laporan kelompok 1 stroke print

Upload: anonymous-4cdsvh

Post on 16-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    1/25

    1. Defnisi

    Stroke adalah sindrom atau sekumpulan gejala klinis yang

    terjadi dan berkembang dengan cepat akibat gangguan fungsi otak

    fokal maupun global, gejala klinis bisa terjadi selama 24 jam atau

    lebih bahkan bisa menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab

    lain yang jelas selain vaskuler.

    Istilah stroke atau penyakit serebrovaskular mengacu kepada

    setiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat

    pembatasan atau berhentinya aliran darah melalui sistem suplai

    arteri otak. Istilah stroke biasanya digunakan secara spesik untuk

    menjelaskan infark serebrum. Istilah yang masih lama dan masih

    sering digunakan adalah cerebrovaskular accident (!"# ($rice,

    2%%.'

    Stroke atau cedera serebrovaskular (!"# adalah kehilangan

    fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke

    bagian otak. ang biasanya diakibatkan oleh trombosis, embolisme,

    iskemia dan hemoragi (Smelt)er, 2%%2#. *

    *stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan

    harus ditangani secara tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi

    otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya

    gangguan peredaran darah otak yang bisa terjadi pada siapa saja

    (+uttain, 2%%-#.

    ejala stroke dapat bersifat sik, psikologis dan perilaku.

    ejala sik yang paling khas adalah paralisis, kelemahan,

    hilangnya sensasi di/ajah, lengan atau tungkai disalah satu sisi

    tubuh, kesulitan berbicara, kesulitan menelan dan hilangnya

    sebagian penglihatan disatu sisi. Seorang dikatakan terkena stroke

    jika salah satu atau kombinasi apapun dari gejala diatas

    berlangsung selama 24 jam atau lebih (0eigin, 2%%1#.

    Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang mengacu

    kepada setiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    2/25

    pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai

    arteri di otak ($rice 3ilson, 2%%.

    2. Klasifkasi

    Berdasar kelainan patologis

    . Stroke Iskemik5nonhemoragik (penyumbatan#

    +erupakan jenis stroke yang paling sering di jumpai sekitar -% 6

    kasus tergolong kasus ini. Stroke Iskemik dibagi lagi berdasarkan

    lokasi penyumbatannya, yaitu 7

    a# Stroke Iskemik 8rombotik

    8erjadi karena adanya penggumpalan paa pembuluh darah di

    otak. Secara klinis juga disebut dengan serebral thrombosis

    yang diuraikan lagi berasarkan jenis pebuluh darah tempat

    terjadinya penyumbatan, antara lain 7

    # 8hrombosis pembuluh dara besar. 9iasanya terjadi di

    pembuluh arteri besar otak. :alam banyak kasus,

    thrombosis pembuluh darah besar diakibatkan oleh

    aterosklerosis yang diikuti oleh terbentuknya gumpalan

    darah yang cepat dan didukung oleh tingginya kadar

    kolesterol jahat (;:;#

    2# 8hrombosis pembuluh darah kecil terjadi ketika aliran darah

    ke pembuluh darah kecil terhambat, ini terkait dengan

    hipertensi dan merupakan indikator penyakit aterosklerosis.

    b# Stroke Iskemik

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    3/25

    yang menurun. Stroke ini biasanya muncul saat sedang

    beraktivitas sik, seperti olagraga.c# >ipoperfusion sistemik

    +erupakan jenis stroke yang disebabkan berkurangnya aliran

    darah keseluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut

    jantung.

    2. Stroke >emoragik (perdarahan#

    :isebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak atau pembuluh

    darah otak bocor. Ini bisa terjadi karena tekanan darah ke otak

    tiba?tiba meninggi, sehingga menekan pembuluh darah. 9iasanya

    perdarahan otak terjadi di basal ganglia, serebelum, brainstem(batang otak#, koteks (selaput otak#. 9ila tekanan yang terjadi di

    otak sangat tinggi maka akan menyebabkan pasien koma atau

    meninggal dunia. Stoke ini juga dibagi berdasarkan lokasi

    serangan, antara lain 7

    . Stroke >emoragik Intraserebral

    9anyak terjadi di dalam otak. Sebagian besar pasien yang

    mengalaminya bisa menderita lumpuh dan susah diobati. @ika

    terkena di daerah thalamus, sering penderitanya tidak dapat

    ditolong meskipun dilakukan tinakan operasi.

    2. Stroke hemoragik Subaraknoid

    >ampir sama dengan stroke >emoragik Intraserebral, yang

    membedakan stroke ini terjadi di pebuluh darah di luar otak,

    tapi masih di daerah kepala seperti selaput otak atau bagianba/ah otak. 3alaupun tidak di dalam otak, perdarahan itu bisa

    menean otak karena adanya aneurisma yang pecah ata "!+

    (arterivenous malformation# yang pecah. $enyebab lainnya

    adalah cerebral aneurysm (adanya penonjolan pembuluh darah

    seperti balon#.pecahnya pembuluh darah ini karena darah yang

    mengalir ke otak tidak teratur.

    Berdasar waktu terjadinya

    . 8I" ( 8rans Iskemik "ttack#

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    4/25

    angguan neurologis setempat yang terjadi selama beberapa

    menit sampai beberapa jam saja. ejala yang timbul akan hilang

    dengan spontan dan sempurna dalam /aktu kurang dari 24 jam.

    2. Stroke involusiStroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan

    neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk. $roses

    dapat berjalan 24 jam atau beberapa hari.A. Stroke komplit

    Stroke dimana gangguan neurologi yang timbul sudah menetap

    atau permanen . Sesuai dengan istilahnya stroke komplit dapat

    dia/ali oleh serangan 8I" berulang.

    4. Etiologi

    8rombosis (bekuan darah didalam pembuluh darah otak dan

    leher#. "terosklerosis serebral dan pelambatan sirkulasi

    serebral adalah penyebab utama, trombosis serebral

    merupakan penyebab yang umum pada serangan stroke.

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    5/25

    5. Patofsiologi

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    6/25

    0aktor risiko stroke

    =atup jantungrusak, miokard,infark, brilasi,endokarditis.

    "neurisma,malformasi,

    arteriovenous

    "terosklerosis,hiperkoagulasi,

    artesis.

    $enyumbatanpembuluh darahotak oleh bekuandarah, lemak dan

    udara

    $endarahanintraserebral

    8rombosis serebral

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    7/25

    6. Faktor Risiko

    :isartria,afasia,

    apraksia

    =erusakanfungsi

    kognitif danefek

    psikologis

    >erniasifalks

    serebri danke foramen

    magnum

    =ompresibatang

    otak

    >emiplegidan

    hemiparasis

    $enurunanperfusi

    jaringanserebral

    Hambatankomunikas

    i verbal

    Ketidakeektianko!ing

    Ketidake

    ektian!olaseksualitas

    Ketidak!atu"an

    Konusiakut

    Kerusakanmobilitas

    fsik

    =oma :epresisaraf

    kardiovaskular dan

    pernapasan

    =egagalankardiovasku

    lar danpernapasan

    =ematian

    =elemahansik umum

    Defsit!era#atan

    diri

    Intakenutrisi tidak

    adekuat

    Ketidakseimbangan

    nutrisi$kurang

    dari

    kebutu"an tubu"

    $enurunantingkat

    kesadaran

    Risiko%edera

    $enekananjaringansetempat

    Risikokerusakanintegritas

    kulit

    =emampuan batuk

    menurun,kurang

    mobilitassik danproduksisekret

    :isfungsikandung

    kemih dansaluran

    pernapasan

    Ketidakeektianbersi"an

    &alanna!as

    'angguaneliminasiurine

    'angguan!ertukaran gas

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    8/25

    8erdiri dari dua kategori, yaitu7

    a. 0aktor risiko yang tidak dapat dimodikasi7# Csia

    Bisiko terkena stroke meningkat sejak usia 4D tahun. Setiap

    penambahan usia tiga tahun akan meningkatkan risiko stroke

    sebesar ?2%6. :ari semua stroke, orang yang berusia lebih

    dari &D tahun memiliki risiko paling tinggi yaitu 16,

    sedangkan 2D6 terjadi pada orang yang berusia &D?4D tahun,

    dan 46 terjadi pada orang berusia E4D tahun. +enurut

    penelitian Siregar 0 (2%%2# di BSC$ >aji "dam +alik +edan

    dengan desain case control, umur berpengaruh terhadap

    terjadinya stroke dimana pada kelompok umur F4D tahun risiko

    terkena stroke dengan GB7 H,4D kali dibandingkan kelompok

    umur E 4D tahun.2# @enis =elamin

    +enurut data dari 2- rumah sakit di Indonesia, ternyata laki?

    laki banyak menderita stroke dibandingkan perempuan. Insiden

    stroke ,2D kali lebih besar pada laki?laki disbanding

    perempuan.A# Bas5bangsa

    Grang kulit hitam lebih banyak menderita stroke dari pada

    orang kulit putih. >al ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan

    dan gaya hidup. $ada tahun 2%%4 di "merika terdapat

    penderita stroke pada laki?laki yang berkulit putih sebesar

    A1,6 dan yang berkulit hitam sebesar &2,H6 sedangkan pada

    /anita yang berkulit putih sebesar 4,A6 dan yang berkulit

    hitam sebesar D-,16.4# >ereditas

    en berperan besar dalam beberapa faktor risiko stroke,misalnya hipertensi, jantung, diabetes dan kelainan pembuluh

    darah. Bi/ayat stroke dalam keluarga, terutama jika dua atau

    lebih anggota keluarga pernah mengalami stroke pada usia

    kurang dari &D tahun, meningkatkan risiko terkena stroke.

    +enurut penelitian 8song >ai ;ee di 8ai/an pada tahun HH1?

    2%% ri/ayat stroke pada keluarga meningkatkan risiko terkena

    stroke sebesar 2H,A6.

    b. 0aktor risiko yang dapat dirubah7# >ipertensi

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    9/25

    >ipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke.

    >ipertensi meningkatkan risiko terjadinya stroke sebanyak 4

    sampai & kali. +akin tinggi tekanan darah kemungkinan stroke

    makin besar karena terjadinya kerusakan pada dinding

    pembuluh darah sehingga memudahkan terjadinya

    penyumbatan5perdarahan otak. Sebanyak 1%6 dari orang yang

    terserang stroke mempunyai tekanan darah tinggi.2# :iabetes +elitus

    :iabetes melitus merupakan faktor risiko untuk stroke, namun

    tidak sekuat hipertensi. :iabetes melitus dapat mempercepat

    terjadinya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah# yang

    lebih berat sehingga berpengaruh terhadap terjadinya stroke.

    +enurut penelitian Siregar 0 (2%%2# di BSC$ >aji "dam +alik

    +edan dengan desain case control, penderita diabetes melitus

    mempunyai risiko terkena stroke dengan GB 7 A,AH. "rtinya

    risiko terjadinya stroke pada penderita diabetes mellitus A,AH

    kali dibandingkan dengan yang tidak menderita diabetes

    mellitus.A# $enyakit @antung

    $enyakit jantung yang paling sering menyebabkan stroke

    adalah brilasi atrium5atrial brillation ("0#, karena

    memudahkan terjadinya penggumpalan darah di jantung dan

    dapat lepas hingga menyumbat pembuluh darah di otak. :i

    samping itu juga penyakit jantung koroner, kelainan katup

    jantung, infeksi otot jantung, pasca operasi jantung juga

    memperbesar risiko stroke.A 0ibrilasi atrium yang tidak diobati

    meningkatkan risiko stroke 4?1 kali.4# Transient Ischemic Attack (8I"#

    Sekitar dari seratus orang de/asa akan mengalami palingsedikit kali serangan iskemik sesaat (8I"# seumur hidup

    mereka. @ika diobati dengan benar, sekitar 5% dari para

    pasien ini kemudian akan mengalami stroke dalam A,D bulan

    setelah serangan pertama, dan sekitar 5A akan terkena stroke

    dalam lima tahun setelah serangan pertama. Bisiko 8I" untuk

    terkena stroke AD?&%6 dalam /aktu lima tahun.D# Gbesitas

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    10/25

    Gbesitas berhubungan erat dengan hipertensi, dislipidemia,

    dan diabetes melitus. Gbesitas meningkatkan risiko stroke

    sebesar D6. Gbesitas dapat meningkatkan hipertensi,

    jantung, diabetes dan aterosklerosis yang semuanya akan

    meningkatkan kemungkinan terkena serangan stroke. >iperkolesterolemia

    =ondisi ini secara langsung dan tidak langsung meningkatkan

    faktor risiko, tingginya kolesterol dapat merusak dinding

    pembuluh darah dan juga menyebabkan penyakit jantung

    koroner. =olesterol yang tinggi terutama ;o/ :ensity

    ;ipoprotein (;:;# akan membentuk plak di dalam pembuluh

    darah dan dapat menyumbat pembuluh darah baik di jantung

    maupun di otak. =adar kolesterol total 2%% mg5dl

    meningkatkan risiko stroke ,A?2,H kali.1# +erokok

    9erdasarkan penelitian Siregar 0 (2%%2# di BSC$ >aji "dam

    +alik +edan dengan desain case control, kebiasaan merokok

    meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 4 kali. +erokok

    menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri di seluruh

    tubuh (termasuk yang ada di otak dan jantung#, sehingga

    merokok mendorong terjadinya aterosklerosis, mengurangi

    aliran darah, dan menyebabkan darah mudah menggumpal.-# "lkohol

    =onsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu

    metabolisme tubuh, sehingga terjadi dislipidemia, diabetes

    melitus, mempengaruhi berat badan dan tekanan darah, dapat

    merusak sel?sel saraf tepi, saraf otak dan lainlain. Semua ini

    mempermudah terjadinya stroke. =onsumsi alcohol berlebihan

    meningkatkan risiko terkena stroke 2?A kali.H# Stres>ampir setiap orang pernah mengalami stres. Stres

    psiokososial dapat menyebabkan depresi. @ika depresi

    berkombinasi dengan faktor risiko lain (misalnya, aterosklerosis

    berat, penyakit jantung atau hipertensi# dapat memicu

    terjadinya stroke. :epresi meningkatkan risiko terkena stroke

    sebesar 2 kali.%# $enyalahgunaan Gbat

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    11/25

    $ada orang?orang yang menggunakan narkoba terutama jenis

    suntikan akan mempermudah terjadinya stroke, akibat dari

    infeksi dan kerusakan dinding pembuluh darah otak. :i

    samping itu, )at narkoba itu sendiri akan mempengaruhi

    metabolisme tubuh, sehingga mudah terserang stroke. >asil

    pengumpulan data dari rumah sakit @akarta tahun 2%% yang

    menangani narkoba, didapatkan bah/a lebih dari D%6

    pengguna narkoba dengan suntikan berisiko terkena stroke.

    (. )aniestasi klinis

    'e&ala*ge&ala umum +ang !atut di#as!adai

    . 8ulisan tiba?tiba menjadi jelek dan tidak karuan

    2. 8angan sering kali tidak menuruti *perintah'

    A. 9enda yang di pegang dengan sendirinya terlepas tanpa

    disadari

    4. Sering gagal memasukkan kancing baju

    D. =alu makan selalu berceceran

    &. 8anpa disadari, alas kaki sering terlepas saat berjalan

    1. 8idak terampil mengenakan alas kaki, harus dibantu dengan

    tangan

    -. Basa kebal atau tebal pada /ajah sesisi dengan atau tanpa

    diikuti dengan rasa kebas pada anggota gerak pada sisi yang

    sama

    H. @ika membuka mata, merasa pusing dan berputar yang sering

    disertai mual dan muntah

    'e&ala*ge&ala k"usus

    Kehilangan Motorik

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    12/25

    >emiplegia, hemiparesis

    $aralisis Jaksid dan kehilangan atau penurunan reJeK tendon

    profunda (gambaran klinis a/al#

    Kehilangan komunikasi

    :isartria

    :isfagia atau afasia

    "praksia

    Gangguan Perseptual

    >omonimus hemia nopia (kehilangan setengah dari lapang

    pandang#

    angguan dalam hubungan visual?spasial (seringkali terlihat

    pada pasien dengan hemiplegia kiri#

    =ehilangan sensori7 Sedikit kerusakan pada sentuhan atau lebu

    buruk dengan kehilagan propriosepsi, kesulitan dalam mengatur

    stimuli visual, taktil, dan auditori.

    Kerusakan Aktivitas Mental dan Eek Psikologis

    =erusakan lobus frontal7 kapasitas belajar, memori, atau fungsi

    intelektual kortikal yang lebih tinggi mungkin mengalami

    kerusakan. :isfungsi tersebut mungkin tercermin dalam rentang

    perhatian terbatas, kesulitan dalam komprehensi, cepat lupa,

    dan kurang motivasi.

    :epresi, masalah?masalah psikologis lainnya7 kelabilan

    emosional, bermusuhan, frustasi, menarik diri, dan kurang

    kerjasama.

    !isungsi Kandung Kemih

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    13/25

    Inkontinesa urinarius transien

    Inkontinesa urinarius persisten atau retensi urine (mungkin

    simptomatik dari kerusakan otak bilateral#

    Inkontinensia urinarius dan defekasi berkelanjutan (dapat

    mencerminkan kerusakan neurologis defekatif#

    'e&ala ,troke -on Hemoragik

    a. ejala akibat penyumbatan arteri karotis interna.

    # 9uta mendadak (amaurosis ugaks#

    2# =etidakmampuan untuk berbicara atau mengerti bahasa

    lisan (disasia# bila gangguan terletak pada sisi dominan.

    A# =elumpuhan pada sisi tubuh yang berla/anan (hemiparesis

    kontralateral# dan dapat disertai sindrom >orner pada sisi

    sumbatan.

    b. ejala akibat penyumbatan arteri serebri anterior.

    # "emiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih

    menonjol.

    2# angguan mental

    A# angguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh.

    4# =etidakmampuan dalam mengendalikan buang air.

    D# 9isa terjadi kejang?kejang.

    c. ejala akibat penyumbatan arteri serebri media.

    # 9ila sumbatan di pangkal arteri, terjadi kelumpuhan yang

    lebih ringan. 9ila tidak di pangkal maka lengan lebih

    menonjol.

    2# angguan saraf perasa pada satu sisi tubuh.

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    14/25

    A# >ilangnya kemampuan dalam berbahasa (aphasia#.

    d. ejala akibat penyumbatan sistem vertebrobasilar.

    # =elumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas.

    2# +eningkatnya reJeks tendon.

    A# angguan dalam koordinasi gerakan tubuh.

    4# ejala?gejala sereblum seperti gemetar pada tangan

    (tremor#, kepala berputar (vertigo#.

    D# =etidakmampuan untuk menelan (disfagia#.

    angguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara

    sehingga pasien sulit bicara (disatria#.

    1# =ehilangan kesadaran sepintas (sinkop#, penurunan

    kesadaran secara lengkap (strupor#, koma, pusing, gangguan

    daya ingat, kehilangan daya ingat terhadap lingkungan

    (disorientasi#.

    -# angguan penglihatan, sepert penglihatan ganda (diplopia#,

    gerakan arah bola mata yang tidak dikehendaki (nistagmus#,

    penurunan kelopak mata (ptosis#, kurangnya daya gerak

    mata, kebutaan setengah lapang pandang pada belahan

    kanan atau kiri kedua mata (hemianopia homonim#.

    H# angguan pendengaran.

    %# Basa kaku di /ajah, mulut atau lidah.

    e. ejala akibat penyumbatan arteri serebri posterior

    # =oma

    2# >emiparesis kontra lateral.

    A# =etidakmampuan membaca (aleksia#.

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    15/25

    4# =elumpuhan saraf kranialis ketiga.

    f. ejala akibat gangguan fungsi luhur

    # "phasia yaitu hilangnya kemampuan dalam berbahasa.

    2# "leKia adalah hilangnya kemampuan membaca karena

    kerusakan otak.

    A# "graphia adalah hilangnya kemampuan menulis akibat

    adanya kerusakan otak.

    4# "calculia adalah hilangnya kemampuan berhitung dan

    mengenal angka setelah terjadinya kerusakan otak.

    D# Bight?;eft :isorientation "gnosia jari (9ody Image# adalah

    sejumlah tingkat kemampuan yang sangat kompleks, seperti

    penamaan, melakukan gerakan yang sesuai dengan perintah

    atau menirukan gerakan?gerakan tertentu.

    >emi spatial neglect (!iso spatial agnosia# adalah hilangnya

    kemampuan melaksanakan bermacam perintah yangberhubungan dengan ruang.

    1# Syndrome ;obus 0rontal, ini berhubungan dengan tingkah

    laku akibat kerusakan pada korteK motor dan premotor dari

    hemisphere

    -# "mnesia adalah gangguan mengingat

    H# :ementia adalah hilangnya fungsi intelektual

    'e&ala ,troke Hemoragik

    a. ejala $erdarahan Intraserebral ($IS#ejala yang sering djumpai pada perdarahan intraserebral

    adalah7 nyeri kepala berat, mual, muntah dan adanya darah di

    rongga subarakhnoidb. ejala $erdarahan Subarakhnoid ($S"#

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    16/25

    $ada penderita $S" dijumpai gejala7 nyeri kepala yang hebat,

    nyeri di leher dan punggung, mual, muntah, otoo#ia.

    c. ejala $erdarahan Subdural$ada penderita perdarahan subdural akan dijumpai gejala7

    nyeri kepala, tajam penglihatan mundur akibat edema papil

    yang terjadi, tanda?tanda desit neurologic.

    . Pemeriksaan Diagnostik

    9erikut adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk

    menegakkan diagnosa stroke 7

    "namnesa

    8ujuan dilakukannya anamnesa tergantung pada /aktu terkena

    stroke. 9ila A?& jam setelah terkena stroke, maka anamnesa

    bertujuan untuk menegakkan diagnosa stroke, patologis dan

    tingkat keparahannya. Sedangkan bila sudah lebih dari & jam,

    maka tujuan dilakukannya anamnesa adalah untuk

    meminimalkan terjadinya stroke berulang dan komplikasi

    stroke. Informasi yang harus didapatkan saat anamnesa antara

    lain 7

    . =arakteristik tanda gejala? +odalitas mana yang terlibat (motorik,sensorik, visual#? :aerah anatomi mana yang terlibat? 9agaimana kualitasnya

    2. 9agaimana kecepatan onset dan perjalanan gejala

    neurologis? =apan kejadiannya? +endadak atau tidak? "pakah gejala tersebut terlokalisir atau menyebar, hilang

    timbul atau progresifA. "pakah ada pemicu sebelum timbulnya gejala4. 9agaimana gaya hidupnya (merokok, makan makanan yang

    tinggi kalori dan kolesterol, kurang aktitas, konsumsi

    alkohol#D. "pakah ada ri/ayat penyakit terdahulu atau ri/ayat

    penyakit keluarga yang relevan? "pakah ada ri/ayat 8I" atau stroke sebelumnya? "pakah ada ri/ayat hipertensi, :+, hiperkolesterolemia,

    infark miokard

    $emeriksaan neurologis

    . $emeriksaan fungsi visual

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    17/25

    ? $emeriksaan lapang pandang dan tes konfrontasi? $emeriksaan pupil dan reJeks cahaya

    2. 0ungsi faring dan lingual? :engan mendengarkan dan mengevaluasi cara bicara dan

    memeriksa mulutA. 0ungsi motorik

    +emeriksa gerakan pronator, kekuatan, tonus, kekuatan

    gerak jari tangan dan kaki.4. 0ungsi sensoris

    +emeriksa kemampuan pasien untuk mendeteksi sensoris

    dengan jarum, rabaan , vibrasi, dan posisi.D. 0ungsi cerebelum

    +elihat cara berjalan pasien dan disdiadokokinesis&. "taksia pada tungkai

    +eminta pasien menyentuh jari kaki pasien ke tangan

    pemeriksa.

    $emeriksaan laboratorium 7

    $ungsi lumbal 7

    +enunjukkan adanya tekanan normal dan biasanya ada

    thrombosis, emboli serebral, dan 8I" $Transient

    Ischaemia Attack% atau serangan iskemia otak sepintas.

    8ekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah

    menunjukkan adanya hemoragik subarakhnoid atau

    perdarahan intra kranial. =adar protein total meningkat

    pada kasus thrombosis sehubungan dengan adanya

    proses inJamasi. $emeriksaan likuor merah biasanya

    dijumpai pada perdarahan yang masif, sedangkan

    perdarahan yang kecil biasanya /arna likuor masih

    normal

    $emerksaan darah rutin

    $emeriksaan kimia darah 7 pada stroke akut dapat terjadi

    hiperglikemia. ula darah dapat mencapai 2D% mg didalam serum dan kemudian berangsur?angsur turun

    kembali

    $emeriksaan darah lengkap 7 untuk mencari kelainan

    pada daerah itu sendiri

    $encitraan 7

    . :iagnostik !S yang cepat sangat penting untuk

    meminimalkan kerusakan. 8 Scan adalah metode pilihan

    untuk pengkajian tanda akut !S. 8 Scan sangat sensitive

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    18/25

    terhadap hemoragi, suatu pertimbangan penting karena ada

    perbedaan vital pada terapi stroke iskemik dan stroke

    hemoragik. 8 Scan juga mudah diakses, bahkan pada

    rumah sakit kecil atau rumah sakit pedesaan.

    2. Sebagian besar alat +BI /alaupun bahkan lebih sensitive

    daripada 8 Scan dalam mengidentikasi kerusakan otak

    a/al akibat stroke, lebih lambat daripada 8 sehingga jarang

    digunakan dalam situasi kedaruratan. "kan tetapi. Setelah

    8 Scan a/al, +BI direkomendasikan untuk menentukan

    lokasi kerusakan yang tepat dan memantau lesi.

    A. $emeriksaan "ngiogra, untuk mengetahuo apakah

    pembuluh darah yang mengalami kerusakan dapat dioperasi

    atau diterapi dengan metode lainnya.

    4. Cltrasonofra (CS#, untuk mengetahu stroke yang

    diakibatkan stenotis kaotis interna, arteri serebralis media,

    maupun arteri basiler.

    /. Penatalaksanaan

    &ecara umum' penatalaksanaan pada pasien stroke adalah (. $osisi kepala dan badan atas 2%?A% derajat, posisi miring jika

    muntah dan boleh dimulai mobilisasi bertahap jika

    hemodinamika stabil.2. 9ebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang adekuat,

    bila perlu diberikan ogsigen sesuai kebutuhanA. 8anda?tanda vital diusahakan stabil4. 9ed restD. =oreksi adanya hiperglikemia atau hipoglikemia&. $ertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.1. =andung kemih yang penuh dikosongkan, bila perlu lakukan

    kateterisasi.-. $emberian cairan intravena berupa kristaloid atau koloid dan

    hindari penggunaan glukosa murni atau cairan hipotonik.H. Lutrisi per oral hanya diberikan jika fungsi menelan baik. @ika

    kesadaran menurun atau ada gangguan menelan sebaiknya

    dipasang L8.

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    19/25

    Pengelolaan #erdasarkan penye#a#nya

    a. Stroke iskemik

    ? +emperbaiki aliran darah ke otak (reperfusi# 7 $emberian obat

    trombolisis missal rt?$" (recombinan tissue plasminogen

    activator# atau dengan cara memperbaiki "emor"eologi

    seperti obat pentoKillin yang yang mengurangi viskositas

    darah

    ? $revensi terjadinya trombosis (antikoagualsi# 7 pengobatan

    yang tersedia yaitu anti koagulan dan anti agregasi trombosit.

    ? $roteksi neuronal5sitoproteksi, obat?obatan yang biasanya

    digunakan antara lain 7

    ? :$?holine 7 memperbaiki membran sel dengan cara

    menambah sintesa phospatidylcholine, menghambat

    terbentuknya radikal bebas dan juga menaikkan sintesis

    asetilkolin suatu neurotransmiter untuk fungsi kognitif.? $iracetam diperkirakan memperbaiki integritas sel,

    memperbaiki Juiditas membran dan menormalkan fungsi

    membrane.? Statin 7 stabilisasi atherosklerosis sehingga mengurangi

    pelepasan plaue tromboemboli? erebrolisin, suatu protein otak bebas lemak dengan

    khasiat anti calpain, penghambat caspase dan sebagai

    neurotropik

    b. Stroke >emoragik

    ? $engelolaan konservatif $erdarahan Intra Serebral$emberian

    anti perdarahan? $engelolaan konservatif $erdarahan Sub "rahnoid

    9ed rest total selama A minggu dengan suasana yang

    tenang, pada pasien yang sadar, penggunaan morphin

    !asospasme terjadi pada A%6 pasien, dapat diberikan

    alcium hannel 9lockers? $engelolaan operatif

    # Csia

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    20/25

    ;ebih 1% th tidak ada tindakan operasi

    &% M 1% th pertimbangan operasi lebih ketat

    =urang &% th operasi dapat dilakukan lebih aman

    2# 8ingkat kesadaran

    =oma5soportak dioperasi

    Sadar5somnolen tak dioperasi kecuali kesadaran atau

    keadaan neurologiknya menurun

    $erdarahan serebelum 7 operasi kadang hasilnya

    memuaskan /alaupun kesadarannya koma

    A# 8opis lesiN >ematoma ;obar (kortical dan Subcortical#

    9ila 8I= tak meninggi tak dioperasi

    9ila 8I= meninggi disertai tanda tanda herniasi (klinis

    menurun# operasi

    N $erdarahan putamen9ila hematoma kecil atau sedang tak dioperasi

    9ila hematoma lebih dari A cm tak dioperasi, kecuali

    kesadaran atau desit neurologiknya memburuk

    N $erdarahan talamus

    $ada umumnya tak dioperasi, hanya ditujukan pada

    hidrocepalusnya akibat perdarahan dengan !$ shunt

    bila memungkinkan.

    N $erdarahan serebelum

    9ila perdarahannya lebih dari A cm dalam minggu

    pertama maka operasi

    9ila hematom kecil tapi disertai tanda tanda penekanan

    batang otak operasi

    c. $encegahan serangan ulang

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    21/25

    N Gbat?obat anti platelet aggregasi

    N Gbat?obat untuk perbaikan fungsi jantung dari ahlinya

    N 0aktor resiko dikurangi seminimal mungkin

    d. Behabilitasi 7

    N +emperbaiki fungsi motorik

    N +encegah kontraktur sendi

    N "gar penderita dapat mandiri

    N Behabilitasi sosial perlu dilakukan juga karena penderita

    biasanya jatuh dalam keadaan depresi.

    K0-,EP KEPER3-

    . Identitas klien

    +eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua#, jenis

    kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa,

    tanggal dan jam +BS, nomor register, diagnose medis.

    2. =eluhan utama

    9iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan,

    bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi.

    A. Bi/ayat penyakit sekarang

    Serangan stroke seringkali berlangsung sangat mendadak, pada

    saat klien sedang melakukan aktivitas. 9iasanya terjadi nyeri

    kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping

    gejala kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi otak yanglain.

    4. Bi/ayat penyakit dahulu

    "danya ri/ayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung,

    anemia, ri/ayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama,

    penggunaan obat?obat anti koagulan, aspirin, vasodilator, obat?obat

    adiktif, kegemukan.

    D. Bi/ayat penyakit keluarga

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    22/25

    9iasanya ada ri/ayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun

    diabetes militus.

    Pengka&ian Fokus$

    a. "ktivitas5istirahat7

    =lien akan mengalami kesulitan aktivitas akibat kelemahan,

    hilangnya rasa, paralisis, hemiplegi, mudah lelah, dan susah tidur.

    b. Sirkulasi

    "danya ri/ayat penyakit jantung, katup jantung, disritmia, >0,

    polisitemia.:an hipertensi arterial.

    c. Integritas

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    23/25

    sampai ketidakmampuan mengatur kebutuhan nutrisi.8idak mampu

    mengambil keputusan.

    j. Interaksi social

    angguan dalam bicara, =etidakmampuan berkomunikasi.

    . D'-0, KEPER3-

    . =etidakefektifan $erfusi jaringan serebral berhubungan dengan

    aliran darah ke otak terhambat

    2. =erusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan

    sirkulasi ke otak

    A. :esit pera/atan diri7 makan, mandi, berpakaian, toileting

    berhubungan kerusakan neurovaskuler

    4. =erusakan mobilitas sik berhubungan dengan kerusakan

    neurovaskuler

    D. Besiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

    immobilisasi sik

    &. Besiko "spirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran

    1. Besiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran$ola

    nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran.

    Reerensi

    or/in, erdman, >eather. 2%2. )anda)ursing !iagnosis. @akarta 7

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    24/25

    $rice, Sylvia dkk. 2%2. Patho+siology ( Konsep Klinis dan Proses.

    Proses Penyakit,@akarta7

  • 7/23/2019 Laporan Kelompok 1 Stroke PRINT

    25/25

    O*eh +

    KHONA,AH TO--I.AH

    NIM //0121311///145

    PRO(RAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    6AKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS .RAWI7A-A

    MALAN(

    31/0