makalah hk jaminan resi gudang

7/24/2019 Makalah Hk Jaminan resi gudang

1/43

TINJAUAN YURIDIS DAN PENERAPA N PRINSIP

ASURANSI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM

ASURANSI JIWA MELALUI JALUR MEDIASI OLEH BADAN

MEDIASI DAN ARBITRASE ASURANSI INDONESIA (BMAI)

SKRIPSI MINOR

Diajuakan untuk mmnu!i "a#a! "atu "$a%at &una mnm'u! Sian& Ujian

Sa%jana an m%ai! a% Sa%jana Hukum

O#!

A#*ai+ ,a#i

--.--.-/.--0

P%1&%am kk!u"u"an Hukum Ek1n1mi

,AKULTAS HUKUM

UNI2ERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

/.-3


2/43

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI............................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar Belakang 1

B. Identifkasi Masalah

!. T"#"an Penelitian

D. $eg"naan Penelitian %

BAB II Tin#a"an Te&ritis Siste' Resi ("dang Se)agai *a'inan Dala'Siste' Per)ankan di Ind&nesia..............................................................+

A. Dasar H"k"' Siste' Resi ("dang+

B. Defnisi Siste' Resi ("dang dan Resi ("dang ,

!. $ele')agaan Siste' Resi -

D. Perke')angan dan Ha')atan Siste' Resi ("dang di Ind&nesia

-

E. P&tensi dan $endala SR( Se)agai Siste' Pe')iaaan Usaha

1/BAB III PEN0LA$AN $LAIM ASURANSI *IA...........................................12

A. $as"s 3erta'a 12

B. $as"s ked"a 1

BAB I4 ANALISIS...................................................................................1,

A. Mekanis'e 3enelesaian sengketa 'elal"i 'ediasi di Badan

Mediasi dan Ar)itrase As"ransi Ind&nesia 5BMAI6 dala' kas"s

3en&lakan klai' as"ransi #i7a8 1,

B. Penera3an 3rinsi3 as"ransi serta 3erat"ran terkait 3ada

3enelesaian kas"s sengketa klai' as"ransi #i7a ang telah

ditangani &leh BMAI. 92

!. E:ekti;itas 3enelesaian sengketa 'elal"i 'ediasi di Badan

Mediasi dan Ar)itrase As"ransi Ind&nesia 5BMAI6 terkait kas"s

3en&lakan klai' as"ransi #i7a 9+

BAB 4 PENUTUP..................................................................................29

A.$esi'3"lan 29

B. Saran 22

DAFTAR PUSTA$A2

i


3/43

ii


4/43

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris, sebutan tersebut

didukung dengan kondisi wilayah Indonesia yang memiliki daratan luas,

tanah yang subur dengan hasil yang juga melimpah tentunya, juga kaya

akan sumber daya alam. Keberadaan tanah yang subur juga didukung

dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang memiliki mata

pencaharian sebagai petani, sehingga atas daratan luas yang subur

tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk dapat menghasilkan

produk-produk pertanian. Salah satu bukti dari sebutan negara agraris

untuk Indonesia adalah pencapaian Indonesia untuk dapat mencukupi

kebutuhan akan pangannya sendiri, tanpa bergantung pada pihak luar,

atau dikenal dengan swasembada pangan, sebagaimana yang terjadi di

tahun 1!", yang mana atas pencapaian akan kemampuan mencukupi

kebutuhan akan beras secara mandiri tersebut, Indonesia memperoleh

penghargaan dari #ood and $griculture %rgani&ation '#$%(. Kemampuan

akan menghasilkan produk pertanian dengan jumlah banyak juga

seharusnya dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara,

yakni dengan menjadikan hasil-hasil pertanian sebagai sumber

pendapatan bagi negara.

#aktor ketersediaan modal menjadi kendala yang umumnya

dirasakan oleh para pelaku usaha agribisnis, khususnya para petani kecil.

Salah satu gambaran bagaimana modal menjadi permasalahan misalnya

keadaan yang terjadi bagi para petani padi. )ara petani ini cenderung

memiliki pola tanam yang seragam, hal tersebut dilakukan agar semua

pertanaman padi mendapat jatah pengairan yang cukup, meminimalkan

1


5/43

serangan hama-penyakit, serta untuk mengejar musim tanam yang

optimal.1*asa tanam yang dilakukan secara bersamaan akan membawa

konsekuensi dimana masa panen juga akan berlangsung dalam kurun

waktu yang hampir bersamaan atau biasa dikenal dengan panen raya.

+engan banyaknya ketersediaan gabah yang dihasilkan dari panen raya

menyebabkan para petani selalu dihadapkan dengan turunnya harga jual

dari gabah-gabah yang dihasilkannya tersebut. )enundaan penjualan

hasil tani tidak dapat menjadi solusi, dikarenakan pada saat yang sama

para petani dihadapkan dengan kebutuhan akan biaya untuk masa tanam

berikutnya, juga untuk kebutuhan sehari-hari akan rumah tangganya.

*aka dari itu petani dihadapkan dengan tidak adanya pilihan selain dari

menjual hasil panen walaupun harga di pasaran rendah dan tidak

menguntungkan.

erbicara mengenai akses pembiayaan, tentu tidak akan terlepas

dari keberadaan lembaga perbankan. ank merupakan salah satu

lembaga keuangan yang paling penting dan besar peranannya dalamkehidupan masyarakat.Sebagaimana arti luas dari lembaga keuangan

yakni sebagai perantara dari pihak yang mempunyai kelebihan dana

'surplus of funds( dengan pihak yang kekurangan dana 'lack of funds(, hal

tersebut sejalan dengan definisi bank dalam )asal 1 $ngka ndang-

undang Nomor 1/ tahun 1! 0entang )erubahan atas ndang-undang

Nomor 0ahun 1 0entang )erbankan, yang menyebutkan 2

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakatdalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakatdalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkameningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

+ari definisi tersebut dapat tergambar bagaimana bank diarahkan

untuk dapat berperan dalam menunjang kelancaran perkonomian,

1Is7i Hariani< R.Serfant&. D.P.< 9/1/< Resi ("dang Se)agai *a'inan $reditdan Alat Perdagangan< Sinar (rafka< *akarta< hl' 19

M"ha''ad D#"'hana< 9///< H"k"' Per)ankan di Ind&nesia< PT. !itra AditaBakti< Band"ng.

9


6/43

sebagaimana disebutkan dalam )asal " ndang-undang )erbankan,

3)erbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi,

dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat4. Salah

satu bentuk nyata peranan bank dalam kaitannya sebagai penunjang

perekonomian negara, yakni pemberian kredit sebagai salah satu jasa

perbankan yang dapat dilakukan oleh bank umum. Kredit merupakan hal

yang sebenarnya tidak asing lagi, baik bagi masyarakat di perkotaan

ataupun pedesaan. +alam )asal 1 angka 11 ndangundang Nomor 1/

0ahun 1! memberikan definisi kredit sebagai berikut 2

Kredit adalah penyediaan uang atas tagihan yang dapat dipersamakandengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara pihak bank dengan pihak yang lain yang mewajibkanpihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktutertentu dengan pemberian bunga.

Keberadaan kredit sebagai salah satu jasa perbankan, tentu akan

memberikan manfaat tersendiri bagi para pelaku usaha. +engan kreditpara pelaku usaha memiliki peluang untuk mengembangkan usahanya,

meskipun secara pribadi dana yang dimilikinya sangat terbatas. Namun

akses pembiayaan dari bank selama ini tidak dapat menjadi solusi bagi

para pelaku usaha di sektor agribisnis, terlebih lagi bagi pihak yang tidak

memiliki aset tetap untuk dijadikan jaminan utang. 5endahnya penyaluran

kredit ke sektor pertanian disebabkan karena risiko usaha tani yang masih

dianggap tinggi6, sedangkan pemberian kredit kepada masyarakat harus

dilaksanakan dengan hati-hati dikarenakan dana-dana yang disalurkan

sebagian besar merupakan dana yang berasal dari pihak ketiga, pihak

yang menyimpan dananya di bank. )ihak yang menyimpan dananya di

bank memiliki hak apabila sewaktu-waktu hendak mengambil dana yang

telah disimpan tanpa terlebih dahulu memberitahukan kepada pihak bank.

2Her'as E. Pra)&7&< 9//-< =Bank Pertanian > Petani Le)ih B"t"h $e3astian

ang Riil?< $&ran$&'3as< Ra)" 12 Mei 9//-< hl' 91.

2


7/43

Sehingga bank harus memastikan bahwa bank mampu memenuhi

keinginan para pihak yang hendak mengambil dana yang sebelumnya

dipercayakan kepada pihak bank.

)ermasalahan mengenai ketersediaan modal tersebut akhirnya

menemukan titik terang dengan disahkannya ndang-undang Nomor

0ahun //7 0entang Sistem 5esi 8udang. Keberadaan undang-undang

tersebut membuat para petani memiliki kesempatan untuk dapat

memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan dengan menjadikan

bukti kepemilikan hasilpanen yang telah disimpan di gudang sebagai

jaminan utang. ukti kepemilikanyang dimaksud itu yang dinamakan 5esi

8udang, sebagaimana disebutkandalam )asal 1 $ngka Nomor

0ahun //7 bahwa 5esi 8udang merupakan dokumen bukti kepemilikan

atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh )engelola

8udang. +apat dijadikannya 5esi 8udang sebagai jaminan utang

mendasar pada ketentuan dalam )asal " ayat '1( dan ayat '( ndang-

undang Sistem 5esi 8udang, yang menyebutkan 2

(1) Resi Gudang dapat dialihkan, dijadikan jaminan utang, ataudigunakan sebagai dokumen penyerahan barang.(2) Resi Gudang sebagai dokumen kepemilikan dapat dijadikan

jaminan utang sepenuhnya tanpa dipersyaratkan adanya agunanlainnya.?

*elalui ketentuan tersebut timbul suatu jenis jaminan kebendaan

baru yang sebelumnya tidak dikenal di Indonesia. Keberadaan jaminan

tersebut ditujukan untuk dapat mengakomodir suatu komoditi pertanianagar dapat dijadikan jaminan utang tanpa mempersyaratkan ada agunan

lainnya. $pabila dilihat penggolongan benda yang menjadi obyek jaminan,

yakni benda bergerak dan penguasaan benda saat dijadikan jaminan

utang yang tidak berada di bawah penguasaan kreditur, tentunya

mengingatkan kita pada jenis jaminan kebendaan yang telah ada

sebelumnya yakni fidusia. Namun tentu terdapat perbedaan akan

keduanya sehingga pada saat resi gudang akan dijadikan jaminan utang

@


8/43

tidak dapat dibebankan dengan jaminan kebendaan yang sebelumnya

telah ada dalam pengaturan hukum positif Indonesia, sebagaimana hal

tersebut juga disebutkan dalam penjelasan )asal 1 ayat '1( Nomor

0ahun //7 yang menyebutkan bahwa 39 dan dengan memperhatikan

sifatnya, 5esi 8udang tidak dapat dijadikan objek yang dapat dibebani

oleh satu di antara bentuk jaminan tersebut4.

$danya jaminan kredit memiliki kegunaan salah satunya yakni

sebagai upaya terakhir apabila debitur cedera janji, itu berarti harus ada

kepastian mengenai kedudukan bank selaku kreditur penerima :ak

;aminan atas 5esi 8udang. Sampai saat ini sendiri, memang belum

semua bank yang ada di Indonesia dapat menerima 5esi 8udang sebagai

jaminan utang, mungkin saja hal tersebut dikarenakan bank menganggap

dijadikannya 5esi 8udang sebagai ! jaminan utang belum menjadikan

bank berada dalam posisi yang aman dari kemungkinan cedera janji

debitur atau hanya karena belum ada pemahaman yang baik akan Sistem

5esi 8udang sendiri sehingga belum dapat memastikan mengenai resikoyang akan ditanggung pada saat bank memberikan pembiayaan dengan

jaminan 5esi 8udang tersebut.

B. Identifikasi Masalah

1. agaimana pengaturan resi gudang sebagai salah satu jaminan

dalam perbankan indonesia menurut hukum positif di Indonesiaembaga )enilaian Kesesuaian4 yang berkewajiban untuk

melakukan serangkaian kegiatan guna menilai atau membuktikan

bahwapersyaratan tertentu yang berkaitan dengan produk, proses,

sistem, dan? atau personel terpenuhi. Sedangkan yang memperoleh

kewenangan guna melakukan penatausahaan resi gudang dan deri=atif

resi gudang di Indonesia yang meliputi pencatatan, penyimpanan,

pemindah bukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan,

serta penyediaan sistem dan jaringan informasi adalah )usat 5egistrasi

5esi 8udang yang merupakan suatu badan usaha yang berbadan

hukum.

+


11/43

)erundangan turunan untuk pelaksanaan S58 yaitu )eraturan

)emerintah '))( No. 67 tahun // tentang )elaksanaan No. tahun

//7 tentang S58. Kemudian, untuk komoditas pertanian yang dapat

diresigudangkan diatur dalam )eraturan *enteri )erdagangan

')ermendag( No. 7?*-+$8?)@5?7?//. *enurut )ermendag No. 7

0ahun //, persyaratan komoditas yang ditetapkan untuk dapat

dimasukkan ke dalam S58 dan diterbitkan resi gudangnya yaitu2 'a(

memiliki daya simpan paling sedikit tiga bulan, 'b( memenuhi standar

mutu tertentu, dan 'c( jumlah minimum barang yang disimpan.

Sedangkan jika dilihat ketentuan dari perdagangan berjangka komoditas,

persyaratan komoditas yang dapat diperdagangkan berjangka adalah2 'a(

memiliki harga yang berfluktuasi, 'b( tidak ada inter=ensi pemerintah,

sematamata atas dasar permintaan dan pasokan, dan 'c( tersedia dalam

jumlah yang cukup, bersifat homogen, dan tidak dimonopoli oleh

kelompok tertentu, dan 'd( merupakan komoditas potensial dan sangat

berperan dalam perekonomian daerah setempat dan nasional karena

menyangkut ketahanan pangan dan ekspor. Kemudian, untuk peraturan

teknis penyelenggaraan S58 diatur oleh )eraturan Kepala appebti dan

untuk penilaian kualitas akti=a bank umum berdasarkan peraturan ank

Indonesia No. ?7?)I?//

B. Definisi Sistem Resi %!dang dan Resi %!dang

+efinisi resi gudang '58( menurut No. 0ahun /11 adalah

bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang dan diterbitkan

oleh pengelola gudang. Sedangkan S58 adalah kegiatan dengan

penerbitan, pengalihan, penjaminan, dan penyelesaian transaksi resi

gudang. ;enis resi gudang ada dua. )ertama, resi gudang yang dapat

diperdagangkan. $rtinya resi gudang memuat perintah penyerahan

barang kepada siapa saja yang memegang resi gudang tersebut atau

atas suatu perintah pihak tertentu. Kedua, resi gudang yang tidak dapat

,


12/43

diperdagangkan, yaitu resi gudang yang memuat ketentuan bahwa

barang yang dimaksud hanya dapat diserahkan kepada pihak yang

namanya telah ditetapkan. +okumen 58 dapat diperdagangkan sehingga

terdapat transaksi deri=atifnya, yaitu kontrak berjangka 58, opsi atas 58,

surat berharga diskonto 58, dan sebagainya. Instrumen keuangan

deri=atif 58 hanya dapat diterbitan oleh bank, lembaga keuangan non-

bank.

. #elem&agaan Sistem Resi

+alam No. tahun //7 telah diatur kelembagaan S58,

yaitu terdiri dari badan pengawas resi gudang, pengelola gudang,

lembaga penilaian kesesuaian, pusat registrasi, termasuk juga

harmonisasi hubungan pemerintah pusat dan daerah. Namun

demikian, terdapat kendala yang menghambat perkembangan

karena belum adanya lembaga jaminan 58. ntuk itu, No. 0ahun

//7 diamandemen menjadi No. 0ahun /11 denganditambahkan lembaga jaminan resi gudang. +engan adanya lembaga

jaminan tersebut maka diharapkan kepercayaan pelaku usaha yaitu

pemegang 58, bank, pengelola gudang menjadi semakin percaya

terhadap 58.

D. Perkem&angan dan Ham&atan Sistem Resi %!dang di Ind$nesia

+alam perkembangannya di Indonesia setelah disahkannya

S58, sudah ada beberapa ank yang telah memberikan kredit

dengan jaminan 5esi 8udang berdasarkan S58 tersebut, yaitu antara

lain ank 5I, ank AI* Niaga, ank ;atim dan ank Kalsel.

)engembangan Sistem 5esi 8udang, memiliki peran yang sangat

strategis dalam mendukung upaya pemerintah dalam pertumbuhan

ekonomi nasional. *elalui sistem ini akan tersedia alternatif pendanaan

-


13/43

meningkatkan kemampuan usaha para petani dan pelaku usaha

agribisnis.

0erkait dengan perkembangan Sistem 5esi 8udang yang masih

dalam tahap )ilot )roject di beberapa daerah tertentu saja, maka hal

tersebut berdampak pula pada implementasi pelaksanaan pembiayaan

dengan ;aminan 5esi 8udang oleh )erbankan. erikut penulis akan

mengidentifikasikan permasalahan dalam penerapan Sistem 5esi

8udang dan kaitan dengan terbatasnya peranan bank dalam memberikan

fasilitas kredit dengan jaminan 5esi 8udang, yaitu sebagai berikut2

a. *asih terbatasnya )rasarana, infrastruktur, dan jumlah lembaga-

lembaga yang menunjang kegiatan Sistem 5esi 8udang, yaitu

misalnya dapat dilihat pada sedikitnya daerah yang memiliki

8udang yang telah terakreditasi sesuai dengan kriteria Sistem

5esi 8udang.b. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman petani, pengusaha dan

lembaga pembiayaan terhadap Sistem 5esi 8udang dan

manfaatnya sebagai akses kepada pembiayaan modal kerja.c. Keterbatasan jenis komoditi yang dapat menjadi objek jaminan

5esi 8udang.d. *asih adanya paradigma bahwa sektor pertanian merupakan

bisnis dengan profil pembiayaan beresiko tinggi, yaitu dari obyek

jaminan berupa komoditi pertanian dengan daya simpan terbatas

dan mudah rusak.

e. 0erbatasnya jumlah pasar komoditas untuk komoditi yangdiperdagangkan dengan 5esi 8udang. Seperti )asar >elang

Komoditas $gro ')>K$( untuk penjualan komoditas dan ursa

erjangka untuk perdagangan 5esi 8udang.

E. P$tensi dan #endala SR% Se&agai Sistem Pem&ia(aan Usaha

S58 merupakan suatu terobosan baru sebagai pembiayaan

usaha bagi petani dengan jaminan komoditas yang tersimpan di

1/


14/43

gudang. Selain itu dengan adanya S58 akan semakin

meningkatkan produkti=itas dan kualitas produk yang dihasilkan petani.

ahkan, apabila S58 dapat diterapkan dengan baik akan menjadikan

manajemen usaha tani menjadi lebih tertata karena petani

menetapkan strategi jadwal tanam dan pemasarannya.

*enurut 5I '//!( dalam $shari '/11(, :ollinger 5utten B

Krassimune.,et all '//(, penerapan S58 khususnya di sektor

pertanian dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain2 '1(

penjualan produk tidak langsung pada saat panen raya sehingga

petani dapat memiliki keuntungan relatif lebih baikC '( meminimalisasi

penimbunan barang oleh pedagang pengumpulC '6( petani dapat

menggunakan 58 untuk memperoleh dana tunai dari perbankan atau

non perbankan untuk kebutuhan modal usaha berikutnya dan

memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Namun demikian, dalam pelaksana-annya S58 masih terdapat

beberapa kendala yang ditemukan di lapangan. erdasarkan hasil

studi yang dilakukan oleh 5iana '/1/(, S58 belum banyak

digunakan oleh sektor perbankan sebagai hak jaminan. Kondisi tersebut

disebabkan masih terdapatnya beberapa masalah seperti

pembiayaan yang diberikan dalam waktu pendek, belum

meratanya pembangunan fasilitas pendukung, dan terdapat keraguan

perbankan untuk menggunakan S58 karena kurangnya

pemahaman terhadap S58.Kemudian, berdasarkan hasil kajian

yang dilakukan oleh i)asar '/11( sebagaimana dikutip oleh $shari

'/11(, kendala dalam implementasi S58 mayoritas adalah

permasalahan operasional.

)ermasalahan tersebut diantaranya2 '1( belum tersedianya

gudang S58 di seluruh daerah sentra produksi karena biaya in=estasi

gudang yang relatif tinggiC '( biaya operasional pengelolaan yang

11


15/43

ditanggung oleh pengelola gudang tinggiC '6( pemahaman pelaku

usaha terhadap S58 masih rendah dan kurang sosialiasi sehingga

minim partisipasiC '"( komoditas yang dihasilkan tidak sesuai dengan

standar SNIC 'D( petani tidak bersedia membayar biaya penyimpanan

barang kepada pengelola barang di awal penyimpanan karena

keterbatasan ekonomiC '7( petugas uji mutu barang belum tersedia di

seluruh wilayahC '( sistem informasi resi gudang belum cukup handal.

Kendala perkembangan S58 juga tidak terlepas dari akibat kebijakan

yang sedang dijalankan pemerintah. Salah satunya adalah

kebijakan penetapan harga dasar oleh pemerintah yang

menyebabkan harga antara panen dan masa sesudah panen menjadi

tetap dan seragam di seluruh wilayah Indonesia.

Seharusnya, terdapat pengecualian harga terhadap

komoditas barang yang dapat diresigudangkan, dengan tidak di

atur stabil setiap tahunnya. :al ini disebabkan, apabila harga relatif

stabil maka sangat tidak menarik bagi petani untuk meresigudangkanhasil panennya karena margin yang didapat tidak ada, bahkan

petani akan rugi karena harus mengeluarkan biaya operasional

'$shari, /11(.

19


16/43

BAB III

PEN)LA#AN #LAIM ASURANSI 'I*A

A. #as!s +ertama

Sebuah polis dengan )emohon?)emegang )olis adalah putri

0ertanggung dan ayahnya sebagai 0ertanggung. )olis yang dibeli adalah

asuransi dengan produk )ro-$ccident. Kontrak $suransi dimulai 7 *aret

/1 s?d D *aret /16 yang dapat diperpanjang. )remi dibayar secara

bulanan dan produk ini dibeli melalui 0elemarketing. $dapun polis yang

dimilikinya hilang dan >aporan kehilangan diterbitkan oleh Kapolsek

*edan >abuhan tanggal /" September /16.

)emohon mengajukan klaim meninggal dunia akibat kecelakaan

dengan >aporan tanggal 17 September /16 yang dibuat oleh Kasat>antas )olres )elabuan elawan yang menyatakan peristiwa kecelakaan

adalah tabrakan antara sepeda motor dan angkot yang terjadi tanggal 1

$gustus /16 jam .// wib. $kibat peristiwa tersebut 0ertanggung

dibawa ke 5S *ayasari *arelan *edan. Karena perlengkapan medis di

sini kurang mendukung, pagi harinya dipindahkan ke 5S *arta #riska. +i

5S inipun juga kelengkapan medis kurang memadai dan pasien langsung

dipindahkan ke 5S Imelda )ekerja Indonesia, *edan untuk mendapatkan

perawatan karena pasien dalam keadaan koma.

+ari peristiwa tersebut, secara sederhana )emohon mengajukan

klaim kepada 0ermohon dengan melampirkan dokumen-dokumen berikut2

1. Surat keterangan kehilangan polis /" September /16 yang baru

dibuatnya ,D minggu setelah 0ertanggung mengalami kecelakaan.

12


17/43

. >aporan polisi bertanggal 17 September /16 atas peristiwa

kecelakaan tanggal 1 $gustus /16 , jam .// Eib.

6. Surat Kematian dari 5S Imelda )ekerja Indonesia tanggal 6

$gustus /16, yang menyatakan bahwa 0ertanggung meninggal

dunia tanggal 6 $gustus /16 , jam 1D.1/ dengan diagnose

kematian2 Severe head injury , Lufark erebri dan !ipertensi "l

ardi# megali.

". Surat kematian dari Kelurahan )ekan >abuan tanggal /6

September /16 yang menerangkan bahwa tertanggung meninggal

hari ;umat, 6 $gustus /16 di rumah, )ekan >abuan, *edan

>abuan, Sumatera tara, denganpenyebab kematian, kecelakaan.

erdasarkan bukti-bukti disebut di atas, 0ermohon menolak

pembayaran klaim $suransi dengan menyatakan bahwa meninggalnya

0ertanggung dikecualikan polis, sesuai ketentuan )asal D2 $enis risik#

asuransi keelakaan, D.1. 5isiko $2 %eninggal akibat langsung darikeelakaan4. )asal 7& %anfaat meninggal dunia '5isiko-$(, 7.12 'pabila

(ertanggung meninggal dunia akibat langsung dari keelakaan, maka

kepada ahli waris atau yang ditunjuk diberikan santunan )* 'suransi

keelakaan,

Selanjutnya menyebutkan alasan-alasan berikut2

1. Surat Kematian menyatakan 0ertanggung meninggal tanggal 6

$gustus /16.

. Sedangkan kecelakaan terjadi tanggal 1 $gustus /16

6. 5S Imelda )ekerja Indonesia, menerangkan bahwa )asien

dirawat mulai tanggal / s?d 6 $gustus /16 dengan diagnose

penyebab kematian2 Severe head injury F Lufark erebri dan

!ipertensi "l ardi# megali - tidak secara tegas menyebutkan

1@


18/43

meninggalnya pasien akibat kecelakaan, walaupun terdapat luka

kepala.

". Kelurahan setempat, menerangkan bahwa tertanggung

meninggal dunia di rumahnya, bukan di rumah sakit sesuai

keterangan 5S.

:asil *ediasi di *$I 2

*ediator melakukan pencarian fakta dengan hasil sebagai berikut2

G *endapat copy >aporan )olisi yang menyatakan bahwa benar

terjadi kecelakaan tanggal 1 $gustus /16 F jam .// Eib, dan laporan

kecelakaan atas peristiwa ini yang dibuat oleh )olisi setempat lengkap

dengan gambar posisi kendaraan serta posisi pengendara kendaraan

terjatuh. Surat ini diserahkan kepada ;asa 5aharja. )0 $suransi ;asa

5aharja )ersero yang telah membayarkan klaim asuransinya.

G *endapat surat keterangan dari 5S yang pertama kali '1 $gustus

/16?malam itu juga( menerima pasien '5S *ayasari *arelan

*edan(, dan pagi harinya dipindahkan ke 5S *arta #riska 'sebagai

5S yang pernah menerima pasien( dan 5S Imelda )ekerja

Indonesia '/ $gustus /16(.

G *endapat surat keterangan yang benar dari Kantor Kelurahan,

bahwa tertanggung meninggal di di 5S Imelda )ekerja Indonesia

dan bukan di rumahnya.

B. #as!s ked!a

1


19/43

0ertanggung yang adalah juga )emegang )olis $suransi ;iwa yang

berlaku mulai tanggal 6 ;uli //! s?d tanggal / No=ember /D.

)reminya sebesar 5p 6.///.///,-tiap bulan dengan manfaat asuransi

dasar sebesar 5p "D/ juta.

0ertanggung ')emohon( saat mengisi S)$; menyatakan secara

lengkap bahwa setiap 6 bulan sekali ia menjalani donor darah di )*I

)usat, menyebutkan nama dan alamat dokter pribadi yang merawatnya,

menjalani pemeriksaan rutin untuk memonitor dan mengetahui kondisi

kesehatannya.

)emohon mengajukan klaim penyakit kritis '$suransi 0ambahan(

tanggal / *aret /11 yang baru diterima 0ermohon tanggal 1 *aret

/11. )engajuan klaim ini ditolak 0ermohon melalui suratnya tanggal /!

;uni /11 dan tanggal " ;uni /11, dengan alasan penyakit yang diderita

0ertanggung, frekwensi membuang air kecil yang tidak terkontrol, sudah

ada D tahun yang laluC artinya penyakit tersebut sudah diderita

0ertanggung sebelum polis asuransi diterbitkan. $dapun diagnose

penyakitnya adalah *r#stat +utal 'den#arin#ma stage (a#%#

'Kanker )rostat(.

)enanggung menolak klaim berdasarkan keterangan dokter 5S

Singapore 8eneral :ospital 'Sing:ealth( bahwa 0ertanggung dirawat atas

penyakit?kondisi yang telah ada sebelumnya seperti yang diatur di )asal

. yaitu Kondisi yang telah ada sebelumnya tidak disampaikan secara

jujur.

)emohon merasa kecewa, karena klaimnya ditolak hanya

berdasarkan diagnose dokter atas kondisi buang air kecil tidak teratur

yang baru diketahui oleh dokter 5S Sing:ealth pada saat dilakukan

pemeriksaan sebelum tindakan operasi. *asalah buangbuang air kecil

tidak teratur selama D tahun hanya diagnose dokter saja tanpa didukung

oleh bukti pemeriksaan 'rekam medic?lab(. )ernyataan 0ertanggung

1%


20/43

diperkuat oleh surat keterangan +okter 5S Sing:ealth tanggal 11 ;uli

/11 yaitu2 buang air kecil tidakteratur tersebut merupakan tanda-tanda

'symptoms( seseorang dapat menderita penyakit prostat.

>agipula, hasil pemeriksaan kesehatan 0ertanggung yang dilakukan

di 5S ;ubanAlinic, *inato-Ku, 0okyo ;epang tanggal ;uli // dan

tanggal 1 %ktober /1/, menyatakan kesehatannya baik atau normal.

)emeriksaan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun seperti yang telah

disampaikan pada S)$;, karena )emohon pedulikesehatan.

erdasarkan surat keterangan dari +okter yang melakukan

tindakan operasi di 5S Sing:ealth dan hasil pemeriksaan kesehatannya

dari 5S 0okyo, ;epang, 0ermohon.

1+


21/43

BAB I,

ANALISIS

A. Mekanisme +en(elesaian sengketa melal!i mediasi di Badan Mediasi dan

Ar&itrase As!ransi Ind$nesia -BMAI dalam kas!s +en$lakan klaim

as!ransi "i/a0

)enyelesaian sengketa melalui proses mediasi mulai menjadi

pilihan karena memiliki kelebihan-kelebihan tertentu bagi para pihak

dibandingkan dengan penyelesaian melalui pengadilan. *ediasi itu sendiri

adalah suatu proses para pihak yang bersengketa menunjuk pihak ketiga

yang netral untuk membantu mereka dalam mendiskusikan penyelesaian

dan mencoba menggugah para pihak untuk menegosiasikan suatu

penyelesaian sengketa itu.

0idak lain dengan tujuan agar menghasilkan suatu rencana ke

depan yang dapat diterima dan dijalankan para pihak, mempersiapkan

para pihak yang bersengketa untuk menerima konsekuensi dan

keputusan-keputusan yang dibuat, dan mengurangi kekhawatiran dan

dampak negatif lainnya dari suatu konflik dengan cara membantu pihak

yang bersengketa untuk mencapai penyelesaian secara konsensus.

+i Indonesia lembaga yang memfasilitasi proses mediasi salah

satunya *$I, tepatnya pada 1 *ei //7. Sebelumnya ketentuan

mengenai penyelesaian sengketa asuransi lebih banyak diselesaikan

melalui jalur litigasi. +isamping itu baru terdapat $NI 'adan $rbitrase

Nasional Indonesia( dan )SK 'adan )enyelesaian Sengketa

Konsumen( yang bersifat general, oleh karena itulah kehadiran *$I

menjadi sangat diharapkan. Keberadaan *$I juga menjadi sangat

penting karena lembaga ini memiliki suatu mekanisme untuk

1,


22/43

menyelesaikan perselisihan yang terjadi melalui jalur diluar pengadilan

yang khusus menyelesaikan sengketa di bidang asuransi, salah satunya

dengan cara mediasi.

)roses mediasi di *$I diselenggarakan setelah para pihak

menandatangani Surat )erjanjian *ediasi. Kemudian )emohon yang

dalam kasus ini adalah 0ertanggung harus mengisi dan menyampaikan

#ormulir )ermohonan )enyelesaian Sengketa '#))S( yang telah

disediakan oleh *$I sebagai dasar *$I melakukan in=estigasi atas

suatu Sengketa. #))S ini harus diisi dan disampaikan oleh )emohon

kepada *$I paling lama 7 bulan terhitung sejak $nggota 'perusahaan

asuransi yang terdaftar di *$I( menyampaikan surat )enolakan #inal

kepada )emohon dan selama dalam kurun waktu 7 bulan tersebut tidak

ada tanggapan?sanggahan dari pihak pemohon. )asal 7 ayat '( huruf b

)eraturan dan )rosedur *ediasi *$I menyebutkan yang dapat

mengajukan sengketa kepada *$I salah satunya adalah 3Seseorang

yang mempunyai hak untuk menerima manfaat dari suatu Klaim $suransiyang timbul karena adanya perjanjian, undang-undang, atau subrogasi4.

Setelah )ermohonan dalam bentuk #))S diajukan dan diterima

*$I, sengketa akan ditangani oleh *ediator dengan melakukan

=erifikasi kelengkapan dan kebenaran administrasi sesuai persyaratan

dan akan memberikan jawaban kepada pemohon dalam jangka waktu 6

'tiga( hari. *ediator meneliti apakah sengketa telah memenuhi syarat

sebagai sengketa yang sah. $dapun sengketa yang dapat diajukan ke

*$I yaitu 2

1.)emohon yang mengajukan adalah pihak yang berkepentinganC

+alam kasus ini akan berlaku aturan yang berlaku untuk asuransi

jiwa. +alam asuransi jiwa sebenarnya yang dilindungi haknya

adalah orang yang berkepentingan terhadap tertanggung .

*aksudnya adalah seseorang yang dengan tidak adanya

1-


23/43

tertanggung akan terlantar seperti keluarga. )ada kasus ini,

pemohon yang mengajukan Klaim diketahui merupakan anak dari

tertanggung yang meninggal dan jiwanya di asuransikan. $nak

termasuk kepada pihak yang ditanggung hidupnya oleh

tertanggung sehingga memiliki kepentingan.

.)erusahaan asuransi yang terlibat dalam sengketa harus

merupakan pihak yang tunduk pada yurisdiksi *$I karena masih

terdaftar sebagai anggota.

+iterimanya kasus ini oleh *$I merupakan bukti bahwa

perusahaan asuransi yang dimaksud adalah anggota I$I$ yang

untuk penyelesaian sengketanya merujuk kepada *$I

6.Sengketa yang timbul dari permasalahan berkaitan dengan

hubungan pemohon dengan anggotaC

:ubungan dalam bidang asuransi yang dimaksud oleh *$I yaitu

tertanggung dan penanggung, dimana penanggung merupakan

anggota yang terdaftar sebagai anggota asuransi. )enilaian apakah

yang memohon merupakan pihak yang berkepentingan sebagai

tertanggung dan terkait dengan penanggung akan dilihat dari polis

asuransi yang terbit.

".>ingkup sengketa yang diajukan harus berada dalam yurisdiksi

*$I sejak *$I didirikan

)emohon pada dasarnya memohonkan apakah penolakan klaim

oleh penanggung adalah dapat dibenarkan atau tidak. *asalah

penolakan klaim ini bukanlah merupakan hal yang ditolak oleh

*$I untuk di tindak lanjuti, dimana hal ini tidak tercantum pada

pasal D .

9/


24/43

D.$nggota tidak dapat menyelesaikan sengketa secara langsung

dengan )emohon sesuai dengan tuntutan )emohon dalam jangka

waktu 6/ 'tiga puluh( hari sejak disampaikannya keberatan oleh

)emohon kepada $nggota.

ntuk masalah ini sebenarnya merupakan mekanisme yang mana

tidak diterangkan pada putusan yang dikeluarkan oleh *$I. $kan

tetapi pada pembahasan setelah ini akan dipaparkan gambaran

umum mengenai alur dari penyelesaian sengketa dimulai dari

pernyataan penolakan klaim oleh penanggun pertama kali sampai

pada proses pemeriksaan oleh *$I.

*ediator selanjutnya meneliti syarat lainnya yaitu apakah )emohon

memenuhi syarat sebagai pemohon sesuai )asal 7, dan apakah

permohonan untuk melakukan in=estigasi masih berada dalam jangka

waktu. Syarat lainnya untuk asuransi jiwa adalah nilai tuntutan ganti rugi

atau manfaat polis yang dipersengketakan tidak melebihi 5pD//.///.///

'lima ratus juta( per-klaim. ;ika setelah diteliti mediator menyatakan

sengketa tersebut tidak memenuhi salah satu ketentuan di atas, maka

mediator dapat menolak untuk menindaklanjuti sengketa tersebut.

Namun apabila seluruh persyaratan di atas telah terpenuhi, masih

terdapat kemungkinan *ediator akan menghentikan proses penyelesaian

mediasi bilamana mediator berpendapat bahwa sengketa tersebut bersifat

melampaui batas kewajaran atau terdapat alasan-alasan memaksa

lainnya yang membuat sengketa tersebut tidak tepat untuk ditangani oleh

*$I. *ediator memiliki wewenang untuk memutuskan apakah sengketa

penolakan klaim asuransi tersebut diterima atau ditolak.

91


25/43

ntuk sengketa yang tidak ditolak ataupun tidak dihentikan, maka

proses in=estigasi dan *ediasi dapat diteruskan. Ketika in=estigasi

dilakukan oleh *ediator, )emohon dan 0ermohon dalam kasus ini tetap

dapat berupaya untuk mencapai suatu penyelesaian berdasarkan

musyawarah dan mufakat. $rtinya selain dengan mediator, dalam proses

penyelesaian sengketa para pihak juga tetap dapat melakukan

perundingan tanpa mediator itu sendiri.

+alam mediasi mediator berwenang meminta kepada para pihak

dan para pihak wajib memberikan kepada mediator semua informasi dan

materi yang berkaitan dengan sengketa. *ediator selanjutnya akan

melakukan analisa atas setiap pengaduan yang masuk sehingga dapat

membuat kesimpulan awal dan menentukan arah penyelesaian yang akan

ditempuh selanjutnya sesusai dengan )eraturan dan )rosedur *ediasi

*$I yang berlaku. $pabila dalam kesimpulan awalnya *ediator tidak

sependapat dengan penolakan klaim oleh $nggota, *ediator segera

menghubungi $nggota untuk membahas kasus tersebut dan upaya inidapat dilakukan walaupun )emohon belum datang ke *$I.

)embahasan langsung diharapkan dapat menghasilkan suatu

penyelesaian yang baik untuk para pihak yang nantinya dapat ditawarkan

kepada )emohon. $pabila tidak tercapai kesepakatan antara *ediator

dengan $nggota, *ediator akan melakukan pendekatan kepada )emohon

dan menjelaskan dengan sebaik-baiknya alasan penolakan $nggota serta

tawaran yang diberikan $nggota 'jika ada(. Selanjutnya apabila )emohon

tidak sepenuhnya dapat menerima alasan penolakan $nggota tetapi

bersedia untuk menerima suatu ganti rugi, maka *ediator akan

melakukan pendekatan kepada $nggota. ila anggota setuju maka

Sengketa dapat diselesaikan, tetapi bila $nggota tidak setuju sengketa

dapat dilanjutkan ke tingkat $djudikasi.

99


26/43

Salah satu tujuan didirikannya *$I adalah untuk menyelesaikan

sengketa klaim asuransi secara lebih cepat, adil, murah dan informal.

0ujuan ini juga secara tegas dimuat dalam )asal 17 )eraturan dan

)rosedur *ediasi *$I terkait jangka waktu penyelesaian sengketa oleh

mediator. )roses mediasi dilakukan paling lama 6/ 'tiga puluh( hari

terhitung sejak ditandatangani Surat )erjanjian *ediasi dan dapat

diperpanjang paling lama 6/ 'tiga puluh( hari jika para pihak

menyepakatinya.

Setelah menempuh proses mediasi tersebut, hasil mediasi wajib

dituangkan dalam Surat Kesepakatan )enyelesaian Sengketa 'SK)S(.

;ika hasilnya adalah )ihak termohon bersedia memenuhi permohonan

)emohon, maka 0ermohon wajib menyelesaikannya selambat-lambatnya

6/ hari terhitung sejak SK)S ditandatangani. Namun jika hasilnya adalah

permohonan )emohon tidak dapat dipenuhi 0ermohon, maka )emohon

bebas mencari upaya hukum lain atau dapat juga memohon Ketua *$I

agar sengketanya dapat diselesaikan ke jenjang $djudikasi *$I.

*ekanisme penyelesaian sengketa di atas juga dapat diterapkan

dalam kasus ini. $rtinya anak perempuan 0ertanggung dapat mengajukan

)ermohonan ke *$I bahkan tanpa dikenakan biaya apapun. Namun

*ediator tetap meneliti terlebih dahulu apakah akan menerima

permohonan tersebut. $pabila diterima maka mediator akan bertindak

sebagai penengah dan berupaya agar 0ertanggung dan )enanggung

dapat mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa secara wajar

dan damai.

B. Penera+an +rinsi+ as!ransi serta +erat!ran terkait +ada +en(elesaian

kas!s sengketa klaim as!ransi "i/a (ang telah ditangani $leh BMAI.

Ma"a#a! $an& tim4u#

92


27/43

A 5Mn&nai 4ukti k#aim $an& tiak ""uai

+alam kasus 1 diterangkan bahwa penolakan klaim adalah

dikarenakan adanya ketidaksesuaian data yaitu mengenai penyebab

kematian, dan tempat dimana sebenarnya penanggung meninggal dunia.

*eskipun merupakan asuransi jiwa yang menurut purwosutjipto dalam hal

prestasi oleh penanggung akan timbul apabila jiwa orang yang

dipertanggungkan meninggal akan tetapi dalam asuransi jiwa ini memiliki

beberapa klausul.

*eninggalnya yang dipertanggungkan merupakan beban

penanggung dan satu-satunya e=enemen. $kan tetapi seperti dalam

kasus pertama , asuransi jiwa yang dimiliki adalah produk )ro-$ccident

dimana kecelakaan menjadi syarat penting yang mendukung e=enemen

yaitu meninggalnya seseorang.

)enyebab kematian

*engenai penyebab kematian , penanggung sesuai dengan klausul

mengharuskan adanya kecelakaan langsung yang menyebabkan

kematian . Sedangkan pemohon hanya mendasarkan pada surat

Kematian dari 5S Imelda )ekerja yang menyebabkan termohon menolak

klaim. )enolakan dari penanggung jika dilihat dari surat kematian rumah

sakit adalah benar, dimana menurut 5umah sakit tertanggung meninggal

karena penyakit Se=ere head injury , >ufark cerebri dan :ipertensi @l

cardio megali. :al ini sesuai dengan pengetian kecelakaan , yaitu

)olis Standar $suransi Kecelakaan +iri ')S$K+I( =ersi $$I

mendefinisikan, 3kecelakaan4yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang

mengandung unsur kekerasan baik yang bersifatfisik maupun kimia, yang

datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan,dari luar,

terlihat, langsung terhadap 0ertanggung yang seketika itu mengakibatkan

lukabadani yang sifat dan tempatnya dapat ditentukan ilmu Kedokteran.

9@


28/43

+alam kasus ini termasuk asuransi jiwa sebagai kepentingannya

dimana dalam pelaksanaanya digantungkan kepada penyebab kematian

dikarenakan kecelakaan. +alam kasus ini, kata kecelakaan menjadi hal

penting dalam memenuhi prinsip kepentingan sesuai dengan klausul yang

telah disepakati. Kecelakaan menjadi syarat yang penting yang menempel

? menjadikan sebab dari kepentingan jiwa yang dimaksud.

*enurut mediator seharusnya termohon benar-benar menelusuri

fakta Hfakta mengenai akibat yang menimbulkan resiko. Sesuai dengan

fakta yang ditemukan mediator bahwa tertanggung adalah telah

mengalami kecelakaan 'laporan polisi( serta pembayaran asuransi oleh

jasa raharja seharusnya dilihat oleh termohon.

Surat laporan kecelakaan sebenarnya sudah cukup menjadi alasan

yang cukup agar termohon membayarkan asuransi yang di klaim. +alam

pelaksanaan asuransi terutama dalam penilaian klaim oleh penanggung

haruslah dijalankan prinsip sebab akibat . 0imbulnya kewajiban

penanggung untuk mengganti kerugian kepada tertanggung apabila

peristiwa yang menjadi sebab timbulnya kerugian itu disebutkan dalam

)olis. )enilaian peristiwa yang dimaksud yaitu Aausa proima 'peristiwa

yang terdekat(, Aonditio sineJuanon 'peristiwa yang terhubung ( yang

dimana keduanya haruslah tidak dapat dipisahkan dari timbulnya resiko.

+alam kasus ini laporan polisi mengenai kecelakaan dengan surat

kematian dari rumah sakit haruslah dianggap sebagai sebuah peristiwa

yang saling mendukung dan merupakan sebuah kronologi lanjutan

diantara keduanya.

0empat dimana sebenarnya penanggung meninggal dunia

)enolakan klaim selanjutnya oleh termohon dikarenakan adanya

keterangan dari kelurahan bahwa tertanggung meninggal di rumahnya

dan bukan dirumah sakit. *emang hal ini menjadi tidak singkron dengan

bukti klaim sebelumnya . $kan tetapi janganlah dianggap sebagai itikad

9


29/43

tidak baik dengan menerangkan fakta yang tidak sesuai. )enanggung

seharusnya melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tidak sesuai data

bukannya menolak klaim.

Seperti yang diterangkan di awal bahwa sebenarnya telah cukup

bukti untuk mengabulkan klaim, sehingga seharusnya penanggung

terlebih dahulu menanyakan mengenai ketidaksesuian bukti klaim.

)erusahaan asuransi terlihat hanya mencari alasan penolakan bukannya

mencari cara yang sesuai untuk membayar klaim.

B5 Pn&i"ian *akta6*akta (S'aj) %kam mik

+alam Kasus kedua, penolakan klaim oleh penanggung sering

disebabkan keterangan yang tidak jujur atas keadaan yang

sesungguhnya. )enanggung melakukan penolakan didasarkan pada

diagnose dokter bahwa penyakit yang di klaim adalah telah ada sebelum

asuransi dibuat. +alam kasus ini , hal yang menjadi penting adalah

mengenai berbedanya diagnose dengan rekam medik.

+iagnose merupakan sebuah perkiraan dokter tentang apa yang

dialami dan dirasakan oleh tertanggung . :al ini berbeda dengan rekam

medik yang dimana hasil pemeriksaan untuk memastikan tentang apa

yang terjadi dalam tubuh pasien yang termasuk didalamnya penyakit yang

sedang dialami serta kondisi kesehatan.

+ari keterangan diawal bahwa mengenai spaj juga ditunjang

dengan rekam medik tertanggung yang didalamnya berisi dokter yang

memeriksa serta hasil pemeriksaannya. Spaj dan rekam medik tersebut

hendaknya menjadi rujukan mengenai adanya itikad tidak baik dari

tertanggung untuk menyembunyikan fakta. Selain itu, hal ini juga didukung

yaitu rekan medik yang dilakukan setiap tahunnya yang dilaporkan pada

pihak asuransi.

9%


30/43

Sesuai dengan pasal D1 K:+ yang erat kaitannya dengan

pelaksanaan prinsip itikad baik bahwa tertanggung harus memberikan

keterangan yang sebenar-benarnya. +alam asuransi jiwa, mengenai

rekam medik adalah salah satu terobosan yang bermanfaat bagi

tertanggung dimana dikarenakan mengenai keterangan ini dibebankan

kepada rekam medik dokter sebagai pihak yang dianggap mengetahui

sesuai profesinya. 5ekam medik menjadi dasar untuk terlindunginya

tertanggung dari batalnya polis asuransi karena itikad tidak baik dalam

memberikan keterangang

mai melalui mediatornya menyatakan bahwa +iagnose saja

belum cukup dijadikan alat bukti yang kuat untuk melakukan penolakan

klaim asuransi,sebab sebuah diagnose dokter harus didukung oleh hasil

test lab atau rekam medic?pemeriksaan dokter.

. Efekti1itas +en(elesaian sengketa melal!i mediasi di Badan Mediasi dan

Ar&itrase As!ransi Ind$nesia -BMAI terkait kas!s +en$lakan klaim

as!ransi "i/a

eranjak pada kasus yang diangkat dalam tulisan ini, kasus ini

dapat digolongkan kedalam kasus yang diterima oleh *$I sebagai

lembaga alternatif penyelesaian sengketa, yaitu sebagai kasus yang

memenuhi syarat sesuai ketentuan SK )engurus *$I No. //?SK-

*$I?11./1" tentang )eraturan dan )rosedur *ediasi adan *ediasi

dan $rbitrase $suransi Indonesia ')) *$I(. *$I merupakan lembagapenyelesaian sengketa klaim asuransi, namun tidak semua sengketa

dapat diselesaikan. 0erhadap hal-hal yang berada diluar kewenangan dan

dikecualikan, *$I akan menolak pengajuan penyelesaian sengketa yang

dimintakan. Seperti telah dijelaskan pula, bahwa permohonan

penyelesaian sengketa klaim dapat diajukan baik oleh

tertanggung?pemohon klaim langsung maupun ahli warisnya. $nak

perempuan dari 0ertanggung sebagai ahli waris berhak atas manfaat dari

9+


31/43

klaim tersebut, ia diakui oleh hukum sebagai )emohon sehingga dapat

mengajukan permohonan.

Sesuai )) *$I, setelah diterimanya permohonan

penyelesaikan sengketa, mediator memiliki hak untuk mendapat semua

keterangan dan laporan yang sejelas-jelasnya baik dari 0ermohon yang

merupakan bagian anggota *$I sehingga secara langsung dan tegas

terikat akan kewajiban itu, demikian pula dengan pemohon yang

mengajukan permohonan penyelesaian sengketa. +alam penangan

sengketa atas kasus yang diangkat, mediator melakukan pencarian fakta

terkait inti masalah yang menyebabkan klaim pemohon ditolak oleh

termohon sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, seperti

diantaranya2 '1( Indikasi iktikad tidak baik pemohon yang baru melaporkan

kehilangan polis setelah 0ertanggung meninggal duniaC '(

Ketidaksesuaian keterangan yang dibuktikan dengan surat keterangan

dari 5S Imelda )ekerja Indonesia dan kelurahan setempat dari kediaman

0ertanggung.

+alam hukum asuransi, sebagaimana diatur sejak dalam

K:+, prinsip utmost good faith sangat diperlukan dalam menjaga

perikatan asuransi yang mengakomodasi kepentingan tertanggung dan

kewajiban penanggung. +alam perjanjian asuransi, memang diamini

bersama bahwa ketelitian dan kepahaman akan isi perjanjian dan syarat-

syarat yang harus dipenuhi mesti benar-benar dikuasai oleh pihak

tertanggung. *asalah klaim sering muncul karena ketidakcocokan

identitas atau bahkan yang juga turut dijadikan alasan oleh perusahaan

asuransi dalam kasus ini, yaitu peristiwa yang terjadi tidak termasuk

dalam kondisi yang ditanggung.

)erusahaan asuransi sering menjadikan pasal D1 K:+ sebagai

alat dalam menolak klaim 0ertanggung, padahal belum tentu bahwa

tertanggung memiliki iktikad yang tidak baik. $turan pasal D1 K:+ ini

9,


32/43

dapat dikecualikan kekakuannya yang lebih berpihak pada )enanggung,

misalnya dengan kebolehan untuk menambahkan kondisi-kondisi lainnya

saat asuransi itu telah berjalan dan perlunya diadakan pengujian dengan

iktikad baik dalam K: )erdata . )engecualian tersebut adalah semata-

mata untuk mewujudkan keadilan bagi 0ertanggung.

+alam kasus yang diangkat, diketahui bahwa memang terjadi

ketidaksesuaian data dari 0ertanggung?)emohon yang kemudian

ditanggapi terlalu dini dengan penolakkan oleh )enanggung?0ermohon,

padahal dikemukakan kembali bahwa belum tentu 0ertanggung?)emohon

memiliki iktikad tidak baik. ntuk itu, mediator sebagai penengah

kemudian bertugas untuk mencari fakta agar sengketa dapat diselesaikan

sesuai dengan keadilan dan keseimbangan antara para pihak. Sesuai ))

*$I, mediator memiliki kewenangan untuk mendapatkan laporan dan

informasi yang sebenarnya dan selengkap-lengkapnya mencakup dan

tidak terbatas pada apa-apa yang umum berkaitan dalam sebuah

perjanjian asuransi. +alam kasus, mediator berwenang untuk mendapatinformasi terkait laporan kepolisian, rumah sakit yang menangani

0ertanggung?)emohon, dan kelurahan setempat kediaman

0ertanggung?)emohon. *ediator sebagai pihak yang netral juga

berwenang mengkaji dan memberikan penilaian akan penafsiran kondisi

yang tercantum dalam polis asuransi.

)olis diatur sebagai bukan unsur yang mutlak dalam sebuah

perjanjian asuransi. Kemutlakan itu merupakan sebuah konsekuensi dari

fungsinya sebagai alat bukti manakala terjadi sengketa. Namun, K:+

sendiri memberikan alternatif apabila polis tidak atau belum ada ketika

klaim dilayangkan dengan mengajukan dokumen-dokumen lain yang

dapat menunjang pembuktian adanya perjanjian asuransi itu. Ketika

diketahui polis hilang, sebagaimana dipaparkan dalam kasus, tindakan

penanggung dengan mengajukan berbagai dokumen penunjang

merupakan langkah yang tepat. *engenai ketidaksesuaian dan

9-


33/43

kebenaran keterangan adalah hal yang perlu diluruskan oleh mediator

sebagai pihak ketiga yang bersifat netral.

+ari hasil pencarian fakta yang dilakukan oleh mediator kemudian

diketahui kebenaran bahwa telah terjadi kecelakaan atas 0ertanggung

pada tanggal 1 $gustus pukul .// EI. +ari beberapa rumah sakit

yang juga didatangi 0ertanggung untuk ditangani juga diketahui laporan

sampai kepada kematian 0ertanggung yang diberikan ahli waris

0ertanggung?)emohon adalah benar. +alam pencarian fakta juga

ditemukan pembayaran asuransi )0. ;asa 5aharja yang telah

dilaksanakan sesuai laporan kepolisian. )engajuan sengketa klaim

asuransi dengan juga memperhatikan pembayaran klaim dari )0. ;asa

5aharja ini menegaskan sistem asuransi jiwa yang tidak menganut prinsip

indeminitas dan subrogasi, dikarenakan nilai jiwa seseorang yang tidak

dapat ditentukan.

Keterangan yang kemudian menjadi kunci dari penyelesaian kasus

ini adalah dengan didapatkannya konfirmasi dari kelurahan setempat

tentang kebenaran tempat meninggalnya korban yaitu di 5S Imelda

)ekerja Indonesia. +apat disimpulkan bahwa kekeliruan terdapat bukan

pada )emohon dan bahwa sebetulnya pengajuan klaim telah benar-benar

didasari dengan iktikad baik. Sesuai laporan yang dirangkum dari *$I,

akhirnya 0ermohon bersedia untuk memperhitungkan ulang klaim yang

diajukan oleh )emohon. +apat kemudian ditinjau bahwa terdapat celah

untuk musyawarah secara kekeluargaan untuk menyelesaikan sengketa

selama proses mediasi berlangsung, yang mana juga diambil oleh para

pihak dalam kasus setelah mengetahui fakta yang didapat dari mediator.

:asil kerja dari penyelesaian sengketa melalui proses mediasi di

*$I dalam kasus yang diangkat pada tulisan ini memberikan hasil yang

baik. Setelah diputuskan adanya musyawarah bersama antara pihak

)emohon dan 0ermohon, 0ermohon akhirnya bersedia untuk mencairkan

2/


34/43

klaim yang diajukan oleh )emohon. erdasarkan rekapitulasi kasus yang

ditangani oleh *$I sendiri, setiap tahunnya terus mengalami

peningkatan. @fekti=itas dari penyelesaian sengketa yang dilakukan baik

pada kasus yang diangkat maupun berdasarkan hasil rekapitulasi *$I

menunjukkan bahwa keberhasilan mencapai "D atas keseluruhan

sengketa dengan perbandingan tingkat keberhasilan putusan bahwa

0ermohon harus membayar klaim sebesar 71.

+apat diartikan bahwa secara umum, sejak didirikannya *$I

sebagai lembaga penyelesaian sengketa alternatif terkait jasa keuangan

tahun //7, efekti=itas kerja dan pemanfaatannya oleh masyarakat terus

meningkat. *eskipun belum sepenuhnya efektif melihat banyaknya

sengketa klaim yang ada di masyarakat dibandingkan sengketa yang

ditanganinya, *$I telah terbukti dapat melaksanakan kinerja sebagai

lembaga penyelesaian sengketa alternatif dengan baik. ntuk terus

meningkatkan kemanfaatan lembaga dan mewujudkan =isi dari *$I,

maka perlu terus ditunjang dengan sosialisasi dan transparansi kepadamasyarakat.

paya sosialisasi ini dapat diwujudkan tidak hanya oleh *$I

sendiri tapi juga oleh perusahaan-perusahaan asuransi yang merupakan

anggota *$I. paya sosialisasi oleh *$I secara langsung bertujuan

untuk memberikan referensi penyelesaian sengketa bagi nasabah dan

memberikan pengetahuan untuk memilih perusahaan asuransi yang

bonafide, seperti yang menjadi anggota dari *$I. Keanggotaan *$I

dapat dinilai sebagai iktikad baik perusahaan asuransi dalam mewujudkan

keseimbangan kedudukan dengan nasabahnya. Selain itu, sosialisasi oleh

perusahaan asuransi anggota *$I dapat dilaksanakan kepada nasabah

ketika dilakukan kegiatan pemasaran prosuk asuransi kepada nasabah.

Aermin penyelesaian sengketa pada kasus yang diangkat

memberikan satu percontohan yang baik dari kinerja *$I. Kasus yang

21


35/43

dibahas memberikan pembelajaran tidak hanya kepada nasabah sebagai

)emohon tetapi juga 0ermohon atau perusahaan asuransi terkait. )rinsip

iktikad baik dan kehati-hatian hendaknya menjadi tanggung jawab dan hal

yang penting bagi kedua belah pihak. +i satu sisi )emohon perlu sangat

teliti dan hati-hati dalam mengajukan bukti yang sebenar-benarnya dan

mengedepankan iktikad baik, sementara di lain pihak, 0ermohon perlu

melakukan penelitian yang lebih mendalam terkait klaim yang diajukan

oleh nasabahnya agar tidak banyak sengketa yang muncul atau

setidaknya kesalahpahaman terlebih dahulu dapat ditanggulangi bersama

oleh para pihak.

29


36/43

BAB ,

PENUTUP

A.#esim+!lan

+alam usaha perasuransian, sebagaimana usaha jasa keuangan

lainnya sungguh rentan mengarah pada terjadinya sengketa. ;asa

keuangan perlu dibina dengan iktikad baik dan kejujuran yang penuh agar

dapat sama-sama menguntungkan para pihak. Seiring berkembangnya

&aman, penyelesaian sengketa khususnya dalam sektor keuangan lebih

cenderung kepada penyelesaian yang bersifat alternatif. Selain biaya dan

waktu yang lebih efisien, banyak keuntungan lain didapat seperti misalnya

terkait masalah publikasi. )ada re&im :ukum $suransi Indonesia sendiri,

sejak //7 telah didirikan lembaga alternatif penyelesaian sengketa, yaitu

*$I. *$I didirikan dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan

dan keadilan antara penanggung dan tertanggung asuransi. )enyelesaian

sengketa di *$I sendiri tidak dikenakan biaya terkait penyelesaian

melalui jalur mediasi dan ajudikasi, sedangkan khusus untuk penyelesaian

melalui jalur arbitrase dikenakan biaya tertentu.

)embelajaran yang dapat diambil terkait kasus yang diangkat

adalah keterangan-keterangan yang dijelaskan dalam dokumen-dokumenpendukung klaim yang isinya tidak sesuai satu dengan yang lainnya

belum tentu mengindikasikan adanya unsur niat yang tidak baik dari

0ertanggung. 0ertanggung bisa saja dalam keadaan panik dan tidak

memperhatikan dengan baik isi laporan-laporan tersebut dan

menyerahkannya begitu saja kepada )enanggung. Keadaan tersebut

rentan memunculkan ketidaksesuaian data yang sebetulnya tidak

dimanipulasi 'apa adanya(, sehingga memberikan indikasi niat baik dari

22


37/43

0ertanggung. ntuk itu, sebelum penolakan klaim diberikan, seyogyanya

perlu dilakukan penilaian yang lebih objektif dengan juga melakukan

penggalian fakta lebih lanjut. 0indakan ini perlu dilakukan untuk

memberikan keputusan berdasarkan bukti formal yang lebih adil dan

dapat dipastikan kebenarannya, sehingga sengketa klaim tidak terlalu

menjamur di masyarakat.

B. Saran

In=estigasi lebih jauh oleh )enanggung guna memperjelas

kedudukan masalah merupakan tindakan yang perlu dilakukan, agar

penolakan klaim atau penerimaan dan pembayaran klaim dapat dilakukan

atas dasar-dasar yang kuat dan tidak terbantahkan. )rinsip iktikad baik

dan kehati-hatian hendaknya menjadi tanggung jawab dan hal yang

penting bagi kedua belah pihak. +i satu sisi )emohon perlu sangat teliti

dan hati-hati dalam mengajukan bukti yang sebenar-benarnya dan

mengedepankan iktikad baik, sementara di lain pihak, 0ermohon perlu

melakukan penelitian yang lebih mendalam terkait klaim yang diajukan

oleh nasabahnya agar tidak banyak sengketa yang muncul atau

setidaknya kesalahpahaman terlebih dahulu dapat ditanggulangi bersama

oleh para pihak.

paya sosialisasi juga perlu dilaksanakan secara berkelanjutan

demi terus meningkatkan kemanfaatn *$I. Sosialisasi ini dapat

diwujudkan tidak hanya oleh *$I sendiri tapi juga oleh perusahaan-

perusahaan asuransi yang merupakan anggota *$I. paya sosialisasi

oleh *$I secara langsung bertujuan untuk memberikan referensi

penyelesaian sengketa bagi nasabah dan memberikan pengetahuan

untuk memilih perusahaan asuransi yang bonafide, seperti yang menjadi

anggota dari *$I. Keanggotaan *$I dapat dinilai sebagai iktikad baik

perusahaan asuransi dalam mewujudkan keseimbangan kedudukan

2@


38/43

dengan nasabahnya. Selain itu, sosialisasi oleh perusahaan asuransi

anggota *$I dapat dilaksanakan kepada nasabah ketika dilakukan

kegiatan pemasaran prosuk asuransi kepada nasabah.

2


39/43

DAFTAR PUSTA#A

Buku

$bdulkadir *uhammad, //7, :ukum $suransi Indonesia, andung2 Aitra

$ditya akti.

$miruddin dan $sikin, Lainal, )engantar *etode )enelitian :ukum,

;akarta 2 )0.5aja8rafindo )ersada, //"

;oni @mir&on, //1, $lternatif )enyelesaian Sengketa di >uar )engadilan

'Negosiasi, *ediasi, Konsiliasi, dan $rbitrase. )0 umi $ksara2 ;akarta.

*an S. Suparman, /1, $spek-aspek :ukum $suransi dan Surat

erharga, andung2 $lumni.

*an S. Suparman dan @ndang, /16, :ukum $suransi, andung2 $lumni.

5onny :anitijo Soemitro, *etodologi )enelitian :ukum dan ;urimetri,

Aetakan Kelima, ;akarta 2 8halia Indonesia, 1"

Sentosa Sembiring, /1", :ukum $suransi, andung2 Nuansa $ulia.

Sonja 5oesmana, 3)rinsip-)rinsip dan )raktik :ukum $suransi Kesehatan

di Indonesia4, Aontinuing >egal @ducation 'A>@( ):N, 1

Eahyu Eardana, //, :ukum $suransi2 )roteksi Kecelakaan0ransportasi, andung2 *andar *aju.

D1kumn '%unan&6unan&an

K: )erdata

K:+

2%


40/43

No. 6" 0ahun 17" tentang +ana Kecelakaan >alu >intas ;alan

Surat Keputusan No. //?SK-*$I?11./1" 0entang )eraturan dan

)rosedur *ediasi *$I

D1kumn #ainn$a

$de :ari Siswanto, )enyelesaian Klaim pada $suransi Kendaraan

ermotor di *$I, >e ;urnalica Mol. 7 No.6, $gustus //.

*$I, /1D, Kasus ukti Klaim $pa $danya,

http2??www.bmai.or.id?kasusbmai?Eindow&.php$I*/$)$/$+$NO$/-/$pril

//1D.pdf

+iana Kusumasari, /11, Kekuatan )olis sebagai $lat ukti, diunduh dari

www.hukumonline.com?klinik?detail?cl111?kekuatan-polis-asuransi-

sebagai-alat-bukti.

Komang $yu +e=i Natasia, paya :ukum terhadap )enolakan Klaim

$auransi ;iwa oleh )0 )rudential >ife $ssurance, diunduh dari

http2??download.portalgaruda.org?.

www.bmai.or.id

2+
http://www.bmai.or.id/http://www.bmai.or.id/


41/43

2,


42/43

2-


43/43

Lam+iran I

makalah hk jaminan resi gudang

Documents