laporan demultiplekser

Upload: yuri-pramono

Post on 07-Feb-2018

288 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    1/15

    1

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Multiplekser atau sering disebut sebagai MUX adalah suatu komponen

    elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke

    bagian output(keluaran). Pemilihan inputmana yang dipilih akan ditentukan

    oleh signal yang ada dibagian control (kendali) Select. Komponen yang

    berfungsi kebalikan dari MUX ini disebut Demultiplekser (DEMUX). Pada

    Demux, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak.

    Signal pada bagian inputini akan disalurkan ke bagian output(channel) yang

    mana tergantung dari kendali pada bagianselectnya.

    Demultiplexer juga dikenal suatu rangkaian gerbang logika. Rangkain

    demultiplexer biasanya menggunakan IC seri 74LS138. Rangkaian

    demultiplexer merupakan rangkaian logika yang menerima satu input data

    dan mendistribusikan inputtersebut ke beberapa outputyang tersedia.

    Kendali pada demultiplekser akan memilih saklar mana yang akan

    dihubungkan. Pemilihan keluarannya dilakukan melalui masukan penyeleksi.

    Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan

    input dari demultiplekser tersebut. Pada demultiplekser saluran kendali

    sebanyak n saluran dapat menyeleksi saluran keluaran.

    B. Tujuan

    Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui

    fungsi multiplekster dan berbagai kombinasinya.

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    2/15

    2

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Multiplekser

    Multiplekseratau sering dikenal dengan singkatan MUX merupakan alat atau

    komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan

    diteruskan kebagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih

    akan ditentukan oleh signal yang ada dibagian kontrol (kendali) Select.

    Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX ini disebut demultiplekser

    (DEMUX). Pada Demux, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian

    keluarannya banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian

    output(channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagianselectnya.

    Multiplekser merupakan rangkaian logika yang menerima beberapa input

    data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu,

    untuk dikeluarkan pada sisi output. Seleksi data-data input dilakukan oleh

    selector line, yang juga merupakan input dari multiplekser tersebut. Blok

    diagram sebuah multiplekserditunjukkan pada Gambar 1.

    Gambar 1. Diagram rangkaian multiplekser

    Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing

    adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana

    beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi

    satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal.

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    3/15

    3

    Contohnya, dalam elektronik multipleksing mengijinkan beberapa sinyal

    analog untuk diproses oleh satu analog-to-digital converter (ADC), dan

    dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan

    menggunakan satu kabel (Novari, 2012).

    B. Prinsip kerja Multiplekser

    Multiplekserbekerja seperti sebuah saklar (switch) multiposisi yang dikontrol

    secara digital, dimana kode digital yang diberikan ke input-inputselect

    mengontrol input-input data mana yang di seitch ke output. Misalkan

    multiplekser 2 input, output z akan sama dengan input data Io untuk kode

    input selectberlogika 1, z akan sama dengan 1 dengan I1untuk kode input

    selectberlogika 0. Dengan kata lain multipleksermemiliki nilai 1 dari N data

    input dan menyalurkan data yang terpilih ke suatu channel output tunggal,

    proses tersebut yang kita kenal dengan multiplekser.

    Gambar 2.Multiplekserdengan 2 inputan

    Gambar 3. Rangkaian logikaMultiplekser

    Gambar 4. Tabel kebenaran multiplekser(Mazyuz, 2011).

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    4/15

    4

    C. Jenis-jenis Multiplekser

    Secara umum dibagi menjadi 3 yaitu:

    1.

    Frequency Division Multiplexing(FDM)

    FDM merupakan gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal

    outputberdasarkan frekuensi. Digunakan ketika bandwidthdari medium

    melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan untuk transmisi. Tiap sinyal

    dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan frekuensi

    carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut

    tidak overlap. Contoh yang paling dikenal dari FDM adalah siaran radio

    dan televisi kabel. FDM disebut code transparent.

    2. Time Division Multiplexing(TDM)

    TDM digunakan ketika data ratedari medium melampaui data rate dari

    sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal

    analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan

    beberapa cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam

    blok-blok byteatau yang lebih besar dari tiap sinyal pada sewaktu-waktu.

    Prinsip TDM adalah merupakan prinsip penggiliran waktu pemakaiansaluran transmisi dengan mengalokasikan satu slotwaktu (time slot) bagi

    setiap pemakai saluran (user). TDM biasanya digunakan untuk

    komunikasipoint to point. Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman

    data lebih mudah dilakukan. TDM lebih efisien dari pada FDM.

    3. Statistical Time Division Multiplexing(STDM)

    STDM merupakan TDM yang bekerja seperti FDM. Mengurangi /

    menghapus idle time pada terminal yang takaktif. STDM menghapus /

    mengurangi blok-blok kosong dalam blok-blok pesan campuran.

    StatisticalTDM dikenal juga sebagai asynchronousTDM dan intelegent

    TDM, dikenal sebagai alternative synchronous TDM. Efisiensi

    penggunaan saluran secara lebih baik dibandingkan FDM dan TDM.

    Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan

    memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik.

    STDM dapat mengidentifikasi terminal mana menganggur / terminal

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    5/15

    5

    mana yang mebutuhkan trasmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur

    yang dibutuhkannya. Untuk input, fungsi multiplekserini untuk men-scan

    buffer-buffer input, mengumpulkan data sampai penuh, dan kemudian

    mengirimframetersebut. Dan untuk output, multipleksermenerima suatu

    framedan mendistribusikan slot-slot data bufferoutput tertentu (Vivian,

    2010).

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    6/15

    6

    III. PROSEDUR PERCOBAAN

    A. Alat dan Bahan

    Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah:

    Gambar 5. Sumber Tegangan 5 Volt DC

    Gambar 6. Kabel Kawat Tunggal

    Gambar 7.Protobord

    Gambar 8. Lampu LED

    Gambar 9. 74LS Series

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    7/15

    7

    B. Prosedur Percobaan

    Adapun langkah dan aturan dalam melakukan percobaan ini adalah:

    1. Menyusun rangkaian multiplekser seperti Gambar datasheet multiplekser

    yang terdapat pada lampiran.

    2. Menyambungkan jalur masukan I0 sampai dengan I7yang disambungkan

    jalur masukan skala biner.

    3.

    Menyambungkan jalur S0sampai S2dan E disambung dengan skala biner.

    4. Memberikan LED pada jalur keluaran, guna untuk mengamati bentuk

    keluaranHIGHatauLOW.

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    8/15

    8

    IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    A. Data Pengamatan

    Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut:

    Tabel 1. Data pengamatan demultiplekser

    Input Output

    Enable SelectY0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7

    G1 G2 C B A

    X 1 X X X 1 1 1 1 1 1 1 1

    0 X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1

    1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1

    1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1

    1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 11 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

    1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

    B. Pembahasan

    Telah dilakukan praktikum percobaan tentang demultiplekser. Percobaan ini

    dilakukan bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi multiplekser

    dan berbagai kombinasinya. Multiplekser atau sering disebut sebagai MUX

    adalah suatu komponen elektronika yang bisa memilih input(masukan) yang

    akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang

    dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada dibagian control(kendali) Select.

    Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX ini disebut Demultiplekser

    (DEMUX). Pada Demux, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    9/15

    9

    keluarannya banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian

    output(channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagianselectnya.

    Pada percobaan kali ini kami tidak melakukan percobaan tentang multiplekser

    melainkan digantikan dengan percobaan demultiplekserdikarenakan IC yang

    digunakan untuk percobaan multiplekser ini tidak tersedia. Untuk percobaan

    ini kami menggunakan IC 74LS138 (IC demultiplekser) sebagai pengganti IC

    78LS151 pada percobaan multiplekser. Pin diagram dari IC 74LS138

    ditunjukkan pada gambar 10.

    Gambar 10. Pin konfigurasiIC 74LS138

    Dari pin konfigurasi IC 74LS138, A0 sampai A2 alamat inputan yang

    digunakan, E1dan E2inputEnableuntuk aktif rendah, E3inputEnableuntuk

    aktif tinggi dan O0 sampai O7 bertindak sebagai output dari IC yangkeluarannya adalah aktif rendah. Dari pin konfigurasi IC 74LS138 dapat

    digantikan dengan IC 74LS138 dengan disertakan gerbang logika seperti pada

    gambar 11.

    Gambar 11. Simbol rangkaian logika IC 74LS138

    Demultiplekser adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan

    mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia. Kendali

    pada demultiplekser akan memilih saklar mana yang akan dihubungkan.

    Pemilihan keluarannya dilakukan melalui masukan penyeleksi. Seleksi data-

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    10/15

    10

    data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari

    demultiplekser tersebut. Pada demultiplekser saluran kendali sebanyak "n"

    saluran dapat menyeleksi saluran keluaran. Rangkaian dasar dari

    demultiplekseradalah seperti pada gambar 12.

    Gambar 12. Rangkaian dasar demultiplekser

    Rangkaian lengkap dari demultiplekserdan rangkaian diskrit demultiplekser

    dapat dilihat pada gambar 13 dan gambar 14.

    Gambar 13. Rangkaian logika demultiplekser

    Gambar 14. Rangkaian diskrit demultiplekser

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    11/15

    11

    Pada demultiplekser, masukan data dapat terdiri dari beberapa bit.

    Keluarannya terdiri dari beberapa jalur, masing-masing jalur terdiri dari satu

    atau lebih dari satu bit. Masukanselectorterdiri dari satu atau lebih dari satu

    bit tergantung pada banyaknya jalur keluaran. Tabel kebenaran dari sebuah

    demultiplekserdapat ditunjukan pada Tabel 2.

    Tabel 2. Tabel kebenaran demultiplekser

    InputsOutputs

    Enable Select

    G1 G2 C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7

    X H X X X H H H H H H H H

    L X X X X H H H H H H H H

    H L L L L L H H H H H H H

    H L L L H H L H H H H H H

    H L L H L H H L H H H H H

    H L L H H H H H L H H H H

    H L H L L H H H H L H H H

    H L H L H H H H H H L H H

    H L H H L H H H H H H L H

    H L H H H H H H H H H H L

    Pada percobaan demultiplekser ini kami menggunakan 8 buah LED mulai

    dari Y0sampai Y7sebagai penanda dan untuk pengamatan pada kaki berapa

    IC 74LS138 ini akan bernilai high(1) atau low(2). Percobaan demultiplekser

    menggunakan 5 masukan yang terdiri dari 2 masukkan Enable dan 3

    masukkan Select. Untuk pengamatan yang pertama inputan G2 kita

    sambungkan pada kaki Vcc agar bernilai high sedangkan untuk masukkan

    yang lain tidak dihubungkan dengan apapun yang disimbolkan dengan "X".

    Outputyang dihasilkan semuanya bernilai highseperti pada gambar 15.

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    12/15

    12

    Gambar 15. Hasil pengamatan petama

    Untuk pengamatan ketiga sampai keenam hasil yang dihasilkan berbeda

    dengan tabel kebenaran yang ada, Ini bisa disebabkan karena dalam

    pengamatan praktikan kurang teliti dalam mengganti inputan mana yang

    bernilai high. Sedangkan untuk pengamatan yang terakhir pada saat G2

    diberikan masukan low dan masukan yang lain bernilai high maka output

    pada LED Y7akan mati dan LED yang lain hidup seperti pada gambar 14.

    Gambar 16. Hasil pengamatan terakhir

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    13/15

    13

    V. KESIMPULAN

    Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    1. Pada percobaan kali ini kami tidak melakukan percobaan tentang multiplekser

    melainkan digantikan dengan percobaan demultiplekser.2. Dari pin konfigurasi IC 74LS138, A0 sampai A2 alamat inputan yang

    digunakan, E1dan E2inputEnableuntuk aktif rendah, E3inputEnableuntuk

    aktif tinggi dan O0 sampai O7 bertindak sebagai output dari IC yang

    keluarannya adalah aktif rendah.

    3.

    Demultiplekser adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan

    mendistribusikan inputtersebut ke beberapa outputyang tersedia.

    4. Untuk pengamatan ketiga sampai keenam hasil yang dihasilkan berbeda

    dengan tabel kebenaran yang ada.

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    14/15

    14

    DAFTAR PUSTAKA

    Mazyuz. 2011.Multiplexer dan Demultiplexer. http//:masyuz.blogspot.com/2011/

    12/multiplexer-dan-demultiplexer.html. Diakses tanggal 20 Juni 2014

    pukul 05.30 WIB

    Novari, S. 2012. Modul Mata Kuliah Sistem Digital. Baturaja: AkademiManajemen Informatika Dan Komputer AMIK AKMI Baturaja.

    Vivian. 2010. Multiplexing. http://catatan-vivian.blogspot.com/2010/06/

    multiplexing.html. Diakses tanggal 20 Juni 2014 pukul 05.30 WIB

  • 7/21/2019 Laporan demultiplekser

    15/15

    15

    LAMPIRAN