isi makalah filsafat

7/24/2019 Isi Makalah FILSAFAT

1/17

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini. Hal

yang sangat membuat manusia berbeda dengan mahluk lainnya adalah maunisa

dianugerahkan akal dan fikiran untuk membedakan hal baik dan hal buruk. Serta akal

manusia digunakan untuk berfikir demi kemajuan peradabannya.

Satu hyal yang sangat mendasar dan mutlak dimilik setiap manusia adalah

rasa ingin tahu mengnai usatu hal, terutama rasa ingin tahu terhadap ssesuatu yang

baru mereka temui atau mereka ketahui. Manusia dengan hasrat ingin tahunya

membuat mereka dapat memecahkan setiap permasalahan dan pemikiran yang ada di

dalam benaknya. Apabila rasa ingin tahu ini dimanfaatkan dengan baik maka akan

membawa manusia semakin mengerti dirinya sendiri.

Lebih jauh lagi, lewat rasa ingin tahu, manusia dapat mengetahui kebenaran

karena segala sesuatu yang tampak nyata dalam hidup tidak sepenuhnya benar.

Dengan demikian rasa ingin tahu dapat membuka pikiran manusia dan membuat

manusia merasakan pengalaman baru yang akan menstimulasi pikirannya dan

melepaskan emsi yang kreatif.

!asa ingin tahu dapat menembus batas penalaran yang biasa manusia terima

dan akan membngkar setiap detail yang menggerakkan sebuah prses. Semakin

manusia mengerti detail, maka semakin mereka mengerti prsesnya. Hal inilah yang

akan membuat manusia menjadi lebih prduktif. "ita sebagai manusia akan terus

belajar lebih banyak saat rasa ingin tahu menyelimuti kita. "ita akan menembus

batas#batas pemikiran kita. Semakin banyak yang kita pelajari, semakin banyak pula

yang akan kita tahu. Dengan rasa ingin tahu yang kita miliki kita akan melihat

1


2/17

berbagai hal dari sudut pandang yang berbeda. Sehingga kita akan selalu memikirkan

dan menemukan cara alternati$e dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Manusia pada dasarnya akan lebih mudah untuk berpikir negati$e daripadapsitif. Apabila kita tidak mengerti akan suatu hal, atau tidak terbiasa akan suatu hal,

mudah sekali untuk menghilangkan pikiran tersebut dari tak kita. Hanya jika kita

mengerti akan sesuatu, maka kita akan menghargainya, karena manusia akan lebih

psitif pada sesuatu yang mereka ketahui. !asa ingin tahu#lah yang membuat pikiran

kita lebih luas dan menambahkan pengertian yang lebih mendalam sehingga kita

sebagai manusia akan menjadi lebih psitif menyikapi segala sesuatu.

%lmu pengetahuan berawal dari kekagaguman manusia akan alam yang

didiaminya dan dihadapinya. "arena manusia merupakan makhluk yang dapat

berpikir lewat karunia akal pikiran yang diberikan leh Tuhan, maka mereka

memiliki hasrat ingin tahu. !asa ingin tahu yang kemudian ditindak lanjuti dengan

penggunaan akal untuk memecahkan masalah, adalah perbedaan mendasar kita

dengan hewan. &adi, setiap rang harus memiliki rasa ingin tahu, karena selama rasa

ingin tahu ada dalam pikiran kita maka manusia akan terus belajar dan memanfaatkan

taknya bukan hanya sebagai pengisi $lume batk kepala semata. Selama manusia

dapat mengembangkan rasa ingin tahunya itu dengan cara#cara yang psitif, maka

ilmu akan terus berkembang.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam sepanjang sejarah kehidupan, manusia selalu berusaha untuk mencari

kebenaran. "ebenaran itu mencakup alam semesta yang ditempatinya. !asa ingin

tahu manusia akan segala hal dapat membuka jalan pikiran manusia untuk mencari

penyelesaian dari masalah yang ada pada benak mereka.

%lmu pengetahuan berawal dari kekaguman manusia akan alam yang

didiaminya dan dihadapinya. %lmu pengetahuan lahir karena adanya rasa ingin tahu

manusia akan segala sesuatu yang muncul dalam benak mereka, yang mendrng

2


3/17

mereka untuk malakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan demi

kemajuan paradabannya. berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah ini

kami memuat beberapa rumusan msalah yang akan dibahas pada bab selanjutnya,

yaitu '

(. Apa itu rasa ingin tahu )curisity* +

. -agaimana perkembangan rasa ingin tahu menjadi ilmu pengethuan

. -agaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan +

3


4/17

BAB II

PEMBAHASAN

A. Coriuos Rasa Ingin !ahu"

-erbeda dengan mahluk lainnya manusia selalu serba ingin tahu terhadap

berbagai fenmena alam yang dialaminya, manusia selalu bertanya ada apa + )jika

terjadi gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang atau gejala alam lainnya

khususnya membuat mereka cemas* hal ini merupakan daya rangsang yang

diteruskan pada daya fikir sehingga munculah pertanyaan ada apa+, setelah tahu

bahkan manusia terus bertanya lebih jauh lagi, -agaimana + dan seterusnya akan

bertanya mengapa + pertanyaan#pertanyaan tersebut merupakan pisau#pisau untuk

menreh pengetahuan walaupun secara sederhana dan bersifat indrawi.

Sementara mahluk lain dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan

hidupnya hanya mengandalkan naluriah )instink* belaka sementara Asim$

menyebutnya idle curiosityyang sifatnya tetap tidak berkembang sepanjang jaman

cnthnya sarang burung manyar mungkin yang tercanggih dibanding burung

lainnya, tetapi sejak dulu sampai saat ini sarang burung manyar knstruksi dan

mti$nya tetap begitu saja, berbeda dengan manusia dulu pada /aman primitif

manusia hidup digua#gua, berubah menjadi rumah sederhana, dengan ilmu dan

teknlgi manusia dapat membangun rumah#rumah mdern pencakar langit, artinya

manusia memiliki rasa ingin tahu yang berubah menjadi daya pikir yang dapat

berkembang sepanjang jaman sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya yang tidak

pernah puas maka manusia terus berupaya mencari dan menemukan sesuatu yang

dapat memudahkan dan menyenangkan dalam hidupnya.

4


5/17

B. Perkem#angan Rasa Ingin !ahu Men$adi Ilmu Pengetahuan

Dalam sejarah kehidupan, manusia selalu berusaha untuk mencari kebenaran.

Sebuah prses yang panjang dimana manusia sebelum menemukan kebenaran mereka

harus memiliki rasa ingin tahu terhadap kebenaran tersebut. 0rses !asa %ngin tahu

itu kemudian menjadi ilmu pengetahuan agar dapat dipertanggungjawabkan sebagai

sebuah kebenaran. 0rses tersebut dimulai dengan beberapa /aman atau tahap '

(. MI!%S

!asa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar

pengamatan ataupun pengalaman. 1ntuk itulah, manusia mereka#reka sendiri

jawaban atas keingintahuannya itu. Sebagai cnth' 2Apakah pelangi itu+3, karena

tak dapat dijawab, manusia mereka#reka jawaban bahwa pelangi adalah selendang

bidadari. &adi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. 4nth lain' 2Mengapa

gunung meletus+3, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka#reka sendiri dengan

jawaban' 25ang berkuasa dari gunung itu sedang marah3.

Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah anggapan adanya

25ang kuasa3 di dalam hutan lebat, sungai yang besar, phn yang besar, matahari,

bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. 0engetahuan

baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. 4erita

yang bedasarkan atas mits disebut legenda.

Mits itu timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia

misalnya'

(. Alat 0englihatan

5


6/17

-anyak benda#benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas leh mata.

Mata tidak dapat membedakan benda#benda. Demikian juga jika benda yang dilihat

terlalu jauh, maka tak mampu melihatnya.

. Alat 0endengaran

0endengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 6

sampai 6.666 perdetik. 7etaran di bawah 6 atau di atas 6.666 perdetik tak

terdengar.

. Alat 0encium dan 0engecap

-au dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun

diciumnya . manusia hanya bisa membedakan 8 jenis masa yaitu rasa manis,asam

,asin dan pahit.

-au seperti farfum dan bau#bauan yang lain dapat dikenal leh hidung kita

bila knsentrasi di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia

dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak semua rang bisa

melakukannya.

8. Alat 0erasa

Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun

sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat bser$asi yang tepat.

Alat#alat indera tersebut di atas sangat berbeda#beda, di antara manusia' ada yang

sangat tajam penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang tajam

penciumannya ada yang lemah. Akibat dari keterbatasan alat indera kita maka

mungkin timbul salah infrmasi, salah tafsir dan salah pemikiran. 1ntuk

meningkatkan kecepatan dan ketepatan alat indera tersebut dapat juga rang dilatih

untuk itu, namun tetap sangat terbatas.

6


7/17

1saha#usaha lain adalah penciptaan alat. Meskipun alat yang dicipatakan ini

masih mengalami kesalahan. 0engulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat

mengurangi kesalahan pengamatan tersebut. &adi, mits itu dapat diterima leh

masyarakat pada masa itu karena'

(. "eterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan

baik langsung maupun dengan alat.

. "eterbatasan penalaran manusia pada masa itu.

. Hasrat ingin tahunya terpenuhi.

Menurut Auguste cmte )(9:;#(;


8/17

Tahap psitif atu riel merupakan tahap dimana manusia telah mampu berfikir

secara psitif atau riel,atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang

dikembangkan secara psitif ,melalui pengamatan , percbaan dan perbandingan.

Mits adalah pengetahuan yang diperleh melalui pengalaman dan pemikiran

sederhana serta dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Sehingga

pengetahuan yang diperleh bersifat subyektif.

7empa bumi diduga terjadi karena Atlas )raksasa yang memikul bumi pada

bahunya * memindahkan bumi dari bahu yang satu kebahu yang lain. 7erhana bulan

diduga terjadi karena dimakan leh raksasa. Menurut dngeng raksasa itu takut pada

bunyi = bunyian, maka pada waktu gerhana bulan manusia memukul apa saja yang

dapat menimbulkan bunyi. Supaya raksasa itu takut dan memuntahkan kembali bulan

purnama. -unyi guntur dikira ditimbulka leh adanya kereta yang dikendarai dewa

melintas langit.

Demikian pada tahap mits atau tahap telgi ini manusia menjawab rasa

ingin tahunya dengan menciptakan dngeng#dngeng atau mits, karena alam

pikirannya masih terbatas pada imajinasinya dan cara berpikir irasinal.

Masyarakat dahulu dapat menerima mits karena keterbatasan pengetahuan,

pengalaman, dan pemikirannya.sedangkan hasrat ingin tahunya berkembang terus.

0uncak hasil pemikiran seperti di atas terjadi pada /aman -abylna,yaitu kira#

kira 966#>66 SM. 0endapat rang -abylna tentang alam semesta antara lain adalah

bahwa alam semesta merupakan suatu ruangan atau selungkup. Lantainya adalah

bumi yang datar , sedangkan langit dengan bintangnya merupakan atapnya. Dilangit

ada semacam jendela yang memungkinkan air hujan dapat sampai ke bumi. ?amun

yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar

matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar

ketempat semula, yaitu >


9/17

setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mits pengetahuan

semacam ini disebut 0seud science )sains palsu*

"arena kemampuan berpikirnya manusia semakin maju dan disertai pula lehperlengkapan pengamatan, misalnya terpng bintang, mits dengan berbagai

legendanya makin ditinggalkan, dan mereka cendrung menggunakan akal sehat dan

rasinya.

C. Se$arah Perkem#angan Ilmu Pengetahuan

(. &aman 'unani (uno

%lmu pengetahuan alam pada /aman yunani kun berasal dari kemampuan

mengamati dan membeda#bedakan dan dari hasil percbaan yang sifatnya spekulatif

atau trial and errr. Semua pengetahuan yang diperleh diterima apa adanya tanpa

mencari asal usul atau sebab akibat. @aman yunani kun pada tahap ini manusia

hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya tidak seperti /aman pertengahan

pada abad ke ( dan /aman mdern.

Tkh#tkh 5unani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahanpemikiran pada waktu itu adalah '

(. Anaimander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya

beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tngkat.

. Anaimenes, )6#


10/17

8. 0ythagras )


11/17

:. 0tlmeus )(9#(:#::* sebagai tkh yang patut disebut mengawalipembicaraan mengenai kebenaran. @aman "un meliputi /aman filsafat pra#Scrates

di 5unani. 0rthagras menyatakan bahwa manusia adalah ukuran untuk segala#

galanya. Hal ini ditentang leh Scrates )8>:#:: SM* dengan mengatakan bahwa

yang benar dan yang baik harus dipandang sebagai nilai#nilai bjektif yang dijunjung

tinggi leh semua rang. Meskipun tidak secara langsung berbicara mengenai

kebenaran ilmiah tetapi ia tidak menyetujui relati$itas yang terdapat pada kaum

sphis. Menurutnya terdapat kebenaran bjektif, ada kelakuan yang baik dan ada

kelakuan yang tidak baikF ada tidakan yang pantas dan ada yang tidak pantas.

Scrates telah meletakkan dasar bagi berkembangnya gagasan tentang adanya

kebenaran )-ertens, (::(F ;>*.

0endapat Scrates dilanjutkan leh muridnya 0lat )89# SM*. Dalam

filsafatnya 0lat mengatakan' realitas seluruhnya terbagi atas dua dunia yang hanya

terbuka bagi pancaindra dan dunia yang hanya terbuka bagi rasi kita. Dunia yang

pertama adalah dunia jasmani dan yang kedua dunia ide, sehingga adanya dualisme

manusia yaitu dunia fisik dan dan dunia ide.Satu wilayah dari manusia adalah dunia

indera, yang mengenai kita hanya dapat mempunyai pengetahuan yang tepat dan

tidak tepat atau tidak sempurna dengan menggunakan lima indera. Dunia indera akan

selalu berubah#ubah sesuai dengan kndisi yang diserap indera. Gilayah yang lain

adalah 2dunia ide3 yang mengenainya kita mempunyai ilmu pengetahuan yang

bersifat abadi dan kekal.

Menurut 0lat kebenaran merupakan ketak#tersembunyian adanya. Hal ini berarti

selama kita masih terikat pada yang ada )the being* saja tanpa masuk adanya dari

yang ada itu kita belum berjumpa dengan kebenaran karena adanya )being* itu masih

tersembunyi. -arulah dengan hilangnya atau diambilnya selubung yang menutup

11


12/17

adanya dari yang ada itu terhadap mata batin kita, maka terbukalah adanya dan

serentak dengan itu tampillah kebenaran )erhaak I Haryn, (::(F (>*.

Aristteles );8#* lebih melihat kebenaran dari cara yang dipakai pengenalmelalui suatu sistem berfikir ilmiah yang dikenal dengan lgika. 0endapat plat

dikritik leh Aristteles dengan mengatakan bahwa yang ada itu adalah manusia#

manusia yang knkret. 2%de manusia3 tidak terdapat dalam kenyataan. Aristteles

adalah filsuf realis, dan sumbangannya kepada perkembangan ilmu pengetahuan

besar sekali. Sumbangan yang sampai sekarang masih digunakan dalam ilmu

pengetahuan adalah mengenai abstraksi, yakni akti$itas rasinal di mana seserang

memperleh pengetahuan. Menurut Aristteles ada tiga macam abstraksi, yakni

abstraksi fisis, abstraksi matematis, dan metafisis. Abstraksi yang ingin menangkap

pengertian dengan membuang unsur#unsur indi$idual untuk mencapai kualitas adalah

abstraksi fisis. Sedangkan abstraksi di mana subjek menangkap unsur kuantitatif

dengan menyingkirkan unsur kualitatif disebut abstraksi matematis. Abstraksi di

mana seserang menangkap unsur#unsur yang hakiki dengan mengesampingkan

unsur#unsur lain disebut abstraksi metafisis.Teri Aristteles yang cukup terkenal

adalah tentang materi dan bentuk. "eduanya ini merupakan prinsip#prinsip metafisis,

Materi adalah prinsip yang tidak ditentukan, sedangkan bentuk adalah prinsip

yang menentukan. Teri ini terkenal dengan sebutan Hylemrfisyme. -erkaitan

dengan ini dia mengemukakan bahwa cara berfikir ilmiah itu terdiri dari pengertian,

petimbangan, dan penalaran. Menurutnya, pengertian mengungkapkan adanya (6

kategri yaitu substansi, kuantitas, kualitas, relasi, tempat, waktu, keadaan,

mempunyai, berbuat, menderita. Segala pengertian dapat digabungkan sehingga

membentuk suatu pertimbangan. Dengan petimbangan tersebut dapat digabungkan

sehingga menghasilkan silgisme )Hadiwiyn, (:;6F 8


13/17

PERI%)E *ilsa*at 'unani meru+akan +eriode +enting se$arah +erada#an

manusia. +eriode +erkem#angan *ilsa*at 'unani meru+akan +oin untuk

memasuki +erada#an #aru umat manusia.&aman 'unani (uno di+andang

se#agai ,aman keemasan *ilsa*at- karena +ada masa ini orang memiliki

ke#e#asan untuk mengungka+kan ideide atau +enda+atn/a. 'unani +ada masa

itu diangga+ se#agai gudang ilmu dan *ilsa*at- karena Bangsa 'unani +ada masa

itu tidak lagi mem+er0a/ai mitologimitologi.

. &aman A#ad Pertengahan

Tkh yang patut disebut dalam abad pertengahan ini adalah Thmas AJuinas

)(8#(98*. Thmas AJuinas mendefinisikan kebenaran sebagai 2adeJuati rei et

intellectus3 yaitu kesesuaian, kesamaan pikiran dengan hal, benda. Kleh karena itu

kebenaran merupakan istilah transendental yang mengena kepada semua yang adaF

dalam arti tertentu kebenaran bukanlah suatu pernyataan tentang cara hal#hal berada

tetapi melalui hal#hal itu sendiri )-agus, (::>F 8(


14/17

Aliran rasinalisme ini secara luas merupakan pendekatan filsfis yang

menekankan adanya akal budi atau rasi sebagai sumber utama pengetahuan,

mendahului atau unggul atas, dan bebas )terlepas* dari pengamatan inderawi

)Hadiwiyn, (:;6, F (;*. 0eletak dasar dari aliran ini adalah !ene Descarte )(#

(>F (#;*

14


15/17

Kritisisme

%mmanul "ant adalah peletak dasar dari aliran kritisisme. Dalam arti luas,

kritisisme merupakan sebuah epistemlgi yang menempatkan akal budi sebagai nilai

yang amat tinggi tetapi akal budi memiliki keterbatasan. Kleh karena itu "ant

mencba mendamikana rasinalisme dengan empirisme dengan berpendapat bahwa

pengetahuan bersifat sintesis.

0engetahuan inderawi atau empirisme merupakan sintesis dari pengamatan

ruang dan waktu. "emudian pengetahuan akal merupakan sintesis pengetahuan.

%mplikasinya yang dihasilkan bukanlah pengetahuan das ding an sich, untuk itu rasi

dan akal budi memberi arah kepada akal ketika tidak mampu mengetahuinya. "ant

menyebutnya sebagai idealisme transdental atau idealiseme kritis )Hadiwiyn, (:;6,

F >#;*.

Positivisme

Abad ke#(: dapat diakatakan sebagai abad psiti$isme = dengan tkhnya

Auguste 4mte )(9:;#(;F(*. 0siti$isme

kata kuncinya terletak pada kata psitif itu sendiri yaitu lawan dari kahayal,

merupakan sesuatu yang riil dan bjek penyelidikannya didasarkan pada kemampuan

akal )Gibisn, (::>F 9*. "ata psitif juga lawan dari sesuatu yang tidak bermanfaat

dan disinilah terjadi prgress )kemajuan*. 0sitif juga berarti jelas dan tepat.

Disinilah diperlukan filsafat yang mampu memberi atau mebeberkan fenmena

dengan tepat dan jelas. 0sitif juga lawan dari kata negatif dan ada keterkaitan selalu

dengan masalah yang menuju kepada penataan atau penertiban.

0engglngan ilmu pengetahuan leh 4mte didasarkan kepada sejarah ilmu

itu sendiri yang menunjuk adanya gejala yang umum yang mempunyai sifat

15


16/17

sederhana menuju kepada gejala yang kmplek dan semakin knkret. %lmu#ilmu yang

dimaksud adalah ilmu pasti )matematika* dan secara berturut#turut astrnmi, fisika,

kimia, bilgi, dan akhirnya fisika ssial atau ssilgi )Gibisn, (::>F


17/17

%lmu pengetahuan diperleh melalui prsedur yang telah ditentukan, yaitu

melalui cara yang disebut metde ilmiah. Adapun langkah#langkah perasinal

metde ilmiah =secara singkat= adalah sebagai berikut'

a. 0erumusan Masalahb. 0enyusunan Hiptesis

c. 0engujian Hiptesis0enelitiand. 0enarikan "esimpulan

)A!AR PSA(A

http'edukasi.kmpasiana.cm6(6

isi makalah filsafat

Documents