makalah askep bumil dgn hiv fix
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
1/28
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Reprduksi !!" yang
diberikan leh #sen pengajar. #alam makalah ini kami membahas tentang Asuhan
$eperawatan Pada !bu %amil #engan %!&'A!#S ( materi di atas merupakan bahan untuk
pembelajaran kami.
#alam pembuatan makalah ini( penulis menyadari adanya berbagai kekurangan( baik
dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. #engan demikian( perbaikan merupakan hal
yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat kami
harapkan.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada #sen Sistem Reprduksi !! yaitu
!bu Anissa( S.$ep. Ners dan teman-teman sekalian yang telah memba)a dan mempelajari
makalah ini.
Pntianak( N*ember +,
Penyusun( $elmpk !&
1
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
2/28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
$ehamilan merupakan peristiwa alami yang terjadi pada wanita( namun kehamilan
dapat mempengaruhi kndisi kesehatan ibu dan janin terutama pada kehamilan trimester
pertama. Wanita hamil trimester pertama pada umumnya mengalami mual( muntah( na/su
makan berkurang dan kelelahan. Menurunnya kndisi wanita hamil )enderung
memperberat kndisi klinis wanita dengan penyakit in/eksi antara lain in/eksi %!&-A!#S.
%!&'A!#S adalah tpi) yang sangat sensiti*e dan lebih banyak sehingga banyak
penelitian melibatka anak-anak yang rentan untuk terjangkit %!&. Setiap usaha dilakukan
untuk memastikan bahwa keluarga akan merasa baik.Penyakit A!#S 0A)1uired !mmunde/i)ien)y Syndrme2 merupakan suatu
syndrme'kumpulan gejala penyakit yang disebabkan leh Retr*irus yang menyerang
sistem kekebalan atau pertahanan tubuh. #engan rusaknya sistem kekebalan tubuh( maka
rang yang terin/eksi mudah diserang penyakit-penyakit lain yang berakibat /atal( yang
dikenal dengan in/eksi prtunistik. $asus A!#S pertama kali ditemukan leh Gottlieb di
Amerika Serikat pada tahun 34 dan *irusnya ditemukan leh Luc Montagnierpada
tahun 34.
A)1uired immunde/i)ien)y syndrme 0A!#S2 adalah penyebab penyakit dan
kematian yang terkemuka di kalangan perempuan dan anak-anak di negara-negara dengan
tingkat in/eksi human immunde/i)ien)y *irus 0%!&2 yang tinggi. Transmisi %!& dari ibu
ke anak 0Mther T 5hild Transmissin 6 M5T52 adalah rute in/eksi %!&pada anak yang
paling signi/ikan. 7eberapa inter*ensi telah terbukti e/ekti/ dalam mengurangi MT5T
termasuk pilihan persalinan se)ara )aeseran( substitusi menyusui dan terapi antiretr*iral
selama kehamilan( persalinan( dan pas)a melahirkan. 8ika inter*ensi ini diterapkan
dengan benar maka dapat mengurangi MT5T sebesar +9.:rang-rang yang terin/eksi psiti/ %!& yang mengetahui status mereka mungkin
dapat memberikan man/aat. Namun( seks tanpa perlindungan antara rang yang berisik
membawa %!& ser-psiti/ sebagai super in/eksi( penularan in/eksi seksual( dan
kehamilan yang tidak diren)anakan dapat membuat penurunan kesehatan seksual dan
reprduksi. %al ini jelas bahwa banyak pasangan yang harus didrng untuk melakukan
tes %!& untuk memastikan status mereka dengan asumsi bahwa mereka mungkin
terin/eksi karena pernah memiliki hubungan seksual dengan seserang yang telah diuji
dan ditemukan ser-psiti/ %!&.
2
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
3/28
$munikasi seksualitas antara rangtua dan anak telah diidenti/ikasi sebagai /a)tr
pelindung untuk seksual remaja dan kesehatan reprduksi( termasuk in/eksi %!&.
Meningkatkan kesehatan seksual dan reprduksi remaja merupakan priritas dunia.
!nter*ensi yang bertujuan untuk menunda perilaku seksual( mengurangi jumlah pasangan
seksual dan meningkatkan penggunaan kndm. #ari penelitian yang dilakukan di negara
berkembang menunjukkan bahwa pendidikan seksualitas memiliki ptensi untuk
memberikan dampak psiti/ pada pengetahuan( sikap( nrma dan niat( meskipun
mengubah perilaku seksual sangat terbatas.
;*lusi in/eksi %!& menjadi penyakit krnis memiliki implikasi di semua pengaturan
perawat klinis. Setiap perawat harus memiliki perawatan klinis. Setiap perawat harus
memiliki pengetahuan tantang pen)egahan( pemeriksaan( pengbatan( dan krnisitas dari
penyakit dalam rangka untuk memberikan perawatan yang berkualitas tinggi kepada
rang-rang dengan atau berisik untuk %!&.
B. Perumuan Maala!
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini( antara lain . Sesudah tahun 34> transmisi
melalui jalur ini di negara barat sangat jarang( karena darah dnr telah
diperiksa sebelum ditrans/usikan. Resik tertular in/eksi'%!& lewat tras/usi
darah adalah lebih dari 3,9.
b. Tranmii Tran*laental
Penularan dari ibu yang mengandung %!& psiti/ ke anak mempunyai resik
sebesar >,9.Penularan dapat terjadi sewaktu hamil( melahirkan dan sewaktu
menyusui. Penularan melalui air susu ibu termasuk penularan dengan resik
rendah.
E. Mani&etai Klini
Mani/estasi klinis yang tampak dibagi menjadi +( yaitu tahun atau lebih.
3. "ara Penularan Hi( %ari Ibu ke*a%a Ba'in'a
Penularan %!& ke ibu bisa akibat hubungan seksual yang tidak aman 0biseksual atau
hmmseksual2( pemakaian narkba injeksi dengan jarum bergantian bersama pengidap
%!&( tertular melalui darah dan prduk darah( penggunaan alat kesehatan yang tidak
steril( serta alat untuk menrah kulit. Menurut 5#5 penyebab terjadinya in/eksi %!&
pada wanita se)ara berurutan dari yang terbesar adalah pemakaian bat terlarang melalui
injeksi >9( wanita heterseksual D9( dtrans/usi darah 49( dan tidak diketahui
sebanyak E9.7erdasarkan 5#5 Amerika( pre*alensi penularan %!& dari ibu ke bayi
adalah ,(,9 sampai ,(E9. Apabila ibu baru terin/eksi %!& dan belum ada gejala A!#S(
kemungkinan bayi terin/eksi sebanyak +,9 sampai >9( sedangkan jika gejala A!#Ssudah tampak jelas maka kemungkinannya akan meningkat men)apai >,9 0P;G$;S!(
33>2.
5ara penularan *irus %!&-A!#S pada wanita hamil dapat melalui hubungan seksual.
Salah serang peneliti mengemukakan bahwa penularan dari suami yang terin/eksi %!&
ke isterinya sejumlah ++9 dan isteri yang terin/eksi %!& ke suaminya sejumlah 49.
Namun penelitian lain mendapatkan serkn*ersi 0dari pemeriksaan labratrium negati/
menjadi psiti/2 dalam - tahun dimana didapatkan D+9 dari suami dan 49 dari isteri
ke suami dianggap sama.
11
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
12/28
Penularan %!& dari ibu ke bayi dan anak bisa melalui darah( penularan melalui
hubungan seks. Penularan dari ibu ke anak karena wanita yang menderita %!& atau A!#S
sebagian besar 04>92 berusia subur 0>-DD tahun2 sehingga terdapat resik penularan
in/eksi yang bisa terjadi saat kehamilan 0in uter2.
Transmisi lain terjadi selama peride pst partum melalui AS!( resik bayi tertular
melalui AS! dari ibu yang psiti/ sekitar ,9.
Penularan se)ara *ertikal dapat terjadi setiap waktu selama kehamilan atau pada
peride intrapartum atau pstpartum. Pembukaan ser*iks( *agina( sekresi ser*iks dan
darah ibu meningkatkan risik penularan selama persalinan. Gingkungan bilgis( dan
adanya riwayat ulkus genitalis( herpes simpleks( dan SST 0Serum Test /r Syphilis2 yang
psiti/ meningkatkan pre*alensi in/eksi %!& karena adanya luka-luka merupakan tempat
masuknya %!&. Sel-sel lim/sit TD'5#D yang mempunyai reseptr untuk menangkap %!&akan akti/ men)ari luka-luka tersebut dan selanjutnya memasukkan %!& tersebut ke
dalam peredaran darah.
Perubahan anatmi dan /isilgi maternal berdampak pula pada perubahan uterus(
ser*iks dan *agina( dimana terjadi hipertrpi sel tt leh karena meningkatnya elastisitas
dan penumpukan jaringan /ibrus( yang menghasilkan *askularisasi( kngesti( udem pada
trimester pertama( keadaan ini mempermudah ersi ataupun le)et pada saat hubungan
seksual. $eadaan ini juga merupakan media untuk masuknya %!&. Penularan %!& yang
paling sering terjadi antara pasangan yang salah satunya sudah terin/eksi %!& mendekati
+,9 setelah melakukan hubungan seksual dengan tidak menggunakan kndm.
Peneliti lain mengemukakan /aktr yang dapat meningkatkan penularan %!&
heterseksual dengan tidak menggunakan kndm pada saat melakukan hubungan
seksual dengan pasangan yang memiliki lesi pada rgan *ital( yang disebabkan leh
in/eksi si/ilis atau herpes simpleks( meningkatkan trans/er *irus melalui lesi sehingga
terjadi kerusakan membran muksa dan merangsang lim/sit 5#D untuk bergabung
dengan jaringan yang mengalami in/lamasi.Penularan ini %a*at ter#a%i %alam 4 *erio%e5
+. Perio%e Prenatal -ke!amilan1
Selama kehamilan( kemungkinan bayi tertular %!& sangat ke)il.%al ini
disebabkan karena terdapatnya plasenta yang tidak dapat ditembus leh *irus itu
sendiri.:ksigen( makanan( antibdi dan bat-batan memang dapat menembus
plasenta( tetapi tidak leh %!&.Plasenta justru melindungi janin dari in/eksi %!&.
Perlindungan menjadi tidak e/ekti/ apabila ibu bulan. Penelitian men)ba
mengembangkan prsedur siap pakai yang tidak mahal untuk membedakan respns
antibdy bayi *s ibu.
. %itung darah lengkap 0%#G2 dan jumlah lim/sit ttal< 7ukan diagnsti) pada bayi
baru lahir tetapi memberikan data dasar imunlgis.
+. ;!A atau ;G!SA dan tes Western 7lt< Mungkin psiti/( tetapi in*alid
. $ultur %!& 0dengan sel mnnu)lear darah peri/er dan( bila tersedia( plasma2.
D. Tes reaksi rantai plymerase dengan leuksit darah peri/er< Mendeteksi #NA *iral
pada adanya kuantitas ke)il dari sel mnnu)lear peri/er terin/eksi.
>. Antigen p+D serum atau plasma< peningkatan nilai kuantitati/ dapat menjadi indikati/
dari kemajuan in/eksi 0mungkin tidak dapat dideteksi pada tahap sanagt awal in/eksi
%!&2
F. Penentuan immunglbulin C( M( dan A serum kualitati/ 0!gC( !gN( dan !gA2< 7ukan
diagnsti) pada bayi baru lahir tetapi memberikan data dasar imungis.
I. Diagnoi *a%a Ba'i %an Anak
7ayi yang tertular %!& dari ibu bisa saja tampak nrmal se)ara klinis selama peridenenatal. Penyakit penanda A!#S tersering yang ditemukan pada anak adalah pneumnia
15
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
16/28
yang disebabkan Pneumocystis carinii Cejala umum yang ditemukan pada bayi dengan
in/eksi %!& adalah gangguan tumbuh kembang( kandidiasis ral( diare krnis( atau
hepatsplenmegali 0pembesaran hapar dan lien2.
$arena antibdy ibu bisa dideteksi pada bayi sampai bayi berusia 4 bulan( maka tes
;G!SA dan Western !lot akan psiti/ meskipun bayi tidak terin/eksi %!& karena tes ini
berdasarkan ada atau tidaknya antibdy terhadap *irus %!&. Tes paling spesi/ik untuk
mengidenti/ikasi %!& adalah P5R pada dua saat yang berlainan. #NA P5R pertama
diambil saat bayi berusia bulan karena tes ini kurang sensiti*e selama peride satu
bulan setelah lahir. 5#5 merekmendasikan pemeriksaan #NA P5R setidaknya diulang
pada saat bayi berusia empat bulan. 8ika tes ini negati*e( maka bayi terin/eksi %!&. Tetapi
bila bayi tersebut mendapatkan AS!( maka bayi resik tertular %!& sehingga tes P5R
perlu diulang setelah bayi disapih. Pada usia 4 bulan( pemeiksaan ;G!SA bisa dilakukan
pada bayi bila tidak tersedia sarana pemeriksaan yang lain.
Anak-anak berusia lebih dari 4 bulan bisa didiagnsis dengan menggunakan
kmbinasi antara gejala klinis dan pemeriksaan labratrium. Anak dengan %!& sering
mengalami in/eksi bakteri kumat-kumatan( gagal tumbuh atau wasting( lim/adenpati
menetap( keterlambatan berkembang( sariawan pada mulut dan /aring. Anak usia lebih
dari 4 bulan bisa didiagnsis dengan ;G!SA dan tes kn/irmasi lain seperti pada dewasa.
Terdapat dua klasi/ikasi yang bisa digunakan untuk mendiagnsis bayi dan anak dengan
%!& yaitu menurut 5#5 dan W%:.
5#5 mengembangkan klasi/ikasi %!& pada bayi dan anak berdasarkan hitung
lim/sit 5#D dan mani/estasi klinis penyakit. Pasien dikategrikan berdasarkan derajat
imunsupresi 0( +( atau 2 dan kategri klinis 0N( A( 7( 5( ;2. $lasi/ikasi ini
memungkinkan adanya sur*eilans serta perawatan pasien yang lebih baik. $lasi/ikasi
klinis dan imunlgis ini bersi/at eksklusi/( sekali pasien diklasi/ikasikan dalam suatu
kategri( maka diklasi/ikasi ini tidak berubah walaupun terjadi perbaikanstatus karena
pemberian terapi atau /a)tr lain.Menurut #epkes R! 0+,,2( W%: men)anangkan empat strategi untuk men)egah
penularan %!& dari ibu ke anak dan anak( yaitu dengan men)egah jangan sampai wanita
terin/eksi %!&'A!#S( apabila sudah dengan %!&'A!#S di)egah supaya tidak hamil(
apabila sudah hamil dilakukan pen)egahan supaya tidak menular pada bayi dan anaknya(
namun bila ibu dan anak sudah terin/eksi maka sebaiknya diberikan dukungan dan
perawatan bagi :#%A dan keluarga.
U#i HI6 *a%a 7anita Hamil
16
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
17/28
5#5 telah merekmendasikan skrining rutin %!& se)ara suka rela pada ibu hamil
sejak tahun +,,. 7anyak dkter telah mengadpsi kebijakan uni*ersal pt-ut skrining
%!& 0yang berarti bahwa pengujian adalah tmatis ke)uali jika wanita se)ara khusus
memilih untuk tidak di uji2 pada wanita hamil selama tes kehamilan rutin dan telah
dieliminasi persyaratan untuk knseling sebelum uji dilakukan dan persetujuan tertulis
untuk tes %!&.
!denti/ikasi dini pada wanita hamil memungkinkan untuk pemberian pengbatan
terapi antiretr*iral untuk mendukung kesehatan dan mengurangi risik penularan
bayinya. Tes %!& direkmendasikan Tes %!& direkmendasikan untuk semua wanita
hamil pada kunjungan prenatal pertama. Tes %!& kedua( selama trimester ketiga sebelum
F minggu kehamilan( juga dianjurkan bagi wanita yang berisik( tinggal di daerah
pre*alensi %!& tinggi( atau memiliki tanda-tanda atau gejala yang knsisten dengan
in/eksi %!& akut.
8ika serang wanita yang berstatus %!& belum didkumentasikan ketika dia tiba saat
persalinan dan melahirkan( tes )epat %!& harus ditawarkan. 8ika hasil tes awal psiti/(
segera inisiasi AR& pr/ilaksis yang tepat intra*ena harus direkmendasikan tanpa
menunggu kn/irmasi hasil. 8ika wanita menlak pengujian( bayi baru lahir harus
menerima pengujian )epat sesegera mungkin setelah lahir sehingga pr/ilaksis
antiretr*iral dapat ditawarkan jika terdapat indikasi.
8. Penatalakanaan
7elum ada penyembuhan untuk A!#S jadi yang dilakukan adalah pen)egahan seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Tapi( apabila terin/eksi %uman !mmunde/i)ien)y
&irus 0%!&2 maka terapinya yaitu , sel'mmkarena meningkatkan risik terjadinya ruam dan hepattksik. Tetapi
jika si wanita telah tleransi terhadap N&P- terdiri dari regimen sebelumnya saat
kehamilan( regimen ini sebaiknya dilanjutkan selama kehamilan.
$mbinasi dari stavudine dan didanosine sebaiknya dihindari selama kehamilan
karena berptensi menyebabkan tksisitas mitkndrial dan asidsis laktat. Pada
umumnya( mnterapi sebaiknya dihindari selama kehamilan karena berptensi dalam
menyebabkan perkembanagan resistensi antiretr*iral. Pengbatan #& intra*ena
intrapartum direkmendasikan untuk semua wanita yang terin/eksi %!& ke)uali terdapat
riwayat hipersensiti/ terhadap #&.
Lang paling utama( dan mungkin sangat penting( langkah dalam men)egah MT5T
merupakan uji umum %!& dari semua wanita yang hamil untuk diidenti/ikasi mana yang
berisik menularkan *irus untuk janinnya. #i negara berkembang( terapi kmbinasi
antiretr*iral direkmendasikan selama masa kehamilan tanpa memperhatikan jumlah sel
5#D atau jumlah *irus untuk menurunkan risik penularan %!& kepada /etus. 8adwal
perasi )aesar direkmendasikan untuk wanita hamil dengan muatan plasma RNA %!&
,,, kpi' mG. #i Bnited States dan negara berkembang lainnya( hindarkan pemberian
air susu direkmendasikan untuk menurunkan lebih lanjut risik penularan perinatal. #ari
sumber- negara terbatas( penelitian yang sederhana dan singkat dari regimen antiretr*iral
juga berperan dalam mengurangi transmisi MT5T. Terapi yang ptimal untuk in/eksi
maternal dalam kehamilan( dan perawatan untuk janin akan sukses dengan pendekatan
multidisiplin untuk merawat wanita hamil yang terin/eksi %!&.
21
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
22/28
A$UHAN KEPERA7ATAN
A. Pengka#ian
. #ata yang dapat dikumpulkan pada klien yaitu data sebelum dan selama kehamilan
a. !dentitas pasien
b. Riwayat $esehatan
2 Masa lalu
+2 Sekarang
2 Menstruasi
D2 Reprduksi
). $eluhan Btama
d. #ata Psiklgi
$ndisi ibu hamil dengan %!& ' A!#S takut akan penularan pada bayi yang
dikandungnya. 7agi keluarga pasien )enderung untuk menjauh sehingga akan
menambah tekanan psiklgis pasien.
+. P;M;R!$SAAN !S!$
a. 7reating
$aji perna/asan bumil( apabila ibu telah terin/eksi sistem perna/asan maka
sepanjang jalr perna/asan akan mengalami gangguan. Misal RR meningkat(
kebersihan jalan na/as.b. 7ld
Pemeriksaan darah meliputi pemeriksaan *irus %!&'A!#S. Penurunan sel T
lim/sit? jumlah sel TD helper? jumlah sel T4 dengan perbandingan +
-
7/24/2019 Makalah Askep Bumil Dgn HIV FIX
23/28
Tingkat kesadaran bumil dengan %!&'A!#S terkadang mengalami penurunan
karena prses penyakit. %al itu dapat disebabkan leh gangguan imunitas pada
bumil.
d. 7wel
$eadaan sisitem pen)ernaan pada bumil akan mengalami gangguan.
$ebanyakan gangguan tersebut adalah diare yang lama. %al itu disebabkan leh
penurunan sistem imun yang berada di tubuh sehingga bakteri yang ada di saluran
pen)ernaan akan mengalami gangguan. %al itu dapat menyebabkan in/eksi saluran
pen)ernaan.
e. 7ladder
$aji tingkat urin klien apakah ada kndisi patlgis seperti perubahan warna
urin( jumlah dan bau.%al itu dapan mengidenti/ikasikan bahwa ada gangguan pada
sistem perkemihan.7iasanya saat imunitas menurun resik in/eksi pada uretra
klien.
/. 7ne
$aji respn klien( apakah mengalami kesulitan bergerak(re/lek pergerakan.
pada ibu hamil kebutuhan akan kalsium meningkat(periksa apabila ada resik
steprsis. %al itu dapat memburuk dengan bumil %!&'A!#S.
B. Diagnoa ke*era,atan
. Resik tinggi in/eksi berhubungan dengan imunsupresi( malnutrisi dan pla hidup
yang beresik.
+. Resik tinggi in/eksi 0kntak pasien2 berhubungan dengan in/eksi %!&( adanya
in/eksinnpprtunisitik yang dapat ditransmisikan.
. !ntlerans akti*itas berhubungan dengan kelemahan(pertukaran ksigen(malnutrisi(
kelelahan.
D. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
kurang( meningkatnya kebutuhan metabli)( dan menurunnya absrbsi @at gi@i.
>. Tidak e/ekti/ kping keluarga berhubungan dengan )emas tentang keadaan
yang rang di)intai.". Inter(eni ke*era,atan.
N. #iagnsaTujuan dan $riteria
hasil 0 N!52!nter*ensi 0 N:5 2
. Resik tinggi
in/eksi b'd
imunsupresi(
malnutrisi dan
pla hidup
#i harapkan setelah di
lakukan tindakan
keperawatan Q+D jam
paien akan . Mengatur
pemberian
antiin/eksi sesuai
rder.
men)egah terpapar terhadap
lingkungan yang patgen.
$umpulkan spesimen untuk tes
lab sesuai rder.
Atur pemberian antiin/eksi sesuai
rder
+. Resik tinggi
in/eksi 0kntak
pasien2
berhubungan
dengan
in/eksi %!&(
adanya in/eksi
nnpprtunisi
tik yang dapat
ditransmisikan.
#i harapkan setelah di
lakukan tindakan
keperawatan Q+D jam
paien akan