3. pola dan inti

Upload: foost

Post on 23-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    1/24

    PEMBUATAN POLA DAN INTI

    III. KEGIATAN BELAJAR 3

    PEMBUATAN POLA DAN INTI

    A. Sub Kompetensi

    Pembuatan pola dan inti dapat dijelaskan dengan benar

    B. Tujun Ke!itn Pembe"j#n

    Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan pembuatan pola dan inti pada

    proses pengecoran.

    $. U#in Mte#i.

    %. Men!ub& Gmb# Pe#en'nn Menj(i Gmb# Po" $o#n

    Pekerjaan pertama yang harus dilakukan pada pembuatan pola adalah

    mengubah gambar perencanaan menjadi gambar kerja pola. Secara garis besar gambar

    pola sama dengan gambar perencanaan, namun ada bagian bagian yang harus

    disesuaikan. Adapun penyesuaiannnya berkaitan dengan pertimbangan untuk

    menghasilkan produk coran yang baik, proses pembuatan cetakan yang mudah, proses

    penempatan inti, menentukan belahan dan permukaan pisah pola, perhitungan

    penyusutan coran, kemiringan pola, tambahan untuk pekerjaan pemesinan, arah kup

    dan drag, dan kemudahan pembongkaran cetakan. Dari pertimbangan pertimbangan

    tersebut dibuat gambar kerja pola untuk pembuatan pola yang benar.

    . Penentun )up* (#! (n pe#mu)n pis&

    Dalam penentuan kup, drag dan permukaan pisah harus mempertimbangkan hal-hal

    berikut :

    1 Pola harus mudah dikeluarkan dari cetakan. Permukaan pisah sebaiknya dibuat saubidang dan kedudukan kup lebih dankal.

    ! Penempatan inti harus mudah dan dibuat secara teliti

    " Sistim saluran harus dapat mengalirkan logam cair dengan mudah dan hasilnya

    optimum

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    2/24

    # Permukaan pisah dibuat seminimal mungkin. $ebanyakan permukaan pisah akan

    membuat cetakan rumit dan mahal.

    +,

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!m PROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    3/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    b. Penmb&n u)u#n )ibt pen-usutn

    Pada saat membeku logam coran akan mengalami penyusutan. %leh karena

    itu didalam membuat pola ditambah ukurannya berdasarkan besarnya penyusutan

    logam coran. &ambahan penyusutan dapat dilihat pada tebel berikut.

    &abel ".1. &ambahan penyusutan untuk berbagai bahan coran

    '. Tmb&n untu) pen!e#jn mesin

    &ambahan ukuran untuk proses pemesinan diberikan pada tempat dimana

    coran akan mengalami proses pemesinan setelah dicor. Penambahan ini ber'ariasi

    menurut bahan, ketebalan dan arah kup dan drag. (erikut tambahan pemesinan

    yang disarankan pada proses pengecoran.

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    4/24

    Gmb# 3.%. Tmb&n pemesinn untu) 'o#n besi 'o# (n 'o#nbj

    +%

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    5/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    Gmb# 3.+. Tmb&n pemesinn untu) 'o#n p(un se"inbesi

    (. Penentun )emi#in!n po"

    $emiringan pola diperlukan untuk memermudah saat melepas pola dari

    cetakan. $emiringan pola tergantung dari bahan pola yang dipakai.

    Pola dari logam membutuhkan kemiringan 1)!***.

    Pola dari kayu memerlukan kemiringan 1)"* sampai 11**

    Gmb# 3.3. Kemi#in!n po"

    e. Tmb&n pe"entu#n

    (enda cor yang cukup panjang umumnya akan mengalami pelenturan pada

    saat

    pembekuan. %leh karena itu pada pola sengaja dibuat pelenturan dengan arah

    yang

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    6/24

    berlawanan. (esarnya pelenturan ditentukan berdasarkan pengalaman selama

    pengecoran.

    Gmb# 3.3. Tmb&n pe"entu#n

    ++

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    7/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    . Penemptn te"p) inti

    Pada pembuatan pola juga harus memperhitungkan penempatn telapak inti

    untuk cora yang berongga. &elapak inti ini ber+ungsi untuk :

    meletakkan inti pada cetakan saat

    penuangan. memegang inti

    menyalurkan udara dan gas

    &elapak inti memiliki bentuk yang bermacam-macam diantaranya yaitu

    1 &elapak inti mendatar bertumpu dua

    ! &elapak inti dasar tegak

    ambar ".#. ambar telapak inti bertumpu dua dan beralas tegak

    " &elapak untuk penghalang menggantung

    # &elapak inti lebih

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    8/24

    ambar ".. ambar telapak inti tegak bertumpu dua dan penghalang

    +3

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    9/24

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    10/24

    ambar "./. Pola tunggal, setengah, belahan dan belahan banyak.

    +0

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    11/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    ambar ".0. Pola penarikan terpisah dan sebagian

    b. Po" pe"t psn!n

    Pola plat pasangan merupakan plat yang pada kedua sisinya ditempelkan pola

    dan sitem salurannya. Pola ini cocok untuk produksi masa coran berukuran kecil.

    ambar ".0 Pola pelat pasangan

    '. Po" pe"t )up (n (#!

    Pola dilekatkan pada dua buah pelat, demikian juga saluran masuk, saluran

    turun, pengalir dan penambah

    ambar ". Pola pelat kup dan drag ambar ".1* Pola cetakansapuan

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    12/24

    (. Po" 'et)n spun

    Pola untuk benda coran bentuk silinder atau putar. Pola ini dibuat dari pelat

    dengan sebuah penggeret atau pemutar ditengahnya.

    +1

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    13/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    e. Pu" pen!!e#et (en!n penuntun

    Pola ini dipergunakan untuk pipa lurus atau lengkung dengan penampang

    tidak

    berubah.

    ambar ".11. Pola penggeret dengan ambar ".1!. Pola penggeret berputar

    Penuntun dengan rangka cetak

    . Po" pen!!e#et (en!n #n!) 'et)

    2ntuk kondisi dimana pola dapat ditukar secara konsentris.

    !. Po" )e#n!) APola untuk bentuk lengkungan yang berbeda-beda.

    ambar ".1". Pola kerangka A ambar ".1#. Pola kerangka (

    &. Po" )e#n!) B

    Pola ini digunakan untuk produk yang tidak lebih dari dua

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    14/24

    3. Pen!!o"on!n Kot) Inti

    3nti adalah pasir yang dibentuk dan dipadatkan kemudian dipasangkan

    pada rongga cetakan untuk mencegah pengisian logam pada bagian yang

    seharusnya berbentuk lubang atau rongga dalam suatu coran.

    +2

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    15/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    4acam-macam inti dibedakan berdasar pengikatnya atau

    cara pembuatannya, antara lain: inti minyak, kulit, 5%!, udara dan sebagainya,

    disamping pasir dengan pengikat tanah lempung.

    $otak inti dapat digolongkan sebagai berikut :

    a. $otak inti berukir terbuat dari kayu atau tripleks dan diukir dengan pahat.5ocok

    untuk membuat inti dengan ukuran kecil.

    b. $otak inti biasa berbentuk persegi dan permukaannya yang terluasmerupakan

    permukaan tumbuk. (agian-bagian menonjol terdapat di samping atau di dasar.

    ambar #. 4acam-macam kotak inti.

    c. $otak inti lengkung dipakai untuk membuat inti dengan diameter besar yang

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    16/24

    terbagi

    menjadi beberapa bagian yang sama.

    d. $otak inti setengah dengan pelat penyapu berupa setengah kotak dengan

    sebuah

    penggeret yang dapat diputar di sekeliling poros pada kedua ujung kotak.

    +

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    17/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    ambar . 6a $otak intib untuk membuat tebal7 6b

    $otak inti untuk

    mesin pembuat

    inti.

    e. $otak inti untuk membuat tebal dipakai untuk membuat inti yang bertebal tetap.+. $otak inti untuk mesin pembuat cetakan dipergunakan dengan memasangnyapada

    mesin pembuat cetakan. 2kurannya harus cocok dengan ukuran mesin. Di

    dalam kotak dipasang pola. Penggunaannya jika benda coran harus

    mempunyai ketelitian tinggi atau sukar untuk membuat cetakan dengan tangan.

    0. B&n/b&n Untu) Pembutn Po"

    (ahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan pola adalah kayu, resin atau

    logam.

    Dalam hal-hal tertentu atau pemakaian khusus juga bisa dipakai bahan seperti

    plaster

    atau lilin.

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    18/24

    $ayu yang dipakai untuk pola adalah kayu saru, kayu aras, kayu pinus,

    kayu mahoni, kayu jati dan lain-lain. Pemilihan kayu menurut macam dan ukuran

    pola, jumlah produksi, dan lamanya pemakaian. $ayu yang kadar airnya lebih dari

    1# 8 tidak dapat dikapai karena akan terjadi pelentingan yang disebabkan

    perubahan kadar air dalam kayu. $adang-kadang suhu udara luar harus

    diperhitungkan, dan ini tergantung pada daerah dimana pola itu dipakai.

    +4

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    19/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    Dari berbagai macam resin sintetis hanya resin epoksi yang termasuk bahan

    resin termoset banyak dipakai untuk membuat pola resin, karena penyusutan yang

    kecil pada waktu mengeras dan tahan aus. Penambahan 9at pengencer,

    pemlastis atau 9at penggemuk akan memperbaiki si+at-si+at resin epoksi.

    Sebagai contoh: $ekerasan meningkat dengan mencampurkan bubuk besi

    atau aluminium. $etahanan bentur meningkat dengan menumpuknya serat gelas

    dalam bentuk lapisan

    esin polistirena dipakai sebagai bahan untuk pola sekali pakai pada

    pembuatan cetakan yang lengkap. Pola dibuat dengan menambahkan 9at

    pembuat busa pada polistirena untuk membuat berbutir, mudah dikerjakan,

    tetapi tak dapat menahan penggunaan yang berulang-ulang.

    (ahan pola logam yang umum digunakan adalah besi cor kelabu, karena

    tahan aus, tahan panas dan tidak mahal. Selain itu dapat pula dipakai pola

    dengan bahan logam alumunium.yang ringan dan mudah dikerjakan.

    1. Pembutn Po"

    Setelah menentukan kayu yang akan dipakai untuk bahan pola dan macam

    pola, maka bentuk dan gambar pola dibuat. Pola dibagi menjadi pelat bulat,

    silinder, setengah lingkaran, segi empat siku, pelat biasa menurut bentuk dari

    setiap bagian pola. Penentuan struktur pola dibuat dengan mempergunakan si+at

    kayu 6keadaan lingkaran tahun dan memperhitungkan kekuatannya.

    Pada pembuatan pola, berbagai mesin dan perkakas dipakai. 2ntuk

    membuat pola dibutuhkan pengalaman, keahlian dan hati-hati demi keselamatan,

    karena mesinmesin berputar cepat dan perkakas mempunyai ujung yang tajam.

    1. Peme#i)sn Po"

    Pola dibuat dengan memperhitungkan berbagai syarat dalam pengecoran,

    oleh sebab itu pemeriksaan pola harus dilakukan dengan teliti. Pemeriksaan ini

    memerlukan penentuan urutan.

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    20/24

    Pemeriksaan dengan penglihatan dilakukan sejak dari pola sampai ke

    kotak inti. :encana pengecoran, pandangan muka, dan samping dari gambar

    ditempatkan di samping pola pada arah yang sama, dicek dengan memutar

    dan membandingkan. Pengecekan dimulai dari garis tengah untuk bagian-bagian

    utama, kemudian dari kiri ke kanan dan akhirnya dari atas ke bawah.

    +5

    Te)ni) Pen!e'o#n Lo!mPROGRAM PPG TEKNIKMESIN

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    21/24

    PEMBUATAN POLA DANINTI

    Pemeriksaan ukuran dilakukan dengan mistar susut, jangka ukur,

    pengukur

    permukaan, dan alat pengukur umum lainnya. aris tengah atau permukaan

    pisah

    ditentukan sebagai acuan dan setiap ukuran yang dinyatakan pada gambar

    dicek

    dengan urutan seperti pada pemeriksaan dengan penglihatan. ;asil pengukuran

    dicatat.

    $otak inti dicek dengan cara sama seperti pada pengecekan pola. (ila

    terdapat lebih dari dua kotak inti, maka pemberian nomor mulai dari yang terbesar.

    Semua hasil pemeriksaan dicatat, kesalahan yang ditemukan dicatat pada

    da+tar pemeriksaan. Pengubahan dan perbaikan harus diperintahkan kepada

    pembuat pola. Setelah pengubahan, harus dilakukan kembali pengecekan.

    Pola yang sudah ditempelkan pada plat, harus memperhitungkan

    berbagai

    persyaratan dalam pengecoran. $arena itu pemeriksaan pola boleh dikatakan

    sukar.

    Pemeriksaan ini memerlukan penentuan urutan. Perincian dari gambar, yaitu

    bahan

    coran, jumlah produksi, macam pola, tambahan penyusutan, tambahan

    penyelesaian

    mesin, tambahan pembetulan, permukaan pisah, bentuk telapak inti, tahanan

    tekanan

    hidrolis atau perlakuan panas, semua itu harus di mengerti untuk memeriksa suatu

    pola

    cetakan.

    E. Lti&n

    1. Apakah yang dimaksud dengan pola pada proses

  • 7/24/2019 3. Pola dan inti

    22/24

    pengecoran < !. Apakah kegunaan inti pada pembuatan

    cetakan