laporan modul 1 disfagia

Upload: irtup-desti-juwitaa

Post on 23-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    1/56

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Tujuan Pembelajaran

    Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang

    penyakit-penyakit dengan gejala pada DISFAGIA, patogenensis, patofisiologi, cara

    diagnosis dan penanganan penyakit-penyakit tersebut

    1.2 Sasaran Pembelajaran

    Setelah pembelajaran dengan modul ini mahasiswa diharapkan dapat!

    A "embuat arti dan definisi disfagia

    # "enyebutkan dan menjelaskan tumor jinak dan ganas penyebab $degenerasi

    DISFAGIA

    % "enjelaskan patogenesis terjadinya DISFAGIA,

    a"enjelaskan struktur anatomi pencernaan $ GI &ract bagian atas

    D "enjelaskan cara diagnosis penyakit-penyakit dengan disfagia

    ' "enjelaskan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk membantu menegakkan

    diagnosis keganasan dan lain-lain kelainan yang menyebabkan disfagia

    a "enggambarkan perubahan histopatologi pada bermacam-macam penyakit

    tumor pencernaan,b "enjelaskan tentang pemeriksaan penunjang apa saja yang digunakan untuk

    mendeteksi penyakit tersebut

    F "enyebutkan stadium kanker pada pencernaan dengan menggunakan sistem &("

    G "enjelaskan cara penanganan neoplasma jinak dan ganas

    ) "enjelaskan terapi utama dan tambahan pada tumor jinak maupun ganas

    I "engetahui prognosis kanker pencernaan

    SKENARIO 1

    1

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    2/56

    Seorang laki laki usia *+ th datang ke GD S dengan keluhan muntah setelah makan "ula-

    mula rasa tidak enak di dada dan dirasakan makin lama makin berat #elakangan rasa sakit

    disertai muntah dan seterusnya setiap kali makan muntah terutama kalau makan cair .eluhan ini

    sudah dirasakan sejak / tahun

    KATA SULIT :

    0 - 1

    KATA/KALIAT KUN!I:

    - 2aki-laki *+ tahun

    - "untah setelah makan

    - asa tidak enak di dada makin lama semakin berat

    - asa sakit disertai muntah

    - "untah terutama makan cair

    - .eluhan sudah / tahun

    IND AP :

    2

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    3/56

    PERTAN"AAN

    / 3elaskan definisi disfagia dan penyebab 4

    3

    2aki-laki *+ tahun

    . ! "untah setelah makan

    .& ! - asa tidak enak didada

    asa sakit disertai muntah

    "untah terutama makan cair

    .eluhan sudah / tahun

    Alur diagnosis

    DD

    5enatalaksanaan

    Disfagia

    Definisi 5enyebab

    Infeksi

    &umor

    Iritasi

    Degenerasi

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    4/56

    6 3elaskan perbedaan tumor jinak dan ganas 4

    7 3elaskan 5atogenesis dan disfagia 4

    8 3elaskan cara diagnosis penyakit dengan disfagia 4

    9 Sebutkan dan jelaskan stadium tumor 4

    * 3elaskan penanganan neoplasma jinak dan ganas 4

    : "engapa terjadi muntah setelah makan 4

    ; 3elaskan 5enyakit-penyakit dengan gejala disfagia 4

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    5/56

    #a$ab:

    Definisi

    .eluhan kesulitan menelan 0disfagia1 merupakan salah satu gejala kelainan atau penyakit di

    orofaring dan esophagus .eluhan ini timbul bila terdapat gangguan gerakan otot-otot menelan

    dan gangguan transportasi makanan dari rongga mulut ke lambungDysphagia didefinisikan

    sebagai kesulitan makan Dysphagia adalah perkataan yang berasal dari bahasa =unani dys yang

    berarti kesulitan atau gangguan, dan phagia berarti makan Disfagia berhubungan dengan

    kesulitan makan akibat gangguan dalam proses menelan .esulitan menelan dapat terjadi pada

    semua kelompok usia, akibat dari kelainan kongenital, kerusakan struktur, dan$atau kondisi

    medis tertentu

    #eberapa keluhan lain yang dapat menyertai keluhan sulit menelan adalah nyeri waktu menelan !

    odinofagia! rasa terbakar di leher hingga dada, rasa mual dan muntah, hematemesis ! muntah

    darah, melena! berak berdarah batuk dan berat badan berkurhrang

    .lasifikasi

    #erdasarkan penyebabnya, disfagia dibagi atas !

    > Disfagia mekanik

    Disfagia mekanik timbul bila terjadi penyempitan lumen esophagus 5enyebab utama

    disfagia mekanik adalah sumbatan lumen esophagus oleh "assa tumor dan benda asing

    5enyebab lain adalah akibar peradangan mukosa esophagus, striktur lumen esophagus, serta

    akibat penekanan lumen esophagus dari luar, misalnya pembesaran kelenjar timus, kelenjar

    tiroid, kelemjar getah bening di mediastinum, pembesaran jantung, dan elongasi aorta

    > Disfagia motoric

    .eluhan disfagia motorik disebabkan oleh kelainan neuromuscular yang berperan dalam

    proses menelan 2esi di pusat menelan di batang otak, kelainan saraf otak n ?, n ?II, n I@,

    n @ dan n @II, kelumpuhan otot faring dan lidah serta gangguan peristaltic esophagus dapat

    menyebabkan disfagia 5enyebab utama dari disfagia motorik adalah akalasia, spasme difus

    esophagus, kelumpuhan otot faring dan skleroderma esophagus

    5

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    6/56

    > Disfagia oleh gangguan emosi

    .eluhan disfagia dapat juga timbul bila terdapat gangguan emosi atau tekanan jiwa yang

    berat .elainan ini dikenal sebagai globushisterikus

    #erdasarkan lokasinya, disfagia dibagi atas !

    > Disfagia orofaringeal

    Disfagia orofaringeal adalah kesulitan mengosongkan bahan dari orofaring ke dalam

    kerongkongan, hal ini diakibatkan oleh fungsi abnormal dari proksimal ke kerongkongan

    5asien mengeluh kesulitan memulai menelan, regurgitasi nasal, dan aspirasi trakea diikuti

    oleh batuk

    > Disfagia esophageal

    Disfagia esophagus adalah kesulitan transportasi makanan ke kerongkongan )al ini

    diakibatkan oleh gangguan motilitas baik atau obstruksi mekanis

    6 3elaskan perbedaan tumor jinak dan tumor ganas 4

    #a$ab :

    #erdasarkan karakteristiknya tumor dibagi menjadi tumor jinak dan ganas

    6

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    7/56

    &umor jinak &umor ganas

    Diferensiasi tumor #aik &idak baik

    - Dismorfisme .ecil besar

    - 5embelahan inti &dk ada$sdikit #anyak, sering patologis

    5ola pertumbuhan 'ksofitik, ekspansif Iniltratif 0inasif1

    - )ub dg jar sekitar "endorong, mendesak merusak

    - .apsul Sering ada &idak ada

    - #atas 3elas &idak jelas

    2aju pertumbuhan elatif lambat cepat

    -5erubahan sekunder 3arang berdarah, nekrosis,

    dpt terjadi kalsifikasi,$kistik#erdarah, nekrosis, ulserasi

    esidif dan metastasis &dk ada$ sngat jarang sering

    5engaruh bagi tubuh elatif kecil elatif besar bahkan fatal

    &umor 0neoplasia1 adalah massa $ jaringan baru-abnormal yang terbentuk dalam tubuh,

    mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel $ jaringan asalnya $ sesungguhnya .eadaan

    ini disebabkan adanya pertumbuhan dan diferensiasi yang abnormal akibat kerusakan gen

    pengaturnya

    &umor dibagi dua !

    / &umor jinak

    6 &umor ganas $ kanker

    5erbedaan tumor jinak dan tumor ganas !

    &umor dan kanker memiliki perbedaan - perbedaan nyata baik dalam gambaran klinisnya

    maupun berdasar histopatologi

    7

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    8/56

    / &umor jinak bukanlah kanker !

    - tumor jinak jarang mengancam jiwa

    - umumnya tumor jinak dapat diangkat seluruhnya dan jarang tumbuh kembali

    - tumor jinak tidak menginasi ke jaringan sekitarnya

    - tumor jinak tidak menyebar ke bagian tubuh lain

    6 &umor ganas barulah dinamakan kanker !

    - tumor ganas umumnya lebih berat daripada tumor jinak dan dapat mengancam jiwa

    - tumor ganas dapat diangkat, namun kadang mereka dapat tumbuh kembali

    - sel tumor ganas dapat menginasi jaringan sekitarnya

    - sel tumor ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya 0metastasis1

    &erdapat beberapa sifat yang membedakan antara tumor jinak dan ganas B

    / 5ertumbuhannya

    &umor ganas tumbuhnya relatie lebih cepat karena memang lebih aktif dan agresif, akibatnya

    jika di permukaan tubuh akan tampak tumor membesar dengan cepat dan seringkali di

    puncaknya disertai dengan luka atau pembusukan yang tidak kunjung sembuh 2uka menahun ini

    diakibatkan suplai nutrisi kepada sel-sel tumor tidak mampu mengimbangi lagi sel-sel tumor

    yang jumlah sangat cepat berlipat ganda, akibatnya sel-sel yang berada diujung tidak mendapat

    nutrisi dan mati

    6 5erluasannya

    &umor jinak tumbuh secara ekspansif atau mendesak, tetapi tidak merusak struktur jaringan

    sekitarnya yang normal )al ini dikarenakan tumor jinak memiliki kapsul yang membatasi antara

    bagian sel-sel tumor yang abnormal dengan sel-sel normal Sebaliknya pada tumor ganas yang

    memang tak berkapsul, tumor ini tumbuhnya infiltratif atau menyusup sembari merusak jaringan

    disekitarnya

    8

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    9/56

    5ertumbuhan semacam ini pertama kali ditemukan oleh )ippocrates C bapak ilmu kedokteran C

    dan beliau menamakan sebagai cancer 0bahasa latin dari kepiting1 karena menurutnya proses

    infiltratif seperti demikian menyerupai bentuk capit kepiting Akibat proses infiltratif tersebut,

    maka jaringan disekitar tumor ganas seringkali rusak, dan jika jaringan yang diinfiltrasi itu

    berupa pembuluh darah maka tumor jenis ini dapat menimbulkan gejala perdarahan %ontohnya,

    pada kanker paru salah satu gejalanya adalah batuk darah

    7 "etastasis

    "etastasis artinya kemampuan suatu jaringan tumor untuk lepas dari induknya dan menempel

    serta mampu hidup dan berkembang lebih lanjut pada jaringan tubuh lain yang letaknya jauh dari

    jaringan tumor induk

    "isalnya kanker payudara dapat bermetastasis hingga ke paru-paru dan menyebabkan gangguan

    proses pernapasan

    3alur metastasis bisa melalui aliran darah, aliran limfe maupun proses terlepas$terjatuh langsung

    menempel pada tempat tertentu "etastasis hanya terjadi pada tumor ganas &umor jinak tidak

    pernah bermetastasis leh karena metastasis inilah maka tumor ganas pada kaki misalnya dapat

    berakibat fatal terhadap penderitanya

    8 Gambaran selular

    &umor ganas di bawah mikroskop akan tampak sekumpulan sel-sel yang seringkali tidak

    menyerupai jaringan normal semestinya, bahkan sel-sel ganas bisa memberi gambaran yang

    sama sekali tidak menyerupai sel apapun dalam tubuh manusia 0tidak berdiferensiasi$anaplasi1

    Sedangkan tumor jinak umumnya diferensiasinya baik, artinya gambaran sel-selnya masih

    serupa sel-sel normal asalnya namun aktitas pembelahannya saja yang lebih aktif 3adi dapat

    disimpulkan bahwa semakin anaplastik $ berdiferensiasi semakin buruk suatu tumor maka tumor

    itu pastilah semakin ganas

    9 .ekambuhan

    &umor jinak umumnya dengan dioperasi secara tepat jarang untuk kambuh lagi &umor ganas

    memiliki kekambuhan lebih tinggi dikarenakan proses pembedahannya sulit untuk benar-benar

    9

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    10/56

    tuntas dikarenakan memang jaringan abnormal ini tidak berkapsul sehingga sulit untuk

    dibedakan dan dipisahkan dari jaringan normal sekitarnya yang sudah diinfiltrasi Selain itu

    tumor ganas tahap lanjut umumnya penyebaran sudah lebih luas bahkan sudah bermetasasis jauh

    sehingga operasi adalah tidak mungkin menyembuhkan lagi karena sel-sel ganas sudah ada

    hampir di setiap bagian tubuh

    secara umum proses terbentuknya tumor berkaitan dengan 7 faktor utama yaitu

    / genetik 0keturunan1

    Faktor genetik atau keturunan menyebutkan bahwa beberapa orang membawa bakat 0berupa gen1

    untuk tumor tertentu &entunya bakat saja tidak akan menjelma menjadi tumor di kemudian hari

    jika tidak ada faktor pemicu lainnya Faktor pemicu lainnya itu adalah karsinogen dan co-

    karsinogen

    6 karsinogenik 0onkogen1

    =ang termasuk karsinogen antara lain senyawa kimia 0seperti asbes, pengawet dan pewarna

    makanan1, faktor fisika 0seperti radiasi roentgen berlebih, sinar matahari berlebih1, hormonal

    0seperti peranan estrogen pada kanker payudara, testosterone pada kanker prostate1, dan irus

    0seperti irus )5? sebagai biang keladi utama kanker leher rahim 1

    7 co-karsinogen 0co-onkogen1

    Sedangkan co-karsinogen adalah usia tertentu 0umumnya kejadian tumor seiring dengan

    pertambahan usia1, pola hidup yang salah, merokok, alkohol, pola makan kurang serat, adanya

    iritasi berulang-ulang

    &erjadi suatu tumor itu adalah multifaktorial dan prosesnya rumit Akibatnya dalam dunia

    neoplasia, pencegahan terhadap jenis penyakit satu ini seringkali sulit karena memang penyebab

    pastinya belum diketahui &erdapat beberapa keganasan yang sudah memiliki anjuran

    pencegahan yang sudah diterima umum antara lain menghindari merokok 0untuk mencegah

    kanker leher rahim, paru, mulut1, hindari hubungan seksual usia terlalu dini dan gonta-ganti

    seksual serta imunisasi )5? 0untuk mencegah kanker leher rahim1, hindari alcohol 0untuk

    mencegah kanker lambung, kerongkongan, hati1 dan lainnya

    10

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    11/56

    7 3elaskan mengenai patofisiologi disfagia4

    #a$ab :

    5A&FISI2GI DISFAGIA

    &ranspor normal bolus yang ditelan melalui jalur menelan tergantung dari ukuran bolus

    tersebut, diameter lumen jalur menelan, kekuatan kontraksi peristaltik, dan inhibisi deglutitif,

    termasuk relaksasi normal sfingter esofagus atas dan bawah selama menelan

    11

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    12/56

    Disfagia yang disebabkan oleh bolus yang besar atau lumen yang menyempit disebut

    disfagia mekanikB sedangkan disfagia akibat lemahnya kontraksi peristaltik atau akibat gangguan

    pada inhibisi deglutitif yang menyebabkan kontraksi nonperistaltik dan gangguan relaksasi

    sfingter disebut disfagia motor

    Disfagia "ekanik

    Dapat disebabkan oleh bolus makanan yang sangat besar, penyempitan intrinsic ataupun

    kompresi ekstriksik dari lumen 5ada orang dewasa, diameter lumen esofagus dapat berdistensi

    hingga 8 cm #ila diameter esofagus tidak mampu berdilatasi lebih dari 6,9 cm, disfagia terhadap

    makanan padat normal dapat terjadi Disfagia selalu terjadi ketika esofagus tidak mampu

    berdistensi lebih dari /,7 cm 2esi-lesi yang mengelilingi esofagus menyebabkan disfagia secara

    lebih konsisten, dibandingkan lesi yang mengenai sebagian keliling dinding esofagus, karena

    segmen yang tidak terkena mempertahankan distensibilitasnya 5enyebab yang tersering meliputi

    ! karsinoma, striktur peptic dan striktur jinak lainnya, serta cincin esofageal bagian bawah

    Disfagia "otorik

    Dapat terjadi akibat kesulitan dalam memulai proses menelan atau dari abnormalitas peristaltik

    dan inihibisi deglutitif akibat penyakit pada striae atau otot polos esofagus

    5enyakit pada otot striae melibatkan faring, sfingter atas esofagus, dan esofagus bagian serikal

    tot berstriae dipersarafi oleh komponen somatic agus dengan badan sel dari neuron motorik

    bawah yang terletak di nucleus ambiguus (euron-neuron ini merupakan neuron kolinergik dan

    eksitatori, serta merupakan satu-satunya determinan aktiitas otot 5eristaltik pada segmen otot

    berstriae terjadi akibat rangkaian aktiitas sentral dari neuron-neuron yang mempersarafi otot

    pada tingkatan yang berbeda sepanjang esofagus Disfagia motor pada faring terjadi akibat dari

    gangguan neuromuskuler yang menyebabkan paralysis otot, kontraksi non-peristaltik simultan,

    atau gagalnya pembukaan sfingter atas esofagus .egagalan pembukaan sfingter atas esofagusterjadi akibat paralysis geniohyoid dan otot suprahyoid lainnya atau gagalnya inhibisi deglutitif

    dari otot krikofaringeus .arena setiap sisi faring dipersarafi oleh nerus ipsilateral, lesi

    unilateral dari neuron motorik mengakibatkan paralysis faring unilateral Ealaupun lesi dari otot

    berstriae juga melibatkan bagian serikal esofagus, manifestasi klinik disfungsi faringeal

    biasanya menutupi lesi yang melibatkan esofagus

    12

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    13/56

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    14/56

    > Apakah terdapat kesulitan dalam menelan makanan cair maupun padat #agaimana awal

    timbul dan pekembangannya 0sulit menelan cairan sekaligus padat sejak awal menunjukkan

    adanya gangguan motilitas1

    > Adakah kesulitan melakukan gerakan menelan 05ertimbangkan kelumpuhan bulbar1

    > Adakah nyeri menelan 0odinofagia1 05ertimbangkan keganasan atau esofagitis1

    > Adakah tonjolan pada leher atau mendeguk 0pertimbangan kantung faring1

    > Apakah ada sakit yang menyertai seperti nyeri dada

    > Adakah batuk atau tercekik saat menelan 0ini menunjukkan penyebab neuromusklar1

    > 5ernahkah ada penurunan berat badan

    > Adakah tanda-tanda kelemahan di bagian tubuh manapun

    > Adakah hematemesis, muntah, atau regurgitasi

    iwayat 5enyakit Dahulu

    > Adakah riwayat ulkus, penyakit sistemik 0misalnya skleroderma1, atau gangguan neurologis

    0misalnya miastenia grais1

    > Adakah riwayat operasi untuk refluks 0misalnya fundoplikasi1

    iwayat 5engobatan

    > Apakah pasien mengkonsumsi obat seperti inhibitor pompa proton

    > Apakah pasien mengkonsumsi obat yang mungkin menyebabkan eksaserbasi

    esofagitis0misalnya AI(S1

    > &anyakan mengenai riwayat merokok dan alkohol pada pasien

    # 5'"'I.SAA( FISI.

    > Apakah pasien sakit ringan atau berat

    > Adakah tanda-tanda anemia, limfadenopati, atau ikterus

    > Adakah tanda-tanda penurunan berat badan14

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    15/56

    > Adakah kelainan leher Adakah struma

    > 2akukan pemeriksaan mulut dan lidah

    > 5ertimbangkan pemeriksaan spesialis &)& untuk faring dan laring

    > Adakah tanda-tanda gangguan kardioaskular atau pernapasan

    > %ari tanda-tanda aspirasi

    > Adakah massa abdomen Adakah hepatomegali atau nyeri tekan epigastrium

    > 2akukan pemeriksaan neurologis 5emeriksaan yang lengkap perlu dilakukan dengan

    penekanan khusus pada setiap gejala-gejala kelemahan otot, fasikulasi, lidah, dan refle muntah

    > 5erhatikan saat pasien menelan cairan Adakah tersedak, batuk, atau pembesaran leher

    %5'"'I.SAA( 5'((3A(G

    5enunjang .egunaan

    #arium Swallow 0'sofagogram1 "enilai anatomi dan fungsi otot faring$esophagus,

    deteksi sumbatan oleh karena tumor, striktur, web,

    akalasia, diertikulum

    %& Scan .elainan anatomi di kepala, leher dan dada

    "I Deteksi tumor, kelainan askuler$stroke,degeneratie proses diotak

    2aringoskopi direk "enilai keadaan dan pergerakan otot laring

    'sofagoskopi "enilai lumen esophagus, biopsy

    'ndoskopi ultrasound "enilai lesi submukosa

    "odified barium swallow "enilai keadaan kedua sfingter esophagus,

    menganalisa transfer disfagia

    2eksible fiber optic faringoskop "enilai pergerakan faring dan laring

    ?ideo fluoroscopy recording "enilai pergerakan faring dan laring

    Scintigraphy "enilai gangguan orofaring, esophagus,

    pengosongan lambung dan G'D

    '"G "enilai defisiensi fungsi saraf kranial

    15

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    16/56

    "anometri "enilai gangguan motilitas peristaltic

    p)metri 68 jam 5emeriksaan refluks esofagitis

    9 3elaskan Stadium tumor 4

    #a$ab :

    1. S%a&'um %um(r ber&asar)an s's%em TN * s%a&'um TN +

    Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang sarjana 5erancis 5iere de (oi, kemudian

    dipergunakan dan disempunakan oleh I%% 0 nion Internationale %ontre le %ancere 1, dan

    sejak /

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    17/56

    oIndeks angka ! &, &is, &+, &/, &6, &7, dan &8

    o Indeks huruf ! &/a, &/b, &/c, &6a, &6b, &7b,dst

    ( H (odul, metastase ke kelenjar regional

    o Indeks angka ! (+,(/,(6,(7

    oIndeks huruf ! (/a,(/b,(6a,(6b,dst

    " H "etastase organ jauh

    oIndeks angka ! "+,"/

    o Indeks huruf ! "

    &iap C tiap indeks angka dan huruf mempunyai arti klinis sendiri C sendiri untuk setiap jenis atau

    tipe tumor padat 3adi arti indeks untuk karsinoma payudara tidak sama dengan karinomanasofaring, dsb 5ada umumnya arti sistem &(" tersebut adalah sebagai berikut !

    .ategori & H &umor 5rimer

    o & H Syarat minimal menentukan indeks & tidak terpenuhi

    o &is H &umor in situ

    o &+ H &idak ditemukan adanya tumor primer

    o &/H &umor dengan f maksimal 6 cm

    o &6H &umor dengan f maksimal 6 C 9 cm

    o &7H &umor dengan f maksimal J 9 cm

    o &8H &umor inasi keluar organ

    .ategori ( H (odul, metastase ke kelenjar regional

    o (+H (odul regional negatie

    o (/H (odul regional positif, mobile 0 belum ada perlekatan 1

    o (6H (odul regional positif, sudah ada perlekatan

    o (7H (odul jukstregional atau bilateral

    .ategori " H "etastase organ jauh

    17

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    18/56

    o "+H &idak ada metastase organ jauh

    o "/H Ada metastase organ jauh

    o "6H Syarat minimal menentukan indeks " tidak terpenuhi

    2. S%a&'um %um(r ber&asar)an le%a) %(,(-ra' %um(r beser%a e)s%ens' &an

    me%as%asena &alam (r-an :

    a S%a&'um l()al! pertumbuhannya masih terbatas pada organ semula tempatnya

    tumbuh

    Kars'n(ma 'n s'%u! pertumbuhannya masih terbatas intraepitelial, intraduktal, intra

    lobuler Istilah ini hanya dikenal pada tumor ganas epitelial

    In'l%ras' l()al a%au 'n0as'! tumor padat telah tumbuh melewati jaringan epitel, duktus,

    atau lobulus, tetapi masih dalam organ yang bersangkutan 0 pengertian patologi ! telahmelewati stratum papilare atau membran basalis 1 atau telah menginfiltrasi jaringan

    sekitarnya 0 pengertian klinis ! sudah ada perlekatan dengan organ sekitarnya 1

    / S%a&'um me%as%ase re-'(nal! tumor padat telah metastase ke kelenjar limfe yang

    berdekatan 0 kelenjar limfe regional 1

    6 S%a&'um me%as%ase jau ! tumor padat telah metastase pasa organ yang letaknya jauh

    dari tumor primer

    Secara klinis kadang C kadang dipakai dua sitilah diatas sekaligus untuk menyebut stadium

    tumor padat yaitu S%a&'um l()(re-'(nal, oleh karena pada kenyataannya sering ditemukan

    stadium lokal dan regional secara bersamaan pada waktu dilakukan pemeriksaan klinis

    18

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    19/56

    * 3elaskan penanganan neoplasma jinak dan ganas

    #a$ab :

    5enanganan "edis 5ada &umor 3inak

    / 5embedahan

    5enanganan medis pada tumor jinak yang pertama adalah dengan melalui tindakan pembedahan

    atau sering disebut juga dengan operasi pembedahan %aranya adalah dengan mengetahui letak

    terlebih dahulu sel tumor jinak tersebut dan melakukan pembedahan pada bagian atau area

    tersebut cara ini banyak dilakukan oleh penderita .arena selain murah, tindakan medis tumor

    jinak satu ini juga bisa dilakukan oleh banyak ahli di Indonesia

    6 2umpektomi

    2umpektomi merupakan tindakan operasi yang berguna untuk mengangkat tumor pada bagian

    organ tubuh pengangkatan sel tumor jinak melalui metode ini dilakukan hanya sebagian saja

    19

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    20/56

    yakni bagian yang memang bermasalah atau bisa dikatakan tidak secara menyeluruh

    2umpektomi ini sangat dianjurkan dilakukan bagi penderita yang mengalami pertumbuhan

    jaringan penyakit tumor jinak bagian buah dada dan leher Akan tetapi cara ini juga

    menimbulkan efek saming bagi penderitanya sendiri yakni nyeri, sakit dan bahkan bisa

    menyebabkan disfungsi organ yang dibedah atau dioperasi tersebut

    7 "astektomi

    #erbeda dengan lumpektomi, tindakan medis penyakit tumor jinak melaui mastektomi ini

    dilakukan dengan pengangkatan keseluruhan bagian sel yang bermasalah %ara ini dilakukan

    pada penderita penyakit tumor jinak yang sudah sangat parah Seperti sudah muncul benjolan

    dimana-mana, benjolan membesar dan parah Akan tetapi cara ini akan dapat diimbangi dengan

    rekontruksi jaringan atau sel pada bagian organ tersebut, dengan harapan sel baru akan terbentuk

    secara alami sedangkan untuk efek sampingnya sendiri tindakan medis satu ini sangatlahberariasi "ulai dari rasa sakit, meradang hingga terjadinya perubahan bentuk organ Seperti

    yang tadinya halus dan datar sekarang menjadi kasar dan bergelombang

    5enanganan pada tumor ganas 0.anker1

    &erapi kanker dewasa ini terutama terdiri atas operasi, radioterapi, kemoterapi, dan terapi

    biologis serta beberapa metode lainnya &erapi operasi dan radioterapi dapat menjadi terapi

    kuratif kanker yang bersifat lokal #egitu timbul residif lokal, diseminasi dan metastasis jauh,

    operasi dan radioterapi sulit mengendalikannya &erapi biologis merupakan metode terapisistemik yang sangat prospektif, namun pada saat ini efektiitasnya masih kuranng sehingga

    belum dipakai luas secara klinis

    #erbeda dari terapi operasi dan radioterapi,kemoterapi adalah metode terapi sistemik terhadap

    kanker sistemik 0contoh ! 2eukemia, mieloma, limfoma, dll1 5ada kanker stadium lanjut lokal,

    kemoterapi sering menjadi satu-satunya pilihan metode terapi efektif )ingga saat ini kanker

    yang dapat disembuhkan kemoterapi mencapai /+ jenis lebih, atau 9K dari seluruh pasien

    kanker, menduduki /+K dari angka kematian akibat kanker tiap tahunnya, termasuk kanker

    derajat keganasan tinggi seperti kanker trofoblastik, leukemia limfositik akut anak, limfoma

    )odgkin dan non-)odgkin, kanker oarium, dan lain-lain

    Sebelum menentukan terapi pada penyakit neoplasma ganas $ kanker maka harus ditentukan

    lebih dahulu !

    a Diagnosa tama ! bila mungkin dengan hasil pemeriksaan histopatologi

    20

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    21/56

    b Diagnosa Sekunder ! penyakit lain yang dapat mempengaruhi prognosa dan atau pengobatan

    dari penyakit utamanya

    c Diagnosa .omplikasi ! penyakit lain akibat penyakit utama yang memerlukan terapi khusus

    atau tersendiri

    d Status 5enampilan

    A &3A( &'A5I

    / .A&IF H 5'(='"#)A(

    =aitu tindakan pengobatan untuk menyembuhkan penderita atau membebaskan penderita dari

    kanker untuk selama lamanya mumnya hanya pada kanker stadium dini, operabel, chemo-

    radio sensitif

    65A2IA&IF

    =aitu semua tindakan guna meringankan beban penderita kanker yang sudah tidak dapat

    disembuhkan lagi &ujuannya untuk memperbaiki kualitas hidup Cmengatasi komplikasi atau

    mengurangi keluhan

    #"A%A" &'A5I

    /&'A5I &A"A

    =aitu terapi yang ditujukan untuk menghilangkan penyakit kanker #isa dikerjakan dengan

    berbagai cara %ontoh ! &umor solid lokal perasi #ila telah menyebar luas dan hormonal

    dependent maka terapi utamanya adalah terapi hormonal

    6&'A5I &A"#A)A( 0AD3?A(&1

    =aitu tindakan $ tambahan terapi pada terapi utama yang ditujukan untuk menghancurkan sel-sel

    kanker yang mikroskopik mungkin masih ada

    %ontoh!

    > %a-"amma std II, terapi utama !operasi, terapi adjuant! radiasi, hormonal, khemoterapi

    21

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    22/56

    > %a-"amma std I?, terapi utama! hormonal $ khemoterapi, terapi adjuant! operasi

    7&'A5I ."52I.ASI

    =aitu tindakan terhadap komplikasi penyakit kanker itu sendiri atau komplikasi karena

    pengobatan penyakit kankernya

    8&'A5I #A(&A(

    =aitu terapi berupa nutrisi, transfusi darah, fisioterapi

    % %AA &'A5I

    / perasi

    6 adioterapi

    7 .hemoterapi

    8 )ormonal terapi

    9 Immunoterapi

    * 2ain-lain ! 'lektrokoagulasi

    : &erapi kombinasi

    22

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    23/56

    : 3elaskan mengapa muntah terjadi setelah makan4

    #a$ab :

    "untah, atau emesis$omitus adalah ekspulsi paksa isi lambung keluar melalui mulut,

    tidak terjadi karena peristaltic terbalik di lambung Sebenarnya lambung itu sendiri tidak secara

    aktif berperan dalam muntah 2ambung, esophagus, dan sfingter-sfingter terkaitnya semua

    melemas sewaktu muntah Gaya utama penyebab ekspulsi, yang mengejutkan, berasal dari

    kontraksi otot-otot pernapasan yaitu diafragma 0 otot inspirasi utama 1 dan otot abdomen 0 otot

    ekspiratif aktif 1

    &indakan kompleks muntah dikoordinasikan oleh pusat muntah di medulla batang otak

    "untah dimulai dengan inspirasi dalam dan penutupan glottis .ontraksi diafragma menekan ke

    bawah lambung sementara secara bersamaan kontraksi otot-otot perut menekan rongga abdomen,

    meningkatkan tekanan intraabdomen dan memaksa isera abdomen bergerak ke atas Sewaktu

    lambung yang melemas terperas antara diafragma di atas dan rongga abdomen yang mengecil di

    bawah, isi lambung terdorong ke atas melalui sfingter-sfingter yang melemas dan esophagus

    serta keluar melalui mulut Glottis tertutup, sehingga bahan muntah tidak masuk ke saluran

    napas ula juga terangkat untuk menutup saluran hidung Siklus muntah dapat berulang

    beberapa kali sampai lambung kosong "untah biasanya didahului oleh pengeluaran liur

    berlebihan, berkeringat, peningkatan denyut jantung, dan sensasi mual, yang semuanya khas

    untuk lepas muatan generalisata system saraf otonom

    23

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    24/56

    "untah dapat dipicu oleh sinyal aferen ke pusat muntah dari sejumlah reseptor di seluruh

    tubuh "untah terjadi bisa dikarenakan !

    / Stimulasi taktil 0sentuh1 di bagian belakang tenggorokan, yaitu salah satu rangsangan paling

    kuat Sebagai contoh, memasukkan jari tangan ke belakang tenggorokan atau bahkan keberadaan

    penekan lidah atau instrument gigi di bagian belakang mulut sudah cukup untuk merangsangsebagian orang tersedak atau bahkan muntah

    6 Iritasi atau peregangan lambung dan duodenum

    7 5eningkatan tekanan intrakranium, misalnya yang disebabkan oleh perdarahan otak .arena

    itu, muntah setelah cedera kepala dianggap sebagai tanda burukB hal ini mengisyaratkan

    pembengkakan atau perdarahan di dalam rongga cranium

    8 otasi atau akselerasi kepala yang menyebabkan pusing bergoyang misalnya mabuk

    perjalanan

    9 #ahan kimia, termasuk obat atau bahan berbahaya yang memicu muntah 0yaitu, emetic1

    dengan bekerja pada bagian atas saluran cerna dengan merangsang kemoreseptor di

    chemoreceptor trigger Lone khusus di samping pusat muntah di otak 5engaktifan Lona ini

    memicu refle muntah Sebagai contoh, obat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati

    kanker sering menyebabkan muntah dengan bekerja pada chemoreceptor trigger Lone

    * "untah psikogenik akibat factor emosi, termasuk yang menyertai pemandangan atau bau yang

    memualkan atau pada situasi stress lainnya

    5ada saat kita makan makanan akan di telan 0deglutation1 Deglutation di awali saat bolus

    makanan terdorong oleh lidah ke bagian belakang mulut ke faring, tekanan di faring

    menyebabkan terangsangnya implus afferen di pusat menelan di medulla kemudian

    mengaktifkan serangkaian otot otot yang terlibat pada proses menelan #olus di arahkan ke

    esofagus 'sofagus adalah saluran berotot yang relatif lurus dan berjalan memanjang antara

    faring dan lambung 5usat menelan memulai gerakan peristalltik saat bolus masuk ke esofagus,

    gerakan peristaltik di bagi menjadi 6 yaitu peistaltik primer dan sekunder 5eristaltik primer di

    mulai saat bolus terdorong ke depan melewati esofagus ke lambung apabila bolus makanan

    terlalu besar dan lengket maka bolus tersebut akan tertahan dan akan meregangkan esofagus

    untuk memicu reseptor tekanan di dalam dinding esofagus yang menimbulkan reseptor

    peristaltik sekunder yang lebih kuat dan di perantarai pleksus saraf intrinsik Dalam keadaan

    normal , jika kita memakan makanan yang mengandung banyak cairan maka cairan tersebut akan

    langsung segera turun tanpa adanya rangsang untuk melakukan gerakan peristaltik dengan

    sempurna 3ika ada karsinoma , tumor pada esofagus maka akan terjadi gangguan motorik pada

    esofagus "akanan cair yang masuk membutuhkan sedikit gerakan peristaltik pada esofagus,

    24

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    25/56

    karena terjadi gangguan motorik pada esofagus sehingga esofagus tidak bisa melakukan

    peristaltik , makanan cair pun akan tertahan dan tidak bisa masuk ke lambung dan menyebabkan

    muntah

    ; 3elaskan 5enyakit-penyakit dengan gejala disfagia 4

    #a$ab :

    5'(=A.I& C 5'(=A.I& D'(GA( G'3A2A DISFAGIA

    /'sofagitis

    'sofagitis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada lapisan esofagus

    .ondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya ulkus, kesulitan menelan, dan sakit tenggorokan

    'sofagitis disebabkan oleh infeksi atau iritasi dari esofagus yang melemahkan sistem kekebalan

    tubuh 5enyebab esofagitis yang paling umum adalah refluks gastroesofageal, suatu keadaan

    yang ditandai dengan mengalir kembalinya asam lambung dari lambung ke esofagus Ada 6 tipe

    utama dari esofagitis, tergantung dari penyebab keadaan ini! esofagitis .imiawi dan esofagitis

    'osinofilik Apabila tidak dirawat, hal ini dapat menyebabkan esofagus #arrett, suatu kondisi

    medis dimana paparan jangka panjang terhadap asam lambung menyebabkan perubahan yang

    abnormal pada sel-sel di bagian bawah esofagus 'sofagitis .imiawi terjadi akibat menelan Lat-

    Lat korosif sedangkan esofagitis 'osinofilik adalah penyakit peradangan dimana dinding

    esofagus menjadi dipenuhi oleh sejumlah besar eosinofil, sejenis dari sel darah putih

    &anda dan gejala 'sofagitis yang mungkin timbul!

    > .ehilangan selera makan

    > "enderita asa 5anas Dalam 5erut

    25

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    26/56

    > "engalami kesulitan menelan 0disfagia1

    > "ual

    > "untah-muntah

    > asa sakit saat menelan

    > Sakit tenggorokan

    > Suara serak

    5enyebab 'sofagitis adalah!

    > Infeksi ?irus )erpes Simpleks 0)S?1

    > "enderita 'sofagitis 'osinofilik

    > "enderita 5enyakit efluks Gastroesofageal

    > "enelan Lat beracun

    6Akalasia

    Akalasia adalah kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk menyalurkan

    makanan pada pipa menelan 0esofagus1 ke dalam lambung 'sofagus terdiri dari 7 bagian! bagian

    paling atas di mana terdapat sfingter esofagus bagian atas 0cincin otot yang berkontraksi

    sepanjang waktu untuk mencegah aliran balik makanan dari bagian bawah esofagus ke arah

    atas1, corpus dan bagian bawah dimana terdapat sfingter esofagus bagian bawah 0cincin ototyang secara normal berkontraksi untuk mencegah asam lambung dan makanan yang terdapat di

    dalam lambung mengalir kembali ke atas ke esofagus1 Secara normal, sewaktu menelan, sfingter

    esofagus bagian atas berelaksasi sehingga makanan dapat masuk ke dalam esofagus .emudian

    diikuti dengan kontraksi dari otot-otot bagian atas esofagus tersebut sehingga mendorong

    makanan ke bawah esofagus sedangkan otot-otot bagian bawah berelaksasi untuk menerima

    makanan 5erubahan kontraksi dari otot-otot di dalam esofagus ini dikenal sebagai gerakan

    peristaltik, yang memindahkan makanan sepanjang esofagus ke dalam lambung Akan tetapi,

    pada penderita akalasia, sfingter esofagus bagian bawah tidak berelaksasi untuk menyalurkan

    makanan memasuki lambung )al ini sering disebabkan oleh kerusakan saraf-saraf yang

    mempersarafi otot-otot esofagus leh karena itu, penderita akalasia dapat menunjukkan gejalaregurgitasi makanan, nyeri dada ketika menelan, dada seperti terbakar dan kesulitan sewaktu

    menelan )al ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia 0ketika makanan memasuki

    saluran udara1 atau robekan dari esofagus ntungnya, kondisi ini merupakan penyakit yang

    jarang terjadi dan biasanya ditemukan pada usia pertengahan atau dewasa tua 5enanganan

    termasuk obat-obatan yang membantu merelaksasi otot-otot sfingter dan operasi untuk

    melebarkan esofagus

    26

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    27/56

    &anda dan gejala Akalasia yang mungkin timbul!

    > #atuk

    > "enderita asa 5anas Dalam 5erut

    > "engalami kesulitan menelan 0disfagia1

    > 5enurunan berat badan yang tidak diinginkan

    > asa sakit di dada

    > egurgitasi makanan

    7 G'D

    5enyakit efluks Gastroesofageal adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan mengalirnya

    kembali isi dari lambung ke esofagus, yang menyebabkan terjadinya peradangan pada esofagus.ondisi ini umumnya dikenal sebagai G'D 0Gastroesophageal eflu Disease1 atau refluks

    asam lambung )al ini terjadi ketika bagian bawah dari sfingter esofagus 0lower esofageal

    sphincter $2'S1 terbuka secara spontan dan tidak menutup dengan baik, yang menyebabkan isi

    dari lambung naik kembali ke atas ke esofagus .etika refluks asam lambung mencapai lapisan

    esofagus, hal ini menyebabkan heartburn )eartburn adalah sensasi terbakar pada dada atau

    tenggorokan G'D adalah suatu kondisi yang kronis dan biasanya berlangsung seumur hidup

    5enyakit efluks Gastroesofageal yang berat dan lama dapat menyebabkan esofagus #arrett,

    suatu kondisi medis dimana paparan jangka panjang terhadap asam lambung menyebabkan

    perubahan abnormal pada sel-sel di bagian bawah esofagus )al ini dapat meningkatkan resiko

    untuk berkembangnya kanker esofagus

    &anda dan gejala 5enyakit efluks Gastroesofageal yang mungkin timbul!

    > "enderita Disfagia

    > "enderita asa 5anas Dalam 5erut

    > asa sakit pada bagian atas perut

    5enyebab 5enyakit efluks Gastroesofageal adalah!

    > 5eradangan kronis dinding esofagus

    8 Striktura 'sofageal

    Striktur 'sofageal adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada esofagus

    .ondisi ini disebabkan akumulasi dari jaringan parut dan penyempitan secara bertahap dari

    esofagus, yang menyebabkan kesulitan menelan 5enyebab utama dari striktur esofageal adalah

    27

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    28/56

    penyakit refluks gastroesofageal 0suatu keadaan yang ditandai dengan mengalir kembalinya asam

    lambung dari lambung ke esophagus1 yang berkepanjangan Striktur esofageal terjadi ketika

    lapisan esofagus menjadi jaringan parut atau rusak karena refluks asam lambung, yang

    menyebabkan terbentuknya jaringan yang rusak pada cincin esofagus sehingga terjadi

    penyempitan pada esofagus Striktur esofageal dapat bersifat jinak atau ganas, tergantung dari

    tipe sel-sel yang abnormal pada striktur esofageal tersebut

    &anda dan gejala Striktur 'sofageal yang mungkin timbul!

    > "engalami kesulitan menelan

    > "untah darah 0hematemesis1

    > 5enurunan berat badan yang tidak diinginkan

    > asa sakit saat menelan

    > egurgitasi makanan

    > Sering bersendawa

    > Sering cegukan

    > &inja berwarna hitam

    5enyebab Striktur 'sofageal adalah!

    > %edera yang disebabkan oleh endoskopi

    > "enderita 5enyakit efluks Gastroesofageal

    > 5enggunaan Intubasi (asogastrik yang berkepanjangan

    9 Dierti.ulum 'sofagus

    Diertikulum merupakan pembentukan kantung pada saluran cerna yang berisi satu atau lebih

    lapisan dinding epitel Gejala diertikulum esofagus yang khas adalah regurgitasi makanan,

    disfagia, dan adanya massa pada leher 5ada esofagus, diertikulum diklasifikasikan menjadi!

    > Diertikulum faring 0Menker1! &erjadi pada esofagus superior dan keadaan ini mungkin

    disebabkan oleh disfungsi motorik

    > Diertikulum traksi! 2okasi lebih distalB keadaan ini berhubungan dengan proses fibrosis pada

    mediastinum atau motilitas yang abnormal

    > Diertikulum epinefrik! &erletak tepat disebelah atas sfingter esofagusB penyebabnya tidak

    jelas

    28

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    29/56

    * .anker 'sofageal

    .anker 'sofageal adalah kanker yang terjadi pada esofagus, pipa otot yang memindahkan

    makanan dari mulut kedalam lambung .anker esofageal dimulai dari sel lapisan dalam

    esofagus )al ini terjadi ketika ada pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang menyebabkan

    akumulasi dari sel-sel tambahan tersebut, yang selanjutnya membentuk suatu masa dari jaringanyang dikenal sebagai tumor Ada 6 tipe kanker esofageal yang utama! karsinoma sel gepeng dan

    adenokarsinoma .anker esofageal sel gepeng seringkali ditemukan pada bagian atas dari

    esofagus dan seringkali juga berhubungan dengan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

    sedangkan adenokarsinoma biasanya ditemukan pada bagian bawah dari esofagus

    Adenokarsinoma adalah tipe kanker esophageal yang paling umum Adenokarsinoma seringkali

    dihubungkan dengan esofagus #arrett, suatu kondisi medis dimana paparan jangka panjang dari

    asam lambung menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus

    &anda dan gejala .anker 'sofageal yang mungkin timbul!

    > .elelahan

    > "engalami kesulitan menelan

    > 5enurunan berat badan yang tidak diinginkan

    > asa sakit di dada

    : .anker 2aringeal

    .anker 2aringeal, yang juga dikenal sebagai kanker laring, adalah kanker yang terjadi di laring

    2aring, yang juga dikenal sebagai pita suara, terletak di bagian depan leher .anker dimulaiketika sel normal mulai berubah dan tumbuh tidak terkontrol, membentuk massa jaringan yang

    disebut tumor 5ertumbuhan tidak terkontrol dapat disebabkan oleh mutasi sel, yang

    menunjukkan adanya perubahan susunan rantai basa pada sel D(A .ebanyakan kanker laring

    dimulai pada glotis, bagian tengah dari laring tempat terletaknya pita suara Apabila kanker

    laring menyebar 0bermetastasis1, sel kanker seringkali menyebar ke kelenjar getah bening yang

    berdekatan dengan leher Ada beberapa tipe dari kanker laring &ipe paling umum adalah

    karsinoma sel skuamosa, yang dimulai dari sel-sel yang melapisi laring 3enis lain yang tidak

    terlalu umum adalah adenokarsinoma, yang dimulai dari sel-sel kelenjar kemudian tersebar di

    sekitar permukaan laring Sel-sel ini juga menghasilkan lendir

    &anda dan gejala .anker 2aringeal yang mungkin timbul!

    > #atuk

    > #erisik saat bernafas

    > "engalami kesulitan menelan

    29

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    30/56

    > 5enurunan berat badan yang tidak diinginkan

    > asa sakit pada telinga

    > asa sakit saat menelan

    > Sakit tenggorokan

    > Sebuah benjolan atau gumpalan di leher

    > Sesak nafas

    Suara serak

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    31/56

    % 'tiologi

    'tiologi dari akalasia tidak diketahui secara pasti &etapi, terdapat bukti bahwa degenerasi pleus

    Auerbach menyebabkan kehilangan pengaturan neurologis #eberapa teori yang berkembangberhubungan dengan gangguan autoimun, penyakit infeksi atau kedua-duanya

    "enurut etiologinya, akalasia dapat dibagi dalam 6 bagian, yaitu !

    / Akalasia primer 0yang paling sering ditemukan1 5enyebab yang jelas tidak diketahui

    Diduga disebabkan oleh irus neurotropik dan faktor keturunan

    6 Akalasia sekunder 0jarang ditemukan1 .elainan ini dapat disebabkan oleh infeksi, tumor

    intraluminer seperti tumor kardia atau pendorongan ekstraluminer seperti pseudokista pankreas

    .emungkinan lain dapat disebabkan oleh obat antikolinergik atau pascaagotomi

    #erdasarkan teori etiologi !

    / &eori Genetik

    &emuan kasus akalasia pada beberapa orang dalam satu keluarga telah mendukung bahwa

    akalasia kemungkinan dapat diturunkan secara genetik .emungkinan ini berkisar antara / K

    sampai 6K dari populasi penderita akalasia

    6 &eori Infeksi

    Faktor-faktor yang terkait termasuk bakteri 0diphtheria pertussis, clostridia, tuberculosis dan

    syphilis1, irus 0herpes, aricella Looster, polio dan measles1, Mat-Lat toksik 0gas kombat1, trauma

    esofagus dan iskemik esofagus uterine pada saat rotasi saluran pencernaan intra uterine #ukti

    yang paling kuat mendukung faktor infeksi neurotropflc sebagai etiologi 5ertama, lokasi

    spesifik pada esofagus dan fakta bahwa esofagus satu-satunya bagian saluran pencernaan dimana

    otot polos ditutupi oleh epitel sel skuamosa yang memungkinkan infiltrasi faktor infeksi

    .edua, banyak perubahan patologi yang terlihat pada akalasia dapat menjelaskan faktor

    neurotropik irus yang berakibat lesi pada nukleus dorsalis agus pada batang otak dan ganglia

    mienterikus pada esophagus .etiga, pemeriksaan serologis menunjukkan hubungan antarameasles dan aricella Loster pada pasien akalasia

    7 &eori Autoimun

    5enemuan teori autoimun untuk akalasia diambil dari beberapa somber 5ertama, respon

    inflamasi dalam pleksus mienterikus esofagus didominasi oleh limfosit & yang diketahui

    berpefan dalam penyakit autoimun .edua, prealensi tertinggi dari antigen kelas II, yang

    31

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    32/56

    diketahui berhubungan dengan penyakit autoimun lainnya =ang terakhir, beberapa kasus

    akalasia ditemukan autoantibodi dari pleksus mienterikus

    8 &eori Degeneratif

    Studi epidemiologi dari AS menemukan bahwa akalasia berhubungan dengan proses penuaandengan status neurologi atau penyakit psikis, seperti penyakit 5arkinson dan depresi

    D 5atofisiologi

    .ontraksi dan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah diatur oleh neurotransmitter perangsang

    seperti asetilkolin dan substansi 5, serta neurotransmitter penghambat seperti nitrit oyde dan,

    asoactie intestinal peptide 0?I51

    "enurut %astell ada dua defek penting pada pasien akalasia !

    / bstruksi pada sambungan esofagus dan lambung akibat peningkatan sfingter esofagus

    bawah 0S'#1 istirahat jauh di atas normal dan gagalnya S'# untuk relaksasi sempurna

    #eberapa penulis menyebutkan adanya hubungan antara kenaikan S'# dengan sensitifitas

    terhadap hormon gastrin 5anjang S'# manusia adalah 7-9 cm sedangkan tekanan S'# basal

    normal rata-rata 6+ mm)g 5ada akalasia tekanan S'# meningkat sekitar dua kali lipat atau

    kurang lebih 9+ mm)g

    Gagalnya relaksasi S'# ini disebabkan penurunan tekanan sebesar 7+-8+K yang dalam keadaan

    normal turun sampai /++K yang akan mengakibatkan bolus makanan tidak dapat masuk ke

    dalam lambung .egagalan ini berakibat tertahannya makanan dan minuman di esofagus

    .etidakmampuan relaksasi sempurna akan menyebabkan adanya tekanan residual #ila tekanan

    hidrostatik disertai dengan graitasi dapat melebihi tekanan residual, makanan dapat masuk ke

    dalam lambung

    6 5eristaltik esofagus yang tidak normal disebabkan karena aperistaltik dan dilatasi P

    bagian bawah korpus esofagus Akibat lemah dan tidak terkoordinasinya peristaltik sehingga

    tidak efektif dalam mendorong bolus makanan melewati S'# Dengan berkembangnya

    penelitian ke arah motilitas, secara obyektif dapat ditentukan motilitas esofagus secara

    manometrik pada keadaan normal dan akalasia

    ' "anifestasi .linis

    Akalasia biasanya mulai pada dewasa muda walaupun ada juga yang ditemukan pada bayi dan

    sangat jarang pada usia lanjut #iasanya gejala yang ditemukan adalah !

    32

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    33/56

    / Disfagia merupakan keluhan utama dari penderita Akalasia Disfagia dapat terjadi secara

    tiba-tiba setelah menelan atau bila ada gangguan emosi Disfagia dapat berlangsung sementara

    atau progresif lambat #iasanya cairan lebih sukar ditelan dari pada makanan padat

    6 egurgitasi dapat timbul setelah makan atau pada saat berbaring Sering regurgitasi

    terjadi pada malam hari pada saat penderita tidur, sehingga dapat menimbulkan pneumoniaaspirasi dan abses paru

    7 asa terbakar dan (yeri Substernal dapat dirasakan pada stadium permulaan 5ada

    stadium lanjut akan timbul rasa nyeri hebat di daerah epigastrium dan rasa nyeri ini dapat

    menyerupai serangan angina pektoris

    8 5enurunan berat badan terjadi karena penderita berusaha mengurangi makannya unruk

    mencegah terjadinya regurgitasi dan perasaan nyeri di daerah substernal

    9 Gejala lain yang biasa dirasakan penderita adalah rasa penuh pada substernal dan akibat

    komplikasi dari retensi makanan

    F 5emeriksaan Diagnostik

    Diagnosis Akalasia 'sofagus ditegakkan berdasarkan gejala klinis, gambaran radiologik,

    esofagoskopi dan pemeriksaan manometrik

    / 5emeriksaan adiologik

    5ada foto polos toraks tidak menampakkan adanya gelembung-gelembung udara pada bagianatas dari gaster, dapat juga menunjukkan gambaran air fluid leel pada sebelah posterior

    mediastinum 5emeriksaan esofagogram barium dengan pemeriksaan fluoroskopi, tampak

    dilatasi pada daerah dua pertiga distal esofagus dengan gambaran peristaltik yang abnormal serta

    gambaran penyempitan di bagian distal esofagus atau esophagogastric junction yang menyerupai

    seperti bird-beak like appearance

    33

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    34/56

    ontgen thora 5A pasien Akalasia

    Gambaran dilatasi esofagus dari bagian proksimal dan terjadi penyempitan pada segmen

    ganglion bagian distal esofagus yang disebut Nbird beak appearanceN atau Qrat tail appearanceR

    6 5emeriksaan 'sofagoskopi

    'sofagoskopi merupakan pemeriksaan yang dianjurkan untuk semua pasien akalasia oleh karena

    beberapa alasan yaitu untuk menentukan adanya esofagitis retensi dan derajat keparahannya,

    untuk melihat sebab dari obstruksi, dan untuk memastikan ada tidaknya tanda keganasan 5ada

    pemeriksaan ini, tampak pelebaran lumen esofagus dengan bagian distal yang menyempit,

    terdapat sisa-sisa makanan dan cairan di bagian proksimal dari daerah penyempitan, "ukosa

    esofagus berwarna pucat, edema dan kadang-kadang terdapat tanda-tanda esofagitis aldbat

    retensi makanan Sfingter esofagus bawah akan terbuka dengan melakukan sedikit tekanan pada

    esofagoskop dan esofagoskop dapat masuk ke lambung dengan mudah

    7 5emeriksaan "anometrik

    34

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    35/56

    Gunanya untuk menilai fungsi motorik esofagus dengan melakukan pemeriksaan tekanan di

    dalam lumen sfingter esofagus 5emeriksaan ini untuk memperlihatkan kelainan motilitas secara-

    kuantitatif dan kualitatif 5emeriksaan dilakukan dengan memasukkan pipa untuk pemeriksaan

    manometri melalui mulut atau hidung 5ada akalasia yang dinilai adalah fungsi motorik badan

    esofagus dan sfingter esofagus bawah 5ada badan esofagus dinilai tekanan istirahat dan aktifitas

    peristaltiknya Sfingter esofagus bagian bawah yang dinilai adalah tekanan istirahat dan

    mekanisme relaksasinya Gambaran manometrik yang khas adalah tekanan istirahat badan

    esofagus meningkat, tidak terdapat gerakan peristaltik sepanjang esofagus sebagai reaksi proses

    menelan &ekanan sfingter esofagus bagian bawah normal atau meninggi dan tidak terjadi

    relaksasi sfingter pada waktu menelan

    .riteria "anometrik!

    a1 .eadaan normal!

    /1 &ekanan S'# /+-6* mm)g dengan relaksasi normal

    61 Amplitudo peristaltik esofagus distal 9+-//+ mm)g

    71 &idak dijumpai kontraksi spontan, repetitif, atau simultan

    81 Gelombang tunggal

    91 9 waktu gelombang peristaltik esofagus distal rata-rata 7+ detik

    b1 5ada akalasia!

    /1 &ekanan S'# meningkat J6* mm)g atau J7+ mm)g

    61 elaksasi S'# tidak sempurna

    71 Aperistaltik korpus esophagus

    81 &ekanan intraesofagus meningkat 0Jlambung1

    G 5enatalaksanaan

    Sifat terapi pada akalasia hanyalah paliatif, karena fungsi peristaltik esofagus tidak dapatdipulihkan kerabali &erapi dapat dilakukan dengan memberi diet tinggi kalori, medikamentosa,

    tindakan dilatasi, psikoterapi, dan operasi esofagokardiotomi 0operasi )eller1

    / &erapi (on#edah

    a &erapi "edikasi

    35

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    36/56

    5emberian smooth-muscle relaant, seperti nitroglycerin 9 mg S2 atau /+ mg 5, dan juga

    methacholine, dapat membuat sfingter esofagus bawah relaksasi dan membantu membedakan

    antara suatu striktur esofagus distal dan suatu kontraksi sfingter esofagus bawah Selain itu,

    dapat juga diberikan calcium channel blockers 0nifedipine /+-7+ mgS21 dimana dapat

    mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bawah

    (amun demikian hanya sekitar /+K pasien yang berhasil dengan terapi ini &erapi ini sebaiknya

    digunakan untuk pasien lansia yang mempunyai kontraindikasi atas pneumatic dilatation atau

    pembedahan

    b Injeksi #otulinum &oksin

    Suatu injeksi botulinum toksin intrasfingter dapat digunakan untuk menghambat pelepasan

    asetilkolin pada bagian sfingter esofagus bawah, yang kemudian akan mengembalikan

    keseimbangan antara neurotransmiter eksitasi dan inhibisi Dengan menggunakan endoskopi,

    toksin diinjeksi dengan memakai jarum skleroterapi yang dimasukkan ke dalam dindingesophagus dengan sudut kemiringan 89, dimana jarum dimasukkan sampai mukosa kira-kira /-

    6 cm di atas sTuamocolumnar junction 2okasi penyuntikan jarum ini terletak tepat di atas batas

    proksimal dari 2'S dan toksin tersebut diinjeksi secara caudal ke dalam sfingter Dosis efektif

    yang digunakan yaitu ;+-/++ unit$m2 yang dibagi dalam 6+-69 unit$m2 untuk diinjeksikan pada

    setiap kuadran dari 2'S Injeksi diulang dengan dosis yang sama / bulan kemudian untuk

    mendapatkan hasil yang maksimal (amun demikian, terapi ini mempunyai penilaian terbatas

    dimana *+K pasien yang telah diterapi masih tidak merasakan disfagia * bulan setelah terapiB

    persentasi ini selanjutnya turun menjadi 7+K walaupun setelah beberapa kali penyuntikan dua

    setengah tahun kemudian Sebagai tambahan, terapi ini sering menyebabkan reaksi inflamasi

    pada bagian gastroesophageal junction, yang selanjutnya dapat membuat miotomi menjadi lebihsulit &erapi ini sebaiknya digunakan pada pasien lansia yang kurang bisa menjalani dilatasi atau

    pembedahan

    c 5neumatic Dilatation

    5neumatic dilatation telah menjadi bentuk terapi utama selama bertahun-tahun Suatu baton

    dikembangkan pada bagian gastroesophageal junction yang bertujuan luituk merupturkan serat

    otot, dan membuat mukosa menjadi intak 5ersentase keberhasilan awal adalah antara :+K dan

    ;+K, namun akan turun menjadi 9+K /+ tahun kemudian, walaupun setelah beberapa kali

    dilatasi asio terjadinya perfbrasi sekitar 9K 3ika terjadi perforasi, pasien segera dibawa keruang operasi untuk penurupan perforasi dan miotomi yang dilakukan dengan cara thorakotomi

    kiri Insidens dari gastroesophageal reflu yang abnormal adalah sekitar 69K 5asien yang gagal

    dalam penanganan pneumatic dilatation biasanya di terapi dengan miotomi )eller

    6 &erapi #edah

    36

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    37/56

    Suatu laparascopic )eller myotomy dan partial fundoplication adalah suatu prosedur pilihan

    untuk akalasia esofagus perasi ini terdiri dari suatu pemisahan serat otot 0mis! miotomi1 dari

    sfingter esofagus bawah 09 cm1 dan bagian proksimal lambung 06 cm1, yang diikuti oleh partial

    fundoplication untuk mencegah refluks 5asien dirawat di rumah sakit selama 68-8; jam, dan

    kembali beraktfitas sehari-hari setelah kira-kira 6 minggu Secara efektif, terapi pembedahan ini

    berhasil mengurangi gejala sekitar ;9-

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    38/56

    /+ 3elaskan Differential Diagnosis 64

    #a$ab :

    .anker esofagus merupakan tumor maligna terbesar ke-< didunia .anker esofagus lebih

    sering mengenai laki-laki daripada perempuan, dan diasosiasikan dengan usia yang tua,

    peminum alkohol berat dan perokok

    'pidemiologi

    Di Amerika Serikat, diperkirakan pada tahun 6+/6, terdapat 79:;/ orang yang hidup dengan

    kanker esofagus 3umlah kasus baru pada kanker esofagus mencapai 8,8$/+++++ laki-laki dan

    perempuan setiap tahunnya berdasarkan kasus 6++;-6+/6 0lihat diagram1

    38

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    39/56

    Sumber!http!$$seercancergo$statfacts$html$esophhtml

    E%'(l(-'

    &idak diketahui adanya satu faktor tunggal tertentu sebagai penyebab terjadinya kanker ini

    #erdasarkan penelitian dan eksperimen, senyawa nitrosamin berperan dalam mencetuskan

    kanker esofagus #ukan hanya senyawa nitrosamin 'tiologi kanker esofagus juga dapat berupa

    pola diet, merokok, alkohol, kerentanan genetik serta lesi prekanker esofagus

    Klas'')as'

    5enggolongan stadium klinis kanker esofagus

    0/1 %a superfisial esofagus! 2esi hanya mengenai epitel, lamia propria atau submukosa, belum

    mengenai tunika muskularis

    061 %a esofagus stadium sedang dan lanjut secara klinis patologi dibagi menjadi 9, yaitu!

    &ipe "edular &umor tumbuh didalam dinding esofagus,

    infiltratif, sehingga dinding jelas menebal,

    mengenai semua atau sebagian besar

    lingkaran esofagus, lumen menjadi sempit

    39

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    40/56

    3aringan kanker umumnya sudah

    menginasi tunika muskularis dan

    mencapai tunika fibrosa esofagus

    &ipe ini sering ditemukan

    &ipe Fungasi &umor tampak berbentuk elip, pipih,

    ektropion, batas tegas

    &idak jelas menginasi keluar

    Agak sering ditemukan

    sering kali tidak jelas menginasi keluar

    &ipe lseratif &umor berupa cekungan tukak soliter

    berbatas tegas, tepinya kadangkala agak

    timbul atau menggelantung &ukak agak

    dalam, dasarnya tidak rata, sering mencapai

    ke tunika muskularis atau menembus

    sebagian besar tunika muskularis

    2esi umumnya tidak mengenai seluruh

    lingkar esofagus

    Sering berinasi keluar agak jelas tapi

    relatif terlokalisasi

    &ipe .onstriktif &umor infiltratif dalam dinding esofagus,

    membentuk penyempitan melingkar yang

    jelas

    &umor bersifat mengkerut sentripetal

    Agak jarang ditemukan

    2esi relatif lebih pendek tapi inasi keluar

    relatif hebat

    40

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    41/56

    &ipe intraluminal .ebanyakan! .arsinoma skuamosa

    esofagus

    "assa tumor sangat besar, menonjol

    kedalam lumen esofagus sehingga lumen

    esofagus terlihat membesar, permukaan

    tumor terdapat area erosi dangkal tak

    beraturan

    "eskipun olumenya besar tetapi sering

    tanpa inasi keluar yang jelas

    S%a&'um Tum(r

    &he American 3oint %ommittee on %ancer Staging /

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    42/56

    0(1 (+ ! tidak ada metastasis jauh

    (/ ! Ada metastasis ke .G# regional

    "etastasis jauh 0"1 "@ ! "etastasis jauh tidak dapat dinilai

    "+ ! tidak ada metastasis jauh

    "/ ! Ada metastasis jauh

    5engelompokkan stadium Stadium + ! &is, (+, "+

    Stadium / ! &/, (+, "+

    Stadium 6A ! &6$&7, (+, "

    Stadium 7# ! &/, (/, "

    Stadium 7 ! &7, (/, "

    Stadium 7 ! &8, Setiap (, "

    Stadium 8 ! Setiap &, Setiap (, "/

    Pa%(l(-'

    5enyebaran dan metastasis kanker esofagus, yaitu!

    /5enyebaran dalam dinding esofagus! jaringan kanker melalui saluran limfatik mukosa dan

    submukosa esofagus membentuk infiltrasi sel kanker luas di mukosa dan submukosa

    6Infiltrasi langsung ke organ sekitar! kanker segmen serikal esofagus menyerang laring, trakea

    dan jaringan leher bahkan kelenjar tiroid .anker esofagus segmen torakal dapat menginasi

    bronkus, membentuk fistel esofagobronkial juga dapat menginasi duktus torakikus, ena aLigos,

    hilus paru dan jaringan paru

    7"etastasis limfogen! sesuai arah drainase limfatik

    8"etastasis hematogen! paling sering ke hepar dan pulmo

    42

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    43/56

    an'es%as' Kl'n's

    /Gejala kanker superfisial esofagus

    Gejalanya relatif ringan "anifestasi utama berupa rasa tidak nyaman dibalik tulang dada ketika

    makan, terasa gesekan, sedikit nyeri atau terasa ada benda asing yang mengganjal

    6Gejala stadium sedang lanjut

    aDisfagia progresif merupakan gejala khasnya "ulanya waktu menelan makanan padat terasa

    ada hambatan menelan, selanjutnya mengkonsumsi makanan setengah padat atau bahkan cair

    timbul gejala hambatan menelan

    "untah lendir merupakan gejala yang sering ditemukan juga pada kanker esofagus

    b(yeri samar kontinu didada dan atau dipunggung juga sering ditemukan

    c5emasukan nutrisi yang kurang, muntah dengan hipermukus sehingga menimbulkan malnutrisi,

    dehidrasi dan penurunan ## hingga kakektik

    d&umor menginasi trakea, timbul obstruksi saluran nafas dan sulit bernafas &umor menekan

    atau menginasi nerus rekuren laringeus sehingga timbul paralisis pita suara sehingga suara

    serak Inasi pembuluh darah besar dapat menimbulkan perdarahan masif

    eDapat terjadi metastasis di hati, paru, otak, kelenjar limfe supraklaikular dan organ lain

    akibatnya timbul ikterus, asites, gagal hati hingga koma, dispneu dan lain-lain

    #eberapa upaya yang dilakukan pasien untuk mengatasi disfagia, yaitu!

    /Sering minum saat makan

    6"akan makanan yang lebih cair

    7"akan secara lambat

    D'a-n(s's

    Anamnesis ! terdapat manifestasi klinis

    5emeriksaan fisik! adanya limfadenopati, hepatomegali, pneumonia, dan sindrom )orner

    43

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    44/56

    5emeriksaan pasti! biopsi dari massa tumor atau pemeriksaan sitologik yang dilakukan dengan

    pemeriksaan esofagoskopi

    Diagnosis radiologi!

    /Foto thoraks ! air-fluid leel di daerah mediastinum menunjukkan adanya cairan yang tertahandidalam lumen esofagus yang berdilatasi

    6ontgen esofagus dengan kontras barium ! ditemukan lumen yang sempit dan ireguler serta

    terdapat kekakuan dinding esofagus

    7'sofagogram ! dengan kontras ganda dapat memperlihatkan adanya lesi tumor yang kecil

    8%& Scan ! dapat menentukan ukuran tumor primer dan mencari adanya pembesaran kelenjar

    limfa disepanjang esofagus

    9'sofagoskopi ! tumor ganas yang eksofitik akan tampak berwarna merah atau putih keabu-

    abuan, ireguler dan mudah berdarah "aka dari itu dilakukan biopsi

    K(m,l')as'

    &erjadi akibat inasi jaringan dan efek kompresi oleh tumor Selain itu, komplikasi dapat timbul

    karena terapi terhadap tumor Inasi oleh tumor sering terjadi ke struktur disekitar mediastinum

    Inasi ke aorta mengakibatkan perubahan masif, ke perikardium menyebabkan terjadi temponade

    jantung, atau sindrom ena kaa superior Inasi ke serabut saraf menyebabkan suara serak atau

    disfagia Inasi ke saluran nafas mengakibatkan fistula trakeoesofageal dan esofagopulmonalyang merupakan komplikasi serius Sering terjadi obstruksi esofagus dan menyebabkan

    komplikasi paling sering yaitu pneumonia aspirasi &erjadi perdarahan yang bisa juga

    menyebabkan anemia hingga dapat terjadi gagal nafas akibat terjadi perdarahan atau obstruksi

    mekanik

    44

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    45/56

    //3elaskan differential diagnosis 7 4

    #a$ab :

    KARSINOA NASOARIN3

    De'n's' Kars'n(ma Nas(ar'n-

    .arsinoma nasofaring 0.(F1 adalah tumor ganas yang tumbuh didaerah nasofaring dengan

    predileksi di fosa ossenmuller dan atap nasofaring 0Arima, 6++* dan (asional %ancer Institute,

    6++

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    46/56

    berasal %ina Selatan yang hidup di negara-negara lain )al ini menunjukkan

    sebuahkecenderungan untuk penyakit ini apabila dikombinasikan dengan lingkungan pemicu

    0Fuda %ancer )ospital GuangLhou, 6++6 dan (asional %ancer Institute, 6++

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    47/56

    IgG terhadap antigen kapsid irus 0?%A1 '# dan seringkali pula terhadap antigen dini 0'A1B dan

    antibody Ig A terhadap ?%A 0?%A-IgA1, sering dengan titer yang tinggi )ubungan ini juga

    terdapat pada pasien di Amerika yang mendapat karsinoma nasofaring aktif #entuk-bentuk anti-

    '#? ini berhubungan dengan karsinoma nasofaring tidak berdifrensiasi 0undifferentiated1 dan

    karsinoma nasofaring non-keratinisasi 0nonkeratiniLing1 yang aktif 0dengan mikroskop cahaya1

    tetapi biasanya tidak berhubung dengan tumor sel skuamosa atau elemen limfoid dalam

    limfoepitelioma 0(asir, 6++< dan (asional %ancer Institute, 6++

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    48/56

    .(F bukanlah penyakit yang dapat disembuhkan, maka diagnosis dan pengobatan yang sedini

    mungkin memegang peranan penting 0oeLin,Anida, 6++:1

    Gejala pada telinga dapat dijumpai sumbatan &uba 'utachius 5asien mengeluh rasa penuh di

    telinga, rasa dengung kadang-kadang disertai dengan gangguan pendengaran Gejala ini

    merupakan gejala yang sangat dini adang telinga tengah sampai pecahnya gendang telinga

    .eadaan ini merupakan kelainan lanjut yang terjadi akibat penyumbatan muara tuba, dimana

    rongga telinga tengah akan terisi cairan %airan yang diproduksi makin lama makin banyak,

    sehingga akhirnya terjadi kebocoran gendang telinga dengan akibat gangguan pendengaran

    0 oeLin, Anida, 6++: dan (ational %ancer Institute, 6++

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    49/56

    mengenai saraf otak dan menyebabkan ialah penglihatan ganda 0diplopia1, rasa baal 0mati rasa1

    didaerah wajah sampai akhirnya timbul kelumpuhan lidah, leher dan gangguan pendengaran

    serta gangguan penciuman .eluhan lainnya dapat berupa sakit kepala hebat akibat penekanan

    tumor ke selaput otak rahang tidak dapat dibuka akibat kekakuan otot-otot rahang yang terkena

    tumor #iasanya kelumpuhan hanya mengenai salah satu sisi tubuh saja 0unilateral1 tetapi pada

    beberapa kasus pernah ditemukan mengenai ke dua sisi tubuh 0Arima, 6++* dan (urlita, 6++

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    50/56

    5 e%as%as's

    "+ ! tidak ada metastasis jauh

    "/ ada metastasis jauh

    S%a&'um

    Stadium I ! &/(+"+

    Stadium II ! &6(+-/"+, &+-6(/"+

    Stadium III ! &7(+-6"+, &+-7(6"+

    Stadium Ia ! &8(+-7"+, &+-8(7"+

    Stadium I?b ! & apapun, ( apapun, "/

    D'a-n(s's

    5ersoalan diagnostik sudah dapat dipecahkan dengan pemeriksaan %&-Scan daerah

    kepala dan leher, sehingga pada tumor primer yang tersembunyi pun tidak akan terlalu sulit

    ditemukan 5emeriksaan foto tengkorak potongan anteroposterior, lateral dan Eaters

    menunjukan massa jaringan lunak di daerah nasofaring Foto dasar tengkorak memperlihatkan

    destruksi atau erosi tulang di daerah fossa serebri media 5emeriksaan darah tepi, fungsi hati,

    ginjal dan lain -lain dilakukan untuk mendeteksi metastasis 0(asir,6++;1

    5emeriksaan serologi IgA anti 'A dan IgA anti ?%A untuk infeksi irus '-# telah

    menunjukkan kemajuan dalam mendeteksi karsinoma nasofaring &etapi pemeriksaan ini hanya

    digunakan untuk menentukan prognosis pengobatan Diagnosis pasti ditegakkan dengan

    melakukan biopsi nasofaring #iopsi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dari hidung atau dari

    mulut #iopsi dari hidung dilakukan tanpa melihat jelas tumornya 0blind biopsi1 %unam biopsi

    dimasukkan melalui rongga hidung menelusuri konka media ke nasofaring kemudian cunam

    diarahkan ke lateral dan dilakukan biopsy 0.rishnakat, Samir,6++6 dan (asir, 6++;1

    #iopsi melalui mulut dengan memakai bantuan kateter nelaton yang dimasukkan melalui

    hidung dan ujung kateter yang berada didalam mulut ditarik keluar dan diklem bersam-sama

    50

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    51/56

    ujung kateter yang di hidung Demikian juga dengan kateter dari hidung disebelahnya, sehingga

    palatum mole tertarik keatas .emudian dengan kaca laring dilihat daerah nasofaring #iopsi

    dilakukan dengan melihat tumor melalui kaca tersebut atau memakai nasofaringoskop yang

    dimasukkan melalui mulut, massa tumor akan terlihat lebih jelas #iopsi tumor nasofaring

    umumnya dilakuan dengan anestsi topical dengan @ylocain /+K#ila dengan cara ini masih

    belum didapatkan hasil yang memuaskan maka dilakukan pengerokan dengan kuret daerah

    lateral nasofaring dalam nakrosis 'ndoskopi dapat membantu dokter untuk melihat bagian

    dalam tubuh dengan hanya menggunakan thin,feible tube 5asien disedasi semasa tuba

    dimasukkan melalui mulut ataupun hidung untuk menguji area kepala ataupun leher Apabila

    endoskopi telah digunakan untuk melihat nasofaring,disebut nasofaringoskopi 05andi, /

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    52/56

    serologi perasi sisa tumor induk 0residu1 atau kambuh 0residif1 diindikasikan, tetapi sering

    timbul komplikasi yang berat akibat operasi 0oeLin, Anida, 6++:1

    5erawatan paliatif harus diberikan pada pasien dengan pengobatan radiasi "ulut rasa

    kering disebakan oleh keusakan kelenjar liur mayor maupun minor sewaktu penyinaran &idak

    banyak yang dilakukan selain menasihatkan pasien untuk makan dengan banyak kuah, membawa

    minuman kemanapun pergi dan mencoba memakan dan mengunyah bahan yang rasa asam

    sehingga merangsang keluarnya air liur Gangguan lain adalah mukositis rongga mulut karena

    jamur, rasa kaku di daerah leher karena fibrosis jaringan akibat penyinaran, sakit kepala,

    kehilangan nafsu makan dan kadang-kadang muntah atau rasa mual 0 oeLin, Anida, 6++:1

    .esulitan yang timbul pada perawatan pasien pasca pengobatan lengkap dimana tumor

    tetap ada 0residu1 akan kambuh kembali 0residif1 Dapat pula timbul metastasis jauh pasca

    pengobatan seperti ke tulang, paru, hati, otak 5ada kedua keadaan tersebut diatas tidak banyak

    tindakan medis yang dapat diberikan selain pengobatan simtomatis untuk meningkatkan kualitas

    hidup pasien 5asien akhirnya meninggal dalam keadaan umum yang buruk , perdarahan dari

    hidung dan nasofaring yang tidak dapat dihentikan dan terganggunya fungsi alat-alat ital akibat

    metastasis tumor 0Fuda %ancer )ospital GuangLhou, 6++6 dan oeLin, Anida, 6++:1

    Pr(-n(s's

    5rognosis karsinoma nasofaring secara umum tergantung pada pertumbuhan lokal dan

    metastasenya .arsinoma skuamosa berkeratinasi cenderung lebih agresif daripada yang non

    keratinasi dan tidak berdiferensiasi, walau metastase limfatik dan hematogen lebih sering pada

    ke-6 tipe yang disebutkan terakhir 5rognosis buruk bila dijumpai limfadenopati, stadium lanjut,

    tipe histologik karsinoma skuamus berkeratinasi 5rognosis juga diperburuk oleh beberapa

    faktor seperti stadium yang lebih lanjut,usia lebih dari 8+ tahun, laki-laki dari pada perempuandan ras %ina daripada ras kulit putih 0Arima, 6++*1

    K(m,l')as'

    52

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    53/56

    &oksisitas dari radioterapi dapat mencakup erostomia, hipotiroidisme, fibrosis dari leher

    dengan hilangnya lengkap dari jangkauan gerak, trismus, kelainan gigi, dan hipoplasia struktur

    otot dan tulang diiradiasi etardasi pertumbuhan dapat terjadi sekunder akibat radioterapi

    terhadap kelenjar hipofisis 5anhypopituitarism dapat terjadi dalam beberapa kasus .ehilangan

    pendengaran sensorineural mungkin terjadi dengan penggunaan cisplatin dan radioterapi

    &oksisitas ginjal dapat terjadi pada pasien yang menerima cisplatin "ereka yang menerima

    bleomycin beresiko untuk menderita fibrosis paru steonekrosis dari mandibula merupakan

    komplikasi langka radioterapi dan sering dihindari dengan perawatan gigi yang tepat 0"aTbook,

    6+++ dan (asir, 6++

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    54/56

    BAB III

    KESIPULAN

    #erdasarkan dari skenario kelompok kami mengambil differential diagnosis akalasia

    esophagus, %a esophagus, dan karsinoma nasofaring untuk diagnosis lebih pasti dibutuhkan

    pemeriksaan penunjang

    54

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    55/56

    DATAR PUSTAKA

    / American Author 6+/7 http!$$seercancergo$statfacts$html$esophhtml

    6 #akry F 6++* Akalasia #uku ajar ilmu penyakit dalam 5usat 5enerbitan, Departemen

    Ilmu penyakit Dalam Fakultas .edokteran niersitas Indonesia 3akarta

    7 #allenger 3 3acob /

  • 7/24/2019 Laporan Modul 1 Disfagia

    56/56

    /9 Sudoyo, Aru E 6++