printout da

16
DERMATITIS ATOPIK Sarah Vera Nicha, S. Ked Pembimbing : Dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK, FINSDV Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakulta Kedokteran !ni"erita Sriwi#a$a/%S!P Dr. &o'ammad (oein Palembang PENDAHULUAN Dermatiti atopik )D*+ adala' pen$akit kulit kronik berulang $ang ter#adi  paling ering emaa ba$i dan anak.  -al aup un etio log i pen$ak it tid ak epenu'n$a di pa 'am i, D* di anggap eb agai 'a il interak i komplek antara lingkungan, gen ueptibel, diungi awar kulit dan diregulai item imun lokal dan itemik. timai terbaru mengindikaikan ba'wa D* adala' maala' kee'atan ma$arakat utama di eluru' dunia, dengan pre"aleni pada anak kiaran 01203 di *merika, ropa !tara dan Barat, !rban *rika, 4epang, *utralia dan Negara indu tri lain. Pre"alen i D* dewaa kiaran 153, &enarik n$a, pre"e leni D*  #au' lebi' ke6il di negara agrikultural eperti 7ina, ropa 8imu r, %ural *rika, dan *ia. %aio perempuan dibanding laki1laki adala' .5:.0.  Dermatiti atopik ini biaan$a ditemukan mulai dari umur 2 bulan dan ekitar ta'un pada 903 paien, 503 terli'at pertama kali pada uia 19 ta'un, dan 'an$a 03 timbul D* antara uia ampai 20 ta'un. Dermatiti atopik angat #arang mun6ul pada uia dewaa. ;e#ala klini ditandai raa gatal, lei ekematoa dengan ditribui lei k'a diebabkan 'iperakti"ita kulit. ,< %ee rat ini aka n memba'a men gen ai etiologi, pat oge ne i, gambara n kl ini , di agnoi da n pena tal akanaan D*, di 'arap kan da pat mem ber ikan inormai mengenai pendekatan $ang 'olitik dan penatalakanaan $ang ditu#ukan untuk mengurangi tanda dan ge#ala pen$akit, men6ega'/mengurangi kekambu'an e'ingga dapat mengatai pen$akit dalam #angka waktu lama dan meningkatkan kualita 'idup paien.

Upload: sarah-silaen

Post on 17-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 1/16

DERMATITIS ATOPIK 

Sarah Vera Nicha, S. Ked

Pembimbing : Dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK, FINSDV

Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi

Fakulta Kedokteran !ni"erita Sriwi#a$a/%S!P Dr. &o'ammad (oein Palembang

PENDAHULUAN

Dermatiti atopik )D*+ adala' pen$akit kulit kronik berulang $ang ter#adi

 paling ering emaa ba$i dan anak.  -alaupun etiologi pen$akit tidak 

epenu'n$a dipa'ami, D* dianggap ebagai 'ail interaki komplek antara

lingkungan, gen ueptibel, diungi awar kulit dan diregulai item imun

lokal dan itemik.

timai terbaru mengindikaikan ba'wa D* adala' maala' kee'atan

ma$arakat utama di eluru' dunia, dengan pre"aleni pada anak kiaran 01203

di *merika, ropa !tara dan Barat, !rban *rika, 4epang, *utralia dan Negara

indutri lain. Pre"aleni D* dewaa kiaran 153, &enarikn$a, pre"eleni D*

 #au' lebi' ke6il di negara agrikultural eperti 7ina, ropa 8imur, %ural *rika,dan *ia. %aio perempuan dibanding laki1laki adala' .5:.0. 

Dermatiti atopik ini biaan$a ditemukan mulai dari umur 2 bulan dan

ekitar ta'un pada 903 paien, 503 terli'at pertama kali pada uia 19 ta'un,

dan 'an$a 03 timbul D* antara uia ampai 20 ta'un. Dermatiti atopik 

angat #arang mun6ul pada uia dewaa.

;e#ala klini ditandai raa gatal, lei ekematoa dengan ditribui lei k'a

diebabkan 'iperakti"ita kulit.,<

%eerat ini akan memba'a mengenai etiologi, patogenei, gambaran

klini, diagnoi dan penatalakanaan D*, di'arapkan dapat memberikan

inormai mengenai pendekatan $ang 'olitik dan penatalakanaan $ang ditu#ukan

untuk mengurangi tanda dan ge#ala pen$akit, men6ega'/mengurangi kekambu'an

e'ingga dapat mengatai pen$akit dalam #angka waktu lama dan meningkatkan

kualita 'idup paien.

Page 2: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 2/16

DEFINISI

Dermatiti atopik adala' pen$akit kulit kronik berulang $ang ter#adi

 paling ering emaa awal ba$i dan anak . Dermatiti atopik ber'ubungan dengan

ele"ai le"el erum Imunoglobulin )Ig+ dan dari riwa$at penderita atau dari

riwa$at keluarga penderita D*, r'initi alergika, dan ama. 8idak ada atu 6iri

itimewa dari D* atau uatu te laboratorium untuk mendiagnoi pen$akit

terebut. Dermatiti atopik merupakan peradangan kulit peiik ditandai dengan

raa gatal $ang inteni diertai lei kulit k'a. Pen$akit D* adala' pen$akit

kronik dan reidi, ditemukan pada emua uia dan merupakan ala' atu bentuk  pen$akit atopik $ang ering ditemukan pada anak ebelum uia 9 ta'un.2

Dermatiti atopik merupakan pen$akit $ang diebabkan ole' berbagai aktor 

)multifactorial disease+.5

EPIDEMIOLOGI

Berbagai penelitian men$atakan ba'wa pre"aleni D* emakin meningkat

e'ingga D* men#adi maala' kee'atan bear di ban$ak negara.,2 903 angka

ke#adian D* dialami di ta'un pertama ke'idupan, 503 pada anak kurang dari 9

ta'un dan kiaran 153 pada dewaa $ang biaan$a mun6ul ebelum uia 50

ta'un.,2  Peningkatan pre"aleni ini dipengaru'i ole' aktor lingkungan, eperti

 ba'an kimia indutri, makanan ola'an, atau benda aing lainn$a. Di *merika

Serikat, ropa, 4epang, *utralia dan negara indutri lain pre"aleni D* kiaran

01203 edangkan pada dewaa kiaran 153. Di negara agrari, mialn$a 7ina,

ropa 8imur, *ia tenga', pere"aleni D* #au' lebi' renda'. Berdaarkan data

dari Internasional Study of Asthma and Allergic in Childhood (ISAAC) pre"aleni

D* terban$ak ada pada negara ma#u dibandingkan negara berkembang.

Perempuan lebi' ban$ak menderita D* dibanding laki1laki dengan raio ,5:.

Faktor lingkungan $ang berpoteni menaikkan #umla' penderita D* mialn$a

 #umla' keluarga ke6il, pendidikan ibu makin tinggi, peng'ailan meningkat,

migrai dari dea ke kota dan peningkatan penggunaan antibiotik. 

2

Page 3: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 3/16

ETIOPATOGENESIS

Penurunan Fungi Barrier Kulit

Dermatiti *topik berkaitan dengan penurunan ungi barrier kulit

)ilaggrin dan lori6rin+, berkurangn$a le"el 6eramide, peningkatan kadar 

 proteolitik endogen en=im, dan ke'ilangan 6airan epidermal. Filaggrin adala'

umber penting untuk men#aga kelembaban kulit. Filaggrin terdegradai untuk 

membebakan komponen aam amino $ang beriat aborben $ang diebut aktor 

 pelembab alami )N&F+. Filaggrin mengikat lori6rin untuk pembentukan cornified 

envelope korneosit. Pemakaian abun dan deter#en dapat meningkatkan p( kulit,

meningkatkan akti"ita proteae endogen, men$ebabkan keruakan ungi barrier 

kulit. Penurunan ungi barrier kulit meningkatkan aborbi alergen ke dalam

kulit, koloniai mi6robial, dan enitiai alergen pada anak dengan alergi

makanan dan alergi pernaaan.

Faktor Imun

+ %epon el 8

Pada D* epiode akut, el 8'12 tetap berperan ebagai repon utama

ter'adap pa#anan antigen. Peningkatan kadar el 8'12 $ang terdapat pada paien

D* menandakan repon 'ipereniti"ita ter'adap alergen. Sel 8'12

memproduki itokin > itokin eperti I?1<, I?19, dan I?15 $ang menginduki

diereniai el 8'12 dari prekuror el 7D<@ nai"e, meningkatkan produki Ig

dari el B dan menekan produki dari antimikroba peptida )*&P+ ole'

keratinoit. *&P berperan dalam mekanime imunita alamia' dengan 6ara

melindungi kulit dari ineki mikroorganime patogen. Kegagalan item imun

untuk berpinda' dari repon 8'12 ke 8'1 dinamakan missing immune deviation.

2) Antigen presenting cell 

Sel ?anger'an )?7+ memiliki ainita tinggi mengikat antigen aing dan Ig

lewat reeptor F6e%I pada permukaann$a, dan berperan mempreentaikan

antigen kepada limoit 8'2, mengaktikan el memori 8'2 di kulit dan

mengaktikan el 8 naA"e men#adi el eektor 8'12 .

5

Page 4: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 4/16

5+ Keratinoit

8erdapat dua mekanime $ang uda' diketa'ui mengenai keratinoit $ang

 berperan ter'adap progrei"ita dan kepara'an dari D*. Yang pertama, keratinoit

epidermal dari penderita D* memproduki kemokin dan itokin $ang unik etela'

ter#adi keruakan mekanik atau interaki dengan itokin > itokin inlamai.

Peningkatan ekprei ;&17SF, I?1, I?1, dan 8NF1C ole' keratinoit

men$ebabkan diereniai el dendritik dari prekuror monoit dan akti"ai el 8

$ang berkontribui untuk pelepaan itokin proinlamai, akti"ai el B, dan

 pelepaan 'itamin. &ekanime $ang kedua, keratinoit dari paien dengan D*mengekpreikan #umla' *&P $ang lebi' edikit dari indi"idu normal. (al ini

meningkatkan koloniai mikroba dalam kulit, ole' karena itu biaan$a terdapat

ineki kulit $ang berulang pada paien > paien dengan dermatiti atopik.

;enetik 

IMM&ekanime imunologik berkaitan erat dengan ekprei gen pen$andi,

diantaran$a, mutai gen  LF ebagai pengkode protein Filaggrin.pada kromoom

2. kprei 'uman leu6o6$te antigen )(?*+1D% pada el ?anger'an meningkat

 berkaitan dengan gen pen$andi pada kromoom p2.5. Peningkatan ekrei I?1< dan

I?15 produki el 8'2 euai penemuan para peneliti imunogenetik, $aitu adan$a

 polimorime gen pada 95155 merupakan gen pen$andi I?1<, I?19, I?15 dan

 granulocyte macrophage colony stimulating factor );&17SF+ produki el 8'2.

Gambar 1. Pa!"e#e$i$ Dermaii$ A!%i& '

<

Page 5: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 5/16

GAM(ARAN KLINIS

Dermatiti atopik merupakan pen$akit $ang berluktuai, beriat kronik 

reidi dan angat gatal dengan manietai klini berupa :   ,5,E ;atal $ang 6ukup

'ebat dan garukan men$ebabkan lei makin para' , makula eritomatou, papel atau

 papulo"eikel, daera' ekematou $ang berkruta, likeniikai dan ekkoriai,

kekeringan dari kulit dan ineki ekunder. Berdaarkan gambaran klini dan umur 

 penderita aat timbuln$a ge#ala pen$akit maka D* terbagi ke dalam 5 tipe $akni :

1. Ti%e ba)i *infantil type+ 2,5,<,E,

Dari emua kau D* 3 biaan$a timbul pada uia kurang lebi' 2 bulan.Kategori tipe inantil adala' D* $ang timbul pada uia 2 bulan ampai 2 ta'un.2

!mumn$a diawali ebagai uatu plak eritematou $ang 6ukup gatal pada

 pipi diertai dengan berkembangn$a "eikel intraepidermal berkelompok, edema,

eroi $ang kemudian ruptur dan pe6a' meng'ailkan lei kulit baa' dengan

daera' berkruta. ?ei kulit terli'at eperti akibat garukan dan gookan. 5,<,E

8ipe ini 6enderung reidi, akan tetapi pada ebagian bear kau, proe

 pen$akit dapat meng'ilang pada uia 215 ta'un.<,E,

-a#a' ba$i, utaman$a kedua pipi ering men#adi tempat pertama $ang

terkena dematiti atopik. rupi kulit ini dengan 6epat akan men$ebar ke bagian

tubu' $ang lain $akni kepala, le'er, da'i, pergelangan tangan dan bagian

ektenor ektremita. ktenor merupakan ala' atu tempat predileki

umumn$a.,2,5,

 

Gambar +. A,(, Dermaii$ a!%i& Ti%e (a)i *I#-a#i/ de#"a# %redie&$i daerah %i%i 

9

* B 7

Page 6: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 6/16

+. Ti%e a#a&0a#a& *childhood type/ 2,5,<

&erupakan lan#utan dari tipe ba$i/inantil atau dapat timbul endiri

 pertama kali biaan$a pada umur 2 12 ta'un. Biaan$a tipe anak1anak 

 berkembang pada uia ekola' dan dapat pula meng'ilang pada uia belaan. 2,

Karakteritik penampakan $ang terban$ak dan paling umum dari D* pada

ae kanak1kanak adala' inlamai pada daera' lekura. ?ei biaan$a kurang

ekudati atau tidak baa' dan dimulai dengan eritem $ang 6ukup gatal, papel

iniltrat dengan edikit beriik )kuama+ eroi dan kruta. Bila proe

 berlangung kroni ering terli'at adan$a likeniikai awal erta 'iperpigmentai.?ipatan Dennie &organ adala' lipatan kulit di bawa' lipatan mata $ang ering

ditemukan pada anak1anak dengan D*.2,5,<,9

Predileki timbuln$a lei terutama pada oa antekubiti, poplitea, daera'

lekor pergelangan tangan, pergelangan kaki, wa#a' dan le'er. Sebagian bear 

dari tipe ini akan meng'ilang pada uia puberta. 2,<,E,

 

Gambar '. A, (, Dermaii$ A!%i& i%e a#a& de#"a# %redie&$i di %aha da# e#"a#1,+

'. Ti%e dea$a *adult type/ 2,<,E,

8ipe ini adala' mirip dengan $ang ditemukan pada tipe anak1anak. 8ipe

ini merupakan kelan#utan dari tipe ba$i dan anak1anak ataupun dapat timbul

endiri pertama kali. Fae dewaa dari D* dimulai ekitar awal puberta. *laan

ter#adi inlamai 'ingga aat ini belum dimengerti, tetapi mungkin a#a

 ber'ubungan dengan peruba'an 'ormonal atau ae tre. 2,0

Bentuk lei dari tipe ini elalu kering, diawali dengan plak eritem, "eikel

atau papel, beriik )kuama+ diertai gatal 'ebat dan adan$a likeniikai. Se6ara

umum kulit akan tampak kering, 6enderung menebal erta adan$a'iperpigmentai. Kulit orang dewaa dengan D* 6enderung lebi' kering dan

* B 7

Page 7: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 7/16

likeniikai daripada anak1anak. ,

Predileki erupi kulit e6ara klaik ditemukan pada daera' oa kubiti

dan poplitea, le'er depan dan belakang, da'i erta daera' ekitar mata.

Ditribui pada wa#a', lengan ata dan punggung biaan$a ber'ubungan

dengan daera' pengeluran keringat $ang paling ban$ak.

Dematiti atopik pada orang dewaa ebagian bear akIbat aktor $ang

 ber'ubungan dengan peker#aan, $akni dermatiti kontak iritan. Paling ering

mengenai tangan $ang ering berentu'an dengan air dan detergen. Dematiti ini

ering diebut dengan hand dermatitis. 2,

 

Gambar 2. A, (, , D Dermaii$ A!%i& i%e dea$a de#"a# em%a %redie&$i di

daerah dada, %3#""3#", 33 da# a#"a#. 1

Si"maa %ada DA 8erdapat beberapa gambaran klini dan tigmata $ang ter#adi

 pada D*, $aitu:2,<

 Xerosis. Kelainan k'a berupa kulit kering, beriik, tanpa tanda inlamai.

Garis Morgan atau Dennie 8erdapat lipatan 'ori=ontal $ang menon#ol di kulit

 bawa' margin kelopak mata bawa'.

‘White dermatographism’ ;orean pada kulit penderita D* akan men$ebabkan

kemera'an dalam waktu 019 detik diikuti dengan "aokontriki $ang

men$ebabkan gari berwarna puti' dalam waktu 019 menit berikutn$a.

‘Hertoghe Sign’. (ilang atau menipin$a ali lateral

 Lipatan telapak tangan 8erdapat pertamba'an men6olok lipatan pada telapak tangan ber'ubungan dengan i6't$oi "ulgari dan mutai LF .

E

* B

7 D

Page 8: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 8/16

‘llergic shiner’ Sering di#umpai pada penderita pen$akit alergi karena gookan

dan garukan berulang #aringan di bawa' mata dengan akibat perangangan

melanoit dan peningkatan timbunan melanin.

 !ulit kering   Kulit penderita D* umumn$a kering, beriik, pe6a'1pe6a', dan

 berpapul olikular 'iperkeratotik $ang diebut keratoi pilari. 4umla' kelen#ar 

ebaea berkurang e'ingga ter#adi pengurangan pembentukan ebum, el

 pengeluaran air dan eroi, terutama pada muim pana.

Gatal dan garukan "erle"ihan Pen$untikan ba'an pema6u raa gatal )tripin+

 pada orang normal menimbulkan gatal elama 910 menit, edangkan pada penderita D* gatal dapat berta'an elama <9 menit.

PEMERIKSAAN PENUN4ANG

Diagnoi dari D* biaan$a berdaarkan anamnei dan pemerikaan iik.

Pemerikaan laboratorium biaan$a digunakan pertama kali dalam proe

diagnoi meliputi te kulit dan erum untuk meli'at kenaikan immunoglobulin

)Ig+. Selain itu berupa pemerikaan eoinoil, 8NF1a, Sel 8. !#i tuuk untuk 

debu dan u#i tempel untuk makanan dan pemerikaan biakan dan reiteni

kuman. ,

Pemerikaan laboratorium untuk menegakkan D* lebi' terperin6i ebagai

 berikut :

a. Kultur bakteri

Koloniai Staphylococcus aureus umumn$a ada pada kulit, 'ampir G03

 paien dengan D* akan mendapat ineki ekunder.

 b. Kultur "iru

Biaan$a dapat ditemukan ineki dari "iru 'erpe implek

6. Pemerikaan laboratorium

Sebagaimana diebutkan tadi terdapat peningkatan Ig erum dan

eoinoil. Serum Ig, meningkat pada ebagian bear paien )93+ dengan 'ail

te kulit poiti atau erum Ig $ang mengara' pada berbagai ma6am makanan,

in'alan dan alergen mikrobakteri. ,2,<,

Page 9: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 9/16

d. Dermatopatologi

4ika dilakukan biopi akan didapatkan penebalan dan 'iperkeratoi

epidermi, akantoi, akumulai 6airan intereluler dan intraeluler. ?apian

dermi memperli'atkan inlamai peri"akuler. E

Berbagai ma6am tingkat akantoi dengan intraepidermal intereluler 

edema )pongioi+. Iniltrat dermal terdiri dari limoit, monoit dan el mat

dengan edikit atau tidak ama ekali eoinoil. ,2,5

 Gambar 5. Gambara# Hi$!%a!!"i DA *A/ -a$e a&3 am%a& "ambara# $%!#"i!$i$ da# *(/

-a$e $3ba&3 de#"a# e$i %ara&era!$i$ 2

DIAGNOSIS

(aniin dan %a#ka )GEE+ men$uun petun#uk $ang ekarang diterima

ebagai daar untuk menegakkan diagnoi D* &ereka menga#ukan berbagai

ma6am kriteria $ang dibagi dalam kriteria ma$or dan kriteria minor. ,2,5,<,

Kriteria minimal untuk menegakkan diagnoa D* meliputi pruritu dan

ke6enderungan dermatiti untuk men#adi kronik atau kronik reidi dengangambaran morologi dan ditribui $ang k'a )5 kriteria ma$or dan minimal 5

kriteria minor.+ ,2,5,<,

8abel . ;ambaran dari Dermatiti *topik ,2

Kriteria ma$or Kriteria minor  

• Pruritu

• *dan$a ruam pada wa#a' atau

 bagian ektenor pada ba$i dananak1anak 

• Kulit kering

• Ineki kulit )k'uun$a ole'

S.aureu dan "iru 'ere implek+• Dermatiti nonpeiik pada

G

* B

Page 10: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 10/16

• ?ikeniikai bagian lekural

 pada dewaa• Dermatiti $ag berulang

• %iwa$at atopi penderita dan

keluargan$a )ama, r'initi,

D*+

tangan dan kaki

Iktioi/'iperlinear Palmari/kertoi pilari

• Pitriai alba

• Dermatiti di papilla mamae

• Keiliti

• ?ipatan inra orbital Dennie1

&organ

• Kon#ungti"iti berulang

• Keratonoku

• Katarak ubkapular anterior 

• Hrbita men#adi gelap• &uka pu6at

• ;atal bila berkeringat

• Intoleran ter'adap wol atau

 pelarut lemak 

• *kentuai periolikular 

• (ipereniti ter'adap makanan

• Per#alanan pen$akit dipengaru'i

ole' aktor lingkungan dan atau

emoi

• 8e kulit alergi tipe dadakan poiti 

• Kadar Ig didalam erum

meningkat

• *witan pada ui dini

• !hite dermograpishm

?e"el Ig erum meningkat pada E0103 paien D*, $ang diertai

dengan enitai ter'adap allergen in'alan dan makanan. Pada 201503 paienD*, tidak ter#adi peningkatan Ig dan paien ini tidak menun#ukkan enitai

ter'adap allergen makanan dan in'ilan, tetapi beberapa paien mai' mempun$ai

enitai Ig ter'adap antigen mikrobial )tokin S aureu, 7 albi6an atau dan

menun#ukkan reaki poiti memakai atopy patch test   walaupun te kulit

imediaten$a negati"e. Sebagian bear paien menun#ukkan peningkatan eoinoil

dara' tepi, meningkatn$a pelepaan 'itamin pontan dari el baoil.,

0

Page 11: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 11/16

DIAGNOSIS (ANDING

Kelainan kulit D* ering menun#ukkan gambaran morologik $ang k'a,

$ang dapat men$erupai dermatiti eboroik, dermatiti kontak, dermatiti iritan,

dermatoitoi, poriai, kabie, iktioi "ulgari, keratoi piliari,

TATALAKSANA

*dapun tatalakana D*, $ang terdiri dari tatalakana umum dan

tatalakana k'uu, $aitu:,5,

Taaa&$a# Um3m

Identiikai dan eliminai aktor pen6etu. Faktor pen6etu $ang perlu

diidentiikai diantaran$a abun atau deter#en, pa#angan kimiawi, rokok, pakaian

abrai, pa#anan ektrim tubu' dan kelembaban. &andi dengan pemberi' $ang

mengandung pelembab, 'indari pemberi'an antibakterial karena bereiko

menginduki reiteni. Penderita D* 'aru memperta'ankan kelembaban kulit

dan men6ega' kekeringan kulit, $ang ikut berperan dalam timbuln$a pen$akit

karena mempermuda' maukn$a patogen iritan dan alergen. Kelembaban kulitdapat dilakukan dengan 6ara 'idrai $aitu mandi atau balut baa'. ,E, (indari

 pa#anan alergen. (indari pakaian dan elimut $ang terbuat dari wol dan ba'an

inteti. ?ebi' baik gunakan ba'an non iritan eperti katun. Kuku pada ba$i 'aru

di potong e6ara rutin untuk meng'indari garukan dan ineki.

Taaa&$a#a Kh3$3$

Tera%i !%i&a

• (idrai kulit

Daar 'idrai $ang adekuat adala' peningkatan kandungan air pada kulit

dengan 6ara mandi dan menerapkan awar 'idroobik. untuk men6ega' e"aporai.

&andi elama 9120 menit 2 kali e'ari tidak menggunakan air pana. Luke"arm

 soaking #aths minimal 20 menit dilan#utkan dengan occlusive emollient   )untuk 

mena'an kelembaban+ dapat meringankan ge#ala.,2,<

Page 12: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 12/16

• Steroid topikal

Karena eek amping pontenial, pemakaian teroid topikal 'an$a untuk 

mengontrol D* ekaerbai akut. Setela' kontrol D* di6apai dengan pemakaian

teroid etiap 'ari, kontrol #angka pan#ang dapat diperta'ankan pada ebagian

 paien dengan pemakaian luti6aone 0.093 2/minggu pada daera' $ang tela'

embu' tetapi muda' mengalami ekema. Steroid poten 'aru di'indari pada

wa#a', genitalia dan daera' lipatan. Steroid diolekan pada lei dan emolien

diberikan pada kulit $ang tidak terkena. Steroid angat1poten 'an$a bole' dipakai

dalam waktu ingkat dan pada area likeniikai )tetapi tidak pada wa#a' atau

lipatan+. Steroid mid1poten dapat diberikan lebi' lama untuk D* kronik pada

 badan dan ektremita. ek amping lokal meliputi: tria, atroi, atroi kulit,

dermatiti perioral, dan akne roaea.,2,<

8abel 2. Pemakaian kortekoteroid topikal pada *D.5

Poteni 7onto' Indikai

%ingan  $idrokortison 3 *D ringan, Inant

-a#a', kelopak mata

&id1Poten Clo#etasone #utyrate 0,093 *D dera#at edang

Periode kaerbai

Poten  %etamethasone valerate 0,3 *D berat

Sangat Potent Clo#etasol propionate 0,093 Pemakaian #angka pendek,

untuk $ang tidak repon pada

teroid poten

• In'ibitor kalineurin topikal

8akrolimu dan pimekrolimu topikal tela' dikembangkan ebagaiimunomodulator nonteroid. Salap takrolimu 0,053 tela' dietu#ui ebagai terapi

intermiten D* edang1berat pada anak 2 ta'un dan takrolimu 0,3 untuk 

dewaa. Krim pimekrolinu 3 untuk anak 2 ta'un denga D* ringan1edang.

Kedua obat eekti dan dengan proil keamanan $ang baik untuk terapi < ta'un

 bagi takrolimu dan 2 ta'un untuk pimekrolimu. Kedua ba'an terebut tidak 

men$ebabkan atroi kulit, e'ingga aman untuk wa#a' dan lipatanJ dan tidak 

men$ebabkan peningkatan ke6enderungan mendapat uperineki "iru.

,9,E,

2

Page 13: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 13/16

Tera%i $i$emi& 

• Steroid itemik 

Pemakain prednion oral #arang pada D* kronik. Beberapa paien dan

dokter lebi' men$ukai pemberian teroid itemik karena terapi topikal dan

'idrai kulit memberikan 'ail $ang lambat. Perlu diingat ba'wa 'ail $ang

dramati ole' teroid itemik ering diertai re#oud flare berat D* etela' teroid

di'entikan. !ntuk D* ekaerbai akut dapat diberikan teroid oral #angka

 pendek, lakukan tapering doi dan memulai kin 6are, terutama dengan teroid

topikal dan reuen bat'ing, dilan#utkan dengan pemberian emolien untuk 6ega'

rebound lare D*.,2,

• *ntiineki

Sealoklorin dan peniilinae1reinten peniilin )diklokailin, okailin,

klokailin+ diberikan untuk paien $ang tidak dikoloniai ole' train S aureu

reiten. Stailokoku $ang reiten ter'adap metiilin memerlukan kultur dan u#i

eniiita untuk menentukan obat $ang 6o6ok. &upiroin topikaldapat berguna

untuk lei $ang mengalami ineki ekunder tebata.

8erapi anti "iru untuk ineki 'erpe implek kulit , angat penting untuk 

 paien D* lua. *iklo"ir 5<00 mg/' atau <200mg/' untuk 0 'ari untuk 

dewaa dengan ineki 'erpe implek kulit. Sedangkan aiklo"ir diberikan untuk 

e6=ema 'erpetikum dieminata.

• Sikloporin

Sikloporin adala' obat imunouprei poten $ang beker#a terutama

ter'adap el 8 dengan 6ara menekan trankripi itokin . *gen mengikat itopilin,

dan komplek ini eterun$a menekan kalineurin )molekul $ang diperlukan

memulai trankripi gen itokin+. Doi 9 mg/kg/'ari umumn$a dipakai dalam

 pemakain #angka pendek dan pan#ang ) ta'un+, edang beberapa peneliti lain

memakai doi tidak bergantung berat badan untuk dewaa, doi renda' )90

mg+ atau doi tinggi )500 mg+ per'ari memakai ikloporin mikroemuli.

Pemakaian ikloporin dapat bereek tokik e'ingga perlu dipantau tekanan

dara' dan ungi gin#al.,5,<,

5

Page 14: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 14/16

• *ntimetabolit

 &ycophenolate mofetil   adala' in'ibitor biointei purin $ang digunakan

ebagai imunouprean pada tranplantai organ, tela' pula digunakan dalam

terapi pen$akit kulit inlamotori. Studi open label melaporkan &&F oral )2g/'+

 #angka pendek, dan monoterapi meng'ailkan pen$embu'an lei kulit D* dewaa

$ang reiten ter'adap obat lain )teroid oral dan topikal, P!V*+ obat terebut

ditolerani baik )'an$a paien mengalami retiniti 'erpe+. Bila obat tidak 

 ber'ail dalam <1 minggu, obat 'aru di'entikan.,,G

• *ntipruritu

*nti 'itamin itemik beker#a terutama memblok reeptor ( dalam

dermi, e'ingga dapat meng'ilangkan pruritu. Karena 'itamin 'an$a

merupakan atu mediator pen$ebab gatal, beberapa paien bereek minimal.

Keuntungan 'itamine adala' eek aniolitik ringan e'ingga lebi' menolong

melalui eek edati. *nti'itamine non1edati menun#ukkan 'ail $ang

 ber"ariai, dan eekti pada terapi D* diertai dengan urtikaria r'initi alergika.

Karena pruritu biaan$a lebi' para' pada malam 'ari, anti'itamin edati"e,

'idroik=in atau dien'idramin, mempun$ai kelebi'an )ole' eek amping

mengantuk+ bila diberikan pada waktu tidur. Dokepin memiliki eek antideprean

dan blok reeptor ( dan (2. Hbat ini dapat diberikan dengan doi 01E9 mg

oral malam 'ari atau ampai 2E9 g pada paien dewaa. pemberian dokepin 93

topikal #angka pendek ) minggu+ dapat mengurangi pruritu tanpa menimbulkan

enitai. -alaupun demikian, dapat ter#adi eek edai pada pemberian topikal

area $ang lua dan dermatiti kontak alergi.

• Fototerapi

!VB broadband, !V* broadband, !VB narrowband )5 nm+, !"a1

)5<01<00 nm+ dan kombinai !V*1B dapat berguna ebagai terapi pen$erta D*.

<

Page 15: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 15/16

8arget !V* dengan/tanpa poralen adala' ?7 dan eoinoil, edangkan !VB

 berungi imunouprei melalui peng'ambat ungi el pen$a#i antigen. ?7 dan

meruba' produki itokin ole' keratinoit. ek amping #angka pendek ototerapi

diantaran$a eritema, n$eri kulit, gatal, dan pigmentai.

• %awat inap

Paien D* $ang tampak eritrodermik atau dengan pen$akit kulit berat dan

lua $ang reiten ter'adap terapi outpatient, 'aru dirawat inap ebelum

mempertimbangkan terapi itemik alternati"e, dengan makud men#au'kan

 paien dari allergen lingkungan atau tre emoional.,2,<,

PROGNOSIS

D* 6enderung lebi' berat dan periten pada anak dan periode remii

lebi' ering bila anak bertamba' uia. %eolui pontan dilaporkan ter#adi etela'

uia 9 ta'un pada <0103 paien $ang menderita D* e#ak ba$i. Penelitian

terda'ulu menun#ukkan ba'wa kiaran <3 anak akan teru menderita D*,embu' pada kiaran 203 anak, dan men#adi kurang para' pada 93. Faktor 

 predikti berikut berkolerai dengan prognoi #elek D*: D* lua pada maa

anak, diertai r'initi alergik dan ama, riwa$at D* pada orang tua atau audara,

awitan D* pada uia lebi' dini, le"el Ig angat tinggi.,

KOMPLIKASI

Pr!bem Maa

Dermatiti palpebra dan bleariti kronik dapat men$ebabkan gangguan

"iu kar kornea. Keratokong#uti"iti atopik biaan$a bilateral dan menimbulkan

ge#ala gatal, terbakar, keluar air mata dan ekrei mukoid. Keratokonu adala'

deormita konikal kornea akibat gookan kronik. Katarak dilaporkan ter#adi pada

23 D* berat. Belum #ela apaka' ini akibat manietai primer D* atau ebagai

akibat pemakaian ekteni teroid topikal dan itemik.,<,

Dermaii$ a#"a#

9

Page 16: Printout DA

7/23/2019 Printout DA

http://slidepdf.com/reader/full/printout-da 16/16

Paien D* ering mengalami dermatiti tangan nonpeiik. Dermatiti ini

ering dipi6u ole' pen6u6ian tangan dengan abun, deter#en dan deinektan.,<,

Dermaii$6erir!derma e&$-!iai- 

Komplikai ini ter#adi akibat uperineki )impetigeniata+, eperti S.

*ureu peng'ail tokin atau ineki 'erpe implek, iritai berulang, atau terapi

$ang tidak men6ukupi. Pada beberapa kau, peng'entian teroid itemik $ang

dipakai mengontrol D* berat dapat men#adi aktor pen6etu eritroderma

ekoliati.,<,

 

RINGKASAN

Dermatiti atopik merupakan kondii inlamai pada kulit $ang e6ara

 primer ter#adi pada ba$i dan anak1anak. Pen$akit ini biaan$a di'ubungkan

dengan riwa$at atopi dalam keluarga dan ering di'ubungkan dengan kadar Ig.

Pen$akit ini memberikan gambaran klini berupa kulit kering dengan raa gatal

'ebat 8erdapat tiga tipe D* berdaarkan umur $aitu tipe inantil, tipe anak dan

tipe dewaa dengan gambaran maing1maing $ang k'a. Patogenei ter#adin$a

D* didaarkan teori genetik,dan teori imunologik. Diagnoi D* ditegakkan

 berdaarkan klaiikai D* menurut 'aniin1ra#ka dan pemerikaan iik erta

 pemerikaan laboratorium. Pengobatan D* bertu#uan untuk mengontrol ge#ala

$ang mun6ul. Pen$akit ini tidak mengan6am ke'idupan dan prognoin$a baik 

 #ika peradangan dapat dikontrol dengan terapi.