gizi lansia
DESCRIPTION
Penyuluhan dalam ruangan PKM Wanasari Cibitung tentang asupan gizi pada lansia.TRANSCRIPT
GIZI PADA LANSIAPUSKESMAS WANASARI CIBITUNG
BATASAN UMUR
Lansia adalah mereka yang telah berusia 65 tahun ke atas.
WHO membagi umur tua sebagai berikut: Umur lanjut (elderly): 60--74 tahun Umur tua (old): 75--90 tahun Umur sangat tua (very-old): > 90 tahun
Jika mengacu pada usia pensiun, lansia ialah mereka yang telah berusia di atas 56 tahun
MASALAH GIZI LANSIA
Kebutuhan Gizi Lansia
Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan menurunnya aktivitas biologis tubuhnya
Konsumsi pangan yang kurang seimbang akan memperburuk kondisi lansia yang secara alami memang sudah menurun
Kebutuhan Gizi Lansia
KALORI
Kalori (energi) diperoleh dari lemak 9,4 kal, karbohidrat 4 kal, dan protein 4 kal per gramnya
Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat
Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 2200 kal, sedangkan untuk lansia wanita 1850 kal
PROTEIN
Untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa
LEMAK
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan
Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung)
KARBOHIDRAT DAN SERAT MAKANAN
Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar, dan biji-bijian utuh
Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian
VITAMIN & MINERAL
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran
Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia
AIR
Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam
bentuk keringat dan urine) membantu pencernaan makanan membersihkan ginjal (membantu fungsi
kerja ginjal) Pada lansia dianjurkan minum lebih dari
6-8 gelas per hari.
MENU SEHARI-HARI LANSIA
ANJURAN MAKANAN LANSIA
Makanlah aneka ragam makanan.
Mengkonsumsi berbagai bahan makanan secara bergantian akan menurunkan kemungkinan kekurangan zat gizi tertentu.
Sumber karbohidrat komplek (serealia, umbi) dalam jumlah sesuai anjuran.
Batasi konsumsi lemak dan minyak yang berlebihan.
Gunakan sumber lemak nabati seperti kacang – kacangan.
Makan sumber zat besi secara cukup
Bergantian antara sumber hewan dan nabati, sumber hewani ada pada daging (red meat) dan sumber nabati ada pada semua sayur yang berwarna hijau pekat.
Minum air bersih, aman, cukup jumlahnya, dan telah dididihkan.
Kurangi konsumsi makanan, jajanan, dan minuman yang tinggi gula murni dan lemak.
Perbanyak frekuensi konsumsi hewan laut.
ANJURAN MAKANAN LANSIA
Gunakan garam beryodium, namun batasi jumlahnya atau kurangi konsumsi makanan yang diawetkan atau diolah dengan banyak menggunakan garam, penyedap, atau pengawet lain
Perbanyak sayur dan buah berwarna hijau, kuning, maupun oranye.
Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang.
Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab berguna pula untuk merangsang gerakan usus dan menambah nafsu makan.
Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang kurangi makanan yang digoreng
Anjurkan pasien untuk minum paling sedikit 8 gelas cairan setiap hari untuk melembutkan feses.
ANJURAN MAKANAN LANSIA
Bagi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Makanlah makanan yang
mudah dicerna Hindari makanan yang
terlalu manis, gurih, dan goring-gorengan
Bila kesulitan mengunyah karena gigirusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus lunak/lembek atau dicincang
Makan dalam porsi kecil tetapi sering
Untuk mengurangi resiko konstipasi dan hemoroid: Sarankan untuk
mengkonsumsi makanan berserat tinggi setiap hari, seperti sayuran dan buah-buahan segar, roti dan sereal.
CONTOH MENU MAKANAN
PENDEKATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI LANSIA
Menghormati dan menghargai orangtua Bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku
lansia Memberikan kasih sayang, menyediakan waktu,
dan perhatian Jangan menganggapnya sebagai beban Memberikan kesempatan untuk tinggal bersama Mintalah nasehat untuk peristiwa penting Mengajaknya dalam acara keluarga Membantu mencukupi kebutuhannya Memeriksakan kesehatan secara teratur
TERIMA KASIH