kesiapanku menjadi seorang pendidik

7/24/2019 Kesiapanku Menjadi Seorang Pendidik

1/22

KESIAPANKU MENJADI SEORANG PENDIDIK

Secara akademik jika seseorang ingin menjadi guru ia harus menempuh

pendidikan keguruan. Guru TK dan SD masuk ke PGSD, guru SMP dan sekolah

lanjutan atas masuk FKIP atau IKIP (sudah meleur di dalam uni!ersitas". #kan

tetapi mereka $ang lulusan uni!ersitas dengan disipilin ilmu murni, misaln$a

kimia, dapat menjadi guru dengan s$arat sudah menempuh program #kta I%.

&amun demikian persiapan menjadi guru tidak semata'mata melalui jalur

pendidikan ormal. Faktor internal $ang ada di dalam diri seseorang juga

mempengaruhi kesuksesan orang menjadi guru. Kesuksesan ukan dalam arti

ka$a secara dunia)i, melainkan kesuksesan karena ia enar'enar menjadi

seorang guru $ang erkualitas (proesional" ditinjau dari eragai aspek. *ika

aktor internal seperti moti!asi dan akat sangat erpengaruh terhadap kesuksesan

seseorang menjadi guru, maka tesis $ang dikemukan oleh *ames Phopam dalam

ukun$a +agaimana Mengajar Secara Sistematis-, ah)a guru itu dilahirkan

ukan dientuk seolah menjadi pemenaran. eih lanjut dikemukakan, tidak

setiap guru memutuhkan pertolongan. eerapa orang memang enar'enar

dilahirkan seagai guru. Termasuk di dalam golongan ini adalah, orang'orang

$ang tidak pernah memikirkan agaimana caran$a mengajar . Meskipun demikian

orang'orang semacam itu tidak an$ak memerlukan pertolongan dalam

memperaiki pengajaran. Mereka sungguh' sungguh oleh dikatakan seagai

guru'guru $ang erakat/ tidak diragukan lagi mereka itu mampu memeri

inspirasi.

Guru ketika erada di dalam kelas diiaratkan seagai seorang pedagang $ang

sedang menjual arang dagangann$a. 0alon pemelin$a adalah sis)a sis)in$a.

arang dagangann$a adalah ilmu pengetahuan $ang dimilikin$a. a$akn$a

seorang pedagang $ang akan melakukan promosi apa saja untuk memuat

dagangnn$a laku terjual, guru pun juga demikian. Guru akan melakukan apa saja

untuk memuat para sis)a'sis)in$a tertarik pada materi $ang diajarkan. Tanda

ah)a arang dagangan guru terseut laku keras dapat dilihat dari hasil re!ie)

akhir $ang iasan$a diletakkan di akhir mata pelajaran. Pada proses re!ie) ini

guru iasan$a akan menan$akan kemali materi $ang telah disampaikan dan


2/22

memastikan ah)a semua materi telah disampaikan dan dipahami sis)i'sis)an$a.

Ketika dalam proses re!ie) terseut sis)a dapat menja)a pertan$aan dengan

sempurna, maka secara tidak langsung guru telah menunjukkan ah)a guru

terseut elah sukses erdagang dan arang dagangann$a $aitu ilmun$a $ang telah

laku terjual. &amun jika masih ada eerapa atau ahkan hampir seluruh sis)a

ada $ang elum paham materi $ang disampaikan, maka hal ini secara tidak

langsung telah menunjukkan ah)a guru terseut kurang erhasil dalam

erdagang.

Dan ila hal ini terjadi, $ang harus dia lakukan adalah menge!aluasi kemali

cara erdagangn$a, $aitu dengan menan$akan an$ak hal pada dirin$a sendiri.

Pertan$aan $ang iasa diajukan dalam proses intropeksi diri ini iasan$a erkutat

pada empat hal, $aitu adalah apakah calon pemelin$a pun$a cukup uang untuk

memeli arang dagangan atau tidak, atau dengan kata lain apakah arang

dagangann$a terlalu mahal atau tidak, $ang kedua $aitu apakah arang

dagangann$a telah dikemas dalam )adah $ang menarik atau tidak, $ang ketiga

apakah arang dagangann$a telah er!ariasi atau monoton, dan $ang terakhir

adalah apakah arang dagangann$a sudah cukup erkualitas atau tidak.

Pertan$aan pertama tentang kemampuan pemeli ang diseutka di atas

seenarn$a dimaksudkan untuk menan$akan apakah kemampuan sis)a'sis)i

guru terseut telah cukup untuk menangkap isi materi ataukah tidak. 1ang

dimaksudkan dengan harga mahal disini adalah materi $ang diajarkan apakah

terlalu rumit ataukah terlalu tinggi agi sis)a'sis)in$a. Masalah $ang dijumpai

tentang kesulitan $ang erhuungan dengan da$a tangkap sis)a terhadap mata

pelajaran ini iasan$a terjadi di sekolah'sekolah $ang erada di daerah atau

sekolah s)asta dengan asilitas $ang minim. an$ak guru terlalu erharap tinggi

ah)a sis)a mereka akan men$erap semua materi, padahal input sekolah terseut

tidak terlalu agus, artin$a sis)a $ang masuk ke sekolah terseut kemampuan

elajarn$a masih jauh di a)ah standar, andai guru menjumpai masalah seperti

itu, maka $ang guru isa lakukan adlah men$esuaikan diri dengan kondisi $ang

ada. Pen$esuaian diri ini an$ak sekali caran$a, $ang pertama guru isa

menurunkan standar kompetensi $ang hendak dicapai sehingga anak'anak


3/22

menjadi leih mudah menagnkap pelajaran karena tingkat kesulitan materi

terseut menurun, akan tetapi cara ini tidak dianjurkan. 1ang kedua adalah dengan

tetap menggunakan standar kompetensi normal namun jumlah tatap mukan$a

ditamah. Penamahan jumlah tatap muka ini dilakukan untuk mengatasi sis)a'

sis)i $ang slo) learner, $aitu dengan mengulang lagi materi dalam entuk

remedial atau dengan memperan$ak latihan. 1ang ketiga guru tetap mengajar

seperti iasa, namun materi $ang diajarkan harus disampaikan se'smart dan

sesimpel mungkin sehingga sis)a $ang memiliki masalah elajar ini mampu

mengingat materi dengan cepat. 0ara ketiga inilah $ang teerat dilakukan guru,

karena guru harus dapat melaksanakan kegiatan pemelajaran seeekti mungkin.

Guru diharuskan pula menjadi in!entor ide'ide proling sol!ing $ang

erhuungan dengan mata pelajaran sis)a.

Dalam konteks ini dapat dianalogikan, meskipun seseorang sudah menempuh

pendidikan keguruan aik itu program diploma atau S2, namun setelah terjun di

dalam kelas tidak menunjukkan perormance $ang cukup memadai. Secara materi

ia mampu menguasai, namun tidak cukup terampil untuk men$ampaikan materi

dengan jelas, menarik sehingga mudah dimengerti oleh sis)a. erikut ada

eerapa aspek $ang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pengajar, $aitu

seagai erikut3

A. Aspek Agama

Semua siat positi $ang diharapkan terseut di)ujudkan dalam entuk

perilaku $ang religius, cekatan, terampil, dapat memedakan $ang aik dan

$ang uruk, $ang salah dan enar, menghargai semua hal $ang menjadi

ahagian kehidupan di alam ini termasuk segala entuk peredaan di antarakita sesama manusia.seorang guru juga harus memiliki siat $ang ikhlas.

&amun an$ak kemudian guru $ang tidak mempun$ai ataupun memelihara

siat ikhlas ini. Ketika paham kapitalisme laku keras, maka dunia pendidikan

$ang kena imasn$a. Demikian juga guru, an$ak sekali guru $ang

terpengaruh paham ini sehingga niat mereka mengajar menjadi tidak tulus.

an$ak diantara mereka merasa apa $ang mereka sampaikan tidaklah setimpal

dengan gaji $ang mereka terima, sehingga akiatn$a ketika mereka erada di


4/22

kelas mereka tidak all'out. Kadang mereka man$ampaikan materi tapi tidak

dengan sepenuhn$a. Tujuann$a adalah agar seagian dari materi $ang

tertinggal dapat mereka sampaikan di les. Dengan memerikan les, mereka

dapat tamahan penghasilan. Peruahan paradigma ini jelas meresahkan.

Dengan adan$a peruahan ini, kualitas pemelajaran menjadi erkurang.

Semangat dan moti!asi juga melemah. Dan ini semua terjadi karena guru

melupakan aspek $ang sangat penting dalam hidup mereka $aitu siat ikhlas.

#ndaikata guru ikhlas mengajar, maka keikhlasan ini akan memerikan

semangat $ang tanpa atas pada guru untuk erusaha keras memuat anak

didik mereka paham akan materi $ang disampaikan. Semangat keikhlasan ini

akan mampu meluluhkan hati dan ji)a keras anak didik mereka. #palagi jika

ditamah dengan kemauan guru untuk mendoakan anak didik mereka untuk

sukses, maka aspek spiritual ini akan menjadi pen$empurna kelaihan guru.

Guru akan terlihat ercaha$a dan eri)ia)a.

B. Aspek Filsafat

Filsaat pendidikan merupakan ilmu ilsaat $ang mempelajari hakikat

pelaksanaan dan pendidikan. ahan $ang dipelajari meliputi tujuan, latar

elakang, cara, hasil, dan hakikat pendidikan $ang dilakukan adalah dengan

menganalisa secara kritis struktur dan manaat pendidikan.Filsaat pendidikan

erupa$a untuk memikirkan permasalahan pendidikan. Salah satu $ang

dikritisi secara konkret adalah relasi antara pendidik dan peserta didik dalam

pemelajaran.Salah satu $ang seiring diicakan de)asa ini adalah pendidikan

$ang men$entuk aspek pengalaman.Filsaat pendidikan erusaha menja)a

pertan$aan mengenai keijakan pendidikan, sumer da$a manusia, teori

kurikulum dan pemelajaran serta aspek'aspek pendidikan $ang lain.

Pendidikan dapat diedakan menjadi dua )ila$ah $aitu humanisme dan

akademik. Sisi humanisme mengemangkan manusia dari segi ketrampilan

dan praktik hidup.Sementara aspek akademik menekankan nilai kogniti dan

ilmu murni.Keduan$a merupakan aspek penting $ang seenarn$a tidak dapat

dipisahkan. Filsaat pendidikan erperan untuk terus menganalisa dan

mengkritisi aspek akademik dan humanis demi seuah pendidikan $ang utuh

dan seimang.Filsaat pendidikan akan terus melakukan peninjauan terhadap
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafathttps://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Humanismehttps://id.wikipedia.org/wiki/Akademikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Humanismehttps://id.wikipedia.org/wiki/Akademikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat


5/22

proses pendidikan demi perkemangan pendidikan $ang mencetak manusia

handal

2" #spek 4pistemologi

#spek estimologi merupakan aspek $ang memahas tentang

pengetahuan ilsaat. #spek ini memahas agaimana cara kita mencari

pengetahuan dan seperti apa pengetahuan terseut. Pengetahuan adalah

jarum sejarah $ang selalu erkemang mengikuti perkemangan 5aman.

Semakin an$ak ilmu $ang kita pahami, semakin an$ak khasanah kita.

Dan pengetahuan inilah $ang menjadi atasan'atasan kita dalam

menelaah suatu ilmu. 6al ini $ang mengakiatkan ilmu 5aman dahulu dan5aman sekarang ereda. Misaln$a, ditinjau dari segi ilmu teknologi.

Teknologi 5aman dahulu dan 5aman sekarang sangat ereda jauh. Maka

ilmu untuk men$ikapi enomena ini juga akan ikut erkemang dan

semakin ertamah.

7" #spek #ksiologi

#spek aksiologi merupakan aspek $ang memahas tentang untuk apa

ilmu itu digunakan. Menurut ramel, dalam aspek aksiologi ini adaMoral

conduct, estetic expresion, dan sosioprolitical. Setiap ilmu isa untuk

mengatasi suatu masalah sosial golongan ilmu. &amun, salah satu

tanggungja)a seorang ilmuan adalah dengan melakukan sosialisasi

tentang menemuann$a, sehingga tidak ada pen$alahgunaan dengan hasil

penemuan terseut. Dan moral adalah hal $ang paling susah dipahami

ketika sudah mulai an$ak orang $ang meminta permintaan, moral adalah

seuah tuntutan. Ilmu ukanlah sekadar pengetahuan (knowledge". Ilmu

memang erperan tetapi ukan dalam segala hal. Sesuatu dapat dikatakanilmu apaila ojekti, metidis, sistematis, dan uni!ersal. Dan knowledge

adalah keahlian maupun keterampilan $ang diperoleh melalui pengalaman

maupun pemahanan dari suatu ojek.Sains merupakan kumpulan hasil

oser!asi $ang terdiri dari perkemangan dan pengujian hipotesis, teori,

dan model $ang erungsi menjelaskan data'data.

C. Aspek Sosial

Seagaimana $ang telah di ketahui ah)a manusia adalah makhluk

sosial. Kita seagai manusia dilahirkan ke alam dunia ini dalam kondisi $ang


6/22

lemah, tak erda$a. Karena manusia .tidak erda$a, maka dia tidak akan

sanggup melangsungkan hidupn$a tanpa antuan orang lain. #spek' aspek

sosial pendidikan dapat digamarkan dengan memandang ketergantungan

indi!idu'indi!idu satu sama lain dalam proses elajar ketergantungan dengan

pendidik maupun dengan peserta didik lainn$a. Sekolah, $ang merupakan

institusi ormal untuk elajar, mengharuskan sejumlah pers$aratan kepada

pendidikan. #kiatn$a, elajar di sekolah sangat erlainan dengan $ang

erlaku di dalam keluarga, dalam teman'teman sea$a, atau dalam komunitas.

*adi pendidikan dalam pengertiann$a $ang sangat luas dapat dianggap seagai

suatu proses sosialisasi $ang melaluin$a seseorang mempelajari cara

hidupn$a. Pendidik (Guru" $ang aik adalah $ang memiliki kemampuan atau

kompotensi $ang isa dierikan kepada anak didik. Pendidik merupakan sosok

$ang memiliki kedudukan $ang sangat penting agi pengemangan segenap

potensi peserta didik. Ia menjadi orang $ang paling menentukan dalam

perancangan dan pen$iapan proses pendidikan dan pemelajarana di kelas,

paling menentukan dalam pengaturan kelas dan pengendalian sis)a, pun pula

dalam penilaian hasil pendidikan dan pemelajaran $ang dicapai sis)a.

Seseorang $ang menginginkan menjadi pendidik maka ia dipers$aratkan

mempun$ai kriteria $ang diinginkan oleh dunia pendidikan. Tidak semua

orang isa menjadi pendidik kalau $ang ersangkutan tidak isa menunjukkan

ukti dengan criteria $ang ditetapkan. Dalam hal ini oleh Dirto 6adisusanto,

Sur$ati Sidharto, dan D)i Sis)o$o (2889" s$arat seorang pendidik adalah3 (2"

mempun$ai perasaan terpanggil seagai tugas suci, (7" mencintai dan

mengasih'sa$angi peserta didik, (:" mempun$ai rasa tanggung ja)a $ang

didasari penuh akan tugasn$a. Ketiga pers$aratan terseut merupakan

kesatuan $ang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. ;rang terasa terpanggil

untuk mendidik maka ia mencintai peserta didikn$a dan memiliki perasaan

)aji dalam melaksanakan tugasn$a disertai dengan dedikasi $ang tinggi atau

ertanggungja)a. &amun untuk konteks Indonesia, de)asa ini telah

dirumuskan s$arat kompetensi $ang harus dimiliki oleh seorang guru menurut

>9 Tentang Guru dan Dosen. Pada pasal 2> undang'


7/22

undang terseut diseutkan ah)a kompetensi guru meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepriadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

proesional $ang diperoleh melalui pendidikan proesi. Guru $ang aik adalah

guru $ang isa menguasai ke empat kompetensi diatas. De)asa ini an$ak

keijakan $ang ditempuh pemerintah dalam upa$a mencari sosok guru $ang

aik dan memiliki kemampuan $ang erkompoten. #kan tetapi, pemahasan

kali ini han$a memahas tentang +usaha memperaiki kualitas guru dengan

mengoptimalkan kompotensi pedagogic dan kompetensi kepriadian +.

Seorang pendidik seharusn$a mampu erinteraksi dengan aik terhadap

peserta didikn$a. Misaln$a memeri seuah soal?masalah kepada peserta didik

dan meminta mereka untuk menja)an$a.

+Dari aspek sosial ini, saya merasa bahwa saya sudah mampu

berinteraksi dengan orang lain seperti dengan teman bahkan dosen. Salah

satu contohnya saat saya menjadi asisten lab, saya berinteraksi dengan

praktikan untuk mencapai tujuan dari dilaksanakannya sebuah praktikum. Di

dalam kelas juga pada saat melaksanakan presentasi kelompok.

D. Aspek Psikologi

Kegiatan pemelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan secara

keseluruhan. Dalam prosesn$a, kegiatan ini meliatkan interaksi indi!idu

$aitu pengajar di satu pihak dan pelajar di pihak lain. Keduan$a erinteraksi

dalam satu proses $ang diseut elajar'mengajar atau proses pemelajaran

$ang erlangsung dalam situasi elajar'mengajar pula. Pendidik (guru?dosen"

hendakn$a mampu me)ujudkan perilaku mengajar secara tepat agar mampu

menghasilkan perilaku elajar sis)a melalui interaksi elajar'mengajar $ang

eekti dalam situasi elajar mengajar $ang kondusi. ericara tentang aspek

psikologis dalam proses pemelajaran, pada dasarn$a adalah memicarakan

aspek'aspek perilaku indi!idu $ang terkait dengan proses pemelajaran.

an$ak aspek psikologis dalam proses pemelajaran $ang harus dipahami

oleh pendidik demi tercapain$a tujuan pendidikan. Menurut Sur$a (7>>=",

seagai perancang pengajaran (designer of instruction" guru diharapkan

mampu untuk merancang kegiatan elajar mengajar secara eekti dengan

suasana $ang kondui agi sis)a.


8/22

cukup tentang prinsip'prinsip elajar seagai dasar dalam merancang kegiatan

elajar'mengajar, seperti merumuskan tujuan, memilih ahan, memilih

metoda, kegiatan e!aluasi, dan lain'lain. Selain itu peran guru adalah seagai

pengelola pengajaran (manager of instruction", seorang guru akan erperan

menglola seluruh proses elajar'mengajar dengan mendciptakan kondisi'

kondisi elajar sedemikian rupa sehingga setiap anak dapat elajar secara

eekti dan eisien. Kegiatan elajar hendakn$a dikelola dengan seaik'

aikn$a sehingga memerikan suasana $ang mendorong sis)a untuk

melakukan kegiatan elajar dengan kualitas $ang leih aik. Seagai penilai

hasil elajar (evaluation of student learning", guru dituntut untuk

erperansecara terus menerus mengikuti hasil elajar $ang dicapai oleh sis)a

dari )aktu ke )aktu. Inormasi $ang diperoleh melalui e!aluasi ini akan

merpakan umpan alik terhadap proses kegiatan'elajar mengajar, $ang

selanjutn$a akan dijadikan seagai titik tolak untuk memperaiki dan

meningkatkanproses elajar'mengajar selanjutn$a. Dengan demikian proses

elajar'mengajar akan senantiasa ditingkatkan terus'menerus untuk

memperoleh hasil elajar $ang optimal. Selanjutn$a dalam peranann$a

seagai pengarah elajar (director of learning", guru erperan untuk

senantiasa menimulkan, memelihara, dan meningkatkan moti!asi sis)a

untuk elajar. Dalam huungan ini guru mempun$ai peranan seagi moti!ator

keseluruhan kegiatan elajar sis)a. ;leh karena itu, guru harus mampu

untuk 3

! Memangkitkan dorongan sis)a untuk elajar/

"! Menjelaskan secara konkrit kepada sis)a apa $ang dapat dilakukan pada

akhir pengajaran/

#! Memerikan ganjaran untuk erprestasi $ang dicapai di kemudian hari/

dan

$! Memeri regulasi(aturan" prilaku sis)a.

Seagi direktur elajar, pendekatan $ang digunakan dalam proses elajar'

mengajar tidak han$a melalui pendekatan instruksional akan tetapi disertai

pendekatan priadi. Melalui pendekatan priadi ini diharapkan guru dapat

mengenal dan memahami sis)a secara leih mendalam sehingga dapat


9/22

memantu dalam keseluruhan proses elajarn$a. Dengan perkataan lain,

seagi direktur elajar guru sekaligus erperan seagai pemiming proses

elajar'mengajar. Seagai pemiming dalam elajar, guru diharapkan mampu

untuk 3

! Mangenal dan memahami setiap sis)a, aik secara indi!idual maupun

kelompok/

"! Memerikan inormasi'inormasi $ang diperlukan dalam proses elajar/

#! Memerikan kesempatan $ang memadai agar setiap sis)a dapat elajar

sesuai dengan karakteristik priadin$a/

$! Memantu setiap sis)a dalam menghadapi masalah'masalah priadi $ang

dihadapin$a/ dan

%! Menilai keerhasilan setiap langkah kegiatan $ang telah dilakukann$a.

Guru tidak teratas seagai pengajar dalam arti pen$ampai pengetahuan,

akan tetapi leih meningkat seagai perancang pengajaran, manajer

pengajaran, penge!aluasi hasil elajar dan seagai direktur elajar. Guru

dituntut harus mampu me)ujudkan perilaku mengajar secara tepat agar

menjadi perilaku elajar $ang eekti dalam diri sis)a. Guru juga dituntut

untuk menciptakan situasi alajar'mengajar $ang kondusi. Dalam

me)ujudkan perilaku mengajar secara tepat, karakteristik pengajar $ang

diharapkan adalah3

! Memiliki minat $ang esar terhadap pelajaran dan mata pelajaran $ang

diajarkann$a.

"! Memiliki kecakapan untuk memperkirakan kepriadian dan suasana hati

secara tepat serta memuat kontak dengan kelompok secara tepat.

#! Memiliki kesaaran, keakraan, dan sensiti!itas $ang diperlukan untuk

menumuhkan semangat elajar.$! Memiliki pemikiran $ang imajinati (konseptual" dan praktis dalam usaha

memerikan penjelasan kepada pesrta didik.

%! Memiliki kualiikasi $ang memadai dalam idangn$a, aik isi maupun

metode.

&! Memiliki sikap teruka, lu)es, dan eksperimental dam metode dan teknik.

Pendidik harus memahami eragai konsep psikologi, terutama psikologi

elajar.


10/22

maka perilaku $ang terliat dalam proses terseut hendakn$a didinamiskan

dengan aik. #spek psikologi $ang harus diperhatikan oleh pendidik adalah 3

a" ersepsi

Sejak dini peserta didik perlu ditanamkan memiliki persepsi $ang aik

dan akurat mengenai apa $ang dipelajari. Ketika persepsi salah terhadap

apa $ang dipelajari, hal terseut akan mempengaruhi keerhasilan atau

kegagalan elajar $ang akan ditempuh. *adi persepsi dipengaruhi oleh

pengalaman $ang sekarang dan $ang lampau dan juga dipengaruhi oleh

sikap indi!idu pada )aktu itu.

!Dari aspek ini, saya merasa bahwa saya biS" menerapkannya.

#arena dari pengalaman saya di bangku perkuliahan, saya dengan teman

saya apabila diberi suatu soal$ masalah kita berusaha menyamakan

persepsi dengan melihat beberapa sumber literatur.

" %erpikir

erpikir manusia seenarn$a merupakan proses $ang dinamis.

Dinamika erpikir ini dimungkinkan oleh pengalaman $ang meluas,

perendaharaan ahasa $ang ka$a dan didukung pula pendidikan pula

$ang aik dan ketajaman dalam erpikir. Dan akhirn$a, jika manusia itu

mampu erpikir secara optimal maka ia akan dapat memperoleh

kesuksesan $ang sangat aik dalam kehidupann$a. Pada aspek ini pendidik

seharusn$a mampu memancing peserta didik memikirkan solusi dari

permasalahan $ang dierikan.

!Dari aspek ini, saya yakin bahwa nantinya saya dapat membuat

peserta didik untuk mampu berpikir kritis apabila saya memberikan

sebuah masalah untuk mereka pecahkan tetapi dengan ide yang berbeda.

Sebagai contoh pengalaman saya membimbing dan praktikan berusaha

dengan cara mereka sendiri untuk mengukur

c" &ntelegensi

Intelegensi esar pengaruhn$a terhadap kemajuan elajar. Dalam

situasi $ang sama, sis)a $ang mempun$ai tingkat intelegensi $ang tinggi

akan leih erhasil daripada $ang mempun$ai tingkat intelegensi rendah.

@alaupun egitu sis)a $ang mempun$ai tingkat intelegensi tinggi elum

tentu erhasil dalam elajarn$a.


11/22

!Dari aspek ini, saya akan berusaha nantinya agar para peserta didik

saya memiliki intelegensi yang hanya berbeda sedikit dengan yang

lainnya. Saya akan berusaha untuk membuat mereka mampu

menyelesaikan sebuah kasus dengan cara mereka masing'masing. (ika

ada yang kurang bisa melakukannya, maka saya akan membimbing

mereka untuk bias nantinya

d) Minat

Minat esar pengaruhn$a terhadap elajar, karena ila ahan pelajaran

$ang dipelajari tidak sesuai denga minat sis)a, sis)a tidak akan elajar

dengan seaik'aikn$a, karena tidak ada da$a tarik agin$a.!Dari segi ini, pendidik harus mampu membuat media yang nantinya

menarik perhatian peserta didik dan pada bangku perkuliahan saya sudah

membuat alat yang semoga saja nantinya mampu menarik perhatian

peserta didik. *ntuk menarik peserta didik juga maka mungkin kita bias

menampilkan sebuah video terkait materi yang kita ajarkan berdasarkan

kehidupan sehari'hari

e) Motivasi

Moti!asi memiliki komponen utama $ang sangat erpengaruh $aitu,

keutuhan, dorongan dan tujuan. Moti!asi elajar penting agi sis)a dan

guru. Pendidik apaila memeri moti!asi maka akan memangkitkan,

meningkatkan, dan memelihara semangat elajar sis)a sampai erhasil,

juga mengetahui dan memahami ah)a moti!asi sis)a ermacam A

macam.

!Dari segi aspek ini, saya merasa bahwa saya bisa memberi peserta

didik saya motivasi yang nantinya mendorong peserta didik untuk lebih

giat belajar. Salah satu contohnya memperlihatkan sebuah video

mengenai perjuangan orang tua dalam membiayai hidup kita, video

orang'orang yang berprestasi meskipun kekurangan entah itu fisik

maupun materi, dan juga video mengenai apa pentingnya materi yang

akan dibawakan nantinya

E. Aspek A't(opologi

Seagai unsur !ital dalam kehidupan manusia $ang erada, keuda$aan

mengamil unsur'unsur pementukn$a dari segala ilmu pengetahuan $ang


12/22

dianggap etul'etul !ital dan sangat diperlukan dalam menginterpretasi

semua $ang ada dalam kehidupann$a. 6al ini diperlukan seagai modal dasar

untuk dapat erdaptasi dan mempertahankan kelangsungan hidup (survive".

Proses elajar merupakan cara untuk me)ariskan nilai'nilai terseut dari

generasi ke generasi. Salah satu contohn$a $aitu dengan menerapkan kearian

lokal. Setiap daerah pastin$a memiliki keunikan tersendiri.Dari keunikan ini

maka seorang pendidik harus mampu menarik pendidik agar dapat

melestarikan uda$a masing'masing agar tidak hilang. Dengan demikian,

ukuran keerhasilan pemelajaran dalam konsep enkulturasi adalah peruahan

perilaku sis)a. 6al ini sejalan dengan = (empat" pilar pendidikan $ang

dikemukakan oleh


13/22

$ang kontinum. Tidak satupun dari komponen ilmu pengetahuan $ang terlepas

dari nilai dan norma uda$a.

!Dari segi ini, saya kan berusaha untuk menerapkan budaya dalam setiap

pembelajaran misalnya menerapkan !ma jama solaartinya bekerja

sama$gotong royong dengan peserta didik lainnya dalam melakukan

praktikum maupun tugas kelompok.

F. Aspek Ekologi

ingkungan merupakan salah satu aspek $ang memengaruhi

keerlangsungan adan$a pendidikan. Pendidikan tidak han$a ocus terhadap

nilai akademis namun perlu nilai non akademis $ang keduan$a dapat

terintegrasi di dalam suatu lingkungan. ingkungan eda dengan alam, alam

merupakan konsep $ang luas. #lam isa diartikan seagai ruang $ang tidak

eratas. Seluruh isi semesta diseut alam, eda haln$a dengan lingkungan.

ingkungan dalam segi ahasa inggris $aitu area atau circle, $ang erarti

lingkaran atau ruang lingkup dalam skala kecil. Maka dari itu lingkungan

merupakan apa'apa $ang disekeliling kita. ingkungan pendidikan $ang aik

akan memengaruhi priadi, dan kecerdasan anak didik $ang aik pula.

ingkungan memerikan pengalaman kepada anak didik untuk mereka isa

erkemang dan tumuh dengan nilai'nilai $ang aik. ingkungan $ang aik

didapatkan melalui proses perencanaan, tata kelola, dan tata letak $ang aik.

;leh karena itu, manajemen seagai aspek $ang mendukung adan$a

perencanaan, pergerakan, dan tata kelola $ang erintegrasi dengan

lingkungan pendidikan agar tercipta suasana lingkungan $ang saling

erkaitan satu sama lain. #gar tercipta suasan$a $ang kondusi. ;leh karena

itu, melihat huungan antara manajemen dan lingkungan pendidikan $ang

saling terkait. Penulis termoti!asi pikirann$a untuk mengetahui leih dalan

apa $ang dimaksud dengan Manajemen ingkungan Pendidikan.

Pendidikan secara ormal erarti seuah lemaga $ang ertanggung ja)a

menetapkan cita'cita (tujuan" pendidikan, isi, sistem dan organisasi

pendidikan seperti lemaga sekolah. Sedangkan pendidikan non'ormal

meliputi3 keluarga dan mas$arakat. ;leh karena itu, idealn$a seagai orang

tua melakukan pendidikan di tiga lingkungan pendidikan terseut dengan


14/22

mengemangkan dan meningkatkan : aspek kompetensi $aitu 3 ranah aekti,

aspek intelektualitas?ranah kogniti dan ranah psikomotorik. #dapun tujuan di

dalam manajemen lingkungan pendidikan ialah3

2" Proses pemelajaran leih eekti, dimana peserta didik dalam melakukan

proses elajar mengajar leih dapat meresap apa $ang telah diajarkan

pendidik.

7" ingkungan $ang n$aman secara isik dan psikis agi peserta didik,

&$aman isik $aitu sarana dan prasarana elajar $ang memadai dan

men$enangkan. Sedangkan n$aman psikis $aitu huungan saling perca$a,

saling menghargai, saling memantu, eas men$atakan pendapat, danmenerima peredaan diantara peserta didik dan pendidik.

:" Peserta didik merasakan keutuhan elajar, artin$a peserta didik

menganggap tujuan elajar seagai tujuann$a sendiri dan dengan

lingkungan elajar kondusi mempercepat erkemangn$a potensi anak.

=" Peserta didik terliat dalam perencanaan dan pelaksanaan elajar, artin$a

peserta didik akti dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

elajar.

9" erpusat pada pengalaman, artin$a )aji elajar mengalami secara

langsung atau tidak langsung proses elajar dan menggunakan

pengalamann$a secara tepat.

B" @aji elajar menerima umpan alik $ang tepat untuk menilai

keerhasilan mereka mencapai tujuan.

G. Aspek UUD

Seagai pendidik proesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

memiming, mengarahkan, melatih, menilai, dan menge!aluasi peserta

didik, guru dan dosen dan dosen proesional harus memiliki kualiikasi

akademik minimum sarjana (S'2" atau diploma empat (D'I%", menguasai

kompetensi (pedagogik, proesional, sosial dan kepriadian", memiliki

sertiikat pendidik, dan me)ujudkan pendidikan $ang ermutu. Guru dan

Dosen mempun$ai kedudukan seagai tenaga proesional pada jalur

pendidikan ormal $ang diangkat sesuai dengan peraturan perundang'

undangan. Pengakuan kedudukan guru dan dosen seagai tenaga proesional

diuktikan dengan sertiikat pendidik.


15/22

pekerjaan atau kegiatan $ang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumer

penghasilan kehidupan $ang memerlukan keahlian, kemahiran, atau

kecakapan $ang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta

memerlukan pendidikan proesi. Kinerja dan kompetensi guru dan dosen

memikul tanggung ja)a utama dalam transormasi orientasi peserta didik

dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketergantungan menjadi mandiri, dari

tidak terampil manjadi terampil, dengan metode'metode pemelajaran ukan

lagi mempersiapkan peserta didik $ang pasi, melainkan peserta didik

erpengetahuan $ang senantiasa mampu men$erap dan men$esuaikan diri

dengan inormasi aru dengan erikir, ertan$a, menggali, mencipta dan

mengemangkan cara'cara tertentu dalam memecahkan masalah $ang

erkaitan dengan kehidupann$a.

2" Kompetensi pedagogic

Kompetensi Pedagogik adalah +kemampuan mengelola pemelajaran

peserta didik-. Depdiknas (7>>=38" men$eut kompetensi ini dengan

+kompetensi pengelolaan pemelajaran. Kompetensi ini dapat dilihat

dari kemampuan merencanakan program elajar mengajar, kemampuan

melaksanakan interaksi atau mengelola proses elajar mengajar, dan

kemampuan melakukan penilaian. Depdiknas (7>>=38" mengemukakan

kompetensi pen$usunan rencana pemelajaran meliputi (2" mampu

mendeskripsikan tujuan, (7" mampu memilih materi, (:" mampu

mengorganisir materi, (=" mampu menentukan metode?strategi

pemelajaran, (9" mampu menentukan sumer elajar?media?alat peraga

pemelajaran, (B" mampu men$usun perangkat penilaian, (C" mampu

menentukan teknik penilaian, dan (" mampu mengalokasikan

)aktu.erdasarkan uraian di atas, merencanakan program elajar

mengajar merupakan pro$eksi guru dan dosen dan dosen mengenai

kegiatan $ang harus dilakukan sis)a selama pemelajaran erlangsung,

$ang mencakup3 merumuskan tujuan, menguraikan deskripsi satuan

ahasan, merancang kegiatan elajar mengajar, memilih eragai media

dan sumer elajar, dan merencanakan penilaian penguasaan tujuan.

Melaksanakan proses elajar mengajar merupakan tahap pelaksanaan


16/22

program $ang telah disusun. Dalam kegiatan ini kemampuan $ang di

tuntut adalah keaktian guru dan dosen menciptakan dan menumuhkan

kegiatan sis)a elajar sesuai dengan rencana $ang telah disusun. Guru

dan dosen harus dapat mengamil keputusan atas dasar penilaian $ang

tepat, apakah kegiatan elajar mengajar dicukupkan, apakah metoden$a

diuah, apakah kegiatan $ang lalu perlu diulang, manakala sis)a elum

dapat mencapai tujuan'tujuan pemelajaran. Pada tahap ini disamping

pengetahuan teori elajar mengajar, pengetahuan tentang sis)a,

diperlukan pula kemahiran dan keterampilan teknik elajar, misaln$a3

prinsip'prinsip mengajar, penggunaan alat antu pengajaran, penggunaan

metode mengajar, dan keterampilan menilai hasil elajar sis)a.1utmini

(288732:" mengemukakan, pers$aratan kemampuan $ang harus di miliki

guru dan dosen dan dosen dalam melaksanakan proses elajar mengajar

meliputi kemampuan3 (2" menggunakan metode elajar, media pelajaran,

dan ahan latihan $ang sesuai dengan tujuan pelajaran, (7"

mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan perlengkapan

pengajaran, (:" erkomunikasi dengan sis)a, (=" mendemonstrasikan

eragai metode mengajar, dan (9" melaksanakan e!aluasi proses elajar

mengajar. Dalam pelaksanaan proses elajar mengajar men$angkut

pengelolaan pemelajaran, dalam men$ampaikan materi pelajaran harus

dilakukan secara terencana dan sistematis, sehingga tujuan pengajaran

dapat dikuasai oleh sis)a secara eekti dan eisien. Kemampuan'

kemampuan $ang harus dimiliki guru dan dosen dalam melaksanakan

kegiatan elajar mengajar terlihat dalam mengidentiikasi karakteristik

dan kemampuan a)al sis)a, kemudian mendiagnosis, menilai dan

merespon setiap peruahan perilaku sis)a.

7" Kompetensi Kepriadian

Kepriadian $ang mantap dari sosok seorang guru dan dosen akan

memerikan teladan $ang aik terhadap anak didik maupun

mas$arakatn$a, sehingga guru dan dosen akan tampil seagai sosok

$ang patut +digugu- (ditaati nasehat?ucapan?perintahn$a" dan +ditiru- (di

contoh sikap dan perilakun$a". Kepriadian guru dan dosen dan dosen


17/22

merupakan aktor terpenting agi keerhasilan elajar anak didik.

Karakteristik kepriadian $ang erkaitan dengan keerhasilan guru dan

dosen dalam menggeluti proesin$a adalah meliputi leksiilitas kogniti

dan keterukaan psikologis. Fleksiilitas kogniti atau kelu)esan ranah

cipta merupakan kemampuan erpikir $ang diikuti dengan tindakan

secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu. Guru dan dosen

$ang leksiel pada umumn$a ditandai dengan adan$a keterukaan

erpikir dan eradaptasi. Selain itu, ia memiliki resistensi atau da$a tahan

terhadap ketertutupan ranah cipta $ang prematur dalam pengamatan dan

pengenalan.Dalam >9 tentang Guru dan dosen ,

kompetensi proesional adalah +kemampuan penguasaan materi pelajaran

secara luas dan mendalam-. Sur$a (7>>:32:" mengemukakan

kompetensi proesional adalah eragai kemampuan $ang diperlukan

agar dapat me)ujudkan dirin$a seagai guru dan dosen dan dosen

proesional. Kompetensi proesional meliputi kepakaran atau keahlian

dalam idangn$a $aitu penguasaan ahan $ang harus diajarkann$a

eserta metoden$a, rasa tanggung ja)a akan tugasn$a dan rasa

keersamaan dengan seja)at guru dan dosen dan dosen lainn$a.

=" Kompetensi Sosial

Gumelar dan Dah$at (7>>7327C" merujuk pada pendapat"sian &nstitutfor -eacher ducation, mengemukakan kompetensi proesional guru dan

dosen mencakup kemampuan dalam hal (2" mengerti dan dapat

menerapkan landasan pendidikan aik ilosois, psikologis, dan

seagain$a, (7" mengerti dan menerapkan teori elajar sesuai dengan

tingkat perkemangan perilaku peserta didik, (:" mampu menangani

mata pelajaran atau idang studi $ang ditugaskan kepadan$a, (="

mengerti dan dapat menerapkan metode mengajar $ang sesuai, (9"


18/22

mampu menggunakan eragai alat pelajaran dan media serta asilitas

elajar lain, (B" mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program

pengajaran, (C" mampu melaksanakan e!aluasi elajar dan (" mampu

menumuhkan moti!asi peserta didik.

). Aspek Bi*a'g St+*i

Seorang guru tidaklah harus $ang cerdas, rillian, dan mampu menguasai

seluk eluk keilmuann$a sampai detail.


19/22

keindahan serta tanggapan manusia terhadapn$a dalam kata lain $ang indah

atau $ang jelek. 4stetika erhuungan erat dengan proses timal alik antara

su$ek dan o$ek untuk memperoleh kesenangan. 4stetika (keindahan"

merupakan proses diakteki $ang serasi antara eerapa unsur, $aitu diri kita,

manusia lain, lingkungan dan alam.


20/22

menjadi terlihat eda diantara guru $ang lain, dan inilah $ang akan memuat

sis)a selalu rindu untuk erjumpa dengan mata pelajarann$a.

K(ite(ia G+(+ ,a'g Be(k+alitas

Seorang guru $ang ideal menurut


21/22

tidak isa mengajar-, atau sealikn$a, +Si guru itu pandai mengajar tetapi

minim penguasaan materi-.

MAKA-A) SRAEGI PEMBE-AJARAN

/KESIAPAN MENJADI SEORANG PENDIDIK/


22/22

DISUSUN O-E)0

NUR A-AM JAMA-UDDIN

$"$$"11

PENDIDIKAN FISIKA ICP B

JURUSAN FISIKA

FAKU-AS MAEMAIKA DAN I-MU PENGEA)UAN A-AM

UNI2ERSIAS NEGERI MAKASSAR

"1%3"1&

kesiapanku menjadi seorang pendidik

Documents