barbital adalah suatu golongan obat tidur yang mempunyai inti hasil kondensasi ester etil dari asam...

7/24/2019 Barbital Adalah Suatu Golongan Obat Tidur Yang Mempunyai Inti Hasil Kondensasi Ester Etil Dari Asam Dietilmalon

1/34

Barbital adalah suatu golongan obat tidur yang mempunyai inti hasil kondensasi ester etil dari

asam dietilmalonal dan ureum. Barbital (barbiturat) digunakan sebagai obat hipnotik,

sedative, antikonvulsan, dan anastetik dengan sifat nonselektif. Barbiturat bersifat lipofil,

sukar larut dalam air tetapi mudah dalam pelarut-pelarut nonpolar seperti minyak dan

kloroform. Karena sifat lipofiliknya, barbiturat mudah menembus SSP dan daya hipnotiknyajuga diperkuat. engan meningkatnya sifat lipofilik ini maka efeknya dan lama kerjanya

diper!epat.

Barbital merupakan derivat dari asam barbiturate. "sam barbiturat merupakan hasil reaksi

kondensasi antara urea dengan asam malonat melalui eliminasi # molekul air.

II.2 Sifat-sifat Umum

Sifat-sifat umum senya$a barbital antara lain %

&. Barbital mempunyai asam berbasa satu yang sangat lemah, asam barbiturate dapat

dalam bentuk keto dan bentuk enol, bentuk enol ini yang menyebabkan bereaksi asam

dan dapat diionisasi. 'leh karena itu barbital larut dalam alkali. etapi garam-garam

a nya tidak stabil dalam air terutama sekali pada pemanasan, dalam air akan

terhidrolis. 'leh karena mudah terhidrolisa maka garamnya dalam air tidak boleh

disimpan lama.

#. "sam barbiturate sukar larut dalam air, mudah larut dalam eter, kloroform, dan etil

asetat

*. +udah mengadakan sublimasi, hasil sublimasi dapat dipakai untuk mengidentifikasi

barbital, terutama jika sublimasi dalam keadaan va!uum.

. Barbital mempunyai titik lebur yang tajam, tetapi titik lebur ini sulit digunakan untuk

identifikasi karena titik lebur tiap at berdekatan.

+isal % uminal % &/* 0 &/ 1

Prominal % &/ 0 &/2 1

Adapun barbital banyak digunakan untuk:

&. Sebagai obat tidur % alam dosis yang banyak

#. Sebagai sedativ % alam dosis yang sedikit

*. Sebagai obat antikonvulsif

. Sebagai obat anastetika,nar!ose pendek


2/34

II.3 Penggolongan Senyawa Barbital

Penggolongan barbiturat disesuaikan dengan lama kerjanya, yaitu%

3 Barbiturat kerja panjang (2 jam)

1ontohnya% 4enobarbital digunakan dalam pengobatan kejang

3 Barbiturat kerja singkat ( * jam )

1ontohnya% Pentobarbital, Sekobarbital, dan "mobarbital yang efektif sebagai sedatif dan

hipnotik

3 Barbiturat kerja sangat singkat ( #- jam)

1ontohnya% iopental, yang digunakan untuk induksi intravena anestesia.

II. Isolasi

Pengisolasian senya$a barbital dapat dilakukan dengan beberapa !ara %

&. !. Pengo"okan dengan #ter Suasana Asam

1ara ini pertama kali dikembangkan oleh Stass 'tto yakni dengan jalan mengasamkan

dengan asam tartat, tarik dengan eter. 5ntuk memurnikan maka larutan eter !u!i dengan

larutan soda, asamkan. Ko!ok lagi dengan eter, lapisan eter uapkan sehingga terdapat kristal

daripada Barbital.6una penambahan asam adalah bentuk keto tidak larut dalam air tetapi

larut dalam pelarut organik. Bentuk enol larut dalam air tapi tidak larut dalam pelarut

organik. engan ion-ion 7(penambahan asam) maka sesuai dengan hukum kimia makakeseimbangan bergeser kekiri. 8adi senya$a tersebut berada dalam bentuk yang tidak

terdisosiasi yang dapat ditarik dengan eter. +enurut 9ulhmann dan ". Burgin sebagai ganti

asam batu anggur atau asam tartat dapat dipakai 7#S' :,; p7 & untuk mengasamkanlarutan.

+enurut penyelidikan < Bu!hi dan = Pertia, pemurnian daripada lapisan eter dengan larutan

soda memang dapat menarik kuantitatif dari Barbital ke!uali Pentotal. 'leh karena itu #,:;. imana

konsentrasi asam tartat # 0 #,;? dari larutan Barbital. 1airan ini diko!ok dengan eter, lapisan

eter pisahkan dan !u!i dengan larutan a#1'* #? dengan p7 &:,@;. arutan soda asamkan,

ko!ok dengan eter, lapisan eter kumpulkan dan pisahkan. Keringkan dengan a#S'

eksikatus. apisan eter uapkan sehingga diperoleh kristal dari barbital.


3/34

&. 2. $ara %embaga Pyridin &'wikker(

Barbital larutkan dalam !ampuran tembaga pyridin. ambahkan beberapa tetes 1uS'

(!ampur ml 1uS' &:? A & ml pyridin A ; ml air). +aka barbital akan mengendap,endapan disaring !u!i berturut-turut dengan air yang mengandung piridin dengan spiritus

/:? akhirnya eter. ndapan A asam en!er sehingga kristal kembali diuraikan menjadi

barbital yang akan dipisahkan bila diko!ok dengan eter atau kloroform. apisan eter bila

diuapkan akan terdapat barbital dan dapat dilakukan reaksi identifikasi selanjutnya.

&. 3. $obalt $al"ium $ompleks &$ara Pese)(

1ampuran barbital dilarutkan dalam methanol, tambahkan beberapa tetes pereaksi 1obalt

itrit &:? dan 1a1l# &:?, basakan maka barbital akan mengendap. ndapan dikumpul dandi!entrifius. Setelah mengendap !u!i dengan methanol, asamkan sehingga barbital akan

memisah dari endapan, tarik dengan eter, kloroform, uapkan hingga mengkristal dan

dilakukan identifikasi.

&. . Sublimasi *ikro

1ara ini juga dipakai untuk memurnikan hasil isolasi dari !ampuran barbital yang telah

ter!ampur at kotoran. 7asil sublimasi dipengaruhi oleh suhu, tinggi ring sublimasi, dan lamasublimasi diadakan.

II.+ Identifikasi Barbital

alam pengidentifikasian suatu senya$a, dalam hal ini adalah senya$a Barbital digolongkan

dengan # !ara, yaitu%

KC+C"

Cdentifikasi dengan melakukan berbagai reaksi $arna dan pengendapan

4CSCK"

Cdentifikasi dengan itik eleh, Kromatografi apis ipis, Kromatografi 6as, dan

spektrofotometer C9

Berikut ini akan dijabarkan mengenai semua proses reaksi identifikasi dari senya$a Barbital,

se!ara garis besarnya, reaksi identifikasi terbagi atas%


4/34

&. A. ,#ASI U*U*

!.

,#ASI PA,,I

Prinsip% pembentukan senya$a kompleks antara barbital dengan senya$a 1o dalam +e'7

bebas air.

Barbital dalam +etanol murni A # tetes 1o1l#dalam asam asetat &? dan # tetes 7'7 D

$arna ungu

Pertama kali ditemukan oleh Parri tahun &E*; dengan%

Feronal A 7#S'(p) A G aftol D ungu intensif

3 *odifikasi ole Pot/ewi/d

Barbiturat dilarutkan dalam spiritus fortior A 1o1l#A & tts 7'7 (p) D ungu

3 *odifikasi ole *arsall

Barbital dalam lingkungan asam (eter atau kloroform), pisahkan lapisan eter dan kloroform,

uapkan D residu taruh di atas kertas saring yang kering A beberapa tetes larutan 1o(' *)#&?

dan +e'7 absolut . Kertas saring kering taruh di atas uap amoniak D $arna ungu merah.Cdentifikasi ini tidak spesifik karena memberikan hasil positif ber$arna ungu juga kepada

beberapa sulfa, theophyllin, asam !amphori!um, theobromin, dan asam pthalat. Barbital yang

negatif ialah Pseudobarbital, "dalin, Bromural, Sodormid, Sulfonal

&. 2. ,#ASI '0I#,

9eaksi kompleks barbital, 1u piridin.

3 +odifikasi%

Komponen basa digunakan piridin atau isopropilamin

P#,#ASI 1ASI ,#ASI

Parri Harna

Fanillin Harna,

I$ikker (!ampuran 1uS'dan piridin) Harna, ndapan

Biuret (1uS'A a'7) Harna

Codoform ndapan, Bau

=anthydrol ndapan

4ormaldehide Harna

Bu!hi-Pertia ndapan, Kristal

9esorsinol Harna

+erkuri ndapan


5/34

Pelarut digunakan kloroform (171l*)

3 $ara:

arutkan at dalam & ml !ampuran (& bagian piridinJ& bagian isopropilamin dalam E bagian

171l*) A C ml 1uS'&? dalam air Dko!ok D diamkan

3 1asil:

0 erdapat barbital D lapisan 171l*ungu, lapisan air biru

0 iganggu asam salisilat dan aspirin D biru

0 "da tiobarbital Dlapisan 171l*biru, lapisan air biru

0 iganggu tiofilin, teobromin, a-salisilat, dan tiourasil Dlapisan 171l*i/au

&. 3. ,#ASI BU$1I A4 P#,%IA

Iat A 171l*A reagen (1o('*)#:,:&+ dalam metanol) A :,#; ml isobutilamin &+ dalam

171l*D ungu

&. . P#45#4APA4 #45A4 ,#A5#4 *I64

;: mg at dalam airJaseton A ml pereaksi D endapan

5mumnya akan memberikan endapan dengan garam 7g-(itrat, "setat, Sulfat) tetapi tidak

mengendap dengan 7g1l#

&. B. ,#ASI %#,1AAP SUBS%I%U#4 BA,BI%A

!. ASSAI54# &adanya alogen dan belerang(

1ara membuat filtrat assaigne%

Iat dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam tabung reaksi kering, masukkan a, masukkansedikit lagi at D pijar >*: D larutkan dalam etanol

3 Pemeriksaan S%

&J* filtrat asamkan dengan 7'*D panaskan hingga mendidih A ; tts lar "g'*;? D

endapan (1l0, Br0,C0)

3 +embedakan 1l0, Br0,C0

"g1l, "gBr, dan "gC A amoniak D "g1l larut, "gBr dan "gC mengendap

&. 2. B#IS%#I4 %#S% &adanya gugus alogen: 78 Br(


6/34

Pijar dengan ka$at 1u D memberikan nyala hijau (1u-halogenida yang menguap)

&. 3. AA49A 5U5USA4 %A #4U1

7ilangnya $arna Brom oleh larutan at dalam air

7ilangkan $arna K+n'%

Iat A a'7 # A & tetes K+n'

&. . AA49A 5U5US 7#4I A,6*A%IS

3 'ksidasi menjadi asam benoat

:,:; g at A &: tts K+n'A beberapa tetes a'7 diuapkan sampai kering D sisa A &: tts

air, uapkan lagi, lalu tambahkan air A * tts 7#S'.

Ko!ok dengan eter, keringkan dengan a-Sulfat eksi!atus, masukkan ke dalam tabung reaksi

D akan terdapat kristal asam benoat menempel di tabung (positif gugus fenil)

3 9eaksi kkert

&: mg at A 7#S'(p) A ; tts formalin D merah anggur (positif barbital, luminal, veronal)

arutan $arna dipanaskan dengan air mendidih D jingga kuning dengan florosensi hijau(positif gugus fenil)

&. $. ,#ASI 0A,4A A4 P#45#4APA4

!. dengan 12S6&P(

:,:& g at A beberapa tetes 7#S'(p) dipanaskan D timbul $arna

2. *A,;UIS

:,:& g at dilarutkan dalam ml 7#S'(p) A &ml formaldehid, panaskan di HB D merah Lflorosensi hijau (Sandoptal), tidak florosensi (uminal, dll)

3. ,IS%A p-AB

:,:& g at dalam ml 7#S'(p) A beberapa butir kristal p-"B, panaskan beberapa menit di

HB D merah (uminal), merah tua (embutal, vipan)

.


7/34

&. . ,#ASI 0A,4A

!. SAISI#1I-12S6

:,:& g at A Cml 7#S'(p) A beberapa tetes salisildehid &? dalam spiritus, panaskan di HB D

merah frambos (dial)

2. 7U,7U,6-12S6

Iat dalam 7#S'(p) A larutan furfurol ;? dalam spiritus, panaskan di HB D ungu

(Phanodorm, +edomin), merah !oklat (hiobarbital, Pentotal)

3. 7#46-12S6

+erah rosa (Phanodorm, Kemithal, vipan), jingga 1ydopal

. PIP#,64A-12S6

:,;? piperonal dalam alkohol A at D ber$arna

+. 4I%,ASI menurut ,A40#'

&: mg at A &:ml 7'*J7#S'(p), panaskan &: di air mendidih, dinginkan, en!erkan

dengan air D kuning dan endapan A 7'7 berlebih D kuning

&. #. ,#ASI ,IS%A

!. SUBI*ASI

Feronal, uminal, Phenodorm, "llonal, ifenil hidantion

2. ,#ASI 4a61 dengan ASA* AS#%A%

arutan at dalam Ba'7JK'7 D asamkan dalam asam asetat D kristal yang dia$ali denganadanya tetes minyak $arna hijau

3. ,#ASI P#45#4APA4 dengan 76S7A%

arutan at dalam K'7, teteskan pada objek glass A kristal amonium fosfat D endapan

. ,#ASI $u8 7e8 dan Br ompleks

Iat A pereaksi pada objek glass D panaskan D kristal

+. ,#ASI BAU$1A,A%


8/34

Iat A pereaksi bau!hardat D kristal (veronal, luminal, ruonal)

=. ,#ASI dengan A;UA B,6*

arutkan at dalam K'7 A & tetes aMua brom D kristal (phenodorm, veronal)

>. ,#ASI dengan Ag463

arutan at dalam "g'*;? A amoniak hingga endapan larut

?. A;UA BA,I%

Iat padat A & tetes aMua barit D kristal (dial)

II.= Identifikasi %urunan Senyawa Barbital

!. A64A

N Sinonim % isopral A pyramidon

N Pemerian % bubuk ber$arna kuning, pahit

N 9eaksi

Iat A4e1l* D ungu

Iat A "Mua brom D ungu D hilang

Iat A Kmn' D mereduksi

Csopral % A

Pyramidon % A

9eaksi kristal %

ragendorf

Bou!hardat

4e-kompleks


9/34

1u-kompleks

2. A*9%A

N Sinonim %"sam ethylisoamylbarbiturat

N B+ % ##@,#/

N Pemerian % kristal agak putih

N % &;2-&;@:1

N Kelarutan % dalam air % (&%&*::)O ethanol (&%;)O !hloroform (&%/)O ether (&%2)

N 4ungsi % 7ypnotik

N 9eaksi % arutan dalam air yang jenuh bereaksi asam terhadap lakmus (memberi $arna

merah terhadap lakmus)

N 9eaksi kristal %

larutan jenuh dalam a'7A7fosfat, kristal, lama

4e-kompleks

1u-kompleks

Iat A pereaksi Hagenaar % jarum ke!il dan besar

Sublimasi

3. AP,6BA,BI%A

N Sinonim % Csopral

N 9umus molekul % 1&:7'*

N B+ % #&:,#*

N Pemerian % Kristal putih, agak pahit, higroskopis, % &::1

N arutan jenuh dalam air % asam


10/34

N Kelarutan % hampir tidak larut dalam air, larut dalam alkohol, 171l*, eter, aseton, asam

asetat glasial, alkali hidroksida

N 4ungsi %Sedative, hipnotik

N 9eaksi %

Iat Aformalin 7#S'D kuning !oklat berflouresensi biru

Iat dapat mereduksi K+n' dan "Mua Brom ($arna menjadi hilang)

9eaksi kristal %

o 1u-kompleks

o 4e-kompleks

o Sublimasi

o a'7 A 7fosfat

. IA

N Sinonim % "llobarbital, ;,; asam diallylobarbiturat

N 9umus molekul % 1&:7#'*

N B+ % #:@,#&

N Pemerian % kristal agak pahit

N % &/&-&/* :1

N p7% larutan jenuh bereaksi asam terhadap lakmus

N Kelarutan %dalam air (&%*::) % air mendidih (&%;:) % etanol (&%#:)O ether (&%#:)O sangat larut

dalam etanol panas, larut dalam aseton, ethylasetat

N 4ungsi % 7ypnotik sedative

N 9eaksi %

Iat Aa'7 AK+n'D segera hijau

Iat AFanilin-7#S'Dmerah


11/34

Iat A"Mua brom D mereduksi ($arna hilang)

Iat ASalisilaldehid-7#S'Dmerah

Iat A 7#S' (p) A beberapa butir kristal p-"B Dmerah

9eaksi kristal %

o a'7 A "sam asetat glasial

o 4e-kompleks

o Sublimasi

o 1u-Kompleks

o arutan jenuhAa'7 A(7)*P'

o 4e-Komplek

o Iat A"Mua Barit D keping-keping, lama-lama jarum

&. +. IP1#4919A4%6I4-4a

N Sinonim % ilantoin a, alepsin, Phenit!inum a

N B+ % #/,#;

N Pemerian % bubuk kristal putih , rasa seperti sabun, pahit menggigit, tidak berbau, agak

higroskopik,terpapar udara akan menyerap 1'#dan melepaskan difenylhydantoin

N Kelarutan % dalam air ( &%22) tetapi larutan keruh ke!uali ditambah alkali hingga p7 &&,/O

larut dalam &:,; ml ethanolO tidak larut dalam eter dan kloroform, mudah terdisosiasi olehasam lemah seperti 1'#dengan mengurai diphenylhydantoin

N 4ungsi %"nti!onvulsant, antiepilepsis

N 9eaksi %

P"99C % sebelum ditambahkan 7*% ungu, setelah ditambahkan ber$arna biru

Iat Aa'7 % merah keunguan tak tetap, ada bintik-bintik ungu


12/34

=. #


13/34

N 4ungsi % "nastetik

N 9eaksi %

9eaksi Parri % A

Penarikan dari pemba$a diasamkan lebih dahulu

9eaksi dengan aseton air % tetes minyak

9eaksi kristal %

a. Hagenaar

b. "seton 0air

?. U*I4A

N Sinonim % asam phenylaethylobarbiturat, gardenal

N B+ % #*#,#*

N 9umus molekul % 1#'*

N Pemerian %Bentuk garam Ba, kristal dengan * fase berbeda, rasa agak pahit

N Kelaruan % air (&%&:::), ethanol (&%@), 171l*(&%:), ether (&%&*), benen (&%/::), larut

dalam alkali hidroksida dan karbonat

N % &/-&/@

N p7 % asam

N 4ungsi %antikonvulsan, hipnotik sedativ

N 9eaksi %

Iat A G-naphtol A7#S'pekatD ungu

9eaksi ekkert (gugus phenyl) % atAformalin 7#S'pekat D merah

o 9eaksi kristal %

a. Sublimasi


14/34

b. Hagenaar

!. 4e-kompleks

d. 1u-kompleks

e. Bi-kompleks

f.7 fosfat

@. 4#*BU%A

N Sinonim % ethylmethylbuthylbarbiturat a, pentobarbital a

N 9umus molekul % 1&&7&/#'*a

N Pemerian % butir kristalJbubuk putih, rasa agak pahit

N Kelarutan % mudah larut dalam alkohol, air, praktis tidak larut dalam ether

N arutan bereaksi alkalis terhadap lakmus dan phenolphtalein

N arutan dalam air mudah terurai, tak boleh disimpan dan disterilkan.

N 4ungsi % 7ipnotik, sedatif

N 9eaksi %

Iat A7#S'pekat D !oklat

9eaksi kristal %

a. 4e-kompleks

b. 1u-kompleks

!. larutan dalam a'7 :,& sampai jenuh A7fosfat

!. 6%16P1A4

N Pemerian % kristal putih, rasa agak pahit

N 9eaksi %


15/34

Iat A7#S'pekat D kuning jingga

Iat Avanilin 7#S'pekat D kuning dengan fluoresensi hijau

Iat Aphenol 7#S'D rosa

9eaksi kristal %

a. 4e-kompleks

b. Sublimasi

!. a'7J7"!

!. Bi-kompleks

d. 1u-kompleks

!!. 6rtal 4a

N Sinonim% etil heQenil barbiturat a, heQetal sodium

N Berat molekul% #2#, #E

N 9umus molekul% 1&Ea'*

N 9umus bangun%

N Karakteristik%

Pemerian% serbuk putih, agak kuning, rasa pahit.

p7% basa

Kelarutan% sangat larut dalam air, larut dalam etanol, tak larut dalam eter dan benene,larutan dalam air bereaksi alkalis terhadap lakmus, larutan dalam air tidak stabil kalaudidiamkan.

N 9eaksi

9eaksi kristal%

1u kompleks

4e kompleks


16/34

(7)7#P'

!2. Pentotal 4a

N Sinonim% hiopental a

N ama C5P"1% R;-etil-,2-diokso-;-(pentan-#-il)-&,,;,2-tetrahidropirimidin-#-ilsulfanid

sodium

N Berat molekul% #2,**

N 9umus molekul%1&&7&/#'#Sa

N 9umus bangun%

N Karakteristik%

Pemerian% serbuk putih kekuningan, higroskopis, biru seperti ba$ang.

p7% ,;

Kelarutan% larut dalam air dan al!ohol, tidak larut dalam eter, benene dan petroleumeter, larutan dalam air jika didiamkan terurai dan jika dipanaskan terjadi endapan.

arutan #,; ? bJv dalam air bereaksi alkalis kuat dengan p7 &:,;.

N Spesifikasi dalam sediaan farmasetik%

ibuat dalam sediaan serbuk yang steril yang kemudian direkonstitusi dengan pelarut yang

sesuai dan diberikan se!ara CF (untuk yang bentuk a).

Pentothal a steril adalah !ampuran penthotal a steril (E&,/ ?) dengan a#1'*anhidrid (a#1'* sebagai dapar (2:mgJg a thiopental).

!3. Persedon

N Sinonim% *,*-dietil-#,-dioQotetrahidropiridin.

N Berat molekul% &2/,#:

N 9umus molekul% 1E7&*'#

N 9umus bangun%

N Karakteristik%


17/34

Pemerian% serbuk kuning muda, rasa pahit.

% E#-E*T1

p7% asam

Kelarutan% larut dalam air dan pelarut organik.

Bersifat hipnotik sedatif.

N 9eaksi%

Parri% sangat lemah

9eaksi Kristal%

o 4e kompleks

o 1u kompleks

!. Panodorm

N Sinonim% siklodorm, siklobarbitalum, heksamalum

N Berat molekul% #*2,#2

N 9umus molekul% 1&2#'*

N 9umus bangun%

N Karakteristik%

Pemerian% Kristal mengkilap, rasa sangat pahit.

% &/&-&/T1

Kelarutan% sedikit laut dalam air, !ukup larut dalam air panas (mendidih).

erdapat dalam bentuk garam 1a.

Bersifat hipnotik sedatif.

N 9eaksi%

Iat A pereaksi $ikker U violet biru.


18/34

Iat A 7#S'(p) U kuning lama-lama jingga !oklat.

9eaksi Kristal%

arutan jenuh dalam a'7 A asam asetat

Kompleks Bi

Kompleks 1u

Kompleks 4e

ragendorf

!+. Prominal

N Sinonim% asam ;-etilmetil-;-fenilbarbiturat

N Berat molekul% #2,#2

N 9umus molekul% 1&*7'*

N 9umus bangun%

N Karakteristik%

Pemerian% Kristal putih, tak berasa

% &/2T1

Kelarutan% larut baik dalam air panas dan alkohol.

"ntikonvulsan dan sedatif.

Sifat antikonvulsan nya akibat dari substitusi ;-fenil.

N 9eaksi%

Iat A 71l U disublimasi bentuk bintang laut.

9eaksi gugus fenil (A)

alam tabung reaksi A 7#S'(p) A at A formalin (di HB) U merah anggur

Iat A 71l U endapan.


19/34

9eaksi Kristal%

arutan jenuh dalam a'7 o,& A asam asetat en!er

(7)7#P'

!=. ,utonal

N Sinonim% asam ;-metil-;-fenilbarbiturat

N Berat molekul% #&@,#&

N 9umus molekul% 1&&7&:#'*

N 9umus bangun%

N Karakteristik%

Pemerian% kristal, rasa agak pahit.

% ##2T1

p7% basa.

Kelarutan% tidak larut dalam air, larut dalam al!ohol, eter dan alkali.

apat membentuk garam a yang larut.

"ntikonvulsan dan sedatif.

Sifat antikonvulsan nya akibat dari substitusi ;-fenil.

N 9eaksi%

Parri (A)

9eaksi Kristal%

Kompleks 4e

Kompleks 1u

1u amoniak

Iat dilarutkan A 7'7 A diasamkan dengan 71l (p)


20/34

!>. Serdomid

N Sinonim% allysisopyla!etluerum

N Berat molekul% &@,#*

N 9umus molekul% 1E7&2#'#

N 9umus bangun%

N Karakteristik%

Pemerian% Kristal, tak berasa.

% &ET1

Kelarutan% larut dalam * liter air, larut dalam #&: ml air mendidih, dalam al!ohol&%&:, dalam eter &%/;.

Sedatif.

N 9eaksi%

apat menghilangkan $arna K+n'

Ckatan rangkap (A)

arutan at dalam air A 7#S' (di HB) U bau permen.

Iat A 4e1l* U !oklat.

9eaksi Beilstein (A)

Sublimasi% ring seperti air man!ur.

!?. Soneril

N Sinonim% neo!al, butetal, butobarbitalum.

N Berat molekul% #,*

N 9umus molekul% 1&:7&2#'*

N 9umus bangun%


21/34

N Karakteristik%

Pemerian% Kristal rosa, keeping taplet, rasa agak pahit.

% -/T1

Kelarutan% larut dalam etanol (&%;), tak larut dalam petroleum eter, dalam air (&%#;:),dalam kloroform (&%*).

N 9eaksi%

9eaksi Parri% ungu

Iat A pereaksi $ikker U violet biru.

9eaksi Kristal%

o Sublimasi

o Hagenaar

o Kompleks 1u

o Kompleks 4e

o "seton air

o Kompleks Bi

!@.


22/34

Kelarutan% larut dalam air, air mendidih, alkohol amilalkohol, piridin, anilin,niirobenen, dalam kloroform (&%/;).

N 9eaksi%

Iat A 7#S' (p) A alfa naftol U ungu violet

Iat A pereaksi $ikker U biru.

Iat A aMuabrom U tidak membentuk endapan.

9eaksi Kristal%

Sublimasi

I$ikker% membentuk kristal rosa

Kompleks 1u

Kompleks 4e

Kompleks Bi

a'7 A asam asetat

a'7 A (7)7#P'

Bentuk garamnya% Feronal a.

N Sinonim% barbital a, dienal natrium, medinal.

N Pemerian% kristal putih.

N Kelarutan% larut air (&%;), dalam etanol (&%2:), tidak larut dalam eter dan kloroform.

https://sayacintafarmasi.wordpress.com/2011/04/03/barbital/

B"9BC"

Barbital % mempunyai inti hasil kondensasi ester etil dari asam dietil malonat dengan ureum.

Pemakaian % Sebagai obat tidur dalam dosis yang banyak

Sebagai sedativa dalam dosis yang seikit
https://sayacintafarmasi.wordpress.com/2011/04/03/barbital/https://sayacintafarmasi.wordpress.com/2011/04/03/barbital/


23/34

Sebagai obat antikonvulsif

Sebagai obat anasstetika, nar!ose pendek

Sifat-sifat 5mum Barbital di antaranya adalah %

&. Sukar larut dalam air, ke!uali dalam bentuk garamnya (a) bereaksi asam lemah

#. "da dalam dua bentuk , yaitu bentuk keto yang tidak larut dalam air, dan bentuk enol yang

larut dalam air.

*. Bentuk keto larut dalam pelarut kloroform, eter, etilasetat.

. 6aram a-nya dalam bentuk larutan mudah terhidrolisa menjadi barbital yang mengendap.

;. apat menyublim (membentuk sublimasi) yang tergantung sekali pada tekanan, suhu, jarak

sublimasinya, dll. 5ntuk teknik sublimasi yang digunakan dalam kualitatif, maka digunakan

tekanan yang dikurangi.

1"9"-1"9" CS'"SC

&. 1ara Pengo!okan %

Bubuk diasamkan dengan 7#S' :,; lalu ditarik dengan eter atau 171* kemudianlarutan eterJ171* tadi diko!ok dengan a#1'* terbentuk garamnya keringkan dengan

a#S' eQi!atus, lalu eterJ171* dapat diuapkan.

#. 1ara PSI

arutan at di dalam metanol ditambahkan # tetes reagens yang terbuat dari 1o-nitrat &:? A

1a1l# &:? A & tetes alkali, terjadi endapan biru. ndapan disentrifugir, di!u!i dengan

metanol, lalu asamkan dengan 7#S' :,; ko!ok dengan eter atau 171*.

*. 1ara IHCKK9

Iat dilarutkan didalam pyridin tambahkan ml 1uS' &:? A & ml pyridin dan ; ml air.inding gelas digores-gores agar terjadi kristal. 1u!i kristal dengan air A pyridin A spiritus

/:? A eter A asam en!er lalu ko!ok dengan eterJ171*. Keburukannya yaitu ikut

mengendap asam salisilat, asam benoat, hidantoin, sa!!harin.

9"KSC 5+5+

&. 9eaksi P"99C

a. Prinsip

Pembentukan senya$a kompleks antara barbital dengan senya$a !obalt dalam metanol bebas

air

b. 1ara

Iat A 1o('*)# yang dialrutkan dalam metanol A uap 7'7 % ungu.iberikan juga oleh % beberapa Sulfa, heophylin, "sam 1hampori!um, Phthlimide,

"nhidrine "sam 4talat.

Barbital yang negatif % "dalin, Bromural, Sodormid, Sulfonal,

#. 9eaksi $arna IHCKK9

erjadi endapan biru

*. 9eaksi B517C " P9C"

Iat A 171l* A reagens (1o('*)# :,:& + dalam metanol) A :,#; ml isobutilamin & +

dalam 171* 5ngu


24/34

. Pengendapan dengan reagen +C'

;: mg at dilarutkan di dalam air atau aseton lalu ditambahkan ml pereaksi akan terjadi

endapan. 5mumnya memberikan endapan dengan garam 7g-(nitrat, asetat, sulfat) tapi tidak

mengendap dengan 7g1l#.

9"KSC 6565S"

&. "danya gugus halogen % Br atau S

engan ka$at 1u (Boilstein est) memberikan nyala hijau, juga test assaigne membuktikan

adanya Br, sedangkan dengan 7epar est untuk S.

#. "danya gugusan tak jenuh %

a. 7ilangnya $arna brom

b. 7ilangnya $arna K+n' dalam suasana basa ataupun asam

*. "danya gugus 4enilJaromatis %

a. 'ksidasi menjadi asam benoat:,:; gram at A &: tetes K+n' A beberapa tetes a'7 diuapkan sampai kering.

Sisanya dibasahi dengan &: tetes air, diuapkan lagi ad kering, sisanya tambahkan air dan *

tetes 7#S' . Ko!ok dengan eter lalu keringkan a-Sulfat eksikatus. +asukkan ke dalam

tabung reaksi, kalau ada gugus fenil maka akan ada kristal asam benoat yang menempel di

tabung.

b. 9eaksi KK9

&: mg at A7#S' pekat, hati-hatilah lalu dipanaskan A ; tetes formalin merah anggurSanggup menunjukkan uminal dari Feronal yang mengandung &? luminal. Barbital dengan

gugusan allil, pada pemanasan lama dalam air mendidih jingga kuning, dengan fluores!ensihijau, tidak di ganggu oleh merah jingga.

!. itrasi menurut 9"+I

&: mg at A &: mg 7'*J7#S' pekat, panaskan &: menit di air mendidih. inginkan dan

en!erkan dengan air kuning dan mengendap. idalam penambahan 7'7 berlebihanmemberikan $arna kuning

d. "danya radikal Sikloheksenil

alam tabung reaksi A pereaksi lalu dipanasi merah intensif.Pereaksi :,&:: g a-itrobenaldehida dalam &: ml 7#S' pekat. Pereaksi ini harus dibuat

segar.

9"KSC H"9"

&. 7#S' (p)

:,:& g at A beberapa tetes 7#S' (p) dipanasi $arnaPhanaderm % jingga !oklatJmerah jingga

#. +arMuis

:,:& g at dilarutkan dalam ml 7#S' (p) A & ml formaldehid panaskan di $ater bath


25/34

merah dengan fluoresensi hijau (ial, Sandoptal)

tanpa fluoresensi (uminalV

*. p-"B 71l atau dengan 7#S' (p)

:,:&g at dalam ml 7#S' (p) A beberapa butir kristal p-"B panaskan beberapa menit di

$ater bath.

ial % +erah

embutal % +erah tua

Phanoderm % +erah tua

vipan % +erah tua

. Fanilin-7#S'

Sedikit at yang dipanaskan dengan &? vanillin dalam 7#S' (p), beberapa menit di $ater

bath merah korsen

;. Salisilaldehid- 7#S'

:,:& g at A & ml 7#S' (p) lalu ditetesi beberapa salisilaldehid &? dalam spiritus, panaskan

diatas $at$r bath, ial % +erah franbos

2. 4urfurol- 7#S'

Iat di dalam 7#S' (p) A larutan furfurol :,;? dalam spiritus, panaskan di $ater bath

Phanodorm % 5ngu

+edomin % 5ngu

iobarbital % merah !oklat

Pintolol % merah !oklat

/. 4enol- 7#S'

Phanodorm % rosa, kemithal % rosa, evipan % rosa, !y!lopal % jingga

@. Piperonal- 7#S'

:,; ? piperonal dalam alkohol % $arna

9"KSC K9CS"

&. 9eaksi dengan a'7 dan "sam asetat

arutan at dalam a'7JK'7. "samkan dengan asetat sampai reaksi asam, sehingga timbul

kristal. ihat di ba$ah mikroskop.5ntuk Feronal, Soneril, Phanadorm, Sandoptal terjadi pembentukan Kristal dia$ali dengan

adanya tetes minyak ($arna hijau)

#. 9eaksi Pengendapan dengan fosfat

arutan at dalam K'7, teteskan pada objek glassAkristal ammonium fosfat ndapan*. 9eaksi 1u-!ompleks, Bi-!ompleQ, 4e-!!ompleQ

Iat ditambahkan # tetes pereaksi pada objek, tutup dengan !over glass. Panaskan dengan api

ke!il maka akan timbul kristal (dilihat di ba$ah mikroskop)

a. Pereaksi Bi-!ompleQ

Bi Sub!arbonas :,; g A 71l(p) & ml A KC * g A "Mua ad &:: mlb. Pereaksi 1u-!ompleQ


26/34

1uS'. ; 7#' :,* g A 71l(p) & ml A KC * g A "Mua ad &: ml

!. Pereaksi 4e-!ompleQ

arutan 4e1l* * g A 71l(p) & ml A KC * g A "Mua ad &: ml

. 9eaksi Kristal dengan reaksi Bou!hardart

Iat ditambahkan dengan reaksi Bou!hardart maka akan timbul kristal. 5ntuk Feronal,

uminal, Propanal, 9uonal.

;. Sublimasi

Iat diuji dimasukkan kedalam ring sublimasi kemudian ditambahkan talk, aduk. utup

dengan objek gelas, lalu tutup dengan kapas basah diatasnya, panaskan. ihat bentuk kristal

pada objek gelass tersebut.

5ntuk Feronal, uminal, Csopral, Phanodorm, "llonal, difenil hidantoin

2. 9eaksi dengan "g'*

arutan at dalam "g'* ;? Aammoniak hingga endapan larut.

/. 9eaksi dengan aMua barit

Iat padat A & tetes aMua barit kristal (dial)

Barbital A Pyramidon

"llonal % Csopral A Pyramidon

1ibalgin % ial A Pyramidon

Foramon % Feronal A Pyramidon

Semua !ampuran Barbital dengan Pyramidon bera$arna kuning.

"llonalBubuk ber$arna kuning, pahit.

9eaksi%

o Iat A 4e1* % ungu

o Iat A "Mua brom % ungu 0 hilang

o Iat A Kmn' % mereduksi

o Csopral % (A)

o Pyramidon % (A)

9eaksi kristal%

a. ragendorf

b. Bou!hardat

!. 4e-KompleQ

d. 1u-KompleQ

"mytal'rganoleptis % Bubuk kristal putih.

B+ % ##@,#/ % &;2 0 &;@: 1


27/34

Kelarutan % & % *::: dalam air, & % ; dalam etanol, & % / dalam kloroform, & % 2 dalam eter.

arutan dalam air yang jenuh beraksi asam terhadap lakmus.

9ekasi kristal%

a. arutan jenuh dalam a'7 A (7)*P' kristal (lama).b. Iat A pereaksi vagonnar membentuk jarum ke!il dan besar.

!. 4e-KompleQ

d. 1u-KompleQ

e. Sublimasi

"probarbital (Csopral)

'rganoleptis %Kristal agak pahit.

B+ % #&:,#*

% &:: 1

Kelarutan % 7ampir tidak larut dalam air, larut dalam alkohol, kloroform, eter, aseton, asam

asetat glasial, basa

arutan jenuh dalam air bereaksi asam terhadap lakmus

9eaksi%

Iat A 4ormalin-7#S' kuning !okalt berfluoresensi biru+ereduksi K+n' dan aMua brom

9ekasi kristal%

a. arutan jenuh dalam a'7 A (7)*P'

b. 4e-KompleQ

!. 1u-KompleQ

d. Sublimasi

ial ("llobarbital)

'rganoleptis % kristal atau keping, agak pahit

B+ % #:@,#&

% &/& 0 &/*: 1

Kelarutan % & % *:: dalam air, & % ;: dalam air mendidih, & % #: dalam etanol, & % #: dalam

eter.

9eaksi%

o Iat A a'7 A K+n' segera hijauo Iat A Fanilin-7#S' meraho Iat A aMua brom mereduksio Iat A K+n' mereduksio Iat A salisilaldehid-7#S' merah

9eaksi kristala. a'7-"sam asetat glasial


28/34

b. arutan jenuh dalam a'7 A (7)*P'

!. 4e-KompleQ

d. 1u-KompleQ

e. Sublimasi

f. "Mua barit

iphenyl 7ydantoinas-a (ilantoin a)'rganoleptis % bubuk kristal putih, rasa seperti sabun, pahit menggigit, tak berbau, agak

higroskopis, menyerap 1'# dan membebaskan dyphenyl hidantoin

B+ % #/,#;

Kelarutan % & g larut dalam 22 ml air, &:,; ml etanol, tak larut dalam eter.

9eaksi%

o Iat A a'7 merah tidak stabil ada bintil unguo Iat A peraksi parri sebelum ditambah 7* ungu, setelah ditambahn 7* biru

vipan (CleQobarbital)'rganoleptis % kristal prisma, praktis tak berasa

B+ % #*;,#2

% &; 0 &/: 1

Keralutan % tidak larut dalam air, tidak larut dalam alkali-karbonat, larut dalam metanol,

etanol panas, eter, kloroform, aseton, benen, basa

9eaksi kristal%


b. 4e-KompleQ

!. 1u-KompleQ

d. Sublimasi

e. Bi-KompleQ

Kemithal R;-allyl-;(#-!y!loheQenyl)-#-thiobarbituras a'rganoleptis % butir-butir kristal J butir putir, agak pahit, higroskopis

Kelarutan % larut dalam air

9eaksi%

o Parri (A)

o arutan dalam air diasamkan dengan asam asetat, jika berlebih akan mengendap

9eakasi kristal

a. Hagennar

b. "seton-air

uminal ("!idum Phenylobarbitum 1ardenal)'rganoleptis % kristal dengan * polimorfosa, rasa agak pahit

B+ % #*#,#*

% &/-&/@: 1


29/34

Kelarutan % & g larut dalam & liter air, @ ml etanol, : ml 71l, &* ml eter, /:: ml benen, larut

dalam basa dan karbonat

9eaksi%

o Iat A alfa naftol A 7#S' unguo kkert % (-)

o Iat A formalin-7#S' (p) merah

9eaksi kristal%

a. (7)*P'

b. 4e-KompleQ

!. 1u-KompleQ

d. Sublimasi

e. Bi-KompleQ

f. Hagennar

embutal (Pentobarbital-atrium)'rganoleptis % butir pahit, agak pahit

Kelarutan % sukar larut dalam air, garamnya mudah larut dalam air. arutan dalam air mudah

terurai tidak bolel disimpan lama, tidak boleh disterilkan dengan pemanasan.

9eaksi%

o Iat A A 7#S' !oklat

9eaksi kristal%


b. 4e-KompleQ

!. 1u-KompleQ

'ltopan'rganoleptis % kristal putih, agak pahit

Kelaritan % sukar larut dalam air

9eaksi%

o Iat A 7#S' kuning jinggao Iat A Fanilin-7#S' % kuning dengan fluoresensi hijau

o Iat A 4enol-7#S' merah rosa

9eaksi Kristal%

a. a'7Jasam asetat

b. 4e-KompleQ

!. 1u-KompleQ

d. Sublimasi

e. Bi-KompleQ


30/34

'rtal Sodium'rganolpetis % bubuk putih kekuningan, pahit

Kelarutan % gat mudah larut dalam air, larut dalam etanol, tidak larut dalam eter benena

9eaksi kristal%

a. (7)*P'

b. 4e-KompleQ

!. 1u-KompleQ

Phentotal-a (hipental Sodium)'rganoleptis % bubuk putih kekuningan, hygorkopik, bau seperti ba$ang. Biasanya di!ampur

dengan a karbonat sebagai dapar (Phentotal a streril adalah !ampuran penthotal a A a

karbonat steril)

B+ % #2,**

Kelarutan % larut dalam air, alkohol, tidak larut dalam eter, benene, petroleum eter

9eaksi%

o 8ika didamkan akan terurai

o 8ika dipanasi akan mengendap

o arutan #,;? bJv dalam air bereaksi alkalis kuat, p7 W &:,;

9eaksi kristal%

a. 4e-KompleQ

Persedon'rgnoleptis % bubuk kuning muda, rasa pahit

B+ % &2/,#:

% E#-E*o 1

Kelarutan % sukar larut dalam air

9eaksi%

o Parri (A)

9eaksi kristal%

a. 4e-KompleQ

b. 1u-KompleQSulponal'rganoleptis % kristal seperti paku, bau ba$ang

Kelarutan % mudah larut dalam 7#S'

9eaksi%

o 9ouQ (-)

o Iat A p-"B 71 (-)

o Iat A a'7 dilebur leburan merah A air biru keruh A asam 71 ungu A S A S'#

9eaksi kristal%a. Sulponal disublimasi akan menyerupai sayap.


31/34

Phaodorm (1y!lobarbitalum)0 9umus molekul % 1&2#'*

0 9umus bangun %

0 Berat molekul % #*2, #2/

0 Pemerian % Kristal mengkilat, rasa sangat pahit

0 itik lebur % &/& 0 &/ o1

0 Kelarutan % sedikit larut dalam airO !ukup larut dalam air panasO &g at larut dalam ;ml

alkohol dan #:ml eter.

9eaksi%

o +emberikan reaksi positif pada pereaksi alkaloida

o A 7#S' pekat perubahan $arna dari kuning kemudian lama-kelamaan menjadi jingga!okelat.

9eaksi kristal %

o a'7 J "sam a!etat

o 7, P'

o Bi-kompleks

o 4e-kompleks

o ragendorf

o 1u-kompleks

Prominal (+etil fenol barbital)0 9umus molekul % 1&*7'*

0 9umus bangun %

0 Berat molekul % #2, #2

0 Pemerian % Kristal putih, tidak berasa

0 itik lebur % &/2 o1

0 Kelarutan % sedikit larut dalam airO larut baik dalam air panasO alkohol.

9eaksi%

o +emberikan reaksi negatif pada pereaksi P"99C

o abung reaksi A 7#S' pekat A at A formalin (panaskan di $ater bath) $arna merahanggur A 71l timbul endapan

9eaksi kristal %

o a'7 J "sam a!etat

o 7, P'

o 71l

o Sublimasi

o 4e-kompleks

9utonal (;-methyl-;-phenylbarbituri! a!id)0 9umus molekul % 1&&7&:#'*

0 9umus bangun %


32/34

0 Berat molekul % #&@, #&

0 Pemerian % Kristal, agak pahit

0 itik lebur % ##: o1

0 Kelarutan % praktis tidaklarut dalam airO larut dalam eterO alkoholO basa alkali membentuk

garam natriumnya.

9eaksi%

o +emberikan reaksi negatif pada pereaksi P"99C

o Iat dalam air A sedikit 7'7 A ereaksi Bou!hardat biarkan, amati kristal

9eaksi kristal %

o Iat dilarutkan dalam 7'7, lalu asamkan A 71l pekat

o 1u ammoniakal

o Sublimasi

o 4e-kompleks

Sandoptal (Butalbital)0 9umus molekul % 1&&7&2#'*

0 9umus bangun %

0 Berat molekul % #*,#;

0 Pemerian % Kristal agak pahit, sedikit manis

0 itik lebur % &*@-&*E o1

0 Kelarutan % hampir tidak larut dalam airO larut dalam alkoholO 171*O eter aseton.

9eaksi%o +emberikan reaksi lemah positif pada pereaksi P"99C

o 4urfurol- 7#S' pekat unguo A reaksi +arMuis unguo A 4e1l* ber$arna hijau kotor dalam etanol

9eaksi kristal %

o Sublimasi

o 4e-kompleks

o K'7 J asam a!etat

o 1u-kompleks

Se!onal atrium (Se!-barbitalum Sodium)0 9umus molekul % 1&/#'*a

0 9umus bangun %

0 Berat molekul % #2:,#

0 Pemerian % Bubuk putih, higroskopis, pahit

0 itik lebur % &:: o1

0 Kelarutan % Sangat larut dalam airO larut dalam eterO larutan dalam air bersifat basa


33/34

9eaksi%

o A 4e1l* ber$arna hijau kotor dalam etanol

9eaksi kristal %

o :,& a'7 A "sam a!etat

o 4e-kompleks

o Bi-kompleks

o 1u-kompleks

o Hagennar

o ragendorf

Sedormidum("llyl iso propylao!tylur!um)0 Pemerian % Kristal tidak berasa

0 itik lebur % &E o1

0 Kelarutan % larut dalam ** liter airO #&: ml air mendidihO &: bagian alkoholO /; bagian eter.

9eaksi%

o +enghilangkan $arna K+n'

o arutan dalam air A 7#S' panaskan di $ater bath bau permeno A Pereaksi belsten ( 0 )O bedakan dengan adalin, bromuralo A 4e1l* ber$arna !okelat

9eaksi kristal %

o Sublimasi kristal bentuk air man!ur

Soneryl (Butabarbital)0 9umus molekul % 1&:7&2#'*

0 9umus bangun %

0 Berat molekul % #.#;2

0 Pemerian % Kristal rosa, agak pahit

0 itik lebur % -/ o1

0 Kelarutan % &g larut dalam ; ml etanol, &:ml eter, praktis tidak larut dalam air

9eaksi%

o +emberikan reaksi positif pada pereaksi P"99C

o 4loures!ensi % ber$arna kuning

9eaksi kristal %

o Sublimasi

o 4e-kompleks

o Hagenaar

o Bi-kompleks

o "!eton air

o 1u-kompleks


34/34

0 Feronal (Barbitone)

0 9umus molekul % 1@7#'*

0 9umus bangun %

0 Berat molekul % &@.&E#;

0 Pemerian % Kristal jarum, sedikit pahit

0 itik lebur % &@@-&E# o1

0 Kelarutan % &g larut dalam &*:ml air, &*ml air panas, & ml alkohol, /*ml 171l*, *;ml

eter.

9eaksi%

o Iat A 7#S' pekat A larutan alfa naftol ungu stabilo A tymol kuning jinggao A "gua Broom tidak ada endapan

9eaksi kristal %

o Sublimasi

o 4e-kompleks

o I$ikkor

o 1u-kompleks

o Bi-kompleks

o a'7-asam asetat

o Kristalisasi dengana air

o a'7 A (7) *P'

aftar Pustaka %

X-.&E@*.1ard System dan 9eaksi Harna.Bandung % Cnstitut eknologi bandung

+eninggalkan komentar Y tags% analisis kualitatif, uminalY posted in Kimia 4armasi

"nalisis

https://riezakirah.wordpress.com/tag/analisis-kalitatif/
https://riezakirah.wordpress.com/2010/10/03/barbital/#respondhttps://riezakirah.wordpress.com/tag/analisis-kualitatif/https://riezakirah.wordpress.com/tag/luminal/https://riezakirah.wordpress.com/category/kimia-farmasi-analisis/https://riezakirah.wordpress.com/category/kimia-farmasi-analisis/https://riezakirah.wordpress.com/tag/analisis-kualitatif/https://riezakirah.wordpress.com/2010/10/03/barbital/#respondhttps://riezakirah.wordpress.com/tag/analisis-kualitatif/https://riezakirah.wordpress.com/tag/luminal/https://riezakirah.wordpress.com/category/kimia-farmasi-analisis/https://riezakirah.wordpress.com/category/kimia-farmasi-analisis/https://riezakirah.wordpress.com/tag/analisis-kualitatif/

barbital adalah suatu golongan obat tidur yang mempunyai inti hasil kondensasi ester etil dari asam...

Documents