isi placer.docx
Post on 07-Feb-2018
245 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/21/2019 isi placer.docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-placerdocx 1/6
Laboratorium Endapan Mineral 2013
Pingkan Yessica111 110 027PLUG 1 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Dasar Teori
Hidrothermal adalah larutan sisa magma yang bersifat “aqueous” sebagai hasil
differensiasi magma. Hidrothermal ini kaya akan logam-logam yang relative ringan, dan
merupakan sumber terbesar (90%) dari proses pembentukan endapan. Berdasarkan cara
pembentukan endapan, dikenal dua macam endapan hidrothermal, yaitu Cavity filing ,
mengisi lubang-lubang ( opening-opening ) yang sudah ada di dalam batuan, dan
Metasomatisme , mengganti unsur-unsur yang telah ada dalam batuan dengan unsur-unsur
baru dari larutan hidrothermal.
Sistem hidrotermal didefinisikan sebagai sirkulasi fluida panas ( 50° – >500°C ),
secara lateral dan vertikal pada temperatur dan tekanan yang bervariasi di bawah permukaan
bumi. Sistem ini mengandung dua komponen utama, yaitu sumber panas dan fase fluida.
Sirkulasi fluida hidrotermal menyebabkan himpunan mineral pada batuan dinding menjadi
tidak stabil dan cenderung menyesuaikan kesetimbangan baru dengan membentuk himpunan
mineral yang sesuai dengan kondisi yang baru, yang dikenal sebagai alterasi ( ubahan )
hidrotermal. Endapan mineral hidrotermal dapat terbentuk karena sirkulasi fluida hidrotermal
yang melindi ( leaching ), mentranspor, dan mengendapkan mineral-mineral baru sebagairespon terhadap perubahan fisik maupun kimiawi ( Pirajno, 1992, dalam Sutarto, 2004 ).
Alterasi merupakan perubahan komposisi mineralogi batuan ( dalam keadaan padat )
karena adanya pengaruh Suhu dan Tekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi isokimia
menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam. Proses alterasi merupakan
peristiwa sekunder, berbeda dengan metamorfisme yang merupakan peristiwa primer.
Alterasi terjadi pada intrusi batuan beku yang mengalami pemanasan dan pada struktur
tertentu yang memungkinkan masuknya air meteorik ( meteoric water ) untuk dapat
mengubah komposisi mineralogi batuan.
Alterasi hidrotermal adalah suatu proses yang sangat kompleks yang melibatkan
perubahan mineralogi, kimiawi, dan tekstur yang disebabkan oleh interaksi fluida panas
dengan batuan yang dilaluinya, di bawah kondisi evolusi fisio-kimia. Proses alterasi
merupakan suatu bentuk metasomatisme, yaitu pertukaran komponen kimiawi antara cairan-
cairan dengan batuan dinding ( Pirajno, 1992 ).
Endapan epitermal didefinisikan sebagai salah satu endapan dari sistem hidrotermal
yang terbentuk pada kedalaman dangkal yang umumnya pada busur vulkanik yang dekat
7/21/2019 isi placer.docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-placerdocx 2/6
Laboratorium Endapan Mineral 2013
Pingkan Yessica111 110 027PLUG 1 2
dengan permukaan (Simmons et al, 2005 dalam Sibarani, 2008). Penggolongan tersebut
berdasarkan temperatur (T), tekanan (P) dan kondisi geologi yang dicirikan oleh kandungan
mineralnya. Secara lebih detailnya endapan epitermal terbentuk pada kedalaman dangkal
hingga 1000 meter dibawah permukaan dengan temperatur relatif rendah (50-200)0C dengan
tekanan tidak lebih dari 100 atm dari cairan meteorik dominan yang agak asin (Pirajno,
1992).
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari laporan ini untuk mengetahui dan memahami tentang endapan
permukaan placer. Sedangkan, tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui genesa, ciri-
ciri dan komoditi logam dalam endapan permukaan placer.
7/21/2019 isi placer.docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-placerdocx 3/6
Laboratorium Endapan Mineral 2013
Pingkan Yessica111 110 027PLUG 1 3
BAB II
ISI
II.1 Genesa Endapan Placer
Endapan placer adalah endapan bahan galian atau batuan yang telah mengalami
proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan ditempat yang lebih rendah.
Lingkungan placer dibedakan dari lingkungan sedimen lainnya karena sangat dipengaruhi
oleh sumber batuan asal dan kondisi geomorfologi tempat pengendapannya, antara lain:
1. Batuan sebagai sumber geologi, yang menentukan diendapkannya jenis-jenis
mineral di dalam placer .
2. Iklim dan kondisi kimiawi, merupakan gabungan penentu terjadinya tingkat dan
bentuk mineral-mineral setelah dibebaskan dari sumbernya.
3. Kondisi geometris dan batas permukaan, yang mencerminkan kendala-kendala
fisik pada saat transportasi dan pengendapan.
4. Unsur-unsur perubahan lingkungan, yang mengubah pola penyebaran mineral.
Berdasarkan keterkaitan placer dengan teknis eksplorasi dan penambangannya,
Macdonald (1983) membagi lingkungan pengendapan placer atas benua, transisi dan laut,
dimana yang pertama terdiri atas sublingkungan eluvial, koluvial, fluviatil, gurun, dan glacial.
Menurut bentuk dan tempat pengendapannya placer dapat digolongkan menjadi :
1. Residual Placer
Sering pula disebut eluvial karena terbentuk langsung diatas batuan induknya atau
sedikit pada lerengnya, batuannya kasar dan tepinya masih jelas kasar.
2. Hill Silk Placer
Terjadinya pada tebing-tebing lembah dan cirinya masih kasar.
3. Creet Placer
Endapan ini terdapat di sungai-sungai kecil di bukit merupakan endapan yang
dangkal dan letaknya sejajar dengan permukaan aliran air, bentuknya sudah agak
bulat.
4. Bech Placer
Terdapat pada teras - teras sungai dalam bentuk halus dan agak berongga.
5. River Bar Placer
Terdapat di samping atau tepat di muka muara sungai bentuknya halus sekali.
6. Gravel Plain Placer
7/21/2019 isi placer.docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-placerdocx 4/6
Laboratorium Endapan Mineral 2013
Pingkan Yessica111 110 027PLUG 1 4
Terdapat pada daerah pantai yaitu pada daerah pasang surut air laut.
7. Beach Placer
Terbentuk oleh aliran gelombang air laut biasa terdapat pada lereng-lereng pasir
pantai dan tak jauh dari daratan.
II.2 Ciri-Ciri Endapan Placer
Endapan placer termasuk endapan sekunder dan endapan ini terdiri dari endapan
eluvial dan alluvial. Endapan bijih aluvial dibagi menjadi dua :
1. Endapan Bijih Kaksa ( Timah )
Terjadi akibat proses erosi selektif dimana mineral yang berat ( kasiterit )
terendapkan sedangkan mineral yang ringan terbawa jauh. Endapan ini dicirikan
lokasi terdapatnya dilembah - lembah dan di atas bed rock serta butirannya tidak
semua besar atau kasar.
2. Endapan bijih Meincan
Terjadi akibat adanya proses erosi kembali terhadap bentuk morfologi dari bijih
yang tadinya tersebar luas. Ciri-ciri endapan ini yaitu terdapat dilembah
endapannya tipis dan butirannya hampir bulat.
II. 3 Komoditi Logam Endapan Placer
Mineral yang terdapat dalam endapan placer. Suatu cebakan pasir besi selain
mengandung mineral-mineral bijih besi utama tersebut dimungkinkan berasosiasi dengan
7/21/2019 isi placer.docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-placerdocx 5/6
Laboratorium Endapan Mineral 2013
Pingkan Yessica111 110 027PLUG 1 5
mineral-mineral mengandung Fe lainnya diantaranya : pirit (FeS2), markasit (FeS), pirhotit
(Fe1-xS), chamosit [Fe2Al2SiO5(OH)4], ilmenit (FeTiO3), wolframit [(Fe,Mn)WO4], kromit
(FeCr 2O4); atau juga mineral-mineral non-Fe yang dapat memberikan nilai tambah seperti :
rutil (TiO2), kasiterit (SnO2), monasit [Ce,La,Nd, Th(PO4, SiO4)], intan, emas (Au), platinum
(Pt), xenotim (YPO4), zirkon (ZrSiO4) dan lain-lain.
Bijih besi terdapat pada endapan placer merupakan bijih besi sekunder. Contohnya
Hematite , Limonite , dan Siderite. S ementara hematit merupakan mineral bijih utama yang
dibutuhkan dalam industri besi.
Bijih emas terdapat dalam cebakan-cebakan bermacam-macam tipe dalam batuan
beku maupun batuan sedimen sebagai endapan letakan ( placer ) sebagai logam dasar yakni
emas yang dihasilkan sebagai hasil sampingan. Emas alam, terdapat dalam endapan placer
atau berupa urat-urat/vein maupun sebagai emas alam mungkin sekali terdapat bersama-
sama dengan perak. Umumnya kandungan perak dapat mencapai 10 – 15 %.
Endapan point bar mengandung zirkon, emas, magnetit, danilmenit bagian dari aluvium purba di wilayah penambangan emas
rakyat Desa Nanga Sangan, Kecamatan Boyan Tanjung,
Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Tim Konservasi
Kapuas Hulu-PMG, 2006).
7/21/2019 isi placer.docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-placerdocx 6/6
Laboratorium Endapan Mineral 2013
Pingkan Yessica111 110 027PLUG 1 6
BAB III
KESIMPULAN
Endapan placer adalah endapan bahan galian atau batuan yang telah mengalami
proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan ditempat yang lebih rendah.
Menurut bentuk dan tempat pengendapannya placer dapat digolongkan menjadi Residual
Placer, Hill Silk Placer, Creet Placer, Bech Placer, River Bar Placer, Gravel Plain Placer, dan
Beach Placer. Endapan bijih aluvial dibagi menjadi dua Endapan Bijih Kaksa dan Endapan
bijih Meincan. Contoh komoditi logamnya seperti emas dan besi.
top related