bab i bendungan ii da
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Bab i Bendungan II Da
1/6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. U m u m
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air
menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan
untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga
memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan
secara bertahap atau berkelanjutan.
ewasa inipun, di tengah!tengah munculnya berbagai tipe bendungan dengan
segala bentuk dan modi"ikasinya, sebagai produk dari kemajuan teknologi modern,
bendungan tipe urugan masih tetap menduduki tempat yang penting, bukan saja untukmembangun waduk!waduk kecil, tetapi juga untuk membangun waduk!waduk raksasa.
Bendungan atau waduk tidak saja sebagai tampugan air pada saat musim hujan
tetapi dapat diman"aatkan untuk tujuan lainnya. Tetapi dalam tahap perencanaaannya
perlu dilakukan studi!studi yang seksama supaya didapat tujuan yang optimal. Tujuan
pembuatan bendungan ini yaitu sebagai sarana untuk mengendalikan banjir,
melestarikan tanah dan sumber!sumber air serta pengendalian erosi.
Tahapan dalam perencanaan dalam pembuatan bendungan meliputi# studi
kelayakan pendahuluan $Pre Feasibility Study%, studi kelayakan $Feasibility Study%,
perencanaan teknis $Detailed Design% dan pelaksanaan pembangunan. &encana
pelaksanaan konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga urutan!urutan pelaksanaannya
yang e"ekti" dan e"isien dan tidak tumpang tindih. 'adwal kerja yang telah dibuat dapat
dijadikan pegangan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. (alaupun demikian
kondisi alam terkadang akan merubah jadwal dan system kerja. Sehingga diperlukan
pengawasan dan tata kerja yang disiplin.
Langkah!langkah perencanaan dan perancangan sebuah bendungan diperlukan
suatu pemahaman tentang berbagai data yang saling terkait. )ntuk itu diperlukan
pengkajian secara detail sehingga setiap data yang digunakan akan sangat e"ekti" dan
e"isien untuk digunakan sebagai masukan analisis lebih lanjut.
1.2. Latar Belakang
Pembangunan bendungan adalah salah satu wujud dari usaha memenuhi
kebutuhan air dengan membendung air. Konstruksi bendungan dibuat jika diperlukan
pembuatan waduk. Bendungan merupakan bengunan yang dibangun melintang sungai
untuk meninggikan muka air dan membuat tampungan air yang la*im di sebut waduk.
+
http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wadukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Danauhttp://id.wikipedia.org/wiki/PLTAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wadukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Danauhttp://id.wikipedia.org/wiki/PLTA -
7/25/2019 Bab i Bendungan II Da
2/6
waduk adalah salah satu wujud dari usaha memenuhi kebutuhan air. Persediaan yang
ada di waduk antara lain direncanakan untuk berbagai keperluan, bisa ber"ungsi tunggal
$single purpose% atau be"ungsi lebih dari satu man"aat $multipurpose%.
Bendungan dibangun berdasarkan kebutuhan waduk, tempat dan besarnya
waduk ditentukan berdasarkan analisa ketersediaan dan kebutuhan air, selain itu waduk
harus sedekat mungkin dengan pemakai air. 'ika letak waduk jauh dengan pemakai air,
maka diperlukan suatu saluran pembawa yang panjang, sehingga biaya pembuatan
saluran pembawa menjadi mahal.
'arak pengguna air dan waduk yang terlalu jauh menyebabkan kurang e"ekti"nya
system pembawa air tersebut, sepanjang saluran terjadi banyak kehilangan tinggi tekan,
kehilangan air karena rembesan dan yang paling memprihatinkan hilangnya air akibat
pencurian air irigasi oleh petani petani yang sawahnya dekat dengan saluran pembawa
primer maupun cabang cabangnya. Sehingga suatu konstruksi bendungan harus
direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi "ungsinya dan aman.
1.3. Lokasi Studi Perencanaan
Lokasi berada di Kabupaten -agetan, 'awa Timur
1.. !uang Lingku" Perencanaan
1..1. Per#itungan Hidrologi$ Ban%ir !ancangan
alam perencanaan sebuah bendungan data hidrologi sangat penting untuk
mengetahui berapa debit banjir yang terjadi pada saat masa konstruksi berjalan. ata
curah hujan tersebut biasanya data curah hujan jam!jaman, hujan harian, distribusi curah
hujan pada saat terjadi hujan yang lebat, dan lain lain.
Adapun nantinya data!data pada Konstruksi Bendungan akan digunakan untuk
perhitungan hidrologi antara lain penetapan banjir rancangan, penentuan kala ulang
$return period% banjir rancangan , penentuan debit maksimum banjir yang mungkin
terjadi $probable maximum flood%, pembuatan hidrogra" banjir rancangan sebagai debit
inflow banjir untuk perencanaan bangunan pelepasan $outlet works% pada konstruksi
bendungan.
1..2. Per#itunganStorage Area Curve
/ungsi utama tampungan waduk adalah sebagai penampung air dan sebagai
stabilisator aliran air yang terjadi pada suatu daerah aliran sungai. 0leh karena itu, hal
yang paling penting diperhatikan dari karakteristik "isik waduk adalah berapa besar
kapasitas tampungannya.
1
1
-
7/25/2019 Bab i Bendungan II Da
3/6
Perencanaan penentuan lokasi waduk ditentukan dari peta kontur dan sur2ei
topogra"i lokasi bendungan yang dilaksanakan, seperti ditunjukkan pada gambar
perencanaan. 3le2asi kontur dan area yang direncanakan di masing!masing ele2asi
dapat diplot dari kur2a hasil hubungan antara kapasitas waduk dan ele2asi pada peta
kontur, yang disebut kur2a kapasitas tampungan waduk.
1..3. Per#itungan Penelusuran Ban%ir$Flood Routing"ada Pelim"a#
Penelusuran banjir adalah sebuah cara untuk menentukan modi"ikasi aliran banjir.
4al ini berdasar pada kon"igurasi gelombang banjir yang bergerak pada suatu
tampungan. Penelusuran banjir diperlukan untuk mendapatkan penyelesaian yang
lengkap mengenai persoalan pengendalian banjir dan peramalan banjir. )ntuk
memenuhi keperluan ini, penelusuran banjir dipandang sebagai prosedur yang
dibutuhkan untuk menentukan hidrogra" yang diketahui dari suatu titik tinjau.
1... Per#itungan Perencanaan Urugan &u'u# Bendungan Utama
-aterial!material bungkalan batu yang diperoleh dengan cara memecahkan
lapisan batuan masi" atau materialmaterial bungkalan pecahan batuan yang biasanya
terdapat di dalam aluralur sungai disebut materialmaterial batu. Bendungan urugan
yang sebagian besar tubuhnya terdiri dari timbunan batu berdiameter ratarata +5 s6d 78
cm disebut bendungan batu. -aterial batu akan dianggap ideal apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut.
a. )kuran diameter batubatu antara 98 s6d :5 cm dengan berat antara 185 s6d 855 kg
atau lebih.
b. Batubatu yang bberdiameter kurang dari +5 cm yang terdapat dalam timbunan
tubuh bendungan tidak diperkenankan melebihi 8; komposisinya.
c. -aterial batu tidak mudah pecah, baik dalam pengangkutan maupun pada saat
penuangan dari alatalat pengangkutan $dumping%.
d. Berat jenisnya tidak kurang dari 1,8.
e. Kekuatan tegangan tekan batu tidak kurang dari 755 kg6cm1.
". aya tahan terhadap pelapukannya tinggi $pada pengujian dengan cairan Na1SO9
penyusutannya tidak melebihi 5,5+8;%.
g. )ntuk bendungan yang lebih rendah dari 85 meter dapat digunakan material!
material batu dengan spesi"ikasi berat jenisnya sekitar 1,< dan kekuatan tegangan
tekannya sekitar +8 cm, maka harga sudut geser dalamnya sebesar 98o
.