edit nifas awp
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komplikasi pada masa nifas biasanya jarang ditemukan selama pasien
mendapatkan asuhan yang berkualitas, mulai dari masa kehamilan sampai dengan
persalinannya. Jika pasien sering bertatap muka dengan bidan melalui
pemeriksaan antenatal maka bidan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk
melakukan penapisan terhadap berbagai kemungkinan komplikasi yang mungkin
muncul pada masa inpartu dan nifas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaiman perdarahan pervaginam terjadi pada masa nifas ?
2. Bagaimana infeksi pada masa nifas terjadi ?
1.3 Tujuan
1. ntuk mengetahui perdarahan pervaginam yang terjadi pada masa nifas.
2. ntuk mengetahui infeksi pada masa nifas.
BAB II
PEMBAHAAN
1
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
2/13
2.1 Per!arahan Per"ag#nam
1. At$n#a Uter#
!tonia uteri adalah gagalnya uterus yang berkontraksi dengan baik setelah
persalinan.
"enyebab #
1$ mur yang terlalu muda % terlalu tua
2$ "aritas &multipara dan grandemulti$
'$ "artus lama
($ terus terlalu renggang atau besar &pada gemelli, bayi besar$
)$ Kelainan uterus
*$ +aktor sosial ekonomi
ntuk melakukan penapisan terhadap kemungkinan komplikasi atonia uteri,
bidan perlu mengkaji data yang relevan, yang meliputi#
a$ ata -ubjektif
1$ asa /amil
2$ mur pasien
'$ "aritas
($ Jarak kelahiran anak
)$ -osial0ekonomi
*$ "ekerjaan &berat0ringannya aktivitas sehari0hari$
$ i3ayat kesehatan reproduksi4$ "ola pemenuhan kebutuhan nutrisi
5$ Keluhan yang berhubungan dengan keadaan anemia defisiensi 6at
besi
17$ ilanjutkan pada 3aktu in partu
11$ -emangat untuk melahirkan bayinya
12$ Keluhan yang berhubungan dengan kekuatan tubuh &vitalitas,
keadaan umum$
1'$ "erasaan capek, pandangan mata berkunang0kunang
1($ Kontraksi yang tidak teratur
b$ ata 8bjektif
1$ ulai masa hamil
2$ Keadaan umum
'$ Kesadaran
($ 9ital sign
)$ :anda0tanda anemia defisiensi 6at besi &konjungtiva, 3arna kulit,
3arna ujung jari, kadar haemoglobin, dll$
*$ -tatus gi6i ibu hamil
$ Kenaikan berat badan
4$ JJ
2
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
3/13
ilanjutkan pada 3aktu inpartu
1$ Keadaan umum
2$ /asil pemantauan partograf &3arning di garis 3aspada$
'$ "roses kelahiran plasenta &spontan, dengan eksplorasi, 3aktu lahirnya
plasenta, apakah lebih dari 1 jam$
($ !pakah persalinan dengan acuan uterotonika
)$ "emantauan kontraksi uterus di 2 jam postpartum
;ejala dan tanda syok berat#
1$
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
4/13
ntuk dapat melakukan beberapa pengkajian yang dapat mendukung ke
arah kemungkinan terjadinya komplikasi robekan jalan lahir, yang meliputi#
a$ ata subjektif
1$ asa hamil
2$ mur pasien
'$ "aritas
b$ ata objektif
1$ ulai masa hamil
2$ :inggi badan pasien
'$ :aksiran berat janin
($ lastisitas otot perineum melalui pemeriksaan ginekologik
)$ "resentasi
ilanjutkan pada 3aktu in partu1. Keadaan umum
2. /asil pemantauan patograf&3arning di garis 3aspada$
'. lastisitas otot janin lahir
(. Keterampilan mengejan pasien
). Berat badan bayi
*. "artus dengan tindakan &vacum$
. "engeluaran darah per vagina
"enanganan#
1$ Kaji lokasi robekan
2$ @akukan penjahitan sesuai dengan lokasi dan derajat robekan.'$ "antau kondisi pasien
($ Berikan antibiotika profilaksis dan roborantia, serta diet :K:" &:inggi
Kalori :inggi "rotein$
3. Retens#$ Plasenta
Keadaan ketika plasenta belum lahir dalam 3aktu lebih dari '7 menit
setelah bayi lahir.
"enyebab #
1. "lasenta belum lepas dari dinding uterus, menurut pelekatannya dibagi
menjadi#
1$ "lasenta normal
4
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
5/13
Belu
m lepasnya plasenta dengan melebihi 3aktu setengah jam.
Keadaan ini dapat diikuti perdarahan yang banyak, artinya hanya
sebagian plasenta yang telah lepas sehingga memerlukan tindakan
plasenta manual dengan segera. Bila retensio plasenta tidak diikuti
perdarahan maka perlu diperhatikan ada kemungkinan terjadi
plasenta adhesive, plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta
perkreta.
2$ "lasenta adhesiva
>mplantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta sehingga
menyebabkan kegagalan mekanisme separasi fisiologis
'$ "lasenta inkreta
>mplantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan otot
hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus.
($ "lasenta akreta
>mplantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki sebagian
lapisan miometrium.
)$ "lasenta perkreta
>mplantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan serosa
dinding uterus hingga ke peritonium
5
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
6/13
*$ "lasenta sudah lepas akan, tetapi belum dilahirkan
!pabila plasenta belum lahir sama sekali, tidak terjadi perdarahanA
jika lepas sebagian, terjadi perdarahan yang merupakan indikasi
untuk mengeluarkannya. "lasenta belum lepas dari dinding uterus
karena#
a$. kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta
&plasenta adhesiva$A
b$. plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vili
korialis menembus desidua sampai miometrium0 sampai di ba3ah
peritoneum &plasenta akreta0perkreta$.
a$ ulai saat hamil
ata subjektif
1. "aritas
2. mur
'. i3ayat persalinan sebelumnya
ata objektif
/asil pemeriksaan !
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
7/13
). In"ers#$ Uter#
Keadaan ketika keadaan fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya
kedalam kavum uteri
Klasifikasi >nversio teri
1$ >nversio uteri ringan # fundus uteri terbalik menonjol dalam kavum uteri,
namun belum keluar dari ruangan rongga rahim.
2$ >nversio uteri sedang # fundus uteri terbalik dan sudah masuk dalam
vagina.
'$ >nversio uteri berat# uterus dan vagina semuanya terbalik dan sebagian
sudah keluar vagina.
"enyebab #
1$ terus lembek, lemah dan tipis dindingnya
2$ ;randmultipara'$ Kelemahan alat kandungan &tonus otot rahim yang lemah$
($ :ekanan intra abdominal yang tinggi &misalnya, mengejan%batuk$
>nversio uteri pada 3aktu persalinan biasanya disebabkan oleh kesalahan
dalam memberi pertolongan pada kala >>>. Kejadian inversio uteri sering
disertai dengan adanya syok. "erdarahan merupakan faktor syok, tetapi tanpa
perdarahan syok tetap dapat terjadi karena tarikan kuat pada peritoneum,
kedua ligameuntum infundibulo0pelvikum, serta ligamen rotundum. -yok
dalam hal ini lebih banyak bersifat neurogenik. "ada kasus ini tindakan
operasi biasanya lebih dipertimbangkan, meskipun tidak menutup
kemungkinan dilakukan reposisi uteri terdahulu dahulu.
"enanganan #
1$ "erbaiki keadan umum ibu.
2$ Berikan okseigen
'$ >nfus >9 cairan elektrolit dan transfusi darah.($ -etelah itu, lakukan reposisi dengan anestesi umum.
2.2 In*eks# Masa N#*as
>nfeksi nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan masuknya
kuman0kuman ke dalam alat genital pada 3aktu persalinan dan nifas.
enurut John ommittee on aternal Celfare &!merika -erikat$, definisi
morbiditas puerperalis adalah kenaikan suhu sampai '4 atau lebih selama 2
7
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
8/13
hari dalam 17 hari pertama post partum, dengan mnegeculikan hari pertama.
-uhu harus diukur dari mulut setidaknya ( kali sehari.
ntuk melakukan pelaksanaan infeksi masa nifas dengan tepat, perlu
dikaji lokasi dan gejala infeksi.
1. >nfeksi pada 9ulva, 9agina, dan -erviks
a$ 9ulvitis
"ada luka infeksi bekas sayatan episiotomy atau luka perineum,
jaringan sekitarnya membengkak, tepi luka menjadi merah dan
bengkak, jahitan mudah terlepas, luka yang terbuka menjadi ulkus dan
mengeluarkan pus.
b$ 9aginitis>nfeksi vagina dapat terjadi secara langsung pada luka vagina atau
melalui perineum. "ermukaan inukosa membengkak dan kemerahan,
terjadi ulkus, serta getah mengandung nanah dan keluar dari daerah
ulkus. "enyebaran dapat terjadi, tetapi pada umumnya infeksi tinggal
terbatas.
c$ -ervisitis
>nfeksi serviks sering terjadi, akan tetapi biasanya tidak menimbulkan
banyak gejala. @uka serviks yang dalam, luas, dan langsung ke dasar
ligamentum latum dapat menyebabkan infeksi yang menjalar ke
paramentrium.
:anda dan ;ejala Khas >nfeksi 9ulva, 9agina, dan -erviks
1$ asa nyeri dan panas pada tempat infeksi
2$ Kadang0kadang nyeri saat buang air kecil
'$
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
9/13
Jenis infeksi ini biasanya yang paling sering terjadi. Kuman0kuman
yang memasuki endometrium, biasanya pada luka bekas implantasi
plasenta dan dalam 3aktu singkat mengikutsertakan seluruh endometrium.
"ada infeksi dengan kuman yang tidak seberapa pathogen, infeksi hanya
terbatas pada endometrium. Jaringan desidua bersama0sama dengan
bekuan darah menjadi nekrotis dan mengeluarkan getah berbau, yang
terdiri atas keping0keping nekrotis dan cairan.pada batas0batas antara
daerah yang beradang dan daerah sehat, terdapat lapisan yang terdiri atas
leukosit. "ada infeksi yang lebih berat, batas endometrium dapat dilampaui
dan terjadilah penjalaran.
;ambaran klinik tergantung jenis dan virulensi kuman, daya tahanpenderita, dan derajat trauma pada jalan lahir. Kadang0kadang lokea
tertahan oleh darah, sisa0sisa plasenta, dan selaput ketuban. Keadaan ini
dinamakan DlokeometraE. /al ini dapat menyebabkan kenaikan suhu.
"ada endometritis yang tidak meluas, penderita pada hari pertama
merasa kurang sehat dan perut nyeri, mulai hari ketiga suhunya
meningkat, nadi cepat, namun dalam kurun 3aktu 1 minggu keadaan akan
menjadi normal. "ada infeksi yang lebih berat, batas endometrium dapat
dilampaui dan terjadilah penjalaran.
ari hasil pengkajian, ditemukan beberapa data sebagai berikut #
1. terus membesar
2.
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
10/13
1. "ermulaan penderita sudah sakit dan lemah.
2. -ampai hari ke0' post psrtum, suhu meningkat dengan cepat dan
menggigil.
'. -elanjutnya suhu berkisar antara '50(7, K memburuk, nadi
menjadi cepat &1(701*7 kali%menit$
b$ "yemia
"ada pyemia, terdapat trombophlebitis dahulu pada vena0vena di uterus
dan sinus0sinus pada bekas implantsi plasenta. :romboyhlebitis ini
menjalar ke vena uterine, vena hipogastrika, dan atau vena ovari. ari
tempat0tempat thrombus ini, embolus kecil yang berisi kuman
dilepaskan. :iap kali dilepaskan, embolus masuk ke dalam peredaran
darah umum dan diba3a oleh aliran darah ke tempat0tempat lain,diantaranya paru0paru, ginjal, otak, jantung, dan sebagainya, yang dapat
mengakibatkan terjadinya abses0abse ditempat tersebut.
;ejala yang dimunculkan adalah sebagai berikut#
1. "erut nyeri.
2. Gang khas adalah suhu berulang0ulang meningkat dengan cepat
disertai menggigil, kemudian diikuti dengan turunnya suhu.
'. Kenaikan suhu disertai menggigil terjadi pada saat dilepaskannya
embolus dari trombophlebitis pelvika.
(. @ambat0laun timbul gejala abses pada paru0paru, jantung, pneumoni,
dan pleuritis.
(. "eritonitis, -alpingitis, dan 8oforitis
a$ "eritonitis
>nfeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe di dalam uterus,
langsung mencapai peritoneum dan menyebabkan peritonitis atau
melalui jaringan diantara kedua lembar ligamentum latum yang
menyebabkan parametritis. "eritonitis yang tidak menjadi peritonitis
umum hanya terbatas pada daerah pelvic. ;ejala0gejalanya tidak
seberapa berat seperti pada jenis yang umum. "ada pelvio peritonitis
&peritonitis terbatas$, terdapat pertumbuhan abses.
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
11/13
2. 9, kemudian 1 gr setiap * jam, ditambah gentamicin )
mg%kgBB >9 dosis tunggal%hari, dan metronida6ol )77 mg >9 setiap
4 jam.
(. @aparotomi diperlukan untuk membersihkan perut &peritoneal
lavage$.
b$ -alpingitis dan 8oforitis
:erjadi kadang0kadang, 3alaupun jarang, infeksi ini menjalar sampai ke
tuba falopi, bahkan sampai ke ovarium. isini terjadi
salpingitis%ooforitis.
"enanganannya# pemberian antibiotika dan roborantika untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
BAB III
PENUTUP
3.1 +es#m,ulan
11
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
12/13
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bah3a seorang
3anita lebih rentan terkena komplikasi pada masa nifas jika asuhan yang
diberikan pada masa nifas tidak efektif dan tepat. -ebagi bukti nyata deteksi
dini komplikasi pada masa nifas seperti perdarahan pervagina.
3.2 aran
-ebaiknya dalam penyusunan makalah ini referensi atau literatur yang
digunakan harus lebih banyak lagi, agar dapat mempermudah dalam proses
penyusunan makalah.
DA-TAR PUTA+A
"ur3anti, ni. 2712.Asuhan Kebidanan Untuk Ibu Nifas. Gogyakarta# akra3ala
>lmu
Jannah,
-
7/24/2019 Edit Nifas Awp
13/13
13