skenario 1 blok neoplasia ca mammae
Post on 23-Feb-2018
337 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
1/23
KARSINOMA MAMMAE
DEFINISI
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepatdan tidak terkendali. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit
neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health
Organization (!"# dimasukkan ke dalamInternational Classification of Diseases
(I$D#.
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang
terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel%sel ini men&adi bentuk be&olan di
payudara. 'ika ben&olan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel%sel kanker bisa
menyebar (metastase# pada bagian%bagian tubuh lain. etastase bisa ter&adi pada
kelen&ar getah bening (lim)e# ketiak ataupun di atas tulang belikat. Selain itu sel%sel
kanker bisa bersarang di tulang, paru%paru, hati, kulit, dan ba*ah kulit.
EPIDEI"+"I
Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan insidens relati)
tinggi, yaitu -/ dari seluruh keganasan (0&ah&adi, 1223#. Dari 4. kasus kanker
payudara baru yang yang didiagnosis setiap tahunnya, sebanyak 53. di antaranya
ditemukan di negara ma&u, sedangkan -3. di negara yang sedang berkembang
(oningkey, -#. Di 6merika Serikat, kira%kira 173. *anita didiagnosis
menderita kanker payudara yang me*akili 5-/ dari semua kanker yang menyerang
*anita. 8ahkan, disebutkan dari 13. penderita kanker payudara yang berobat ke
rumah sakit, 99. orang di antaranya meninggal setiap tahunnya ("emiati, 1222#.
American Cancer Society memperkirakan kanker payudara di 6merika akan mencapai
- &uta dan 94. di antaranya meninggal antara 122%- (oningkey, -#.
Kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak sesudah kanker leher
rahim di Indonesia (0&indarbumi, 1223#. Se&ak 12:: sampai 122-, keganasan
tersering di Indonesia tidak banyak berubah. Kanker leher rahim dan kanker payudara
tetap menduduki tempat teratas. Selain ¨ah kasus yang banyak, lebih dari 7/
penderita kanker payudara ditemukan pada stadium lan&ut (oningkey, -#. Data
dari Direktorat 'enderal Pelayanan edik Departemen Kesehatan menun&ukkan
bah*a Case Fatality ate ($F;# akibat kanker payudara menurut golongan penyebab
penyakit menun&ukkan peningkatan dari tahun 122-%1225, yaitu dari 5,2 men&adi 7,:.
E0I"+"I D6N F6K0"; ;ISIK"
1.
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
2/23
8;$6 1 dan 8;$6 - merupakan gen autosomal dominan yang berperan pada
)amilial breast cancer. anita yang mengalami mutasi 8;$6 berisiko 4/%:/
terkena ca mammae
9. Prior $ancer
"rang yang pernah didiagnosa dengan ca o=arium atau ca uterus memiliki risiko
terkena ca mammae lebih tinggi.
3. Faktor akanan
a. 6lkohol
engkonsumsi alkohol 1%- gelas>hari memiliki risiko terkena ca mammae
13/ dibanding normal dan mengkonsumsi alkohol 4 gelas>hari memiliki
risiko terkena ca mammae 55/ dibanding normal.
6lkohol dapat meningkatkan ?
Kadar estrogen dan androgen
Kerentanan gen terhadap bahan carcinogenik
Kerusakan DN6 mammae
Potensi metastase
Proses angiogenesis tumor
a. Intake +emak
0idak terdapat pengaruh signi)ikan pada ca mammae, namun berdasarkan
statistik, orang dengan diet rendah lemak memiliki risiko yang lebih rendah
Penggunaan kontrasepsi hormonal &angka pan&ang meningkatkan risiko
terkena ca mammae
daripada diet tinggi lemak
Intake lemak yang tinggi kemungkinan hanya berpengaruh pada *anita
premenopause
b. Iodine
Iodine dapat menurunkan sensiti=itas reseptor estrogen, mengurangi
pertumbuhan sel tumor, dan menyebabkan apoptosis pada sel yang malignant.
b. "besitas
Peningkatan berat badan setelah menopause dapat meningkatkan risiko terkena ca
mammae.
c. !ormon
Peningkatan estrogen dan androgen darah yang persisten dapat meningkatkan risiko
ca mammae, namun peningkatkan progesteron dapat menurunkan risiko pada *anitapremenopause
2*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
3/23
a. Kehamilan dan menyusui
anak#,
dan menyusui (9,5/>tahun menyusui# dapat menurunkan risiko terkena ca
mammae.
!amil pertama saat umur 5 tahun mengalamin peningkatan risiko terkena ca
mammae dua kali lipat dibanding pada umur @-3 tahun. 0idak mempunyai
anak meningkatkan risiko terkena ca mammae sebesar tiga kali lipat
b. Kontrasepsi hormonal
c. 0erapi pengganti hormon
0erapi estrogen A progesteron memiliki e)ek signi)ikan pada ca mammae dan
meningkatkan agresi=itas serta prognosis yang lebih buruk, namun apabila
terapi &angka pendek dengan indikasi sindrom menopause, maka tidak ada
pengaruh pada risiko
d. Faktor +ingkungan
a. Perokok pasi)
eningkatkan risiko terkena ca mammae 7/ pada *anita premenopause
b. ;adiasi
anita umur @5 tahun yang menerima radiasi ionisasi dosis tinggi berisiko
terkena ca mammae lebih tinggi dibanding norma
K+6SIFIK6SI
8erdasarkan !"Histological Classification of !reast t"mor#kanker payudara
b. Karsinoma in=asi) duktal dengankomponen intraduktal yangpredominant
3*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
4/23
8erikut pen&elasan beberapa tipe histologis dari kanker payudara?
a. Karsinoma duktal
Karsinoma duktal in=asi) merupakan kelompok terbesar (7:/# dari
seluruh tumor ganas payudara. Secara mikroskopik tampak proli)erasi
anaplastik epitel duktus yang dapat memenuhi dan menyumbat duktus.
Karsinoma duktal nonin=asi) (karsinoma duktal in situ atau karsinoma
intraduktal# biasanya ter&adi tanpa membentuk massa karena tidak adakomponenscirrho"s.
!. Karsinoma lobular (2/#
Separuh kasus karsinoma lobular ditemukan in situ tanpa tanda%
tanda in=asi lokal sehingga sering dianggap premaligna dan disebut
neoplasia lobular. Secara histologi menun&ukkan gambaran sel%sel
anaplastik yang semuanya terletak di dalam lobulus%lobulus.
c. Comedocarcinoma (3/#
Duktus yang diisi oleh tumor sel kecil dan debris sentral.
d. Karsinoma medular (9/#
ambaran histologi menun&ukkan stroma yang sedikit dan penuh
berisi kelompok sel yang belum berdi))erensiasi, tidak teratur dan tidak
&elas membentuk kelen&ar atau pertumbuhan kapiler. 0erdapat banyak
sebukan lim)osit yang men&olok pada stroma di dalam tumor.
e. Karsinoma koloid (5/#
Duktus dihambat oleh sel%sel karsinoma dan kista proksimal
berkembang.
f. Karsinoma mukoid>musinus (5/#
4*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
5/23
0umor ini tumbuh perlahan%lahan dan secara mikroskopik sel
tumor yang menghasilkan musin tersusun membentuk asinus pada
beberapa tempat. 'uga tampak sel%sel cincin stempel (signet ring cells#.
g. Karsinoma skirus (schirro"s#
Pada pemeriksaan mikroskopik tumor terdiri dari stroma yangpadat dengan kelompok sel epitel yang terlepas atau membentuk kelen&ar.
Sel%sel berbentuk bulat atau poligonal, hiperkromatik.
h. Karsinoma in)lamasi (1/#
Karsinoma ini memiliki prognosis paling buruk. Sistem lim)a
dipenuhi oleh tumor memicu perubahan payudara dan kulit yang mirip
in)eksi.
i. Penyakit Paget (1/#
erupakan karsinoma intraduktus pada saluran ekskresi utama
yang menyebar ke kulit puting susu dan areola, sehingga ter&adi kelainanmenyerupai ekBema yaitu adanya krusta di daerah papil dan areola. 'ika
tidak ditemukan massa tumor di ba*ahnya penyakit ini termasuk
karsinoma insitu, tapi &ika ada massa tumor termasuk karsinoma duktal
in=asi). Kelainan ini ditemukan pada *anita berusia lebih tua dari
penderita kanker payudara umumnya dan bersi)at unilateral. 0anda khas
adalah adanya penyebukan epidermis oleh sel ganas yang disebut sel
paget. (angunkusumo, 122-, !arris, 1225#.
'enis%&enis tumor &inak payudara antara lain ?
a. Fibroadenoma mammae
b. Kista mammae
c. Papilloma intraduktus
d. Kelainan )ibrokistik
e. 0umor )iloides
). 6denosis sklerosis
g. alaktokel
h. astitis
i. Ductus ektasia
&. Nekrosis lemak
Sistem TNM
0N merupakan singkatan dari 0 yaitut"mor sizeatau ukuran tumor,
N yaitunodeatau kelen&ar getah bening regional dan yaitumetastasisatau penyebaran &auh. Ketiga )aktor 0, N, dan dinilai baik secara klinis
5*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
6/23
sebelum dilakukan operasi, &uga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan
histopatologi (P6#. Pada kanker payudara, penilaian 0N sebagai berikut ?
6*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
7/23
Ukuran Tumor (T Inter!retasi
0C 0umor primer tidak dapat dinilai
0 0idak ada bukti adanya suatu tumor (0idak terdapat tumor
primer#
0is +$IS, D$IS, atau Pagets disease
01
01a
01b
01c
Diameter tumor -cm0idak ada perlekatan ke )asia atau otot pektoralis (0umor ,3cm.#
Dengan perlekatan ke )asia atau otot pektoralis (0umor ,3 cmdan 1 cm.#0umor 1 cm dan - cm.
0-
0-a0-b
Diameter tumor -%3 cm
0idak ada perlekatan ke )asia atau otot pektoralisDengan perlekatan ke )asia atau otot pektoralis
05
05a
05b
Diameter tumor 3 cm0idak ada perlekatan ke )asia atau otot pektoralis
Dengan perlekatan ke )asia atau otot pektoralis
09
09a
09b
T4c
T4d 8ebepa pun diameternya, tumor telah melekat padadinding dada dan mengenaipectoral lymph node
Dengan )iksasi ke dinding toraks
Dengan edema, in)iltrasi, atau ulserasi di kulit
abungan 09a dan 09b
Karsinoma in)lamasi (mastitis karsinomatosa#
.
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
8/23
N1 Kanker telah menyebar kea'illary lymph nodeipsilateral
N-
N-a
Kanker telah menyebar kea'illary lymph nodeipsilateral
dan melekat antara satu sama lain (konglumerasi# atau
melekat pada struktru lengan
0eraba K8 aksila yang ter)iksasi atau berkonglomerasi ataumelekat ke struktur lain.
Secara klinis metastase hanya di&umpai pada K8 mamari
N5
N5a
N5b
N5c
etastase pada K8 in)rakla=ikula ipsilateral dengan atau
tanpa keterlibatan K8 aksila atau klinis terdapat metastase
pada K8 mamaria interna ipsilateral dan secara klinis
terbukti adanya metastase pada K8 aksila atau adanya
metastase pada K8 suprakla=ikula ipsilateral dengan atau
tanpa keterlibatan K8 aksila atau mamaria interna .
etastase pada K8 in)rakla=ikula ipsilateral
etastase pada K8 mamaria interna ipsilateral dan K8
aksila
etastase pada K8 suprakla=ikula
!*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
9/23
5. etastase (# ?
Stadium klinisStadium 0is N
Stadium I 01 N
Stadium II 6 0 N1
01 N1
0- N
Stadium II 8 0- N1 05 N
Stadium III 6 0 N-
01 N-
0- N-
05 N1
05 N-
Stadium III 8 09 N 09 N1
09 N-
Stadium III $ Semua 0 N5
Stadium I Semua 0 Semua N 1
P60"FISI"+"I
"widya paramita-11212!7
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
10/23
#$%&'()T$)& K&%&)
Pasien biasanya datang dengan keluhan ben&olan atau massa di payudara, rasa
sakit, keluar cairan dari puting susu, timbulnya kelainan kulit (dimpling, kemerahan,
ulserasi,pea" deorange#, pembesaran kelen&ar getah bening, atau tanda metastasis&auh. Setiap kelainan pada payudara harus dipikirkan ganas sebelum dibuktikan
tidak . Perubahan pada kulit yang biasa ter&adi adalah ?
1.0anda lesung. Ketika tumor mengenai ligamen glandula mammae, ligamentersebut akan memendek hingga kulit setempat men&adi cekung, yang disebut
dengan tanda lesung
-.Perubahan kulit &eruk (pea" deorange#. Ketika =asa lim)atik subkutis tersumbatsel kanker, hambatan drainase lim)e menyebabkan udem kulit, )olikel rambut
tenggelam ke ba*ah tampak sebagai tanda kulit &eruk
5.Nodul satelit kulit. Ketika sel kanker di dalam =asa lim)atik subkutis masing%masing membentuk nodul metastasis, di sekitar lesi primer dapat muncul banyak
nodul tersebar, secara klinis disebut tanda satelit
9.In=asi, ulserasi kulit. Ketika tumor mengin=asi kulit, tampak perubahan ber*rna
merah atau merah gelap. 8ila tumor bertambah besar, lokasi itu dapat men&adiiskemik, ulserasi membentuk bunga terbalik, ini disebut tanda kembang kol
1*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
11/23
3.Perubahan in)lamatorik. Secara klinis disebut karsinoma mammae in)lamatorik,tampil sebagai keseluruhan kulit mammae ber*arna merah bengkak, mirip
peradangan, dapat disebut tanda peradangan. 0ipe ini sering ditemukan padakanker payudara *aktu hamil atau laktasi.
Perubahan papilla mammae pada karsinoma mammae adalah ?1. ;etraksi, distorsi papilla mammae.
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
12/23
7 kali lipat, melakukan pro)ilaksis mastektomi bisa dipertimbangkan
pada orang tersebut. 6danya ri*ayat terkena kanker payudara harus
membuat para *anita menyadari bah*a kemungkinan ter&adi kanker
payudara berikutnya di payudara yang tersisa. +ebih kurang 13/ pada
populasi yang terkena kanker payudara unilateral akan berkembang
men&adi kanker yang mengenai payudara yang tersisa. Dan &ikater&adinya kanker payudara pada usia yang lebih muda maka
persentasenya bisa lebih tinggi sehingga membutuhkan penga*asan
yang lebih intens
tidaknya sel tumor
pascamenopause Penggunaan obat hormon
12*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
13/23
Frekuensi lokasi Ca Mamae(Dikutip dari Current Medical Diagnosis and Treatment 2009)
A$#oritme Massa %i &a'u%ara
(Di,"tip dari Harrisons# rinciple of Internal
&edicine)
5. Pemeriksaan Penun&ang
+aboratorium meliputi?
o or)ologi sel darah
o +a&u endap daraho 0es )aal hati
o 0es tumor marker (carsino Embrionyk 6ntigen>$E6# dalam serum atau
plasma
o Pemeriksaan sitologik
Pemeriksaan ini memegang peranan penting pada penilaian cairan
yang keluar spontan dari puting payudara, cairan kista atau cairan yang
keluar dari ekskoriasi.
6da beberapa pemeriksaan penun&ang. Namun secara umum terbagi dua yaitu
nonin=asi=e dan in=asi=e.
13
widya paramita-11212!7
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
14/23
Non-Invasif 1, #ammgra.
Dapat ditemukan ben&olan yang kecil sekalipun.
Prediksi malignansi dapat dipermudah dengan
menerapkan kategori 8I%;6DS (8reast Imaging
;eporting and Data system#. 6dapun kategori 8I%
;6DS, yaitu ?
1. Kategori ? diperlukan pemeriksaan tambahan-. Kategori 1 ? tidak tampak kelainan
5. Kategori - ? lesi benigna
9. Kategori 5 ? kemungkinan lesi benigna, diperlukan
)ollo* up 4 bulan
3. Kategori 9 ? kemungkinan maligna
4. Kategori 3 ? sangat dicurigai maligna atau maligna
+esi ganas memperlihatkan gambaran stelata dan batas
irreguler, kelompok mikrokalsi)ikasi yang berspikula,
distorsi parenkim disekitar lesi. +esi &inak mempunyai
batas tegas dan bulat, bila ada kalsi)ikasi berbentukbulat dan &arang berkelompok.
Faktor yang mempengaruhi gambaran mammogra)i ?
1. laktasi
Kompresi pada payudara akan memberikan rasa
tidak nyaman bahkan nyeri pada payudara. "leh
karena itu pemeriksaan mammogra)i dian&urkan
dilakukan setelah haid dan sekaligus memastikan
tidak ada kehamilan.
Indikasi mammogra)i ?
E=aluasi ben&olan yang diragukan atau perubahan
samar dipayudara
amma kontralateral &ika (pernah# ada kanker
payudara encari karsinoma primer &ika ada metastasis
sedangkan sumbernya tidak diketahui
Penapisan karsinoma mamma pada resiko tinggi
Penapisan sebelum tindak bedah plastik atau
kosmetik
14*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
15/23
2, /0trand
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
16/23
3, ipiTer9a
a. 8iopsi eksisi
#engangat e0r maa yangter0iat dan 9iaanya denganediit 9ata ;aringan yangeat,
b. 8iopsi insisi
/nt 0ei yang 9ear dan 0itnt di0aan 9ipy eii9iaanya di0aan 9ipy iniidengan anya mengam9i0ediit ;aringan,
c. Needle%
uided
8iopsy
(N8#
Teni ini di0aan ata daarprinip mengi0angan 0eiecara preii tanpamengr9anan ;aringan eateitarnya,
d.
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
17/23
). Nipple8iopsy
Perubahan epithelium dari putting
sering terkait dengan gatal atau
nipple discharge biasa
diperbolehkan untuk dilakukan
biopsi puting.
Sebuah potongan nipple-areolacomple' bisa dieksisi dalam local
anstesia dengan tepi yang minimal.
Stadium kanker
Stadium 0 N
Ti&)=>&)8
% #?
I T1 % #
II6T10-
%1N
#
II8T205
%1N
#
III6 T1=T205
%2N1>N-
#
III8 09 Semua N
III $ Semua 0 N5
I Semua 0 Semua N 1
Keterangan
0H ? +okasi tumor ganas tidak dapat dinilai
0is ? 0umor in situ (pre in=asi=e carcinoma# dan penyakit paget pada papilla
tanpa teraba tumor
0 ? 0idak ada bukti adanya tumot primer
01 ? 0umor diameter @ - cm01a ? diameter tumor @ ,3 cm
01b ? diameter tumor ,3%1cm
01c ? diameter tumor 1%- cm
0- ? 0umor diameter lebih besar dari - cm tapi kurang dari 3 cm
05 ? 0umor diameter 3 cm
09 ? setiap tumor yang diekstensi ke kulit atau dinding dada
09a ? ekstensi ke dinding dada
17widya paramita-1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
18/23
09b ? edema (peau dorange#, ulserasi, satelit nodul pada payudaraipsilateral
09c ? kedua%duanya 09a dan 09b
09d ? mastitis karsinomatosa
NC ? Penyebaran pada K8 tidak dapat dinilaiN ? K8 tidak terlibat
N1 ? etastasis K8 ipsilateral aksila dapat digerakkan
N- ? etastasis K8 ipsilateral ter)iksasi dengan åan sekitar
N5 ? etastasis K8 ipsilatral K8 mammae atau ipsilateral K8
suprakla=ikuler
C ? etastasis tidak dapat dinilai
? 0idak ada metastasis
1 ? etastasis pada organ % organ lainnya
Stadium 1 Stadium II 6
Stadium II 8 Stadium III 6
Stadium III 8 Stadium III $
1!*idya paramita- 1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
19/23
Stadium I
"ia#nosis an%in#
1. Fibro adenoma
-. Kelainan )ibrokistik
5. Kistosarkoma )iloides
9. alactocele
3. astitis
1.:. PEN606+6KS6N66N
a Tera!i e%a)
astektomi radikal
;eaksinya mencakup kulit ber&arak minimal 5cm dari tumor, seluruh
kelen&ar mammae, m. pektoralis mayor dan minor dan åan
lim)atik, lemak subskapular.
astektomi radikal modi)ikasi
+ingkup reseksi sama dengan tekhnik radikal, tapi mempertahankan m.
pektoralis mayor dan minor.
astektomi total
!anyamembuang seluruh kelen&ar mammae tanpa membersihkan
kelen&ar lim)e. odel operasi ini terutama untuk karsinoma insitu atau
pada pasien lan&ut usia.
astektomi segmental
Diseksi kelen&ar lim)e aksilar. Secara umum disebut dengan operasi
kon=ersi mammae. 8iasanya dibuat insisi dua terpisah di mammae
normal dan aksila. 8artu&uan mereseksi sebagian åan kelen&ar
mammae normal di tepi tumor.
* Kemotera!i Kemoterapi pra%operasi (neoad&u=an#
1"widya paramita-1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
20/23
0erutama kemoterapi sistemik, bila perlu dapat dilakukan kemoterapi
intra%arterial.
Kemoterapi ad&u=ant pasca operasi
De*asa ini indikasi kemoterapi ad&u=ant pasca operasi relati=e luas,
terhadap semua pasien karsinoma in=asi) dengan diametr terbesar
tumor lebih besar atau sama dengan 1 cm harus dipikirkan kemoterapiad&u=ant.
Kemoterapi terhadap kanker mammae stadium lan&ut atau rekuren dan
metastatik
Kemoterapi ad&u=ant karsinoma mammae selain sebaian kecil masih
memakai regimen $F, semakin banyak yang memakai kemoterapi
kombinasi berbasis golongan antrasiklin.
+ Tera!i ,ormon
0erapi hormonal diberikan pada kanker payudara stadium I.
Prinsip terapi ini berdasarkan adanya reseptor hormon yang men&adi
target dari agen terapi kanker. Ketika berikatan dengan ligand, reseptor inimengurangi transkripsi gen dan menginduksi apoptosis.
'aringan payudara mengandung reseptor estrogen. Kanker
payudara primer atau metastasis &uga mengandung reseptor tersebut.
0umor dengan reseptor estrogen tanpa ada reseptor progesteron memiliki
respon sebesar 5/, sedangkan &ika memiliki reseptor estrogen dan
progesteron, respon terapi dapat mencapai 7/.
Pemilihan terapi endokrin atau hormonal berdasarkan toksisitas
dan ketersediaan. Pada banyak pasien, terapi endokrin inisial berupa
inhibitor aromatase.
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
21/23
'enis terapi hormonal tergantung dari akti)itas e)ek estrogen. E)ek
estrogen positi) dilakukan terapi ablasi, &ika e)ek estrogen negati) maka
dilakukan pemberian obat%obatan anti estrogen.
% Ra%iotera!i
erupakan terapi utama untuk kanker payudara stadium IIIb(locally ad=anced#,dan dapat diikuti oleh modalitas lain yaitu terapi
hormonal dan kemoterapi. ;adiasi terkadang diperlukan untuk paliasi di
daerah tulang *eight bearing yang mengandung metastase atau pada tumor
bed yang berdarah di)us dan berbau yang mengganggu sekitarnya.
Prinsip dasar radiasi adalah memberikan stress )isik pada sel
kanker yang berada pada keadaan membelah sehingga ter&adi kerusakan
DN6 dan menyebabkan terbentuknya radikal bebas dari air yang dapat
merusak membran, protein, dan organel sel. 0ingkat keparahan radiasi
tergantung pada oksigen. Sel yang hipoksia akan lebih resisten terhadap
radiasi dibandingkan dengan sel yang tidak hipoksia. !al ini ter&adi karena
radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel berasal dari oksigen."leh karena itu, pemberian oksigen dapat meningkatkan sensiti=itas
radiasi.
;adioterapi dapat diberikan dengan tiga cara, yaitu ?
a# 0eleteraphy
0eknik ini berupa pemberian sinar radiasi yang memiliki &arak yang
cukup &auh dari tumor. 0eknik ini dapat digunakan sendirian atau
kombinasi dengan kemoterapi untuk memberikan kesembuhan
terhadap tumor atau kanker yang lokal dan mengkontrol tumor primer.
0eleterapi paling sering digunakan dalam radioterapi.
b# 8achytherapy
0eknik ini berupa implantasi sumber radiasi ke dalam åan kanker
atau åan disekitarnya.
c# Systemic therapy
0eknik ini berupa pemberian radionuklida ke dalam masa tumor atau
kanker.
1.2. K"P+IK6SI
6danya metastase ke åan sekitar secara lim)ogen dan hematogen
merupakan komplikasi pada carcinoma mamae. etastase secara lim)ogen menyebar
sampai ke paru, pelura, hati dan tulang. Sedangkan metastase secara hematogenmenyebar sampai ke otak.
1.1. P;"N"SIS
Prognosis kanker payudara ditentukan oleh ?
1. Stadium Kanker
Semakin dini semakin baik prognosisnya.
5-years survival rate
Stadium Sur=i=al rate (/#
22
21widya paramita-1102010287
-
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
22/23
I 2:
II a :-
II b 43
III a 97
III b 99
I 19
-. 0ipe !istopatologi
$IS ($arsinoma In Situ# mempunyai prognosis yang lebih baik
dibandingkan in=asi).
5. ;eseptor !ormon
Kanker yang mempunyai reseptor (A# dengan hormon memiliki
prognosis lebih baik.
1.11. PEN$E6!6N
Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar,
yaitu pencegahan padalingkungan, pada pe&amu, danmilestone. !ampir setiapepidemiolog sepakat bah*a pencegahan yang paling e)ekti) bagi ke&adian penyakit
tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. 8egitu pula pada kanker
payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa?
&en+e#a)an !rimer
Pencegahanprimerpada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosikesehatan karena dilakukan pada orang yang JsehatJ melalui upaya menghindarkan
diri dari keterpaparan pada berbagai )aktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
Pencagahan primer ini &uga bisa berupa pemeriksaan S6D6;I (pemeriksaan
payudara sendiri# yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil )aktor risiko
terkena kanker payudara.
&en+e#a)an sekun%er
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap indi=idu yang memiliki risiko untuk terkena
kanker payudara. Setiap *anita yang normal dan memiliki siklushaidnormalmerupakan populasiat ris,dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan
dengan melakukan deteksi dini. 8eberapa metode deteksi dini terus mengalamiperkembangan. Skrining melaluimammografidiklaim memiliki akurasi 2/ darisemua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus%menerus pada
mammogra)i pada *anita yang sehat merupakan salah satu )aktor risiko ter&adinya
kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammogra)i tetap dapat dilaksanakan
dengan beberapa pertimbangan antara lain?
% anita yang sudah mencapai usia 9 tahun dian&urkan melakukancancer ris,assessement s"rey.
%Pada *anita dengan )aktor risiko mendapat ru&ukan untuk
dilakukanmammografisetiap tahun.
% anita normal mendapat ru&ukanmammografisetiap - tahun sampai mencapai usia3 tahun.
22*idya paramita- 1102010287
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Primerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sehathttp://id.wikipedia.org/wiki/Haidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Primerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sehathttp://id.wikipedia.org/wiki/Haidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan -
7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae
23/23
Foster dan $onstanta menemukan bah*a kematian oleh kanker payudara lebih sedikit
pada *anita yang melakukan pemeriksaan S6D6;I (Pemeriksaan Payudara Sendiri#
dibandingkan yang tidak. alaupun sensiti=itas S6D6;I untuk mendeteksi kanker
payudara hanya -4/, bila dikombinasikan denganmammogra)imaka sensiti=itasmendeteksi secara dini men&adi 73/
&en+e#a)an tertier
Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada indi=idu yang telah positi) menderita
kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan
stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpan&ang harapan hidup
penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita
serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. 0indakan
pengobatan dapat berupa operasi *alaupun tidak berpengaruh banyak terhadap
ketahananhiduppenderita. 8ila kanker telah &auh bermetastasis, dilakukan tindakankemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan
hanya berupa simptomatik dan dian&urkan untuk mencari pengobatanalternati).
5. SIK6P S686; D6+6 EN!6D6PI PEN6KI0 EN
top related