wrap up sken2 emergency

Upload: amirahyusnidar

Post on 14-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    1/32

    1. TRAUMA CRANIOCEREBRAL

    1.1 Definisi

    Trauma kepala adalah trauma yang mengenai calvaria dan atau basis cranii serta organ-

    organ di dalamnya, dimana kerusakan tersebut bersifat non-degeneratif/non-kongenital, yangdisebabkan oleh gaya mekanik dari luar timbul gangguan fisik, kognitif maupun sosial serta

    berhubungan dengan atau tanpa penurunan tingkat kesadaran (Dawodu, 2!" #utantoro, 2$%&

    1.2.Epidemiologi

    a& 'enurut Dawodu (2!% insidensi T tertinggi pada kelompok umur )*-$* tahun

    !2,+/)&& erbandingan . 0 !,$ 1 )& enyebab utama kecelakaan lalu-lintas

    (bermotor% tiap tahun ) uta meninggal 3 2 uta cedera (4slam, )555" 6au7i, 22%&

    b& 4nsiden T 289 dari semua kecelakaan" !!9 kematian karena trauma kapitis&

    c& 4nsiden T karena kecelakaan *9 meninggal sebelum tiba di :#, $9 meninggal dalam

    ) hari dan !*9 meninggal dalam ) minggu perawatan& (#idharta, 2!%&

    1.3.Etiologi

    ;tiologi utama dari cedera kepala adalah kecelakaan lalu lintas, trauma benda taam dan

    benda tumpul, keatuhan benda berat, kecelakaan industri&

    1.4. l!sifi"!si

    # (2$% cedera kepala diklasifikasikan dalam berbagai aspek& #ecarapraktis dikenal ! deskripsi klasifikasi, yaitu berdasarkan" mekanisme, beratnya cedera,dan morfologi&

    )& 'ekanisme ?edera epala?edera otak dibagi atas cedera tumpul dan cedera tembus& ?edera tumpul

    biasanya berkaitan dengan kecelakaan kendaraan bermotor, atuh, atau pukulan bendatumpul& ?edera tembus disebabkan oleh luka tembak ataupun tusukan

    2&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    2/32

    !& 'orfologi

    a& 6raktur ranium6raktur kranium dapat teradi pada atap atau dasar tengkorak, dapat berbentuk

    garis/linear atau bintang/stelata, dan dapat pula terbuka ataupun tertutup& 6raktur dasartengkorak biasanya memerlukan pemeriksaan CT scan dengan teknik Bbone windowCuntuk memperelas garis frakturnya& =danya tanda-tanda klinis fraktur dasar tengkorakmenadikan petunuk kecurigaan untuk melakukan pemeriksaan lebih rinci& 6rakturkranium terbuka dapat mengakibatkan adanya hubungan antara laserasi kulit kepaladengan permukaan otak karena robeknya selaput dura& =danya fraktur tengkorak tidak

    dapat diremehkan, karena menunukkan bahwa benturan yang teradi cukup berat&

    'enurut apardi (2$%, klasifikasi fraktur tulang tengkorak sebagai berikut"

    )& @ambaran fraktur, dibedakan atas 1a& >inier

    b& Diastasec& Comminutedd&Depressed

    2& >okasi =natomis, dibedakan atas 1

    a& Calarium / onveksitas ( kubah / atap tengkorak %b& esi 4ntra ranial)& ?edera otak difus

    'ulai dari konkusi ringan, dimana gambaran CT scan normal sampai kondisiyang sangat buruk& ada konkusi, penderita biasanya kehilangan kesadaran dan mungkinmengalami amnesia retro!anterograd"?edera otak difus yang berat biasanya diakibatkanhipoksia, iskemi dari otak karena syok yang berkepanangan atau periode apnoe yang

    2

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    3/32

    teradi segera setelah trauma& ada beberapa kasus, CT scan sering menunukkangambaran normal, atau gambaran edema dengan batas area putih dan abu-abu yang kaburelama ini dikenal istilah ?edera =ksonal Difus (?=D% untuk mendefinisikan traumaotak berat dengan prognosis yang buruk& enelitian secara mikroskopis menunukkanadanya kerusakan pada akson dan terlihat pada manifestasi klinisnya&

    2& erdarahan ;piduralEematoma epidural terletak di luar dura tetapi di dalam rongga tengkorak dan

    gambarannya berbentuk bi#one#s atau menyerupai lensa cembung& #ering terletak diarea temporal atau temporo parietal yang biasanya disebabkan oleh robeknya arterimeningea media akibat fraktur tulang tengkorak&

    !& erdarahan #ubduralerdarahan subdural lebih sering teradi daripada perdarahan epidural& erdarahan

    ini teradi akibat robeknya vena-vena kecil di permukaan korteks serebri& erdarahansubdural biasanya menutupi seluruh permukaan hemisfer otak&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    4/32

    ada trauma kapitis, dapat timbul suatu lesi yang bisa berupa perdarahan pada permukaan

    otak yang berbentuk titik-titik besar dan kecil, tanpa kerusakan pada duramater, dan

    dinamakan lesi kontusio& >esi kontusio di bawah area benturan disebut lesi kontusio

    BcoupC, di seberang area benturan tidak terdapat gaya kompresi, sehingga tidak terdapat

    lesi& ika terdapat lesi, maka lesi tersebut dinamakan lesi kontusio Bcountercoup$& epalatidak selalu mengalami akselerasi linear, bahkan akselerasi yang sering dialami oleh

    kepala akibat trauma kapitis adalah akselerasi rotatorik&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    5/32

    ombardo, 2! %&

    1.*.&e+!l! linis

    'enurut :eissner (25%, geala klinis trauma kepala adalah seperti berikut11. T!nd!,t!nd! "linis -!ng d!p!t mem$!nt mendi!gnos! !d!l!/0

    a&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    6/32

    c& eriorbital ecchymosis (mata warna hitam tanpa trauma langsung%d& :hinorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari hidung%e& Jtorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari telinga%

    2. T!nd!,t!nd! !t! ge+!l! "linis nt" -!ng t#!m! "ep!l! #ing!n

    a& asien tertidur atau kesadaran yang menurun selama beberapa saat kemudian sembuh&b& #akit kepala yang menetap atau berkepanangan&c& 'ual atau dan muntah&d& @angguan tidur dan nafsu makan yang menurun&e& erubahan keperibadian diri&f& >etargik&

    !& T!nd!,t!nd! !t! ge+!l! "linis nt" -!ng t#!m! "ep!l! $e#!ta& #imptom atau tanda-tanda cardinal yang menunukkan peningkatan di otak menurun atau

    meningkat&

    b& erubahan ukuran pupil (anisokoria%&c& Triad ?ushing (denyut antung menurun, hipertensi, depresi pernafasan%&d& =pabila meningkatnya tekanan intrakranial, terdapat pergerakan atau posisi abnormal

    ekstrimitas&

    1..Di!gnosis d!n di!gnosis $!nding

    emeriksaan fisik, meliputi 1 penilaian @?#, reflek pupil, gerakan bola mata, vital sign,

    meningeal sign, nervi kranialis, fungsi motorik&

    K& enunang, meliputi1 ?T-scan, foto polos kepala, ':4, lab& darah dan elektrolit&

    Di!gnosis

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan neurologis (@?# dan reaksi pupil% dan

    pemeriksaan penunang (?T-scan, foto polos kepala, ':4, lab& darah dan elektrolit%&

    Diagnosis cedera kepala ditegakkan berdasarkan 1

    )& :iwayat trauma- #ebab trauma

    - =danya kelainan neurologik awal " keang, hilang kesadaran, kelemahan motorik dan gangguan

    bicara

    - Deraat ketidak-sadaran , amnesia

    - Ayeri kepala, mual dan muntah

    2& emeriksaan fisik

    - Tanda-tanda vital

    - Tingkat kesadaran cedera luar yang terlihat " cedera kulit kepala, perdarahan hidung, mulut,

    telinga, dan hematoperiorbital

    - Tanda-tanda neurologis foko,mkal " ukuran pupil, gerakan mata, aktivitas motorik&- :eflek tendon

    6

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    7/32

    - #istem sensorik perlu diperiksa, ika pasien sadar&

    !& emeriksaan penunang

    - >aboratorium rutin

    - 6oto kepala = lateral

    - 6oto servikal

    - ?T #can / ':4 kepala- =rteriografi bila perlu

    Breathing

    ompresi pada batang otak akan mengakibatkan gangguan irama antung, sehingga teradi

    perubahan pada pola napas, kedalaman, frekuensi maupun iramanya, bisa berupa ?heyne #tokes

    atau =taKia breathing& Aapas berbunyi, stridor, ronkhi, whee7ing ( kemungkinana karena

    aspirasi%, cenderung teradi peningkatan produksi sputum pada alan napas&

    Blood

    ;fek peningkatan tekanan intrakranial terhadap tekanan darah bervariasi& Tekanan pada pusatvasomotor akan meningkatkan transmisi rangsangan parasimpatik ke antung yang akan

    mengakibatkan denyut nadi menadi lambat, merupakan tanda peningkatan tekanan intrakranial&

    erubahan frekuensi antung (bradikardia, takikardia yang diselingi dengan bradikardia,

    disritmia%&

    Brain

    @angguan kesadaran merupakan salah satu bentuk manifestasi adanya gangguan otak akibat

    cidera kepala& ehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar keadian, vertigo, sinkope,

    tinitus, kehilangan pendengaran, baal pada ekstrimitas&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    8/32

    dapat teradi kontraktur karena imobilisasi dan dapat pula teradi spastisitas atau

    ketidakseimbangan antara otot-otot antagonis yang teradi karena rusak atau putusnya hubungan

    antara pusat saraf di otak dengan refleks pada spinal selain itu dapat pula teradi penurunan tonus

    otot&

    emeriksaan Diagnostik1

    L ?T #can1 tanpa/dengan kontras% mengidentifikasi adanya hemoragik, menentukan ukuran

    ventrikuler, pergeseran aringan otak&

    L =ngiografi serebral1 menunukkan kelainan sirkulasi serebral, seperti pergeseran aringan otak

    akibat edema, perdarahan, trauma&

    L M-:ay1 mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur%, perubahan struktur garis (perdarahan /

    edema%, fragmen tulang&

    L =nalisa @as Darah1 medeteksi ventilasi atau masalah pernapasan (oksigenasi% ika teradi

    peningkatan tekanan intrakranial&

    L ;lektrolit1 untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekananintrakranial&

    Ri!-!t )en-!"it

    )& =namnesis 1

    Eampir selalu ditemukan riwayat trauma oleh karena kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kera atautrauma lainnya& ada orang tua dengan kecelakaan yang teradi di rumah perlu dipikirkankemungkinan gangguan pembuluh darah otak %stro#e& karena keluarga kadang-kadang tak mengetahui

    pasti urutan keadiannya, apakah atuh kemudian tidak sadar atau kehilangan kesadaran lebih dahulusebelum atuh& =namnesis yang lebih terperinci meliputi sifat kecelakaan atau sebab-sebab traumauntuk estimasi berat ringannya benturan, saat teradi beberapa am/hari sebelum dibawa ke rumahsakit, ada tidaknya benturan kepala langsung dan keadaan penderita saat kecelakaan misalnya keang,kelemahan motorik, gangguan bicara dan perubahan kesadaran sampai saat diperiksa serta adanyanyeri kepala, mual muntah&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    9/32

    #urvei primer dilakukan menilai ada tidaknya gangguan alan napas dan stabilisasi servikal,pernapasan dan sirkulasi kemudian segera melakukan tindakan resusitasi ika diperlukan&

    #urvei sekunder dilakukan pemeriksaan lengkap mulai uung kepala sampai uung kakimelakukan anamnesis lengkap dan pemeriksaan penunang&

    emeriksaan fisik lengkap meliputi1)% tanda vital, 2% tingkat kesadaran dengan Glasgow ComaScale atau'ediatric Coma Scale, !% ada tidaknya cedera luar yang terlihat1 cedera pada kulitkepala, perdarahan hidung ataupun telinga, hematom periorbital dan retroaurikuler, $% tanda-tandaneurologis fokal seperti ukuran pupil dan reaksi cahaya, gerakan mata, pola aktivitas motorik danfungsi batang otak, *% reflek tendon, 8% fungsi sensorik dan serebeler perlu diperiksa ika pasiensadar&

    riteria Diagnosis

    ?edera kepala ringan (?: dengan @?# )!-)*%" ?edera kepala sedang (?# dengan @?# 5-)2%"?edera kepala berat (?< dengan @?# P0 +%& Diagnosis morfologi1 fraktur cranium, perdarahan

    ;DE" #DE" 4?E, lesi intrakranial difus komosio ringan" komosio klasik" diffuse a(onal injury&

    )eme#i"s!!n )enn+!ng

    :ontgen foto tengkorak ! posisi1 menilai ada tidaknya fraktur

    ?T #can kepala1 menilai ada tidaknya perdarahan, edema serebri dan kelainan morfologi lain (bilamemungkinkan%

    Darah rutin dan pemeriksaan lain sesuai indikasi

    Di!gnosis

    'asalah =ktif

    ?edera kepala ringan

    ?edera kepala sedang

    ?edera kepala berat

    Di!gnosis e#+!

    ;pidural hematom, subdural hematom, perdarahan subarakhnoid, perdarahan intracranial atauhematoma aringan lunak

    Di!gnosis B!nding

    Stroke, tumor otak

    Jika riwayat trauma kurang jelas dan pasien tidak sadar, kita hrs

    memedakan !edera kepala tertutup dengan penyea lainnya, seperti"

    koma diaetik, koma alkoholik, #$% atau epilepsy &jika pasien kejang'(

    )

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    10/32

    1.. )en!t!l!"s!n!!n

    edoman resusitasi dan penilaian awal)& 'enilai alan nafas

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    11/32

    enatalaksanaan ?edera epala :ingan (@cs )!Q)*%

    )& Jbservasi atau dirawat di rumah sakit bila ?T #can tidak ada atau hasil ?T #canabnormal, semua cedera tembus, riwayat hilang kesadaran, sakit kepala sedangQberat,

    pasien dengan intoksikasi alkohol/obat-obatan, fraktur tengkorak, rinorea-otorea,

    cedera penyerta yang bermakna, tidak ada keluarga yang di rumah, tidak mungkinkembali ke rumah sakit dengan segera, dan adanya amnesia&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    12/32

    5& Jperasi cito pada perkembangan ke arah indikasi operasi&

    )& 6isioterapi dan rehabilitasi&

    )& #tandar Tindakan

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    13/32

    b& 'enurut ing 3

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    14/32

    2.3. M!nifest!si linis

    )e#d!#!/!n Int#!se#e$#!l

    erdarahan intraserebral merupakan salah satu enis stroke, yang disebabkan oleh adanyaperdarahan ke dalam aringan otak&erdarahan intraserebral teradi secara tiba-tiba, dimulaidengan sakit kepala, yang diikuti oleh tanda-tanda kelainan neurologis (misalnya kelemahan,kelumpuhan, mati rasa, gangguan berbicara, gangguan penglihatan dan kebingungan%& #eringteradi mual, muntah, keang dan penurunan kesadaran, yang bisa timbul dalam waktu beberapamenit&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    15/32

    )e#d!#!/!n 9$!#!"noiderdarahan subaraknoid adalah perdarahan tiba-tiba ke dalam rongga diantara otak dan selaputotak (rongga subara#noid%umber dari perdarahan adalah pecahnya dinding pembuluh darahyang lemah (apakah suatu malformasi arterioenosaataupun suatu aneurisma% secara tiba-tiba&adang ateros#lerosisatau infeksi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah sehingga

    pembuluh darah pecah& ecahnya pembuluh darah bisa teradi pada usia berapa saa, tetapipaling sering menyerang usia 2*-* tahun& erdarahan subaraknoid arang teradi setelah suatucedera kepala&

    erdarahan subaraknoid karena aneurisma biasanya tidak menimbulkan geala& adanganeurisma menekan saraf atau mengalami kebocoran kecil sebelum pecah, sehinggamenimbulkan pertanda awal, seperti sakit kepala, nyeri waah, penglihatan ganda atau gangguan

    penglihatan lainnya& ertanda awal bisa teradi dalam beberapa menit sampai beberapa minggusebelum aneurisma pecah& ika timbul geala-geala tersebut harus segera dibawa ke dokter agar

    bisa diambil tindakan untuk mencegah perdarahan yang hebat&

    ecahnya aneurisma biasanya menyebabkan sakit kepala mendadak yang hebat, yang seringkali

    diikuti oleh penurunan kesadaran sesaat&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    16/32

    enanganan untuk perdarahan di dalam kepala, tergantung dari lokasi, penyebab, dan seberapaberat perdarahan yang teradi&

    )en:eg!/!n

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    17/32

    $ Etiologi

    ausa yang menyebabkan teradinya hematom epidural meliputi 1

    Trauma kepala

    #obekan a/v meningea mediana

    :uptur sinus sagitalis / sinus tranversum

    :uptur v diplorica

    Eematom enis ini biasanya berasal dari perdarahan arterial akibat adanya fraktur linier yangmenimbulkan laserasi langsung atau robekan arteri meningea mediana&6raktur tengkorak yangmenyertainya diumpai +*-5* 9 kasus, sedang sisanya ( 5 9 % disebabkan oleh regangan danrobekan arteri tanpa ada fraktur terutama pada kasus anak-anak dimana deformitas yang teradihanya sementara&(),!%

    Eematom enis ini yang berasal dari perdarahan vena lebih arang teradi, umumnya disebabkanoleh laserasi sinus duramatris oleh fraktur oksipital, parietal atau tulang sfenoid&(),!%

    l!sifi"!si

    ebih dari *9 pasien tidakditemukan adanya interval lucid, dan ketidaksadaran yang teradi dari saat teradinya cedera&

    17

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    18/32

    #akit kepala yang sangat sakit biasa teradi, karena terbukanya alan dura dari bagian dalamcranium, dan biasanya progresif bila terdapat interval lucid&

    4nterval lucid dapat teradi pada kerusakan parenkimal yang minimal& 4nterval inimenggambarkan waktu yang lalu antara ketidak sadaran yang pertama diderita karena trauma

    dan dimulainya kekacauan pada diencephalic karena herniasi transtentorial& anang dariinterval lucid yang pendek memungkinkan adanya perdarahan yang dimungkinkan berasal dariarteri&

    Eemiparesis

    @angguan neurologis biasanya collateral hemipareis, tergantung dari efek pembesaran massapada daerah corticispinal& 4psilateral hemiparesis sampai penendalan dapat uga menyebabkantekanan pada cerebral kontralateral peduncle pada permukaan tentorial&

    =nisokor pupil

    Iaitu pupil ipsilateral melebar& ada peralananya, pelebaran pupil akan mencapai maksimaldan reaksi cahaya yang pada permulaan masih positif akan menadi negatif& Teradi pulakenaikan tekanan darah dan bradikardi&pada tahap ahir, kesadaran menurun sampai koma yangdalam, pupil kontralateral uga mengalami pelebaran sampai akhirnya kedua pupil tidakmenunukkan reaksi cahaya lagi yang merupakan tanda kematian&

    Te#!pi

    Eematom epidural adalah tindakan pembedahan untuk evakuasi secepat mungkin, dekompresi

    aringan otak di bawahnya dan mengatasi sumber perdarahan&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    19/32

    #embuh tanpa defisit neurologik

    Eidup dalam kondisi status vegetatif

    9$d#!l 8em!tom!

    ! Definisi

    erdarahan subdural ialah perdarahan yang teradi diantara duramater dan araknoid& erdarahansubdural dapat berasal dari1

    :uptur vena embatan ( U

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    20/32

    2& erdarahan sub akutesi isodens didapatkan karena teradinya lisis dari seldarah merah dan resorbsi dari hemoglobin&!& erdarahan kronik

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    21/32

    Eemiparese/hemiplegia&

    Disfasia/afasia

    ;pilepsi&

    Eidrosepalus&

    #ubdural empiema

    #edangaka outcome untuk subdural hematom adalah 1

    'ortalitas pada subdural hematom akut sekitar H*9-+*9

    ada sub dural hematom kronis 1

    #embuh tanpa gangguan neurologi sekitar *9-+9&

    #embuh dengan gangguan neurologi sekitar 29-*9&

    3.;RATUR BA9I9 CRANII

    3.1. Definisi

    6raktur basis crania adalah suatu fraktur linear yang teradi pada dasar tengkorak yangtebal& 6raktur ini seringkali disertai dengan robekan pada durameter& 6raktur basis crania

    sering teradi pada 2 lokasi anatomi tertentu yaitu regio temporal dan region occipital

    condylar&

    6raktur basis crania dapat dibagi berdasarkan letak anatomis fraktur fossa anterior dan

    fraktur fossa posterior& 6raktur basis crania merupakan yang paling serius teradi karena

    melibatkan tulang-tulang dasar tengkorak dengan komplikasi otorrhea cairan

    serebrospinal ( cerebrospinal fluid% dan rhinorrhea&

    =natomi&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    22/32

    3.2. )!tofisiologi

    Trauma dapat menyebabkan fraktur tulang tengorak yang diklasifikasikan menadi1

    V 6raktur sederhana 1 suatu fraktur linear pada tulang tengkorak&V 6raktur depresi apabila fragmen tulang tertekan ke bagian lebih dalam dari tulang

    tengkorak&

    V 6raktur campuran bila terdapat hubungan langsung dengan lingkungan luar& 4ni

    disebabkan oleh laserasi pada fraktur atau suatu frakturbasis crania yang biasanya

    melalui sinus-sinus&

    ada dasarnya, suatu fraktur basiler adalah suatu fraktur linear pada basis crania&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    23/32

    e& arese nervus cranialis ( nervus 4, 44, 444, 4O, O44, dan O444 % dapat teradi&

    f& Eematoma, hemoragi&

    Tanda Q tanda dari fraktur dasar tengkorak adalah 1

    Oto##/e!atau keluarnya cairan otak melalui telinga menunukan teradi fraktur padapetrous pyramid yang merusak kanal auditory eksternal dan merobek membrane timpani

    mengakibatkan bocornya cairan otak atau darah terkumpul disamping membrane timpani

    (tidak robek%

    B!ttle 9ign (warna kehitaman di belakang telinga% 1 6raktur meluas ke posterior dan

    merusak sinus sigmoid&

    R!:oon !t! p!nd!$e!#1 fraktur dasar tengkorak dari bagian anterior menyebabkan

    darah bocor masuk ke aringan periorbital&

    #elain tanda diatas fraktur basal uga diindikasikan dengan tanda Q tanda kerusakan sarafcranial&

    a& #araf olfaktorius, fasial dan auditori yang lebih sering terganggu& Anosmi!dan

    kehilangan dari rasa akibat trauma kepala terutama atuh pada bagian belakang

    kepala& #ebagian besar anosmia bersifat permanen

    b& 6raktur mendekati sella mungkin merobek bagian kelenar pituitary hal ini dapat

    mengakibatkan di!$etes insipids

    c& 6raktur pada tulang sphenoid mungkin dapat menimbulkan laserasi saraf optic

    dan dapat menimbulkan "e$t!!n, pupil tidak bereaksi terhadap cahaya& ?edera

    sebagian pada saraf optic dapat menimbulkan pasien mengalamipengli/!t!n"!$#&

    d& erusakan pada saraf okulomotorius dapat dikarakteriskan

    dengan ptosisdandiplopi!

    e& erusakan pada saraf optalmic dan trigeminus yang diakibatkan fraktur dasar

    tengkorak menyebrang ke bagian tengah fossa cranial atau cabang saraf

    ekstrakranial dapat mengakibatkan m!ti #!s! !t! )!#est/esi!

    f& erusakan pada saraf fasial dapat diakibatkan karena fraktur tranversal melalui

    tulang petrous dapat mengakibatkanfacial palsysegera ,sedangkan ika fraktur

    longitudinal dari tulang petrous dapat menimbulkan fasial palsy tertunda dalambeberapa hari&

    g& erusakan saraf delapan atau auditorius disebabkan oleh fraktur petrous

    mengakibatkan hilang pendengaran atau vertigo postural dan nystagmus segera

    setelah trauma&

    h& 6raktur dasar melalui tulang sphenoid dapat mengakibatkan laserasi pada arteri

    karotis internal atau cabang dari intracavernous dalam hitungan am atau hari

    akan didapat e

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    24/32

    i& ika fraktur menimbulkan ke bagian meningen atau ika fraktur melalui dinding

    sinus paranasal dapat mengakibatkan bakteri masuk kedalam cranial cavity dan

    mengakibatkan meningitis d!n pem$ent"!n !$ses, dan cairan otak bocor

    kedalam sinus dan keluar melalui hidung atau disebut rinorhea& Nntuk mengui

    bahwa cairan yang keluar dari hidung merupakan cairan otak dapat menggunakanglukotest dm (karena mucus tidak mengandung glukosa%& Nntuk mencegah

    teradinya meningitis pasien propilaksis diberikan antibiotik&

    & enimbunan udara pada ruang cranial %!e#o:ele'sering teradi pada fraktur

    tengkorak atau prosedur Qdapat menimbulakn pneumocranium

    3.4. Di!gnosis

    emeriksaan enunang&a& emeriksaan >abolatorium 1 sebagai tambahan pada suatu pemeriksaan neurologis

    lengkap, pemariksaan darah rutin, dan pemberian tetanus toKoid&

    b& emeriksaan :adiologi&

    6oto :ontgen&

    ?T scan&

    ':4 ( magnetic resonance angiography%&

    3.(. )en!t!l!"s!n!!n

    a& ?egah peningkatan tekanan intrakranial yang mendadak, misal cegah

    batuk, mengean, makanan yang tidak menyebabkan sembelit&

    b& aga kebersihan sekitar lubang hidung dan lubang telinga, ika perlu

    dilakukan tampon steril (?onsul ahli TET% pada bloody

    otorrhea/otoliuorrhea&

    c& ada penderita dengan tanda-tanda bloody otorrhea/otoliuorrhea

    penderita tidur dengan posisi terlentang dan kepala miring keposisi

    yang sehat (Nmar asan 1 2%&

    3.*. ompli"!si.

    omplikasi yang sering teradi pada pasien fraktur basis crania adalah paralisis otot-

    otot fasialis dan rantai tulang Q tulang pendengaran apabila farktur basis crania disertai

    dengan rhinorrhea&

    3.. )#ognosis

    Galaupun fraktur pada cranium memiliki potensi resiko tinggi untuk cedera nervus

    cranialis, pembuluh darah dan cedera langsung pada otak, sebagian besar enis fraktur

    24

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    25/32

    adalah enis fraktur linear pada anak Q anak dan tidak disertai dengan hematom

    epidural&

    4. TRIA9 CU98IN&

    Tekanan intrakranial pada umumnya bertambah secara berangsur-angsur& #etelah cedera

    kepala, timbulnya edema memerlukan waktu !8 sampai $+ am untuk mencapai maksimum&

    eningkatan tekanan intrakranial sampai !! mmEg mengurangi aliran darah otak secara

    bermakna& 4skemia yang timbul merangsang pusat motor, dan tekanan darah sistemik

    meningkat, :angsangan pada pusat inhibisi antung mengakibatkan bradikardia dan

    pernapasan menadi lambat& 'ekanisme kompensasi ini, dikenal sebagai refleks ?ushing,

    membantu mempertahankan aliran darah otak& =kan tetapi, menurunnya pernapasan

    mengakibatkan retensi ?o2 dan mengakibatkan vasodilatasi otak yang membantu

    menaikkan tekananan intrakranial&

    Tanda dan geala spesifik T4 adalah sebagai berikut 1)& Awal)% enurunan deraat kesadaran (mis 1 delirium, gelisah, letargi%2% Disfungsi pupil!% elemahan motorik (mono atau hemiparesis%$% Defisit sensorik*% aresis nervus kranial8% adang-kadang disertai nyeri kepalaH% adang-kadang disertai bangkitan / keang2& +anjut

    )% >ebih memburuknya deraat kesadaran (mis 1 stupor, soporokomatus, koma%2% 'ungkin disertai muntah!% Ayeri kepala$% Eemiplegia, dekortiasi, atau deserebasi*% emburukan tanda vital8% ola pernafasan iregulerH% @angguan refleks batang otak (mis 1 gangguan reflrks kornea, refleks muntah%

    erwuudan klinis geala dan tanda klinik T4 tergantung dari 1)& >okasi kompartemen mana terdapatnya kelainan2& >okasi spesifik dari massa (hemisfer cerebral, batang otak atau cerebellum%

    !& Deraat kemampuan kompensasi bagian otak tersebut&

    25

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    26/32

    arena pentingnya mengenali geala-geala tersebut diatas, maka perlu sekali mengetahuicara pemeriksaan neurologik& Nntuk memudahkan akan diuraikan secara singkat temuan-temuan diatas&

    1. )em$#"!n de#!+!t "es!d!#!n

    emburukan deraat kesadarn tak selalu memperburuknya umum bagian otak, tetapimerupakan peringkat sensitif dan dapat dipercaya untuk mengenali adanya kemungkinanmemburukkan kondisi neurologik&

    enurunan deraat kesadaran dikarenakan 1a% #ebagian besar otak terbenrtuk dari sel-sel tubuh yang sangat khusus, tetapi sensitifterhadap perubahan kadar oksigen& :espon otak terhadap tidak mencukupinya kebutuhanoksigen terlihat sebagai somnolen dan gangguan daya nalar (kognisi%&

    b% 6luktuasi T4 akibat perubahan fisik pembuluh darah terminal& Jleh karena itu gealaawal dari penurunan deraad kesadaran adalah somnolen, delirium dan letargi& enderitamenadi disorientasi, mula-mula terhadap waktu, lalu tempat, dan akhirnya dalam hal

    memgenali seseorang, Dengan semakin meningginya T4, deraat kesadaran semakinrendah, dimana rangsang nyeri mulai memberi reaksi adeuat, hingga akhirnya kompensasi&

    2. Disfngsi ppil=kibat peninggian T4 supratentorial atau oedema otak, perubahan ukuran pupilteradi&Tidak saa ukuran pupil yang berubah, tetapi dapat uga bentuk dan reaksi terhadapcahaya&ada tahap awal ukuran pupil menadi berdiameter !,* mm atau disebut sebagai ukurantengah& >alu makin melebar (dilatasi% secara bertahap& esi sebelah /ipsilateral&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    27/32

    ada tahap awal, monoparesis stau hemiparesis teradi akibat penekanantraktus piramidaliskontra lateral pada massa& ada tahapW selanutnyahemiplegia,dekortikasi dan deserebrasidapat teradi unilateral atau bilateral& ada tahapakhir (terminal menelangmati% penderitamenadi flasid bilateral& #ecara klinis sering teradi keracunan dengan respon primitif

    perkembangan manusia, yaitu reflek fleksi yang disebut trifleksi (triple

    fleksion%&Trifleklsiteradi akibat aktivasimotoneuron difus dengan hasil berupa aktivasiotot-otot fleksosr menauhi rangsang nyeri (otot-otot fleksor dipergelangan lutut, kaki, dan

    panggul mengkontraksikankeempatanggota badan kearah badan%& Trirefleks ini merupakanbentuk primitif refleks spinal&Tanda fokal motor neuron dan sensorishemipareses dan hemiplegi& Tanda

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    28/32

    teradi sebagai upaya atung untuk memompa akan ireguler, cepat, B halusB dan akhirnyamenghilang&Tekanan Darahakibat iskemia vasomotor pusateksitasi serabutvasokonstriktorpeningkatan tekanan sistolik&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    29/32

    DA;TAR )U9TAA

    )& ;:DJ##4 cabang ekanbaru& #imposium trauma kranio-serebral tanggal ! Aovember 2H&

    ekanbaru&

    2&

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    30/32

    ?RA) U) 9ENARIO 2

    BLO E&A?ATDARURATAN

    TRAUMA )ADA E)ALA

    elompo" A17

    etua 1 =ditya :achmat 6ebrianto ())2))H%

    #ekretaris 1 =dlina utrianti ())2)))%

    Eeri #etyawan ())2+))!%

    =dhitya ratama ())2))*%

    =dlan Eendari ())2))5%

    =rief :achman ())2))$$%

    =rib 6arras Gahdan ())2))$!%

    =risya Eanifah Aura7kiyah ())2))$*%

    =rni #askya Gidya ())2))$8%

    3*

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    31/32

    ;AULTA9 EDOTERAN UNI@ER9ITA9 AR9I

    TA8UN )ELA6ARAN 2714,271(

    #=#=:=A ==:

    )& 'emahami dan 'enelaskan Trauma ranioserebral)&) Definisi)&2 ;pidemiologi)&! ;tiologi dan 6aktor :esiko)&$ lasifikasi

    )&* atofisiologi)&8 'anifestasi linis)&H emeriksaan fisik dan penunang)&+ Diagnosis dan Diagnosis

  • 7/23/2019 Wrap Up Sken2 Emergency

    32/32

    #kenario

    #eorang laki Q laki, berusia )+ tahun, dibawa ke N@D :# dalam keadaan tidak sadar

    setelah mengalami kecelakaan lalu lintas empat am yang lalu& 4a mengendarai motor

    tanpa menggunakan helm , lalu tertabrak mobil, kemudian terpental dan atuh&

    'enurut pengantar, saat atuh ia pingsan, kemudian sadar sekitar setengah am dan

    muntah muntah disertai darah dan kembali tidak sadar& asien mengalami perdarahan

    hidung dan telinga sisi kanan&

    Tanda Oital=irway 1 terdengar bunyi snoring