farmasi unair,8!8!03

7/21/2019 Farmasi Unair,8!8!03

1/15

ARMASIS , PRO ESI KESEHATAN DALAM

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

MEMBANGUN TANGGUNG JAWAB PRO ESIDALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

INDONESIA

AHADITOMO


2/15

Sejak periode Neanderthaldibuktikan bahwa manusia telahmengenali obat

yaitu sekitar 5 ! SM!

Dan "atatan tentang obat obatandiketemukan sejak jaman

#abylonia sekitar $!% SM


3/15

Sejak th!&$' (erman telah mengakui)armasis sebagai pro)esi! Melalui

keputusan *aisar +rederi"k II, yangmenyatakan bahwa keahlian ke)armasianterpisah dari kedokteran! -embuatan

obat menjadi kewenangan seorang)armasis!

#angsa Amerika ,melalui #enyamin+ranklin menunjuk (onathan .obertssebagai ahli yang bertanggung jawabdalam pelayanan obat di rumah sakit

-ensnsyl/ania 0&15$2


4/15

3raian sejarah semestinya memberikankeberanian bagi +armasis Indonesia untuk

mengambil keputusan tentang aspek)undamental obat dalam tatanan pelayanan

kesehatan!

Tidakkah kita tahu bahwa hampir seluruhinter/ensi kesehatan, menggunakan obat 4

sudah seberapa jauh )armasimemposisikan diri untuk menjadi bagiandari system pelayanan kesehatan selama '

55 tahun terakhir di Indonesia 4


5/15

Profesional kefarmasian, apoteker 6)armasis, tidak lagi hanya

bertanggung jawab atas obatsebagai produk, dengan segalaimplikasinya, melainkan juga

bertanggung jawab kepada efekterapetik obat , demi dihasilkannya

efek optimal suatu obat !

-asien bukan lagi hanya tanggung jawab pelayan medis , melainkan

juga oleh seorang

Apoteker6)armasis!


6/15

Konsep Phar a!e"#$!a% &are a#a"As"han Ke'ar as$an a(anen)a $n pe%a*anan (eseha#an

+a%a ha% -

*ebenaran dalam pelayanan )armasiberdasarkan ilmu pengetahuan mutakhir

(aminan legal dan keahlian ataspelayanan ke)armasian oleh seorang)armasis!

Akuntabilitas pelayanan ke)armasian

dalam satu institusi pelayanan kesehatanseperti rumah sakit ataupun pelayanankomuniti!

#ahwa pelayanan pasien merupakanpelayanan yang bersi)at kolaborati)!


7/15

7ulusan baru )armasis6apoteker , semestinyasegera mengenali obligasinya kepada

masyarakat! Akan tetapi justru tidak tahuharus bagaimana 4-ertanyaan 8

Apakah dia tidak memahami konsep dirisebagai pro)esi )armasis, sehingga dirinyatidak mengetahui perspekti) pro)esi 4

7ulusan )armasis tidak kompetent sebagaipro)esi sehingga dia tidak per"aya diri

Ataukah dia memang tidak dipersiapkanmenjadi seorang yang akan bekerja mandirisebagai pro)esi 4


8/15

Masalah pro)esi )armasis Indonesiamenghadapi kendala8

-rogram pendidikan tinggi yang tidak menyiapkanpeserta didik sebagai "alon pro)esi kesehatan

*etidak siapan lulusan -T )armasi untukmembangun dirinya sendiri sebagai pro)esi

-emerintah tidak memberikan kesempatan untuktumbuh dan berkembangnya pro)esi )armasis

sebagai tenaga kesehatan!

Organisasi -ro)esi yang belum memahami bahwadirinya mempunyai kewenangan untuk mengatur

standard bekerjanya sebagai pro)esi mandiri!


9/15

Seorang )armasis adalah profesi sejati oleh karena dia memiliki otoritas tentang

obat se"ara khusus kewenangan untukmemberikan obat yang disiapkannya ataudibuatnya kepada pasien! atau "lientnya!

Melalui keahliannya dia mendapatkanpengakuan masyarakat dan lingkungan

serta kesejahteraan bagi kehidupanpribadi dan keluarganya!

Pekerjaan profesi. adalah menyiapkanobat dan menerangkan cara yang benar

dalam menggunakan obat


10/15

5 tahun sejarahperkembangan

pendidikan tinggike)armasian Indonesia!

Harapan dan kenyataan


11/15

Masyarakat Indonesia sampaisaat ini belum memperolehman)aat nyata dari seorang)armasis sebagai pro)esi 8

diduga memiliki kompetensi dibidang obat 8

bagaimana menggunakan obat

dengan baik dan benar sehinggamenjamin kebenaran khasiat suatu

obat melalui ketaatan seorang pasien

dalam menggunakan obatnya!


12/15

Pharmacist gradually are embracingchanging professional roles.Factors

involved are

a)patient drugs therapy outcomesthrough desease management(b)expanded use of technology indispensisng process(c)increased demand on drugsinformations (expanded roles incommunity,ambulatory,long termcare and home care setting

( Maddux M et al,!""").


13/15

-endidikan tinggi )armasi yang sangatbersi)at akademik seyogyanya melakukanpenyesuaian pragmatis dalam metodabelajar dan mengajar !

*olaborasi yang produksti) antaraakademisi dengan praktisi sangatdiperlukan untuk membangun metoda

yang pragmatis sehingga interaksipeserta didik, ilmu pengetahuan danpraktek mempunyai orientasi bagidi"apainya kompetensi pro)esi!


14/15

DIRGAHAYU .

TAHUN AKULTASARMASI UNAIR//


15/15

TERIMA KASIH//

farmasi unair,8!8!03

Documents