laporan kelompok 3 mhnii

Upload: nitarohmanita-adalah-iedamaryati

Post on 17-Feb-2018

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    1/62

    LAPORAN SEMINAR

    Blok Mental Health Nursing

    ANSIETAS & KEHILANGAN

    Disusun Oleh :

    PSIK Reguler 1 Kelo!"ok #

    I$a Mar%ati Tri R 11'(')''111'11

    Her% Eni Sur%ani 11'(')''111'1#

    *ita *er$ina 11'(')''111'#1

    Ais%ah Putri Sari + 11'(')''111'##

    Hesti Pur,aningsih 11'(')''111'-.

    A!il$%a +,i Arisanti 11'(')''111'1

    Atika +%ah Set%aningati 11'(')'1111'1#

    *itri O/ta0ia Ha$i P 11'(')'1111'1

    Nur Anisa 11'(')'1111'#1

    Rita Okta0ianti 11'(')'111''1

    Kinanti Pri!an$ini 11'(')'(111'1#

    PROGRAM ST+I ILM KEPERA2ATAN

    *AKLTAS KE+OKTERAN

    NI3ERSITAS BRA2I4A5A

    )'1-

    1

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    2/62

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan, yang atas rahmat-Nya maka penulis

    dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Laporan Kelompok Ansietas &

    Kehilangan Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas pada blok !ental "ealth

    Nursing Program #tudi $lmu Kepera%atan ni'ersitas (ra%ijaya

    )alam penulisan makalah ini penulis menyampaikan u*apan terima kasih yang tak

    terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini

    Penulis berharap makalah ini dapat bermaan+aat untuk menambah pengetahuan

    mengenai konsep ansietas dan kehilangan Kami menyadari bah%a makalah ini masih jauh

    dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersi+at membangun

    selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini

    Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

    serta dalam penyusunan makalah ini #emoga Tuhan senantiasa meridhai segala usaha kita

    Amin

    Penulis

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    3/62

    BAB I

    PEN+AHLAN

    A6 ANSIETAS

    Latar Belakang

    emas .ansietas/ merupakan sebuah emosi dan pengalaman subjekti+ dari dari

    seseorang atau suatu keadaan yang membuat sesorang tidak nyaman dan terbagi dalam

    beberapa tingkatan 0adi *emas berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya

    Ansietas sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya Keadaan ini

    tidak memiliki objek yang spesi+ik Konsisi dialami se*ara subyekti+ dan dikomunikasikan

    dalam hubungan interpersonal Ansietas berbeda dengan rasa takut yang merupakan penilaian

    intelektual terhadap sesuatu yang berbahaya sedangkan ansietas adalah respon emosional

    terhadap penilaian tersebut

    Ansietas dapat menjadi suatu kekuatan moti'asi untuk pertumbuhan dan

    perkembangan pada indi'idu yang bersangkutan .orey 2/ )apat pula ansietas menjadi

    suatu beban berat yang menyebabkan indi'idu tersebut hidupnya selalu di ba%ah bayang-

    bayang ansietas yang terus berkepanjangan

    Ansietas berkaitan dengan stres 3leh karena ansietas timbul dengan sebagai respons

    terhadap stres, baik stres +isiologi maupun psikologis Artinya, ansietas terjadi ketika

    seseorang merasa teran*am baik se*ara +isik maupun psikologis #tres merupakan bagian yang

    tidak dapat terelakan dalam hidup manusia !eskipun demikian, stres bukanlah merupakan

    suatu yang patologis

    Terlihat jelas bah%a ansietas ini mempunyai dampak terhadap kehidupan seseorang,

    baik dampak positi+ maupun dampak negati+ Apalagi bila ansietas ini dialami oleh klien yang

    dira%at di rumah sakit (erbagai situasi dan kondisi akan membuatnya semakin *emas 3leh

    karenanya pera%at sebagai tenaga kesehatan pro+esional tidak boleh mengabaikan aspek

    emosi ini dalam memberikan asuhan kepera%atan

    4

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    4/62

    Tu7uan !u!

    !engetahui standar asuhan kepera%atan pada klien dengan ansietas

    Tu7uan khusus

    1 !endeskripsikan konsep dasar ansietas5a )e+inisi

    b Penyebab

    * Tanda dan gejalad Tingkatan

    !enganalisa proses kepera%atan yang meliputi 5a Pengkajian

    b )iagnosa kepera%atan

    * 6en*ana asuhan kepera%atan

    d $mplementasi kepera%atane 7'aluasi

    Ba8 II

    Tin7auan Pustaka

    A6 KONSEP +ASAR ANSIETAS

    I6 PENGERTIAN

    Ke*emasan8ansietas adalah perasaan indi'idu dan pengalaman subjekti+ yang

    tidak diamati se*ara langsung dan perasaan tanpa objek yang spesi+ik dipa*u

    oleh ketidak tahuan dan didahului oleh pengalaman yang baru .#tuart

    dkk,/

    !enurut apernito .1/ ke*emasan8ansietas adalah keadaan indi'idu atau

    kelompok mengalami perasaan gelisah .penilaian atau opini/ dan akti'itas

    9

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    5/62

    sistem sara+ autonom dalam berespons terhadap an*aman yang tidak jelas, non

    spesi+ik

    Ansietas merupakan pengalaman indi'idu yang bersi+at subyekti+ yang sering

    bermani+estasi sebagai perilaku yang dis+ungsional yang diartikan sebagai

    perasaan :kesulitan dan kesusahan tehadap kejadian yang tidak diketahui

    dengan pasti .;ar*arolis, < dalam $ra 7r%ina 1 /

    Ansietas adalah sebagai :kesulitan atau :kesusahan dan merupakan

    konsekuensi yang normal dari pertumbuhan, perubahan, pengalaman baru,

    penemuan identitas dan makna hidup .Kaplan5 2 dalam $ra 7r%ina 1/

    II6 PEN5EBAB

    #tuart dan Laraia ./, menyatakan ada bebarapa teori yang di kembangkan untuk

    menjelaskan +aktor-+aktor yang mempengaruhi ke*emasan antara lain 5

    a6 *a/tor Pre$is"osisiTeori yang dikembangkan untuk menjelaskan penyebab ansietas diantaranya5

    Teori Psikoanalitik 5 perilaku didasarkan pada a%al perkembangan dan

    resolusi kon+lik perkembangan yang tidak adekuat Pertahanan ego tidak

    dapat mengontrol ansietas =ejala timbul akibat upaya mengatasi ansietas

    dan berhubungan dengan kon+lik yang tidak terselesaikan ansietas adalah

    kon+lik emosional antara elemen kepribadian yaitu $d yang me%akili

    dorongan insting dan impuls primiti'e, serta superego yang men*erminkan

    hati nurani dan dikendalikan oleh norma budaya 7go atau Aku ber+ungsi

    untuk menengahi keduanya dan +ungsi dari ansietas adalah mengingatkan

    ego bah%a ada bahaya

    Teori $nterpensonal 5 ansietas timbul dan dialami se*ara interpersonal 6asa

    takut yang mendasar adalah takut terhadap penolakan #esorang

    membutuhkan rasa aman dan kepuasan yang diperoleh melalui hubungan

    interpersonal yang positi+ ansietas timbul dari perasaan takut terhadap

    ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal Ansietas juga berhubungan

    dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan, kehilangan, serta harga

    diri rendah rentan mengalami ansietas

    Teori Pelaku 5 perilaku dipelajari karena penyimpangan terjadi karena

    indi'idu telah membentuk kebiasaan perilaku yang tidak diinginkan

    Perilaku dapat dipelajari dan tidak dipelajari namun terkadang, perilaku

    menyimpang akan terus dilakukan untuk mengurangi ansietas ansietas

    merupakan produk +rustasi yang mengganggu kemampuan indi'idu untuk

    men*apai tujuan yang diinginkan Ahli teori juga mengatakan bah%a jikaindi'idu sejak ke*il telah terbiasa dihadapkan pada ketakutan yang

    berlebihan akan lebih sering menunjukkan ansietas pada kehidupan

    selanjutnya #elain itu ahli teoti juga mengemukakan hubungan antara

    kon+lik dan ansietas, dimana kon+lik menyebabkan ansietas sehingga

    2

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    6/62

    menimbulkan perasaan tidak berdaya yang akhirnya akan meningkatkan

    kon+lik yang dirasakan

    Kajian Keluarga 5 gangguan ansietas biasanya terjadi dalam keluargadan

    terkadang juga tumpang tindih antara gangguan ansietas dan depresi

    Kajian (iologis 5 penggunaan obat-obat sepertiben>odia>epin serta obat-

    obatan yang meningkatkan neurogulator inhibisi asam gama-aminobutirat

    .=A(A/ berperan dalam mekanisme biologis yang akan berhubungan

    dengan ansietas #elain itu kesehatan umum indi'idu serta ri%ayat ansietas

    keluarga juga memiliki e+ek nyata terhadap predisposisi ansietas yang juga

    mungkin akan disertai gangguan +isik yang selanjutnya menurunkan

    kemampuan indi'idu dalam mengatasi stressor

    86 *a/tor "resi"itasi9 $i8e$akan !en7a$i :

    i ?a*tor internal

    An*aman terhadap integritas +isik meliputi disability +isiologis yang

    akan terjadi atau penurunan kemampuan untuk melakukan akti'itas

    hidup sehari-hari

    An*aman terhadap system diri dapat membahayakan identitas, harga

    diri dan +ungsi so*ial yang terintegritas pada indi'idu

    ii ?a*tor eksternal

    sia, seseorang yang mempunyai usia lebih muda lebih beresiko dapat

    terjadi ke*emasan

    0enis kelamin, pani* merupakan salah satu gangguan pada ke*emasan

    =angguan ini lebih sering terjadi pada perempuan dari pada laki-laki,

    Perempuan memiliki tingkat ke*emasan yang lebih tinggi Perempuan

    memiliki kepekaan dengan emosinya yang pada akhirnya peka juga

    pada perasaan *emasnya Perempuan memandang suatu masalah dengan

    detail sedangkan laki-laki lebih global dan tidak detail

    Lingkungan dan situasi, seseorang yang berada pada lingkungan baru

    lebih merasa *emas dari pada saat berada di lingkungan yang biasanya

    dia tempati hal ini diakibatkan oleh +a*tor adaptasi yang kurang

    Se$angkan !enurut 9Sheilla 3i$e8a/k : )'';

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    7/62

    diperkirakan bah%a masalah pengaturan neurotransmitter ini menimbulkan

    gangguan ansietas

    - =eneti*Ansietas dapat memiliki komponen yang di%ariskan karena kerabat tingkat

    pertama indi'idu yang mengalami peningkatan ansietas memiliki kemungkinan

    lebih tinggi mengalami ansietas Pada hal ini kemungkinan diakibatkan karena

    adannya gangguan pada kromosom 14 yang dikatakan terlibat dalam hubungan

    genetik yang mengakibatkan timbulnya gangguan rasa panik, sakit kepala hebat

    dan masalah ginjal serta prolaps katup mitral

    b Teori Psikodinamik- $ntrapsikis 8 Psikoanalitis

    ?reud memandang ansietas alamiah seseorang sebagai stimulus untuk perilaku

    $a menjelaskan mekanisme pertahanan sebagai upaya manusia untuk

    mengendalikan kesadaran terhadap ansietas

    !isalnya jika seseorang memiliki pikiran dan perasaan yang tidak tepat

    sehingga meningkatkan ansietas ia merepresi . proses penyimpanan impuls

    yang tidak tepat kedalam alam ba%ah sadar sehingga impuls tersebut tidak

    dapat diingat kembali / pikiran dan perasaan tersebut, namun memori ini dapat

    teringat kembali sehingga dapat menganggu pikiran serta perasaan orang

    tersebut $ndi'idu yang mengalami ansietas diyakini menggunakan se*ara

    berlebihan salah satu pola tertentu dari mekanisme pertahanan tersebut

    - Teori $nterpersonal

    "arry sta*k berpendapat bah%a ansietas timbul dari masalah masalah dalam

    huibungan interpersonal Pada umunya, ansietas mun*ul dari kebutuhan

    indi'idu tersebut untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai kelompok

    budayanya #emakin tingi tingkat ansietas, semakin rendah kemampuan untuk

    mengomunikasikan dan menyelesaikan maslaah dan semakin besar pula

    kesempatan untuk terjadi gangguan ansietas

    - Teori Perilaku

    Ahli teori perilaku memandang ansietas sebagai sesuatu yang dipelajari melalui

    pengalaman indi'idu #ebaliknya, perilaku dapat diubah atau dibuang melalui

    pengalaman baru Ahli teori perilaku per*aya bah%a indi'idu dapat

    memodi+ikasi perilaku maladapti+ tanpa memahami penyebab perilaku tersebut

    !ereka menyatakan bah%a perilaku yang menganggu dan berkembang serta

    menganggu kehidupan indi'idu dapat ditiadakan atau dibuang melalui

    pengalaman berulang byang dipandu oleh seorang terapis yang terlatih

    III6 TAN+A +AN GE4ALA

    )ata ansietas dapat diperoleh melalui obser'asi atau %a%an*ara tentang perilaku berikut ini5 Respon Fisik:

    a #ering napas pendek

    b Nadi dan tekanan darah naik

    * !ulut keringd Anoreksia

    e )iare8konstipasi

    + =elisah

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    8/62

    Respon Kognitif:

    a Lapang persepsi menyempit

    b Tidak mampu menerima rangsang luar

    * (er+okus pada apa yang menjadi perhatiannya

    Respon perilaku dan emosi:

    a =erakan tersentak-sentak

    b (i*ara berlebihan dan *epat* #ulit tidurd Perasaan tidak aman

    A"a8ila in$i0i$u su$ah !engala!i ko"ing in$i0i$u %ang ti$ak e

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    9/62

    D Tungkai lemah

    1 =erakan yang janggal

    =A#T63$NT7#T$NAL

    1 Kehilangan na+su makan

    !enolak makan

    4 6asa tidaknyaman pada abdomen

    9 Nyeri abdomen

    2 !ual

    @ Nyeri ulu hati

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    10/62

    D Produkti'itas menurun

    1 (ingung

    11 #angat %aspada

    1 Kesadaran diri

    14 Kehilangan objekti'itas19 Takut kehilangan kendali

    12 Takut pada gambaran 'isual

    1@ Takut *edera

    1

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    11/62

    (erhubungan dengan hal yang terperangah, kekuatan dan terror hal yang rin*i terpe*ah dari

    proporsinya karena mengalami kehilangan kendali, indi'idu tidak mampu melakukan

    sesuatu meskipun telah diarahkan pani* men*akup disorganisasi kepribadian dan

    menimbulkan peningkatan akti'itas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan

    dengan orang lain, presepsi menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional tingkatansietas ini tidak sejalan dengan kehidupan, jika berlangsung terus menerus dalam %aktu

    yang lama dapat menimbilkan kelelahan dan kematian

    Pengukuran Ke/e!asan

    ntuk mengetahui sejauh mana tingkat ke*emasan baik itu ke*emasan ringan,

    sedang, berat maupun pani* digunakan alat ukur ke*emasan yang di kenal dengan "amilton

    6ating #*ale +or AnEiety ."6#A/ alat ukur ini terdiri dari 1 kelompok gejala yang masing-

    masing kelompok diberi penilaian angka .s*ore/ antara -9, yang artinya 5

    !asing masing nilai angka dari ke 1 kelompok gejala tersebut jumlahkan, sehingga dari hasil

    penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat ke*emasan seseorang yaitu 5

    1 komponen ke*emasan 5

    36 Mekanis!e Ko"ing ntuk Mengatasi Ke/e!asan

    Ada dua sistem koping yang digunakan pada seseorang yang mengalami ke*emasan, yaitu 5

    1 Task Oriented Reaction5 indi'idu menilai se*ara obyekti+

    Ego Oriented Reaction 5 melindungi diri sendiri, tidak menggunakan se*ara realitas#edangkan untuk mekanisme pertahanan ego bila digunakan se*ara terus menerus akibatnya

    ego bukannya mendapatkan perlindungan akan tetapi akan mendapatkan an*aman8ben*ana

    3leh karena itu, mekanisme ini tidak realisti* karena mengandung banyak unsure penipuan

    diri sendiri dan adanya distorsi realitas atau pemutarbalikan realitas meliputi hal-hal berikut ini

    5

    11

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    12/62

    Kompensasi 5 menonjolkan kelebihan untuk menutupi kekurangan

    Penyangkalan(denial) 5 menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas

    Pemindahan .displa*ement/ 5 pengalihan emosi yang ditujukan pada sesorang atau benda

    yang bersi+at netral tidak mengan*am dirinya

    )isosiasi 5 pemisahan diri dari setiap proses mental atau perilaku dari kesadaran atau

    identitas $denti+ikasi 5 ingin menyamai seorang +igure yang diidealkan dengan mentrans+er salah

    satu *irri atau segi tertentu dari +igure tersebut sehingga akan menaikkan harga dirinya

    $ntelektualisasi 5 alasan atau logika yang berlebihan

    $ntrojeksi 5 bentuk sedrhana dari identi+ikasi dimana nilai-nilai dan norma-norma dari luar

    diikuti atau ditaati sehingga ego tidak lagi terganggu an*aman dari luar

    Proyeksi 5 berla%anan dengan introjeksi, menyalahkan orang lain atas kelalaian dan

    kesalahan diri sendiri atau kekurangan diri sendiri keinginan atau impuls-impuls sendiri

    6asionalisasi 5 memberikan keterangan yang seolah-olah rasional sehingga tidak

    menjatuhkan harga dirinya sendiri 6eaksi +ormasi 5 bertingkah laku yang berlebihan yang langsung bertentangan dengan

    keinginan, perasaan yang sebenarnya !udah dikenal karena si+atnya ekstrem dan sukar

    diterima

    6egresi 5 kembali ke tingkat perkembangan primiti'e atau yang terdahulu

    6epresi 5 penyingkiran unsure psikik menjadi hal yang tidak dapat diingat lagi atau

    melupakannya sehingga akan mengurangi impuls berbahaya

    #ublimasi 5 mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan *ara yang dapat

    diterima oleh masyarakat

    #upresi 5 menekan hal atau pikiran yang tidak menyenangkan dan dapat mengarah ke

    represi

    ndoing 5 meniadakan pikiran-pikiran, impuls yang tidak baik, seolah menghapus suatu

    kesalahan

    Reaksi %ang 8erorientasi "a$a tugas %aitu u"a%a %ang $isa$ari $an 8erorientasi "a$a

    tin$akan untuk !e!enuhi tuntutan situasi stres se/ara siste!astis:

    a Perilaku menyerang, digunakan untuk menghilangkan atau mengatasi hambatan

    pemenuhan kebutuhanb Perilaku menarik diri, digunakan untuk menjauhkan diri dari sumber an*aman,

    baik se*ara +isik maupun psikologis* Perilaku kompromi, digunakan untuk mengubah *ara yang biasa dilakukan

    indi'idu, mengganti tujuan, atau mengorbankan aspek kebutuhan personal

    3I6 Penatalaksanaan

    Terapi pada ansietas pada umumnya dapat dilakukan dengan *ara yakni terapi

    psikologis .psikoterapi/ atau terapi dengan obat-obatan .+armakoterapi/ Angka-angka

    keberhasilan terapi yang tinggi dilaporkan pada kasus-kasus dengan diagnosis dini

    Psikoterapi sederhana sangat e+ekti+, khususnya dalam konteks hubungan pasien dan dokter

    yang baik, sehingga dapat membantu mengurangi +armakoterapi yang tidak perlu

    1 Tera"i Psikologis

    Penyuluhan psikiatrik atau psikologis dan manipulasi lingkungan tidak jarang pula

    dibutuhkan (iasanya terapi-terapi psikologis pada ansietas tersebut merupakan bagian dari

    1

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    13/62

    manajemen untuk mengatasi kebanyakan kondisi medis Namun untuk melakukan

    psikoterapi sema*am itu tidak selalu mungkin dapat dilakukan, khususnya yang ada dalam

    rumah sakit 0angkauan dari ketersediaan pelayanan seringkali terbatas, dan tidak semua

    pasien siap untuk menyetujui sebuah skenario tertentuTerapi pada ansietas tidak harus

    dilakukan oleh seorang psikiatri, namun seharusnya dapat diterapkan oleh semua dokteryang berkompeten, sehingga keterbatasan pelayanan dapat diatasi."ouse *it #tark, /

    !emberikan in+ormasi selalu menjadi langkah a%al dalam menolong pasien ansietas, yang

    mana in+ormasi yang diberikan harus sesuai dengan kadarnya dan selalu memberikan

    harapan yang besar bagi setiap indi'idu untuk sembuh Kebanyakan pasien menginginkan

    sebuah kejelasan dan in+ormasi mengenai kondisi yang sedang ia alami, dengan melakukan

    tindakan tadi, menunjukkan kepada pasien bah%a mereka benar-benar diperdulikan dan

    dira%at Komunikasi yang e+ekti+ adalah esensial dalam pemberian in+ormasi, dokter-

    dokter terlatih dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan terbuka dari pasien, mampu

    memahami kondisi psikis, dan kemampuan memberikan nasehat-nasehat yang baik sangat

    dibutuhkan, sehingga akan ter*ipta komunikasi yang e+ekti+ Fang mana akan mampu

    membantu pasien dalam mengurangi beban psikisnya."ouse *it #tark, / Tera"i Religi

    Terapi ini sering digolongkan sebagai sebuah terapi psikis, namun sayangnya tidak semua

    dokter berkompeten mampu melakukannya, dan terapi ini biasanya hanya dapat dilakukan

    oleh seorang yang memang ahli dalam bidang spiritual Terapi religi biasanya membantu

    pasien untuk lebih tenang dan memberi %aktu pasien untuk memahami dirinya sendiri,

    sehingga men*iptakan sebuah kesadaran dalam diri sendiri "al ini *enderung lebih e+ekti+

    karena kesadaran tersebut mun*ul dari diri sang pasien sendiri

    Terapi ini dilakukan melalui sharing kepada ahli religi yang diper*aya oleh penderita, dan

    kemudian ahli religi tersebut memberi nasehat-nasehat untuk lebih mendekatkan diri

    kepada Tuhan, namun tak jarang juga terapi sema*am ini dilakukan se*ara in'idual tanpa

    seorang agama%an yang membimbing Terapi sema*am ini terkadang pada akhirnya juga

    membentuk sebuah karakteristik atau %atak yang baru dari penderita

    #6 Tera"i at dalam jangka %aktu yang lama pun tidak akan membuahkan hasil yang

    baik untuk kesehatan +isik sang pasien sendiri 3bat-obatan yang paling sering digunakan

    dalam mengatasi ansietas adalah ben>odia>epine.()Ps/.?ra**hione, 9/ Adapun beberapa

    jenis obat yang la>im digunakan adalah 5 )ia>epam, Lora>epam, Alpra>olam, Propanolol,

    Amitriptilin

    Penghentian suatu konsumsi >at tertentu juga dapat membantu mengurangi ansietas,

    biasanya penggunaan beberapa >at yang mengandung analgesik dan alkohol yang mana telah

    disinggung diatas tadi, bah%a konsumsi >at->at tersebut sebenarnya merupakan sebuah

    14

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    14/62

    pelarian dari gejala-gejala ansietas namun pada akhirnya pada situasi tertentu, penghentian

    >at->at tersebut malah menjadi bagian yang penting untuk program manajemen ansietas

    Karena ketergantungan terhadap >at->at tersebut dapat memi*u timbulnya ansietas yang lebih,

    meskipun pada a%al penggunaannya terasa membantu meringankan gejala-gejala ansietas

    penderita

    B. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ANSIETAS

    PENGKAJIAN

    I6 I+ENTITAS KLIEN

    Nama 5 GGGGGGGG .L8P/ Tanggal )ira%at 5GGGGGGGGmur 5 GGGGG GGG

    Pendidikan 5 Agama 5

    #tatus 5 Tanggal Pengkajian 5GGGGG

    Alamat 5 GGGGGGGGG 6uang 6a%at 5GGGGGGGGPekerjaan 5 GGGGGGGGG #umber $n+ormasi 5

    0enis Kel 5

    19

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    15/62

    No 6! 5 GGGGGGGGG

    ALASAN MASK:

    Klien masuk rumah sakit karena merasa gelisah, susah tidur, kehilangan na+su makan dll

    II6 RI2A5AT PEN5AKIT SEKARANG $an *AKTOR PRESIPITASI

    Akti'itas sehari-hari klien terganggu, keadaan +isiologis klien terganggu

    Klien mengalami phk,

    III6 RI2A5AT PRE+ISPOSISI

    )ikaji ri%ayat masa lalu tentang gangguan ji%a yang pernah dialami, pengobatannya,

    ri%ayat mengalami kekerasan, trauma dll

    Klien mengalami ketakutan, merasa gelisah

    I36 PEMERIKSAAN *ISIK

    - Klien terlihat kelelahan, mengalami kelemahan umum

    - TT; meningkat .T), Nadi, 66/

    Kar$io0askular5

    - Palpitasi- jantung berdebar-debar

    Perna

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    16/62

    Terjadi perubahan perilaku, yaitu5 =elisah, produkti'itas menurun, Ketegangan +isik,

    Tremor, 6eaksi terkejut, (i*ara *epat, Kurang koordinasi, enderung mengalami *edera,

    !enarik diri dari hubungan interpersonal, $nhibisi, !elarikan diri dari masalah,

    !enghindar, "iper'entilasi, #angat %aspada

    3I6 STATS MENTAL

    - A+ekti+5 mudah terganggu, Tidak sabar, =elisah, Tegang, =ugup, Ketakutan, Baspada,Kengerian, Kekha%atiran, Ke*emasan, !ati rasa, 6asa bersalah, !alu, menyesal,

    kesedihan yang mendalam

    - Kogniti+5 perhatian terganggu, Konsentrasi buruk, Pelupa, #alah dalam memberikan

    penilaian, Preokupasi, "ambatan berpikir, Lapang persepsi menurun, Kreati'itas

    menurun, Produkti'itas menurun, (ingung, #angat %aspada, Kesadaran diri,

    Kehilangan objekti'itas, Takut kehilangan kendali, Takurt pada gambaran 'isual,

    Takut *edera atau kematian, Kilas balik, !impi buruk

    3II6 KEBTHAN PERSIAPAN PLANG

    3III6 MEKANISME KOPING

    Klien menarik diri untuk menghindar dari stressor

    I>6 MASALAH PSIKOSOSIAL +AN LINGKNGAN

    >6 ASPEK ME+IK

    POHON MASALAH PA+A GANGGAN 4I2A ? ANSIETAS @

    ANALISIS +ATA

    )#5

    - Klien mengatakan baru di

    phk padahal anak-anaknya

    masih ke*il .menunjukkan

    kesedihan yang mendalam/

    - Klien mengatakan merasa

    kha%atir, gugup, ketakutan

    - Klien mengatakn sulit

    berkonsentrasi

    - Klien mengatakan susah

    tidur

    )35

    - T) 148D mm"g

    #tressor

    Ansietas

    Koping individu tidak efektif

    Ansietas

    &

    Ketidake+ekti+an Koping

    AkibatKoping indi'idu

    tidak e+ekti+

    PenyebabAnsietas

    Presipitasi#tressor

    1@

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    17/62

    .meningkat/

    - Nadi DE8menit .meningkat/

    - 66 2E8menit- Klien terlihat lemah

    - !ulut klien kering

    - Tremor

    - Keringat dingin

    C. INTERVENSI,IMPEMENTASI,EVAUASI

    ANSIETAS

    INTER3ENSI

    +iagnosa

    Ke"era,atan

    Tu7uan & KH Inter0ensi

    Ansietas Tujuan5 setelah dilakukan tindakan

    kepera%atan selama E pertemuan,

    klien dapat mengatasi ansietas yang

    dialami

    Kriteria "asil5

    - Klien dapat menjalin dan membina

    hubungan saling per*aya dengan

    1. Bina hubungan saling percaya

    !engu*apkan salam(erjabat tangan

    0elaskan tujuan interaksi(uat kontrak topik, %aktu dan tempat setiap kali

    bertemu pasien

    0adilah pendengar yang hangat dan responsi+

    (eri %aktu yang *ukup pada klien untuk

    berespon

    . Bantu klien untuk mengenal ansietas

    1

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    18/62

    pera%at

    - Klien mampu mengenal ansietas

    - Klien mampu mengatasi ansietas

    melalui teknik relaksasi

    - Klien mampu memperagakan dan

    menggunakan teknik relaksasiuntuk mengatasi ansietas

    - Klien tampak tenang, tidak

    binggung, tidak gelisah

    - TT; dalam batas normalT)5 118C mm"g

    665 1D E8menit

    Nadi5

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    19/62

    9/ Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk

    mengatasi ansietas

    9 Tindakan Kepera%atan

    a !embina hubungan saling per*aya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa

    aman dan nyaman saat berinteraksiTindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling per*aya adalah

    1/ !engu*apkan salam terapeutik

    / (erjabat tangan4/ !enjelaskan tujuan interaksi

    9/ !embuat kontrak .topik, %aktu, tempat, tujuan/ setiap kali bertemu pasien

    b !embantu pasien mengenal ansietas 51/ (antu pasien untuk mengidenti+ikasi dan menguraikan perasaannya

    / (antu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas

    4/ (antu pasien mengenal penyebab ansietas9/ (antu pasien menyadari perilaku akibat ansietas

    * !engajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa

    per*aya diri 5 pengalihan situasi

    B6 Strategi Ko!unikasi

    1 ?ase 3rientasi

    a #alam Terapeutik

    '"ssalamualaikum *elamat pagi Bu+ *aya pera,at yang bertugas pada pagi ini

    nama saya *"-T. *aya adalah mahasis,a dari /0R0*"- KEPER""T"- 2K0B.

    -ama bu siapa34

    'bu senangnya dipanggil apa34

    b 7'aluasi8'alidasi

    'Bagaimana perasaan bu hari ini3 semalam tidurnya nyenyak34

    * Kontrak 5

    H Topik

    'Bagaimana #ika sekarang kita berbincang5bincang tentang kecemasan dan latihan

    cara mengontrol cemas dengan latihan relaksasi4

    H Baktu

    'Berapa lama ibu punya ,aktu untuk berbincang5bincang dengan saya3 Bagaimana

    kalau 16 menit sa#a4

    H Tempat

    '7imana ibu mau berbincang5bincang dengan saya3 8a sudah Bagaimana #ika

    diruangan ini sa#a kita berbincang5bincang4

    H Tujuan'"gar ibu dapat mengetahui kecemasan yang ibu rasakan serta cara mengatasinya

    ?ase Kerja

    '*ekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini4

    '9oba bu ceritakan pada saya4

    1D

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    20/62

    Ou, #adi ibu merasa takut #ika tetangga ibu melakukan tindakan ke#ahatan kepada

    ibu. /ika boleh saya tahu bagaimana cara bu mengatasinya4

    '*aya mengerti bagaimana perasaan bu. *etiap orang akan memiliki perasaan yang

    sama #ika diposisi bu. Tapi saya sangat kagum sama bu Karena bu mampu menahan

    semua cobaan ini. bu adalah orang yang luar biasa. 8ang perlu bu ketahui adalahbu saat ini berada pada tingkat kecemasan yang sedang. 0ntuk itu bu perlu

    melakukan terapi disaat ibu merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan

    membantu menurunkan tingkat kecemasan bu. Bagaimana kalau sekarang kita coba

    mengatasi kecemasan ibu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik na:as dalam ini

    merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang ibu rasakan4

    'Bagaimana kalau kita latihan sekarang *aya akan lakukan ibu perhatikan saya lalu

    ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya a#arkan. Kita mulai ya bu. bu silakan duduk

    dengan posisi seperti saya. Pertama5tama ibu tarik na:as dalam perlahan5lahan

    setelah itu tahan na:as dalam hitungan tiga setelah itu ibu hembuskan udara melalui

    mulut dengan meniup udara perlahan5lahan. *ekarang coba ibu praktikkan4

    'Bagus sekali ibu sudah mampu melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini

    selama 6 sampai 1; kali sampai ibu merasa relaks atau santai. *elain cara tersebut

    untuk mengatasi kecemasan ibu ibu bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu

    dengan ibu melepas kecemasan dengan terta,a berolahraga menulis kecemasan ibu

    disebuah kertasbersantai seperti #alan5#alan atau ibu #uga bisa mengatasinya dengan

    mendengarkan musik.

    4 ?ase Terminasi

    a 7'aluasi

    H #ubyekti+

    (agaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang ibu rasakan

    dan latihan relaksasiI

    H 3byekti+

    oba ibu ulangi lagi *ara yang sudah kita pelajari

    b 6en*ana Tindak Lanjut .6TL/

    '/am berapa ibu akan berlatih lagi melakukan cara ini34

    '%ari kita masukkan dalam #ad,al harian ibu. /adi setiap ibu merasa cemas ibu

    bisa langsung praktikkan cara ini4

    * Kontrak yang akan datang

    H Topik

    '9ara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang ibu

    rasakan bagamana #ika kita latihan kembali besok bu3 /angan lupa ibu mencoba

    teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan ibu ya4

    H Baktu

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    21/62

    'Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok dengan #am yang sama

    seperti hari ini. Berapa lama ibu punya ,aktu untuk berbincang5bincang dengan saya

    besok3 Bagaimana kalau ; menit sa#a4

    H Tempat

    '7imana ibu akan latihan dengan saya besok3 8a sudah bagaimana kalau besok kitamelakukannya disini sa#a4

    Strategi Pelaksanaan )

    A6 Proses Ke"era,atan

    1 Kondisi Klien

    )ata #ubjekti+ 5

    a Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah

    b Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya

    * Klien mengatakan sulit tidur

    d Klien mengatakan tidak na+su makan

    )ata 3bjekti+

    a Klien terlihat seperti orang bingung

    )iagnosa Kepera%atanAnsietas

    4 Tujuan Tindakan Kepera%atan

    a Tujuan mum!engatasi gangguan ansietas klien

    b Tujuan Khusus- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik distraksi untuk

    mengatasi ansietas

    - Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik distraksi- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik distraksi untuk

    mengatasi ansietas

    1

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    22/62

    a Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi

    ansietas 5

    1/ !elakukan hal yang disukai/ !enonton T;

    4/ !endengarkan musi* yang disukai

    9/ !emba*a koran, buku atau majalah

    b !oti'asi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali ansietas mun*ulB6 Strategi Ko!unikasi

    1 ?ase 3rientasi

    a #alam Terapeutik

    ' "ssalamualaikum *elamat pagi ibu + *aya pera,at yang bertugas pada pagi ini

    saya yusu: bu bisa memanggil saya Teguh. *aya adalah mahasis,a dari

    PO

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    23/62

    '9oba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pela#ari. ah bagus sekali nanti #ika

    ibu merasa cemas ibu dapat melakukan teknik ditraksi yang tadi saya #elaskan

    ya.4

    b 6en*ana Tindak Lanjut .6TL/

    'Kapan ibu akan mulai mencoba melakukan cara ini3 Baiklah setiap ibu merasacemas ibu bisa langsung mempraktikkan cara ini.4

    * Kontrak yang akan datang

    H Topik

    '-ah ibu masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan ibu

    yaitu dengan teknik hipnotis diri sendiri atau hipnotis dengan 6 #ari.4

    H Baktu

    'Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini besok dengan #am yang sama

    seperti hari ini34

    H Tempat

    '%au latihan dimana kita bu3 Bagaimana #ika disini lagi 3 "pa masih ada yang

    mau ditanyakan bu3 Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. *elamat siang.4

    Strategi Pelaksanaan #

    A6 Proses Ke"era,atan

    1 Kondisi Klien

    )ata #ubjekti+ 5

    H Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah

    H Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya

    H Klien mengatakan sulit tidur

    H Klien mengatakan tidak na+su makan

    )ata 3bjekti+

    H Klien terlihat seperti orang bingung

    H Klien tampak seperti orang bingung

    H Klien sulit berkonsentrasi

    )iagnosa Kepera%atan

    Ansietas

    4 Tujuan Tindakan Kepera%atan

    a Tujuan mum 5

    Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi hipnotis 2 jarib Tujuan Khusus 5

    Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi hipnotis 2 jari

    untuk mengatasi ansietas

    9 Tindakan Kepera%atana !enge'aluasi jad%al kegiatan harian pasienb !enjelaskan *ara teknik relaksasi hipnotis 2 jari

    * !embantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 2 jari dan

    memasukkan dalam jad%ald !enganjurkan pasien memasukkan dalam jad%al kegiatan harian

    B6 Strategi Ko!unikasi

    4

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    24/62

    1 ?ase 3rientasi

    a #alam Terapeutik

    '*elamat pagi ibu4

    b 7'aluasi8'alidasi

    'Bagaimana perasaan ibu pagi ini3 "pakah ibu masih gelisah dan tidak bisa tidur3"pakah yang kemaren saya a#arkan sudah di praktekkan dalam #ad,al harian ibu3

    -ah kalau sudah coba di praktikkan kembali ya. Bagus bu4

    * Kontrak 5

    H Topik, Baktu, Tempat, Tujuan

    'Baiklah bu bagaimana kalau sekarang kita berbincang5bincang tentang

    perasaan yang ibu rasakan3 7an saya akan menga#arkan ibu teknik relaksasi

    hipnotis 6 #ari untuk menghilangkan rasa gelisah ibu. Kita akan berbincang5

    bincang selama !; menit. Kita akan lakukan disini sa#a ya bu.4

    H Tujuan

    'Tu#uan perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui cara untuk

    menghilangkan rasa gelisah ibu dengan teknik relaksasi hipnotis 6 #ari dan ibu

    dapat mempraktekkan ketika rasa gelisah ibu datang kembali.4

    ?ase Kerja

    'Tadi ibu katakan ibu merasa gelisah tidak bisa tidur coba ibu ceritakan lebih lan#ut

    tentang perasaan ibu kenapa ibu tidak bisa tidur apa yang ibu pikirkan3 Oh #adi ibu

    merasa takut #ika di#ahati oleh tetangga ibu ou,. 7ulu ibu pernah dihipnotis oleh

    tetangga ibu dan tetangga ibu mengambil barang berharga ibu. 7an ibu takut #ika

    ke#adian itu terulang lagi. -ah ibu sekarang saya akan menga#arkan ibu teknik

    relaksasi degan cara hipnotis 6 #ari. Kita mulai ya bu. bu pe#amkan mata ibu nah

    sekarang sentuh #ari telun#uk ibu dengan #empol ibu sekarang bayangkan pada saat

    ibu sedang bahagia. *ekarang sentuh #ari tengah ibu bayangkan saat ibu bersama

    orang yang ibu sayangi= cintai sekarang sentuh #ari manis ibu bayangkan ketika ibu

    di pu#i oleh seseorang dan sekarang sentuh #ari kelingking ibu bayangkan tempat

    yang paling indah yang pernah di kun#ungi. bu coba ulangi lagi cara teknik hipnotis

    6 #ari yang sudah kita pela#ari tadi. ah bagus sekali mari kita masukkan dalam

    #ad,al harian ibu. /adi setiap ibu merasa cemas ibu bisa langsung praktikkan cara

    ini dan bisa melakukannya lagi sesuai #ad,al yang telah kita buat.4

    4 ?ase Terminasi

    a 7'aluasi

    H #ubyekti+

    'Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang bincang tentang masalah

    yang ibu rasakan dan latihan mempaktekkan teknik relaksasi hipnotis 6 #ari34

    H 3byekti+

    '-ah coba ibu praktikkan kembali apa yang telah saya a#arkan tadi. Bagus

    9

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    25/62

    b 6en*ana Tindak Lanjut .6TL/

    '*aya harap apa yang tadi saya a#arkan kepada ibu ibu dapat mempraktekkan

    kembali dan #angan lupa untuk memasukannya dalam #ad,al kegiatan harian

    yaitu sekitar kali dalam sehari ya bu.4

    * Kontrak yang akan datangH Topik, Baktu, Tempat

    'bu sudah tidak terasa sudah !; menit kita berbincang5bincang.

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    26/62

    KETI+AKE*EKTI*AN KOPING

    +iagnosa

    Ke"era,atan

    Tu7uan & KH Inter0ensi

    Ketidake+ekti+an

    Koping

    Tujuan5 setelah dilakukan tindakan

    kepera%atan selama E pertemuan,

    klien dapat melakukan koping yang

    e+ekti+

    Kriteria hasil5

    Klien mampu mengenal koping

    indi'idu tidak e+ekti+

    Klien mampu mengatasi koping

    indi'idu tidak e+ekti+Klien mampu memperagakan dan

    menggunakan koping yang

    kostrukti+ untuk mengatasi ansietas

    0ika di ajak bi*ara dapat berespon

    dengan baik .tidak diam/

    1 Kaji status koping yang digunakan oleh klien

    Tentukan kapan mulai terjadi perasaan, gejala,

    korelasinya dengan peristi%a dan perubahannya

    )engarkan dengan *ermat dan amati ekspresi

    %ajah, gerakan tubuh, kontak mata, posisi tubuh,

    intonasi dan intensitas suara

    (erikan dukungan jika klien mengungkapkan

    perasaannya

    0elaskan bah%a perasaan-perasaan yang

    dimilikinya memang sulit 0ika klien menjadi

    pesimis, upayakan untuk lebih memberikan

    harapan pandangan realistis4 !oti'asi untuk melakukan e'aluasi dari

    perilakunya sendiri

    Apakah hal tersebut berguna bagi Anda(agaimana hal tersebut dapat membantu

    Apa yang Anda pelajari dari pengalaman itu

    9 (antu klien untuk meme*ahkan masalah dengan

    *ara yang konstrukti+

    Apa yang menjadi masalah

    =ali *ara pasien mengurangi ansietas di masa

    lalu

    )orong pasien untuk menggunakan respon

    koping adapti+ yang dimilikinya

    2 Ajarkan alternati'e koping yang konstrukti+

    (i*ara dengan orang lain

    !elakukan akti'itas yang berman+aat3lahraga

    @ (antu pasien melakukan kegiatan yang menarik

    (eri pasien akti+itas yang bersi+at mendukung

    dan menguatkan perilaku so*ial yang produkti+

    No6 +iagnose ke"era,atan E0aluasi

    @

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    27/62

    1 Ketidake+ekti+an Koping #5 klien mengatakan sudah mulai tenang

    35 0ika di ajak bi*ara kadang-kadang masih diam,

    A5 !asalah sebagian teratasiP5 lanjutkan inter'ensi

    B6 KEHILANGAN

    Latar Belakang

    Lahir, kehilangan, dan kematian adalah kejadian yang unui'ersal dan kejadian yang

    si+atnya unik bagi setiap indi'idual dalam pengalaman hidup seseorang Kehilangan dan

    berduka merupakan istilah yang dalam pandangan umum berarti sesuatu kurang enak atau

    nyaman untuk dibi*arakan "al ini dapat disebabkan karena kondisi ini lebih banyak

    melibatkan emosi dari yang bersangkutan8disekitarnya )alam perkembangan masyarakat

    de%asa ini, proses kehilangan dan berduka sedikit demi sedikit mulai maju )imana indi'idu

    yang mengalami proses ini ada keinginan untuk men*ari bentuan kepada orang lain

    Pandangan-pandangan tersebut dapat menjadi dasar bagi seorang pera%at apabila

    menghadapi kondisi yang demikian Pemahaman dan persepsi diri tentang pandangan

    diperlukan dalam memberikan asuhan kepera%atan yang komprehensi+ Kurang

    memperhatikan perbedaan persepsi menjurus pada in+ormasi yang salah, sehingga inter'ensi

    pera%atan yang tidak tetap .#useno, 9/

    Pera%at berkerja sama dengan klien yang mengalami berbagai tipe kehilangan

    !ekanisme koping mempengaruhi kemampuan seseoranguntuk menghadapi dan menerima

    kehilangan Pera%at membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dalam

    konteks kultur mereka sehingga kehidupan mereka dapat berlanjut )alam kultur (arat, ketika

    klien tidak berupaya mele%ati duka *ita setelah mengalami kehilangan yang sangat besar

    artinya, maka akan terjadi masalah emosi, mental dan sosial yang serius

    Kehilangan dan kematian adalah realitas yang sering terjadi dalam lingkungan asuhan

    kepera%atan #ebagian besar pera%at berinteraksi dengan klien dan keluarga yang mengalami

    kehilangan dan duka*ita Penting bagi pera%at memahami kehilangan dan duka*ita Ketika

    mera%at klien dan keluarga, para%at juga mengalami kehilangan pribadi ketika hubungan

    klien-kelurga-pera%at berakhir karena perpindahan, pemulangan, penyembuhan atau

    kematian Perasaan pribadi, nilai dan pengalaman pribadi mempengaruhi seberapa jauh

    pera%at dapat mendukung klien dan keluarganya selama kehilangan dan kematian

    Tu7uan u!u!

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    28/62

    !engetahui standar asuhan kepera%atan pada klien dengan kehilangan

    Tu7uan khusus

    1 !endeskripsikan konsep dasar kehilangan

    a )e+inisi

    b Penyebab

    * Tahapan berdukad Teori berduka

    e Tanda dan gejala

    !enganalisa proses kepera%atan yang meliputi 5a Pengkajian

    b )iagnosa kepera%atan

    * 6en*ana asuhan kepera%atand $mplementasi kepera%atan

    e 7'aluasi

    KEHILANGAN

    KONSEP +ASAR

    I6 +E*INISI

    +E*INISI KEHILANGAN

    a Kehilangan adalah kenyataan8situasi yang mungkin terjadi dimana sesuatu yang

    dihadapi, dinilai terjadi perubahan, tidak lagi memungkinkan ada atau pergi8hilang

    b Kehilangan 5 suatu keadaan ketika indi'idu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya

    ada atau dimiliki, baik sebagian atau keseluruhan

    * )apat dikatakan juga sebagai suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu

    kekurangan atau tidak ada sesuatu yang dulunya ada .Bilkinson, 2/

    C

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    29/62

    +E*INISI BER+KA

    a (76)KA adalah respon +isik dan psikologis yang terpola spesi+ik pada indi'idu

    yang mengalami kehilangan 6espon8reaksi normal, karena melalui proses berduka

    indi'idu mampu memutus ikatan dengan benda8orang yang terpisah dan berikatan

    dengan benda8orang baru (erduka bisa men*akup aspek +isik8psikologis, kogniti+ danperilaku

    b (erduka 5 reaksi terhadap kehilangan yang merupakan respon emosional yang normal

    * (erduka merupakan proses meme*ahkan masalah Normalnya terkait dengan

    kematian 3leh karenan itu dapat dikatakan menentukan kesehatan ji%a indi'idu,

    karena memberi kesempatan indi'idu untuk melakukan koping terhadap kehilangan

    se*ara bertahap sehingga dapat menerima kehilangan

    4ENIS 4ENIS BER+KA

    1 (erduka normal, terdiri dari perasaan, perilaku, dan reaksi yang normal terhadap

    kehilangan seperti kesedihan, kemarahan, menangis, kesepian, dan menarik diri dari

    akti+itas untuk sementara

    (erduka antisipati+, yaitu proses melepaskan diri yang mun*ul sebelum kehilangan

    yang sesungguhnya terjadi

    4 (erduka yang rumit, dialami oleh seseorang yang sulit untuk maju ke tahap berikutnya,

    yaitu tahap kedukaan normal !asa berduka seolah-olah tidak kunjung berakhir dandapat mengan*am hubungan indi'idu tersebut dengan orang lain

    9 (erduka tertutup, yaitu kedukaan akibat kehilangan yang tidak dapat diakui se*ara

    terbuka

    Ber$uka 7uga $a"at $ikelo!"okkan ke $ala! $ua golongan Bo8ak9 )''C %aitu:

    1 (erduka ringan .un*ompli*ated berea'ement/,

    !erasakan kesedihan tetapi masih dapat melakukan kegiatan sehari - hari yang

    biasa dilakukan meskipun tidak dengan antusiasme dan energi sebesar sebelum

    kehilangan #eseorang yang mengalami berduka ringan tidak mengalami depresi dan

    merasa lebih baik seiring %aktu

    (erduka (erat .*ompli*ated berea'ement/,

    Kesulitan yang dialami indi'idu dalam berduka atau eksaserbasi masalah-

    masalah sebelumnya yang menjadi semakin berat selama proses berkabung, seperti5

    !engalami gejala *emas dan depresi yang mempengaruhi +ungsi

    sosial8keluarga,pekerjaan dan kesehatan +isik

    !emiliki pikiran bunuh diri terus-menerus, yang hampir menjadi konstan atau

    mengungkapkan keinginan yang serius untuk bunuh diri atau mengembangkan suatu

    ren*ana untuk bunuh diri

    (erhenti pada +ase men*ari dan merindukan yang terbukti oleh rasa marah yang

    i t b l h t iki b i+ t t k hil P l h

    D

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    30/62

    bahan kimia%i pengubah perasaan se*ara berlebihan!engalami kesulitan dalam

    berhubungan .dengan pasangan, anak-anak, keluarga,dan orang lain/

    II6 PEN5EBAB

    SMBER GANGGAN ATA KEHILANGAN 7ksternal

    Pikiran, sikap, tindakan yang tidak sesuai dengan nilai indi'idu,keyakinan atau moral

    dan kon+lik interpersonal yang mengan*am konsistensi indi'idu, harga diri,rasa aman

    $nternal

    Kematian orang yang disayangi, penghentian kerja .P"K/, penyakit atau kehilangan

    tubuh tertentu

    *AKTOR PRE+ISPOSISI

    =eneti*6i%ayat keluarga depresi sulit mengembangkan sikap optimistik dalam menghadapi

    permasalahan

    Kesehatan +isik

    Keadaan +isik sehat *enderung mampu mengatasi stress

    Kesehatan mental

    $ndi'idu gangguan ji%a dengan ri%ayat depresi merasa masa depan suram peka

    dengan situasi kehilangan

    Pengalaman kehilangan masa lalu

    Kehilangan masa kanak-kanak mempengaruhi kemampuan menghadapi kehilangan

    dimasa de%asa

    *AKTOR PRESIPITASI

    #tres dari perasaan kehilangan yaitu stress nyata atau imajinasi

    Kehilangan bersi+at bio-psiko-sosial

    Kehilangan kesehatan, kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan,kehilangan peran

    dalam keluarga, kehilangan posisi di masyarakat

    III6 TAHAPAN

    PROSES BER+KA 5ANG +ISEBABKAN OLEH KEHILANGAN :

    1 Penyangkalan .denial/

    !arah .anger/

    4 Ta%ar mena%ar .bargaining/

    9 )epresi

    2 Penerimaan .a**eptan*e/

    16 Taha" Pen%angkalan

    6eaksi5 Terkejut, tidak per*aya, merasa terpukul, menyangkal pernyataan kehilangan

    Kadang berhalusinasi .seolah-olah masih melihat atau mendengar suara orang tsb/

    6eaksi +isik 5 keletihan, kelemahan, %ajah pu*at, mual, diare,sesak na+as, detak

    jantung *epat, menangis, gelisah

    4

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    31/62

    )6 Taha" Marah

    $ndi'idu mulai sadar dengan kenyataan kehilangan !enunjukkan perasaan marah

    meningkat yang diproyeksikan pada orang tertentu atau yang ada dilingkungannya

    6eaksi +isik 5 %ajah merah, nadi *epat, gelisah, susah tidur, tangan mengepal

    #6 Taha" Ta,ar Mena,ar6eaksi5 !enyatakan kata-kata seandainya saya hati-hati, :kenapa harus terjadi pada

    keluarga saya

    -6 Taha" +e"resi

    6eaksi 5 menarik diri, tidak mau bi*ara, putus asa 6eaksi +isik5 menolak makan,

    susah tidur, letih, libido menurun

    6 Taha" Peneri!aan

    6eorganisasi perasaan kehilangan

    =ambaran objek atau orang yang hilang mulai dilepas perlahan, perhatian dialihkan

    pada objek baru

    6espon adapti+ 6espon maladapti+

    Se$angkan !enurut Bo,l8% $an Park 1.('C serta +a0i$son 1.;-C $ala! Bo8ak )''C9

    taha" 8er$uka $a"at $ii$enti

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    32/62

    sekitar 2 sampai D bulan dan se*ara perlahan menghilang (anyak klien merasa bah%a

    mereka tidak akan pernah keluar dari rasa kehilangan, kehilangan pikiran mereka dan

    merasa nyeri se*ara +isik9 6eorganisasi, terjadi bila indi'idu yang berduka dapat ber+ungsi di rumah dan di

    tempat kerja dengan lebih baik disertai peningkatan harga diri dan rasa per*aya diri

    $ndi'idu yang berduka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan baru dan

    menempatkan kehilangan tersebut dalam perspekti+ 6eorganisasi memun*ak setelah

    tahun pertama

    I36 TEORI KEHILANGAN

    Kehilangan akan situasi yang diharapkan terjadi, perubahan dari yang dimiliki

    sehingga tidak memungkinkan ada atau telah hilang )apat dikatakan juga sebagai suatu

    kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan akan sesuatu yang sebelumnya ada

    !isalnya 5 kematian orang yang di*intai, P"K

    Kehilangan dan kematian adalah peristi%a dari pengalaman manusia yang bersi+at

    uni'ersal dan unik se*ara indi'idu- Kehilangan pribadi adalah segala kehilangan signi+ikan yang membutuhkan

    adaptasi melalui proses berduka Kehilangan terjadi ketika sesuatu atau seseorang

    tidak dapat lagi ditemui, diraba, didengar, diketahui, atau dialami- Kehilangan maturasional adalah kehilangan yang diakibatkan oleh transisi

    kehidupan normal untuk pertama kalinya

    - Kehilangan situasional adalah kehilangan yang terjadi se*ara tiba-tiba dalam

    merespon kejadian eksternal spesi+ik seperti kematian mendadak orang yang

    di*intai atau keduanyaAnak yang mulai belajar berjalan kehilanga *itra tubuh

    semasa bayinya,%anita yang mengalami menopause kehilangan kemampuan untuk

    mengandung, dan seorang pria yang tidak bekerja mungkin akan kehilangan harga

    dirinya- Kehilangan karena kematian adalah suatu keadaan pikiran, perasaan, dan akti'itas

    yang mengikuti kehilangan Keadaan ini men*akup duka *ita dan berkabung

    )uka*ita adalah proses mengalami psikologis, so*ial dan +isik terhadap kehilangan

    yang dipersepsikan.6ando, 1DD1/ (erkabung adalah proses yang mengikuti suatu

    kehilangan dan men*akup berupaya untuk mele%ati duka*ita

    SI*AT SI*AT KEHILANGAN :

    Tiba J tiba .Tidak dapat diramalkan/

    Kehilangan se*ara tiba-tiba dan tidak diharapkan dapat mengarah pada

    pemulihan duka*ita yang lambat Kematian karena tindak kekerasan, bunuh diri,

    pembunuhan atau pelalaian diri akan sulit diterima

    (erangsur J angsur .)apat )iramalkan/

    Penyakit yang sangat menyulitkan, berkepanjangan, dan menyebabkan yang

    ditinggalkan mengalami keletihan emosional .6ando51DC9/ Penelitian menunjukan

    bah%a yang ditinggalkan oleh klien yang mengalami sakit selama @ bulan atau kurang

    4

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    33/62

    mempunyai kebutuhan yang lebih besar terhadap ketergantungan pada orang lain,

    mengisolasi diri mereka lebih banyak, dan mempunyai peningkatan perasaan marah

    dan bermusuhan

    Kemampuan untuk meyelesaikan proses berduka bergantung pada makna kehilangan

    dan situasi sekitarnya Kemampuan untuk menerima bantuan menerima bantuan

    mempengaruh apakah yang berduka akan mampu mengatasi kehilangan ;isibilitas kehilangan

    mempengaruh dukungan yang diterima )urasi peubahan .mis Apakah hal tersebut bersi+at

    sementara atau permanen/ mempengaruhi jumlah %aktu yang dibutuhkan dalam menetapkan

    kembali ekuilibrium +isik, pshikologis, dan so*ial

    TIPE TIPE KEHILANGAN

    A*tual Loss

    Kehilangan yang dapat dikenal atau diidenti+ikasi oleh orang lain, sama dengan

    indi'idu yang mengalami kehilangan

    Per*ei'ed Loss . Psikologis /

    Perasaan indi'idual, tetapi menyangkut hal J hal yang tidak dapat diraba atau

    dinyatakan se*ara jelas

    Anti*ipatory Loss

    Perasaan kehilangan terjadi sebelum kehilangan terjadi$ndi'idu memperlihatkan

    perilaku kehilangan dan berduka untuk suatu kehilangan yang akan berlangsung

    #ering terjadi pada keluarga dengan klien .anggota/ menderita sakit terminal

    Tipe dari kehilangan dipengaruhi tingkat distres !isalnya, kehilangan benda mungkin

    tidak menimbulkan distres yang sama ketika kehilangan seseorang yang dekat dengan kita

    Nanun demikian, setiap indi'idunberespon terhadap kehilangan se*ara berbedakematian

    seorang anggota keluargamungkin menyebabkan distress lebih besar dibandingkan kehilangan

    he%an peliharaan, tetapi bagi orang yang hidup sendiri kematian he%an peliharaan

    menyebaabkan disters emosional yang lebih besar dibanding saudaranya yang sudah lama

    tidak pernah bertemu selama bertahun-tahun Kehilangan dapat bersi+at aktual atau dirasakan

    Kehilangan yang bersi+at a*tual dapat dengan mudah diidenti+ikasi, misalnya seorang anak

    yang teman bermainya pindah rumah Kehilangan yang dirasakan kurang nyata dan dapat di

    salahartikan ,seperti kehilangan keper*ayaan diri atau prestise

    KATEGORI KEHILANGAN

    Kehilangan objek eksternal

    Kehilangan benda eksternal men*akup segala kepemilikan yang telah menjadi usang

    berpinda tempat, di*uri, atau rusak karena ben*ana alam Kedalaman berduka yang

    dirasakan seseorang terhadap benda yang hilang bergantung pada nilai yang dimiliki

    orng tersebut terhadap nilai yang dimilikinya, dan kegunaan dari benda tersebut

    Kehilangan lingkungan yang telah dikenal

    44

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    34/62

    Kehilangan yang berkaitan dengan perpisahan dari lingkungan yang telah dikenal

    men*akup lingkungan yang telah dikenal #elma periode tertentu atau kepindahan

    se*ara permanen ontohnya pindah ke kota baru atau pera%atan diruma sakit

    Kehilangan melalui perpisahan dari lingkungan yang telah dikenal dapat terjadi

    melalui situasi maturaasionol, misalnya ketika seorang lansia pindah kerumahpera%atan, atau situasi situasional, *ontohnya mengalami *idera atau penyakit dan

    kehilangan rumah akibat ben*ana alam

    Kehilangan orang terdekat

    3rang terdekat men*akup orangtua, pasangan, anak-anak, saudara sekandung, guru,

    teman, tetangga, dan rekan kerjaArtis atau atlet terkenal mumgkin menjadi orang

    terdekat bagi orang muda 6iset membuktikan bah%a banyak orang menganggap

    he%an peliharaan sebagai orang terdekat Kehilangan dapat terjadi akibat perpisahan

    atau kematian Kehilangan aspek diri

    Kehilangan aspek dalam diri dapat men*akup bagian tubuh, +ungsi +isiologis, atau

    psikologisKehilangan anggota tubuh dapat men*akup anggota gerak , mata, rambut,

    gigi, atau payu dara Kehilangan +ungsi +siologis men*akupo kehilangan *ontrol

    kandung kemih atau usus, mobilitas, atau +ungsi sensori Kehilangan +ungsi +sikologis

    termasuk kehilangan ingatan, harga diri, per*aya diri atau *intaKehilangan aspek diri

    ini dapat terjadi akibat penyakit, *idera, atau perubahan perkembangan atau

    situasiKehilangan seperti ini dapat menghilangkan sejatera indi'idu3rang tersebuttidak hanya mengalami kedukaan akibat kehilangan tetapi juga dapat mengalami

    perubahan permanen dalam *itra tubuh dan konsep diri

    Kehilangan hidup

    Kehilangan dirasakan oleh orang yang menghadapi detik-detik dimana orang tersebut

    akan meninggal )oka .1DD4/ menggambarkan respon terhadap penyakit yang

    mengan*am- hidup kedalam enpat +ase ?ase presdiagnostik terjadi ketika diketahui

    ada gejala klien atau +a*tor resiko penyakit ?ase akut berpusat pada krisis diagnosis

    )alam +ase kronis klien bertempur dengan penyakit dan pengobatanya ,yang seringmelibatkan serangkain krisis yang diakibatkan Akhirnya terdapat pemulihan atau +ase

    terminal Klien yang men*apai +ase terminal ketika kematian bukan hanya lagi

    kemungkinan, tetapi pasti terjadiPada setiap hal dari penyakit klien dan keluarga

    dihadapkan dengan kehilangan yang beragam dan terus berubah #eseorsng dapat

    tumbuh dari pengalaman kehilangan melalui keterbukaan, dorongan dari orang lain,

    dan dukungan adekuat

    *a/tor

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    35/62

    a6 Karakteristik Persona

    - siasia memainkan peran dalam pengenalan dan reaksi indi'idu yerhadap

    kehilanga 6espon anak beragam sesuai dengan usia, pengalaman kehilangan

    sebelumnya, hubungan dengan yang meninggal, kepribadian, persepsi tentang

    kehilangan, makna tertentu dari kehilangan yang mereka miliki dan yang

    terpenting respon kelarga mereka terhadap kehilangan !eskipun anak-anak

    mungkin tidak memahami konsep kematian karena usia mereka, mereka tetap

    mengembangkan persepsi tentang apa makna kehilangan bagi mereka Anak-anak

    mungkin merasa bersalah karena tetap hidup, tetap sehat, atau mempunyai

    permintaan untuk kematian orang yang mereka *intai .Bheeler < pike,1DD4/

    )e%asa muda menghubungkan kehilangan signi+ikasinya terhadap status,

    peran, dan gaya hidup Kehilangan pekerjaan, per*eraiandan kerusakan +isik

    menyebabkan duka*ita lebih mendalam dan mengan *am keberhasilan Konsep

    de%asa muda tentang kematian sebagian besar merupakan produk dari keyakinan

    keagamaan dan *ultural Kematian seorang de%asa muda terutama sekali

    dipandang sebagai hal yang tragis oleh masyarakatkarena kematian tersebut adalah

    kehilangan kehidupan seseorang yang disadari sbg suatu potensi Kehilangan

    seseorang yang mempunyai hubungan dekat menyebabkan an*aman bermakna

    terhadap gaya hidup #etiap kehilangan pekerjaaan atau kemampuan untuk

    melakukan pekerjaan menyebabkan duka *ita yang sangat besar bagi orag de%asaLansia mengalami kepenumpukan kedukaan akibat dari banyak perubahan

    Lansia sering takut tentang kejadoan sekitar kematian melebihi kematian itu

    sendiri !ereka mungkin merasa kesepian, isolasi, kehilangan peran so*ial,

    penyakit yang berkepanjangan dan kehilangan determinasi diri dan jati diri sebagai

    sesuatu yang lebih buruk dari kematian.6ando, 1DC@, Kastenbaum, 1DD1/- Peran jenis kelamin

    6eaksi kehilangan dipengaruhi oleh harapan so*ial tentang peran pria dan %anita

    )alam banyak budaya di Amerika #erikat dan Kanada,umunya lebiah sulit bagi

    pria disbanding dengan %anita untuk mengespresikan duka*ita se*ara terbuka Pria

    dan %anita melekatkan makna berbeda terhadap bagian tubuh, +ungsi, hubungan

    interpersonal, dan benda- Pendidikan dan status sosioekonomi

    Kehilangan adalah uni'ersal, dialami oleh setiap orang apapun status

    ekonominyamunyan, kekurangan sumber +inan*ial, pendidikan atau

    keteramoilan pekerjaan memperbesar tuntutan kepada pihak yang mengalmi

    duka*ita

    86 Si

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    36/62

    hubungan duka akan mempengaruhi respon duka*ita, apakah kehilangan tersebut

    akibat kematian, perpisahan atu ber*erai "ubungan yang ditandai dengan

    ambi'alen yang ekstrem lebih sulit untuk diselesaikan dibandingkan hubungan

    yang normal

    #alah satu peristi%a yang paling memyulitkan dalam hidup aslah

    kehilangan pasangan Kehilangan pasangan dapat menyebabkan pasangannya

    menjadi kurang terampil dalam menghadapi tangung ja%ab keseluruhan

    Kehilangna pasangan juga menimbulkan kesulitan bagi pasangan yang

    ditinggalkan untuk membina hubungan baru atau untuk mempertahankan hubungan

    yang sebelumnya sudah terbina atau dibentuk bersama

    /6 Siste! "en$ukung so/ial

    ;asibilitas kehilanga, seperti kehilanga rumah akibat ben*ana alam, sering

    memun*ulkan dukungan dari sumber yang tidak diperkirakan ;asibilitas

    kehlangan, seperti de+ormitas %ajah, dapat menyebabkan kehilangan dukungan

    dari teman atau keluarga sehinga menambah proses kehilangan tersebut #eperti

    seorang anggota keluarga yang dipenjara atau kematian pasangan gay-nya, sering

    mengalami kurang dukungan dari teman atau keluarganya Kurangnya dukungan

    biasanya menyebabkan kesulitan dalm keberhasilan resolusi berduka .6ando,

    1DD1/Ketepatan %aktu dalam pemberian dukungan sangat penting )ukungan

    harus tersedia ketika klien yang berduka melalui proses berkabung (erbagai

    pengalaman dengan indi'idu yang pernah berkabung dan pendukung berman+aat

    sebagai dukungan yang dibutuhkan Namun, bahkan ketika hal ini di berikan,

    umunya klien yang berduka belum dapat meman+aatkan kesempatan tersebut$6 Ke%akinan s"iritual $an 8u$a%a

    Nilai, sikap, keyakinan, dan kebiasaan adalah aspek *ultural yang

    mempengaruhi reaksi terhadap kehilangan, duka*ita, dan kematian Latar belakang

    budaya dan dinamika keluarga mempengaruhi pengekspresian berduka #eseorang

    mungkin akan menemukan dukungan, ketenangan dan makna dalam kehilangan

    melalui keyakinan-keyakinan spiritual (agi sebagian klien kehilangan

    menimbulkan pertanyaan tentang makna hidup, nilai pribadi, dan keyakinan

    #e*ara khas hal ini di tunjukan dengan responmengapa sayaI Kon+lik internal

    mengenai keyakinan keagamaan dapat juga terjadiRes"ons 8er$uka terha$a" kehilangan KD8ler RosssC !eli"uti :

    Taha"an Res"on "erilaku

    16 Mengingkari :

    !engingkari kenyataan yang ada

    -!enolak memper*ayai bah%a kehilangan itu

    terjadiontoh 54Tidak berita itu tidak benar anak saya

    nanti #uga akan kembali mungkin belum

    mau pulang sa#a4-Tidak siap menangani masalah yang

    b h b d ktik t

    4@

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    37/62

    pro*edural

    ontoh 5

    4*aya tidak apa > apa sakit > sakit sa#a itu

    dokter salah periksanya untuk apa saya

    mengikuti an#urannya4

    )6 Marah :!en*ari orang yang salah dalam peristi%a

    kematian

    -Klien atau keluarga langsung marah padapetugas kesehatan

    ontoh 5

    4/angan suka ba,a berita yang tidak benar

    kalau tidak tahu pasti4.

    4/angan bicara itu + 4Tuhan tidak adil4.

    #6 Ta,ar !ena,ar :

    Keinginan menunda realitas kematian

    - !eminta perundingan .mena%ar/ untuk

    menghindari kehilanganontoh 5

    4Kenapa saya mengi?inkan pergi4. Kalau

    sa#a dia dirumah tentu ia tidak kena

    bencana itu3

    - !engekspresikan perasaan kesalahannya

    atau takut hukuman atas dosa yang lalu,

    kenyataan atau kesan8imaginedontoh 5

    4Kalau sa#a saya dulu berobat atau kontrol

    teratur mungkin ...4.-6 +e"resi :

    Kenyataan tidak dapat dipungkiri

    - (erkabung yang berlebihan- Tidak dapat melakukan apapun- (i*ara sesuka hati- !enarik diri, Termenung- #edih, !enangis

    ontoh 5

    4a. *aya tidak mau anak saya pergi lagi4.

    4%akan tidak makan kumpul sa#a

    dirumah4.

    4Biar sa#a tidak perlu berobat nanti #uga

    sembuh4

    4Tidak usah ba,a ke R* sudah nasib

    saya4.

    6 Peneri!aan :

    (erusaha menerima dan adaptasi

    - !ulai menerima arti kehilangan- !enurunnya ketertarikan dengan

    lingkungan- Tidak tergantung pada orang yang

    mensupport- !ulai membuat peren*anaan

    ontoh 5

    48a "llah maha segalanya semua atas

    kehendak-ya4.

    4@idup sehat itu penting mencegah lebih

    4

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    38/62

    baik dari pada mengobati4.

    48a akhirnya saya harus dioperasi4.4"pa yang harus saya lakukan supaya saya

    cepat sembuh4.

    6espons ini adalah normal pada indi'idu yang mengalami kehilangan,

    apabila saat ini banyak indi'idu yang mengalami berduka yang berkepanjangan itu

    dikarenakan karena tidak mendapatkan inter'ensi pada saat terjadi berduka sesuai

    tahapan respons yang dialami, sebenarnya apabila tahapan respons ini dapat diatasi

    sampai dengan pasien bisa menerima kehilangan atau tahap penerimaan maka

    dis+ungsi berduka yang berkepanjangan mungkin tidak terjadi

    Lamanya proses berduka sangat indi'idual dan dapat sampai beberapa tahun

    lamanya ?ase akut berduka biasanya @ J C minggu, dan penyelesaian respons

    kehilangan atau berduka se*ara menyeluruh memerlukan %aktu 1 bulan sampai 4

    tahun

    36 TAN+A +AN GE4ALA

    Tanda & =ejala kehilangan 5

    a ngkapan kehilangan

    b !enangis* =angguan tidur

    d Kehilangan na+su makane #usah konsentrasi+ Karakteristik berduka yang berkepanjangan

    - Baktu mengingkari kenyataan kematian yang lama- )epresi- Adanya gejala +isik yang berat- Keinginan untuk bunuh diri

    KARAKTERISTIK BER+KA MENRT BRGERS +AN LAFARE 1.(C

    (erduka yang menunjukkan reaksi syok dan ketidakyakinan

    (erduka yang menunjukkan perasaan sedih dan hampa bila teringat tentang kehilangan

    orang yang disayangi

    (erduka yang menunjukkan perasaan tidak nyaman dan sering disertai dengan

    menangis, serta keluhan-keluhan sesak pada dada, rasa ter*ekik, na+as pendek

    !engenang almarhum terus menerus

    !emperoleh pengalaman perasaan berduka

    enderung menjadi mudah tersinggung dan marah

    4C

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    39/62

    ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KEHIANGAN

    PENGKA4IAN KEPERA2ATAN

    KESEHATAN 4I2A

    I6 I+ENTITAS KLIEN

    Nama5 GGGGGGGG .L8P/ Tanggal )ira%at 5GGGGGGGGmur 5 GGGGG GGG Pendidikan 5

    Agama 5

    #tatus 5 Tanggal Pengkajian5GGGGGAlamat 5 GGGGGGGGG 6uang 6a%at 5 GGGGGGGG

    Pekerjaan 5 GGGGGGGGG #umber $n+ormasi 5

    0enis Kel 5 GGGGGGGGGNo 6! 5 GGGGGGGGG

    4D

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    40/62

    ALASAN MASK

    %enangis tidak terkontrol sangat gelisah dan perilaku mencari iritabilitas dan sikap

    bermusuhan menyalahgunakan obat atau alkohol kemungkinan melakukangesture.upaya bunuh diri dan pembunuhan.

    II6 RI2A5AT PEN5AKIT SEKARANG $an *AKTOR PRESIPITASI"da beberapa stressor yang dapatmenimbulkan perasaan kehilangan. Kehilangan kasih

    sayang secara nyata ataupun ima#inasi indi&idu sepertiA kehilangan si:at bio5psiko5sosial

    antara lain meliputi

    1) Kehilangan kesehatan

    ) Kehilangan :ungsi seksualitas

    !) Kehilangan peran dalam keluarga

    $) Kehilangan posisi di masyarakat

    6) Kehilangan harta benda atau orang yang dicintai

    C) Kehilangan ke,arganegaraan

    III6 *AKTOR PRE+ISPOSISI

    RI2A5AT PEN5AKIT LAL

    16 Pernah !engala!i gangguan 7i,a $i !asa lalu

    Fa

    Tidak

    0ika Fa,0elaskan5

    ndi&idu yang mengalami gangguan #i,a terutama yang memiliki ri,ayat

    depresi yang ditandai dengan perasaan tidak berdaya pesimis selalu dibayangi oleh

    masa depan yang suram biasanya sangat peka menghadapi situasi kehilangan

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGG

    )iagnosa Kepera%atan 8 masalah kepera%atan5

    )6 Pengo8atan se8elu!n%a

    (erhasil

    Kurang berhasil Tidak berhasil

    0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGG

    )iagnosa Kepera%atan 8 masalah kepera%atan5

    #6 Pernah !engala!i Pen%akit *isik ter!asuk gangguan tu!8uh ke!8angC

    Fa

    Tidak

    ndi&idu dengan keadaan :isik sehat pola hidup yang

    teratur cenderung mempunyai kemampuan mengatasi stress yang lebih tinggi

    dibandingkan dengan indi&idu yang mengalami gangguan :isik.

    (ila Fa,

    jelaskan 5

    )iagnosa Kepera%atan 8 masalah kepera%atan5

    9

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    41/62

    Trauma sia Pelaku Korban

    #aksi

    1 Aniaya +isik GGGG GGGG GGGG GGGG

    Aniaya seksual GGGG GGGG GGGG GGGG

    4 Penolakan GGGG GGGG GGGG GGGG

    9 Kekerasan dalam keluarga GGGG GGGG GGGG GGGG2 Tindakan kriminal GGGG GGGG GGGG GGGG

    0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGG

    -6 Pengala!an !asa lalu %ang ti$ak !en%enangkan Bio9Psiko9Sosio9 Kultural $an

    S"iritualC

    +iagnosa Ke"era,atan5

    PENGALAMAN KEHILANGAN +I MASA LAL

    Kehilangan atau perpisahan dengan orang yang berarti pada masa kanak >

    kanak akan mempengaruhi indi&idu dalam mengatasi perasaan kehilangan pada

    masa de,asa

    RI2A5AT PEN5AKIT KELARGA

    ndi&idu yang dilahirkan dan dibesarkan di dalam keluarga yang

    mempunyai ri,ayat depresi akan sulit mengembangkan sikap optimis dalammenghadapi suatu permasalahan termasuk dalam menghadapi perasaan kehilangan.

    1 Anggota keluarga yang gangguan ji%a I

    Ada

    Tidak

    Kalau ada 5

    "ubungan keluarga 5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    =ejala 5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    6i%ayat pengobatan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    )iagnosa

    Kepera%atan5

    I36 PEMERIKSAAAN *ISIK

    Tanggal :GGGGGG

    16 Kea$aan u!u! :GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGG

    )6 Tan$a 0ital5T)5 GGmm8"g

    N5GGE8m

    #GG

    PGGE8m

    #6 kur:(( GGkg T(GG*m

    Turun

    N ik

    91

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    42/62

    -6 Keluhan

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    43/62

    $6 I$eal $iri 5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGe. Harga $iri 5 indi&idu dengan konsep diri yang negati&e perasaan rendah diri

    akan menyebabkan rasa percaya diri yang rendah yang tidak ob#ekti: terhadapstress yang dihadapi.

    +iagnosa

    Ke"era,atan :

    #6 Hu8ungan sosial

    a6 Orang %ang 8erartiJter$ekat:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    86 Peran serta $ala! kegiatan kelo!"okJ!as%arakat: GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    /6 Ha!8atan $ala! 8erhu8ungan $engan orang lain:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGG

    +iagnosa Ke"era,atan

    5

    -6 S"iritual

    ndi&idu merasa kece,a dan marah terhadap Tuhan menderita yang

    berkepan#angan karna ditinggalkan atau merasa ditinggalkan tidak memilikiharapan dan kehilangan makna.

    a6 Nilai $an ke%akinan

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    86 Kegiatan i8a$ah

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    )iagnosa

    Kepera%atan5

    3I6 STATS MENTAL

    16 Pena!"ilan

    Tidak rapi

    Penggunaan pakaian tidak sesuai

    ara berpakaian tidak seperti biasanya

    0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGG

    )iagnosa

    K t

    94

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    44/62

    )6 Kesa$aran

    !enurun5

    ompos mentis

    #opor

    Apatis8sedasi

    #ubkoma #omnolensia

    Koma

    !eninggi

    "ipnosa

    =angguan Tidur5 GGGGG

    )isosiasi5 GGGGGG

    (erubah

    =angguan perhatian

    0elaskan 5GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGG

    )iagnosa

    Kepera%atan5

    #6 Orientasi

    Baktu

    Tempat

    3rang 0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGG

    )iagnosa

    Kepera%atan5

    9 Pembi*araan

    epat

    Keras

    =agap

    Apatis

    Lambat

    !embisu

    Tidak mampu memulai pembi*araan

    Lain-lainGGG

    0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    )iagnosa

    Kepera%atan5

    6 Akti

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    45/62

    Kela!8atan :

    "ipokinesia,hipoakti+itas

    Katalepsi

    #ub stupor katatonik

    ?leksibilitas serea

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    Peningkatan :

    "iperkinesia,hiperakti+itas

    =agap

    #tereotipi

    =aduh =elisah Katatonik

    !annarism

    Katapleksi

    Tik

    7khopraEia

    ommand automatism

    =rima*e

    3tomatisma

    Negati'isme

    6eaksi kon'ersi

    Tremor

    ;erbigerasi

    (erjalan kaku8rigid

    Kompulsi+ 5 sebutkan GGGGGGG

    4elaskan :

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGG

    +iagnosa

    Ke"era,atan :

    6 A

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    46/62

    +iagnosa Ke"era,atan

    (6 Perse"si Sensorik

    Halusinasi

    Pendengaran Penglihatan

    Perabaan

    Penge*apan

    Pen*iuman

    GGGGG

    Ilusi

    Ada

    Tidak ada

    +e"ersonalisasi

    Ada

    Tidak ada

    +erealisasi

    Ada

    Tidak ada

    Gangguan so!atosensorik "a$a reaksi kon0ersi

    Ada

    Tidak ada

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    +iagnosa Ke"era,atan :

    ;6 Proses Pikir

    a6 Arus Pikir

    Koheren

    $nkoheren

    #irkumstansial

    Neologisme

    Tangensial

    Logorea

    Kehilangan asosiasi

    (i*ara lambat

    ?light o+ idea

    (i*ara *epat

    $rrele'ansi

    !ain kata-kata

    (lo*king

    Pengulangan Pembi*araan8perse'erasi

    A+asia

    Asosiasi bunyi

    Lain-lain GGGGGGGG

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    9@

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    47/62

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    )iagnosa

    Kepera%atan5

    86 Isi Pikir

    3bsesi+

    7kstasi

    ?antasi

    Alienasi

    Pikiran (unuh )iri

    Preokupasi

    Pikiran $solasi sosial

    $de yang terkait

    Pikiran 6endah diri

    Pesimisme

    Pikiran magis

    Pikiran *uriga

    ?obia,sebutkanGGGG

    Baham5

    Agama

    #omatik8hipokondria

    Kebesaran

    Kejar 8 *uriga

    Nihilistik

    )osa

    #isip pikir #iar piker

    Kontrol pikir

    Lain J lainGGGGGG

    /6 Bentuk Pikir

    6ealistik

    Non 6ealistik

    )ereistik

    3tistik

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    +iagnosa

    Ke"era,atan :

    .6 Interaksi sela!a ,a,an/ara

    (ermusuhan

    Tidak kooperati+ !udah tersinggung

    Kontak mata kurang

    )e+ensi+

    uriga

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    9

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    48/62

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    +iagnosa Ke"era,atan :

    1'6 Me!ori

    =angguan daya ingat jangka panjang . 1 bulan/

    =angguan daya ingat jangka pendek . 1 hari J 1 bulan/

    =angguan daya ingat saat ini . M 9 jam/

    Amnesia

    Paramnesia5

    Kon+abulasi

    )eja'u

    0amais'u

    ?ause re*onnaissan*e

    hiperamnesia

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    +iagnosa Ke"era,atan :

    116 Tingkat konsentrasi $an 8erhitung !udah beralih

    Tidak mampu berkonsentrasi

    Tidak mampu berhitung sederhana

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    +iagnosa Ke"era,atan :

    1)6 Ke!a!"uan "enilaian

    =angguan ringan

    =angguan bermakna

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    +iagnosa Ke"era,atan :

    1#6 +a%a tilik $iri

    !engingkari penyakit yang diderita

    !enyalahkan hal-hal diluar dirinya

    4elaskan:

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    9C

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    49/62

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    +iagnosa Ke"era,atan :

    3II6 KEBTHAN PERSIAPAN PLANG16 Makan

    (antuan !inimal

    (antuan total

    0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGG

    )6 BABJBAK

    (antuan minimal (antuan total

    0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    #6 Man$i

    (antuan minimal

    (antuan total

    0elaskan

    5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGG

    -6 Ber"akaianJ8erhias

    (antuan !inimal

    (antuan total

    0elaskan

    5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    6 Istirahat $an ti$ur

    Tidur #iang, Lama 5 s8d

    Tidur !alam, Lama 5 s8d

    Akti+itas sebelum8sesudah tidur 5 ,

    0elaskan5GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGG

    6 Penggunaan o8at

    (antuan !inimal

    9D

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    50/62

    (antuan total

    0elaskan

    5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGG(6 Pe!eliharaan kesehatan

    Fa Tidak

    Pera%atan Lanjutan

    #istem pendukung

    ;6 Akti

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    51/62

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGG

    !asalah berhubungan dengan lingkungan, spesi+iknya GGGGGG

    GGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGG

    !asalah dengan pendidikan, spesi+iknyaGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGG

    !asalah dengan pekerjaan, spesi+iknya

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    !asalah dengan perumahan, spesi+iknya

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGG !asalah dengan ekonomi, spesi+iknya

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGG

    !asalah dengan pelayanan kesehatan, spesi+iknya

    GGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGG

    !asalah lainnya, spesi+iknya

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    )iagnosa Kepera%atan

    5

    3III6 PENGETAHAN KRANG TENTANG

    Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang

    tentang suatu halI

    Penyakit8gangguan ji%a

    #istem pendukung

    ?aktor presipitasi

    !ekanisme koping

    Penyakit +isik

    3bat-obatan

    Lain-lain, jelaskan

    21

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    52/62

    0elaskan5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGG

    )iagnosa Kepera%atan5

    I>6 ASPEK ME+IS

    )iagnosismedik5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    G

    Terapi medik5

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    G

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGG

    GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

    GGGGGGGG

    ANALISA +ATA

    N

    +ATA

    +IAGNOSA KEPERA2ATAN

    16

    +S:

    Merasa se$ih

    Merasa "utus asa $an

    kese"ian

    Kesulitan !engeks"resikan

    "erasan

    Konsentrasi !enurun

    +O:

    Menangis

    Mengingkari kehilangan

    Ti$ak 8er!inat 8erinteraksi

    $engan orang lain

    Merenungkan "erasaan

    8ersalah se/ara 8erle8ihan

    A$an%a "eru8ahan terha$a"

    ke8iasaan "ola !akan9 "ola

    Ber$uka $is

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    53/62

    ti$ur9 $an tingkat akti0itas

    Ke!ungkinan Etiologi

    Kehilangan yang nyata atau dirasakan dari beberapa konsep nilai untuk

    indi'idu

    Kehilangan yang terlalu berat .penumpukan rasa berduka dari kehilangan

    multiple yang belum terselesaikan/

    !enghalangi respon berduka terhadap suatu kehilangan

    Tidak adanya antisipasi proses berduka

    Perasaan bersalah yang disebabkan oleh hubungan ambi'alen dengan

    konsep kehilangan

    Batasan Karakteristik

    $dealisasi kehilangan .konsep/ !engingkari kehilangan

    Kemarahan yang berlebihan, diekspresikan se*ara tidak tepat

    3bsesi-obsesi pengalaman-pengalaman masa lampau

    !erenungkan perasaan nersalah se*ara berlebihan dan dibesar-basarkan

    tidak sesuai dengan ukuran situasi

    6egresi perkembangan

    =angguan dalam konsentrasi

    Kesulitan dalam mengekspresikan kehilangan

    A+ek yang labil

    Kelainan dalam kebiasaan makan, pola tidur, pola mimpi, tingkat akti'itas,

    libido

    Page 53of 62

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    54/62

    >6 +A*TAR +IAGNOSA KEPERA2ATAN

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    55/62

    N

    o

    +

    =

    +iagnosa

    Ke"era,at

    an

    Tu7uan Kriteria

    Stan$art Inter0ensi

    1 +uka/ita Tu7uan u!u! :

    Pasien berperan

    akti+ melalui

    proses berduka

    se*ara tuntas

    Tu7uan Khusus :

    1 Klien mampu

    mengungkapkan

    perasaan berduka

    Klien mampu

    menjelaskan makna

    kehilangan

    4 Klien dapat

    mengungkapkan

    kemarahan nya

    se*ara 'erbal

    9 Klien mampu

    (erikan lingkungan yang terbuka dimana klien merasa bebas

    untuk dapat mendiskusikan perasaan dan masalah se*ara realistis

    *ase +enial

    1 (ina hubungan saling per*aya dengan klien

    0elaskan proses berduka

    4 (eri kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaannya

    9 )engarkan dengan penuh perhatian

    2 #e*ara 'erbal dukung pasien,tetapi jangan dukung pengingkaran

    yang dilakukan

    @ 0angan bantah pengingkaran pasien,tetapi sampaikan +akta

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    56/62

    mengatasi

    kemarahan nya

    dengan koping

    yang adapti+

    2 Klien dapat

    mengidenti+ikasi

    rasa bersalah dan

    perasaan takutnya

    @ Klien dapat

    mengurangi rasa

    bersalah nya

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    57/62

    1 Klien mampu

    menyatakan

    se*ara 'erbal

    perilaku yang

    berhubungan

    dengan tahap-

    tahap berduka

    yang normal

    Klien mampu

    memahami

    posisinya sendiridalam proses

    berduka

    4 Klien mampu

    meme*ahkan

    masalah dengan

    langkahnya

    sendiri

    yang terjadi

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    58/62

    ( #T6AT7=$ K3!N$KA#$ )ALA! P7LAK#ANAAN T$N)AKAN

    K7P76ABATAN

    36$7NTA#$

    1 #alam Terapeutik5

    - !engu*apkan salam- !enyapa- !emperkenalkan diri- !enanyakan nama

    7'aluasi8 ;alidasi5

    !enyakan kabar dan suasana hati klien

    4 Kontrak5 Topik, %aktu, dan tempat

    - !enanyakan kesediaan untuk berdiskusi- !enanyakan tempat yang dipilih untuk berdiskusi- !endiskusikan %aktu untuk berdiskusi K760A5

    (erkenalan dengan klien dengan tata *ara yang baik dan benar

    (erikan klien perhatian penuh ketika dia sedang berbi*ara

    =ali perasaan klien saat ini

    Lakukan komunikasi non 'erbal dengan sentuhan pada tangan atau

    bahu

    0elaskan bah%a proses kehilangan dan duka*ita adalah suatu hal yang

    normal dan pasti akan dilalui setiap indi'idu

    (erikan penguatan kepada klien

    Ajarkan teknik 'erbal dengan *ara 'entilasi perasaan klien

    Ajarkan teknik +isik dengan *ara pengalihan akti'itas +isik pada klien

    T76!$NA#$5

    1 7'aluasi respon klien terhadap tindakan kepera%atan5

    Su8%ekti

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    59/62

    Plan:

    - Klien .melakukan teknik mengatasi duka*ita yang telah diajarkan/

    - Pera%at .mengajarkan teknik spiritual dan sosial/

    Tindak lanjut klien5

    !enyarankan kepada klien untuk melakukan teknik 'erbal dan

    +isik setiap hari dan memasukkannya dalam jad%al kegiatan harian

    4 Kontrak yang akan datang .Topik, %aktu, dan tempat/5

    Topik5 berdiskusi tentang mengatasi berduka dengan teknik

    sosial dan spiritual, mengidenti+iikasisupport systemyang dapat

    diman+aatkan oleh klien

    Baktu dan tempat5 hari berikutnya, jam 9 sore di rumah klien

    STRATEGI PELAKSANAAN +KAITA TERGANGG

    SP)

    A P63#7# K7P76ABATAN

    1 Kondisi klien 5 klien tampak ter+iksasi pada salah satu +ase duka*ita se*ara

    berlebihan

    )iagnosa kepera%atan 5 )uka*ita terganggu

    4 Tujuan 5

    !enge'aluasi teknik 'erbal dan +isik yenng telah diajarkan kepada

    klien pada #P1

    !engajarkan teknik sosial kepada klien

    !engajarkan teknik spiritual kepada klien

    !engidenti+ikasisupport system yang bisa diman+aatkan oleh klien

    ( #T6AT7=$ K3!N$KA#$ )ALA! P7LAK#ANAAN T$N)AKAN

    K7P76ABATAN

    36$7NTA#$

    1 #alam Terapeutik5

    - !engu*apkan salam- !enyapa

    7'aluasi8 ;alidasi5

    Page 59of 62

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    60/62

    !enyakan kabar dan suasana hati klien

    4 Kontrak5 Topik, %aktu, dan tempat

    - !enanyakan kesediaan untuk berdiskusi

    - !enanyakan tempat yang dipilih untuk berdiskusi- !endiskusikan %aktu untuk berdiskusi K760A5

    7'aluasi teknik 'erbal dan +isik yang telah diajarkan pada #P1

    Tanyakan pada klien bagaimana perasaannya setelah mempraktekkan

    teknik yang telah diajarkan

    Ajarkan teknik spiritual dengan *ara berdoa dan beribadah

    Ajarkan teknik sosial dengan *arasharingdengan rekan senasib melalui

    4sel: help group4

    (antu klien mengidenti+ikasi support system yang dapat diman+aatkan

    oleh klien, misalnya keluarga, saudara atau tetangga dekat

    T76!$NA#$5

    1 7'aluasi respon klien terhadap tindakan kepera%atan5

    Su8%ekti

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    61/62

    4 Kontrak yang akan datang .Topik, %aktu, dan tempat/5

    a Topik5 berdiskusi tentang *ara berhubungan dengan sistem

    pendukung, membuat rangkuman akti'itas lama dan memulai akti'itas

    yang barub Baktu dan tempat5 hari berikutnya, jam 9 sore di rumah klien

    DA!TAR PUSTAKA

    #tuart, =ail B, (uku #aku Kepera%atan 0i%a 0akarta 5 Penerbit (uku

    Kedokteran 7=

    Patri*ia A Potter 2 ?undamental o+ Nursing5 on*ept, Proses, and

    Pra*ti*e 0akarta5 7=

    Kusuma%ati, ?arida dan Fudi "artono 1 0akarta 5 Penerbit #alemba

    !edika

    ?ri**hione, =regory9=enerali>ed AnEiety )isorder N 7ngland 0

    !ed4215@

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 3 Mhnii

    62/62

    http588%%%bmj*om Last updated 5 April nd, 19

    7r%ina, $ra 1 Ke*emasan . Ansietas /http588+kepunanda*id8images

    8K77!A#AN AN#$7TA#ppt )iakses pada April 19

    ;ideba*k, #heila L C (uku Ajar Kepera%atan 0i%a 0akarta 5 Penerbit

    (uku Kedokteran 7=

    6ando TA 1DC@ Loss and Anti*ipatory =rie+ LeEington5 LeEiton !ass

    http588teguh subianto blog spot *om8D82 teori-kehilangan html

    http588%%%google*om8urlI

    sat&r*tj&O&esr*s&sour*e%eb&*d1&*adrja&ua*tC&'edk

    ?jAA&urlhttpQ4AQ?Q?+kepunanda*idQ?images

    Q?(erdukadanKehilanganppt&eim2m(?CjOiAeTho)%&usg

    A?jN?Tb9K("Pa!-p$7%(j?!rdmE$o P& sig=h=keORF

    9C7ST !Sa >d@A .diakses pada tanggal 9 april 19 pukul B$(/

    http$%%repository&usu&ac&id%bitstream%'*+,./%*+%*%0hapter

    12II&pdf

    http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjAA&url=http%3A%2F%2Ffkep.unand.ac.id%2Fimages%2FBerduka_dan_Kehilangan.ppt&ei=2mQ_U5mBF8jqiAeThoDQCw&usg=AFQjCNFTb4KBHPaM-pIEwBjFMrdmxQIo%20PQ&%20sig2=2GhGkeqZYhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjAA&url=http%3A%2F%2Ffkep