laporan vct hiv aids

37
7/23/2019 laporan VCT hiv aids http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 1/37 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan terbesar masalah kesehatan masyarakat sekarang ini, terutama di negara-negara berkembang. 1  Menurut World Health Organization (H!" pada tahun #$1%, di seluruh dunia terdapat sekitar %& 'uta rang dengan HIV/AIDS dan diantaranya adalah anak-anak berusia kurang dari 1& tahun. )ahkan, pada tahun #$1%, didapatkan 1,& 'uta 'i*a meninggal dikarenakan penyakit ini. +akupan  pengbatan terhadap anak-anak pun masih kurang, khususnya di negara  berkembang. Hanya 1 dari anak dengan HIV mendapatkan pengbatan antiretriral. #  Human immunodeficiency virus (HIV" adalah irus yang menyerang sistem imunitas tubuh manusia. asien dengan HIV dapat menun'ukkan ge'ala dan tanda yang berbeda-beda tergantung stadium ineksi HIV tersebut. ada suatu titik, akan didapatkan ge'ala berupa AIDS (acquired immunodeficiency syndrome", yaitu ineksi-ineksi prtunistik yang berulang dan terkadang mengan0am nya*a. %  !rang-rang yang berisik terpapar HIV adalah mereka yang melakukan hubungan seksual tidak aman, berganti-ganti  pasangan seks, memiliki ri*ayat ineksi menular seksual, penggunaan 'arum suntik yang bergantian, kntak dengan darah yang ineksius, dan transmisi ibu-ke-anak yang dapat ter'adi selama prses persalinan dan menyusui. % HIV/AIDS membutuhkan penanganan dari segi medis dan psikssial  berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan prmti,  preenti, dan kurati. enanganan 'uga berupa mengembalikan semangat hidup penderita agar dapat diterima kembali di masyarakat dan dapat melan'utkan hidup prdukti se0ara eknmi dan bilgis.  rgram  penanggulanagan HIV/AIDS telah banyak dilakukan terutama terhadap target sasaran seperti peker'a seks perempuan (S/S", lelaki suka lelaki (S", *aria, pengguna nap2a suntik, *arga binaan permasyarakatan ()", dan 1

Upload: yastari-sofyan-afif

Post on 19-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 1/37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan terbesar masalah kesehatan

masyarakat sekarang ini, terutama di negara-negara berkembang. 1  Menurut

World Health Organization (H!" pada tahun #$1%, di seluruh dunia

terdapat sekitar %& 'uta rang dengan HIV/AIDS dan diantaranya adalah

anak-anak berusia kurang dari 1& tahun. )ahkan, pada tahun #$1%,

didapatkan 1,& 'uta 'i*a meninggal dikarenakan penyakit ini. +akupan

 pengbatan terhadap anak-anak pun masih kurang, khususnya di negara

 berkembang. Hanya 1 dari anak dengan HIV mendapatkan pengbatan

antiretriral.#

 Human immunodeficiency virus (HIV" adalah irus yang menyerang

sistem imunitas tubuh manusia. asien dengan HIV dapat menun'ukkan

ge'ala dan tanda yang berbeda-beda tergantung stadium ineksi HIV tersebut.

ada suatu titik, akan didapatkan ge'ala berupa AIDS (acquired 

immunodeficiency syndrome", yaitu ineksi-ineksi prtunistik yang berulang

dan terkadang mengan0am nya*a.% !rang-rang yang berisik terpapar HIV

adalah mereka yang melakukan hubungan seksual tidak aman, berganti-ganti

 pasangan seks, memiliki ri*ayat ineksi menular seksual, penggunaan 'arum

suntik yang bergantian, kntak dengan darah yang ineksius, dan transmisi

ibu-ke-anak yang dapat ter'adi selama prses persalinan dan menyusui.%

HIV/AIDS membutuhkan penanganan dari segi medis dan psikssial berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan prmti,

 preenti, dan kurati. enanganan 'uga berupa mengembalikan semangat

hidup penderita agar dapat diterima kembali di masyarakat dan dapat

melan'utkan hidup prdukti se0ara eknmi dan bilgis.  rgram

 penanggulanagan HIV/AIDS telah banyak dilakukan terutama terhadap target

sasaran seperti peker'a seks perempuan (S/S", lelaki suka lelaki (S",

*aria, pengguna nap2a suntik, *arga binaan permasyarakatan ()", dan

1

Page 2: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 2/37

#

 ptensial pelanggan.&  Salah satu bentuk interensi ini adalah berupa

voluntary counseling and testing (V+3".

V+3 adalah tanya 'a*ab rahasia dan terbuka antara klien dan knselr 

tentang HIV/AIDS.4  V+3 merupakan pintu masuk untuk pera*atan dan

 pengbatan penderita dengan HIV/AIDS. Salah satu yang dilakukan adalah

memeriksa status ineksi HIV seserang sedini mungkin, dilakukan dengan

sukarela dan tanpa paksaan.5 Dengan mengetahui status HIV lebih dini, maka

akan lebih mudah melakukan pelayanan berupa pen0egahan, pera*atan,

dukungan, serta pengbatan untuk HIV.elayanan ini dapat dilakukan di

sarana kesehatan yang diselenggarakan leh pemerintah maupun masyarakat.

Dalam akselerasi upaya V+3, pemerintah, praktisi kesehatan, SM, serta

elemen lainnya harus beker'asama dalam peningkatan akses pendanaan,

 peren0anaan yang mapan danpenataan mana'emen prgram untuk 

memper0epat langkah glbal penanggulangan HIV/AIDS 'angka pan'ang.4

Sunan kuning merupakan salah satu daerah ressialisasi di Indnesia di

mana terdapat kelmpk dengan aktr risik, diantaranya adalah S.

Meskipun begitu, untuk men0egah penyebaran HIV/AIDS, Sunan 6uning

memiliki prgram khusus yang bersiat *a'ib berupa V+3 yang dilakukan

rutin setiap % bulan sekali. rses kegiatan pemeriksaan dilakukan di tempat

 pelayananan kesehatan khusus yang ada di dalam kmpleks Sunan 6uning

yaitu 6linik 7riya ASA. 3es ini dilakukan se0ara sukarela dan tanpa paksaan

 pada serang indiidu. Dengan mengetahui status HIV lebih dini maka akan

lebih memungkinkan untuk melakukan pemanaatan pelayanan terkait dengan

 pen0egahan, pera*atan, dukungan serta pengbatan untuk HIV.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui prgram ker'a dan alur pelaksanaan V+3 6linik 7riya ASA.

#. Melakukan pengamatan pada pelaksanaan V+3 6linik 7riya ASA.

%. Mengetahui masalah beserta peme0ahannya terkait V+3 6linik 7riya ASA

melalui *a*an0ara terhadap S di Sunan 6uning.

. Mengetahui pen0egahan HIV/AIDS di Sunan 6uning melalui V+3.

&. Mengetahui 0ara agar S mau melakukan V+3 se0ara rutin.

Page 3: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 3/37

%

4. Mengetahui 0ara islasi S dengan HIV agar tidak melakukan transaksi

seksual.

5. Mengetahui pen0egahan ke0a0atan/kematian pada !DHA di 6linik 7riya

ASA.

8. Mengetahui kegiatan pemeriksaan +D9  bagi S dengan HIV untuk 

mengetahui respns treatment di 6linik 7riya ASA.

:. Mengetahui kegiatan kelmpk dukungan sebaya (6DS" antar !DHA

untuk meminimalisasi drput treatment di 6linik 7riya ASA.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasisa

Mendapatkan inrmasi mengenai prgram dan alur pelayanan V+3

khususnya di 6linik 7riya ASA serta dapat meningkatkan kualitas

kesehatan indiidu yang berisik tinggi dalam mengurangi risik penularan

HIV/AIDS.

1.3.2 Bagi !ri"a A#A

)ahan masukan guna meningkatkan layanan V+3 di 6linik 7riya ASA.

1.3.3 Bagi Mas"arakat

Masyarakat mengetahui bagaimana pendeteksian dini pada penyakit

HIV/AIDS dan masyarakat mengetahui ge'ala, 0ara penularan, pen0egahan

serta pengbatan dari penyakit HIV/AIDS.

Page 4: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 4/37

BAB II

TIN$AUAN PU#TA%A

2.1  Human Immunodeficiency Virus &HI'(

A. Definsi HI'

HIV ( Human Immunodeficiency Virus" adalah se'enis irus yang

menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan

AIDS. HIV menyerang salah satu 'enis dari sel-sel darah putih yang

 bertugas menangkal ineksi. Sel darah putih tersebut terutama limsit

yang memiliki +D sebagai sebuah marker atau penanda yang berada di

 permukaan sel limsit. 6arena berkurangnya nilai +D dalam tubuhmanusia menun'ukkan berkurangnya sel-sel darah putih atau limsit yang

seharusnya berperan dalam mengatasi ineksi yang masuk ke tubuh

manusia. ada rang dengan sistem kekebalan yang baik, nilai +D

 berkisar antara 1$$-1&$$. Sedangkan pada rang dengan sistem

kekebalan yang terganggu (misal pada rang yang terineksi HIV" nilai

+D semakin lama akan semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus

 bisa sampai nl".8

Virus HIV diklasiikasikan ke dalam glngan lentiirus atau

retriridae. Virus ini se0ara material genetik adalah irus ;<A yang

tergantung pada en2im reerse trans0riptase untuk dapat mengineksi sel

mamalia, termasuk manusia, dan menimbulkan kelainan patlgi se0ara

lambat. Virus ini terdiri dari # grup, yaitu HIV-1 dan HIV-#. Masing-

masing grup mempunyai lagi berbagai subtipe, dan masing-masing subtipe

se0ara elusi yang 0epat mengalami mutasi. Diantara kedua grup

tersebut, yang paling banyak menimbulkan kelainan dan lebih ganas di

seluruh dunia adalah grup HIV-1.:

B. Definisi AID#

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome,

yang berarti kumpulan ge'ala atau sindrma akibat menurunnya kekebalan

tubuh yang disebabkan ineksi irus HIV. 3ubuh manusia mempunyai

kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, irus,

Page 5: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 5/37

&

dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh

ini, sehingga akhirnya berdatanganlah berbagai 'enis penyakit lain.1$

HIV adalah 'enis parasit bligat yaitu irus yang hanya dapat hidup

dalam sel atau media hidup. Serang pengidap HIV lambat laun akan 'atuh

ke dalam kndisi AIDS, apalagi tanpa pengbatan. =mumnya keadaan

AIDS ini ditandai dengan adanya berbagai ineksi baik akibat irus,

 bakteri, parasit maupun 'amur. 6eadaan ineksi ini yang dikenal dengan

ineksi prtunistik.:

). Eti*l*gi +an Pat*genesis

 Human Immunodeficiency Virus  (HIV" dianggap sebagai irus

 penyebab AIDS. Virus ini termaksuk dalam retrirus anggta subamili

lentiirinae. +iri khas mrlgi yang unik dari HIV adalah adanya

nukleid yang berbentuk silindris dalam irin matur. Virus ini

mengandung % gen yang dibutuhkan untuk replikasi retrirus yaitu gag,

 pl, en. 3erdapat lebih dari 4 gen tambahan pengatur ekspresi irus yang

 penting dalam patgenesis penyakit. Satu prtein replikasi ase a*al yaitu

 prtein 3at, berungsi dalam transaktiasi dimana prduk gen irus terlibat

dalam aktiasi transkripsinal dari gen irus lainnya. 3ransaktiasi pada

HIV sangat eisien untuk menentukan irulensi dari ineksi HIV. rtein

;e dibutuhkan untuk ekspresi prtein struktural irus. ;e membantu

keluarnya transkrip irus yang terlepas dari nukleus. rtein <e 

menginduksi prduksi khemkin leh makrag, yang dapat mengineksi

sel yang lain.

7en HIV-><V memberikan kde pada sebuah prtein 14$-kildaltn

(kD" yang kemudian membelah men'adi bagian 1#$-kD(eksternal" dan 1-kD (transmembransa". 6eduanya merupakan gliksilat, glikprtein 1#$

yang berikatan dengan +D dan mempunyai peran yang sangat penting

dalam membantu perlekatan irus dangan sel target ()ru0ki, 1::5".

Setelah irus masuk dalam tubuh maka target utamanya adalah limsit

+D karena irus mempunyai ainitas terhadap mlekul permukaan +D.

Virus ini mempunyai kemampuan untuk mentranser inrmasi genetik 

mereka dari ;<A ke D<A dengan menggunakan en2im yang disebut

Page 6: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 6/37

4

reerse trans0riptase. imsit +D berungsi mengkrdinasikan

se'umlah ungsi imunlgis yang penting. Hilangnya ungsi tersebut

menyebabkan gangguan respn imun yang prgresi ()ru0ki, 1::5".

Setelah ineksi primer, terdapat -11 hari masa antara ineksi muksa dan

iremia permulaan yang dapat dideteksi selama 8-1# minggu. Selama

masa ini, irus tersebar luas ke seluruh tubuh dan men0apai rgan limid.

ada tahap ini telah ter'adi penurunan 'umlah sel-3 +D. ;espn imun

terhadap HIV ter'adi 1 minggu sampai % bulan setelah ineksi, iremia

 plasma menurun, dan leel sel +D kembali meningkat namun tidak 

mampu menyingkirkan ineksi se0ara sempurna. Masa laten klinis ini bisa

 berlangsung selama 1$ tahun. Selama masa ini akan ter'adi replikasi irus

yang meningkat. Diperkirakan sekitar 1$ milyar partikel HIV dihasilkan

dan dihan0urkan setiap harinya. aktu paruh irus dalam plasma adalah

sekitar 4 'am, dan siklus hidup irus rata-rata #,4 hari. imsit 3+D

yang terineksi memiliki *aktu paruh 1,4 hari. 6arena 0epatnya prlierasi

irus ini dan angka kesalahan reerse trans0riptase HIV yang berikatan,

diperkirakan bah*a setiap nukletida dari genm HIV mungkin bermutasi

dalam basis harian.11

Akhirnya pasien akan menderita ge'ala-ge'ala knstitusinal dan

 penyakit klinis yang nyata seperti ineksi prtunistik atau neplasma.

eel irus yang lebih tinggi dapat terdeteksi dalam plasma selama tahap

ineksi yang lebih lan'ut. HIV yang dapat terdeteksi dalam plasma selama

tahap ineksi yang lebih lan'ut dan lebih irulin daripada yang ditemukan

 pada a*al ineksi. Ineksi prtunistik dapat ter'adi karena para pengidap

HIV ter'adi penurunan daya tahan tubuh sampai pada tingkat yang sangatrendah, sehingga beberapa 'enis mikrrganisme dapat menyerang bagian-

 bagian tubuh tertentu. )ahkan mikrrganisme yang selama ini kmensal

 bisa 'adi ganas dan menimbulkan penyakit.:

D. )ara ,enularan HI'

3erutama melalui 0airan tubuh manusia. +airan yang berptensial

mengandung HIV adalah darah, 0airan sperma, 0airan agina dan air susu

ibu. enularan HIV dapat ter'adi melalui berbagai 0ara, yaitu ? kntak 

Page 7: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 7/37

5

seksual, kntak dengan darah atau sekret yang ineksius, ibu ke anak 

selama masa kehamilan, persalinan dan pemberian ASI (Air Susu Ibu".:

1. Seksual enularan melalui hubungan heterseksual adalah yang paling

dminan dari semua 0ara penularan. enularan melalui hubungan

seksual dapat ter'adi selama senggama laki-laki dengan perempuan

atau laki-laki dengan laki-laki. Senggama berarti kntak seksual

dengan penetrasi aginal, anal (anus", ral (mulut" antara dua

indiidu. ;esik tertinggi adalah penetrasi aginal atau anal yang tak 

terlindung dari indiidu yang terineksi HIV.

#. Melalui transusi darah atau prduk darah yang sudah ter0emar 

dengan irus HIV.

%. Melalui 'arum suntik atau alat kesehatan lain yang ditusukkan atau

tertusuk ke dalam tubuh yang terkntaminasi dengan irus HIV,

seperti 'arum tat atau pada pengguna narktik suntik se0ara

 bergantian. )isa 'uga ter'adi ketika melakukan prsedur tindakan

medik ataupun ter'adi sebagai ke0elakaan ker'a (tidak senga'a" bagi

 petugas kesehatan.

. Melalui silet atau pisau, pen0ukur 'enggt se0ara bergantian

hendaknya dihindarkan karena dapat menularkan irus HIV ke0uali

 benda-benda tersebut disterilkan sepenuhnya sebelum digunakan.

&. Melalui transplantasi rgan pengidap HIV.

4. enularan dari ibu ke anak 6ebanyakan ineksi HIV pada anak 

didapat dari ibunya saat ia dikandung, dilahirkan dan sesudah lahir 

melalui ASI.

5. enularan HIV melalui peker'aan ? peker'a kesehatan dan petugaslabratrium. 3erdapat resik penularan melalui peker'aaan yang ke0il

namun deeniti, yaitu peker'a kesehatan, petugas labratrium, dan

rang lain yang beker'a dengan spesimen/bahan terineksi HIV,

terutama bila menggunakan benda ta'am

3idak terdapat bukti yang meyakinkan bah*a air liur dapat

menularkan ineksi baik melalui 0iuman maupun pa'anan lain misalnya

se*aktu beker'a pada peker'a kesehatan. Selain itu air liur terdapat

Page 8: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 8/37

8

inhibitr terhadap aktiitas HIV. Menurut H! (1::4", terdapat beberapa

0ara dimana HIV tidak dapat ditularkan antara lain?1#

1. 6ntak isik .!rang yang berada dalam satu rumah dengan penderita

HIV/AIDS, bernapas dengan udara yang sama, beker'a maupun

 berada dalam suatu ruangan dengan pasien tidak akan tertular.

)ersalaman, berpelukan maupun men0ium pipi, tangan dan kening

 penderita HIV/AIDS tidak akan menyebabkan seserang tertular.

#. Memakai milik penderita Menggunakan tempat duduk tilet, handuk,

 peralatan makan maupun peralatan ker'a penderita HIV/AIDS tidak 

akan menular.

%. Digigit nyamuk maupun serangga dan binatang lainnya.

. Mendnrkan darah bagi rang yang sehat tidak dapat tertular HIV.

E. !ejala %linis

7e'ala klinis terdiri dari # ge'ala yaitu ge'ala mayr (umum ter'adi"

dan ge'ala minr (tidak umum ter'adi"?

1. 7e'ala mayr?

a. )erat badan menurun lebih dari 1$@ dalam 1 bulan

 b. Diare krnis yang berlangsung lebih dari 1 bulan

0. Demam berkepan'angan lebih dari 1 bulan

d. enurunan kesadaran dan gangguan neurlgis

e. Demensia/ HIV ensealpati

#. 7e'ala minr?

a. )atuk menetap lebih dari 1 bulan

 b. Dermatitis generalisata

0. Adanya herpes 2ster multisegmental dan herpes 2ster berulangd. 6andidias raringeal

e. Herpes simpleks krnis prgresi

. imadenpati generalisata

g. ;etinitis irus Sitmegal

Menurut May undatin r Medi0al >du0atin and ;esear0h

(MM>;" (#$$8", ge'ala klinis dari HIV/AIDS dibagi atas beberapa ase?

a. ase a*al

Page 9: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 9/37

:

ada a*al ineksi, mungkin tidak akan ditemukan ge'ala dan tanda-

tanda ineksi. 3api kadang-kadang ditemukan ge'ala mirip lu seperti

demam, sakit kepala, sakit tenggrkan, ruam dan pembengkakan

kelen'ar getah bening. alaupun tidak mempunyai ge'ala ineksi,

 penderita HIV/AIDS dapat menularkan irus kepada rang lain.

 b. ase lan'ut

enderita akan tetap bebas dari ge'ala ineksi selama 8 atau : tahun

atau lebih. 3etapi seiring dengan perkembangan irus dan

 penghan0uran sel imun tubuh, penderita HIV/AIDS akan mulai

memperlihatkan ge'ala yang krnis seperti pembesaran kelen'ar getah

 bening (sering merupakan ge'ala yang khas", diare, berat badan

menurun, demam, batuk dan pernaasan pendek.

0. ase akhir 

Selama ase akhir dari HIV, yang ter'adi sekitar 1$ tahun atau lebih

setelah terineksi, ge'ala yang lebih berat mulai timbul dan ineksi

tersebut akan berakhir pada penyakit yang disebut AIDS.1%

-. Peng*atan Pe/erian anti retr*0iral &A'(

Ineksi penyakit prtunistik lain yang berat dapat disembuhkan.

enekanan terhadap replikasi irus menyebabkan penurunan prduksi

sitkin dan prtein irus yang dapat menstimulasi pertumbuhan. !bat

A;V terdiri dari beberapa glngan seperti nu0leside reerse

transkriptase inhibitr, nu0letide reerse trans0riptase inhibitr, nn

nu0letide reerse trans0riptase inhibitr dan inhibitr prtease. !bat-bat

ini hanya berperan dalam menghambat replikasi irus tetapi tidak bisa

menghilangkan irus yang telah berkembang. Vaksin terhadap HIV dapatdiberikan pada indiidu yang tidak terineksi untuk men0egah baik ineksi

maupun penyakit. Dipertimbangkan pula kemungkinan pemberian aksin

HIV terapeutik, dimana seserang yang terineksi HIV akan diberi

 pengbatan untuk mendrng respn imun anti HIV, menurunkan 'umlah

sel-sel yang terineksi irus, atau menunda nset AIDS. <amun

 perkembangan aksin sulit karena HIV 0epat bermutasi, tidak diekspresi

Page 10: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 10/37

1$

 pada semua sel yang terineksi dan tidak tersingkirkan se0ara sempurna

leh respn imun inang setelah ineksi primer.1

!. Penegahan

Menurut Munin'aya (1::8", tiga 0ara untuk pen0egahan HIV/AIDS

adalah uasa (" seks (abstinensia", artinya tidak (menunda" melakukan

hubungan seks, Setia (S" pada pasangan seks yang sah (be

aithul/idelity", artinya tidak berganti-ganti pasangan seks, dan

 penggunaan 6ndm (6" pada setiap melakukan hubungan seks yang

 beresik tertular irus AIDS atau penyakit menular seksual (MS" lainnya.

6etiga 0ara tersebut sering disingkat dengan S6. )agi mereka yang

 belum melakukan hubungan seks (rema'a" perlu diberikan pendidikan.

Selain itu, paket inrmasi AIDS untuk rema'a 'uga perlu dilengkapi

inrmasi untuk meningkatkan ke*aspadaaan rema'a akan berbagai bentuk 

rangsangan dan rayuan yang datang dari lingkungan rema'a sendiri

(Munin'aya, 1::8". Men0egah lebih baik daripada mengbati karena kita

tidak dapat melakukan tindakan yang langsung kepada si penderita AIDS

karena tidak adanya bat-batan atau aksin yang memungkinkan

 penyembuhan AIDS. !leh karena itu kita perlu melakukan pen0egahan

se'ak a*al sebelum terineksi. Inrmasi yang benar tentang AIDS sangat

dibutuhkan agar masyarakat tidak mendapat berita yang salah agar 

 penderita tidak dibebani dengan perilaku yang tidak masuk akal.1&

eranan pendidikan kesehatan adalah melakukan interensi aktr 

 perilaku sehingga perilaku indiidu, masyarakat maupun kelmpk sesuai

dengan nilai-nilai kesehatan. engetahuan kesehatan akan berpengaruh

kepada perilaku sebagai hasil 'angka menengah (intermediate impact " dari pendidikan kesehatan. 6emudian perilaku kesehatan akan berpengaruh

 pada peningkatan indikatr kesehatan masyarakat sebagai keluaran

(outcome" pendidikan kesehatan (<tadmd', #$$5". aket kmunikasi,

inrmasi dan edukasi (6I>" tentang masalah AIDS adalah salah satu 0ara

yang perlu terus dikembangkan se0ara spesiik di Indnesia khususnya

kelmpk masyarakat ini. <amun dalam pelaksanaannya masih belum

knsisten (Munin'aya, 1::8". =paya penanggulangan HIV/AIDS le*at

Page 11: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 11/37

11

 'alur pendidikan mempunyai arti yang sangat strategis karena besarnya

 ppulasi rema'a di 'alur seklah dan se0ara plitis kelmpk ini adalah

aset dan penerus bangsa. Salah satu kelmpk sasaran rema'a yang paling

mudah di'angkau adalah rema'a di lingkungan seklah (closed community"

(Munin'aya, 1::8". 6eimanan dan ketaB*aan yang lemah serta

tertekannya 'i*a menyebabkan rema'a berusaha untuk melarikan diri dari

kenyataan hidup dan ingin diterima dalam lingkungan atau kelmpk 

tertentu. !leh karena itu diperlukan peningkatan keimanan dan ketaB*aan

melalui a'aran-a'aran agama. Sebagian masyarakat Indnesia menggangap

 bah*a seks masih merupakan hal yang tabu. 3ermasuk diantaranya dalam

 pembi0araan, pemberian inrmasi dan pendidikan seks. Akibatnya 'alur 

inrmasi yang benar dan mendidik sulit dikembangkan.

+ara-0ara mengurangi resik penularan AIDS antara lain melalui seks

aman yaitu dengan melakukan hubungan seks tanpa melakukan penetrasi

 penis ke dalam agina, anus, ataupun mulut. )ila air mani tidak masuk ke

dalam tubuh pasangan seksual maka resik penularan akan berkurang.

Apabila ingin melakukan senggama dengan penetrasi maka seks yang

aman adalah dengan menggunakan alat pelindung berupa kndm (Catim,

#$$4". Hindari berganti-ganti pasangan dimana semakin banyak 'umlah

kntak seksual seserang, lebih mungkin ter'adinya ineksi. Hindari seual

inter0urse dan lakukan uter0urse dimana tidak melakukan penetrasi.

Eenis-'enis uter0urse termaksuk masase, saling rangkul, raba, dan saling

 bersentuhan tubuh tanpa kntak aginal, anal, atau ral (Hutapea, 1::&".

)agi pengguna bat-bat terlarang dengan memakai suntik, resik

 penularan akan meningkat. !leh karena itu perlu mendapat pengetahuanmengenai beberapa tindakan pen0egahan. usat rehabilitasi bat dapat

dimanaatkan untuk menghentikan penggunaan bat tersebut. )agi petugas

kesehatan, alat-alat yang dian'urkan untuk digunakan sebagai pen0egah

antara lain sarung tangan, ba'u pelindung, 'as labratrium, pelindung

muka atau masker, dan pelindung mata. ilihan alat tersebut sesuai dengan

kebutuhan aktiitas peker'aan yang dilakukan tenaga kesehatan.

Page 12: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 12/37

1#

)agi serang ibu yang terineksi AIDS bisa menularkan irus tersebut

kepada bayinya ketika masih dalam kandungan, melahirkan atau

menyusui. ASI 'uga dapat menularkan HIV, tetapi bila *anita sudah

terineksi HIV pada saat mengandung maka ada kemungkinan si bayi lahir 

sudah terineksi HIV. Maka dian'urkan agar serang ibu tetap menyusui

anaknya sekalipun HIV 9. )ayi yang tidak diberi ASI beresik lebih besar 

tertular penyakit lain atau men'adi kurang gi2i .)ila ibu yang menderita

HIV tersebut mendapat pengbatan selama hamil maka dapat mengurangi

 penularan kepada bayinya sebesar #/% daripada yang tidak mendapat

 pengbatan.14

H. #ika, Mas"arakat terha+a, Pen+erita HI'AID#

Mengingat HIV/AIDS sering diassiasikan dengan seks, penggunaan

narkba dan kematian, banyak rang yang tidak peduli, tidak menerima,

dan takut terhadap penyakit ini di hampir seluruh lapisan masyarakat.

Stigma sering kali menyebabkan ter'adinya diskriminasi dan akan

mendrng mun0ulnya pelanggaran HAM bagi !DHA (!rang Dengan

HIV/AIDS" dan keluarganya. Diskriminasi ter'adi ketika pandangan-

 pandangan negati mendrng rang atau lembaga untuk memperlakukan

seserang se0ara tidak adil yang didasarkan pada prasangka mereka akan

status HIV seserang. +nth-0nth diskriminasi meliputi para sta 

rumah sakit atau pen'ara yang menlak memberikan pelayanan kesehatan

kepada !DHAF atasan yang memberhentikan pega*ainya berdasarkan

status atau prasangka akan status HIV merekaF atau keluarga/masyarakat

yang menlak mereka yang hidup, atau diper0ayai hidup, dengan

HIV/AIDS. 3indakan diskriminasi sema0am itu adalah sebuah bentuk  pelanggaran hak asasi manusia.15

2.2 Definisi %*nseling +ala/ '*luntar" )*unseling an+ Testing &')T(

A. Definisi

6nseling dalam V+3 adalah kegiatan knseling yang menyediakan

dukungan psiklgis, inrmasi dan pengetahuan HIV/AIDS, men0egah

 penularan HIV, memprmsikan perubahan perilaku yang

Page 13: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 13/37

1%

 bertanggung'a*ab, pengbatan antiretriral (A;V" dan memastikan

 peme0ahan berbagai masalah terkait dengan HIV/AIDS yang bertu'uan

untuk perubahan perilaku ke arah perilaku lebih sehat dan lebih aman.18

rinsip ayanan Vluntary +unseling and 3esting (V+3" V+3

merupakan salah satu strategi kesehatan masyarakat dan sebagai pintu

masuk ke seluruh layanan kesehatan HIV/AIDS berkelan'utan yang

 berdasarkan prinsip?

- Sukarela dalam melaksanakan testing HIV emeriksaan HIV hanya

dilaksanakan atas dasar kerelaan klien tanpa paksaan dan tanpa

tekanan. 6eputusan untuk melakukan pemeriksaan terletak ditangan

klien. 3esting dalam V+3 bersiat sukarela sehingga tidak 

direkmendasikan untuk testing *a'ib pada pasangan yang akan

menikah, peker'a seksual,In'e0ting Drug =ser (ID=", rekrutmen

 pega*ai/tenaga ker'a Indnesia dan asuransi kesehatan.

- Saling memper0ayai dan ter'aminnya knidensialitas. ayanan harus

 bersiat presinal, menghargai hak dan martabat semua klien.

Semua inrmasi yang disampaikan klien harus di'aga kerahasiaannya

leh knselr dan petugas kesehatan, tidak diperkenankan

didiskusikan diluar knteks kun'ungan klien. Semua inrmasi tertulis

harus disimpan dalam tempat yang tidak dapat di'angkau leh mereka

yang tidak berhak. =ntuk penanganan kasus klien selan'utnya dengan

sei'in klien maka inrmasi kasus dari diri klien dapat diketahui.

- Mempertahankan hubungan relasi knselr dan klien yang eekti 

6nselr mendukung klien untuk kembali mengambil hasil testing

dan mengikuti pertemuan knseling pas0a testing untuk mengurangi prilaku beresik. Dalam V+3 dibi0arakan 'uga respn dan perasaan

klien dalam menerima hasil testing dan tahapan penerimaan hasil

testing psiti.

- 3esting merupakan salah satu kmpnen dari V+3. H! dan

Departemen 6esehatan ;I telah memberikan pedman yang dapat

digunakan untuk melakukan testing HIV. enerimaan hasil testing

Page 14: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 14/37

1

senantiasa diikuti leh knseling pas0a testing leh knselr yang

sama atau knselr lain yang disetu'ui leh klien.

B. M*+el La"anan '*luntar" )*unseling an+ Testing &')T(

elayanan V+3 dapat dikembangkan diberbagai layanan terkait yang

dibutuhkan, misalnya klinik Ineksi Menular Seksual (IMS", klinik 

3uberkulsa (3)", 6linik 3umbuh 6embang Anak dan sebagainya. kasi

layanan V+3 hendaknya perlu petun'uk atau tanda yang 'elas hingga

mudah diakses dan mudah diketahui leh klien V+3. <amun klinik 0ukup

mudah dimengerti sesuai dengan etika dan budaya setempat dimana

 pemberian nama tidak mengundang stigma dan diskriminasi.

Mdel layanan V+3 terdiri atas ?

- Mbile V+3 (en'angkauan dan keliling" Mbile V+3 adalah

mdel layanan dengan pen'angkauan dan keliling yan dapat

dilaksanakan leh embaga S*adaya Masyarakat (SM" atau

layanan kesehatan yang langsung mengun'ungi sasaran kelmpk 

masyarakat yang memiliki perilaku berisik atau berisik tertular 

HIV/AIDS di *ilayah tertentu. ayanan ini dia*ali dengan surei

atau penelitian atas kelmpk masyarakat di *ilayah tersebut dan

surei tentang layanan kesehatan dan layanan dukungan lainnya di

daerah setempat.

- Statis V+3 (6linik V+3 tetap" Statis V+3 adalah siatnya

terintegrasi dalam sarana kesehatan dan sarana kesehatan lainnya,

artinya bertempat dan men'adi bagian dari layanan kesehatan yang

telah ada. Sarana kesehatan dan sarana kesehatan lainnya harus

memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan V+3,layanan pen0egahan, pera*atan, dukungan dan pengbatan terkait

dengan HIV/AIDS

). Taha,an La"anan '*luntar" )*unseling an+ Testing &')T(

1. re-test 0unseling

re-test 0unseling adalah diskusi antara klien dan knselr yang

 bertu'uan untuk menyiapkan klien untuk testing, memberikan

 pengetahuan pada klien tentang HIV/AIDS. Isi diskusi yang

Page 15: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 15/37

1&

disampaikan adalah klariikasi pengetahuan klien tentang HIV/AIDS,

menyampaikan prsedur tes dan pengellaan diri setelah menerima

hasil tes, menyiapkan klien menghadapi hari depan, membantu klien

memutuskan akan tes atau tidak, mempersiapkan inrmed 0nsent dan

knseling seks yang aman.

ada beberapa setting (misalnya penyuluhan kesehatan se0ara

umum" 6nselr memberikan penyuluhan inrmasi umum tentang

HIV/AIDS, V+3 dan Mther t 0hild transmissin (M3+3" Di

masyarakat 6lien menerima inrmasi dan memutuskan untuk pergi ke

klinik V+3 Di klinik V+3 6lien diberi inrmasi mengenai prsedur 

termasuk pilihan untuk menunggu selama # 'am dan menerima hasil tes

 pada hari yang sama 6lien dia'ak berdiskusi mengenai keyakinan

men'alani tes 6lien menerima inrmasi tentang HIV/AIDS Adanya

 biaya yang dikeluarkan 6lien terdatar tanpa nama/rahasia.

Eika klien banyak, knselr melakukan pre tes se0ara berkelmpk 

 bagi yang membutuhkan V+3. Syarat untuk pre-tes kelmpk?

- ernyataan kesediaan untuk men'alani tes kelmpk.

- 6erahasiaan ter'aga.

- 3idak lebih dari 4 rang per kelmpk.

- )ila mungkin, anggta kelmpk pada usia dan 'enis kelamin yang

sama.

- Diberikan inrmasi pre-tes yang sama seperti knseling pada

indiidu.

- Melengkapi data V+3 pada setiap anggta kelmpk.

- Mendapatkan inrm 0nsent 'ika klien memutuskan untuk melakukan tes HIV.

- Melakukan pengambilan darah selama prses pemeriksaan sampel

dilakukan diskusi dan demnstrasi penggunaan kndm.

- Melakukan penilaian tentang kesiapan klien mengetahui status

HIV.

- ;en0ana klien setelah mengetahui status HIV.

- Hambatan untuk mengubah perilaku.

Page 16: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 16/37

14

- ;en0ana dan 0ara mengatasi 'ika klien HIV psiti.

- Dukungan dari keluarga dan teman.

Eika klien sedikit, knselr melakukan pre tes se0ara indiidu bagi

yang membutuhkan V+3. Syarat untuk pre-tes?

- Inrmasi dasar mengenai ineksi HIV dan AIDS.

- Arti tes HIV termasuk *ind* perid.

- rsedur tes dan kebi'akan dalam menyampaikan hasil tes.

- re-test 0unseling termasuk penilaian resik indiidu dan ren0ana

 pengurangan resik.

- rmulir V+3.

- HIV testing.

ada umumnya, tes HIV dilakukan dengan 0ara mendeteksi

antibdi dalam darah seserang. Eika HIV telah memasuki tubuh

seserang, maka di dalam darah akan terbentuk prtein khusus yang

disebut antibdi. Antibdi adalah suatu 2at yang dihasilkan sistem

kekebalan tubuh manusia sebagai reaksi untuk membendung serangan

 bibit penyakit yang masuk. ada umumnya antibdi terbentuk di dalam

darah seserang memerlukan *aktu 4 minggu sampai % bulan tetapi ada

 'uga sampai 4 bulan bahkan lebih. Eika seserang memiliki antibdi

terhadap HIV di dalam darahnya, hal ini berarti rang itu telah

terineksi HIV.1:

3es HIV yang umumnya digunakan adalah  Enzyme in!ed 

 Immunosor"ent Assay  (>ISA",  #apid $est dan Western Immuno"lot 

$est . Setiap tes HIV ini memiliki sensitiitas dan spesiisitas yang

 berbeda. Sensitiitas adalah kemampuan tes untuk mendeteksi adanyaantibdi HIV dalam darah sedangkan spesiisitas adalah kemampuan tes

untuk mendeteksi antibdi prtein HIV yang sangat spesiik.

-  Enzyme in!ed Immunosor"ent Assay (>ISA"

3es ini digunakan untuk mendeteksi antibdi yang dibuat tubuh

terhadap irus HIV. 3es >ISA ini dapat dilakukan dengan sampel

darah ena, air liur, atau air ken0ing. Hasil psiti pada >ISA

 belum dapat dipastikan bah*a rang yang diperiksa telah terineksi

Page 17: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 17/37

15

HIV karena tes ini mempunyai sensitiitas tinggi tetapi spesiisitas

rendah. !leh karena itu masih diperlukan tes pemeriksaan lain

untuk mengknirmasi hasil pemeriksaan >ISA ini. Eadi *alaupun

>ISA menun'ukkan hasil psiti, masih ada dua kemungkinan,

rang tersebut sebenarnya tidak terineksi HIV atau betul-betul

telah terineksi HIV.

-  #apid $est 

enggunaan dengan metde rapid test   memungkinkan klien

mendapatkan hasil tes pada hari yang sama dimana pemeriksaan tes

hanya membutuhkan *aktu 1$ menit. Metde pemeriksaan dengan

menggunakan sampel darah 'ari dan air liur. 3es ini mempunyai

sensitiitas tinggi (mendekati 1$$@" dan spesiisitas (G::@". Hasil

 psiti pada tes ini belum dapat dipastikan apakah dia terineksi

HIV. !leh karena itu diperlukan pemeriksaan tes lain untuk 

mengknirmasi hasil tes ini.

- Western Immuno"lot  $est 

Sama halnya dengan >ISA, estern )lt 'uga mendeteksi

antibdi terhadap HIV. estern blt digunakan sebagai tes

knirmasi untuk tes HIV lainnya karena mempunyai spesiisitas

yang lebih tinggi untuk memastikan apakah terineksi HIV atau

tidak.

#. st-test 0unseling

st-test 0unseling adalah diskusi antara knselr dengan klien

yang bertu'uan menyampaikan hasil tes HIV klien, membantu klien

 beradaptasi dengan hasil tes, menyampaikan hasil se0ara 'elas, menilai pemahaman mental emsinal klien, membuat ren0ana dengan

menyertakan rang lain yang bermakna dalam kehidupan klien,

men'a*ab, menyusun ren0ana tentang kehidupan yang mesti di'alani

dengan menurunkan perilaku berisik dan pera*atan, dan membuat

 peren0anaan dukungan. Menyampaikan hasil tes memberikan hasil tes

dengan situasi yang tenang dalam ruangan yang tertutup menyampaikan

hasil pada klien sesegera mungkin memberikan kesempatan pada klien

Page 18: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 18/37

18

untuk mengekspresikan perasaannya tentang hasil tes dan lainnya

memberikan *aktu pada klien untuk bertanya mena*arkan knseling

indiidu atau knseling bersama pasangan tergantung pada keinginan

klien. Atas permintaan klien, anggta keluarga, teman atau rang yang

diminta klien dii2inkan masuk ke ruangan pada saat hasil diberikan.

=ntuk hasil tes HIV psiti?

- Memberikan knseling untuk hidup psiti, yaitu? men'aga

sikap psiti menghindari paparan tambahan terhadap irus

HIV dan ineksi menular seks (IMS" lain.

- Memberikan ru'ukan pelayanan medis.

- Men'aga berat badan dengan makanan yang bergi2i dan

menghindari diare.

- )ergabung dengan kelmpk !rang dengan HIV/AIDS

(!DHA" dan kelmpk dukungan ssial lainnya.

=ntuk hasil tes HIV negati?

- Menyarankan kepada klien yang mempunyai perilaku beresik

untuk kembali melakukan V+3 sesudah % bulan, karena

mereka mungkin sekarang sedang berada dalam peride

 'endela.

- Menyarankan pada klien yang berada pada *ind* perid

untuk mengurangi perilaku beresik.

6lien dengan hasil tes HIV negati dan tidak memiliki

kemungkinan terpapar HIV, tidak perlu melakukan confimatory testing .

=ntuk hasil tes psiti dan negati?

- Mendrng klien untuk memberitahu hasil tes kepada pasangannya (mengetahui hasil tes bersama adalah 0ara yang

 paling baik".

- Memberikan pendidikan dan knseling mengenai keluarga

 beren0ana.

- Memberikan pendidikan dan demnstrasi pemakaian kndm

dan menyediakan kndm bagi klien yang ingin memakai

Page 19: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 19/37

1:

kndm (dengan tidak memaksa klien". Memberikan inrmasi

knseling dan dukungan tambahan.

- Memberikan ru'ukan sesuai dengan keinginan klien.

ayanan V+3 adalah suatu prsedur diskusi pembela'aran antara

knselr dan klien untuk memahami HIV/AIDS beserta resik dan

knsekuensi terhadap diri, pasangan, keluarga dan rang di sekitarnya

dengan tu'uan utama adalah perubahan perilaku ke arah perilaku yang

lebih sehat dan lebih aman (edman elayanan V+3, #$$4". Dari

deinisi diatas dapat disimpulkan bah*a indiidu dikatakan

memanaatkan layanan V+3 'ika dia tahu inrmasi mengenai layanan

V+3 dan mau menggunakan layanan V+3 untuk tu'uan yang

 bermanaat. Dengan demikian pemanaatan layanan V+3 adalah se'auh

mana rang yang pernah melakukan perilaku beresik tinggi tertular 

HIV/AIDS merasa perlu menggunakan layanan V+3 untuk mengatasi

masalah kesehatannya, untuk mengurangi perilaku beresik dan

meren0anakan perubahan perilaku sehat.#$

Page 20: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 20/37

BAB III

P4!AM ')T !I5A A#A

3.1 Pr*fil #ingkat !ri"a A#A

De*asa ini, penyakit HIV/AIDS semakin merebak di masyarakat. Seiring

dengan perkembangan glbal, penyakit HIV/AIDS mengalami tren

 peningkatan dari tahun ke tahun. emerintah sebagai penyelenggara upaya

kesehatan masyarakat terus berusaha men0egah dan memutus mata rantai

 penyakit HIV/AIDS, salah satu *u'ud upaya tersebut adalah Aksi Stp AIDS

(ASA". =paya ini digagas leh pemerintah dan dunia dengan tu'uan untuk 

men0egah dan memberantas penyakit HIV/AIDS yang semakin marak di

masyarakat. ASA 6)I Ea*a 3engah sebagai kelmpk rela*an peduli

AIDS, narkba dan IMS yang bernaung diba*ah 6)I Daerah Ea*a 3engah

yang diresmikan pada tanggal 14 Maret 1::8, diinisiasi leh makin

meningkatnya 'umlah kasus HIV-AIDS, narkba dan ineksi menular seksual

di Ea*a 3engah.8

3u'uan dari prgram ini adalah memberikan inrmasi tentang bahaya

HIV/AIDS dan ineksi menular seksual dan upaya pen0egahannya kepada

S dan pelanggan, melalui pendekatan pendampingan (outreach". Sebagai

 pelaksana pendampingan adalah para rela*an 7riya ASA 6)I Ea*a 3engah.

Dalam rangka memberikan pelayanan se0ara kmprehensi, 6)I 6ta

Semarang mendirikan klinik IMS bagi S dan pelanggannya di Sunan

6uning dan nn ressialisasi sekaligus pelanggan S.

rgram pen0egahan HIV/AIDS yang menyasar pada peker'a seksmen'adisalah satu Aksi Stp AIDS (ASA" yang digalakkan leh 6)I Ea*a

3engah. ada tanggal 1$ Eanuari #$$# Aksi Stp AIDS (ASA" 6)I Ea*a

3engah membagi pusat pelayanannya men'adi dua, yaitu 7riya ASA yang

 berkantr di ressialisasi Sunan 6uning Semarang, dan ASA 3DH di Ealan

Argre' 1$ <.& 6elurahan 6alibanteng 6uln. 7riya ASA mendapat

keper0ayaan untuk melakukan prgram ASA di ressialisasi Sunan 6uning,

dalam memutus mata rantai penyakit HIV/AIDS dari kelmpk risik tinggi

1:

Page 21: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 21/37

#$

(peker'a seks" griya ASA beker'asama dengan pihak ressialisasi Sunan

6uning.

7riya ASA 6)I 6ta Semarang merupakan suatu prgram dari

embaga S*adaya Mayarakat (SM" 6)I 6ta Semarang yang bergerak di

 bidang 6eluarga )eren0ana (6)", en0egahan Ineksi Menular Seksual

(IMS", dan HIV/AIDS di 6ta Semarang. 6)I Semarang telah

mendampingi *anita yang dikategrikan kelmpk resik tinggi di *ilayah

6ta Semarang. Adapun tu'uannya adalah membantu emerintah dalam

 prgram 6), pen0egahan penularan IMS dan HIV/AIDS yang setiap tahun

 'umlahnya semakin meningkat.

)eberapa prgram yang diprakarsai leh 7riya ASA ?

1" V+3 (Voluntary %ounseling $est "

#" M3+3 ( &revention 'other to %hild $ransmition"

%" Outreach (endampingan"

" S0reening ineksi menular seksual

&" Dapat 'uga mengakses materi-materi kesehatan tentang kesehatan

reprduksi, gender, HIV/AIDS, berbagai hal tentang ineksi menular 

seksual dan kegiatan-kegiatan prgram di lingkungan 6)I

Semarang di blg internet 7riya ASA dengan alamat

7riyaasa.blgspt.0m.

3.2 %egiatan

1" Mbile V+3

elayanan V+3 yang bersiat mo"ile( sasarannya adalah kelmpk 

risik tinggi HIV/AIDS di suatu *ilayah tertentu. 3es V+3 dilakukan padadaerah tersebut, tidak dilakukan di dalam gedung 7riya ASA.

#" Statis V+3

usat 3es dan knseling HIV/AIDS se0ara sukarela yang terintegrasi

denganpusat pelayanan kesehatan (;umah Sakit" dan pusat pelayanan

kesehatan lainnya (uskesmas, 6linik ratama, 6linik 6IA dan 6), terapi

3uberkulsis, SM", yang artinya bertempat dan men'adi bagian dari

layanan kesehatan yang ada.

Page 22: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 22/37

#1

%" +S3 (%are( Support( $reatment "

+S3 merupakan pera*atan, dukungan dan pengbatan untuk !DHA.

elayanan +S3 dilakukan leh rumah sakit yang berkmpeten. Di

Semarang ada beberapa rumah sakit yang berkmpeten seperti ;S

Dr.6aryadi, ;S 3ugure', ;S=D Semarang, ;S+. elayanan +S3

 berperan untuk menyelenggrakan kebutuhan !DHA yang terdiri dari

kebutuhan bipsikssial bilgis, psiklgis dan ssial. +are atau

 pera*atan (akut, krnis, dan paliati yang biasanya dilakukan leh

 pera*at", Supprt atau dukungan (psiklgis, ssial,eknmi, spiritual,

hukum yang biasanya dilakukan leh knselr, M6, buddies" dan

3reatment atau era*atan (ineksi prtunistik, penyakit terkait HIV, A;V

yang biasanya dilakukan leh dkter umum, spesialis".

ayanan V+3-+S3 di 7riya ASA 6)I 6ta Semarang dimulai pada

 bulan <ember #$$4. ayanan V+3 ini dibuka untuk melengkapi

asilitas 7riya ASA sebagai klinik spesialis dalam pelayanan ineksi

menular seksual. Sedangkan +S3 (%are( Support and $reatment "

merupakan pera*atan dukungan dan pengbatan untuk !DHA. elayanan

ini dilakukan leh ;umah Sakit yang berkmpeten 'uga lembaga-lembaga

seperti SM.

Seserang untuk melakukan V+3-+S3 harus melaluinya sesuai

 prsedur, sehingga dapat terlaksana V+3-+S3 yang eisien. !leh karena

itu dibutuhkan alur V+3-+S3 untuk mempermudah dalam pelaksanaan

 prgram tersebut.

Page 23: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 23/37

##

#tan+ar Pr*se+ur 4,erasi*nal ')T +an Informed Consent 

6nseling st test

Hasil 3est (-" Hasil 3est (9"

- Menegaskan kembali 0ara penularan dan

 pen0egahan HIV/AIDS.

- Membantu meren0anakan perubahan perilaku

yang lebih sehat dan aman.

- Memberi dukungan untuk mempertahankan

 perilaku yang lebih sehat.

- An'uran untuk melakukan V+3 kembali % bulan

 berikutnya.

- Sampaikan hasil tes dengan hati-hati.

- Membuka *aktu untuk diskusi.

- )antu adaptasi dengan situasi.

- )uat ren0ana tepat dan rasinal.

- 6nseling berkelan'utan melibatkan kelurga,

teman, dan lingkungan.

- Drngan untuk mengurangi penularan, mtiasi

untuk menurunkan risik penularan.

- 6enali sumber dukungan lain, termasuk layanan

medik ;S dan pera*atan rumah.

- Meru'uk pada mana'er kasus.

1" 6nseling re-3est V+3

#" 6nseling 3est V+3

6nseling re-3est V+3

6nseling 3est V+3

a. Membangun keper0ayaan klien pada knselr

 b. Men'elaskan prses V+3

0. Men'elaskan tentang HIV/AIDS, pen0egahan dan pengbatannya

d. Men0ari tahu tingkat pengetahuan klien mengenai HIV dan AIDS

a. Menilai perilaku berisik yang dapat men'adi sarana penularan

HIV

 b. Men'elaskan keuntungan melakukan tes HIV kerugian 'ika

menlak atau menunda

0. Men'elaskan makna hasil testing HIV psiti atau negati

d. Memberikan pen'elasan mengenai dampak pribadi, keluarga, dan

ssial terhadap hasil testing HIV

e. Mendiskusikan kemungkinan tindak lan'ut setelah ada hasil tes

(ren0ana perubahan perilaku"

. 3esting serlgis untuk mendeteksi antibdy HIV dalam serumatau plasma

g. Metde rapid testing atau testing 0epat

Page 24: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 24/37

#%

Hal yang perlu disampaikan dari hasil testing HIV adalah ?

1" 3anda <n reakti berarti HIV belum ada di dalam tubuh

#" 3anda reakti berarti HIV sudah ada pada tubuh%" Indeterminate berarti perlu adanya pengulangan tes HIV karena

hasil tes HIV tidak 'elas

" Masa 'endela berarti masa inkubasi HIV yaitu masa antara

masuknya irus HIV ke dalam tubuh manusia sampai

terbentuknya antibdy terhadap HIV atau disebut HIV psiti 

(umumnya # minggu 4 bulan".

enyampaian hasil testing negati dan psiti, meliputi:?

1" Memberikan *aktu bagi klien untuk memahami hasil tes dan

 bereaksi.

#" Mendampingi klien dalam mengendalikan reaksi emsinal.

%" Men'elaskan makna reakti atau nnreakti .

" Men'elaskan kembali 0ara pen0egahan dan penularan HIV/AIDS,

terlepas hasil tes negati/psiti .

&" Memberikan dukungan yang sesuai .

4" Membuat ren0ana lebih lan'ut .

5" Membahas tindak lan'ut medis dan strategi perubahan perilaku.

+nth Informed consent standar  ?

1. Apa yang dimaksud dengan tes antibdi HIVJ

3es antibdi HIV dilakukan dengan pengambilan darah. 3es ini

akan menun'ukkan apakah seserang memiliki antibdi terhadap

HIV (irus yang menyebabkan AIDS". Sampel darah diambil dari

lengan. Eika tes pertama (skrining" menun'ukkan reaksi psiti, tes

selan'utnya akan dilakukan untuk memastikan tes pertama benar-

 benar psiti (knirmasi". 3es antibdi psiti ada terineksi HIV,

tes yang negati berarti anda kemungkinan tidak terineksi, karena

tubuh memerlukan *aktu untuk memprduksi antibdi. Eadi, 'ika

anda telah terpapar irus HIV baru-baru ini, anda harus

melakukan tes ulang setelah %-4 bulan untuk memastikan anda

tidak terineksi.

#. Apakah manaat untuk melakukan tes

Page 25: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 25/37

#

- Eika anda hasil tesnya negati? Anda dapat mengetahui

 bagaimana 0ara memprteksi diri anda agar tidak terineksi

dengan 0ara mempraktikkan seks yang aman (0nthnya

 penggunaan kndm, tidak berganti-ganti pasangan"

- Eika anda hasil tesnya psiti ? Anda dapat mengetahui

 bagaimana men0egah penularan irus ke rang lain seperti

 partner anda atau 'anin serta bagaimana memelihara kndisi

kesehatan anda. Anda 'uga dapat mengetahui pentingnya

mengun'ungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan

 pelayanan.

%. 3es HIV se0ara sukarela

3es antibdi HIV ini bersiat sukarela. Eika anda tidak berkenan

untuk melakukan tes, anda berhak untuk menlak. Eika anda

 berkenan untuk dites tapi tidak ingin identitas anda diketahui,

dapat digunakan kde sebagai identitas.

. 6erahasiaan hasil tes

Hasil tes anda bersiat rahasia. Hasil ini hanya akan

diinrmasikan kepada anda se0aara persnal atau kepada rang

lain yang telah anda beri *e*enang untuk mengetahui hasilnya.

ertanyaan saya mengenai tes HIV ini telah ter'a*ab. !leh karena itu

saya bersedia untuk dites antibdi HIV

3anggal ?

 <ama/6de ?

=mur ?

Eenis 6elamin ?

Alamat ?

(tanda tangan"

=ntuk knselrnya saya telah men'elaskan tentang tes antibdi HIV

ini, bagaimana tes diker'akan, arti hasilnya dan kemungkinan knsekuensi

hasilnya

3anggal ?

 <ama ?

Page 26: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 26/37

#&

Institusi ?

(tanda tangan"

3.3 Penga/atan Pelaksanaan ')T

Mahasis*a melakukan pengamatan pelaksanaan V+3 pada hari 6amis,

#8 Mei #$1% pukul 1$.$$-1#.$$ I) di balai pertemuan *arga ressialisasi.

engamatan dilakukan terhadap # klien yaitu <n.S dan <n. < dengan alur 

 pemeriksaan sebagai berikut?

Dari hasil tes yang dilakukan diperleh hasil bah*a # klien negati atau

tidak reakti. Dari pengakuan keduanya baru beker'a di Sunan 6uning kurang

dari 4 bulan, dan hasil pemeriksaan V+3 belum pernah reakti dan belum

 pernah diinstruksikan minum bat untuk pengbatan IMS.

Administasi ?

endataranembayaran

6nseling re 3est

Inrmasi HIV/AIDSInrmed 0nsent

6nseling 3est

engambilan darah

abratriumHasil

6nseling st 3estInrmasi hasil6nseling hasil test

 <egati siti 

eriksa ulang % bulankemudian

Analisa kesiapan pasienMana'emen reaksi emsi dan dukungan

reaksi psiklgis

eren0anaan dukungan dan pera*atan

In layanan klinik, 6DS, M6, A;V;en0ana penurunan resik;u'ukan knseling, M6, 6DS, layanan

kesehatan, , M3+3

Page 27: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 27/37

#4

Interensi dari klinik V+3 adalah dengan mengirimkan data S yang

sudah melaksanakan V+3 setiap bulan kepada ressialisasi untuk 

ditindaklan'uti.

3.6 Penegahan HI' +i #unan %uning Dengan ')T

Salah satu upaya pen0egahan penyakit HIV/AIDS di ressialisasi Sunan

6uning adalah di*a'ibkannya seluruh S yang ada di Sunan 6uning untuk 

mengikuti V+3. Dari pihak ressialisasi sendiri me*a'ibkan setiap S

untuk men'alani V+3 se0ara rutin setiap % bulan sekali untuk menyaring

kemungkinan ter'adinya HIV/AIDS mengingat para S ini termasuk ke

dalam kelmpk risik tinggi, 'ika ditilik dari perilaku yang 0enderung

membuka akses bagi transmisi penyakit HIV/AIDS. 6mitmen tinggi untuk 

men0egah dan memutus transmisi penyakit ditun'ukkan leh pengurus

ressialisasi dengan memberlakukan sanksi tegas bagi S yang tidak 

 bersedia untuk melakukan V+3, 'ika indiidu men'adi serang S yang

 baru terdatar dan tidak bersedia untuk melakukan tes V+3 pertama maka

tidak akan dii'inkan untuk membuka 'asa pelayanan di *ilayah ressialisasi

Sunan 6uning. )agi S yang sudah terdatar dan akti di ressialisasi dan

menlak untuk melakukan V+3 rutin lan'utan, dari pengurus ressialisasi

dengan tegas akan menindak pelanggaran ini, yaitu dengan memulangkan

S ke tempat asalnya.

Hingga saat ini, tes V+3 dinilai masih eekti untuk men0egah transmisi

 penyakit HIV/AIDS di ressialisasi Sunan 6uning. Hal ini dikarenakan

kmitmen tinggi dari pengurus untuk dapat memutus mata rantai penyakit

HIV/AIDS sehingga seluruh S yang di*a'ibkan tes setelah diketahuihasilnya maka akan dilakukan ealuasi, untuk pemberian i'in tetap

menyediakan 'asa layanan di lkasi ressialisasi. Dan bagi S yang hasil

tesnya dinyatakan psiti mengidap HIV/AIDS maka akan dipulangkan

supaya tidak menyebarkan irus HIV kepada para pelanggan yang tidak 

mengetahui status HIV sang S. 3es V+3 di*a'ibkan bagi seluruh S

dan tidak dipungut biaya.

Page 28: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 28/37

#5

3.7 Pengel*laan %ese+iaan 8P# untuk ')T

ada prinsipnya V+3 adalah sebuah tes yang dilakukan dengan sukarela

dan tidak ada paksaan, tetapi di ressialisasi Sunan 6uning me*a'ibkan

seluruh S untuk melakukan V+3 rutin setiap bulan. =ntuk meningkatkan

kepatuhan dari para S maka pihak ressialisasi membebaskan V+3 dari

 biaya apapun, sehingga diharapkan para S tidak keberatan untuk 

melakukan pemeriksaan V+3 se0ara rutin. Selain dibebaskan dari biaya,

 bentuk sanksi tegas dari pengurus ressialisasi yang akan memulangkan S

yang tidak bersedia melakukan pemeriksaan V+3.

3.9 Is*lasi 8P# +engan HI' P*sitif 

Dari tes V+3 yang rutin dilakukan setiap % bulan bagi para S di

ressialisasi Sunan 6uning, akan diketahui S dengan status HIV psiti.

Menindaklan'uti temuan S dengan status HIV psiti ini, pihak pengurus

ressialisasi memberlakukan sanksi tegas yaitu memulangkan S ke tempat

asal. engurus ressialisasi tidak ingin S dengan HIV ini akan

menyebarkan penyakit ke para pengun'ung. Hal ini disebabkan karena

*alaupun dalam memberikan pelayanan menggunakan kndm, tidak akan

memba*a dampak signiikan karena pertukaran 0airan tubuh antara S

dengan pelanggan masih dimungkinkan dapat ter'adi.

=ntuk menghindari stigma negati dari lingkungan, maka pihak 

ressialisasi merahasiakan tentang siapa sa'a S yang psiti mengidap

HIV. Cang mengetahui status psiti HIV hanyalah mana'er kasus di 7riya

ASA. Selain itu, sebelum melakukan pemulangan S ke tempat asal, S

tersebut terlebih dahulu diberikan knseling dan pembekalan keterampilansebagai mdal 'ika nanti dipulangkan ke tempat asal.

3.: Penegahan %eaatan %e/atian ,a+a 4DHA +i !ri"a A#A

V+3 merupakan langkah pertama menu'u pengbatan dan pen0egahan

ke0a0atan dari !DHA. 6linik 7riya ASA Sunan 6uning melakukan V+3

dengan target 'angkauan adalah semua S pada Eanuari sampai dengan

Maret pertama kali. Apabila pada pemeriksaan didapatkan hasil berupa HIV

Page 29: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 29/37

#8

reakti, dilakukan +S3 (care( support( and treatment ". 3ermasuk dalam

 prgram +S3 ini adalah islasi kasus, men0egah ke0a0atan, dan men0egah

kematian dengan pemakaian kndm 1$$@, pengbatan A;V yang rutin,

mendeteksi adanya ineksi prtunistik, men0egah ter'adinya dropout A;V,

serta meru'uk apabila ter'adi kmplikasi. S dalam prgram V+3-+S3

hendaknya 'uga melakukan kntrl rutin sesuai dengan 'ad*al.

)agi S yang ter'angkit HIV kemudian dipulangkan, disarankan untuk 

kntrl teratur ke uskesmas di *ilayah tempat tinggalnya dan apabila ingin

kembali ke ressialisasi di*a'ibkan untuk memba*a surat dari uskesmas

yang menyatakan bah*a dirinya dalam kndisi stabil.

3.; 8aktu Pe/eriksaan )D6 8P# +engan HI' P*sitif 

Dalam melakukan terapi S dengan HIV psiti, +D akan diperiksa

se0ara rutin untuk mengetahui dan menilai eek serta kiner'a dari bat anti

retriral yang diberikan kepada pasien. emeriksaan +D ini akan rutin

dilakukan setiap 4 bulan sekali bersamaan dengan terapi yang di'alani leh

 pasien. emeriksaan ini dilakukan di rumah sakit ru'ukan, dan dilakukan

apabila penerima terapi dalam keadaan sehat (tanpa adanya kmplikasi

 penyerta akibat HIV" maupun sakit (dengan kmplikasi penyerta akibat HIV".

=ntuk melihat adanya resistensi bat, akan dilihat eek ker'a dari

antiretriral yang diberikan, apabila tidak ada keluhan (ineksi prtunistik"

dan patuh minum bat maka pengbatan dapat dikatakan ber'alan dengan

 baik dan tidak mengalami resistensi. Diharapkan dengan pemberian terapi

antiretriral +D pasien mengalami peningkatan rata-rata 1$$-#$$ sel/mm %

selama setahun pertama terapi.

3.< %el*/,*k Da/,ingan #ea"a 4DHA

Salah satu kegiatan yang digiatkan 7riya ASA dalam rangka menun'ang

keberhasilan terapi !DHA adalah dengan pembentukan kelmpk dampingan

sebaya. 6elmpk ini dibentuk dengan tu'uan agar sesama penderita !DHA

dapat saling berbagi dan mendapatkan inrmasi tentang HIV yang mereka

derita. Sebagai peer educator , ditu'uk dua rang setiap gang. =ntuk 'ad*al

Page 30: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 30/37

#:

 pertemuan tidak ada hari khusus, hanya 'ika akan diadakan pertemuan maka

 pendamping akan menyebarkan undangan melalui pesan singkat kepada

anggta.

embentukan kelmpk dampingan sebaya dibentuk dengan 'alan

mengumpulkan para S penderita HIV psiti tiap satu bulan sekali di

7riya ASA dimana pada kesempatan tersebut para anggta akan diberikan

materi tentang HIV dan 0ara pen0egahan penularan, pemberian mtiasi agar 

minum bat teratur dan selalu men'aga hidup sehat, pemberian keterampilan

agar !DHA dapat hidup prdukti.

Page 31: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 31/37

BAB I'

%A#U# DAN PEMBAHA#AN

%lien I

I+entitas %lien

 <ama ? <n. )

=sia ? #$ tahun

Alamat ? Sey huse, Sunan 6uning gang V

Alamat Asal ? ur*kert

Status ? )elum menikah

Eumlah Anak ? -

ama )eker'a ? # minggu

endidikan terakhir ? SMA

Agama ? Islam

Alasan beker'a di Sunan 6uning ? Masalah eknmi

Per/asalahan

 <n. ), berusia #$ tahun, berasal dari ur*kert. <n. ) beker'a di

ressialisasi S6 baru selama # minggu dengan alasan keadaan eknmi. 6lien

mengaku beker'a sebagai pemandu karake dan tidak melayani tamu untuk 

 berhubungan seksual.

6lien mengaku sudah pernah berhubungan seksual se0ara peraginal dengan

 pa0ar sebanyak % kali, terakhir 5 bulan yang lalu. Saat berhubungan seksual

dengan pa0ar, klien tidak menggunakan kndm. 6lien sesekali merkk 

terutama saat menemani tamu. <amun, klien tidak pernah mengknsumsiminuman keras dan narkba.

6lien mendapat inrmasi tentang V+3 dari salah satu petugas ressialisasi

Sunan 6uning dan 'uga dari pengasuhnya. 6lien baru pertama kali melakukan

V+3 karena di*a'ibkan leh ress.

Pe/eahan Masalah

Masalah yang dialami leh klien adalah berhubungan seksual tanpa

menggunakan kndm. Slusi yang disarankan adalah klien sebaiknya

#8

Page 32: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 32/37

#:

menggunakan kndm saat berhubungan seksual dengan pa0ar. Hal ini

dikarenakan, adanya kemungkinan bah*a pa0ar klien termasuk lelaki berisik

tinggi.

Slusi kedua adalah klien harus berkmitmen untuk tidak melayani tamu

yang meminta berhubungan seksual sehingga klien terhindar dari IMS dan

HIV/AIDS.

Slusi ketiga, dilakukan edukasi pada klien mengenai pentingnya penggunaan

kndm pada saat berhubungan seksual, pen'elasan mengenai IMS, dan

HIV/AIDS.

Slusi keempat, klien diharapkan untuk rutin melakukan pemeriksaan V+3

setiap % bulan sekali dan skrining IMS setiap # minggu sekali agar penyakit IMS

dan HIV/AIDS bisa terdeteksi lebih dini. Maka dari itu 6I> mengenai HIV/AIDS

*a'ib diberikan kepada klien.

%lien II

I+entitas %lien

 <ama ? <y. C

=sia ? #4 tahun

Alamat ? Sey huse, Sunan 6uning gang V

Alamat Asal ? Semarang

Status ? Sudah menikah

Eumlah Anak ? 1 anak  

ama )eker'a ? 11 bulan

endidikan terakhir ? SMA

Agama ? IslamAlasan beker'a sebagai S ? Masalah eknmi

Per/asalahan

 <y. C adalah serang *anita berusia #4 tahun, beker'a sebagai S di

ressialisasi S6 sudah 11 bulan dengan alasan masalah eknmi. 6lien mengaku

sehari bisa melayani %- tamu. 3ari untuk setiap tamu berariasi bergantung pada

lamanya aktiitas seksual dan berdasarkan kesepakatan yang sudah dilakukan

antara <y. C dengan tamu. =ntuk ketersediaan pengaman dalam berhubungan

Page 33: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 33/37

%$

seksual/kndm klien mendapatkannya dari petugas ressialisasi pada saat ada

kegiatan-kegiatan seperti seklah atau skrining. )iasanya dalam seminggu klien

diberi %- kndm. Selain itu pengasuh 'uga biasanya memiliki stk kndm di

*isma.

Aktiitas seksual yang dilakukan adalah peraginal. 6lien mengaku tidak 

 pernah melakukan ral dan anal seks dalam peker'aannya ini. 6lien sesekali

mengknsumsi minum-minuman keras dan merkk terutama saat menemani

tamu. <amun, klien tidak pernah mengknsumsi narkba. 6lien 'uga punya

kebiasaan membilas agina dengan sabun sirih terutama setelah selesai

 berhubungan. Hal ini dikarenakan klien merasa alat kelaminnya men'adi bersih

dan sehat setelah di0u0i. 6lien belum mengetahui bahaya menggunakan sabun

sirih berlebih karena selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan

 penggunaan sabun sirih.

 <y. C melakukan pemeriksaan se0ara teratur berupa skrining IMS setiap #

minggu sekali dan V+3 setiap % bulan sekali. Sampai saat ini, klien sudah

melakukan V+3 # kali di griya ASA. ada V+3 sebelumnya, hasil menun'ukan

HIV nnreakti. V+3 yang ketiga ini dilakukan pada tanggal ## !ktber #$1&.

 <y. C mengaku tidak pernah merasa dipaksa atau keberatan dengan pemeriksaan

yang dilakukan.

Dalam pengakuannya, selama tinggal di Sunan 6uning klien belum pernah

mengalami IMS. Ia mengatakan tiap kali skrining belum pernah disuruh minum

bat leh dkter.

enggunaan kndm selama melayani pelanggan 'auh dari 1$$@. Hal ini

dikarenakan umumnya pelanggan menlak untuk menggunakan kndm dengan

 berbagai alasan. Alasan yang paling sering adalah kurangnya kenikmatanhubungan seksual. Selain itu dari hasil *a*an0ara 'uga masih nampak bah*a

klien merasa menggunakan pengaman pada saat berhubungan seksual bukanlah

hal yang penting.

Pe/eahan Masalah

Masalah yang dialami leh klien, yang banyak ditemukan 'uga pada S

lainnya, adalah adanya tamu yang menlak menggunakan kndm saat

 berhubungan karena dianggap mengurangi kenikmatan seksual. Slusi yang

Page 34: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 34/37

%1

disarankan adalah klien harus bisa memaksa tamu agar mau memakai kndm

saat berhubungan. Hal ini perlu disertai dengan ketegasan klien untuk menlak 

 berhubungan bila tidak memakai kndm. Selain itu perlu 'uga 0ampur tangan

dari pihak pengasuh agar memberi sanksi bagi tamu yang tidak mau

menggunakan kndm, misal dengan menyuruh tamu membayar lebih mahal.

Slusi kedua yaitu dilakukan edukasi pada klien mengenai pentingnya

 penggunaan kndm pada saat berhubungan seksual, pen'elasan mengenai IMS

dan HIV/AIDS sehingga klien terhindar dari berma0am-ma0am penyakit.

Slusi ketiga adalah memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan sabun

sirih berlebihan untuk membersihkan alat genital sehingga klien bisa mengurangi

 pemakaian sabun sirih dalam membersihkan alat genital.

Slusi keempat, klien diharapkan untuk rutin melakukan pemeriksaan V+3

setiap % bulan sekali dan skrining IMS setiap # minggu sekali agar penyakit

IMSdan HIV/AIDS bisa terdeteksi lebih dini. Maka dari itu 6I> mengenai

HIV/AIDS *a'ib diberikan kepada klien.

Page 35: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 35/37

BAB '

%E#IMPULAN DAN #AAN

7.1 %esi/,ulan

• en0egahan transmisi HIV/AIDS di ressialisasi dilakukan dengan

 pemeriksaan V+3 rutin kepada seluruh S yang ada di *ilayah tersebut

• Masih banyak klien melakukan tindakan berisik penularan HIV/AIDS

seperti melayani pelanggan tanpa kndm

• Men'aga kerahasiaan hasil medis setiap klien agar tidak ter'adi keb0ran

inrmasi ke pihak lain karena hal tersebut membuat resah klien yangdapat mengakibatkan menurunnya klien yang periksa V+3

• emeriksaan V+3 tidak dikenakan biaya dalam rangka meningkatkan

kepatuhan S untuk melakukan V+3 rutin setiap % bulan

• 3erdapat sanksi tegas yaitu memulangkan S apabila terbukti psiti 

mengidap HIV, untuk memutus mata rantai transmisi penyakit

7.2 #aran

Memberikan inrmasi kepada klien mengenai pentingnya prses pstest pada V+3 dan dalam memberikan 'asa layanan harus selalu menggunakan

kndm, kaitannya dengan pen0egahan transmisi HIV/AIDS

• Masyarakat diharapkan untuk lebih mengerti, memahami penyakit, aktr 

risik dan ge'ala-ge'ala HIV/AIDS dengan semakin seringnya diadakan

 penyuluhan yang menyasar pada kelmpk ke0il masyarakat

• Masyarakat diharapkan untuk menyadari bah*a mereka termasuk ke

dalam kelmpk risik tinggi HIV/AIDS, sehingga deteksi dini HIV/AIDS

melalui tes V+3 dan melakukan tes V+3 tiap % bulan sekali sangat

diperlukan

%%

Page 36: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 36/37

DA-TA PU#TA%A

1. rld health rgani2atin KInternetL. 1$ a0ts n HIV/AIDSF #$1 <ember 

K0ited? #$1& Eune #. Aailable rm?

http?//***.*h.int/eatures/a0tiles/hi/en/

#. rld health rgani2atin KInternet. HIV/AIDS a0t sheetF #$1 <ember

K0ited? #$1& Eune #. Aailable rm?

http?//***.*h.int/media0entre/a0tsheets/s%4$/en/

%. )ennett <E. HIV disease KInternet. Kpla0e unkn*n? Meds0apeF #$1& Ean #%

K0ited Eune # #$1&. Aailable rm?

http?//emedi0ine.meds0ape.0m/arti0le/#11%14-erie*

. Dasar HIV-AIDS  )**+, Diunduh dari ? http?//spiritia.r.id/Stats/Statpre.phpJ

langNidthN1$ K0ited ? # Euni #$1&

&.  -ategori . /enis01enis intervensi )*22, Diunduh dari ? http?//***.aids-

ina.rg/*/inde.php/6ategri?Eenis-'enisOInterensi K0itied ? 11 Eanuari #$1&

4.  -&AI )*22, Hiv dan AIDS, Diunduh dari ? http?//***.aidsindnesia.r.id/

K0ited ? 11 Eanuari #$1&

5. Mi0hael Martine #$$:. V+3, Metda >ekti Deteksi dan

en0egahan HIV/AIDS. Diunduh dari ? http?//publi0ahealth.*rdpress.0m/

#$$:/$4/1:/0t-metda-eekti-deteksi-dan-pen0egahan-hiaids/ K0itied ? 11

Eanuari #$1&

8. Departemen 6esehatan ;epublik Indnesia, #$$8. HIV/AIDS An0aman

Serius )agi Indnesia. usat 6munikasi ublik, Sekretariat Eendral

Departemen 6esehatan. Diperleh dari? http?//***.depkes.g.id/inde.phpJ

ptinNne*staskNie*arti0lesidN%# %ItemidN#

:. Pein, =mar, dkk., #$$4. 1$$ ertanyaan Seputar HIV/AIDS Cang erlu Anda

6etahui. Medan? =S= pressF 1-.

1$. Catim, Danny Ira*an, #$$4. Dialg Seputar AIDS. Eakarta? 3 7ramediaidiasarana IndnesiaF

11. )rks, 7e. ., )utel, Eanet S., dan Mrse, Stephen A., #$$&. AIDS dan

entiirus. Dalam? S'abana, Dripa, ed. Mikrbilgi 6edkteran. Eakarta?

Salemba MedikaF #:#-%$$.

1#. au0i, Anthny S., dan ane, H. +lird, #$$&. Human Immundei0ien0y

Virus Disease? AIDS and ;elated Disrders. In? 6asper, Dennis S., ed.

HarrisnQs rin0iples Internal Medi0in 14th editin. =nited States  

Ameri0a? M0 7ra* HillF1$54, #%5#-#%:$.

%

Page 37: laporan VCT hiv aids

7/23/2019 laporan VCT hiv aids

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-vct-hiv-aids 37/37

%&

1%. May undatin r Medi0al >du0atin and ;esear0h, #$$8. HIV/AIDS.

Diperleh dari? http?//***.may0lini0.0m/health/hi-

aids/DS$$$$&/symptms.htm.

1. D'erban, Pubairi dan D'au2i, Samsurid'al, #$$4. HIV/AIDS di Indnesia.

Dalam? Sudy, Aru. , dkk., ed. )uku A'ar Ilmu enyakit Dalam >d.IV 'ilid

II. Eakarta? usat enerbitan Departemen Ilmu enyakit Dalam 6=IF 18$%-

18$5.

1&. Munin'aya, A.A. 7de, 1:::. 3iga +ara =ntuk en0egahan AIDS. Dalam?

AIDS di Indnesia? Masalah dan 6ebi'akan enanggulangannya. Eakarta?

enerbit )uku 6edkteran >7+F #:-%#.

14. Cayasan Spiritia, #$$8. Strategi <asnal enanggulangan HIV/AIDS.

Diperleh dari? http?//spiritia.r.id/art/pd/a1$&4.pdhtm.15. 6elmpk 6er'a HIV-AIDS, #$$&. ;ema'a Dinilai ;entan 3ertular HIV.

Eakarta? ;umah Sakit enyakit Ineksi r. Dr. Sulianti Sars. Diperleh

dari? http?//***.aids-rpiss.0m

18. Depkes ;I. #$$4. edman elayanan knseling dan testing HIV/AIDS se0ara

sukarela (Vluntary +unseling and 3esting". Depkes ;I. Eakarta.

http?//***.aids ina.rg/iles/publikasi/panduan0t.pd 

1:. Haruddin,dkk. #$$5. Studi elaksanaan HIV Vluntary +unseling And

3esting (V+3" Di ;S= D;. Sar'it Cgyakarta. http//ir0.kmpk.ugm.a0.id.#$. 6A <asinal. #$$5. Strategi nasinal penanggulangan HIV dan AIDS 3ahun

#$$5-#$1$. 3he natinal hiaids strategy #$$5-#$1$(Indnesia".pd