makalah green paper
TRANSCRIPT
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 1/21
PEMBUATAN KERTAS ANTI RAYAP
DARI DAUN MANGGA
KERING (GREEN PAPER)
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Kimia
yang dibina oleh Bapak Ridwan Joharmawan
OLEH :
OFFERING H
Rina Musfiroh (100332404590)
Rizky Rismayanti (100332404593)
Rahmawati Laili Maghfiroh (100332404599)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PROGRAM STUDI S1 KIMIA
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 2/21
APRIL 2013
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 3/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, peningkatan kebutuhan manusia di berbagai bidang diiringi dengan
pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Hal ini membawa
banyak manfaat bagi kemudahan aktivitas manusia. Namun, di tengah berbagai kemajuan
tersebut justru tidak banyak yang memberi manfaat bagi lingkungan karena sebagian
besar dari perkembangan tersebut memberi dampak buruk bagi lingkungan. Seiring
dengan pesatnya kemajuan teknologi, keadaan lingkungan justru semakin memburuk.
Ironisnya, tak jarang kerusakan lingkungan itu diakibatkan oleh kelalaian manusia sendiri
dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Salah satu penurunan kondisi lingkungan
dapat dilihat dari banyaknya hutan gundul akibat penebangan pohon.
Mengingat penggunaan kayu sebagai bahan pembuatan kertas membutuhkan
banyak penebangan pohon yang akan menimbulkan banyak masalah lingkungan oleh
karena itulah penulis mencoba mencari solusi dengan menemukan bahan yang lebih
efektif dan efisien dalam pembuatan kertas sehingga nantinya dapat meminimalisir
dampak yang ditimbulkan oleh produksi kertas itu sendiri. Demi menciptakan kertasyang berkualitas dan minim dampak buruknya dibutuhkan bahan yang ekonomis dan
ramah lingkungan, dan akhirnya penulis tertarik menggunakan limbah daun mangga
kering sebagai bahan pembuatan kertas, ini karena selain dapat mengurangi dampak
buruk penggunaan kayu, juga berarti dapat memanfaatkan limbah dari lingkungan
sekitar.
Masalah kedua mengenai kertas selain dari segi produksi adalah kertas pada
umumnya dapat terserang hama rayap. Rayap adalah salah satu hama yang paling sulit
untuk dikendalikan. Rayap merupakan jenis serangga yang memakan selulosa dari kayu
mati atau produk kayu, mereka dapat memakan perabotan, kertas, buku dan benda kayu
lainnya. Di alam bebas, rayap sangat berguna untuk membantu mengurai nutrisi
tumbuhan mati menjadi tanah yang subur, namun akan menjadi gangguan ketika rayap
tersebut memakan kertas, apalagi surat-surat dan catatan penting. Oleh karena itu penulis
mencoba membuat kertas anti rayap, dan menurut literatur, bahan dari alam yang dapat
dicampurkan ke dalam kertas agar bersifat anti rayap adalah ekstrak daun sirsak.
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 4/21
Mengacu pada kedua permasalahan tersebut, maka penulis berupaya membuat
kertas dari bahan dasar daun mangga kering kemudian mengolahnya sedemikian rupa
dengan menambahkan zat anti rayap agar dapat dihasilkan kertas yang berkualitas dan
juga anti rayap. Oleh karena itulah penulis akhirnya mengambil sebuah judul dalam
melakukan penelitian yaitu: ”Pembuatan Kertas Anti Rayap Dari Daun Mangga Kering
(Green Paper )”
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana profil singkat mengenai daun mangga dan daun sirsak?
2) Bagaimana cara pembuatan kertas dengan bahan dasar daun manga kering?
3) Bagaimana pengujian terhadap mutu kertas dari daun mangga kering?
4) Produk apa saja yang dapat dihasilkan dari kertas dari daun mangga kering?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Mengetahui profil singkat mengenai daun mangga dan daun sirsak.
2) Menjelaskan cara pembuatan kertas dengan bahan dasar daun manga kering.
3) Menjelaskan cara pengujian terhadap mutu kertad dari daun mangga kering.
4) Menjelaskan produk apa saja yang dapat dihasilkan dari kertas dari daun mangga
kering.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1) Bagi pelaksana kegiatan
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 5/21
Memberikan dan menambah pengetahuan tentang cara pembuatan kertas dari daun
kering sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk memproduksi kertas anti rayap
atau “ green paper” pada skala yang lebih besar.
2) Bagi masyarakat
Memberikan sumbangan pemecahan masalah kepada pemerintah dan masyarakat
melalui pengolahan sampah daun kering sehingga dapat menanggulangi pencemaran
lingkungan, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan daun
kering menjadi kertas yang bernilai ekonomis
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 6/21
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Profil Singkat Daun Mangga dan Daun Sirsak
Mangga adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga
termasuk kedalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangiferaindica. Pohon mangga berperawakan
besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan
hanya sekitar 10 m atau kurang. Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun
penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya
membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya
3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya
seperti dalam lingkaran (roset). Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk
jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap,
berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung melancip, dengan 12-30
tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
• Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
• Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
• Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
• Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang
di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau
mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa
mencapai 1 tahun atau lebih.
Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda ( Annona muricata L.) adalah
tumbuhan yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini
ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di
sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiei
berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Tanaman ini
ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon sirsak bisa
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 7/21
mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian
1000 m dari permukaan laut.
Anti rayap alami diperoleh dari daun sirsak dan berbagai umpan untuk
mengndalikan hama rayap. Daun sirsak ini diekstrak dan dicampur dengan umpan rumah
rayap sanggup untuk mengandalikan rayap. Rayap merupakan salah satu jenis serangga
yang secara ekonomi sangat merugikan. Rayap yang pada mulanya berfungsi sebagai
pengurai dari sisa-sisa tumbuhan menjadi bahan organik yang berguna, sekarang menjadi
salah satu hama perusak yang harus diperhitungkan keberadaannya. Penggunaan
insektisida nabato yang dimodifikasi dengan berbagai jenis umpan dapat digunakan
untuk mengendalikan rayap. Pemanfaatan daun sirsak dapat digunakan untuk
mengendalikan rayap karena disamping efektif juga sangat mudah cara aplikasinya.
2.2 Bahan Pembuatan Green Paper
2.2.1. Daun Mangga Kering
Daun kering mangga merupakan bahan utama pembuatan green paper ini. Daun
ini dipilih karena strukturnya tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek, dapat
mendukung hasil produk lebih baik daripada daun lain. Selain itu, daun mangga kering
ini sering ditemui dan sering menjadi sampah bagi masyarakat pada umumnya.
2.2.2. Daun sirsak
Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin, sehingga dapat menjadi
pestisida alami, khususnya dapat mengendalikan rayap. Selain itu, daun sirsak dipilih
karena mudah didaptkan, bahan bakunya cukup tersedia, kualitas, kuantitas, dan
kontinuitas terjamin. Daun sirsak juga mudah dibuat ekstrak dengan cara yang sederhana
dan prosesnya tidak membutuhkan waktu yang lama.
2.2.3. Soda Kaustik (NaOH)
Natrium Hidroksida biasanya disebut soda api. NaOH berbentuk serbuk, butiran,
atau pellet. NaOH dapat merusak kulit, mata, sumsum, dan berakibat fatal jika tertelan
(Syah, 2006:59). NaOH ini berfungsi sebagai larutan pemasak atau cooking liquor .
Selain itu, NaOH juga berfungsi untuk menghilangkan senyawa non selulosa.
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 8/21
2.2.4. Metanol (CH3OH)
Metanol juga dikenal sebagai metyl alcohol, atau spiritus, adalah senyawa kimia
dengan rumus CH3OH. Methanol ini mempunyai sifat mudah menguap, tidak berwarna,
mudah terbakar, dan beracun (Wikipedia, 2009:2). Methanol ini digunakan pda proses
pembuatan ekstrak daun sirsak. Selain itu daya reaksi methanol lebih tinggi daripada
turunan alcohol lainnya.
2.2.5. Garam dapur
Garam dapur memiliki rumus NaCl. Garam dapur ini berfungsi sebagai pengawet
kertas agar tidak membusuk pada saat penyimpanan dan pengeringan pada pulp.
2.2.6. Kanji
Tepung kanji adalah tepung yang diperoleh dari umbi akar, ketela pohon atau
dalam bahasa Indonesia yaitu singkong. Kanji ini berfungsi sebagai bahan perekat
selulosa – selulosa dari daun kering tersebut.
2.2.7. Air
Air ini ditambahkan dalam tepung kanji. Sehingga dapat dihasilkan lem kanji yag
digunakan perekat selulosa dari daun kering.
2.3Pengujian terhadap Green Paper
Adapun langkah-langkah pengujian yang digunakan untuk mengetahui kualitas
bahan yang baik dalam pembuatan kertas berbahan daun mangga kering adalah:
a. Uji kekuatan
Bertujuan untuk membandingkan kekuatan kertas hasil produksi. Diambil dari
ketahanan kertas saat disobek dengan menggunakan penilaian: mudah sobek, cukup
mudah sobek, dan mudah hancur.
Ketahanan sobek dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: (1) jumlah total serat yang
berpartisipasi dalam ketahanan fisik kertas, (2) panjang serat, (3) jumlah dan
kekuatan ikatan antar serat (Casey, 1981). Panjang serat merupakan faktor penting
dalam ketahanan sobek.
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 9/21
Parameter Hasil Uji
Mudah tidaknya sobek/hancur Sukar untuk disobek
b. Perbandingan tekstur
Bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang dinilai dari: kehalusan (sedikit
kasar, cukup halus, kasar), bentuk permukaan (bergelombang, cukup rata, sedikit
bergelombang) dan kepadatan partikel (padat, cukup padat, dan kurang padat).
Parameter Hasil Uji
Kehalusan Sedikit kasar
Bentuk Permukaan Cukup rata
Kepadatan Partikel Padat
c. Uji anti rayap
Bertujuan untuk mengetahui kualitas kertas yang dihasilkan terhadap rayap. Dengan
menguji coba terhadap rayap yaitu dengan mengisolasi beberapa rayap dengan kertas
didapat hasil bahwa setelah 10 hari kemudian banyak rayap yang mati.
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 10/21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.1.1 Waktu pelaksana
Waktu pelaksanaan dimulai dari minggu ke tiga bulan april. Diawali dengan
pengumpulan sumber, pembuatan produk, pelaksanaaan uji mutu, dan inovasi produk
yang bernilai ekonomis.
3.1.2 Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanaan di berbagai tempat. Salah satunya di rumah pelaksana.
3.2 Pembuatan Green Paper
a. Alat Penelitian
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Blender ‒
Ember/baskom‒
Panci‒
Kain screen sablon/kasa dengan bingkai kayu‒
Kompor ‒
Penyaring‒
Pengaduk/sendok ‒
Gayung‒
Gunting‒
b. Bahan Penelitian
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 11/21
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Daun mangga kering‒
Daun sirsak ‒
Soda kaustik (NaOH)‒
Metanol (CH‒ 3OH)
Garam dapur ‒
Kanji‒
Air ‒
3.3.1 Prosedur Kerja
Pembuatan dilakukan dengan dua proses, yakni pembuatan ekstrak daun sirsak dan
pembuatan kertas daun mangga kering.
3.3.1.1. prosedur pembuatan ekstrak daun sirsak dilakukan sebagai berikut:
1. 300 gram daun sirsak dihancurkan dengan blender hingga halus,
2. Daun yang telah dihaluskan kemudian direndam dengan 500 mL metanol
selama 24 jam,
3. Larutan disaring dan diambil filtratnya,
4. Larutan disimpan dalam botol semprot dan ditutup rapat.
3.3.1.2. yaitu prosedur pembuatan kertas daun mangga kering adalah sebagai
berikut:
1. Daun-daunan mangga kering dikumpulkan, dibuang tulang daunnya dan
dipotong kecil-kecil,
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 12/21
2. Daun dilembutkan dengan blender kering sampai benar-benar hancur,
3. Daun disaring untuk menghilangkan pengotor seperti tanah/debu, ditimbang
100 gram lalu dimasukkan ke dalam panci. Setelah itu daun ditambah dengan
sedikit air dan NaOH secukupnya kemudian dipanaskan sebentar dengan nyala
api kecil,
4. Pemanasan dihentikan dan campuran didinginan sebentar,
5. Campuran dicuci dan disaring secara berulang dengan air sampai tidak lagi
menimbulkan bau dan didapatkan filtrat yang jernih,
6. Residu diambil dan ditambahkan kedalam cairan kanji (50 gram tepung kanji
dalam 200 mL air) setengah panas yang telah dicampur dengan larutan ekstrak
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 13/21
daun sirsak, kemudian ditambah 20 gram garam dapur sebagai pengawet.
Campuran diaduk hingga berbentuk adonan,
7. Adonan kemudian diletakkan diatas screen sablon/kasa berbingkai kemudian
diratakan,
8. Adonan dijemur dibawah sinar matahari 24 jam
sampai kering dan kaku,
9. Kertas yang telah jadi diuji kualitasnya.
3.3Pengujian terhadap Green Paper
Adapun langkah-langkah pengujian yang digunakan untuk mengetahui kualitas
bahan yang baik dalam pembuatan kertas berbahan daun mangga kering adalah:
a. Uji kekuatan
Bertujuan untuk membandingkan kekuatan kertas hasil produksi. Diambil dari ketahanan
kertas saat disobek dengan menggunakan penilaian: mudah sobek, cukup mudah sobek,
dan mudah hancur.
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 14/21
Ketahanan sobek dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: (1) jumlah total serat yang
berpartisipasi dalam ketahanan fisik kertas, (2) panjang serat, (3) jumlah dan kekuatan
ikatan antar serat (Casey, 1981). Panjang serat merupakan faktor penting dalam
ketahanan sobek.
4.3 Perbandingan tekstur
Bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang dinilai dari: kehalusan (sedikit
kasar, cukup halus, kasar), bentuk permukaan (bergelombang, cukup rata, sedikit
bergelombang) dan kepadatan partikel (padat, cukup padat, dan kurang padat).
5.3 Uji anti rayap
Bertujuan untuk mengetahui kualitas kertas yang dihasilkan terhadap rayap. Dengan
menguji coba terhadap rayap yaitu dengan mengisolasi beberapa rayap dengan kertas
didapat hasil bahwa setelah 10 hari kemudian banyak rayap yang mati.
3.4Produk yang Dihasilkan dari Green Paper
Dengan melihat tekstur serta ketahanan dari kertas yang dihasilkan, maka kertas dari
bahan daun mangga kering/ green paper ini dapat digunakan untuk produk-produk
yaitu: Map/cover buku, kertas undangan, bingkai/figura foto, dan kertas seni/art
paper .
BAB IV
HASIL PENELITIAN
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 15/21
4.1 Hasil Penelitian Produk
Uji mutu kertas, diantaranya:
Parameter Hasil Uji
Mudah tidaknya sobek/hancur Sukar untuk disobek
Kehalusan Sedikit kasar
Bentuk Permukaan Cukup rata
Kepadatan Partikel Padat
4.2 Perhitungan Laba Rugi
4.2.1 Anggaran Bahan
N
ONama bahan
Volume Harga
Satuan
Total
Satuan jumlah
1. Daun mangga kering Kg 1 Rp 2.500 Rp 2.500
2. Daun sirsak Kg 1 Rp 5.000 Rp 5.000
3. Soda kaustik (NaOH) Kg 0,25 Rp 25.000 Rp 6.250
4. Metanol (CH3OH) Liter 0,5 Rp 10.000 Rp 5.000
5. Garam dapur Kg 0,5 Rp 5.000 Rp 2.500
6. Kanji Kg 0,5 Rp 6.000 Rp 3.000
7. Air Liter 5 Rp 750 Rp 3.750
Jumlah Rp 28.000
Total biaya pembelian bahan = Rp 28.000
4.2.2 Anggaran Alat
No Nama AlatVolume Harga Satuan Total
satuan jumlah
1. Blender Unit 1 Rp 250.000 Rp 250.000
2. Ember/baskom Buah 2 Rp 10.000 Rp 20.000
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 16/21
3. Panci Buah 2 Rp 25.000 Rp 50.000
4. Kain screen sablon/kasa
dengan bingkai kayu
Unit 4 Rp 15.000 Rp 60.000
5. Kompor Unit 1 Rp 350.000 Rp 350.000
6. Penyaring Buah 2 Rp 6.000 Rp 12.000
7. Pengaduk/sendok Buah 3 Rp 2.000 Rp 6.000
8. Gunting Buah 1 Rp 13.000 Rp 13.000
9. Gayung Buah 1 Rp 4.000 Rp 4.000
Total Rp 765.000
Total Biaya Pembelian Alat = Rp 765.000
Diangsur selama 12 bulan (1 tahun), jadi biaya angsuran per bulan
= Rp 765.000 : 12
= Rp 63.750
4.2.3 Akumulasi Penyusutan Alat per bulan
No Nama Alat Harga SatuanJumla
h
Umur
ekonomis
(bln)
Penyusutan per
bulan
1. Blender Rp 250.000 1 120Rp 2.083
2. Ember/baskom Rp 10.000 2 60 Rp 333
3. Panci Rp 25.000 2 6 Rp 8.333
4. Kain screen sablon/kasa
dengan bingkai kayu
Rp 15.000 4 6Rp 10000
5. Kompor Rp 350.000 1 240 Rp 1458
6. Penyaring Rp 6.000 2 120 Rp 100
7. Pengaduk/sendok Rp 2.000 3 6 Rp 1.000
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 17/21
8. Gunting Rp 13.000 1 6 Rp 2.167
9. Gayung Rp 4.000 1 60 Rp 67
Total Rp 25.542
Total biaya penyusutan alat per bulan = Rp 25.542
4.2.4 Harga Jual per bulan
1 hari produksi = 60 cm2 dari 1 kg daun kering
1 bulan produksi = 60 cm2 x 26 (hari kerja)
= 1.560 cm2
Harga Jual = Rp 2.500 x 1.560 cm2 = Rp 3.900.000
4.2.5 Laporan Laba Rugi per bulan
Pendapatan Rp 3.900.000
Biaya –biaya:
1. Biaya pembelian Bahan (Rp 28.000 x 26 hari) Rp 728.000
2. Biaya Angsuran alat Rp 63.750
3. Biaya Penyusutan Alat Rp 25.542
4. Biaya Pengemasan Rp 30.000
5. Gaji Karyawan (3 org@ Rp 300.000) Rp 900.000
6. Biaya transportasi Rp 120.000
7. Biaya Listrik Rp 100.000
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 18/21
8. Biaya Air (PDAM) Rp 50.000
9. Biaya Promosi Rp 20.000
10. Lain – Lain Rp 60.000
11. Biaya PPN Rp 390.000
Total Biaya Rp 2.487.300
Laba Bersih Rp 1.412.700
Harga Pokok = Total Beban : unit produksi
= Rp 2.487.300 : 1560 cm2
= Rp 1.594 = Rp 1.600
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 19/21
BAB V
TEMUAN
5.1 Keterlaksanaan
Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam pembuatan green paper
sebagai berikut:
5.1.1 Faktor Pendukung
1. Kerjasama kelompok yang teratur dan baik,
2. Bahan baku murah dan mudah didapat,
3. Pembimbing yang siap untuk diajak konsultasi.
5.1.2 Faktor Penghambat
1. Peralatan yang kurang memadai,
2. Proses pengeringan memerlukan waktu yang cukup lama dibawah terik
matahari.
5.2 Manfaat Temuan
Beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui bagaiman cara pembuatan green paper
2. Dapat membangun kerjasama antar teman kelompok
3. Dapat merasakan lingkungan dunia kerja dalam skala kecil
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 20/21
BAB VI
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Sampah daun kering yakni daun mangga dapat digunakan sebagai bahan pembuat
kertas dengan tekstur yang kasar dengan serat yang jelas terlihat.
2. Ekstrak daun sirsak dapat digunakan sebagai campuran yang dapat bermanfaat
dalam mencegah hama rayap.
3. Cara pembuatan kertas dari sampah daun kering yaitu dengan mengubah sampah
daun kering menjadi bubur kertas ( pulp) yang kemudian dicetak pada kain
penyaring dan dikeringkan di bawah sinar matahari.
3.2Saran
Adapun saran dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan peneliti yang lain, lebih bervariasi jenis kertas yang dihasilkan
2. Diharapkan ada uji kualitas produk yang sesuai dengan SNI
7/22/2019 Makalah Green Paper
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 21/21
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2012. (Online), (http://wahyunie-dscience.blogspot.com/2012/07/pemanfaatan-
daun-kering-sebagai-bahan.html, diakses 3 Maret 2013)
Anonim. (Online), (http://www.bkp2medan.karantina.deptan.go.id/34-artikel/331-
pemanfaatan-daun-sirsak-dan-berbagai-jenis-umpan-untuk-mengendalikan-hama-
rayap-di-laboratorium.html, diakses 19 April 2013)
Anonim. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak , diakses 19 April 2013)
Anonim. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Mangga, diakses 2 Maret 2013)