kepuasan kerja karyawan bhp wahyudi w 4

Upload: agustinus-kurniawan

Post on 24-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    1/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    SURVEY TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BHP

    Wahyudi WibowoBusiness School

    Universitas Pelita Harapan Surabaya

    Email: [email protected]

    Abstrak

    Perhatian perusahaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan akhir-akhir ini

    semakin meningkat seiring dengan makin pentingnya faktor tersebut dalam mempengaruhi

    tingkat keberhasilan perusahaan. Pemikiran tersebut muncul karena perusahaan percaya

    bahwa karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan menghasilkan tingkatproduktivitas yang lebih baik, jumlah absen yang lebih sedikit serta loyalitas yang lebih

    tinggi. Pengertian di atas terutama didasari oleh Teori Harapan (expectancy theory), yang

    dikembangkan oleh Victor H. Vroom (1964), dan Teori Dua Faktor yang diperkenalkan

    Frederick Herzberg (1964).

    BHP adalah sebuah perusahaan nasional di bidang penyedia jasa sistem dan teknologi

    informasi. Perubahan posisi usaha dan konsep manajemen membawa banyak implikasi

    terhadap berbagai bidang kegiatan di perusahaan, dan untuk itu adalah penting untuk

    melihat sejauh mana karyawan perusahaan telah puas bekerja dalam situasi yang serba baru

    tersebut.

    Tujuan penelitian ini adalah pertama, mendapatkan gambaran tentang tingkat

    kepuasan kerja karyawan. Kedua, mengidentifikasi permasalahan-permasalahan utama yang

    berkaitan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan. Ketiga, memberikan saran

    penyempurnaan terhadap kualitas manajemen SDM perusahaan. Metodologi penelitian yang

    digunakan adalah melalui survey, metode ini dipilih karena sifatnya yang obyektif dan

    efisien. Desain kuesioner didasarkan pada Human Resource Index (HRI) yang disusun oleh

    Frederick E. Schuster (1979), dengan mengukur sebanyak 15 faktor variabel.

    Hasil penelitian ini memberikan verifikasi terhadap penggunaan metode survey HRI

    dalam mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan di BHP. Metode ini juga berhasil

    mengidentifikasi permasalahan-permasalahan utama yang berkaitan kepuasan kerja

    karyawan dan kemudian memberikan saran-saran penyempurnaan terhadap kualitas

    manajemen SDM perusahaan.

    Kata kunci: kepuasan kerja karyawan - Human Resource Index - manajemen sumber daya

    manusia

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    2/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Pendahuluan

    Perhatian perusahaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan akhir-akhir ini semakin

    meningkat seiring dengan makin pentingya faktor tersebut dalam mempengaruhi kesuksesan

    perusahaan. Pemikiran tersebut muncul karena perusahaan percaya bahwa karyawan yang

    tingkat kepuasan kerjanya tinggi akan menghasilkan tingkat produktivitas yang lebih baik,

    jumlah absen yang lebih sedikit serta loyalitas yang lebih tinggi, daripada karyawan dengan

    tingkat kepuasan rendah.

    Pengertian tentang tingkat kepuasan kerja (job satisfaction) adalah sebuah sikap umum

    seseorang terhadap pekerjaannya, yaitu menyangkut perbedaan antara jumlah imbal jasa yang

    diterima karyawan dengan jumlah imbal jasa yang mereka percaya seharusnya mereka dapat

    (Robbins, 1998). Pengertian di atas didasari oleh Teori Harapan (Expectancy Theory) yang

    dikembangkan oleh Victor H. Vroom (Work and Motivation, 1964) tentang motivasi dan

    kepuasan kerja. Teori ini menyatakan bahwa individu cenderung berperilaku sesuai

    harapannya bahwa perilaku tersebut akan memberikan hasil tertentu dan juga sesuai daya tarik

    hasil tersebut bagi individu bersangkutan.

    Konsep lain yang menjadi rujukan untuk memahami faktor-faktor penyebab kepuasan

    kerja karyawan adalah Teori Dua Faktor (Two-Factor Theory atau Motivation-Hygiene

    Theory) yang diperkenalkan oleh seorang ahli psikologi, Frederick Herzberg (1964). Menurut

    Herzberg, terdapat beberapa faktor yang mendorong kepuasan kerja karyawan, yakni

    pencapaian prestasi kerja (achievement), penghargaan (recognition), kecocokan dengan

    pekerjaan (work itself), tingkat tanggung jawab (responsibility), kemajuan (advancement),

    pertumbuhan dan pembelajaran (growth). Selain itu Herzberg juga mengidentifikasi beberapa

    faktor yang memicu ketidakpuasan dalam pekerjaan, yakni: pengawasan atasan langsung

    (supervision), kebijakan perusahaan (company policy), hubungan dengan atasan langsung

    (relationship with supervisor), lingkungan kerja (working conditions), upah (salary),

    hubungan dengan rekan kerja (relationship with peers), kehidupan pribadi (personal life),

    hubungan dengan bawahan (relationship with subordinates), status pekerjaan (status), jaminan

    kelangsungan pekerjaan (job security).1

    Selanjutnya, paling tidak ada empat alasan menyangkut pentingnya penilaian terhadap

    tingkat kepuasan kerja, yaitu :

    1Robbins (2007) p. 485

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    3/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    1. Sebagai umpan balik bagi perencanaan dan pembuatan keputusan.

    2.

    Sebagai alat bantu dalam proses diagnosa permasalahan-permasalahan organisasi.

    3. Membantu komunikasi antara perusahaan dengan karyawan.

    4. Sebagai bahan masukan bagi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan.

    BHP adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang memiliki bisnis inti sebagai

    penyedia jasa sistem dan teknologi informasi. Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini

    berdiri sejak tahun 1990 ketika pasar alat ukur elektronik dan komputer di Indonesia sedang

    berkembang pesat. Saat itu BHP merupakan salah satu vendor utama perangkat teknologi

    informasi di Indonesia. Dalam perkembangan berikutnya, guna mengantisipasi peningkatan

    persaingan dan kemajuan teknologi informasi, maka perusahaan mengambil langkah strategis

    dengan memposisikan diri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa sistem dan

    teknologi informasi. Perubahan posisi usaha dan konsep manajemen di atas membawa banyak

    implikasi terhadap berbagai bidang kegiatan di perusahaan, dan untuk itu adalah penting untuk

    melihat sejauh mana karyawan perusahaan telah puas bekerja dalam situasi yang serba baru

    tersebut.

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah:

    1.

    Mendapatkan gambaran tentang tingkat kepuasan kerja karyawan.

    2. Mendapatkan identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan

    tingkat kepuasan kerja karyawan.

    3. Memberikan saran penyempurnaan atas sistem dan pelaksanaan manajemen SDM

    perusahaan.

    Metode Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan pada April - Juni 2000, di kantor pusat BHP di Jakarta.

    Metodologi penelitian yang digunakan adalah melalui survey, dengan menggunakan dua alat

    yaitu kuesioner dan wawancara. Kedua metode di atas dipilih karena sifatnya yang obyektif

    dan efisien. Melalui metode kuesioner diharapkan didapat data yang kuantitatif dan obyektif,

    sedangkan bias yang mungkin timbul dari metode ini dapat diverifikasi melalui wawancara

    terhadap responden. Metode ini meliputi :

    Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengisian kuesioner terhadap karyawan

    di tiap golongan dan kelompok fungsional manajemen. Pengumpulan data melalui

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    4/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

    kuesioner dilakukan untuk seluruh anggota populasi, 117 orang, melalui penyebaran

    kuesioner dengan daftar isian pertanyaan yang sama.

    Pengumpulan data primer melalui wawancara terhadap responden terpilih di tiap

    kelompok fungsional.

    Pengumpulan data sekunder melalui studi pustaka.

    Dalam survey ini, desain kuesioner (lihat Lampiran B) terutama didasarkan pada konsep

    Human Resource Index(HRI) yang disusun oleh Frederick E. Schuster (1979). Dan beberapa

    bagian yang berkaitan dengan sistem imbal jasa, training dan jalur karir diadopsi dari desain

    kuesioner Survey Karyawan BHP 1997.

    Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan kerja karyawan

    yang diukur berdasarkan hubungannya terhadap 15 buah variabel independen terpilih.

    Variabel-variabel independen tersebut adalah:

    1.

    Sistem imbal jasa

    2. Komunikasi

    3. Efektivitas Organisasi

    4. Perhatian Terhadap Karyawan

    5. Sasaran Organisasi

    6. Kerjasama

    7.

    Kepuasan Intrinsik

    8.

    Struktur Organisasi & Jalur Karir

    9.

    Hubungan

    10.Iklim Organisasi/Lingkungan Kerja

    11.Partisipasi

    12.Kelompok Kerja

    13.Kerjasama Antar Kelompok Kerja

    14.Pelatihan dan Pengembangan

    15.

    Kualitas Manajemen

    Metode pengukuran terhadap masing-masing variabel pengaruh (independent variable)

    adalah dengan melakukan skoring terhadap 64 pertanyaan yang diberikan kepada responden.

    Hasil skoring tersebut diolah lebih lanjut dengan analisa kuantitatif, yaitu statistika deskriptif.

    Analisis terhadap hasil pengukuran di atas kemudian diperkaya dengan hasil wawancara

    terhadap sejumlah responden terpilih. Keseluruhan hasil pengolahan data tersebut kemudian

    diintepretasikan sesuai dengan tujuan survey ini.

    Pembahasan

    Standar penilaian yang digunakan dalam survey ini menggunakan skala Human

    Resource Index (HRI) yang berkisar antara level 1 hingga 5. Level 1 menunjukkan tingkat

    yang buruk secara moril (demoralized), Level 2 berarti tidak mendukung (under-utilized),

    Level 3 adalah kondisi rata-rata atau standar (marginal), Level 4 merupakan kondisi yang

    mendukung secara efektif (effective) dan Level 5 menunjuk pada tingkat yang menghasilkan

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    5/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    komitmen penuh dan secara efektif mendukung usaha-usaha organisasi (fully committed and

    utilized).

    Karakteristik responden

    Berdasarkan deskripsi karakteristik responden pada Lampiran A, diketahui bahwa 71%

    karyawan BHP memberikan opininya. Distribusi responden tersebar merata berdasarkan

    kelompok fungsional, status karyawan, gender dan masa kerja. Kedua hal ini menunjukkan

    bahwa kuantitas data sampel terkumpul telah memenuhi kualifikasi untuk diolah secara

    statistik.

    Analisis Umum

    3.353.53

    3.653.53

    3.653.53

    3.703.62

    3.70

    3.53

    3.23

    3.96

    3.41

    3.703.59 3.55

    1

    2

    3

    4

    5

    Sistem

    Imbal

    Jasa

    Komu

    nikasi

    Efektifitas

    Organisa

    s

    Gambar 1 menunjukkan bahwa secara umum karyawan BHP memiliki pandangan yang

    positif terhadap sistem dan pelaksanaan manajemen secara keseluruhan dan secara khusus

    manajemen SDM perusahaan. Ini memberikan gambaran tentang tingkat kepuasan kerja

    karyawan yang juga berada di atas rata-rata. Hal ini dapat dilihat dari penilaian yang

    diberikan, yaitu total HRI sebesar 3,55, yang secara signifikan adalah berada di atas rata-rata.

    Faktor pertama, yaitu Sistem Imbal Jasa, merupakan faktor yang mengukur program

    imbal jasa secara keseluruhan, meliputi gaji, tunjangan dan benefit yang diberikan

    perusahaan. Karyawan memberikan penilaian rata-rata sebesar 3,35 untuk faktor ini. Ini

    menunjukkan bahwa karyawan memandang perusahaan telah berlaku cukup adil dalam

    memberikan imbal jasa. Hal ini ditunjang dengan fakta survey penggajian (salary survey)

    Gambar 3.1 Grafik HRI BHp

    i

    Perhatian

    TerhadapKa

    ryaw

    a

    SasaranOrg

    anisa

    si

    Kerjasam

    a

    KepuasanI

    ntrins

    ik

    Struktu

    rOrganisa

    si&Ja

    lurKari

    Hubun

    gan

    IklimOr

    ganis

    asi/Lin

    gkungan

    Kerj

    Partisipasi

    Kelompo

    kKerja

    Kerjasama

    Anta

    rKelomp

    okKerj

    Pelatiha

    ndan

    Pengem

    bangan

    Kualitas

    Manaje

    men

    Total

    Faktor

    Level

    Gambar 1: Grafik Total HRI BHP

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    6/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    bahwa sistem imbal jasa di BHP berada sedikit di atas rata-rata yang diberikan oleh

    perusahaan-perusahaan teknologi informasi di Indonesia.

    Faktor kedua, Komunikasi, mengukur kualitas aliran dan distribusi informasi diantara

    seluruh karyawan. Respon karyawan terhadap faktor ini menunjukkan hasil yang positif yaitu

    berada di atas rata-rata. Hal ini berarti bahwa komunikasi diantara karyawan BHP telah

    berlangsung dengan cukup baik ditinjau dari segi kualitas distribusi informasi.

    Faktor ketiga, Efektifitas Organisasi. Faktor ini berkaitan dengan pengukuran terhadap

    tingkat kepercayaan karyawan bahwa perusahaan mampu mencapai tujuan dan sasarannya.

    BHP dinilai berada di atas rata-rata untuk faktor ini dengan tingkat penilaian yang cukup

    signifikan, yaitu sebesar 3,65. Hal ini menggambarkan bahwa secara umum karyawan

    menilai bahwa kualitas sumber daya manusia perusahaan adalah tinggi serta digunakan

    secara maksimum untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Selain itu hasil di atas juga

    memberikan informasi bahwa keputusan di setiap tingkatan manajerial adalah didasarkan

    pada data-data yang akurat, lengkap dan etis.

    Faktor keempat adalah Perhatian Terhadap Karyawan. Faktor ini secara khusus

    mengukur tingkat perhatian perusahaan terhadap karyawannya. Penilaian sebesar 3,53

    merupakan penilaian yang secara signifikan berada di atas rata-rata. Dengan demikian

    perusahaan dinilai cukup memiliki komitmen terhadap kesejahteraan dan keberhasilan

    karyawan.

    Faktor kelima, Sasaran Organisasi, mengukur persepsi tiap-tiap karyawan terhadap

    tujuan dan sasaran perusahaan. Bagian ini memeriksa apakah perusahaan memiliki sasaran

    yang jelas, dapat dipahami dan dapat dibanggakan oleh karyawan, serta apakah mereka

    merasa menjadi bagian daripadanya. Penilaian terhadap faktor ini menunjukkan bahwa

    karyawan BHP memiliki pemahaman yang cukup terhadap tujuan dan sasaran perusahaan

    serta ikut berpartisipasi aktif dalam usaha pencapaiannya.

    Faktor berikutnya, keenam, yaitu Kerjasama, mengukur secara khusus kemampuan

    karyawan untuk bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan bersama. Angka

    penilaian sebesar 3,53 memberikan gambaran bahwa karyawan BHP digolongkan sebagai

    karyawan yang mampu bekerja sama dan saling mendukung.

    Faktor ketujuh, Kepuasan Intrinsik, adalah faktor yang mengukur tingkat penghargaan

    yang diterima karyawan berdasarkan pekerjaannya. Hal ini meliputi prestasi kerja yang

    memuaskan dan adanya kemajuan dalam pengembangan kompetensi diri. Hasil penilaian

    yang jauh di atas-rata-rata memberikan gambaran yang positif bahwa karyawan merasa

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    7/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    pekerjaannya cukup menarik dan memberikan tantangan. Selain itu karyawan juga merasakan

    adanya kesempatan untuk maju secara kreatif dan mengekspresikan diri dengan baik.

    Faktor kedelapan adalah Struktur Organisasi dan Jalur Karir. Faktor ini berkaitan

    dengan peraturan organisasi, prosedur kerja, struktur organisasi, tingkat kewenangan dan

    tanggung jawab, serta jalur karir yang ada. Penilaian terhadap faktor ini menunjukkan bahwa

    peraturan dan prosedur kerja yang berlaku di perusahaan dapat diterima dengan baik.

    Demikian pula terhadap distribusi tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan. Selain

    itu, mengenai jalur karir, secara umum karyawan memiliki persepsi yang cukup baik. Namun

    demikian, hasil wawancara menyebutkan bahwa sebagian karyawan merasa tidak cukup

    mendapat informasi tentang perubahan-perubahan struktur yang terjadi.

    Faktor kesembilan, Hubungan, mengukur kualitas hubungan antar karyawan

    perusahaan. Faktor ini berkaitan dengan bagaimana tiap karyawan bersikap dan membina

    hubungan dengan mitra kerjanya. Hasil yang dicapai oleh BHP untuk faktor ini adalah cukup

    tinggi, yaitu berada di level 3,70. Hasil yang positif ini menunjukkan bahwa tiap-tiap

    karyawan merasa senang untuk bekerja sama dengan rekan kerjanya.

    Faktor berikut adalah Iklim Organisasi dan Lingkungan Kerja. Faktor ini

    menghimpun opini karyawan terhadap apakah lingkungan kerjanya telah memberikan

    kenyamanan dan dukungan yang memadai untuk bekerja dengan baik. Dalam hal ini

    penilaian karyawan menunjukkan bahwa sarana dan fasilitas yang ada cukup memadai dan

    demikian pula dengan dukungan moril pihak atasan yang dirasakan positif. Hal lain adalah

    tentang bagaimana karyawan bersikap terhadap adanya konflik. Sebagian besar responden

    memandang bahwa konflik yang terjadi adalah berada pada batas-batas kewajaran dan tidak

    merusak hubungan pribadi atau mengganggu pencapaian sasaran kerja.

    Berikutnya, faktor Partisipasi, mengukur tingkat kesempatan setiap karyawan untuk

    dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Termasuk di dalamnya keterlibatan

    dalam memberikan gagasan, mendapat informasi yang cukup dan terlibat langsung dalam

    proses pengambilan keputusan. Faktor ini mendapat penilaian yang berkisar pada rata-rata

    (3,23) dan merupakan faktor yang mendapat penilaian terendah dibanding faktor-faktor yang

    lain. Hal ini merupakan salah satu persoalan yang harus mendapat perhatian dari perusahaan.

    Faktor Kelompok Kerja, mengukur kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan

    rekan kerja langsungnya (tim/kelompok). Hasil yang didapat melalui survey adalah sangat

    positif, yaitu mendekati efektif (Level 4), selain itu faktor ini merupakan faktor yang

    mendapat penilaian tertinggi diantara faktor-faktor lainnya. Karyawan secara umum

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    8/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    digambarkan memiliki tingkat kerjasama yang tinggi dan tidak memilki faktor-faktor

    penghambat seperti konflik yang merusak.

    Faktor ketiga belas, Kerjasama Antar Kelompok Kerja, mengukur kemampuan

    karyawan untuk bekerja sama dengan kelompok kerja yang terpisah, baik secara fungsional

    maupun secara struktural. Survey menunjukkan bahwa kerjasama antar kelompok berada

    pada tingkat yang cukup baik. Karyawan secara umum bersikap positif terhadap kelompok

    kerja yang lain dan demikian pula terhadap pelaksanaan kerja sama lintas fungsional.

    Faktor Pelatihan dan Pengembangan, merupakan faktor yang mengukur komitmen

    perusahaan terhadap pengembangan kualitas karyawan dan sekaligus kemampuan atasan

    untuk memberikan pelatihan dan pengarahan. BHP terlihat mendapat penilaian yang cukup

    tinggi dalam faktor ini. Hal ini menunjukkan salah satu kekuatan yang dimiliki perusahaan.

    Faktor terakhir, Kualitas Manajemen, mengukur tingkat kepercayaan karyawan

    terhadap kualitas kompetensi dan integritas para atasan di tingkat menengah maupun puncak.

    Untuk faktor ini, karyawan memberikan apresiasi yang positif. Secara umum karyawan

    melihat atasan memiliki perhatian yang seimbang terhadap kesejahteraan karyawan dan

    produktifitas kerjanya. Selain itu karyawan menilai bahwa atasan cukup dapat dipercaya

    karena memiliki kemampuan kerja yang tinggi.

    Analisis Berdasarkan Kelompok Fungsional

    Analisis pada bagian ini memberikan rincian penjelasan terhadap hasil survey di tingkat

    kelompok fungsional manajemen. Kelompok fungsional manajemen di BHP terbagi atas 8

    bagian, yaitu Finance and Accounting (FA), Business Administration (BA), Marketing ECSO

    (MK), Sales ECSO (SL), Management Information System (MIS), Human Resource and

    General Affairs (HG), Consulting (CS) dan Test and Measurement Instrumentation (TMI).

    Hasil survey yang ditunjukkan melalui Lampiran B, Gambar A, memberikan informasi

    bahwa sebagian besar kelompok fungsional di BHP memiliki total HRI di atas rata-rata,

    kecuali bagian MK yang berkisar pada tingkat rata-rata (3,05). Kelompok fungsional MK

    juga merupakan bagian yang mendapatkan respon total HRI terendah. Sebaliknya, kelompok

    fungsional TMI adalah bagian yang memiliki total HRI tertinggi (3,80).

    Selanjutnya, apabila dilakukan perbandingan antara total HRI tiap bagian dan total HRI

    perusahaan (BHP), maka terlihat bahwa kelompok fungsional FA, SL, MIS, dan TMI

    memiliki total HRI yang lebih tinggi. Sedangkan bagian-bagian lain memiliki total HRI yang

    lebih rendah, sekalipun selisihnya tidak terlampau besar.

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    9/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Kedua analisis di atas memberikan gambaran bahwa secara umum nilai total HRI di

    seluruh bagian adalah merata. Hal ini memberikan gambaran yang positif tentang kualitas

    manajemen perusahaan yang dirasakan cukup memuaskan bagi setiap bagian.

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional Financial Accounting (FA)

    Berdasarkan Lampiran B, Gambar B, dapat diketahui bahwa secara umum penilaian

    responden terhadap tiap faktor adalah berada di atas rata-rata. Selain itu, hampir semua faktor

    mendapat penilaian lebih tinggi dibanding penilaian yang didapat perusahaan. Kondisi ini

    menunjukkan bahwa kualitas manajemen di bagian FA adalah cukup memuaskan, dan

    bahkan faktor Pelatihan dan Pengembangan berada pada tingkat yang efektif (4,00).

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional Business Administration (BA)

    Lampiran B, Gambar C, memberikan informasi bahwa secara umum bagian BA

    mendapat penilaian yang di atas rata-rata untuk setiap faktornya. Faktor Sasaran Organisasi

    merupakan faktor yang mendapat penilaian tertinggi. Sedangkan faktor Partisipasi merupakan

    faktor yang mendapat penilaian terendah, dan bahkan berada di bawah tingkat rata-rata

    (2,83). Hasil ini memberikan gambaran bahwa secara keseluruhan kualitas manajemen di

    bagian BA adalah cukup baik dan memuaskan, namun perhatian khusus perlu diberikan pada

    peningkatan partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan.

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional Marketing (MK)

    Respon karyawan di bagian MK, sebagaimana ditunjukkan Lampiran B, Gambar D,

    memberikan gambaran umum bahwa kualitas manajemen di bagian ini di bawah rata-rata.

    Penilaian tersebut secara khusus dapat disebutkan terletak pada faktor Sistem Imbal Jasa,

    Komunikasi, Perhatian Terhadap Karyawan, Kerjasama, Hubungan, Partisipasi, Pelatihan dan

    Pengembangan, serta Kualitas Manajemen. Secara keseluruhan, nampak bahwa tidak terdapat

    satu faktor pun yang mendapat penilaian lebih tinggi dibandingkan nilai HRI perusahaan.

    Hasil ini tentu merupakan gambaran yang kurang memuaskan terhadap kualitas manajemen

    di bagian MK.

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional Sales (SL)

    Lampiran B, Gambar E, memberikan informasi bahwa secara keseluruhan kualitas

    manajemen di bagian SL adalah di atas rata-rata, dan bahkan secara khusus faktor Kelompok

    Kerja mendapat penilaian yang berada di atas tingkat efektif (4,21). Sebagian besar faktor

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    10/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    mendapat peringkat yang lebih tinggi dibanding peringkat perusahaan. Hasil positif tersebut

    memberikan gambaran bahwa sistem dan pelaksanaan manajemen di bagian ini berlangsung

    baik dan memuaskan.

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional Management Information System (MIS)

    Penilaian terhadap kualitas sistem dan pelaksanaan manajemen di bagian MIS

    diberikan pada Lampiran B, Gambar F,Hasilnya secara umum menunjukkan bahwa kualitas

    manajemen di bagian MIS adalah berada di atas rata-rata. Faktor Pelatihan dan

    Pengembangan Kelompok Kerja dan Hubungan merupakan faktor yang mendapat penilaian

    sangat tinggi, yaitu berturut-turut 4,30, 4,28 dan 4,17, sehingga dapat digolongkan berada

    pada tingkat efektif dan sangat memuaskan. Faktor Partisipasi merupakan faktor terendah

    berada pada level 3,26.

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional HRD & General Affairs (HG)

    Lampiran B, Gambar G, memberikan hasil evaluasi terhadap kualitas manajemen di

    bagian HG. Penilaian yang diberikan terhadap setiap faktor secara umum menunjukkan

    bahwa kualitas manajemen di bagian HG adalah di atas rata-rata dan memuaskan. Penilaian

    tertinggi diberikan terhadap faktor Kualitas Kerja yang berada di tingkat efektif (4,10).

    Sedangkan penilaian terendah terletak pada faktor Kerjasama Antar Kelompok Kerja (3,23).

    Permasalahan khusus yang teridentifikasi pada faktor Kerjasama Antar Kelompok Kerja

    adalah berkaitan dengan koordinasi dengan bagian lain yang tidak berjalan dengan baik,

    dimana bagian HG (khususnya General Affairs) merasa mendapat beban kerja yang berlebih.

    Hal ini dapat terjadi mengingat bagian ini merupakan kelompok kerja yang berfungsi

    mendukung optimalisasi kerja bagian lain.

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional Consulting (CS)

    Lampiran B, Gambar H, memberikan informasi tentang kualitas manajemen di bagian

    CS. Hasil yang ditunjukkannya memberikan gambaran umum bahwa sistem dan pelaksanaan

    manajemen di CS adalah di atas tingkat rata-rata dan cukup memuaskan. Namun demikian

    penilaian di hampir seluruh faktor menunjukkan tingkat yang lebih rendah dibanding yang

    dicapai perusahaan. Nilai tertinggi didapatkan pada faktor Kelompok Kerja, sedangkan nilai

    terendah berada pada faktor Partisipasi dan Kerjasama Antar Kelompok. Penilaian terhadap

    faktor Kerjasama Antar Kelompok yang berkisar pada level rata-rata dapat dipahami karena

    bagian ini relatif independen terhadap bagian lain.

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    11/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Analisis Terhadap Kelompok Fungsional Test and Measurement Instrumentation (TMI)

    Gambaran tentang kualitas manajemen di bagian TMI, sebagaimana ditunjukkan oleh

    Lampiran B, Gambar I, adalah sangat baik dan memuaskan. Hampir seluruh faktor berada

    pada tingkat yang mendekati efektif dan berada di atas tingkat yang dicapai perusahaan.

    Beberapa faktor positif yang perlu mendapat perhatian adalah faktor Hubungan, Kepuasan

    Intrinsik, Kelompok Kerja dan Kerjasama Antar Kelompok Kerja.

    Analisis Berdasarkan Status Karyawan

    Berdasarkan Lampiran B, Gambar J, karyawan dengan status tetap memiliki persepsi

    terhadap kualitas manajemen perusahaan yang lebih positif dibanding karyawan dengan

    status kontrak. Namun demikian secara umum keduanya memberikan penilaian di atas rata-

    rata dan memuaskan. Hasil ini merupakan hasil yang positif, terlebih dengan mengetahui

    bahwa perbedaan hasil penilaian diantara keduanya tidaklah terpaut jauh.

    Analisis Berdasarkan Gender

    Lampiran B, Gambar K, menunjukkan perbandingan antara total HRI yang dicapai oleh

    karyawan pria dan wanita. Secara umum keduanya memberikan penilaian yang di atas rata-

    rata. Hasil ini memberikan gambaran bahwa baik karyawan pria maupun wanita merasa puas

    dengan kualitas manajemen perusahaan, dimana perbedaan hasil penilaian diantara keduanya

    adalah tidak signifikan, yaitu hanya sebesar 0,29. Namun demikian perlu diamati hasil survey

    terhadap pernyataan Saya pikir perusahaan ini adalah tempat yang baik untuk bekerja bagi

    wanita, yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan respon ragu-

    ragu (31%) dan tidak setuju (22%).

    Analisis Berdasarkan Lama Kerja

    Hasil pengamatan terhadap Lampiran B, Gambar K, memberikan gambaran bahwa

    semakin lama masa kerja karyawan maka tingkat penilaiannya terhadap kualitas manajemen

    adalah semakin menurun. Hal ini ditunjukkan oleh data-data bahwa karyawan yang bekerja

    kurang dari 1 tahun memberikan penilaian yang cukup tinggi, yaitu sebesar 3,83, sedangkan

    telah bekerja lebih dari 10 tahun memberikan penilaian yang rendah yaitu pada level 2,37.

    Hasil ini dapat menjadi indikasi bahwa telah terjadi penurunan tingkat kepuasan kerja pada

    karyawan, seiring dengan bertambahnya masa kerja.

    Perhatian secara khusus dapat diberikan pada faktor-faktor komunikasi, efektifitas

    organisasi, sasaran organisasi, kerjasama, kepuasan intrinsik, hubungan. Secara umum

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    12/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    karyawan merasa bahwa telah terjadi penurunan kualitas hubungan antar karyawan, terutama

    dari segi keakraban. Selain itu karyawan juga merasa kurang puas terhadap dinamika

    perubahan lingkungan kerja yang demikian tinggi.

    Kesimpulan dan Saran

    Sebagai kesimpulan dari laporan kerja praktek ini dapat dinyatakan bahwa:

    1. Tingkat kepuasan kerja karyawan BHP secara umum berada pada tingkat di atas rata-rata

    atau cukup tinggi.

    2.

    Kualitas manajemen secara keseluruhan menunjukkan tingkat yang cukup dapat

    diandalkan dan secara positif menjadi kebanggaan karyawan.

    3. Terdapat beberapa persoalan yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut, yaitu

    tentang :

    a)peningkatan partisipasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan.

    b)peningkatan kualitas sistem dan pelaksanaan manajemen di kelompok fungsional

    Marketing, dengan secara khusus memberi perhatian pada faktor Sistem Imbal Jasa,

    Komunikasi, Perhatian Terhadap Karyawan, Kerjasama, Hubungan, Partisipasi,

    Pelatihan dan Pengembangan, serta Kualitas Manajemen.

    c)peningkatan kualitas sistem dan pelaksanaan manajemen terhadap karyawan yang telah

    bekerja selama lebih dari 10 tahun.

    Berikut ini diberikan beberapa saran tindak lanjut bagi kepentingan pengembangan

    organisasi secara keseluruhan maupun peningkatan kualitas manajemen SDM perusahaan.

    A. Peningkatan partisipasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan, melalui

    suggestion management systemyang baik, yaitu :

    I. Memberikan penghargaan bagi munculnya gagasan-gagasan inovatif yang

    bermanfaat.

    II.

    Mengambil keputusan di tingkat tim kerja lintas fungsional dan lintas struktural.

    III.Mendorong adanya budaya wirausahawan-intra (entrepreneurship) di perusahaan.

    Alternatif ini diharapkan dapat mengantisipasi timbulnya permasalahan akibat

    keterbatasan jalur karir.

    B. Menetapkan prioritas perbaikan kualitas sistem dan pelaksanaan manajemen bagi

    bagian Marketing dan karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun.

    Untuk bagian Marketing dapat dipertimbangkan saran-saran berikut :

    1.

    Peningkatan kualitas sistem imbal jasa.

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    13/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Hal ini terutama menyangkut penghargaan terhadap loyalitas karyawan,

    peningkatan pemahaman pelaksanaan sistem imbal jasa yang berlaku.

    2. Peningkatan kualitas komunikasi, kerjasama, perhatian terhadap karyawan,

    hubungan dan kualitas manajemen. Fokus permasalahan yang perlu dibenahi

    adalah pada peningkatan perhatian terhadap karyawan sebagai individu, melalui

    melalui kegiatan semacam T-Group training.

    3. Peningkatan kualitas partisipasi (lihat bagian A).

    4. Peningkatan kualitas pelatihan dan pengembangan.

    Terutama berkaitan dengan peningkatan kemampuan para manajer untuk

    memberikan supervisi, berupa pelatihan teknik supervisi manajerial.

    Untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun dapat dipertimbangkan

    beberapa saran berikut :

    1. Peningkatkan kualitas hubungan antar karyawan.

    Peningkatan kualitas hubungan antar karyawan dan antar generasi dapat diupayakan

    melalui kegiatan rekreatif dan keakraban, seperti: gatheringdan T-Group.

    2. Peningkatan kemampuan adaptasi terhadap perubahan.

    Peningkatan kemampuan adaptasi karyawan terhadap dinamika perubahan dapat

    diupayakan melalui beberapa kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk menyiapkan

    karyawan dalam menghadapi perubahan (dealing with change).

    Kepustakaan

    Academy of Management Journal. Vol. 19 : 2. June 1976, p. 259-276.

    Bowditch, James C., Buono, Anthony F. Quality of Work Life Assesment, a survey-based

    approach. Auburn House Publishing Company. Boston, 1982

    Cooper, Robert. Job Motivation and Job Design. Institute of Personnel Management.London, 1974.

    Fraser, TM. Terjemahan. Stres dan Kepuasan Kerja. PPM. Jakarta, 1985.

    PT. Berca Hardayaperkasa.Enter The next Challenge. Jakarta.

    Robbins, Stephen P. Organizational Behavior : concepts, controversies, applications.

    Prentice-Hall International, Inc. New Jersey, 1998.

    Robbins, Stephen P, and Coulter, Marry. Management. 9th ed. Prentice-Hall International,

    Inc. New Jersey, 2007.

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    14/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Schuster, Frederick E. Human Resources Management : concepts, cases and readings. 2nd

    edition. Virginia : Reston Publishing Company, Inc., 1985.

    Wibowo, Wahyudi. Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Berca Hardaya

    Perkasa. Laporan Kerja Praktek di Sekolah Tinggi Manajemen, Jakarta, 2000. Tidak

    diterbitkan.

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    15/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Lampiran A: Penyebaran Kuesioner

    Penyebaran % Pengembalian %

    117 100 83 71

    Tabel 1. Tabel Tingkat Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner.

    Kelompok Fungsional

    FA BA MK SL MIS HG CS TMI GOH blank

    Total 16 8 5 19 9 13 7 3 1 2

    % 19.3

    9.6 6.0 22.9

    10.8

    15.7

    8.4 3.6 1.2 2.4

    Tabel 2. Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Kuesioner Yang Terkumpul.

    Lampiran B: Hasil Penelitian

    Gam

    bar 3.2 Grafik Total HRI Berdasarkan Kelompok Fungsional

    3.73

    3.40

    3.05

    3.64 3.76

    3.54

    3.34

    3.80

    1

    2

    3

    4

    5

    FA BA MK SL MIS HG CS TMI

    Kelompok Fungsional

    Level

    Fungsional

    BHp

    Gambar A. Grafik Total HRI Berdasarkan Kelompok Fungsional

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    16/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Gambar 3.3 Grafik HRI Kelompok Fungsional Finance & Accounting

    3.64 3.74 3.78 3 .7 5 3 .7 6 3.78 3.70 3.79

    3.59 3.68 3.65

    3.88

    3.61

    4.003.85

    3.73

    1

    2

    3

    4

    5

    Siste

    FA

    BHp

    mImba

    lJas

    a

    Komu

    nikasi

    Efektifitas

    Organisa

    si

    Perhatian

    Terhad

    apKarya

    wan

    Sasa

    ranO

    rganisa

    si

    Kerja

    sama

    Kepu

    asan

    Intrin

    sik

    Struktu

    rOrganisa

    si&Jalur

    Karir

    Hubu

    ngan

    Iklim

    Organisa

    si/Ling

    kung

    anKerja

    Partis

    ipasi

    Kelom

    pokK

    erja

    Kerja

    sama

    Anta

    rKelo

    mpok

    Kerja

    Pelatiha

    ndan

    Peng

    emba

    ngan

    Kualitas

    Man

    ajeme

    nTo

    tal

    Faktor

    Level

    Gambar B. Grafik HRI Kelompok Fungsional Financial & Accounting

    Gambar 3.4 Grafik HRI Kelompok Fungsional Business

    Administration

    3.28

    3.523.40 3.34

    3.74

    3.18

    3.523.40

    3.503.32

    2.83

    3.54

    3.28

    3.53

    3.25 3.40

    1

    2

    3

    4

    5

    SismImba

    lJas

    a

    Komu

    nikasi

    Efektifitas

    Organisa

    si

    Perhatian

    Terhad

    apKarya

    wan

    Sasa

    ranO

    rganisa

    si

    Kerja

    sama

    Kepu

    asan

    Intrin

    sik

    Struktu

    rOrganisa

    si&Jalur

    Karir

    Hubu

    ngan

    IklimOr

    ganis

    asi/Lin

    gkun

    ganK

    erja

    Partis

    ipasi

    Kelom

    pokK

    erja

    Kerja

    sama

    Anta

    rKelo

    mpok

    Kerja

    Pelatiha

    ndan

    Peng

    emba

    ngan

    Kualitas

    Man

    ajeme

    nTo

    tal

    Faktor

    Level

    BA

    BHp

    te

    Gambar C. Grafik HRI Kelompok Fungsional Business Administration

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    17/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Gambar 3.5 Grafik HRI Kelompok Fungsional Marketing

    2.73 2.88

    3.16

    2.65

    3.16

    2.72

    3.38

    3.12

    2.80

    3.35

    2.903.07

    3.20

    2.95

    2.47

    3.05

    1

    2

    3

    4

    5

    Sistem

    Imba

    lJas

    a

    Komu

    nikasi

    Efektifitas

    Organisa

    si

    PerhatianT

    erha

    dapK

    arya

    wan

    Sasa

    ranO

    rganisa

    si

    Kerja

    sama

    Kepu

    asan

    Intrin

    sik

    Struktu

    rOrganisa

    si&Jalur

    Karir

    Hubu

    ngan

    IklimOrga

    nisasi/Lin

    gkun

    ganK

    erja

    Partis

    ipasi

    Kelom

    pokK

    erja

    Kerjasa

    maAnta

    rKelo

    mpok

    Kerja

    Pelatihan

    danP

    enge

    mban

    gan

    Kualitas

    Man

    ajeme

    nTo

    tal

    Faktor

    Level

    MK

    BHp

    Gambar D. Grafik HRI Berdasarkan Kelompok Fungsional Marketing

    Gambar 3.6 Grafik HRI Kelompok Fungsional Sales

    3.38

    3.63 3.79

    3.61 3.74

    3.623.81

    3.73

    3.95

    3.67

    3.18

    4.21

    3.49 3.66

    3.86

    3.64

    1

    2

    3

    4

    5

    Faktor

    Level

    SL

    BHp

    Gambar E. Grafik HRI Kelompok Fungsional Sales

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    18/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Gambar 3.7 Grafik HRI Kelompok Fungsional MIS

    3 .6 2 3 .6 0 3.78 3.69 3.74 3.69 3.76

    3.93

    4.17

    3.58

    3.26

    4.30

    3.60

    4.28

    3.48

    3.76

    1

    2

    3

    4

    5

    Sistem

    Imba

    lJas

    M IS

    BHp

    Komu

    nikasi

    Efektifi

    tasOrganisa

    s

    Perhati

    anTerhad

    apKarya

    wa

    Sas

    aran

    Organisa

    si

    Kerja

    sama

    Kepu

    asan

    Intrin

    si

    Struktu

    rOrgan

    isasi&

    Jalur

    Kar

    Hubu

    ngan

    IklimOr

    ganis

    asi/Lingku

    ngan

    Ker

    Partis

    ipasi

    Kelom

    pokK

    erja

    Kerja

    sama

    Antar

    Kelo

    mpok

    Ker

    Pelat

    ihanda

    nPen

    gemb

    anga

    K

    ualita

    sMan

    ajeme

    nTo

    tal

    Faktor

    L

    e

    ve

    l

    Gambar F. Grafik HRI Kelompok Fungsional MIS

    G

    3.31

    3.56

    3.78

    3.58

    3.79 3.74 3.683.56 3.65

    3.443.31

    4.10

    3.23

    3.60 3.67 3.54

    1

    2

    3

    4

    5HG

    BHp

    Faktor

    Level

    ambar 3.8 Grafik HRI Kelompok Fungsional HRD & GAGambar G. Grafik HRI Kelompok Fungsional HRD & GA

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    19/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Gambar 3.9. Grafik HRI Kelompok Fungsional Consulting

    3 .3 0 3 .2 9

    3.573.39

    3.22 3.14

    3.71

    3.303.14

    3.35

    2.95

    3.81

    2.97

    3.64 3.67

    3.34

    1

    2

    3

    4

    5

    Faktor

    Level

    CS

    BH p

    Gambar H. Grafik HRI Kelompok Fungsional Consulting

    Gambar 3.10 Grafik HRI Kelompok Fungsional TMI

    3.61 3.79

    3.673.92

    3.78 3.67

    4.29

    3.93

    4.67

    3.85 3.78

    4.33

    4.00

    3.17

    3.67 3.80

    1

    2

    3

    4

    5

    Sistem

    Imba

    lJas

    a

    Komu

    nikasi

    Efektifitas

    Organisa

    si

    Perhatian

    Terhadap

    Karya

    wan

    Sasaran

    Organisa

    si

    Kerja

    sama

    Kepua

    sanIntrins

    ik

    Struktu

    rOrganisasi

    &Jalur

    Karir

    Hubu

    ngan

    IklimOr

    ganis

    asi/Lingk

    unga

    nKerja

    Partis

    ipasi

    Kelo

    mpok

    Kerja

    Kerja

    sama

    Anta

    rKelom

    pokK

    erja

    Pelatiha

    ndan

    Penge

    mban

    gan

    Kualitas

    Man

    ajeme

    nTo

    tal

    Faktor

    Level

    TMI

    BHp

    Gambar I. Grafik HRI Berdasarkan Kelompok Fungsional TMI

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    20/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    G

    ambar 3.11 Grafik Perbandingan Total HRI Berdasarkan

    Status Karyawan

    3.55 3.44

    1

    2

    3

    4

    5

    Tetap Kontrak

    Status

    Level

    Gambar J. Grafik Total HRI Berdasarkan Status Karyawan

    Gambar 3

    .12 Grafik Perbandingan Total HRI Berdasarkan

    Gender

    3.67

    3.38

    1

    2

    3

    4

    5

    Pria Wanita

    Gender

    Level

    Gambar K. Grafik HRI Berdasarkan Gender

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. BHP

  • 7/24/2019 Kepuasan Kerja Karyawan Bhp Wahyudi w 4

    21/21

    National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8Makassar, 27 November 2008

    Survey Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di PT BHP

    Gambar 3.

    13 Grafik Perbandingan Total HRI Berdasarkan

    Lama Kerja

    3.83

    3.603.41 3.48

    2.37

    1

    2

    3

    4

    5