copy of jembatan penyeberangan

3
Jembatan Penyeberangan Jembatan penyeberangan adalah fasilitas pejalan kaki untuk menyeberang jalan berupa  bangunan tidak sebidang di atas jalan. Jembatan penyeberangan merupakan prasarana  pendukung yang menghilangkan titik konflik antara penyeberang jalan (pejalan kaki) dengan arus kendaraan yang melintas sehingga meningkatkan keamanan khususnya untuk pejalan kaki. Untuk meningkatkan tingkat keamanan, bahan konstruksi jembatan  penyeberangan harus kuat, kokoh dan stabil menahan beban, serta tahan terhadap cuaca. Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna terhadap panas dan hujan, sebaiknya  jembatan penyeberangan diberi kanopi diatasnya, dan sebaiknya jembatan penyeberangan harus cukup terbuka dan transparan untuk menghindarkan dari tindak kriminal. Kriteria penyediaan Penyeberangan tidak sebidang dianjurkan untuk disediakan pada ruas yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. P !  lebih dari ! " 1# $ , arus pejalan kaki (P) lebih dari 1.1## orang%jam, arus kendaraan dua arah () lebih dari &'# kend%jam, yang diambil dari arus ratarata selama (empat) jam sibuk. !. Pada ruas j ala n denga n kece pat an renc ana &# km%ja m *. Pada ka+a san str ategi s, tet api tida k memung kinkan par a penyebe rang jala n untuk menyeberang jalan selain pada jembatan penyeberangan. Pada umumnya letak jembatan penyeberangan harus berada pada pusat  pemberhentian (halte%shelter) maupun jalanjalan utama pada pusat kegiatan. Persyaratan jembatan penyeberangan Persyaratan yang diberikan berdasarkan keselamatan dan kenyamanan bagi pejalan kaki dengan ketentuan sebagai berikut: 1. kebebas an er tikal antar a jembatan dan ja lan r aya ' ,# m. !. ti nggi mak simum an ak t angg a #,1' m *. le bar anak tangga #,*# m . panjang jal ur t urun ma ksi mum 1 ,' m '. lebar landas an, ta ngga d an jal ur be rjala n mi nimal !,# m -. keland aian ma ksimu m 1#. Ji ka laha n yang tersedia sempit, biasanya pada tangga jembatan penyeberangan dilengkapi dengan bordes, dengan panjang  bordes berkisar antara 1,! / 1,- meter. dasar penetapan tersebut diatas adalah asumsi kecepatan berjalan kaki sebagai berikut: Pa da ja la n datar : 1,' m% de ti k Pada ke mi ri nga n : 1, 1 m% deti k Pada tangga : #,! m%detik secara ertikal Penyeberangan Sebidang (Zebra Cross/Pelican Cross) Jenis penyeberangan sebidang ada dua macam yaitu 0ebra cross dan pelican cross. asingmasing jenis terbagi lagi menjadi ! jenis yaitu dengan dan tanpa pelindung. 2a ng disebut penyeberangan tanpa pelindung adalah penyeberangan yang tanpa dilengkapi dengan dengan pulau pelindung. 3edangkan penyeberangan dengan pelindung

Upload: nursafitri-ruchyat-marioen

Post on 12-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Copy of Jembatan Penyeberangan

http://slidepdf.com/reader/full/copy-of-jembatan-penyeberangan 1/3

Jembatan Penyeberangan

Jembatan penyeberangan adalah fasilitas pejalan kaki untuk menyeberang jalan berupa bangunan tidak sebidang di atas jalan. Jembatan penyeberangan merupakan prasarana

 pendukung yang menghilangkan titik konflik antara penyeberang jalan (pejalan kaki)

dengan arus kendaraan yang melintas sehingga meningkatkan keamanan khususnyauntuk pejalan kaki. Untuk meningkatkan tingkat keamanan, bahan konstruksi jembatan

 penyeberangan harus kuat, kokoh dan stabil menahan beban, serta tahan terhadap cuaca.

Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna terhadap panas dan hujan, sebaiknya jembatan penyeberangan diberi kanopi diatasnya, dan sebaiknya jembatan penyeberangan

harus cukup terbuka dan transparan untuk menghindarkan dari tindak kriminal.

Kriteria penyediaan

Penyeberangan tidak sebidang dianjurkan untuk disediakan pada ruas yang memiliki

kriteria sebagai berikut:

1. P! lebih dari ! " 1#$, arus pejalan kaki (P) lebih dari 1.1## orang%jam, arus

kendaraan dua arah () lebih dari &'# kend%jam, yang diambil dari arus ratarataselama (empat) jam sibuk.

!. Pada ruas jalan dengan kecepatan rencana &# km%jam*. Pada ka+asan strategis, tetapi tidak memungkinkan para penyeberang jalan untuk

menyeberang jalan selain pada jembatan penyeberangan.

Pada umumnya letak jembatan penyeberangan harus berada pada pusat pemberhentian (halte%shelter) maupun jalanjalan utama pada pusat kegiatan.

Persyaratan jembatan penyeberangan

Persyaratan yang diberikan berdasarkan keselamatan dan kenyamanan bagi pejalan kakidengan ketentuan sebagai berikut:

1. kebebasan ertikal antara jembatan dan jalan raya ',# m.!. tinggi maksimum anak tangga #,1' m*. lebar anak tangga #,*# m

. panjang jalur turun maksimum 1,' m

'. lebar landasan, tangga dan jalur berjalan minimal !,# m-. kelandaian maksimum 1#. Jika lahan yang tersedia sempit, biasanya pada

tangga jembatan penyeberangan dilengkapi dengan bordes, dengan panjang

 bordes berkisar antara 1,! / 1,- meter.

dasar penetapan tersebut diatas adalah asumsi kecepatan berjalan kaki sebagai berikut:

– Pada jalan datar : 1,' m%detik 

– Pada kemiringan : 1,1 m%detik 

– Pada tangga : #,! m%detik secara ertikal

Penyeberangan Sebidang (Zebra Cross/Pelican Cross)

Jenis penyeberangan sebidang ada dua macam yaitu 0ebra cross dan pelican cross.

asingmasing jenis terbagi lagi menjadi ! jenis yaitu dengan dan tanpa pelindung.

2ang disebut penyeberangan tanpa pelindung adalah penyeberangan yang tanpadilengkapi dengan dengan pulau pelindung. 3edangkan penyeberangan dengan pelindung

7/23/2019 Copy of Jembatan Penyeberangan

http://slidepdf.com/reader/full/copy-of-jembatan-penyeberangan 2/3

adalah penyeberangan yang dilengkapi dengan pulau pelindung dan rambu peringatan

a+al bangunan pemisah untuk lalu lintas dua arah.

4ebra cross adalah tempat penyeberangan jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kakiyang dinyatakan dengan marka jalan berbentuk garis membujur.

Penempatan rambu peringatan

3yarat penempatan fasilitas penyeberangan sebidang (4ebra cross):1. tidak boleh ditempatkan di pulau maya ataupun pada mulut persimpangan.

!. pada jalan minor harus ditempatkan 1' m di belakang garis henti, dan sedapat

mungkin dilengkapi dengan marka jalan yang mengarahkan lalu lintas kendaraan.*. memperhatikan interaksi dari sistem prioritas, yaitu olume yang membelok,

kecepatan dan penglihatan pengemudi.

. pada jalan dengan lebar lebih dari 1# m atau lebih dari lajur diperlukan

 pelindung.

5riteria pemilihan

1. kriteria pemilihan penyeberangan sebidang di dasarkan pada rumus empiris (P!),

dimana P adalah arus pejalan kaki yang menyeberang ruas jalan sepanjang 1##meter tiap jamnya (pejalan kaki%jam) dan adalah arus kendaraan tiap jam

dalam ! (dua) arah (kendaraan.jam).P dan merupakan arus ratarata pejalan kaki dan kendaraan pada jam sibuk.

6ekomendasi a+al ari pemilihan jenis penyeberangan tersebut sebagai berikut:

PV2 P V Rekomendasi !al

7 1#$ '# / 1.1## *## '## 4ebra 8ross (48)

7 ! " 1#$ '# / 1.1## ## / &'# 48 dengan pelindung

7 1#$ '# / 1.1## 7 '## Pelikan (P)

7 1#$ 7 1.1## 7 '## Pelikan (P)

7 ! " 1#$

'# / 1.1## 7 &## Pelikan dengan pelindung7 ! " 1#$ 7 1.1## 7 ## Pelikan dengan pelindung

!. 9ubungan antara arus pejalan kaki yang menyeberang ruas jalan sepanjang 1##

meter per jam (pejalan kaki%jam) dan arus kendaraan dalam dua arah per jamnya

(kendaraan%jam) dengan fasilitas penyeberangan yang direkomendasikandinyatakan dalam gambar berikut:

Penyeberangan Sebidang "anpa pelind#ng$ PV2 % &'

P V

'# 1!#1## 1###

1'# $!#

!## &##

!'# -*'

*## '&#

## '##

'## '

7/23/2019 Copy of Jembatan Penyeberangan

http://slidepdf.com/reader/full/copy-of-jembatan-penyeberangan 3/3

-## 1#

&## *$#

$## *''

## **'

1### *1'

11## *##