karbohidrat dan enzim

Upload: yeyen-nurul

Post on 22-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    1/20

    I. KARBOHIDRAT

    1.1 Susunan Kimia

    Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen.

    Jumlah atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1 seperti pada molekul

    air. Ada beberapa senyawa yang mempunyai rumus empiris seperti karbohidrat, tetapi

    bukan karbohidrat, misalnya C2H!2 adalah asam asetat atau hidroksiasetaldehida.

    "engan demikian senyawa yang termasuk karbohidrat tidak hanya ditin#au dari rumus

    empirisnya sa#a, tetapi yang penting ialah rumus strukturnya. $erdasarkan gugus yang

    ada pada molekul karbohidrat, maka karbohidrat dapat dide%inisikan sebagai

    polihidroksialdehida atau polihidroksiketon serta senyawa yang menghasilkannya pada

    proses hidrolisis.

    1.2 Penulisan Struktur

    1 &royeksi 'is(her

    Molekul karbohidrat terbentuk dari rantai atom karbon dan tiap atom karbon

    mengikat atom atau gugus tertentu. Apabila atom karbon mengikat empat atom atau

    gugus yang berlainan, maka atom karbon tersebut dinamakan atom karbon asimetrik,

    karena pada molekul tersebut tidak terdapat bidang simetri.

    )umus struktur gliseraldehida dapat digambarkan dengan model bola dan

    batang maupun dengan rumus proyeksi

    "ari rumus tersebut tampak bahwa gliseraldehida terdapat dalam dua bentuk

    atau kon%igurasi *+ dan ++ yang saling merupakan bayangan (ermin. "engan demikian

    bentuk + dan ++ merupakan pasangan enansiomer.

    &erbedaan si%at antara kedua enansiomer ialah pada pemutaran bidang getar

    (ahaya terpolarisasi. Apabila (ahaya terpolarisasi dilewatkan pada larutan salah satu

    enansiomer, maka bidang getarnya akan mengalami perubahan posisi, yaitu berputar ke

    arah kanan atau kiri. &roses pemutaran bidang getar (ahaya terpolarisasi disebut

    pemutaran (ahaya terpolarisasi, dinamakan #uga rotasi optik, sedangkan senyawa yang

    dapat menyebabkan ter#adinya pemutaran (ahaya terpolarisasi dikatakan mempunyai

    si%at optik. !leh karena itu kedua enansiomer ini #uga disebut isomer optik.

    nansiomer yang memutar (ahaya terpolarisasi ke kanan diberi tanda * atau d

    *dekstro, sedangkan yang memutar ke kiri diberi tanda *- atau l *le/o. Jadi *

    gliseraldehida atau d-gliseraldehida artinya gliseraldehida yang memutar (ahaya

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    2/20

    terpolarisasi ke kanan sedangkan *- asam gliserat berarti asam gliserat yang memutar

    (ahaya terpolarisasi ke kiri.

    Asam gliserat yang mempunyai kon%igurasi sama dengan * gliseraldehida

    ternyata memutar (ahaya terpolarisasi ke kiri. !leh karena itu kon%igurasi molekul *

    gliseraldehida di#adikan patokan dengan diberi tanda ". nansiomer *- gliseraldehida

    diberi tanda 0.

    "alam hal ini yang men#adi patokan adalah atom C asimetrik yang ter#auh dari

    gugus %ungsi. &ada bentuk " atom C tersebut mengikat gugus !H di sebelah kanan

    dan atom H di sebelah kiri, sedangkan pada bentuk 0 atom C asimetrik yang ter#auh

    dari gugus %ungsi mengikat gugus !H di sebelah kiri dan atom H di sebelah kanan.

    2 &royeksi Haworth

    Jika kristal glukosa murni dilarutkan dalam air, maka larutannya akan memutar

    (ahaya terpolarisasi ke arah kanan. amun bila larutan itu dibiarkan beberapa waktu

    dan diamati putarannya, terlihat bahwa sudut putaran berubah men#adi makin ke(il,

    hingga lama-kelamaan men#adi tetap. &eristiwa ini disebut mutarotasi, yang berarti

    perubahan rotasi. $eberapa #enis karbohidrat #uga menun#ukkan adanya si%at ini.

    &ada peristiwa mutarotasi, glukosa yang larut air berubah men#adi bentuk lain

    yang mempunyai rotasi spesi%ik yang berbeda. "engan demikian sudut putarannya akan

    berubah pula. 0ama-kelamaan sudut putaran men(apai harga tetap karena telah ter(apai

    keseimbangan antara kedua bentuk glukosa tersebut.

    Adanya dua ma(am bentuk molekul glukosa ini disebabkan oleh ter#adinya

    reaksi antara gugus aldehida dengan gugus !H yang membentuk hemiasetal, seperti

    reaksi antara aldehida dan alkohol

    Aldehida alkohol hemiasetal

    3ugus aldehida pada molekul glukosa bereaksi dengan gugus !H yang terikat

    pada atom C nomor 4, sehingga terbentuk dua ma(am hemiasetal siklik yang disebut

    anomer 5 dan anomer 6.

    Anomer 5-"-glukosa dan anomer 6-"-glukosa memiliki perbedaan pada letak

    gugus !H dan atom H yang terikat pada atom C nomor 1. &ada molekul 5-"-glukosa

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    3/20

    gugus !H terletak di sebelah kanan *rumus proyeksi, sedangkan pada 6-"-glukosa

    gugus !H terletak di sebelah kiri. Atom C nomor 1 men#adi atom C asimetrik dan

    dengan demikian pada molekul tersebut terdapat 4 atom C asimetrik.

    7ir 8alter orman Haworth *199-1;4

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    4/20

    'ruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai si%at memutar (ahaya

    terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut #uga le/ulosa. 'ruktosa mempunyai rasa

    lebih manis daripada glukosa, #uga lebih manis daripada sukrosa.

    ( 3alaktosa

    3alaktosa merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam.

    >mumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat

    dalam susu. 3alaktosa mempunyai rasa kurang manis daripada glukosa dan kurang

    larut dalam air. 3alaktosa mempunyai si%at memutar bidang (ahay terpolarisasi ke

    kanan

    &ada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa

    menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam

    sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa.

    d &entosaMerupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.

    Merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat ke(il,

    sehingga tidak penting sebagai sumber energy. )ibosa dan deoksiribosa merupakan

    bagian asam nukleat dalam inti sel. ?arena dapat disintesis oleh semua hewan, ribose

    dan deoksiribosa tidak merupakan @at gi@i esensial.

    2 !ligosakarida

    !ligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang

    #umlahnya antara 2 sampai dengan 1< molekul monosakarida. 7ehingga oligosakarida

    dapat berupa disakarida, trisakarida, ra%inosa, dan stakiosa.

    a )a%inosa

    )a%inosa adalah suatu trisakarida yang terdiri atas tiga molekul monosakarida

    yang berikatan, yaitu galaktosa-glukosa-%ruktosa. Atom karbon 1 pada galaktosa

    berikatan dengan atom karbon pada glukosa, selan#utnya atom karbon 1 pada glukosa

    berikatan dengan atom karbon 2 pada %ruktosa. !leh karenanya pada molekul ra%inosa

    tidak terdapat gugus !H.b 7takiosa

    7takiosa adalah suatu tetrasakarida. "engan #alan hidrolisis sempurna, stakiosa

    menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa, dan 1 molekul %ruktosa. &ada

    hidrolisis parsial dapat dihasilkan %ruktosa dan manotriosa suatu trisakarida. 7takiosa

    tidak mempunyai si%at mereduksi.

    "isakarida

    "isakarida merupakan suatu molekul yang dibentuk dua molekul monosakaridayang berikatan satu sama lain. "isakarida merupakan #enis karbohidrat yang banyak

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    5/20

    dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. 7etiap molekul disakarida

    akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada tiga #enis disakarida, yaitu

    sukrosa, maltosa, dan laktosa.

    a 7ukrosa

    7ukrosa terbentuk dari ikatan glikosida antara karbon nomor 1 pada glukosa

    dengan karbon nomor 2 pada %ruktosa.kedua atom tersebut adalah atom karbon yang

    mempunyai gugus !H glikosidik, atau atom karbon yang merupakan gugus aldehida

    pada glukosa dan gugus keton pada %ruktosa. !leh karena itu molekul sukrosa tidak

    mempunyai gugus aldehida atau keton bebas, atau tidak mempunyai gugus !H

    glikosidik. 7ukrosa mempunyai si%at memutar (ahaya terpolarisasi ke kanan.

    7ukrosa

    *5-"-glukopiranosil-6-"-%rukto%uranosida

    b 0aktosa

    "engan hidrolisis laktosa akan menghasilkan "-galaktosa dan "-glukosa,

    karena itu laktosa adalah suatu disakarida. +katan galaktosa dan glukosa ter#adi antara

    atom karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom karbon nomor pada glukosa. !leh

    karenanya molekul laktosa masih mempunyai gugus !H glikosidik. "engan demikian

    laktosa mempunyai si%at mereduksi dan mutarotasi.

    0aktosa *bentuk 5

    *6-"-galaktopiranosil-5-"-glukopiranosa

    ( Maltosa

    Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa.

    +katan yang ter#adi ialah antara atom karbon nomor 1 dan atom karbon nomor , oleh

    karenanya masih mempunyai gugus !H glikosidik dan dengan demikian masih

    mempunyai si%at mereduksi.

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    6/20

    Maltose *bentuk 5

    *5-"-glukopiranosil-5-"-glukopiranosa

    &olisakarida

    ?arbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    7/20

    Apabila monosakarida dipanaskan dengan asam kuat yang pekat akan

    menghasilkan %ur%ural atau deri/atnya. )eaksi pembentukan %ur%ural ini adalah reaksi

    dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa.

    &entosa-pentosa hampir se(ara kuantitati% semua terdehidrasi men#adi %ur%ural.

    "engan dehidrasi heksosa-heksosa menghasilkan hidroksimetil%ur%ural. !leh karena

    %ur%ural atau deri/atnya dapat membentuk senyawa yang berwarna apabila direaksikan

    dengan 5 na%tol atau timol. )eaksi ini dapat di#adikan reaksi pengenal untuk

    karbohidrat.

    &embentukan !sa@on

    7emua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan

    membentuk osa@on bila dipanaskan bersama %enilhidra@in berlebih. !sa@on yang ter#adi

    mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat.

    Hal ini sangat penting artinya karena dapat digunakan untuk mengidenti%ikasi

    karbohidrat dan merupakan salah satu (ara untuk membedakan beberapa monosakarida.

    &ada reaksi antara glukosa dengan %enilhidra@in, mula-mula terbentuk "-

    glukosa%enilhidra@on, kemudian reaksi berlan#ut hingga terbentuk "-glukosa@on.

    &embentukan ster

    Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan ter#adinya ester

    apabila direaksikan dengan asam. Monosakarida mempunyai beberapa gugus !H dan

    dengan asam %os%at dapat menghasilkan ester asam %os%at. &roses esteri%ikasi dengan

    asam %os%at yang berlangsung dalam tubuh kita disebut #uga proses %os%orilasi.

    4 +somerisasi

    3lukosa dalam larutan basa en(er akan berubah sebagian men#adi %ruktosa dan

    manosa. ?etiga monosakarida ini ada dalam keadaan keseimbangan. "emikian pula,

    apabila yang dilarutkan itu %riktosa atau manosa, keseimbangan antara ketiga

    monosakarida akan ter(apai #uga . reaksi ini dikenal sebagai trans%ormasi 0obry de

    $ruin.

    &embentukan 3likosida

    Apabila glukosa direaksikan dengan metilalkohol, menghasilkan dua senyawa.?edua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    8/20

    si%at aldehida. ?eadaan ini membuktikan bahwa yang men#adi pusat reaksi adalah

    gugus !H yang terikat pada atom karbon nomor 1. 7enyawa yang terbentuk adalah

    suatu asetal dan disebut glikosida. +katan yang ter#adi antara gugus metil dengan

    monosakarida disebut ikatan glikosida dan gugus !H yang bereaksi disebut gugus

    !H glikosidik.

    1.#. Deri$at Karbohirat

    1 Asam-asam

    !ksidasi terhadap monosakarida dapat menghasilkan beberapa ma(am asam.

    7ebagai (ontoh oksidasi glukosa menghasilkan asam glukonat, asam glukarat dan asam

    glukuronat. "-asam glukarat dapat ter#adi pada oksidasi glukosa dengan asam kuat.

    2 3ula Amino

    Ada tiga senyawa yang penting dalam kelompok ini, yaitu "-glukosamina, "-

    galaktosamina. &ada umumnya senyawa-senyawa ini berikatan dengan asam uronat dan

    merupakan bagian dari mukopolisakarida. Asam hialuronat adalah suatu polimer yang

    terdiri atas unit-unit disakarida.

    Alkohol

    $aik gugus aldehida maupun gugus keton pada monosakarida dapat direduksi

    men#adi gugus alkohol dan senyawa yang terbentuk adalah polihidroksi alkohol.

    II. %&'I(2.1. n@im

    Pengaruh Inhibitor

    Hambatan Re$ersibel.

    =elah di#elaskan bahwa mekanisme en@im dalam suatu reaksi ialah melalui

    pembentukan kompleks en@im-substrat, 7. !leh karena itu hambatan atau inhibisi

    pada suatu reaksi yang menggunakan en@im sebagai katalis dapat ter#adi apabila

    penggabungan substrat pada bagian akti% en@im mengalami hambatan. Molekul atau ion

    yang dapat menghambat reaksi tersebut dinamakan inhibitor. Hambatan terhadap

    akti/itas en@im dalamsuatu reaksi kimia ini mempunyai arti yang penting, karena

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    9/20

    hambatan tersebut #uga merupakan mekanisme pengaturan reaksi-reaksi yang ter#adi

    dalam tubuh kita. "i samping itu, hambatan ini dapat memberikan gambaran lebih #elas

    tentang mekanisme ker#a en@im.

    Hambatan yang dilakukan oleh inhibitor dapat berupa hambatan tidak re/ersibel

    atau hambatan re/ersibel. Hambatan tidak re/ersibel pada umumnya disebabkan oleh

    ter#adinya proses destruksi atau modi%ikasi sebuah gugus %ungsi atau lebih yang

    terdapat pada molekul en@im. Hambatan re/ersibel dapat berupa hambatan bersaing

    atau hambatan tidak bersaing.

    Hambatan bersaing. Hambatan bersaing disebabkan karena ada molekul yang

    mirip dengan substrat, yang dapat pula membentuk kompleks, yaitu kompleks en@im

    inhibitor *+. &embentukan kompleks + ini sama dengan pembentukan kompleks 7,

    yaitu melalui penggabungan inhibitor dengan en@im pada bagian akti% en@im. "engan

    demikian ter#adi persaingan antara inhibitor dengan substrat terhadap bagian akti%

    en@im melalui reaksi sebagai berikut:

    7 7

    + +

    +nhibitor yang menyebabkan hambatan bersaing disebut inhibitor bersaing. Asam

    malonat, oksalat dan oksaloasetat dapat menghambat ker#a en@im suksinat

    dehidrogenase dalam reaksi dehidrogenase asam suksinat.

    Asam malonat, oksalat dan oksaloasetat mempunyai struktur yang mirip dengan

    rumus asam suksinat.

    C!!H C!!H

    CH2 -2H CH

    CH2 CH

    C!!H C!!H

    Asam suksinat asam %umarat

    C!!H C!!H C!!H

    CH2 C!!H CH2

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    10/20

    C!!H C B !

    C!!H

    Asam malonat asam oksalat asam oksaloasetat

    +nhibitor bersaing menghalangi terbentuknya kompleks 7 dengan (ara

    membentuk komplek +. $erbeda dengan kompleks 7, kompleks + ini tidak dapat

    membentuk hasil reaksi &.

    7 7 & * membentuk hasil reaksi

    + + *tidak terbentuk hasil reaksi

    "engan demikian adanya inhibitor bersaing dapat mengurangi peluang bagi

    terbentuknya kompleks 7 dan hal ini menyebabkan berkurangnya ke(epatan reaksi.

    &engaruh inhibitor bersaing ini tidak tergantung pada konsentrasi inhibitor sa#a,

    tetapi #uga pada konsentrasi substrat. &engaruh inhibitor dapat dihilangkan dengan (ara

    menambah substrat dalam konsentrasi besar. &ada konsentrasi substrat yang sangat

    besar, peluang terbentuknya kompleks 7 #uga makin besar. ?e(epatan reaksi

    maksimum * maks dapat ter(apai pada konsentrasi substrat yang besar. Hubungan

    antara ke(epatan reaksi dengan konsentrasi substrat D7E pada reaksi yang dihambat

    oleh inhibitor bersaing terlihat pada gambar di bawah ini.

    )A(BAR

    Hubungan antara 1F dengan 1FDsE pada reaksi yang dihambat oleh inhibitor

    bersaing di#elaskan dengan persamaan 0inewea/er $urk sebagai berikut

    1

    V=

    1

    Vmaks

    + Km

    Vmaks

    (1+[I]K1) 1[S]

    "alam persamaan tersebut, D+E adalah konsentrasi inhibitor, dan ?1 ialah konstanta

    penguraian kompleks en@im inhibitor +.

    + +

    K1=

    [E ][I][EI]

    &ersamaan 0inewea/er-$urk tersebut menun#ukkan hubungan linear +F terhadap

    +FD7E sebagaimana tampak pada gambar

    )ambar

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    11/20

    "ari gra%ik di atas tampak bahwa harga makstidak berubah.

    ?emiringan garis pada reaksi dengan inhibitor bersaing adalah:

    Km

    Vmaks

    (1+[I]K1)

    Jadi makin besar konsentrasi inhibitor, makin besar pula sudut kemiringan garis

    gra%ik tersebut dan bila D+E B ntuk reaksi tanpa inhibitor atau D+E B ntuk memperoleh gra%ik 0inewea/er-$urk tersebut dapat dilakukan

    serangkaian eksperimen dengan D+E yang sama dengan harga D7E yang berbeda-beda.

    >ntuk membandingkan suatu hasil eksperimen, dapat pula dilakukan serangkaian

    eksperimen lagi dengan harga D+E lain yang tetap dan harga D7E yang berbeda-beda.Hambatan tidak bersaing. Hambatan tidak bersaing ini *non competitive

    inhibition tidak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi substrat dan inhibitor yang

    melakukannya disebut inhibitor tidak bersaing. "alam hal ini inhibitor dapat bergabung

    dengan en@im pada suatu bagian en@im di luar bagian akti%. &enggabungan antara

    inhibitor dengan en@im ini ter#adi pada en@im bebas, atau pada en@im yang telah

    mengikat substrat yaitu kompleks en@im-substrat.

    + +

    7 + 7+

    &enggabungan inhibitor dengan en@im bebas menghasilkan kompleks +,

    sedangkan penggabungan dengan kompleks 7 menghasilkan kompleks 7+. $aik

    kompleks + maupun 7+ bersi%at inakti%. +ni berarti bahwa kedua kompleks tersebut

    tidak dapat menghasilkan hasil reaksi yang diharapkan.

    Hambatan tidak bersaing ini dapat pula diketahui dari gra%ik yang

    menggambarkan hubungan antara dengan D7E, atau hubungan antara 1F dengan 1F

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    12/20

    D7E. $ila digambarkan hubungan antara dengan D7E maka akan ter#adi gra%ik seperti

    pada gambar

    )A(BAR hubungan antara $ engan S

    Adanya inhibitor akan memperke(il harga maks, sedangkan harga ?m tidak

    berubah. 3ra%ik yang ter#adi bila digambarkan hubungan antara 1F terhadap 1FD7E

    seperti pada gambarI

    "ari gambarI tampak bahwa gra%ik reaksi tanpa inhibitor maupun dengan

    inhibitor memotong sumbu pada titik yang sama, yaitu pada harga -1F?m. titik

    potong gra%ik dengan sumbu y untuk reaksi tanpa inhibitor terdapat pada harga 1Fmaks

    sedangkan untuk reaksi dengan inhibitor tidak bersaing terdapat pada harga.

    1

    Vmaks

    =(1+

    [I]

    K1)

    Jadi, makin besar harga D+E makin besar harga 1F atau harga men#adi semakin

    ke(il.

    )A(BAR gra"ik *ine+ea$er,Burk

    $aik dari gra%ik Mi(haelis-Menten maupun gra%ik 0inewea/er-$urk tampak

    bahwa pada harga D7E yang sangat besar pun harga maksuntuk reaksi dengan inhibitor

    atau dengan kata lain hambatan tidak bersaing pada suatu reaksi tidak dapat diatasidengan #alanmemperbesar konsentrasi substrat.

    Contoh inhibitor tidak bersaing yang banyak dikenal ialah ion-ion logam berat

    *Cu, Hg, dan Ag yang dapat berhubungan dengan gugus 7H yang terdapat pada

    sistein dalam en@im.

    en@im7H Ag en@im7Ag H

    "engan (ara berikatan dengan ion logam berat maka gugus 7H tidak lagi

    mempunyai akti/itas katalitik bagi en@im tersebut. $eberapa #enis en@im yang

    membutuhkan ion logam sebagai a(ti/ator dapat pula mengalami hambatan tidak

    bersaing dengan ion yang dapat mengikat a(ti/ator tersebut. +on C-dapat mengambat

    en@im yang menggunakan inon 'e atau 'e, karena terbentuknya ion kompleks

    %erosianida atau %erisianida yang bersi%at inakti%. "emikian pula etilen diamida tetra

    asetat *"=A dapat mengikat ion-ion ber/alensi dua misalnya Mgsehingga dapat

    pula menghambat en@im yang menggunakan ion tersebut sebagai akti/atornya.

    Hambatan Tiak Re$ersibel

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    13/20

    Hambatan tidak re/ersibel ini dapat ter#adi karena inhibitor bereaksi tidak

    re/ersibel dengan bagian tertentu pada en@im, sehingga mengakibatkan berubahnya

    bentuk en@im. "engan demikian mengurangi akti/itas katalitik en@im tersebut. 7ebagai

    (ontoh inhibitor dalam hal ini ialah molekul iodoase-tamida yang dapat bereaksi

    dengan gugus 7H suatu en@im tertentu.

    n@im 7H +CH2C!H2 en@im 7 CH2C!H H+

    )eaksi ini berlangsung tidak re/ersibel sehingga menghasilkan produk reaksi

    dengan sempurna. +nhibitor lain ialah diisopropil %os%o%luoridat. +nhibitor ini termasuk

    senyawa %os%or organi( yang bersi%at ra(un, karena dapat berkaitan dengan asetilkolin

    esterase yang terdapat dan ber%ungsi pada sistem syara% pusat.

    3AM$A) diisopropil%os%o%luoridat dan ester diisipropil%os%at

    "engan terbentuknya ester ini maka en@im tidak dapat ber%ungsi sebagaimana

    mestinya, sehingga dapat mengganggu ker#a sel syara% pusat. ster yang terbentuk

    bersi%at stabil dan tidak mudah terhidrolisis. "engan demikian hambatan yang

    diakibatkan oleh diisopropil%os%o%luoridat ini merupakan hambatan tidak re/ersibel.

    Hambatan Alosterik

    Ada beberapa en@im yang si%at kinetiknya tidak dapat diterangkan dengan model

    Mi(haelis-Menten. 7ebagai (ontoh bila dibuat gra%ik ke(epatan reaksi terhadap

    konsentrasi substrat, maka untuk beberapa en@im tersebut tidak terbentuk hiperbola,

    tetapi akan ter#adi gra%ik yang berbentuk sigmoida.

    Hambatan yang ter#adi pada en@im alosetrik dinamakan hambatan alosetrik,

    sedangkan inhibitor yang menghambat dinamakan inhibitor alosetrik.

    $entuk molekul inhibitor alosetrik ini berbeda dengan molekul sustrat. +nhibitor

    alosetrik berikatan dengan en@im pada tempat di luar bagian akti% en@im. "engan

    demikian hambatan ini tidak akan dapat diatasi dengan penambahan se#umlah besar

    substrat. =erbentuknya ikatan antara en@im dengan inhibitor mempengaruhi kon%ormasi

    en@im, sehingga bagian akti% mengalami perubahan bentuk. Akibatnya ialah

    penggabungan substrat pada bagian akti% en@im terhambat.

    =reonin sebagai substrat tidak dapat bergabung dengan en@im karena bentuk

    bagian akti% en@im berubah setelah en@im berikatan dengan isoleusin sebagai inhibitor.

    &ada tahun 1;4 suatu model untuk en@im alosetrik dikemukakan oleh Ja(ues-

    Monod, Je%%ries 8yman dan Jean &iere Changeu. Mereka mengadakan pendekatan

    bahwa en@im alosetrik terdiri atas dua buah subunit yang identik. 7etiap subunit

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    14/20

    mempunyai bagian akti%, #adi tiap subunit dapat mengikat molekul substrat. Mereka

    mengembangkan model, bahwa ada dua bentuk atau kon%ormasi untuk tiap subunit

    yang mereka sebut bentuk = dan bentuk ). bentuk = mempunyai a%initas rendah

    terhadap substrat, sebaliknya bentuk ) mempunyai a%initas tinggi terhadap

    substrat.bentuk = dapat berubah men#adi bentuk ) dan begitu pula sebaliknya.

    3ambar bentuk = dan bentuk )

    Asumsi penting yang dikemukakan tentang model ini ialah bahwa kedua subunit

    harus dalam keadaan atau kon%ormasi yang sama. Jadi bentuk )) atau == adalah

    kon%ormasi yang diperbolehkan, sedangkan bentuk )= tidak ada. "alam keadaan tanpa

    substrat, en@im alosetrik terdapat dalam dua bentuk yang satu dengan yang lain dalam

    keadaan keseimbangan. )o dan =o ialah lambing en@im tersebut tanpa substrat,

    sedangkan 0 adalah perbandingan #umlah en@im dalam bentuk = dengan bentuk ).

    )o =o

    0 B =oF)o

    &embentukan kompleks en@im substrat dengan model tersebut digambarkan sebagai

    berikut:

    3ambar model penggabungan substrat alosetrik

    "alam keadaan tanpa substrat en@im lebih banyak terdapat dalam bentuk =. Harga

    0 dapat men(apai 1

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    15/20

    a. Hanya ada dua bentuk ) dan = terdapat pada subunit manapun.

    b. Adanya substrat yang terikat pada salah satu subunit, akan mengubah bentuk subunit

    tersebut, sedangkan subunit yang lain dalam en@im tidak berubah.

    (. &erubahan bentuk pada satu subunit dapat memperbesar atau memperke(il a%initas

    subunit lain dalam satu unit en@im.

    &enggabungan substrat pada en@im menurut asumsi tersebut dapat dinyatakan

    pada gambarI

    3ambar model sekuensi penggabungan substrat pada en@im alosetrik

    Hambatan alosetrik ini dapat diakibatkan oleh hasil akhir dari serangkaian reaksi

    kimia.

    n@im a n@im b n@im ( n@im d

    A $ C " KK menghambat en@im a

    &ada (ontoh di atas reaksi A $ dapat mengalami hambatan oleh K

    yang merupakan hasil akhir serangkaian reaksi. Hambatan sema(am ini disebut

    hambatan umpan balik dan ber%ungsi sebagai mekanisme pengatur reaksi-reaksi kimia

    dalam tubuh, misalnya reaksi pembentukan asam-asam amino. +soleusin dapat

    dihasilkan dari treonin melalui lima tahapan reaksi. n@im treonin deaminase yang

    beker#a pada tahap pertama dihambat oleh isoleusin yang ter#adi pada tahap akhir

    apabila konsentrasi isoleusin (ukup besar. !leh karena reaksi ini merupakan reaksi

    re/ersibel, maka apabila konsentrasi isoleusin berkurang, treonin deaminase men#adi

    akti% kembali dan dengan demikian isoleusin terbentuk lagi. Molekul sitidintri%os%at

    dapat dihasilkan dari reaksi asam aspartat dengan karbamil%os%at melalui beberapa

    tahap reaksi sebagai berikut.

    aspartat karbamil%os%at karbamil%os%at %os%at

    hambatan umpan balik

    sitidintri%os%at

    *C=&

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    16/20

    penggunaan metaboli(

    "ari bagan di atas terlihat bahwa apabila C=& tidak banyak digunakan untuk

    proses metabolisme., maka reaksi pembentukan C=& akan dihambat oleh molekul C=&

    itu sendiri *hambatan umpan balik. 7ebaliknya apabila #umlah C=& yang digunakan

    untuk proses metabolism banyak, berarti #umlah C=& bebas sedikit, maka hambatan

    umpan balik men#adi berkurang dan dengan demikian reaksi pembentukan C=&

    berlangsung dengan lebih (epat. Jadi hambatan umpan balik dalam reaksi pembentukan

    C=& ini #uga merupakan mekanisme pengendalian sendiri.

    2.2. ?oen@im

    7e#umlah besar en@im membutuhkan suatu komponen lain untuk dapat

    ber%ungsi sebagai katalis. ?omponen ini se(ara umum disebut ko%aktor. ?o%aktor ini

    dapat dibagi dalam tiga kelompok , yaitu gugus prostetik, koen@im dan a(ti/ator.

    3ugus prostetik ialah kelompok ko%aktor yang terikat pada en@im dan tidak

    mudah terlepas dari en@imnya. 7ebagai (ontoh %la/in adenine dinukleotida adalah

    gugus prostetik yang terikat pada en@im suksinat dehidrogenase. ?oen@im adalah

    molekul organik ke(il, tahan terhadap panas, yang mudah terdisosiasi dan dapat

    dipisahkan dari en@imnya dengan (ara dialisis. Contoh koen@im yaitu A", A"&,

    asam tetra hidro%os%at, tiamin piro%os%at, dan A=&. A(ti/ator pada umumnya ialah ion-

    ion logam yang dapat terikat atau mudah terlepas dari en@im. Contoh a(ti/ator logam

    ialah ?,Mn. Mg.

    itamin ialah golongan senyawa kimia yang terdapat dalam #umlah ke(il

    makanan tetapi mempunyai arti yang penting. $eberapa koen@im mempunyai struktur

    yang mirip dengan /itamin tertentu. &ada koen@im tertentu, molekul /itamin men#adi

    bagian dari molekul tersebut. Hubungan antara /itamin dengan koen@im tampak pada

    (ontoh berikut ini.

    1 iasin adalah nama /itamin yang berupa molekul nikotinamida atau asam nikotinat.iasin terdapat dalam #aringan hewan maupun tumbuhan. "aging adalah makanan yang

    banyak mengandung niasin. Molekul nikotinamida terdapat sebagai bagian dari

    molekul A"atau A"&.

    3ambar nikotinamida asam nikotinat

    ?oen@im A" dan A"& dikenal sebagai koen@im untuk en@im

    dehidrogenase yang merupakan katalis pada reaksi oksidasi reduksi. Misalnya alkohol

    dehidrogenase adalah en@im yang banyak terdapat dan merupakan katalis pada reaksi

    oksidasi alkohol. A"

    ner%ungsi sebagai koen@im dalam reaksi ini.CHCH2!H A"

    CHCH! A"H H.

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    17/20

    ?arena reaksi ini menghasilkan ion H, maka akan ber#alan baik pada *H rendah atau

    pada suasana basa.

    Molekul A" atau A"&adalah bentuk teroksidasi nikotinamida adenine

    dinukleotida, sedangkan bentuk tereduksinya ialah A"H atau A"&H.

    3ambar koen@im 1 dan kon@im 2)eaksi oksidasi reduksi yang menggunakan koen@im A" atau A"& pada

    umumnyaa adalah reaksi re/ersibel, #adi A" atau A"&dapat terbentuk kembali

    dari A"H dan A"&H pada reaksi yang sama. A" atau A"& dapat #uga

    terbentuk kembali melalui reaksi lain yang menggunakan A"H atau A"&H.

    7ebagai (ontoh reaksi oksidasi gliseraldehida--%os%at dengan en@im triose%os%at

    dehidrogenase telah menggunakan koen@im A" yang diubah men#adi A"H.

    Molekul A"H ini diubah kembali men#adi A"melalui reaksi reduksi asetaldehida

    oleh en@im alkohol dehidrogenase.

    2 Molekul ribo%la/in atau /itamin $2 terdiri atas " ribitol yang terikat pada (in(in

    isoalloksa@in yang tersubsitusi.

    3ambar ribo%la/in

    itamin ini dikenal sebagai %aktor pertmbuhan. Molekul ribo%la/in merupakan bagian

    dari molekul 'A".

    3ambar %la/inmononukleotida

    7alah satu (ontoh reaksi yang menggunakan en@im dengan gugus prostetik 'A" ialah

    reaksi pembentukan asam %umarat dari asam suksinat dengan en@im suksinat

    dehidrogenase.

    3ambar

    3ugus prostetik 'A" atau 'A"H2terikat pada en@im suksinat dehidrogenase.

    Asam lipoat adalah suatu /itamin yang #uga merupakan %aktor pertumbuhan dan

    terdapat dalam hati. Asam ini terdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk teroksidasi dan

    bentuk tereduksi, ber%ungsi sebagai ko%aktor pada en@im piru/at dehidrogenase dan

    ketoglutarat dehidrogenase, berperan dalam reaksi pemiahan gugus asil.

    $iotin adalah /itamin yang terdapat banyak dalam hati dan berkaitan dengan suatu

    protein. $iositin adalah senyawa yang terdiri atas biotin yang berkaitan dengan lisin

    dan dapat diperoleh dari hidrolisis protein yang mengandung biotin. $iotin ber%ungsi

    sebagai koen@im pada reaksi karboksilasi. "alam reaksi ini biotin terikat pada suatu

    protein dengan $M kira-kira 2

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    18/20

    $iotin sangat mudah berkaitan dengan a/idin, yaitu suatu protein basa yang terdapat

    pada bagian putih dalam telur. !leh karena a%initasnya sangat tinggi, maka a/idin dapat

    merupakan inhibitor e%ekti% bagi reaksi-reaksi yang menggunakan biotin.

    4 =iamin atau /itamin $1 umumnya terdapat dalam keadaan bebas dalam beras atau

    gandum.

    tiamin

    ?oen@im yang berasal dari /itamin $1 ialah tiaminpiro%os%at *=&& dan berperan dalam

    reaksi yang menggunakan en@im 5 keto dekarboksilase, asam 5 keto oksidase,

    transketolase, dan %os%o ketolase.

    tiaminpiro%os%at

    itamin $ terdiri dari tiga senyawa piridoksal, piridoksin dan piridoksamin. ?etiga

    bentuk /itamin $ ini terdapat dalam tumbuhan maupun hewan, terutama pada beras

    atau gandum.

    ?oen@im dari /itamin $ ialah piridoksal%os%at dan piridoksamina%os%at

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    19/20

    &iridoksal%os%at ber%ungsi sebagai koen@im reaksi-reaksi metabolisme asam amino,

    seperti transaminasi, dekarboksilase dan rasemisasi. $erikut ini adalah (ontoh reaksi

    transaminasi.

    3ambar asam glutamatasam oksaloasetat, asam ketoglutaratasam aspartat

    n@im yang beker#a sebagai katalis ialah glutamate-aspartat transaminase. "i bawah ini

    (ontoh reaksi dekarboksilasi:

    3ambar asam glutamate, asam aminobutirat

    n@im yang beker#a sebagai katalis dalam reaksi ini ialah glutamate dekarboksilase.

    Contoh reaksi rasemisasi adalah sebagai berikut:

    n@im yang beker#a sebagai katalis dalam reaksi rasemisasi ini ialah glutamate

    rasemase.

    ?etiga reaksi ini memperlihatkan bahwa en@im yang dipergunakan berbeda-beda,

    namun yang berperan sebagai koen@im pada tiap reaksi adalah piridoksal%os%at.

    L Asam %olat dan deri/atnya terdapat banyak dalam alam. $akteri dalam usus

    memproduksi asam %olat dalam #umlah ke(il. ?oen@im yang berasal dari /itamin ini

    ialah asam tetrahidro%olat.7enyawa ini dibentuk dari asam %olat yang direduksi men#adi

    asam dihidro%olat *'H2, kemudian senyawa ini direduksi lebih lan#ut men#adi asam

    tetrahidro%olat *'H

    %olat reduktase

    Asam %olat A"&H H 'H2 A"&

    dihidro%olat reduktase

    'H2 A"&H H 'H A"&

    &eranan 'H ialah sebagai pembawa unit senyawa satu atom karbon yang berguna

    dalam biosintesis purin, serin, dan glisin.

    9 itamin $12 sebagaimana diisolasi dari hati adalah sianokobalamina. itamin ini

    merupakan bagian dari koen@im $12. ?oen@im $12 relati% tidak stabil dan bila dikenai

    (haya terurai men#adi hidroksikobalamin, sedangkan dengan sianida koen@im $12

    terurai men#adi sianokobalamin atau /itamin $12. 'ungsi /itamin $12 adalah beker#a

    pada beberapa reaksi antara lain reaksi peme(ahan ikatan C-C, ikatan C-! dan ikatan

    C- dengan en@im mutase dan dehidrase.

    ; Asam pantotenat terdapat dalam alam sebagai komponen dalam molekul koen@im A.

    ?oen@im A atau ?oA7H diisolasi dan strukturnya ditentukan pada tahun 1;< oleh '.

    0ipmann. ang penting dalam molekul koen@im A ini gugus sul%hidril *-7H. ?oen@im

    A memegang peranan penting sebagai pembawa gugus asetil, khususnya dalam

    biosintesis asam lemak.

  • 7/24/2019 Karbohidrat Dan Enzim

    20/20

    "i samping koen@im yang mempunyai hubungan struktural dengan /itamin, ada

    pula koen@im yang tidak berhubungan dengan /itamin, yaitu A=&.

    ?oen@im ini termasuk golongan senyawa berenergi tinggi. A=& ber%ungsi sebagai

    koen@im yang memindahkan gugus %os%at. $ila A=& melepaskan 1 gugus %os%at, maka

    A=& akan berubah men#adi A"&.

    A=& A"& &1 energi

    "i samping melepaskan %os%at, reaksi ini berlangsung dengan melepaskan se#umlah

    energy, yang digunakan untuk keperluan reaksi yang lain. A=& memegang peranan

    sangat penting dalam reaksi metabolisme karbohidrat. "alam hal ini A=& merupakan

    koen@im yang menyertai en@im kinase, misalnya heksokinase dan piru/atkinase.