laporan mikro widal

Upload: rizqikholifaturrahmy

Post on 22-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    1/12

    Blok Digestive

    Laporan Hasil Praktikum Mikrobiologi

    Tes Widal

    Oleh :

    Muhammad Bagus S.C. (H1A1!"#

    Muhammad $i%&i 'holiaturrohm) (H1A1!"1#

    *anang Bagus Hardians)ah. (H1A1!"+#

    Dosen Pengampu : dr. Dewi Suryani, M.Infec.Dis

    ,akultas 'edokteran -niversitas Mataram

    *usa enggara Barat

    +1/

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    2/12

    BAB 1

    P0*DAH-L-A*

    1.1. Latar Belakang

    Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella

    typhi, ditandai dengan demam yang berkepanangan !lebih dari satu minggu", gangguan

    saluran cerna dan gangguan kesadaran. S. typhi ialah bakteri gram negatif, berflagela,

    bersifat anaerobik fakultatif, tidak berspora, berkemampuan untuk in#asi, hidup dan

    berkembang biak di dalam sel kariotik. Di samping itu mempunyai beberapa antigen: antigen

    O, antigen $, antigen %i.! &ardhani, P '(()"

    Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik, bersifat endemis dan masih

    merupakan masalah kesehatan di Indonesia. *eadian penyakit ini di Indonesia cenderung

    meningkat.Departemen *esehatan +I tahun -- melaporkan demam tifoid berkisar

    /)(01( kasus per ((.((( penduduk per tahun dengan angka kematian '2. Di 3awa

    4imur keadian demam tifoid di Puskesmas dan beberapa rumah sakit masing5masing

    6((( dan ((( kasus per bulan, dengan angka kematian (,12.! &ardhani, P '(()"

    Diagnosis dini demam tifoid sangat diperlukan agar pengobatan yang tepat dapat

    segera diberikan, sehingga komplikasi dapat dihindari. Diagnosis pasti demam tifoid

    dengan cara mengisolasi kuman S. typhi, memerlukan waktu yang cukup lama !60 hari"

    dan tidak semua laboratorium mampu melaksanakannya. Diagnosis demam tifoid sering

    ditegakkan hanya berdasarkan geala klinis dan tes serologis saa. ! &ardhani,P '(()"

    7i &idal merupakan salah satu ui serologis yang sampai saat ini masih

    digunakan secara luas, khususnya di negara berkembang termasuk Indonesia.7i &idal

    dapat dilakukan dengan metode tabung atau dengan metode cepat !rapid test".. 7i &idal

    dengan metode cepat !rapid test" dapat dikerakan lebih cepat dibandingkan dengan ui

    &idal tabung, tetapi ketepatan dan spesifisitas ui &idal tabung lebih baik dibandingkan

    dengan ui &idal cepat !rapid test". 7i &idal yang beredar saat ini sebagian besar

    menggunakan antigen S. typhi bukan dari daerah endemis setempat, sehingga kurang

    spesifik dibandingkan dengan ui &idal tabung dengan antigen S. 4yphi dari daerah endemis

    setempat. ! &ardhani, P '(()"

    7i widal dilakukan untuk deteksi antibodi terhadap kuman S. 4yphi. Pada ui widal

    teradi suatu reaksi aglutinasi antara antigen kuman S. typhi dengan antibodi yang disebut

    aglutinin.dari ketiga aglutinin hanya alutinin O dan$ yang digunakan untuk diagnosis demam

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    3/12

    tifoid.semakin tinggi titernya semakin besar kemungkinan terinfeksinya.Pembentukan

    aglutinin mulai teradi pada akhir minggu pertama demam, kemudian meningkat secara cepat

    dan mencapai puncak pada minggu ke5empat, dan tetap tinggi selama beberapa minggu.

    !&idodo,D '(6"

    8esar titer antibodi yang bermakna untuk diagnosis demam tifoid di lndonesia belum

    terdapat kesesuaian. Dari hasil beberapa penelitian menunukkan bahwa kegunaan ui &idal

    untuk diagnosis demam tifoid bergantung prosedur yang digunakan di masingmasing

    rumah sakit atau laboratorium. Menurut penelitian 9oho et al. ui &idal dianggap positif

    bila titer antibodi ;(, baik untuk aglutinin O maupun $ dengan kriteria diagnostik tunggal

    atau gabungan. 8ila dipakai kriteria tunggal maka aglutinin O lebih bernilai diagnostik

    daripada aglutinin $. ! &ardhani, P '(()"

    1.+. uuan Praktikum

    4uuan praktikum tes &idal ini adalah sebagai berikut.

    . 7ntuk memahami langkah5langkah tes widal.

    '. 7ntuk mengetahui dasar pemilihan dan pengambilan spesimen untuk 4es widal.

    /.

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    4/12

    BAB 33

    M04D0

    4erdapat #ariasi pemeriksaan widal. Pemeriksaan widal dapat dilakukan secara

    kon#ensional !tube test" dan pemeriksaan widal secara cepat !rapid test". Dalam praktikum

    ini aan dilakukan pemeriksaan widal rapid test secara kualitatif maupun kuantitatif.

    Pemeriksaan 5idal se6ara 6epat (rapid test#

    Se6ara 'ualitati

    . 4eteskan serum pasien (,(' cc pada obek glass !sebanyak 6 buah"

    '. 4eteskan 6 antigen sebanyak satu tetes pada masing5masing weil

    /. Dicampur dengan tusuk gigi sampai homogeny kemudian digoyang selama ' menit

    (( rpm apabila memakai alat regulator, selama /5) menit apabila manual

    6. Diamati hasilnya:

    Positif !>" : adanya aglutinasi

    ?egati#e !5" : tidak ada aglutinasi !homogeny"

    ).

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    5/12

    6. Diamati adanya aglutinasi !>", titer ditulis pada hasil adalah penipisan terakhir yang

    masih menunukkan adanya aglutinasi !>"

    ). 3enis5enis titer, sbb:

    :1( : serum (,(' cc !'( @l"

    :;( : serum (,( cc !( @l"

    :/'( : serum (,(() cc !) @l"

    :;6( : serum (,((') cc !',) @l"

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    6/12

    BAB 333

    HAS3L DA* P0MBAHASA*

    !.1 Hasil Praktikum

    4abel . $asil pemeriksaan kualitatif 7i &idal

    ?o. " : 8ila teradi aglutinasi

    ?egatif !A" : 8ila tidak teradi aglutinasi

    $asil Pengamatan :

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    7/12

    Interpretasi $asil :

    Positif !>" : 8ila teradi aglutinasi

    ?egatif !A" : 8ila tidak teradi aglutinasi

    $asil Pengamatan :

    Dari pemeriksaan yang kami lakukan, kami mendapatkan adanya aglutinasi dari titer

    serum '( @l hingga titer serum ',) @l sehingga titer antibodi nya ;6( untuk antigen

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    8/12

    o Sebelumnya telah diimunisasi dengan antigen salmonella

    o +ekasi silang dengan salmonella non typhoidal

    o %ariablitas dan kurangnya standarisasi dari preparat antigen

    o Infeksi dengan malaria dan enterobacteriae

    o Penyakit lain seperti dengue

    Pen)ebab negative palsu7

    o 4idak adekuatnya inoculum antigen bakteri

    o Status sebagai karier

    o *esulitan teknik maupun kesalahan dalam melakukan test ini

    o Penggunaan antibiotic sebelumnya

    o %ariabilitas sediaan antigen di pasaran

    Perbedaan tes kuantitati

    Perbedaan pada hasil kelompok kami dengan hasil laboratorium dapat dipengaruhi oleh :

    . 4akaran reagen yang tidak sama banyak, pada saat penetesan reagen kemungkinan

    reagen diteteskan terlalu banyak dan tidak merata

    '. &aktu melihat reaksi aglutinasi yang terlalu lama, dari awal meneteskan reagen ke

    serum, mencampur sampai homogeny, dan menggoyangkan seharusnya dilakukan

    dengan cepat dan dihitung /5) menit langsung, namun kelompok kami baru mulai

    waktu pada saat menggoyangkannya saa

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    9/12

    /. *emampuan praktisi dalam melakukan interpretasi yang kurang, karena kami baru

    pertama kali melakukan percobaan dan belum mempunyai banyak pengalaman kami

    masih agak ragu terhadap interpretasi hasil tersebut

    6. Proses pencampuran yang tidak sampai homogen, karena dibutuhkan waktu yang

    cukup cepat kemungkinan saat pencampuran antara reagen dan serum tidak tercampur

    homogen

    Perbedaan tes kualitati

    . 4erlalu lama saat menggoyangkan reagen, karena waktu yang dibutuhkan / menit'. 4idak memahami proses aglutinasi dengan benar, dan hanya melihat pinggiran reagen

    tanpa melihat proses aglutinasi dengan baik

    /. Pencahayaan yang kurang baik

    6. *ondisi yang tidak serius saat melakukan tes widal

    BAB 38

    P0*--P

    '0S3MP-LA*

    Penyakit Demam 4ifoid merupakan penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella typhi

    dan paratyph, penyakit ini bisa teradi pada siapa saa termasuk anak5anak karena

    penularannya melalui makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Sanitasi

    lingkungan dan pengolahan sampah yang buruk uga menadi faktor resikonya.

    Pemeriksaan widal merupakan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis demam

    tifoid. 4es widal dapat dilakukan secara kon#ensional !tube test" dan pemeriksaan widal

    secara cepat !rapid test". $asil pemeriksaan yang baik secara kualitatif maupun kuantitatif

    dilakukan dengan titer serum !masing5masing terdiri atas ',) @l, ) @l, ( @l, '( @l" di tetesi

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    10/12

    dengan reagen Salmonella typhii, terbentuk gumpalan pada semua titer serum karena teadi

    reaksi antara antigen dengan antibodi !aglutinasi". $al tersebut dapat dinyatakan sebagai hasil

    positif karena setelah ditetesi dengan reagen terbentuk gumpalan atau aglutinasi dari reaksi

    tersebut, hal ini dapat berarti bahwa serum tersebut terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhii.

    ?amun hasil yang sesungguhnya dari laboratorium didapatkan hasil positif !antigen yang

    dapat dideteksi" hanya sampai titer ',) @l !;6(". Dengan hasil pemeriksaan yang benar( @l

    !;(".

    LAMP3$A*

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    11/12

    4est &idal ui *ualitatif

    4est &idal ui *uantitatif

    DA,A$ P-SA'A

    4im Mikrobiologi =* 7?+

  • 7/24/2019 laporan mikro widal

    12/12

    &ardhani, Puspa, Probohoesodo P. '((). *CM