anafisiosinus

Upload: amel-lestari-agustin

Post on 22-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    1/17

    SINUS PARANASAL

    Disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik dan

    melengkapi salah satu syarat menempuh

    Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL

    RST Dr. Soedono !agelang

    Oleh :

    Amelia Lestari

    1410211037

    !agelang" #$ Septem%er &'#(

    !engetahui"

    Pem%im%ing

    ) Kol. *K! dr. Budi +iranto" Sp.THT-KL,

    1

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    2/17

    PRAKATA

    Pui syukur kepada Tuhan yang !aha sa atas rahmat dan karunia-ya" penulis dapat

    menyelesaikan laporan tutorial klinik mengenai /Sinus Paranasal0

    Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dalam mengikuti kegiatan

    kepaniteraan klinik di %agian Ilmu Kesehatan THT-KL RST Tingkat II dr. Soedono

    !agelang serta menadi %ahan kaian Ilmu Kesehatan THT-KL.

    Pada kesempatan ini penulis turut mengu1apkan terimakasih kepada pihak-pihak

    yang telah mem%antu penyusunan makalah laporan kasus ini" kepada 2

    #. dr. Budi +iranto" Sp. THT-KL se%agai dokter pem%im%ing

    &. Teman-teman dokter muda kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan THT-KL

    Penulis menyadari %ah3a penulisan makalah

    ini masih memiliki keter%atasan. 4leh

    karena itu saran dan kritik yang mem%angun sangatlah penulis harapkan. Besar harapan

    penulis" laporan ini dapat %ermanfaat %agi %er%agai pihak.

    !agelang" #$ Septem%er &'#(

    Penulis

    SINUS PARANASAL

    1. Anatomi Sins Paranasal

    5da empat pasang sinus paranasal yaitu sinus maksillaris" sinus frontalis" sinus

    ethmoidalis dan sinus sphenoidalis kanan dan kiri. Sinus paranasal merupakan hasil

    2

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    3/17

    pneumatisasi tulang-tulang kepala" sehingga ter%entuk rongga di dalam tulang. Semua

    sinus mempunyai muara ke rongga hidung.

    Se1ara em%riologik" sinus paranasal %erasal dari in6aginasi mukosa rongga

    hidung dan perkem%angannya dimulai pada fetus usia 7-8 %ulan" ke1uali sinus

    sphenoidalis dan sinus frontalis. Sinus maksillaris dan sinus ethmoidalis telah ada saat

    anak lahir" sedangkan sinus frontalis %erkem%ang dari dari sinus ethmoidalis anterior

    pada anak yang %erusia kurang le%ih 9 tahun. Pneumatisasi sinus sphenoidalis dimulai

    pada usia 9-#' tahun dan %erasal dari %agian postero-superior rongga hidung. Sinus-

    sinus ini umumnya men1apai %esar maksilla #(-#9 tahun.

    3

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    4/17

    #.#. Sinus !aksillaris

    Sinus maksillaris merupakan sinus paranasal yang ter%esar. Saat lahir sinus

    maksillaris %er6olume :-9 ml" sinus kemudian %erkem%ang dengan 1epat dan

    akhirnya men1apai ukuran maksimal" yaitu #( ml saat de3asa.

    Sinus maksillaris %er%entuk segitiga. Dinding anterior sinus ialah permukaan

    fasial os maksilla yang dise%ut fosa kanina" dinding posteriornya adalah permukaan

    infra-temporal maksilla" dinding medialnya ialah dinding lateral rongga hidung

    dinding superiornya adalah dasar or%ita dan dinding inferior ialah prosesus al6eolaris

    dan palatum. 4stium sinus maksillaris %erada di se%elah superior dinding medial sinus

    dan %ermuara ke hiatus semilunaris melalui infundi%ulum ethmoid.

    ;askularisasi

    *a%ang dari arteri ma

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    5/17

    Dari segi klinik yang perlu diperhatikan dari anatomi sinus maksillaris adalah

    a. Dasar dari anatomi sinus maksillaris sangat %erdekatan dengan akar gigi

    rahang atas" yaitu premolar )P# dan P&," molar )!# dan !&," kadang-kadang

    uga gigi taring )*, dan gigi molar !7" %ahkan akar-akar gigi terse%ut dapat

    menonol ke dalam sinus" sehingga infeksi gigi geligi mudah naik ke atas

    menye%a%kan sinusitis.

    %. Sinusitis maksillaris dapat menye%a%kan komplikasi or%ita.

    1. 4stium sinus maksillaris terletak le%ih tinggi dari dasar sinus" sehingga

    drainase kurang %aik" lagipula drainase uga harus melalui infundi%ulum yang

    sempit. Infundi%ulum adalah %agian dari sinus ethmoidalis anterior dan

    pem%engkakan aki%at radang atau alergi pada daerah ini dapat menghalangi

    drainase sinus maksillaris dan selanutnya menye%a%kan sinusitus.

    #.&. Sinus =rontalis

    Sinus frontalis yang terletak di os frontal mulai ter%entuk seak %ulan ke empat

    fetus" %erasal dari sel-sel resesus frontalis atau dari sel-sel infundi%ulum ethmoid.

    Sesudah lahir" sinus frontalis mulai %erkem%ang pada usia 9-#' thn dan akan

    men1apai ukuran maksimal se%elum usia &' thn.

    Sinus frontalis kanan dan kiri %iasanya tidak simetris" satu le%ih %esar dari

    pada lainnya dan dipisahkan oleh sekat yang terletak di garis tengah. Kurang le%ih

    #(> orang de3asa hanya mempunyai satu sinus frontalis dan kurang le%ih (> sinus

    frontalisnya tidak %erkem%ang.

    ?kurannya sinus frontalis adalah &.9 1m tingginya" le%arnya &.8 1m dan

    dalamnya & 1m. Sinus frontalis %iasanya %ersekat-sekat dan tepi sinus %erleku-lekuk.

    Tidak adanya gam%aran septum-septum atau lekuk-lekuk dinding sinus pada foto

    5

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    6/17

    Rontgen menunukkan adanya infeksi sinus. Sinus frontalis dipisakan oleh tulang

    yang relatif tipis dari or%ita dan fosa sere%ri anterior" sehingga infeksi dari sinus

    frontalis mudah menalar ke daerah ini.

    Sinus frontalis %erdrainase melalui ostiumnya yang terletak di resesus

    frontalis. Resesus frontalis adalah %agian dari sinus ethmoidalis anteroir.

    ;askuarisasi

    Sinus frontalis mendapat pendarahan dari arteri ophtalmi1a melalui arteri supraor%ita

    dan supratro1hlear. 5liran pem%uluh 6ena melalui 6ena ophtalmi1a superior menuu

    sinus 1a6ernosus dan melalui 6ena-6ena ke1il di dala dinding posterior yang mengalir

    ke sinus dural.

    Iner6asi

    Sinus frontalis dipersarafi oleh 1a%ang ner6us ;.#. se1ara khusus" ner6us-ner6us ini

    meliputi 1a%ang supraor%ita dan supratro1hlear.

    #.7. Sinus thmoidalis

    Dari semua sinus paranasal" sinus ethmoidalis yang paling %er6ariasi dan

    akhir-akhir ini dianggap paling penting" karena dapat merupakan fokus infeksi %agi

    sinus-sinus lainnya. Pada orang de3asa %entuk sinus etomid seperti piramid dengan

    dasarnya di %agian posterior. ?kurannya dari anterior ke posterior 8-( 1m" tinggi &.8

    1mn dan le%arnya '.( 1m di %agian anterior dan #.( 1m di %agian posterior.

    Sinus ethmoidalis %erongga-rongga" terdiri dari sel-sel yang menyerupai

    sarang ta3on" yang terdapat di dalam massa %agian lateral os ethmoidalis" yang

    6

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    7/17

    terletak di antara konka media dan dinding medial or%ita. Sel-sel ini umlahnya

    %er6ariasi antara 8-#$ sel )rata-rata @ sel,. Berdasarkan letaknya" sinus ethmoidalis

    di%agi menadi sinus ethmoidalis anterior yang %ermuara di meatus medius dan sinus

    ethmoidalis posterior yang %ermuara di meatus superior. Sel-sel sinus ethmoidalis

    anterior %iasanya ke1il-ke1il dan %anyak" letaknya di %a3ah perlekatan konka media"

    sedangkan sel-sel sinus ethmoidalis posterior %iasanya le%ih %esar dan le%ih sedikit

    umlahnya dan terletak di postero-superior dari perlekatan konka media.

    Di %agian terdepan sinus ethmoidalis anterior ada %agian yang sempit" dise%ut

    resesus frontalis" yang %erhu%ungan dengan sinus frontalis. Sel ethmoidalis yang

    ter%esar dise%ut %ula ethmoidalis. Di daerah ethmoid anterior terdapat suatu

    penyempitan yang dise%ut infundi%ulum" tempat %ermuaranya ostium sinus

    maksillaris. Pem%engkakan atau peradangan di resesus frontalis dapat menye%a%kan

    sinusitis frontalis dan pem%engkakan di infundi%ulum dapat menye%a%kan sinusitis

    maksillaris.

    5tap sinus ethmoidalis yang dise%ut fo6ea ethmoidalis %er%atasan dengan

    lamina kri%osa. Dinding lateral sinus adalah lamina papirasea yang sangat tipis dan

    mem%atasi sinus ethmoidalis dari rongga or%ita. Di %agian %elakang sinus ethmoidalis

    posterior %er%atasan dengan sinus sphenoidalis.

    ;askularisasi

    Sinus etmoid mendapat aliran darah dari arteri 1arotis eksterna dan interna. 5rteri

    sphenopalatina dan uga opthalmi1a mendarahi sinus. Pem%uluh 6ena mengikuti arteri

    dan dapat menye%a%kan infeksi intra1ranial.

    Iner6asi

    Sinus etmoid dipersarafi oleh ner6us ;.# dan ;.&" ner6us ;.# mensarafi %agian

    superior sedangkan se%elah inferior dipersarafi oleh ner6us ;.&.

    7

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    8/17

    #.8. Sinus Sphenoidalis

    Sinus sphenoidalis terletak dalam os sphenoidalis di %elakang sinus

    ethmoidalis posterior. Sinus sphenoidalis di%agi dua oleh sekat yang dise%ut septum

    interspheenoid. ?kurannya adalah & 1mn tingginya" dalamnya &.7 1m dan le%arnya

    #.$ 1m. ;olumenya %er6ariasi dari (-$.( ml. Saat sinus %erkem%ang" pem%uluh darah

    dan ner6us di %agian lateral os sphenoid akan menadi sangat %erdekatan dengan

    rongga sinus dan tampak se%agai indentasi pada dinding sinus ethmoidalis.

    Batas-%atasnya ialah" se%elah superior terdapat fosa sere%ri media dan kelenarhipofisa" se%elah inferiornya atap nasofaring" se%elah lateral %er%atasan dengan sinus

    ka6ernosus dan a.karotis interna )sering tampak se%agai indentasi, dan di se%elah

    posteriornya %er%atasan dengan fosa sere%ri posterior di daerah pons.

    ;askularisasi

    5rteri etmoid posterior mendarahi atap sinus sphenoidalis. Bagian lain dari sinus

    mendapat aliran darah dari arteri sphenopalatina. 5liran 6ena melalui 6ena ma

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    9/17

    2. Sistem !"osiliar

    Seperti pada mukosa hidung" didalam sinus uga terdapat mukosa %ersilia dan

    palut lendir diatasnya. Di dalam sinus" silia %ergerak se1ara teratur untuk mengalirkan

    lendir menuu ostium alamiahnya mengikuti alur-alur yang sudah tertentu polanya.

    Transpor mukosiliar terdiri dari dua sistem yang merupakan ga%ungan dari

    gerakan silia dan palut lendir yang %ekera se1ara simultan. Sistem ini tergantung dari

    gerakan aktif silia yang mendorong gumpalan mukus. Lapisan mukosa mengandung

    enim lisoim )muramidase, dimana enim ini dapat merusak %e%erapa %akteri.

    #n$im

    nim terse%ut sangat mirip dgn imunoglo%ulin 5 )Ig5, dengan ditam%ah %e%erapa

    at imunologik yang %erasal dari sekresi sel.

    9

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    10/17

    Imunoglo%ulin C )IgC, dan interferon dapat uga ditemukan pada sekret hidung

    se3aktu serangan akut infeksi 6irus.

    Per%era"an silia

    ?ung silia terse%ut dalam keadaan tegak dan masuk menem%us gumpalan mukus

    kemudian menggerakannya kearah posterior %ersama materi asing yang terperangkap

    didalamnya kearah faring.

    *airan perisilia di%a3ahnya akan dialirkan kearah posterior oleh akti6itas silia" tetapi

    mekanismenya %elum diketahui se1ara pasti.

    Transpor mukosiliar yang %ergerak se1ara aktif ini sangat penting untuk kesehatan

    tu%uh.

    Bila sistem ini tidak %ekera se1ara sempurna maka materi yang terperangkap oleh

    palut lendir akan menem%us mukosa dan menim%ulkan penyakit

    Karena pergerakan silia le%ih aktif pada meatus media dan inferior maka gerakan

    mukus dalam hidung umumnya ke %elakang" silia 1enderung akan menarik lapisan

    mukus dari meatus komunis ke dalam 1elah-1elah ini.

    Sedangkan arah gerakan silia pada sinus seperti spiral dimulai dari tempat yang auh

    dari ostium

    Ke&e'atan %era"an

    Ke1epatan gerakan silia %ertam%ah se1ara progresif saat men1apai ostium dan pada

    daerah ostium silia terse%ut %erputar dengan ke1epatan #(-&' mmmenit.

    Ke1epatan gerakan mukus oleh kera silia %er%eda di %er%agai %agian hidung.

    Pada segmen hidung anterior ke1epatan gerakan silianya mungkin hanya #: segmen

    posterior sekitar #-&'mmmenit

    Ter(a'at 2 aliran :

    #, Sinus anterior%erga%ung di infundi%ulum ethmoiddialirkan di nasofaring.

    &, Sinus posterior %erga%ung di resesus sfenoethmoidalis nasofaring )posterior

    muara tu%a," ika teradi sinusitis" post nasal drip )E,.

    10

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    11/17

    Padadindinglateralronggahidung

    sekretsinus

    maksila

    Bergabung

    sekretsinus

    frontal danethmoidanterior

    di dekatinfundibul

    umethmoid

    melaluianteroinferior

    orisiumtuba

    eustahius

    dialirkanke

    nasofaring!

    11

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    12/17

    keba"ah oleh gerakan menelan

    #asofaring

    melalui $osterosu$erior orisium tubaeustahius

    bergabung di resesus sfenoethmoid

    %ekret sinus ethmoid $osterior dans$henoid

    3. Kom'le"s Osteo)!eatal

    Di meatus medius" ada muara-muara saluran dari sinus maksillaris" sinus frontalis

    dan sinus ethmoidalis anterior. Daerah ini rumit dan sempit dan dinamakan kompleks

    ostio-meatal )K4!," terdiri dari infundi%ulum ethmoidalis yang terdapat di %elakang

    prosesus unsinatus" resesus frontalis" %ula ethmoidalis dan sel-sel ethmoidalis anterior

    dengan ostiumnya dan ostium sinus maksillaris.

    12

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    13/17

    4. *isiolo%i Sins Paranasal

    Sampai saat ini %elum ada kesesuaian pendapat mengenai fisiologi sinus paranasal.

    Be%erapa pendapat diantaranya adalah se%agai %erikut2

    a. Se%agai pengatur kondisi udara )air 1onditioning,

    Sinus %erfungsi se%agai ruang tam%ahan untuk memanaskan dan mengatur

    kelem%a%an udara inspirasi. Ke%eratan terhadap teori ini ialah karena ternyata tidak

    didapati pertukaran udara yang definiti6e antara sinus dan rongga hidung. Lagipula

    mukosa sinus tidak mempunyai 6askularisasi dan kelenar yang se%anyak mukosa

    hidung.

    %. Se%agai penahan suhu )termal insulators,

    Sinus paranasal %erfungsi se%agai penahan )%uffer, panas" melindungi or%ita

    dan fossa sere%ri dari suhu rongga hidung yang %eru%ah-u%ah.

    1. !em%antu keseim%angan kepala

    Bila udara dalam sinus diganti dengan tulang" hanya akan mem%erikan

    pertam%ahan %erat se%esar #> dari %erat kepala" sehingga teori dianggap tidak

    %ermakna.

    d. !em%antu resonansi suara

    Berfungsi se%agai rongga untuk resonansi suara dan mempengaruhi kualitas

    suara. 5kan tetapi ada yang %erpendapat" posisi sinus dan ostiumnya tidak

    memungkinkan sinus %erfungsi se%agai resonator yang efektif. Lagipula tidak ada

    korelasi antara resonansi suara dan %esarnya sinus pada he3an-he3an tingkat rendah.

    13

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    14/17

    e. Se%agai peredam peru%ahan tekanan udara

    Beralan %ila terdapat peru%ahan tekanan yang %esar dan mendadak misalnya

    pada 3aktu %ersin atau mem%uang ingus.

    f. !em%antu produksi mukus

    Fumlahnya produksi mu1us yang dihasilakn ke1il di%andingkan dengan mu1us

    dari rongga hidung" namun efektif untuk mem%ersihkan partikel yang turut masuk

    dengan udara inspirasi karena mu1us ini keluar dari meatus medius" tempat yang

    paling strategis

    +. Pemeri"saan Sins Paranasal

    5da %e%erapa 1ara yang dapat kita lakukan untuk memeriksa keadaan hidung dan

    sinus paranasalis" yaitu 2

    - Pemeriksaan dari luar 2 inspeksi" palpasi

    - Transiluminasi )diaphanos1opia,.

    - Pemeriksaan radiologi

    - Sinuskopi

    (.#. Pemeriksaan Sinus Paranasalis dari Luar

    (.#.#. Inspeksi

    - Gang diperhatikan adalah adanya pem%engkakan pada muka.

    - Pem%engkakan di pipi sampai kelopak mata %a3ah yang %er3arna

    kemerah-merahan mungkin menunukkan suatu sinusitis maksilaris akut.

    - Pem%engkakan di kelopak mata atas mungkin menunukkan suatu sinusitis

    frontalis akut.

    (.#.&. Palpasiyeri tekan pada pipi dan nyeri ketuk di gigi menunukkan adanya

    sinusitis maksila. Pada sinusitis frontal terdapat nyeri tekan di dasar sinus

    frontal yaitu pada %agian medial atap or%ita. Sinusitis etmoid menye%a%kan

    rasa nyeri tekan di daerah kantus medius.

    14

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    15/17

    (.&. Transiluminasi

    Syarat melakukan pemeriksaan transiluminasi )diaphanos1opia, adalah adanya

    ruangan yang gelap. 5lat yang kita gunakan %erupa lampu listrik %ertegangan : 6olt

    dan %ertangkai panang )Heyman,.

    Pemeriksaan transiluminasi )diaphanos1opia, kita gunakan untuk mengamati

    sinus frontalis dan sinus maksillaris. *ara pemeriksaan kedua sinus terse%ut tentu

    saa %er%eda. *ara melakukan pemeriksaan transiluminasi )diaphanos1opia, pada

    sinus frontalis yaitu kita menyinari dan menekan lantai sinus frontalis ke

    mediosuperior. *ahaya yang meman1ar ke depan kita tutup dengan tangan kiri.

    Hasilnya sinus frontalis normal %ilamana dinding depan sinus frontalis tampak

    terang. 5da & 1ara melakukan pemeriksaan transiluminasi )diaphanos1opia, pada

    sinus maksillaris" yaitu2

    *ara I. !ulut pasien kita minta di%uka le%ar-le%ar. Lampu kita tekan pada

    margo inferior or%ita ke arah inferior. *ahaya yang meman1ar ke depan kita tutup

    dengan tangan kiri. Hasilnya sinus maksillaris normal %ilamana palatum durum

    homolateral %er3arna terang.

    15

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    16/17

    *ara II. !ulut pasien kita minta di%uka. Kita masukkan lampu yang telah

    diselu%ungi dengan ta%ung gelas ke dalam mulut pasien. !ulut pasien kemudian kita

    tutup. *ahaya yang meman1ar dari mulut dan %i%ir atas pasien" kita tutup dengan

    tangan kiri. Hasilnya dinding depan di%a3ah or%ita tampak %ayangan terang

    %er%entuk %ulan sa%it.

    Penilaian pemeriksaan transiluminasi )diaphanos1opia, %erdasarkan adanya

    per%edaan sinus kiri dan sinus kanan. Fika kedua sinus tampak terang" menandakan

    keduanya normal. amun khusus pasien 3anita" hal itu %isa menandakan adanya

    1airan karena tipisnya tulang mereka. Fika kedua sinus tampak gelap" menandakan

    keduanya normal. Khusus pasien pria" kedua sinus yang gelap %isa aki%at pengaruhte%alnya tulang mereka.

    (.7. Pemeriksaan Radiologi

    ?ntuk melihat sinus maksillaris" kita usulkan memakai posisi +ater pada -

    foto rontgen. Hasil foto dengan sinus gelap menunukkan patologis. Perhatikan

    %atas sinus atau tulang" apakah masih utuh ataukah tidak.

    Proyeksi +aters

    16

  • 7/24/2019 AnaFisioSINUs

    17/17

    Proyeksi Lateral

    (.8. SinuskopiPemeriksaan ke dalam sinus maksillaris menggunakan endoskop. ndoskop

    dimasukkan melalui lu%ang yang di%uat di meatus inferior atau di fossa kanina.

    Dengan sinuskopi dapat dilihat keadaan di dalam sinus" apakah ada sekret" polip"

    aringan granulasi" massa tumor atau kista" %agaimana keadaan mukosa dan apakah

    ostiumnya ter%uka.

    17