572912181214perkembangan industri

26
7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 1/26 Perkembangan Industri Dan Dampak Lingkungan

Upload: riska-apriliani

Post on 18-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 1/26

Perkembangan Industri

Dan Dampak Lingkungan

Page 2: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 2/26

Revolusi Industri

•   James Watt menemukan mesin

uap, dipatenkan tahun 1796.

•   Pada awal industrialisasi konsentrasi CO2 hanya 280

ppm dan saat ini kadar CO2 di udara telah melewatiambang batas aman 400 ppm.

•   Pengamatan gas CO2 dilakukan secara menerus sejakMaret 1958 di Gunung Mauna Loa, Hawaii, kadar CO2

masih 317 ppm. Tahun 2013 menjadi 400,03 ppm.•   Analisis dari fosil udara yang terperangkap dalam

gunung es kuno menunjukkan tingkat CO2 meningkatselama 3-5 juta tahun.

Page 3: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 3/26

Peningkatan kadar CO2

•   Akibat peningkatan CO2 peningkatansuhu permukaan bumi.

•   Sumber CO2 : Pembakaran bahan bakar fosil,

letusan gunung berapi, kebakaran hutan (Karbonrata-rata 46% berat kering tanaman), kebakaranlahan gambut.

•   Seperempat bagian dari emisi CO2 yang lepas ke

atmosfer terserap ke laut yang mendorongterjadinya reaksi pembentukan asam karbonat.Air laut menjadi lebih asam.

Page 4: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 4/26

Page 5: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 5/26

Page 6: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 6/26

Limbah dari Industri

Limbah : Suatu bahan yang mengandung bahanberbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity,flammability, reactivity, dan corrosivity) sertakonsentrasinya baik secara langsung maupun tidak

langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan,atau membahayakan kesehatan manusia

Limbah industri :

1. Limbah gas

2. Limbah cair

3. Limbah padat

Kanal Banjir Timur Jakarta

Page 7: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 7/26

Karakteristik Limbah B3

Menurut PP No. 18 tahun 1999 mencantumkan6 (enam) kriteria limbah, yaitu:

• Mudah meledak

• Mudah terbakar

• Bersifat reaktif 

• Beracun

• Menyebabkan infeksi

• Bersifat korosif 

Page 8: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 8/26

Bahan kimia yang mudah meledakZat kimia yang peka terhadap suhu dan tekanan yang tinggi atau

goncangan yang mendadak. Contoh : Trinitrotoluen (TNT),itroglycerine, amonium nitrat.

Mudah Terbakar (Flammable)Bahan kimia yang dapat dengan mudah menyala /terbakar:

• pyrophoris : dapat menyala secara spontan dalam udara pada suhu54° C atau kurang tanpa kontak dengan api. Contoh : diborane.

• flammable chemicals : Mudah menyala bila kontak dengan percikan

api• combustible chemicals : Mudah menyala bila kontak dengan api

• Oxidizers : bersifat eksplosif karena sangat reaktif atau tidak stabil.

Mampu menghasilkan oksigen dalam reaksi atau penguraiannyasehingga dapat menimbulkan kebakaran selain ledakan.

Karakteristik Limbah B3

Page 9: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 9/26

Agar kebakaran dapat terus berlangsung, maka syarat-syaratberikut harus terpenuhi:

 – Bahan mudah terbakar yang cukup

 – Oksigen yang cukup

 – Temperatur yang cukup tinggi

Bersifat Reaktif 

Artinya bahan tersebut akan bereaksi hebat dengan zat-zattertentu : air, uap air di udara, asam.

Zat-zat tersebut bereaksi secara eksotermik (mengeluarkanpanas) yang besar atau gas yang mudah terbakar.

Karakteristik Limbah B3

Page 10: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 10/26

Bahan-bahan kimia yang reaktif terhadap air

 – alkali (Na, K) dan alkali tanah (Ca),

 – logam halida anhidrat (aluminium tribromida),

 – logam oksida anhidrat (CaO),

 – oksida non-logam halida (sulfurilklorida).

Bahan kimia yang sangat reaktif bila berkontak dengan air atau uap air diudara

 – Asam sulfat (battery acid)

 – Soda api (lye)

 – Senyawa phosphor

Bahan reaktif terhadap asam :

- kalium klorat/perklorat (KCIO3), kalium permanganat (KMnO4),

asamkromat (Cr203).

Karakteristik Limbah B3

Page 11: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 11/26

Beracum (toksik)

•   limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg,dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dansebagainya.

•   Hg dihasilkan dari industri klor-alkali, industri cat, kegiatan

pertambangan, industri kertas, serta pembakaran bahan bakar fosil.•   Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan accu.

Radioaktif 

•   Bahan kimia yang mempunyai kemampuan mengeluarkan sinar-

sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002microcurie/gr

•   misalnya : cobalt, uranium, strontium, sinar-X, sinar a, sinar b, sinargamma

Karakteristik Limbah B3

Page 12: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 12/26

Berbahaya bagi Kesehatan meliputi ;

1) Irritants

Zat kimia yang menyebabkan peradangan / iritasi.

Contoh : powdered chemicals, cutting oils , solvents2) Sensitizers

Zat kimia yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan

sementara/alergi

Contoh : isocyantes/formaldehydes (pada lem dan busa)Senyawa nickel (plating/metal cutting oils/jewelry )

3) Infeksi , yang dapat menimbulkan infeksi pada manusia.

Contoh : Sampah rumah sakit

Karakteristik Limbah B3

Page 13: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 13/26

Polusi dari gas buangan

•   Debu dan partikel padat : Timbal, Besi,

•   Gas-gas berbahaya : CO, LPG, CO2, NH4, SO2.

Page 14: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 14/26

Penanganan Limbah Gas, Debu

dan Partikel

Filter udara digunakan untuk menangkap debu / partikelyang keluar dari cerobong. Beberapa jenis filter udara :

1. Pengendapan siklon, Prinsip kerjanya pemanfaatan gayasentrifugal dari udara atau gas buang yang sengajadihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon, sehinggapartikel yang relatif berat akan jatuh ke bawah. Debu, abuatau partikel yang dapat diendapkan oleh siklon adalahberukuran antara 5 – 40 mikro.

2. Filter basah, adalah alat yang digunakan untukmembersihkan udara kotor dengan cara menyemprotkanair dari bagian atas alat, sedangkan udara kotor dari bagianbawah alat.

Page 15: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 15/26

3. Pengendap sistem Gravitasi, untuk membersihkan udarakotor yang ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar 50

mikro atau lebih. Prinsip kerja alat ini adalah denganmengalirkan udara kotor ke alat, sehingga pada waktu terjadiperubahan kecepatan secara tiba-tiba, debu akan jaturhterkumpul ke bawah akibat gaya beratnya sendiri.

4. Pengendap elektrostatik, adalah alat yang digunakan untuk

membersihkan udara kotor dalam jumlah (volume) besar danwaktu yang singkat. Alat ini berupa tabung silinder,dindingnya diberi muatan positif, sedangkan tengahnya adasebuah kawat, yang sejajar dinding tabung, diberi muatannegatif. Adanya tegangan yang berbeda akan menimbulkancorona discharga di daerah sekitar pusat silinder.Menyebabkan udara kotor mengalami ionisasi. Kotoranmenjadi ion negatif yang akan ditarik dinding tabung,sedangkan udara bersih akan berada di tengah silinderkemudian terhembus keluar.

Page 16: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 16/26

Limbah Cair

•   Sebagian besar limbah cair dari industri mengandungbahan bahan yang bersifat asam (Acid) ataupun Basa(alkaline) yang perlu dinetralkan sebelum dibuang kebadan air.

•   Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air(99,9 %) dan sisanya terdiri dari partikel-partikel padatterlarut dan tersuspensi sebesar 0,1 %.

•   Partikel-partikel padat terdiri dari zat organik (± 70 %)

dan zat anorganik (± 30 %), zat-zat organik terdiri dariprotein (± 65 %), karbohidrat (± 25 %) dan lemak (± 10%).

Page 17: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 17/26

Limbah Padat

•  Didaur ulang

•   Dibakar

 Ditimbun dalam tanah

Page 18: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 18/26

Beberapa limbah dan sumbernya

•   Cadmium ditemukan dalam buangan industri tekstil, elektro

plating, pabrik kimia.

•   Chromium dijumpai dalam 2 bentuk yaitu chrom valensi enam

dan chrom valensi tiga. Chrom valensi enam ditemukan padabuangan pabrik aluminium dan cat, sedang chrom trivalen

ditemukan pada pabrik tekstil, industri gelas dan keramik.

•   Plumbum terdapat dalam buangan pabrik baterai, pencelupan

dolt cat.

Page 19: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 19/26

•   Minyak pelumas yang berasal dari minyak bumi dipakaidalam pabrik dan terbawa air cucian ketika dibersihkan.Sebagai alat pencuci Bering. Adanya minyak dan lemak diatas permukaan air merintangi proses biologi dalam airsehingga tidak terjadi fotosintesa.

•   Unsur phenol dalam air buangan di jumpai pada limbahpabrik plywood dan limbah pabrik pembuatan lem.

•   Sulfur mempunyai bentuk bermacam-macam dalam airbuangan. Dalam industri pupuk, industri pulp, industri asamsulfat konsentarsnya cukup tinggi . Jenis sulfur yangterdapat dalam air buangan seperti asam sulfida.

Beberapa limbah dan sumbernya

Page 20: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 20/26

Pengolahan Limbah Cair

Pengolahan air limbah dengan buantan alat dilakukan pada InstalasiPengolahan Air Limbah (IPAL).

Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan :

1. Pengolahan Pertama (Primary treatment)

Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untukmenghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.

2. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)

Pada tahap ini pengolahan air limbah menggunakan bahan-bahan kimiaagar senyawa- senyawa dalam pencemar dalam limbah diikat melaluireaksi kimia.

3. Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitupenghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan posfat, sertapenambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.

Page 21: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 21/26

Teknologi Pengolahan Limbah

1. Chemical Conditioning

Salah satu teknologi pengolahan limbah B3 ialah chemicalconditioning.

Tujuan utama dari chemical conditioning ialah:

 – menstabilkan senyawa-senyawa organik yang terkandung di dalam

lumpur – mereduksi volume dengan mengurangi kandungan air dalam lumpur

 – mendestruksi organisme patogen

 – memanfaatkan hasil samping proses chemical conditioningyangmasih memiliki nilai ekonomi seperti gas methane

 – mengkondisikan agar lumpur yang dilepas ke lingkungan dalamkeadaan aman dan dapat diterima lingkungan

Page 22: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 22/26

2. Solidification/stabilization

•   Secara umum stabilisasi dapat didefinisikan sebagai proses pencapuran limbah dengan bahan tambahan (aditif) dengan tujuanmenurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah serta untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut. Sedangkan solidifikasi 

didefinisikan sebagai proses pemadatan suatu bahan berbahayadengan penambahan aditif.

3. Incineration

•   Teknologi pembakaran (incineration ) dapat mengurangi volumedan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat).

•   Disposal ialah proses pembuangan akhir limbah B3. Tempatpembuangan akhir limbah B3 umumnya ialah sanitary landfill, cropland, atauinjection well.

Page 23: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 23/26

Batasan Air Limbah untuk IndustriParameter Konsentrasi (mg/L)

COD 100 – 300

BOD 50 – 150

Minyak nabati 5 – 10

Minyak mineral 10 – 50

Zat padat tersuspensi (TSS) 200 – 400

ph 6.0 – 9.0

Temperatur 38 – 40 [oC]

Ammonia bebas (NH3) 1.0 – 5.0

Nitrat (NO3-N) 20-30Senyawa aktif biru metilen 5 - 10

Sulfida (H2S) 0.05 – 0.1

Fenol 0.5 – 1.0

Sianida (CN) 0.05 – 0.5

Kepmen LH No. KEP-51/MENLH/10/1995

Page 24: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 24/26

Terdapat beberapa parameter yang umum digunakan sebagaiindikator kualitas air limbah diantaranya adalah :

1. BOD merupakan parameter pengukuran jumlah oksigenyang dibutuhkan oleh bakteri untuk mengurai hampirsemua zat organik yang terlarut dan tersuspensi dalam air.

•   jika suatu badan air tercemar oleh zat organik maka bakteriakan dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam airselama proses biodegradable berlangsung, sehingga dapatmengakibatkan kematian pada biota air dan keadaan padabadan air dapat menjadi anaerobik yang ditandai dengantimbulnya bau busuk.

Batasan Air Limbah untuk Industri

Page 25: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 25/26

2. COD (Chemical Oxygen Demand)

•   COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untukmengoksidasi zat-zat organik yang terdapat dalamlimbah cair dengan memanfaatkan oksidator kaliumdikromat sebagai sumber oksigen.

3. TSS (Total Susppended Solid)

  Zat yang tersuspensi biasanya terdiri dari zat organikdan anorganik yang melayang-layang dalam air, secarafisika zat ini sebagai penyebab kekeruhan pada air.

Batasan Air Limbah untuk Industri

Page 26: 572912181214Perkembangan Industri

7/23/2019 572912181214Perkembangan Industri

http://slidepdf.com/reader/full/572912181214perkembangan-industri 26/26

Teluk Jakarta