3. proses menua, teori dan implikasi klinis

Upload: zack-daniel

Post on 20-Feb-2018

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 3. Proses Menua, Teori Dan Implikasi Klinis

    1/7

    PROSES MENUA,TEORI DAN IMPLIKASI

    KLINISNYAHarryIsbaglo, Sit! Setlati

    PENDAHULUAN

    Proses menua adalah sebuah prosesyangmengubah orangdewasa sehat menjadirapub disertai dengan menurunnya cadanganhampir semua sistem fisiologis dan disertalpula dengan meningkatnya kerentananterhadap penyakit dan kematian. Proses

    menua bukan akumulasi penyakit, walauproses menua dan penyakit yang terkait usiasehng saling berkaitan dalam bentuk yangsamar dan mmii, sehingga sulit untukmembedakan keduanya. The BaltimoreLongitudinal Study of Aging menunjukkanadanya variasi perubahan akibat prosesmenua. Peneliuian tersebut mernbedakanproses menua normal (primaryaging)denganproses menua yang patologis (secondaryaging). Proses menua normal merupakansuatu proses yang ringan (benign), ditandaldenganturunnyafungsisecara bertahaptetapitidak ada penyakit sama sekali sehinggakesehatan tetap terjaga balk. Sebaliknyaproses menua patologis dltandai dengankemunduranfungsiorgansejalandenganumurtetapibukanakibatumurtua, melainkanakibatpenyakit yang muncul pada umurMasalahnya adalah bagaimana membedakanperubahanyang semata-mata hanyadisebab-kanolehprosesmenua, dengankeadaanyangmerupakan akibat atau gejala sisa suatupenyakit.Apakahsekelompokorangusialanjutyangbebas penyakitdapat digunakan sebagaimodeluntukmemahamiprosesmenua?

    Tiga hal fundamental yang berkaitandengan proses menua antara lain, pertamaadalah kesamaan dalam polaproses menua

    padshampir semuaspesies mamalia. Kedua,laju (rate) proses menua ditentukan oleh genyang bervariasi antarspesies. Ketiga, lajuproses menua tersebutdapat diperlambat olehrestriksi kalori, paling tidak pada hewantikus.

    45 Prinsip pertamapadaproses menuatersebut menyatakanbahwapadatikus,anjing,dan manusia terjadi kehilangan ataupengurangan yang sama pada cadangan

    fisiologis, disertai dengan meningkatnyakerentanan terhadap hampir semua bentukpenyakit yang mengancam nyawa. Tentusajaada perbedaan antara spesies yang satudengan yang lain, atau antara strain satudengan lainnya. Prinsip kedua adalah lajuproses menua yang bervarlasi di antaraspesles, atau dengan kata lain laju prosesmenua diatur oleh kontrol genetik. Prinsipfundamental ketiga yang masih menjaditantangan dalam mempelajariprosesmenuamiadalah efek restriksi kalori, satu-satunyametode yang diketahui dapat menghambathampir semua aspek proses menus padamamalia. Dengan memberikan diet berisihanya60% asupan kalori pada tikus temyatadapat memperpanjang umur rata-rata danumur maksimum (mean and maximum lifespan). Sekitar 90% indikator perubahanbiokimiawi dan fisiologis yang terkait usiamenunjukkan retardasi yang sama. Selama

    asupan kalori dikurangi sampai sekitar 60%dan asupan adlibitumdan kebutuhan protein,vitamin serta mikronuttien terpenuhi, temyatasemua bentuk regimen restriksi kalorl (porsikecil perhariatau makanselangsehani)dapatbekerja denganbaik.4~5Berkurangnyaaktivitasfisis dan berbagai masalah psikososlal yangsering muncul pada orang usia lanjut ikut

  • 7/24/2019 3. Proses Menua, Teori Dan Implikasi Klinis

    2/7

    berperan Slam proses menua. Selanjutnya,kineija seorang usia lanjut merupakan hasilinteraksi antara perubahan-perubahan akibatproses menuadanproses penyakit. Banyakhaldi masa lalu yang diduga merupakan akibat

    proses menua ternyata berhubungan denganproses penyakit yang faktor-faktor risikonyasebenarnya dapat dimodifikasi seperti diet,merokok, alkohol,danpajananIingkungan. 23

    Dalam mengelola pasienusialanjutperludibedakan apakah manifestasi klinis yangmuncul merupakan akibat proses menuanormalatausuatupenibahanpatologis,karenasuatukeadaanyangdianggapsebagai bagiannormal proses menua mungkinjustru merupa-kansuatuperubahanyangpatologis. Demikian

    pula sebaliknya, proses menua normal tidakperludiobati secara berlebihan karena diang-gap sebagai perubahan patologis. Tindakantersebutjustruakanmembahayakanmereka.2

    TEORIPROSES MENLIA

    Berbagai tulisan dan buku mengenai

    proses menua telah dipublikasikan sejak 20tahun yang lalu, namun sampai saat miteoriumum tentang proses menua yang paripurnabelumdiketahuisecara pasti,tidak seperti teoritentang infeksi atau fungsi imun. Dan berbagaiteori yang dikernukakan untuk menjelaskanproses menua, sebagian besar dapat di-kelompokkankedalam 2kelompok,yakniteorigenetik dan teori akumulasikerusakan. Teorigenetik mengasumsikan bahwa rentang hidup(lifespan)dan laju proses menuadikontrol olehinformasididalammolekul DNA didalarngen.Teoriakumulasikerusakanmenyatakanbahwalaju proses menus ditentukan oleh kerusakandalammolekul DNA, RNA,dan sintesisproteinspesifik,enzim,danjugamutasisomatikakibatterpajan terhadap berbagai pengaruh yangrnerusaksepertiradiasiion.Teori-teoritersebutditunjang oleh observasi bahwa binatangdengan lajumutasitinggi memilikimasshiduplebihpendek.Lebihjauh,binatangyangterpa-

    jan pada radiasi ion yang memiliki lajumutasilebih besar dan harapan hidup berkurang,cenderung mengalami awitan dini berbagaipenyakit terkait usia(age-associateddisease).3

    Peneliti lain(Bumet)mengusulkanmodifi-kasi teoti mutasi somatik yakni mekanismemutasi somatik merupakan akibat rusaknya

    kemampuan set normal untuk memperbalkiDNA yang rusak melalui enzim replikasi,seperti DNA polimerase. Kerusakan mi padsstem cells sumsum tulang dan sistem imunmungkin dapat menjelaskan meningkatnyaprevalensi autoantibodidan penurunan fungsilmunsejalandenganmeningkatnyaumur.

    Teori proses menusdapatpula dikelom-pokkan berdasarkantingkatorganisasi biologidi dalam suatu organisme. Teori organdidasarkanpadafaktabahwa perubahanfungsiorgan sejalandengan usiatua. Idedasarteorimi adalah sebush organ tunggal bertanggung

    jawab terhadap proses menus organisrnesecana keseluruhan. Diusulkan bahwa sistemimun atau saraf sentral mungkin memainkan

    peranpenting.Beberapapertanyaanmendasartetap belum terjawab. Apakah perubahantersebutbenar-benarmenJpakanaldbatprosesmenuaatauakibatmeningkatnyapenyakitkro-nik degeneratif pada usia tua ?Jikatidakber-hubungan denganpenyakit,apakah perubahantersebut mempengaruhi fungsi tubuh lainnyadan apapenyebabprosesmenuspadssistemimun itusendiri?

    Kelompok teod kedua menggambarkan

    peran sejumlah perubahan yang teijadi padstingkatselpadsprosesmenua, terutamapadsproses biokimia. Sejumlah teoti telah di-kemukakan, antara lain kerusakan molekuldisebabkan oleh radikal bebas, meningkatnyacross-linking (timbulnya hubungan silangantara molekulkolagen yangberdekatan yangmengakibatkanhilangnyaelastisitas kulit,arteridan jaringan elastik lainnya), dan akumulasilipofusin ataupigmenusia (agepigment)yang

    dianggap sebagai produkakhir proses cemalisosom. Terdapat korelasi yang baik antarausia seseorang dengan jumlah lipofusin didalam sel-selyang hidupnya lama seperti otak,

    jantung, dan hati. Data eksperimental me-nunjukkan bahwa ketiga proses tersebut,kerusakan oleh radikal bebas, crops linking,dan akumulasi lipofusin, beslangsung padsorang usia lanjut. Namundemikian,hal mitidakmembuktikan bahwa proses tersebut dapat

    dlanggap sebagai penyebab primer prosesmenus. .6Penelitlsn pads berbagal hewan per-

    cobaanmenunjukkanhubunganantara restriksikalori dengan proses menua. Pads berbagaibinstangsepertipadstikus, lalat,ayam, teishdibuktikan bahwa restriksi kalori dapat mem-

  • 7/24/2019 3. Proses Menua, Teori Dan Implikasi Klinis

    3/7

    259

    perpanjang usia. Keadsan ml dihubungkandengan berkurangnya radikal bebas yangmerusak makromolekul didalam tubuh sepertiprotein, lipid dan DNA.

    7 Belakangan mi,perhatianbanyak ditujukanpadssistemenzim

    salyang mampu mendeteksi dan memperbaikikerusakan padsmolekul DNA. Mungkinsekalisistem perbaikan DNA tersebut memainkanperan penting dalam menentukan rentanghidup sel,danjuga organisme.

    PROSESMENUA BIOLOGIS

    Proses menua bukanlah sebuah prosesbiologis sederhana, melainkan seluruhperubahan kompleks yang terjadi seiringdenganwaktu pada setiap individu. Sejorniabperubahanyang terjadiselamaproses menus

    berlangsungpada berbagaitingkst organisasibiologi,daritingkat molekul,sel, organ,sampaipadsorganisme. Perubahanpadssatutingkattertentu mungkin mempengaruhi fungsi yanglain. Belum diketahuisecara psstipadatinykat

    organisasi biologi mans proses menusbermula, apskah pads tingkat molekul, sel,organ, atauorganisme.Prosesmenus tersebutmerupakan proses intrinsik dan menurutBaltimoreLongitudinal StudyofAgingdisebutsebagai proses menus normal. Namun demi-kian berbagai komponen lainsebenarnya ikutmempengaruhi proses menus suatu organis-me, seperti faktor gays hidup, lingkungan,penyakit,dsb5 (lihstgambar1).

    Dan gambsr di stas terlihat bahwabeberapaperubahan fisiologis mempengaruhiprosesmenua. Sebagaicontoh, sirkulasidarahmenurun sejalan dengan usia karenaperubahanpadsjantungdanpembuluh darah,

    FaktorFlslologls

    Genetik

    Sirkulasidarah

    Regulasihormonal

    danneuronal

    ProseaMenuspadsSd

    Hilangnyasel

    Penurunanfungsi

    ProsesMenus

    padsMakromolekul

    Protein

    DNA-RNA

    Lipid

    Penyakitlerkelt

    Usia

    Kardiovaskular

    Kanker

    DemensiaParkinson

    lnfeksi

    Gambar1.BerbagalKomponenyangMempengaruhiProses Menus

    Organisms

  • 7/24/2019 3. Proses Menua, Teori Dan Implikasi Klinis

    4/7

    yang tentu sajadipengaruhi pula oleh prosesaleroskierosis. Organ tubuh akan menenmadarah lebih sedikit, dan akibatnya sel-sel didalam organ menerima lebih sedikit oksigendan nutrisi, yang selanjutnya akanberdampak

    buruk pada status fungsional. Hal pantinglainnya dalam proses menua adalah menu-runnya efisiensi koordinasi oleh sistemendokiin dan saraf pusat. Namun apakahperubahantersebutmerupakanpenyebab atauakibat proses menua, juga belum dapatdijawab dengan pasti.

    PERUBAKAN BERBAGAI ORGAN

    AKIBATPROSES MENUANORMAL

    Perubahan yang berhubungan denganproses menua normal sebagian besarmerupakan akibatkehilangan atau penurunansecara bertahap. Kehilangan tersebutsebenarnya sudah dimulai sejak awal usiamuda, tetapi pada sebagian besr sistemorgan, kehilangan tersebut baru bermaknasecara fungsional setetah terjadi kehilangan

    yang besar. Secara umum digunakanhukum1%, yakni sebagian besar sistem organmengalatni kehilangan atau penurunan fungsi1% setiaptahun, dimulalsejakusia30 tahun.Namunsekalilagi,datatersebutdikembangkanberdasarkanpenelitian cross sectionalyangmembandingkan kelompokusiayangberbada.Data terakhir justru menyatakan bahwaperubahanyangterjadipada organyangsamadiikutisecaralongitudinal temyatatidak terlaludramatisdan baru dimulaisetetah berusia 70

    tahun.Pada beberapa sistem organ, sekelom-p0k individu tampak mengalami penurunanfungsi secara bertahap sepanjang waktu(misalnya organ ginjal), sedangkan fungsiorgan-organ lain tetap konstan. Bila pene-muan-penemuan terbarumi dapat dibenarkan,maka teori penurunan fungsi organ secarabertahap seperti tersebut di atas harus dikajikembali,karena mungkin lebih mencerminkanprosespatologisataupenyakit,daripadasuatuproses menua normal. Perubahan fisiologispada sebagian besar sistem organ akibatprosesmenua(danmungkinjugaakibatprosespatologis) mengakibatkan terbatas atau bar-kurangnya daya cadangan fungsional. Menurunnya daya cadangtersebut menyebabkan

    orang usia lanjut rentan terhadap stres fisismaupun psikososial yang minimal sekalipun.Penyakitfisisseperti infeksiakutataupenyakitmental seperti depresi karena kehilangankeluarga yang dicintai dapat berakibat fatal

    bahkanbisamengakibatkan kematian.Selainitu kinerjafungsionalsebuahorganpada orang usia lanjut tergantung pada 2faktor, yakni lajupenurunan fungsidan tingkatkinerja yang dibutuhkan. Perbedaan pantingyang menandai proses menua tidak terletakpadatingkat kinerjasaatistirahat (tanpastres),melainkan pada saat organ (organisme)beradaptasi terhadapstres ekstemal.Sebagalcontoh, orang usia lanjut mungkin menunjuk.kan glukosa darah yang normal pada saat

    istirahat, tetapimenjaditidaknormalpadaseatmenjalani pembebanan glukosa. Contoh lain,seorang tua mungkin memiliki denyut nadiyang normal pada saat istirahat, tetapi tidakmampu meningkatkan curah jantung padawaktu melakukan aktivitas.

    Kadang-kadang berbagal perubahanakibatprosesmenua bekerjasamadan salingmempengaruhi sehingga menghasilkan nilai-nilai normal pada keadaan istirahat. Sebagai

    contoh,walaupunfiltrasiglomerulusdan alirandarah ginjal menurun sejalan dengan me-ningkatnya usia, namunkadar kreatinin tetaptidakmeningkat. Hal mi karenaterjadi karenaberkurangnya massa otot (lean bodymass)yang menyebabkan produksi kreatlnin me-nurun. Karenaitu, kadarkreatininserumbukanindikator yangbaikuntukpenilaianfungsiginjalpada usila.

    Telah diyakini secara luas bahwa adapenurunanfungsisistemsarafsejalandengan

    prosesmenua. Hal mi tampaknyadidasarkanpada observasi terhadap pasmen denganpenyakit terkait usia (Alzheimer) dan bukanpada individu yang menjalani prose~menuanormal.Tentu saja, terdapatperubahanfungsisistem saraf pada usila sangat tua, tetapiperubahan tersebut ringan saja, meliputihilangnya daya ingat ringan, meningkatnyakesulitan belajar sesuatu yang baru, danmenurunnya kecepatan proses pikir. Selainperubahan-perubahan tersebut, penelitianlongitudinal menunjukkan bahwa fungsiintelegensitetaputuhsepanjangmasa.

    Perubahan fungsi kardiovaskular jugaberkaitan denganmeningkatnyausia. Responsterhadaplatihan jasmani berubah bersamaandengan usia, meliputi denyut jantung yang

  • 7/24/2019 3. Proses Menua, Teori Dan Implikasi Klinis

    5/7

    261

    menurun, volume ventkel kin akhir sistolikmeningkat, dan berkurangnya ejection fractionventnkel kin. Namun perubahan tersebut tam-paknya berhubunganpuladengan perubahandayahidup(kebanyakan usila hidupbermalas-malasan)ataukarena prosespenyakitkhusus-nya aterosklerosis. Curah jantung dalamkeadaan istirahat maupun sesudah latihanjasmani pada usia lanjut yang terbiasa aktiffisiknya ternyata tidak berkurang. Jadi tidakadapenurunancurah ~antunghanya diakibat-kanolehprosesmenuasaja.

    Tekanan darah sistolik meningkat her-samaan dengan bertambahnya umur, karenakelenturan dinding pembuluh darah besar

    berkurang pada penambahan usia. Mening-~katnyatekanan darah sistolik mengakibatkanmeningkatnya beban kerja jantung, meng-hasilkanpenebalandindingventrikelkinsesuaiusia. Tentu saja, proses penyakit dapat pulamsningkatkantekanandarahsistolik pada usialanjut.Kontroltekanandamh dipengaruhiolehsensitivitasbaroreseptoryang sudahberkurangpada orang usia lanjut dan menurunnyavolume plasma. Kedua kondisi tersebut

    bersama-sama meningkatkan kernungkinan

    terjadinya hipotensi postural yang seringdijumpai pada usila, yakni penurunan tekanandarahsistolik20mmHg atau lebihpadaposisitegak.

    Termoregulasi berubab sesuai denganberkurangnya produksi panas karena ben-kurangnyamassa otot, prosesmenggigil yangtidakefisien, dan menurunnya respons tubuh,yang semuanya menyebabkan orang usialanjut rentan terhadap hipotermia. Sebaliknya

    usilajuga besikountukmengalamiheatstrokeoleh karena mekanisme pendinginan tubuhyang tidakefisien.

    Penurunan fungsi sesuai umur terjadipada ginjal. Aliran darah di ginjal dan tajufiltrasi glomerulus menurun akibat jumlahglomerulusyang menurundanskienosisterjadipada glomenutus yang masih ada. Barsihankreatininmenurun tetapitidak disertam denganmeningkatnya kreatinin karena produksi

    kreatinin juga menurun. Turunnya laju filtrasiglomerulus menurunkan bersihan beberapamacam obat. Pengatunan cainan tubuhterganggu terutama selama sakit atau stres.Tubuh sulit untuk mempertahankan natriumpads saat diperlukan dan sulit meng-ekskresikannya pads saat berlebihan dalambadan. Respons rasa haus juga berkurang.

    Regulasicairantubuhyangterbatasmemudah-kan orangusialanjut mengalami dehidrasidangangguan elektrolitsepertihiponatremia.

    Presbiesofagus adalah berkurangnyamotilitasesofagus akibatproses menua yangmenyebabkan menurunnya penistalsis usus.Namun, gangguan motilitas yang benat hanyaterdapatpadaprosesyangpatologis. Produksiasam lambung berkurang sejalan denganberkurangnya jumlahsel panietal, namun tidakmenyebabkan gangguan absorpsi makanan.Transit makanan di usus besar lebih lamasesuai dengan bentambahnya umur sehinggaorangtuamudahmengalamikonstipasi.

    Terdapat perubahan benmakna pads

    organ penglihatan sesuai umur. Presbiopiamerupakan masalahpenglihatan paling seningpada orang usia lanjut. Adaptasi terhadapgelap juga menurun. Persepsi visual jugaterganggu sehingga sukar menetapkan jauhdekatatautinggirendahnya benda.Prevalensikatarak meningkatputasesuaiumur.

    Gangguan pendenganan juga seningdijumpai seperti presbiakusis, hilangnya dayapendengaran untuk nada munni. Nada tiriggilebihbanyakhilangsehingga orang usialanjuthipersensftif terhadapsuanyangkeras.

    1MPLIKASI KL.INIS PROSESMENUA

    Berbagai perubahan fisiologi terkaitusiatentumembenkan implikasi klinis yang pantinguntukdipahami.Adanyavariasi antaraindividumerupakan gambaran panting proses menuayang perlu mendapat perhatian secara sek-sama. Akibatnya,pendekatan algoritmik,tekniktniase, dan strategi pemeniksaan diagnostiktidak mungkin ditentukan hanya berdasarkanusia semata. Kinerja individu sebelum me-masuki usia tua dapat digunakan sebagalprediktor yang balk untuk memperkirakankinerja seorang usia lanjut dan bukan mem-perkirakannyaataumenyamaratakannyahanyaberdasarkanbasil suatu studi cross sectiOnal.Seorang bekas pelan berusia 75 tahun

    rnungkin saja memiliki fungsi kardiovaskularyang lebih baik danpada seorang dokterberusiasamayang tidak pemahberolah ragaatau bahkan lebih balk pula dibandingkandengan seorang pengusaha berusia 50tahunyangdalamhidupnyalebihbanyakduduk.

    Implikasi kedua proses menua adalabbahwa sistembiologi sangatsedikit dipenga-

  • 7/24/2019 3. Proses Menua, Teori Dan Implikasi Klinis

    6/7

    262

    ruhi oleh usiasemata, melainkan lebih seningdipengaruhi olehgays hidup sepertimerokok,aktivitas fisis, asupan nutnsi, dan kondisiekonomi. Walaupun faktor gaya hidup danlingkungan belum diketahui mekanismenyasecarapasti dalammempengaruhi perubahanfisiologi,beberapaketerpajananfaktor tersebuttampaknya ikut mernpeivepatprosesmenua.

    Konsekuensiketigaproses menusadalahhilang atau berkurangnyasumber-sumber yangdibutuhkan oleh orang usia lanjut. Berkurang-nya daya cadangan fungsional senngkalidisertai otehhitangnyastatussosial, hilangnyakemampuan fisis, hilangnya penghasilan,kehilangan teman dan kerabat (meninggal).

    Adanya penyakit akan makin mengurangikemampuan fisisdan mentalorangusia lanjut.Rasa takut juga sering menyertam masa tua.Takut akan keamanan pribadi, keamananfinansial danrasa ketergantungan.

    Dalam menghadapi berbagai ancamantersebut, kebanyakan usia lanjut mengem-bangkan mekanisme penyesuaian (copingmechanisms) untuk mengatasi berbagaiketerbatasan yang mereka miliki, sehingga

    sengkaflmengaburkan at.au menutupi ma-salah sebenamya. Sebagian pasien usia lanjutberadaptasi terhadap masalah yang merekahadapi dengan cars menolak (denial) ataumengabaikan masalah merekatensebut karenakekhawatiran akan konsekuensi ekonomi atausosial bila masalah mereka ditangani. Selainitu, anggapan tradisional bahwa usia tuaadalah identik dengan penyakit dan hendaya(disability) menyebabkan berkurangnya ke-butuhan akan pelayanan kesehatanolehorang

    usia lanjut karena manifestasi penyakit yangmuncul senng diabaikan dan hanya dianggapsebagai bagian dan proses menua dan tidakpenlu diobati. Persepsi orang usia lanjutyangtidak sepenuhnya benar tentang sistempelayanan yang tidak (belum) memihak padsorang usia lanjut, misalnya kesempatanberbincangdengandokteryang sangat singkat,perlakuan petugas kesehatan yang tidaksimpalik,pelayananyangbertele-tete, menye.

    babkantidakdilaporkannyapenyakitataurasasakit yang diderita. Berbagai kondisi tersebutmenyebabkan sulitnya memperoleh datayangtepat tentang Awayat penyakityangjelasdanbenar.

    Kesulitan berkomunikasi karena adanyagangguan pendengaran danpenglihatan jugamerupakan kendala yang senng dihadapi

    dalam mengelola pasien usia tanjut, sejakmulai menggali riwayat penyakit sampaidengansaatmemberikanedukasidan pengo-batanpada mereka.Keterlibatan keluargaataupengasuh usia lanjut menjadi sangat pantingpadakondisitersebut.

    Berbagai penyakit kronik yang dimilikipasienusilaseringkalimenyebabkanmasalah-masalahyang muncul ke pennukaan bethedadibandingkan dengan masalah pada pasienusia muda.Awitan (onset)mungkin tidakjelas,manifestasi klinis juga tidak khas. Banyakgejala dan tanda tidak disebabkan olebpenyakitnya sendlil melainkan oleh responstubuh terhadap penyakit-penyakit tersebut.

    Selain itu, intensitasgejalasuatupenyakitjugaberkurangkarena menurunnya respons tubuhterhadap stres dan hal ml disebabkan olehdaya cadangan yang sudah berkurang padausila.

    Pengkajian yang panpuma yang men-cakup aspekbiopsikososial sangat diperlukandalam pengelolaan pasien usila agar dapatmenangkap berbagai masalah penting yangsenngkali tersembunyi atau tidak khas

    manifestasi klinisnya. Melalui pengka~ianyangholistikakandapat ditetapkan berbagai faktorpredisposisi dan faktor pencetus, serta hen-daya yang dapat merupakan masalah utamaatau pemberatyangharussegeradiselesaikankarena dapat menimbulkan berbagal kom-plikasiseriusdanfatal padapasienusialanjut.

    Dalam pengelolaan pasien geniatri, penludiingat bahwa kemampuan individuusdauntukberfungsi tergantung pada kombinasi karak-teristik usila (misalnya motivasi, toleransi

    terhadap nyen) dan tempat di mana usiladiharapkan berfungsi. lndividu yang samamungkmndapatberfungsidenganbaik (mandiri)di satu tempat tetapi menjadi tergantung ditempat lain. Peran seorang ~dokteradalahmengobati masalah ataupenyakit yang dapatdiobati atau diatasi dan selanjutnya mem-perbaiki kemampuan fisiologis dan psikologissemaksimal mungkin serta mengoptimalkan%ingkungan hidup agar orang usia lanjut

    memiliki status fungsionalyan~balkdan dapattetapmandindiusia senjanya. ~Tidakkalah pentingnyaadalah berbagai

    upaya pencegahan seperti gaya hidup yangbalk dan benar, nutrisi yang baik danseimbang, tidak merokok, !ingkungan yangsehat, yang seyogyanyasudah dimulal sedinimungkin sebelum seseorang memasuki usia

  • 7/24/2019 3. Proses Menua, Teori Dan Implikasi Klinis

    7/7

    lanjut, bahkan sejakkanak-kanak*~arprosSmenuadapatberlangsungdengan normal. Bilakondisi tersebut dimungkinkan dapatdiharap-kanseseorang dapat menjalani masatuanya

    dengankualitashidupyanglebihbalk.

    8

    Daftar Pustaka

    I. MiMer Ak The biology of aging and longevity.In:Hazzard WR, Blase JP, Ettinger WH, et al (edt).Principlesof GeriatricMedicine andGerontology. NewYork:McGraw-HIll;1999.3-19.

    2. Kane RI., Outlander JG, Abrass rn Clinicalimplications of the aging process. In : Kane RLOutlanderJO. Abrass lB (eda). Essentials ofclinical

    Geriatrics. NewYork:McGraw-Hill;1994.3-17.3. ScitroolsJJF. Current perspectiveson aging, healthandbehavior. In:SctsrootsJJF, BirrenJE, Svanborg(eds).Healths and Aging.Perspectivesand Prospects.

    New Yost: SpringerPubliahingConwany~ieee.3-24.4. Ageing, nutrition, therapy : a role for

    antioxfdants. In :HaNIwel B, Gutteridge JMC (eds).Free Radicals in Biology and Medicine. New York:Oxforduniversity Press;1995.784-9

    5. Weindruch A, SohalAS. caloric intake and aging. N

    EnglJMed 1997;337:986-94.t Williams I.E. Approach to managing the elderlypatient fri :HazzardWA. BlennanELBlaseJP, at al(ads)Principlesof GeriatricMedicine andGerontology.New York: McGraw-Hill lnc 1999.249-53.

    7. Masoro EJ. Biology of aging, current state ofknowledge.ArchInternMad teal;147:166-9.

    8. KnookDL Biomedical gerontology: research forthehealth of the elderly : a national perspective. InSchroots JJF,Birren JE.Svanborg (edt). HealthendAging. Perspectives and Prospects. New YorkSpringerPublishing company;198t 119-32.

    9. Anderson AT. Shumaker SA. Naughton Mi. ColombeKAAssessment ofhealth-relatedqualityoflifein olderedit. In : HazzardWA. Blerman EL, Blaes JP,at S(ads). Principles ofGeriatric Medicineand Gerontolo-gy. New York:McGraw-Hill. mc: 1999.255-65.

    263

    disease and