referat hiv - avi
Post on 24-Feb-2018
241 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
1/31
REFERATHIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) / AIDS
(ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME)
Disusun Oleh:
Hanani Oca!iani
""#$%$"$$""""$&
'eiin*:
+,- Sa!i,i .asi 0ina '-1 S2-A
.A3ORATORIUM / SMF I.MU 4ESEHATAN ANA4
FA4U.TAS 4EDO4TERAN UNIVERSITAS 3RA0I5AYA
RUMAH SA4IT UMUM DR- SAIFU. AN0AR MA.AN6
7$"#
3A3 I
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
2/31
'ENDAHU.UAN
HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit infeksi yang prevalensinya
meningkat tiap tahunnya. HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang harus
diwaspadai karena Acquired Immunodefciency Syndrome (AIDS) sangat berakibat
fatal pada penderitanya. Acquired immunodefciency syndrome (AIDS) merupakan
sekumpulan geala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem
kekebalannya dirusak !leh virus HIV (Human Immunodefciency Virus). "ara
penularan HIV dapat melalui hubungan seksual# penggunaan !bat suntik# ibu ke
anak$anak dan lain$lain . %engenai penyakit HIV/AIDS# penyakit ini telah menadi
pandemi yang mengkhawatir kan masyarakat dunia# karena disamping belum
ditemukan !bat dan vaksin pen&egahan penyakit ini uga memiliki 'wind!w
peri!de dan fase asimt!matik (tanpa geala) yang relatif panang dalam pera
lanan penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan p!la perkembangannya seperti
fen!mena gunung es (iceberg phenomena)(emenkes # *++,).
HIV adalah epidemi yang sudah berkembang menadi sebuah krisis gl!bal. Di
seluruh dunia lebih dari *+ uta !rang telah meninggal karena virus ini. -erdasarkan
data H hingga September *+01# ter&atat 1*#1 uta !rang terangkit HIV/AIDS.
Diperkirakan tidak kurang dari 23++ !rang terinfeksi HIV setiap harinya dan lebih
dari 4,++ !rang meninggal karena AIDS. HIV/AIDS merupakan an&aman yang
sangat serius bagi pertumbuhan s!si!ek!n!mi# stabilitas dan keamanan di negara$
negara berkembang.5umlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian
dunia terus meningkat meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari
beberapa &ara penularan tersebut# masing$masing penularan memiliki resik!
penularan &ukup besar. leh karena itu# penularan HIV harus diberi peng!batan
agar penyebaran mengalami perlambatan. HIV tidak dapat disembuhkan karena
tidak ada !bat yang dapat sepenuhnya menyembuhkan HIV/AIDS. 6erkembangan
penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat dihentikan sepenuhnya. !mbinasi
yang tepat antara berbagai !bat$!batan antiretr!viral dapat memperlambat
kerusakan yang diakibatkan !leh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan menunda
awal teradinya AIDS (H#*+04).
HIV/AIDS merupakan salah satu kasus yang menyebabkan angka kematian
tinggi tiap tahunnya. %engingat dampak dan perkembangannya# HIV/AIDS
merupakan penyakit dengan level k!mpetensi SDI 7 sehingga d!kter umum harus
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
3/31
dapat mengetahui# melakukan anamnesa sampai menegakkan diagn!sis# memberi
terapi dan men&egah k!mplikasi HIV/AIDS. Selain itu# HIV merupakan salah satu
target %D8s *+04 ang telah dirumuskan 9egara di seluruh dunia sehingga perlunya
peran serta sebagai &al!n tenaga kesehatan untuk mengetahui dan memberikan
inf!rmasi mengenai HIV dan pentingnya upaya untuk memberantas penyakit
HIV/AIDS ini. Alasan inilah yang mend!r!ng penulis untuk menyusun referat ini.
Rumusan Masalah
1 Apakah definisi dari HIV/AIDS pada anak?2 Apakah etiologi dari HIV/AIDS pada anak?3 Bagaimana patogenesis dari HIV/AIDS pada anak?4 Bagaimana manifestasi klinis dari HIV/AIDS pada anak?5 Bagaimana ara penegakan diagnosis HIV/AIDS pada anak?! Bagaimana penatalaksanaan HIV/AIDS pada anak?" Bagaimana penegahan HIV/AIDS pada anak?
# Bagaimana prognosis HIV/AIDS pada anak?
1.3 Tujuan
1 $nt%k mengetah%i definisi& etiologi& dan epidemiologi dari HIV/AIDS pada anak'2 $nt%k mengetah%i patofisiologi serta manifestasi klinis dari HIV/AIDS pada anak'3 $nt%k mengetah%i ara diagnosis dan penatalaksanaan dari HIV/AIDS pada anak'4 $nt%k mengetah%i prognosis dan komplikasi pada HIV/AIDS pada anak'
3A3 II
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
4/31
TIN5AUAN 'USTA4A
DEFINISI
HIV (Human Immun!de:&ien&y Virus) merupakan salah satu virus yang
menyebabkan penyakit yang disebut AIDS (A&;uired Immun!de:&ien&y Syndr!me).AIDS merupakan penyakit kr!nik yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga
kemampuan pr!teksi tubuh terhadap infeksi maupun benda asing menurun. Se&ara
spesi:k# virus HIV menyerang sistem imun yaitu sel "D7< atau sel =. AIDS
merupakan tahapan infeksi virus HIV telah menyebabkan kerusakan sistem imun
dan meningkatkan kerentanan individu terhadap infeksi !p!rtunistik. erusakan
sistem imun ditandai dengan umlah sel "D7< > *++ sel/mm1 ( umlah n!rmal sel
"D7< 4++$02++ sel/mm1) (AIDS 8!v# *+04).
ETIO.O6I
AIDS disebabkan !leh virus HIV. Virus HIV merupakan enis ?etr!virus dan
termasuk famili Lentiviridae. HIV merupakan virus ?9A dengan diameter 0+++
angstr!m dan berbentuk sferis. Virus HIV pertama kali ditemukan pada tahun 0@30.
asus pertama kali ditemukan pada pasangan h!m!seksual yang mnderita penyakit
infeksi kr!nis dengan geala mirip keganasan. Seak saat itu# virus HIV$0 ditemukan
sebagai virus penyebab teradinya geala tersebut. 6ara pneliti memper&ayai bahwa
simpanse adalah sumber utama infeksi virus HIV pada manusia. 6ada simpanse#
virus ini disebut Simian immun!de:&ien&y virus (SIV). Virus SIV ini kemudian
ditularkan ke manusia dan megalami mutasi dan terbentuklah virus HIV. Virus ini
pertama kali ditemukan !leh u& %!ntagnier dan diberi nama H=V$III/AV (human
=$&ell lymph!tr!pi& virus$type III/lymphaden!pathy$ass!&iated virus) sebelum
akhirnya berubah nama menadi HIV (human Immun!de:&in&y Virus). Struktur virus
HIV terdiri dari 1 lapis yaitu lapisan terluar (envelope)# tersusun dari glik!pr!tein
gp0*+ dan melekat pada glik!pr!tein gp 70. edua pr!tein ini berfngsi sebagai
tempat menempelnya virus HIV dengan sel target. Setelah virus HIV menempel#
virus ini akan melakukan penetrasi di permukaan sel untuk menginfeksi sel target
tersebut. Struktur envel!pe pada virus HIV yang mengandung karb!hidrat membuat
virus ini sulit untuk dikenali !leh antib!di. apisan selanutnya terdiri dari pr!tein
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
5/31
p0,. apisan paling dalam merupakan inti dari virus HIV yatu mengandung pr!tein
p*7# * buah rantai ?9A# dan enBim. -eberapa enBim yang dimiliki !leh virus HIV
adalah C
0. nBimreverse transcriptasenBim reverse trans&riptase merupakan enBim yang dapat mengubah ?9A
virus HIV menadi D9A untuk kemudian digunakan untuk repr!duksi virus HIV
pada sel h!st (sel "D7
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
6/31
6aa, 7-" S,uu, !i,us HIV (Annene,*1 7$"#)
E'IDEMIO.O6I
Penyakit HIV/AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1983 oleh Luc Montaigner. Sejak pertama
kali diteukan hingga saat ini, sebanyak hamper 78 juta orang telah terinfeksi virus HIV dan sebanyak 39
juta orang meninggal akibat virus HIV. Secara global sampai tahu 2013, kurang lebih sebanyak 35 juta
orang hidup dengan penyakit HIV. Negara dengan kasus HIV/AIDS terbanyak adalah Negara Sub-
Saharan di Afrika denga perbandingan 1 tiap 20 orang mengalami HIV (WHO, 2015).
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
7/31
Gambar 2.2 Epidemiologi HIV/AIDS di dunia sampai tahun 2013 (WHO, 2015)
Kasus HIV/AIDS di Indonesia meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan data terbaru dari Menkes
pada September 2014, provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah Papua, diikuti Provinsi Bali, DKI
Jakarta, dan Kalimantan Barat. Secara kumulatif, kasus HIV/AIDS yang tercatat berdasarkan data
Depkes dari tahun 1987 sampai Septeber tahun 2014 adalah total kasus HIV sebanyak 150.296 kasus
dan kasus AIDS sebanyak 55.799 kasus sedangkan angka kematian akibat HIV/AIDS sebanyak 9796
kasus. Jumlah kasus AIDS di Indonesia sampai tahu 2014 menunjukkan jumlah kasus AIDS pada laki
laki lebih banyak yaitu 30.001 kasus dan kasus pada wanita sebanyak 16.149 kasus sedangkan kasus
dengan jenis kelamin yang tidak dketaui adalah 9.649 kasus. Berdasarkan faktor risiko, kasus HIV/IAIDS
terbanyak adalah akbat hubugan heteroseksual sedangkan berdasarkan golongan umur, jumlah kasus
HIV/AIDS terbanyak ada pada umur 20-29 tahun yaitu sebanyak 18.352 kasus.
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
8/31
Tael 7-" ',e!alensi 4asus AIDS 2e, "$$-$$$ 'en+u+u 3e,+asa,an
',8!insi (De2es1 7$"9)
Tael 7-75ulah 4uulai 4asus AIDS Menu,u Fa8, Risi8
(De2es1 7$"9)
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
9/31
Tael 7-75ulah 4uulai 4asus AIDS Menu,u Uu, (De2es1
7$"9)
FA4TOR RISI4O
Eakt!r risik! yang mningkatkan risik! penularan virus HIV adalah C
0. =ransmisi seksual (h!m!seksual dan heter!seksual )*. %elalui &airan tubuh (transfuse darah)1. =ransmisi perinatal (m!ther t! &hild transmissi!n)
'ATO6ENESIS
Virus HIV memasuki tubuh melalui muk!sa vagina# transfusi darah# atau
melalui &airan tubuh lainnya. Awalnya# Virus HIV yang memasuki tubuh melalui
muk!sa genital akan memi&u sel densrit yang ada di lamina pr!pria muk!sa untuk
menangkap virus HIV yang dianggap sebagai benda asing. emudan# sel dendrit
sebagai antigen presenting &ell (A6") akan membawa antigen virus HIV untuk
dipresentasikan kepada sel limf!sit "D7< di limf!n!dus melalui pembuluh limfa.
6resentasi antigen virus HIV !leh sel dendrit akan merangsang perubahan sel
limf!sit = naFve.
Setelah transmisi HIV melalui muk!sa genital yang merupakan transmisi
utama# sel dendritik (D") yang ada di lamina pr!pria muk!sa vagina akan
menangkap HIV. D" bertindak sebagai antigen presenting cell (A6") dan
mempresentasikan HIV ke sel limf!sit "D7 sehingga dapat merangsang limf!sit =
naive. Setelah HIV tertangkap# D" akan menuu kelenar limf!id dan
mempresentasikannya kepada sel limf!sit = naive. Di samping mengangkut HIV ke
kelenar limfe# D" uga mengaktivasi sel limf!sit "D7# dengan demikian akan
meningkatkan infeksi dan replikasi HIV pada sel limf!sit =h.
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
10/31
?eplikasi virus HIV yang teradi se&ara &epat berkaitan dengan mutasi yang
berk!ntribusi dalam ketidakmampuan antib!di tubuh untuk menetralisasi virus
dalam satu waktu se&ara bersamaan. Selain itu# kl!ning sel limf!sit = sit!t!ksik
yang memperbanyak diri selama infeksi primer HIV# yang diperkirakan menadi
resp!n imun yang sangat efektif dalam mengeliminasi virus HIV ternyata tidak
dapat dideteksi lagi setelah ekspansinya yang pertama disebabkan !leh replikasi
virus yang persisten dan kelelahan resp!n sel limf!sit = sit!t!ksik.2#,
?eplikasi HIV mengikuti siklus retr!viral pada umumnya (8ambar 7). angkah
awal dari masuknya virus HIV ke dalam sel h!st adalah pentautan gp0*+ dari
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
11/31
pr!tein selubung viri!n dengan pr!tein "D7 pada permukaan sel h!st. emudian
pr!tein gp0*+ viri!n berinteraksi dengan pr!tein kedua pada permukaan sel# suatu
resept!r kem!kin. ?esept!r kem!kin seperti pr!tein "G"?7 dan ""?4 dibutuhkan
dalam pr!ses masuknya HIV ke dalam sel yang memiliki pr!tein "D7. Virus HIV
dengan strain yang sel$=$tr!pik bertautan dengan resept!r "G"?7# sedangkan HIV
dengan strain yang makr!fag$tr!pik bertautan dengan resept!r ""?4. %utasi pada
pengk!dean gen ""?4 dapat menyebabkan se!rang individu memiliki pr!teksi
tersendiri terhadap infeksi HIV.
DIA6NOSIS
STADIUM 4.INIS
-erdasarkan klasi:kasi H# HIV/AIDS terbagi menadi 7 stadium klinis yaitu
stadium I# stadium II# stadium III# dan stadium IV. Stadium klinis HIV/AIDS daa
digunakan sebagai a&uan untuk pelaksanaan terapi pr!:laksis infeksi !p!rtunistik
dan a&uan untuk mengubah terapi A?V.
Tael 7-" 4lasi;asi 0HO e,+asa,an 2en
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
12/31
Tael 7-7 4lasi;asi 0HO enan* iun8+e;siensi +en*an 2a,aee, sel
CD9=
Sa+iu "
=idak ada geala
imfaden!pati generalisata persisten
Sa+iu 7
6enurunan berat badan bersifat sedang yang tidak diketahui
penyebabnya (>0+ dari perkiraan berat badan atau berat badan
sebelumnya)
Infeksi saluran nafas yang berulang
Herpes B!ster dalam 4 tahun terahir
uka di sekitar bibir (&heilitis angularis)
lkus mulut berulang
?uam kulit yang gatal (prurig! atau seb!r!ik)
Dermatitis seb!r!ik
Infeksi amur kuku
Sa+iu &
6enurunan berat badan J 0+
Diare# demam yang tidak diketahui penyebabnya# J 0 bulan
andid!sis !ral atau vaginal
ral hairy leuk!plakia =- paru dalam 0 tahun terakhir
=- limfaden!pati
Infeksi bakteri yang berat (pneum!nia# pi!mi!sitis)
8ingivitis / peri!d!ntitis ulseratif nekr!tikans akut
Anemia (Hb > 3 g/d)# neutr!penia (>4+++/m)# tr!mb!sit!penia kr!nis
(>4+.+++/m)Sa+iu 9
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
13/31
Sindr!ma wasting HIV
6neum!nia pneum!sistis# pneum!nia berat yang berulang
Herpes simpleks ulseratif J 0 bulan
andid!sis es!phageal
=- ekstra paru
Sar&!ma ap!si ?etinitis "%V
Abses !tak t!s!plasm!sis
nsefal!pati HIV
%eningitis kript!k!kus
Infeksi mik!bakteria n!n$=- meluas
6aa, 7- & Sa+iu 4linis HIV/AIDS 3e,+asa,an 0HO
DIA6NOSIS
MANIFESTASI 4.INIS
%anifestasi klinis pada pasien AIDS terbagi menadi * fase yaitu fase akut
dan fase laten.
MANIFESTASI 4.INIS FASE A4UT
Ease akut pada AIDS teradi selama *$7 minggu setelah individu terinfeksi
virus HIV. 8eala yag timbul seperti geala sese!rang yang terinfeksi Ku. Ease ini
disebut uga sindr!m retr!viral akut (A?S) atau infeksi primer HIV. 6ada fase ini#
resp!n alami tubuh mun&ul terhadap infeksi virus HIV. =etapi# pada beberapa
individu# fase ini dapat tidak mun&ul. Virus HIV mempr!duksi banyak sel HIV
dengan merusak sel "D7< sehingga menyebabkan penurunan umlah sel "D7 *4 kg)
6emantauan terapi A?V harus dilakukan setiap 7 minggu sekali. 6arameter yang
digunakan untuk memantau keadaan klinis pasien HIV anak adalah C
-erat dan tinggi badan
6erkembangan syaraf
epatuhan minum !bat
5umlah sel "D7 (dipantau tiap 1$2 bulan sekali)
Hb pada awal atau hemat!krit (ika pasien mendapat terapi Bid!vudin)
4E6A6A.AN TERA'I ARV
Apabila setelah memulai terapi minimal 2 bulan dengan kepatuhan yang
tinggi tetapi tidak teradi resp!n terapi yang kita harapkan# maka perlu di&urigai
kemungkinan teradinya 8agal =erapi. riteria gagal terapi adalah menggunakan 1
kriteria# yaitu kriteria klinis# imun!l!gis dan vir!l!gis. 5umlah virus (V) yang
menetap di atas 4+++ k!pi/ml mengk!n:rmasi gagal terapi. -ila pemeriksaan V
tidak tersedia# untuk menentukan gagal terapi menggunakan kriteria imun!l!gisuntuk memastikan gagal terapi se&ara klinis.
egagalan terapi menurut kriteria H C
0. egagalan klinis
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
25/31
egagalan klinis dikatakan mun&ul pada pasien yang telah mendapat
terapi A?V selama 2 bulan dan kepatuhan minum !bat pasien berada di
kisaran 3+$@4. Apabila mun&ul geala klinis yang menandakan adanya
perburukan# evaluasi perlu dilakukan seperti evaluasi kemungkinan adanya
interaksi !bat dan memastikan pasien selalu mendapat terapi A?V dengan
rutin. -eberapa penyakit yang termasuk dalam stadium klinis 1 (=- paru#
infeksi bakteri berat) dapat merupakan petunuk kegagalan terapi. Selain itu#
geala prurig! dan penurunan HbJ0 g/d merupakan petunuk adanya
kegagalan terapi. -eberapa kriteria klinis yang menunukkan adanya
kegagalan terapi adalah C
=idak adanya atau terdapat penurunan pertumbuhan pada anak
dengan resp!n pertumbuhan awal dengan A?V Hilangnya neur!devel!pmental milest!nes atau mulai mun&ul geala
ensefal!pati
eadaan pada stadium klinis 7 yang baru atau kambuh
*. egagalan Imun!l!gisDe:nisi dari kegagalan imun!l!gis adalah gagal men&apai dan
mempertahankan umlah "D7 yang adekuat# walaupun telah teradi
penurunan/ penekanan umlah virus. 5umlah "D7 uga dapat digunakan untuk
menentukan apakah perlu mengubah terapi atau tidak. Sebagai &!nt!h#
mun&ulnya penyakit baru yang termasuk dalam stadium 1# dimana
dipertimbangkan untuk mengubah terapi# maka bila umlah "D7 J*++ /mmP
tidak dianurkan untuk mengubah terapi. Qang termasuk kegagalan
imun!l!gis adalah Ca. embalinya "D7 ika >2 tahun ( atau hitug "D7 ika umur JR 2 tahun)
pada atau di bawah data dasar sebelum terapi# tanpa ada penyebab yang
lainb. "D7 turun JR 4+ dri pun&ak ika > 2 tahun ( atau nilai abs!lut ika
umur JR 2 tahun)# tanpa ada penyebab lain
1. egagalan Vir!l!gisC
6asien disebut gagal vir!l!gis ika pada pasien yang telah mendapat
terapi A?V seama 2 bulsn se&ara rutin# pemeriksaan ulangan (7$2 minggu
setelah pemeriksaan awal) menunukkan hasil viral l!ad tetap J 4+++
&!pies / m.
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
26/31
riteria klinis untuk gagal terapi yang timbul dalam 2 bulan pertama
peng!batan tidak dapat diadikan dasar untuk mengatakan gagal terapi.
6erlu dilihat kemungkinan penyebab lain timbulnya keadaan klinis tersebut#
misal I?IS.
riteria vir!l!gi dimasukkan dalam menentukan kegagalan terapi di
buku ini# untuk mengantisipasi suatu saat akan tersedia sarana pemeriksaan
viral l!ad yang terangkau. Viral l!ad masih merupakan indikat!r yang paling
sensitif dalam menentukan adanya kegagalan terapi. adar viral l!ad yang
!ptimal sebagai batasan untuk mengubah paduan A?V belum dapat
ditentukan dengan pasti. 9amun J 4.+++ &!pies/ml diketahui berhubungan
dengan pr!gresi klinis yang nyata atau turunnya umlah "D7.
TERA'I 'ROFI.A4SIS 'ADA 3AYI DAN ANA4 YAN6 TER'A5AN ATAU
TERINFE4SI HIV
=erapi pr!:laksis k!trim!ksaB!l# perlu diberikan pada bayi dan anak yang
memiliki riwayat terpaan atau dengan HIV p!sitif. =erapi ini terbukti efektif untuk
menurunkan risik! kematian akibat pneum!nia berat pada pasien anak dengan
infeksi HIV. 6ada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan HIV p!sitif# terapi pr!:laksis
diberikan saat usia bayi 7$2 minggu# kemudian pada saat bayi berusia 2$3 bulan# ui
vir!l!gi perlu dilakukan untuk mengetahui apakah bayi tersebut terinfeksi HIV.
Apabila berdasarkan ui vir!l!gi# bayi p!sitif terinfeksi HIV# terapi pr!:laksis
k!trim!ksaB!l tetap dilanutkan. =erapi pr!:laksis k!trim!kaB!l sebaiknya diberikan
sampai anak berusia 4 tahun dan berdasarkan ui ser!l!gis# anak tidak terbukti
terinfeksi virus HIV. D!sis yang direk!mendasikan adalah 2$3 mg/kg-- =rimet!prim
dan 1+$7+ mg/kg-- sulfamet!ksaB!l sekali sehari.
D!sis anak usia > 2 bulan C 0 tablet pediatrik / tabet dewasa
D!sis anak usia 2 bulan N 4 tahun C * tablet pediatrik/ T tabletdewasa
D!sis anak usia 2 $07 tahun C 0 tablet dewasa
D!sis anak J 07 tahun C 0 tablet dewasa f!rte
'en*henian e,a2i 2,8;lasis
6r!:laksis k!trim!ksas!l dapat dihentikan bilaC
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
27/31
0. ntuk bayi dan anak yang terpaan HIV saa dan tidak terinfeksi (dibuktikan
dengan pemeriksaan lab!rat!rium# baik 6"? * kali atau antib!di pada usia
sesuai)# pr!:laksis dapat dihentikan sesudah status ditetapkan (sesingkatnya
umur 2 bulan atau sampai umur 0 tahun)
*. ntuk anak yang terinfeksi HIVC
a. mur > 0 tahun pr!:laksis diberikan hingga umur 4 tahun atau diteruskan
seumur hidup tanpa penghentian
b. mur 0 sampai 4 tahun pr!:laksis diberikan seumur hidup.
&. mur J 4 tahun bila dimulai pada stadium berapa saa dan "D7> 14+ sel#
maka dapat diteruskan seumur hidup atau dihentikan bila "D7J14+ sel/ml
setelah minurm A?V 2 bulan. -ila dimulai pada stadium 1 dan 7 maka
pr!:laksis dihentikan ika "D7 J *++ sel/ml.
VCT DAN 4ONSE.IN6
6ada anak yang di&urigai memiliki HIV/AIDS p!sitif# k!nseling perlu dilakukan
terutama kepada !rang tau atau wali anak tersebut. Sebelum melakukan k!nseling#
pemberian inf!rmasi dan permintaan surat persetuuan (inf!rmed &!nsent) perlu
dilakukan untuk melakukan tes. -eberapa indikasi untuk melakukan k!nseling pada
pasien adalah C
0. Anak dengan geala klinis dan atau fakt!r risik! HIV*. 6erlunya penyelidikan lebih lanut pada anak dengan infeksi HIV dengan
resp!n kurang baik terhadap terapi A?V1. E!ll!w up pada pasien anak dengan infeksi HIV yang meresp!n baik terhadap
terapi A?V
IMUNISASI 'ADA 3AYI DAN ANA4 DEN6AN HIV =
6ada pasien bayi maupun anak dengan HIV/AIDS p!sitif# pemberian imunisasi
tetap harus diakukan walaupun resp!n terhadp imunisasi yang kemungkinan akan
lebih ke&il dan risik!nya menadi lebih besar akibat status imun pasien tersebut.
Semua enis imunisasi diberikan pada pasien dengan HIV/AIDS p!sitif ke&uali -"8.
Vaksin Asimpt!mati
k
Simpt!matik
HIV
"atatan
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
28/31
-"8 =idk
diberikan
=idak
diberikan
Infeksi HIV sukar
ditegakkan pada usia bayiD=6 Diberikan Diberikan6V Diberikan I6V"ampak Diberikan Diberikan Diberikan usi @ bulan#
tidak diberikan bilasupresi imun berat
Hepatitis - Diberikan Diberikan=!ks!id tetanus Diberikan Diberikan 4 d!sis%%? Diberikan Diberikan =idak pada imun supresi
berat sel = "D7< > 04 Haem!philus
inKuenBae
Diberikan Diberikan
6neum!&!&&u s Diberikan DiberikanVari&ella Diberikan Diberikan =idak pada imun supresi
berat sel = "D7< > 04
InKuenBae Diberikan Diberikan sia J 2 bulan?abies Atas indikasi Atas indikasi
Tael 7-9 'ee,ian Iunisasi 2a+a HIV ana ,e8en+asi 0HO/UNICEF
+an ACI'
(Ranuh e al1 7$"9)
IRIS
INFE4SI O'ORTUNISTI4
Infeksi !p!rtunistik merupakan keadaan yang menyertai k!ndisi penurunan
fungsi sistm imun pada pasien HIV anak. -eberapa penyebab infeksi !p!rtunistik
adalah C
a. Strept!&!&&us pneum!niab. Haem!phillus inKuenBae =ype b&. 9eisseria meningitidis (%ening!&!&&us)d. %y&!ba&terium tuber&ul!sise. ral and s!phageal "andidiasisf. %eningitis kript!k!kusg. Sark!ma ap!si
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
29/31
3A3 III
4ESIM'U.AN
HIV/AIDS mer%pakan pen(akit infeksi dengan pre)alensi (ang meningkat tiap tah%nn(a
dan *an(ak dtem%i di mas(arakat %m%m' Be*erapa faktor risiko *erperan terhadap peningkatan
+%mlah kas%s HIV/AIDS tiap tah%nn(a dengan fakstor risiko ter*an(ak di Indonesia adalah
pen%laran melal%i h%*%ngan seks%al dengan la,an +enis -heteroseks%al.' en(akit HIV/AIDS ini
mem*erikan dampak *%r%k *agi kesehatan mas(arakat *aik anak0anak& para ,anita *aik (ang
hamil ma%p%n (ang tidak& +%ga pada pria de,asa ter%tama pre)alensi tertinggi pada %sia
prod%ktif 202 tah%n' Dengan dilak%kan penegahan & mas(arakat dapat terhindar dari
pen(akit HIV/AIDS ini& sehingga peningkatan kas%s (ang men(e*a*kan kematian di Indonesia
-
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
30/31
dapat diegah' Apa*ila s%dah ter+adi HIV/AIDS maka pem*erian terapi AV dan terapi
profilaksis perl% di*erikan %nt%k menegah per*%r%kan kondisi (ang ter+adi le*ih epat' Dengan
pengo*atan (ang tepat dan adek%at maka HIV/AIDS ini dapat dikontrol meskip%n sampai saat
ini *el%m ditem%kan o*at (ang dapat men(em*%hkan pen(akit ini'
DAFTAR 'USTA4A
AIDS 68!1 7$"#- Diases +a,i h2s://-ai+s-*8!/hi!ai+sasics/hi!
ai+s"$"/haishi!ai+s/
https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/what-is-hiv-aids/https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/what-is-hiv-aids/https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/what-is-hiv-aids/https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/what-is-hiv-aids/ -
7/25/2019 Referat Hiv - Avi
31/31
Annene,*1 7$"#-
h2s://-lea,ne,-8,*/c8u,ses/i8l8*
top related