makalah askep bumil dgn hiv fix

Upload: akk-yunie-thea

Post on 21-Feb-2018

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    1/28

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

    hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

    Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Reprduksi !!" yang

    diberikan leh #sen pengajar. #alam makalah ini kami membahas tentang Asuhan

    $eperawatan Pada !bu %amil #engan %!&'A!#S ( materi di atas merupakan bahan untuk

    pembelajaran kami.

    #alam pembuatan makalah ini( penulis menyadari adanya berbagai kekurangan( baik

    dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. #engan demikian( perbaikan merupakan hal

    yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat kami

    harapkan.

    Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada #sen Sistem Reprduksi !! yaitu

    !bu Anissa( S.$ep. Ners dan teman-teman sekalian yang telah memba)a dan mempelajari

    makalah ini.

    Pntianak( N*ember +,

    Penyusun( $elmpk !&

    1

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    2/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    $ehamilan merupakan peristiwa alami yang terjadi pada wanita( namun kehamilan

    dapat mempengaruhi kndisi kesehatan ibu dan janin terutama pada kehamilan trimester

    pertama. Wanita hamil trimester pertama pada umumnya mengalami mual( muntah( na/su

    makan berkurang dan kelelahan. Menurunnya kndisi wanita hamil )enderung

    memperberat kndisi klinis wanita dengan penyakit in/eksi antara lain in/eksi %!&-A!#S.

    %!&'A!#S adalah tpi) yang sangat sensiti*e dan lebih banyak sehingga banyak

    penelitian melibatka anak-anak yang rentan untuk terjangkit %!&. Setiap usaha dilakukan

    untuk memastikan bahwa keluarga akan merasa baik.Penyakit A!#S 0A)1uired !mmunde/i)ien)y Syndrme2 merupakan suatu

    syndrme'kumpulan gejala penyakit yang disebabkan leh Retr*irus yang menyerang

    sistem kekebalan atau pertahanan tubuh. #engan rusaknya sistem kekebalan tubuh( maka

    rang yang terin/eksi mudah diserang penyakit-penyakit lain yang berakibat /atal( yang

    dikenal dengan in/eksi prtunistik. $asus A!#S pertama kali ditemukan leh Gottlieb di

    Amerika Serikat pada tahun 34 dan *irusnya ditemukan leh Luc Montagnierpada

    tahun 34.

    A)1uired immunde/i)ien)y syndrme 0A!#S2 adalah penyebab penyakit dan

    kematian yang terkemuka di kalangan perempuan dan anak-anak di negara-negara dengan

    tingkat in/eksi human immunde/i)ien)y *irus 0%!&2 yang tinggi. Transmisi %!& dari ibu

    ke anak 0Mther T 5hild Transmissin 6 M5T52 adalah rute in/eksi %!&pada anak yang

    paling signi/ikan. 7eberapa inter*ensi telah terbukti e/ekti/ dalam mengurangi MT5T

    termasuk pilihan persalinan se)ara )aeseran( substitusi menyusui dan terapi antiretr*iral

    selama kehamilan( persalinan( dan pas)a melahirkan. 8ika inter*ensi ini diterapkan

    dengan benar maka dapat mengurangi MT5T sebesar +9.:rang-rang yang terin/eksi psiti/ %!& yang mengetahui status mereka mungkin

    dapat memberikan man/aat. Namun( seks tanpa perlindungan antara rang yang berisik

    membawa %!& ser-psiti/ sebagai super in/eksi( penularan in/eksi seksual( dan

    kehamilan yang tidak diren)anakan dapat membuat penurunan kesehatan seksual dan

    reprduksi. %al ini jelas bahwa banyak pasangan yang harus didrng untuk melakukan

    tes %!& untuk memastikan status mereka dengan asumsi bahwa mereka mungkin

    terin/eksi karena pernah memiliki hubungan seksual dengan seserang yang telah diuji

    dan ditemukan ser-psiti/ %!&.

    2

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    3/28

    $munikasi seksualitas antara rangtua dan anak telah diidenti/ikasi sebagai /a)tr

    pelindung untuk seksual remaja dan kesehatan reprduksi( termasuk in/eksi %!&.

    Meningkatkan kesehatan seksual dan reprduksi remaja merupakan priritas dunia.

    !nter*ensi yang bertujuan untuk menunda perilaku seksual( mengurangi jumlah pasangan

    seksual dan meningkatkan penggunaan kndm. #ari penelitian yang dilakukan di negara

    berkembang menunjukkan bahwa pendidikan seksualitas memiliki ptensi untuk

    memberikan dampak psiti/ pada pengetahuan( sikap( nrma dan niat( meskipun

    mengubah perilaku seksual sangat terbatas.

    ;*lusi in/eksi %!& menjadi penyakit krnis memiliki implikasi di semua pengaturan

    perawat klinis. Setiap perawat harus memiliki perawatan klinis. Setiap perawat harus

    memiliki pengetahuan tantang pen)egahan( pemeriksaan( pengbatan( dan krnisitas dari

    penyakit dalam rangka untuk memberikan perawatan yang berkualitas tinggi kepada

    rang-rang dengan atau berisik untuk %!&.

    B. Perumuan Maala!

    Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini( antara lain . Sesudah tahun 34> transmisi

    melalui jalur ini di negara barat sangat jarang( karena darah dnr telah

    diperiksa sebelum ditrans/usikan. Resik tertular in/eksi'%!& lewat tras/usi

    darah adalah lebih dari 3,9.

    b. Tranmii Tran*laental

    Penularan dari ibu yang mengandung %!& psiti/ ke anak mempunyai resik

    sebesar >,9.Penularan dapat terjadi sewaktu hamil( melahirkan dan sewaktu

    menyusui. Penularan melalui air susu ibu termasuk penularan dengan resik

    rendah.

    E. Mani&etai Klini

    Mani/estasi klinis yang tampak dibagi menjadi +( yaitu tahun atau lebih.

    3. "ara Penularan Hi( %ari Ibu ke*a%a Ba'in'a

    Penularan %!& ke ibu bisa akibat hubungan seksual yang tidak aman 0biseksual atau

    hmmseksual2( pemakaian narkba injeksi dengan jarum bergantian bersama pengidap

    %!&( tertular melalui darah dan prduk darah( penggunaan alat kesehatan yang tidak

    steril( serta alat untuk menrah kulit. Menurut 5#5 penyebab terjadinya in/eksi %!&

    pada wanita se)ara berurutan dari yang terbesar adalah pemakaian bat terlarang melalui

    injeksi >9( wanita heterseksual D9( dtrans/usi darah 49( dan tidak diketahui

    sebanyak E9.7erdasarkan 5#5 Amerika( pre*alensi penularan %!& dari ibu ke bayi

    adalah ,(,9 sampai ,(E9. Apabila ibu baru terin/eksi %!& dan belum ada gejala A!#S(

    kemungkinan bayi terin/eksi sebanyak +,9 sampai >9( sedangkan jika gejala A!#Ssudah tampak jelas maka kemungkinannya akan meningkat men)apai >,9 0P;G$;S!(

    33>2.

    5ara penularan *irus %!&-A!#S pada wanita hamil dapat melalui hubungan seksual.

    Salah serang peneliti mengemukakan bahwa penularan dari suami yang terin/eksi %!&

    ke isterinya sejumlah ++9 dan isteri yang terin/eksi %!& ke suaminya sejumlah 49.

    Namun penelitian lain mendapatkan serkn*ersi 0dari pemeriksaan labratrium negati/

    menjadi psiti/2 dalam - tahun dimana didapatkan D+9 dari suami dan 49 dari isteri

    ke suami dianggap sama.

    11

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    12/28

    Penularan %!& dari ibu ke bayi dan anak bisa melalui darah( penularan melalui

    hubungan seks. Penularan dari ibu ke anak karena wanita yang menderita %!& atau A!#S

    sebagian besar 04>92 berusia subur 0>-DD tahun2 sehingga terdapat resik penularan

    in/eksi yang bisa terjadi saat kehamilan 0in uter2.

    Transmisi lain terjadi selama peride pst partum melalui AS!( resik bayi tertular

    melalui AS! dari ibu yang psiti/ sekitar ,9.

    Penularan se)ara *ertikal dapat terjadi setiap waktu selama kehamilan atau pada

    peride intrapartum atau pstpartum. Pembukaan ser*iks( *agina( sekresi ser*iks dan

    darah ibu meningkatkan risik penularan selama persalinan. Gingkungan bilgis( dan

    adanya riwayat ulkus genitalis( herpes simpleks( dan SST 0Serum Test /r Syphilis2 yang

    psiti/ meningkatkan pre*alensi in/eksi %!& karena adanya luka-luka merupakan tempat

    masuknya %!&. Sel-sel lim/sit TD'5#D yang mempunyai reseptr untuk menangkap %!&akan akti/ men)ari luka-luka tersebut dan selanjutnya memasukkan %!& tersebut ke

    dalam peredaran darah.

    Perubahan anatmi dan /isilgi maternal berdampak pula pada perubahan uterus(

    ser*iks dan *agina( dimana terjadi hipertrpi sel tt leh karena meningkatnya elastisitas

    dan penumpukan jaringan /ibrus( yang menghasilkan *askularisasi( kngesti( udem pada

    trimester pertama( keadaan ini mempermudah ersi ataupun le)et pada saat hubungan

    seksual. $eadaan ini juga merupakan media untuk masuknya %!&. Penularan %!& yang

    paling sering terjadi antara pasangan yang salah satunya sudah terin/eksi %!& mendekati

    +,9 setelah melakukan hubungan seksual dengan tidak menggunakan kndm.

    Peneliti lain mengemukakan /aktr yang dapat meningkatkan penularan %!&

    heterseksual dengan tidak menggunakan kndm pada saat melakukan hubungan

    seksual dengan pasangan yang memiliki lesi pada rgan *ital( yang disebabkan leh

    in/eksi si/ilis atau herpes simpleks( meningkatkan trans/er *irus melalui lesi sehingga

    terjadi kerusakan membran muksa dan merangsang lim/sit 5#D untuk bergabung

    dengan jaringan yang mengalami in/lamasi.Penularan ini %a*at ter#a%i %alam 4 *erio%e5

    +. Perio%e Prenatal -ke!amilan1

    Selama kehamilan( kemungkinan bayi tertular %!& sangat ke)il.%al ini

    disebabkan karena terdapatnya plasenta yang tidak dapat ditembus leh *irus itu

    sendiri.:ksigen( makanan( antibdi dan bat-batan memang dapat menembus

    plasenta( tetapi tidak leh %!&.Plasenta justru melindungi janin dari in/eksi %!&.

    Perlindungan menjadi tidak e/ekti/ apabila ibu bulan. Penelitian men)ba

    mengembangkan prsedur siap pakai yang tidak mahal untuk membedakan respns

    antibdy bayi *s ibu.

    . %itung darah lengkap 0%#G2 dan jumlah lim/sit ttal< 7ukan diagnsti) pada bayi

    baru lahir tetapi memberikan data dasar imunlgis.

    +. ;!A atau ;G!SA dan tes Western 7lt< Mungkin psiti/( tetapi in*alid

    . $ultur %!& 0dengan sel mnnu)lear darah peri/er dan( bila tersedia( plasma2.

    D. Tes reaksi rantai plymerase dengan leuksit darah peri/er< Mendeteksi #NA *iral

    pada adanya kuantitas ke)il dari sel mnnu)lear peri/er terin/eksi.

    >. Antigen p+D serum atau plasma< peningkatan nilai kuantitati/ dapat menjadi indikati/

    dari kemajuan in/eksi 0mungkin tidak dapat dideteksi pada tahap sanagt awal in/eksi

    %!&2

    F. Penentuan immunglbulin C( M( dan A serum kualitati/ 0!gC( !gN( dan !gA2< 7ukan

    diagnsti) pada bayi baru lahir tetapi memberikan data dasar imungis.

    I. Diagnoi *a%a Ba'i %an Anak

    7ayi yang tertular %!& dari ibu bisa saja tampak nrmal se)ara klinis selama peridenenatal. Penyakit penanda A!#S tersering yang ditemukan pada anak adalah pneumnia

    15

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    16/28

    yang disebabkan Pneumocystis carinii Cejala umum yang ditemukan pada bayi dengan

    in/eksi %!& adalah gangguan tumbuh kembang( kandidiasis ral( diare krnis( atau

    hepatsplenmegali 0pembesaran hapar dan lien2.

    $arena antibdy ibu bisa dideteksi pada bayi sampai bayi berusia 4 bulan( maka tes

    ;G!SA dan Western !lot akan psiti/ meskipun bayi tidak terin/eksi %!& karena tes ini

    berdasarkan ada atau tidaknya antibdy terhadap *irus %!&. Tes paling spesi/ik untuk

    mengidenti/ikasi %!& adalah P5R pada dua saat yang berlainan. #NA P5R pertama

    diambil saat bayi berusia bulan karena tes ini kurang sensiti*e selama peride satu

    bulan setelah lahir. 5#5 merekmendasikan pemeriksaan #NA P5R setidaknya diulang

    pada saat bayi berusia empat bulan. 8ika tes ini negati*e( maka bayi terin/eksi %!&. Tetapi

    bila bayi tersebut mendapatkan AS!( maka bayi resik tertular %!& sehingga tes P5R

    perlu diulang setelah bayi disapih. Pada usia 4 bulan( pemeiksaan ;G!SA bisa dilakukan

    pada bayi bila tidak tersedia sarana pemeriksaan yang lain.

    Anak-anak berusia lebih dari 4 bulan bisa didiagnsis dengan menggunakan

    kmbinasi antara gejala klinis dan pemeriksaan labratrium. Anak dengan %!& sering

    mengalami in/eksi bakteri kumat-kumatan( gagal tumbuh atau wasting( lim/adenpati

    menetap( keterlambatan berkembang( sariawan pada mulut dan /aring. Anak usia lebih

    dari 4 bulan bisa didiagnsis dengan ;G!SA dan tes kn/irmasi lain seperti pada dewasa.

    Terdapat dua klasi/ikasi yang bisa digunakan untuk mendiagnsis bayi dan anak dengan

    %!& yaitu menurut 5#5 dan W%:.

    5#5 mengembangkan klasi/ikasi %!& pada bayi dan anak berdasarkan hitung

    lim/sit 5#D dan mani/estasi klinis penyakit. Pasien dikategrikan berdasarkan derajat

    imunsupresi 0( +( atau 2 dan kategri klinis 0N( A( 7( 5( ;2. $lasi/ikasi ini

    memungkinkan adanya sur*eilans serta perawatan pasien yang lebih baik. $lasi/ikasi

    klinis dan imunlgis ini bersi/at eksklusi/( sekali pasien diklasi/ikasikan dalam suatu

    kategri( maka diklasi/ikasi ini tidak berubah walaupun terjadi perbaikanstatus karena

    pemberian terapi atau /a)tr lain.Menurut #epkes R! 0+,,2( W%: men)anangkan empat strategi untuk men)egah

    penularan %!& dari ibu ke anak dan anak( yaitu dengan men)egah jangan sampai wanita

    terin/eksi %!&'A!#S( apabila sudah dengan %!&'A!#S di)egah supaya tidak hamil(

    apabila sudah hamil dilakukan pen)egahan supaya tidak menular pada bayi dan anaknya(

    namun bila ibu dan anak sudah terin/eksi maka sebaiknya diberikan dukungan dan

    perawatan bagi :#%A dan keluarga.

    U#i HI6 *a%a 7anita Hamil

    16

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    17/28

    5#5 telah merekmendasikan skrining rutin %!& se)ara suka rela pada ibu hamil

    sejak tahun +,,. 7anyak dkter telah mengadpsi kebijakan uni*ersal pt-ut skrining

    %!& 0yang berarti bahwa pengujian adalah tmatis ke)uali jika wanita se)ara khusus

    memilih untuk tidak di uji2 pada wanita hamil selama tes kehamilan rutin dan telah

    dieliminasi persyaratan untuk knseling sebelum uji dilakukan dan persetujuan tertulis

    untuk tes %!&.

    !denti/ikasi dini pada wanita hamil memungkinkan untuk pemberian pengbatan

    terapi antiretr*iral untuk mendukung kesehatan dan mengurangi risik penularan

    bayinya. Tes %!& direkmendasikan Tes %!& direkmendasikan untuk semua wanita

    hamil pada kunjungan prenatal pertama. Tes %!& kedua( selama trimester ketiga sebelum

    F minggu kehamilan( juga dianjurkan bagi wanita yang berisik( tinggal di daerah

    pre*alensi %!& tinggi( atau memiliki tanda-tanda atau gejala yang knsisten dengan

    in/eksi %!& akut.

    8ika serang wanita yang berstatus %!& belum didkumentasikan ketika dia tiba saat

    persalinan dan melahirkan( tes )epat %!& harus ditawarkan. 8ika hasil tes awal psiti/(

    segera inisiasi AR& pr/ilaksis yang tepat intra*ena harus direkmendasikan tanpa

    menunggu kn/irmasi hasil. 8ika wanita menlak pengujian( bayi baru lahir harus

    menerima pengujian )epat sesegera mungkin setelah lahir sehingga pr/ilaksis

    antiretr*iral dapat ditawarkan jika terdapat indikasi.

    8. Penatalakanaan

    7elum ada penyembuhan untuk A!#S jadi yang dilakukan adalah pen)egahan seperti

    yang telah dijelaskan sebelumnya. Tapi( apabila terin/eksi %uman !mmunde/i)ien)y

    &irus 0%!&2 maka terapinya yaitu , sel'mmkarena meningkatkan risik terjadinya ruam dan hepattksik. Tetapi

    jika si wanita telah tleransi terhadap N&P- terdiri dari regimen sebelumnya saat

    kehamilan( regimen ini sebaiknya dilanjutkan selama kehamilan.

    $mbinasi dari stavudine dan didanosine sebaiknya dihindari selama kehamilan

    karena berptensi menyebabkan tksisitas mitkndrial dan asidsis laktat. Pada

    umumnya( mnterapi sebaiknya dihindari selama kehamilan karena berptensi dalam

    menyebabkan perkembanagan resistensi antiretr*iral. Pengbatan #& intra*ena

    intrapartum direkmendasikan untuk semua wanita yang terin/eksi %!& ke)uali terdapat

    riwayat hipersensiti/ terhadap #&.

    Lang paling utama( dan mungkin sangat penting( langkah dalam men)egah MT5T

    merupakan uji umum %!& dari semua wanita yang hamil untuk diidenti/ikasi mana yang

    berisik menularkan *irus untuk janinnya. #i negara berkembang( terapi kmbinasi

    antiretr*iral direkmendasikan selama masa kehamilan tanpa memperhatikan jumlah sel

    5#D atau jumlah *irus untuk menurunkan risik penularan %!& kepada /etus. 8adwal

    perasi )aesar direkmendasikan untuk wanita hamil dengan muatan plasma RNA %!&

    ,,, kpi' mG. #i Bnited States dan negara berkembang lainnya( hindarkan pemberian

    air susu direkmendasikan untuk menurunkan lebih lanjut risik penularan perinatal. #ari

    sumber- negara terbatas( penelitian yang sederhana dan singkat dari regimen antiretr*iral

    juga berperan dalam mengurangi transmisi MT5T. Terapi yang ptimal untuk in/eksi

    maternal dalam kehamilan( dan perawatan untuk janin akan sukses dengan pendekatan

    multidisiplin untuk merawat wanita hamil yang terin/eksi %!&.

    21

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    22/28

    A$UHAN KEPERA7ATAN

    A. Pengka#ian

    . #ata yang dapat dikumpulkan pada klien yaitu data sebelum dan selama kehamilan

    a. !dentitas pasien

    b. Riwayat $esehatan

    2 Masa lalu

    +2 Sekarang

    2 Menstruasi

    D2 Reprduksi

    ). $eluhan Btama

    d. #ata Psiklgi

    $ndisi ibu hamil dengan %!& ' A!#S takut akan penularan pada bayi yang

    dikandungnya. 7agi keluarga pasien )enderung untuk menjauh sehingga akan

    menambah tekanan psiklgis pasien.

    +. P;M;R!$SAAN !S!$

    a. 7reating

    $aji perna/asan bumil( apabila ibu telah terin/eksi sistem perna/asan maka

    sepanjang jalr perna/asan akan mengalami gangguan. Misal RR meningkat(

    kebersihan jalan na/as.b. 7ld

    Pemeriksaan darah meliputi pemeriksaan *irus %!&'A!#S. Penurunan sel T

    lim/sit? jumlah sel TD helper? jumlah sel T4 dengan perbandingan +

  • 7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX

    23/28

    Tingkat kesadaran bumil dengan %!&'A!#S terkadang mengalami penurunan

    karena prses penyakit. %al itu dapat disebabkan leh gangguan imunitas pada

    bumil.

    d. 7wel

    $eadaan sisitem pen)ernaan pada bumil akan mengalami gangguan.

    $ebanyakan gangguan tersebut adalah diare yang lama. %al itu disebabkan leh

    penurunan sistem imun yang berada di tubuh sehingga bakteri yang ada di saluran

    pen)ernaan akan mengalami gangguan. %al itu dapat menyebabkan in/eksi saluran

    pen)ernaan.

    e. 7ladder

    $aji tingkat urin klien apakah ada kndisi patlgis seperti perubahan warna

    urin( jumlah dan bau.%al itu dapan mengidenti/ikasikan bahwa ada gangguan pada

    sistem perkemihan.7iasanya saat imunitas menurun resik in/eksi pada uretra

    klien.

    /. 7ne

    $aji respn klien( apakah mengalami kesulitan bergerak(re/lek pergerakan.

    pada ibu hamil kebutuhan akan kalsium meningkat(periksa apabila ada resik

    steprsis. %al itu dapat memburuk dengan bumil %!&'A!#S.

    B. Diagnoa ke*era,atan

    . Resik tinggi in/eksi berhubungan dengan imunsupresi( malnutrisi dan pla hidup

    yang beresik.

    +. Resik tinggi in/eksi 0kntak pasien2 berhubungan dengan in/eksi %!&( adanya

    in/eksinnpprtunisitik yang dapat ditransmisikan.

    . !ntlerans akti*itas berhubungan dengan kelemahan(pertukaran ksigen(malnutrisi(

    kelelahan.

    D. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang

    kurang( meningkatnya kebutuhan metabli)( dan menurunnya absrbsi @at gi@i.

    >. Tidak e/ekti/ kping keluarga berhubungan dengan )emas tentang keadaan

    yang rang di)intai.". Inter(eni ke*era,atan.

    N. #iagnsaTujuan dan $riteria

    hasil 0 N!52!nter*ensi 0 N:5 2

    . Resik tinggi

    in/eksi b'd

    imunsupresi(

    malnutrisi dan

    pla hidup

    #i harapkan setelah di

    lakukan tindakan

    keperawatan Q+D jam

    paien akan . Mengatur

    pemberian

    antiin/eksi sesuai

    rder.

    men)egah terpapar terhadap

    lingkungan yang patgen.

    $umpulkan spesimen untuk tes

    lab sesuai rder.

    Atur pemberian antiin/eksi sesuai

    rder

    +. Resik tinggi

    in/eksi 0kntak

    pasien2

    berhubungan

    dengan

    in/eksi %!&(

    adanya in/eksi

    nnpprtunisi

    tik yang dapat

    ditransmisikan.

    #i harapkan setelah di

    lakukan tindakan

    keperawatan Q+D jam

    paien akan