1612_pekerjaan dasar survei

Upload: repiyanto-tarigan

Post on 11-Feb-2018

349 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    1/148

    ttttuu ilx{iI llturlr]pEwffiffi#MMffi& ffire%WffiWMffi

    t','&"

    -i,.

    :

    !i-.*

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    2/148

    PEKERIAANDASARSURUEI

    Triono Budi Astonto

    @PENERBIT KANISIUS: : ;+;",

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    3/148

    Pekerjaan Dasar Survei0:&]ti'.- Kmisiu-ilfil1P E\ E RB IT KANISruS (Anggota IKAPI)"r. Cempaka 9, Deresan. Yogyakarta 55281Kotak Pos 1l25Yk, Yogyakarta 55011Telepon (027 4) 5 887 8 3, 56599 6; F ax (027 4) 563349E-\{ail: [email protected]

    kanissrn@yogya. wasantara.net. idCetakan ke- 5 4

    :^ ,.

    tsBN 979-672-512-6Hak cipta dilindungi undang-undang.Dilarang memperbanyak karya tulis tni dalam bentuk dan dengan cal'a apa pui1.termasuk fotokopi. tanpa izin tertulis dari Penerbit.; )h rlrA, J(l: Pcr\ JIX'..t1r k rl.,,r'.. \i'!. Ji,rli!

    0l

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    4/148

    KATA PEIIGAI{TARPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas terselesaikannya tulisan ini. Buku ini

    dipersiapkan untuk membantu sisu a dan guru dalam mengajar dan memahami materi pelajaran di sekolah. Bukuini memberikan tuntunan yang sinekat dan jelas mengenai masalah sunei. dilengkapi dengan contoh-contohiembar kerja yang telah dikeqakan di lapangan. Contoh itu dipilih secara cermat berdasarkan bobotnya, mulaiy'ang mudah sampai sulit. Keberhasilan contoh-contoh pengukuran ini telah terbukti dapat memberikan manfaatbagi siswa dalam memahami pekeqaan survei.

    Harapan penulis buku ini dapat membantu para guru dalam menjelaskan maten dan membantu siswa dalammemahami setiap permasalahan dengan melihat contoh-contoh peke{aan ,vang telah ada dalam buku ini.

    Tak lupa kami mengucapkan banvak terima kasih pada pihak lain yang telah membantu dalam penulisan danpenerbitan buku ini. Saran-saran dan pembaca sangat kami harapkan demi sempurnanya buku ini.

    Yogyakarta, Mei 1999Penulis

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    5/148

    DAFTAR ISItgitiE"ts{i!+E:F.i:Eii+WKATA PENGANTARDAFTARISIBAB I. PENDAHULUAN

    LatihanB \B II. MEMBUAT GARIS LURUS DENGAN ALAT SEDERHANAA. Syarat-Syarat Pembuatan Gans LurusB, Sumber-Sumber Kesalahan Pembuaun GarisC. Teknik Pembuatan Garis Lurus

    D. Membuat Garis LurusLatihanBAB III. MENGUKUR JARAK DE\GA\.\IAT SEDERHANAA. Jenis Alat Ukur Jarak dan Sr arat Penggunaannya . .B. Sumber-Sumber Kesalahan pada Pengukuran JarakC. Pemeliharaan Alat Uktr Jarak densan Pita UkurD. Mengukur Jarak DaurE. Mengukur Jarak yang Tidak Dapat Secara LanesungTerhalangF. Mengukur Jarak pada Tanah \linng

    LatihanBAB IV. MENGUKUR BEDA TINGGI DE\G.{\.{L{T SEDERHANAA. Pengertian Penyipat Datar densan .\lat SederhanaB. Tujuan Penyipat Datar dengan AIat SederhanaC. Jenis Alat dan Syarat Pengukuran Beda TingginyaD. Rumus Hitungan Beda TinggiE. Sumber-sumber Kesalahan Pengukuran Beda Tinggi dengan Alat SederhanaF. Teknik Penggambaran Hasil Pengukuran Beda TinggiG. Mengukur, Menghitung dan Nlenggambar Beda Tinggi dengan Alat Sederhana

    LatihanBAB V. MENGUKUR BEDA TINGGI DENGA\ AIAT SIPAT DATARA. Pengertian Sipat DatarB. Jenis-Jenis Pengukuran Sipat DatarC. Syarat-syarat Alat Sipat DatarD. Sumber Kesalahan Pengukuran Beda TinggiE. Teknik Pengukuran Beda TinggiF. Teknik Perhitungan Beda Tinggi dengan Alat Sipat DatarG. Teknik Penggambaran Hasil Pengukuran Beda TinggiH. Mengukur, Menghitung dan Menggambar Beda Tinggi dengan Alat Sipat Datar . ..

    5I67

    Lurus178

    12303l3l36383844476466666768757',|1880

    106107t0T10810811517118123125140141AFTAR PUSTAKA

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    6/148

    IBAB I

    PEI{DAHULUAN:t],::ii:inrritr_ri;itil;i.iiii!i.:ii. i:i:irilri:i:iii_::i::- ::,.==\Siili:trtt1i,:

    Pekerjaan dasar sunei adaiah neii.!3an vang dilakukan guna menentukankedudukan titik-titik arau penssambar:: \:rdaan fisik yang terdapat di permukaanbumi.Secara umum tujuan dari pekerr":- i-:.._ adalah:l. menentukan panjang, arah. ;,:. r::-J-kan posisi dari suatu garis yangmerupakan batas dari suaru iu.:. ":;,i.2. menentukan posisi sembaranr r::*r ', -g berbeda di atas permukaan bumi;3. menentukan letak ketin_egia:-,. : ;. ... >-;:- :::ik di atas permukaan tanah denganberpedoman pada permukl:,-, :.: :-: '. -: :enang:4. menentukan bentuk dan rel :: t,:t-.-r-- :;1.]i.Manfaat dari pekerjaan sjn.. sr:,i::::-.::a:,,ak sekali. antara lain untuk

    menentukan batas-batas tanah dan :ier. ..--:.'. : sl-:: .].:..ar perencanaan peker;'aankonstruksi dalam pembuatan lai;:. :c-::-:::: ::l::':- :c:L'angunan seduns.pembuatan saluran irigasi dan iain-larn.Beberapa ketentuan umum 1,ang dieunakan ,jaian rrekenaan sunei akan di-uraikan pada bagian ini.Ukuran panjang dinyatakan dalam dua sistem r airu sistem Metrik dan sistemBritish.1. Metrik: lkilometerI hektometer

    1 dekameterI meter1 desimeterI sentimeter

    2. British: lmileI yardI feetI inchi1 feetlmlcm

    Ukuran luas yang digunakan, dalam pekerjaan survei yaitu:I m2, I are = 100 m2. I hektar : 10.000 m2, dan I km: 106 m2.

    : l0 hektometer= l0 dekameter= 10 meter= l0 desimeter: l0 sentimeter= l0 milimeter: 1760 yard=3feet(11'ard:3'): 13 inchi ( 1': 12" )= 2,54 cm:0,3049 m= 3,23A23 feet= 0.397 inchi

    Pekerjaan dasar sur-t ei meliputi pengukuran ja-rak, pengukuran beda ting-gi, menentukan garis lurtt:.dan menghirung beda tinggi.Pckerj oun dasot' sun e i j t,;.;nel ip r r i kegiaton petrgtrkw-ort trnttrk mendopatkatt duttt,li lopunean. pekerjaon pcr-hitungan dan pengctlahandttttt .t'ong clipt'rnleh tltrtiIto:il petrErkut'an. dott pe-kerj aan menggombor hasil-htts i I perh i tu ngo n dtta-data.\'ong (lipcrolclt Llori pt trg-ukuron.

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    7/148

    Skala adalah perbandingan antarajarak di atas peta danjarak yang sama di ataspermukaan bumi. Misalkan:1. skala i :l-i.000 artinia lkm:4cmdandinamakanpeta4cm,2. skala I : 50.000 artin)'a 1 km:2 cm dan dinamakan peta 2 cm, dan3. skala I : 100.000 artinra I km: 1 cm dan dinamakan peta I cm.

    Peta adalah bayangan ranu diperkecil dari sebagian besar atau sebagian kecilpermukaan bumi. Jenis peta berdasarkan skalanya dibagi menjadi tiga.l. Petateknikataupetarencana,lensatr skala 1 :5.000daniebihbesar1agi 1 : 100

    atau 1 :50.2. Peta topografi skala 1 : 10.000 sampai 1 : 200.000.3. Peta geografi dengan skala I : 200.000 dan lebih kecil lagi 1 : 50.000 atau 1 :200.000.Secara garis besar. pckerjaan survei mempunyairuang lingkup yang luas. Dalam

    bidang teknik sipi l. m..l i puti pekerj aan-pekerj aan untuk pembuatan gedung-gedung,pembuatan jembatan. perencanaan bendungan/irigasi, dan lain-lain. Dalam garisbesarnya, kegiatan pengukuran menjurus pada kegunaannya, sebagai berikut'1 . Pengukuran kadaster. yaitu unruk memperoleh gambar batas dari dua buah persil,

    mengetahui luas persil, dan lain-lainnya.2. Pengukuran topografi, yaitu untuk memperoleh gambar topografis suatu arealatau persil, mengetahui posisi benda-benda alam atau buatanyangterdapat padapermukaan bumi dan lain-lainnya.3. Pengukuran teknik sipi1, yaitu pengukuran untuk keperluan teknik sipil,pembangunan gedung-gedung, dan lain-lainnya. Termasuk di dalamnya rutedan pengukuran-pengukuran bau'ah tanah.1. Pengukuran fotogrametri, yaitupekerjaan pengukuran yang salah satuunsurnyamenggunakan foto udara.

    5 . Pengukuran hidrografi, yaitu pengukuran untuk memperoleh gambar permukaandasar laut. dan lain-lainnya. Selain itu, terdapatjuga pekerjaan pengukuran untukmenselahui kecepatan arus sungai dan arus laut.Mencan titik di lapangan adalah suaru pekerjaan pengukuran yang hasilnya

    nanti akan dieambar. Sebelum titik diukur. hasil pengukuran diberi tanda terlebihdulu sehingga dalam pengukuran tanda mudah dilihat dari dekat atau dari jauh.Dalam pengukuran \,ang terpenting adalah pengukuran titik-titik baik yang sudahada atau baru mencan.

    Alat pemben tanda titik di lapangan bermacam-macam bentuknya, antatalainsebagai berikut.a. Jika titik tersebut hanya dipakai saat pengukuran itu saja, sifat titik ini

    sangat semenrara maka disebut titik sementara. Alat untuk memberi tandatitik tersebut dapat berupa jalon atau rambu ukur'b. Jika titik tersebut, setelah pengukuran akan dilanjutkan lagi pada hari yangakan datang atau hari berikutnya, sifat titik ini setengah sementara makadisebut sebagai titik semi sementara/semi permanen. Alat untuk memberitanda titik ini dapat berupa jalon yang ditancapkan, diambil, dan digantidengan patok-patok ka1u.

    I,[

    "

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    8/148

    c. Jika titik tersebut setelah pengukuran selesai, akan digunakan sebagai tandauntuk selamanya harus ada, sifat titik ini adalah tetap maka disebut sebagaititik teup/permanen. Alat untuk memberi tanda ini berupa bekas jalon yangditancapkan, diambil dan diganti dengan pemasangan batu atau beton.Titik itu sendiri diartikan sebagai posisi dan letak titik yang bersangkutan.Jenis-jenis titik dalam pekerjaan survei ada beberapa macam yaitu:1) Titik awal adalah posisi atau letak yang dipakai 'ebaeai penentu posisititik selanjutnya. Dengan demikian. titik ari al ha--;-s diketahui terlebih

    dahulu.. 2) Titik ikat adalah titik yang bersama-sama mem'nu_r"; kerangka dasarbaik dalam arah horizontal maupun renrka. Tr::N ::.- J.r'e::Ciar keseluruh sektor daerah pen-zuLrrran c3:s.r '\3:i.::ll: \3lq !e-:3.3) Titik detail yairu elemen auu i:rsiir gambar \ang parut drpindahkrnke atas peta.Titik-titik detail diikar .-rleh titik ikat yang terdapat padanya.4) Titik datum 1.airu titik tundamental yang merupakan awalperhitunganselanjutnya.Tanda titik yang bersifat tetap ini selalu dipakai dalam peke{aan peng-ukuran. Karena selalu dipakai maka tidak boleh rusak dan dipakaisebagai pangkal pengukuran.Bahan-bahan yang dipakai untuk membuat titik tetap harus bahan yangtahan lama dan kuat, biasanya terbuat dari bafu, beton, atau batangbesi. Syarat-syarat tanda titik tetap adalah harus mudah dilihat darijauh dan tidak boleh berubah-ubah.

    Dalam peke{aan survei banyak sekali peralatan yang digunakan. Akan tetapi,jenis-jenis yang disebut adalah alat-alat yang dipakai pada saat pengukuran pen-dahuluan. Adapun untuk peralatan pengukuran jarak dan lain-lain disebutkan dalamsetiap memulai pembahasan.Jenis-jenis peralatan sun ei meliputi:l. Jalon

    Jalon adalah tiang atau tongkat yang akan ditegakkan pada kedua ujung jarakyang diukur. Jalon terbuat dari kayu, besi (pipa besi), yang merupakan tongkat ber-penampang bulat atau segitiga sama sisi dengan sisi 4 cm. Agar keiihatan terangdan dapat dilihat dari jauh maka diberi wama merah putih menyolok. Selang selingmerah dan putih ini sekitar 25 cm - 50 cm. Pada bagian bawah jalon diberi sepatubesi agar tidak cepat rusak.

    Jalon dapat pula berfungsi untuk menemukan kernbali titik yang berada dikejauhan, misalnya untuk diarahkan kepadanya dengan sifat datar, Panjang jaionyaitr 2 atau 3 meter dengan tebalnya kira-kira 30 mm (3 cm). Bentuk jalon bulatlebih banyak dipakai karena sudut pandangan dari semua arah adalah sama.

    Syarat-syarat pemasangan jalon dalam pekerjaan survei adalah:a. Pemancangan jalon harus tegak lurus, artinya harus merupakan proyeksi darititik. Titik disini bukan tegak lurus menuju permukaan bumi tetapi tegak lurusterhadap titik pusat bumi atau searah dengan tarikan bumi.

    IIIIil

    Gamhar l. l. Jalon

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    9/148

    c.d.

    Mendirikan jalon di atas permukaan tanah yang lembek dilakukan dengankedalaman t 50 cm, sedangkan pada tanah yang keras dapat dibantu dengankaki besi.Menancapkan jalon harus tepat di atas titik yang akan diambil pengukurannya.Pemancangan jalon pada tanah yang miring untuk menentukan tegak lurusnyaharus menyesuaikan keadaan sekelilingnya, misalnya dengan patokan tegakIurus pada pohon didekatnva.Untuk menyetel jalon agf,r takln benar-benar tegak lurus dapat dilakukan dengancara:l) bantuan sebuah untln{-unirn{:2) menggunakan sebuah nir o atau \\'aterpass;3) membidikkan tepi lalon rerhadap garis-garis tegak lurus yang terdapat di

    sekitamya (sudut rumah dan sebagarnl a ).2. Patok

    Patok dalam pekerjaan surveiberfungsi unnrk memben tanda batas jalon, dimanatitik setelah diukur dan akan diperiukan lagi pada rvaktu lain, misalnya tandabangunan, jalan raya, pengairan dan sebagainya.

    Patok biasanya ditanam di dalam tanah dan yang menonjol antara 5 - 10 cm,dengan maksud agar tidak lepas atau mudah dicabut, dan mudah dilihat dari jauhmaupun dengan tanda yang lain. Patok umumnya ujungnya dibuat runcing untukmeniudahkan pemasangan.a. Patok kayu

    Pltok 1,'ang terbuat dari kayu, berpenampang bujur sangkar atau persegi dengan,.,i,.rr3n = 50 mm r 50 mm, dan bagian atas diberi cat. Titik ukur yang akanC:::::1..:k:n ditanclai pada kepala patok dengan titik potong diagonai yang akandiraii, :n-: dr,nqan menancapkan paku. Patok kayu sifatnya Sementara.b. Patc,k :::.': :lau besiPart x r.:- :erbuat dari besi atau beton biasanya merupakan patok tetap yangmlsin "^,: ;;pakai kembali dirvaktu-*aktu mendatang. Patok ini terbuat daribah.:r :::::-.::lu keras yang bila ditancapkan tidak akan mudah terganggu.Patr.k-:,:.,. :3ttrn di tepi sungai biasanya memiliki tinggi sekitar 60 cm di atastanah.

    3. Rsrnbu L kurRambu ukur danat terbuat

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    10/148

    pembawaan. Pancang kawat digunakan untuk memberi tanda pada ujung pita ukurantara kedua ujungjarak yang diukur. Pacang kawat digunakan pula sebagai pem-bantu langkah pengukuran untuk menghindarkan kesalahan dalam menghitung padapengukuran jarak yang panjang. Cara menggunakan pancans kau'at dalam peng-ukuran jarak adalah dilakukan oleh dua orang dan orang penama di muka menancap-kan di atas titik pada ujung pita ukur dengan tanda O.5. Unting-unting

    Unting-unting terbuat dari besi atau kunin-ean be$e::,s r3:-. -: delean uiungbawah lancip dan di ujung atas digantungkan pada -:';. -:.Unting-unting berguna untuk memprol'eksik:: i-lr* i irr. rici l:r. :k:: dipermukaan tanah atau sebaliknya. fuah unting--:.: :._- t:c; r;rt.:-.li :enrpai :ir.rhsejajar dan mengarah ke titik pusat bumi.

    Unting-unting cukup digantun-ekan ::Ji .r.:ir-Lulrer rans akan ditentukankedataran atau kevertikalannya, atau un:-ii ::emrndahkan suatu titik tegak lurusdari atas ke bawah atau sebaliknva.6. llivo (Kotak dan Tabung)

    Terdiri dari kotak gelas r ang dusr alkohol. Bagian kecil kotak tidak berisi zatcair sehingga kelihatan ada gelembung. \iro akan terletak tegak lurus pada garistengah vertikal bidang singgung di trtik tengah bidang lengkung atas dalam nivomendatar.

    Pada pengukuran mendatar maupun tecak sumbunya harus saling tegak iurus,maka untuk mencapai keadaan ini digunakan niio.

    Pada penentuan tegak lurus jalon. dapat dilakukan dengan menempelkan nivopadajalon dan dilihat dan diatur agar nir o selalu di tengah-tengah dan dengan demi-kian berartijalonnya adalah tegak lurus.

    Untuk menghindari kerusakan alat setelah digunakan maka setiap selesai di-pakai dilakukan perawatan dan pengidentifikasi alat-alat yang telah digunakan.1. Setiap alat diberi nomor sendiri-sendiri sebagai tanda pengenal.2. Penyimpanan alat harus tetap, di tempat yang teduh tapi tidak lembap.3. Bagi peralatan kawat, sekalah lebih dahulu dengan kain kering dan diolesi

    dengan minyak.4. Penyimpanan jalon, dengan posisi berdiri, ujung bagian yang runcing diletakkandi bawah.5. Penyimpanan pancang kawat diusahakan dalam satu ikatan dan terlebih dahuludiolesi minyak agar tidak berkarat.

    Gtmhar 1.4.L'trt iug-trnting

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    11/148

    'ri.,L*lfifi*nJuwablah pefronltssn di bawsh ini dengan benar!1. Sebutkan tujuan dan manfaat pekerjaan survei secara umum!2. Apa l ang dimaksud dengan titik sementara dan alat apayangdigunakan untukmemben unda pada titik tersebut?3. Apa fungsi titik datum?4. Sebutkan jenis-jenis peralatan survei dan bagaimana cara penggunaannyat.5. Apa fungsi unting-unting?6. Bagaimana cara merawat peralatan survei agar tidak cepat rusak?

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    12/148

    BAB IIMEMBUAT GARIS LURUS.$JHB DENGAN

    FL-sEB.lEtu'-Hi ]l!1.r.\Biti!-E .=.=ALAT SEDERHANAiffiBffi =1i.=.:=====i-+t:SUntuk menggambar sebuah garis tertentu diperlukan dua buah titik. Oleh karena

    itu, untuk menentukan sebuah garis yang benar-benar horizontal diperlukan duabuah titik sama tinggi. Menentukan titik-titik di lapangan tentu saja tidak sama denganmenentukan titik pada sehelai kertas gambar. Bagaimana menenrukan suatu titikhingga membuat garis lurus di lapangan yang berpermukaan tidak rata sama sekali?A. Syarat-Syarat Pembuatan Garis Lurus

    Pembuatan garis lurus memerlukan keteiitian dan ketepatan. Dalampelaksanaanpembuatan garis, kita harus memperhatikan syarat-syarat utamanya, sebagai berikut.

    1. Salah satu titik tersebut dapat dilihat. Jika kedua titik tidak dapat dilihat garistidak bisa dibuat. Dengan satu titik saja terlihat, titik yang lain dapat dibentukdengan metode-metode tertentu.2. Digunakan alat bantu berupa jalon, untuk mencari titik-titik yang akan dibuat.Jalon membantu pembidik mengarahkan ke sebuah titik tertentu.3. Letak jalon harus tegak lurus. Agar benar-benar berdiri tegak lurus dapat dibantudengan unting atau nivo yang ditempelkan pada jalon yang dipegang.4. Dilakukan pengulangan sebagai kontrol untuk memperkecil kesalahan yangdapat ditempuh dengan mengulangi pengukuran.5. Pembidikan dengan mata satu, dalam membidik syaratnya mata kedua harusdipejamkan atau ditutup. Dengan dua mata kesulitan membidik jalon satu denganjalon yang lain.o. Letak titik yang dibidik tidak terlalu jauh. Bila terlalu jauh ketajaman mataberkurang gunakan jarak-jarak dengan kelipatan yang sama.Sr arat-syarat di atas adalah syarat secara umum yang harus dilaksanakan dalam:rembuat garis lurus, sedangkan syarat yang bersifat teknis seperti jumlah per-sonal, peralatan dan metodenya, dibahas dalam teknik pembuatan garis lurus.

    B. Sumber-Sumber Kesalahan Pembuatan Garis LurusKesalahan terkadang terjadi dan biasanya disebabkan oleh tidak dilaksanakannyasyarat-syarat utama pembuatan garis lurus di antaranya sebagai berikut

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    13/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    14/148

    Pembuatan garis lurus dibantu dengan beberapa jalon, cara pengerjaannya adalahsebagai berikut: (1) memasang jalon di atas titik A dan titik B. jalon harus tegaklurus; (2) memasang jalon lain sembarang di antara trtik A dan titik B misalnya dititik C; (3) dengan cara jalon masih terangkat oleh tangan, bidik jalon C dengan titikkelurusan dijalon A dan B. Hal ini dilakukan dengan cara orang pertama di belakangtitik A dan orang kedua memegang jalon C; (4) dengan cara vang sama, diulangilangkah di atas untuk memasang jalon D dan E dan seterusnl a sesuai kebutuhan.). .llemperpunjang Garis Lurus

    Untuk memperpanjang garis A B dapat dilakukan oleh dua orang dengan cara:(1) tancapkan jalon di titik A dan titik B; (2) orang pertama mengambil tempat drbelakangjalon A dan mengarahkan penglihatannya kepada B; (3) orang kedua berdindi atas titik C dan memegang jalon (4) orang pertama membidik jalon A dan B. danmemberi perintah pada orang kedua untuk menggeser jalon. Bila sudah tepat di-tancapkan ke tanah titik dengan demikian jalon A, B, C berada dalam saru garis':rus dan lebih baik diperiksa lagi. Apabila kita ingin memperpanjang garis lagi,dapat dilakukan dengan berdiri di depanjalon B dan mengulanei langkah-langkahdi atas.ftl IIlt

    B C (]amhcn'2.)Perpanjangan garis lurus dapat pula dilakukan oleh saru orang. dilakukan dengancara meletakkan jalon di atas titik A dan B. Letakkan jalon di depan titik B, dengan

    penglihatan diarahkan ke titik B A, bidik dan luruskan jalon C sambil mengarahkanke titik BA. Bila dilihat sudah tepat segaris jalon C ditancapkan, sehingga jalon A,B, C. berada dalam saru garis lurus.

    IIIfI Gamhar ).3.3, Pembuatun Garis Lurus Antura Dua Titik BangunanPada pekerjaan tertenfu, titik A dan titik B masing-masing merupakan suatubangunan. Bila digunakan kedua cara di atas, yang dapat dilakukan adalah mem-bongkar salah satu bangunannya terlebih dahulu. Maka harus digunakan dengancara tersendiri. yaitu dengan cara: sudut-sudut bangunan dianggap sebuah titik-titikpengukurarr A dan B, letakkan dua batang jalon di titik C dan D. Orang pertama dititik C membidik ke titik B dan memberi perintah kepada orang kedua di titik Duntuk menggeserkanjalon yang ditancapkan; orang kedua berada di belakangjalonD membidik ke titik A dan memberi perintah kepada orang pefiama di titik C untuk

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    15/148

    {D

    menggeserkan jalon dan diuncapkan. Demikian seterusnya secara bergantian hinggatitik DCA dan CDB membentuk sebuah garis lurus.4, Pembuatan Titik Potong di antsra Dua Garis Lurus

    Pengukuran yang di maksud adalah titik potong yang di minta, sehinggapengukuran harus mempunyai tehnik tersendiri, caranya adalah:l.H'''

    Gambar 2.5Setelah jalon di titik P, Q, R, S ditancapkan. orang pertama berdiri di belakangjalon P dan membidik ke titik Q dengan memerintahkan orang ketiga untuk

    menempatkan jalonnya pada bidik P Q di titik A, orang kedua berdiri di belakangjalon R dan membidik ke titik S dan menruruh orang ketiga untuk menggeserjalonnyatepat pada bidikan RS di titik .\. Ganti orang pertama memerintah orang ketigasupaya menegeser jalonni a pada trtik P, Q di titik A. Dernikian seterusnya hingga didapat jalon A se_saris titik PQ dan segaris dengan RS. Akhimya, titik A merupakanlitik potong antara gans lurus BQ dan RS.5. Pembuatsn Garis Tegak Lurus

    Pada saat pengukuran sehubungan dengan pembangunan jalan, saluran air danlainnya seringkali harus menentukan garis-garis tegak lurus pada garis-garis yangditetapkan. Biasanya akan terjadi dalam mengukurprofil-profil melintang yang selaluharus diambil tegak lurus terhadap AS jalon. Untuk memperoleh garis pengukurantegak lurus dari suatu titik tertentu dapat dikegakan dengan metode-metode:a. digunakan teori Pythagoras, biasanya digunakan perbandingan 3 : 4 : 5

    sehinga titik AC adalah tegak lurusnya. Biasanya untuk menentukan garistegak lurus yang jaraknya sangat pendek;

    ,lA!

    Td

    l0

    Ganbar 2.6

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    16/148

    b. digunakan segitiga sama kaki, pita-pita di tempatkan pada titik B dan Cyang jaraknya dari titik pada garis pengukuran. Apabila pita-pita diren-tangkan maka BD: CD. Dan di titik D terleuk pada garis tegak lurus A;

    c. dengan membagi pita ukur menjadi tiga bag:ar:. 1a::: ::':-ri :K'r:',jangnya 100 meter, jarak A-B ditentukan sebe':: i,' :.. ,::.: iirenunskandi garis AC sebesar 42 m, dan CB = -11 - -< ! = .' r,' n. \C aclah ganstegak lurusnya.

    Gambar 2.8.6. Pembuatan Garis Lurus pada Tanah yangTidak DatarCara membuat garis lurus, apabila talrrn \ tidak dapat dilihat dari B karena

    terhalang suatu rintangan akibat tanahnra \arg :rdr* ;::ar adalah sebagai berikut.Titik A tidak dapat dilihat dari titik B. tetapi k:c:r rrrrk tersebut terlihat dari titik Catau D. Misalnya untuk pen-eukuran gans s;-,i,-r'bu tcro\\ongan. Caranya, buat garisyang berdekatan garis AB vaitu C B dan ditempatkan titik D. Tarik garis dari D, ketitik A dan jalon di titik C dipindahkan ke trtik C, yang terletak pada garis D, A.Kemudian tarik garis dari titik C, ke titik B dan tancapkan jalon di titik D, laludipindahkan ke titik D, pada garis C. A. Demikian seterusnya hingga garis CD terletakpada garis pengukuran AB.

    7. Pembuatsn Gsris Lurus yang Terhalang oleh RintanganApabila titik-titik ujung tidak dapat dilihat dari titik antara, ada beberapa metodeuntuk menyelesaikannya.a. Pasanglah titik jalon di titik A dan B garis-garis tegak lurus pada AB. Buat

    kedua garis tegak lurus sama panjang, Dan didapatkan AE = EF. Bidiklah darigaris EF dan didapatkan titik G dan H. Pasang garis-garis tegak lurus G dan H.titik yang dibenruk oleh tegak lurus GH dibuat sama panjang dengan AE danBF, dan didapatkan titik C dan D. Maka garis ABCD segaris.

    ll

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    17/148

    Ganbar 2.12

    Gambar 2,10

    b. Pada cara kedua ini carilah titik Ddi lapangan, sehingga titik A ke-lihatan dari titik D.

    Tariklah garis AD' yang melewati rintangan, tentukan titik B dan suatu garisBB'yang tegak lurus pada AD. Tentukan di titik c dan titik D dari garis ADtegak lurus AD. Ukur panjang masing-masing. Hitung dengan perbandinganAB : BB,: AD : DD.

    c. Bila titik ujung A dan B tidak dapat dilihat dari titikantara,diselesaikan dengan menentukan titik B' dimanaAB' tegak lurus BB dan jarak AB' dan BB' diukur de-ngan menghitung AB.

    D. Membuat Garis LurusUntuk mendapatkan suatu garis lurus diperlukan alat-alat, petunjuk, langkahkerja dan perhitungan yang tepat. Setiap kegiatan peiaksanaan pengukuran memilikikarakteristik tersendiri.1. Membuat Gsris Lurus Antars Duu Titik

    Pembuatan garis lunrs antara dua titik dapat dilakukan minimal oleh dua personilsecaa bergantian sebagai pembidik dan pemegang jalon.

    t2

    AB: .,/(ee')']+ (BB')'?

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    18/148

    b.

    TujuanDengan seperangkat alat-alat sederhana diharapkan dapat:1) menggunakan alat-alat sederhana unruk pembuatan garis lurus;2) membuat garis lurus antara dua titik:3) menggambar hasil pengukuran den-ean skala yang benar.Petunjuk Umuml) Pelajari dan ikuti lembaran kena .el'elum pengukuran dimulai.2) Letak jalon harus benar-benar tes.rk lurus.3) Gunakan mata satu dalam meng::r.-,a'kelurusan bidikan.Alat-alat KerjaAlalalat yang diburuhkan ad:lal: lr- 'rkur. ialon, dan alat-alat tulis.Keselamatsrt Kerja1) Hati-hati dalam membari3 l3n menancapkan jalon.2) Pita ukur jangan sampai basah dan tarikan jangan terlalu kencang3) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.Lokasi Pengukuran

    Pengukuran dilakukan di sekitar lokasi halaman sekolah.

    Gamhar ).13.Langkah Kerjal) Siapkan alat-alat yang dipakai untuk pengukuran.2) Tancapkan jalon di titik P dan di titik Q.3) Orang pertama berdiri di belakang jalon di titik P sejauh * 30 cm, ke arahtitik Q dan memberi perintah kepada orang kedua.4) Orang kedua memegang jalon dengan ibu jari dan telunjuk tidak menempel

    tanah mengikuti perintah orang pertama sehingga jalon A segaris P dan Qbaru di tancapkan.5) Orang kedua menancapkan jalon dengan tegak lurus dimana tempat titikyang sudah di dapat.6) Orang pertama membidik kembali posisi jalon sehingga benar-benar tam-pak jalon P, A, Q berimpit.7) Lakukan seperti di atas pada jalon B, C dan seterusnya.

    8) Bila pengukuran sudah selesai maka titik-titik P, A, B, C, Q tampak sepertisatu jalon karena lurus (bila dibidik).9) Ukur jaraknya masing-masing.

    e.

    t3

    .o

    .R

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    19/148

    g. Gambar Kerja

    ,:..,1.1 r:PABCOAlr

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    20/148

    IA,O,II

    B,aIIC..IIRa

    Skola I : 800

    2, Membuat Perpanjongan Garis LurusPembuatan perpanjangan garis lurus dapat dilakukan oleh saru pcrst.ri:l da:rdua personil. Keduanya memiliki langkah ke{a yang berbeda.o. TujuanDengan di sediakan seperangkat arat- arat sederhana di h arapk a:: c.: n a i.1) menggunakan alat-alat sederhana untuk pembuaun sans iurus;2) membuat perpanjangan garis lurus;3) menggambar hasil pengukuran den-san skala rans benar.b. Petunjuk Umuml) Pelajari dan ikuti lembaran keqa sebelum pengukuran dimulai.2) Letakan jalon harus benar-benar tegak lums.3) Gunakan pandan-ean saru nlata dalam rnembidik kelurusan jalon.4) Dalam memegang jaron sebelum repat. jalon diangk ailjangan menempeltanah.

    c, Alat-Alat KerjaPeralatan kerja yang diburuhkan anrara lain pita ukur;jalon; alat-alat tulis.Keselamatan Kerja1) Hati-hati dalam membaua dan menancapkan jalon.2) Pita ukur jangan sampai basah dan tarikan jangan terlalu kencang.3) Ujungjalon (sepatu jalon) jangan sampai terlepas,Lokasi PengukuranPengukuran dilakukan di sekitar lokasi halaman sekolah.

    15

    Gambar 2.17

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    21/148

    g. Gambar Kerja

    [[

    Langkah KerjaJika dikerlakan oleh satu orang, langkah kerjanya sebagai berikut.l) Siapkan alat-alat yang akan dipakai untuk pengukuran.2) Tancapkan jalon dititik P dengan titik Q.3) Pembidik berdiri di titik A mengarah ke titik PQ (menghadapi PQ), meme-

    gang jalon dan dibidik agar segaris lurus dengan jalon P.Q.4) Tancapkan jalon di A tersebut dengan tegak lurus.5) Demikian seterusnya hingga perpanjangan selesai.Jika dike4akan oleh dua orang. langkah ke{anya sebagai berikut,l) Siapkan alat-alat yang dipakai untuk pengukuran.2) Tancapkan jalon di titik P dan titik Q.3) Orang pertama berdiri di belakang jalon titik P sejauh + 30 cm, sejajar titik

    Q dan memberi perintah pada orang kedua.4) Orang kedua di titik \ memesang jalon dengan ibu jari dan telunjuk dantidak menempel tanah mengikuti penntah orang pertama hingga jalon Asegaris titik P dan Q.5) Orang kedua menancapkan jalon dengan tegak lurus pada titik yang sudahdidapat.6) Orang pertama membidik titik Q A kembali posisi jalon. Di titik B pem-bidikan dilakukan oleh orang kedua dan beri aba-abaagarjalon orang keduatepat segaris dengan titik Q A.7) Demikian seterusnya hingga pengukuran selesai.8) Ukur jarak masing-masing titik. lttanthttr ) lt

    I.

    h.

    POABO< 8,37 , _____+

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    22/148

    j Lfengambil Hasil PengukuranSkala I : 400

    Gamhar 2.19.

    Skola I -100Ganhor 2.)0. Tampak sanping.

    #4.00

    Gambar 2,21. Tampak atas.

    3. Membuat Garis Lurus di Lokasi yung Tidak DatarPembuatan garis lurus yang dimaksud adalah pengukuran pada tanah yang tidak

    datar dan titik kedua tidak dapat dilihat dari titik vang pefiama.a. Tujuan

    Penyediaan seperangkat alat-alat sederhana dirnaksudkan agar kita dapat:I ) menggunakan alat-alat sederhana unruk pembuatan garis lurus;2) membuat garis lurus antara dua titrk di lokasi yang tidak datar;3) menggambarkan hasil pengukuran dengan skala yang benar.

    b. Petunjuk Umum1) Pelajari dan ikuti lembaran kerja sebelum pengukuran dimulai.2) Letak jalon harus tegak lurus, dan sebaiknya diangkat sewaktu menentukantitik.3) Gunakan pandangan satu mata dalam membidik kelurusan jalon.

    c. Alat-Alat KerjaAlat-alat kerja yang dibutuhkan yaitu: pita ukur;jalon; alat-alat tulis.

    @B---/l1

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    23/148

    d. Keselamatan Keria1. Hati-hati dalam membawa dan menancapkan jalon.2. Pita ukur jangan terlalu kencang.3. Ujung jalon (sepatu jalon) jangan sampai terlepas.e. Lokosi PengukuranDi sekitar lokasi halaman sekolah yang tanahnya berbukit.

    Langkah Kerjai r Siapkan alat-alat yang akan dipakai untuk pengukuran.I r Trncapkan jalon di titik A dan B.-1 r Or:ns pefiama berdiri di depan di titik A menghadap ke arah orang kedu:-

    dan ..rang pertama dapat melihat titik B dan juga memegang jalon.4) Orang kedua berdiri di belakang titik B, menghadap ke arah orang pertarnrdan orang kedua dapat melihat titik A dan juga memegang jalon.5) Orang pertama berdiri di belakang jalonnya sejauh + 30 cm, mengara: i.:titik B dan memberi perintah pada orang kedua.6) Orang kedua memegang jalon dengan ibu jari dan telunjuk dan tidak :;-nempel tanah mengikuti perintah orang pertama hingga jalonnya sess::2-B dan baru ditancapkan.7) Gantian orang kedua berdiri di belakang jalon yang baru ditancapkan sel ,r -:* 30 cm mengarah ke titik A dan rnemberi perintah pada orang pertama.

    8) Orang pertama mengikuti perintah t',rang kedua hingga jalonnya segans C;A-1 dan baru ditancapkan.9) Demikian seterusnya secara bergantian sehingga kedua-duanya merasasudah lurus dalam membidik masing-masing titik'

    10) Ukur jarak tanah miringnya.Gambar Keria

    IIY

    arahgeseran

    Gambar 2.22. Tampak samping

    18

    Gambar 2.23. Tampak alas

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    24/148

    h. Data Hasil pengukuranJarak AC : 20,1 m.Jarak CD = 3,2 m.Jarak DB = 15,6 m.

    i. Analisis Data PengukuranJika keempat titik tersebut membentuk garis lurus, maka jaraknl'a bukan jarak

    datar yang didapat tetapijarak miring yaitu:lJ: AC+CD+DB= 20,1+ 3,2 + 15,638,9 meter

    j Menggambar Hasil Pengukuran

    120110

    Gamhor ).)1. Ttmpuk Santpittg

    4. Menentukan Titik Potong Antura Dua Garis LurusPengukuran terkadang harus memotong sebuah garis lurus yang telah dibuat

    sebelumnya. Titik potong kedua garis tersebut merupakan titik yang menentukandalam mengukur jarak,

    t9

    Gornbar 2.25. Tampak Atas

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    25/148

    b.

    a. TujuanPenyediaan alat-alat sederhana dimaksudkan agar kita dapat:l) menggunakan alat-alat sederhana untuk pengukuran;2) mencari titik potong antara dua garis lurus;3) menggunakan hasil pengukuran dengan skala yang baik.Petunjuk Umuml) Pelajari dan ikuti lembaran kerja sebelum praktek dimulai.2) Dilakukan cukup dengan tiga orang pengukur.3) Letak jalon harus tegak lurus.Alat-Alat KeriaAlat-alat ke{a yang dibutuhkan antara lain:jalon; pita ukur kain linen;patokdan palu kayu; dan alat-alat tulis.Keselamatan Kerjal) Hati-hati dalam membau'a dan menancapkan jalon.2) Gunakan peralaun sesuai dengan fungsinya.3) Dalam menarik piu ukur jangan terlalu kencang.Loknsi PengukuranDi sekitar lokasi halaman sekolah.

    Gambar 2.26.

    Langkah Kerja1) Siapkan peralatan yang akan dipakai sebelum pengukuran.2) Untukpengukuran ini dapat dilakukan minimal oleh 3 orang dengan jumlahjalon 5 buah.3) Tancapkan jalon di titik P, Q, R, S.4) Orang pertamaberdiri di belakang jalon P membidikke titik Q dan memerin-

    tahkan orang ketiga untuk menempatkan jalon pada bidikan PQ di titik A.5) Orang kedua berdiri di belakang jalon R dan membidik ke titik S dan me-nyuruh orang ketiga untuk menggeser jalonnya tepat pada bidikan R, S dititik A'.6) Bekas jalon yang dicabut di titik A diganti dengan patok kayu yang ditan-capkan.7) Gantian orang pertama memerintahkan orang ketiga supaya menggeserkanjalonnya pada bidikan PQ di titik A".

    c.

    e.

    20

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    26/148

    8) Bekas jalon yang dicabut di titik A diganti dengan patok kayu yangditancapkan.9) Demikian seterusnya secara bergantian dari orang pertama dan orang ketigamemerintahkan orang ketiga hingga didapat; dari orang pertama A, segarisPQ dan dari orang kedua A' segaris RS, dengan demikian titik A" adalahmerupakan titik potong garis lurus pe dan RS.l0) Ukur jarak-jarak P- A.. e- A.. R- A.. S- A..p-Re-S.g. Gambar Kerja

    Gambar 2.)7.

    h. Dari Hasil PengukuranJarak P- A, : 13,95 mJarak Q- A":12,95 mJarak R- A,= 12,60 m

    i. Analisis Data PengukuranDari hasil pengukuran, maka jarak totalnya adalahJarak P- A, = 13,95 m Jarak R- A, 7,50 mJarak A'-Q = 12.95 r., _ Jarak S-A, = 12.60 m *Jarak total pe = 26,90 m Jarak total RS : 20,10 mj Menggambar Hasil Pengukuran

    t9I

    Skalajarak I : 200

    :t

    [- z,so m --{- i2,50 m ---+Gambar 2.28.

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    27/148

    Gambar 2.29.

    5. Membuat Garis Lurus Melului Dua Sudut BangunanSudut bangunan dijadikan sebuah titik untuk membantu pembuatan garis lurus

    di antara dua sudut bangunan.a. Tujuan

    Dengan disediakan alat-alat sederhana diharapkan:l) menggunakan alat-alat sederhana untuk pengukuran dan membuat garis;2) membuat garis lurus melalui dua sudut bangunan;3) menggambar hasil peneukuranb. Petunjuk Umum1) Pelajari dan ikuti lembaran kerla sebelum praktek dimulai.2) Dilakukan cukup dengan dua peneukur.3) Menggambar hasil pengukuran dengan skala .vang baikc. Alat-Alat KerjaAlat-alat yang dibutuhkan antara lain:jalon, pita ukur kain linen, dan alat-alat

    tulisd. Keselamatan Kerjal) Hati-hati dalam membawa dan menancapkan jalon.2) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.3) Dalam menarik pita ukur jangan terlalu kencang.e. Lokasi Pengukuran

    Pengukuran dilakukan di sekitar halaman sekolah.

    f. Langkah Kerjal) Siapkan peralatan yang akan dipakai dalam pengukuran.2) Tancapkan jalon di titik P dan di titik Q yang merupakan ujung dua bangun-an.3) Tentukan jalonA sembarang (orang pertama) dan membidik titik B letakkanjalon A (orang pertama) sembarang dan membidik jalon Q dan memerin-tahkan orang kedua untuk membawa jalonnya segaris A dan B di titik B.

    4. Orang kedua di titik B membidik ke titik C, dan memerintahkan orang per-tama untuk menggeser jalonnya sehingga segaris dengan titik P di titik A.22

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    28/148

    5. Orang pertama di titik A membidik ke titik Q dan memerintahkan orangkedua untuk menggeser jalonnya segaris dengan titik Q segaris B'.6. Demikian seterusnya sehingga dari orang pertama di A'jalon B'segarisdengan Q, dan dari orang kedua di titik B'' jalon A'segaris dengan P. Dengandemikian titik A'dan B' segaris dengan titik P dan Q.7. Ukur jarak P- A', dan An- B', B'-Q.g. Gambar Kerja

    B-Gumhar ) 3l)

    l.

    Data Hasil PengukuranJarak P - An= 11,23 mJarak A'- B' : 12,70 mJarak B''- Q = 16,36 m

    Anal is is Data P engukur anDari hasil pengukuran, jarak totalnya adalah

    Jarak P- A'Jarak An- B*larak B'' - Q

    : 11,23 m= 12,70 m= 16,36 mJ.

    maka jarak totalnya = 40,29 mMenggambar Hasil Pengukuran

    Skolu I 10()

    1- 11,23 m --4>1-12,70 m--4r'1- 16,36 m +40,29 m

    6. Membuat Garis Tegak Lurus dengan Perbandingan 3 : 4 : 5Pembuatan garis tegak lurus dapat dilakukan dengan mudah dans sederhana

    dengan membuat perbandingan 3 m : 4 m : 5 m.

    Gamhar 2.3 l

    :l

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    29/148

    b.

    a. TujuanTersedianya alat-alat sederhana bertujuan agar kita dapat:1) menggunakan alat-alat sederhana untuk pembuatan garis tegak lurus;2) membuat garis tegak lurus dengan perbandingan 3 :4:5;3) menggantikan hasil pengukuran dengan skala yang baik.Petunjuk Umum1) Pelajari dan ikuti lembaran ke{a sebelum praktek pengukuran dimulai.2) Letak jalon harus tegak lurus.3) Gunakanperbandinean 3 m :'l m : 5 m.Alot-Alat KerjaPeralatan kerja yang diperlukan antara lain: pita ukur kain linen, jalon dan patokkayu, dan alat-alat tulis.Keselamatan Kerjal) Hati-hati dalam membawa dan menancapkan jalon.2) Pita-pita ukur jangan sampai basah dan tarikan jangan terlalu kencang.3) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.Lokasi PengukuranPengukuran dilakukan di sekitar lokasi halaman sekolah.

    Gambar 2.32.Langkah Kerja1) Siapkan peralatan yang dipakai sebelum pengukuran2) Tancapkan jalon di titik P,Q,A.3) Melalui titik A ke Q, ukur jarak 4 m (4 bagian) dan didapatkan titik B.4) Dari titik A ke arah R ukur jarak 3 m (3 bagian) dan didapatkan titik C.5) Melalui titik B (tidak tetap) ukur 5 m (5 bagian) ke arah titik C sehingga

    ujung 3 meter berhimpit dengan titik C. Jika ketiganya sudah berhimpitmaka garis tersebut sudah siku-siku (90).6) Ukur jarak-jarak ketitik R, D - A, A - Q.

    24

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    30/148

    g. Gambar Kerja

    [.,{'"i.lt

    j

    Gambar 2.33

    h. Data Hasil PengukuranJarak A-P : 10,00 mJarak A-B = 4,00 mJarak A-Q = 12,00 mJarak A-C : 3,00 mJarak A-R = 25,00 mJarak C-B = 5,00 m

    Analisis Data PengukuranGaris RA akan tegak lurus P-Q jika membentuk sudut siku-siku.Rumus Pyhagoras = CB = ,k- - AB,

    fU- vJ- ++-: Jt+r6 = ,lys:5meterBerarti kedua garis tersebut tegak lurus.Menggambar Has il P engtkuran

    Skala L' 300

    Gambor 2.34

    25

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    31/148

    7, Membuat Sudut Siku-siku dengan Segitiga SamakakiSegitiga samakaki dengan bantuan pita ukur dapat dipakai untuk membuat sudut

    siku-siku pada garis vang akan dibuat. Garis lurus dapat diperpanjang dan sudutsiku pun dapat ditenrukan.a. TujuanDengan disediakan alat-alat sederhana diharapkan kita dapat:1) menggunakan alat-alat sederhana untuk membuat sebuah garis lurus;2) membuat garis yang membenruk sudut siku-siku dengan segitiga sama kaki;3) menggambar hasil pengukuran dengan skala yang baik.b. Petunjuk Umuml) Pelajari dan ikuti lembaran ke{a sebelum praktek dimulai2) Letak jalon harus tegak lurus3) Bacalah pita ukur dengan telitic. Alat-Alar Ketja

    Macam-macam alat kerja yang dibutuhkan antara lain: pita ukur kain linen,jalon, patok kayu, dan alat-alat tulis.

    d. Keselamatan Kerja1) Hati-hati dalam membawa dan menancapkan jalon2) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.3) Penarikan pitajangan terlalu kencang.e. Lokasi Pengukuran

    Pengukuran dilakukan di sekitar halaman sekolah.

    U

    tGrmbar 2.35. I

    Langknh Kerjal) Siapkan peralatan yang dipakai sebelum pengukuran.2) Tancapkan jalon di titik P, Q, R, S.3) Ukur jarak R ke B pada garis antaraP dan Q, misal5 meter.4) Ukur jarak R ke C pada garis antara B dan P Sada garis PQ); jaraknyaharus 5 meter lagi (sama kaki).5) Ukur jarak alas segitiga sama kaki (garis BC) dibagi dua bagian yang samapanjang di titik A, dan terbentuklah dua garis yang siku-siku.

    26 1

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    32/148

    g. Gombar Kerja

    C:n:;;r ].35

    )r:: Hasil Pengukuran,;rai,: S-R = 10,0 mJarak R-B = 5,0 mJarak R-C = 5,0 mJarak B-A = 4,5 mJarak P-Q = 16,0 mJarak C-B = 9,0 mJarak C-A = 4,5 m

    Analis is Data P engukuran

    JarakP-C=3m

    t.

    Jika jarak RB=5 M, AB=4M maka panjang RA=RA=/ps-'or: = fr,-45 = 15s-uo.x :.,fus :2.18m.j Menggambar Hasil Pengukuran

    rPar' E

    Skala 1 : 200

    E

    ", !,,.-\^lu/\/\

    I''.[ -= ''

    .

    E

    Gambar 2.37.

    27

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    33/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    34/148

    8) Demikian pula untuk menentukan letak titik N1 dengan caraPN:PA=NN,:QANN, : +f4g. Gambar Kerja

    P 5,34 sa---------;-----qi;r'Y.:s:

    Gambar 2.39

    Data Hasil PengukuranPanjang PS = 5,80 mPanjang PS' = 5,34 mPanjang XN = i.0 mPanjang SN : 23,60 nrPanjang NN': 14,12 mPanjang MR = 2,0 mPanjang NM : 1,0 mPanjang QM: QM = 14,60 mPanjang MA = AM : 2mPanjang N'Q: 3,0 mAnalisis Data Penguhran1) X.,lenentukan panjang PA2) Menentukan panjang QA =

    =3) Menentukan panjang SS'4) Menentukan panjang DN :

    :5) Menentukan panjang NN' :

    PS+SN+NM+N,{A5,8+2,36+1,A+232,60 mJaM' - -Lt-,f=ztto:r = 14,46mqs-Q4_PA5.8i!#3A = 2,5598 m

    PS+SN5,80+23,6029,4MBN.Q4PA_ 22JJl,+6 _la 1^ll--1() = lr. I/ m

    'o,?h

    lq

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    35/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    36/148

    BAB IIIMENGUKUR JARAK*t-&SS=-i=.-:':= DENGAi{

    :1,i+;;ii,rii,l;L*;,i-":.':,,i#,i',,'::1.+1=S,:::::i:=-:3$i{h[idALAT SEDERHAI\A+ii:::..l rii:-liiiiiiti:l,r" . .aii+i i:+: : j::i.t:rii"t ::rii::.i + :

    Mengukur jarak sebenarn\a adrlln :r'rcniiikur panjang penggal garis antar duabuah titik tertentu. Penggal san: in. n:ei'rpakan sambungan penggal-penggal garislurus yang lebih kecil.

    Bagainranakah.;arak ini hams drukur di lapangan yang tidak rata dan terhalangbangunan, turnbuhan aiau sun-qal'l .\lat paling sederhana macam apakah yang di-perlukan?A. Jenis Alat Ukur Jarak dan Svarat Pengukurannya

    Pengukuran jarak adalah penentuan jarak antara dua titik di permukaan bumi,biasanya yang digunakan adalah jarak horisontainya. Pengukuran jarak adalahpekerjaan pengukuran antara dua buah titik baik secara langsung maupun tidaklangsung yang dilaksanakan secara serentak atau dibagi menjadi beberapa bagian.

    Pengukuran jarak dibedakan menjadi beberapa macam.L Pengukuranjarak tidak langsungPengukuran ini biasanya menggunakan instrumen ukur jarak takimetri danmetode optik. Pengukuran jarak langsung ada beberapa macam, di antaranyapengukuran jarak dengan kira-kira. Cara ini bisa menggunakan langkah danmenggunakan skala pada peta.2. Pengukuran jarak langsungPengukuran jarak langsung biasanya menggunakan instrumen atau alat ukurjaraklangsung misalnya pita ukur iangkah, alat ukur jarak elektronik, dan lain-lain.

    Berikut ini kita akan mempelajari cara mengukur jarak menggunakan skala pada peta.Pengukuran ini dilakukan pada peta, yaitu dengan mengukur jarak pada peta

    dan dikalikan dengan skala peta tersebut. Pengukuran ini dilakukanjika hasil yangdiperoleh cukup mendekati saja, jadi tidak perlu tepat sekali, Karena ketelitiannyarendah, langkah ini hanya digunakan untuk membantu penggunaan alat sipat datardi tengah-tengah antara dua titik. Untuk mempertahankan jarak yang tetap sangatsulit, sehingga untuk mengukur jarak 100 meter, kesalahan yang dibuat sampaibeberapa meter. Untuk menghitung jaraknya adalah:

    D = jarak;n: jumlah langkah;L = jarak satu langkah.

    31

    D=n.L

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    37/148

    Pengukuran jarak langsung yang kedua adalah pengukuran jarak dengan alatukur. Bermacam-macam alat ukur jarak, di antaranya sebagai berikut.1. Kayu Ukur

    Pada umumnya ukuran kayu ukur adalah 2 meter atau 5 meter. Terbuat darikayu yang kedua ujungnya diberi sepatu tembaga untuk mengukur jarak-jarak jauhbisa digunakan dua batang kayu ukur. Caranya, letakkan kalu ukur yang pertamatepat pada titik dan kemudian pada arah garis yang akan diukur, letakkan kayu ukuryang kedua dengan hati-hati tepat di ujung pertama dengan arahyangsama. Angkatkayu yang pertama dan dengan hati-hati letakkan kalu ukur di ujung kayu ukurkedua, demikian seterusnya. Kayu akan dapat ditumpangi dengan waterpas gunamemperoleh kedataran.2. Rantai LIkur

    Rantai ukur terbuat dari baja tipis dengan diameter 3-4 mm. Tiap ujung rantaidiberi mata yang dihubungkan satu sama lain dan dipasang cincin kuningan untuktiap panjang 1 meter, 10 meter, 20 metc'r. 1,5 meter. dan 30 meter. Pemakaian alat iniharus menggunakanpocket balance dengan ga).a tarik 10-15 m diberi tanda gunamemudahkan pembacaan.

    Pengukuran jarak dengan rantai mempunyai ketelitian 0.2 - 0,1 persen dansekarang ini pengukuran jarak dengan rantai sudah jarang dilakukan. Sebagaipelengkap danrantai ukur disediakan beberapa buah pen. guna rnenghindarkan ke-salahan-kesalahan pengukuran. Dalam penarikan rantat ukur. harus diperhatikanmata rantai tidak boleh kusut dan terlipat.

    Rantai dapat dibaca langsung sampai titik :arnbungan terdekat (panjangnya200 mm), dan setiap sambungan ke-i0 diberitanda angka'

    Syarat pengukuran dengan rantai ukur:a. jika panjang satu jalur melebihipanjang rantai, maka jalan rantai tersebutditandai dengan batang penentu jarak yang berwama terang;b. jalur-jalur rantai menjangkau daerah yang penting lainnya;c. titik yang akan diukur saling terlibat;d. tim minimum 2 orung.

    3. .llistsrAlat ini han.va dapat digunakan untuk jarak-jarak yang sangat kecil. Adapun

    untuk mengarur jarak-jarak jauh alat ini tidak rnemadai. biasanya panjang maksimumadalah 1 meter.4. Pitu L'kur dari Kain Linen (Linen Tape)

    Pita ukur linen bisa berlapis plastik atau tidak, dan kadang-kadang diperkuatdengan benang serat. T\Pita initersedia dalam ukuran panjang l0 meter, l5 meter,20 meter, 25 atau3O meter. Pita ukur ini biasanya dibagi pada interval 5 mm atau l0mm tergantung pada sifat ketelitian pitanya.

    Kelebihannya alat ini bisa ditarik dan digulung kembali, dan kekurangannyaadalah kalau ditarik akan memanjang, lekas rusak dan mudah putus, tidak tahan air.Jadi untuk kegiatan pengukuran tanah kurang memadai.

    32

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    38/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    39/148

    Gambar 3.8. Pita ukur kain.

    Gombar 3.7. Pita ukur baja.

    Gambor 3.9. Pita ukur baja.

    6. Pitu Lkur SersbSerat Gelas (Fiber Glass Tape)Pita ukur ini terbuat dari serat rami yang diperkuat dengan anyaman kawat

    halus campuran serat gelas (fiber glass) dan serat kimia. Biasanya pita ukur inidibungkus dengan lapisan cat, berangka tanda graduasi.

    Kelebihan prtaulrttr fiber glass ini adalah sifatnya aman dipakai dekat alat-alatiistrik. nn-san. tidak mudah bengkok serta mudah pemakaiannya. Kelemahannyaadalah sangat mudah memuai dan menyusut akibat pengaruh kelembapan udara.Jadi ketelitiannla agak rendah.

    Panjang pira.fiber gla.ss adalah 10, 20, 30, dan 50 meter, dengan graduasi 5 mmserta lebar pita 16 mm. Angka toleransi unruk temperafur dan tegangan standar.Dilihat dari besarnl'a kesalahan relatif 1,aitu .j,, - 600L yang berarti angkaketelitiannya rendah. Pada saat menggulung piu tidak boleh terlipat.7. Pits Ukur dari Baja (Steel Tap)

    Alat ukur ini disebut juga pita ukur kadaster, terbuat dari baja berkualitas tinggiyang tebalnya kira-kira 0,4 mm. Pita ukur baja mempunyai ketelitian yang tinggidan ketahanan cukup lama, lebih tahan air, dan pemuaianya kecil, sehingga pitaukur baja ini banyak digunakan untuk pengukuran teliti yaitu pada pelaksanaankonstruksi dan penempatan titik-titik kontrol.

    Pita ukur baja lebarnya kira-kira 12 mm - 20 mm dan 28 mm, tebal0,3 mm -0,4 mm, panjangnya 20 m, 30 m, dan 50 m. Bagian ujung baja diberi pegangan dan

    34

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    40/148

    garis nol ditempatkan + 10 cm dari pegangan. Tingkat ketelitiannya tinggi, sampaimilimeter. Ujung-ujung pita baja ditumpu oleh tripod (tumpuan tiga kaki) yang salahsatunya dipasangi mikoskop untuk membaca pita ukur.

    Pita ukur baja terbuat dari baja karbon atau baja anti karat yang dibungkus catputih/metalik. Cat ini berfungsi untuk meningkatkan ketahanan terhadap asam dankarat, gradasinya I mm. Pemuaian dan penyusutan disebabkan oleh temperatur dantegangan, sedangkan kelembaban udara tidak berpengaruh.

    Toleransi kalibrasi untuk pita ukur baja adalah I mm untuk 5 meter 10 mmuntuk 50 m. Jadi ketelitiannya cukup tinggi yaitu fr6. Untuk pengukuran denganketelitian yang tinggi sebelum dan sesudah pengukuran sebaiknya mengkalibrasikankonstanta dari angka karakteristiknr a. Guna memberikan koreksi terhadap hasilpengukuran, selama pengukuran harus diketahui temperatur pada ketegangantertentu. Pita ukuran dikatakan sudah standar apabila panjang antara tanda-tandaujungnya ditentukan dengan tepat pada kondisi temperatur dan tarikan yang ter-kontrol. Koreksi-koreksi tenebut adalah

    koreksi lenduun = ;+; fturangi)-+. -koreksi tarikan Lq- P'lr (mmbah)koreksi suhu = (t - t,) cL ltambah)keterangan: L = panjangW = berat bagian pita antara tripodP : tarikan di lokasi

    P, : tarikan standarA = luas penampang melintang pita ukur (Mr)E : modulus elastisitas young pitat : suhu di lokasit. : suhu standara : koefisien muai panjang

    8) Pita ukur lnvar (steel alloy tape)Pita ukur invar terbuat dari campuran baja dan nikel, berbentuk semacam kawat

    berdiameter 1,7 mm, atau berbentuk pita berpenampang (0,5 x 4) mm yangpanjangnya 25 m. Gradasinya diternpatkan pada kedua ujung skala, yaitu denganjarak 8 cm dan interval I mm.Pita ukur ini digunakan untuk mengukur garis batas (Basic Line) dimanakesalahan relatif yang diizinkan hanya sebesar 5#oo - #*U . Peke{aan sepertiini misalnya penempatan titik jaringan triangulasi tingkat pertama, pengukuranperubahan bentuk, dan pengukuran pelaksanaan jembatan.

    Kelebihan alat ini adalah koefisien muai liniernyahanya sebesar I x l0{/oCyang berarti tt6 au.i pita ukur baja. Bagaimanapun stabilnya peralatan, bila digunakandapat berubah juga, maka perlu dikalibrasi yaitu berdasarkan panjang gelombangcahaya Ifu86.

    35

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    41/148

    9. Roda UkurAlat ini berupa roda yang diberi tongkat pegangan, ukuran bulatan roda antara

    30 cm - -10 cm. Pencatat jarak diletakkan di antara roda, skalanya dimulai dari cm,m, dan km. Roda ukuran dilengkapi pula jarum penunjuk batas. Alat ini banyakdipakai pada pekerjaan jalan raya. Alat ini harus bekerja secala lurus, jangan seringberkelok-kelok. Unruk tanah-tanah dengan permukaan rata, ketelitian sampai 2oh,dan untuk yang kasar dan tidak rata, ketelitiannya sangat kurangjarak yang diperolehlebih besar daripada vang sebenamya.10. Speedometer

    Alat ini gunanya untuk menghir.:ng antka. iumlah langkah dicapai menyatakanjarak yang diinginkan. speedometer L'enr,rknr a sepeni arloj i i'ang dilengkapijarum.Jika alat bergerak angkanla iuea akan bergerak.11. Cun'imeter

    Alat ini gunanya untuk mengukur jarak di atas peta, terutama Jarak-jarak yangberbentuk garis lengkung. Setiap gerakan roda menyebabkan jarum berputar.12. Pedometer

    Pedometer digunakan untuk menghitung langkah agar pengukur tidak usahmenghitung jumlah langkah yang diambil. Jumlah langkah yamg dihasilkanmenyatakan jarak yang diperolehnya. Bentuk pedometer seperti arlojiyang diikatkandi kaki, pedometer dilengkapi dengan jarum, tiap kali bergerak jarum akan bergerakpada angka-angka yang tertera, setelah selesai baru dihitung dan dilihat berapa jumlahlangkahnya.B. Sumber-Sumber Kesalahan pada Pengukur Jarak

    Kesalahan-kesalahan pada pengukur jarak biasanya disebabkan oleh petugassendiri. instrumen dan karena pengaruh alami, di antaranya1. Kesalahan Alami

    Kesalahan alami yang sering terjadi pada pengukuran jarak biasanya disebabkanoleh pengaruh sinar matahari langsung dan pengaruh lengkung bumi.a. Pengaruh Sinar Matahari Langsung

    Pengaruh sinar matahari langsung menyebabkan pita ukur memuai, karenasuhunya naik, dan akan menyusut kembali jika suhunya kembali normal. Akan tetapiada beberapa pita ukur yang sudah mempunyai skala suhu untuk mengoreksinya.Pada pita ukur yang memuai data yang diperoleh lebih pendek.b. Pengaruh Lengkung Bumi

    Karena pengaruh permukaan bumi tidak datar, tetapi berbentuk speris, makadapat menyebabkan jarak yang diperoleh adalah jarak miring.

    36

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    42/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    43/148

    C. Pemeliharaan Alat Ukur Jarak dengan Pita UkurL Jika pita ukur basah. sekalah lebih dulu dengan kain kering kemudian dengan

    kain berminyak.2. Tiap pita ukur harus mempunyai nomor sendiri-sendiri, sebagai tanda pe-ngenalnya.3. Pita yang putus dapat disambung dengan kelingan atau dengan memasang pitapenyambung, tetapi pita sambunean jangan digunakan pada pekerjaan penting.4. Pita harus disimpan pada kili-kili atau menjadi ikalan melingkar.5. Mengingat luas penampang rata-rata prta baja dan tegangan yang diperbolehkan,sebuah tarikan tak akan merusakkannl'a. tetapi bila pita itu terpuntir dengantarikan yang berat bisa putus karenanya selalu dicek agar tidak ada puntiranatau ikalan sebelum dikenakan pada tegangannya.6. Pita ukur baja harus dibakukan atau dikoreksi dulu untuk suhu, tegangan setelahhabis dipakai.

    D. Mengukur Jarak DatarAda beberapa cara )'ang digunakan untuk mengukur jarak datar, misalnya dengan

    pedometer (walking measure), curvimeter, pita ukur, dan rantai ukur. Keempat caraitu merupakan cara pengukuran secara langsung.l. Mengukur Jarak dengan Pedometer (Walking Meusure)

    Untuk melakukan pengukuran jarak dengan pedometer (walking measure),ikutilah langkah-langkah berikut ini.a, Tuiuan

    Dengan disediakan seperangkat alat ukur diharapkan dapat:I ) menggunakan alat ukur jarak pedometer;2) melakukan pengukuran jarak dengan alat ukur jarak pedometer;3 ) menghitung jumlah jarak yang diperoleh dari hasil pengukuran;1) menggambar hasil pengukuran jarak dengan skala yang benar.

    b. Pennjuk L"nrurn1) Pelajari dan ikuti iembaran kerja sebelum pengukuran.2) Peletakan pedometer harus dekat getaran kaki.c. Alat-Alat KerjaPeralatan kerja yang dibutuhkan antara lain: pedometer, alat tulis, dan jalon.

    d. Keselamatan Kerja1) Gunakan topi dan pakaian kerja.2) Ikatkan pedometer dengan kencang.

    38

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    44/148

    e. Lokasi PengukuranPengukuran dilakukan di sekitar halaman Sekolah Menengah Kejuruan.

    Gambar 3.10.

    Langkah Kerl,ti) Siapkan peralatan ukur r;iak.2) Tentukan letak titik-titrk rang akan diukur (A,2,4,6,8).3) Tancapkan jalon dititik .\. :. 1. 6. B.4) Ikatkan pedometer pada kaki sebelah kanan (dekat tumit dengan kencang).5) Berjalanlah pada garis yang diukur. mulai dari langkah kiri di titik A.6) Tiap kaki kanan menventuh tanah. jarum akan bergerak menunjuk angkapada pedometer, dan teruskan ke titik l. 1. 6 dan B.7) Di titik B langkah 2 hentikan, pedometer dilepas serta lihat angkanya.

    Garnbar Kerja

    Pedometer

    Ganbar 3.11.Data Hasil PengukuranDari hasil pengukuran temyata angka pedometer menrmjuk 136.

    U

    A

    i. Analisis Data PengukuranJumlah jarak (IJ) : z.L.P= 2.(40).136

    10880 crn= 108,80 mKeterangan L

    PPanjang langkahJarum pedometer

    39

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    45/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    46/148

    3.

    q.

    ln1.

    Mengukur Jarak dengan Pita UkurUntuk melakukan pengukuran jarak dengan pita ukur, ikutilah uraian berikut

    TujuanDengan disediakan seperangkat alat ukurjarak diharapkan dapat1) menggunakan alat ukur jarak pita ukur;2) melakukan Pengukuran jarak dengan alat ukur jarak pita ukur;3) menghitung jumlah jarak r anu diperoleh dari hasil pengukuran;4) menggambar hasil penuukuran jarak dengan skala yang benar.Petunjuk (imwnl) Pelajan dan ikuti lembaran kc'rja sebelum pengukuran.2) Pembacaan pita ukur diusahakan sampai dengan milimeter.3) Alat harus dikalibrasikan dengan alat yang lainnya.Alat-Alat KerjaAlat-alat yang dibutuhkan antara lain: pita ukur kain linen/Pita ukur saja/pitaukur fiberglass, alat-alat tulis, dan jalon.Keselamatan Kerja1) Pergunakan pita ukur dengan pita ukur (u aktu rnenasukkan -iangan terlipat.jangan sampai basah terkena air).2) Gunakan topi dan pakaian keq'a dengan baik.Lokasi PengukuranPengukuran dilakukan di sekitar halaman Sekolah Menengah Kejuruan.

    ).

    L.

    e.

    U

    Gombar 3.13.

    Langkah Kerja1) Siapkan peralatan ukurjarak.2) Tentukan titik yang akan di ukur (A, B)3) Tancapkan jalon di titik A , l, dan 2.4) Bidik jalon hingga ketiganya membentuk garis lurus betul.5) Rentangkan pita ukur antara dua titik yaitu A dan l. Usahakan agar tidakterlalu kencang dalam menarik, tidak bengkok, dan tidak putus.6) Bacalah angka yang tertera dan catat dalam daftar pengukuran.

    41

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    47/148

    Garybar 3.14.

    7) Bentangkan pita ukur antar titik I dan 2, bacalah angka yang tertera dancatat dalam daftar pengukuran.8) Pindahkan jalon di A dan 1, tempatkan di titik 3 dan -19) Bidik jalon ketiganya hingga membentuk sebuah gans 1urus.l0) Ukur jaraknya dan demikian seterusnya hingga pengukuran sedia.g Gambar Kerja

    12h. Data Hasil Pengukuran

    Jarak (m)17,0015,0016,0016,0016,5016,5015,0015,60

    Gambar 3.15

    i. Analisis Data PengukuranPada pengukuran dengan pita ukur, dan tanah dianggap memiliki kemiringan

    kurang dan3o/o maka jumlah jaraknya adalah jarak-jarak setiap titik yang digabung.IJ = Jo-, *J,,rfJ:_:tJr_.*J, s+J. o*B: 17,00 + 15,60 + 16,00 + 16,00 + 16,50 + 15,00 + 15,00: 111,7 meterj Menggambar Hasil Pengukuran

    111 ,7 m

    4. Mengukur Jarsk dengan Runtai UkurUntuk mengukur jarak dengan rantai ukur, ikutilah langkah-langkah berikut.

    A- 11-22-33-44-54-55-66*B

    r( 17,00 >< 15,60 >( 16,00 >( 16,00 >( 16,50 >( 15.00 >< 15.50 >l

    Aa

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    48/148

    a. TrjuanDengan disediakan seperangkat alat ukurjarak diharapkan dapatl) menggunakan alat ukuriarak rantai ukur dan pen ukur;2) melekukan pengukuran tarrk densan alai :kur rantai ukur;3) menghirung jumlah jarek r:nu C;perol.'h urr-. hasil peneukuran;4) men-egambar hisri pcngukurun larak dengln sk:la rans besar.Petunjuk L'nunt

    Pelajari dan ikuti lembar kerja sebelum pengukuran.Penempatan rantai ukur dan banyaknyaruntai ukur harus tepat.Penancapan pen ukur harus disesuaikan dengan rantai ukur.

    Alat-Alat KerjaAlat-alat kerja yang diburuhkan antara lain:jaltrn. pen ukur. rantai ukur. danalat tulis.Keselatnattut Ket'jct1) Pen ukurjangan sampai ketinggalan di lokasi pengukuran2) Gunakan dan letakkan rantai ukur dengan baik.3) Hitung jumlah rantai ukur dan pen ukur setiap akan pindah titik.Loknsi PengularanPengukuran dilakukan di sekitar halaman sekolah.

    Langkah Kerjal) Siapkan peralatan ukurjarak2) Tentukan titik-titik yang akan diukur ( A,2, 4, 6,8 ).3) Tancapkan jalon di titik A, l, 2.4) Bidik jalon hingga ketiganya membentuk garis lurus.5) Bentangkan rantai ukur, orang pertama memegang ujung rantai danorang kedua memegang ujung rantai ukur yang lain.6) Tancapkan pen ukur di ujung rantai ukur (orang pertama). di atas titik Adan orang kedua rentangkan rantai ukur pada garis A-l-2, dengan me-nancapkan pen ukur setiap ujung rantai yang lain.

    1)2)3)

    d.

    c.

    e.

    J:

    U

    Gambctr 3. I 4

    j

    ,ifl

    +,1

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    49/148

    1) Pindahkan, pen di titik A dicabut dan dipindahkan di tempat pen kesatuyang ditinggalkan oleh orang kedua, sedang orang kedua maju ke arahtitik 2.8) Kaitkan ujung rantai ukur pada pen kesatu (orang pertama), dan orangkedua merentangkan rantai ukur, kemudian tancapkan pen kedua padaujung rantainYa.9) Orang pertama mencabut pen pertama sambil dipindahkan ke tempat penkedua 1,ang ditinggalkan orang kedua kemudian orang kedua maju kearah 3.l0) Selanjutnya dengan cara ,vang sama? lakukan hingga pen ukur yang dibawabatas. Berarti orang pertama memegang pen ukur 1 ditambah dengan jum-lah pen yang dipegang orang kedua, yaitu20'

    g. Data Hasil PengukuranJumlah pen Yang dibawa 2l buah.Panjang rantai ukur 10 meter.

    h. Analisis Data PengulruranMenghitung jumlah jarak

    RumusnYa: " j r,'r:+"D{rI;rtr}'xj = l3J'J;"1'

    i. Menggambar Hasil Pengttkuran

    Keterangan: Lj : jumlah jarak (m)D = panjangrantai ukur(m)n = jumlah Pen

    Gambar 3.17

    E. Mengukur Jarak yang Tidak Dapat Diukur Secara LangsunglTerhalangTujuan yang akan dicapai dalam pengukuran jarak adalah membuat garis yang

    benar-benar lurus sehingga jaraknya dapat diukur dengan pasti' Bila terhalang sungaiyang lebar, bangunan dan danau, maka pengukuran seperti ini memerlukan langkah-langkah tersendiri.1. Terhulang oleh Bangunan

    Bila jarak antaratitik B dan G (antara dua titik) tidak dapat diukur secara lang-sung atau tidak memungkinkan pembidikan dan pengukuran dilakukan secara lang-sung dapat di gunakan metode-metode sebagai berikut'

    44

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    50/148

    a. Garis AC dan BD tegak lurus AB, panjangAC = BD. Pada perpanjangan garis DC, pan-jang EF = CD, garis GE dan HF tegak lurusEF. Apabila GE = HF =AC maka GH terletakpada perpanjangan AG = CE.

    Garis BC dicariagar BA =.\C dan sudut di A= 900. Titik D ditentukan dan perpanjanganBC. Titik E dan F ditentuk:: .:s:r GF tegaklurus GE, maka panl'ang DF = DB lan panjangDE: DC. Titik G dite:r-s.:. r:,1a tarak yangsama dengan AC dari kedua titrk. Gads GFterletak pada perpanjangan garis B.\ dar pan-jang AG: CE.Pada prinsipnya sama dengan nomor I hanvadi sini tidak digunakan segitiga siku-silu me-lainkan segitiga sama kaki ABC, DEF, GHK.AH dicari dengan 4g = (BD -AB - GH) atauAH:BE-2AB.

    b.

    Gqmbar 3.18

    Gumbar 3.19.

    c.

    d. Tarik garis secara acak (garis AC) yangtidakterhalang, BC tegak lurus AC dan jarakAB =JAC * BC'

    aCnu,Uo,'i.Zt2. Terhalang oleh Sungai

    Bila jarak antara kedua titik tidak dapat diukur secara langsung karena harusmelalui sungai yang membentang di depannya, maka digunakan metode-metodesebagai berikut,a. Pada garis AB letaknya titik C dan D dekat

    sungai ditarik garis CO tegak lurus AB.Jarak CD = laqAa

    Gambar 3.20.

    *_r)-:...*rr,, .-

    '-.(, r \ (('lt.l , (l)i9rl?/ : :'.'/"-i_\, \ P B

    Gambar 3.22.

    45

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    51/148

    b. Apabila AC tegak lurus AB, D tertentu padagaris AD, E ditentukan pada garis BDsehingga EC tegak lurus DC.Jarak AB: (4%;aa

    a.

    d. Pada garis AB diletakkan titik D dan C.Tarik garis DE tegak lurus AB perpanjanganCE sampai G. Tarik garis GF tegak lurus AB.Dan jarak cD: #l3+

    Gambar 3.25

    J. Tbrhulang oleh DanauBila jarak antaratitik A dan B tidak dapat di ukur secara langsung akibat adanya

    danau di antara kedua titik pengukuran tersebut, maka dapat drlakukan pengukurandengan metode-metode sebagai berikut.

    Jika AC = BD, maka AB: CD

    Gambar 3.26

    Jika AC dan BC diukur. makaAB: JBCLA6-

    Garis CB tegak lurus AC dan BC diukur, maka jarakAB: JBCr +Ac-

    b.

    L.

    Gambar 3.28,

    46

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    52/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    53/148

    e. Lokasi PengukuranPengukuran dilakukan di sekitar halaman Sekolah Menengah Kejuruan.

    Gambar 3.30

    f Langkah-Lorrykolt KejaDari gambar lokasi di atas diketahui bahwa, untuk mengukur jarak dari A ke Ghanya dapat dilakukan dengan metode pertama (dalarn teori di atas), dengan langkahsebagai berikut.1) Tentukan titik B dan titik H yang terhalang oleh bangunan sekolah dan

    tancapkan jalon di atas titik B dan titik H2) Melalui titik B, buat sudut siku-siku (D) yang tegak lurus BH. Gunakancara perbandingan 3 :4:5.3) Melalui titik A, buat sudut siku-siku (di titik C) yang tegak lurus BH.Gunakan perbandingan 3 : 4 : 5.4) Lkur jarak BD dan ukur jarak AC, jarak BD = AC.5) Tentukan titik E pada garis DC dengan membuat perpanjangan garis DCdan ketemu titik E.6) Melalui titik E buat sudut siku-siku yang tegak lurus DC (yaitu titik G)Gunakan cara perbandingan 3 :4 :5,l) Ukur jarak BD = AC = GE dengan demikian maka titik E terletak padagaris DC.8) Ukur jarak DC, CE, GH, dan gunakan dengan skala yang baik.

    g. Gambar Kerja

    .1.-7m d

    -t

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    54/148

    A.BB-D: ACD-CG-EG-HE-FH-FC-E

    h. Data Hasil Pengukuran

    i. Analisis Data PengtkuranSesuai dengan teori di atas jika garis AC dan BD tegak lurus AB, Panjang

    AC = BD = 6 meter, panjang EF = CD = 7 meter. Dan garis-garis GE dan HF tegaklurus EF. Apabila GE = HF =AC.+ 6= 6= 6 Berarti samadengan teori di atas.Berarti GH terletak pada perpanjangan BA dan panjang AG = CE yaitu jaraknyasama dengan 20 meter.j Menggambar Hasil Pengukuran

    Untuk menggambar hasil pengukuran ada beberapa langkah yang harus di penuhiantara, lain: tentukan skala jarak, tentukan letak titik di kertas gambar, ukur jarakmasing-masing.

    3.-li

    ?-7 m --+l

    Gambar 3.32.

    5. Mengukur Jarak yong Terhalang oleh SungaiSelain bangunan, pengukuran jarak yang kita kerjakan dapat terhalang oleh

    sungai. Jika hal ini terjadi, hal-hal yang harus kita perhatikan adalah sebagai berikut.a. Tujuan

    Mengukur jarak yang terhalang oleh sungai mempunyai beberapa tujuan yangakan dicapai yaitr,r:

    1 ) mengetahui penggunaan alat ukurjarak pada lokasi yang terhalang sungai;2) melakukan pengukuranjarak yang terhalang oleh sungai;3) mengetahui metode yang digunakan untuk mengatasi pada pengukuran

    yang terhalang sungai;

    16mI Skala jarak I cm = 150 cnr20m

    Dl+- 7m

    49

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    55/148

    b.

    4) menghitungjarak yang sesungguhnya berdasarkan pengukuran yang telahdilakukan;5) menggambar hasil pengukuran dengan skala yang benar.

    Petunjuk Umuml) Pelajari lebih dahulu lembaran kerja sebelum melakukan peke{aan.2) Perhatikan langkah-langkah yang keliru sepertipita ukur dibaca tidak tepat,

    pita ukur tertekuk.3) Jalon harus berdiri tegak lurus.Alat-Alat KerjaAlat-alat kerja yang dibutuhkan antara lain: pita ukur, jalon, unting-unting, danalat tulisKeselamatan Ket'f a1) Gunakan jalan sesuai dengan fungsinya.2) Lakukan pembacaan pita ukur dengan teliti.3) Pakailah pakaian keqa pada saat pengukuran.Lokasi PengukuranPengukuran dilakukan di sekitar lokasi sungai kecil dekat sekolah.

    0,t,,i4.1, -i -i-i

    f. Langkah KerjaDari gambar lokasi di atas, diketahui bahu'a untuk mengukur jarak dari C-B

    hanya dapat dilakukan dengan metode yang pefiama. sebab sekelilingnya telah dike-lilingi bangunan dan hanva ada satu sisi 1'airu sebelah utaranya.Langkah-langkah unruk metode ini adalah sebagai berikut.1) Tentukan garis AB dengan menancapkan jalon titik A dan di titik B.2) Tancapkan jalon C pada garis AB.3) Tancapkan jalon di titik O, dimana jarak antara OC harus tegak lurus dengan

    AB.4) Ukur jarak OC dan jarak AC.

    e.

    \ \\a, /\ U

    r-E,)(.o\\o I)-//@ I\ir \tt\\ i(/)\\t(/ i '.'

    50

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    56/148

    g. Gambar Kerja

    h. Data Hasil Pengukuran

    i. Analisis Datu PengukuranPada metode )'ang pertama jika pada gans AB dilerakltan t:::s C :. iekat sungai

    dan ditarik garis ke titik O tesak lums \B rraka ,arak CD :c: ":CB : Iq{),S = + = 4,5meterJadi jarak CD adalah 4,5 Meter' Menggambar Hasil Pengukuran

    AC

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    57/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    58/148

    g. Gambar Kerja

    h. Data Hasil Pengukuran

    i. Analisis Data PenguhtranPada metode vang ketiea ini. sans CB tesak iurus .\C. tika gar

    BC = 16 m, maka:Jarak AB : r BC: -.\Cl-.-',- V16- + ll-I- v400: 20 MeterJadi jarak AB = 20 MeterMenggambar Has il P engukuran

    \L

    Skala I :200Untuk menggambar hasil pengukuranharus ditentukan terlebih dahulu skalajaraknya, letak titik di kertas gambar danukur j araknya masing-masing.

    Gambar 3.38.

    G. Mengukur Jarak pada Thnah MiringUntuk mengukur jarak pada tanah miring, ikutilah langkah-langkah kerja

    berikut.

    53

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    59/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    60/148

    Dengan dalilPyhagoras maka gambar di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:hr + v2 : s'](dalil Pythagoras): sl-- v2a)Vs- - v-

    Gamhur -1.12

    Jadi koreksinya adalah ,'-, donJarak horizontalnya adalah h : s -Contoh pada perhitungan:

    h

    hlhh

    \'lr-s

    Gunhar 3.13Kemiringannya:

    Dari pengukuran diperoleh. panjang s :5 metcr dan panjanr i = 0.1 meter.Tr,.ntukan pintang t.irlk horizontal (h).Harga koreksi = t: - 2sr) t.ll5= {)ifll = O,OO1Panjang horizontalny,a : h.

    SloPe = *"tOO%x 100%

    -! u-1.999 rneter

    Catatan: Koreksi hanya berlaku pada kemiringan maksimal 109/o dan untukkemiringan 1% - 2 % biasanya j arak honzontalnya dapat diambillangsung darijarak miringnva karena beda jaraknya sangat sedikit.b. Bertingkat

    Cara menyelesaikan pengukuran di tanah yang miring dilakukan secarabertingkat; dilakukan pada tanah dengan kemiringan antara 3 sampai 10 persen.Dalam kemiringan ini cara koreksipun bisa menggantikan metode bertingkat. Akantetapi lebih baik jika metode bertingkat dikombinasikan dengan koreksinya.

    Biasanya, pada pengukuran secara bertingkat, setiap kali pengukuran horizon-tal memanfaatkan seluruh panjang pitaukumya. Untuk membuat garis iurus kebawah,maka pada ujung pita ukur digantungi unting-unting. Unting-unting merupakan pro-yeksi pita ukurke perrnukaan tanah. Titik yang dibuat oleh unting-unting merupakantitik arval pengukuran selanjutnya. Berikut ini disajikan contoh-contoh benhrk peng-ukiiran berlingkat.

    .:h : q- '0.r

    \,1s- -.s0.1

    -'\- l- 1.5

    55

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    61/148

    Gambar 3.46. Tanah miring dengan waterpas, tongkat ukur. .Jarak kedua titik dicari dengan menggunakan koreksi yaitu h:, - *h adalah jarak mendatamya, sedangkan jumlah jaraknya dihitung dengan caramenjumlahk an jarak mendatar seluruhnya.

    c. Terpotongcara penyelesaian dengan cara terpotong merupakan pengukuran pada tanahyang miring dengan kemiringan di atas 10 persen. pada saat pengukuran jarak hori-zontal dengan metode terpotong ini tidak menggunakan seluruh panjang pita ukur,tetapi dipotong-potong setiap tanahnya bukan pada kedatarannya. Secara umumlangkah-langkahnya sama dengan metode bertingkat. Cara koreksi pada pengukuran

    metode terpotong ini adalah dengan melakukan dua kali pengukuran pada saat titikyang sama. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan angka rata-ratadan hasil peng-ukuran yang akurat.Berikut ini disaj ikan conroh-conroh pengukuran terpotong.

    - Oitaukur

    Gambtu' 3.11. Tanah sedikit miring titik A, B.

    Jarak mendatar

    L benangrllll unting-unting

    20m pita ukurtargg ^,..- - ,1 mu nting-unling

    waterpas tangantongkat ukurI benanglalon

    kemiringan 33%

    + benang

    Gambar 3.45 Tanah sedikit miring titik AB, C, D

    56

    Garnbar 3.47. Pengukuran perpotongan titik A - B

    unting-unting

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    62/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    63/148

    C, Alar-.4.lat Kariu.\1at-alat r ang dibutuhkan antara lain: pita ukur, tongkat ukur, benang dan unting-unting. aiat ruiis. patok ka1u. dan uaterpas tangan.Ka'.' i.tnt ttt tttt Kej ui r Pakailah pakaian kerja pada saat melakukan pensukuran.I ) Bersihkan peralatan sehabis dipakai.3) Jagalah agar waterpas tidak jatuh ke tanah.Lokasi PengukuranPengukuran dilakukan di daerah miring di sekitar sekolah.

    Grtnthur -l -irl Iofta.il pengukuran tantpok samping.Langkah Kejal) Tenrukan titik.A, dan titik B sebagaititik yang akan diukur jaraknya.2) Pasang pada titik A sebuah patok kayu.3) Letakkan sebatang tongkat ukur dengan titik awal di titik A (ujung tongkat,

    di A).4) Letakkan rvaterpas tangan di atas ton-ukat ukur, aturlah sehingga gelembung-nya tepat berada di tengah (mendatar).5) Pegang sebuah unting-unting dengan bantuan benang, gantungkan di ujungtongkat ukur sampai di atas tanah r 5 cm. Tepat di bawah unting-untingdiberi patok kayu.6) Ulorr tinggi tongkat ukur sampai permukaan tanah.7) Ukur jarak titik A ke titik 1 (arak miring).8) Letakkan tongkat ukur dengan titik awal di titik satu tepat di atas patok.9) Demikian dilakukan seterusnya (dimulai nomor 3) hingga pengukuran se-lesai.

    Gambar Kerja

    e.

    58

    Gambar 3.5l

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    64/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    65/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    66/148

    j Gambar Hasil Pengukuran

    15,00 m+ 3,00'->tII Gambar 3.5)

    Skalajarak I .Skala tinggi I

    +3,00-; t-3,00 iGamhar 3 i3

    2. Mengukur Jarak pado Tanah lliing setars Terprong (Eeniringon >l(lNttJika kemiringan tanah \3119 irr:r rr..: -r-1.:-:.--..: :t t ;-': -, --'

    berikut ini harus diperhatikan secara khus;sa. Tujuan

    c,

    Penyediaan alat ukur jarak, diharapkan dapat membantu kita mencapai tu.;uanberikut:t) melakukan pengukuranjarak dengan alat ukurjarak;2) melakukan pengukuran jarak pada tanah yang miring;3) mengukurjarak pada tanah yang miring dengan kemiringan lebih dari 10%;4) menggambar hasil pengukuran jarak dengan skala yang benar.Petuniuk UmumI ) Pelajari dan ikuti langkah-langkah pada lembaran kerja sebelum melakukanpengukuran.2) Letak penyangga harus benar-benar tegak lurus.3) Pembacaan pita ukur diusahakan sampai milimeter.Alat-Alat KerjaPeralatan yang dibutuhkan antara lain: pita ukur, tongkat ukur, benang danunting-unting, waterpas tangan, patok kayu, dan potongan kayu.

    10030

    IIIF .,. Isoo

    b.

    61

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    67/148

    Keselamatan Kerjai) Pakailah pakaian kerja pada saat melakukan pengukuran.2) Jagalah waterpas agar tidak jatuh ke tanah.3) Gunakan potongan kayu sesuai dengan tujuan semula.LokosiLokasi pengukuran di bukit kecil di dekat sekolah.

    Ganir,i, -" -i: ..f Langkah Kerja1) Tentukan patok di titikA dan titik B sebagai titik i'ang akan diukur jaraknya.2) Tancapkan patok kayu (potongan kalut di titik pangkal A sebagai titik o

    awal.3) Letakkan sebatang tongkat ukur. ujungnr a ditaruh di atas unah dan pangkal-nya ditempatkan pada potongan kayu. Pegang keduanl a secara bersamaan.4) Pasang sebuah unting-unting di pangkal tongkat ukur dan potongan kayu.Aturlah agar potongan kalu bisa tegak lurus.

    5) Letakkan waterpas tangan di atas tongkat ukur, aturlah hingga gelembungtepat berada di tengah-tengah (mendatar) dengan cara menggeser naik atauturun tongkat ukur.6) Ukur tinggi tongkat sampai permukaan tanah.7) Ukur jarak titik A ke titik I (arak miring). Titik I adalah ujung tongkatukur.8) Letakkan potongan kalu tepat di ujung tongkat ukur.9) Demikian seterusnya, (lakukan mulai langkah 3) hingga pengukuran selesai.

    g. Gambar Kerja

    62

    Gambar 3.55.

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    68/148

    '; Data Hasil PengukuranTitik I Jarak miring

    IA-r | 4,201-2 I s.0s2-3 | s,rtj-4 I s.zoI4-s I s.:-,5-6 I s.lot__O- I I +--'\-l7-B | +.so8-9 s.059-B I 5,45

    Tinggi (v)0,81,01,53,03,03,0 (-)1,5 (-)1,0 (-)0,9 (-)0.6 (-)

    Keterangan:(-) adalah ketinggiannya turun

    Analisis Data Pengukurcnr1) \{encarijarak horizonral ani::. C::a titikRumusny'a:

    Keterangan:L la l1={s--v- h =jarakhorizontals = jarak mirin,s (m)r = tinesi dan pennukaan tanah

    sampai tongkat ukur (m)Dari data pengukuran di atas, maka jarak horizontal antara:Titik A dan titik I : lAxl, -0s, 4,1231 meterTitik 1 dan titik 2 : lCtt _ ml : 4,9500 meterTitik 2 dan titik 3 : S.rt= = 5,0311 meterTitik 3 dan titik.l = !C:0,L{f : 4,2473 meterTitik 4 dan titik 5 = ,!:ii- - 311- : 4,4297 meterTitik 5 dan titik 6 = i!10' -1d 4,2473 meterTitik 6 dantitik 7 = Jta5, -ls 4,2956 meterTitikT dan titik 8 : .,[sor lrt' = 4,6946 meter

    Titik 8 dan titik 9 : {ms, -,}r; : 4,9691 meterTitik 9 dan titik B : vE+s, - 0j, 5,416g meter3) Mencarijarak horizontal antara titik awal dan titik akhirRumusnya:

    a),EI = h; i + h,, + hr, + huo * h+s * h* + ho.r+ hrs * hs-n + hne: 4,1231 + 4,950 + 5,031 1 + 4,2473 + 4,429 7+ 4,2473 + 4,2956+ 4,6946 + 4,969l + 5,4169

    46,4046 meter

    63

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    69/148

    Dari perhitungan di atas dapat dibuat sebuah tabel sebagai berikut:

    Titik Jarak Miring Tinggi (v) Jarak iorizontalh = .f,'JA- 1t-2/.- 33-44*55-66-77-88-99-B

    4,205,055?55,205,355,204,554,805,055,45

    0,81,01,53,03,03,0 (-)1,5 (-)1,0 (-)0,9 (-)0.6()

    4,1 l3 14,9-i005,031 I4,24734,42914,24734,29564,69464,96915,4168

    Jumlah 46,4046

    j Gambar Hasil Peng*uranSkala jarakSkala tinggi

    46,40 mGambar 3.56.

    L*tlh&n,,'l) Apa yang dimaksud dengan jarak horizontal (arak datar)?2) Pengukuranjarak dibedakan menjadi dua macam. Apa yang dimaksudjaraklangsung pada pekerjaan survei?3) Sebutkan alat-alat untuk mengukur jarak langsung antara dua titik?4) Apa syarat pengukuran dengan rantai ukur dan bagaimana cara pengukuran

    dengan rantai ukur?5) Pengukuran jarak biasanya rawan terhadap kesalahan dalam pengukurantersebut. Apa penyebab timbulnya kesalahan-kesalahan yang dialami peng-ukur?6) Pada pengukuranjarak dengan pita ukur kita akan bertemu dengan berbagaihambatan. Terangkan langkah ke{a dan gambarkan sketsanya bila peng-ukuran

    20020

    64

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    70/148

    a) terhalang oleh bangunanb) terhalang oleh sungaic) terhalang oleh danau7) Bagaimana teknik/cara pengukuran jarak pada tanah yang miring?8) Pengukuran jarak dengan sistem bertin_ekat diukur dengan menggunakanpita ukur baja sepanjang 10 meter. Setiap kali pengukuran jarak dengan pitaukur ditancapkan pancang kau ar. Pancang kaw atyangdibawa ada 1 0 buah.Bila seluruh pancang kariat relah habis terpakai,tetapi titik yang diukurmasih kurang 3,2 meter. sedanekan pada awal pengukuran ditancapkanpatok, berapa panjang daerah rane diukur?

    6s

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    71/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    72/148

    Air Iaut dijadikan dasar dalam mengukur tinggi sesuatu dan sebagai permukaanperbandingan; sehingga permukaan tersebut harus benar-benar datar.

    Gunthor 1.2. Pt'tlgtltulttan rumhu sipul datut sr,r/.'r'lr.;i'.;Pada gambar di atas, ketinggian relatiftitik{itik A. l. l. -1 J:r B ;rp;t drtentukan

    dengan menegakkan rambu/.jalon secara berturut-rurur Dr,j: :lrir, re rsebut dan mem-baca angka yang terpotong garis datar. Titik .\ diradrkrn sebagai acuan pada inter-val tertentu. Alat penyipat datar dipasane pada p..,sisr baru. pembacaan pada rambu/jalon yang pertama (l) dari posisi baru drsebur penibacaan ke belakang, dan pem-bacaan rambu,'ialon terakhrr rl ) sr''beiLinr memindahkan alat disebut pembacaan kemuka. Pembacaan ketincuian r.ing lclah diperoleh dicatat dengan cara yang sama,tetapi ketinggian datum ltitik A) dihituns dengan cara yang berbeda.B. Tujuan Penyipat Datar dengan Alat Sederhana

    Seperti telah diuraikan di atas. penyipat datar adalah proses penentuan ketins-silndari sejumlah titik. Berdasarkan uraian tersehut dap:r dinn.-.:'-'*r i,: f::.',:,:datar yairu:l.2.J.'4.

    menentukan perbedaan bcda tinggr antara dua rrtik:menenfukan letak ketinggian (elevasi) sesuatu titik i,ang berada di atas atau dibawah bidang pedoman adalah pennukaan air laut yang tenang;rnelakukan pengukuran jarak antara dua titik;menentukan perbedaan tinggi antara titik awal dan titik akhir yang letaknyajauh dari salah satu titik;5. menggambar lokasi kedua titik setelah pengukuran.Catatan:Pengertian belakang dan muka Cigambarkan sebagai berikut.Jika kita pergi dari Yogyakarta ke Jakarla,yang disebut belakang adalahYogya-karta, dan Jakarta disebut muka. kemudian pergi lagi dari Jakarta ke Bandung,yang disebut belakang adalah Jakarta, dan muka adalah Bandung, Perhatikangambar 4.3.Illlttl---- vh-- tB;B

    Gambar 4.3. Pengertian muka dan belakang

    67

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    73/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    74/148

    2. Hand Level (ll/aterpas Tangan)Penyipat datar dengan hand level merupakan penyipat datar dengan alat

    sederhana yang digunakan untuk menentukan garis horizontal pada suatu permukaan,iika kemiringannya tidak diketahui dengan pandangan mata. Dengan alat ini dapatdrtentukan garis horizontal kedua titiknya, karena pada alat ini terdapat tabungpandangan yang dilengkapi dengan lubang bidikan pada salah saru ujungnya dantanda silang sebagai tandahonzontal pada ujung lainnya. Di dalam mbung terdapatpula gelembung udara sebagai indikator pengukuran.

    Jika gelembung udara terdapat di tengah bidikan. n"i. .;.:n. \-rtk:naupunrambu merupakan garis datar.

    Gambur 4.6. Hand let,el

    Untuk mencari perbedaan tinggi, alat diletakkan di atas tongkat. Syarat-syaratnyaadalah rambu harus tegak lurus, gelembung nivo harus berada tepat di tengah, danjaraknya diusahakan agar seimbang.

    Bt= B*MBeda tinggi :Bacaan Belakang - Bacaan Muka

    Jarak

    -----lCara menggunakan:a. Letakkan rambu di titik A dan B.b. Ukurjarak A dan B (catat dalam daftar).c. Letakkantongkatpenyanggadi antaratitikAdanB,letakkan handlevel diatastongkat penyangga. Atur hingga gelembung berada tepat di tengahtengah.d. Baca rambu belakang dan muka (catat dalam daftar).e. Ulangi langkah di atas untuk titik yang lainnya.

    Gambar 4.7

    69

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    75/148

    3. Alat Tabung UAlat tabung U adalah pipa U yang diisi dengan cairan, jika diletakkan maka

    permukaan air pada kedua kaki akan bergerak untuk membentuk permukaan yanghorizontal. Bidang daramya adalah bidang permukaan air. Alat ini sangat sederhanadan mudah menggunakannya. Alat ini memiliki ketelitian yang kurang bagus.Prinsip kerja alat tabung U ini adalah bekerja berdasarkan prinsip bejana ber-hubungan dan diusahakan alat pengukurjarak berhimpit dengan tabung dan tepatpada permukaan airnya.

    Permukaan airTabung muka

    Bt=B-MBeda tineei =Bacaan Belakang Bacaan Muka

    Gctmbor 4.6.

    Cara penggunaan alat harnpir sama dengan penggunaan menggunakan llandlevel, hanya bedanya penyangga sudah satu rangkaian dengan prpa tabung ini se-hingga lebih mudah menggunakannya. Jarak yang diperbolehkan dalam pengukurandengan tabung tidak boleh melebihi jarak antara kedua tabLrng.Jenis lain waterpas tabung, yaitu tabung dihubungkan satu sama lain denganslang karet, Tabung terdiri dari dua buah tabung gelas tanpa dasar Kedua tabungdiisi dengan air hingga penuh. Kedua tabung ada sumbatnya, dan bila sumbat dibuka,maka air akan berjalan dan lama-lama tenang. Permukaan air keduanya (ika sudahtenang) membentuk garis mendatar di antara keduanya. Dengan penghubung slangjarak uniuk pengukuran dengan alat ini relatiflebih panjang dari tabung U yang diatas. Jaraknya tergantung panjang slangnya. Syarat yang harus dipenuhi adalah tidakada gelembung di dalam slang, slang tidak tertekuk, dan tidak bocor.

    Garis datar PenyumbatPermukaan air

    Gambar 4.9.

    Permukaan airTabung

    4. WaterpasWaterpas terbuat dari sebatang kayu atau baja yang di dalamnya dipasang nivo.Nivo adalah tabung/kaca yang sedikit lentur sebagian kecil yang diperuntukkan bagi

    penguapan, nivo diisi dengan zat calr (eter) kedua uiung tabungnya tefiutup, ge-10

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    76/148

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    77/148

    Untuk mencari perbedaan tinggi antara dua titik dapat dicaribacaan belakang dengan bacaan muka

    dengan mengurangi

    Contoh:1. Bacaan belakang

    Bacaan mukaBeda tinggi titik A dan BBacaan belakangBacaan depan

    AI

    Bt=B*M0,124 meler= 1,426 meter

    2.-1,302 meter (turun)0,927 meter0,215 meter

    T-,.cc n'u(a-F L.lnilnC-Unl rOI +

    I

    a. Tinggi dari A sampai benangdiukur : bacaan belakangb. Tinggi dari B sampai benangdiukur: bacaan mukaKeterangan:B - tinggi benang di atas AM : tinggi benang di atas BBt : beda tinggi

    Beda tinggi titik A dan B 0,712 meter (naik)Cara II

    Penggunaan dalam mencari beda tinggi di atas benang

    B1lGamhar 1.12.

    Untuk mencari perbedaan tinggirangi bacaan belakang dengan bacaan

    antara dua titik dapat dicari dengan mengu-muka.

    Contoh:Bacaan belakangBacaan muka

    Bt=B *M= 0,935 meter

    0,630 meterBeda tinggi titik A dan B : +0,035 meter (naik)

    5. Slang PlastikSlang plastik dapat digunakan untuk menentukan beda tinggi antara dua titik.Prinsip kerja slang plastik dalam pengukuran adalah bahwa bagian atas dari suatuzat cair akan selalu berada dalam keadaan mendatar.

    Slang plastik hanya digunakan untuk jarak-jarak yang pendek, misalnya bangun-an-bangunan gedung. Alat ini termasuk alat yang sederhana dan mudah diperoleh.Untuk penggunaan slang plastik ada beberapa syarat yang harus diperhatikan antarulain sebagai berikut.a. Slang plastik tidak boleh mengandung gelembung-gelembung udara. Jadi kita

    harus sering memeriksa apakah slang masih dapat berfungsi dengan baik denganmelihat gelembung-gelembung udara di dalam slang, jika ada gelembung harussegera dikeluarkan. Unfuk mencegah gelembung-gelembung masuk dalam slang

    72

  • 7/23/2019 1612_Pekerjaan Dasar Survei

    78/148

    b.

    waktu pengisian, letak air harus berada pada tempat yang lebih tinggi dandibiarkan mengalir ke ujung yang lebih rendah. Jika masih ada gelembung,biarkan air mengalir sampai gelembungnya tidak ada.Slang plastik tidak boleh kotor, karena menyulitkan pembacaan letak datarnya,dan sulit dilihat apakah ada gelembung atau tidak.Pada saat digunakan, slang plastik tidak boleh terlipat atau tertekuk, lipatanpada slang menyebabkan tersumbatnya aliran air sehingga tidak datar lagi. Untukmelewati tanah yang lebih tinggi sekali alat ini tidak bisa dipakai.Pada saat digunakan, slang plastik salah satu ujungnya tidak boleh tem.itupkarena akan mengakibatkan air di dalam slang tidak bisa bergerak karena udarayang masuk tidak bisa menembus air di dalam slang.Posisi jalon atau mistar yang digunakan untuk mengukur kedataran tidak bolehmiring, baik ke depan, ke belakang atau ke samping. Posisi mistar yang tidaktegak lurus akan menyebabkan elevasi kedatarannya tidak tepat (bisa menambahmaupun mengurangi tinggi elevasinya).Jangan ada slang plastik yang bocor, kebocoran pada slang plastik menyebab-kan elevasi semakin berkurang, sehingga memungkinkan masuknya gelembungke dalam slang.Prinsip kerja slang plastik berdasarkan prinsip bejana berhubungan yaitu bilaair sudah tenang berarti kedua permukaan datar. Slang plastik yang digunakanbiasanya bergaris tengah 10 mm. benvarna benins. dan diisi air. Saat digunakanslang plastik dilengkungkan membenruk hurul LBeda tinggi pada pengukuran antara dua titik dihiruns dengan cara:

    Tinggi permukaen air di A-tinggi permukaan ui, Ai gDalam pembahasan ini disajikan dua pekerjaan pengukuran penyipat datar denganslang plastik untuk pengukuran terbuka dan pengukuran tertutup (kelilin