wrap up sk. 1 blok 20 - kelompok 1

Upload: olva

Post on 24-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    1/14

    LI. 1 Memahami dan menjelaskan SKN

    LO.1.1 Memahami dan menjelaskan definisi SKN

    SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen

    Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya

    derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Perpres No. !" !#$!%.

    SKN perlu dilaksanakan dalam konteks pem&angunan kesehatan secara

    keseluruhan dengan mempertim&angkan determinan sosial" antara lain kondisi

    kehidupan sehari-hari" tingkat pendidikan" pendapatan keluarga" distri&usi

    ke'enangan" keamanan" sum&er daya" kesadaran masyarakat" serta kemampuan

    tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah-masalah terse&ut (Perpres No. !" !#$!%.

    SKN disusun dengan memperhatikan pendekatan reitalisasi pelayanan

    kesehatan dasar (primary health care% yang meliputi cakupan pelayanan kesehatan

    yang adil dan merata" pem&erian pelayanan kesehatan &erkualitas yang &erpihak

    kepada kepentingan dan harapan rakyat" ke&ijakan kesehatan masyarakat untuk

    meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat" kepemimpinan" serta

    profesionalisme dalam pem&angunan kesehatan (Perpres No. !" !#$!%.

    SKN juga disusun dengan memperhatikan inoasi atau tero&osan dalam

    penyelenggaraan pem&angunan kesehatan secara luas" termasuk penguatan sistem

    rujukan (Perpres No. !" !#$!%.

    LO.1.2 Memahami dan menjelaskan macam-macam pelayanan kesehatan

    )paya Kesehatan Primer terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan primer dan

    pelayanan kesehatan masyarakat primer (Perpres No. !" !#$!%.

    a) Pelayanan Kesehatan Perorangan

    Primer (PKPP)

    Pelayanan kesehatan perorangan primer adalah pelayanan kesehatan dimana

    terjadi kontak pertama secara perorangan se&agai proses a'al pelayanan

    kesehatan (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan primer mem&erikan penekanan pada

    pelayanan pengo&atan" pemulihan tanpa menga&aikan upaya peningkatan dan

    pencegahan" termasuk di dalamnya pelayanan ke&ugaran dan gaya hidup sehat

    (healthy life style% (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan primer diselenggarakan oleh tenaga

    kesehatan yang di&utuhkan dan mempunyai kompetensi seperti yang ditetapkan

    1

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    2/14

    sesuai ketentuan &erlaku serta dapat dilaksanakan di rumah" tempat kerja" maupun

    fasilitas pelayanan kesehatan perorangan primer &aik Puskesmas dan jejaringnya"

    serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya milik pemerintah" masyarakat" maupun

    s'asta. *ilaksanakan dengan dukungan pelayanan kesehatan perorangan sekunder

    dalam sistem rujukan yang tim&al &alik (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan primer diselenggarakan &erdasarkan

    ke&ijakan pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah dengan

    memperhatikan masukan dari Pemerintah *aerah" organisasi profesi" dan+atau

    masyarakat (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan primer dapat diselenggarakan se&agai

    pelayanan yang &ergerak (ambulatory% atau menetap" dapat dikaitkan dengan

    tempat kerja" seperti klinik perusahaan, atau dapat disesuaikan dengan

    lingkungan+kondisi tertentu (kesehatan matra" seperti kesehatan haji" kesehatan

    pada penanggulangan &encana" kesehatan transmigrasi" kesehatan di &umi

    perkemahan" kesehatan dalam penanggulangan gangguan keamanan dan

    keterti&an masyarakat" kesehatan dalam operasi dan latihan militer di darat"

    kesehatan kelautan dan &a'ah air" kesehatan kedirgantaraan+ pener&angan" dan

    kesehatan dalam situasi khusus dan+atau ser&a &eru&ah% (Perpres No. !" !#$!%.

    b) Pelayanan Kesehatan Masyarakat

    Primer (PKMP)

    Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan peningkatan dan

    pencegahan tanpa menga&aikan pengo&atan dan pemulihan dengan sasaran

    keluarga" kelompok" dan masyarakat (Perpres No. !" !#$!%.

    Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat primer menjadi tanggung

    ja'a& *inas Kesehatan Ka&upaten+Kota yang pelaksanaan operasionalnya dapat

    didelegasikan kepada Puskesmas" dan+atau fasilitas pelayanan kesehatan primer

    lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah" Pemerintah *aerah dan+atau

    masyarakat (Perpres No. !" !#$!%.

    Masyarakat termasuk s'asta dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan

    masyarakat primer sesuai dengan peraturan perundangundangan yang &erlaku dan

    &ekerja sama dengan Pemerintah+ Pemerintah *aerah (Perpres No. !" !#$!%.

    Pem&iayaan pelayanan kesehatan masyarakat primer ditanggung oleh

    Pemerintah+Pemerintah *aerah &ersama masyarakat" termasuk s'asta.

    2

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    3/14

    Pemerintah+Pemerintah *aerah 'aji& melaksanakan dan mem&iayai pelayanan

    kesehatan masyarakat primer yang &erhu&ungan dengan prioritas pem&angunan

    kesehatan melalui kegiatan per&aikan lingkungan" peningkatan kesehatan"

    pencegahan penyakit dan kematian serta paliatif (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat primer didukung kegiatan

    lainnya" seperti sureilans" pencatatan" dan pelaporan yang diselenggarakan oleh

    institusi kesehatan yang &er'enang (Perpres No. !" !#$!%.

    Pemerintah+Pemerintah *aerah dapat mem&entuk fasilitas pelayanan

    kesehatan yang secara khusus ditugaskan untuk melaksanakan upaya kesehatan

    masyarakat sesuai keperluan. Pem&entukan fasilitas pelayanan kesehatan terse&ut

    dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang &erlaku (Perpres

    No. !" !#$!%.

    Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat primer mendukung upaya

    kesehatan &er&asis masyarakat dan didukung oleh pelayanan kesehatan

    masyarakat sekunder (Perpres No. !" !#$!%.

    ) Pelayanan Kesehatan Perorangan

    Sek!nder (PKPS)

    Pelayanan kesehatan perorangan sekunder adalah pelayanan kesehatan

    spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan kesehatan perorangan primer"

    yang meliputi rujukan kasus" spesimen" dan ilmu pengetahuan serta dapat merujuk

    kem&ali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dilaksanakan oleh dokter spesialis

    atau dokter yang sudah mendapatkan pendidikan khusus dan mempunyai iin

    praktik serta didukung tenaga kesehatan lainnya yang diperlukan (Perpres No. !"

    !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dilaksanakan di tempat kerja

    maupun fasilitas pelayanan kesehatan perorangan sekunder &aik rumah sakit

    setara kelas / serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya milik Pemerintah"

    Pemerintah *aerah" masyarakat" maupun s'asta (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan sekunder harus mem&erikan pelayanan

    kesehatan yang aman" sesuai" efektif" efisien dan &er&asis &ukti (evidence based

    medicine% serta didukung pengem&angan ilmu pengetahuan dan teknologi

    kesehatan (Perpres No. !" !#$!%.

    3

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    4/14

    Pelayanan kesehatan perorangan sekunder yang &ersifat tradisional"

    alternatif dan komplementer dilaksanakan &erafiliasi dengan atau di rumah sakit

    pendidikan (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dapat dijadikan se&agai 'ahana

    pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan sesuai dengan ke&utuhan pendidikan

    dan pelatihan (Perpres No. !" !#$!%.

    d) Pelayanan Kesehatan Masyarakat

    Sek!nder (PKMS)

    Pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menerima rujukan kesehatan dari

    pelayanan kesehatan masyarakat primer dan mem&erikan fasilitasi dalam &entuk

    sarana" teknologi" dan sum&er daya manusia kesehatan serta didukung oleh

    pelayanan kesehatan masyarakat tersier (Perpres No. !" !#$!%.

    Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menjadi

    tanggung ja'a& *inas Kesehatan Ka&upaten+Kota dan+atau Proinsi se&agai

    fungsi teknisnya" yakni melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak

    sanggup atau tidak memadai dilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat

    primer (Perpres No. !" !#$!%.

    *alam penanggulangan penyakit menular yang tidak ter&atas pada suatu

    &atas 'ilayah administrasi pemerintahan (lintas ka&upaten+ kota%" maka tingkat

    yang le&ih tinggi (proinsi% yang harus menanganinya (Perpres No. !" !#$!%.

    0asilitas pelayanan kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan

    masyarakat sekunder di&angun sesuai dengan standar. Bagi fasilitas pelayanan

    kesehatan masyarakat milik s'asta harus mempunyai iin sesuai peraturan yang

    &erlaku serta dapat &ekerja sama dengan unit kerja Pemerintah dan Pemerintah

    *aerah" seperti la&oratorium kesehatan" Balai 1eknik Kesehatan 2ingkungan

    (B1K2%" Balai Pengamanan 0asilitas Kesehatan (BP0K%" dan lain-lain (Perpres

    No. !" !#$!%.

    e) Pelayanan Kesehatan Perorangan

    "ersier (PKP")

    Pelayanan kesehatan perorangan tersier menerima rujukan su&spesialistik

    dari pelayanan kesehatan di &a'ahnya" dan dapat merujuk kem&ali ke fasilitas

    pelayanan kesehatan yang merujuk (Perpres No. !" !#$!%.

    4

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    5/14

    Pelaksana pelayanan kesehatan perorangan tersier adalah dokter su&spesialis

    atau dokter spesialis yang telah mendapatkan pendidikan khusus atau pelatihan

    dan mempunyai iin praktik dan didukung oleh tenaga kesehatan lainnya yang

    diperlukan (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan tersier dilaksanakan di rumah sakit umum"

    rumah sakit khusus setara kelas 3 dan B" &aik milik Pemerintah" Pemerintah

    *aerah maupun s'asta yang mampu mem&erikan pelayanan kesehatan

    su&spesialistik dan juga termasuk klinik khusus" seperti pusat radioterapi (Perpres

    No. !" !#$!%.

    Pemerintah mengem&angkan &er&agai pusat pelayanan unggulan nasional

    yang &erstandar internasional untuk memenuhi ke&utuhan pelayanan kesehatan

    dan menghadapi persaingan glo&al dan regional (Perpres No. !" !#$!%.

    0asilitas pelayanan kesehatan perorangan tersier dapat didirikan melalui

    modal patungan dengan pihak asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan

    yang &erlaku (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelayanan kesehatan perorangan tersier 'aji& melaksanakan penelitian dan

    pengem&angan dasar maupun terapan dan dapat dijadikan se&agai pusat

    pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan sesuai dengan ke&utuhan (Perpres No.

    !" !#$!%.

    #) Pelayanan Kesehatan Masyarakat

    "ersier (PKM")

    Pelayanan kesehatan masyarakat tersier menerima rujukan kesehatan dari

    pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan mem&erikan fasilitasi dalam

    &entuk sarana" teknologi" sum&er daya manusia kesehatan" dan rujukan

    operasional" serta melakukan penelitian dan pengem&angan &idang kesehatan

    masyarakat dan penapisan teknologi dan produk teknologi yang terkait (Perpres

    No. !" !#$!%.

    Pelaksana pelayanan kesehatan masyarakat tersier adalah *inas Kesehatan

    Proinsi" unit kerja terkait di tingkat proinsi" Kementerian Kesehatan" dan unit

    kerja terkait di tingkat nasional (Perpres No. !" !#$!%.

    Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat tersier menjadi tanggung

    ja'a& *inas Kesehatan Proinsi dan Kementerian Kesehatan yang didukung

    dengan kerja sama lintas sector (Perpres No. !" !#$!%.

    5

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    6/14

    Institusi pelayanan kesehatan masyarakat tertentu secara nasional dapat

    dikem&angkan untuk menampung ke&utuhan pelayanan kesehatan masyarakat

    (Perpres No. !" !#$!%.

    LO.1.$ Memahami dan menjelaskan sistem pelayanan kesehatan di

    Indonesia

    Sistem %embiayaan kesehatan

    Pem&iayaan kesehatan &ersum&er dari &er&agai sum&er" yakni Pemerintah"

    Pemerintah *aerah" s'asta" organisasi masyarakat" dan masyarakat itu sendiri

    (Perpres No. !" !#$!%.

    Pem&iayaan kesehatan yang adekuat" terintegrasi" sta&il" dan &erkesinam&ungan

    memegang peran yang ital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam

    rangka mencapai tujuan pem&angunan kesehatan (Perpres No. !" !#$!%.

    Pem&iayaan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan &arang pu&lik (public

    good) yang menjadi tanggung ja'a& pemerintah" sedangkan untuk pelayanan

    kesehatan perorangan pem&iayaannya &ersifat priat" kecuali pem&iayaan untuk

    masyarakat miskin dan tidak mampu menjadi tanggung ja'a& pemerintah (Perpres

    No. !" !#$!%.

    Pem&iayaan pelayanan kesehatan perorangan diselenggarakan melalui jaminan

    pemeliharaan kesehatan dengan mekanisme asuransi social yang pada 'aktunya

    diharapkan akan mencapai universal healthcoverage sesuai dengan )ndang-)ndang

    Nomor 4# 1ahun !##4 tentang Sistem 5aminan Sosial Nasional (S5SN% dan )ndang-

    )ndang Nomor !4 1ahun !#$$ tentang Badan Penyelenggara 5aminan Sosial (Perpres

    No. !" !#$!%.

    Masalah strategis dari reformasi pem&iayaan kesehatan terutama meliputi

    (Perpres No. !" !#$!%

    a. Belum seluruh masyarakat terlindungi secara optimal terhadap &e&an pem&iayaan

    kesehatan"

    &. 1er&atasnya dana operasional Puskesmas dalam rangka pelaksanaan program dan

    kegiatan untuk mencapai targetMillenium Development Goals (M*67s%"

    c. Belum terpenuhinya kecukupan pem&iayaan kesehatan yang diikuti efisiensi dan

    efektifitas penggunaan anggaran"

    6

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    7/14

    d. Belum adanya pertim&angan ke&utuhan &iaya pelayanan kesehatan terutama

    program prioritas se&agaimana Standar Pelayanan Minimal (SPM%"

    e. Masih ter&atasnya peraturan perundang-undangan yang mendukung pencapaian

    jaminan kesehatan" hal ini terkait dengan masih ter&atasnya kemampuan

    manajemen pem&angunan kesehatan.

    Pem&iayaan kesehatan di Indonesia masih rendah" &aru !"!8 dari P*B, masih

    jauh dari standard atau anjuran 9:; se&esar " sehingga

    tidak efektif. Sejalan dengan perkem&angan iptek" &iaya kesehatan juga meningkat.

    Sementara itu jumlah penduduk yang memiliki jaminan kesehatan (3skes" 5amsostek"

    3suransi Kesehatan S'asta" 5PKM" dan lain-lain%" masih ter&atas. *apat dijelaskan

    secara singkat tentang jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat" antara lain

    dengan adanya penye&aran risiko" kendali &iaya" dan kendali mutu pelayanan

    kesehatan (Perpres No. !" !#$!%.

    LO.1.& Memahami dan menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan

    Maks!d dan keg!naan SKN

    Penyusunan SKN ini dimaksudkan untuk menyesuaikan SKN !##? dengan

    &er&agai peru&ahan dan tantangan eksternal dan internal" agar dapat dipergunakan

    se&agai pedoman dalam pengelolaan kesehatan &aik oleh Pemerintah" Pemerintah

    *aerah" dan+atau masyarakat termasuk &adan hukum" &adan usaha" dan lem&aga

    s'asta (Perpres No. !" !#$!%.

    1ersusunnya SKN ini mempertegas makna pem&angunan kesehatan dalam

    rangka pemenuhan hak asasi manusia" memperjelas penyelenggaraan pem&angunan

    kesehatan sesuai dengan isi dan misi @encana Pem&angunan 5angka Panjang Bidang

    Kesehatan 1ahun !##

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    8/14

    SKN ini merupakan dokumen ke&ijakan pengelolaan kesehatan se&agai acuan

    dalam penyelenggaraan pem&angunan kesehatan (Perpres No. !" !#$!%.

    LO.1.' Memahami dan menjelaskan konsep SKN

    Landasan SKN

    2andasan SKN meliputi (Perpres No. !" !#$!%

    $. 2andasan idiil

    2andasan idiil yaitu Pancasila.

    !. 2andasan konstitusional

    2andasan konstitusional" yaitu )ndang-)ndang *asar Negara @epu&lik

    Indonesia 1ahun $?4Setiap anak

    &erhak atas kelangsungan hidup" tum&uh" dan &erkem&ang serta &erhak atas

    perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.>" Pasal !A/ ayat ($% >Setiap orang

    &erhak mengem&angkan diri melalui pemenuhan ke&utuhan dasarnya" &erhak

    mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi"

    seni dan &udaya" demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat

    manusia>" Pasal !A: ayat ($% >Setiap orang &erhak hidup sejahtera lahir dan &atin"

    &ertempat tinggal" dan mendapatkan lingkungan hidup yang &aik dan sehat serta

    &erhak memperoleh pelayanan kesehatan>" Pasal !A: ayat (% >Setiap orang &erhak

    atas jaminan sosial yang memungkinkan pengem&angan dirinya secara utuh se&agai

    manusia yang &ermarta&at>" Pasal 4 ayat (!% >Negara mengem&angkan sistem

    jaminan sosial &agi seluruh rakyat dan mem&erdayakan masyarakat yang lemah dan

    tidak mampu sesuai dengan marta&at kemanusiaan>" dan Pasal 4 ayat (% >Negara

    &ertanggung ja'a& atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

    pelayanan umum yang layak> (Perpres No. !" !#$!%.

    . 2andasan operasional

    2andasan ;perasional meliputi )ndang-)ndang Nomor C 1ahun !##? tentang

    Kesehatan dan ketentuan peraturan perundangundangan lainnya yang &erkaitan

    dengan penyelenggaraan SKN dan pem&angunan kesehatan (Perpres No. !" !#$!%.

    8

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    9/14

    ambar 1. 3lur piker rencana pem&angunan kesehatan dan system kesehatan

    nasional (*DPKDS @I " !##?%.

    ambar 2. 6am&aran unsure-unsur pem&angunan kesehatan dan su&sistem SKN

    serta tata hu&ungannya dan lingkungan strategis yang mempengaruhi SKN (*DPKDS@I " !##?%.

    9

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    10/14

    LI. 2 Memahami dan menjelaskan as!ransi sasta

    Pengertian as!ransi kesehatan komersial

    *alam kamus lengkap Bahasa Indonesia ter&itan Mitra Pelajar sura&aya"

    asuransi &erarti pertanggungan atau perjanjian antara pihak penanggung dengan pihak

    tertanggung &ila terjadi kematian" kecelakaan" kerugian" sakit ataupun se&againya

    dengan mem&erikan sejumlah uang yang telah ditetapkan di dalam perjanjian. Kata

    asuransi &erasal dari &ahasa Inggris yaitu =insurance> atau in-sure yang &erarti

    =memastikan>. *alam konteks asuransi kesehatan" pengertian asuransi adalah

    memastikan &ah'a seseorang yang menderita sakit akan mendapatkan pelayanan

    yang ia &utuhkan tanpa harus mempertim&angkan keadaan ekonominya karena ada

    pihak yang akan menjamin atau menanggung &iaya pengo&atan atau pera'atannya

    (:as&ullah 1" !##$%.

    *efinisi asuransi menurut ketentuan Pasal $ )ndang-)ndang Nomor ! 1ahun

    $??! 1entang )saha Perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau le&ih

    dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima

    premi asuransi untuk mem&erikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian"

    kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan" atau tanggung ja'a& hukum

    kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang tim&ul dari suatu

    peristi'a yang tidak pasti" atau untuk mem&erikan suatu pem&ayaran yang didasarkan

    atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. *alam )) 3suransi

    pihak penyelenggara asuransi dise&ut asuradur. Manfaat asuransi kesehatan adalah

    mendekatkan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan" mem&antu mengu&ah

    sesuatu yang tidak pasti menjadi pasti dan terencana khususnya dalam hal

    pem&iayaan kesehatan" mem&antu mengurangi risiko perorangan menjadi risiko

    kelompok melalui mekanisme mem&agi risiko atau risk sharingantara mereka yang

    &erisiko tinggi dan rendah (*juhaeni" !##%.

    Private insurance atau asuransi kesehatan komersial menurut )) No ! 1ahun

    $??! 1entang )saha Perasuransian adalah suatu perjanjian asuransi yang &ersifat

    sukarela" diselenggarakan atas kehendak pri&adi dengan maksud untuk melindungi

    dirinya dari kemungkinan terjadi kerugian karena suatu peristi'a yang tidak tertentu.

    Pada umumnyaprivate insurancediusahakan oleh perusahaan s'asta" firma" maupun

    pemerintah (:as&ullah" !##$%.

    10

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    11/14

    3suransi kesehatan merupakan salah satu &entuk manajemen risiko yang

    memindahkan risiko atau mentransfer risiko kepada perusahaan asuransi. 3suransi

    kesehatan komersial telah dita'arkan di Indonesia pada a'al tahun $?#an oleh

    perusahaan asuransi multinasional yang memiliki kantor ca&ang atau unit usaha di

    Indonesia (:as&ullah" !##$%.

    Perkem&angan penjualan asuransi komersial yang dijual oleh perusahaan

    asuransi se&elum tahun $??! tidak &erkem&ang pesat karena landasan hukum tidak

    &egitu jelas. 3suransi kesehatan komersial pada saat itu umumnya dijual se&agai

    produk tumpangan (rider% yang dijual oleh perusahaan asuransi kerugian" &ukan

    asuransi ji'a karena asuransi kesehatan merupakan asuransi kerugian. 1etapi setelah

    tahun $??! sampai sekarang" produk asuransi kesehatan &oleh dijual oleh perusahaan

    asuransi ji'a &erdasarkan )ndang-)ndang Nomor ! 1ahun $??! tentang 3suransi

    yang menyatakan &ah'a perusahaan asuransi ji'a &oleh menjual produk asuransi

    kesehatan. *engan keluarnya )ndang-)ndang asuransi ini" maka perusahaan asuransi

    ji'a maupun asuransi kerugian dapat menjual produk asuransi kesehatan dan

    turunannya. Pertum&uhan pasar asuransi kesehatan kemudian &erkem&ang sangat

    pesat karena dukungan dari PP $4 1ahun $?? tentang 5amsostek yang mem&olehkan

    opt out sehingga &anyak perusahaan yang memilih mem&eli asuransi kesehatan dari

    s'asta di&andingkan dengan mengikuti program 5PK (5aminan Pemeliharaan

    Kesehatan% P1 5amsostek (:as&ullah" !##$%.

    Kek!rangan dan kelebihan as!ransi kesehatan komersial

    *alam setiap program yang di&uat pastilah memiliki kekurangan dan kele&ihan"

    &erikut ini adalah daftar kekurangan dan kele&ihan asuransi kesehatan komersial

    (9iguna" !#$4%.

    Kele&ihan (9iguna" !#$4%

    Pihak penyelenggara tidak ter&atas

    Manajemen responsif dan kreatif

    Memiliki pelayanan yang &erariasi

    Pengajuan klaim le&ih mudah dan tidak &er&elit-&elit

    Kepuasan peserta menjadi tinggi karena manfaat yang di&erikan sesuai pilihan

    peserta

    11

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    12/14

    Memiliki produk tam&ahan (rider% sesuai keinginnan konsumer

    Kekurangan (9iguna" !#$4%

    1erjadi Seleksi &ias khususnyaadserve selection.

    Su&sidi silang tidak terlalu luas karena kepersertaan tidak &ersifat 'aji&

    1idak mencakup semua penduduk+ kurang uniersal coerage

    Besarnya premi tinggi

    Kepersertaan &ersifat sukarela (compulsory% sehingga pool menjadi kecil

    Biaya administrasi mahal

    Memiliki administrasi yang rumit

    Memungkinkan munculnya moral hazarddari pihak penyelenggara maupun

    konsumen

    Biaya yang tinggi untuk promosi dan pemasaran produk

    :arus disadari &ah'a tidak ada sistem pem&iayaan kesehatan yang sempurna"

    masing-masing mempunyai kele&ihan dan kekurangan. Namun" sistem ekonomi pasar

    yang &ergerak &e&as tanpa aturan harus diatur dalam se&uah sistem pem&iayaan

    kesehatan yang komprehensif" yang dapat mengurangi kemungkinan dampak &uruk

    hu&ungan penyedia dan pencari layanan kesehatan. 9alaupun &erat dan kompleks"

    sedikit demi sedikit hal ini harus dapat di'ujudkan untuk dapat meningkatkan derajat

    kesehatan masyarakat Indonesia secara efektif dan efisien (9iguna" !#$4%.

    12

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    13/14

    Perbedaan as!ransi kesehatan sosial dengan as!ransi kesehatan komersial

    "able 1.1a&el Per&edaan asuransi kesehatan sosial dengan asuransi kesehatan komersial (9iguna"

    !#$4%.

    LI. $ Memahami dan menjelaskan *P+S

    LO.$.1 Memahami dan menjelaskan definisi BP5S

    LO.$.2 Memahami dan menjelaskan manfaat BP5S

    LO.$.$ Memahami dan menjelaskan prosedur pendaftaran BP5S

    LO.$.& Memahami dan menjelaskan prosedur penggunaan BP5S

    LI.& Memahami dan menjelaskan sistem r!j!kan

    LI.' Memahami dan menjelaskan %!skesmas

    LO.'.1 Memahami dan menjelaskan tenaga kesehatan di puskesmas

    LO.'.2 Memahami dan menjelaskan pelayanan kesehatan di puskesmas

    13

  • 7/25/2019 Wrap Up Sk. 1 Blok 20 - Kelompok 1

    14/14

    ,a#tar P!staka

    *epartemen Kesehatan @I. !##?. Sistem Kesehatan Nasional. 5akarta. 3aila&le on

    http++pppl.depkes.go.id+Easset+Eregulasi+KDPMDNKDSE4-!##?E116ESKN-

    !##?.pdf3ccessed 9ednesday" 3pril !? !#$< at !# am.

    *juhaeni" :enni. !##. Model asuransi kesehatan dan managed care. Bandung

    program pasca sarjana megister ilmu kesehatan masyarakat )ni. Padjajaran.

    :as&ullah 1ha&rany.!##$. 3suransi di Indonesia" *epok Pusat Kajian Dkonomi

    0KM)I.

    Peraturan Presiden @epu&lik Indonesia No. ! 1ahun !#$! 1entang Sistem Kesehatan

    Nasional

    9iguna" /. !#$4. 3suransi kesehatan komersial se&agai alternatif pem&iayaan

    kesehatan. 3aila&le on http++ilmukesmas.com+asuransi-kesehatan-komersial-se&agai-

    alternatif-pem&iayaan-kesehatan+3ccessed 9ednesday" 3pril !? !#$< at 4 am.

    14

    http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/KEPMENKES_374-2009_TTG_SKN-2009.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/KEPMENKES_374-2009_TTG_SKN-2009.pdfhttp://ilmukesmas.com/asuransi-kesehatan-komersial-sebagai-alternatif-pembiayaan-kesehatan/http://ilmukesmas.com/asuransi-kesehatan-komersial-sebagai-alternatif-pembiayaan-kesehatan/http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/KEPMENKES_374-2009_TTG_SKN-2009.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/KEPMENKES_374-2009_TTG_SKN-2009.pdfhttp://ilmukesmas.com/asuransi-kesehatan-komersial-sebagai-alternatif-pembiayaan-kesehatan/http://ilmukesmas.com/asuransi-kesehatan-komersial-sebagai-alternatif-pembiayaan-kesehatan/