makalah green building.doc

7/25/2019 Makalah Green Building.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-buildingdoc 1/43

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah swt.

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga

penyusun dapat menyelesaikan makalah berjudul Pengel!laan dan

Penerapan K!nsep Green Building ". #akalah ini disusun untuk

memenuhi ................................

Tulisan ini membahas mengenai pengel!laan bangunan ramah

lingkungan dan aplikasinya. $engan uraian yang k!mprehensi%,

diharapkan pemahaman bukan hanya sekedar te!ri melainkan lebih jauh

pada tataran aplikasi.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan tulisan ini dapat

terselesaikan kerena adanya bantuan beberapa pihak. &leh karena itu,

penulis mengu'apakan terima kasih kepada (

1. ..................................................

). ..................................................

*em!ga Allah swt. memberikan balasan yang berlipat ganda.

Penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna

dan masih banyak kekurangan. &leh karena itu, penyusun mengharapkan

kritik dan saran pada semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan



makalah ini. Akhir kata *em!ga apa yang telah kami kerjakan ini dapat

berman%aat khususnya bagi kami dan umunya bagi semua pihak. Amin.

.................. +anuari )

Penulis



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gerakan menjaga lingkungan merupakan hal yang akhir-akhir ini

banyak digalakkan !leh berbagai !rganisasi maupun lembaga. Karena

dengan semakin meningkatnya p!lusi, perusakan alam, dan pen'emaran

lingkungan, maka semakin banyak juga !rang-!rang yang perduli dengan

alam ini.*alah satu bentuk pemeliharaan dan pen'egahan p!lusi yang

berlebih adalah dengan membuat bangunan yang ramah lingkungan.

$engan berbagai ilmu yang digunakan maka bisa diwujudkan bangunan

yang ramah lingkungan, yang ditinjau dari beberapa aspek.

Tekn!l!gi ramah lingkungan telah ramai dikampanyekan,

masyarakat dikenalkan dengan k!nsep ramah lingkungan, misal prinsip

pemisahan sampah !rganik dan an!rganik, serta penggunaan plastik dan

sabun yang bisa terdegradasi. *elain itu perusahaan-perusahaan juga

mulai diwajibkan untuk menggunakan tekn!l!gi yang ramah lingkungan

dan penanganan peng!lahan limbah sesuai dengan standard yang telah

ditetapkan !leh badan yang terkait, misalnya dengan adanya /*& 0

tentang lingkungan. Kelangkaan 11# 2 11G serta %en!mena global

warming menyebabkan setiap bidang keilmuwan berl!mba untuk



melakukan in!3asi penggunaan energi-energi alternati% selain minyak dan

gas bumi, serta berl!mba men'iptakan dan menggunakan tekn!l!gi yang

ramah lingkungan Green Technology . Energi alternati% yang banyak

diekspl!rasi !leh para ahli agar bisa digunakan sebagai pengganti 11#

dan 11G adalah energi matahari, angin, bi!%uel, bi!gas, dan bi!etan!l.

Rumah merupakan elemen terdekat dan terke'il yang merupakan

tempat singgah dari subjek 4pelaku utama5 pengguna energi 11# 2 11G

serta sebagai pr!dusen dari limbah baik se'ara langsung maupun tidak

langsung. Para ahli baik itu arsitek maupun tekn!krat sedang dan telah

melakukan berbagai in!3asi untuk men'iptakan rumah yang hemat energi

dan ramah lingkungan.

/nd!nesia merupakan negara tr!pis yang dilewati !leh garis

katuliswa sehingga dilimpahi sinar matahari yang 'ukup sepanjang tahun,

serta suhu yang 'ukup stabil. $engan memperhatikan k!ndisi ge!gra%is

tersebut, maka energi alternati% matahari sangat '!'!k diterapkan di

/nd!nesia. K!nstruksi bangunan rumah juga harus memperhatikan unsur

penggunaan bahan6material dan bentuk bangunan yang mampu

mengurangi penggunaan lampu untuk pen'ahayaan, A7 untuk pendingin,

sistem pembuangan yang baik.



1.2 Rumusan Masalah

1erdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan

rumusan masalah sebagai berikut.

. Apakah yang dimaksud dengan Green Building 8

). 1agaimana 'ara Penerapan Green Building?

9. 1agaimana mam%aat Green Building?

0. 1agaimana pengunaan energi matahari sebagai alternati% energi

listrik8

:. 1agaimana k!nstruksi dan material rumah ramah lingkungan8

. 1agaimana rumah tinggal dan kebutuhan energi di /nd!nesia8

;. 1agaimana k!nsep hemat energi atau sadar energi8

<. 1agaimana tantangan penerapan k!nsep Green Building di

/nd!nesia8

1.3 Tujuan Penulsan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan ide

pembangunan rumah yang ramah lingkungan dan hemat energi yang

sesuai dengan k!ndisi ge!gra%is /nd!nesia.

1.! Pr"se#ur Penulsan



Tulisan ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitati%.

#et!de yang digunakan adalah met!de deskripti%. #elalui met!de ini

penulis akan meguraikan permasalahan yang dibahas se'ara jelas dan

k!nprehensi%. $ata te!ritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan

menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data

melalui kegiatan memba'a berbagai lteratur yang rele3an dengan tema

makalah. $ata tersebut di!lah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan

mengeksp!sisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam

k!nteks tema makalah.



BAB II

PEMBAHA$AN

2.1 Tnjauan Pustaka

2.1.1 De%ns Green Building

Green building dide%inisikan !leh En3ir!nmental Pr!te'ti!n

Agen'y 4EPA5 sebagai struktur bangunan yang environmentally

responsible dan menggunakan sumber daya se'ara e%isien di seluruh

siklus hidupnya. K!nsep ini memperluas dan melengkapi tujuan dari

bangunan biasa yang selama ini hanya %!kus kepada nilai ek!n!mi,

utilitas, kekuatan dan kenyamanan bangunan. Green building diran'ang

untuk mengurangi dampak menyeluruh akibat pembangunan terhadap

kesehatan manusia dan lingkungan, melalui(

a. Penggunaan energi, air dan sumber daya lain se'ara e%isien.

b. Perlindungan kesehatan penghuni bangunan dan peningkatan

pr!dukti3itas karyawan.

'. #eminimalisir timbunan limbah, p!lusi, dan degradasi lingkungan.



*ebagai '!nt!h, green building dapat meman%aatkan material

bangunan yang ramah lingkungan atau berkelanjutan dalam k!nstruksinya

4misalnya material hasil reuse dan recycle, atau terbuat dari sumber daya

terbarukan5= men'iptakan lingkungan indoor yang sehat dan tidak

ter'emar p!lutan 4yaitu dengan mengurangi pemakaian pr!duk yang

mengemisikan p!lutan5= serta peran'angan landscape yang dapat

meminimalisir pemakaian air.

Green 1uilding 7!un'il /nd!nesia adalah lembaga mandiri 4non

government 5 dan nirlaba 4not-for profit) yang berk!mitmen terhadap

pendidikan masyarakat dalam mengaplikasikan praktik-praktik terbaik

lingkungan dan mem%asilitasi trans%!rmasi industri bangunan gl!bal yang

berkelanjutan. Green 1uilding 7!un'il /nd!nesia atau G17/ ditunjuk !leh

K>? sebagai >embaga *erti%ikasi 1angunan Ramah >ingkungan yang

pertama di /nd!nesia. G17/ merupakan Emerging Member dari World

Green Building ouncil !WGB) yang berpusat di T!r!nt!, Kanada.

@G17 saat ini berangg!takan ;9 negara dan hanya memiliki satu G17 di

setiap negara.

#eskipun belakangan ini banyak pengembang pr!perti maupun

perumahan yang menyatakan bahwa bangunannya berk!nsep green

building , pihak G17/ menyatakan saat ini baru ada dua gedung di

/nd!nesia yang se'ara resmi telah memiliki serti%ikasi Green Building . $ua

gedung tersebut adalah #enara 17A di Grand /nd!nesia +akarta, dan



gedung milik PT. $ahana di *ubang. Keduanya mendapatkan serti%ikasi

Greenship "latinum dari G17/. Greenship adalah rating tools yang telah

ditetapkan !leh G17/ sebagai sistem penilaian yang menjembatani

k!nsep bangunan ramah lingkungan dan prinsip keberlanjutan dengan

praktik yang nyata.

Green building 4juga dikenal sebagai k!nstruksi hijau atau

bangunan yang berkelanjutan5 menga'u pada struktur dan menggunakan

pr!ses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya

yang e%isien di seluruh siklus hidup-bangunan( mulai dari penentuan tapak

untuk desain, k!nstruksi, !perasi, pemeliharaan, ren!3asi pemb!ngkaran,

dan. ?al ini membutuhkan kerjasama yang erat dari tim desain, arsitek,

insinyur, dan klien di semua tahapan pr!yek. Praktik Green Building

memperluas dan melengkapi desain bangunan klasik keprihatinan

ek!n!mi, utilitas, daya tahan, dan kenyamanan.

Green construction ialah sebuah gerakan berkelanjutan yang

men'ita-'itakan ter'iptanya k!nstruksi dari tahap peren'anaan,

pelaksanaan dan pemakaian pr!duk k!nstruksi yang ramah lingkungan,

e%isien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah.

Gerakan k!nstruksi hijau ini juga identik dengan sustainbilitas yang

mengedepankan keseimbangan antara keuntungan jangka pendek

terhadap resik! jangka panjang,dengan bentuk usaha saat ini yang tidak

merusak kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masa depan.



2.1.2 &"nse' Green Building

K!nsep pembangunan berkelanjutan dapat ditelusuri dengan

energi 4minyak terutama %!sil5 krisis dan pen'emaran berwawasan

lingkungan pada tahun ;. Gerakan green building di Amerika *erikat

berasal dari kebutuhan dan keinginan untuk lebih hemat energi dan ramah

lingkungan k!nstruksi praktek. Ada sejumlah m!ti% untuk membangun

hijau, termasuk man%aat lingkungan, ek!n!mi, dan s!sial. Namun, inisiati%

keberlanjutan yang m!dern panggilan untuk desain terpadu dan sinergis

untuk kedua k!nstruksi baru dan dalam perkuatan struktur yang ada. +uga

dikenal sebagai desain yang berkelanjutan, pendekatan ini

mengintegrasikan membangun siklus hidup dengan setiap praktik hijau

digunakan dengan tujuan desain-untuk men'iptakan sinergi antara

praktek yang digunakan.

Pembangunan yang berkelanjutan harus men'erminkan tindakan

yang mampu melestarikan lingkungan alamnya. Pembangunan

berkelanjutan mempunyai 'iri-'iri sebagai berikut.

. #emberi kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan jalan

melestarikan %ungsi dan kemampuan ek!sistem yang mendukungnya,

baik se'ara langsung maupun tidak langsung.

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Environmentally_friendly&usg=ALkJrhiORg1malbvKMBaYN9nSNr5_ACfJA


http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Retrofitting&usg=ALkJrhiJKk-Ktl3QZfPrzEP8UzHSs8tX5g

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_design&usg=ALkJrhjRDCRYxfN2u6eHSK92gk5PdKmvtQ

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Retrofitting&usg=ALkJrhiJKk-Ktl3QZfPrzEP8UzHSs8tX5g






). #eman%aatkan sumber daya alam dengan meman%aatkan tekn!l!gi

yang tidak merusak lingkungan.

9. #emberikan kesempatan kepada sekt!r dan kegiatan lainnya untuk

berkembang bersama-sama di setiap daerah, baik dalam kurun waktu

yang sama maupun kurun waktu yang berbeda se'ara

berkesinambungan.

0. #eningkatkan dan melestarikan kemampuan dan %ungsi ek!sistem

untuk memas!k, melindungi, serta mendukung sumber alam bagi

kehidupan se'ara berkesinambungan.

:. #enggunakan pr!sedur dan tata 'ara yang memerhatikan

kelestarian %ungsi dan kemampuan ek!sistem untuk mendukung

kehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan datang.

*uatu bangunan dapat disebut sudah menerapkan k!nsep

bangunan hijau apabila berhasil melalui suatu pr!ses e3aluasi tersebut

t!lak ukur penilaian yang dipakai adalah *isterm Rating.

*istem Rating adalah suatu alat yang berisi butir-butir dari aspelk

yang dinilai yang disebut rating dan setiap butir rating mempunyai nilai.

Apabila suatu bangunan berhasil melaksanakan butir rating tersebut,

maka mendapatkan nilai dari butir tersebut. Kalau jumlah semua nilai yang

berhasil dikumpulkan bangunan tersebut dalam melaksanakan *istem

Rating tersebut men'apai suatu jumlah yang ditentukan, maka bangunan

tersebut dapat diserti%ikasi pada tingkat serti%ikasi tersebut.



*istem Rating dipersiapkan dan disus=un !leh Green Building

ouncil yang ada di negara-negara tertentu yang sudah mengikuti

gerakan bangunan hijau. *etiap negara tersebut mempunyai *istem

Rating masing-masing. *ebagai '!nt!h ( Amerika *erikat mempunyai

#EE$ %ating !#eadership Efficiency Environment $esign). Ada 4enam5

aspek yang menjadi ped!man dalam e3aluasi penilaian Green Building (

. Tepat Guna >ahan 4 &pprotiate 'ite $evelopment 6 A*$5

). E%isiensi dan K!nser3asi Energi 4Energy Efficiency (

onservation EE75

9. K!nser3asi Air 4Water onservation 6 @A75

0. *umber dan *iklus #aterial 4Material %esource and ycle 6 #R75

:. Kualitas Bdara 2 Kenyamanan Ruang 4*ndoor &ir +ealth and

omfort 6 /?75

. #anajemen >ingkungan 1angunan 4Building and Environment

Management 6 1E#5

Green building menyatukan array yang luas dari praktek, teknik,

dan keterampilan untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan dampak

bangunan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. ?al ini sering

menekankan mengambil keuntungan dari sumber daya terbarukan,

misalnya, menggunakan sinar matahari melalui s!lar pasi% , surya akti% ,

dan %!t!3!ltaik teknik dan menggunakan tanaman dan p!h!n-p!h!n

melalui atap hijau, taman hujan, dan pengurangan air hujan run-!%%.

1anyak teknik lain yang digunakan, seperti menggunakan kayu sebagai

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Renewable_resource&usg=ALkJrhg8T8K3nmoBopyieakEi-b_rLK7hA

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Passive_solar&usg=ALkJrhisSMKyHlluLkui9Lp0IshfCSC91g

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Active_solar&usg=ALkJrhhsOw0eKBTkZA7IG6liRbZ_elMbkA

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Photovoltaic&usg=ALkJrhg2bMiPfFnP4FYDuKnUC13Vvj5u3A

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Green_roof&usg=ALkJrhh_ha8au3uzNUuOrSTqNXOQSz2pGg

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rain_gardens&usg=ALkJrhifVeA2-OzEeN80LUk13KuUeK7EaQ

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Renewable_resource&usg=ALkJrhg8T8K3nmoBopyieakEi-b_rLK7hA

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Passive_solar&usg=ALkJrhisSMKyHlluLkui9Lp0IshfCSC91g

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Active_solar&usg=ALkJrhhsOw0eKBTkZA7IG6liRbZ_elMbkA

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Photovoltaic&usg=ALkJrhg2bMiPfFnP4FYDuKnUC13Vvj5u3A

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Green_roof&usg=ALkJrhh_ha8au3uzNUuOrSTqNXOQSz2pGg

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Rain_gardens&usg=ALkJrhifVeA2-OzEeN80LUk13KuUeK7EaQ



bahan bangunan, atau menggunakan bet!n kerikil atau permeabel

dikemas bukan bet!n atau aspal k!n3ensi!nal untuk meningkatkan

pengisian air tanah. $i sisi estetika arsitektur hijau atau desain yang

berkelanjutan adalah %il!s!%i meran'ang bangunan yang harm!nis dengan

%itur alam dan sumber daya sekitar situs. Ada beberapa langkah kun'i

dalam meran'ang bangunan berkelanjutan( menentukan ChijauD bahan

bangunan dari sumber-sumber l!kal, mengurangi beban, sistem

meng!ptimalkan, dan menghasilkan di tempat energi terbarukan.

Aplikasi dari k!nstruksi hijau pada tahap peren'anaan terlihat

pada beberapa desain k!nstruksi yang memper!leh award sebagai desain

bangunan yang hemat energi, dimana sistem bangunan yang didesain

dapat mengurangi pemakaian listrik untuk pen'ahayaan dan tata

udara.*elain itu berbagai ter!b!san baru dalam dunia k!nstruksi juga

memperkenalkan berbagai material struktur yang saat ini menggunakan

limbah sebagai salah satu k!mp!nennya, seperti pemakaian %lyash, sili'a

%ume pada bet!n siap pakai dan bet!n pra 'etak. *elain itu ter!b!san

sistem pelaksanaank!nstruksi juga memperkenalkan material yang

mengurangi ketergantungan dunia k!nstruksi pada pemakaian material

kayu sebagai peran'ah.

Pemakaian material6bahan bangunan yang banyak digunakan

seperti ka'a, bet!n, kayu, asphalt, baja dan jenis metal lainnya ditengarai

dapat menimbulkan e%ek pemanasan gl!bal yang signi%ikan dan

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Green_architecture&usg=ALkJrhhxtCWQcxPbNsPQ1Ei351HiVQocHA



http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3DGREEN%2BBUILDING%2BADALAH%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DwMq%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Green_architecture&usg=ALkJrhhxtCWQcxPbNsPQ1Ei351HiVQocHA





menyebabkan perubahan iklim di dunia. /ngat kan penggunaan ka'a

gelap6 ka'a yag dapat memantulkan 'ahaya matahari yang biasanya

digunkan pada gedung-gedung tinggi6bertingkat yang biasa disebut

dengan ka'a %ilm ribben. +elas-jelas itu sangat merugikan karena

menghantarkan 'ahaya matahari kembali ke atm!s%er bumi dan terjadilah

penumpukan sehingga suhu bumi semakin panas. Empat aspek utama

yang perlu dipertimbangkan dalam membangun green building yaitu(

. #aterial

#aterial yang digunakan untuk membangun haruslah diper!leh

dari alam, merupakan sumber energi terbarukan yang dikel!la se'ara

berkelanjutan, atau bahan bangunan yang didapat se'ara l!kal untuk

mengurangi biaya transp!rtasi. $aya tahan material bangunan yang layak

sebaiknya tetap teruji, namun tetap mengandung unsur bahan daur ulang,

mengurangi pr!duksi sampah, dan dapat digunakan kembali atau didaur

ulang.

). Energi

Penerapan panel surya diyakini dapat mengurangi biaya listrik

bangunan. *elain itu, bangunan juga selayaknya dilengkapi jendela untuk

menghemat penggunaan energi 4terutama untuk lampu serta A75. Bntuk

siang hari, jendela sebaiknya dibuka untuk mengurangi pemakaian listrik.

+endela tentunya juga dapat meningkatkan kesehatan dan pr!dukti3itas



penghuninya. Green building juga harus menggunakan lampu hemat

energi, peralatan listrik hemat energi lain, serta tekn!l!gi energi

terbarukan seperti turbin angin dan panel surya.

9. Air

Penggunaan air dapat dihemat dengan menginstal sistem

tangkapan air hujan. 7ara ini akan mendaur ulang air yang misalnya dapat

digunakan untuk menyiram tanaman atau menyiram t!ilet. Gunakan pula

peralatan hemat air, seperti pan'uran air beraliran rendah, tidak

menggunakan bathtub di kamar mandi, menggunakan t!ilet %lush hemat

air atau t!ilet k!mp!s tanpa air, dan memasang sistim pemanas air tanpa

listrik.

0. Kesehatan

Gunakan bahan-bahan bagunan dan %urnitur yang tidak bera'un

serta pr!duk dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, untuk

mengurangi risik! asma, alergi, dan penyakit lainnya. 1ahan-bahan yang

dimaksud adalah bahan bebas emisi, rendah atau n!n-&7, dan tahan air

untuk men'egah datangnya kuman dan mikr!ba lainnya. Kualitas udara



dalam ruangan juga dapat ditingkatkan melalui sistim 3entilasi dan alat-

alat pengatur kelembaban udara.

Penerapan aspek Green Building dari segi desain bangunan yaitu(

. 1entuk dan &rientasi 1agunan

Gedung #enteri Kementerian Pekerjaan Bmum memiliki bentuk

massa bangunan yang tipis, baik se'ara 3ertikal maupun h!riF!ntal. *isi

tipis di pun'ak gedung didesain agar mampu menjadi shading bagi sisi

bangunan dibawahnya sehingga dapat membuat bagian tersebut menjadi

lebih sejuk. Pada desain gedung ini memiliki area opening yang lebih

banyak di sisi timur. hal ini dikarenakan 'ahaya pada s!re hari 4matahari

barat5 lebih bersi%at panas dan menyilaukan.

). 'hading ( %efle,tor

'hading light shelf berman%aat mengurangi panas yang masuk ke

dalam gedung namun tetap memasukan 'ahaya dengan e%isien.

$engan light shelf , 'ahaya yang masuk kedalam bangunan dipantulkan

ke ceilin Panjang shading pada sisi luar light shelf ditentukan sehingga

sinar matahari tidak menyilaukan akti%itas manusia di dalamnya. 7ahaya

yang masuk dan dipantulkan ke ceiling tidak akan menyilaukan namun

tetap mampu memberikan 'ahaya yang 'ukup.

9. *istem Penerangan



*istem penerangan dalam bangunan menggunakan intelegent

lighting system yang dikendalikan !leh main control panel sehingga nyala

lampu dimatikan se'ara !t!matis !leh motion sensor ( lu. sensor .

$engan begitu, penghematan energy dari penerangan ruang akan mudah

dilakukan.

0. Water %ecycling 'ystem

@ater Re'y'ling *ystem ber%ungsi untuk meng!lah air k!t!r dan

air bekas sehingga dapat digunakan kembali untuk keperluan %lushing

t!ilet ataupun sistem penyiraman tanaman. $engan sistem ini,

penggunaan air bersih dapat dihemat dan menjadi salah satu aspek

penting untuk menunjang k!nsep green building.

#an%aat Pembangunan Green Building/

. #an%aat >ingkungan

a. #eningkatkan dan melindungi keragaman ek!sistem

b. #emperbaiki kualitas udara

'. #emperbaiki kualitas air

d. #ereduksi limbah

e. K!nser3asi sumber daya alam

). #an%aat Ek!n!mi

a. #ereduksi biaya !perasi!nal

b. #en'iptakan dan memperluas pasar bagi pr!duk dan jasa hijau

'. #eningkatkan pr!dukti3itas penghuni

d. #eng!ptimalkan kinerja daur hidup ek!n!mi



9. #an%aat *!sial

a. #eningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni

b. #eningkatkan kualitas estetika

'. #ereduksi masalah dengan in%rastruktur l!kal

2.2 Pem(ahasan

2.2.1 Penggunaan Energ Matahar

*inar dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik

menggunakan k!mp!nen yang disebut sel surya. *el surya merubah sinar

matahari menjadi arus listrik $7. Arus yang dihasilkan sebanding dengan

intensitas sinar matahari yang diterima dan juga sebanding dengan luas

permukaan dari sel surya yang terpapar sinar matahari.

Para ahli telah berhasil meman%aatkan prinsip dari sel surya

dengan men'iptakan panel surya yang dapat digunakan sebagai atap

rumah. $engan pesatnya kemajuan tekn!l!gi, para ilmuwan juga telah

men'iptakan panel surya yang mampu berputar untuk menyesuaikan

p!sisinya men'ari intensitas matahari yang tertinggi. Pr!%es!r #i'hael

GratFel dari >ausanne ederal Te'hn!l!gy /nstitute juga telah berhasil

menemukan sel surya murah yang bisa digunakan membangun jendela

yang menghasilkan listrik dengan e%isiensi yang tinggi.

Peralatan pendukung untuk bisa meman%aatkan energi matahari

sebagai pengganti listrik dari P>N, antara lain adalah '!ntr!ller 4pengatur



pengeluaran daya dari sel surya5, in3erter untuk merubah arus $7

menjadi arus A7 karena peralatan elektr!nik rumah tangga sebagian

besar menggunakan sumber arus A7, dan baterai yang berguna untuk

menyimpan energi yang dihasilkan sel surya pada siang hari agar bisa

diman%aatkan !leh penghuni rumah pada malam hari.

Kendala yang dihadapi agar bisa meman%aatkan energi matahari

menggunakan panel surya adalah dari segi biaya pemasangan6instalasi

masih mahal jika dibandingkan menggunakan energi listrik dari P>N.

1iaya yang perlu dikeluarkan untuk pemasangan panel surya adalah B*H

<-6@att. +ika sese!rang ingin membeli sel surya untuk keperluan

penerangan rumah tangga yang sekitar @att, maka se'ara kasar

biaya yang perlu dikeluarkan 4diin3estasikan85 sebesar @att I B*H <

J B*H ;). ?arga ini sudah termasuk biaya pemasangan dan beberapa

k!mp!nen pendukung untuk dipasang di atap sebuah rumah. *edangkan

pemasangan listrik P>N dengan daya @att sekitar Rp. .:.,- .

?al inilah yang menyebabkan masyarakat masih jarang menggunakan

panel surya sebagai sumber listriknya.

Tingginya biaya untuk pemasangan panel surya sebenarnya bisa

diatasi jika pemerintah punya tekad yang kuat untuk memasyarakatkan

energi-energi alternati% selain 11#. Pada awalnya pemerintah bisa

memberikan subsidi-subsidi pada energi alternati% untuk mengantikan

listrik P>N, khususnya penggunaan panel surya. *ebagai '!nt!h di K!rea



*elatan, harga sel surya yang dibeli !leh k!nsumen setempat mampu

ditekan hingga ; sekitar B*H 9 hingga 0 per @att-nya. +ika

diasumsikan pemerintah telah memberikan subsidi sama dengan K!rea,

maka biaya pemasangan untuk daya @att adalah Rp. );..,-

4dengan kurs B*H sebesar Rp. ..,-5.

*elanjutnya dilakukan s!sialisai besar-besaran mengenai

keuntungan-keuntungan yang diper!leh jika menggunakan panel surya,

antara lain panel surya bisa digunakan sampai L6- : tahun. +ika dihitung

biaya listrik yang harus dibayar ke P>N selama : tahun dengan rata-rata

pemaikaian tiap bulan Rp. ).,- adalah sebesar RP.9..,-

sehingga masih ada selisih keuntungan sebesar Rp. ..,- ditambah

lagi jika T$> naik maka nilai keuntungan pemaikaian panel surya akan

lebih besar lagi. +ika semakin banyak penguna panel surya, maka pasar

!t!matis akan berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut, dan

bisaanya akan diikuti !leh usaha in!3asi-in!3asi untuk bisa mempr!duksi

dengan e%isien dan murah !leh pr!dusen-pr!dusen6pabrik pembuat panel

surya, sehingga harga akan semkin murah, sebagai '!nt!h semakin

murahnya harga-harga barang elektr!nik pada saat sekarang ini karena

telah ditemukan tekn!l!gi dan pr!ses pr!duksi yang e%isien.

*elain keuntungan dari segi biaya jangka panjang 4in3estasi5,

masih ada lagi keuntungan-keuntungan yang diper!leh jika menggunakan

panel surya. Antara lain penggunaan panel surya akan mengurangi



dampak pen'emaran terhadap lingkungan, kita ketahui bahwa pembangkit

tenaga listrik masih banyak yang menggunakan pr!ses pembakaran dari

11#, 11G, batu bara, dan bahkan nuklir. Pembakaran bahan apapun

pasti akan menghasilkan gas yang akan men'emari udara. Keuntungan

yang lain penggunaan listrik dari panel surya ini adalah tidak akan

terpengaruh !leh adanya pemadaman bergilir dari P>N, bayangkan jika

tempat transaksi ek!n!mi, misalnya mall ataupun perkant!ran mengalami

pemadaman listrik dari P>N dalam satu jam saja berapa kerugian yang

harus ditanggung.

2.2.2 &"nstruks Dan Materal Rumah Ramah Lngkungan

Kampanye green technology juga telah membuat para arsitektur

maupun tekn!krat dibidang k!nstruksi untuk melakukan berbagai in!3asi

untuk meran'ang k!nstruksi bangunan dan memilih material bangunan

yang sesuai dengan prinsip ramah lingkungan. *ebagai '!nt!h, berbagai

instansi telah banyak mengadakan l!mba desain rumah indah, sederhana,

hemat, dan ramah lingkungan.

Terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan ketika meran'ang

sebuah rumah. 1erikut ini adalah berbagai '!nt!h yang telah

ditawarkan6di'!nt!hkan !leh para arsitektur yang peduli akan

lingkungannya. Pertama, kita bisa meniru k!nsep rumah pangung.

$engan adanya jarak antara tanah dengan lantai, maka area tanah

dibawah lantai masih bisa ber%ungsi untuk penyerapan air. ?al ini bisa



berman%aat untuk mengurangi banjir. Kedua, harus diperhatikan masalah

pen'ahayaan. +ika rumah mempunyai titik-titik masuknya 'ahaya yang

'ukup, maka akan mengurangi penggunaan lampu pada siang hari.

*elanjutnya yang ketiga adalah masalah 3entilasi, jika pertukaran udara di

rumah 'ukup, maka akan mengurangi penggunaan A7 maupun kipas

angin, ditambah lagi jika rumah mempunyai ruang terbuka hijau maka

udara yang keluar masuk rumah akan lebih bersih begitupun suhu udara

akan menjadi lebih rendah. #asalah sanitasi juga harus diperhatikan,

misalnya peran'angan saluran pembuangan air dan penempatan tempat

sampah !rgani' maupun an!rganik.

Pemilihan material untuk membangun sebuah rumah juga akan

berpengaruh terhadap e%ek keramah-tamahan lingkungan yang sedang

gen'ar-gen'arnya dikampanyekan. Pertama, gunakan sumber daya yang

bisa diperbarui. *umber daya yang bisa diperbarui misalnya material

bangunan dari kayu, bebatuan dan sema'amnya yang pada umumnya

adalah material alami yang banyak terdapat di lingkungan sekitar dan

mudah untuk diperbarui kembali. *elanjutnya kita bisa menggunakan

kembali material bangunan yang masih layak pakai, dan meng!lah limbah

atau material sisa bangunan untuk dapat diman%aatkan kembali.

1erikut ini adalah '!nt!h berbagai bahan yang bisa dipilih untuk

menghasilkan sebuah rumah yang ramah lingkungan. #ow E-Glass, yang

bisa digunakan untuk ka'a jendela yang akan menyerap panas sehingga

http://www.imagebali.net/home.php






ruangan tidak akan terlalu panas dan berarti penggunaan A7 juga bisa

dihemat. %ain +arversting yang meman%aatkan air hujan dengan 'ara

menampungnya dan digunakan kembali untuk kebutuhan sehari-hari

seperti menyiram tanaman sampai untuk t!ilet. 'torage +eating adalah

penyimpanan sumber panas yang nantinya akan digunakan untuk

menghangatkan ruangan pada saat suhu dingin tiba, sehingga

penggunaan mesin penghangat ruangan 4heater 5 dapat dikurangi.

Penggunaan bahan "hotocatalytic pada permukaan dinding bagian luar

yang akan mengk!n3ersi !rganik yang berbahaya menjadi tidak

berbahaya.

$alam penerapan green construction tentunya banyak tantangan

yang harus dilalui, yaitu (

. #!dal atau 1iaya

Tak bisa dipungkiri penggunaan design hijau ini memakan biaya

yang banyak. Bntuk k!nsep Green 1uilding tentunya tidak akan sama

dengan gedung-gedung yang lainnya. 1anyak %akt!r yang membuat

Green onstructionM memakan m!dal yang 'ukup besar, seperti

'!nt!hnya dalam peggunaan pakar atau tenaga ahli dalam pembuatan

gedung yang berk!nsep Green 1uilding tentunya mengeluarkan biaya

yang tidak sedikit.

). Pembuatan desain yang startegis



*etiap gedung atau suatu k!nstruksi dipastikan memiliki design

yang berbeda-beda, tentunya dalam prinsip Green 1uilding design

haruslah meningkatkan e%esiensi penggunaan sumber daya pelaksanaan

dan pemakaian pr!duk k!nstruksi yang berk!nsepkan ramah

lingkungan.Tentunya hal itu menjadi tantangan utama para ahli Green

1uilding untuk membuat design yang '!'!k pada k!ndisi eksternal

internal lingkungan sekitarnya.

9. Pemilihan material6bahan bangunan yang ramah lingkungan

#ay!ritas rumah saat ini dibangun dengan menggunakan

bingkai kayu, Gedung tradisi!nal 1ahan dan bahan pilihan bagi banyak

!rang. Namun membangun rumah kayu berbingkai membutuhkan

ren'ana yang sangat hati-hati diran'ang dan kru k!nstruksi dengan

banyak pengalaman dan keterampilan. #embangun rumah dengan

bingkai kayu umumnya akan menghasilkan struktur yang handal dan

aman, namun juga rentan terhadap kegagalan prematur ketika rin'ian

ke'il dibiarkan atau dibuat dengan pr!duk kayu berkualitas buruk.*aat ini

pemilik rumah memiliki kesempatan untuk memilih dari alternati% 1ahan

1angunan ?ijau. Namun dengan isu ilegal l!gging yang masih banyak

penggunaan kayu sebagai material mulai ditinggalakan untuk kelestarian

lingkungan. Penggunaan bau alam, batu bata, gypsum, dan alumunium

serta baja ringanpun menjadi piliha yang tepat. Karena selain ramah



lingkungan tapi juga mampu menunjang ketahanan bangunan dan

tentunya healthy '!nditi!nal.

0. Pembuatan peraturan-peraturan yang sah dalam penerapan green

'!nstru'ti!n

$i /nd!nesia saat ini, wa'ana k!nstruksi hijau mulai tampak pada

penerapan beberapa pr!yek seperti pr!yek ruas jalan t!l bandara yang

dikerjakan !leh PT. Pembangunan Perumahan dan pr!yek Rusunami !leh

PT Perumnas. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada payung

hukum yang menaungi penerapan k!nstruksi hijau di /nd!nesia apa lagi

sejumlah insenti% yang akan diberikan pada pelaksanaan pr!yek yang

menerapkan k!nsep k!nstruksi hijau.

:. Penataan k!ta untuk mewujudkan k!nsep green building

Green 1uilding pastinya harus membuat suatu area yang di

tempatinya menjadi daerah yang asri dan ramah lingkungan. &leh karena

itu diperlukan tata k!ta yang tepat jika kita ingin membuat suatu Green

1uilding di /nd!nesia. >etak tata k!ta yang sesuai dengan keseimbangan

ek!sistem lingkungan, jangan sampai pembuatan Green 1uilding malah

merusak area hijau, atau siklus udara dan hidr!l!gi yang dipengaruhi !leh

hilangnya area resapan air. Bntuk di daerah /nd!nesia sendiri, bila kita

ambil '!nt!h jakarta mungkin pembangunan Green 1uilding susah untuk

dilaksanakan, dikarenakan tata letak k!ta jakarta yang memang sudah



padat untuk bangunan-bangunan bersi%at kepentinan k!mersial ataupun

bangunan hunian tempat tinggal.

. Pembiayaan serta perawatan green building

Tidak mudah merawat suatu gedung atau bangunan apalagi

bangunan dengan k!nsep Green Building , yang harus mempertahankan

man%aatnya untuk lingkungan sekitar.

;. akt!r kesehatan

#enggunakan material 2 pr!duk-pr!duk yang n!n-t!Ii' akan

meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, dan mengurangi tingkat

asma, alergi dan si'k building syndr!me. #aterial yang bebas emisi, dan

tahan untuk men'egah kelembaban yang menghasilkan sp!radan

mikr!ba lainnya. Kualitas udara dalam ruangan juga harus didukung

menggunakan sistem 3entilasi yang e%ekti% dan bahan-bahan peng!ntr!l

kelembaban yang memungkinkan bangunan untuk bernapas. 1ahan-

bahan alami atau natural sudah diketahui memang 'ukup rentan terhadap

gangguan lingkungan itu sendiri seperti keberadaan mikr!!rganisme

,serta kelembaban udara dan suhu diluar maupun didalam ruangan yang

harus diseimbangkan untuk meminimalisasi kerusakan bangunan.

<. #embangun kesadaran masyarakat akan pentingnya green building



Tantangan ini juga 'ukup penting untuk dipe'ahkan, 1anyak

masyarakat /nd!nesia yang tentunya belum tahu akan makna Green

1uilding. #ulai dari k!nsep,man%aatnya dalam jangka panjang serta

aplikasinya. Penyuluhan akan Green 1uilding seharusnya juga diberikan

kepada masyarakat /nd!nesia agar lebih mengetahui peranan Green

1uilding dalam dunia pembangunan di /nd!nesia. Apalgi dengan ek!n!mi

masyarakat /nd!nesia yang minim membuat ren'ana ini hanya terbatas

kepada pengembang bangunan dengan m!dal besar dan kalangan

menegah ke atas.

Green 1uilding lebih dari sebuah k!nsep untuk hidup

berkelanjutan, tetapi bisa membangun harapan untuk masa depan. &leh

karena itu, kesadaran masyarakat /nd!nesia harus ditingkatkan untuk

mengetahui pentingnya membuat bangunan dengan k!nsep Green

7!nstru'ti!n. Apapun yang dilakukan manusia untuk pelestarian

lingkungan dan perbaikan lingkungan mau seke'il apapun memang

sangat berarti seperti membuang sampah pada tempatnya, itu pun masih

belum ter'apai sempurna. $engan usia yang menipis karena perubahan

iklim, kekurangan energi yang semakin meningkat dan masalah

kesehatan, memang masuk akal untuk membangun gedung yang tahan

lama,menghemat energi, mengurangi limbah dan p!lusi, dan

meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Bpaya-Bpaya untuk

mewujudkan Green onstruction(



a. #embangun kesadaran masyarakat akan pentingnya Green

onstruction bagi dunia pembangunan di /nd!nesia.

b. #embuat bangunan-bangunan yang berbahan dasar ramah

lingkungan.

'. #engatur tata letak k!ta yang sesuai dengan k!nsep Green

7!nstru'ti!n yang berwawasan lingkungan.

d. #embangun sistem bangunan yang e%%isien dalam

menggunakan energi.

e. #embangun Green onstruction dengan menggunakan material

yang dapat di perbaharui, didaur ulang, dan digunakan kembali

serta mendukung k!nsep e%isiensi energi.

%. #eng!lah limbah-limbah yang berman%aat untuk dijadikan

material bahan dasar.

g. #embangun Green onstruction yang sesuai dengan k!ndisi

alam, dan iklim wilayah /nd!nesia.

h. /n!3asi untuk mengembangkan green building terus dilakukan

sebagai upaya untuk menghemat energi dan mengurangi

masalah-masalah lingkungan.

i. Pemilihan material yang pas agar Green 1uilding bisa

bertahan lebih lama.



j. Penggunaan tekn!l!gi-tekn!l!gi yang sesuai dan ramah

lingkungan agar tidak merusak ek!sistem sekitar.

2.2.3 Rumah Tnggal Dan &e(utuhan Energ

/nd!nesia adalah sebagai negara yang seluruh wilayahnya

dikawasan euat!r, merupakan keuntungan namun juga menjadi suatu

kerugian yang sangat besar. *ebagai keuntungan, karena sebenarnya

iklim tr!pis membuat kekayaan alam semakin berlimpah, namun menjadi

kerugian karena iklim tr!pis menjadikan tingginya irradian'e matahari,

yakni rata-rata )-): @6m) selama setahun atau <:- @6m)

selama masa penyinaran. ?al ini menyebabkan suhu permukaan akan

naik lebih tinggi dari daerah lain di dunia. /rradian'e yang sangat besar ini

bisa diman%aatkan menjadi sebuah sumber energi yang luar biasa atau

juga bisa menjadi kendala yang sangat besar sebab dengan tingginya

suhu permukaandi kawasan /nd!nesia, akan dibutuhkan energi yang

besar pula untuk menyejukan rumah. 4$ary!n!, )<5 Pada

kenyataannya k!ndisi iklim tr!pis di /nd!nesia sering dianggap sebagai

masalah.

Tidak ter'apainya kenyamanan penghawaan dalam rumah tinggal,

membuat berputus asa dalam men'ari penyebabnya. $an umumnya

langsung di'arikan s!lusi atau dikatakan sebagai jalan pintas, dengan

penggunaan alat pengk!ndisian udara atau air '!nditi!ner 4A75. Prinsip

kerja A7 memang menurunkan suhu udara untuk penyegaran ruang.



Prinsip kerja ini yang diakui dapat menjamin kenyamanan ruang. Namun

apabila diperhatikan dengan seksama sebenarnya penggunaan A7

adalah pemb!r!san energi yang berasal dari sumber daya yang tidak

terbaharukan 4n!n-renewable res!ur'es5. $an pr!ses kerja A7 akan

menghasilkan Fat emisi karb!n 77 4kl!r!%lu!r!karb!n5, yang akan

membentuk e%ek rumah ka'a dan merusak lapisan !F!n. 4ri'k, )5

*eluruh permukaan bangunan harus terlindungi dari sinar matahari se'ara

langsung.

$inding dapat dibayangi !leh pep!h!nan. Atap perlu diberi is!lat!r

panas atau penangkal panas. >angit-langit umum dipergunakan untuk

men'egah panas dari atap merambat langsung ke bawahnya 4*atwik!,

):5. $esain sadar energi !energy conscious design) merupakan salah

satu paradigma arsitektur yang menekankan pada k!nser3asi lingkungan

gl!bal alami khususnya pelestarian energi yang bersumber dari bahan

bakar tidak terbarukan !non renewable energy) dan yang mend!r!ng

peman%aatan energi terbarukan !renewable energy) $alam desain sadar

energi mutlak diperlukan pemahaman k!ndisi dan p!tensi iklim setempat

untuk mempertimbangkan keputusan-keputusan desain yang akan

berdampak pada k!nsumsi energi baik pada tahap pembangunan maupun

pada tahap !perasi!nal bangunan.

Pada skala lingkungan mikr!, %en!mena radiasi matahari ini

mempengaruhi laju peningkatan suhu lingkungan. K!ndisi demikian



mempengaruhi akti3itas manusia di luar ruangan, untuk mengatasi

%en!mena ini ada tiga hal yang bisa dikendalikan yaitu durasi penyinaran

matahari, intensitas matahari, dan sudut jatuh matahari 4*atwik!, )95.

2.2.! &"nse' Hemat Energ Atau $a#ar Energ

*ebaran penggunaan energi dalam rumah tinggal lebih banyak

pada aspek %ungsi penghawaan atau penyegaran udara dan aspek %ungsi

pen'ahayaan, sehingga kedua hal ini penting untuk menjadi %!kus dalam

pembahasan k!nsep penghematan energi ini. Pembahasan tentang

penghematan energi ditekankan pada langkah ek!l!gis, yaitu dengan

men'iptakan kesinambungan antara rumah tinggal dengan lingkungannya

atau adanya interaksi dengan alam.

$i samping dua hal tersebut terdapat aspek penting lainnya untuk

rumah tinggal, adalah peman%aatan air sebagai sumber daya penunjang

kualitas hidup, dengan sistem redu'e, reuse, re'y'le. *istim *urya Pasi%

4 passive solar system5 merupakan suatu teknik peman%aatan energi surya

se'ara langsung dalam bangunan tanpa atau seminimal mungkin

menggunakan peralatan mekanis, melalui peran'angan elemen elemen

arsitektur 4lantai, dinding, atap, langit langit, akses!ris bangunan5 untuk

tujuan kenyamanan manusia 4mengatur sirkulasi udara alamiah,



pengaturan temperatur dan kelembaban, k!ntr!l radiasi matahari,

penggunaan insulasi termal5.

Pertukaran udara alami naiknya suhu dalam rumah menyebabkan

panas dan hal ini sangat terkait dengan k!ndisi iklim mikr! skala rumah

dan kawasan sekitarnya. Bntuk menurunkan suhu sekaligus memberikan

kenyamanan penghawaan diperlukan aliran udara yang 'ukup. Prinsip

aliran udara adalah adanya perbedaan suhu dan tekanan antara dua atau

lebih spa'e, baik spa'e antar ruang maupun antara ruang dalam dan

ruang luar. &leh sebab itu perlu di'iptakan bidang-bidang bangunan yang

dapat membuat perbedaan suhu dan tekanan udara. 1eberapa aplikasi

k!nsep penyegaran udara adalah (

. entilasi Atap

Angin akan mengalir dari suhu rendah menuju suhu yang lebih

tinggi. Ruang bawah atap merupakan bagian yang menerima radiasi

terbesar, sehingga memiliki suhu yang panas. *ebaiknya ruang bawah

atap dilengkapi lubang 3entilasi, sehingga akan menarik udara dari dalam

ruang untuk dialirkan ke luar bangunan.

#elalui lubang 3entilasi yang terletak di bagian atap, maka

tekanan udara panas di dalam ruang akan tertarik dan terbuang ke luar

melalui atap. Bntuk mendapatkan e%ek 'er!b!ng 4stac, effect 5, maka

menara angin dibuat dengan bentuk penutup menghadap arah datang



angin, dan lebih baik lagi adanya 3!id. E%ek 'er!b!ng akan !ptimal bila

rumah tinggal6bangunan memiliki pla%!n tinggi atau minimal dua lantai.

*emakin tinggi pla%!n, maka semakin baik 3entilasinya 4aliran angin5.

). Teras dan teritisan

Teras ber%ungsi sebagai ruang peralihan antara ruang luar dan

ruang dalam.Pada daerah beriklim panas, seperti di /nd!nesia, kehadiran

teras dapat men'iptakan iklim mikr! yang memberikan kenyamanan di

dalam bangunan dan sekitarnya. ?al ini disebabkan tekanan udara yang

ada di halaman menjadi mengembang karena suhu yang panas,

sementara itu teras merupakan daerah hisapan angin yang bertekanan

lebih tinggi dan bersuhu lebih dingin. Perbedaan suhu dan tekanan

menyebabkan udara mengalir, dari suhu dingin ke suhu yang lebih panas,

atau dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Bdara di dalam

ruang akan tertarik ke luar dan segera berganti. *eperti juga teras, %ungsi

teritisan akan mendinginkan suhu udara lebih dulu, sebelum masuk ke

dalam ruang. *emakin lebar teritisan, maka suhu ruangan akan semakin

dingin.

9. egetasi >ingkungan

egetasi ber%ungsi sebagai 'limate regulat!r atau pengatur iklim

4suhu, kelembaban dan laju angin5, baik untuk lingkup tapak rumah tinggal

maupun untuk skala kawasan. Penyediaan 3egetasi yang sesungguhnya



4terbukanya tapak untuk 3egetasi5 berarti juga penyediaan ruang terbuka

hijau 4RT?5, yang berarti juga sebagai pengendali tata air. Ketersediaan

ruang terbuka dan 3egetasi akan menyuplai !ksigen dan akan

mengalirkannya ke dalam rumah, ditambah dengan adanya air 4alternati%

berbentuk k!lam5 yang akan menurunkan suhu udara yang panas.

&ksigen dan suhu dingin mengalir ke dalam rumah dan akan memberikan

kenyamanan. egetasi di atap rumah 4greenroof 5 dapat menahan radiasi

matahari, sehingga mengk!ndisikan ruang di bawahnya bersuhu lebih

dingin. Bnsur hijau yang diidentikkan dengan 3egetasi ditunjukkan dengan

menambahkan elemen-elemen penghijauan tidak hanya pada lansekap

saja tetapi juga dalam bangunan, seperti pemberian roof garden,

pemberian 3egetasi rambat pada dinding bangunan dan lain sebagainya.

0. Pen'ahayaan alami

Tujuan dari pen'ahayaan adalah disamping mendapatkan

kuantitas 'ahaya yang 'ukup sehingga tugas 3isual mudah dilakukan,

juga u ntuk mendapatkan lingkungan 3isual yang menyenangkan atau

mempunyai kualitas 'ah aya yang baik. $alam pen'ahayaan alami, yang

sangat mempengaruhi kualitas pen'ah ayaan adalah terjadinya

penyilauan. Pen'ahayaan alami siang hari dapat dikatakan baik apabila (

pada siang hari antara jam <. sampai dengan jam . waktu

setempat, terdapat 'ukup banyak 'ahaya yang masuk ke dalam ruangan.

$istribusi 'ahaya di dalam ruangan 'ukup merata dan atau tidak



menimbulkan k!ntras yang mengganggu. Penyilauan adalah k!ndisi

penglihatan dimana terdapat ketidaknyamanan atau pengurangan dalam

kemampuan melihat suatu !byek, karena luminansi !byek yang terlalu

besar, distribusi luminansi yang tidak merata atau terjadinya k!ntras yang

berlebihan. Ada dua jenis penyilauan (

a. penyilauan yang menyebabkan ketidakmampuan melihat suatu

!byek 4disability glare5,

b. Penyilauan yang menyebabkan ketidaknyamanan melihat suatu

!byek tanpa perlu menimbulkan ketidakmampuan melihat

4discomfort glare5. Prinsip pen'ahayaan alami adalah

meman%aatkan 'ahaya matahari semaksimal mungkin dan

mengurangi panas matahari semaksimal mungkin. Peman%aatan

'ahaya alami jelas akan menghemat listrik.

:. &rientasi 1angunan

&rientasi bangunan bertujuan untuk mendapatkan kant!ng

'ahaya matahari 4sun poc,et 5, yaitu k!ndisi di mana 'ahaya matahari

berada pada intensitas radiasi paling rendah, sesuai siklus terbit dan

tenggelamnya, dan matahari memiliki sudut jatuh 'ahaya yang ke'il.

$engan demikian area yang ter'ahayai akan lebih besar dan 'ahaya

matahari tidak panas.



&rientasi bangunan terbaik adalah memiliki sudut kemiringan )O

terhadap sumbu barat-timur dengan bidang permukaan %asade terluas

pada sumbu utara-selatan. Apabila k!ndisi ideal !rientasi bangunan tidak

memungkinkan, dapat dilakukan dengan memperluas bukaan untuk

masuknya 'ahaya atau mengurangi pembatasan ruang, agar 'ahaya

dapat memasuki ruang-ruang dalam. 1ila diperlukan pembatas, maka

gunakan material transparan Peman%aatan material l!kal *elubung

bangunan yang memper!leh radiasi matahari terbesar adalah atap dan

kemudian dinding. Agar penghematan energi dapat dilakukan, maka harus

dihindari radiasi matahari yang !ptimal pada siang hari, karena akan

meningkatkan suhu ruangan.

Peman%aatan material alami dari 3egetasi dapat didesain menyatu

dengan k!nstruksi selubung bangunan. 1elajar dari dusun Ngibikan yang

men'!ba meman%aatkan p!tensi l!kal dengan meman%aatkan kayu dari

batang kelapa, dan bambu.

2.2.) Tantangan Penera'an &"nse' Green Building # In#"nesa

/nd!nesia telah memasang target untuk mengurangi emisi gas

rumah ka'a sebesar ) pada tahun )). ?al ini seperti yang tertuang

dalam Peraturan Presiden Republik /nd!nesia N!m!r Tahun )

tentang Ren'ana Aksi Nasi!nal Penurunan Emisi Gas Rumah Ka'a 4RAN

GRK5. $emi mendukung upaya nasi!nal tersebut Pemerintah K!ta

+akarta telah berk!mitmen untuk turut mengurangi emisi gas rumah ka'a



melalui Peraturan Gubernur N!m!r 9< Tahun )) tentang 1angunan

Gedung ?ijau. 1erdasarkan peraturan tersebut, seluruh gedung di +akarta

mulai April )9 harus memenuhi persyaratan gedung ramah lingkungan

atau green building .

$ibandingkan negara tetangga, *ingapura, /nd!nesia saat ini

memang jauh tertinggal dalam menerapkan green building *aat ini di

*ingapura telah terdapat setidaknya . bangunan yang berserti%ikasi

green building $iantara tantangan dari penerapan k!nsep green building

di /nd!nesia adalah saat ini biaya pembangunan green building di

/nd!nesia saat ini lebih mahal dari bangunan biasa.

1intang Nugr!h!, $eputy of 0rgani1ation and Events Green

1uilding 7!un'il /nd!nesia menyebutkan, cost untuk membangun green

building berserti%ikasi platinum lebih tinggi dari gedung biasa, gold

45, silver 495, sementara serti%ikasi bron1e tidak ada bedanya.

Pemerintah *ingapura mengatasi tantangan ini dengan

memberikan insenti% berupa uang bagi pengembang yang membangun

gedung dengan k!nsep green building . #enurut /gnesjF Kemalawarta,

Ketua 1adan *erti%ikasi dan Ad3!kasi Real Estat /nd!nesia 4RE/5,

Pemerintah /nd!nesia bisa memberikan insenti% antara lain berupa

pem!t!ngan Pajak 1umi dan 1angunan 4P115. #eskipun demikian,

seiring berjalan waktu, biaya pembangunan green building pasti akan



turun. *ebagai perbandingan, di Amerika *erikat saat ini biaya

pembangunan green building tidak berbeda dengan bangunan biasa.

@alaupun harus mengeluarkan biaya besar di awal

k!nstruksinya, k!nsep green building justru akan mengurangi biaya

!perasi!nal bangunan. Naning Adiw!s!, 7hairman G17/ menyatakan

bahwa sebuah gedung k!mersil yang mengikuti standar penilaian

Greenship biasanya mampu melakukan penghematan energi antara )

sampai 0 setiap bulannya. Penghematan tersebut bersumber pada

berkurangnya 3!lume penggunaan A7, penerangan gedung, serta

penggunaan air. Ketua Bmum As!siasi #anajemen Pr!perti /nd!nesia

4A#PR/5, /rwan *endjaja menambahkan bahwa biaya !perasi!nal gedung

yang semakin meningkat dapat diatasi dengan menerapkan k!nsep green

building . #enurutnya, sebuah gedung yang disewakan akan

menghabiskan biaya !perasi!nal listrik lebih hemat ) 9 tiap

bulannya. #eskipun in3estasi awal saat pembangunan lebih besar dari

bangunan biasa, namun saat !perasi!nal justru pengel!la gedung

mendapatkan keuntungan dari penghematan penggunaan energi dan air.

*elain itu, menurut $irektur #anager /EN 7!nsultant P!ul E

Kristensen, dengan k!nsep hemat energi yang tepat, k!nsumsi energi

suatu gedung dapat diturunkan hingga :, dengan hanya menambah

in3estasi sebesar : saat pembangunannya. /EN merupakan k!nsultan

green building di Kuala >umpur, #alaysia. Keberhasilan menekan



k!nsumsi energi hingga : tersebut telah terbukti dalam pembangunan

green building di #alaysia. "$engan iklim dan tipikal gedung yang sama,

gedung hemat energi di /nd!nesia diperkirakan juga dapat menekan

k!nsumsi energi dengan persentase yang sama," ujarnya.

$ire't!r !% Rating and Te'hn!l!gy Green 1uilding 7!un'il

/nd!nesia 4G17/5 Rana Qusu% Nasir mengatakan < gedung di +akarta

merupakan bangunan eksisting dan ) merupakan bangunan baru. ?al

ini juga menjadi tantangan lain bahwa sebagian besar bangunan eksisting

di +akarta belum sesuai dengan k!nsep green building . #enurut ?adjar

*eti Adji, Green Pr!gram Representati3e #anager PT Pembangunan

Perumahan 4perser!5, k!nsep green building dapat terbagi menjadi dua

yaitu "assive $esign yang dikerjakan !leh arsitek dan &ctive $esign yang

dikerjakan !leh mekanik. *ebuah bangunan dapat diperbaiki menjadi

green building dengan merubah passive design dan active design-nya.

K!nsep perubahan bangunan menjadi green building akan lebih baik

diterapkan di passive design-nya karena akan mengemat biaya yang

banyak. 7!nt!hnya adalah peren'anaan sirkulasi udara yang baik

sehingga mengurangi penggunaan A7. *elain itu, perubahan !rientasi

arah bangunan juga dapat mengurangi panas dalam ruangan. $engan

tekn!lgi sens!r pen'ahayaan yang sensiti% terhadap gerakan manusia,

e%isiensi energi juga dapat lebih ditingkatkan.



BAB III

&E$IMPULAN DAN $ARAN

3.1 $m'ulan

1erdasarkan pembahasan di atas maka diambil simpulan sebagai

berikut(

. Green building 4juga dikenal sebagai k!nstruksi hijau atau

bangunan yang berkelanjutan5 menga'u pada struktur dan

menggunakan pr!ses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan

dan sumber daya yang e%isien di seluruh siklus hidup-bangunan( mulai

dari penentuan tapak untuk desain, k!nstruksi, !perasi, pemeliharaan,

ren!3asi pemb!ngkaran, dan. ?al ini membutuhkan kerjasama yang

erat dari tim desain, arsitek, insinyur, dan klien di semua tahapan

pr!yek.

). Energi matahari sebagai alternati% energi selain 11# 2 #/GA*

dapat diterapkan dalam membangun rumah yang hemat energi dalam

bentul panel surya untuk atap maupun dalam bentuk sel gratFel yang

bisa digunakan sebagai jendela.

9. Tingginya biaya instalasi panel surya dapat diatasi jika ada

kemauan dari pihak pemerintah misalnya dengan memberikan



subsidi, s!sialisasi besar-besaran mengenai keuntungan penggunaan

sel surya, serta kemauan dari pihak industri bersama tekn!krat untuk

men'iptakan sel surya yang murah dan e%isien.

0. Pada skala lingkungan mikr!, %en!mena radiasi matahari ini

mempengaruhi laju peningkatan suhu lingkungan. K!ndisi demikian

mempengaruhi akti3itas manusia di luar ruangan, untuk mengatasi

%en!mena ini ada tiga hal yang bisa dikendalikan yaitu durasi

penyinaran matahari, intensitas matahari, dan sudut jatuh matahari

:. Pemilihan material untuk membangun sebuah rumah juga akan

berpengaruh terhadap e%ek keramah-tamahan lingkungan yang

sedang gen'ar-gen'arnya dikampanyekan. gunakanlah sumber daya

yang bisa diperbarui. *umber daya yang bisa diperbarui misalnya

material bangunan dari kayu, bebatuan dan sema'amnya yang pada

umumnya adalah material alami yang banyak terdapat di lingkungan

sekitar dan mudah untuk diperbarui kembali. *elanjutnya bisa

menggunakan kembali material bangunan yang masih layak pakai,

dan meng!lah limbah atau material sisa bangunan untuk dapat

diman%aatkan kembali.

. Peran'angan rumah yang hemat energi dan ramah lingkungan

harus memperhatikan aspek ke'ukupan 'ahaya, 3entilasi, dan

sanitasi.





;. *ebaran penggunaan energi dalam rumah tinggal lebih banyak

pada aspek %ungsi penghawaan atau penyegaran udara dan aspek

%ungsi pen'ahayaan, sehingga kedua hal ini penting untuk menjadi

%!kus dalam pembahasan k!nsep penghematan energi ini.

Pembahasan tentang penghematan energi ditekankan pada langkah

ek!l!gis, yaitu dengan men'iptakan kesinambungan antara rumah

tinggal dengan lingkungannya atau adanya interaksi dengan alam.

<. Pemilihan bahan material untuk bangunan hendaknya juga

memperhatikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.

3.2 $aran

1eberapa saran yang dapat diberikan untuk dapat dilakukan

selanjutnya sebagai berikut(

. Perlunya kesadaran dari semua pihak untuk bersama-sama

mengembangkan dan menerapkan penggunaan energi alternati%

selain 11# 2 #/GA*.

). Perlunya kesadaran dari tiap keluarga maupun

pengembang6k!ntrakt!r agar memperhatikan aspek hemat energi dan

ramah lingkungan ketika meran'ang sebuah rumah.

Da%tar Pustaka



A.K., Rintulebda. N!3ember )). Green Building 'olusi Global

Warming http(66www.undip.a'.id6indeI.php6arsip-berita-undip6;<-latest-

news6)<-green-building-s!lusi-gl!bal-warming

Ghini2 * !34452 652 &pril) K!nstruksi 1angunan Rumah Ramah

>ingkungan. K!mpas !rum !nlineS. Tersedia(

http(66%!rum.k!mpas.'!m6green-gl!bal-warming6<:<-k!nstruksi-

bangunan-umah-ramah-lingkungan-'yprus-h!use.html

Kresna. 4)5 Bangunan +i7au !Green Building) !nlineS. Tersedia(

http(66newkidj!y.bl!gsp!t.'!m6)6:6bangunan-hijau-green-building.html

) &kt!ber ))S.

http(66#akalah Green 1uliding6#AKA>A? GREEN 1B/>$/NG.htm

http(66en.wikipedia.!rg6wiki6Greenbuilding

http://www.undip.ac.id/index.php/arsip-berita-undip/78-latest-news/2068-green-building-solusi-global-warming


http://forum.kompas.com/green-global-warming/18518-konstruksi-bangunan-umah-ramah-lingkungan-cyprus-house.html


http://newkidjoy.blogspot.com/2011/05/bangunan-hijau-green-building.html

http://makalah/

http://en.wikipedia.org/wiki/Green_building





http://newkidjoy.blogspot.com/2011/05/bangunan-hijau-green-building.html

http://makalah/

http://en.wikipedia.org/wiki/Green_building

makalah green building.doc

Documents