diksi dan definisi

Upload: rahmawati-ayudia

Post on 10-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    1/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DIKSI

    a. Pengertian DiksiDiksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi

    oleh penulis atau pembicara. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti

    "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan

    gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Dari pernyataan itu

    tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya,

    termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.

    Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak

    seseorang. Bahkan makna kata bisa saja diubah saat digunakan dalam kalimat yang

    berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat

    digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yangberbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan

    bahwa diksi memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan

    mengharapkan efek agar sesuai.

    Beberapa defini diksi :

    Dalam KBBI (2002 : 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat danselaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh

    efek tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa

    penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk

    saat yang bersangkutan membuat karangan.

    Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang harus dipakaiuntuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata

    yang tepat atau menggunakan ungkapanungkapan, dan gaya mana yang paling

    baik digunakan dalam suatu situasi.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    2/21

    Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansanuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk

    menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang

    dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

    Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlahbesar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud

    pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang

    dimiliki suatu bahasa.

    Istilah umum adalah istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang karena dipakai

    secara luas, menjadi unsur kosakata umum.

    b. Fungsi Di ksi : Melambangkan gagasanyang diekspresikan secara verbal. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat(sangat resmi, resmi, tidak resmi)

    sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

    Menciptakan komunikasi yang baik dan benar. Menciptakan suasana yang tepat. Mencegah perbedaan penafsiran. Mencegah salah pemahaman. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi

    Sebelum menentukan pilihan kata, penulis harus memperhatikan dua hal pokok, yakni:

    masalah makna dan relasi makna.

    1. Makna sebuah kata / sebuah kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri

    sendiri. Adapun makna menurut (Chaer, 1994: 60) terbagi atas beberapa kelompok

    yaitu:

    a.Makna Leksikal dan makna Gramatikal

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    3/21

    Makna Leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, sesuai dengan hasil

    observasi alat indera / makna yg sungguh-sungguh nyata dlm kehidupan kita. Contoh:

    Kata tikus, makna leksikalnya adalah binatang yang menyebabkan timbulnya penyakit

    (Tikus itu mati diterkam kucing).

    Makna Gramatikal adalah untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna

    gramatikal, untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia, menggunakan proses

    reduplikasi seperti kata: buku yg bermakna sebuah buku, menjadi buku-buku yang

    bermakna banyak buku.

    b. Makna Referensial dan Non referensial

    Makna referensial & nonreferensial perbedaannya adalah berdasarkan ada tidaknya -

    referen dari kata-kata itu. Maka kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar

    bahasa yang diacu oleh kata itu

    Kata bermakna referensial, kalau mempunyai referen, sedangkan kata bermakna

    nonreferensial kalau tidak memiliki referen. Contoh: Kata meja dan kursi (bermakna

    referen). Kata karena dan tetapi (bermakna nonreferensial)

    c. Makna Denotatif dan Konotatif

    Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya yang dimiliki

    sebuah leksem. Contoh: Kata kurus, bermakna denotatif keadaan tubuhnya yang lebih

    kecil & ukuran badannya normal.

    Makna konotatif adalah: makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif tadi yang

    berhubungan dengan nilai rasa orang / kelompok orang yang menggunakan kata tersebut.

    Contoh: Kata kurus pada contoh di atas bermakna konotatif netral, artinya tidak memiliki

    nilai rasa yang mengenakkan, tetapi kata ramping bersinonim dengan kata kurus itu

    memiliki konotatif positif, nilai yang mengenakkan. Orang akan senang bila dikatakan

    ramping.

    d. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif

    Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks

    atau asosiasi apapun. Contoh: Kata kuda memiliki makna konseptual sejenis binatang

    berkaki empat yg bisa dikendarai.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    4/21

    Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem / kata berkenaan dengan

    adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada di luar bahasa . Contoh: Kata melati

    berasosiasi dengan suatu yg suci / kesucian. Kata merah berasosiasi berani / paham

    komunis.

    e.Makna Kata dan Makna Istilah

    Makna kata, walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor

    dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau

    sudah digunakan dalam suatu kalimat. Contoh: Kata tahanan, bermakna orang yang

    ditahan,tapi bisa juga hasil perbuatan menahan. Kata air, bermakna air yang berada di

    sumur, di gelas, di bak mandi atau air hujan.

    Makna istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian makna

    istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan

    tertentu. Contoh: Kata tahanan di atas masih bersifat umum, istilah di bidang hukum, kata

    tahanan itu sudah pasti orang yang ditahan sehubungan suatu perkara.

    f. Makna Idiomatikal dan Peribahasa

    Yang dimaksud dengan idiom adalah satuan-satuan bahasa (ada berupa baik kata, frase,

    maupun kalimat) maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal, baik unsur-

    unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Contoh: Kata ketakutan,

    kesedihan, keberanian, dan kebimbangan memiliki makna hal yg disebut makna dasar,

    Kata rumah kayu bermakna, rumah yang terbuat dari kayu.

    Makna peribahasa bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, maka lazim juga

    disebut dengan nama perumpamaan. Contoh: Bagai, bak, laksana dan umpama lazim

    digunakan dalam peribahasa.

    g. Makna Kias dan Lugas

    Makna kias adalah kata, frase dan kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya.

    Contoh: Putri malam, bermakna bulan

    Raja siang, bermakna matahari.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    5/21

    2. Relasi adalah hubungan makna yang menyangkut hal kesamaan makna (sinonim),

    kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas), ketercakupan

    makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi), kelebihan makna (redundansi) dan

    sebagainya.

    Adapun relasi makna terbagi atas beberapa kelompok yaitu :

    a. Kesamaan Makna (Sinonim)

    Sinonim adalah sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya

    kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan

    wafat, bunga dan kembang

    b. Kebalikan Makna (Antonim)

    Antonim adalah ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap

    kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk;

    kata besar berantonim dengan kata kecil.

    c. Kegandaan Makna (Polisemi dan Ambiguitas)

    Polisemi adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna

    lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti

    terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau

    depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang

    berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.

    Ambiguitas atau ketaksaan adalah sebagai kata yang bermakna ganda / mendua arti.

    Konsep ini tdk salah, tetapi kurang tepat sebab tdk dpt dibedakan dengan polisemi.

    Contoh:

    - Buku sejarah itu baru terbit

    - Buku itu berisi sejarah zaman baru.

    d. Ketercakupan Makna (Hiponimi)

    Hiponimi adalah sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    6/21

    dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah

    hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.

    e.Kelebihan Makna (Redundansi)

    Redundansi dapat diartikan sebagai berlebih-lebihan dalam pemakaian unsur segmental

    pada suatu bentuk ujaran. Contoh : Bola di tendang si Udin, maknanya tidak akan

    berubah bila dikatakan Bola ditendang oleh si Udin. Pemakaian kata oleh pada kalimat

    kedua dianggap sebagai suatu yang redundansi, yang berlebih- lebihan, dan sebenarnya

    tidak perlu.

    Agar usaha mendayagunakan teknik penceritaan yang menarik lewat pilihan kata

    maka diksi yang baik harus :

    - Tepat memilih kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang diamanatkan

    - Diperlukan kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai

    dengan gagasan yang ingin disampaikan & kemampuan untuk menemukan bentuk yg

    sesuai dengan situasi & nilai rasa pembacanya.

    - Pilihan kata yg tepat & sesuai hanya mungkin kalau penulis atau pengarang menguasai

    sejumlah kosa kata (perbendaharaan kata) yg dimiliki masyarakat bahasanya, serta

    mampu menggerakkan & mendayagunakan kekayaannya itu menjadi jarring-jaring

    kalimat yang jelas & efektif.

    c. Ketepatan dan Kesesuaian Penggunaan Diksi

    Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yaknipertama,masalah

    ketepatan memiliki kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide.Kedua,

    masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Menurut

    Keraf (2002 : 87) Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata

    untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau

    pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca.

    Masalah pilihan akan menyangkut makna kata dan kosa katanya akan memberi

    keleluasaan kepada penulis, memilih kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    7/21

    pikirannya. Ketepatan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui

    hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya.

    Seandainya kita dapat memilih kata dengan tepat, maka tulisan atau

    pembicaraan kita akan mudah menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi

    pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau

    pembicara. Mengetahui tepat tidaknya kata-kata yang kita gunakan, bisa dilihat dari

    reaksi orang yang menerima pesan kita, baik yang disampaikan secara lisan maupun

    tulisan. Reaksinya bermacam-macam, baik berupa reaksi verbal, maupun reaksi

    nonverbal seperti mengeluarkan tindakan atau perilaku yang sesuai dengan yang kita

    ucapkan.

    Agar dapat memilih kata-kata yang tepat, maka ada beberapa syarat yang harus

    diperhatikan berikut ini.

    a. Kita harus bisa membedakan secara cermat kata-kata denotatif dan konotatif;

    bersinonim dan hampir bersinonim; kata-kata yang mirip dalam ejaannya, seperti

    :bawa-bawah, koorperasi-korporasi, interfensi-interferensi

    b. Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang

    belum diterima di masyarakat.

    c. Waspadalah dalam menggunaan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks

    bahasa asing, seperti :Kultur-kultural, biologi-biologis, idiom-idiomatik, strategi-

    strategis, dan lain-lain

    d. Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatik,

    seperti kata ingat harus ingat akanbukan ingat terhadap, membahayakan

    sesuatubukan membahayakan bagi, takut akanbukan takut sesuatu.

    e. Kita harus membedakan kata khusus dan kata umum.

    f. Kita harus memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang

    sudah dikenal.

    g. Kita harus memperhatikan kelangsungan pilihan kata.

    d. Kata dan Gagasan

    Dalam berkomunikasi, setiap orang menggunakan kata (bahasa). Para linguis

    sampai sekarang masih memperbincangkannya karena belum ada batasan yang

    mutlak tentang itu. Istilah katabisa digunakan oleh para tatabahasawan tradisional.

    Menurut mereka, kata adalah satuan bahasan yang memiliki satu pengertian atau kata

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    8/21

    adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti. Para

    tatabahasawan struktural, penganut aliran Bloomfield menyebutnya morfem. Batasan

    kata yang dibuat Bloomfield sendiri, yakni kata adalah satuan bebas terkecil (a

    minimal free form)(chaer, 1994 : 162-163)

    Yang paling penting dari rangkaian kata-kata itu adalahpengertianyang tersirat

    di balik kata-kata yang digunakan. Setiap orang yang terlibat dalam berkomunikasi

    harus saling memahami atau saling mengerti, baik pembicara maupun pendengar,

    pengertian yang tersirat dalam sebuah kata itu mengandung makna bahwa tiap kata

    mengungkapkan sebuah gagasan atausebuah ide. Dengan kata lain, kata adalah

    media yang digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide kepada orang lain.

    Menurut Keraf (2002:21) Kata-kata ibarat pakaian yang dipakai oleh pikiran kita.

    Tiap kata memiliki jiwa. Setiap anggota masyarakat harus mengetahui jiwa, agar

    ia dapat menggerakkan orang lain dengan jiwa dari kata-kata yang dapat

    digunakannya.

    Kata dengan gagasan mempunyai hubungan ketergantungan. Orang yang

    mempunyai banyak gagasan pasti mempunyai banyak kata yang dikuasai seseorang,

    semakin banyak ide atau gagasan yang bisa diungkapkannya. Orang yang banyak

    menguasasi kosakata akan merasa mudah dan lancar berkomunikasi dengan orang,

    lain. Sering kita tidak memahami pembicaraan orang lain, karena kita tidak atau

    kurang menguasai kata-kata atau gagasan seperti yang dikuasai oleh pembicara.

    e. Pilihan Kata

    Pilihan kata atau diksi bukan hanya memilih kata-kata yang cocok dan tepat

    untuk digunakan dalam mengungkapkan gagasan atau ide, tetapi juga menyangkut

    persoalanfraseologi (cara memakai kata atau frase di dalam konstruksi yang lebih

    luas, baik dalam bentuk tulisan maupun ujaran), ungkapan, dan gaya bahasa.

    Fraseologi mencakup persoalan kata-kata dalam pengelompokan atau susunannya,

    atau menyangkut cara-cara yang khusus berbentuk ungkapan-ungkapan. Pemilihan

    gaya bahasa yang akan digunakan pun merupakan kegiatan memilih kata menyangkut

    gaya-gaya ungkapan secara individu.

    Orang yang banyak menguasai kosakata akan lebih mudah memilih kata-kata

    yang tepat untuk digunakan dalam menyampaikan gagasannya. Orang yang kurang

    banyak menguasai kosakata terkadang tidak bisa menempatkan kata terutama yang

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    9/21

    bersinonim, seperti kata menelitisama artinya dengan kata menyelidiki,

    mengamati,dan menyidik. Kata-kata turunannyapenelitian, penyelidikan,

    pengamatan, danpenyidikan. Orang yang menguasai banyak kosakata tidak akan

    menerima bahwa kata-kata tersebut mengandung arti yang sama, karena bisa

    menempatkan kata-kata itu dengan cermat sesuai dengan konteksnya. Sebaliknya

    orang yang tidak menguasai kosakata akan mengalami kesulitan karena tidak

    mengetahui ada kata yang lebih tepat, dan tidak mengetahui ada perbedaan dari kata-

    kata yang bersinonim itu. Dengan demikian, menurut Keraf (2002: 14) diksi :

    a. Mencakup pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu

    gagasan, cara menggabungkan kata-kata yang tepat, dan gaya yang paling

    baik digunakan dalam situasi tertentu

    b. Diksi adalah kemampuan secara tepat membedakan nuansa-nuansa makna

    dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan

    bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok

    masyarakat pendengar atau pembaca, dan

    c. Diksi yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan kosakata

    yang banyak.

    f. Makna Kata dan Jenisnya

    Kata yang merupakan satuan bebas terkecil mempunyai dua aspek, yakni aspek

    bentukatau ekspresidan aspek isiatau makna.Bentukbahasa adalah sesuatu yang

    dapat dicerna oleh pancaindra, baik didengar maupun dilihat.Isi atau makna adalah

    segi yang menimbulkan reaksi atau respon dalam pikiran pendengar atau pembaca

    karena rangsangan atau stimulus aspek bentuk tadi. Kalau seseorang berkata, pergi!

    kepada kita, maka akan timbul reaksi dalam pikiran kita diam sekarang. Dengan

    demikian, kata pergi merupakan bentukatau ekspresi dan isinya atau maknanya

    merupakan reaksi seseorang atas perintah tadi.

    Wujud reaksi itu bermacam-macam, yakni berupa tindakan atau perilaku, berupa

    pengertian, serta berupa pengertian dan tindakan. Hal ini bergantung pada apa yang

    didengarnya, dengan kata lain respons akan muncul berdasarkan stimulusnya. Dalam

    berkomunikasi tidak hanya berhadapan dengan kata, tetapi juga berhadapan dengan

    serangkaian kata yang mengusung amanat. Dengan demikian, ada beberapa unsur

    yang terkandung dalam ujaran itu yaitu :pengertian, perasaan, nada, dan

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    10/21

    tujuan. Keempat unsur ini merupakan usaha untuk memahami makna. Untuk lebih

    jelasnya mari kita bahas satu persatu.

    a. Pengertian merupakan landasan dasar untuk menyampaikan sesuatu kepada

    pendengar atau pembaca dengan mengharapkan suatu perilaku;

    b. Perasaanmerupakan ekspresi pembicara terhadap pembicaraanya, hal ini

    berhubungan dengan nilai rasa terhadap hal yang dikatakan pembicara;

    c. Nadamencakup sikap pembicara atau penulis kepada pendengar

    pembacaanya; dan

    d. Tujuan yaitu sesuatu yang ingin dicapai oleh pembicara atau penulis.

    Makna kata merupakan hubungan antara bentuk dengan sesuatu yang

    diwakilinya atau hubungan lambang bunyi dengan sesuatu yang di acunya. Kata kuda

    merupakan bentuk atau ekspresi sesuatu yang diacu oleh kata kuda yakni seekor

    binatang yang tinggi-besar, larinya kencang dan biasa ditunggangi, kedua istilah

    yang disebut referen. Hubungan antara bentuk dan referen akan menimbulkan makna

    atau referensi.

    Makna kata pada umumnya terbagi atas dua macam yakni makna denotative dan

    makna konotatif. Kata-kata yang bermakna denotatif biasa digunakan dalam bahasa

    ilmiah yang bersifat lugas atau tidak menimbulkan interpretasi tambahan. Makna

    denotatif disebut juga dengan istilah; makna denatasional, makna kognitif, makna

    konseptual, makna konseptual, makna ideasional, makna referensial, atau makna

    proposional (Keraf, 2002:208). Disebut makna denotasional, konseptual,

    referensial dan ideasional, karena makna itu mengacu pada referen, konsep atau ide

    tertentu dari suatu referen. Disebut makna kognitif karena makna itu berhubungan

    dengan kesadaran, pengetahuan, dan menyangkut rasio manusia.

    Karena adanya bermacam-macam makna, maka penulis harus hati-hati dalam

    memilih kata yang digunakan. Sebenarnya memilih kata-kata bermakna denotative

    lebih mudah daripada memilih kata-kata bermakna konotatif. Seandainya ada

    kesalahan dalam penulisan denotasi, mungkin karena adanya kekeliruan disebabkan

    oleh kata-kata yang mirip karena masalah ejaan. Kata-kata yng mirip itu seperti

    :gajig-gaji, darah-dara, interferensi-interfensi, dan bawah-bawa.Untuk lebih

    jelasnya, makna denotatif dapat dibedakan menjadi dua macam hubungan antara

    sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya.Kedua, hubungan sebuah

    kata dengan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang diwakilinya.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    11/21

    Makna konotatif atau sering juga disebut makna kiasan, makna konotasional,

    makna emotif, atau makna evaluatif.Makna konotatif adalah suatu jenis makna

    dimana stimulus dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Kata-kata yang

    bermakna konotatif atau kiasan biasanya dipakai pada pembicaraan atau karangan

    nonilmiah, seperti: berbalas pantun, peribahasa, lawakan, drama, prosa, puisi, dan

    lain-lain. Karangan nonilmiah sangat mementingkan nilai-nilai estetika. Nilai estetika

    dibangun oleh bahasa figuratif dengan menggunakan kata-kata konotatif agar

    penyampaian pesan atau amanat itu terasa indah. Pada karangan ini kurang

    memperhatikan keakuratan informasi dan kelogisan makna. Dalam menyampaikan

    pesan ada dua macam cara.Pertama,penyampaian pesan secara langsung.

    Penyampaian pesan secara langsung hampir sama dengan penyampaian pesan

    (informasi) dalam karangan tidak langsung harus menggunakan bahasa figuratif

    dengan kata-kata konotatif. Kita tidak akan bisa langsung memahami pesan atau

    amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang kalau tidak mempunyai kemampuan

    mengapresiasinya.

    Berikut kata-kata denotasi dan konotasi:

    - Dia cantik seperti ibunya (denotatif)

    - Dia cantik bagaikan bunga (konotatif)

    - Beliau telah wafattiga tahun yang lalu (denotatif)

    - Beliau tekah mangkat tiga tahun yang lalu (konotatif)

    - Kolam itu luasnyaseratus meter persegi (denotatif)

    - Kolam itu luassekali(konotatif)

    - Sebanyakseratus ribu orang yang menonton pertandingan sepakbola

    (denotatif)

    -Membeludakpenonton yang ingin menyaksikan pertandingan sepak bola

    (konotaif)

    g. Kata Umum dan Kata Khusus

    Kata umum adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya bersifat umum

    dan mencakup bidang yang luas, sedangkan kata yang khusus adalah kata-kata yang

    pemakaian dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu.

    Contoh : Kata Umum Kata Khusus

    Miskin gelandangan, yatim piatu

    Melihat menjenguk, menengok, melayat

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    12/21

    Menatap, menoleh, mengamati

    Besar raya, akbar, agung

    Contoh :

    a. Saya ngin menjadi sarjana pendidikan, oleh karena itu sekarang kuliah di FKIP

    Uninus

    Saya ingin menjadi seorang hakim oleh karena itu sekarang kuliah Fakultas

    Hukum

    b. Orang tua kami anggota Korpri. (umum)

    Ibu saya seorang guru SD (khusus)

    h. Perubahan Makna Kata

    Bahasa bersifat dinamis sehingga dapat menimbulkan kesulitan bagi pemakai

    yang kurang mengikuti perubahannya. Ketepatan suatu kata untuk mewakili atau

    melambangkan suatu benda, peristiwa, sifat, dan keterangan, bergantung pada

    maknanya, yakni hubungan antara lambang bunyi (bentuk/kata) dengan referennya.

    Perubahan makna kata bukan hanya ditentukan oleh perubahan jaman (waktu),

    melainkan juga disebabkan oleh tempat bahasa itu tumbuh dan berkembang. Makna

    bahasa mula-mula dikenal oleh masyarakatnya, tetapi pada suatu waktu akan bergeser

    maknanya pada suatu wilayah lain yang masih mempertahankan makna aslinya. Oleh

    karena itu, kita harus berhati-hati dalam menggunakan atau memilih kata apalagi

    dalam hal-hal yang bersifat nasional (masalah tempat), terkenal, dansementara

    berlangsung (masalah waktu). Para mahasiswa yang membuat katya ilmiah, yang

    tulisannya bisa dibaca dalam taraf nasional harus menggunakan kata yang bersifat

    nasional, terkenal dan masih dipakai masyarakat.

    Sebelum Perang dua II kita mengenal kata daulat, dalam KBBI (2001: 240)

    mengandung arti: 1.berkat kebahagiaan (yang adil pada raja); bahagia; 2.

    kekuasaan; pemerintah. Kata ini digunakan dalam kalimat penyerahan

    kedaulatan Republik Indonesia; Negara Republik Indonesia yang merdeka

    berdaulat.Tetapi pada waktu revolusi fisik kata daulat bermakna lain yakni, merebut

    hak dengan tidak sah, memecat dengan paksa.Misalnya: tanah-tanah Belanda banyak

    yang didaulat oleh rakyat; gubernur itu didaulattidak dipakai lagi, sehingga kata itu

    hampir mati meskipun dalam KBBI masih tercantum tetapi sudah jarang pemakainya.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    13/21

    i. Diksi dalam Kalimat

    Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam kalimat

    sesuai makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan. Makna

    kata itu secara leksikal banyak yang sama, tetapi penggunaanya tidak sama. Seperti kata

    penelitian, penyelidikan. Kata-kata tersebut bersinonim (mempunyai arti yang sama),

    tetapi tidak bisa ditempatkan dalam kalimat yang sama. Contoh dalam kalimat;

    Mahasiswa tingkat akhir harus mengadakan penelitian untuk membuat karya ilmiah

    sebagai tugas akhir dalam studinya;Penyelidikan kasus penggelapan uang negara sudah

    dimulai; Berdasarkan pengamatan saya situasi belajar di kelas A cukup kondusif;

    Berdasarkan hasil penyidikan polisi, ditemukan fakta-fakta yang memperkuat dia

    menjadi tersangka. Keempat kata dalam kalimat-kalimat itu tidak bisa ditukar.

    Seandainya ditukar, tidak akan sesuai sehingga akan membingungkan pendengar atau

    pembaca. Dari segi kesopanan, kata mati, meninggal, gugur, mangkat, wafat, dan pulang

    ke rahmatullah,dipilih berdasarkan jenis mahluk, tingkat sosial, dan waktu. Contoh :

    Kucing saya mati setelah makan ikan busuk; Ayahnya meninggal tadi malam;

    Pahlawanku gugur di medan laga; Beliau wafat 1425H. Frase biasa dipakai dalam bewara

    kematian di surat kabar, sepertitelah pulang ke rahmatullah kakek Jauhari.. darisegi makna, kata islam dan muslim sering salah penggunaanya dalam kalimat.

    Kita pernah mendengar orang berkata, Setelah menjadi Islam dia rajin bersedekah.

    Seharusnya, Setelah masuk Islam dia rajin bersedekah. Kalau mau menggunakan kata

    menjadi maka selanjutnya harus menggunakan kata muslim. Contoh, Setelah menjadi

    muslim dia rajin bersedekah. Islam adalah nama agama yang berarti lembaga, sedangkan

    muslim adalah orang yang beragama Islam. Kata menjadi dapat dipasangkan dengan

    orangnya dan kata masuk tepat dipasangkan dengan lembaganya.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    14/21

    B. DEFINISI

    a. Pengerti an DefinisiDefinisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase

    (Solomon,hal.234)

    Definisi adalah sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata (Rescher, hal.30). Penjelasan

    harus membuat jelas definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata bukan

    benda.

    Definisi adalah perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan apa

    sebenarrnya suatu hal itu sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua

    hal lain.(Poespoprodjo, hal. 67)

    Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa Definisi mempunyai tugas untuk menetukan batas

    suatu pengertian dengan tepat, jelas dan singkat. Maksudnya menentukan batas-batas

    pengetian tertentu sehingga jelas apa yang dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampuradukkan

    dengan pengertian-pengertian lain, maka definisi yang baik harus memenuhi syarat

    b. Syarat defi ni si :

    a. Merumuskan dengan jelas, lengkap dan singkat semua unsur pokok (isi) pengertian

    tertentu.

    b. Yaitu unsur-unsur yang perlu dan cukup untuk mengetahui apa sebenarnya barang itu

    (tidak lebih dan tidak kurang).

    c. Sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari semua barang yang lain.

    Setiap definisi harus mempunyai 2 bagian, yaitu :

    1. Sesuatu yang akan didefinisikan, yang dikenal dengan istilah definiendum

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    15/21

    2. Penjelasan yang menjelaskan sesuatu tersebut, yang dikenal dengan istilah definiens

    Contoh : ayah = orang tua laki-laki

    Dalam setiap definiensterbagi lagi menjadi dua, yaitu :

    a. genera (genus), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilahjenis

    b. differentia (difference), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah sifat pembeda

    Jadi dalam mendefinisikan suatu kata adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang

    dikandungnya. Genera kita sebut untuk mendekatkan pikiran kita, karena dengan genera

    suatu barang atau benda akan mudah dikenal, termasuk kelompok apa, dan dengan

    menyebutkan differentia kita akan sampai pada pengertian kata yang kita definisikan. Dengan

    menggunakan contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa Ayah

    merupakan definiendumsedangkan orang tua laki-laki adalah definiens, yang bisa kita

    bedakan menjadi orang tua sebagaigeneradan laki-laki sebagai differentia.

    b. Tujuan Membuat DefinisiNicholas Reschermembagi menjadi dua, yaitu :

    1. Tujuan Umum, antara lain :

    a. Memfasilitasi komunikasi dengan membantu proses komunikasi yang berlangsung menjadi

    sederhana dan lebih tepat, atau dengan kata lain mempersingkat ekspresi suat pernyataan

    yang panjang dan kompleks sifatnya. Contoh : WHO, singkatan dari World Health

    Organization

    b. Definisi dibuat untuk memperkenalkan kata baru dalam bahasa

    c. Definisi juga dapat memberikan suatu arti baru terhadap kata yang sudah lama, contoh :

    kata Bibi, dahulu dudefinisikan sebagai adik kandung ayah atau ibu perempuan, namun saatini bisa mempunyai arti pembantu rumah tangga.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    16/21

    d. Definisi adalah suatu cara yang terbaik dan paling efektif untuk menjamin ketepatan dan

    kebenaran dari penggunaan kata tersebut.

    2. Tujuan Khusus, terdiri dari :

    a. Definisi yang tepat (Precising defi ni tion), yaitu definisi yang biasa digunakan dalam

    bahasa mempunyai arti dan tujuan khusus atau tertentu, contoh : Dewasa adalah orang yang

    berusia 21 tahun keatas, dan definisi ini berimplikasi atau mempunyai tujuan khusus pada

    penetapan hukuman dalam peradilan.

    b. Definisi yang bersifat teoritis (Theoriti cal defi niti on), Definisi ini tidak saja merupakan

    penjelasan sederhana dari suatu kata tetaopi juga merupakan suatu penjelasan yang bersifat

    teoritis yang didapat dari ilmu pengetahuan/ penelitian dan juga kehidupan sehari-hari.

    Irving M Copi, menjelaskan ada 5 tujuan membuat definisi, yaitu :

    1. Menambah perbendaharaan kata

    Karena bahasa merupakan suatu instrumen yang rumit dan terus berkembang maka

    dimungkinkan satu kata akan berkembang mempunyai arti baru atau suatu kejadian akan

    menimbulkan suatu istilah baru yang memperkaya perbendaharaan bahasa.

    2. Menghilangkan kerancuan atau ambiguitas

    Hal ini penting karena dengan menggunakan suatu kata yang rancu nantinya akan

    mengakibatkan argumen yang dikeluarkan juga menjadi rancu.

    3. Memperjelas arti suatu kata

    Dengan membuat definisi maka kita tidak akan ragu-ragu lagi dalam menggunakan kata yang

    bersangkutan sehingga argumen yang dikeluarkan akan tepat dan benar.

    4. Menjelaskan secara teoritis

    Definisi dibuat untuk menjelaskan teori yang didapat dari hasil penelitian yang telah

    dilakukan.

    Contoh : H2O adalah unsur kimia untuk air

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    17/21

    5. Mempengaruhi tingkah laku

    Sering definisi dibuat untuk mempengaruhi pikiran, perbuatan, atau mengendalikan emosi

    seseorang.

    Contoh : Kejujuran adalah kelurusan hati, perbuatan baik. Dengan membaca kata kejujuran

    orang dapat dipengaruhi untuk menjadi orang jujur

    c. Jenis-jenis Defin isiMenurut Alex Lanur, Poespoprodjodan Nicholas Reschersecara garis besar jenis

    definisi dibagi menjadi 2, yaitu :

    1. Definisi Nominal (Nominal Definiti on or Stipulative Definiti on)

    Suatu jenis definisi yang baru sama sekali atau memberikan suatu arti baru pada kata yang

    sudah lama ada. Dan definisi ini merupakan suatu cara untuk menjelaskan sesuatu dengan

    menguraikan arti katanya. Contoh : Madrasah adalah sekolah agama bagi orang muslim.

    Dalam Definisi Nominal dapat dinyatakan dalam 3 cara, yaitu :

    a. Definisi dapat diuraikan dari asal-usulnya (etimologi), contoh : Filsafat, yaitu dari Philos

    yang berarti pencinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan jadi arti Filsafat adalah Pencinta

    Kebijaksanaan

    b. Namun tidak semua bisa dilakukan dengan cara etimologi, maka supaya jelas definisi

    nominal ini harus dilengkapi keterangan tentang bagaimana definisi ini telah digunakan

    dalam masyarakat.

    c. Dapat dinyatakan dengan menggunakan sinonim

    2. Definisi Riil (Real Defini tion or L exical Defi niti on)

    Mendefinisikan kata yang sudah umum digunakan, biasanya yang terdapat dalam kamus

    bahasa. Definisi Riil dapat dibedakan dalam 4 jenis definisi, yaitu :

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    18/21

    a. Definisi Hakiki, definisi yang sungguh-sungguh menyatakan hakikat sesuatu, atau suatu

    pengertian abstrak yang hanya mengadung unsur pokok yang sungguh-sungguh perlu untuk

    memahami suatu golongan tertentu dan untuk membedakannya dari semua golongan yang

    lain, sehingga sifat golongan itu tidak termasuk dalam hakikat sesuatu itu. Contoh : Burung

    Merpati dan Burung Layang dapat dibedakan

    b. Definisi Deskriptif, definisi ini menggunakan ciri khas asesuatu yang akan didefinisikan.

    Ciri khas adalah ciri yang selalu dan tetap terdapat pada setiap benda yang tertentu, contoh :

    cinta kasih itu sabar, cinta kasih itu murah hati, tidak memegahkan diri, tidak angkuh, tidak

    lekas marah, tidak mementingkan diri sendiri, suka akan kebenaran.

    c. Definisi Final atau definisi yang menunjukkan maksud dan tujuan sesuatu, contoh : arlojiadalah suatu alat untuk menunjukkan waktu yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat

    dimasukkan dalam saku atau diikat di lengan.

    d. Definisi Kausalitas, yaitu definisi yang menunjukkan sebab akibat, contoh : gerhana bulan

    terjadi karena bumi berada diantara bulan dan matahari.

    Namun Nicholas Reschermenambahkan dengan definisi yang ia sebut sebagai Loaded

    Definition. Definisi ini tidak menjelaskan arti dari suatu kata dengan sederhana atau mudah,

    tetapi dalam memberikan definisi ditambahkan suatu pernyataan yang mengevaluasi

    pernyataan sebelumnya, contoh : Anarki adalah suatu ideologi negara yang menganut sistem

    kerajaan dan dalam sistem ini fungsi pemerintahan tidak dibutuhkan dan tidak diinginkan.

    Irving M Copi, mengatakan bahwa ada 5 jenis definisi, yang kesemuanya mengacu dari 5

    tujuan dibuatnya definisi, yaitu :

    1. Definisi Stipulatif, penjelasannya sama dengan definisi nominal diatas.2. Definisi Lexical, penjelasannya pun sama dengan definisi riil.3. Definisi Ketepatan(Precising Defini tion), definisi dibuat dan dapat menimbulkan definisi

    baru sehingga harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi kerancuan.

    4. Definisi Teoritis, definisi yang muncul u\dalam rangka mengusulkan agar teori yangditemukan diterima dengan mudah oleh masyarakat.

    5. Definisi Persuasif, yaitu suatu definisi yang dibuat untuk mempengaruhi pikiran, tingkahlaku dan emosi orang yang membaca dan mendengarnya.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    19/21

    Teknik Mendefinisikan

    Ada 8 teknik yang dikemukakan oleh Nicholas Rescher, yaitu :

    1. Enumerative Defin iti on, yaitu suatu teknik pendefinisian dengan cara memberikan daftar

    lengkap dari setia bagian kata yang didefinisikan, contoh : Propinsi di Indonesia adalah DI

    Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, (dan seterusnya sampai propinsi terakhir) Kelemahan

    dari teknik ini adalah :

    1. Kata yang tidak dapat kita temukan generanya2. Kata yang tidak dapat kita temukan differentianya3. Kata yang tidak dapat ditangkap maksudnya kecuali bila dihubungkan dengan kata lain,

    seperti : dan, atau , yang dan sebagainya

    4. Karena memiliki sifat kesendirian yang tidak terbatas sehingga tidak ditemukan sifatpembedanya

    2. Ostensive Defini tion,definisi dibuat dengan mengungkapkan perwakilan dari bagian kata

    yang didefinisikan, contoh : Pahlawan bangsa adalah orang yang gugur dalam membela dan

    mempertahankan kedaulatan bangsa sepeti Gajah Mada, Diponegoro, Ahmad Yani

    3. Dengan metode Genusdan Difference, Yaitu definisi dengan

    memperhatikangenus dan difference, contoh : manusia adalah mahluk simbol (mahluk adalah

    genus sedangkan simbol adalah difference)

    4. Genetic Defi ni tion, definisi dibuat dengan memaparkan organisasi atau unsur-unsur

    pembangun kata yang didefinisikan, contoh Ayam bekisar adalah hasil perkawinan silang

    antara ayam hutan dengan ayam kampung.

    5. Constructive Defin iti on,definisi yang dibuat dengan mengungkapkan instruksi atau

    perintah , seperti mendefinisikan pesawat terbang kertas, penjelasannya dapat diberikan

    dengan mengacu bagaimana pesawat terbang kertas itu dibuat.

    6. Operational Defin iti on,Definisi yang dibuat berdasarkan serangkaian percobaan yang

    dapat menentukan cocok atau tidaknya kata itu dalam kasus yang khusus sifatnya.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    20/21

    7. Synonymous Defin iti on,defini yang dibuat dengan menacu pada definiendum yang sama,

    contoh : laki-laki adalah pria

    8. Abbreviative Defin iti on, Definisi yang dibuat dengan menjelaskan kepanjangan, simbol

    dari definiendum, contoh : INA adalah Indonesia, yth adalah yang terhormat.

    d. Aturan-aturan Definisi

    Definisi yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

    1. Definisi tidak boleh membentuk lingkaran, atau dengan kata lain apa yang didefinisikantidak boleh masuk ke dalam definisi. Contoh : Logika adalah ilmu yang menerangkan hukum

    logika

    2. Definisi tidak boleh terlalu luas dan terlalu sempit, contoh : Merpati adalah burung yang

    dapat terbang (terlalu luas) dan Kursi adalah tempat duduk yang terbuat dari kayu (terlalu

    sempit)

    3. Definisi harus mengacu pada atribut esensial yang dimiliki atau terdapat dalam

    definiendum, contoh : sepatu tidak dapat didefinisikan hanya dengan menyebutkan bentuk

    dan bahan pembuatnya tetapi juga harus diungkapkan kegunaannya.

    4. Definisi harus jelas, harus menghindari kerancuan dan kesamar-samaran, contoh :

    kehidupan adalah sepotong keju atau aluminium adalah satu tipe besi yang ringan.

    5. Definisi harus literal, definisi yang diberikan biasanya tidak sesuai dengan definiendumnya

    kurang lengkap informasinyasehingga definiens tidak mencerminkan definiendum, contoh :

    Anjing adalah sahabat manusia

    6. Definisi tidak boleh dalam bentuk kalimat negatif, contoh : Keindahan adalah suatu

    keadaan yang tidak jelek.

    7. Definisi harus dievaluasi senetral mungkin, ini ada kaitannya dengan Loaded Definition.

  • 7/22/2019 Diksi Dan Definisi

    21/21

    8. Definisi yang dibuat harus terus konsisten dengan definisi yang sudah berlaku, contoh

    :ramada adalah rumah yang tidak berdinding, sedangkan definisi rumah adalah bangunan

    kecil, dan bangunan adalah suatu struktur yang ditutup dengan dinding dan atap, jadi ramada

    adalah rumah yang tidak berdinding tidak konsisten.

    9. Definisi harus dapat dibolak-balikkan dengan hal yang didefinisikan, contoh : Perempuan

    adalah wanita, dan wanita adalah perempuan.