tutorial 3 skenario 2.pdf

Upload: jamaluddin-ahmad-am

Post on 19-Feb-2018

274 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    1/25

    SKENARIO 2

    Wanita 40 tahunkeputihan tidak kunjung

    sembuhberdarahsetelah berhub.badan.

    dilakukan pemeriksaan inspekulo

    Disarankan pap smear :

    Hasil : Papaniculo kelas IV

    CUT

    1. Pemeriksaan inspekulo :

    Pemeriksaan inspeksi pada vagina

    menggunakan speculum.

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    2/25

    Problem Definition.

    1. Kenapa wanita tersebut bisa berdarah

    setelah berhubungan badan? Apakah

    ini normal?

    Normal ( penyebab organic ) :

    Terjadi inflamasi tergantung pada

    organnya. Terjadi gesekan

    iritasi -berdarahnormal.

    Tidak normalpenyebab bukan

    organic :

    Misal Ca servikspenyebab - erosi

    dinding servikspas coitus terjadi

    pelebaranluka. Lebih gampang

    terluka.

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    3/25

    Dinding vagina belum beradaptasi.

    Lama nikahsetelah coitus selalu

    berdarah

    karena terjadi dilatasi

    2. Penyebab keputihan. Normal tidak?

    Yang abnormal gimana?

    Ada yang normal dan ada yangpatologis.

    Normal : keluarnya bakteri baik

    Secret yang keluar untuk

    membersihkan. Pada kehamilan

    normal.

    Pengaruh hormone dan psikologi.

    Terjadi pada masa subur ( pre

    post menstruasi : bening encer

    tidak berbau ). Hipersekresi

    glandula serviks yang membuat

    cairannya bening. Hipersekresi

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    4/25

    pada serviks : alkalis. Musin makin

    banyaktumbuh bakteri banyak.

    Patologis: putih kekuningan,

    kental, gatal, bau

    Perlu diperiksa warna, bau, jumlah

    cairan yang keluar.

    Multifaktorial: kehegienitasnya

    kurang baik ( setelah babbak

    tidak dikeringkanlembap

    tumbuh jamur ), konsumsi obat

    tertentu, virus( HPV

    timbul kutildisekitar vagina ) , jamur ( jamur

    candida : putih susu, gatal, berbau

    tidak sedap), Bakteri ( putih keabu

    abuan) .

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    5/25

    3. Bagaimana serviks uteri yang normal?

    Benjolan tersebut neoplasma atau

    bukan? Ganas atau tidak? Ulkus ?

    Serviks uteri normal : Bening ,

    berwarna merah ( tidak terlalu

    hiperemis ), tidak terdapat

    benjolan, permukaan licin.

    Vaginaportioserviks ( epitel

    klumner dan squamosa ) epitel

    transtitional: biasanya kalo kanker

    terjadinya disini

    uterus

    ovariumendometrium

    Benjolan

    Ulkus

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    6/25

    4. Indikasi pemeriksaan inspekulo dan

    bagaimana caranya?

    Indikasi: Dicurigai pasien tersebut ada

    keganasan pada serviks dengan

    menggunakan spekulo. Diperiksa

    dinding vagina dan serviksnya.

    Asal keputihan ( mulut rahim

    local divagina ) , dinding vagina.

    Memeriksa ujung portio rahimnya.

    Mungkin ada tumor

    Pemasangan IUDMengecek kelainan disebelah mana

    ( secret , dinding portio )

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    7/25

    5. Hubungan usia pasien dengan gejala.

    Mungkin ada hubungannya.

    Ca serviks : usia 20

    60 tahun

    Factor resiko

    Terlalu sering berhubungan badan.

    Terlalu dini melakukan hub.badan :

    sel mukosa di serviks belum

    matengberhub.badansperma

    beserta zat kimia lain masukada

    kontak.

    Sering ganti pasangan : Ada suatupenyakit yg penularannya lewat

    hub.seksual ( virus HPV )

    Terlalu banyak partus

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    8/25

    6. Pemeriksaan apa saja yang harus

    dilakukan?

    Anamnesis :

    - Identitas

    -Status pernikahan

    -Pekerjaan

    -

    Personal social ( aktivitas, tempat

    tinggal, merokok atau tidak,

    alcohol )

    -Riwayat penyakit - DM

    -

    Vaksin HPV-Udah punya anak berapa

    -Menikah umur berapa

    -Siklus haidnya bagaimana

    -

    Riwayat penyakit keluarga-Sejak kapan mulai berdarah

    setelah coitus

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    9/25

    -Berapa lama keputihan

    -Karakteristik keputihannya

    bagaimana

    -Keputihan sudah diobati belum

    -Ada gejala lain seperti nyeri atau

    tidak

    -

    RPD-Melahirkan usia berapa

    -Riwayat seksual , aktivitas , alat

    kontrasepsi atau tidak, nyeri saat

    coitus tidak-Penyakit sistemik ( leukemia)

    -Mengenai BAB dan BAK

    -Tentang kehegienitasnya

    -

    Pola hidup-Penggunaan antiseptic pada

    vagina

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    10/25

    -Sedang diet atau tidak?

    Bagaimana pola dietnya.

    Pemeriksaan fisik

    -Vital Sign ( perdarahan bikin hb

    turun nggak )

    -Nyeri tekan diperut ( Misal Ca

    uterus ) . Nyeri

    diperiksa

    ekstremitas atas, bawah, dan

    organ yang lain.

    Pemeriksaan Ginekologi

    -

    Inspeksi ( cairan , warna,kejernihan )kerokan serviks

    -Palpasi ( nyeri tekan atau tidak )

    -VT ( darah dan lendir di

    identifikasi )- Inspekulo ( bentuk, ukuran,

    warna, permukaan )

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    11/25

    Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan pulasan kerokan serviks

    Biopsi serviks ( perkembangan ) -

    sitologi ( melihat kelainan di epitel )

    Misal hasil kerokan positiveDNA

    HPV

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    12/25

    7. DD ( perdarahan setelah coitus

    keputihan )

    Ca Serviks :

    Gejala:

    perdarahan, ada sakit dipunggung,

    bisa konstipasi, nyeri saat

    berkemih, nyeri saat berhubungan,

    keputihan

    Epidemiologi : jarang pada usia

    sebelum 20 tahun. 30

    60 tahun .Vaginitis

    Ada iritasi pada vagina tetapi tidak

    ada benjolan. Keputihan dan

    perdarahan mungkin ada.

    Ada benjolankdrttumor .

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    13/25

    Polip serviks

    Tumor bertangkai , kecil dan tumbuh

    di permukaan mukosa. Servical polips

    di epitel transisional.

    Leukhore ( sulit disembuhkan ), nyeri

    saat berkemih, vagina selalu berdarah

    setelah coitus, infeksi.

    Ca vagina

    Lokasi : ( bagian sepertiga atas

    serviks - penyebaran ke vagina ).

    Usia : 50 tahun keatas

    Ca ovarium

    Nyeri disebelah kanan atau kiri

    abdomen.

    Ca uterus

    Ada nyeri pada abdomen atas

    membesar .

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    14/25

    Erosi serviks uteri

    Terdapat peradangan pada serviks

    uteri

    LO

    1.

    DD

    Ca Serviks

    Vaginitis

    Polips serviks

    Ca Vagina

    Ca uterus

    Ca ovarium

    Erosi serviks uteri

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    15/25

    2.

    serviks uteri

    Etiolgi , pathogenesis,

    patofisiologi .

    Ca serviks: Squamos cell

    carcinoma berasal dari kelompk

    sel yang mengalami metastasis

    buruksmall cell.

    Small cell, large cell.

    Adenomacarcinoma: sel epitel.

    Musios, endometrioidEtiologi factor resiko:

    Usia lebih dari 35 tahun ( sudah

    lama terpapar karsinogen ) :

    squamosa bagian luar. Phrendahkolumer berubah jadi

    squamosa ( metaplasia )epitel

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    16/25

    squamosa metaplasi . Usia masa

    reproduksizona transformasi

    luasterpapar usia dini

    sensitivitasnya lebih tinggi-

    memudahkan terpapar HPV.

    Untuk yg menopausezona

    transformasi menyusut.

    aktivitas sexual dibawah 20

    tahun

    gonta-ganti pasangan

    penggunaan antiseptic

    merokok

    riwayat pms.

    Etiologi penyebab:HPV factor inisiator ( strain 16 18

    31 ), HSV II ( wanita dengan

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    17/25

    dysplasia ), HCMV, Clamidia (

    jarang )

    Patofisiologi

    Tumor ( kelainan di DNA )

    normalnya jika terjadi kelainan

    di DNApRb ( berikatan dengan

    E2F1) bekerja mentraskripsi DNA

    . HPV masukonkoprotein ( E6

    yg berikatan dengan p53E7 yg

    berikatan dengan pRb) masuk sel

    merusak pRb. Gen berubah

    berkembang berlebihan

    diantara epitel kolumner

    (normalnya produksi secret) dankelenjarnya. Seringnya di epitel

    transisional.

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    18/25

    Hipersekresi . membesar

    menekan pembuluh disekitarnya

    iskemikeputihan bau.

    PD sel epitel mudah pecah

    coitusperdarahan.

    Intraepitel : CIN 1 ( tumor di 1/3

    bagian bawah epitel squamos

    servix,2 ( hiperplasi atipikal

    sedang mengenai 2/3 ),3 (

    Hiperplasia berat )

    Manifestasi klinis :

    Setelah coitus/mens perdarahan

    lebih banyak, perdarahan diluar

    siklus mens, perdarahan spntandan nyeri, metastasis sampai

    kandung kemih, nyeri pinggang

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    19/25

    bawah, perdarahan setelah

    menopause.

    SSK : eksokitikkeluar dari SSK

    kearah lumen vagina sebagai

    masa proliferasi inflamasi

    sekunder . endokitik:

    kedalam ke stromaulkus

    terbentuk, ulseratif : merusak

    struktur jaringan serviks.

    Pemeriksaan, terapi ca serviksuteri

    Stadium

    0 : karsinoma insitu / grade 3 1 : karsinoma terbatas pd

    serviks uteri

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    20/25

    1a : kanker serviks uteridx

    dibawah mikroskop.

    1b : makroskopis terlihat lesi

    superficial.

    2 : lesi kanker melebihi servik

    uteri bl kena vagina. Belum

    mencapai dinding pelvis

    2a tidak ada invasi

    2b ada invasi parametirum

    belum mencapai dinding

    pelvis

    3 : menginvasi 1/3 bawah

    vaginaparametrium smp

    pelvis

    3a : 1/3 bawah vagina

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    21/25

    3b : invasi parametrium smp

    dinding pelvis

    4 : sudah menginvasi buli-buli

    4a : tersebar ke organ

    terdekat

    4b metastasis jauh

    Terapi :

    1. Stadium awal : Cyrosurgery

    2. Stadium lanjut : Kemoterapi

    meningkatkan sensitivitas. ,

    radioterapi ( radikal (stadium 24

    ) dilakukan pada pasien dm

    hipertensikombinasi operasi

    menghindari metastasis tumor,pasca operasi : kalo keganasan

    tinggi )

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    22/25

    3.

    Stadium parah : histerektomi

    3.

    Penegakan Diagnosis

    1.

    Lakukan pemeriksaanpapsmear:

    deteksi awal ca serviks dengan

    mengambil secret yg diletakan diobjek glass .

    Hasil

    normal, dysplasia ringan blm

    ganas, dysplasia berat blm

    ganas , carcinoma insitu ( kanker

    terbatas ), invasive.

    Kontraindikasi : sakit , wanita

    hamil, minimal 1 tahun

    sebelum dengan hasil normal

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    23/25

    Papanicolo :

    o1 : Sel normal ( - )

    o

    2 : sel atipik tidak ada

    keganasan

    o3 : dicurigai keganasan

    displasi ringan dan sedang

    o

    4 : dysplasia berat

    konfirmasi dengan biopsy

    kanker atau tumor

    2.

    DNA HPV ( wanita usia lebih dari

    30 tahun )

    3.

    Biopsi ( lihat jaringan itu invasive

    atau tumor aja): hasil papsmearabnormalkanker atau tidak

    4.

    Kolkoskopi : lihat epitel

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    24/25

    5.

    Radiologi : Pelvic Lympha

    Angiography : menentukan

    stadium

    6.

    Apakah ada obstruksi pada

    ureter terminal

    7. Lab klinik ( kelainan lain

    antisipasi , tes fungsi ginjal dan

    hati ).

  • 7/23/2019 Tutorial 3 Skenario 2.pdf

    25/25

    4.

    Breaking bad news ( tumor , ca

    serviks

    1 : setting interview

    2 : Perception

    ( tingkat pengetahuan pasien )

    3 : Invitation ( pasien ingin mengetahui

    penyakitnya atau tidak )

    4 : Knowledge ( memberi tau pasien).

    Fire warning shot .

    5 : emotions and emphatic

    6 : Strategy and summary( merangkummerencaakan terapi

    dan pemeriksaan selanjutnya )