case2-mikama

Upload: adi

Post on 19-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 case2-mikama

    1/6

    MIKAMA COMPANY

    Background of Problem in Mikama Company

    Mikama adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yaitu

    pembuatan sliding door. Pekerjaan yang dilakukan di Mikama adalah pekerjaan

    perakitan yang sama secara terus menerus, tidak membutuhkan banyak

    keahlian dari pekerjanya dan upah pekerjanya tergolong rendah. Lingkungan

    kerja Mikama santai dan bersifat kekeluargaan, kurang adanya pengawasan

    secara langsung dari atasan dan tidak ada tekanan dalam bekerja secara

    standar. Hubungan pimpinan, juga pemilik perusahaan yaitu Supriyo dan para

    pekerja sangat baik.

    Kemajuan perusahaan ini sangat pesat karena pada awal berdiri, perusahaan ini

    adalah satu satunya yang memproduksi sliding door. !amun denganberjalannya waktu, perusahaan ini memiliki pesaing yaitu perusahaan

    perusahaan lain yang juga membuat sliding door. Supriyo takut dengan strategi

    persaingan kompetitor yang mungkin bisa menawarkan harga yang lebih rendah.

    Kemudian dia mulai menghimbau assistantnya, "oko untuk meningkatkan

    e#siensi dan memotong biaya produksi.

    $ntuk menjalankan program tersebut, Supriyo mengangkat "oko %oyo sebagai

    &sistennya. "oko %oyo adalah seorang pekerja keras dan dikenal baik oleh para

    pekerja. Selain itu Supriyo juga mengangkat putranya, 'ambang Sarjito (Mr.')

    sebagai kepala bidang produksi. *alam struktur organisasi perusahaan Mikama'ambang berada dibawah "oko %oyo karena diharapkan "oko %oyo dapat

    membimbing dan memberikan orientasi kepada 'ambang.

    Program e#siensi, mengurangi pemborosan dan memotong biaya produksi yang

    dicanangkan di Mikama ternyata tidak berhasil bahkan menunjukkan hasil yang

    sebaliknya dan memunculkan sikap antipati atau perasaan sentimen pada

    sejumlah besar pekerja terhadap perusahaan. "oko %oyo sebagai asisiten harus

    dapat memberikan solusi dan bertanggung jawab atas masalah ini kepada

    pimpinan perusahaan Mikama.

    Conditions Before the Appliance of the Cost Reduction

    Sebelum program penurunan biaya produksi diberlakukan,kondisi karyawan

    memiliki rasa kekeluargaan satu sama lainnya. Sedikit perintah dari pengawas

    dan tidak ada tekanan untuk bekerja sesuai standar produksi.'anyak karyawan

    yang bekerja diluar jam kerja secara reguler tanpa diawasi dan lain+lain. Supriyo

    sendiripun sangat ramah terhadap semua karyawannya. a juga ikut

    berpartisipasi pada operasional sehari+hari perusahaan.

    "oko sebagai assintant bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan perusahaan

    yang ingin dibangun Supriyo. "oko bekerja dengan keras dan mempengaruhi

    banyak karyawan dan memiliki reputasi yang bagus dimata karyawan.

  • 7/23/2019 case2-mikama

    2/6

    'ambang Sarjito, anak Supriyo dan sebagai Manajer Produksi. 'eberapa pekerja

    berpendapat bahwa dia terlalu menunjukkan kekuataannya di hadapan mereka,

    dia memiliki kesan yang sangat berbeda dengan ayahnya di mata konsumen.

    'ambang kemudian menyatakan pada "oko betapa pentingnya mengurangi biaya

    produksi dan masalah utamanya ada pada pekerja produksi yang tidak

    memahami pentingnya pengurangan p. *ia sendiri jarang berbicara dengan para

    pekerja, dan lebih banyak mengomeli dan menyuruh assintantnya, -ni ulan.

    /oremen di perusahaan yang biasanya juga berasal dari karyawan yang sudah

    senior dimana sangat bertanggung jawab terhadap kualitas dan hasil produksi

    yang tepat waktu. $mumnya mereka memiliki hubungan yang bagus dengan

    para pekerja.

    $mumnya karyawan memiliki sedikit keahlian dan jarang diberikan pelatihan.

    Ketika bekerja mereka memiliki frekuensi breaktinggi karena merasa bosan dan

    kecapekan, dan berbagai fakta lainnya yang bisa dikatakan tidak terstandar

    dengan baik.

    The Appliances of Cost Reduction Programs.

    Melihat kenyataan ini kemudian 'ambang memanggil /oremen dan meminta

    mereka memberlakukan tindakan disiplin yang keras terhadap para pekerja. Para

    pekerja tidak menerima hal ini dengan baik. Mereka merasa kalau dengan

    kebiasaan mereka selama ini, itu sudah baik dan tidak perlu dirubah sehingga

    kemudian muncul rasa antipati dari mereka.

    Setelah beberapa minggu penerapan program, tidak terlihat hasil yang

    diinginkan. Kemudian "oko memanggil sejumlah karyawan dan kemudian

    memberikan tekanan kepada mereka tentang jam produksi untuk mencapai

    penurunan biaya. &kan tetapi yang muncul adalah komplain dari mereka dan

    berpendapat bahwa jam kerja tersebut terlalu panjang dan melelahkan. *an

    pada praktek+nya mereka terus menentang dan menunjukkan rasa antipatinya

    dengan terang+terangan.

    Melihat hal tersebut, kemudian 'ambang membuat peraturan tentang produksi.

    0api hal ini tetap saja tidak merubah keadaan, mereka tetap dengan sikapantipatinya.

    Permasalahan

    Permasalahan pada kasus Mikama adalah masalah dilematis bagi "oko %oyo. &da

    resistensi pekerja terhadap perubahan strategi perusahaan yang akhirnya

    menimbulkan perlawanan dari pekerja terhadap kebijakan kebijakan yang

    diambil perusahaan. 0erlebih lagi dengan kehadiran 'ambang, para pekerja

    semakin melakukan perlawanan karena 'ambang dinilai arogan. Penilaian olehpara pekerja ini dikarenakan 'ambang selalu membuat kebijakan kebijakan

  • 7/23/2019 case2-mikama

    3/6

    produksi yang tidak disukai oleh para pekerja, selain banyak tindakan 'ambang

    yang tidak baik yang tidak semestinya dilakukan. Permasalahan yang dihadapi

    oleh Mikama secara keseluruhan adalah sebagai berikut1

    2. 'udaya kerja di Mikama yang tidak profesional baik dari sisi manajemen

    maupun dari sisi produksi dan kontrol.3. &danya shock oleh para pekerja karena perubahan kebijakan strategis

    perusahaan dan proses perubahan budaya kerja.4. Kesalahan dalam menempatkan seseorang dalam struktur organisasi, dan

    pada saat yang kurang tepat. *alam hal ini penempatan 'ambang yang

    berkepribadian kurang simpatik untuk memimpin bagian produksi disaat

    dilakukan perubahaan pada perusahaan.5. 0idak adanya sosialisasi perusahaan kepada seluruh karyawan dalam

    penyampaian misi, 6isi, dan kebijakan perusahaan serta tantangan yang

    dihadapi perusahaan.7. Perusahaan tidak memahami masalah diversity dalam karyawannya

    terutama masalah aging workforce.8. Perusahaan menerapkan sistem assessment yang salah yaitu adanya

    punishment tetapi tanpa reward, bahkan bambang terlalu menekan

    pekerja ketika menjalankan program e#siensi.

    "oko %oyo sendiri merasakan dilema karena disatu pihak ia adalah &sisiten

    pimpinan perusahaan yang harus mensukseskan program e#siensi, mengurangi

    scrap dan memotong biaya produksi disisi lain apa yang dilakukan oleh 'ambang

    adalah kurang perhitungan dan cenderung berlebihan, tetapi "oko %oyo tidak

    melakukan tindakan terhadapnya, misalnya tidak menyetujui program program

    'ambang.

    The Eort to ol!e Problems

    'erdasarkan diskusi yang dilakukan kelompok kami, maka kami mengusulkan

    beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan pada perusahaan Mikama

    tersebut. 'eberapa solusi yang kami usulkan adalah sebagai berikut1

    2. Mempertemukan antara pihak manajemen perusahaan dan para karyawan

    dan perlu adanya sosialisasi misi dan strategi perusahaan serta perlu

    dilakukannya konsilidasi kedalam9organization indentication.Perusahaan harus menjelaskan perubahan lingkungan bisnis yang

    sekarang dihadapai yaitu banyaknya pesaing. *ampak negatif tentang

    persaingan dalam bisnis Mikama bagi perusahaan dan karyawan harus

    dijelaskan kepada karyawan, sehingga karyawan dapat memahami

    perlunya perubahan, baik perubahan cara kerja 9 budaya kerja dan

    perlunya e#siensi.Konsolidasi kedalam membicarakan komitmen perusahaan terhadap

    karyawan, misalnya adanya sistem rewarddan sebaliknya dari karyawan

    terhadap perusahaan dengan kinerja yang baik, tujuannya untuk

    menyelaraskan ekspektasi dari kedua belah pihak. *engan demikian tidak

    akan terjadi kedua belah pihak, karyawan dan manajemen perusahaan,

    saling mengklaim memiliki bergaining positionyang lebih unggul.

  • 7/23/2019 case2-mikama

    4/6

    3. Supriyo sebaiknya membentuk departement Human Resources and

    Development(H%*) di Mikama. Manajemen seharusnya tidak hanya

    mempertimbangkan mechine dan alat+alat dalam operasi sehari+hari

    melainkan harus mempertimbangkan pekerja yang mengoperasikan

    mesin. H%* dapat mensosialisasikan apa yang diinginkan perusahaan

    terhadap karyawan dan sebaliknya.4. Sistempunishmentharus diimbangi dengan sistem reward. "ika karyawan

    mampu bekerja sesuai target yaitu e#sien, mengurangi pemborosan dan

    memotong biaya produksi maka karyawan patut mendapatkan apresiasi

    berupa rewardatau insentif. "adi tidak semata mata menekan karyawan

    agar memenuhi target dan strategi perusahaan. "ika hanya punishment

    yang diluar batas diberlakukan maka yang terjadi adalah karyawan

    mengalami stres dalam bekerja yang akan menimbulkan kinerjanya

    menurun. "adi peraturan yang dibuat oleh 'ambang berkaitan dengan

    hukuman bagi karyawan harus dihapuskan atau dire6isi secara total.

    5. "oko %oyo harus berani mengambil sikap terhadap 'ambang yangberupaya melaksanakan program e#siensi tetapi dengan cara memaksa

    dan kurang simpatik, yaitu "oko %oyo harus mengawasi, memberi teguran,

    arahan dan tidak membiarkan 'ambang berprilaku yang tidak memberi

    manfaat positif bagi perusahaan (benar benar memberikan orientasi).

    Supriyo harus berlaku obyektif dan lebih profesional yaitu apabila "oko

    %oyo melaporkan tentang masalah 'ambang berkaitan dengan

    meningkatnya perlawanan karyawan terhadap perusahaan maka ia harus

    dapat mengambil kebijakan tanpa memihak 'ambang. "ika kehadiran

    bambang ternyata terus membuat karyawan melakukan perlawanan dan

    menimbulkan kebencian maka sebaiknya 'ambang dimutasi dibagian lainselain bagian produksi.

    7. Memperjelas job descriptionmasing+masing fungsi. &ntara "oko %oyo dan

    'ambang serta fungsi fungsi lain harus bekerja pada bidang, wewenang

    dan tanggung jawab masing masing. Semua pihak harus mampu bekerja

    profesional dan tidak mencampuradukan antara kepentingan pribadi dan

    kepentingan perusahaan. Misalnya pada jam kerja karyawan harus benar

    benar bekerja dan sebaliknya para pimpinan tidak boleh memanfaatkan

    karyawan untuk kegiatan diluar kepentingan perusahaan.8. Masalah Aging Workforcedan masalah masalah diversity lainnya harus

    diperhatikan secara baik oleh perusahaan. Pekerja yang telah lama

    bekerja pada perusahaan 9 senior dan kurang produktif karena

    bertambahnya umur sebaiknya dinaikkan posisinya sebagai mentor dan

    mandor bagi karyawan baru. Hal ini akan memberikan sistem kontrol yang

    baik dan memberikan apresiasi terhadap karyawan senior.

  • 7/23/2019 case2-mikama

    5/6

    Studi Kasus : Mikama Company

    Organizational Behaior

    !osen : !iah "etno #ulandaru$ MBA

    %ksekuti& A '()* kelas B

    Kelompok + 'dua* :

    -rdith Hernandie

  • 7/23/2019 case2-mikama

    6/6

    Hendrik Siahaan

    /adly /attah

    Sutiasih !urcahyani