bahan makalah arbi

Upload: bie2x

Post on 10-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    1/16

    Logbook SK 5

    Arbi Wijaya

    1106001145

    1. Geriatri dan Lansia Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik,

    psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung

    berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara

    khusus pada lansia.

    Gerontologi Gerontosusia lanjut

    Logosilmu

    Gerontologi yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia, meliputi aspekfisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain-lain (Depkes.RI, 1992:6)

    Geriatri Gerontos

    Iatrospenyakit

    Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan pada lansiayang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang

    menyertai kehidupan lansia.

    Psikogeriatri adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalah kesehatan jiwapada lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta

    psikososial yang menyertai kehidupan lansia.

    Gerodontologi adalah ilmu yang mempelajari proses penuaan seluruh komponen gigi danmulut yang mencakup system stomatognati. Dikaitkan dengan berbagai aspek Gerontologi,

    meliputi biopsikososial serta tidak lepas dari aspek Geriatri.

    BATAS USIA LANSIA

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    2/16

    Menurut Undang-undang No.12/1998 tentang Kesejahteraan dan Burnside, dkk Usialanjut adalah seorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Depsos,1999)

    Menurut WHO- Elderly (64 - 74 thn) s/d Old (75 - 90 thn)

    - Very Old (> 90 thn)

    Menurut Otto Von Bismarok Th. 1880, batas usia seseorang disebut lansia adalah usia 65tahun. Definisi ini dianut untuk kepentingan sosialmenentukan usia pensiun atau syarat-

    syarat untuk berbagai layanan yang tersedia untuk lansia.

    Menurut Gerontologis lansia dibedakan menjadi 2 grup :-

    Early old age (6574)- Advanced old age (75 keatas)

    2. Proses penuaan jaringan lunak rongga muluta. Mukosa

    Terjadi perubahan pada struktur, fungsi dan elastisitas jaringan mukosa mulut. Mukosa

    mulut terlihat :

    - Pucat

    - Kering

    - Hilangnya Stippling

    - Terjadinya Oedema

    - Elastisitas jaringan berkurang

    - Jaringan mudah mengalami iritasi dan rapuh

    - Kemunduran lamina propria

    - Epitel mengalami penipisan

    - Keratinisasi berkurang

    - Vaskularisasi berkurang sehingga mudah atropi

    b. Lidah

    - Tonus lidah mengalami penurunan tapi ukurannya tidak berubah kecuali pada orang

    yang kehilangan giginya- Papilla lidah berkurang demikian juga ukurannya

    - Pengurangan kuncup pengecap yang mengakibatkan penerimaan sensitivitas terhadap

    rasa manis, pahit, dan asam

    c. Kelenjar Saliva

    - Kecepatan aliran saliva rendah

    - Biosintesis protein menurun karena sel-sel asinus mengalami atropi sehingga jumlah

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    3/16

    protein saliva menurun

    - Xerostomia, aliran saliva berkurang karena menurunya jumlah jaringan asihan yang

    sebanding dengan ductus dan connective tissue

    d. Ligamen Periodontal

    Pada serat-serat ligament dan kalsifikasi serat-serat kolagen yang menyebabkanberkurangnya lebar ligament periodontal

    e. Gingiva

    - Terjadinya penambahan papilla jaringan ikat dan menurunnya keratinisasi epitel

    Pergerakkan dent gingival junction ke apical meluas ke Cemento Enamel Junction sering

    -disebabkan peradangan, sehingga terbukanya sementum yang menyebabkan karies

    pada akar gigi

    Pengaruh penuaan terhadap sendi TMJ dan persyarafan

    Perubahan pada sendi Temporo Madibular Junction sering terjadi pada usia 30-50

    tahun. Perubahan ini terjadi akibat dari proses degenerasi sehingga melemahnya otot-

    otot mengunyah yang mengakibatkan sukar membuka mulut secara lebar.

    1. Pengaruh pengurangan jumlah gigi akibat penaan, terutama di gigi posterior telah

    diindikasikan sebagai penyabab gangguan TMJ. Hal ini karena condilust mandibula akan

    mencari posisi yang nyaman pada saat menutup mulut. Inilah yang memicu perubahan

    letak condilust pada fossa glenoid dan menyebabkan kelainan pada TMJ

    2. Akibat penuaan jmengakibatkan kontraksi otot bertambah panjang saat menutup

    mulut. Hal ini menyebabkan kerja sendi lebih kompleks

    3. Penuaan mengakibatkan remodeling (degradasi makromolekul sel dan ekstraselular

    secara continue pada struktur dan fungsi jaringan konektif) pada sendi. Remodeling ini

    merupakan adaptasi biologis terhadap lingkungan yaitu respon stress biomekanis.

    Contohnya remodeling sebagai kompensasi gigi yang telah dicabut. Akibat proses

    menua, jaringan sendi mnegalami reduksi sel yang progresif. Remodeling terjadi pada

    bagian anterior dan posterior kondil medial dan lateral dan atap fossa glenoid

    Perubahan umum

    - Berkurangnya kemampuan proliferasi secara keseluruhan sehingga bila terjadi

    kerusakan atau kematian sel jaringan TMJ :o Kemampuan untuk melakukan reparasi menurun

    o Menurunya kemampuan reaksi jaringan terjadap rangsangan pertumbuhan

    o Menurunya respon imun dan menurunya kemampuan pembentukan protein akibat

    rangsangan dari luar

    Perubahan pada jaringan tulang rawan sendi

    - Menurunya ketebalan lapisan fibro kartilago pada permukaan condilust sendi

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    4/16

    - Terjadi degenerasi dari kondrosit sehingga munurunya kemampuan kartilago terhadap

    rangsangan tekanan

    Cairan synovial menurun sehingga :

    - Mempunyai kelancaran pergerakan diskus artikularis

    - Terjadi krepitasi pada gerak sendi dan pada keadaan yang lebih parah diskus artikulasiakan robek atau mengalami kerusakan

    Perubahan pada Ligamen Sendi

    - Menurunya ketebaln kapsula sendi

    - Menurunya daya tahan regangan dari serat kolagen yang membentuk ligament TMJ

    - Sintesa menurun sehingga proses reparasi menurun, karena menurunya ketahan

    regangan maka terjadi penurunan keleluasaan artikulasi TMJ

    Pusat pengendalian saraf otonom adalah hipotalamus. Gangguan otonom pada usia

    lanjut adalah penurunan asetilkolin, atekolamin dopamine, dan noradrenalin.

    - Perubahan pada neurotransmisi pada ganglion otonom yang berupa penurunan

    pembentukan asetil-kolin yang disebabkan terutama oleh penurunan enzim utama

    kolin-asetilase

    - Terdapat perubahan morfologis yang mengakibatkan pengurangan jumlah reseptor

    kolin

    Pengaruh proses penuaan terhadap system stomatognatik

    System Stomatognatik

    Kombinasi struktur cavum oris yang terlibat dalam proses bicara, pengecapan, mastikasi

    dan penelanan. Terdiri dari :

    a. Gigib. Rahang

    c. Otot pengunyahan

    d. Persyarafan

    e. TMJ

    Secara umum

    - Penuaan mengakibatkan kehilangan kontak oklusal akan mengganggu kestabilan

    lengkung gigi sehingga mengacaukan fungsi kunyah

    - Pada proses bicara, huruf konsonan dibentuk oleh pemutusan aliran udara di atas

    larink. Pemutusan ini dapat dilakukan oleh salhsatunya karena gigi sehingga jika gigisudah tanggal, pembentukan huruf konsonan terganggu, dan menghambat proses

    bicara

    - Produk bicara juga dipengaruhi oleh otot pengunyahan

    Pengaruh perubahan usia pada gigi geligi

    1. Pergerakan ke mesial (kea rah depan) dari gigi geligi. Pada tiap arcus dentalis yang

    berhubungan dengan ausnya facies aproximalis (daerah kontak) dari gigi geligi

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    5/16

    tetangganya (proses penyesuaian local untuk gigi sebelahnya)

    2. Atrisi enamel, diikuti dengan terbukanya dentin pada facies occlusalis dan edge

    insisal. Proses ini berhubungan dengan reduksi besar cavitas pulparis karena dentin

    sekunder yang mengalami atrisi yang hebat

    3. Pergerakan mandibula ke depan dalam hubungan dengan maksila. Diakibatkan

    karena atrisi bonjol-bonjol gigi belakang cenderung menimbulkan kontak gigitan tepidari insisivus atas dan bawah bertemu

    4. Resesi gingiva, menyebabkan CEJ pada cavum oris sehingga perlekatan ligamentum

    periodonsium akan berkurang dan tepi soket tereabsorpsi

    5. Akar gigi memanjang karena deposisi cementum pada regio apicalis sehingga

    kompensasi resesi gusi ke arah akar menyebabkan erupsi aktif

    6. Penyempitan rongga pulpa dan penebalan cementum

    Solusi dari akibat penuaan organ rongga mulut

    a. Perubahan warna Intrinsik, karena penuaan aging/ penuaan gigi cenderung

    menguning

    Solusi : Bleaching menggunakan bahan kimia (peroksida) yang akan terurai menjadi

    hydrogen peroksida menjadi radikal bebas yang menyebabkan organic dalam email gigi

    dimana molekul organic besar, sehingga lebih kecil dan lebih sedikit merefreksikan

    cahaya sehingga lebih putih

    b. Jika gigi goyah akibat jaringan penyangga yang tidak baik

    Solusi : Splinting

    c. Tulang alveolar yang resorpsi

    Solusi : Bone grafting yang tujuannya mengurangi kedalaman poket periodontal,peningkatan pelekatan secara klinik, pengisian tulang di daerah defek dan degenerasi

    tulang baru, semen dan ligament periodontal

    d. Gigi yang tanggal

    Solusi : pemasangan protesa

    Namun pada penuaan karena lanjut usia, ada beberapa factor yang harus diperhatikan :

    1. Tidak semua gigi tersisa harus dicabut. Jangan paksakan untuk membuat gigi tiruan

    penuh

    2. Kondisi jarak dimensi vertical tinggi wajah dalam arah vertical pada lansia secarafisiologis selalu berkurang dan sifatnya irreversible, hal ini karena resorbsi alveolar ridge.

    Hal ini menyebabkan gigi tiruan menjadi tidak stabil karena gigi tiruan tidak cekat lagi

    ada tempatnya.

    3. GTP Tunggal

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    6/16

    GTP tunggal adalah GTP yang beroklusi dengan beberapa atau semua gigi-geligi antagonis

    asli, GTC, atau GTSL yang telah dibuat sebelumnya. GTP tunggal lebih sering dibuat untuk

    rahang atas.

    GTP tunggal lebih sulit dibuat karena :

    a. Lebih banyak tekanan dari gigi geligi antagonis asli yang dapat mengubah kedudukangigi tiruan atau dapat menyebabkan fraktur

    b. Tekanan yang lebih besar dari gigi geligi asi (terutama gigi anterior) menyebabkanresorpsi residua ridge yang parah, membuat retensi gigi tiruan dan stabilitas terganggu

    c. Malposisi gigi, menyebabkan gigi tiruan kurang stabilPerawatan GTP tunggal secara prosedur sama dengan pembuatan GTP pada umumnya,

    akan tetapi perlu diperhatikan :

    a. Occlusal adjustment gigi asli dibutuhkan untuk mendapatkan dataran oklusi dengan cara1) Mengurangi Curve of Spee yang melengkung parah2) Meratakan step di dataran oklusal yang disebabkan supraerupsi

    b. Hindari GTP tunggal berkontak dengan 6-8 gigi anterior gigi asli. Hal ini dapatmenyebabkan reorpsi, atau fraktur gigi tiruan.

    c. Jika GTSL akan berkontak dengan GTP tunggal, gigi tiruan harus dibuat dalam satu waktud. Penyusus\nan gigi anterior gigi tiruan lebih sulit. Menyusun gigi anterior untuk prioritas

    estetik ungkin bagus, tapi menyebabkan overbite berlebihan, sehingga mengganggu

    stabilitas gigi tiruan

    e. Gigi tiruan posterior di grinding terlebh dahulu untuk mendapatkan oklusi sentris yanglebih stabil

    f. GTP tunggal dengan basis cast metal diindikasikan jika GTP tunggal sering patah akibattekanan oklusal yang berlebihan

    g. Gigi tiruan akan lebih cepat aus, sehingga dibutuhkan control pasien yang lebih seringh. Jangan pernah menggunakan gigi artificial dengan bahan porselen, karena dapat

    menyebabkan gigi asli menjadi aus.

    adalah GTP yang dibuat pada salah satu rahang, sedangkan rahang lainnya masih bergigi pertimbangan utama pembuatan GTP tunggal adalah perlindungan terhadap jaringan

    yang masih ada, baik pada rahang yang sudah kehilangan semua giginya, maupun pada

    rahang lawan yang masih ada gigi aslinya.

    Prosedur diagnosis & evaluasi kasusnya kompleks

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    7/16

    Kesulitan yang sering timbul adalah karena kestabilan GT ini sulit diperoleh. Hal inidisebabkan karena gigi asli tertanam di tulang rahang dengan posisi yang kadang-

    kadang tidak beraturan, ekstrud, atau miring yang dapat menyulitkan pencapaian oklusi

    & artikulasi yan seimbang, selain itu penyusunan GTP tunggal harus mengikuti lengkung

    oklusal gigi asli yang masih ada

    Rahang Antagonis GTP tunggal dapat berupa :

    1. lengkung rahang dengan gigi asli yang lengkap2. lengkung rahang yang telah kehilangan sebagian gigi yang akan diganti dengan GTC3. lengkung rahang yang telah kehilangan sebagian gigi yang akan diganti dengan GTSL4. lengkung rahang tidak bergigi, namun sudah dibuatkan GTP yang keadaannya masih

    baik

    Mandibula Denture Berantagonis dengan Lengkung Gigi Asli

    mandibula jarang mengalami edentulous sebelum rahang maksila, namun hal inimungkin saja terjadi akibat surgical(radiasi pada pasien neoplasma) atau trauma dan

    kecelakaan

    ada 3 hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membuat singlecomplete denture

    - pemeliharaan tulang alveolar yang tersisafungsi gigi tiruan sangatlah penting, berfungsi sebagai penerima tekanan dari

    GT. Penggunaan mandibula denture beresiko terhadap resorpsi yang parah.

    Hal ini terjadi akibat ketidakstabilan complete denture dimandibula,

    mandibula adalah rahang yang bergerak selain itu, terdapat lidah pada

    rahang ini, mukosa bergerak lebih banyak dibandingkan maksila, semua hal

    inilah yang membuat complete denture pada mandibula lebih tidak stabil,

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    8/16

    sehingga mengakibatkan pergerakan denture, pergerakan ini akan

    meningkatkan tekanan dan stress pada tulang dan mukosa

    - gigi asli pada rahang ataspenting sebagai retensi pada denture mandibula, perlu diperhatikan posisi

    gigi pada lengkung, jumlah gigi dan kondisi jaringan periodontal

    - mental traumarencana perawatan perlu memperhatikan keadaan psikologis pasien

    Maksila Denture Berantagonis dengan Gigi asli

    merupakan single denture yang lebih stabil disbanding mandibula denture, namun perludiperhatikan pada kasus mandibula yang juga mengalami kehilangan gigi kennedy kelas

    1potensi sindrom Kelly

    perlu mempertimbangkan jumlah gigi yang ada pada mandibula, posisi gigi padalengkung dapat diterima terutama dibagian posterior, kondisi jaringan periodontal baik,

    serta tidak ada gigi yang hilang

    maksila denture dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan balance artikulasi dengan gigi posterior mandibulabila ada gigi mandibula yang menghalangi

    terbentuknya kondisi ini, dapat dilakukan tinda

    4. Immediate DentureImmediate denture didefinisikan sebagai gigi tiruan lengkap atau gigi tiruan sebagian

    lepasan yang dibuat untuk dipasang segera setelah pencabutan gigi- GPT. Immediate denture

    merupakan gigi tiruan yang dibuat sebelum semua gigi dicabut dan dipasang segera setelah

    pencabutan gigi. Mereka juga dapat menjadi overdenture. Pada umumnya immediate denture

    dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:

    Interim Immediate denture (Gigi Tiruan Immediate sementara) Convensional immediate denture (Gigi Tiruan Immediate konvensional)

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    9/16

    Interim Immediate Denture

    Interim Immediate denturedapat didefinisikan sebagai sebuah protesa gigi yang akan

    digunakan untuk jangka waktu yang singkat untuk alasan estetika, pengunyahan (mastikasi),

    dukungan oklusal, atau kenyamanan atau untuk kondisi pasien yang gigi aslinya sudah hilang

    sampai gigi tiruannya tersedia - GPT.

    Immediate dentureini bersifat sementara, selama masa penyembuhan pasien dan untuk

    menjaga kontur linggir, sampai gigi tiruan permanen dapat dibuat. Terutama diindikasikan

    pada pasien dengan penyakit periodontal untuk ekstraksi seluruhnya. Mereka membantu

    menjaga kontur linggir sampai gigi tiruan permanen dapat dibuat.

    Keuntungan dari InterimImmediate denture

    Bentuk dan tinggi linggir terjaga Secara psikologi bermanfaat untuk pasien Dapat digunakan sebagai pengganti gigi tiruan sementara ketika gigi tiruan permanen

    sedang dibuat atau mengalami perbaikan atau di-rebasing

    Dokter gigi akan mudah mendapatkan dimensi vertikal dan relasi rahang pasien. Pada pasien yang menunjukkan perubahan atrofi karena kehilangan gigi dalam jangka

    panjang interim immediate denture membantu untuk memperbaiki sendi

    temporomandibular dan otot-otot mulut.

    Prosedur Perawatan

    Membuat cetakan alginat dan diduplikasikan. Duplikasi model untuk membuat gigitiruan. Master model untuk membuat base plate, oklusal rim, dan mencatat relasi

    rahang dan susunan gigi.

    Sebelum menuangkan gips batu pada duplikasi model, lilin cair dituangkan ke dalam gigiyang akan diekstraksi. Setelah lilin mendingin , sisa ruangan dalam cetakan dituangkan

    gips batu. Duplikasi model akan mempunyai struktur anatomi dalam gips batu kecuali

    gigi yang akan dicabut, yang telah berisi lilin.

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    10/16

    Master model langsung dituangkan gips batu tanpa harus memasukkan lilin. Mastermodel yang seluruhnya terbuat dari gips batu digunakan untuk membuat adaptasi base

    plate,membuat oklusal rim, dan penyusunan gigi.

    Base platediadaptasikan dan oklusal rim telah dibuat pada master model. Relasi rahang dicatat. Master model diartikulasikan menggunakan catatan relasi rahang

    dan dilakukan penyususnan gigi artificial.

    Lakukan try-in Setelah try-in, gigi tiruan dipasangkan pada master model, perlu diingat gigi yang diganti

    dengan lilin pada model. Maka, kita mempunyai gigi tiruan percobaan, yang

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    11/16

    menggantikan gigi yang hilang dan berbentuk lilin, yang menggantikan gigi yang akan

    diekstraksi.

    Pola lilin di pendam dan pembuangan lilin. Gigi yang akan diekstraksi akan menjadicekungan dalam flask mould. Protesa gigi dihilangkan. Akrilik self-cureditempatkan ke

    semua model gigi yang akan diekstraksi dan yang sudah diekstraksi di dalam flask

    menggunakan metode sprinkle-on. Hal ini dilakukan sehingga semua gigi memiliki warna

    yang sama karena tidak mungkin untuk mencocokkan gigi self-curedengan gigi buatan

    pabrik.

    Heat-curegigi tiruan basis resin memenuhi model yang tersisa dan dipolimerisasi. Gigitiruan akan menyerupai gigi yang akan diekstraksi.

    Pemasangan gigi tiruan dilakukan setelah ekstraksi gigi selesai dilakukan. Gigi yang akanekstraksi kemungkinan akan mengalami trauma. Perawatan harus dilakukan untuk

    menjaga jaringan lunak dan menghindari metode terbuka, penjahitan, alveoloplasty dan

    lain-lain.

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    12/16

    Insersi pada gigi tiruan sementara merupakan awal dan bukan akhir dari perawatan.Pasien harus melakukan kontrol untuk melakukan penyesuaian oklusal dan penyesuaian

    jaringan dengan material dan lain-lain.

    Immediate Denture Konvensional

    Immediate Denture Konvensional merupakan sebuah Immediate Denture, yang

    kemudian dapat dimodifikasi sebagai permanen protesa. Biasanya dilakukan pada pasien yang

    mengalami ekstraksi total. Garis besar persiapan perawatan Immediate Denture Konvensional

    terdiri dari ekstraksi gigi posterior diikuti oleh ekstraksi gigi anterior. Ridge pada regio posterior

    diperhitungkan sembuh sebelum ekstraksi gigi anterior. Insersi gigi tiruan dilakukan pada saat

    ekstraksi gigi anterior.

    Indikasi

    untuk pasien dengan gigi yang rapuh karena jaringan periodontalnya, indikasi ekstraksi untuk orang yang aktif secara sosial yang sangat sadar diri akan penampilannya

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    13/16

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    14/16

    Prosedur Perawatan

    gigi posterior diekstraksi dan soket akan sembuh (ini tidak mempengaruhi estetikpasien)

    bahan cetak alginat dibuat dengan bantuan sendok cetak. Model diagnosa dipersiapkandari cetakan tersebut

    dua lapisan lilin digunakan untuk menutupi undercutdari area tidak bergigi dari model.Cetakan dibuat menutupi model diagnostic yang digambarkan pada bab 6. Batas

    cetakan dipotong 1 mm dibawah sulkus untuk border moulding

    border mouldingdiselesaikan dengan menggunakan greenstick compound ruang kosong dihilangkan dan perforasi dibuat pada badan cetakan untuk mengeluarkan

    sisa bahan cetak selama pembuatan cetakan

    light bodied elastomerdigunakan sebagai bahan cetaknya oklusal rim dibuat pada dasar temporary dentureyang menutupi area endentoulus penyesuaian gigi posterior selesai dilakukan gigi anterior pada model utama dipotong hingga margin servikal dan dihaluskan. Bagian

    ridge lap(servikal) pada gigi artifisial dipotong dan disusun pada model yang utama

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    15/16

    gigi artifisial disusun pada area gigi yang akan diekstraksi. Penyusunan gigi harus sesuaidengan gigi yang ada pada protesa gigi

    gigi tiruan dibuat dengan prosesflasked, de-waxed, packed, processed and finished selama insersi, sisa gigi anterior diekstraksi. Gigi tiruan ditempatkan pada mulut pasien jika gigi tiruan tidak ditempatkan dengan baik, permukaan jaringan pada gigi tiruan

    harus dikurangi hingga gigi tiruan ditempatkan dengan benar

    oklusi harus diperbaiki. Jika gigi tiruan mempunyai adaptasi yang buruk, tissueconditionersharus digunakan untuk membatasi permukaan jaringan gigi tiruan

    Intruksi Pasien

    pasien harus disarankan untuk selalu memakai gigi tiruan selama 48 jam kedepan disarankan diet lunak kompres dingin digunakan untuk mengurangi nyeri dan bengkak postekstraksi pasien harus dipanggil lagi untuk memeriksa adanya ulser, iritasi jaringan lunak dan

    untuk melapisi kembali gigi tiruan

  • 7/22/2019 Bahan makalah arbi

    16/16