175-323-1-sm

Upload: al-battar-al-dzulfiqar

Post on 20-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    1/8

    16Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan

    Vol. 1. No. 2. (2014)

    Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan

    Vol. 1, No. 2, Oktober 2014

    ISSN 2355-9683

    PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI

    GURU MENYUSUN RUBRIK PENILAIAN

    Sukilah

    SD Negri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes

    Abstrak

    Salah satu tugas guru yang penting yaitu melakukan penilaian. Penilaian yang dikembangkan saat

    ini adalah Model Penilaian Kelas. Namun kenyataan di lapangan, penilaian hasil pembelajaran

    masih sangat kurang memuaskan. Hal ini disebabkan penilaian yang dilakukan guru saat ini

    belum menggunakan rubrik penilaian. Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya untuk

    meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rubrik penilaian hingga penilaian memenuhi

    persyaratan yang dihapkan. Masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah cara

    meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rubrik penilaian? Untuk meningkatkan

    kompetensi guru dalam menyusun rubrik penilaian tersebut, perlu ada pembinaan yang

    terstruktur. Pembinaan terstruktur adalah yang pembinaan dilaksanakan secara terencana dan

    berkelanjutan. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan sekolah. Pada

    penelitian tindakan ini menggunakan siklus berulang. Setiap siklus ada empat tahapan, yaitu

    perencana-an, pelaksanaan tindakan, observasi evaluasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini

    menunjukkan, bahwa peningkatan kompetensi guru menyusun rubrik penilaian dapat

    ditingkatkan melalui pembinaan terstruktur. Pembinaan terstruktur yang dimaksud dalam

    penelitian ini, adalah pembinaan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru ( KKG). Berdasarkan

    hasil observasi dan evaluasi dari setiap siklus, dapat diperoleh hasil bahwa rubrik penilaian yang

    disusun oleh guru semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan rerata nilai hasil penyusunan

    rubrik penilaian.

    2014 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan

    Kata Kunci: kompetensi guru, rubrik penilaian, pembinaan terstruktur

    PENDAHULUAN

    Salah satu tugas yang harus dilakukan guru untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yaitu

    melakukan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar pe-serta didik bertujuan untuk memantau

    proses, kemajuan, perkembangan hasil bel-ajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan

    kemampuan yang di-harapkan secara berkesinambungan. Penilaian juga dapat memberikan umpan

    ba-lik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembel-ajaran. ( Lampiran

    PP No.19, 2005 )

    Berdasarkan tujuan tersebut, ternyata penilaian hasil belajar siswa mem-punyai manfaat yang

    sangat luas. Kemanfaatannya diuraikan dalam BSNP sebagai berikut : Di antara manfaat penilaian

    tersebut ialah : (1) Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan

    dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi; (2) Untuk memantau kemajuan dan men-

    diagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik selama pembelajaran; (3) Untuk memberikan

    umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    2/8

    PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK

    PENILAIAN

    Sukilah

    17

    digunakan selama pembel-ajaran; (4) Untuk masukan dalam merancang kegiatan belajar; (5) Untuk

    memberikan informasi kepada orang tua dan komite satuan pendidikan ten-tang efektivitas

    pendidikan; (6) Untuk memberikan umpan balik bagi peng-ambil kebijakan dalam

    mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang di-gunakan ( 2007 ).

    Penilaian yang dilakukan guru perlu memperhatikan beberapa prinsip -prinsip. Di antaraprinsip-prinsip penilaian tersebut antara lain validitas, reliabilitas, menyeluruh, berkesinambungan,

    obyektif, dan mendidik.

    Berpijak dari prinsip-prinsip penilaian di atas, maka penilaian kelas harus obyektif. Penilaian

    yang dilakukan guru harus adil bagi semua peserta didik, te-rencana, dan menerapkan kriteria yang

    jelas dalam pemberian skor. Oleh karena itu guru perlu menyusun rubrik penilaian.

    Penyusunan rubrik penilaian merupakan kegiatan untuk memperjelas des-kripsi kriteria-

    kriteria yang akan dinilai. Melalui jabaran deskripsi kriteria yang jelas tersebut, maka guru makin

    cermat dalam memberikan penilaian dan peserta didik lebih teliti dalam memenuhi kriteria

    pencapaian kompetensi dasarnya.

    Berdasarkan hasil pemantauan pelaksanaan penilaian kelas yang dilakukan oleh guru selama

    ini, 96 % guru di SD Negeri Pesantunan 04 Kec.Wanasari Kab.Brebes melakukan pe-nilaian tanpainstrumen ( rubrik ) yang memadai. Guru-guru tersebut melakukan penilaian hanya aspek penilaian,

    itupun jarang sekali. Baru sebagian guru yang melakukan penilaian pembelajaran menggunakan

    rubrik penilaian. Biala dibiarkan tanpa ada perbaikan dalam pembinaan terstruktur maka akan

    berdampak pada penurunan mutu penilaian. Sehingga sulit menentukan perbaikan terhadap hasil

    kemampuan siswa. Oleh karena itu, sangat dipandang perlu adanya penelitian tentang penyusunan

    rubrik penilaian secepat mungkin.

    Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian tindakan ini berjudul : Pe-ningkatan Kompetensi

    Guru Menyusun Rubrik Penilaian Melalui Pembinaan Ter-struktur di SD Negeri Pesantunan 04.

    Sedangkan penyu-sunan materi rubrik penilaian difokuskan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

    di kelas IV,V, dan VI sekolah dasar.

    Rencana tindakan yang ingin peneliti lakukan mengatasi masalah peningkatan kompetensi

    guru dalam penyusunan rubrik penilaian melalui pembinaan terstruktur disepakati bersama dengan

    seluruh guru yang ada di sekolah peneliti.

    Peningkatan kompetensi guru menyusun rubrik penilaian direncanakan melalui pembinaan

    guru secara terstruktur di sekolah. Alasannya karenadi sekolah langsung dapat melakukan pe-

    mantauan, pembinaan, pengembangan, monitoring dan evaluasi kompeten-si guru sekolah dasar.

    Dalam Paket Pelatihan 4 ( Depdiknas, 2006 : 59 ) dijelaskan pula bahwa, semua rubrik

    memiliki skala pemeringkatan, dan pada umumnya terdiri dari em-pat tingkatan. Skala 1 untuk

    tingkatan terendah dan skala 4 untuk tingkatan kiner-ja tertinggi. Sebaiknya rubrik tidak

    menggunakan skala pemeringkatan lebih dari 6 tingkatan. Skala pemeringkatan yang lebih dari 6

    tingkatan akan mempersulit guru dalam membedakan tingkat kinerja dan mempersulit perbedaankinerja.

    Rubrik penilaian sangat bermanfaat bagi peserta didik dan guru. Manfaat bagi peserta didik

    yakni rubrik penilaian mampu memberikan gambaran kele-bihan dan kekurangan yang telah

    dilakukan, dan cara meningkatkan kemampuan-nya. Selain itu peserta didik diharapkan mampu

    membuat rencana belajar dengan menentukan target yang akan dicapai, dan dapat kesempatan

    melakukan asesmen diri. Hal ini akan berakibat peserta didik menjadi pembelajar aktif dan

    kompeten-si dasarnya lebih cepat dicapai ( RTI-Usaid, 2005 : ).

    Rubrik penilaian juga sangat penting bagi guru, dan orang tua. Melalui rubrik penilaian,

    guru segera mengetahui kriteria-kriteria yang lebih rinci dalam pembelajaran, dan orang tua lebih

    mengetahui perkembangan anak dengan kriteria yang jelas, sehingga mendorong orang tua lebih

    berperan dalam pembelajaran di rumah. ( Depdiknas, 2006 : 10-11 ).

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    3/8

    18Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan

    Vol. 1. No. 2. (2014)

    Rubrik penilaian terdiri dari dua jenis, yaitu rubrik yang bersifat general dan bersifat

    khusus. Rubrik yang bersifat general, dapat digunakan untuk menilai

    Pembelajaran secara umum, dan rubrik yang bersifat khusus hanya cocok untuk menilai

    kompetensi dasar tertentu saja ( MBE RTI-Usaid, 2006 : 3 )

    Rubrik penilaian dibuat dengan memperhatikan hal-hal berikut antara lain ide utama,tujuan, siapa yang akan membuat, bahasa yang dipakai, dan layout. Ide utama berisi standar

    kompetensi atau kompetensi dasar yang akan dicapai dalam kegiatan. Tujuan mencakup

    pengetahuan, skill atau pemahaman yang akan dicapai harus diuraikan dengan jelas. Rubrik

    penilian dibuat oleh satu orang guru, kelom-pok kerja guru, guru dam siswa. Bahasa yang dipakai

    jelas, singkat, mudah dipa-hami, istilah yang sulit harus dijelaskan secepatnya. Sedangkan layout

    harus me-narik, tidak kaku, dan fiendly ( MBE RTI-USAID, 2006 )

    Pembinaan terstruktur dapat diimplementasikan secara terpadu dalam ke-giatan kelompok

    kerja guru. Dalam kegiatan kelompok kerja guru, kepala sekolah se-kolah berkesempatan untuk

    memantau, membina guru, dan melakukan evaluasi kompetensi guru. Hal ini sesuai dengan

    Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 ten-tang Standar Kompetensi Kepala Sekolah, di mana kepala

    sekolah sekolah harus memiliki standar kompetensi dalam mengembangkan kompeten-sinya untukmelakukan evaluasi pembelajaran ( Lamp. Permendiknas 12, 2007).

    Pembinaan terstruktur menggunakan teknik One Input Many OutputdanDo talk Recordadalah

    pembinaan menggunakan teknik yang diadobsi dari model pembelajaran kelas rangkap. One Input

    Many Output maksudnya bahwa dengan satu masukan akan diperoleh banyak keluaran.

    SedangkanDo talk Record maksudnya mengerjakan, membicarakan dan merekam. Dalam kegiatan

    pembinaan ini teknik One Input Many Outputdigunakan untuk memancing kompetensi guru de-ngan

    memberikan satu masukan, dan diharapkan guru mampu menghasilkan ke-luaran yang bervariasi.

    Sedangkan teknik Do Talk Record, guru diajak untuk me-ngerjakan tugas, mendiskusikan,

    memperbaiki dalam bentuk produk akhir.( Depdiknas, 2007)

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

    1)Bagaimanakah cara melaksanakan pembinaan pembinaan terstruktur dalam menyusun rubrik

    penilaian?; 2)Apakah kompetensi Guru dalam menyusun rubrik penilaian dapat ditingkatkan

    melalui pembinaan terstruktur?; 3)Seberapa besar peningkatan kompetensi guru dalam menyusun

    rubrik penilaian melalui pembinaan terstruktur di SD Negeri Pesantunan 04 Kec.Wanasari

    Kab.Brebes?

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan yang dilakukan secara mandiri.

    Dalam penelitian tindakan ini menggunakan siklus berulang yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus

    dilakukan empat kegiatan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi / evaluasi dan refleksi.Model siklus yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart yang di-kembangkan

    menjadi 3 siklus seperti dalam bagan berikut ini.

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    4/8

    PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK

    PENILAIAN

    Sukilah

    19

    Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan

    Pada tahap penyusunan rencana tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah menentukan

    rencana subyek penelitian, alokasi waktu kegiatan, instrumen yang digunakan, format-format,

    materi untuk peserta didik dan guru. Materi yang di-rencanakan antara lain, soal untuk peserta

    didik, lembar kerja untuk peserta didik, dan materi yang akan dinilai oleh guru. Selain itu

    merencanakan teknik yang di-gunakan dalam pembinaan. Teknik yang direncanakan dalam

    pembinaan yaitu One input many output dan Do Talk Record. Selanjutnya merencanakan format

    observasi dan evaluasi, dan menentukan rancangan ulang hasil refleksi untuk me-nentukan kegiatan

    pembinaan pada siklus yang akan datang.

    Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mengadakan wawancara tentang penilaian pelajaran

    guru kelas IV, V, dan VI. Setiap orang guru dipersilakan memilih kompetensi dasar yang sering

    mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian. Dari hasil pemilihan kompetensi dasar tersebut

    lalu guru mengembangkan rubrik penilaian yang dilaksanakan selama mengajar berlangsung.Selama pembinaan di sekolah , dilakukan observasi dan eva-luasi untuk memperoleh bahan

    penyusunan refleksi. Refleksi dilakukan oleh peneliti sendiri, yang difokuskan pada pengembangan

    rubrik penilaian dan peng-gunaan rubrik dalam pembelajaran di kelas. Hasil observasi dicatat

    sebagai catat-an bebas atau format khusus. Perolehan guru dalam mengembangkan rubrik peni-laian

    diperoleh melalui analisis rubrik penilaian yang dibuat guru dan mencoba menggunakan rubrik yang

    dibuat untuk menilai karya peserta didik.

    Kegiatan refleksi diawali dengan memeriksa rubrik penilaian yang disusun oleh guru.

    Pemeriksaan dilakukan bersama antara guru dengan peneliti. Hasil dis-kusi yang dilakukan guru

    selama pembinaan dicatat dan dipa-dukan dengan hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan

    pengawas. Hasil ob-servasi dan evaluasi ini dianalisis lebih lanjut untuk bahan refleksi pada kegiatan

    yang berikutnya.

    Laporan dan rekomendasi

    Observasi dan evaluasi

    Rencana tindakan

    Refleksi

    Pelaksanaan tindakan

    Rencana tindakan ulang

    Observasi dan evaluasi

    Refleksi

    Pelaksanaan tindakan

    Rencana tindakan ulang

    Siklus II

    Observasi dan evaluasi

    Refleksi

    Pelaksanaan tindakan

    Siklus I

    Siklus III

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    5/8

    20Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan

    Vol. 1. No. 2. (2014)

    Obyek penelitian adalah kompetensi guru menyusun rubrik penilaian, khususnya mata

    pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Lokasi Penelitian di SD Negeri Pesantunan 04

    Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 s.d

    Desember 2013,

    Secara garis besar berikut ini deskripsi kegiatan pada setiap siklus: a)Perencanaan: Kegiatanpada perencanaan siklus ini, menyiapkan instrumen yang terdiri dari teks hasil belajar peserta didik,

    format penilaian untuk menilai karya peserta didik. Berikutnya menyiapkan indikator keberhasilan

    menyusun rubrik penilaian, menyiapkan format rubrik penilaian , dan menyiapkan rubrik untuk

    menilai hasil penyusunan rubrik penilaian oleh guru. b)Pelaksanaan: Tindakan dalam penelitian ini

    berupa pembinaan kepada guru, untuk menyusun rubrik penilaian. Tiap guru yang menjadi subyek

    penelitian, menyusun rubrik penilaian, sesuai dengan kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

    c)Observasi dan evaluasi:Observasi dan evaluasi dalam siklus ini difokuskan pada kegiatan men-

    cermati, menganalisis, dan menilai rubrik penilaian disusun guru. d)Refleksi dilakukan untuk

    menganalisis kelebihan dan kelemahan /kekurangan dari rubrik penilaian yang disusun guru.

    kelemahan-kelemahan yang ditemukan, dikaji, didiskusikan bersama-sama dan akhirnya digunakan

    untuk menyusun rencana tindakan ulang pada siklus berikutnya.

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Data Nilai Hasil Penyusunan Rubrik Penilaian Pada Siklus I

    No Nama Guru

    Perolehan nilai

    per aspekJumlah

    1 2 3

    1 Hutomo Widodo,S.Pd,SD 15 44 10 69

    2 Nur Uswatun Khasanah 15 45 10 70

    3 Risnanto,S.Pd,SD 15 44 10 69

    Rata-rata 69,3

    Rerata hasil penilaian terhadap produk rubrik penilaian oleh guru pada siklus I ini masih

    rendah yakni : 69,3 dari skor maksimal adalah 100.

    Data Nilai Hasil Penyusunan Rubrik Penilaian Pada Siklus II

    No Nama Guru

    Perolehan nilai

    per aspekJumlah

    1 2 3

    1 Hutomo Widodo,S.Pd.SD 16 45 17 78

    2 Nur Uswatun Khasanah 16 46 16 78

    3 Risnanto,S.Pd.SD 16 46 15 77

    Rerata 77,6

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    6/8

    PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK

    PENILAIAN

    Sukilah

    21

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    Siklus 1 siklus 2 siklus 3

    Hutomo Widodo

    Nur Uswatun Khasanah

    Risnanto

    Rerata hasil penilaian terhadap produk rubrik penilaian oleh guru pada siklus II ini masih

    rendah yakni : 77,6 dari skor maksimal adalah 100.

    Data nilai hasil menyusun rubrik penilaian pada Siklus III

    No Nama Guru

    Perolehan nilai

    per aspek Jml

    Keter1 2 3

    1 Hutomo Widodo,S.pd.SD 18 46 19 83

    2 Nur Uswatun Khasanah 18 45 18 81

    3 Risnanto,S.Pd.SD 18 45 18 81

    Rata-rata 81,6

    Rerata hasil penilaian terhadap produk rubrik penilaian oleh guru pada siklus III cukup baik

    yakni : 81,6 dari skor maksimal adalah 100.

    Tabel 4.8 Data Rerata Nilai Produk Rubrik Penilaian Siklus I,II, dan III

    No Nama GuruRerata Siklus

    Jml

    Rata-

    rataI II III

    1 Hutomo Widodo,S.pd.SD 69 78 85 232 77,3

    2 Nur Uswatun Khasanah 70 78 86 234 78,0

    3 Risnanto,S.Pd.SD 69 77 86 232 77,3

    69,3 77,6 85,6 232,6 77,5

    Gambar 1 : Perkembangan Produk Rubrik Penilaian Siklus I,II, dan III

    Berdasarkan observasi dan evaluasi awal yang mendahului diadakannya penelitian

    tindakan sekolah ini, ditemukan bahwa di sekolah dasar pada umumnya guru belum mengenal

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    7/8

    22Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan

    Vol. 1. No. 2. (2014)

    rubrik penilaian, apa lagi mampu membuatnya. Penilaian yang dilakukan sangat sederhana, bersifat

    holistik, dan kurang dapat dipertanggungjawabkan.

    Setelah dilakukan pendampingan dan bimbingan melalui kegiatan terstruktur di sekolah,

    guru memperoleh pengalaman baru dalam menyusun rubrik penilaian dan menggunakannya dalam

    pembelajaran di kelas. Pengalaman baru bagi guru tersebut antara lain mengenal aspek / kriteriapenilaian dari kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam bentuk penilaian unjuk

    kerja, dan peni-laian produk. Kompetensi dasar yang ditulis rubriknya ini sering diabaikan

    penilaiannya karena guru belum memahami teknik penilaiannya.

    Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa melalui pembinaan pengembangan rubrik

    penilaian, guru makin memahami tingkatan kriteria penilaian dari penyusunan indikator

    pencapaian suatu kompetensi dasar peserta didik yang diajarnya. Dengan demikian guru makin

    tahu arah dan jabaran kriteria pencapai-an kompetensi dasar yang diharapkan.

    Pelaksanaan tindakan dalam pembinaan guru menyusun rubrik penilaian ada yang cepat

    dan lambat. Kegiatan guru dalam siklus ini yang menggunakan teknik satu penilaian untuk

    menentukan beberapa kemampuan memiliki keunggulan yakni guru dengan cepat me-nyampaikan

    model rubrik penilaian yang pernah dipahami. Namun hasilnya kebanyakan masih belum mengacupada ketentuan model penilaian kelas yang sekarang dikembangkan. Aspek / kriteria penilaian

    hanya bersumber dari apa yang diketahui oleh guru, belum mengacu pada panduan yang lebih baik

    / baku.

    Kelambatan guru dalam menyusun rubrik penilaian terdapat pada menyu-sun deskripsi tiap

    tingkatan. Meskipun telah diberi kata kunci untuk pencapaian kriteria maksimal, namun guru masih

    kesulitan mendeskripsikan tingkatan di ba-wahnya. Akibatnya deskripsi tingkatan kriteria penilaian

    harus diubah dengan menggunakan teknikDo talk Record( catat) pada siklus II dan III.

    Setelah dilakukan pembinaan pada Siklus II dan III yang menggunakan teknik

    mengerjakan membicarakan dan merekam nampak perubahan yang signifikan dalam penyusunan

    rubrik penilaian pembelajaran di sekolah dasar ini yang mencapai rata-rata 85,6% (sangat baik).

    PENUTUP

    Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru dalam

    mengembangkan rubrik penilaian dapat dikembangkan melalui pembinaan terstruktur hal tersebut

    dapat dibuktikan dari perkembangan kemampuan guru kelas IV,V dan VI di SD Negeri Pesantunan

    04 Kec.Wanasari Kab.Brebes dimulai siklus I,II, dan III dengan hasil : siklus I rata-rata 69,3 siklus

    II rata-rata 77,6 dan siklus III rata-rata 85,6 dari skor maksimal 100.

    Kompetensi guru menyusun rubrik penilaian pada penelitian ini baru pada pembelajaran

    Bahasa Indonesia, khususnya kelas IV s.d VI namun dapat dikembangkan untuk mata pelajaran

    bahasa Indonesia dari kelas I s.d III, dan untuk mata pelajaran yang lain.Diharapkan semua guru mampu menyusun rubrik penilaian, menggunakan, dan menganalisis

    hasilnya hingga mampu melakukan refleksi untuk mem-perbaiki sikap profesionalnya dalam

    pembelajaran.

    Rubrik Penilaian sebaiknya diberikan juga kepada siswa, agar siswa mengetahui batasan-

    batasan aspek dari indikator pencapaian kompetensi dasar yang diharapkan yang direncanakan

    secara terpadu, dan berkesinambungan.

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Kami menyadari bahwa penulisan artikel ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari

    beberapa pihak. Untuk itu, dengan ketulusan hati kami menyampaikan terima kasih kepada yang

  • 7/24/2019 175-323-1-SM

    8/8

    PEMBINAAN TERSTRUKTUR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RUBRIK

    PENILAIAN

    Sukilah

    23

    terhormat : 1)Bpk. DR.Takhroni, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

    Kabupaten Brebes. 2)Bpk. Sugeng Rianto, S.Pd, M.Pd selaku Kepala UPT Dinas Pendidikan

    Kecamatan Wanasari. 3)Bpk. DR. H. Eko Supraptono, M.Pd. selaku pembimbing dari FT UNNES.

    4)Ibu Hj.Marfuah, S.Pd.. selaku Pengawas TK/SD Sekbin III UPT Dinas Pendidikan Kecamaan

    Wanasari. 5)Bpk/Ibu Guru SD Negeri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Brebes. 6)Semua pihakyang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah ikut membantu demi terselesainya penyusunan

    PTS ini.

    Akhirnya peneliti menyadari atas segala kekurangannya. Oleh karena itu peneliti

    mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Mudah-

    mudahan artikel ini ada manfaatnya bagi diri peneliti maupun semua pihak yang berkecimpung

    dalam dunia pendidikan sehingga dapat dijadikan sebagai motivasi dalam meningkatkan mutu

    pendidikan.

    DAFTAR PUSTAKA

    BSNP . 2006. Standar Isi. Jakarta : Depdiknas.BSNP . 2007.Model Penilaian KelasSD /MI / SDLB. Jakarta. Depdiknas

    Depdiknas. 2005.Paket Pelatihan 1 Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis Sekolah, Peran

    Serta Masyarakat dan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.Jakarta: Depdiknas

    Depdiknas.2005. Paket Pelatihan 1 Pembelajaran Kelas Rangkap. Bahan Penun-jang Untuk Fasilitator. Jakarta :

    Depdiknas

    Depdiknas . 2007. Paket Pelatihan 2 Pembelajaran Kelas Rangkap. Bahan Pe-nunjang untuk Fasilitator. Jakarta :

    Depdiknas

    Depdiknas. 2006.Paket Pelatihan 4 Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis Sekolah, Peran

    Serta Masyarakat dan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.Jakarta: Depdiknas

    Sukilah, 2013. Peningkatan Kompetensi Guru Menyusun Rubrik Penilaian Melalui Pembinaan Berkelanjutan, di SD

    Negeri Pesantunan 04 Kecamatan Wanasari Brebes.Brebes.(tidak dipublikasikan)