e.4.sanitasi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
1/9
E.4. PROMOSI KESEHATAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait dengan masalah air minum, higiene, dan
sanitasi masih sangat besar. Hasil studiIndonesia Sanitation Sector Development Program
(ISSDP) tahun 2006, menunjukkan 47% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke
sungai, saah, kolam, kebun, dan tempat terbuka.
!erdasarkan studiBasic Human Services (BHS) di Indonesia tahun 2006, perilaku
masyarakat dalam men"u"i tangan adalah #i$ setelah buang air besar 2%, #ii$ setelah
membersihkan tinja bayi dan balita &%, #iii$ sebelum makan 4%, #i'$ sebelum memberi
makan bayi 7%, dan #'$ sebelum menyiapkan makanan 6%. (ementara studi !H( lainnya
terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga menunjukkan &&,20% merebus air
untuk mendapatkan air minum, tetapi 47,)0% dari air tersebut masih mengandungEschericia
coli.
*ondisi tersebut berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian diare di Indonesia.
Hal ini terlihat dari angka kejadian diare nasional pada tahun 2006 sebesar 42+ per seribu
penduduk pada semua umur dan 6 propinsi mengalami *ejadian uar !iasa #*!$ diare
dengan Case Fatality Rate (CFR)sebesar 2,)2.
*ondisi seperti ini dapat dikendalikan melalui inter'ensi terpadu melalui pendekatan
sanitasi total. Hal ini dibuktikan melalui hasil studi -H tahun 2007, yaitu kejadian diare
menurun +2% dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar, 4)% dengan
perilaku men"u"i tangan pakai sabun, dan +&% perilaku pengelolaan air minum yang aman di
rumah tangga. (edangkan dengan mengintegrasikan ketiga perilaku inter'ensi tersebut,
kejadian diare menurun sebesar &4%.
/emerintah telah memberikan perhatian di bidang higiene dan sanitasi dengan
menetapkan pen De!ecation Freedan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
2/9
tahun 200& dalam en"ana /embangunan 1angka enengah 3asional #/13$ tahun 2004
200&. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam men"apai target "illenium
Development #oals ("D#s)tahun 20), yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi
dasar se"ara berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk yang belum
mendapatkan akses.
enyadari hal tersebut di atas, pemerintah telah melaksanakan beberapa kegiatan,
antara lain melakukan uji "oba implementasi Community $ed %otal Sanitation (C$%S) di 6
kabupaten pada tahun 200), dilanjutkan dengan pen"anangan gerakan sanitasi total oleh
enteri *esehatan pada tahun 2006 di (umatera !arat serta pen"anangan kampanye "u"i
tangan se"ara nasional oleh enko *esra bersama endiknas dan eneg /emberdayaan
/erempuan tahun 2007.
(ebagai tindak lanjut, dilakukan replikasi 5T( di berbagai lokasi oleh berbagai
lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah, yang menghasilkan perubahan perilaku
buang air besar di sembarang tempat, sehingga pada tahun 2006 sebanyak 60 desa telah
dan tahun 2007 men"apai )00 desa #epkes, 2007$.
/erlunya strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat berangkat dari
pelaksanaan kegiatan dengan pendekatan sektoral dan subsidi perangkat keras selama ini
tidak memberi daya ungkit terjadinya perubahan perilaku higienis dan peningkatan akses
sanitasi, shingga diperlukan strategi yang baru dengan melibatkan lintas sektor sesuai dengan
tugas dan pokok serta 8ungsi masingmasing dengan leading sektor epartemen *esehatan
karena sanitasi total berbasis masyarakat ini menekankan kepada ) #lima$ perubahan perilaku
higienis, yaitu9
. Tidak buang air besar #!:!$ sembarangan
2. en"u"i tangan pakai sabun
+. engelola air minum dan makanan yang aman
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
3/9
4. engelola sampah dengan benar
). engelola limbah "air rumah tangga dengan aman
(etiap inter'ensi dari (anitasi Total tersebut akan memberikan dampak dan
persentase yang berbedabeda. enurut ;3I5
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
4/9
2. (ebagai alat monitoring #pas"a trigerring$, setelah ada mobilisasi masyarakat.
+. iharapkan masyarakat akan merasa jijik dan bagi orang yang biasa !:! di tempat
tersebut diharapkan akan terpi"u rasa malunya.
4. engajak masyarakat untuk mengetahui bagaimana alur tinja manusia dapat men"emari
lingkungan sekitar dan masyarakat sekitar.
). !ersamasama dengan masyarakat melihat kondisi yang ada dan menganalisanya
sehingga dengan sendirinya masyarakat dapat merumuskan apa yang seharusnya
dilakukan atau tidak dilakukan.
6. endampingi masyarakat dalam menyusun ren"ana dalam tindak lanjut dalam
memperbaiki kondisi sanitasinya.
PEREN"ANAAN DAN PEMILIHAN INTER3ENSI
(. PROGRAM ASILITASI "TLS DI TINGKAT KOMNITAS
/enyuluhan kader 5T( setempat.
'. NARASMBER
3ara (umber adalah dokter Internship /uskesmas 3gronggot periode ei:gustus 20.
*. 5AKT DAN TEMPAT PELAKSANAAN
HariATanggal 9 2+ ei 20
Tempat 9 !alai esa *lurahan, *e"amatan 3gronggot, *abupaten 3ganjuk
4. SASARAN PEN-LHAN
(asaran penyuluhan adalah para kader kesehatan di esa *lurahan, ilayah kerja
/uskesmas 3gronggot, masingmasing usun meakilkan orang kadernya. *ader
kader tersebut diharapkan mensosialisasikan ke masyarakat dusun masingmasing agar
berinisiati8 dan memi"u perubahan di masyarakat, perubahan perilaku !:! di
sembarang tempat ke perilaku !:! di jamban yang saniter, yang penting dalam
implementasi 5T( jangan meninggalkan prinsipprinsip yang sudah ditentukan dengan
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
5/9
kata lain tidak menggurui dan tidak menyuruh masyarakat untuk membuat jamban.
asyarakat sebagai pemimpin, dilakukan se"ara totalitas bukan sporadikAkelompok
kelompok.
6. METODE -ANG DIGNAKAN
etode yang digunakan penyuluh adalah metode "eramah dan tanya jaab.
PELAKSANAAN INTER3ENSI
A. Pen7#!aan Ln$kun$an 8an$ Kon0us9
. /rinsip
eningkatkan dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam
meningkatkan perilaku higienis dan saniter.
2. /okok kegiatan
elakukan ad'okasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya se"ara berjenjang.
engembangkan kapasitas lembaga pelaksana di daerah.
eningkatkan kemitraan antara /emerintah, /emerintah aerah, rganisasi
asyarakat, embaga (adaya asyarakat, dan (asta.
B. Penn$ka!an Kebu!uhan
. /rinsip
en"iptakan perilaku komunitas yang higienis dan saniter untuk mendukung
ter"iptanya sanitasi total.
2. /okok kegiatan
eningkatkan peran seluruh pemangku kepentingan dalam peren"anaan dan
pelaksanaan sosialisasi pengembangan kebutuhan9
engembangkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan
buruk sanitasi #buang air besar$ dan dilanjutkan dengan pemi"uan perubahan
perilaku komunitas.
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
6/9
eningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi, material, dan
biaya sarana sanitasi yang sehat.
engembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader) untuk
men8asilitasi pemi"uan perubahan perilaku masyarakat.
engembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk meningkatkan
dan menjaga keberlanjutan sanitasi total.
". Penn$ka!an Pen8e0aan
. /rinsip
eningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
2. /okok kegiatan
eningkatkan kapasitas produksi sasta lokal dalam penyediaan sarana
sanitasi.
engembangkan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, lembaga
keuangan, dan pengusaha lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.
eningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi untuk
pengembangan ran"angan sarana tepat guna.
D. Pen$elolaan Pen$e!ahuan (Knowledge Management)
. /rinsip
elestarikan pengetahuan dan pembelajaran dalam sanitasi total.
2. /okok kegiatan
engembangkan dan mengelola pusat data dan in8ormasi.
eningkatkan kemitraan antar programprogram pemerintah, non pemerintah,
dan sasta dalam peningkatan pengetahuan dan pembelajaran sanitasi di
Indonesia.
engupayakan masuknya pendekatan sanitasi total dalam kurikulum
pendidikan.
E. Pemba8aan
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
7/9
. /rinsip
eniadakan subsidi untuk penyediaan 8asilitas sanitasi dasar.
2. /okok kegiatan
enggali potensi masyarakat untuk membangun sarana sanitasi sendiri.
engembangkan solidaritas sosial #gotongroyong$.
enyediakan subsidi diperbolehkan untuk 8asilitas sanitasi komunal.
. Peman!auan 0an E:aluas
. /rinsip
elibatkan masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan e'aluasi.
2. /okok kegiatan
emantau kegiatan dalam lingkup komunitas oleh masyarakat.
/emerintah aerah mengembangkan sistem pemantauan dan pengelolaan data.
engoptimumkan peman8aatan hasil pemantauan dari kegiatankegiatan lain
yang sejenis.
/emerintah dan /emerintah aerah mengembangkan sistem pemantauan
berjenjang.
LAPORAN KEGIATAN DAN LASAN KEGIATAN
/ersiapan pelaksanaan dan alatalat utama pra dalam 5T( yang dipakai unit
8asilitasi dalam masyarakat,yaitu9
. /emetaan
2. %ransect &al'
+. :lur kontaminasi
Halhal yang dipi"u dalam perubahan perilaku di bidang sanitasi, antara lain9
. /erasaan jijik
2. /erasaan takut sakit
+. /erasaan takut dosa
4. /erasaan malu
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
8/9
). /erasaan tak mampu
6. :spek agama
(usunan utama 8asilitasi dan tugasnya, yaitu9
. $ead Fasilitator 9 asilitator ;tama
2. Co Fasilitator 9 /embantu asilitator ;tama
+. Content Recorder 9 /en"atat /roses asilitasi
4. Proccess Fasilitator 9 /enjaga :lur /roses asilitasi
). Environment Setter 9 /enjaga (uasana dalam asilitasi
/rinsipprinsip 5T(, antara lain9
. Tanpa subsidi
2. Tidak menggurui
+. asyarakat sebagai pemimpin
4. Totalitas masyarakat terlibat mulai dari9
:nalisa masalah
/eren"anaan
/elaksanaan
/eman8aatan
/emeliharaan
/ertanyaanpertanyaan yang dilontarkan kepada kader, seperti9
(. Sebu!kan s8a1a! /amban seha!;
en"egah kontaminasi ke badan air
en"egah kontak antara manusia dan tinja
embuat tinja tidak dihinggapi serangga dan binatang lainnya
en"egah bau yang tidak sedap
*onstruksi dudukan dibuat dengan baik, aman, dan mudah dibersihkan
'. A#a sa/a man9aa! /amban seha!
-
7/24/2019 E.4.Sanitasi
9/9
/eningkatan martabat dan hak pribadi
en"iptakan lingkungan yang lebih bersih
engurangi bau, sanitasi, dan kesehatan meningkat
*eselamatan lebih baik
enghemat aktu dan uang serta dapat menghasilkan komposApupuk dan biogas
untuk energi
emutuskan mata rantai penyebaran penyakit yang terkait dengan sanitasi
(yarat komunitas dinyatakan telah pen De!ication Free #$, yaitu9
. (emua masyarakat telah !:! hanya di jamban yang sehat.
2. (udah tidak terlihat lagi tinja manusia di lingkungan sekitar.
+. :da penerapan sangsiAperaturanAupaya lain oleh masyarakat untuk men"egah !:! di
sembarang tempat.
4. :da mekanisme monitoring umum yang dibuat oleh masyarakat untuk men"apai 00%
** yang mempunyai jamban sehat.
). :da upayaAstrategi yang jelas untuk men"apai sanitasi total.
(trategi 8asilitas 5T( di masyarakat, antara lain9
. eninggalkan 8ormalitas, sehingga masyarakat merasa tidak ada upper dan lo&er
2. *atakan dari aal, baha tidak membaa bantuan apapun
+. /en"airan suasana
4. emi"u rasa jijik, rasa malu, rasa takut, rasa berdosa, dsb.
). Tidak menggurui, tidak penyuluhan, dan tidak memberi solusi
6. Tidak mempromosikan jamban dan tidak menunjukkan model jamban