laporan kp selesai

7/24/2019 Laporan Kp Selesai

1/41

Laporan Kerja Praktek

Proyek Pembangunan Jati Junction Apartment

BAB II

UMUM

II.1 Gambaran Umum Proyek

Nama Proyek : Jati Junction Apartement

Lokasi : Jl. Perintis Kemerdekaan

Pemilik Proyek : PT. Mahardika Agung Lestari

Project Manager : Nasipta embiring

ite uper!isor : Krisno ibarani

Admin Project dan "ocument #ontrol : Aldrige

Admin Logistik : $ina

Admin Keuangan : "edek

%umas : Martin ilalahi

tatus : Proyek &asta

Luas Lahan : ' ())) m*

"imensi Tiang Pancang : +,-+, cm

Al!in %ogan M. itumorang eraldy Patar P. itompul11 0404 105

11 0404 151

5

ambar *./ $oto Lokasi Proyek


2/41



II.2 Struktur Organisasi Proyek

truktur organisasi sangatlah penting di dalam pengerjaan sebuah proyek

pembangunan. "engan adanya struktur organisasi proyek yang jelas maka semua pihak yang

terlibat dalam pengerjaan proyek dapat saling mengerti kedudukan dan 0ungsinya masing1

masing sehingga terjalin kerja sama yang baik dan pembangunan proyek tersebut juga dapat

berjalan dengan lancar.

2alaupun pihak yang terlibat di dalamnya sudah mengerti akan posisinya3 tetapi

untuk memperlancar hubungan kerja maupun komunikasi maka dibuatlah struktur organisasi

baik antara partner 4kontraktor3 konsultan perencana3 dan pemilik proyek5 maupun sesama

atasan dan ba&ahan untuk lebih mempertanggungja&abkan tugas yang telah diberikan

kepadanya.

Adapun pihak yang termasuk dalam struktur organisasi proyek pembangunan Jati

Junction Apartment adalah sebagai berikut:

Pemilik proyek 46&ner5

Konsultan Perencana

Konsultan Penga&as

Kontraktor


11 0404 151

6

Owner

PT. Mahardika AgungLestari

Konsultan Perencana

PT. Dacoral ngineering!nternational

Konsultan Pengawas

PT. Mahardika AgungLestari

Kontraktor

PT. "a#ang "u#ur

$a%#ar &.& 'agan "truktur

Organisasi


3/41



a. Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik Proyek atau pemberi pekerjaan adalah seorang atau perkumpulan atau

badan hukum maupun ja&atan yang mempunyai keinginan untuk mendirikan suatu bangunan3

kemudian orang tersebut menyampaikan keinginannya kepada para ahli bangunan dan

menyerahkannya agar dapat direncanakan bangunan yang diinginkan beserta biaya yang

diperlukan. "alam hal pembangunan Apartemen Jati Junction3 pemilik proyeknya adalah PT.

Mahardika Agung Lestari.

Pemilik proyek mempunyai ke&ajiban sebagai berikut:

Memberikan tugas kepada pemborong untuk melaksanakan pekerjaan pemborong seperti

diuraikan dalam pasal 1 pasal rencana kerja3 berita acara penjelasan3 maupun berita acara

klasi0ikasi menurut syarat 7 syarat teknis sampai pekerjaan seluruhnya dengan baik.

%arus memberikan keterangan kepada pemborong mengenai pekerjaan dengan sejelas 7

jelasnya dan menyediakan segala gambar1gambar kerja dan 8uku 9encana Kerja dan

yarat yang diperlukan untuk pelaksanaan dengan baik.

8ila pemborong mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai atau menyimpang dari gambar

kerja3 rencana kerja dan syarat 1 syarat lainnya3 pemborong tersebut harus dengan segera

memberitahukan kepada o&ner secara tertulis3 menguraikan ketidaksesuain atau

penyimpangan itu3 dan pemberi tugas harus mengeluarkan petunjuk mengenai hal tersebut.

b. onsultan Peren!ana

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk

melaksanakan pekerjaan perencanaan3 perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha

baik s&asta maupun pemerintah. "alam Proyek Pembangunan Jati Junction Apartment ini3

yang bertindak sebagai konsultan perencana adalah PT. "acoral ngineering ;nternational.

Konsultan perencana mempunyai ke&ajiban sebagai berikut :

Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.

Membuat gambar kerja pelaksanaan.

Membuat rencana kerja dan syarat 7 sayarat pelaksanaan bangunan 4 9K 5 sebagai

pedoman pelaksanaan.

Membuat rencana anggaran biaya bangunan.


11 0404 151

(


4/41



Memproyeksikan keinginan 7 keinginan atau ide 7 ide pemilik ke dalam desain bangunan.

Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan

yang tidak memungkinkan desain untuk di&ujudkan.

Mempertanggungja&abkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan

konstruksi.

!. onsultan Pengawas

Konsultan penga&as adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek 4Owner5

untuk melaksanakan pekerjaan penga&asan. Konsultan penga&as dapat berupa badan usaha

atau perorangan. perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing1masing seperti

teknik sipil3 arsitektur3 mekanikal elektrikal3 listrik dan lain1lain sehingga sebuah bangunan

dapat dibangun dengan baik dalam &aktu cepat dan e0isien. Pada pembangunan Proyek

Pembangunan Jati Junction Apartment3 PT. Mahardika Agung Lestari selaku o&ner juga

merangkap sebagai Konsultan Penga&as.

Konsultan penga&as proyek mempunyai ke&ajiban sebagai berikut :

Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.

Melaksanakan penga&asan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.

Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.

Konsultan penga&as memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun

kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.

Mengoreksi dan menyetujui gambar shop dra&ing yang diajukan kontraktor sebagai

pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.

Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang diusulkan oleh

kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap berpedoman dengan

kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.

Konsultan penga&as juga memiliki &e&enang sebagai berikut :

Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan

terhadap kontrak kerja.


11 0404 151

)


5/41



Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak memperhatikan

peringatan yang diberikan.

Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.

Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan.

Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan kontrak kerja

yang telah disepakati sebelumnya.

". ontraktor#Pemborong

Kontraktor adalah seseorang atau organisasi atau badan hukum yang mengerjakan

pekerjaan menurut syarat1syarat yang telah ditetapkan dengan dasar imbalan pembayaran

menurut jumlah tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. "alam proyek ini3

kami bekerja praktek pada kontraktor PT abang ubur yang hanya melakukan pekerjaan

pemancangan.

Adapun tugas dan &e&enang umum kontraktor adalah sebagai berikut:

Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan secara langsung sesuai dengan dokumen

perjanjian.

Kontraktor harus menunjuk Manager Proyek sebagai &akil penuh dari perusahaannya

untuk menyelesaikan masalah1masalah berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan dalam hal

manajemen proyek.

%arus menempatkan Site Manageryang bertanggung ja&ab dan mempunyai kekuasaan

penuh atas pelaksanaan pekerjaan dalam hal tersebut.

Kontraktor &ajib menanggung biaya pembuatan dokumen kontrak termasuk gambar

kontrak dan &ajib menyediakan satu set dokumen kontrak di lapangan untuk digunakan

sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor tidak diperbolehkan melaksanakanpekerjaan tanpa kelengkapan dokumen kontrak.

Kontraktor harus menjamin pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan peraturan

dalam dokumen kontrak. Kontraktor &ajib meneliti dokumen kontrak. Jika terdapat

perbedaan 1 perbedaan yang dapat memba&a akibat terhadap segi konstruksi3 arsitektural

0ungsi teknik3 baik menyangkut segi kemudahan pelaksanaan3 pelayanan 4operator53

maupun pera&atan 4maintenance53 ataupun pembiayaan3 kontraktor harus segera


11 0404 151

*


6/41



memberitahukan kepada direksi lapangan


7/41



1 Mengelola tugas1tugas pembelian material yang diperlukan proyek3

pergudangan dan peralatan1peralatan yang diperlukan proyek.

2. Site Supervisor

Pada pembangunan Jati Junction Apartment yang menjadi ite uper!isor adalah Ba$ak

risno Sibarani.

o $ungsi ite uper!isor:

Membantu Manager Proyek dalam melaksanakan pengelolaan operasi 0isik pelaksanaan

proyek di lapangan3 sehingga tujuan proyek dapat tercapai3 antara lain tepat &aktu dan

memberikan keuntungan yang optimal pada perusahaan.

o Tugas ite Manager

1 Mempelajari3 menganalisa dan melaksanakan semua perencanaan

yang diterima dari pemberi tugas atau direksi.

1 Mengadakan pengecekan transaksi1transaksi pelaksanaan proyek3

serta membandingkannya dengan rencana semula.

1 Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan

standar mutu yang telah ditetapkan

o 2e&enang ite uper!isor

Mengadakan hubungan langsung dengan unit1unit diba&ahnya untuk mendapatkan

in0ormasi yang berkaitan dengan tugasnya.

o Tanggung Ja&ab ite Manager

8ertanggung ja&ab langsung kepada manager proyek.

3. Admin Project and Document Control

Pada proyek ini yang ditugaskan oleh PT. abang ubur sebagai Admin Project and

"ocument #ontrol adalah Aldrige3 =ang memiliki tugas sebagai berikut :

o Mengin!entaris semua barang 7 barang milik PT. abang ubur yang

digunakan pada proyek ini

o Membuat pembukuan arsip 7 arsip selama pelaksanaan proyek yang berlangsung


11 0404 151

11


8/41



o Memelihara peralatan administrasi dan bangunan kantor PT. abang ubur yang berada

di proyek

o Mempersiapkan seluruh keperluan administrasi dan alat1alat kantor yang menunjang

kelancaran proyek.Pada proyek ini3 8apak Aldrige juga ditugaskan untuk menjadi mentor kami selama

melakukan kerja praktek. Karena kebetulan 8apak Aldrige merupakan alumni Teknik ipil

>ni!ersitas umatera >tara angkatan *))(. 8apak Aldrige yang sangat membantu kami

dalam kerja praktek3

4. A"ministrasi euangan

Pada proyek ini3 PT. abang ubur menempatkan 8apak "edek bertugas sebagai

Administrasi Keuangan. Tugas dari Administrasi Keuangan adalah :

o Membuat laporan keuangan mengenai seluruh pengeluaran di proyek

o Membuat secara rinci pembukuan keuangan proyek

o 8ertanggung ja&ab terhadap uang kas PT. abang ubur dalam pelaksanaan proyek ini

o Menyelenggarakan pengurusan keuangan baik bersi0at penerimaan3 penyimpanan dan

pengeluaran serta bertanggung ja&ab sepenuhnya atas pengolahan keuangan di proyek

5. A"ministrasi &ogistik

PT. abang ubur menugaskan ;bu $ina sebagai Administrasi Logistik pada proyek ini.

Tugas dari Administrasi Logistik adalah :

o Mencari dan mensur!ey data alat beserta harga dari beberapa supplier sebagai data

untuk memilih harga alat termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah

ditetapkan.

o Melakukan pembelian alat ke supplier dengan melaksanakan seleksi sebelumnya

sehingga bisa mendapatkan harga alat termurah pada supplier terpilih.

o Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan alat yang sudah didatangkan ke area

proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik jumlah pendatangan dan

pemakaianya.


11 0404 151

1&


9/41



o Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari kesalahan

penggunaan akibat tertukar dengan barang lain.

o Melakukan pencatatan keluar masuknya barang serta bertanggung ja&ab atas

pendatangan dan ketersediaan alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan.o Membuat dan menyusun laporan alat sesuai dengan 0ormat yang sudah menjadi standar

perusahaan

o Menyusun macam1macam laporan logistic yang diminta oleh perusahaan.

o 8erkoordinasi dengan pelaksana lapangan dan bagian teknik proyek mengenai jumlah

dan schedule pendatangan alat yang dibutuhkan pada masing1masing &aktu

pelaksanaan pembangunan.

'. umas

Pada proyek ini yang bertugas sebagai %umas adalah 8apak Martin ilalahi. Tugas dari %umas

pada pengerjaan proyek ini adalah :

o Melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat tentang sedang dilakukan

pelaksanaan proyek dan kemungkinan adanya gangguan yang akan terjadi selama

proses pengerjaan

o 8erhubungan dengan pihak keamanan setempat untuk bekerja sama dalam proses

pengamanan proyek

o Membantu menjaga keamanan dalam proyek. 8apak Martin ilalahi adalah anggota

8rimob. ehingga selain sebagai %umas3 juga membantu keamanan proyek.

II. Alat *an Ba+an

8ahan Konstruksi 4#onstruction Materials5 adalah bahan1bahan yang digunakan

untuk melaksanakan kegiatan konstruksi bangunan.8ahan konstruksi terus mengalami

kemajuan seiring dengan adanya perkembangan ?aman dan kemajuan pada bidang teknologi.

8ahan utama konstruksi bangunan antara lain: beton3 baja dan kayu.

8ahan1bahan yang digunakan dalam perencanaan suatu bangunan haruslah

mengikuti persyaratan dan ketentuan yang berlaku. "alam proyek ini3 tiang pancang yang


11 0404 151

1+


10/41



digunakan berasal berasal dari PT. 2ijaya Karya 8eton. pesi0ikasi material yang digunakan

disesuaikan dengan peraturan yang ada3 yaitu :

N; )@1*(+1*))* :Indonesian Concrete Code. N; /,1*)+B1*))+ :Portland Cement.

A#; ,+@9 7 )) :Design, Manufactured and Installation of

Concrete Piles

J; A ,@@, 1 /B( :Prestressed Concrete Spun Piles.

J; @,@C 7 /BBB : Uncoated Stress-elie!ed Steel "ire and Strand

for Prestressed Concrete

J; @/@ 7 /BB+ :Small Si#e Deformed Steel $ars for Prestressed

Concrete

J; @,@* 7 *))) :%ow Car&on Steel "ire

J; @/)/ 7 *))+ :olled Steel for 'eneral Structure

ATM #@@ 1 /BBB : tandard specification of Concrete (ggregates.

ATM #+B+ 1 /B(, : Standard Specification for C)emical (dmi*ture

for Concrete

N; * P8; 7/B/ :Indonesian Concrete Code

AN; < A2 "/./ 7 /BB) : tructural 2elding #ode1teel

2ika 8T6N1)B1;K1)), : Piles Manu0acturing 2ork ;nstruction

a. Ba+an,ba+an konstruksi

"alam proyek ini3 PT. abang ubur hanya melakukan pekerjaan pondasi. Proyek

ini menggunakan pondasi berupa tiang pancang. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan oleh

beberapa 0aktor yang sudah ditinjau ketika dalam masa perencanaan. $aktor 7 0aktor tersebut

adalah sebagai berikut :

$ungsi bangunan atas 4upper structure5 yang akan dipikul oleh pondasi tersebut.

8esarnya beban dan berat dari bangunan atas.

Kondisi tanah pada lokasi bangunan tersebut yang akan didirikan.

8iaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.


11 0404 151

14


11/41



"ikarenakan begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang tersebut3 maka

jika pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan pondasi lain3 pondasi tiang pancang ini

mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut :

8iaya pembuatannya kemungkinan besar 4dengan melihat letak lokasi dan lainnya53

lebih murah bila dikon!ersikan dengan kekuatan yang dapat dihasilkan.

Pelaksanaannya lebih mudah3 karena pemancangan menggunakan mesin pemancang.

Peralatan yang digunakan tidak sulit untuk didapatkan

Para pekerja yang sudah cukup terampil untuk melaksanakan proses pembangunan

yang mempergunakan pondasi tiang pancang3 karena adanya pelatihan yang dilakukan

sebelum menjadi pekerja. 2aktu pelaksanaannya relati0 lebih cepat.

"engan melihat 0aktor 7 0aktor yang telah disebutkan diatas dan maka pemilihan

pondasi yang digunakan adalah tiang pancang3 karena bangunan berupa apartemen *B lantai3

dan setelah proses perencanaan didapati bah&a beban yang dimiliki oleh bangunan tersebut

besar dan ditambah setelah dilakakukan peninjauan pada kondisi tanah pada lokasi proyek

yang menunjukkan kondisi tanah yang kurang stabil3 maka diambil keputusan pondasi yang

digunakan adalah tiang pancang. Tiang pancang yang digunakan ada * jenis3 yaitu :

Tiang pancang bottom: tiang pancang ini digunakan pada saat pertama kali proses

pemancangan / titik dimulai. 8entuk salah satu ujungnya runcing3 karena langsung

menekan tanah. Pada ujung yang satunya berbentuk rata dan dilapisi plat baja yang

ber0ungsi untuk disambungkan ke tiang pancang upper dengan cara dilas.

Tiang pancang upper : tiang pancang ini digunakan untuk disambungkan ke tiang

pancang bottom3 jika tiang pancang bottom belum cukup mencapai kedalaman yang

ditentukan pada saat perencanaan ataupun belum mencapai lapisan tanah yang keras.

alah satu ujung tiang pancang upper berbentuk rata dan tanpa dilapisi baja karena

tidak mengalami pengelasan dengan tiang pancang bottom. Pada ujungnya yang lain3

tiang pancang upper dilapisi baja karena akan dilas ke tiang pancang bottom. Jika sudah

mencapai kedalam yang diinginkan3 tiang pancang upper akan dipotong.


11 0404 151

15


12/41



Tabel diba&ah berisikan spesi0ikasi tiang pancang yang digunakan dalam proyek ini :

Al!in %ogan M. itumorang eraldy Patar P. itompul

11 0404 10511 0404 151

16

Ta#el &.1 ",esi-kasi Tiang

$a%#ar &.+ Detail TiangPancang


13/41




11 0404 151

1(

ambar *.+ 8ottom Duare Pile

ambar *., >pper Duare Pile


14/41



b. Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pembangunan baik bangunan gedung3 irigasi3 jembatan

maupun jalan haruslah memperhatikan nilai ekonomis dan kemudahan pelaksanaannya di

lapangan. "alam proyek ini alat yang digunakan dimiliki oleh PT. abang ubur. "iba&ah ini

dijelaskan alat 7 alat apa saja yang digunakan :

+ydraulic Static Pile Dri!er: Pada proyek pembangunan Jati Junction Apartment3

metode pelaksanaan yang digunakan untuk pembuatan pondasi adalah metode ack in

pile. ack in pile adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya

ditekan masuk ke dalam tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi

beban counterweig)t sehingga tidak menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak

langsung dapat dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang setiap mencapai

kedalaman tertentu dapat diketahui. ebelum melakukan ack-in3 maka diadakan tes

sondir dan &oring. "ari hasil tessondir tersebut3 rata1rata kedalaman tanah kerasnya

akan diketahui yang kemudian dibandingkan dengan perencanaan panjang dan

kedalaman tiang. Pengerjaan dengan menggunakan ack-in Pile ini memiliki

keuntungan1keuntungan antara lain3 bebas dari kebisingan


15/41



1 +ydraulic Static Pile Dri!er / 011 : Alat ini digunakan untuk pemancangan

sampai pembacaan di manometer mencapai ** Mpa. Jenis ini hanya ada / buah

yang dioperasikan pada proyek.

1 +ydraulic Static Pile Dri!er / 231 : Alat ini digunakan untuk pemancangan

sampai pembacaan di manometer mencapai /C Mpa. >mumnya pemancangan yang

dilakukan alat ini tidak lebih dalam daripada+ydraulic Static Pile Dri!er / 011.

Ada * alat jenis ini yang dioperasikan dalam proyek ini. %anya / yang digunakan

untuk pemancangan3 alat yang / lagi digunakan hanya untuk proses pemindahan

tiang pancang.

'enerator,ber0ungsi sebagai sumber utama tenaga listrik. +ydraulic Static Pile Dri!er

menggunakan listrik untuk bekerja sehingga membutuhkan generator yang diletakkan


11 0404 151

1*

'am&ar 3.0 +ydraulic Static Pile Dri!er


16/41



pada masing 7 masing mesin. Ada @ buah generator yang digunakan yang diletakkan

pada masing 7 masing mesin+ydraulic Static Pile Dri!er.

Pemberat : karena proses pemancangan menggunakan metodeack in piledan alat yang

digunakan adalah )ydraulic static pile dri!er,maka diperlukan pemberat untuk alat

)ydraulic static pile dri!er. Karena proses pemancangan yaitu melakukan penekanan

tiang pancang ke dalam tanah sampai menemui lapisan tanah keras3 maka akan terjadi

perla&anan tanah terhadap penekanan tersebut. Maka dibutuhkanlah pemberat pada

mesin )ydraulic static pile dri!er untuk menambah berat3 sehingga apabila terjadi

perla&anan tanah pada proses penekanan yang memungkinkan terjadinya getaran dan

terangkatnya mesin )ydraulic static pile dri!er karena adanya pemberat yang

diletakkan diatas mesin tersebut akan mengurangi getaran. Pemberat hanya diletakkan

pada * mesin )ydraulic static pile dri!er yang melakukan pemancangan saja. Pada

mesin )ydraulic static pile dri!er yang tidak melakukan pemancangan3 tidak diperlukan

pemberat.


11 0404 10511 0404 151

&0

$a%#ar &.( $enerator


17/41



8erbagai peralatan sederhana lainnya yang digunakan dalam proses penyambungan

tiang pancang upper dan bottom3 proses pemotongan sisa tiang pancang upper yang

berlebih dan tidak digunakan lagi dan alat 7 alat yang membantu perbaikan alat utama

jika terjadi kerusakan yang sekiranya masih bisa dilakukan di lokasi proyekE seperti

sekop3 pacul3 tang3 alat las dan lain 7 lain yang mendukung pembangunan proyek.


11 0404 151

&1

ambar *.( Pemberat pada+ydraulic

Static Pile Dri!er


18/41



BAB III

*-SIPSI -GIA/A% PO0-

III.1 Umum

"alam pembangunan suatu proyek konstruksi diperlukan menejemen yang baik

dalam hal pengerjaan di lapangan. 6leh sebab itu pekerjaan di lapangan dikerjakan secara

bertahap dan disusun secara teratur dalam time schedule master3 akan tetapi hal ini tidak cukup

untuk mengontrol pekerjaan di lapangan sehingga untuk proyek pembangunan yang besar

diperlukan time schedule mingguan maupun harian. Pada proyek ini3 PT. abang ubur hanya

melakukan pekerjaan pondasi. Tahap yang dikerjakan adalah :

Pekerjaan persiapan.

Pekerjaan pemancangan.

III.2 Pekeraan Persia$an

"alam proyek konstruksi pekerjaan yang pertama kali dikerjakan adalah pekerjaan

pondasi. ebelum memulai pekerjaan pondasi lahan proyek harus dipersiapkan dahulu.dengan

menggunakan alat berat. Jadi yang pertama kali dilakukan dalam proyek adalah pekerjakan

persiapan. Pada proyek ini3 karena PT. abang ubur hanya melakukan pekerjaan pondasi saja3

maka pekerjaan persiapan yang dilakukan hanya dua yaitu mobilisasi demobilisasi dan

pematangan lahan.

a. Mobilisasi "an "emobilisasi

Mobilisasi dan demobilisasi merupakan pekerjaan di lapangan yang dilakukan pada saat

persiapan dan akhir proyek. Pada a&al persiapan proyek3 peralatan dan tenaga kerjamerupakan komponen penting yang harus dipersiapkan dengan baik agar proses

pembangunan dapat berjalan dengan lancar3 sesuai dengan time sc)edule. 8iasanya ada

persyaratan yang sudah ditetapkan dalam dokumen kontrak tentang peralatan yang harus

sudah ada dilapangan setelah dikeluarkan surat perintah kerja 4PK5. Pada saat pekerjaan

pemancangan sudah mulai dilakukan3 sisa 7 sisa potongan tiang pancang yang sudah tidak

digunakan lagi harus diangkut dari lokasi proyek agar tidak mengganggu. 8egitu juga pada

saat akhir penyelesaian proyek3 harus dilakukan pemulangan dan pengembaliaan secara


11 0404 151

&&


19/41



bertahap komponen tersebut guna perapihan lapangan dan juga dalam memanajemen

output cost4 apabila ada peralatan yang merupakan rentalan5.

b. Pekeraan Stri$$ing Area Proyek Untuk Mengeluarkan /o$ Soil # &um$ur

1 Pekerjaan stripping dilakukan pada semua area proyek minimum sedalam *) cm

menggunakan do?er 4"1@5 dan e-ca!ator 4 P# *)) 5.

1 Pemadatan semua areal untuk mengeluarkan


20/41



Pondasi adalah struktur ba&ah tanah dari suatu bangunan yang ber0ungsi sebagai

pendistribusi beban 4meneruskan5 dari kontruksi di atasnya ke lapisan tanah pendukung3

sehingga tanah dapat menerima beban tersebut dengan baik dan aman.

"alam perencanaan bangunan sipil3 pondasi adalah suatu bagian yang sangat

penting. Kestabilan suatu bangunan terletak pada perencanaan pondasinya. Pondasi terdiri dari

beberapa jenis3 dilihat dari lapisan tanah3 jenis bahan yang digunakan3 jenis bangunan atau

konstruksi yang didukungnya dan cara pemasangannya.

Pada proyek pembangunan Apartemen Jati Junction3 pondasi yang digunakan

adalah jenis pondasi Tiang Pancang. Alat yang digunakan untuk pemancangan adalah

+ydraulic Static Pile Dri!er. #ara kerja proses pemancangan sebagai berikut :

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengatur +ydraulic Static Pile Dri!er

berposisi hori?ontal sesuai dengan le!el indicator yang berada pada cabin ruangan

operator yang berposisi tepat diatas titik yang akan dilakukan pemancangan dan

mengatur alat ini berkedudukan tegak sehingga tiang pancang yang akan dipancang

tidak miring.

etelah posisi mesin sudah tepat pada titik pemancangan3Posisikan+ydraulic Cylinder

dalam keadaan bebas danPressing $o* diangkat pada posisi bagian atas. Tiang diberi

skala 4Marking5 panjang tiap ,) cm untuk mengetahui kedalaman berapa tiang

terpancang. Tiang diikat pada posisi /


21/41



Penekanan terus dilakukan. etelah selesai melaksanakan satu stroke3 Clamping

Cylinder dibuat keadaan bebas 4tidak menjepit tiang lagi53 sehingga tiang pancang

terbebas dari jepitan3 dan Clamping $o* diangkat kembali pada posisi semula.

Penekanan diberhentikan jika grip hanya mampu menekan tiang pancang sampai

bagian pangkal lubang mesin saja maka penekanan dihentikan dan grip bergerak naik

ke atas untuk mengambil tiang pancang upper yang telah disiapkan.

Tiang pancang upper kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam grip. etelah itu

sistem jack1in akan naik dan mengikat atau memegangi tiang upper tersebut. Ketika

tiang sudah dipegang erat oleh grip3 maka tiang mulai ditekan mendekati tiang pancang

bottom. Lalu posisikan tiang pancang bottom ba&ah kurang lebih , cm dari

permukaan tanah dengan menggunakan batang tiang pancang upper. Penekanan

dihentikan ketika posisi tiang pancang bottom sudah mencapai kurang lebih , cm. %al


11 0404 151

&5

ambar @.@ Proses pengangkatan dan memasukkan tiang pancang bottom

ke dalam+ydraulic Static Pile Dri!er


22/41



ini dilakukan guna mempersiapkan penyambungan ke dua tiang pancang dengan cara

pengelasan.

>ntuk menyambung tiang bottom dan tiang upper digunakan sistem pengelasan. Agar

proses pengelasan berlangsung dengan baik dan sempurna3 maka ke dua ujung tiang

pancang yang diberi plat harus benar1benar tanpa rongga. Lalu posisi tiang pancang

upper harus lurus dengan tiang pancang bottom3 tidak boleh ada kemiringan. Karena

akan membuat tiang pancang tidak dapat menyalurkan beban yang diterima dari

struktur atas ke tanah dan akan sangat bahaya karena sangat besar kemungkinan

terjadinya pelepasan tiang pancang bottom dan upper. Pengelasan harus dilakukan

dengan teliti karena kecerobohan dapat berakibat 0atal3 yaitu beban tidak tersalur

sempurna.


11 0404 151

&6

ambar @.+ Proses pengangkatan dan pemasukkan

tiang pancang upper


23/41



etelah proses pengelesan sudah selesai3 penekanan tiang upper dilanjutkan lagi.

Pemberhentian penekanan dilakukan sampai manometer yang berada di +ydraulic

Static Pile Dri!er / 011 mencapai bacaan **MPa dan /C MPa pada +ydraulic Static

Pile Dri!er / 231.

etelah pemberhentian penekanan tiang pancang3 maka sisa dari tiang pancang upper

yang tidak masuk kedalam tanah akan dipotong. Lalu diangkat dan dibuang.


11 0404 151

&(

ambar @., Proses penyambungangan tiang pancang bottom

dan tiang pancang upper dengan pengelasan


24/41



Apabila sudah selesai proses pengangkatan dan pembuangan tiang pancang sisa3 maka

dilanjutkan pemancangan di titik yang lain dengan proses yang sama seperti dia&al.

etelah selesai pemancangan di semua titik3 %ydraulic tatic Pile "ri!er yang dimiliki

PT. abang ubur dibongkar dan dipulangkan ke gudang peralatan ataupun

dipindahkan ke lokasi proyek yang lain yang sedang dikerjakan oleh PT. abang ubur.

Karena sudah selesai tugas PT. abang ubur diproyek tersebut dan akan dimulai

proses struktur atas yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor lain. ehingga alat 7 alat

yang dimiliki PT. abang ubur tidak mengganggu jalannya proses pengerjaan tahap

selanjutnya pada proyek apartemen Jati Junction. Lalu pembersihan lahan proyek

Apartemen Jati Junction dari sisa1sisa potongan tiang pancang yang tidak terpakai juga

diangkut dan dibuang. 2alaupun dari a&al pemancangan dilakukan pembuangan sisa1


11 0404 151

&)

ambar @.C Proses pemotongan tiang pancang


25/41



sisa potongan tiang pancang yang tidak terpakai lagi3 tetapi pada akhir proyek yang

paling banyak sisa potongan karena ada potongan 7 potongan yang belum sempat

terangkut dari a&al sampai akhir pemancangan. ehingga setelah pemancangan terakhir

dilakukan3 harus dilakukan pembersihan dari sisa potongan 7 potongan tiang pancang

yang tidak terpakai lagi. Agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan struktur atas

yang dikerjakan oleh kontraktor lain yang sudah ditetapkan o&ner.

III. Permasala+an

a. ea"aan 3ua!a yang /i"ak Stabil

Keadaan cuaca yang tidak stabil sangat mengganggu proses berjalannya proyek ini. Proses

pengerjaan a&al proyek ini dimulai akhir bulan "esember yang sedang mengalami musim

hujan. ehingga dari a&al proyek berjalan saja sudah terhambat karena turunnya hujan.

Proses pemancangan yang dikerjakan oleh PT. abang ubur3 pada a&al perencanaan

ditargetkan pada a&al bulan Maret. Tapi karena banyaknya permasalahan3 maka target yang

sudah direncanakan tidak terpenuhi. Pada bulan Maret yang seharusnya sudah mulai musim

kemarau3 ternyata hujan masih sering turun. Jadi sampai semakin banyak &aktu yang

terbuang karena keadaan cuaca yang tidak stabil3 sehingga target yang sudah ditentukan

menjadi semakin mundur.

b. Permasala+an Umur /iang Pan!ang yang Belum 3uku$ Pa"a Sam$ai &okasi

Proyek

Tiang pancang yang digunakan dalam pembangunan apartemen ini berasal dari PT. 2ika

8eton dan yang menyediakan tiang pancang tersebut adalah PT. Mahardika Agung Lestari

selaku dari o&ner proyek pembangunan apartemen ini. PT. abang ubur hanya melakukan

penyediaan alat3 pekerja pemancangan dan proses pemancangan tiang pancang. Jadi PT.

abang ubur hanya menerima tiang pancang yang sudah disediakan oleh o&ner yaitu PT.

Mahardika Agung Lestari. Pada saat tiang pancang yang disediakan sampai ke lokasi

proyek3 tiang pancang tersebut belum semuanya cukup umur. ehingga pekerjaan

pemancangan yang dilakukan PT. abang ubur terhambat3 karena harus menunggu tiang

pancang yang disediakan o&ner sampai umur yang cukup untuk dipancang. Jika tiang

pancang yang belum cukup umur tersebut dipaksakan untuk pemancangan3 ditakutkan akan

terjadi patah atau retak pada tiang pancang tersebut3 sehingga tidak bisa menyalurkan


11 0404 151

&*


26/41



beban dengan baik ke tanah. Akibat dari tiang pancang yang belum cukup umur tersebut3

proses pemancangan terhambat. ehingga tidak dapat tercapainya target yang disudah

direncanakan dia&al.

!. erusakan Alat "an e!elakaan Pa"a Saat Proses Pengeraan

elama kami menjalani kerja praktik di pembangunan apartemen Jati Junction3 sempat

terjadi beberapa kali kerusakan alat dan kecelakaan. Alat utama dari PT. abang ubur

untuk melakukan pemancangan yaitu %ydraulic tatic Pile "ri!er pernah mengalami

kerusakan. Perbaikan yang dilakukan memakan &aktu @ hari. ehingga hanya ada / alat

%ydraulic tatic Pile "ri!er yang beroperasi untuk pemancangan. Lalu generator listrik

yang merupakan sumber penggerak %ydraulic tatic Pile "ri!er juga pernah mengalami

kerusakan3 sehingga / alat tidak bisa dioperasikan. 2alaupun &aktu perbaikan untuk

generator listrik tidak begitu lama3 tetapi proses pengerjaan kurang maksimal karena cuman

/ alat yang dapat beroperasi. Lalu kecelakaan juga pernah menyebabkan kerusakan alat3

sehingga proses perngerjaan terhambat lagi. Pada saat crane yang menyatu dengan alat

%ydraulic tatic Pile "ri!er sedang melakukan pengangkatan tiang yang akan dimasukkan

ke alat dan dipancang3 terjadi kesalahan yang menyebabkan pada saat tiang pancang yang

sedang diangkat dan digerakkan malah bergerak salah arah dan malah menabrak ruang

kabin operator crane tersebut. Tetapi untung tidak terjadi korban ji&a3 karena operator yang

mengoperasikan crane tersebut dapat keluar dari kabin operator tersebut sebelum tiang

pancang menabraknya. Tetapi kejadian tersebut membuat kabin operator rusak dan

memerlukan &aktu untuk dilakukan perbaikan. ehingga proses pemancangan terhambat

dan mundurnya target dari yang sudah direncakan.

". esesuaian teori "engan $raktik

"alam proses pemancangan yang dilakukan oleh PT. abang ubur3 ada beberapa

ketidaksesuain dalam teori yang kami pelajari pada proses kuliah dan pelaksanaan yang

terjadi pada saat proses pengerjaan di lapangan. Tanah pada lokasi proyek pembangunan

apartemen Jati Junction3 termasuk memiliki daya dukung yang berbeda1beda. "aya dukung

tanah berbeda1beda pada banyak titik3 sehingga hasil dari pengujian daya dukung tanah

pada saat sebelum proses pemancangan dimulai yang lalu digunakan dalam proses

perencanaan pondasi berbeda. Kedalaman tiang pancang yang direncanakan dan proses

pelaksanaan yang dilakukan berbeda. Pada beberapa titik pemancangan3 ada tanah yang


11 0404 151

+0


27/41



memiliki daya dukung yang kuat. ehingga sebelum sampai pada kedalaman yang

direncanakan3 manometer yang terdapat pada %ydraulic tatic Pile "ri!er sudah

menunjukkan bacaan yang diinginkan. Proses pemancangan tersebut dihentikan dan sisa

tiang pancang yang cukup panjang harus dipotong karena daya dukung yang ditargetkan

sudah dipenuhi sebelum mencapai perencanaan a&al kedalaman tiang pancang. Ada juga

titik pemancangan yang ketika sudah mencapai kedalaman yang direncanakan3 tetapi ketika

dilihat pada manometer yang terdapat pada %ydraulic tatic Pile "ri!er belum mencapai

bacaan yang direncanakan. Pada titik tersebut daya dukung tanah kurang baik3 sehingga

pemancangan dilakukan sampai mele&ati kedalaman yang direncanakan. Tetapi karena

dalam perencanaan dalam / titik hanya direncanakan * tiang pancang dan keterbatasan

jumlah tiang pancang3 maka pemancangan harus dihentikan3 dengan anggapan tidak terlalu

jauhnya perbedaan daya dukung tanah yang direncakan dan pada saat pemancangan titik

tersebut dihentikan. Lalu keadaan alat juga sangat mempengaruhi proses pemancangan3

karena semua pengerjaan dilakukan dengan alat. Keadaan alat yang sudah tua

mengharuskan dilakukan kalibrasi3 karena keadaan alat yang dipelajari pada teori dan

pelaksanaan berbeda. Keadaan alat pada lapangan mungkin melakukan kesalahan

pembacaan pada manometer3 sehingga alat harus dikalibrasi melebihi dari 0ungsi

normalnya alat tersebut dalam teori. ehingga &alaupun terjadi kesalahan pada alat3 besar

kemungkinan daya dukung yang didapat melebihi rencana a&al.


11 0404 151

+1


28/41



BAB I4

/UGAS O%/O& P-I/U%GA%

I4.1 /eori *asar

a. ontrol /egangan %ormal

Pada tiang pancang akan terjadi tegangan akibat hydraulic static pile dri!er. Tegangan

tersebut adalah normal tekan. Tegangan normal yang terjadi akibat penekanan pada tiang

pancang dapat dihitung dengan rumus.

FG P


29/41



I4.2 Per+itungan

8erikut ini akan dilakukan perhitungan tegangan normal dan Pcr. Kontrol tegangan

normal disesuaikan dengan siklus pembebanan yang dilakukan pada saat pemancangan. iklus

tersebut adalah sebagain berikut :

Kontrol perhitungan tegangan normal diambil beban terbesar pada setiap siklus3 kemudian

dilakukan control terhadap tegangan ijin dan Pcr tiang pancang beton.

I4. esim$ulan $er+itungan

Pada perhitungan tegangan maksimum yang terjadi adalah /B3 MPa

Tegangan maksimum yang terjadi pada beton lebih kecil dari tegangan ijin beton K1+))

4 @+ MPa5.


11 0404 151

++

Ta#el 4.1 "iklus Pe%#e#anan

Ta#el 4.& /asil Kontrol

Perhitungan


30/41



Pcr yang diijinkan pada tiang pancang sebesar *+@)*+C N lebih besar dari P yang terjadi

pada saat siklus pertama yaitu /))))) N. ehingga dapat disimpulkan beton tidak akan

mengalami tekuk pada saat penekanan pertama.

BAB 4

-SIMPU&A% *A% SAA%

4.1 esim$ulan

Kegiatan pekerjaan di lapangan yang kami ikuti selama kerja praktek meliputi

pekerjaan pemancangan tiang pancang dan pekerjaan 0inishing. 8erdasarkan hasil pengamatan

kerja praktek di lapangan3 maka kami menyimpulkan bah&a:

Peralatan yang digunakan cukup baik3 lengkap dan disesuaikan dengan kebutuhan yang

diperlukan dalam pekerjaan di lapangan.

Pekerjaan di lapangan susah diperkirakan &aktu siapnya3 karena di lapangan 0aktor1

0aktor penyebab keterlambatan itu banyak3 dapat berupa keterlambatan penyediaan

material3 kerusakan alat3 kecelakaan3 kondisi cuaca3 dan sebagainya.

Penyusunan


31/41



Jika terdapat masalah dalam pengerjaan di lapangan3 maka hal ini dirundingkan dan

dibahas secara bersama1sama pada rapat kerja.

istem penjagaan keamanan yang cukup ketat3 terlihat adanya pos satpam di gerbang

yang me&ajibkan tamu harus melapor terlebih dahulu.

Adanya sistem kerja yang teratur3 hal ini terlihat dari keteraturan jam masuk dan jam

istirahat pekerja.

4.2 Saran

ebagai penutup dari laporan kerja praktek ini3 ada beberapa saran yang perlu

dipertimbangkan antara lain:

Komunikasi terhadap para pekerja di lapangan harus terus di jaga dengan memberikan

pengarahan yang jelas dan penga&asan yang baik dalam mengerjakan suatu pekerjaan3

untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan.

Peralatan yang berbahaya sebaiknya digunakan secara hati1hati dan diberikan petunjuk

pemakaian peralatan sehingga keselamatan kerja lebih terjamin. Alat berat yang digunakan harus dioperasikan oleh operator yang sudah berpengalaman

agar mengurangi resiko kesalahan dan kecelakaan.

Memberikan kesempatan yang lebih banyak lagi bagi mahasis&a yang ingin melakukan kerja

praktek3 sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasis&a di lapangan.


11 0404 151

+5


32/41



4. *okumentasi Proyek


11 0404 10511 0404 151

+6

$a%#ar 5.& ung tiang

ancan

$a%#ar 5.1 no%or tiang


33/41




11 0404 10511 0404 151

+(

$a%#ar 5.+ Persia,an

,e%ancangan

$a%#ar 5.4 Lokasi Proek

$a%#ar 5.5 Penusunan Tiang

Pancang

$a%#ar 5.6 "isa 2 "isa Tiang

Pancang


34/41




11 0404 151

+)

$a%#ar 5.( Lokasi Proek $a%#ar 5.) Pengangkat Tiang

Pancang

$a%#ar 5.* Mo#ilisasi /"PD$a%#ar 5.10 Keadaan Lokasi

Proek


35/41




11 0404 151

+*

$a%#ar 5.11 Mesin /"PD Tan,a

Pe%#erat

$a%#ar 5.1& Per#aikan Mesin

/"PD

$a%#ar 5.1+ Ta%,ak "a%,ing

Mesin /"PD

$a%#ar 5.14 Ta%,ak "a%,ing

Mesin /"PD


36/41




11 0404 151

40

$a%#ar 5.16 Pe%#erat Pada

Mesin /"PD

$a%#ar 5.15 Keadaan Di#awah

Mesin /"PD

$a%#ar 5.1) Keadaan Lokasi

"etelah /uan

$a%#ar 5.1( Keadaan Lokasi

"etelah /uan


37/41




11 0404 151

41

$a%#ar 5.1* Keadaan Lokasi

"etelah /uan

$a%#ar 5.&0 Keadaan Di 'awah

Mesin /"PD

Gambar 5.21 Hydraulic StaticPile Driver $a%#ar 5.&& Pe%otongan TiangPancang


38/41




11 0404 151

4&

$a%#ar 5.&+ Proses

Pe%otongan Tiang Pancang

$a%#ar 5.&4 Keadaan Lokasi

"etelah /uan


39/41




11 0404 151

4+

Gambar 5.26 Hydraulic Static

Pile Driver

$a%#ar 5.&5 Pe%otongan Tiang

Pancang

$a%#ar 5.&( Pengelasan Tiang

Pancang

$a%#ar 5.&) Pele,asan "isa

Tiang Pancang


40/41




11 0404 151

44

$a%#ar 5.&* Kondisi "etelah

Pe%otongan Tiang Pancang

$a%#ar 5.+0 Pengangkatan "isa

Tiang Pancang

$a%#ar 5.+1 Pengangkatan

Tiang Pancang

$a%#ar 5.+& Pe%ancangan

Tiang 'otto%


41/41



$a%#ar 5.++ Pengangkatan

Tiang Pancang

$a%#ar 5.+4 Proses Pengelasan

laporan kp selesai

Documents