id adab dalam rumah

Upload: zyrech

Post on 23-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Id Adab Dalam Rumah

    1/6

    [ ]

    : '

  • 7/24/2019 Id Adab Dalam Rumah

    2/6

    :

    :

    :

  • 7/24/2019 Id Adab Dalam Rumah

    3/6

    Ketahuilah bahwa Rasulullah SAW berada dalam tuntunanyang paling sempurna, jalan beliau adalah jalan yang palingterbaik, pada saat beliau menyadari bahwa dunia adalahtempat untuk berjalan bukan tempat menetap, maka beliaumenjadikannya tempat tinggal sebatas kebutuhan, baikuntuk menutupi diri dari pandangan orang, menghindarkandiri dari bahaya panas, dingin, hujan dan angin sertamenjaga apa yang hidup padanya dari binatang piaraan danyang lainnya, beliau tidak menghiasi dan membangunnya,rumah beliau bukanlah rumah yang megah sehingga oranglain takut jika dia hancur dan tidak pula menjulang tinggi

    sehingga menjadi tempat bagi sarang binatang, menjadisasaran hembusan angin kencang, dan bukanlah ia rumahbawah tanah sehingga menyerupai rumah para diktator-diktator terdahulu, bahkan mungkin mengganggu orang yangtinggal padanya karena minim dan kosongnya oksigen, sinarmatahari dan diselimuti kegelapan atau menjadi hunianmahluk-makhluk, rumah Nabi Muhammad SAW adalahrumah sederhana yang baik, harum karena keringat ataubau beliau sendiri.1

    Umar RA berkata di atas mimbar: Wahai sekalian manusia

    perbaikilah tempat tinggalmu, dan jauhilah binatang yangselalu bersembunyi ini (ular) sebelum dia menjadikan kamutakut)

    Sesungguhnya Allah SWT menjadikan bagi rumah-rumahtersebut kehormatan, firman Allah SWT:

    Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit.Katakanlah: Waktu bagi manusia dan (bagi ibadat hajji); Danbukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah daribelakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang-orang bertaqwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu daripintu-pintunya, dan bertaqwalah kepada Allah agar kamuberuntung.2

    Saat keluar dari rumah dianjurkan membaca:

    1Al-Adabu Syariyah 3/411.2QS.Al-Baqarah: 189.

  • 7/24/2019 Id Adab Dalam Rumah

    4/6

    Dengan menyebut nama Allah, aku berserah dirikepada Allah dan tiada daya dan upaya kecuali seizin

    Allah.3

    Saat memasuki rumah mengucapkan:

    Dengan menyebut nama Allah kami memasuki rumah,dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allahkami berserah diri. Kemudian mengucapkan salam kepadakeluarganya.4

    Tidak bermegah-megah dalam membangun rumah,

    berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:

    Hari kiamat tidak akan terjadi sampai manusia

    bermegah-megahan dalam membangun.5 (Dianjurkan) membangun rumah yang luas, berdasarkan

    sabda Nabi:

    Kebahagian seseorang pada rumah yang luas, tetanggayang shaleh dan kendaraan yang menyenangkan.6

    Aktifitas seorang lelaki di rumahnya, Aisyah radhiallahuanha pernah ditanya tentang: Apakah yang dikerjakan olehNabi Muhammad SAWdidalam rumah keluarganya? Beliaumengerjakan apa yang dikerjakan oleh keluarganya dan jikawaktu shalat telah tiba maka beliau keluar (menuju shalat).7Jawab Aisyah. Beliau juga berkata: Beliau adalah seorangmanusia biasa, mencuci pakaiannya dan memerah susukambingnya.8

    Nabi Muhammad SAWbersabda:

    3HR. Abu Dawud no: 4349, Al-Turmudzi no: 3666.

    4HR. Abu Dawud no: 1091.5Dishahihkan oleh Albani dalam kitab shahihul adab no: 350.6

    Dishahihkan oleh Albani dalam kitab Shahihul Adab no: 355.

    5Dishahihkan oleh Albani dalam kitab Shahihul Adab no: 4186Dishahihkan oleh Albani dalam kitab As-Silsilatus Shahihah no: 671.

  • 7/24/2019 Id Adab Dalam Rumah

    5/6

    Barangsiapa yang memberikan nafkah bagi keluarganyadan dia mengharapkan pahala dengannya maka hal itushadaqah baginya.9

    Beliau juga bersabda:

    Sesungguhya kalian tidak memberikan nafkah (kepadakeluargamu) untuk mengharap pahala dari Allah kecualiengkau pasti diberikan pahala karenanya sampai pada apayang engkau letakkan pada mulut istrimu.10

    Mematikan lampu, berdasarkan sabda Nabi muhammad

    SAW:

    Tutuplah pintu, baringkanlah botol tempat minummu, baliklahbejanamu, padamkanlah lampu, sesungguhnya setan tidak

    membuka yang tertutup, tidak menempati tempat minum (yangdibaringkan) dan tidak pula membuka bejana (yang dibalik)sesungguhnya bintang kecil yang nakal (tikus) bisa menybebkankebakaran pada rumah seseorang.11

    Tidak membiarkan api menyala di dalam rumah pada waktuakan tidur, suatu malam sebuah rumah penduduk kotaMadinah terbakar, lalu Nabi menceritakan tentang kejadiantersebut, maka beliau mengingatkan:

    Sesungguhnya api ini adalah musuh bagimu, maka jikakalian tidur padamkanlah api tersebut dari rumahmu.12

    Dianjurkan menggantungkan cemeti di rumah,sesungguhnya Nabi memerintahkan untuk menggantungkancemeti di rumah.

    9 Dishahihkan oleh Albani dalam kitab Shahihul Adab no: 57610

    Dishahihkan oleh Albani dalam kitab Shahihul Adab11Dishahihkan oleh Albani dalam kitab Shahihul Adab no: 92712Dishahihkan oleh Albani dalam kitab Shahihul Adab no: 931

  • 7/24/2019 Id Adab Dalam Rumah

    6/6

    Menutup pintu pada malam hari tiba, sebab Nabi SAWbersabda:

    Tahanlah anak-anakmu berkeliaran pada saat kegelapanwaktu isya dan berjaga-jaga setelah tenangnya gerakan kaki,sesungguhnya kalian tidak mengetahui apa yangdimunculkan oleh Allah dari mahluk ciptaan -Nya, maka

    tutuplah pintu-pintu, matikanlah lampu-lampu, baliklahbejana-bejanamu dan baringkanlah botol-botol minummu.13

    Menahan anak-anak kecil pada waktu isya, berdasarkansabda Nabi Muhammad SAW:

    Tahanlah anak-anakmu sampai berlalunya malam atau

    menghilangnya waktu isya; pada saat setan-setan sedangbergentayangan.14

    Imam Bukhari rahimhullah menulis: Babut Tabarruz filBuyut (Bab membuang hajat di dalam rumah). Ibnu Hajarrahimhullah berkata: Pengarang menulis bab ini untukmemberikan penjelasan bahwa keluarnya wanita untukmembuang hajat di luar rumah tidak berlangsung secaraterus menerus, akan tetapi pada masa selanjutnyadibangunlah WC di dalam rumah, akhirnya tidak dibutuhkankembali keluar rumah untuk membuang hajat.

    13

    Sanadnya shahih dengan syarat Muslim, dan dishahihkan oleh Albani dalam Al-SilsilatusShahihah no: 3454.14Dishahihkan leh Albani dalam kitab Shahihul Adab