10226-3.pdf

235
 PEMBUATAN PRODUKSI ACARA HAND MADE BERBASIS MULTIMEDIA (Studi Kasus: PT. Global Informasi Bermutu) Skripsi Oleh : Qoharuddin Amri 204093002661  PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H

Upload: erni-fatmawati

Post on 27-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 1/235

 

PEMBUATAN

PRODUKSI ACARA HAND MADE

BERBASIS MULTIMEDIA

(Studi Kasus: PT. Global Informasi Bermutu)

Skripsi

Oleh :

Qoharuddin Amri

204093002661 

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 2: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 2/235

 

PEMBUATAN

PRODUKSI ACARA HAND MADE

BERBASIS MULTIMEDIA

(Studi Kasus: PT. Global Informasi Bermutu)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Komputer

Oleh :

Qoharuddin Amri

204093002661 

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 3: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 3/235

 

Page 4: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 4/235

 

Page 5: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 5/235

 

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, September 2011

Qoharuddin Amri

204093002661

Page 6: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 6/235

 

v

ABSTRAK

QOHARUDDIN AMRI (204093002661). Pembuatan Produksi Acara HandMade Berbasis Multimedia (Studi Kasus: PT. Global Informasi Bermutu). (Di

 bawah bimbingan QURROTUL AINI dan ARINI).

Industri broadcasting   televisi di Indonesia dewasa ini telah berkembang

dengan sangat pesat. Kebebasan pers di era reformasi ini telah memunculkan

sejumlah stasiun televisi di seluruh Indonesia. Pada masa datang jumlah stasiun

televisi diperkirakan akan terus bertambah. Perkembangan dunia televisi yang

 pesat ini membutuhkan sumber daya manusia yang terampil. Namun sayangnya,

dunia pendidikan belum mampu memenuhi kebutuhan industri televisi terhadap

tenaga kerja yang berkualitas. Masalah dalam produksi acara Hand Made,

khususnya dalam pengambilan gambar, meliputi ukuran pengambilan gambar,

gerakan kamera, sudut kamera, tata cahaya dan tata suara. Tujuan dari pembuatan

 produksi acara Hand Made, yaitu menghasilkan sebuah acara yang menarik

khususnya ditujukan untuk anak-anak usia 6-15 tahun, yang isi dari acara itu

sendiri mengenai pemanfaatan barang bekas untuk dijadikan barang kerajinan

tangan.  Metode yang digunakan dalam membuat Produksi Acara Hand Made

Berbasis Multimedia menggunakan dua metode, yaitu metode pengumpulan data

dan metode pengembangan aplikasi multimedia. Metode pengumpulan data terdiri

dari observasi, wawancara, kuesioner, studi literatur sejenis dan studi pustaka.

Sedangkan metode pengembangan aplikasi multimedia menurut Luther (1994)

yang terdiri dari Konsep, Perancangan, Pengumpulan Bahan, Pembuatan,Pengujian dan Distribusi. Dari 50 anak usia 6-15 tahun, didapatkan hasil

kuesioner sebagai berikut, 70% anak-anak sering melihat acara Hand Made di

Global TV, 68% karakter anak-anak sesuai dengan acara Hand Made, 80% anak-

anak sangat terhibur oleh acara Hand Made, 80% anak-anak banyak mendapatkan

nilai pendidikan dari acara Hand Made, 80% anak-anak banyak mendapatkan

unsur keterampilan dari acara Hand Made, 76% anak-anak menyukai bagian

Made melerai anak-anak yang bertengkar dan mengajak mereka membuat mainan

kapal selam dari barang bekas serta anak-anak asik memainkan mainan kapal

selam yang dibuat oleh mereka bersama Made di dalam acara Hand Made dan

70% anak-anak meminta untuk lama penayangan acara Hand Made menjadi 60

menit. Dengan demikian, acara Hand Made sangat diminati oleh anak-anak. Hasilyang diperoleh adalah output   yang berupa kepingan DVD, dengan ukuran size

705 MB, resolusi 720 x 576 pixel dan durasi kurang lebih sekitar 30 menit.

Kata Kunci: Televisi, Produksi Acara, Multimedia dan Pengembangan Aplikasi

Multimedia menurut Luther

V Bab + xxx Halaman + 230 Halaman + 125 Daftar Gambar + 13 Daftar Tabel +

82 Daftar Istilah + 19 Daftar Pustaka + 5 Lampiran

Pustaka Acuan (11, 1996-2008)

Page 7: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 7/235

 

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada peneliti dalam kehidupan

di dunia ini sehingga peneliti dapat melaksanakan dan menyelesaikan skripsi

dengan lancar. Shalawat serta salam peneliti curahkan kepada junjungan, suri

tauladan dan Rasul kita baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah

menyampaikan ajaran Islam ke muka bumi ini, dan juga kepada keluarga dan para

sahabatnya beserta alim ulama yang senantiasa meneruskan ajaran Islam sebagai

 penerang jalan kehidupan hingga akhir zaman.

Skripsi yang berjudul “Pembuatan Produksi Acara Hand Made

Berbasis Multimedia, Studi Kasus: PT. Global Inf ormasi Bermutu”  ini

merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan jenjang

Strata-1 (S1) pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti menyadari bahwa penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak

dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak.

Pada kesempatan ini, perkenankan peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1.  Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. 

Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 8/235

 

vii

3. 

Ibu Qurrotul Aini, MT, selaku dosen pembimbing I yang telah banyak

memberikan masukan, bimbingan dan motivasi kepada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4.  Ibu Arini, MT, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

memberikan waktu dan pengarahannya kepada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5.  Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains

dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah berjasa kepada peneliti selama diperkuliahan.

6. 

Seluruh pimpinan dan karyawan PT. Global Informasi Bermutu, yang

telah mengijinkan dan membantu peneliti untuk melakukan penelitian

skripsi.

7. 

Kedua orang tua peneliti, H. Poniran dan Hj. Supartiningsri, yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materil dan juga do’a yang

tiada hentinya serta adik peneliti Toyib Nuruzzaman, terima kasih telah

mengisi kebersamaan selama menyusun skripsi ini.

8.  Paman peneliti, lik Jumoro dan lik Yuni, yang telah memberikan bantuan

dan dukungan selama menyusun skripsi ini.

9.  Teman-teman seperjuangan SI-B 2004 dan semua teman-teman yang

membantu peneliti. Terima kasih telah menjadi teman-teman terbaik bagi

 peneliti dan kebersamaannya yang selalu dijaga.

Akhir kata peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

 banyak kesalahan dan kekurangan sehingga kritik dan saran yang dapat

Page 9: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 9/235

 

viii

membangun sangatlah diperlukan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik

untuk diri peneliti maupun untuk kepentingan universitas.

Jakarta, September 2011

Peneliti

Qoharuddin Amri

204093002661

Page 10: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 10/235

 

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL  ...................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING  .......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN  .......................................................... iii 

LEMBAR PERNYATAAN  ....................................................................... iv

ABSTRAK   .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR   ................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR   .................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL  ...................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN  .............................................................................. xxiii

DAFTAR ISTILAH  ................................................................................... xxiv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ........................................................... 2

1.2.1 Rumusan Masalah ...................................................................... 2

1.2.2 Batasan Masalah ......................................................................... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 3

1.3.1 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

Page 11: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 11/235

 

x

1.3.2 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

1.4 Metode Penelitian ................................................................................ 4

1.4.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 4

1.4.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia ............................ 6

1.5 Sistematika Penulisan ......................................................................... 7

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Pembuatan ............................................................................. 8

2.2 Penyiaran ( Broadcasting ) Televisi ...................................................... 8

2.2.1 Defenisi Penyiaran ( Broadcasting ) Televisi .............................. 8

2.2.2 Sejarah Perkembangan Pertelevisian ......................................... 9

2.2.3 Standar Penyiaran ( Broadcasting ) Televisi ............................... 12

2.2.4 Proses Penyiaran ( Broadcasting ) Televisi ................................. 13

2.3 Produksi Televisi ................................................................................. 18

2.3.1 Definisi Produksi Televisi .......................................................... 18

2.3.2 Elemen Dasar Produksi Televisi ................................................ 19

2.3.3 Tahapan Proses Produksi Acara Televisi ................................... 20

2.3.3.1 Pra Produksi ( Pre Production) ...................................... 20

2.3.3.2 Produksi ( Production) .................................................... 22

2.3.3.3 Pasca Produksi ( Post Production) ................................. 37

2.4 Multimedia .......................................................................................... 38

2.4.1 Definisi Multimedia ................................................................... 38

2.4.2 Sejarah Multimedia .................................................................... 39

Page 12: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 12/235

 

xi

2.4.3 Elemen Multimedia .................................................................... 40

2.4.4 Objek Multimedia ...................................................................... 40

2.5 Kegunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar .......... 50

2.6 Metode Pengembangan Multimedia Menurut Luther   ......................... 52

2.6.1 Konsep (Concept ) ....................................................................... 52

2.6.2 Perancangan ( Design) ................................................................ 53

2.6.3 Pengumpulan Bahan ( Material Collecting ) ............................... 54

2.6.4 Pembuatan ( Assembly) ............................................................... 55

2.6.5 Pengujian (Testing ) .................................................................... 55

2.6.6 Distribusi ( Distribution) ............................................................. 55

2.7 Perangkat Multimedia Broadcasting  Televisi ..................................... 55

2.7.1 Perangkat Keras Multimedia Broadcasting  Televisi ................. 55

2.7.2 Perangkat Lunak Multimedia Broadcasting  Televisi ................ 62

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 73

3.1.1 Observasi .................................................................................... 73

3.1.2 Wawancara ................................................................................. 74

3.1.3 Kuesioner ................................................................................... 75

3.1.4 Studi Pustaka .............................................................................. 75

3.1.5 Studi Literatur Sejenis ................................................................ 76

3.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia ..................................... 78

3.2.1 Konsep (Concept ) ....................................................................... 79

Page 13: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 13/235

 

xii

3.2.2 Perancangan ( Design) ................................................................ 79

3.2.3 Pengumpulan Bahan ( Material Collecting ) ............................... 79

3.2.4 Pembuatan ( Assembly) ............................................................... 79

3.2.5 Pengujian (Testing ) .................................................................... 79

3.2.6 Distribusi ( Distribution) ............................................................. 80

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Gambran Umum Global TV ................................................................ 81

4.1.1 Visi dan Misi Global TV ............................................................ 82

4.1.2 Target Pemirsa Global TV ......................................................... 83

4.1.3 Jam Tayang Global TV .............................................................. 84

4.1.4 Logo Global TV ......................................................................... 84

4.2 Gambaran Umum Acara Hand Made .................................................. 84

4.2.1 Tujuan Acara Hand Made .......................................................... 85

4.2.2 Target Pemirsa Acara Hand Made ............................................. 85

4.2.3 Jam Tayang Acara Hand Made .................................................. 85

4.2.4 Logo Acara Hand Made ............................................................. 85

4.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 85

4.3.1 Observasi .................................................................................... 86

4.3.2 Wawancara ................................................................................. 86

4.3.3 Kuesioner ................................................................................... 86

4.3.4 Studi Pustaka .............................................................................. 94

4.4 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia ..................................... 95

Page 14: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 14/235

 

xiii

4.4.1 Konsep (Concept ) ....................................................................... 95

4.4.2 Perancangan ( Design) ................................................................ 98

4.4.3 Pengumpulan Bahan ( Material Collecting ) ............................... 108

4.4.4 Pembuatan ( Assembly) ............................................................... 120

4.4.5 Pengujian (Testing ) .................................................................... 151

4.4.6 Distribusi ( Distribution) ............................................................. 160

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 163

5.2 Saran .................................................................................................... 165

DAFTAR PUSTAKA  .................................................................................... 166 

LAMPIRAN

Page 15: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 15/235

 

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses Program Acara

Siaran Tidak Langsung ( Recording ) ...................................... 13

Gambar 2.2 Pengambilan Gambar Long Shot  (LS) ................................... 23

Gambar 2.3 Pengambilan Gambar Medium Long Shot  (MLS) ................. 23 

Gambar 2.4 Pengambilan Gambar Very Long Shot  (VLS) ....................... 23

Gambar 2.5 Pengambilan Gambar Wide Angle (Sudut Lebar) .................. 24

Gambar 2.6 Pengambilan Gambar Medium Shot  (MS) ............................. 24

Gambar 2.7 Pengambilan Gambar Close Up (CU) ................................... 25

Gambar 2.8 Pengambilan Gambar Medium Close Up (MCU) .................. 25

Gambar 2.9 Pengambilan Gambar Big Close Up (BCU)  .......................... 25

Gambar 2.10 Pengambilan Gambar Two Shot  ............................................. 26

Gambar 2.11 Pengambilan Gambar Three Shot   .......................................... 26

Gambar 2.12 Pengambilan Gambar Group Shot   ......................................... 26

Gambar 2.13 Gerakan Kamera Stand Cam  ................................................. 27

Gambar 2.14 Gerakan Kamera Pan  Right  dan Pan  Left  .............................. 28

Gambar 2.15 Gerakan Kamera Tilt  Up dan Tilt   Down ................................ 28

Gambar 2.16 Gerakan Kamera Follow Track  dan Revolve Track ( Arc) ..... 29

Gambar 2.17 Jenis Sudut Kamera Pengambilan Gambar ............................ 30

Gambar 2.18 Penggunaan Boom Microphone  ............................................. 33

Page 16: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 16/235

 

xv

Gambar 2.19 Penggunaan Wireless Microphone  ........................................ 34

Gambar 2.20 Teks Cetak dalam Bentuk Poster ........................................... 41

Gambar 2.21  Electronic Text   ....................................................................... 42

Gambar 2.22 Gambar Bitmap  ...................................................................... 43

Gambar 2.23 Gambar Vektor ...................................................................... 43

Gambar 2.24 Informasi dalam Multimedia Linier dan

Multimedia Non Linier .......................................................... 50

Gambar 2.25 Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia

menurut Luther   ...................................................................... 52

Gambar 2.26 Bentuk Storyboard   ................................................................. 53

Gambar 2.27 Struktur Navigasi Linear Navigation Model   ......................... 54

Gambar 2.28 Kamera Jenis Sony PMW-EX3 ............................................. 56

Gambar 2.29  Memory Card  Jenis Sony SXS 32 GB ................................... 56

Gambar 2.30 Lampu Jenis Spot Red Head   .................................................. 57

Gambar 2.31  Microphone Jenis Boom Mic  ................................................. 57

Gambar 2.32  Microphone Jenis Wireless Mic  ............................................. 57

Gambar 2.33  Deck Card Reader  Jenis Sony XDCAM EX ......................... 58

Gambar 2.34 VTR Jenis Sony Digital Betacam  .......................................... 58

Gambar 2.35 DVD Recorder  Jenis Sony ..................................................... 59

Gambar 2.36 Monitor Jenis Acer Dual Monitor ......................................... 59

Gambar 2.37 Monitor Jenis Sony Monitor  Broadcast  TV .......................... 59

Gambar 2.38 PC Jenis Compac  ................................................................... 60

Gambar 2.39  Keyboard  Jenis Avid Keyboard  ............................................. 60

Page 17: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 17/235

 

xvi

Gambar 2.40  Mouse Jenis Logitech Optical Mouse  .................................... 61

Gambar 2.41 Sound System Jenis Genelec Sound System  ........................... 61

Gambar 2.42  Audio Mixer  Jenis Euro Power PMP 1000 Audio Mixer   ....... 61

Gambar 2.43 Antarmuka Adobe Photoshop CS3 ........................................ 63

Gambar 2.44 Antarmuka Adobe After Effects CS3 .................................... 66

Gambar 2.45 Antarmuka Nuendo 4 ............................................................. 69

Gambar 2.46 Antarmuka Avid Xpress Pro .................................................. 71

Gambar 3.1 Rincian Tahapan Pengembangan Aplikasi Multimedia ........ 78

Gambar 4.1 Logo Global TV ..................................................................... 84

Gambar 4.2 Logo Acara Hand Made ......................................................... 85

Gambar 4.3 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 1 ............................ 87

Gambar 4.4 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 2 ............................ 88

Gambar 4.5 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 3 ............................ 89

Gambar 4.6 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 4 ............................ 90

Gambar 4.7 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 5 ............................ 91

Gambar 4.8 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 6 ............................ 93

Gambar 4.9 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 7 ............................ 94

Gambar 4.10 Storyboard Scene 1 ................................................................ 99

Gambar 4.11 Storyboard Scene 2 ................................................................ 99

Gambar 4.12 Storyboard Scene 3 ................................................................ 99

Gambar 4.13 Storyboard Scene 4 ................................................................ 100

Gambar 4.14 Storyboard Scene 5 ................................................................ 100

Gambar 4.15 Storyboard Scene 6 ................................................................ 100

Page 18: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 18/235

 

xvii

Gambar 4.16 Storyboard Scene 7 ............................................................... 101

Gambar 4.17 Storyboard Scene 8 ................................................................ 101

Gambar 4.18 Storyboard Scene 9 ................................................................ 101

Gambar 4.19 Storyboard Scene 10 .............................................................. 102

Gambar 4.20 Storyboard Scene 11 .............................................................. 102

Gambar 4.21 Storyboard Scene 12 .............................................................. 102

Gambar 4.22 Storyboard Scene 13 .............................................................. 103

Gambar 4.23 Storyboard Scene 14 .............................................................. 103

Gambar 4.24 Storyboard Scene 15 .............................................................. 103

Gambar 4.25 Storyboard Scene 16 .............................................................. 104

Gambar 4.26 Storyboard Scene 17 .............................................................. 104

Gambar 4.27 Storyboard Scene 18 .............................................................. 104

Gambar 4.28 Storyboard Scene 19 .............................................................. 105

Gambar 4.29 Storyboard Scene 20 .............................................................. 105

Gambar 4.30 Storyboard Scene 21 .............................................................. 105

Gambar 4.31 Storyboard Scene 22 .............................................................. 106

Gambar 4.32 Storyboard Scene 23 .............................................................. 106

Gambar 4.33 Storyboard Scene 24 .............................................................. 106

Gambar 4.34 Storyboard Scene 25 .............................................................. 107

Gambar 4.35 Struktur Navigasi Sekuensial Linier Acara Hand Made ........ 107

Gambar 4.36 Pengolahan Teks dengan Avid Xpress Pro ............................ 117

Gambar 4.37 Pengolahan Gambar dengan Adobe Photoshop CS3 ............. 118

Gambar 4.38 Pengolahan Animasi dengan Adobe After Effects CS3 ........ 118

Page 19: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 19/235

 

xviii

Gambar 4.39 Pengolahan Audio Narasi (Voice Over ) dengan Nuedo 4 ...... 119

Gambar 4.40 Pengolahan Video dengan Avid Xpress Pro .......................... 120

Gambar 4.41 Tampilan Kotak Dialog Quick Transition

Menggunakan Dip to Color   ................................................... 121

Gambar 4.42 Efek Transisi Video Menggunakan Dip to Color

Saat Koki Memasak dengan Made Membuat Aquarium

dan Gambar Close Up Made Membuat Aquarium

dengan Gambar Medium Close Up Made Membuat

Aquarium ............................................................................... 122

Gambar 4.43 Tampilan Kotak Dialog Motion Effect Editor

Menggunakan Motion Effect  .................................................. 123

Gambar 4.44 Efek Video  Motion Effect  Saat Made Memotong Aqua ........ 123

Gambar 4.45 Efek Video  Motion Effect  Saat Koki Memotong Cabai ......... 123

Gambar 4.46 Efek Video  Motion Effect  Saat Koki Memasak ..................... 124

Gambar 4.47 Efek Video  Motion Effect  Saat Made Makan dan Minum ..... 124

Gambar 4.48 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan Bottom to Top ................................................. 125

Gambar 4.49 Efek Video  Bottom to Top Saat Koki 1 Membuat Bumbu

dengan Koki 2 Membuat Minuman ....................................... 125

Gambar 4.50 Efek Video  Bottom to Top Saat Koki Membuat Minuman

dengan Made Membuat Aquarium ........................................ 125

Gambar 4.51 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan Right to Left   ................................................... 126

Page 20: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 20/235

 

xix

Gambar 4.52 Efek Video  Right to Left  Saat Koki 1 Memasak Ayam

dengan Koki 2 Memasak Ikan Bakar ..................................... 127

Gambar 4.53 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan Film Dissolve  ................................................. 127

Gambar 4.54 Efek Video  Film Dissolve Saat Made Membuat Aquarium

dengan Aquarium yang Sudah Jadi ....................................... 128

Gambar 4.55 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan AniMatte ......................................................... 129

Gambar 4.56 Efek Video  AniMatte Saat Made Membuat Aquarium .......... 129

Gambar 4.57 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan Picture In Picture ........................................... 130

Gambar 4.58 Efek Video Picture In Picture

Saat Awal Pertama Made dan Wayan Bertemu .................... 130

Gambar 4.59 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor

Menggunakan Fluid Morph  ................................................... 131

Gambar 4.60 Efek Video  Fluid Morph Saat Before After  Aquarium .......... 132

Gambar 4.61 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan 3D Warp ......................................................... 132

Gambar 4.62 Efek Video 3D Warp Saat Anak Kembar

Bermain Perang-Perangan ..................................................... 133

Gambar 4.63 Efek Video 3D Warp Saat Anak-Anak Berkelahi .................. 133

Gambar 4.64 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan Matte Key  ....................................................... 134

Page 21: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 21/235

 

xx

Gambar 4.65 Efek Video  Matte Key Saat Before After  

Mainan Kapal Selam .............................................................. 134

Gambar 4.66 Tampilan Kotak Dialog Audio Mixer

dan Audio Tool   ...................................................................... 137

Gambar 4.67 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Nama Host   .......................................................... 138

Gambar 4.68 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Nama Makanan dan Minuman ........................... 140

Gambar 4.69 Tampilan Kotak Dialog Title Tool  

Keterangan Nama Makanan dan Minuman ........................... 141

Gambar 4.70 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Nama Lokasi ...................................................... 142

Gambar 4.71 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor

Keterangan Waktu ................................................................. 144

Gambar 4.72 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Judul Episode ..................................................... 145

Gambar 4.73 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Before After   ........................................................ 147

Gambar 4.74 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Selanjutnya ......................................................... 149

Gambar 4.75 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Credit Title  ......................................................... 150

Page 22: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 22/235

 

xxi

Gambar 4.76 Tampilan Kotak Dialog Title Tool  

Keterangan Credit Title  ......................................................... 151

Gambar 4.77 Tampilan Kotak Dialog Expert Render   ................................. 161

Gambar 4.78 Tampilan Proses Render Creating Video Effect   .................... 162

Page 23: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 23/235

 

xxii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Spesifikasi Sistem untuk Adobe Photoshop CS3 ....................... 62

Tabel 2.2 Spesifikasi Sistem untuk Adobe After Effects CS3 ................... 65

Tabel 2.3 Spesifikasi Sistem untuk Nuendo 4 ............................................ 68 

Tabel 2.4 Spesifikasi Sistem untuk Avid Xpress Pro ................................. 71

Tabel 3.1 Studi Literatur Sejenis ................................................................ 77

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 1 ................................ 87

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 2 ................................ 88

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 3 ................................ 89

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 4 ................................ 90

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 5 ................................ 91

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 6 ................................ 92

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 7 ................................ 94

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Black Box Terhadap Acara Hand Made ........... 152

Page 24: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 24/235

 

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Form Wawancara ..................................................................... L1

Lampiran 2 Form Kuesioner ....................................................................... L5

Lampiran 3 Naskah (Script ) Hand Made

Eps. Aquarium dan Kapal Selam ............................................. L25 

Lampiran 4  Rundown Hand Made

Eps. Aquarium dan Kapal Selam ............................................. L30

Lampiran 5 Narasi (Voice Over ) Hand Made

Eps. Aquarium dan Kapal Selam ............................................. L32

Page 25: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 25/235

 

xxiv

DAFTAR ISTILAH

Angle  Sudut pengambilan gambar.

Animasi  Kumpulan image yang di-display  dengan cepat untuk

menciptakan perubahan visual sepanjang waktu.

Asisten Produser  Seseorang yang membantu produser dalam menjalankan

tugasnya.

Audio  Suara dapat memberi lebih menjelaskan karakteristik suatu

gambar, misalnya musik dan suara efek ( sound effect ).

Audio Effect  Efek suara.

Audio Mixing  Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai

macam jenis dan bentuk suara.

Audio Visual  Sebutan bagi perangkat yang menggunakkan unsur suara

dan gambar.

Back Light  Penempatan lampu dasar dari sudut belakang objek.

Boom Microphone  Alat penyangga yang bisa digerakkan sehingga perpindahan

mikrofon dari satu tempat ke tempat lain pada saat

 perekaman mudah dilakukan.

Broadcaster  Sebutan bagi seseorang yang bekerja dalam industri

 penyiaran.

Bumper In  Penanda bahwa program acara TV dimulai kembali setelah

iklan komersial.

Page 26: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 26/235

 

xxv

Bumper Out  Penanda bahwa program acara TV akan berhenti sejenak

karena iklan komersial.

Casting  Proses pemilihan pemain lakon sesuai dengan karakter dan

 peran yang akan diberikan.

Clip On  Mikrofon khusus yang dipasang pada objek tanpa terlihat.

Close Up  Pengambilan gambar dari jarak dekat.

Compotition  Komposisi.

Credit Title  Penayangan atau mengumumkan orang yang bertanggung

 jawab dalam produksi, penyajian, pemain dan pihak lain

yang memberikan kontribusinya dalam suatu produksi

media apapun.

Cut  Pemotongan gambar.

Cutting  Proses pemotongan gambar.

Dissolve  Perpaduan dua visual sesaat. Gambar pertama akan hilang

sesaat setelah berpadu dengan gambar kedua.

Durasi  Waktu yang diberikan atau dijalankan.

DVD-ROM  Medium penyimpanan digital video disc read-only memory 

yang hanya bisa dibaca oleh komputer, biasanya

menyimpan sekitar 4,7 GB data atau video full screen atau

suara 120 menit.

Edit  Dalam produksi acara TV, berarti menggeser/menghapus

secara elektronik satu  shot / scene untuk diganti atau disisipi

dengan shot  lainnya, seleksi dan pemaduan shot /visual .

Page 27: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 27/235

 

xxvi

Editing Proses pemotongan gambar.

Elemen Multimedia  Teks, grafis, animasi, suara dan video.

Ending Title  Urutan nama yang dicantumkan pada akhir movie.

Ext.   Exterior , adegan dilakukan di luar ruangan.

Fade  Pemunculan gambar dari layar yang semula hitam/kosong

( fade in) dan menghilangnya visual berganti menjadi layar

kosong/hitam ( fade out ).

Final Editing  Proses pemotongan gambar secara menyeluruh.

Footage  Gambar-gambar yang tersedia dan dapat digunakan.

Format WAV  Format  file  untuk menyimpan data suara, asli bawaan

sistem operasi windows.

Frame  Bingkai, unit terkecil gambar TV/film atau satu gambar

tunggal.

Freeware Software yang penggunaannya secara gratis.

Image  Simbol yang sesuai objek.

Insert  Sisipan  shot   tertentu untuk memberikan informasi khusus

yang relevan dengan adegan (informasi tambahan).

Int.   Interior atau adegan dilakukan di dalam ruangan.

JPEG   Joint Photographic Experts Group, jenis format  file image

bitmap  yang banyak digunakan di web  untuk image  foto

realistik di desain oleh ekstensi file .jpg.

Jumping Shot  Proses pengambilan gambar secara tidak berurutan.

Key Frame   Frame pertama dan terakhir dalam sebuah aksi.

Page 28: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 28/235

 

xxvii

Lighting  Penataan cahaya.

Lighting Effect  Efek dari penataan cahaya.

Linier  Dimulai dari awal dan berjalan sampai akhir.

Live Video  Video hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera.

Logo  Simbol visual yang digunakan untuk identifikasi acara TV

dan stasiun TV.

Long Shot  Gambar yang direkam dari jarak yang jauh. Biasanya

digunakan dengan cara pengambilan gambar dari sudut

 panjang dan lebar.

Medium Close Up  Pengambilan gambar dari jarak cukup dekat.

Medium Long Shot  Pengambilan gambar dari jarak yang panjang dan jauh.

Medium Shot Gambar yang diambil dari jarak sedang.

Monitor  Digunakan untuk memantau gambar.

MP3  Format  file  untuk menyimpan data suara yang

menggunakan skema kompresi yang dikembangkan oleh

 Motion Picture Experts Group (MPEG).

Multimedia  Kombinasi teks, grafis, suara, animasi dan video  apapun

yang dikirimkan oleh komputer atau peralatan elektronik

atau manipulasi digital  lainnya.

Multimedia Linier  Sebuah struktur multimedia dimana presentasi berjalan

sekuensial sebagai garis lurus. Contoh multimedia jenis ini

adalah acara TV dan film.

Page 29: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 29/235

 

xxviii

Noise  Gangguan pada sirkulasi  signal audio maupun video yang

mengganggu program acara.

OBB Penanda bahwa program acara TV baru dimulai.

Off Line Editing  Proses editing  awal untuk memilih gambar terbaik dengan

time code dari berbagai stock shot  sesuai dengan kebutuhan

adegan. Hasil dari gambar tersebut ditransformasikan dalam

 bentuk work print  dengan EDL ( Edit Decision List ).

On Line Editing  Proses akhir editing   untuk menyempurnakan,

mempercantik dan memperindah gambar setelah melalui

 proses off line editing .

Open Source  Cara pengembangan atau distribusi  software  yang

membolehkan siapapun memperoleh, mengubah dan

mendistribusi ulang software tersebut.

Panning  Pergerakkan horizontal kamera dari kiri kekanan maupun

sebaliknya.

Pasca Produksi  Proses penyelesaian akhir dari produksi. Biasanya istilah ini

digunakan pada proses editing .

Pixel   Picture elements, titik-titik kecil yang menyusun sebuah

image pada sebuah monitor komputer.

Pra Produksi  Berbagai kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan produksi

dimulai.

Page 30: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 30/235

 

xxix

Produser  Pimpinan produksi yang bertanggung jawab kepada seluruh

kegiatan pengkoordinasian pelaksanaan pra produksi,

 produksi sampai pasca produksi.

Property  Berbagai aksesori.

RAM   Random Access Memory, chip memori utama dalam sebuah

komputer, memori hilang ketika power  padam.

Rating  Perhitungan secara statistikal untuk mengukur tingkat

 popularitas program acara televisi terhadap penonton.

RGB   Red , Green dan Blue, dikombinasikan dalam metode warna

aditif untuk menciptakan warna khusus.

ROM   Read-only Memory, chip yang dibuat untuk tujuan khusus,

memori tidak pernah hilang.

Rundown  Susunan isi dan alur cerita dari program acara televisi yang

dibatasi oleh durasi, jeda komersial, segmentasi dan bahasa

naskah.

Sequence  Sekelompok  shot / scene  mengenai sesuatu ungkapan yang

 panjang.

Shot Ambil Gambar.

Sound Penataan suara.

Sound Effect  Efek suara yang diciptakan atau digunakan untuk

mendukung suasana dari adegan.

Steady Shot  Gambar sempurna dan tidak terlalu banyak bergerak, yang

dapat dinikmati dengan posisi diam.

Page 31: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 31/235

 

xxx

Stock Shot  Shot  yang diambil untuk penyusunan suatu acara. Shot  yang

dipilih akan digunakan sedangkan yang lainnya merupakan

 persediaan yang dapat digunakan bila diperlukan, atau

dapat diartikan  shot  yang sengaja direkam di luar rekaman

yang seharusnya, terutama mengenai hal-hal yang langka

dan sulit.

Storyboard  Kerangka grafis dan teks yang mendeskripsikan masing-

masing bagian dari sebuah proyek dalam detail yang tepat.

Theme Song  Lagu khusus yang diciptakan atau dipakai sebagai

 pendukung ikatan emosi dari program acara kepada

 penonton.

Very Long Shot  Gambar yang diambil sangat jauh.

VGA  Video Graphics Array, standar display  monitor 640x480

 pixel  (dengan 256 warna) untuk komputer kompatibel IBM.

Video Bagian gambar dari suatu format acara TV.

Voice Over  Suara dari announcer   atau penyiar untuk mendukung isi

cerita namun tidak tampak dilayar televisi.

VTR Video Tape Recording .

Wardrobe  Berbagai aksesori pendukung kostum bagi peran-peran

tertentu.

Page 32: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 32/235

 

BAB I

PENDAHULUAN 

1.1  Latar Belakang

Industri broadcasting   televisi di Indonesia dewasa ini telah berkembang

dengan sangat pesat. Kebebasan pers di era reformasi ini telah memunculkan

sejumlah stasiun televisi di seluruh Indonesia. Pada masa datang jumlah stasiun

televisi diperkirakan akan terus bertambah. Perkembangan dunia televisi yang

 pesat ini membutuhkan sumber daya manusia yang terampil. Namun sayangnya,

dunia pendidikan belum mampu memenuhi kebutuhan industri televisi terhadap

tenaga kerja yang berkualitas. Masalah dalam produksi acara Hand Made,

khususnya dalam pengambilan gambar, meliputi pemilihan dan penggunaan yang

tepat dalam ukuran pengambilan gambar (very long shot , medium long shot , long

 shot , wide angle, medium shot , close up, medium close up,  big close up, two

 shoot , three shot   dan  group shoot ), gerakan kamera ( stand cam,  pan, tilt , track  

dan zoom), sudut kamera (high angle, straight angle dan low angle), tata cahaya

(key light, fill light dan back light ) dan tata suara (boom microphone dan wireless

microphone). Tujuan dari pembuatan produksi acara Hand Made, yaitu

menghasilkan sebuah acara yang menarik khususnya ditujukan untuk anak-anak

usia 6-15 tahun, yang isi dari acara itu sendiri mengenai pemanfaatan barang

 bekas untuk dijadikan barang kerajinan tangan.

Dengan kecenderungan masyarakat yang lebih menyukai acara yang

 bersifat menghibur dan terdapat nilai pendidikan di dalamnya serta menjadi acara

1

Page 33: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 33/235

2

unggulan bagi pemirsa, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih banyak hal

mengenai langkah-langkah produksi acara televisi. Peneliti mengambil objek studi

 pada acara Hand Made di Global TV. Kegiatan ini dilakukan dengan cara

observasi, yaitu dengan ikut terlibat langsung di dalamnya mulai dari pra

 produksi, produksi serta pasca produksi.

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti tertarik untuk membuat skripsi

dengan judul “Pembuatan Produksi Acara Hand Made Berbasis Multimedia

(Studi kasus : PT. Global Informasi Bermutu)”.

1.2  Rumusan dan Batasan Masalah

1.2.1  Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah sebagai

 berikut:

1.  Bagaimana melakukan tahapan pra produksi (menuangkan ide atau

gagasan, membuat sinopsis, membuat treatment , menentukan tujuan,

membuat storyboard , membuat script  atau naskah dan membuat rundown),

tahapan produksi (menggunakan ukuran pengambilan gambar, gerakan

kamera, sudut kamera, tata cahaya dan tata suara yang tepat) dan tahapan

 pasca produksi (penggunaan teknik editing offline dan online, memberikan

narasi (dubbing ), mixing  dan titling ) acara Hand Made?

2.  Bagaimana cara membuat acara Hand Made yang dapat dipahami dan

diminati oleh anak?

Page 34: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 34/235

3

1.2.2  Batasan Masalah

Dalam pembuatan produksi acara Hand Made berbasis multimedia ini,

 peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1.  Jenis acara yang dibahas adalah acara siaran tidak langsung (recording ).

2.  Dalam pengambilan data kuesioner diperoleh dari sekitar lingkungan

tempat tinggal peneliti, yaitu daerah Limo.

3.  Hasil output  acara Hand Made dikemas dalam bentuk  Digital Video Disk  

(DVD).

4. 

Metode dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pengembangan

multimedia dan tidak dilakukan perbandingan antara metode ini dengan

metode lainnya.

1.3 

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1  Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dari penelitian ini adalah:

1.  Membuat acara Hand Made sesuai metode pengembangan aplikasi

multimedia menurut Luther.

2. 

Dapat memproduksi acara televisi yang bermanfaat untuk anak-anak.

1.3.2  Manfaat Penelitian

1.  Bagi Peneliti

Manfaat yang dapat diambil oleh peneliti, yaitu:

a.  Dapat melakukan tahapan dalam produksi acara televisi, mulai dari

tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi.

Page 35: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 35/235

4

 b. 

Dapat menyumbangkan pengetahuan tentang pembuatan acara televisi.

2. 

Bagi Perusahaan 

Memberikan kontribusi, dimana hasil penelitian yang diharapkan dapat

menjadi bahan evaluasi dan masukan yang nantinya dapat dipergunakan untuk

 perbaikan dan peningkatan dalam melakukan kegiatan produksi acara.

3.  Bagi Universitas 

a.  Mengetahui dalam penguasaan materi yang diberikan khususnya pada mata

kuliah desain grafis, broadcasting  (penyiaran) dan multimedia.

 b. 

Sebagai bahan referensi dalam mengimplementasikan sebuah sistem

multimedia sebagai media visualisasi acara Hand Made secara maksimal.

c.  Sebagai bahan acuan untuk angkatan-angkatan berikutnya.

1.4 

Metode Penelitian 

Metode penelitian yang digunakan meliputi dua metode, yaitu metode

 pengumpulan data dan metode pengembangan aplikasi multimedia.

1.4.1  Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, dibutuhkan data-data sehubungan dengan

 permasalahan yang ada. Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat maka

 peneliti mengumpulkan sumber data dengan cara:

1.  Observasi

Peneliti melakukan penelitian secara langsung ke lapangan yaitu dengan

cara melakukan pengamatan dan terlibat langsung dalam tahapan produksi

acara Hand Made, yaitu tahap pra produksi (menyumbangkan ide atau

Page 36: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 36/235

5

gagasan yang dituangkan ke dalam bentuk penulisan  sinopsis, treatment ,

 storyboard , naskah dan rundown), tahap produksi (cara pengambilan

gambar atau shooting ) dan tahap pasca produksi (editing , dubbing , mixing  

dan titling ).

2.  Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung pada pihak produksi acara Hand

Made, yaitu bapak Chandra Hidayatullah selaku produser acara Hand

Made dan ibu Ade Dimiati Dirganthari selaku assisten produser acara

Hand Made, wawancara dilaksanakan pada tanggal 10 November 2010,

 bertempat di ruang produksi PT. Global Informasi Bermutu, tujuan

wawancara adalah untuk mengetahui target audiens, yaitu anak-anak usia

6-15 tahun serta sistematika tahapan pembuatan produksi acara Hand

Made yang tepat dan akurat.

3.  Kuesioner

Peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada 50 anak, usia 6-15

tahun. Kuesioner penelitian ini dilakukan hanya satu kali dan pengambilan

data kuesioner dilakukan secara acak. Menurut peneliti, jumlah 50 anak

yang dijadikan sebagai bahan kuesioner karena kurang lebih sudah

mewakili dari jumlah anak-anak yang berada di sekitar tempat tinggal

 peneliti (daerah Limo).

4.  Studi Pustaka

Dilakukan dengan cara membaca buku-buku, mengumpulkan data dari

situs internet   yang sesuai dengan topik yang dibahas dalam penyusunan

Page 37: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 37/235

6

skripsi ini. Jumlah buku yang peneliti gunakan sebagai landasan teori

 berjumlah 11 buku.

5.  Studi Literatur Sejenis

Peneliti mempelajari tiga penelitian yang sejenis sebagai bahan

 perbandingan dengan penelitian yang akan dibuat, sehingga pembuatan

 produksi acara televisi yang dibuat lebih baik dari penelitian sebelumnya.

Tiga penelitian tersebut, yaitu Pramudya (2008) dalam penelitian

skripsinya yang berjudul “Pembuatan Produksi Acara Jejak Petualang

Berbasis Multimedia Menggunakan Metode  Luther   (Studi Kasus: Trans

7)”, Maharani Deswita (2009) dalam penelitian skripsinya yang berjudul

“Pembuatan Acara Si Bolang Berbasis Multimedia Menggunakan Metode

 Luther  (Studi Kasus: Trans 7)” dan Arif Rahman (2010) dalam penelitian

skripsinya yang berjudul “Pembuatan Produksi Acara Ngulik

Menggunakan Metode Aplikasi Multimedia  Luther   Berbasis Multimedia

(Studi Kasus: Trans TV)”. 

1.4.2  Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

Untuk memudahkan pengembangan aplikasi multimedia, maka diperlukan

metode pengembangan yang dapat mengatur tahapan-tahapan dari aplikasi yang

dibuat. Peneliti menggunakan metode pengembangan aplikasi multimedia

menurut Luther  (1994) dalam Sutopo (2003), yaitu konsep (concept ), perancangan

(design), pengumpulan bahan (material collecting ), pembuatan (assembly),

 pengujian (testing ) dan distribusi (distribution). Keenam tahapan ini dijelaskan

 pada Bab III Sub bab 3.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia.

Page 38: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 38/235

7

1.5  Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, yang terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penulisan, rumusan dan

 batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

 penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang dijadikan

sebagai landasan terkait dengan aplikasi yang dibuat, yaitu

televisi, produksi acara dan multimedia.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi metode penelitian yang dilakukan mulai dari

 proses pengumpulan data terkait dengan materi penelitian

hingga metode pengembangan aplikasi multimedia dengan

enam tahapan, meliputi konsep, perancangan, pengumpulan

 bahan, pembuatan, pengujian dan distribusi.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembuatan produksi acara Hand

Made dari tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang berhubungan dengan

 penelitian serta saran yang dibutuhkan untuk

mengembangkan hasil penelitian ini.

Page 39: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 39/235

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1  Definisi Pembuatan

Pembuatan berasal dari kata buat yang berarti kerjakan dan lakukan.

Sedangkan arti dari pembuatan, yaitu proses, cara dan perbuatan membuat.

(Kemdiknas, 2010)

2.2  Penyiaran (Broadcasting ) Televisi

Penyiaran (broadcasting ) televisi berasal dari dua kata, yaitu penyiaran

(broadcasting ) dan televisi.

2.2.1  Definisi Penyiaran (Broadcasting ) Televisi

Menurut Setyobudi (2006), penyiaran (broadcasting ) televisi yaitu media

komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi

dalam bentuk suara dan gambar secara umum, berupa program yang teratur dan

 berkesinambungan.

1.  Definisi Penyiaran ( Broadcasting ) 

Menurut Setyobudi (2006), penyiaran (broadcasting ) yaitu kegiatan

 pemancar luasan siaran melalui sarana pemancar dan atau sarana transmisi di

darat, laut atau antariksa dengan menggunakan frekuensi radio (sinyal radio) yang

 berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel dan

atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh

masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

8

Page 40: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 40/235

9

2. 

Definisi Televisi

Definisi televisi menurut beberapa ahli, yaitu:

a.  Menurut Sutisno (1993), televisi berasal dari kata tele  dalam bahasa

Yunani yang berarti “jarak” dan kata visi dalam bahasa Latin yang berarti

“citra atau gambar”. Jadi, televisi berarti suatu sistem penyajian gambar

 berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh.

 b.  Menurut Setyobudi (2006), televisi jika diartikan secara cepat, yakni

“melihat dari jauh”. Namun pengertian tersebut terlalu sederhana karena

 pada televisi ada dua bagian utama, yaitu pemancar televisi yang berfungsi

mengubah dan memancarkan sinyal gambar (view) bersama dengan sinyal

suara, sehingga sinyal-sinyal tersebut dapat dikirim pada jarak yang jauh.

Televisi penerima yang berfungsi menangkap sinyal gambar (view)

 bersama dengan sinyal suara dan merubah kembali sehingga apa yang

dipancarkan oleh transmisi televisi tadi dapat dilihat dan didengar seperti

keadaan aslinya. Maka secara mudah diterjemahkan pesawat televisi

adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat dan mendengar dari

tempat yang jauh.

2.2.2 

Sejarah Perkembangan Pertelevisian

Perkembangan media informasi khususnya televisi, membuat dunia

semakin hari semakin dekat. Meskipun arus informasi yang mengalir tersebut

akan mempunyai dampak baik itu positif maupun negatif. Namun hal tersebut

tidak bisa dielakkan karena perubahan zaman yang sangat dinamis saat ini.

Page 41: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 41/235

10

1. 

Sejarah Pertelevisian di Dunia

Berikut sejarah pertelevisian menurut beberapa ahli, yaitu: (dalam

Setyobudi, 2006)

a.  Michael Faraday (ilmuwan Inggris, 1791-1867) dan James Clerk Maxwell

(ilmuwan Inggris, 1831-1879), yang mendalami tentang gelombang

elektromagnetik sebagai media untuk mengirim gambar, suara maupun

kombinasi gambar dan suara (televisi), untuk dipancarkan dari satu tempat

ke tempat lain dengan media udara.

 b. 

Heinrich Rudolf Hertz (ilmuwan Jerman, 1857-1894), sukses

mengembangkan percobaan transmisi gelombang elektromagnetik

meskipun dalam jarak yang masih terbatas.

c.  Guglielmo Marconi (ilmuwan Italia, 1874-1937), gelombang

elektromagnetik sebagai media suara atau radio yang dikirim mampu

diterima dengan baik meskipun hanya menyeberangi Samudera Atlantik

 pada tahun 1901, dimana percobaannya tersebut dipatenkan sebagai

 penemuan teknologi tanpa kabel (nirkabel atau wireless).

d.  Pada tahun 1926 John L. Baird yang mengadakan eksperimen pemancar

televisi pertama, dan dilanjutkan tahun 1927 oleh Laboratorium

Perusahaan Telepon Bell.

e.  Pada awal tahun 1928, E.F. Alexanderson telah mengadakan percobaan

dan demonstrasi pemancar televisi ukuran 3 inchi persegi.

Page 42: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 42/235

11

f. 

Tahun 1939, pesawat televisi penerima elektronika sudah mulai dapat

ditemui dalam pasaran Amerika Serikat, menggunakan sistem gambar

rangka 441 garis.

g.  Tahun 1941, oleh komisi perhubungan Federal Amerika Serikat ditetapkan

gambar televisi dengan sistem 525 garis rangka.

h.  Setelah antara tahun 1951-1954, perkembangan pesat pertelevisian dunia,

saluran (channel ) Ultra High Frecuency  (UHF) mulai dibuka serta

diketemukannya televisi berwarna.

i. 

Di daratan Eropa merupakan cikal bakal siaran televisi pertama di dunia,

yakni di negara Jerman (1928), Perancis (1935), Inggris Raya (1936),

sedangkan di negara Amerika, siaran televisi baru popular tahun 1939.

2.  Sejarah Pertelevisian di Indonesia

Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962, saat TVRI

menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17

 pada tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran

 percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 jam 14:30 WIB,

yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari

stadion utama Gelora Bung Karno. (Morissan, 2008)

Sejak pemerintah Indonesia membuka TVRI, maka selama 27 tahun

 penonton televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi.

Barulah pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok

usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI (Rajawali Citra Televisi

Indonesia) yang merupakan televisi swasta pertama di Indonesia, disusul

Page 43: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 43/235

12

kemudian dengan SCTV (Surya Citra Televisi), INDOSIAR (Indosiar Visual

Mandiri), ANTV (Andalas Televisi) dan TPI (Televisi Pendidikan Indonesia),

yang kini semuanya sudah mengudara (on air ) secara nasional. (Morissan, 2008)

 Namun kehadiran kelima stasiun televisi tersebut belum cukup memadai

akan porsi hiburan dan informasi masyarakat Indonesia, maka melalui

Departemen Penerangan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Penerangan No.

286/SK/Menpen/1999 telah memberikan izin kepada lima perusahaan TV swasta

 baru, yaitu TRANS TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia), TV 7 (PT.

Kompas Gramedia Group), GLOBAL TV (PT. Global Informasi Bermutu),

LATIVI (PT. Pasar Raya Mediakarya) dan METRO TV (Koran Media Indonesia).

(Setyobudi, 2006)

2.2.3  Standar Penyiaran (Broadcasting ) Televisi 

Menurut Setyobudi (2006), ada tiga standar sistem penyiaran televisi yang

 popular di seluruh dunia, yaitu NTSC ( National Television System Committee),

PAL ( Phase Alternating by Line), dan SECAM (Sequential Couleur Avec

 Memoire).

1.   NTSC ( National Television System Committee)

 NTSC, menggunakan 525 garis, digunakan di Amerika Serikat, Jepang,

Kanada, Korea, Philipina, Hongkong, Meksiko dan negara-negara

Amerika Latin.

2.  PAL ( Phase Alternating by Line)

PAL, menggunakan 625 garis, digunakan di Eropa Barat, Inggris,

Australia, China, Asia termasuk Indonesia dan Amerika Selatan.

Page 44: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 44/235

13

3. 

SECAM (Sequential Couleur Avec Memoire)

SECAM, menggunakan 625 garis, digunakan di Perancis, Asia Tengah,

 beberapa negara di Afrika dan negara-negara Eropa Timur.

2.2.4  Proses Penyiaran (Broadcasting ) Televisi

Menurut Setyobudi (2006), pada televisi broadcasting masukan program

acara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu program acara siaran tidak

langsung (recording ) serta program acara siaran langsung (live). Kedua jenis

 program acara tersebut melewati proses panjang sebelum dapat ditayangkan oleh

sebuah stasiun televisi. Salah satu di antaranya dijelaskan sebagai berikut:

1. 

Program Acara Siaran Tidak Langsung ( Recording )

Menurut Setyobudi (2006), program acara siaran tidak langsung

(recording ) merupakan program acara yang kejadiannya sudah dilakukan terlebih

dahulu, baru kemudian dilakukan proses penyempurnaan, baik sistem audio 

melalui mixing   atau dubbing   dan sistem video  melalui proses editing , titling ,

chroma key  dan pemberian effect   yang dalam TV  Production  dikenal dengan

istilah Post Production.

Agar lebih jelas, berikut blok diagram program acara siaran tidak langsung

(recording ), dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Proses Program Acara Siaran Tidak Langsung ( Recording )

(Sumber: Setyobudi, 2006)

Page 45: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 45/235

14

Secara prinsip kerja program acara siaran tidak langsung (recording ) dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a.  Bagian Produksi Non Drama

Bagian produksi merupakan dapur sebuah stasiun televisi. Sebab pada

 bagian ini sebuah program acara dikemas, mulai dari persiapan konsep

yang meliputi riset writer , creative, penulisan rundown  acara, meeting  

koordinasi dengan bagian-bagian terkait. Pembedaan istilah drama dan non

drama merupakan cara yang paling mudah untuk mengklasifikasikan jenis

acara. Yang dapat dikategorikan program acara non drama, yaitu musik,

kuis, variety show, talk show, magazine udara, komedi dan liputan-liputan

khusus.

Pada intinya program acara non drama yaitu sebuah program yang tidak

mengandung muatan-muatan narasi atau fiktif dan cenderung bersifat

hiburan (entertaint ). Penggarapan sebuah program acara non drama

sebenarnya sangat komplek atau tidak sederhana. Banyak keterkaitan

dengan bagian lain.

 b.  Bagian Produksi Drama

Bagian drama identik dengan program bernuansa cerita fiktif seperti

sinetron,  film  dan telenovela. Penggarapan program drama cukup sulit

karena menyangkut seni peran. Proses sebuah program acara drama juga

tidak mudah, karena melibatkan banyak “crew”, seperti bagian perizinan

lokasi, penulisan skenario, fotografer dan sutradara.

Page 46: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 46/235

15

c. 

 News Department

Bagian pemberitaan atau  News Departemen  merupakan bagian yang

mensuplai informasi atau berita. Sifat tayangan sangat spesifik, walaupun

sangat cocok bila disiarkan secara langsung. Dikarenakan mempunyai nilai

informasi yang lebih up to date. Namun dalam beberapa hal, seperti saat

 peliputan di medan pertempuran, pada suasana kerusuhan, kejadian

 bencana alam, dimana untuk proses siaran langsung sulit dilakukan dan

 penayangan informasi menggunakan cara rekaman (taping ) dari bagian

 pemberitaan tetap ditunggu-tunggu oleh pemirsa.

d. 

Studio Department

Studio merupakan fasilitator ( facility) berlangsungnya sebuah program

acara. Studio dapat berperan sebagai pensupport ketiga jenis sajian (non

drama, drama, dan news) untuk keperluan recording   maupun siaran

langsung.

e.   Electronic Field Production (EFP)

EFP adalah bagian penyangga utama sebuah produksi suatu program acara

televisi, yang bersifat out door   atau peliputan diluar studio, baik bersifat

drama maupun non drama. EFP merupakan bagian yang terintegrasi dari

seksi kamera, seksi audio dan seksi lighting .

Hasil shooting  bagian EFP merupakan data mentah, sehingga harus di edit  

untuk mendapatkan sebuah urutan cerita atau gambar yang diinginkan.

Page 47: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 47/235

16

f. 

 Post Production

 Post Production  atau bagian editing , merupakan bagian yang akan

mensortir hasil-hasil  shooting , baik drama atau non drama.  Post

 Production  dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu Off Line Editing  

dan On Line Editing .

-  Off line  editing   lebih membatasi pekerjaan pada pengurutan hasil

mentah  shooting , menjadi sebuah hasil yang rapi namun kasar.

Umumnya hanya cut to cut video  namun hasilnya sudah menjadi

sebuah  storyboard   yang urut dan rapi, tanpa efek-efek apapun.

Ruangan untuk off line video cukup dibangun menggunakan dua Video

Tape Recorder   (VTR) saja sebagai  player   dan satu lagi sebagai

recording .

On line editing lebih mempunyai kompleksitas perangkat, baik dari sisi

audio maupun video. Bagian on line editing  banyak melakukan proses

 polesan gambar hasil cut to cut off line editing , seperti  solving  

(perpindahan gambar secara halus), efek-efek gambar yang variatif,

sampai penulisan nama atau tittle.

 Post production  tidak semata-mata hanya off line  dan on line edting ,

karena di bagian ini ada seksi bagian audio mixing   dan dubbing . Sebab

hasil editing on line kebanyakan audio-nya masih asli baik program drama

maupun non drama. Untuk itu diperlukan efek-efek suara yang khusus,

agar dapat dihasilkan produksi program yang lebih hidup nuasanya baik

Page 48: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 48/235

17

 berupa proses penambahan efek musik (ilustrasi musik) maupun sulih

suara (dubbing ). 

g.  Tape Library

Bagian tape library  akan mencatat semua kaset (tape) yang masuk dan

keluar, agar tetap termonitor keberadaannya.

h.   Production House (PH)

Rumah produksi atau  production house  (PH) adalah penyedia program-

 program acara televisi baik drama (sinetron dan film) maupun non drama

(kuis dan infotainment ).  Production house (PH) juga melakukan produksi

video  untuk iklan (komersial), company profile  dan video  klip musik.

Kehadiran rumah produksi bagi sebuah stasiun televisi sangat diperlukan

karena sangat sulit bagi sebuah stasiun televisi broadcasting   untuk

memenuhi semua program acaranya dengan memproduksi sendiri atau in

house production.

Banyak perusahaan rumah produksi di Indonesia, seiring perkembangan

dunia pertelevisian akhir-akhir ini, seperti Multivision Plus, Prima

Visualindo, MD, Viandra, Karnos Film, Soraya Intercine dan lain-lain.

Untuk bekerja sama dengan rumah produksi, setiap stasiun televisi

melakukan perjanjian atau kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang

menggunakan model bagi hasil pendapatan iklan atau beli lepas dimana

keduanya mempunyai konsekuensi yang berlainan.

Model bagi hasil, konsekuensi didapat yaitu saat program acara yang dibeli

mengalami “booming ” atau mempunyai rating   tinggi, sehingga

Page 49: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 49/235

18

menghasilkan iklan banyak, berdasar perjanjian awal yaitu bagi hasil maka

stasiun televisi tersebut tidak mendapatkan iklan seluruhnya, namun harus

dibagi dengan rumah produksi pemasoknya. Tapi sebaliknya, bila program

acara yang dibeli kurang laku di pasaran, secara biaya produksi sebuah

stasiun televisi tidak mengalami banyak kerugian, namun juga ditanggung

oleh rumah produksi tersebut.

Sedangkan model pembelian program lepas, maka apapun yang terjadi

dengan program acara tadi akan ditanggung sendiri oleh stasiun televisi

tersebut. Maka disinilah peran para pengambilan keputusan pada sebuah

stasiun televisi untuk mampu menganalisa kelayakan suatu program untuk

di jual.

2.3 

Produksi Televisi

Hasil produksi sebuah stasiun televisi (in house production), mampu

mengangkat image sebuah stasiun televisi bila mampu mendapatkan rating  yang

 besar bahkan bisa dijadikan jangkar untuk acara lainnya, sebab setelah acara

unggulan selesai tayang, maka acara yang kurang menarik ikut disaksikan sebagai

dampak keengganan pemirsa untuk berpindah saluran (channel ).

2.3.1  Definisi Produksi Televisi

Menurut Setyobudi (2006), produksi televisi merupakan dapur dari sebuah

 program acara televisi yang akan dibuat.

Page 50: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 50/235

19

2.3.2  Elemen Dasar Produksi Televisi

Menurut Setyobudi (2006), ada empat elemen dasar produksi televisi, yaitu

kamera (camera), pencahayaan (lighting ), suara (audio) dan penyuntingan gambar

(editing ).

1.  Kamera (camera)

Pada bagian kamera (camera), lensa akan mengkonversi (convert ) cahaya

menjadi sinyal listrik dan view finder   akan mengkonversi kembali

(reconverts) sinyal listrik tadi menjadi gambar tampak.

2. 

Pencahayaan (lighting )

Pada bagian pencahayaan (lighting ), menyediakan kamera dengan

kecukupan cahaya agar bekerja dengan normal, sehingga mampu melihat

objek seperti apa dan dimana serta pencahayaan (lighting ) juga mampu

mendukung suasana atau keadaan.

3.  Suara (audio)

Pada bagian suara (audio), yang berperan adalah microphone  untuk

mengkonversi getaran suara menjadi sinyal listrik dan loud speaker  untuk

mengkonversikan kembali sinyal listrik menjadi getaran suara.

4. 

Penyuntingan gambar (editing )

Pada bagian penyuntingan gambar (editing ), memilih gambar (moment )

yang bagus untuk dijadikan alur yang rapi tanpa harus memotong video

tape secara fisik atau memotong pita tape-nya.

Page 51: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 51/235

20

2.3.3  Tahapan Proses Produksi Acara Televisi

Menurut Setyobudi (2006), ada tiga tahap sebelum acara televisi

ditayangkan, yaitu pra produksi ( pre production), produksi ( production) dan pasca

 produksi ( post production).

2.3.3.1 Pra Produksi (Pre Production )

Tahap pra produksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai dari

 pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar

( shooting ). Dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreativitas

manusia dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses

 produksi akan sangat ditentukan oleh perencanaan di atas kertas. Perencanaan di

atas kertas merupakan imajinasi yang dituangkan di atas kertas yang nantinya

akan di produksi di lapangan. Hal-hal yang temasuk dalam kegiatan pra produksi

antara lain penuangan ide (gagasan) ke dalam bentuk penulisan,  sinopsis,

treatment ,  storyboard , penulisan naskah ( script ), penulisan rundown,  program

meeting , peninjauan lokasi pengambilan gambar,  production meeting , technical

meeting , pembuatan dekor dan perencanaan lain yang mendukung proses produksi

dan paska produksi. (Morissan, 2008)

1. 

Ide (gagasan)

Ide (gagasan) merupakan buah pikiran setelah mendapatkan rangsangan

dari masyarakat.

2.  Sinopsis

Sinopsis diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat

tentang tema atau pokok materi yang akan dibuat. Tujuan utamanya adalah

Page 52: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 52/235

21

mempermudah pemesan menangkap konsepnya, mempertimbangkan

kesesuaian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapainya dan menentukan

 persetujuannya.

3.  Treatment

Treatment  adalah uraian ringkas secara deskriptif (bukan tematis) tentang

 bagaimana suatu episode cerita atau rangkaian peristiwa instruksional

(instructional events) yang akan dibuat sebagai ilustrasi pembanding.

4. 

Storyboard

Storyboard   adalah rangkaian kejadian seperti digambarkan dalam

treatment , kemudian di-visual -kan dalam perangkat gambar atau sketsa

sederhana. Tujuan pembuatan storyboard  adalah untuk melihat tata urutan

 peristiwa yang akan di-visual -kan telah sesuai dengan garis cerita ( plot )

dan untuk melihat kesinambungan (kontinuitas) arus ceritanya sudah

lancar.

5.  Script  atau naskah

Script   atau naskah merupakan daftar rangkaian peristiwa yang akan

dipaparkan gambar demi gambar dan penuturan demi penuturan menuju

tujuan perilaku yang ingin dicapai.

6.   Rundown

 Rundown merupakan daftar acara yang disusun berdasarkan urutan

 penayangan dalam suatu program acara.

Page 53: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 53/235

22

2.3.3.2 Produksi (Production )

Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar ( shooting )

 baik di studio maupun di luar studio. Proses ini disebut juga dengan taping . Perlu

dilakukan pemeriksaan ulang setelah kegiatan pengambilan gambar selesai

dilakukan. Jika terdapat kesalahan, maka pengambilan gambar dapat diulang

kembali. (Morissan, 2008)

Menurut Darwanto (2007), hal-hal yang temasuk dalam kegiatan produksi,

yaitu ukuran pengambilan gambar, gerakan kamera, sudut kamera, tata cahaya,

tata suara, tata artistik dan penyutradaraan atau pengarahan.

1. 

Ukuran Pengambilan Gambar

Menurut Darwanto (2007), gambar atau aspek visual   dari suatu acara

televisi atau video  yang tampak di layar kaca monitor adalah hasil dari

serangkaian pengambilan gambar atau  shooting  dalam kegiatan produksi.

Ada beberapa ukuran pengambilan gambar ( shots), yaitu  Long Shot  (LS),

 Medium Long Shot   (MLS), Very Long Shot   (VLS), Wide Angle  (Sudut

Lebar),  Medium Shot   (MS), Close Up  (CU),  Medium Close Up  (MCU),

 Big Close Up (BCU), Two Shot, Three Shot  dan Group Shot .

a. 

 Long Shot (LS)

 Long Shot (LS), yaitu pengambilan gambar secara keseluruhan tubuh

dari kepala sampai kaki dan latar belakang akan tampak semua.

Page 54: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 54/235

23

Gambar 2.2 Pengambilan Gambar Long Shot  (LS)

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

 b.   Medium Long Shot  (MLS)

 Medium Long Shot   (MLS), yaitu pengambilan gambar mulai dari

 bagian kepala sampai tepat di bawah lutut.

Gambar 2.3 Pengambilan Gambar Medium Long Shot  (MLS)(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

c.  Very Long Shot  (VLS)

Very Long Shot   (VLS), yaitu pengambilan gambar menunjukkan

orang yang berada di tengah lingkungan sekitarnya. Dalam ukuran

VLS ini, lingkungan di sekitar orang itu terlihat lebih dominan. VLS

akan menampilkan panorama yang memenuhi layar.

Gambar 2.4 Pengambilan Gambar Very Long Shot  (VLS)

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Page 55: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 55/235

24

d. 

Wide Angle (Sudut Lebar)

Wide Angle  (Sudut Lebar), yaitu pengambilan gambar yang

memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan

 pandangan atas keseluruhan keadaan.

Gambar 2.5 Pengambilan Gambar Wide Angle (Sudut Lebar)

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

e. 

 Medium Shot  (MS)

 Medium Shot   (MS), yaitu pengambilan gambar mulai dari bagian

kepala sampai pinggang.

Gambar 2.6 Pengambilan Gambar Medium Shot  (MS)

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

f. 

Close Up (CU)

Close Up  (CU), yaitu pengambilan gambar mulai dari bagian kepala

sampai bahu.

Page 56: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 56/235

25

Gambar 2.7 Pengambilan Gambar Close Up (CU)

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

g. 

 Medium Close Up (MCU)

 Medium Close Up  (MCU), yaitu pengambilan gambar mulai dari

 bagian kepala sampai dada.

Gambar 2.8 Pengambilan Gambar Medium Close Up (MCU)(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

h. 

 Big Close Up (BCU)

 Big Close Up (BCU), yaitu pengambilan gambar hanya tampak bagian

tertentu, seperti mata dengan bagian-bagian yang terlihat jelas.

Gambar 2.9 Pengambilan Gambar Big Close Up (BCU) 

(Sumber: Print Screen Video Hand Made) 

i.  Two Shot

Two Shot , yaitu pengambilan gambar dengan objek dua orang.

Page 57: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 57/235

26

Gambar 2.10 Pengambilan Gambar Two Shot  

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

 j.  Three Shot

Three Shot , yaitu pengambilan gambar dengan objek tiga orang.

Gambar 2.11 Pengambilan Gambar Three Shot  

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

k.  Group Shot

Group Shot , yaitu pengambilan gambar dengan objek sekelompok

orang ( group).

Gambar 2.12 Pengambilan Gambar Group Shot  

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Page 58: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 58/235

27

2. 

Gerakan Kamera

Menurut Darwanto (2007), ada beberapa cara menggerakkan kamera atas

arahan produser atau asisten produser yang dapat menghasilkan jenis

 pengambilan gambar ( shots), yaitu stand cam, pan, tilt , track  dan zoom.

a.  Stand Cam

Stand cam, yaitu kamera berdiri diatas penyangga atau tripod   sejajar

dengan objek gambar dan tidak mengalami pergerakan kamera.

Gambar 2.13 Gerakan Kamera Stand Cam (Sumber: Darwanto, 2007)

 b.   Pan

 Pan, yaitu pergerakan kamera secara horizontal dengan menggunakan

 penyangga kamera (tripod ), yang terdiri atas gerakan kamera dari kiri

ke kanan disebut  Pan  kanan ( Pan  Right ) dan gerakan kamera dari

kanan ke kiri disebut Pan kiri ( Pan  Left ).

Page 59: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 59/235

28

Gambar 2.14 Gerakan Kamera Pan  Right  dan Pan  Left  

(Sumber: Darwanto, 2007)

c.  Tilt

Tilt , yaitu pergerakan kamera secara vertikal   dengan menggunakan

 penyangga kamera (tripod ), yang terdiri atas gerakan kamera dari

 bawah ke atas disebut Tilt  Up dan gerakan kamera dari atas ke bawah

disebut Tilt   Down.

Gambar 2.15 Gerakan Kamera Tilt  Up dan Tilt   Down 

(Sumber: Darwanto, 2007)

d.  Track

Track , yaitu pergerakan kamera secara horizontal   dengan

menggunakan orang sebagai penyangga kamera kemudian mengikuti

Page 60: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 60/235

29

gerakan objek atau penyangga kamera (tripod ) beroda dilengkapi rel,

yang terdiri atas gerakan kamera sejajar dengan gerakan objek disebut

 Follow Track   dan gerakan kamera mengelilingi objek, sedangkan

objek sebagai pusat gerakan disebut Revolve Track  atau Arc.

Gambar 2.16 Gerakan Kamera Follow Track  dan Revolve Track ( Arc)

(Sumber: Darwanto, 2007)

e.   Zoom

 Zoom, yaitu manipulasi lensa kamera untuk menghasilkan perubahan

gambar secara cepat.  Zoom In, yaitu pergerakan kamera dengan

memutar lingkaran  zoom  pada kamera, dimulai dengan sudut

 pengambilan gambar yang melebar (wide) dan kemudian bergerak

mendekati ke arah objek.  Zoom Out , yaitu pergerakan kamera dengan

memutar lingkaran  zoom  pada kamera, dimulai dari close up  pada

suatu objek dan kemudian objek terlihat bergerak menjauh dari kamera

yang secara umum memperlihatkan lingkungan di sekitar objek.

3.  Sudut Kamera

Menurut Darwanto (2007), terdapat beberapa jenis sudut kamera untuk

 pengambilan gambar, yaitu high angle, straight angle dan low angle.

Page 61: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 61/235

30

Gambar 2.17 Jenis Sudut Kamera Pengambilan Gambar

(Sumber: Darwanto, 2007)

a.   High Angle

 High angle, yaitu sudut kamera pengambilan gambar dengan posisi

kamera lebih tinggi dari objek yang diambil, digunakan untuk memberi

 penjelasan situasi dan untuk memberi tekanan dramatis. 

 b. 

Straight Angle

Straight angle, yaitu sudut kamera pengambilan gambar dengan posisi

kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil, digunakan

untuk suatu acara yang gambarnya tetap. 

c.   Low Angle

 Low angle, yaitu sudut kamera pengambilan gambar dengan posisi

kamera lebih rendah dari objek yang diambil, digunakan untuk

memberikan tekanan sifat seseorang.

Page 62: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 62/235

31

4. 

Tata Cahaya

Menurut Darwanto (2007), ada tiga jenis cahaya yang dihasilkan dari

 pemasangan lampu pada produksi acara televisi, yaitu key light ,  fill light  

dan back light .

a.   Key Light

 Key light merupakan cahaya atau sinar utama. Sinar yang digunakan

key light , merupakan seberkas sinar dari hard light  dan terfokus pada

subjek. Banyaknya sumber cahaya untuk key light , tergantung dari

 banyaknya sudut pengambilan kamera. Penyinaran key light   dapat

menimbulkan bayangan, dapat pula memberikan tekanan pada segi

yang menarik dari wajah subjek, membantu membentuk dimensi pada

kepala dan wajah subjek serta mendukung design  dengan

membawakan arah penyinaran yang ingin ditunjukkan (misalnya:

cahaya dari jendela, lewat pintu atau dari langit-langit suatu ruangan).

Penempatan key light , yaitu pada sudut 20°-40° ke samping kiri atau

kanan garis pada hidung (nose line) dan 30°-40° di atas subjek.

 b.   Fill Light

 Fill light dipergunakan untuk mengurangi atau menghilangkan

 bayangan yang ditimbulkan oleh key light .  Fill light   dapat

menghilangkan kesan wajah keras, dengan cara mengurangi kontras

yang disebabkan oleh key light . Pemasangan fill light , yaitu pada sudut

30° di sebelah view line dan berlawanan dengan posisi key light .

Page 63: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 63/235

32

c. 

 Back Light

 Back light dipergunakan bagi seluruh dimensi gambar. Apabila tidak

mempergunakan back light , gambar yang dihasilkan akan datar, tidak

tajam atau tidak berbentuk. Back light  yang dipasang pada sisi lain dari

key light   atau dipasang di belakang, tepat di tengah-tengah dan

membentuk garis pada hidung (nose line), karena back light  dipasang

di belakang subjek, kamerawan dalam menempatkan kameranya

 jangan sampai lensa di arahkan ke cahaya yang datang dari back light .

Penyinaran melalui back light , akan membentuk garis tepi dari bentuk

subjek, sehingga memisahkan dari latar belakang. Latar belakang yang

gelap, subjek cukup terpisah apabila digunakan intensitas back light  

yang lebih rendah. Dengan cara ini subjek terlihat nyata sekali bila

dibandingkan dengan back light  yang latar belakangnya terang.

5.  Tata Suara

Menurut Darwanto (2007), untuk produksi acara televisi diperlukan jenis

microphone yang mudah dibawa dan digunakan di dalam studio maupun

luar studio. Selain itu, microphone  peka terhadap suara, tetapi dapat

meredam gangguan suara dari luar.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan dan

memilih jenis microphone, yaitu:

a.  Dekatkan microphone yang akan digunakan dengan sumber suara dan

 perhatikan arah microphone-nya.

Page 64: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 64/235

33

 b. 

Hati-hati dan perhatikan saat pemasangan microphone, agar tidak ada

suara yang tidak diperlukan masuk ke dalam microphone dan gunakan

wind screen untuk menutup suara akibat gangguan angin.

c.  Perhatikan kemungkinan timbulnya gema di dalam ruangan. Agar

lebih baik mengikuti gerakan sumber suara, gunakan jenis microphone 

 pole boom atau fish pole.

 Microphone untuk pelaksanaan produksi acara televisi disesuaikan dengan

 penggunaannya, yaitu jenis boom microphone  dan wireless  (FM)

microphone.

a. 

 Boom Microphone

 Boom microphone, yaitu jenis microphone  yang digunakan di luar

studio. Teknik penggunaan jenis boom microphone, yaitu dengan

teknik seperti orang memancing ( fish pole).

Gambar 2.18 Penggunaan Boom Microphone 

(Sumber: Darwanto, 2007)

 b.  Wireless Microphone

Wireless microphone, yaitu jenis microphone yang digunakan di dalam

studio maupun di luar studio. Cara penggunaan jenis wireless

Page 65: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 65/235

34

microphone, yaitu dengan cara dipasang pada kamera dan dipasang

atau disisipkan pada bagian tubuh (belakang) pembawa acara atau artis

 pendukung.

Gambar 2.19 Penggunaan Wireless Microphone (Sumber: Darwanto, 2007)

6. 

Tata Artistik

Menurut Darwanto (2007), tata artistik pada produksi acara televisi adalah

suatu perekayasaan seni yang bersifat mendukung keberhasilan pembuatan

acara televisi. Karena acara televisi mempunyai sifat audio visual , maka

yang termasuk dalam lingkup tata artistik adalah tata dekorasi,  property,

tata rias, tata rambut, tata busana, grafik dan ilustrasi musik.

a.  Tata Dekorasi

Dekorasi di dalam studio maupun di luar studio dibuat sedemikian

rupa sehingga dapat mendekati keadaan sebenarnya, sehingga dapat

membawa imajinasi khalayak pemirsa ke alam apa yang sedang

disaksikannya.

 b.   Property 

Dalam penyediaan dan pengadaan property pengisi dekorasi termasuk

alat peraga, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan naskah

yang akan diproduksi.

Page 66: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 66/235

35

c. 

Tata Rias

Dalam penataan rias bagi pembawa acara maupun artis pendukung,

harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan naskah yang akan

diproduksi.

d.  Tata Rambut

Dalam penataan rambut bagi pembawa acara maupun artis pendukung,

harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan naskah yang akan

diproduksi.

e. 

Tata Busana

Dalam penataan busana bagi pembawa acara maupun artis pendukung,

harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan naskah yang akan

diproduksi.

f. 

Grafik

Grafik tidak hanya berbentuk tulisan, melainkan dapat dalam bentuk

gambar, peta, sketsa, dan sebagainya. Berbagai dukungan yang bersifat

grafis merupakan kelengkapan informasi pesan yang akan

disampaikan.

g. 

Ilustrasi Musik

Dalam pembuatan ilustrasi musik, harus disesuaikan dengan kebutuhan

dan tuntutan naskah atau mengikuti suasana alur cerita yang akan

diproduksi.

Page 67: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 67/235

36

7. 

Penyutradaraan atau Pengarahan

Menurut Darwanto (2007), dalam memproduksi acara televisi dibutuhkan

 pengarah acara. Beberapa hal yang dilakukan oleh pengarah acara dalam

kegiatan produksi, yaitu:

a.  Pengarah acara harus menilai acaranya

Pekerjaan yang tidak mudah adalah menilai pekerjaan yang sedang

dilaksanakan. Kemudian memberikan pandangan yang se-objektif

mungkin atas pekerjaan yang sedang dikerjakan. Meski pekerjaan itu

hanya dapat dirasakan, misalnya terasa menjemukan. Jika terjadi

demikian, maka pengarah acara segera mengambil langkah secepatnya.

 b.  Pengarah acara harus melihat monitor

Apabila produksi acara tanpa melakukan latihan, pengarah acara harus

membuat naskah dan rundown, yang berisikan bagian-bagian dari

gerakan pokok dan hal lain yang dianggap perlu. Saat operasional

 pengarah acara selalu memperhatikan monitor, dengan tujuan untuk

melihat gerakan-gerakan berikutnya.

c.  Pengarah acara harus menepati waktu

Menyiarkan acara televisi dimulai dan diakhiri sesuai waktu yang

tercantum di acara. Pengarah acara harus mampu membagi waktu dan

mengendalikan waktu, sehingga waktu yang telah ditetapkan dapat

dimanfaatkan sebaik mungkin.

Page 68: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 68/235

37

d. 

Pengarah acara harus mampu memberikan komando

Pengarah acara dalam melaksanakan tugasnya selalu berhubungan

dengan seluruh kerabat kerja. Dalam memberikan petunjuk, agar

digunakan bahasa komando yang telah disepakati bersama.

2.3.3.3 Pasca Produksi (Post Production )

Tahap pasca produksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar

sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali.

Kegiatan yang termasuk dalam pasca produksi antara lain penyuntingan (editing ),

memberikan narasi (dubbing ), mixing  dan titling . (Morissan, 2008)

1. 

 Editing

Pada tahap pasca produksi bagian editing   merupakan bagian yang akan

mensortir hasil  shooting .  Editing  dibagi dua bagian, yaitu off line editing  

dan on line editing .

a.  Off Line Editing

Off line editing , membatasi pekerjaan pada pengurutan hasil mentah

 shooting , menjadi sebuah hasil yang rapi namun kasar, umumnya hanya

cut to cut video namun hasilnya sudah menjadi sebuah storyboard  yang

urut dan rapi tanpa efek apapun.

 b.  On Line Editing

On line editing , banyak melakukan proses polesan gambar hasil cut to

cut   hasil off line editing , seperti  solving   (perpindahan gambar secara

halus) dan efek-efek gambar yang variatif.

Page 69: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 69/235

38

c. 

 Dubbing (Narasi) 

 Dubbing , melakukan pengisian narasi pada hasil on line editing , agar

dihasilkan produksi acara yang lebih hidup nuansanya.

d.   Mixing

 Mixing , memberikan efek suara atau meng-edit  suara pada hasil on line

editing , agar dihasilkan produksi acara yang lebih hidup nuansanya.

e.  Titling

Titling , menambahkan teks atau tulisan pada hasil on line editing , agar

dihasilkan produksi acara yang bersifat informatif dan lebih hidup

nuansanya.

2.4  Multimedia

Menurut IBM, multimedia adalah gabungan video, audio, grafik dan teks

dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara

interaktif atau menurut McCormick multimedia secara umum merupakan

kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks atau menurut Robin dan

Linda multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang

dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan

video. (Juhaeri, 2008)

2.4.1  Definisi Multimedia

Suyanto (2003), beberapa definisi dari multimedia adalah :

a.  Menurut Rosch (1996), multimedia adalah kombinasi dari komputer

dan video.

Page 70: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 70/235

39

 b. 

Menurut McCormick (1996), multimedia secara umum merupakan

kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks.

c.  Menurut Turban, dkk (2002), multimedia adalah kombinasi dari paling

sedikit dua media input   atau output   dari data, media ini dapat berupa

audio (suara dan musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.

d.  Menurut Robin dan Linda (2001), multimedia merupakan alat yang

dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang

mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.

e. 

Menurut Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer

untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar

 bergerak (video  dan animasi) dengan menggabungkan link   dan tool  

yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi,

 berkreasi dan berkomunikasi.

2.4.2  Sejarah Multimedia

Menurut Suyanto (2003), menyatakan bahwa istilah multimedia berawal

dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu

medium sering kali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia

mencakup monitor video dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.

Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an, sejak permulaan tersebut hampir

setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun

1994 diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran.

Page 71: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 71/235

40

2.4.3  Elemen Multimedia

Menurut Sutopo (2003), aplikasi multimedia, seperti presentasi, training ,

dan pemberian informasi memerlukan penggunaan gambar yang bergerak, seperti

video  dan animasi, berikut suara yang ditampilkan bersama image  dan teks.

Aplikasi multimedia memerlukan penanganan dinamis dari data yang terdiri dari

gabungan komponen teks, gambar, audio, video  dan animasi. Dalam aplikasi

multimedia yang terintegrasi, user   dapat memotong sebagian dari semua atau

salah satu komponen multimedia, kemudian menggunakannya pada dokumen atau

aplikasi lain. Beberapa macam elemen yang dapat digolongkan dalam definisi

multimedia, yaitu faksimil, image  dokumen, image  foto, peta sistem informasi

geografis, voice command , voice synthesis, audio message, video message,  full

motion  dan live video, holographic image  dan  fractal . Salah satu di antaranya

dijelaskan sebagai berikut:

1.   Full Motion dan Live Video 

Teknologi CD-ROM melengkapi basis untuk pengembangan  full motion

video. Aplikasi utama dalam CD-ROM adalah  game, manual pelatihan, video

conferencing , video karaoke system dan lain-lain. Full motion video memerlukan

bandwidth  yang besar untuk media komunikasi, berikut penyimpanan dan

teknologi kompresi yang baik.

2.4.4  Objek Multimedia

Menurut Sutopo (2003),  setiap objek multimedia memerlukan cara

 penanganan tersendiri, dalam hal kompresi data, penyimpanan dan pengambilan

kembali untuk digunakan. Multimedia terdiri atas beberapa objek, yaitu teks,

Page 72: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 72/235

41

image  (grafik), animasi, audio, video  dan link   interaktif. Beberapa di antaranya

dijelaskan sebagai berikut:

1.  Teks

Menurut Sutopo (2003), hampir semua orang yang biasa menggunakan

komputer sudah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata

dan informasi berbasis multimedia.

Menurut Suyanto (2003), secara umum ada empat macam teks, yaitu teks

cetak, teks hasil  scan, teks elektronik dan hypertext . Beberapa di antaranya

dijelaskan sebagai berikut:

a. 

Teks Cetak ( Printed Text )

Teks hasil cetakan yang akan dimasukkan ke dalam sistem multimedia

harus ditransformasikan ke bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Cara

yang biasa digunakan adalah dengan mengetikkan teks tersebut dengan

 pengolah kata atau teks editor. Teks tercetak seperti teks yang ada pada

 buku-buku atau dokumen.

Gambar 2.20 Teks Cetak dalam Bentuk Poster

(Sumber: Suyanto, 2003)

Page 73: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 73/235

Page 74: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 74/235

43

Gambar 2.22 Gambar Bitmap 

(Sumber: Suyanto, 2003)

 b.  Gambar Vektor (Vector Images)

Gambar Vektor disimpan sebagai sekumpulan persamaan matematika yang

disebut algoritma yang mendefinisikan kurva, garis dan bentuk dalam

sebuah gambar. Gambar vektor dapat dibuat dengan menggunakan

 program AutoDesk dan AutoCAD.

Gambar 2.23 Gambar Vektor

(Sumber: Suyanto, 2003)

c.  Format File Grafik

Diantara format  file  grafik yang ada dan dapat digunakan pada aplikasi

multimedia, yaitu:  Acrobat TouchUp Image  (*.PDF, *.AI dan *.PDP),

BMP (*.BMP dan *.RLE),  Photoshop  (*.PSD dan *.PDD),  Photoshop 

DPS/DCS (*.EPS), CompuServ  GIF (*.GIF), JPEG (*.JPG dan *.JPE),

PICT file (*.PIC dan *.PCT), PNG (*.PNG), PSD,  Raw  (*.RAW), Scitex 

CT (*.SCT), Targa (*.TGA, *.VDA, *.ICB dan *.VST) dan TIFF (*.TIF).

Beberapa di antaranya dijelaskan sebagai berikut:

-  JPEG, bertanggung jawab terhadap pengembangan standar dan format

 pemetaan gambar yang digunakan secara luas di seluruh dunia. Format

JPEG merupakan format grafik yang terkompresi, digunakan untuk

Page 75: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 75/235

44

menampilkan foto dan gambar secara kontinyu dan dapat

mengendalikan kedalaman warna.  File  JPEG diindikasikan dengan

ekstensi .JPG.

-  PSD, merupakan format yang digunakan  Photoshop untuk menyimpan

 file yang telah dibuat dan dimanipulasi. PSD mendukung seluruh mode 

gambar yang tersedia (bitmap,   grayscale, indexed colour , RGB,

CMYK,  Lab  dan  Multi Channel ).  File  PSD tidak dikompresi dan

memuat informasi tentang berbagai  graphic layer   yang ada tanpa

sebuah file. File PSD diindikasikan dengan ekstensi .PSD.

3. 

Animasi

Menurut Sutopo (2003), animasi berarti gerakan image atau video, seperti

gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Konsep dari

animasi adalah menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu

gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan

teks untuk menerangkan informasi. Animasi seperti halnya  film, dapat berupa

 frame-based   atau cast-based .  Frame-based   animation  (animasi berbasis  frame)

dibuat dengan merancang setiap frame tersendiri sehingga mendapatkan tampilan

akhir. Cast-based animation (animasi berbasis cast ) mencakup pembuatan kontrol

dari masing-masing objek (disebut cast member   atau actor ) yang bergerak

melintasi background .

Menurut Suyanto (2003), ada sembilan macam animasi yang dapat

digunakan dalam multimedia, yaitu animasi sel, animasi  frame, animasi  sprite,

Page 76: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 76/235

45

animasi lintasan, animasi  spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi

computational  dan morphing . Beberapa di antaranya dijelaskan sebagai berikut:

a.  Animasi Frame ( Frame Animation)

Animasi  frame  adalah bentuk animasi yang paling sederhana. Animasi

 frame  merupakan susunan  frame  yang disusun secara berurutan dan

digerakkan secara cepat, sehingga seolah-olah menampilkan gambar yang

 bergerak.

 b. 

Animasi Lintasan ( Path Animation)

Animasi lintasan adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis

kurva yang ditentukan sebagai lintasan.

4.  Bunyi ( Audio) 

Menurut Sutopo (2003), penyajian audio  atau suara merupakan cara lain

untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi

merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat

lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek

(sound effect).

Menurut Suyanto (2003), kemampuan dasar bunyi yang harus dimiliki PC

multimedia antara lain:

a.  Membuat dan mensintesis bunyi.

 b.  Menangkap bunyi dari dunia luar, dari yang didengar dan dari CD

(Compact Disk ).

c.  Mengendalikan bunyi yang dibuat dari instrument   elektronik, misalnya

MIDI.

Page 77: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 77/235

46

d. 

Memainkan kembali bunyi tersebut melalui speaker  atau sejenisnya.

Ada tiga belas jenis objek bunyi yang dapat digunakan dalam produksi

multimedia, yakni format waveform audio, aiff, dat, ibf, mod, rmi, sbi, snd, voc,

au, MIDI  sound track , compact disk audio dan MP3  file. Beberapa di antaranya

dijelaskan sebagai berikut:

a.   Format Waveform Audio

 Format waveform audio  merupakan format  file audio  yang berbentuk

digital , dapat dimanipulasi dengan perangkat lunak PC multimedia.

Kualitas produksi waveform audio  bergantung pada  sampling rate 

(banyaknya sampel per detik). Waveform audio  disebut juga  pulse code

modulator   (PCM) audio. Waveform  (wav) merupakan standar untuk

Windows  PC, meskipun demikian  file wav dapat digunakan pada

 Macintosh.

 b.  MP3

MP3 kependekan dari  MPEG Audio Layer 3 merupakan  format   file audio 

yang menggunakan suatu codec untuk melakukan encoding  (compressing )

dan decoding   (decompressing ) suatu rekaman musik. MP3 dapat

memadatkan audio track   dalam CD menjadi  fil e berukuran sangat kecil

dengan bandwidth  lebih sedikit dan data ditransfer melalui internet   tanpa

mengurangi kualitas suara aslinya.

5.  Video

Menurut Suyanto (2003), video  merupakan elemen multimedia paling

kompleks karena penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan

Page 78: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 78/235

47

gambar biasa. Walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik,

suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi.

Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan

dalam kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling

mendukung penggambaran yang seakan terlihat hidup.

Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link   dalam

aplikasi multimedia, yaitu live video feeds, videotape, videodisc dan digital video.

Beberapa di antaranya dijelaskan sebagai berikut:

a. 

Videotape

Videotape  merupakan objek link   multimedia juga, tetapi medium ini

mempunyai keterbatasan, yaitu pertama bersifat linier, informasi tersimpan

dalam pita gulungan dan untuk mengaksesnya harus menunggu, karena

harus mempercepat ( fast-forward ) atau menggulung balik (rewind ), untuk

sampai pada  spot   yang diinginkan. Kedua, kebanyakan videotape player  

tidak dikontrol lewat komputer, ini berarti pengguna harus menekan

tombol  play,  stop,  fast-forward   atau rewind   secara manual ketika

menggunakan videotape dalam presentasi multimedia.

 b. 

 Digital Video

 Digital video merupakan medium penyimpanan video yang paling menarik

dan menjanjikan.  Digital video  dapat disimpan dalam bentuk  file  pada

harddisc, CD-ROM atau DVD. Karena video itu menjadi digital , sehingga

dapat disajikan lewat jaringan komputer, yang dapat mengurangi

kebutuhan akan video tape player  maupun video disc player . Digital video 

Page 79: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 79/235

48

dapat diakses secara acak berdasarkan  frame, yang memungkinkan

 pengguna dapat memainkan klip tertentu.

Ada enam macam format  file video yang dapat digunakan dalam aplikasi

multimedia, yaitu  Audio Video Interleave  (AVI), Quick Time  (MOV),  Motion

 Picture Experts Group  (MPEG),  Real Video  (RM/RAM) dan  Flash  (SW).

Beberapa di antaranya dijelaskan sebagai berikut:

a.  Quick Time (MOV)

Quick Time (MOV) merupakan sebuah sistem multimedia tambahan pada

komputer  Macintosh  dan Windows, yang menyediakan lintas  platform,

sinkronisasi waktu video digital, audio digital dan lingkungan 3D virtual

reality, dikembangkan oleh  Apple Computer . Quick Time  menggunakan

ekstensi .mov dan digunakan dalam berbagai aplikasi multimedia,

misalnya CD-ROM dan produksi video broadcast   serta mempunyai

kemampuan melakukan kompresi-dekompresi melintasi berbagai platform.

Quick Time  merupakan teknologi yang sudah matang, didukung oleh

sebagian besar authoring   multimedia dan merupakan standar terdekat

format file multimedia lintas platform. Kemampuan  playback Quick Time 

dapat bekerja standar dengan  Netscape Navigator  dan  Microsoft Internet

 Explorer   yang menjadi sarana utama untuk multimedia berbasis web.

Untuk berbagai aplikasi, Quick Time  merupakan solusi terbaik lintas

 platform delivery video berbasis web.

Page 80: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 80/235

49

 b. 

 Motion Picture Experts Group (MPEG)

 Motion Picture Experts Group  (MPEG) adalah skema kompresi dan

spesifikasi format  file video  digital yang dikembangkan oleh grup ini.

MPEG merupakan salah satu dari “rich media” yang mendukung web dan

 banyak situs web mempunyai video dan animasi MPEG. Hampir seluruh

web browser  terkenal mendukung MPEG. MPEG ditandai dengan ekstensi

.mpg atau .mpeg. Pada masa lalu, MPEG mempunyai keterbatasan,

misalnya ketidak mampuannya untuk memainkan video dan audio secara

sinkron. Untuk menciptakan video  MPEG, biasanya membutuhkan

 perangkat keras dan perangkat lunak yang mahal. Agar  playback   dapat

memainkan video  secara halus, maka membutuhkan perangkat keras.

MPEG release  terbaru didukung perangkat keras yang lebih murah dan

mendukung teknologi yang baru berkembang, misalnya DVD ( Digital

Video Disk ).

6.   Interactive Link

Menurut Sutopo (2003), sebagian dari multimedia adalah interaktif,

dimana pengguna dapat menekan mouse  atau objek pada  screen  seperti button 

atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu.

 Interactive link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali

dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal

ini termasuk hypertext (hotword), hypergraphics  dan hypersound   menjelaskan

 jenis informasi yang dihubungkan.

Page 81: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 81/235

50

 Interactive link  diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau

 button agar dapat mengakses program tertentu.  Interactive link  diperlukan untuk

menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang

terpadu. Cara pengaksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam, yaitu

linier dan non-linier. Informasi linier adalah informasi yang ditampilkan secara

sekuensial, yaitu dari atas ke bawah atau halaman demi halaman, sedangkan pada

informasi non-linier dapat ditampilkan langsung sesuai dengan kehendak

 pengguna.

Gambar 2.24 Informasi dalam Multimedia Linier dan Multimedia Non Linier

(Sumber: Sutopo, 2003)

2.5  Kegunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar

Menurut Sadiman, dkk (1986), secara umum media pendidikan

mempunyai berbagai kegunaan sebagai berikut:

1. 

Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

 bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

2.  Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:

a.  Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film

 bingkai, film atau model.

Page 82: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 82/235

51

 b. 

Objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film

atau gambar.

c.  Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan

timelapse atau high speed photography.

d.  Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi

lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

e.  Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan

dengan model, diagram dan lain-lain.

f. 

Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-

lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan

lain-lain.

3.  Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna

untuk:

a.  Menimbulkan kegairahan belajar.

 b.  Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan.

c. 

Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

dan minatnya.

4.  Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan

dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi

 pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak

mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi

Page 83: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 83/235

Page 84: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 84/235

53

untuk perancangan juga dilakukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target

dan lain-lain.

2.6.2  Perancangan (Design )

Maksud dari tahap perancangan (design) adalah membuat spesifikasi

secara rinci mengenai arsitektur proyek, gaya dan kebutuhan material untuk

 proyek.

Menurut Sutopo (2003), ada beberapa macam perancangan (design), yaitu

desain berbasis multimedia, desain struktur navigasi dan desain berorientasi objek.

1. 

Desain Berbasis Multimedia

 Luther   (1994), desain berbasis multimedia dikembangkan dari metode

 perancangan pembuatan  film menggunakan storyboard . Dalam perkembangannya

multimedia memerlukan aspek interaktif, sehingga dilengkapi dengan  flowchart

view.

Menurut Sutopo (2003), perancangan multimedia menurut jenis

multimedia menggunakan perangkat storyboard  dan flowchart view. Salah satu di

antaranya dijelaskan sebagai berikut:

a.  Storyboard

Halas (1991),  storyboard   merupakan rangkaian gambar manual yang

dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita.

Storyboard  digunakan untuk multimedia linier. 

Gambar 2.26 Bentuk Storyboard  

(Sumber: Sutopo, 2003)

Page 85: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 85/235

54

2. 

Desain Struktur Navigasi

Lowrey (2001), struktur navigasi memberikan gambaran link  dari halaman

satu ke halaman lainnya. Struktur navigasi digunakan pada multimedia non linier,

dan di adaptasi dari desain web.

Menurut Sutopo (2003), terdapat empat model navigasi dasar, yaitu linear

navigation model, hierarchical model, spoke and hub model  dan  full web model .

Salah satu di antaranya dijelaskan sebagai berikut:

a. 

 Linear Navigation Model  

 Linear navigation model , digunakan sebagian besar multimedia linier .

Informasi diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman.  Linear

navigation model   banyak digunakan pada beberapa macam aplikasi,

seperti presentasi, aplikasi  computer based training   dan aplikasi yang

memerlukan informasi berurutan.

Gambar 2.27 Struktur Navigasi Linear Navigation Model

(Sumber: Sutopo, 2003) 

2.6.3  Pengumpulan Bahan (Materi al Coll ecting )

Pada tahap pengumpulan bahan (material collecting ), dilakukan

 pengumpulan bahan, seperti clipart image, animasi dan audio, berikut pembuatan

gambar grafik, foto dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya.

Page 86: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 86/235

55

2.6.4  Pembuatan (Assembly )

Tahap pembuatan (assembly), merupakan tahap dimana seluruh objek

multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi berdasarkan  storyboard   dan struktur

navigasi yang berasal dari tahap design.

2.6.5  Pengujian (Testing )

Pada tahap pengujian (testing ) menggunakan pengujian eksternal (black

box). Tahap pengujian (testing ), dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dan

seluruh data maupun komponen multimedia telah dimasukkan. Fungsi dari

 pengujian adalah memastikan bahwa hasil pembuatan aplikasi multimedia sesuai

dengan yang direncanakan.

2.6.6  Distribusi (Distribution )

Bila aplikasi multimedia akan digunakan dengan mesin yang berbeda,

 penggandaan menggunakan  floppy disk , CD-ROM, tape  atau distribusi dengan

 jaringan sangat diperlukan. Suatu aplikasi memerlukan banyak  file yang berbeda,

dan kadang-kadang mempunyai ukuran sangat besar.  File  akan lebih baik bila

ditempatkan dalam media penyimpanan yang memadai.

2.7 

Perangkat Multimedia Broadcasting  Televisi

Untuk dapat membuat produksi suatu acara diperlukan perangkat

multimedia broadcasting  televisi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.

2.7.1  Perangkat Keras Multimedia Broadcasting Televisi 

Perangkat keras multimedia adalah alat pengolah data (teks, gambar,

audio, video dan animasi) yang bekerja secara elektronis dan otomatis. Perangkat

Page 87: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 87/235

56

keras yang dibutuhkan untuk membuat produksi suatu acara, yaitu kamera,

memory card , lampu, microphone, deck card reader , video tape recorder   (vtr),

dvd recorder , monitor, monitor broadcast   tv,  personal computer   (pc), keyboard ,

mouse, sound system dan audio mixer .

1.  Kamera (Camcorder )

Kamera adalah alat perekam elektronik yang mempunyai kemampuan

untuk merekam video  dan audio, untuk kemudian dimainkan pada Video Tape

 Recorder  (VTR), TV dan komputer multimedia.

Gambar 2.28 Kamera Jenis Sony PMW-EX3

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

2.   Memory Card

 Memory card adalah perangkat yang banyak digunakan dari suatu

komputer multimedia. Fungsinya untuk menyimpan data dan informasi.

Gambar 2.29  Memory Card  Jenis Sony SXS 32 GB

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

3.  Lampu

Lampu adalah  perangkat yang digunakan untuk memberikan cahaya yang

dibutuhkan, terutama pada suatu kondisi yang intensitas pencahayaannya kurang.

Page 88: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 88/235

57

Gambar 2.30 Lampu Jenis Spot Red Head  

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

4.   Microphone

 Microphone adalah perangkat yang digunakan untuk menangkap atau

merekam suara. 

Gambar 2.31  Microphone Jenis Boom Mic 

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

Gambar 2.32  Microphone Jenis Wireless Mic 

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

Page 89: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 89/235

58

5. 

 Deck Card Reader

 Deck card reader  adalah perangkat yang digunakan untuk meng-capture,

memutar maupun merekam (me-record ) audio  dan video yang sudah diolah

maupun belum diolah dari/ke memory card . 

Gambar 2.33  Deck Card Reader  Jenis Sony XDCAM EX

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

6.  Video Tape Recorder (VTR)

VTR adalah perangkat yang digunakan untuk meng-capture, memutar,

merekam (me-record ) audio dan video yang sudah diolah maupun belum diolah

dari/ke kaset analog   (betacam) maupun digital (mini dv) serta sebagai

 penghubung antara PC dengan DVD  Recorder  pada saat perekaman hasil editing  

ke dalam kepingan DVD.

Gambar 2.34 VTR Jenis Sony Digital Betacam 

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

7.  DVD Recorder

DVD recorder   adalah perangkat yang digunakan untuk merekam (me-

record ) audio dan video yang sudah diolah maupun belum diolah ke dalam bentuk

kepingan DVD.

Page 90: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 90/235

59

Gambar 2.35 DVD Recorder  Jenis Sony

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

8.  Monitor

Monitor   adalah perangkat yang banyak digunakan dari suatu komputer

multimedia. Fungsinya untuk menampilkan data dan informasi baik yang sudah

diolah maupun belum diolah.

Gambar 2.36 Monitor Jenis Acer Dual Monitor(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

9.  Monitor  Broadcast  TV

Monitor   broadcast tv adalah perangkat yang digunakan untuk

menampilkan audio dan video hasil rekaman shooting  maupun hasil editing audio

video. 

Gambar 2.37 Monitor Jenis Sony Monitor  Broadcast  TV

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

Page 91: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 91/235

60

10. 

 Personal Computer  (PC)

PC adalah perangkat yang banyak digunakan dari suatu komputer

multimedia. Fungsinya untuk mengolah data dan informasi. 

Gambar 2.38 PC Jenis Compac 

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

11. 

 Keyboard

 Keyboard   merupakan perangkat yang banyak digunakan dari suatu

komputer multimedia. Fungsinya untuk memasukkan data dan informasi ke dalam

komputer.

Gambar 2.39  Keyboard  Jenis Avid Keyboard  

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

12. 

 Mouse

 Mouse  adalah alat kecil dan ringan, seukuran telapak tangan. Fungsinya

untuk menjelajah dan mengoperasikan aplikasi yang terdapat di dalam sistem

komputer multimedia.

Page 92: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 92/235

61

Gambar 2.40  Mouse Jenis Logitech Optical Mouse 

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

13.  Sound System

Sound system  adalah perangkat yang banyak digunakan dari suatu

komputer multimedia. Fungsinya untuk mengeluarkan atau memainkan suara

yang dihasilkan dari sistem komputer multimedia.

Gambar 2.41 Sound System Jenis Genelec Sound System 

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

14.   Audio Mixer

 Audio mixer adalah perangkat yang digunakan dari suatu komputer

multimedia, berfungsi untuk membuat dan mengolah atau meng-edit  suara. 

Gambar 2.42  Audio Mixer  Jenis Euro Power PMP 1000 Audio Mixer  

(Sumber: Foto Koleksi Pribadi)

Page 93: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 93/235

62

2.7.2  Perangkat Lunak Multimedia Broadcasting Televisi

Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam data

 processing system, berupa program-program untuk mengontrol bekerjanya sistem

komputer multimedia. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat produksi

suatu acara, yaitu Adobe Photoshop CS3, Adobe After Effects CS3, Nuendo 4 dan

Avid Xpress Pro.

1.  Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop CS3 merupakan perangkat lunak standar editing gambar

 professional, yang membantu bekerja lebih efisien, mengeksplorasi kreativitas dan

menghasilkan gambar kualitas tertinggi untuk cetakan web  dan yang lainnya.

Untuk mengolah gambar produksi acara Hand Made, divisi  post production 

menggunakan CD original software Adobe Photoshop CS3.

a. 

Spesifikasi Sistem

Untuk dapat menginstalasi serta menjalankan Adobe Photoshop CS3

dengan baik, perlu memeriksa spesifikasi komputer agar sesuai dengan

kebutuhan sistem minimum yang diperlukan.

Tabel 2.1 Spesifikasi Sistem untuk Adobe Photoshop CS3

(Sumber: Data Diolah)

KOMPONEN WINDOWS

ProsesorMinimal Pentium 4

2.20 GHz

Sistem OperasiWindows 2000

Windows XP

 Memory 512 MB (disarankan 1GB)

Page 94: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 94/235

63

Kapasitas

 Hard disk  yang

tersedia

50 GB

MonitorLCD 14“

resolusi 1366 x 768 pixel

DVD-ROM

 DriveYa

 b.  Pengenalan Antarmuka Adobe Photoshop CS3

Gambar 2.43 Antarmuka Adobe Photoshop CS3

(Sumber: Print Screen Adobe Photoshop CS3)

Keterangan:

-  Title Bar

Title bar   merupakan batang judul jendela yang berfungsi untuk

menampilkan judul atau nama program yang sedang aktif dan untuk

memindahkan posisi jendela dengan proses drag and drop.

Page 95: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 95/235

64

 Menu Bar

 Menu bar   merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas

default  yang disediakan oleh sebuah program yang mendukung kinerja

dari program tersebut.

-  Option Bar

Option bar   merupakan bagian yang berisi sekumpulan tombol atau

 pilihan yang dapat digunakan untuk melaksanakan suatu perintah

tertentu dalam mengoperasikan Adobe Photoshop CS3.

 Panel Tools

 Panel tools merupakan sebuah bagian yang berisi berbagai peranti yang

dapat digunakan untuk memanipulasi dan menyunting sebuah gambar

atau foto.

Jendela Gambar

Jendela gambar merupakan area kerja atau tampilan kerja dari  file atau

gambar yang sedang dikerjakan.

-   Dock Panel

 Dock panel   digunakan untuk mengontrol sifat dan cara kerja dari

tombol-tombol yang ada pada panel tools serta mendukung proses kerja

yang terjadi pada gambar atau foto yang sedang dikerjakan.

2.  Adobe After Effects CS3

Adobe After Effects CS3 merupakan perangkat lunak standar untuk

membuat berbagai macam animasi professional.

Page 96: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 96/235

65

Untuk mengolah animasi produksi acara Hand Made, divisi  post production 

menggunakan CD original software Adobe After Effects CS3.

a.  Spesifikasi Sistem

Untuk dapat menginstalasi serta menjalankan Adobe After Effects CS3

dengan baik, perlu memeriksa spesifikasi komputer agar sesuai dengan

kebutuhan sistem minimum yang diperlukan.

Tabel 2.2 Spesifikasi Sistem untuk Adobe After Effects CS3

(Sumber: Data Diolah)

KOMPONEN WINDOWS

ProsesorMinimal Pentium 4

2.20 GHz

Sistem OperasiWindows 2000

Windows XP

 Memory 512 MB (disarankan 1GB)

Kapasitas

 Hard disk yang

tersedia

50 GB

MonitorLCD 14“

resolusi 1366 x 768 pixel

DVD-ROM

 DriveYa

Page 97: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 97/235

66

 b. 

Pengenalan Antarmuka Adobe After Effects CS3

Gambar 2.44 Antarmuka Adobe After Effects CS3

(Sumber: Print Screen Adobe After Effects CS3)

Keterangan:

-   Menu Bar

 Menu bar   merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas

default  yang disediakan oleh sebuah program yang mendukung kinerja

dari program tersebut.

Jendela Project

Jendela  project  merupakan tempat pembuatan proyek, berfungsi untuk

menampung semua  file  pendukung yang akan digunakan di dalam

animasi.

Page 98: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 98/235

67

Jendela Tool

Jendela  tool   merupakan tempat berkumpulnya tool   atau alat untuk

melakukan peng-edit -an.

-  Jendela Composition 

Jendela composition  merupakan jendela  scene  yang berfungsi untuk

memisah-misahkan  scene  animasi yang satu dengan  scene  animasi

yang lain.

Jendela Info 

Jendela info  merupakan jendela untuk menampilkan informasi posisi

kursor dan warna.

-  Jendela Time Controls 

Jendela time controls  merupakan jendela untuk mengatur  frame rate 

dan tempat untuk control panel .

-  Jendela Effects & Presets 

Jendela effects & presets merupakan jendela tempat berkumpulnya efek

yang akan digunakan.

-  Jendela Timeline 

Jendela timeline  berfungsi untuk mengatur waktu animasi berjalan

(untuk meng-edit   animasi dan tempat pembacaan waktu untuk

menampilkan gambar).

3.   Nuendo 4

 Nuendo 4 merupakan perangkat lunak audio editing   profesional karena

memiliki fasilitas filter. Dengan filter ini kualitas suara dan rekaman digital dapat

Page 99: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 99/235

68

diolah dengan nuansa yang baru. Fasilitas edit view menjadikan Nuendo 4 sebagai

alat editing audio  yang lebih  powerfull , lebih user-friendly  dan sebagai analisa

tool , mencakup fase real-time dan analisis frekuensi,  filtering   tingkat lanjut serta

efek-efek dinamis. Untuk mengolah suara narasi (voice over ) produksi acara Hand

Made, divisi post production menggunakan CD original software Nuendo 4.

a.  Spesifikasi Sistem

Untuk dapat menginstalasi serta menjalankan Nuendo 4 dengan baik, perlu

memeriksa spesifikasi komputer agar sesuai dengan kebutuhan sistem

minimum yang diperlukan.

Tabel 2.3 Spesifikasi Sistem untuk Nuendo 4

(Sumber: Data Diolah)

KOMPONEN WINDOWS

ProsesorMinimal Pentium 4

3.00 GHz

Sistem Operasi Windows XP

 Memory 2 GB (disarankan 4 GB)

Kapasitas

 Hard disk  yang

tersedia

500 GB

Monitor

LCD 21“

resolusi 1366 x 768 pixel

DVD-ROM

 DriveYa

Page 100: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 100/235

69

 b. 

Pengenalan Antarmuka  Nuendo 4

Gambar 2.45 Antarmuka Nuendo 4

(Sumber: Print Screen Nuendo 4)

Keterangan:

-   Menu Bar

 Menu bar   merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas

default  yang disediakan oleh sebuah program yang mendukung kinerja

dari program tersebut. 

-  Jendela Tool  

Jendela tool   merupakan sebuah bagian yang berisi berbagai peranti

yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan menyunting sebuah

suara (audio).

Page 101: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 101/235

70

Jendela Timeline 

Jendela timeline berfungsi untuk mengatur waktu suara (audio) berjalan

(untuk meng-edit  suara atau audio dan tempat pembacaan waktu untuk

menampilkan audio).

4.  Avid Xpress Pro

Avid Xpress Pro merupakan perangkat lunak professional editing audio

video, yang membantu bekerja lebih efisien, dibangun pada arsitektur real-time 

secara revolusioner yang memberikan lebih dari 100 efek real-time  yang

 berorientasi pemakai, color correction  tingkat profesional dengan waveform dan

vector-scope analysis  dan aliran real-time  secara simultan ganda seluruhnya

dalam perangkat lunak. Dengan menggunakan Avid Xpress Pro, dapat mem-

 preview sebuah title, mengaplikasikan sebuah dissolve, melakukan koreksi warna

dan menganimasikan sebuah efek gambar dalam gambar secara simultan,

seluruhnya tanpa melakukan render . Untuk mengolah video produksi acara Hand

Made, divisi  post production  menggunakan CD original  software  Avid Xpress

Pro.

a.  Spesifikasi Sistem

Untuk dapat menginstalasi serta menjalankan Avid Xpress Pro dengan

 baik, perlu memeriksa spesifikasi komputer agar sesuai dengan kebutuhan

sistem minimum yang diperlukan.

Page 102: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 102/235

71

Tabel 2.4 Spesifikasi Sistem untuk Avid Xpress Pro

(Sumber: Data Diolah)

KOMPONEN WINDOWS

ProsesorMinimal Pentium 4

3.00 GHz

Sistem Operasi Windows XP

 Memory 2 GB (disarankan 4 GB)

Kapasitas

 Hard disk  yangtersedia 500 GB

MonitorLCD 21“

resolusi 1366 x 768 pixel

DVD-ROM

 DriveYa

 b.  Pengenalan Antarmuka Avid Xpress Pro

Gambar 2.46 Antarmuka Avid Xpress Pro

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

Page 103: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 103/235

72

Keterangan:

 Menu Bar

 Menu bar   merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas

default  yang disediakan oleh sebuah program yang mendukung kinerja

dari program tersebut. 

-  Jendela Project

Jendela  project  merupakan tempat pembuatan proyek, berfungsi untuk

menampung semua  file  pendukung yang akan digunakan di dalam

editing video.

Jendela SuperBin

Jendela superbin adalah tempat untuk melihat dan mengontrol berbagai

 footage yang disimpan dalam bin terpilih. 

Jendela Timecode

Jendela timecode merupakan tempat untuk melihat durasi waktu video 

yang sedang dikerjakan. 

-  Jendela Clipboard Monitor

Jendela clipboard monitor   merupakan area kerja atau tampilan kerja

dari video yang sedang dikerjakan.

-  Jendela Timeline

Jendela timeline berfungsi untuk mengatur waktu video berjalan (untuk

meng-edit   video  dan tempat pembacaan waktu untuk menampilkan

video). 

Page 104: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 104/235

73

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam Pembuatan

Produksi Acara Hand Made ini meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan

data dan metode pengembangan aplikasi multimedia.

3.1  Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi

yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi

uraian dan pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam

 persiapannya terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data

serta informasi atau bahan materi yang diperlukan. Metode pengumpulan data

yang dilakukan, yaitu observasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan studi

literatur sejenis.

3.1.1  Observasi

Pada metode observasi, peneliti mengadakan peninjauan dan penelitian

langsung di PT. Global Informasi Bermutu untuk memperoleh dan

mengumpulkan data yang dibutuhkan. Pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1)  Waktu

Waktu pelaksanaanya dilaksanakan sejak 01 November 2010 sampai

dengan 15 Desember 2010.

73

Page 105: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 105/235

74

2) 

Tempat

Tempat yang menjadi objek penelitian adalah:

Tempat : PT. Global Informasi Bermutu Department Production 

Alamat : Gedung Ario Bimo Sentral

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta 12950

Telp : 021 –  52921115

3)  Objek Pengamatan

Objek pengamatan dalam penelitian adalah:

1. 

Tahap pra produksi acara Hand Made, yaitu menyumbangkan ide

atau gagasan yang dituangkan ke dalam bentuk penulisan  sinopsis,

treatment , storyboard , naskah dan rundown.

2.  Tahap produksi acara Hand Made, yaitu cara pengambilan gambar

atau shooting .

3.  Tahap pasca produksi acara Hand Made, yaitu editing , dubbing  

(narasi), mixing  dan titling .

3.1.2  Wawancara

Selain melakukan pengamatan, peneliti juga melakukan wawancara, sesi

wawancara dilaksanakan dengan narasumber, yaitu produser acara Hand Made

dan assisten produser acara Hand Made, yang berkaitan langsung dengan materi

yang peneliti bahas, yaitu pembuatan produksi acara Hand Made.

Wawancara dilaksanakan pada tanggal 10 November 2010, bertempat di

ruang produksi PT. Global Informasi Bermutu.

Page 106: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 106/235

75

Dalam hal ini, bapak Chandra Hidayatullah selaku produser acara Hand

Made sebagai narasumber utama. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mudah

memberikan gambaran untuk pelaksanaan produksi acara Hand Made.

 Narasumber kedua, yaitu ibu Ade Dimiati Dirganthari selaku assisten produser

acara Hand Made, pertanyaan yang diajukan sama seperti narasumber

sebelumnya.

Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui target audiens, yaitu anak-

anak usia 6-15 tahun serta sistematika tahapan pembuatan produksi acara Hand

Made yang tepat dan akurat. Selengkapnya wawancara terdapat pada lampiran L1.

3.1.3  Kuesioner

Metode ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 50 anak,

usia 6-15 tahun, dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2011. Kuesioner penelitian ini

dilakukan hanya satu kali dan pengambilan data kuesioner dilakukan secara acak.

Menurut peneliti, jumlah 50 anak yang dijadikan sebagai bahan kuesioner karena

kurang lebih sudah mewakili dari jumlah anak-anak yang berada di sekitar tempat

tinggal peneliti (daerah Limo). Selengkapnya kuesioner terdapat pada lampiran

L5.

3.1.4 

Studi Pustaka

Peneliti melakukan kajian studi pustaka dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan produksi acara, desain grafis

dan multimedia serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam

 penyusunan skripsi ini. Salah satu buku referensi tentang produksi acara, yaitu

“Teknologi  Broadcasting   TV”, salah satu buku referensi tentang desain grafis,

Page 107: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 107/235

76

yaitu “Adobe Photoshop CS3 untuk Pemula” dan salah satu buku referensi

tentang multimedia, yaitu “Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan

Bersaing”. Jumlah buku yang peneliti gunakan sebagai referensi berjumlah 11

 buku.

Selain itu, peneliti juga mengunjungi website  yang berhubungan dengan

topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website yang menjadi referensi

dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada Daftar Pustaka.

3.1.5  Studi Literatur Sejenis

Peneliti melakukan studi literatur sejenis, dilakukan untuk mengetahui

 perkembangan dari penelitian sebelumnya. Adapun penelitian sebelumnya yang

 peneliti jadikan sumber pengembangan, yaitu: Pramudya (2008), dalam penelitian

skripsinya yang berjudul “Pembuatan Produksi Acara Jejak Petualang Berbasis

Multimedia Menggunakan Metode  Luther   (Studi Kasus: Trans 7)”, Maharani

Deswita (2009), dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pembuatan Acara Si

Bolang Berbasis Multimedia Menggunakan Metode  Luther   (Studi Kasus: Trans

7)” dan Arif Rahman (2010), dalam penelitian skripsinya yang berjudul

“Pembuatan Produksi Acara Ngulik Menggunakan Metode Aplikasi Multimedia

 Luther  Berbasis Multimedia (Studi Kasus: Trans TV)”. 

Berdasarkan studi literatur sejenis ini, penggunaan metode yang berbeda

 peneliti pilih untuk membuat Produksi Acara Hand Made Berbasis Multimedia,

yaitu menggunakan metode menurut  Luther (1994), yang terdiri atas enam

tahapan. Penjelasan dapat dilihat pada Sub Bab 2.5, Sub Bab 3.2 dan Sub Bab 4.4.

Page 108: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 108/235

77

Tabel 3.1 Studi Literatur Sejenis

(Sumber: Data Diolah)

 No. Judul Authoring Tool Kelebihan Kelemahan Saran

1.

Pramudya. 2008.

“Pembuatan Produksi Acara Jejak

Petualang Berbasis Multimedia

Menggunakan Metode  Luther   (Studi

Kasus: Trans 7)”. 

Adobe

Photoshop CS3,

Adobe After

Effects CS3,

 Nuendo 3 dan

Avid Media

Composser.

Isi acara

memberikan

informasi

mengenaikeragaman budaya

Indonesia.

Dalam penulisan,

 pembahasan proses

 produksi kurang

mendetail dan acara

 bersifat recording .

Untuk penelitian

selanjutnya acara di

siarkan secaralangsung (live).

2.

Deswita, Maharani. 2009.

“Pembuatan Acara Si Bolang Berbasis

Multimedia Menggunakan Metode

 Luther  (Studi Kasus: Trans 7)”. 

Adobe

Photoshop CS3,

Adobe After

Effects CS3,

 Nuendo 3 dan

Avid Media

Composser.

Isi acara

memberikan

informasi

mengenai

 petualangan

seorang anak ke

seluruh pelosok

nusantara.

Dalam penulisan

tidak menyertakan

 storyboard   atau

rundown  dan acara

 bersifat recording .

Untuk penelitian

selanjutnya acara di

siarkan secara

langsung (live).

3.

Rahman, Arif. 2010.

“Pembuatan Produksi Acara Ngulik

Menggunakan Metode Aplikasi

Multimedia  Luther   BerbasisMultimedia (Studi Kasus: Trans

TV)”. 

Adobe

Photoshop CS3,

Adobe After

Effects CS3,

 Nuendo 3 dan

Avid Media

Composser.

Isi acara

memberikan

informasi

mengenai

kehidupan selebriti

yang ditambahkan

unsur jenaka.

Dalam penulisan

tidak menyertakan

 storyboard ,

 pembahasan kurangmendetail dan acara

 bersifat recording .

Untuk penelitian

selanjutnya acara di

siarkan secara

langsung (live).

 7  7  

Page 109: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 109/235

78

3.2  Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

Pada tahap ini peneliti akan menggunakan metode pengembangan aplikasi

multimedia menurut Luther (1994) dalam (Sutopo, 2003). Dimana pada prosesnya

terdiri dari enam tahapan dasar dalam suatu proyek multimedia, yaitu konsep

(concept ), perancangan (design), pengumpulan bahan (material collecting ),

 pembuatan (assembly), pengujian (testing ) dan distribusi (distribution).

Tahap pengembangan aplikasi multimedia akan dijelaskan lebih rinci,

seperti dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Rincian Tahapan Pengembangan Aplikasi Multimedia

(Sumber: Data Diolah)

Page 110: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 110/235

79

3.2.1  Konsep (Concept )

Pada tahap konsep yang dilakukan peneliti, yaitu memberikan sebuah ide

(gagasan) ke dalam bentuk penulisan, berupa sinopsis, treatment  dan menentukan

tujuan.

3.2.2  Perancangan (Design )

Spesifikasi perancangan yang akan dibuat oleh peneliti adalah berdasarkan

 pada perancangan storyboard , struktur navigasi, naskah ( script ) dan rundown.

3.2.3  Pengumpulan Bahan (Materi al Coll ecting )

Bahan yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini diperoleh peneliti

dari berbagai sumber, seperti hasil  shooting   (pengambilan gambar) dari divisi

 production, video editing   dari divisi  post production  (editing ), audio  dari divisi

 post production (audio post ) serta animasi dari divisi post production (grafis).

3.2.4 

Pembuatan (Assembly )

Pembuatan aplikasi ini didasarkan pada  storyboard , struktur navigasi dan

naskah ( script ) atau  rundown  yang telah ditentukan pada tahap perancangan

(design). Pada tahap pembuatan, proses yang dilakukan, yaitu editing   (offline

editing   dan online editing ), dubbing   (narasi), mixing   dan titling . Software  yang

digunakan dalam tahap pembuatan, yaitu Adobe Photoshop CS3, Adobe After

Effects CS3, Nuendo 4 dan Avid Xpress Pro.

3.2.5  Pengujian (Testing )

Pada tahap testing   menggunakan pengujian eksternal (black box).

Pengujian eksternal (black box), peneliti bersama tim divisi production (produser

atau assistant   produser) dan tim divisi  post production  (editor) melakukan

Page 111: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 111/235

80

 pengujian terhadap produksi acara Hand Made, yaitu dengan cara mengecek satu

 persatu hasil editing  yang meliputi penggunaan OBB, penggunaan bumper in dan

bumper out , penggunaan transisi video  dan efek video, penggunaan template 

nama, penggunaan animasi logo Hand Made, penggunaan audio, penggunaan

credit title (penulisan nama kerabat kerja), penggunaan video animasi Global TV

dan MNC serta durasi waktu. Pengujian dilakukan untuk memastikan apakah hasil

editing   tersebut sudah sesuai seperti yang diharapkan atau belum, sebelum di

 pindahkan ke dalam bentuk kepingan DVD.

3.2.6  Distribusi (Distribution )

Aplikasi multimedia yang telah jadi nantinya dikemas dalam bentuk

kepingan DVD, pendistribusian menggunakan DVD Recorder .

Page 112: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 112/235

81

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam bab ini, akan dijelaskan proses produksi acara mulai dari tahap pra

 produksi hingga tahap pasca produksi.

4.1 

Gambaran Umum Global TV

Menurut company profile  Global TV, PT. Global Informasi Bermutu

(Global TV), didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 di Jakarta, dengan Akta

Pendirian No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian

Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No : 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh

Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. 

Setelah selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya

 pada tanggal 08 Oktober 2002, Global TV resmi siaran perdana sebagai stasiun

TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya, Global TV merupakan

broadcaster  dari program musik MTV selama 24 jam non stop. Pada tahun yang

sama, Global TV memiliki 6  station relay  dengan jangkauan area, yaitu

Jabodetabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. 

Mulai 15 Januari 2005, Global TV menambah jangkauan siarannya di 18

kota besar, yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak,

Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jambi dan

Jayapura. 

81

Page 113: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 113/235

82

Pada tahun 2005, Global TV melakukan perubahan format siaran menjadi

12 jam (program MTV) dan 12 jam (program Global TV), serta melebarkan target

 pasar menjadi anak muda dan keluarga muda (15-34 dan M/F). 

Pada tahun 2006, Global TV kembali melebarkan pangsa pasar dengan

menambah pangsa pasar anak-anak melalui penayangan program Nickelodeon.

Pada tahun yang sama, Global TV melakukan pembagian jam tayang menjadi 8

 jam (program Global TV), 8 jam (program MTV) dan 8 jam (program

 Nickelodeon). Target market melebar menjadi anak-anak, anak muda dan

keluarga muda (ABCD, 15-34 dan M/F). Pada tahun yang sama, Global TV telah

memiliki  station relay  sebanyak 18 yang menjangkau 143 kota dan 110 juta

 pemirsa. Global TV dimiliki oleh Bimantara secara tidak langsung melalui PT.

Media Nusantara Citra (MNC).

4.1.1 

Visi dan Misi Global TV

Menurut Company Profile Global TV, Global TV memiliki visi dan misi

yang harus dijalankan dalam upaya membangun perusahaan PT. Global Informasi

Bermutu.

1.  Visi

Sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi sumber inspirasi,

informasi dan berbagai hiburan bagi anak-anak, anak muda, keluarga muda serta

 pemirsa berjiwa muda ( young at heart ) yang mengerti serta memahami keinginan

dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media terefektif bagi agencies 

(agen) dan pemasang iklan, khususnya produk keluarga muda dan yang berjiwa

muda.

Page 114: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 114/235

83

2. 

Misi

Sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif

keluarga muda Indonesia dan yang berjiwa muda dengan memadukan tatanan

 perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa

Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi,

 pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi keluarga muda dinamik

sebagai target segmen utama pemirsa.

4.1.2  Target Pemirsa Global TV

Menurut company profile Global TV, secara umum target pemirsa Global

TV : All Segment  (semua segmen) dan All Ages (semua umur), yaitu :

Program In House Global TV :  young families (keluarga muda).

MTV : 15-34 tahun.

 NICKELODEON : 2-14 tahun.

Menurut company profile Global TV, Global TV memiliki target audience 

(sasaran khalayak), yaitu pemirsa yang berjiwa muda, dinamis dan inovatif. Untuk

 program in house-nya sendiri targetnya adalah keluarga muda (M/F). Sejak

Januari 2005, Global TV berhasil menambah warna baru yang segar dalam gaya

hidup entertainment   (hiburan) serta mengkombinasikan program-program

unggulan, baik dari dalam maupun luar negeri. Target utama audience-nya adalah

anak muda dengan umur 15-34 tahun dan target keduanya adalah anak-anak

dengan rentang umur 2-14 tahun (A-B-C-D). Variasi sajian istimewa yang

ditawarkan Global TV beraneka ragam jenisnya, mayoritas dari program acara

 berkisah seputar kehidupan anak muda atau remaja dengan mengandalkan kisah-

Page 115: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 115/235

Page 116: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 116/235

85

4.2.1  Tujuan Acara Hand Made

Menurut Divisi Produksi Global TV, tujuan acara Hand Made yaitu

mengajak anak-anak Indonesia agar terampil menggunakan kedua tangan mereka,

dengan membuat barang kerajinan tangan dari barang bekas dan alat-alat

sederhana lainnya.

4.2.2  Target Pemirsa Acara Hand Made

Menurut Divisi Produksi Global TV, target pemirsa acara Hand Made,

yaitu anak-anak usia 6-15 tahun.

4.2.3  Jam Tayang Acara Hand Made

Menurut Divisi Produksi Global TV, acara Hand Made ditayangkan di

Global TV pada hari Senin sampai dengan Kamis, dari jam 15.00 sampai dengan

 jam 15.30 WIB dan berdurasi 30 menit. 

4.2.4 

Logo Acara Hand Made 

Gambar 4.2 Logo Acara Hand Made(Sumber: Company Profile Global TV)

4.3  Metode Pengumpulan Data

Sebelum masuk ke tahap metode pengembangan aplikasi multimedia,

 peneliti terlebih dahulu melakukan pengumpulan data, yaitu observasi,

wawancara, kuesioner dan studi pustaka.

Page 117: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 117/235

Page 118: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 118/235

87

Pertanyaan nomor 1 dan 7, untuk acara Hand Made secara umum dan pertanyaan

nomor 2 - 6, untuk acara Hand Made episode aquarium dan kapal selam.

Di bawah ini terdapat 7 (tujuh) pertanyaan yang diajukan kepada anak-

anak, yaitu:

1.  Apakah kalian sering melihat acara Hand Made di Global TV?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa sering anak-anak

menyaksikan acara Hand Made di Global TV.

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 1

(Sumber: Data Diolah)

Pertanyaan Jawaban RespondenJumlah Penjawab

(orang)

Persentase

(%)

1

Sering 30 60%

Kadang-kadang 20 40%

Sekali saja 0 0%

Tidak pernah 0 0%

Gambar 4.3 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 1

(Sumber: Data Diolah)

Dari hasil perhitungan kuesioner pertanyaan 1 pada Tabel 4.1 dan grafik

 persentase kuesioner pertanyaan 1 pada Gambar 4.3, terlihat bahwa 30

anak atau sebesar 60% menjawab sering, 20 anak atau sebesar 40%

60% 40%

0%0%

Persentase Pertanyaan 1

a.

b.

c.

d.

Page 119: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 119/235

88

menjawab kadang-kadang, 0% menjawab sekali saja dan 0% menjawab

tidak pernah.

2.  Apakah tayangan tadi, sesuai dengan karakter kalian?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui kaitan acara Hand Made

episode aquarium dan kapal selam dengan karakter anak.

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 2

(Sumber: Data Diolah)

Pertanyaan Jawaban Responden Jumlah Penjawab(orang)

Persentase(%)

2

Sangat sesuai 17 34%

Sesuai 27 54%

Kurang sesuai 6 12%

Tidak sesuai 0 0%

Gambar 4.4 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 2

(Sumber: Data Diolah)

Dari hasil perhitungan kuesioner pertanyaan 2 pada Tabel 4.2 dan grafik

 persentase kuesioner pertanyaan 2 pada Gambar 4.4, terlihat bahwa 17

anak atau sebesar 34% menjawab sangat sesuai, 27 anak atau sebesar 54%

menjawab sesuai, 6 anak atau sebesar 12% menjawab kurang sesuai dan

0% menjawab tidak sesuai.

34%

54%

12%

0%

Persentase Pertanyaan 2

a.

b.

c.

d.

Page 120: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 120/235

89

3. 

Menurut kalian, apakah tayangan tadi bersifat menghibur?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar anak-anak

merasa terhibur dengan adanya acara Hand Made episode aquarium dan

kapal selam.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 3

(Sumber: Data Diolah)

Pertanyaan Jawaban RespondenJumlah Penjawab

(orang)

Persentase

(%)

3

Sangat menghibur 30 60%Menghibur 14 28%

Cukup menghibur 6 12%

Tidak menghibur 0 0%

Gambar 4.5 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 3

(Sumber: Data Diolah)

Dari hasil perhitungan kuesioner pertanyaan 3 pada Tabel 4.3 dan grafik

 persentase kuesioner pertanyaan 3 pada Gambar 4.5, terlihat bahwa 30

anak atau sebesar 60% menjawab sangat menghibur, 14 anak atau sebesar

28% menjawab menghibur, 6 anak atau sebesar 12% menjawab cukup

menghibur dan 0% menjawab tidak mengibur.

60%

28%

12%

0%

Persentase Pertanyaan 3

a.

b.

c.

d.

Page 121: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 121/235

90

4. 

Dari tayangan tadi, apakah terdapat nilai pendidikan yang kalian dapat?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa banyak nilai

 pendidikan yang terdapat dalam acara Hand Made episode aquarium dan

kapal selam.

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 4

(Sumber: Data Diolah)

Pertanyaan Jawaban RespondenJumlah Penjawab

(orang)

Persentase

(%)

4

Sangat banyak 15 30%Banyak 25 50%

Cukup banyak 10 20%

Tidak ada 0 0%

Gambar 4.6 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 4

(Sumber: Data Diolah)

Dari hasil perhitungan kuesioner pertanyaan 4 pada Tabel 4.4 dan grafik

 persentase kuesioner pertanyaan 4 pada Gambar 4.6, terlihat bahwa 15

anak atau sebesar 30% menjawab sangat banyak, 25 anak atau sebesar

50% menjawab banyak, 10 anak atau sebesar 20% menjawab cukup

 banyak dan 0% menjawab tidak ada.

30%

50%

20%

0%

Persentase Pertanyaan 4

a.

b.

c.

d.

Page 122: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 122/235

91

5. 

Dari tayangan tadi, apakah terdapat unsur keterampilan yang kalian dapat?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa banyak unsur

keterampilan dalam acara Hand Made episode aquarium dan kapal selam.

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 5

(Sumber: Data Diolah)

Pertanyaan Jawaban RespondenJumlah Penjawab

(orang)

Persentase

(%)

5

Sangat banyak 20 40%

Banyak 20 40%

Cukup banyak 10 20%

Tidak ada 0 0%

Gambar 4.7 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 5

(Sumber: Data Diolah)

Dari hasil perhitungan kuesioner pertanyaan 5 pada Tabel 4.5 dan grafik

 persentase kuesioner pertanyaan 5 pada Gambar 4.7, terlihat bahwa 20

anak atau sebesar 40% menjawab sangat banyak, 20 anak atau sebesar

40% menjawab banyak, 10 anak atau sebesar 20% menjawab cukup

 banyak dan 0% menjawab tidak ada.

40%

40%

20%

0%

Persentase Pertanyaan 5

a.

b.

c.

d.

Page 123: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 123/235

92

6. 

Pada bagian mana dari tayangan tadi, menurut kalian yang paling

menarik?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui bagian yang paling menarik

menurut anak-anak dalam acara Hand Made episode aquarium dan kapal

selam.

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 6

(Sumber: Data Diolah)

Pertanyaan Jawaban Responden Jumlah Penjawab(orang)

Persentase(%)

6

Koki sedang memasak dan Made

membuat aquarium5 10%

Made dan anak kembar berjalan

di pinggir pantai lalu melihat

sampah pelepah pisang dan

akhirnya Made merubahnya

menjadi mainan pistol-pistolan

7 14%

Made melerai anak-anak yang

 berkelahi dan mengajak merekamembuat mainan kapal selam

dari barang bekas

20 40%

Anak-anak asik memainkan

mainan kapal selam yang dibuat

oleh mereka bersama Made dan

tiba-tiba ada serangan monster

laut (ikan patin), kemudian ada

saringan yang tiba-tiba masuk

dan menangkap ikan patin

18 36%

Page 124: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 124/235

93

Gambar 4.8 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 6

(Sumber: Data Diolah)

Dari hasil perhitungan kuesioner pertanyaan 6 pada Tabel 4.6 dan grafik

 persentase kuesioner pertanyaan 6 pada Gambar 4.8, terlihat bahwa 5 anak

atau sebesar 10% menjawab koki sedang memasak dan Made membuat

aquarium, 7 anak atau sebesar 14% menjawab Made dan anak kembar

 berjalan di pinggir pantai lalu melihat sampah daun pisang dan akhirnya

dijadikan prakarya, 20 anak atau sebesar 40% menjawab Made melerai

anak-anak yang bertengkar dan mengajak mereka membuat mainan kapal

selam dari barang bekas dan 18 anak atau sebesar 36% menjawab anak-

anak asik memainkan mainan kapal selam yang dibuat oleh mereka

 bersama Made.

7.  Menurut kalian, berapa lama tayangan Hand Made yang kalian kehendaki

dari tayangan selama ini?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui lama waktu tayang yang

dibutuhkan acara Hand Made menurut anak-anak.

10%14%

40%36%

Persentase Pertanyaan 6

a.

b.

c.

d.

Page 125: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 125/235

94

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Kuesioner Pertanyaan 7

(Sumber: Data Diolah)

Pertanyaan Jawaban RespondenJumlah Penjawab

(orang)

Persentase

(%)

7

Bertambah menjadi 90 menit 0 0%

Bertambah menjadi 60 menit 28 56%

Tetap 30 menit 20 40%

Kurang dari 30 menit 2 4%

Gambar 4.9 Grafik Persentase Kuesioner Pertanyaan 7

(Sumber: Data Diolah)

Dari hasil perhitungan kuesioner pertanyaan 7 pada Tabel 4.7 dan grafik

 persentase kuesioner pertanyaan 7 pada Gambar 4.9, terlihat bahwa 0%

menjawab bertambah menjadi 90 menit, 28 anak atau sebesar 56%

menjawab bertambah menjadi 60 menit, 20 anak atau sebesar 40%

menjawab tetap 30 menit dan 2 anak atau sebesar 4% menjawab kurang

dari 30 menit.

4.3.4  Studi Pustaka

Studi pustaka yang peneliti lakukan adalah dengan memperbanyak

referensi buku multimedia, baik yang bersifat teoritis dalam bentuk buku maupun

0%

56%

40%

4%

Persentase Pertanyaan 7

a.

b.

c.

d.

Page 126: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 126/235

95

dalam bentuk jurnal elektronik yang peneliti dapatkan melalui media internet  serta

 buku-buku teknis yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi. Jumlah buku yang

 peneliti gunakan sebagai referensi berjumlah 11 buku.

4.4  Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

4.4.1  Konsep (Concept )

Pada tahap pertama pengembangan aplikasi multimedia ini, peneliti

 bersama tim divisi produksi Hand Made membuat konsep terlebih dahulu, yaitu

dengan menyumbangkan ide (gagasan), membuat sinopsis, treatment   dan

menentukan tujuan.

1.  Ide (gagasan)

Peneliti bersama tim produksi acara Hand Made bersama-sama

memberikan ide (gagasan) untuk acara Hand Made Eps. 23 Aquarium dan Kapal

Selam. Isi dalam gagasan tersebut, yaitu menentukan lokasi, menentukan properti

yang akan di gunakan, menentukan jenis mainan yang akan dibuat dan

menentukan jalan cerita.

2.  Sinopsis

Episode menggambarkan koki yang sedang memasak dan Made membuat

aquarium dari barang bekas, kemudian koki dan Made saling bertukar makanan

dan aquarium. Selanjutnya Made bersama anak-anak membuat mainan kapal

selam dari barang bekas, kemudian anak-anak memainkan mainan kapal selam

tersebut dan diakhiri dengan Made dan anak kembar makan ikan bakar.

Page 127: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 127/235

96

3. 

Treatment

Cerita diawali dengan suasana dapur yang menggambarkan seorang koki

yang sedang memasak dan membuat minuman, di lain tempat tampak Made

sedang membuat aquarium dari barang bekas. Setelah koki dan Made selesai

melakukan tugasnya, mereka saling bertukar makanan dan aquarium, ditemani

dengan pertunjukan tarian barong Bali. Di saat pertunjukan tarian barong Bali

suasana menjadi tegang, Made mencicipi makanan dan koki (Wayan) penasaran

ingin mengetahui tanggapan Made terhadap makanan yang dibuatnya. Setelah

mengetahui tanggapan Made terhadap makanan yang dicicipinya ternyata enak,

suasana berubah menjadi ceria dan semuanya senang. Dilanjutkan ke bagian flash

back   awal pertemuan Made dan koki (Wayan). Setelah itu menunjukkan hasil

 pembuatan aquarium sebelum dan sesudah. Selanjutnya, Made pamitan dengan

koki (Wayan), lalu Made mengajak anak kembar untuk main bersamanya. Made

dan anak kembar sedang jalan di pinggir pantai, lalu mereka menemukan sampah

 pelepah pisang dan akhirnya Made membuatkan pistol-pistolan dari pelepah

 pisang itu. Setelah selesai membuat pistol-pistolan, Made mengajak anak kembar

untuk bermain perang-perangan. Anak kembar bermain perang-perangan. Di lain

tempat ada anak-anak yang sedang bermain kapal-kapalan di ember. Ketika anak-

anak sedang asik bermain kapal-kapalan bersama, tiba-tiba suasana menjadi kacau

karena dua anak berkelahi dan satu anak menangis, dikarenakan salah satu

diantara mereka ada yang tidak sengaja menenggelamkan mainan kapal-kapalan

temannya. Lalu Made bersama anak kembar datang, kemudian Made melerai

anak-anak itu. Made mempunyai ide untuk membuatkan mereka mainan kapal

Page 128: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 128/235

97

selam, kemudian anak-anak yang berkelahi tadi menjadi senang dengan syarat

tidak berkelahi lagi dan tidak menangis lagi. Made, anak kembar dan anak-anak

membuat mainan kapal selam. Setelah selesai membuat mainan kapal selam,

selanjutnya menunjukkan hasil pembuatan mainan kapal selam sebelum dan

sesudah. Setelah selesai membuat mainan kapal selam, Made mengajak anak

kembar dan anak-anak untuk memainkan mainan kapal selam. Anak-anak

memainkan kapal selamnya di dalam akuarium. Ketika sedang asiknya bermain

mainan kapal selam, tiba-tiba ada saringan yang masuk dan menangkap ikan.

Ternyata mereka bermain kapal selam di akuarium tukang ikan bakar bang Doan.

Lalu si bang Doan menyuruh anak-anak yang sedang bermain kapal selam di

akuariumnya untuk mencari tempat bermain yang lain. Made memesan ikan bakar

lagi. Dan akhirnya Made dan anak kembar makan ikan bakar bersama.

4. 

Menentukan Tujuan

Judul : Hand Made Eps. 23 Aquarium dan Kapal Selam.

Audiens : Anak-anak, usia 6-15 tahun.

Genre : Edutainment .

Durasi : 30 Menit.

Teks : Menggunakan jenis  font   Arial, yang berfungsi untuk

menjelaskan lokasi, jenis masakan, nama pembawa acara

dan kerabat kerja produksi Hand Made.

Image : Menggunakan  file  berformat .jpg. Baik gambar yang

 berasal dari internet maupun gambar hasil kreasi dibuat

menggunakan software Adobe Photoshop CS3.

Page 129: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 129/235

98

Animasi : Menggunakan  file  berformat .mov. Video animasi OBB

Hand Made, video animasi bumper in out   Hand Made,

template nama, video animasi logo Hand Made serta video

animasi Global TV dan MNC dibuat menggunakan

 software Adobe After Effects CS3.

Audio : Menggunakan  file  berformat .mp3 dan .wav. Narasi dan

musik instrument dibuat menggunakan software Nuendo 4.

Video : Menggunakan  file  berformat .mov, dibuat menggunakan

 software Avid Xpress Pro.

Output : Kepingan DVD.

4.4.2  Perancangan (Design )

Pada tahap kedua pengembangan aplikasi multimedia ini, peneliti bersama

tim divisi produksi Hand Made membuat perancangan, yaitu  storyboard , struktur

navigasi, naskah ( script ) dan rundown.

1.  Storyboard

Peneliti bersama tim divisi produksi Hand Made membuat  storyboard ,

yang terdiri dari 25 bagian ( scene). Berikut bentuk  storyboard   dari acara Hand

Made episode aquarium dan mainan kapal selam mulai dari video animasi OBB

Hand Made sampai dengan video animasi Global TV dan MNC:

Page 130: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 130/235

Page 131: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 131/235

100

Gambar 4.13 Storyboard Scene 4(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.14 Storyboard Scene 5

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.15 Storyboard Scene 6

(Sumber: Data diolah)

Page 132: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 132/235

101

Gambar 4.16 Storyboard Scene 7(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.17 Storyboard Scene 8

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.18 Storyboard Scene 9

(Sumber: Data diolah)

Page 133: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 133/235

102

Gambar 4.19 Storyboard Scene 10(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.20 Storyboard Scene 11

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.21 Storyboard Scene 12

(Sumber: Data diolah)

Page 134: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 134/235

Page 135: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 135/235

104

Gambar 4.25 Storyboard Scene 16(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.26 Storyboard Scene 17

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.27 Storyboard Scene 18

(Sumber: Data diolah)

Page 136: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 136/235

105

Gambar 4.28 Storyboard Scene 19(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.29 Storyboard Scene 20

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.30 Storyboard Scene 21

(Sumber: Data diolah)

Page 137: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 137/235

106

Gambar 4.31 Storyboard Scene 22(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.32 Storyboard Scene 23

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4.33 Storyboard Scene 24

(Sumber: Data diolah)

Page 138: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 138/235

107

Gambar 4.34 Storyboard Scene 25(Sumber: Data diolah)

2.  Struktur Navigasi

Peneliti bersama tim divisi produksi Hand Made membuat struktur

navigasi secara sekuensial linier, yaitu alur navigasi dibuat garis lurus mulai dari

video  animasi OBB Hand Made sampai dengan video  animasi Global TV dan

MNC.

Gambar 4.35 Struktur Navigasi Sekuensial Linier Acara Hand Made

(Sumber: Data diolah)

Page 139: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 139/235

108

3. 

 Naskah (Script ) 

Peneliti bersama tim divisi produksi Hand Made membuat naskah ( script ) 

mulai dari video animasi OBB Hand Made sampai dengan video animasi Global

TV dan MNC. Perancangan naskah ( script )  selengkapnya disertakan pada

lampiran L25.

4.   Rundown

Peneliti bersama tim divisi produksi Hand Made membuat rundown mulai

dari video animasi OBB Hand Made sampai dengan video animasi Global TV dan

MNC. Perancangan rundown selengkapnya disertakan pada lampiran L30.

4.4.3  Pengumpulan Bahan (Material Coll ecting )

Pada tahap ketiga pengembangan aplikasi multimedia ini, peneliti bersama

tim divisi  production dan tim divisi  post production Hand Made mengumpulkan

 bahan, yaitu pengambilan gambar ( shooting ), teks, gambar, animasi, audio  dan

video.

1.  Pengambilan Gambar (Shooting )

Pedoman dalam pengambilan gambar, berdasarkan rundown  yang telah

dibuat pada tahap pra produksi.

a. 

Scene 2 : Split Adegan : Chef Memasak dan Made Bikin

Aquarium.

Deskripsi : Split adegan : Chef sedang memasak berbagai

 jenis masakan dan Made sedang membuat

aquarium.

Ukuran Gambar (Shot ) : Close up, medium close up dan medium shot .

Page 140: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 140/235

109

Gerakan Kamera : Tilt down dan stand cam.

Sudut Kamera : High angle dan straight angle.

Tata Cahaya : Menggunakan lampu  spot red head , dengan

teknik key light , fill light  dan back light .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone.

 b.  Scene 3 : Pertukaran Makanan dan Aquarium.

Deskripsi : Made duduk berhadapan dengan Wayan. Lalu

mereka saling menukar makanan dan aquarium.

(suasana tegang) Begitu Made mencoba makanan,

ternyata enak. Akhirnya semuanya senang.

Ukuran Gambar (Shot ) : Close up, medium close up, medium shot , long

 shot  dan wide angle.

Gerakan Kamera : Tilt down, pan left  dan stand cam.

Sudut Kamera : High angle dan straight angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone  dan wireless

microphone.

c. 

Scene 4 : Flashback  : Awal Pertemuan Made dan Wayan.

Deskripsi : Adegan  flashback   : Made bertemu dengan

Wayan, lalu Made ingin membuatkan aquarium

untuk hiasan meja, tapi ditukar dengan makanan.

Ukuran Gambar (Shot ) : Wide angle, long shot  dan medium close up.

Gerakan Kamera : Stand cam.

Page 141: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 141/235

110

Sudut Kamera : Straight angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone  dan wireless

microphone.

d.  Scene 5 : Before After  Aquarium.

Deskripsi : Menggambarkan sebelum dan sesudah diberi

warna pada aquarium.

Ukuran Gambar (Shot ) : Close up, big close up dan long shot .

Gerakan Kamera : Tilt down dan stand cam.

Sudut Kamera : High angle dan straight angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Tidak menggunakan boom microphone  dan

wireless microphone.

e.  Scene 6 : Selanjutnya : Cuplikan Anak Kembar Bermain

Perang-Perangan.

Deskripsi : Cuplikan anak kembar sedang main perang-

 perangan dengan mainan pistol-pistolan dari

 pelepah pisang.

Ukuran Gambar (Shot ) :  Long shot , medium long shot , close up, medium

close up dan big close up.

Gerakan Kamera : Follow track , tilt down dan zoom in.

Sudut Kamera : High angle dan straight angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Page 142: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 142/235

111

Tata Suara : Tidak menggunakan boom microphone  dan

wireless microphone.

f.  Scene 9 : Made Pamitan dengan Wayan.

Deskripsi : Made pamitan dengan Wayan, lalu ia ngajak

anak kembar untuk main bersamanya.

Ukuran Gambar (Shot ) : Very long shot , long shot , medium shot   dan

medium close up.

Gerakan Kamera : Stand cam dan tilt up.

Sudut Kamera : Straight angle dan low angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone  dan wireless

microphone.

g. 

Scene 10 : Made Membuat Pistol-Pistolan.

Deskripsi : Made dan anak kembar sedang jalan di pinggir

 pantai, lalu mereka menemukan sampah pelepah

 pisang. Akhirnya Made membuatkan pistol-

 pistolan dari pelepah pisang itu.

Ukuran Gambar (Shot ) :  Long shot , wide angle, close up  dan medium

close up.

Gerakan Kamera : Stand cam dan tilt down.

Sudut Kamera : Straight angle dan high angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Page 143: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 143/235

112

Tata Suara : Menggunakan boom microphone  dan wireless

microphone.

h.  Scene 11 : Anak Kembar Bermain Perang-Perangan.

Deskripsi : Anak kembar sedang main perang-perangan

menggunakan pistol-pistolan yang dibuat Made

dari sampah pelepah pisang.

Ukuran Gambar (Shot ) :  Long shot , medium long shot , wide angle,

medium  shot , close up, medium close up dan big

close up.

Gerakan Kamera : Follow track , pan right , tilt up dan zoom in.

Sudut Kamera : Straight angle dan low angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Tidak menggunakan boom microphone  dan

wireless microphone.

i.  Scene 12 : Anak-Anak Sedang Main Kapal-Kapalan Di

Ember.

Deskripsi : Ada anak-anak yang sedang main kapal-kapalan

di ember.

Ukuran Gambar (Shot ) : Close up dan medium close up.

Gerakan Kamera : Tilt down dan stand cam.

Sudut Kamera : High angle dan straight angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone.

Page 144: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 144/235

113

 j. 

Scene 13 : Dua Anak Berantem dan Satu Anak Menangis.

Deskripsi : Tiba-tiba dua anak berantem dan satu anak

menangis karena ketika main kapal-kapalan

 bersama, salah satu diantara mereka ada yang

tidak sengaja menenggelamkan mainan kapal-

kapalan temannya.

Ukuran Gambar (Shot ) : Close up dan medium close up.

Gerakan Kamera : Tilt down dan stand cam.

Sudut Kamera : High angle dan straight angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone.

k.  Scene 14 : Selanjutnya : Cuplikan Made Ngajak Bikin

Mainan Kapal Selam.

Deskripsi : Cuplikan Made datang dan melerai anak-anak

yang berantem, lalu punya ide membuatkan

mainan kapal selam, kemudian anak-anak yang

 berantem tadi menjadi senang.

Ukuran Gambar (Shot ) :  Long shot , medium long shot , medium  shot ,

medium close up dan close up.

Gerakan Kamera : Stand cam, tilt up dan tilt down.

Sudut Kamera : Straight angle, low angle dan high angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Page 145: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 145/235

114

Tata Suara : Menggunakan boom microphone  dan wireless

microphone.

l.  Scene 17 : Made Ngajak Bikin Mainan Kapal Selam.

Deskripsi : Dua anak berantem dan satu anak menangis

karena mainannya dirusak. Made datang melerai

anak-anak itu, lalu punya ide membuatkan mereka

mainan kapal selam, kemudian anak-anak yang

 berantem tadi menjadi senang, dengan syarat tidak

 berantem dan tidak menangis lagi.

Ukuran Gambar (Shot ) : Long shot , medium long shot , medium shot , close

up dan medium close up.

Gerakan Kamera : Stand cam, tilt up dan tilt down.

Sudut Kamera : Straight angle, low angle dan high angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone  dan wireless

microphone.

m.  Scene 18 : Made Bikin Mainan Kapal Selam.

Deskripsi : Made membuat mainan kapal selam bersama

anak kembar dan anak-anak.

Ukuran Gambar (Shot ) :  Long shot , close up, medium close up  dan big

close up.

Gerakan Kamera : Stand cam dan tilt down.

Sudut Kamera : Straight angle dan high angle.

Page 146: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 146/235

Page 147: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 147/235

116

 p. 

Scene 23 : Action Mainan Kapal Selam dan Kapal-Kapalan.

Deskripsi : Anak-anak memainkan mainan kapal selam dan

kapal-kapalannya di dalam aquarium. Tiba-tiba

ada serangan monster laut (ikan patin). Terakhir

ada saringan yang tiba-tiba masuk dan menangkap

ikan patin.

Ukuran Gambar (Shot ) : Close up dan medium close up.

Gerakan Kamera : Tilt up, tilt down dan pan right .

Sudut Kamera : Low angle, high angle dan straight angle.

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Tidak menggunakan boom microphone  dan

wireless microphone.

q. 

Scene 24 : Closing   : Made dan Anak Kembar Makan Ikan

Bakar.

Deskripsi : Ternyata mereka ada di tempat tukang ikan

 bakar. Lalu si bang Doan mengusir anak-anak

yang lagi main di aquariumnya. Made memesan

ikan bakar lagi. Lalu Made dan anak kembar

makan ikan bakar bersama.

Ukuran Gambar (Shot ) : Medium long shot , wide angle, close up  dan

medium close up.

Gerakan Kamera : Stand cam dan tilt down.

Sudut Kamera : Straight angle dan high angle.

Page 148: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 148/235

117

Tata Cahaya : Tidak menggunakan lampu spot red head .

Tata Suara : Menggunakan boom microphone  dan wireless

microphone.

2.  Teks

 File  teks, peneliti kumpulkan dari divisi  post production.  File  teks di

terapkan pada proses titling  menggunakan software Avid Xpress Pro.

Gambar 4.36 Pengolahan Teks dengan Avid Xpress Pro

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

3.  Gambar

 File gambar, peneliti kumpulkan dari divisi  post production dan internet .

Untuk mengolah gambar, digunakan software Adobe Photoshop CS3. File gambar

yang dibuat selanjutnya disimpan dengan format *.psd sedangkan  file gambar

yang diperoleh dari internet  berformat *.jpg.

Page 149: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 149/235

118

Gambar 4.37 Pengolahan Gambar dengan Adobe Photoshop CS3

(Sumber: Print Screen Adobe Photoshop CS3)

4.  Animasi

 File  animasi, peneliti kumpulkan dari divisi  post production. Untuk

mengolah animasi, digunakan  software  Adobe After Effects CS3.  File  animasi

yang dibuat selanjutnya disimpan dengan format *.mov.

Gambar 4.38 Pengolahan Animasi dengan Adobe After Effects CS3

(Sumber: Print Screen Adobe After Effects CS3)

Page 150: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 150/235

119

5. 

 Audio 

Untuk membuat acara televisi menjadi lebih hidup, maka dibutuhkan

audio narasi (voice over ). File audio narasi (voice over ), peneliti kumpulkan dari

divisi  post production. Untuk mengolah audio  narasi (voice over ), digunakan

 software  Nuendo 4.  File audio  narasi (voice over ) yang dibuat selanjutnya

disimpan dengan format *.wav. Bentuk dari format narasi (voice over )

selengkapnya disertakan pada lampiran L32.

Sedangkan suara pendukung lainnya, digunakan untuk menambah unsur

dramatis dan disesuaikan dengan tujuan acara televisi, peneliti kumpulkan dari

internet , dengan format *.mp3.

Gambar 4.39 Pengolahan Audio Narasi (Voice Over ) dengan Nuendo 4

(Sumber: Print Screen Nuendo 4)

6. 

Video

 File  video, peneliti kumpulkan dari divisi  post production. Untuk

mengolah video, digunakan  software  Avid Xpress Pro.  File  video  yang dibuat

selanjutnya disimpan dengan format *.mov.

Page 151: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 151/235

120

Gambar 4.40 Pengolahan Video dengan Avid Xpress Pro(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

4.4.4  Pembuatan (Assembly )

Pada tahap keempat pengembangan aplikasi multimedia ini, peneliti

 bersama tim divisi produksi dan tim divisi post production Hand Made melakukan

 pembuatan, yaitu editing   (offline editing   dan online editing ), dubbing   (narasi),

mixing  dan titling .

1.  Offline Editing

Pertama, acara Hand Made akan di edit   secara offline editing   dengan

spesifikasi layar 720 x 576  pixel  dengan format video PAL, nilai  frame rate  25

 fps. Selanjutnya, video  akan di capture  dari memory card  dengan menggunakan

deck card reader   dan akan disimpan dalam  superbin  dengan nama  file  HAND

MADE Eps 23. Setelah proses capture  selesai, dilanjutkan ke bagian cut to cut

video, cutting video mengikuti pada rundown yang sudah dibuat.

2. 

Online Editing

Pada tahap online editing , melakukan proses transisi video, memberikan

efek video, memberikan musik instrument   dan narasi (dubbing ), memberikan

Page 152: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 152/235

121

animasi logo, mixing , titling   serta memberikan video animasi Global TV dan

MNC.

a.  Memberikan Transisi Video 

Transisi video digunakan untuk memberikan transisi pada saat pergantian

video satu dengan video kedua, jenis transisi video yang digunakan, yaitu

 Dip to Color .

Berikut ini langkah-langkah memberikan transisi video, yaitu :

1) 

Pada timeline  aktifkan track video  dan audio  yang akan diberikan

transisi video.

2) 

Posisikan blue line pada perpotongan dua video, agar blue line  tepat

 berada di tengah-tengah perpotongan dua video, pada keyboard   tekan

Ctrl+klik kiri pada mouse.

3) 

Tekan atau klik quick transition tool .

4)  Kemudian akan tampil kotak dialog quick transition, pada kotak dialog

quick transition tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.41 Tampilan Kotak Dialog Quick Transition 

Menggunakan Dip to Color

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

Page 153: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 153/235

122

5) 

Klik Add .

Maka di perpotongan ke dua video sudah terdapat transisi.

Transisi video menggunakan Dip to Color   di aplikasikan pada saat koki

memasak dengan Made membuat aquarium dan gambar close up Made

membuat aquarium dengan gambar medium close up Made membuat

aquarium.

Gambar 4.42 Efek Transisi Video Menggunakan Dip to Color

Saat Koki Memasak dengan Made Membuat Aquarium dan

Gambar Close Up Made Membuat Aquarium dengan

Gambar Medium Close Up Made Membuat Aquarium

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

 b.  Memberikan Efek Video Motion Effect  

Efek video motion effect   digunakan untuk memberikan efek percepatan

video.

Berikut ini langkah-langkah memberikan efek video motion effect , yaitu :

1)  Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video motion effect , kemudian tekan atau klik

effect mode.

2)  Kemudian akan tampil kotak dialog motion effect editor , kemudian

 pilih motion effect  dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Page 154: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 154/235

123

Gambar 4.43 Tampilan Kotak Dialog Motion Effect Editor  

Menggunakan Motion Effect  

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

3)  Maka pada video sudah terdapat efek video motion effect .

Efek video  motion effect   di aplikasikan pada saat Made memotong aqua

 bekas, saat koki memotong cabai, saat koki memasak dan saat Made

makan.

Gambar 4.44 Efek Video  Motion Effect  Saat Made Memotong Aqua

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Gambar 4.45 Efek Video  Motion Effect  Saat Koki Memotong Cabai

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Page 155: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 155/235

124

Gambar 4.46 Efek Video  Motion Effect  Saat Koki Memasak

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Gambar 4.47 Efek Video  Motion Effect  Saat Made Makan dan Minum

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

c.  Memberikan Efek Video Bottom to Top 

Efek video bottom to top digunakan untuk memberikan  slide gambar dari

atas ke bawah.

Berikut ini langkah-langkah memberikan efek video bottom to top, yaitu :

1) 

Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video bottom to top, kemudian tekan atau

klik effect mode.

2)  Kemudian akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih

bottom to top dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Page 156: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 156/235

125

Gambar 4.48 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Menggunakan Bottom to Top

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

3) 

Maka pada video sudah terdapat efek video bottom to top.

Efek video bottom to top di aplikasikan pada saat koki 1 membuat bumbu

dengan koki 2 membuat minuman dan koki membuat minuman dengan

Made membuat aquarium.

Gambar 4.49 Efek Video  Bottom to Top 

Saat Koki 1 Membuat Bumbu dengan Koki 2 Membuat Minuman

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Gambar 4.50 Efek Video  Bottom to Top 

Saat Koki Membuat Minuman dengan Made Membuat Aquarium

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Page 157: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 157/235

Page 158: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 158/235

127

Gambar 4.52 Efek Video  Right to Left  

Saat Koki 1 Memasak Ayam dengan Koki 2 Memasak Ikan Bakar

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

e.  Memberikan Efek Video Film Dissolve 

Efek video film dissolve  digunakan untuk memberikan efek pergantian

video 1 ke video 2 secara perlahan.

Berikut ini langkah-langkah memberikan efek video film dissolve, yaitu :

1) 

Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video film dissolve, kemudian tekan atau klik

effect mode.

2)  Kemudian akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih  film

dissolve dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.53 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor Menggunakan Film Dissolve

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

Page 159: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 159/235

128

3) 

Maka pada video sudah terdapat efek video film dissolve.

Efek video film dissolve di aplikasikan pada saat Made membuat aquarium

dengan aquarium yang sudah jadi.

Gambar 4.54 Efek Video  Film Dissolve 

Saat Made Membuat Aquarium dengan Aquarium yang Sudah Jadi

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

f. 

Memberikan Efek Video AniMatte 

Efek video AniMatte  digunakan untuk memberikan efek berbayang pada

video.

Berikut ini langkah-langkah memberikan efek video AniMatte, yaitu :

1)  Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video AniMatte, kemudian tekan atau klik

effect mode.

2) 

Kemudian akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih

 AniMatte dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Page 160: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 160/235

Page 161: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 161/235

130

1) 

Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video picture in picture, kemudian tekan atau

klik effect mode.

2)  Kemudian akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih

 picture in picture dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.57 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Menggunakan Picture In Picture

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

3)  Maka pada video sudah terdapat efek video picture in picture.

Efek video picture in picture di aplikasikan pada saat awal pertama Made

dan Wayan bertemu.

Gambar 4.58 Efek Video Picture In Picture 

Saat Awal Pertama Made dan Wayan Bertemu

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Page 162: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 162/235

131

h. 

Memberikan Efek Video Fluid Morph 

Efek video fluid morph  digunakan untuk memberikan efek riak air pada

 pergantian video.

Berikut ini langkah-langkah memberikan efek video fluid morph, yaitu :

1)  Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video fluid morph, kemudian tekan atau klik

effect mode.

2)  Kemudian akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih fluid

morph dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.59 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Menggunakan Fluid Morph

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

3)  Maka pada video sudah terdapat efek video fluid morph.

Efek video fluid morph di aplikasikan pada saat pergantian video  before

after  aquarium.

Page 163: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 163/235

132

Gambar 4.60 Efek Video  Fluid Morph Saat Before After  Aquarium

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

i.  Memberikan Efek Video 3D Warp 

Efek video 3D warp  digunakan untuk memberikan efek video  menjadi

 berhenti dilanjutkan gambar menjadi hitam putih.

Berikut ini langkah-langkah memberikan efek video 3D warp, yaitu :

1)  Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video 3D warp, kemudian tekan atau klik

effect mode.

2)  Kemudian akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih 3D

warp dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.61 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Menggunakan 3D Warp

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

Page 164: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 164/235

133

3) 

Maka pada video sudah terdapat efek video 3D warp.

Efek video 3D warp di aplikasikan pada saat anak kembar bermain perang-

 perangan dan anak-anak berkelahi.

Gambar 4.62 Efek Video 3D Warp Saat Anak Kembar Bermain Perang-Perangan

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

Gambar 4.63 Efek Video 3D Warp Saat Anak-Anak Berkelahi

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

 j. 

Memberikan Efek Video  Matte Key 

Efek video matte key digunakan untuk memberikan efek pergantian video 

melalui perubahan warna secara perlahan.

Berikut ini langkah-langkah memberikan efek video matte key, yaitu :

1)  Pada timeline, aktifkan track video dan posisikan blue line pada video 

yang akan diberikan efek video matte key, kemudian tekan atau klik

effect mode.

2) 

Kemudian akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih matte

key dan tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Page 165: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 165/235

134

Gambar 4.64 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Menggunakan Matte Key

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

3)  Maka pada video sudah terdapat efek video matte key.

Efek video matte key di aplikasikan pada saat pergantian video before after  

mainan kapal selam.

Gambar 4.65 Efek Video  Matte Key Saat Before After  Mainan Kapal Selam

(Sumber: Print Screen Video Hand Made)

k.  Memberikan Musik Instrument  

Musik instrument  digunakan untuk memberikan kesan hidup dalam acara

Hand Made.

Berikut ini langkah-langkah memberikan musik instrument , yaitu :

1)   Export audio musik  instrument  ke dalam super bin.

Page 166: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 166/235

Page 167: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 167/235

136

1) 

 Export  video animasi Global TV dan MNC ke dalam super bin.

2) 

 Drag   video animasi Global TV dan MNC ke layar monitor 1, beri

tanda mark in dan mark out .

3)  Pada timeline  aktifkan track video dan audio dan posisikan blue line 

 pada tempat yang akan di isi video animasi Global TV dan MNC.

4)  Tekan atau klik overwrite, agar video animasi Global TV dan

MNC berada pada timeline.

3. 

 Dubbing  (Narasi)

Pada tahap online editing , proses yang dilakukan selanjutnya adalah

memberikan dubbing   (narasi), dubbing   (narasi) digunakan untuk memberikan

keterangan atau informasi pada bagian adegan tertentu.

Berikut ini langkah-langkah memberikan dubbing  (narasi), yaitu :

a.   Export  audio narasi ke dalam super bin.

 b. 

Drag audio narasi ke layar monitor 1, beri tanda mark in dan mark

out .

c.  Pada timeline, aktifkan track   audio  dan posisikan blue line  pada tempat

yang akan di isi audio narasi.

d.  Tekan atau klik overwrite, agar audio narasi berada pada timeline.

4.   Mixing

Pada tahap online editing , proses yang dilakukan selanjutnya adalah

mixing  pada audio yang mengalami di bawah rata-rata (under ) atau di atas rata-

rata (over ). Standar dalam melakukan mixing , yaitu 10 dB.  Mixing audio 

 berfungsi agar output audio yang di hasilkan seimbang.

Page 168: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 168/235

137

Berikut ini langkah-langkah mixing audio, yaitu :

a. 

Aktifkan Audio Mixer  dan Audio Tool .

 b.  Pada Audio Mixer , klik A1 dan A2.

c.  Pada Timeline, aktifkan track   Audio, cek satu persatu bit rate audio-nya,

dengan cara bila batas angka pada  Audio Tool   di bawah 10 dB (under ),

maka pada Audio Mixer  naikkan batas angka atau dengan cara ketik (misal

: + 6), cek kembali hingga batas angka setara 10 dB. Bila batas angka pada

 Audio Tool  di atas 10 dB (over ), maka pada  Audio Mixer   turunkan batas

angka atau dengan cara ketik (misal : - 6), cek kembali hingga batas angka

setara 10 dB. Lakukan langkah seperti di atas sampai selesai.

Gambar 4.66 Tampilan Kotak Dialog Audio Mixer  dan Audio Tool

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

5.  Titling

Pada tahap online editing , proses yang dilakukan selanjutnya adalah

titling . Titling  berfungsi untuk memberikan informasi atau keterangan mengenai

nama host , nama makanan dan minuman, nama lokasi, nama keterangan waktu,

Page 169: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 169/235

138

nama judul episode, nama hasil sebelum dan sesudah prakarya, nama keterangan

selanjutnya serta nama kerabat kerja yang bertanggung jawab dalam produksi

acara Hand Made (credit title).

a.  Memberikan Title Pada Nama Host

Berikut ini langkah-langkah memberikan title pada nama host, yaitu :

1)  Pada timeline  episode Hand Made sebelumnya, aktifkan track   video 

dan posisikan blue line di tengah nama host , klik atau tekan mark

clip tool , tekan Ctrl+C.

2)  Pada timeline  episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track   video  dan posisikan blue line   pada adegan gambar Made

membuat aquarium, klik atau tekan  segment mode (lift   atau

overwrite) tool , kemudian tekan Ctrl+V.

3)  Pada timeline episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track video  dan posisikan blue line  di tengah nama host , kemudian

tekan atau klik effect mode, maka akan tampil kotak dialog effect

editor , kemudian pilih edit title.

Gambar 4.67 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Keterangan Nama Host

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

Page 170: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 170/235

139

4)  Kemudian tampil kotak dialog edit title dan klik no.

5)  Kemudian tampil kotak dialog title tool , ketik nama host (KAK

MADE).

6)  Setelah nama diubah, tutup title tool  dengan klik close, kemudian klik

 save.

7)  Maka akan tampil kotak dialog  save title, pada kotak dialog  save title 

tentukan setting  seperti pada gambar berikut dan klik save.

8)  Kemudian proses creating alpha media from PICT file. Proses akan

langsung dimulai. Tunggulah hingga proses selesai. Tekan tombol

 pada keyboard   Ctrl+. jika ingin menghentikan atau membatalkan

 proses.

 b. 

Memberikan Title Pada Nama Makanan dan Minuman

Berikut ini langkah-langkah memberikan title  pada nama jenis makanan

dan minuman, yaitu :

1)  Pada timeline  episode Hand Made sebelumnya, aktifkan track   video 

dan posisikan blue line di tengah nama jenis makanan dan minuman,

klik atau tekan mark clip tool , tekan Ctrl+C. 

2)  Pada timeline  episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track  video dan posisikan blue line  pada adegan koki membakar ikan

serta penyajian makanan dan minuman, klik atau tekan  segment

mode (lift  atau overwrite) tool , kemudian tekan Ctrl+V. 

3)  Pada timeline episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track video dan posisikan blue line di tengah nama jenis makanan dan

Page 171: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 171/235

140

minuman, kemudian tekan atau klik effect mode, maka akan tampil

kotak dialog effect editor , kemudian pilih edit title. 

Gambar 4.68 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  

Keterangan Nama Makanan dan Minuman 

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

4)  Kemudian tampil kotak dialog edit title dan klik no.

5) 

Kemudian tampil kotak dialog title tool , ketik nama jenis makanan dan

minuman (IKAN UWE BAKAR JIMBARAN, BARONG BALI,

PLENCING KANGKUNG dan AYAM BETUTU).

Page 172: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 172/235

141

Gambar 4.69 Tampilan Kotak Dialog Title Tool  

Keterangan Nama Makanan dan Minuman 

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro) 

6) 

Setelah nama diubah, tutup title tool  dengan klik close, kemudian klik

 save.

7)  Maka akan tampil kotak dialog  save title, pada kotak dialog  save title 

tentukan setting  seperti pada gambar berikut dan klik save.

8)  Kemudian proses creating alpha media from PICT file. Proses akan

langsung dimulai. Tunggulah hingga proses selesai. Tekan tombol

 pada keyboard   Ctrl+. jika ingin menghentikan atau membatalkan

 proses.

c.  Memberikan Title Pada Nama Lokasi

Berikut ini langkah-langkah memberikan title pada nama lokasi, yaitu :

Page 173: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 173/235

Page 174: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 174/235

143

6) 

Setelah nama diubah, tutup title tool  dengan klik close, kemudian klik

 save.

7)  Maka akan tampil kotak dialog  save title, pada kotak dialog  save title 

tentukan setting  seperti pada gambar berikut dan klik save.

8)  Kemudian proses creating alpha media from PICT file. Proses akan

langsung dimulai. Tunggulah hingga proses selesai. Tekan tombol

 pada keyboard   Ctrl+. jika ingin menghentikan atau membatalkan

 proses.

d. 

Memberikan Title Pada Nama Keterangan Waktu

Berikut ini langkah-langkah memberikan title  pada nama keterangan

waktu, yaitu :

1)  Pada timeline  episode Hand Made sebelumnya, aktifkan track   video 

dan posisikan blue line  di tengah nama keterangan waktu, klik atau

tekan mark clip tool , tekan Ctrl+C.

2)  Pada timeline  episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track   video  dan posisikan blue line   pada adegan gambar awal

 pertemuan Made dan Wayan, klik atau tekan  segment mode (lift  

atau overwrite) tool , kemudian tekan Ctrl+V.

3)  Pada timeline episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track video dan posisikan blue line di tengah nama keterangan waktu,

kemudian tekan atau klik effect mode, maka akan tampil kotak

dialog effect editor , kemudian pilih edit title.

Page 175: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 175/235

144

Gambar 4.71 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor Keterangan Waktu 

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

4)  Kemudian tampil kotak dialog edit title dan klik no.

5) 

Kemudian tampil kotak dialog title tool , ketik nama keterangan waktu

(1 Jam Sebelumnya...).

6) 

Setelah nama diubah, tutup title tool  dengan klik close, kemudian klik

 save.

7)  Maka akan tampil kotak dialog  save title, pada kotak dialog  save title 

tentukan setting  seperti pada gambar berikut dan klik save.

8)  Kemudian proses creating alpha media from PICT file. Proses akan

langsung dimulai. Tunggulah hingga proses selesai. Tekan tombol

 pada keyboard   Ctrl+. jika ingin menghentikan atau membatalkan

 proses.

e.  Memberikan Title Pada Nama Judul Episode

Berikut ini langkah-langkah memberikan title  pada nama judul episode,

yaitu :

Page 176: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 176/235

145

1) 

Pada timeline  episode Hand Made sebelumnya, aktifkan track   video 

dan posisikan blue line di tengah nama judul episode, klik atau tekan

mark clip tool , tekan Ctrl+C.

2) 

Pada timeline  episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track   video  dan posisikan blue line  pada adegan gambar pertemuan

Made dan Wayan, klik atau tekan  segment mode (lift   atau

overwrite) tool , kemudian tekan Ctrl+V.

3) 

Pada timeline episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track video  dan posisikan blue line  di tengah nama judul episode,

kemudian tekan atau klik effect mode, maka akan tampil kotak

dialog effect editor , kemudian pilih edit title.

Gambar 4.72 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Keterangan Judul Episode 

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

4) 

Kemudian tampil kotak dialog edit title dan klik no.

5)  Kemudian tampil kotak dialog title tool , ketik nama judul episode

(KAPAL SELAM & AQUARIUM).

Page 177: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 177/235

146

6) 

Setelah nama diubah, tutup title tool  dengan klik close, kemudian klik

 save.

7)  Maka akan tampil kotak dialog  save title, pada kotak dialog  save title 

tentukan setting  seperti pada gambar berikut dan klik save.

8)  Kemudian proses creating alpha media from PICT file. Proses akan

langsung dimulai. Tunggulah hingga proses selesai. Tekan tombol

 pada keyboard   Ctrl+. jika ingin menghentikan atau membatalkan

 proses.

f. 

Memberikan Title Pada Nama Hasil Sebelum dan Sesudah Prakarya

Berikut ini langkah-langkah memberikan title  pada nama hasil sebelum

dan sesudah prakarya, yaitu :

1)  Pada timeline  episode Hand Made sebelumnya, aktifkan track   video 

dan posisikan blue line di tengah nama sebelum dan sesudah prakarya,

klik atau tekan mark clip tool , tekan Ctrl+C.

2)  Pada timeline  episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track  video dan posisikan blue line  pada adegan gambar sebelum dan

sesudah prakarya aquarium dan kapal selam, klik atau tekan

 segment mode (lift  atau overwrite) tool , kemudian tekan Ctrl+V.

3)  Pada timeline episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track video  dan posisikan blue line  di tengah nama sebelum dan

sesudah prakarya, kemudian tekan atau klik effect mode, maka

akan tampil kotak dialog effect editor , kemudian pilih edit title.

Page 178: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 178/235

147

Gambar 4.73 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Keterangan Before After

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

4)  Kemudian tampil kotak dialog edit title dan klik no.

5) 

Kemudian tampil kotak dialog title tool , ketik nama sebelum dan

sesudah prakarya aquarium dan kapal selam (Sebelum dan Sesudah).

6) 

Setelah nama diubah, tutup title tool  dengan klik close, kemudian klik

 save.

7)  Maka akan tampil kotak dialog  save title, pada kotak dialog  save title 

tentukan setting  seperti pada gambar berikut dan klik save.

8)  Kemudian proses creating alpha media from PICT file. Proses akan

langsung dimulai. Tunggulah hingga proses selesai. Tekan tombol

 pada keyboard   Ctrl+. jika ingin menghentikan atau membatalkan

 proses.

g.  Memberikan Title Pada Nama Keterangan Selanjutnya

Berikut ini langkah-langkah memberikan title  pada nama keterangan

selanjutnya, yaitu :

Page 179: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 179/235

148

1) 

Pada timeline  episode Hand Made sebelumnya, aktifkan track   video 

dan posisikan blue line di tengah nama selanjutnya, klik atau tekan

mark clip tool , tekan Ctrl+C.

2) 

Pada timeline  episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track  video dan posisikan blue line  pada adegan gambar cuplikan anak

kembar sedang bermain perang-perangan dengan mainan pistol-

 pistolan dari pelepah pisang, cuplikan Made datang dan melerai anak-

anak yang berkelahi, lalu mempunyai ide untuk membuatkan mainan

kapal selam, kemudian anak-anak yang berkelahi tadi menjadi senang

serta cuplikan anak-anak memainkan mainan kapal selam yang tadi

dibuat Made dengan mainan kapal-kapalan mereka di dalam aquarium,

klik atau tekan  segment mode (lift  atau overwrite) tool , kemudian

tekan Ctrl+V.

3)  Pada timeline episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track video  dan posisikan blue line  di tengah nama selanjutnya,

kemudian tekan atau klik effect mode, maka akan tampil kotak

dialog effect editor , kemudian pilih edit title.

Page 180: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 180/235

Page 181: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 181/235

150

1) 

Pada timeline  episode Hand Made sebelumnya, aktifkan track   video 

dan posisikan blue line di tengah credit title, klik atau tekan mark

clip tool , tekan Ctrl+C.

2) 

Pada timeline  episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track  video dan posisikan blue line  pada adegan cerita Made dan anak

kembar makan ikan bakar bersama, klik atau tekan  segment mode

(lift  atau overwrite) tool , kemudian tekan Ctrl+V.

3) 

Pada timeline episode Hand Made yang sedang di kerjakan, aktifkan

track video  dan posisikan blue line  di tengah credit title, kemudian

tekan atau klik effect mode, maka akan tampil kotak dialog effect

editor , kemudian pilih crawling title.

Gambar 4.75 Tampilan Kotak Dialog Effect Editor  Keterangan Credit Title

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro)

4)  Kemudian tampil kotak dialog edit title dan klik no.

5)  Kemudian tampil kotak dialog title tool , ketik nama kerabat kerja yang

 bertanggung jawab dalam produksi acara Hand Made.

Page 182: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 182/235

Page 183: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 183/235

152

 post production (editor) Hand Made melakukan pengujian, dengan menggunakan

 pengujian eksternal (black box), yaitu dengan cara mengecek satu persatu hasil

editing  yang meliputi penggunaan OBB, penggunaan bumper in dan bumper out ,

 penggunaan transisi video  dan efek video, penggunaan template  nama,

 penggunaan animasi logo Hand Made, penggunaan audio, penggunaan credit title 

(penulisan nama kerabat kerja), penggunaan video animasi Global TV dan MNC

serta durasi waktu. Pengujian dilakukan untuk memastikan apakah hasil editing  

tersebut sudah sesuai seperti yang diharapkan atau belum. Spesifikasi komputer

yang digunakan untuk pengujian, yaitu pentium IV 3.00 GHz, VGA card  2 GB,

RAM 2 GB, hard disk  500 GB, dual monitor 21 inch dengan resolusi layar 1366 x

768 pixel , keyboard  Avid, mouse, speaker broadcast , DVD recorder  dan monitor

broadcast . Berikut adalah hasil tahap pengujian black box  terhadap acara Hand

Made, yaitu:

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Black Box Terhadap Acara Hand Made

(Sumber: Data Diolah)

Segmen Scene Test Case Description GambarHasil

Keluaran

1

1

OBB Video animasi

OBB Hand

Made

Durasi

waktu dan 

video animasi

OBB Hand

Made

 berjalan

 baik

2

Split  

Adegan:

Chef

Memasak

dan Made

Bikin

Split  adegan:

a. Chef

memasak

 b. Made

membuat

aquarium

a. Efek video,

animasi

logo Hand

Made,

template 

nama,

Page 184: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 184/235

153

Aquarium b. suara

narasi,

durasiwaktu dan

video  split  

adegan:

Chef

memasak

dan Made

 bikin

aquarium

 berjalan

 baik

3

PertukaranMakanan dan

Aquarium

Adegan:a. Made

duduk

 berhadapan

dengan

Wayan

 b. Mereka

saling

menukar

makanan

dan

aquarium

a.

 b.

Efek video,animasi

logo Hand

Made,

template 

nama,

suara

narasi,

durasi

waktu dan

video 

 pertukaran

makanan

dan

aquarium

 berjalan

 baik

4

 Flash Back :

Awal

Pertemuan

Made dan

Wayan

Adegan:

Made bertemu

dengan

Wayan

 pertamakalinya

Efek video,

teks, durasi

waktu dan

video flash

back  awal pertemuan

Made dan

Wayan

 berjalan

 baik

5

 Before After  

Aquarium

a. Before 

Aquarium

 b. After  

Aquarium

a. Animasi

cring, efek

video,

suara

narasi,

durasi

Page 185: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 185/235

154

 b. waktu dan

video

before after  aquarium

 berjalan

 baik

6

Selanjutnya:

Cuplikan

Anak

Kembar

Bermain

Perang-

Perangan

Adegan:

cuplikan anak

kembar

 bermain

 perang-

 perangan

denganmainan pistol-

 pistolan dari

 pelepah

 pisang

Efek video,

template 

nama,

durasi

waktu dan

video 

cuplikananak

kembar

 bermain

 perang-

 perangan

 berjalan

 baik

7

 Bumper Out Video animasi

bumper out  

Hand Made

Durasi

waktu dan 

video 

animasibumper out  

Hand Made

 berjalan

 baik

2

8

 Bumper In Video animasi

bumper in 

Hand Made

Durasi

waktu dan

video 

animasi

bumper in 

Hand Made

 berjalan

 baik

9

Made

Pamitan

Dengan

Wayan

Adegan:

a. Made

 berpamitan

dengan

Wayan

 b. Made

mengajak

anak

kembar

a. Animasi

logo Hand

Made,

suara

narasi,

durasi

waktu dan

video Made

 pamitan

Page 186: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 186/235

155

untuk main

 bersamanya

 b. dengan

Wayan

 berjalan baik

10

Made

Membuat

Mainan

Pistol-

Pistolan

Adegan:

a. Made dan

anak

kembar

sedang

 jalan di

 pinggir pantai

 b. Mereka

menemukan

sampah

 pelepah

 pisang

c. Made

membuatkan

mainan

 pistol-

 pistolan dari pelepah

 pisang

a.

 b.

c.

Animasi

logo Hand

Made,

durasi

waktu dan

video Made

membuatmainan

 pistol-

 pistolan

 berjalan

 baik

11

Anak

Kembar

Bermain

Perang-

Perangan

Adegan anak

kembar

sedang

 bermain

 perang-

 perangan

Animasi

logo Hand

Made,

suara

narasi,

durasi

waktu dan

video anak

kembar

 bermain

 perang-

 perangan

 berjalan

 baik

12

Anak-Anak

Bermain

Kapal-

Kapalan Di

Ember

Adegan ada

anak-anak

yang sedang

 bermain

kapal-kapalan

Animasi

logo Hand

Made,

suara

narasi,

Page 187: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 187/235

156

di ember durasi

waktu dan

video anak-anak

 bermain

kapal-

kapalan di

ember

 berjalan

 baik

13

Dua Anak

Berkelahi

dan Satu

AnakMenangis

Adegan dua

anak

 berkelahi dan

satu anakmenangis

karena ketika

main kapal-

kapalan

 bersama,

salah satu

diantara

mereka ada

yang tidak

sengaja

menenggelam

kan mainan

kapal-kapalan

temannya

Animasi

logo Hand

Made,

suaranarasi,

durasi

waktu dan

video dua

anak

 berkelahi

dan satu

anak

menangis

 berjalan

 baik

14

Selanjutnya:

Cuplikan

Made Ajak

Anak-Anak

Bikin

Mainan

Kapal Selam

Adegan:

cuplikan

Made ajak

anak-anak

 bikin mainan

kapal selam

Efek video,

template 

nama,

durasi

waktu dan

video 

cuplikanMade ajak

anak-anak

 bikin

mainan

kapal

selam

 berjalan

 baik

15

 Bumper Out Video animasi

bumper out  

Hand Made

Durasi

waktu dan

video 

Page 188: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 188/235

157

animasi

bumper out  

Hand Made berjalan

 baik

3

16

 Bumper In Video animasi

bumper in 

Hand Made

Durasi

waktu dan

video 

animasi

bumper in 

Hand Made

 berjalan

 baik

17

MadeMengajak

Anak-Anak

Bikin

Mainan

Kapal Selam

Adegan:a. Dua anak

 berkelahi

dan satu

anak

menangis

karena

mainannya

dirusak

 b. Made

datang

melerai

anak-anak

itu

c. Made

 punya ide

untuk

membuatkan

mereka

mainan

kapal selam,

kemudiananak-anak

yang

 berkelahi

tadi menjadi

senang

a.

 b.

c.

Animasilogo Hand

Made,

suara

narasi,

durasi

waktu dan

video Made

mengajak

anak-anak

 bikin

mainan

kapal

selam

 berjalan

 baik

18

Made Bikin

Mainan

Kapal Selam

Adegan Made

membuat

mainan kapal

selam

 bersama anak

kembar dan

Efek video,

animasi

logo Hand

Made,

suara

narasi,

Page 189: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 189/235

158

anak-anak durasi

waktu dan

video Made bikin

mainan

kapal

selam

 berjalan

 baik

19

Selanjutnya:

Cuplikan

Anak-Anak

Memainkan

MainanKapal Selam

dan Kapal-

Kapalan di

Dalam

Aquarium

Adegan:

cuplikan

anak-anak

memainkan

mainan kapalselam dan

kapal-kapalan

di dalam

aquarium

Efek video,

template 

nama,

durasi

waktu danvideo 

cuplikan

anak-anak

memainkan

mainan

kapal

selam dan

kapal-

kapalan di

dalam

aquarium

 berjalan

 baik

20

 Bumper Out Video animasi

bumper out  

Hand Made

Durasi

waktu dan

video 

animasi

bumper out  

Hand Made

 berjalan

 baik

4

21

 Bumper In Video animasi

bumper in 

Hand Made

Durasi

waktu dan

video 

animasi

bumper in 

Hand Made

 berjalan

 baik

22

 Before After  

Mainan

Kapal Selam

a. Before 

mainan

kapal

Animasi

cring, efek

video,

Page 190: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 190/235

159

selam

 b. After  

mainankapal

selam

a.

 b.

suara

narasi,

durasiwaktu dan

video

before after  

mainan

kapal

selam

 berjalan

 baik

23

 Action:

Mainan

Kapal Selam

dan Mainan

Kapal-

Kapalan

Adegan:

a. Adegan

anak-anak

memainkan

mainan

kapal selam

dan kapal-

kapalan di

dalam

aquarium

 b. Tiba-tibaada

serangan

monster

laut (ikan

 patin)

c. Ada

saringan

yang tiba-

tiba masuk

dan

menangkapikan patin

a.

 b.

c.

Animasi

logo Hand

Made,

suara

narasi,

durasi

waktu dan

video

action

mainan

kapalselam dan

mainan

kapal-

kapalan

 berjalan

 baik

24

Closing :

Made dan

Anak

Kembar

Makan Ikan

Bakar+

Credit Title 

Closing:

a. Anak-anak

memainkan

mainan

kapal selam

dan kapal-

kapalan di

aquarium

tukang ikan

 bakar bang

a. Animasi

logo Hand

made,

durasi

waktu dan 

video Made

dan anak

kembar

makan ikan

 bakar+

Page 191: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 191/235

160

Doan

 b. Si bang

Doanmengusir

anak-anak

yang

 bermain di

aquarium

c. Made

memesan

ikan bakar

d. Made dan

anak

kembarmakan ikan

 bakar

 bersama+

credit title 

 b.

c.

d.

 

credit title 

 berjalan

 baik

25

Video 

Animasi

Global TV

dan MNC

a. Video 

animasi

Global TV

 b. Video 

animasi

MNC

a.

 b.

Durasi

waktu dan

video 

animasi

Global TV

dan MNC

 berjalan

 baik

Setelah tahap pengujian black box  acara Hand Made selesai, kemudian

dilakukan pada proses render video, agar semua efek video dapat ditampilkan.

4.4.6  Distribusi (Distribution )

Pada tahap keenam pengembangan aplikasi multimedia ini, peneliti

 bersama tim divisi  production  (produser atau assistant   produser) dan tim divisi

 post production  (MCR) Hand Made melakukan pendistribusian, yaitu dikemas

Page 192: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 192/235

161

dalam bentuk kepingan DVD dengan kapasitas 705 MB, resolusi layar 720 x 576

 pixel   serta durasi waktu kurang lebih 30 menit, yang dapat dipergunakan untuk

siap di tayangkan. Berikut ini langkah-langkah me-render video project editing  ke

dalam format DVD, yaitu :

1.  Pada timeline aktifkan track  video hanya pada bagian yang terdapat effect

video  (misal : template  dan tittle) dan posisikan blue line  pada posisi

 paling depan  project editing , pada timeline  klik kanan dan pilih expert

render in/out .

2. 

Kemudian akan tampil kotak dialog expert render ,  pada kotak dialog

expert render  tentukan setting  seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.77 Tampilan Kotak Dialog Expert Render

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro) 

3. 

Klik OK. 

4.  Proses render   creating video effect   akan langsung dimulai. Tunggulah

hingga proses render creating video effect   selesai. Tekan tombol pada

keyboard Ctrl+. jika ingin menghentikan atau membatalkan proses render .

Page 193: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 193/235

162

Gambar 4.78 Tampilan Proses Render Creating Video Effect

(Sumber: Print Screen Avid Xpress Pro) 

5.  Setelah proses render creating video effect   selesai,  pada timeline aktifkan

track  video dan audio, posisikan blue line pada posisi paling depan project  

editing  serta beri tanda mark in dan mark out .

6. 

Gunakan VTR untuk by pass, pada VTR atur sound  pada level 12 dB.

7.   Patching   (menghubungkan) antara komputer, VTR dan DVD  Recorder ,

yaitu dengan cara source dari komputer destination ke VTR ;  source dari

VTR destination ke DVD Recorder .

8. 

Pada DVD  Recorder , setting  durasi waktu, kemudian masukkan kepingan

DVD ke DVD  Recorder , tekan  play pada DVD  Recorder   tunggu record  

 beberapa detik, pada keyboard   tekan  space  atau  play  untuk mulai me-

record .

9.  Proses record  akan dimulai, tunggu hingga proses record  selesai. Setelah

 proses record  selesai, pada DVD  Recorder  melakukan analyze agar hasil

record  dapat dibaca di perangkat lain (missal : DVD  player ).

Page 194: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 194/235

163

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan

Dari hasil penelitian dalam penulisan skripsi ini, peneliti mendapatkan

 beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. 

Pada tahap Pra Produksi, yaitu production meeting  (rapat sebelum memulai

 proses produksi), menuangkan ide atau gagasan, membuat sinopsis,

membuat treatment , membuat  storyboard , membuat naskah atau  script  

(digunakan pada saat shooting ) dan membuat rundown (digunakan sebagai

 panduan pada saat editing ), selain itu menyediakan segala sarana dan

 prasarana shooting .

2.  Pada tahap Produksi, ukuran pengambilan gambar (very long shot, medium

long shot, long shot, wide angle, medium shot, close up, medium close up,

big close up, two shot, three shot dan group shot ), gerakan kamera ( stand

cam, pan, tilt, track  dan  zoom), sudut kamera (high angle, straight angle

dan low angle), tata cahaya (key light, fill light dan back light ) dan tata

suara (boom microphone dan wireless microphone).

3.  Pada tahap Pasca Produksi, pelaksanaan dimulai dari tahap pemindahan

hasil  shooting   dari media kartu memori (memory card ) dengan cara

capture, proses editing  video (offline editing  dan online editing ), pengisian

narasi (dubbing ), meng-edit   suara atau memberikan efek suara (mixing )

dan menambahkan teks atau tulisan (titling ). Setelah proses peng-edit -an

163

Page 195: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 195/235

164

selesai, kemudian hasilnya di evaluasi (review) oleh produser atau assistant  

 produser, jika hasilnya sesuai dengan yang diinginkan maka dilanjutkan

 pada tahap  printing   ke media kepingan DVD. Selanjutnya acara Hand

Made siap untuk ditayangkan.

4.  Dari 50 anak usia 6-15 tahun, didapatkan hasil kuesioner sebagai berikut,

70% anak-anak sering melihat acara Hand Made di Global TV, 68%

karakter anak-anak sesuai dengan acara Hand Made, 80% anak-anak

sangat terhibur oleh acara Hand Made, 80% anak-anak banyak

mendapatkan nilai pendidikan dari acara Hand Made, 80% anak-anak

 banyak mendapatkan unsur keterampilan dari acara Hand Made, 76%

anak-anak menyukai bagian Made melerai anak-anak yang bertengkar dan

mengajak mereka membuat mainan kapal selam dari barang bekas serta

anak-anak asik memainkan mainan kapal selam yang dibuat oleh mereka

 bersama Made di dalam acara Hand Made dan 70% anak-anak meminta

untuk lama penayangan acara Hand Made menjadi 60 menit. Dengan

demikian, acara Hand Made sangat diminati oleh anak-anak.

5.  Hasil yang diperoleh adalah output   yang berupa kepingan DVD, dengan

ukuran size 705 MB, resolusi 720 x 576 pixel dan durasi kurang lebih

sekitar 30 menit.

Page 196: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 196/235

165

5.2  Saran

Dari pembahasan di atas, peneliti mencoba memberikan saran untuk

 penelitian selanjutnya semoga dapat bermanfaat, yaitu:

1.  Sebaiknya acara Hand Made di tayangkan secara langsung (live), agar

acara Hand Made bersifat real time dan update.

2.  Di dalam penokohan acara Hand Made, sebaiknya di tambahkan tokoh

“boneka”, agar jalan cerita menjadi lebih hidup dan lebih interaktif.

3. 

Pada saat pengambilan gambar, hendaknya memperbanyak  stock shot  atau

me-riview ulang hasil shooting , agar tidak terjadi “kamera bocor”. 

4. 

Pada suara host  dan anak-anak tidak stabil walaupun sudah melewati tahap

editing , hendaknya pada saat  shooting   anak-anak diberikan  wireless

microphon agar suara dapat stabil dengan host .

5. 

Untuk waktu penayangan acara Hand Made ditambah lagi tidak hanya

 berdurasi 30 menit.

Page 197: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 197/235

166

DAFTAR PUSTAKA

Adjie, Bayu. 2007. Digital Video Editing Avid Xpress Pro. Jakarta: Dian Rakyat

Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Deswita, Maharani. 2009.  Pembuatan Acara Si Bolang Berbasis Multimedia

 Menggunakan Metode Luther (Studi Kasus: Trans 7). Universitas

Mercu Buana: Skripsi Tidak Diterbitkan

Juhaeri. 2008.  Pengembangan Media Pembelajaran Video Editing dengan

 Menggunakan Perangkat Lunak Autoplay Media Studio 6.0. UIN

Syarif Hidayatullah: Skripsi Tidak Diterbitkan

Madcoms. 2008. Adobe Photoshop CS3 Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi Offset

Madcoms. 2008.  Panduan Lengkap Adobe After Effects CS3. Yogyakarta: Andi

Offset

Morissan. 2008.  Jurnalistik Televisi Mutakhir . Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Morissan. 2008.  Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Pramudya. 2008.  Pembuatan Produksi Acara Jejak Petualang Berbasis

 Multimedia Menggunakan Metode Luther (Studi Kasus: Trans 7).

Universitas Mercu Buana: Skripsi Tidak Diterbitkan

Rahman, Arif. 2010.  Pembuatan Produksi Acara Ngulik Menggunakan Metode

 Aplikasi Multimedia Luther Berbasis Multimedia (Studi Kasus: Trans

TV). Universitas Mercu Buana: Skripsi Tidak Diterbitkan

Page 198: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 198/235

167

Sadiman, Arief S., et all. 1996.  Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan

dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Setyobudi, Ciptono. 2006. Teknologi Broadcasting TV . Yogyakarta: Graha Ilmu

Sutopo, A. H. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu

Suyanto, M. 2003.  Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing .

Yogyakarta: Andi Offset

Suyanto, M. 2004.  Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.

Yogyakarta: Andi Offset

[1] Definisi Open Source. 2009. Definisi Open Source. [Online]

Tersedia: www.restava.wordpress.com/2009/06/20/apa-itu-open-

source/. [20 Juli 2011, 16:00 WIB]

[2] Istilah Dalam Broadcasting. 2009.  Istilah Dalam Broadcasting . [Online]

Tersedia: www.bamultidu.blogspot.com/2009/01/istilah-dalam

 broadcasting televisi_19.html. [03 Agustus 2011, 20:00 WIB]

[3] Istilah-Istilah Broadcasting. 2008.  Istilah-Istilah Broadcasting . [Online]

Tersedia: www.kameramantv.blogspot.com/2008/08/istilah-istilah-

 broadcasting.html. [03 Agustus 2011, 20:30 WIB]

[4] Kementerian Pendidikan Nasional. 2010.  Deskripsi Pembuatan. [Online]

Tersedia: www.kemdiknas.go.id/media--publik/daftar-istilah.aspx. [20

Juni 2011, 16:00 WIB]

Page 199: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 199/235

168

LAMPIRAN 

Page 200: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 200/235

169

LAMPIRAN 1

FORM WAWANCARA

1. Wawancara dengan Produser acara Hand Made

Tanggal : 10 November 2010

 Narasumber : Bapak Chandra Hidayatullah

Lokasi : Ruang Divisi Produksi PT. Global Informasi Bermutu

1.  Apa kelebihan dan kekurangan siaran tidak langsung (taping ) sebuah acara

televisi?

 Narasumber: Kelebihan, yaitu proses eksekusi praproduksi lebih terukur

atau terkontrol karena melalui proses pasca produksi dan konten (audio ,

video   dan tulisan) bisa di-edit   ulang. Kekurangan, yaitu tidak bersifat

interaktif dengan pemirsa dan tidak bersifat realtime  

2.  Kapan pertama kali acara “Hand Made” di tayangkan? 

 Narasumber: 11 Oktober 2010 

3.  Bagaimana konsep acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Membuat kerajinan tangan dari barang bekas dan

membantu daya ingat dan pengetahuan anak-anak tentang kerajinan

dari barang bekas 

4.  Berapa durasi waktu yang di butuhkan acara “Hand Made”? 

 Narasumber: 30 menit 

5. 

Perlengkapan atau peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi

acara “Hand Made”?

 Narasumber: 1 unit kamera sony, 1 unit tripod , 2 memory card , 2 unit

lampu spot red head , 1 unit boom mic  dan 4 clip on wir eless mic  

6.  Bagaimana proses produksi acara “Hand Made” mulai dari tahap pra produksi

sampai pasca produksi?

 Narasumber: Tahap pra produksi, yaitu rapat 1 (tentang lokasi), survey  

lokasi shooting , rapat 2 (ide atau gagasan, sinopsis, pemilihan kostum,

L1

Page 201: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 201/235

170

membuat naskah atau rundown , penentuan jenis mainan, penggunaan

property   yang akan digunakan, penentuan biaya produksi, menentukan

waktu shooting , waktu editing  dan waktu on air ) . Tahap produksi, yaitu

shooting . Tahap pra produksi, yaitu editing , dubbing  (narasi), mixing  dan

t it l ing  

7.  Hambatan apa saja yang dialami selama proses produksi acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Penyimpanan media terbatas, property  kadang rusak karena

dilakukan perulangan adegan, penentuan lokasi, talent   agak susah

diarahkan dan cuaca kurang bersahabat 

8. 

Bagaimana caranya dalam mengatasi hambatan selama proses produksi acara

“Hand Made”? 

 Narasumber: Membawa memory card  yang berkapasitas besar, ada bagian

yang dapat memperbaiki property , survey  lokasi shooting  lebih lanjut, ada

pihak agency  yang dapat mengatur talent  dan prioritaskan shooting   luar

ruangan bila cuaca mendukung

9. 

Siapakah target audience dari acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Anak-anak usia 6-15 tahun 

10. Bagaimana caranya menentukan rating  dari acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Pihak divisi produksi melihat rating  dengan cara minute by

minute  yang diterima dari lembaga AC Nielsen  

11. Bagaimana planning  dan harapan ke depan acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Bisa diterima masyarakat, menjadi acara terbaik untuk

Global TV dan terutama untuk anak-anak dan untuk lokasi shooting  

merambah seluruh Indonesia 

L2

Page 202: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 202/235

171

FORM WAWANCARA

2. Wawancara dengan Assisten Produser acara Hand Made

Tanggal : 10 November 2010

 Narasumber : Ibu Ade Dimiati Dirganthari

Lokasi : Ruang Divisi Produksi PT. Global Informasi Bermutu

1.  Apa kelebihan dan kekurangan siaran tidak langsung (taping ) sebuah acara

televisi?

 Narasumber: Kelebihan, yaitu alur produksi lebih terencana dan hasil

shooting   bisa di-edit   ulang. Kekurangan, yaitu tidak bisa interaktif

dengan pemirsa dan tidak realtime  

2. 

Kapan pertama kali acara “Hand Made” di tayangkan? 

 Narasumber: 11 Oktober 2010 

3.  Bagaimana konsep acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Membuat kerajinan tangan dari barang bekas 

4. 

Berapa durasi waktu yang di butuhkan acara “Hand Made”? 

 Narasumber: 30 menit 

5. 

Perlengkapan atau peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi

acara “Hand Made”? 

 Narasumber: 1 unit kamera sony, 1 unit tripod , 2 memory card , 2 unit

lampu spot red head , 1 unit boom mic  dan 4 clip on wi reless mic

6.  Bagaimana proses produksi acara “Hand Made” mulai dari tahap pra produksi

sampai pasca produksi?

 Narasumber: Tahap pra produksi, yaitu menentukan waktu shooting ,

waktu editing  dan waktu on air , survey  lokasi shooting , membuat ide atau

gagasan, menentukan property   yang diperlukan, menentukan mainan

yang akan dibuat serta memperhitungkan budget   produksi yang

diperlukan. Tahap produksi, yaitu shooting . Tahap pra produksi, yaitu

editing , dubbing  (narasi), mixing  dan titling

L3

Page 203: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 203/235

172

7. 

Hambatan apa saja yang dialami selama proses produksi acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Penyimpanan media terbatas, property  kadang rusak, cuaca

kurang bersahabat dan talent  agak susah diarahkan 

8. 

Bagaimana caranya dalam mengatasi hambatan selama proses produksi acara

“Hand Made”? 

 Narasumber: Membawa memory card  yang berkapasitas besar, ada bagian

yang dapat memperbaiki property   dan ada pihak agency   yang dapat

mengatur talent  

9.  Siapakah target audience dari acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Anak-anak usia 6-15 tahun 

10. Bagaimana caranya menentukan rating dari acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Dari lembaga AC Nielsen  

11. 

Bagaimana planning  dan harapan ke depan acara “Hand Made”? 

 Narasumber: Bisa diterima masyarakat dan jenis permainan bisa

ditambahkan lagi 

L4

Page 204: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 204/235

173

Page 205: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 205/235

174

Page 206: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 206/235

175

Page 207: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 207/235

176

Page 208: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 208/235

177

Page 209: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 209/235

178

Page 210: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 210/235

179

Page 211: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 211/235

180

Page 212: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 212/235

181

Page 213: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 213/235

182

Page 214: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 214/235

183

Page 215: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 215/235

184

Page 216: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 216/235

185

Page 217: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 217/235

186

Page 218: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 218/235

187

Page 219: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 219/235

188

Page 220: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 220/235

189

Page 221: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 221/235

190

Page 222: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 222/235

191

Page 223: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 223/235

192

Page 224: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 224/235

193

LAMPIRAN 3

Naskah (Script ) Hand Made Eps. 23 Aquarium dan Kapal Selam

SEGMEN 1

1.  OBB

2.  SPLIT ADEGAN : CHEF MEMASAK DAN MADE BIKIN

AQUARIUM

3.  PERTUKARAN MAKANAN DAN AQUARIUM

Made duduk berhadapan dengan Wayan. Lalu mereka saling menukar

makanan dan aquarium (suasana tegang). Begitu Made mencoba makanan,

ternyata enak. Akhirnya semuanya senang.

4. 

FLASH BACK : AWAL PERTEMUAN MADE DAN WAYAN

Made bertemu dengan Wayan di suatu resto, lalu Made ingin membuatkan

aquarium untuk hiasan meja, tapi ditukar dengan makanan.

Made : “Homstiastu..” 

Wayan : “Homstiastu..” 

Made : “Navigatre bli..” 

Wayan : “Oh bicek.. bicek.. bicek..” 

Made : “Waaaahhh….” 

Wayan : “Kemana aja ko semakin gendut sekarang yaaa…” 

Made : “Ha.. ha.. ini biasa petualang nih.. hee.. hee..” 

Made : “Eh bli…” 

Wayan : “Ya…” 

Made : “Mejanya kurang cantik tuh.. ga ada hiasan..” 

Wayan : “Mungkin Made punya ide.. silahkan..” 

Made : “Bagaimana kalau tiang buatkan aquarium..” 

Wayan : “Boleh.. boleh.. boleh..” 

Made : “Tapi lapar..” 

Wayan : “Ohh.. jangan khawatir..” 

Made : “Kasih makan yaa..” 

L25

Page 225: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 225/235

194

Wayan : “Sip.. makan spesial Bali..” 

Made : “Suchme bli..” 

Wayan : “Boleh..” 

Made : “Siiipppp….” 

5.  BEFORE AFTER AQUARIUM

6.  SELANJUTNYA : CUPLIKAN ANAK KEMBAR BERMAIN PERANG-

PERANGAN

7.  BUMPER OUT

SEGMEN 2

8.  BUMPER IN

9.  MADE PAMITAN DENGAN WAYAN

Made pamitan dengan Wayan, lalu ia ngajak anak kembar untuk main

 bersamanya.

Wayan : “Terima kasih yaa.. atas kunjungannya..” 

Made : “Yaa… boleh- boleh nanti mampir lagi ke sini lagi ya.. bli” 

Wayan : ”Siap.. siap..” 

Made : “Ini enak yaa.. di sini segar yaaa..” 

Wayan : “Lumayan sih… Bali yang ada di Ancol..” 

Made : “Yaa.. betul- betul.. aduuhh..” 

Made : ”Bli aduuhh.. terima kasih niihh.. udah kenyang… nihh..” 

Wayan : ”Sama-sama..” 

Wayan : ”Sampai jumpa yaa…” 

Made : ”Boleh terima kasih nanti kesini lagi yaaa…” 

Wayan : “Yaa..” 

Made : “Sekarang biasa mau petualang lagiii..” 

Wayan : “Oke…” 

Made : “Aldi aldo mau ikut..” 

Aldi Aldo : ”Mauuu…” 

L26

Page 226: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 226/235

195

10. 

MADE MEMEMBUAT MAINAN PISTOL-PISTOLAN

Made dan anak kembar sedang jalan-jalan di pinggir pantai, lalu mereka

menemukan sampah pelepah pisang. Akhirnya Made membuatkan mainan

 pistol-pistolan dari pelepah pisang itu.

Made : “Aduuhhh.. adek -adek lihat niihhh…. waaahhh bener-

 bener yaaa… buang sampah sembarangan contoh yang

tidak bagus yaaa…” 

Anak kembar : “Iyaaa…” 

Made : “Adduuuuuhhh… tidak menjaga kebersihan..” 

Made : “Haii.. adek -adek gimana kalau kita manfaatin aja…“ 

Made : “Kita jadikan mainan aja.. ya…” 

Anak kembar : “Yaaa…” 

Made : “Nah sekarang kita buat mainan pistol- pistolan yaa..” 

Anak kembar : “Iyaa.. kak..” 

Made : “Lihat adek -adek ternyata sampah ini masih bisa

digunakan betul tidakk…” 

Anak kembar : “Betuulll…” 

Made : “Satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. naaahh gitu cara mainnya

adek-adek..” 

Anak kembar : “Wahh… luar biasa…” 

11. ANAK KEMBAR BERMAIN PERANG-PERANGAN

12. 

ANAK-ANAK BERMAIN KAPAL-KAPALAN DI EMBER

13. HOOKER : ANAK-ANAK BERANTEM (2 ANAK BERANTEM DAN 1

ANAK MENANGIS)

Tiba-tiba anak-anak berantem (2 anak berantem dan 1 anak menangis)

karena ketika main kapal-kapalan bersama, salah satu diantara mereka ada

yang tidak sengaja menenggelamkan mainan kapal-kapalan temannya.

14. SELANJUTNYA : CUPLIKAN MADE NGAJAK BIKIN MAINAN

KAPAL SELAM

15. BUMPER OUT

L27

Page 227: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 227/235

196

SEGMEN 3

16. BUMPER IN

17. MADE NGAJAK BIKIN MAINAN KAPAL SELAM

Anak-anak berantem (2 anak berantem dan 1 anak menangis) karena

mainan kapal-kapalannya di rusak temannya. Made datang melerai anak-

anak itu, lalu punya ide membuatkan mereka mainan kapal selam,

kemudian anak-anak yang berantem tadi menjadi senang, dengan syarat

tidak berantem dan tidak menangis lagi.

Anak-anak : “Kamu siihhh.. kamu.. kamuuu.. kamuuu…” 

Made : “Hai…. haaii… haiii… aduh adek -adek kenapa berantem

ini udah-udah waduhh udah… udahh… jangan  nangis

kenapa kalian berantem ada apa sih nih..” 

Anak-anak : “Itu.. kapal-kapalan aku di ceburin sama dia…” 

Made : “Emang kapal apa…” 

Anak-anak : “Kapal-kapalan…” 

Made : “Aduh adek -adek cuma kapal gini aja kalian pada

 berantem gimana kalau tiang bikinin kapal yang lebih

canggih.. kapal selam mau gaa…” 

Anak-anak : “Mauuuu….” 

Made : “Tapi janji dulu ga berantem ya…” 

Anak-anak : “Yaaa….” 

Made : “Ga nangis lagii yaa…” 

Anak-anak : “Yaaa….” 

Made : “Ya sudah kita cari tempat teduh yuu…” 

Anak-anak : “Ayooo….” 

Made : “Kita ke sana yuuu….” 

18. MADE BIKIN MAINAN KAPAL SELAM

19. SELANJUTNYA : CUPLIKAN ANAK-ANAK MEMAINKAN

MAINAN KAPAL SELAM DAN KAPAL-KAPALAN

20. BUMPER OUT

L28

Page 228: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 228/235

197

SEGMEN 4

21. BUMPER IN

22. BEFORE AFTER MAINAN KAPAL SELAM

23. 

ACTION MAINAN KAPAL SELAM DAN MAINAN KAPAL-

KAPALAN

Anak-anak memainkan mainan kapal-kapalan dan mainan kapal selam,

tiba-tiba di serang monster (ikan patin). Terakhir ada saringan yang tiba-

tiba masuk dan menangkap ikan patin.

24. CLOSING : MADE DAN ANAK KEMBAR MAKAN IKAN BAKAR +

CREDIT TITLE

Ternyata mereka bermain di aquarium bang Doan, lalu bang Doan

mengusir anak-anak yang lagi main di aquariumnya. Made memesan ikan

 bakar lagi. Lalu Made dan anak kembar makan ikan bakar bersama.

25. VIDEO ANIMASI GLOBAL TV DAN MNC

L29

Page 229: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 229/235

198

Page 230: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 230/235

199

Page 231: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 231/235

200

LAMPIRAN 5

Narasi (Voi ce Over ) Hand Made Eps. 23 Aquarium dan Kapal Selam

SEGMEN 1

Adegan koki masak 1:

WAAAH ADA KOKI YANG LAGI MAO MASAK NIH/ MAO BIKIN AAPA

YAA?//

Adegan Made bikin aquarium 1:

EEH TERNYATA ADA KAK MADE JUGA NIH LAGI MOTONG-MOTONG/MAO BIKIN AAPA YA KAK MADE?//

Adegan koki masak 2:

MAKANANNYA KELIATAN ENAK NIH// ADA AYAM/ ADA IKAN

BAKAR JUGAA// WAAAH DIKASIH BUMBU CABE PASTI MAKIN SEDAP

TUUUH// WUIIIH SEKARANG ADA KELAPA MUDA PAKE BUAH-

BUAHAN//

Adegan Made bikin aquarium 2:

WAAAH ADA KAK MADE LAGI NIH/ DIA MAO BIKIN AAPA SIH

TEMAN-TEMAN?// WAH BOHLAMNYA DIISI AIR DAN DIMASUKINIKAN// WAAH LUCU YAA?//

Adegan koki masak 3:

HMMM MAKANANNYA UDAH JADI NIH KAYAKNYA/ DUUH JADI

PENGEN NYICIPIN DEH/ HMMM// IKAN UWE BAKAR JIMBARAN/

BARONG BALI/ PLENCING KANGKUNG/ AYAM BETUTU// ENNAAAAK

 NIIIHHHHH!!!//

Adegan Made bikin aquarium 3:

WAAH BUATANNYA KAK MADE JUGA MAO JADI NIH BENTAR LAGI/

AAPA YA ITU?// OOH TERNYATA KAK MADE MEMBUAT AKUARIUM//

WAAAH HEEBAAAAAAT//

Adegan Made duduk berhadapan dengan Wayan untuk transaksi:

WIIH ADA YANG LAGI MAIN TARI BARONG BALI TUUH/ AADA APA

YA/ HEI LIHAT TEMAN-TEMAN ADA KAK MADE YANG SEDANG

DUDUK BERHADAPAN DENGAN BLI WAYAN/ NAH SEKARANG

MEREKA SALING MENUKAR AKUARIUM DAN MAKANAN/ MEREKA

MAU TRANSAKSI APA YAA// WAAH SUASANANYA SERIUS BANGET

 NIIH/ SAMPAI-SAMPAI BONEKA BARONGKETNYA JUGA BERHENTI

L32

Page 232: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 232/235

201

MAIN TUH/ WAAH SEPERTINYA KAK MADE AKAN MENCICIPI

MAKANANNYA TUUH/ HMMM APA YANG TERJADI YAA//

OOH TERNYATA BEGITU CERITANYA// KAK MADE MEMBUATKANAKUARIUM UNTUK BLI WAYAN/ DAN SEBAGAI GANTINYA/ BLI

WAYAN MEMBUATKAN MAKANAN UNTUK KAK MADE// HEHEHEEE//

Adegan Made makan:

HMMM/ AYAM BETUTU/ IKAN UWE BAKAR JIMBARAN/ PLENCING

KANGKUNG/ EEHHH ENAAK NIIH//

Adegan Made selesai membuat aquarium:

WAAAH BISA AJA YAA KAK MADE MENYULAP BARANG-BARANG INI

MENJADI AKUARIUM// LIAT TUUH IKANNYA KELIATAN SENENG

BANGET YAA?//

 Before after  aquarium:

ADA BOTOL MINERAL BESAR YANG DIGUNAKAN UNTUK BAGIAN

PENUTUP LAMPUNYA// LIHAT TUH SEKARANG BOTOLNYA BISA

BERPUTAR/ HEHEEE//

 NAAH INI ADALAH BOHLAM-BOHLAM BEKAS/ YANG DIGUNAKAN

UNTUK TEMPAT MENARUH IKAN// SEDERHANA YAA TEMAN-

TEMAN?/ KALO DINYALAKAN DI MALAM HARI AKUARIUMNYA

KELIATAN LEBIH BAGUS LHOOO//

Selanjutnya:

WAH ADA YANG TEMBAK-TEMBAKAN NIH/ KENAAPA YAA?// KITA

LIAT YUK ABIS YANG SATU INI/ JANGAN KEMANA-MANAA YAA

TEMAN-TEMAN//

SEGMEN 2

Adegan Made dan anak kembar berpamitan dengan Wayan:

WAAH KAYAKNYA KAK MADE UDAH KENYANG MAKAN NIH/

SEKARANG SAATNYA JALAN-JALAN LAGIII//

Adegan Made bikin pistol-pistolan dari pelepah pisang:

WAAH KAK MADE BISA MEMBUAT SENAPAN LHOO DARI BATANG

PISANG INI// HEEBAT YAA?// ALDI SAMA ALDO BISA MAIN PERANG-

PERANGAN DEEH// ASIIIIIK// PERHATIKAN CARA MEMBUATNYA YAA

TEMAN-TEMAN/ INI MUDAH SEKALI LHOOOO//

Adegan anak kembar main perang-perangan:

WAAH KEREN SEKALI SENAPANNYA/ SEKARANG SAATNYA KITA

MAIN PERANG-PERANGAAAN!!!//

WAAH ITU DIA/ AYOO CARI MUSUHNYA/ DIMANA DIA

BERSEMBUNYI?// HATI-HATI NANTI DIA MELIHATMUU ALDO// EH

L33

Page 233: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 233/235

202

ITU BUKAN ALDO/ YANG INI BARU ALDO// EH TAPI KAYAKNYA INI

ALDO DEH/ APA JANGAN-JANGAN ALDO ITU YANG INI YAA?/ AAAH

PUSIIIINGGG//LIHAT KE ATAS/ ADA PESAWAT YANG MENGINTAI/ PASTI ITU

PESAWAT MATA-MATA/ AYO TEMBAAK// WAAH SEPERTINYA ALDO

SUDAH MENEMUKAN ALDI TUH/ ATAU SI ALDI YANG MENEMUKAN

ALDO YAA?// AYOO TEMBAK SAJA DIA// TERNYATA ALDI KALAH

TUH SAMA SI ALDO?//

Adegan anak-anak main kapal-kapalan:

WAAH LIHAT TUH/ TEMAN-TEMAN KITA LAGI PADA NGAPAAIN

YAA?// OOH TERNYATA HAIKAL RAFI DAN DAFA LAGI MAIN KAPAL-

KAPALAN// KAPAL INI TIDAK MENGGUNAKAN BATERAI LHOO/ TAPI

KENAPA BISA JALAN YAA?// HEHEHEE BEGINI CARANYAA// KITA ISIDULU BAGIAN KNALPOTNYA DENGAN AIR SAMPAI PENUH/ LALU

KITA MASUKAN ALUMUNIUM YANG SUDAH KITA BAKAR DENGAN

MINYAK KELAPA INI// KALO AIR DI DALAM KELAPA INI SUDAH

MENDIDIH KARENA API/ KAPALNYA BARU BISA JALAN/ HEEBAT

KAAAN?//

Hooker (adegan anak-anak berantem karena kapal-kapalannya dirusak temannya):

WAAH KOK JADI BERANTEM SIIH?/ ADUUUH KACAU NIIIH//

SEGMEN 3

Adegan Made, anak kembar dan anak-anak bikin mainan kapal selam:

OKEE SEKARANG SAATNYA MEMBUAT KAPAL SELAM/ INI DIA NIH

BAHAN-BAHAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT KAPAL

SELAMNYA//

ADA BOTOL MINERAL// BEKAS BOTOL BERENERGI// BOTOL MINERAL

UKURAN BESAR// BOTOL BODY LOTION// BOTOL MINUMAN

KESEHATAN// DAN TUTUP BOTOL BEKAS//

OHH IYAA LUPA/ ADA PISAU AJAIB KAK MADE NIIH/ HAHAHAHAA//

 NAAH BARANG-BARANGNYA SUDAH LENGKAP/ SEKARANG

PERHATIKAN YAA TEMAN-TEMAN/ KAK MADE MAO MENGAJARIKITA CARA MEMBUAT KAPAL SELAMNYA NIIIH//

PERTAMA YANG DILAKUKAN KAK MADE ADALAH MEMOTONG

BAGIAN ATAS BOTOL MINERAL INI// LALU DIA MEMOTONG BAGIAN

BAWAH BOTOL BEKAS MINUMAN BERENERGI INI// SEKARANG DIA

TEMPELKAN BAGIAN YANG DIPOTONG TADI KE BOTOL MINERAL

BESAR// DAAN DIA TEMPELKAN JUGA NIIIH BOTOL YANG BAGIAN

BAWAHNYA SUDAH DIPOTONG TADI/ UNTUK JADI BAGIAN KAPAL

SELAM//

 NAH TIUP LEMNYA BARENG-BARENG YA TEMAN-TEMAN/ BIAR

CEPAT KERING// KAK MADE KALI YANG MAKAN JENGKOL//

L34

Page 234: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 234/235

203

SEKARANG KAK MADE SEDANG MEMOTONG BOTOL BEKAS BODY

LOTION INI/ CERITANYA UNTUK JADI RUANG KENDALI KAPAL/

HEHEHEEE ADA-ADA AJA YAA KAK MADE// NAH SUDAH KEPOTONG NIH/ SEKARANG KITA LETAKAN POTONGANNYA DI ATAS KAPAL/

LALU LANGSUNG KITA LEM DEH BIAR GAK LEPAS// WAAH HAIKAL

SEMANGAT BANGET TUH NIUPNYAAA/ HATI-HATIIII NANTI

KEABISAN NAPAS LHOOO//

 NAAH UDAH JADI NIH BAGIAN RUANG KENDALINYA/ ABIS INI APA

LAGI KAK MADE?//

OOH SEKARANG KAK MADE MENGAMBIL TUTUP BOTOL BEKAS INI/

LALU DIA LANGSUNG MEMOTONGNYA MENJADI DUA BAGIAN//

AYOO TEBAK INI BUAT BAGIAN AAPA YAA TEMAN-TEMAN?/ TAPI

SEBELUMNYAA KITA LEM DULU YAA// HMM TERNYATA INI UNTUK

HIASAN DI SAMPING RUANG KENDALINYA LHOO//SETELAH ITU KAK MADE MENEMPELKAN BOTOL BEKAS MINUMAN

KESEHATAN INI DI BAGIAN SAMPINGNYA// KEMUDIAN KAK MADE

MENGAMBIL TUTUP BOTOL SODA// INI DIGUNAKAN UNTUK

MENUTUP BOTOL YANG TADI DILETAKAN DI SAMPING KAPAL//

TUH KAN UDAH JADI DEH BAGIAN KAPAL SELAMNYA//

SEGMEN 4

 Before after  mainan kapal selam:

EH TEMAN-TEMAN LIHAT TUUUH KAPAL SELAMNYAA/ KEREN

KAAAN?// GAK NYANGKA YAA DARI BOTOL MINERAL/ BOTOL

MINUMAN KESEHATAN/ BOTOL BEKAS BODY LOTION/ DAN

BARANG-BARANG BEKAS YANG LAIN BISA DIRUBAH MENJADI

KAPAL SELAM SEPERTI INI LHOOO// WUUUHUUUU// PASTI TEMAN-

TEMAN GAK AKAN BERANTEM LAGI NIIH/ KARNA KAPAL YANG

TENGGELAM TADI SUDAH DIGANTI SAMA KAPAL YANG KEREN

INIII//

Adegan anak-anak main kapal selam dan kapal-kapalan di aquarium ikan bang

Doan:

HEY LIHAT TUH/ KAPAL SELAM YANG BESAR INI MENJADI KAPALINDUK// AYO KAPAL-KAPAL KECIL LAPORKAN KEADAAN DI

SEKITAR PADA KAPAL INDUK YAA// LIHAT ADA KAPAL YANG

MELAJU DI SAMPING KITA//

ADA SESUATU YANG BERGERAK-GERAK DI RADAR/ AAPA ITUUU?//

WAAAH TIDAAAAK/ ADA MONSTER LAUUUT!!!// ITU PASTI MONSTER

HIUUU/ AYOOOO KAPAL-KAPAL KECILL/ KITA KABUUURRRR!!//

ADUUUUH MONSTER ITU MENABRAK KAPAL KECIL/ SELAMATKAN

PARA CREW-NYA// WAAH DIA MENYERANG LAGII/ AYOO CEPAT

LAPOR KE KAPAL INDUK// LIHAT TUUUH MONSTER-MONSTER ITU

TERLIHAT LAPAR SEKALI/ PASTI MEREKA MAO MEMAKAN KITAA//

WAAH KAPAL-KAPAL KECIL SUDAH TENGGELAM SEMUAA/ TIDAK

L35

Page 235: 10226-3.PDF

7/25/2019 10226-3.PDF

http://slidepdf.com/reader/full/10226-3pdf 235/235

204

ADA YANG SELAMAT/ BAGAIMAANA INIIII?// MAYDAY MAYDAY/

SOS SOS//

Closing  (adegan Made dan anak kembar makan ikan bakar):

AKHIRNYA SELESAI JUGA NIH TUGAS KAK MADE HARI INI// DIA

SUDAH MEMBUAT AKUARIUM DAN JUGA KAPAL SELAM BUAT

KAMII// SEKARANG AYOO KITA MAKAN IKAN BAKARNYAA KAK

MADEE// HAHAHAHAHAA//