kasus askep keluarga

5
 LAPORAN PENDAHULUAN PROSES MENUA (AGING PROSES) A. PENGERTIAN B. TEORI- TEORI PROSES MENUA 1) Teori – teori biologi a. Te ori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory) Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies – spesies tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul – molekul / DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi. ebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel – sel kelamin (terjadi  penurunan kemampuan !un gsional sel).  b. "emakaian dan rusak #elebihan usaha dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah (rusak). c. $eaksi dari kekebalan sendiri (auto i mmune theory) Di dalam proses metabolisme tubuh% suatu saat diproduksi suatu &at khusus. Ada  jaringan tubuh tertentu yang tidaktah an terhadap &at tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit. d. Te ori 'immunology slo irus* (immunology slo irus theory) istem imune menjadi e!ekti! dengan bertambahnya usia dan masuknya irus kedalam tubuh dapat menyebabkab kerusakan organ tubuh. e. Teori stres Menua terjadi akibat hilangnya sel+sel yang biasa digunakan tubuh. $egenerasi  jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal% kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel+sel tubuh lelah terpakai. !. Teori radikal bebas $adikal bebas dapat terbentuk dialam bebas% tidak stabilnya radikal bebas (kelompok atom) mengakibatkan osksidasi oksigen bahan+bahan organik seperti karbohidrat dan protein. $adikal bebas ini dapat menyebabkan sel+sel tidak dapat regenerasi. g. Teori rantai silang el+sel yang tua atau usang % reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat% khususnya jaringan kolagen. ,katan ini menyebabkan kurangnya elastis% kekacauan dan hilangnya !ungsi. . Teori - teori !e"i#$$% &o'i$l a. Aktiitas atau kegiatan (actiit y theory)  Teo ri ini menyatakan baha usia lanjut yang sukses adalah mereka yang akti! dan ikut banyak dalam kegiatan sosial.  b. #epribadian berlanjut (continuity theory) Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini merupakan gabungan dari teori diatas. "ada teori ini menyatakan baha perubahan

Upload: anonim

Post on 04-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kasus askep keluarga

7/21/2019 kasus askep keluarga

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 1/5

LAPORAN PENDAHULUAN

PROSES MENUA (AGING PROSES)

A. PENGERTIAN

B. TEORI- TEORI PROSES MENUA1)  Teori – teori biologi

a. Teori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory)

Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies – spesies

tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram

oleh molekul – molekul / DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami

mutasi. ebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel – sel kelamin (terjadi

 penurunan kemampuan !ungsional sel).

 b. "emakaian dan rusak 

#elebihan usaha dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah (rusak).

c. $eaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)

Di dalam proses metabolisme tubuh% suatu saat diproduksi suatu &at khusus. Ada

 jaringan tubuh tertentu yang tidaktahan terhadap &at tersebut sehingga jaringan

tubuh menjadi lemah dan sakit.

d. Teori 'immunology slo irus* (immunology slo irus theory)

istem imune menjadi e!ekti! dengan bertambahnya usia dan masuknya irus

kedalam tubuh dapat menyebabkab kerusakan organ tubuh.

e. Teori stres

Menua terjadi akibat hilangnya sel+sel yang biasa digunakan tubuh. $egenerasi

 jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal% kelebihan

usaha dan stres menyebabkan sel+sel tubuh lelah terpakai.

!. Teori radikal bebas

$adikal bebas dapat terbentuk dialam bebas% tidak stabilnya radikal bebas

(kelompok atom) mengakibatkan osksidasi oksigen bahan+bahan organik seperti

karbohidrat dan protein. $adikal bebas ini dapat menyebabkan sel+sel tidak dapat

regenerasi.

g. Teori rantai silang

el+sel yang tua atau usang % reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat%

khususnya jaringan kolagen. ,katan ini menyebabkan kurangnya elastis% kekacauan

dan hilangnya !ungsi.

. Teori - teori !e"i#$$% &o'i$l

a. Aktiitas atau kegiatan (actiity theory)

 Teori ini menyatakan baha usia lanjut yang sukses adalah mereka yang akti! dan

ikut banyak dalam kegiatan sosial.

 b. #epribadian berlanjut (continuity theory)

Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teori ini

merupakan gabungan dari teori diatas. "ada teori ini menyatakan baha perubahan

Page 2: kasus askep keluarga

7/21/2019 kasus askep keluarga

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 2/5

yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe

 personality yang dimiliki.

c. Teori pembebasan (disengagement theory)

Teori ini menyatakan baha dengan bertambahnya usia% seseorang secara

 berangsur+angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. #eadaan ini

mengakibatkan interaksi sosial lanjut usia menurun% baik secara kualitas maupun

kuantitas sehingga sering terjaadi kehilangan ganda (triple loss)% yakni -

. kehilangan peran

. hambatan kontak sosial

0. berkurangnya kontak komitmen

. ETIOLOGI

1. Hereditas atau ketuaan genetik

2.   Nutrisi atau makanan

3.   Status kesehatan

4. Pengalaman hidup

5. Lingkungan

6. Stress

D. MANIESTASI *LINIS

1.  Perubahan fisik

Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistim organ tubuh diantaran!a

sistim perna"asan pendengaran penglihatan kardio#askuler sistem pengaturan

tubuh muskuloskeletal gastro intestinal genito urinaria endokrin dan integumen.

2. Perubahan mental

$aktor%"aktor !ang mempengaruhi perubahan mental &

a. Pertama%tama perubahan "isik khususn!a organ perasa.

b.  'angguan s!ara" pan(a indera timbul kebutaan dan ketulian.

(. 'angguan konsep diri akibat kehilangan kehilangan )abatan.

d. *angkaian dari kehilangan !aitu kehilangan hubungan dengan teman dan "amili.

e. Hilangn!a kekuatan dan ketegapan "isik perubahan terhadap gambaran diri

perubahan konsep diri.

3.  Perubahan spiritual

a. +gama atau keper(a!aan makin terintegrasi dalam kehidupann!a

b. Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaan!a hal ini terlihat dalam

ber"ikir dan bertindak dalam sehari%hari

E. PATOISIOLOGIMenua adalah suatu proses menghilang nya secara perlahan kemampuan jaringan untuk

memperbaiki diri% mengganti dan mempertahankan !ungsi normal nya sehingga tidak

dapat bertahan terhadap in!eksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita.

"roses menua bukan merupakan penyakit% melainkan suatu masa atau tahap hidup% akan

tetapi proses menua dapat menyebabakan berkurang nya daya tahan tubuh dalam

menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar. ebenarnya tidak ada batas tegas

 pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun."ada setiap orang% !ungsi

!isiologis alat tubuh nya sangat berbeda.

. PENG*A+IAN *EPERA,ATAN

Page 3: kasus askep keluarga

7/21/2019 kasus askep keluarga

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 3/5

1. Fisik / biologis

a. Wawancara riwayat kesehatan

b. Pandangan lansia tentang kesehatannya

c. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia

d. Kekuatan fisik lansia ( otot ,sendi , pendengaran dan penglihatan

e. Kebiasaan lansia merawat diri sendirif. Kebiasaan makan , minum , istirahat /tidur ,!"! / !"K

g. Kebiasaan gerak badan / olah raga

h. Perubahan # perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan

i. Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obat

 $. %asalah # masalah seksual yang dirasakan

&. Pemeriksaan fisik

a. 'istem intergumen

b. %uskuluskletal

c. espirasi

d. Kardio)askulere. Perkemihan

f. Persyarafan

g. Fungsi sensorik ( penglihatan , pendengaran, pengecapan dan penciuman .

G. MASALAH ANG BIASA MUNUL

. Nyeri

. $esiko jatuh

0. ,ntoleransi aktiitas

H. INTERENSI

 No.D1 T232AN DAN #$,T4$,A

5A,6 (N78)

,NT4$94N,

(N,8)

 Nyeri etelah dilakukan tindakan

keperaatan selama ..... pasien

mampu mengontrol nyeri

dengan kriteria hasil

a.TT9 dalam batas normal

 b.kala nyeri berkurang menjadi

c. Mampu mengontrol nyerid.Melaporkan baha nyeri

a. 6akukan pengkajian secara

komprehensi! 

 b. Monitor tanda tanda ital

c. Ajarkan teknik relaksasi napas

dalam

d. #olaborasi pemberian analgetik 

Page 4: kasus askep keluarga

7/21/2019 kasus askep keluarga

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 4/5

 berkurang

e.Mampu mengenali nyeri

Menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang

,ntoleransi aktiitas

etelah dilakukantindakan keperaatan

selama 0:;jam klien

memperlihatkan upaya

menghindari cedera

(jatuh) atau cidera (jatuh)

tidak terjadi% diharapkan

#lien mampu-

) Mengidenti!ikasi

 bahaya lingkungan yang

dapat meningkatkan

kemungkinan jatuh

) Mengidenti!ikasi

tindakan preenti! atas

 bahaya tertentu%0) Melaporkan

 penggunaan cara yang

tepat dalam melindungi

diri dari jatuh

) #aji ulang adanya !aktor+

!aktor resiko jatuh pada klien

) Tulis dan laporkan adanya

!aktor+!aktor resiko.

0) 6akukan modi!ikasi

lingkungan agar lebih aman

(memasang pinggiran tempat

tidur% dll) sesuai hasil

 pengkajian bahaya jatuh

;) Ajarkan klien tentang upaya

 pencegahan cidera

(menggunakan pencahayaan

yang baik% memasang

 penghalang tempat tidur%

menempatkan benda

 berbahaya ditempat yang

aman).

<) #olaborasi dengan dokter 

untuk penatalaksanaan

glaukoma dan gangguan

 penglihatannya% serta pekerja

sosial untuk pemantauan

secara berkala.

$esiko

 jatuh

) 4nergy conseration

) el! care- AD6s

etelah dilakukan tindakan

keperaatan selama 0:; jam

E%erg/ M$%$ge0e%t

) 7bserasi adanya pembatasan

klien dalam melakukanaktiitas

Page 5: kasus askep keluarga

7/21/2019 kasus askep keluarga

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-askep-keluarga 5/5

diharapkan klien dapat

melakukan aktiitasnya secara

mandiri% dengan kriteria hasil-

) =erpartisipasi dalam

aktiitas !isik tanpa disertai

 peningkatan TD% $$ dan N

) Mampu melakukan aktiitas

sehari+hari (AD6s secara

mandiri)

) Monitor nutrisi dan sumber

energi yang adekuat

0) Monitor klien akan adanya

kelelahan !isik 

;) Monitor respon kardioaskuler 

terhadap aktiitas

<) Monitor pola tidur dan

lamanya tidur 

>) =antu klien untuk

mengidenti!ikasi aktiitas

yang mampu dilakukan

?) =antu untuk memilih aktiitas

konsisten yang sesuai dengankemampuan klien

D. EALUASI

. Nyeri akut

 Nyeri berkurang% nyeri dapat teratasi% pasien tampak rileks

$esiko 3atuh

$esiko terjadinya jatuh berkurang% klien tidak mengalami cedera akibat jatuh

dan tidak ada kontraktur sendi

a. ,ntoleransi aktiitas

"asien dapat mentoleril aktiitasnya