2. kuliah fisiologi hormon

3
7/23/2019 2. Kuliah Fisiologi Hormon http://slidepdf.com/reader/full/2-kuliah-fisiologi-hormon 1/3 KULIAHFISIOLOGI 1 HORMON dr. Andhi Yusuph Dalamtubuh kita, ada 2 sistempengaturan tubuh: 1.Sistemsaraf 2.Sistemhormonal Yang membedakan antara sistemsaraf dengan hormonal yaitu pada omset dan waktunya. Pada sistem saraf, cepat bereaksi dan cepat berakhir pula.Sedangkan pada sistemhormonal, omsetnya lama dan lambat. Sistem saraf dan hormonal memiliki interaksi timbal balik yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan homeostatis tubuh. Homeostatis merupakan suatu kemampuan tubuh untuk menjaga keadaan tetap kostan ataustabil. Misal tubuh mengalami rangsangan, maka tubuh akan menjaga agar rangsangantersebut tidak sampai menyebabkan individujatuh sakit. Sehingga tubuh mengalami proses utuk mempertahankan kondisi normal. Contoh: pada orangkurangiodium, dapat menyebabkan hypothyroid. Maka tubuh akan berusaha mengeluarkan TSHuntuk merangsangsintetis tyroid. Karena iodium kurang, akibatnya terjadi gondok. Tipe komunikasi sel melalui 1.Gap junction Hubungansel melalui suatu saluran yang bisa dilewati oleh substansi tertentu. 2.Direct communication 3.Chemical (autokrin, parakrin, dll) Perbedaan endokrin dan eksokrin yaitu pada endokrin tidak terdapat daluran ekskresi sehingga langsung menuju pembuluh darah atau limfa. Sedangkan untuk eksokrin memiliki salurantersendiri. Endokrin : hormone yang dikeluarkandan memperngaruhi target melalui sistem sirkulasi darah Neurokrin : hormone yang dikeluarkan lewat sinap-sinaps saraf Parakrin : mempengaruhi sel-sel tetangganya Intrakrin : hormone yang bekerja di dalam sel itu sendiri 1 kelenjar endokrin bisa menghasilkan lebih dari 1 hormon Misal : kelenjar adrenal (menghasilkan epinefrin pada medulla dan mirelokortikod, glikortikoiddi kortek) 1 hormonbisa dihasilkan oleh lebih dari 1 kelenjar Misal : androgen/testosterone (dihasilkandi korteks adrenal dan testes). 1 hormondapat bekerja pada lebih dari 1 target 1 target bisa dipengaruhi olehlebih dari 1 hormon Misal : saliva (dipengaruhi oleh insulin dan glucagon)

Upload: wuryan-dewi

Post on 17-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. Kuliah Fisiologi Hormon

7/23/2019 2. Kuliah Fisiologi Hormon

http://slidepdf.com/reader/full/2-kuliah-fisiologi-hormon 1/3

KULIAH FISIOLOGI 1

HORMON

dr. Andhi Yusuph

Dalam tubuh kita, ada 2 sistem pengaturantubuh:

1.Sistem saraf

2.Sistem hormonal

Yang membedakan antara sistem saraf

dengan hormonal yaitu pada omset dan

waktunya. Pada sistem saraf, cepat bereaksi

dan cepat berakhir pula. Sedangkan pada

sistem hormonal, omsetnya lama dan

lambat.Sistem saraf dan hormonal memiliki

interaksi timbal balik yang berfungsi dalam

menjaga keseimbangan homeostatis tubuh.

Homeostatis merupakan suatu kemampuan

tubuh untuk menjaga keadaan tetap kostan

atau stabil. Misal tubuh mengalami

rangsangan, maka tubuh akan menjaga agar

rangsangan tersebut tidak sampai

menyebabkan individu jatuh sakit.

Sehingga tubuh mengalami proses utuk

mempertahankan kondisi normal.

Contoh: pada orang kurang iodium, dapat

menyebabkan hypothyroid. Maka tubuh

akan berusaha mengeluarkan TSH untuk

merangsang sintetis tyroid. Karena iodium

kurang, akibatnya terjadi gondok.

Tipe komunikasi sel melalui

1.Gap junction

Hubungan sel melalui suatu saluran

yang bisa dilewati oleh substansi

tertentu.

2.Direct communication

3.Chemical (autokrin, parakrin, dll)Perbedaan endokrin dan eksokrin yaitu

pada endokrin tidak terdapat daluran

ekskresi sehingga langsung menuju

pembuluh darah atau limfa. Sedangkan

untuk eksokrin memiliki saluran tersendiri.

Endokrin : hormone yang dikeluarkan dan

memperngaruhi target melalui sistem

sirkulasi darah

Neurokrin : hormone yang dikeluarkan

lewat sinap-sinaps saraf

Parakrin : mempengaruhi sel-sel

tetangganya

Intrakrin : hormone yang bekerja di dalam

sel itu sendiri

1 kelenjar endokrin bisa menghasilkan lebih

dari 1 hormon

Misal : kelenjar adrenal (menghasilkan

epinefrin pada medulla dan

mirelokortikod, glikortikoid di kortek)

1 hormon bisa dihasilkan oleh lebih dari 1

kelenjar

Misal : androgen / testosterone

(dihasilkan di korteks adrenal dan

testes).

1 hormon dapat bekerja pada lebih dari 1

target

1 target bisa dipengaruhi oleh lebih dari 1

hormon

Misal : saliva (dipengaruhi oleh insulin

dan glucagon)

Page 2: 2. Kuliah Fisiologi Hormon

7/23/2019 2. Kuliah Fisiologi Hormon

http://slidepdf.com/reader/full/2-kuliah-fisiologi-hormon 2/3

Klasifikasi hormone

1.Berdasarkan aktifitas hormone

(setempat, umum)

2.Berdasarkan kelarutan pada air(water soluble, lipid soluble)

3.Berdasarkan struktur kimia

(steroid, peptide, derivate asam

amino tiroid, protein)

Pengaturan produksi hormone

1.Umpan balik negative

Berusaha agar kejadian ini tidak

 berlanjut terus (agar tetap stabil).

Berlaku di hampir semua sistem

tubuh. (Jika produk sudah

 berlebihan, berusaha untuk

menghentikan).

2.Umpan balik positif

Terdapat pada 4 sistem:

a.Proses penghantaran impuls

saraf

 b.Proses pembekuan darah

c.Proses partes (persalinan)

d.Proses ovulasi

Proses umpan balik

Hypothalamus – menghasilkan RH –

menuju adenohypofisis – menghasilkan SH

– menuju target gland – menghasilkan

hormone

 Jika hormone yang dihasilkan sudah

 banyak, target gland – hormone – ke

hypothalamus dan atau adenohypohisis

untuk menghambat produksi RH atau SH.

 Jika hormone yang dihasilkan kurang,

target gland akan merangsang

hypothalamus untuk menghasilkan RH.

Contoh pada proses ovulasi

LH dan FSH diproduksi – berikatan dengan

estrogen – estrogen memberi umpak balik

positif – LH meningkat – tidak terjadiumpan balik negatif – terjadi lonjakan LH –

terjadi ovulasi.

 Jika tidak sampai terjadi lonjakan LH maka

tidak terjadi ovulasi (siklus anovulatoa).

 Jika umpan balik terganggu, dapat

menyebabkan terjadi akromegali atau

gigantisme.

Mekanisme kerja hormone

Hanya berkerja pada sel-sel tertentu. Hal ini

dikarenakan sel itu punya reseptor yang

khusus.

Homone – berikatan dengan reseptor – ATP

diubah menjadi cAMP – cAMP

menginduksi sel (sebagai second

messenger)

Reseptor terletak pada

- Untuk water soluble : pada

membrane sel

- Untuk lipid soluble : pada

sitoplasma atau inti sel

Pada water soluble, reseptor berada di

membrane karena membrane sel tersusun

oleh lipid bilayer sehingga tidak

memungkinkan untuk menembus

membrane dan berikatan dengan reseptor

yang berada di sitoplasma atau nucleus.

Pada water soluble membutuhkan sistem

second messenger untuk bisa menginduksi

di dalam sel.

Page 3: 2. Kuliah Fisiologi Hormon

7/23/2019 2. Kuliah Fisiologi Hormon

http://slidepdf.com/reader/full/2-kuliah-fisiologi-hormon 3/3

Waktu / lama kerja hormone berbeda-beda.

Ada yang cepat (epinefrin), ada yang

lambat (tiroid, dll)

Pengaturan jumlah reseptor juga berbeda- beda. Kadang bisa naik, kadang bisa turun.