makalah green paper

21
PEMBUATAN KERTAS ANTI RAY AP DARI DAUN MANGGA KERING (GREEN PAPER) Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Kimia yang dibina oleh Bapak Ridwan Joharmawan OLEH : OFFERING H Rina Musfiroh (100332404590) Rizky Rismayanti (100332404 593) Rahmawati Laili Maghfiroh (100332404599) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PROGRAM STUDI S1 KIMIA

Upload: rahmawati-laili

Post on 10-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 1/21

PEMBUATAN KERTAS ANTI RAYAP

DARI DAUN MANGGA

KERING (GREEN PAPER)

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Kimia

yang dibina oleh Bapak Ridwan Joharmawan

OLEH :

OFFERING H

Rina Musfiroh (100332404590)

Rizky Rismayanti (100332404593)

Rahmawati Laili Maghfiroh (100332404599)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

PROGRAM STUDI S1 KIMIA

Page 2: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 2/21

APRIL 2013

Page 3: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 3/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, peningkatan kebutuhan manusia di berbagai bidang diiringi dengan

 pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Hal ini membawa

 banyak manfaat bagi kemudahan aktivitas manusia. Namun, di tengah berbagai kemajuan

tersebut justru tidak banyak yang memberi manfaat bagi lingkungan karena sebagian

 besar dari perkembangan tersebut memberi dampak buruk bagi lingkungan. Seiring

dengan pesatnya kemajuan teknologi, keadaan lingkungan justru semakin memburuk.

Ironisnya, tak jarang kerusakan lingkungan itu diakibatkan oleh kelalaian manusia sendiri

dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Salah satu penurunan kondisi lingkungan

dapat dilihat dari banyaknya hutan gundul akibat penebangan pohon.

Mengingat penggunaan kayu sebagai bahan pembuatan kertas membutuhkan

 banyak penebangan pohon yang akan menimbulkan banyak masalah lingkungan oleh

karena itulah penulis mencoba mencari solusi dengan menemukan bahan yang lebih

efektif dan efisien dalam pembuatan kertas sehingga nantinya dapat meminimalisir 

dampak yang ditimbulkan oleh produksi kertas itu sendiri. Demi menciptakan kertasyang berkualitas dan minim dampak buruknya dibutuhkan bahan yang ekonomis dan

ramah lingkungan, dan akhirnya penulis tertarik menggunakan limbah daun mangga

kering sebagai bahan pembuatan kertas, ini karena selain dapat mengurangi dampak 

 buruk penggunaan kayu, juga berarti dapat memanfaatkan limbah dari lingkungan

sekitar.

Masalah kedua mengenai kertas selain dari segi produksi adalah kertas pada

umumnya dapat terserang hama rayap. Rayap adalah salah satu hama yang paling sulit

untuk dikendalikan. Rayap merupakan jenis serangga yang memakan selulosa dari kayu

mati atau produk kayu, mereka dapat memakan perabotan, kertas, buku dan benda kayu

lainnya. Di alam bebas, rayap sangat berguna untuk membantu mengurai nutrisi

tumbuhan mati menjadi tanah yang subur, namun akan menjadi gangguan ketika rayap

tersebut memakan kertas, apalagi surat-surat dan catatan penting. Oleh karena itu penulis

mencoba membuat kertas anti rayap, dan menurut literatur, bahan dari alam yang dapat

dicampurkan ke dalam kertas agar bersifat anti rayap adalah ekstrak daun sirsak.

Page 4: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 4/21

Mengacu pada kedua permasalahan tersebut, maka penulis berupaya membuat

kertas dari bahan dasar daun mangga kering kemudian mengolahnya sedemikian rupa

dengan menambahkan zat anti rayap agar dapat dihasilkan kertas yang berkualitas dan

 juga anti rayap. Oleh karena itulah penulis akhirnya mengambil sebuah judul dalam

melakukan penelitian yaitu: ”Pembuatan Kertas Anti Rayap Dari Daun Mangga Kering

(Green Paper )”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana profil singkat mengenai daun mangga dan daun sirsak?

2) Bagaimana cara pembuatan kertas dengan bahan dasar daun manga kering?

3) Bagaimana pengujian terhadap mutu kertas dari daun mangga kering?

4) Produk apa saja yang dapat dihasilkan dari kertas dari daun mangga kering?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Mengetahui profil singkat mengenai daun mangga dan daun sirsak.

2) Menjelaskan cara pembuatan kertas dengan bahan dasar daun manga kering.

3) Menjelaskan cara pengujian terhadap mutu kertad dari daun mangga kering.

4) Menjelaskan produk apa saja yang dapat dihasilkan dari kertas dari daun mangga

kering.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1) Bagi pelaksana kegiatan

Page 5: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 5/21

Memberikan dan menambah pengetahuan tentang cara pembuatan kertas dari daun

kering sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk memproduksi kertas anti rayap

atau “ green paper” pada skala yang lebih besar.

2) Bagi masyarakat

Memberikan sumbangan pemecahan masalah kepada pemerintah dan masyarakat

melalui pengolahan sampah daun kering sehingga dapat menanggulangi pencemaran

lingkungan, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan daun

kering menjadi kertas yang bernilai ekonomis

Page 6: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 6/21

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Profil Singkat Daun Mangga dan Daun Sirsak 

Mangga adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga

termasuk kedalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku

 Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangiferaindica. Pohon mangga berperawakan

 besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan

hanya sekitar 10 m atau kurang. Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun

 penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya

membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya

3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya

seperti dalam lingkaran (roset). Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk 

 jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap,

 berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung melancip, dengan 12-30

tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:

• Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.

• Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.

• Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.

• Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.

Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang

di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau

mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa

mencapai 1 tahun atau lebih.

Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda ( Annona muricata L.) adalah

tumbuhan yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini

ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di

sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiei

 berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Tanaman ini

ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil  buahnya. Pohon sirsak bisa

Page 7: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 7/21

mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian

1000 m dari permukaan laut.

Anti rayap alami diperoleh dari daun sirsak dan berbagai umpan untuk 

mengndalikan hama rayap. Daun sirsak ini diekstrak dan dicampur dengan umpan rumah

rayap sanggup untuk mengandalikan rayap. Rayap merupakan salah satu jenis serangga

yang secara ekonomi sangat merugikan. Rayap yang pada mulanya berfungsi sebagai

 pengurai dari sisa-sisa tumbuhan menjadi bahan organik yang berguna, sekarang menjadi

salah satu hama perusak yang harus diperhitungkan keberadaannya. Penggunaan

insektisida nabato yang dimodifikasi dengan berbagai jenis umpan dapat digunakan

untuk mengendalikan rayap. Pemanfaatan daun sirsak dapat digunakan untuk 

mengendalikan rayap karena disamping efektif juga sangat mudah cara aplikasinya.

2.2 Bahan Pembuatan Green Paper 

2.2.1. Daun Mangga Kering

Daun kering mangga merupakan bahan utama pembuatan green paper ini. Daun

ini dipilih karena strukturnya tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek, dapat

mendukung hasil produk lebih baik daripada daun lain. Selain itu, daun mangga kering

ini sering ditemui dan sering menjadi sampah bagi masyarakat pada umumnya.

2.2.2. Daun sirsak 

Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin, sehingga dapat menjadi

 pestisida alami, khususnya dapat mengendalikan rayap. Selain itu, daun sirsak dipilih

karena mudah didaptkan, bahan bakunya cukup tersedia, kualitas, kuantitas, dan

kontinuitas terjamin. Daun sirsak juga mudah dibuat ekstrak dengan cara yang sederhana

dan prosesnya tidak membutuhkan waktu yang lama.

2.2.3. Soda Kaustik (NaOH)

 Natrium Hidroksida biasanya disebut soda api. NaOH berbentuk serbuk, butiran,

atau pellet. NaOH dapat merusak kulit, mata, sumsum, dan berakibat fatal jika tertelan

(Syah, 2006:59). NaOH ini berfungsi sebagai larutan pemasak atau cooking liquor .

Selain itu, NaOH juga berfungsi untuk menghilangkan senyawa non selulosa.

Page 8: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 8/21

2.2.4. Metanol (CH3OH)

Metanol juga dikenal sebagai metyl alcohol, atau spiritus, adalah senyawa kimia

dengan rumus CH3OH. Methanol ini mempunyai sifat mudah menguap, tidak berwarna,

mudah terbakar, dan beracun (Wikipedia, 2009:2). Methanol ini digunakan pda proses

 pembuatan ekstrak daun sirsak. Selain itu daya reaksi methanol lebih tinggi daripada

turunan alcohol lainnya.

2.2.5. Garam dapur 

Garam dapur memiliki rumus NaCl. Garam dapur ini berfungsi sebagai pengawet

kertas agar tidak membusuk pada saat penyimpanan dan pengeringan pada pulp.

2.2.6. Kanji

Tepung kanji adalah tepung yang diperoleh dari umbi akar, ketela pohon atau

dalam bahasa Indonesia yaitu singkong. Kanji ini berfungsi sebagai bahan perekat

selulosa – selulosa dari daun kering tersebut.

2.2.7. Air 

Air ini ditambahkan dalam tepung kanji. Sehingga dapat dihasilkan lem kanji yag

digunakan perekat selulosa dari daun kering.

2.3Pengujian terhadap Green Paper 

Adapun langkah-langkah pengujian yang digunakan untuk mengetahui kualitas

 bahan yang baik dalam pembuatan kertas berbahan daun mangga kering adalah:

a. Uji kekuatan

Bertujuan untuk membandingkan kekuatan kertas hasil produksi. Diambil dari

ketahanan kertas saat disobek dengan menggunakan penilaian: mudah sobek, cukup

mudah sobek, dan mudah hancur.

Ketahanan sobek dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: (1) jumlah total serat yang

 berpartisipasi dalam ketahanan fisik kertas, (2) panjang serat, (3) jumlah dan

kekuatan ikatan antar serat (Casey, 1981). Panjang serat merupakan faktor penting

dalam ketahanan sobek.

Page 9: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 9/21

Parameter Hasil Uji

Mudah tidaknya sobek/hancur Sukar untuk disobek 

b. Perbandingan tekstur 

Bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang dinilai dari: kehalusan (sedikit

kasar, cukup halus, kasar), bentuk permukaan (bergelombang, cukup rata, sedikit

 bergelombang) dan kepadatan partikel (padat, cukup padat, dan kurang padat).

Parameter Hasil Uji

Kehalusan Sedikit kasar  

Bentuk Permukaan Cukup rata

Kepadatan Partikel Padat

c. Uji anti rayap

Bertujuan untuk mengetahui kualitas kertas yang dihasilkan terhadap rayap. Dengan

menguji coba terhadap rayap yaitu dengan mengisolasi beberapa rayap dengan kertas

didapat hasil bahwa setelah 10 hari kemudian banyak rayap yang mati.

Page 10: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 10/21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

3.1.1 Waktu pelaksana

Waktu pelaksanaan dimulai dari minggu ke tiga bulan april. Diawali dengan

 pengumpulan sumber, pembuatan produk, pelaksanaaan uji mutu, dan inovasi produk 

yang bernilai ekonomis.

3.1.2 Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanaan di berbagai tempat. Salah satunya di rumah pelaksana.

 

3.2 Pembuatan Green Paper 

a. Alat Penelitian

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Blender ‒

Ember/baskom‒

Panci‒

Kain screen sablon/kasa dengan bingkai kayu‒

Kompor ‒

Penyaring‒

Pengaduk/sendok ‒

Gayung‒

Gunting‒

b. Bahan Penelitian

Page 11: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 11/21

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Daun mangga kering‒

Daun sirsak ‒

Soda kaustik (NaOH)‒

Metanol (CH‒ 3OH)

Garam dapur ‒

Kanji‒

Air ‒

3.3.1 Prosedur Kerja

Pembuatan dilakukan dengan dua proses, yakni pembuatan ekstrak daun sirsak dan

 pembuatan kertas daun mangga kering.

3.3.1.1. prosedur pembuatan ekstrak daun sirsak dilakukan sebagai berikut:

1. 300 gram daun sirsak dihancurkan dengan blender hingga halus,

2. Daun yang telah dihaluskan kemudian direndam dengan 500 mL metanol

selama 24 jam,

3. Larutan disaring dan diambil filtratnya,

4. Larutan disimpan dalam botol semprot dan ditutup rapat.

3.3.1.2. yaitu prosedur pembuatan kertas daun mangga kering adalah sebagai

 berikut:

1. Daun-daunan mangga kering dikumpulkan, dibuang tulang daunnya dan

dipotong kecil-kecil,

Page 12: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 12/21

2. Daun dilembutkan dengan blender kering sampai benar-benar hancur,

3. Daun disaring untuk menghilangkan pengotor seperti tanah/debu, ditimbang

100 gram lalu dimasukkan ke dalam panci. Setelah itu daun ditambah dengan

sedikit air dan NaOH secukupnya kemudian dipanaskan sebentar dengan nyala

api kecil,

4. Pemanasan dihentikan dan campuran didinginan sebentar,

5. Campuran dicuci dan disaring secara berulang dengan air sampai tidak lagi

menimbulkan bau dan didapatkan filtrat yang jernih,

6. Residu diambil dan ditambahkan kedalam cairan kanji (50 gram tepung kanji

dalam 200 mL air) setengah panas yang telah dicampur dengan larutan ekstrak 

Page 13: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 13/21

daun sirsak, kemudian ditambah 20 gram garam dapur sebagai pengawet.

Campuran diaduk hingga berbentuk adonan,

7. Adonan kemudian diletakkan diatas screen sablon/kasa berbingkai kemudian

diratakan,

8. Adonan dijemur dibawah sinar matahari 24 jam

sampai kering dan kaku,

9. Kertas yang telah jadi diuji kualitasnya.

3.3Pengujian terhadap Green Paper 

Adapun langkah-langkah pengujian yang digunakan untuk mengetahui kualitas

 bahan yang baik dalam pembuatan kertas berbahan daun mangga kering adalah:

a. Uji kekuatan

Bertujuan untuk membandingkan kekuatan kertas hasil produksi. Diambil dari ketahanan

kertas saat disobek dengan menggunakan penilaian: mudah sobek, cukup mudah sobek,

dan mudah hancur.

Page 14: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 14/21

Ketahanan sobek dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: (1) jumlah total serat yang

 berpartisipasi dalam ketahanan fisik kertas, (2) panjang serat, (3) jumlah dan kekuatan

ikatan antar serat (Casey, 1981). Panjang serat merupakan faktor penting dalam

ketahanan sobek.

4.3 Perbandingan tekstur 

Bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang dinilai dari: kehalusan (sedikit

kasar, cukup halus, kasar), bentuk permukaan (bergelombang, cukup rata, sedikit

 bergelombang) dan kepadatan partikel (padat, cukup padat, dan kurang padat).

5.3 Uji anti rayap

Bertujuan untuk mengetahui kualitas kertas yang dihasilkan terhadap rayap. Dengan

menguji coba terhadap rayap yaitu dengan mengisolasi beberapa rayap dengan kertas

didapat hasil bahwa setelah 10 hari kemudian banyak rayap yang mati.

3.4Produk yang Dihasilkan dari Green Paper 

Dengan melihat tekstur serta ketahanan dari kertas yang dihasilkan, maka kertas dari

 bahan daun mangga kering/ green paper ini dapat digunakan untuk produk-produk 

yaitu: Map/cover buku, kertas undangan, bingkai/figura foto, dan kertas seni/art 

 paper .

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Page 15: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 15/21

4.1 Hasil Penelitian Produk 

Uji mutu kertas, diantaranya:

Parameter Hasil Uji

Mudah tidaknya sobek/hancur Sukar untuk disobek 

Kehalusan Sedikit kasar  

Bentuk Permukaan Cukup rata

Kepadatan Partikel Padat

4.2 Perhitungan Laba Rugi

4.2.1 Anggaran Bahan

N

ONama bahan

Volume Harga

Satuan

Total

Satuan jumlah

1. Daun mangga kering Kg 1 Rp 2.500 Rp 2.500

2. Daun sirsak Kg 1 Rp 5.000 Rp 5.000

3. Soda kaustik (NaOH) Kg 0,25 Rp 25.000 Rp 6.250

4. Metanol (CH3OH) Liter 0,5 Rp 10.000 Rp 5.000

5. Garam dapur Kg 0,5 Rp 5.000 Rp 2.500

6. Kanji Kg 0,5 Rp 6.000 Rp 3.000

7. Air Liter 5 Rp 750 Rp 3.750

Jumlah Rp 28.000

Total biaya pembelian bahan = Rp 28.000

4.2.2 Anggaran Alat

No Nama AlatVolume Harga Satuan Total

satuan jumlah

1. Blender Unit 1 Rp 250.000 Rp 250.000

2. Ember/baskom Buah 2 Rp 10.000 Rp 20.000

Page 16: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 16/21

3. Panci Buah 2 Rp 25.000 Rp 50.000

4. Kain screen sablon/kasa

dengan bingkai kayu

Unit 4 Rp 15.000 Rp 60.000

5. Kompor Unit 1 Rp 350.000 Rp 350.000

6. Penyaring Buah 2 Rp 6.000 Rp 12.000

7. Pengaduk/sendok Buah 3 Rp 2.000 Rp 6.000

8. Gunting Buah 1 Rp 13.000 Rp 13.000

9. Gayung Buah 1 Rp 4.000 Rp 4.000

Total Rp 765.000

Total Biaya Pembelian Alat = Rp 765.000

Diangsur selama 12 bulan (1 tahun), jadi biaya angsuran per bulan

= Rp 765.000 : 12

= Rp 63.750

4.2.3 Akumulasi Penyusutan Alat per bulan

No Nama Alat Harga SatuanJumla

h

Umur

ekonomis

(bln)

Penyusutan per

bulan

1. Blender Rp 250.000 1 120Rp 2.083

2. Ember/baskom Rp 10.000 2 60 Rp 333

3. Panci Rp 25.000 2 6 Rp 8.333

4. Kain screen sablon/kasa

dengan bingkai kayu

Rp 15.000 4 6Rp 10000

5. Kompor Rp 350.000 1 240 Rp 1458

6. Penyaring Rp 6.000 2 120 Rp 100

7. Pengaduk/sendok Rp 2.000 3 6 Rp 1.000

Page 17: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 17/21

8. Gunting Rp 13.000 1 6 Rp 2.167

9. Gayung Rp 4.000 1 60 Rp 67

Total Rp 25.542

Total biaya penyusutan alat per bulan = Rp 25.542

4.2.4 Harga Jual per bulan

1 hari produksi = 60 cm2 dari 1 kg daun kering

1 bulan produksi = 60 cm2 x 26 (hari kerja)

= 1.560 cm2

Harga Jual = Rp 2.500 x 1.560 cm2 = Rp 3.900.000

4.2.5 Laporan Laba Rugi per bulan

Pendapatan Rp 3.900.000

Biaya –biaya:

1. Biaya pembelian Bahan (Rp 28.000 x 26 hari) Rp 728.000

2. Biaya Angsuran alat Rp 63.750

3. Biaya Penyusutan Alat Rp 25.542

4. Biaya Pengemasan Rp 30.000

5. Gaji Karyawan (3 org@ Rp 300.000) Rp 900.000

6. Biaya transportasi Rp 120.000

7. Biaya Listrik Rp 100.000

Page 18: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 18/21

8. Biaya Air (PDAM) Rp 50.000

9. Biaya Promosi Rp 20.000

10. Lain – Lain Rp 60.000

11. Biaya PPN Rp 390.000

Total Biaya Rp 2.487.300

Laba Bersih Rp 1.412.700

Harga Pokok = Total Beban : unit produksi

= Rp 2.487.300 : 1560 cm2

= Rp 1.594 = Rp 1.600

Page 19: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 19/21

BAB V

TEMUAN

5.1 Keterlaksanaan

Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam pembuatan green paper  

sebagai berikut:

5.1.1 Faktor Pendukung

1. Kerjasama kelompok yang teratur dan baik,

2. Bahan baku murah dan mudah didapat,

3. Pembimbing yang siap untuk diajak konsultasi.

5.1.2 Faktor Penghambat

1. Peralatan yang kurang memadai,

2. Proses pengeringan memerlukan waktu yang cukup lama dibawah terik 

matahari.

5.2 Manfaat Temuan

Beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui bagaiman cara pembuatan green paper 

2. Dapat membangun kerjasama antar teman kelompok 

3. Dapat merasakan lingkungan dunia kerja dalam skala kecil

Page 20: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 20/21

BAB VI

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Sampah daun kering yakni daun mangga dapat digunakan sebagai bahan pembuat

kertas dengan tekstur yang kasar dengan serat yang jelas terlihat.

2. Ekstrak daun sirsak dapat digunakan sebagai campuran yang dapat bermanfaat

dalam mencegah hama rayap.

3. Cara pembuatan kertas dari sampah daun kering yaitu dengan mengubah sampah

daun kering menjadi bubur kertas ( pulp) yang kemudian dicetak pada kain

 penyaring dan dikeringkan di bawah sinar matahari.

3.2Saran

Adapun saran dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan peneliti yang lain, lebih bervariasi jenis kertas yang dihasilkan

2. Diharapkan ada uji kualitas produk yang sesuai dengan SNI

Page 21: Makalah Green Paper

7/22/2019 Makalah Green Paper

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-green-paper 21/21

DAFTAR RUJUKAN

Anonim. 2012. (Online), (http://wahyunie-dscience.blogspot.com/2012/07/pemanfaatan-

daun-kering-sebagai-bahan.html, diakses 3 Maret 2013)

Anonim. (Online), (http://www.bkp2medan.karantina.deptan.go.id/34-artikel/331-

 pemanfaatan-daun-sirsak-dan-berbagai-jenis-umpan-untuk-mengendalikan-hama-

rayap-di-laboratorium.html, diakses 19 April 2013)

Anonim. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak , diakses 19 April 2013)

Anonim. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Mangga, diakses 2 Maret 2013)