kasus askep keluarga
TRANSCRIPT
7/21/2019 kasus askep keluarga
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 1/5
LAPORAN PENDAHULUAN
PROSES MENUA (AGING PROSES)
A. PENGERTIAN
B. TEORI- TEORI PROSES MENUA1) Teori – teori biologi
a. Teori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory)
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies – spesies
tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram
oleh molekul – molekul / DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami
mutasi. ebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel – sel kelamin (terjadi
penurunan kemampuan !ungsional sel).
b. "emakaian dan rusak
#elebihan usaha dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah (rusak).
c. $eaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)
Di dalam proses metabolisme tubuh% suatu saat diproduksi suatu &at khusus. Ada
jaringan tubuh tertentu yang tidaktahan terhadap &at tersebut sehingga jaringan
tubuh menjadi lemah dan sakit.
d. Teori 'immunology slo irus* (immunology slo irus theory)
istem imune menjadi e!ekti! dengan bertambahnya usia dan masuknya irus
kedalam tubuh dapat menyebabkab kerusakan organ tubuh.
e. Teori stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel+sel yang biasa digunakan tubuh. $egenerasi
jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal% kelebihan
usaha dan stres menyebabkan sel+sel tubuh lelah terpakai.
!. Teori radikal bebas
$adikal bebas dapat terbentuk dialam bebas% tidak stabilnya radikal bebas
(kelompok atom) mengakibatkan osksidasi oksigen bahan+bahan organik seperti
karbohidrat dan protein. $adikal bebas ini dapat menyebabkan sel+sel tidak dapat
regenerasi.
g. Teori rantai silang
el+sel yang tua atau usang % reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat%
khususnya jaringan kolagen. ,katan ini menyebabkan kurangnya elastis% kekacauan
dan hilangnya !ungsi.
. Teori - teori !e"i#$$% &o'i$l
a. Aktiitas atau kegiatan (actiity theory)
Teori ini menyatakan baha usia lanjut yang sukses adalah mereka yang akti! dan
ikut banyak dalam kegiatan sosial.
b. #epribadian berlanjut (continuity theory)
Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini
merupakan gabungan dari teori diatas. "ada teori ini menyatakan baha perubahan
7/21/2019 kasus askep keluarga
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 2/5
yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe
personality yang dimiliki.
c. Teori pembebasan (disengagement theory)
Teori ini menyatakan baha dengan bertambahnya usia% seseorang secara
berangsur+angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. #eadaan ini
mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia menurun% baik secara kualitas maupun
kuantitas sehingga sering terjaadi kehilangan ganda (triple loss)% yakni -
. kehilangan peran
. hambatan kontak sosial
0. berkurangnya kontak komitmen
. ETIOLOGI
1. Hereditas atau ketuaan genetik
2. Nutrisi atau makanan
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stress
D. MANIESTASI *LINIS
1. Perubahan fisik
Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistim organ tubuh diantaran!a
sistim perna"asan pendengaran penglihatan kardio#askuler sistem pengaturan
tubuh muskuloskeletal gastro intestinal genito urinaria endokrin dan integumen.
2. Perubahan mental
$aktor%"aktor !ang mempengaruhi perubahan mental &
a. Pertama%tama perubahan "isik khususn!a organ perasa.
b. 'angguan s!ara" pan(a indera timbul kebutaan dan ketulian.
(. 'angguan konsep diri akibat kehilangan kehilangan )abatan.
d. *angkaian dari kehilangan !aitu kehilangan hubungan dengan teman dan "amili.
e. Hilangn!a kekuatan dan ketegapan "isik perubahan terhadap gambaran diri
perubahan konsep diri.
3. Perubahan spiritual
a. +gama atau keper(a!aan makin terintegrasi dalam kehidupann!a
b. Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaan!a hal ini terlihat dalam
ber"ikir dan bertindak dalam sehari%hari
E. PATOISIOLOGIMenua adalah suatu proses menghilang nya secara perlahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri% mengganti dan mempertahankan !ungsi normal nya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap in!eksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita.
"roses menua bukan merupakan penyakit% melainkan suatu masa atau tahap hidup% akan
tetapi proses menua dapat menyebabakan berkurang nya daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar. ebenarnya tidak ada batas tegas
pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun."ada setiap orang% !ungsi
!isiologis alat tubuh nya sangat berbeda.
. PENG*A+IAN *EPERA,ATAN
7/21/2019 kasus askep keluarga
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 3/5
1. Fisik / biologis
a. Wawancara riwayat kesehatan
b. Pandangan lansia tentang kesehatannya
c. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia
d. Kekuatan fisik lansia ( otot ,sendi , pendengaran dan penglihatan
e. Kebiasaan lansia merawat diri sendirif. Kebiasaan makan , minum , istirahat /tidur ,!"! / !"K
g. Kebiasaan gerak badan / olah raga
h. Perubahan # perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan
i. Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obat
$. %asalah # masalah seksual yang dirasakan
&. Pemeriksaan fisik
a. 'istem intergumen
b. %uskuluskletal
c. espirasi
d. Kardio)askulere. Perkemihan
f. Persyarafan
g. Fungsi sensorik ( penglihatan , pendengaran, pengecapan dan penciuman .
G. MASALAH ANG BIASA MUNUL
. Nyeri
. $esiko jatuh
0. ,ntoleransi aktiitas
H. INTERENSI
No.D1 T232AN DAN #$,T4$,A
5A,6 (N78)
,NT4$94N,
(N,8)
Nyeri etelah dilakukan tindakan
keperaatan selama ..... pasien
mampu mengontrol nyeri
dengan kriteria hasil
a.TT9 dalam batas normal
b.kala nyeri berkurang menjadi
c. Mampu mengontrol nyerid.Melaporkan baha nyeri
a. 6akukan pengkajian secara
komprehensi!
b. Monitor tanda tanda ital
c. Ajarkan teknik relaksasi napas
dalam
d. #olaborasi pemberian analgetik
7/21/2019 kasus askep keluarga
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 4/5
berkurang
e.Mampu mengenali nyeri
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
,ntoleransi aktiitas
etelah dilakukantindakan keperaatan
selama 0:;jam klien
memperlihatkan upaya
menghindari cedera
(jatuh) atau cidera (jatuh)
tidak terjadi% diharapkan
#lien mampu-
) Mengidenti!ikasi
bahaya lingkungan yang
dapat meningkatkan
kemungkinan jatuh
) Mengidenti!ikasi
tindakan preenti! atas
bahaya tertentu%0) Melaporkan
penggunaan cara yang
tepat dalam melindungi
diri dari jatuh
) #aji ulang adanya !aktor+
!aktor resiko jatuh pada klien
) Tulis dan laporkan adanya
!aktor+!aktor resiko.
0) 6akukan modi!ikasi
lingkungan agar lebih aman
(memasang pinggiran tempat
tidur% dll) sesuai hasil
pengkajian bahaya jatuh
;) Ajarkan klien tentang upaya
pencegahan cidera
(menggunakan pencahayaan
yang baik% memasang
penghalang tempat tidur%
menempatkan benda
berbahaya ditempat yang
aman).
<) #olaborasi dengan dokter
untuk penatalaksanaan
glaukoma dan gangguan
penglihatannya% serta pekerja
sosial untuk pemantauan
secara berkala.
$esiko
jatuh
) 4nergy conseration
) el! care- AD6s
etelah dilakukan tindakan
keperaatan selama 0:; jam
E%erg/ M$%$ge0e%t
) 7bserasi adanya pembatasan
klien dalam melakukanaktiitas
7/21/2019 kasus askep keluarga
http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 5/5
diharapkan klien dapat
melakukan aktiitasnya secara
mandiri% dengan kriteria hasil-
) =erpartisipasi dalam
aktiitas !isik tanpa disertai
peningkatan TD% $$ dan N
) Mampu melakukan aktiitas
sehari+hari (AD6s secara
mandiri)
) Monitor nutrisi dan sumber
energi yang adekuat
0) Monitor klien akan adanya
kelelahan !isik
;) Monitor respon kardioaskuler
terhadap aktiitas
<) Monitor pola tidur dan
lamanya tidur
>) =antu klien untuk
mengidenti!ikasi aktiitas
yang mampu dilakukan
?) =antu untuk memilih aktiitas
konsisten yang sesuai dengankemampuan klien
D. EALUASI
. Nyeri akut
Nyeri berkurang% nyeri dapat teratasi% pasien tampak rileks
$esiko 3atuh
$esiko terjadinya jatuh berkurang% klien tidak mengalami cedera akibat jatuh
dan tidak ada kontraktur sendi
a. ,ntoleransi aktiitas
"asien dapat mentoleril aktiitasnya