makalah entropi

Upload: ekanisa-tri-lestari

Post on 08-Feb-2018

888 views

Category:

Documents


112 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 makalah entropi

    1/22

    Entropi

    A. Konsep Entropi

    Dalam suatu sistem dengan sejumlah koordinat termodinamik sembarang, semua keadaan

    yang dapat dicapai dari suatu keadaan mula tertentu melalui proses adiabatik terbalikkan,terletak pada suatu permukaan.

    Kita tinjau sistem yang mengalami proses reversibel dri keadaan 1 ke keadaan 2 melalui

    lintasan A, dan kembali ke keadaan semula melalui lintasan B yang juga reversibel,

    ditunjukkan gambar (hal 170)

    Karena siklus reversibel, maka dapat dituliskan :

    (5-27)

    Sekarang kita pandang siklus reversibel yang lain, dengan keadaan awal yang sama tetapi

    kembali melalui lintasan C. Untuk siklus ini dapat kita tulis:

    (5-28)

    Dengan mengurangkan persamaan (5-27) dengan persamaan (5-28), diperoleh:

    (5-29)

    Karena sama untuk semua lintasan antara 2 dan 1, besaran ini hanya bergantung padakeadaan awal dan akhir saja. Besaran ini dapat digolongkan sebagai sifat sistem dan disebut

    sebagai entropi yang dinyatakan dengan S. Entropi didefinisikan sebagai:

    dS (5-30)

  • 7/22/2019 makalah entropi

    2/22

    perubahan entropi sistem yang mengalami perubahan keadaan 1 dan 2 reversibel adalah :

    S2-S1=

    (5-31)

    Entropi adalah besaran ekstensif sistem dan dalam sistem yang homogen sebanding dengan

    massa atau jumlah mol sistem. Entropi jenis s adalah:

    (5-32)dan entropi jenis molal (5-33)

    B. Entropi Gas Ideal

    Pada gas ideal, energi dalam hanya merupakan fungsi suhu atau dapat kita tuliskan sebagai:

    du dan dari hubungan penting pertama

    Sehingga

    (5-50)Entalpi untuk gas ideal juga hanya merupakan fungsi suhu atau

    Dan Dari hubungan termodinamika

    Sehingga

    (5-51)C. Diagram TS

    Untuk setiap jumlah kalor infinitesimal yang memasuki sistem dalam bagian

    infinitesimal suatu proses terbalikkan, persamaannya ialah

  • 7/22/2019 makalah entropi

    3/22

    Jadi jumlah total kalor yang dipindahkan dalam proses terbalikkan ialah

    Integral ini dapat ditafsirkan secara grafis sebagai luas di bawah kurva pada diagram T yang

    dirajah sepanjang sumbu Y dan S sepanjang sumbuX. Sifat kurva pada diagram TS ditentukan

    oleh jenis proses terbalikkan yang dilaksanakan oleh sistem itu. Proses isoterm digambarkan

    sebagai garis horisontal.

    Dalam kasus proses adiabat terbalikkan, kita dapatkan:

    Dan Sehingga jika T tidak nol,

    Dan S adalah tetapan. Jadi selama proses adiabat terbalikkan berlangsung, entropi sistem

    tetap, atau dengan perkataan lain sistem mengalami proses isentrop. Jelaslah bahwa proses

    isotrop dalam diagram TS digambarkan sebagai garis vertikal.

    Jika dua keadaan setimbang berdekatan infinitesimal, maka

    Dan

    Pada volume tetap,

    Dan pada tekanan tetap,

    Untuk proses reversibel internal, perubahan entropi dinyatakan oleh:

    Persamaan ini juga dapat dituliskan dengan bentuk, (persamaan 5-34)

  • 7/22/2019 makalah entropi

    4/22

    Persamaan (5-34) menyatakan bahwa perpindahan kalor pada sistem tertutup selama proses

    reversibel internal dapat digambarkan dalam diagram suhu-entropi. Suhu merupakan besaranyang tidak bergantung pada massa dan menyebabkan perpindahan kalor, karena itu suhu kita

    pilih sebagai ordinat pada diagram. Besaran entropi kita pilih sebagai absis karena sebanding

    dengan massa dan merupakan besaran ekstensif. Diagram dengan T sebagai ordinat dan s

    sebagai absis, disebut diagram T-s, ditunjukkan gambar 5-14. Luasan yang diarsir

    menyatakan sejumlah kecil kalor yang dipindahkan dan sama dengan Tds

    Gambar hal 172 gambar 5-14

    Diagram T-s mempunyai aplikasi yang paling luas dibandingkan dengan beberapa diagram

    yang digunakan dalam termodinamika karena daerah di bawah sembarang garis proses

    reversibel menyatakan jumlah kalor. Diagram ini dapat diterapkan untuk problem aliran

    maupun non aliran, dan kalor selalu memegang peranan penting.

    Gambar 5-14 memperlihatkan diagram T-s untuk uap. Daerah berbentuk kubah yang terdiri

    dari dua fase cair-uap disebut kubah uap. Kubah uap dibatasi pada sebelah kiri oleh garis

    cairan jenuh dan di sebelah kanan oleh garis uap jenuh. Puncak kubah merupakan titik kritis.

    Di sebelah kiri garis cairan jenuh merupakan daerah cair. Daerah tepat dibawah kubah

    merupakan daerah uap basah yang berupa campuran cairan air dan uap dan disebelah kanan

    garis uap jenuh merupakan daerah uap. Pada suhu diatas titik kritis sudah tidak ada perbedaan

    antara cairan dan uap. Untuk penyederhaan gambar, garis-garis horisontal dan garis-garis

    vertikal yang menyatakan garis isotermal dan garis isentropik tidak digambarkan.

    Garis panas lanjut (superheated) menyerupai bentuk garis uap jenuh. Dengan meningkatnya

    nilai panas lanjut, garis ini bergerak menjauh dalam daerah panas lanjut.

    Garis isokhorik terlihat khas pada gambar dengan karakteristik tajam pada perubahan

    kemiringan setelah memotong garis uap jenuh.

  • 7/22/2019 makalah entropi

    5/22

    Pada gambar terdapat tiga jenis garis isentalpi. Jenis pertama, pada daerah panas lanjut, garis

    isentalpi seluruhnya terletak pada daerah ini. Jenis kedua garis isentalpi datang dari daerah

    panas lanjut masuk daerah basah pada suhu tinggi dan terakhir masuk lagi ke daerah panas

    lanjut pada suhu yang sedikit lebih rendah. Jenis ketiga garis isentalpi memotong garis kubah

    jenuh dan masuk daerah basah dan tidak meninggalkan daerah basah pada suhu lebih rendah.Hal ini menunjukkan bahwa entalpi nyaris hanya merupakan fungsi suhu dalam daerah ini.

    Gambar 5-15

    D. Daur Carnot

    Ketika sistem dalam suatu mesin menjalani sebagian daurnya, sejumlah kalor diserap daritandon panas. Pada bagian lain daur itu, kalor yang jumlahnya lebih sedikit dibuang

    ketandon yang lebih dingin. Jadi boleh dikatan bahwa mesin bekerja di antara sepasang

    tandon ini. Menurut kenyataan yang didapat dari pengalaman, sejumlah kalor selalu dibuang

    ketandon yang lebih dingin, sehingga efisiensi mesin yang sebenarnya tidak pernah 100%.

    Sebuah mesin yang bekerja dalam daur carnot disebut mesin carnot. Mesin carnot bekerja

    antara dua tandon dengan cara khusus yang sederhana. Semua kalor yang diserapnya terjadi

    pada suatu temperatur tinggi yang tepap, yaitu pada temperatur tandon panas, dan semua

    kalor yang dibuangnya terjadi pada temperatur yang tetap yang lebih rendah, yaitu pada

    temperatur tetap yang lebih rendah, yaitu pada temperator tandon dingin. Proses yangmenghubungkan isoterm temperatur tinggi dan rendah adalah keterbalikan dan adiabat.

    Karena keempat proses itu keterbalikan, daur carnot merupakan daur keterbalikan.

    Jika sebuah mesin bekerja hanya antara dua tandon dan menurut daur keterbalikan, mesin itu

    tentu mesin carnot.

    Sebuah mesin carnot yang menyerap kalor QH dari tandon panas pada temperatur TH dan

    membuang kalor QH ketandon yang lebih dingin pada temperatur TC memiliki efisiensi

    yang sama dengan 1- | || |. Karena berlangsung antara dua garis isotropyang sama maka

  • 7/22/2019 makalah entropi

    6/22

    ||||

    Supaya mesin carnot efisisen 100 persen, Tc harus nol. Karena alam tidak menyediakan

    tandon bertemperatur mutlak nol, maka mesin kalor yang efisiensinya 100 persen secara

    praktis mustahil ada.

    Diagram temperatur-entropi sangat cocok untuk meperliahatkan karakteristik daur carnot.

    Kedua proses adiabat terblikkan digambarkan oleh dua garis vertikal, sehingga daur carnot

    digambarkat oleh sebuah segiempat seperti yang diperlihatkan dalam gambar 8.3. Hal ini

    benar, tidak bergantung pada sifat sistem dan banyaknya koordinat termodinamik yang bebas.

    E. Entropi dan keterbalikan

    Supaya kita mengerti arti fisis entropi dan peranannya dalam dunia ilmu, kita perlu

    mempelajari semua perubahan entropi yang timbul ketika sistem mengalami suatu proses.

    Jika kita menghitung perubahan entropi sistem dan menambahkan pada perubahan entropi

    ini, perubahan entropi lingkungan lokalnya, kita dapat kuantitas yang merupakan jumlah dari

    semua perubahan entropi yang timbul dalam proses khusus itu. Kita boleh menamakannya

    Bila jumlah kalor yang berhingga diserap atau dibuang oleh sebuah tandon, maka perubahan

    koordinatnya tandon persatuan massa sangat kecil. Jadi, perubahan entropi persatuan

    massanya sangat kecil. Namun, karena massaa total tandon sangat besar, perubahan entropi

    totalnya berhingga. Misalkan tandonnya bersentuhan dengan sebuah sistem dan kalor Q

    diserap oleh tandon pada temperatur T.Tandon itu mengalami perubahan non disipatif yang

    ditentukan sepenuhnya oleh kuantitas kalor yang diserap. Perubahan yang tepat sama dalam

    tandon akan terjadi jika jumlah kalor Qdipindah secara terbalikkan. Jadi, perubahan entropi

    tandon itu ialah Q/T. Ini berarti, bila mana sebuah tandon menyerap kalor Q pada temperatur

    T dalam suatu sistem dalam proses apa saja, perubahan entropi tandon ialah Q/T.

    Tinjaulah sekarang perubahan entropi semesta yang ditimbulkan oleh proses terbalikkan.

    Pada umumnya proses ini akan disertai alairan kalor antara sistem dan sekumpulan tandon

    yang kisaran temperaturnya antara Ti dan Tf. Selama berlangsungnya bagian infinitesimaldari proses, yang manapun, sejumlah kalor QR dipindahkan antara sistem dan salah satu

    tandon yang bertemperatur T. Misalkan QR bilangan positif. Jika QR diserap oleh sistem

    maka

    Dan perubahan entropi semester dS adalah nol. Jika QR dibuang oleh sistem, jelaslah

  • 7/22/2019 makalah entropi

    7/22

    Dan perubahan entropi semesta dSjuga nol. Jika QR nol, baik sistem maupun tandon tidak

    mengalami perubahan entropi, dan perubahan entropi semesta tetap nol. Karena hal ini

    berlaku untuk bagian infinitesimal proses terbalikkan yang mana pun, tentulah berlaku juga

    untuk semua bagian seperti itu. Jadi kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bila proses

    terbalikkan berlangsung, maka entropi semesta tidak berubah. Namun, proses alamiah tak

    terbalikkan.

    F. Entropi dan Ketakterbalikan

    Bila sistem mengalami proses keterbalikan antara keadaan setimbang awal dan keadaan

    setimbang akhir, perubahan entropi sistem ialah

    dengan R menyatakan proses terbalikkan sebarang yang dipilih, yang dijalani sistem dari

    keadaan awal ke keadaan akhir. Integrasi tidak dilakukan pada balikkan. Hal ini dapat

    dilakukan dengan mudah bila keadaan awal dan akhir adalah keadaan setimbang. Bila

    keadaan awal atau keadaan akhirnya keadaan taksetimbang, harus dipakai metode khusus.

    Mula-mula kita akan membatasi diri pada proses takterbalikkan yang menyangkut keadaan

    awal dan akhir yang setimbang.

    Proses yang menunjukkan ketakterbalikkan mekanis eksternal

    () Poses yang menyangkut lesapan isoterm dari kerja melalui sistem (yang tidak tetap tidakberubah) menjadi energi internal sebuah tandon, misalnya:

    1. pengaduan tak teratur dari cairan kental yang bersentuhan dengan sebuah tandon;

    2. berhentinya cairan yang sedang bergetar atau berputar, yang bersentuhan dengan

    sebuah tandon;

    3. deformasi takelastik dari zat padat yang bersentuhan dengan sebuah tandon;

    4. pemindahan listrik melalui hambat yang bersentuhan dengan sebuah tandon;

    5. histeresismagnetik dari bahan yang bersentuhan dengan sebuah tandon.

    Dalam hal proses yang menyangkut transformasi isoterm kerja W melalui sistem menjadi

    energi internal sebuah tandon, tidak ada perubahan entropi sistem, karena koordinat

  • 7/22/2019 makalah entropi

    8/22

    termodinamikanya tidak berubah. Terdapat aliran kalor Q ke dalam tandon dengan Q=W.

    Karena tandon menyerap Q satuan kalor pada temperatur T, perubahan entropinya ialah

    + atau + . Perubahan entropi semestanya ialah dan ini akan merupakan

    kuantitas yang positif.

    (b) Proses yang menyangkut lesapan adiabat dari kerja menjadi energi internal sistem,

    misalnya :

    1. pengadukan takteratur dari cairan kental yang tersekat secara termal;

    2. berhentinya cairan yang sedang berputar atau bergetar, yang tersekat secara termal;

    3. deformasi takelastik dari zat padat yang tersekat secara termal;

    4. pemindahan listrik melalui hambat yang tersekat secara termal;

    5. histeresis magnetik bahan yang tersekat secara termal.

    Dalam proses yang menyangkut transformasi adiabat dari kerja menjadi energi internal

    sistem yang temperaturnya naik dari Ti ke Tfpada tekanan tetap, tidak ada aliran kalor dari

    atau ke lingkungannya, sehingga perubahan entropi lingkunan lokalnya adalah nol. Untuk

    menghitung perubahan entropi sistem , proses terbalikkan semula harus diganti oleh proses

    terbalikkan yang membawa sistem dari keadaan mula (temperatur T i, tekanan Pi) ke keadaan

    akhir (temperatur Tf, tekanan Pf). Marilah kita ganti pelaksanaan takterbalikkan dari kerja itu

    dengan aliran kalor isobar terbalikkan dari sederetan tandon yang temperaturnya berkisar

    antara Tisampai dengan Tf. Jadi perubahan entropi sistem ialah

    Untuk proses isobar,

    dan

    Proses yang menunjukkan keterbalikan mekanis internal

    proses yang menyangkut transformasi energi internal suatu sistem menjadi energi mekanis,

    kemudian dikembalikan menjadi energi internal lagi, misalnya:

  • 7/22/2019 makalah entropi

    9/22

    1. gas ideal yang menerjang masuk ke ruang hampa (pemuaian bebas)

    2. gas yang menerobos yang melewati sumbat porus (proses sernak)

    3. membingkasnya kawat teregang ketika dipotong

    4. pecahnya selaput sabun ketika ditusuk.

    Dalam hal pemuaian bebas gas ideal, perubahan entropi lingkungan lokalnya nol. Untuk

    menghitung perubahan entropi sistem, pemuaian bebas harus diganti dengan proses

    terbalikkan yang membawa gas itu dari keadaaan semula (volum Vi , temperatur T) ke

    keadaan akhir (volum Vf, temperatur T). Jelaslah proses terbalikkan yang paling

    memudahkan ialah pemuaian isoterm trbalikkan pada temperatur T dari volum Vimenjadi

    volum Vf. Jadi perubahan entropi sistem ialah

    Untuk proses isoterm dari gas ideal,

    Dan

    Sehingga

    Jadi perubahan entropi sesta ialah nR ln ( ), dan ini merupakan bilangan positif.

    Proses yang menunjukkan ketidakterbalikkan termal eksternal

    Proses yang menyangkut pemindahan kalor yang ditimbulkan oleh perbedaan temperatur

    yang berhingga, misalnya:

    1. penghantaran atau radiasi kalor dari suatu sistem ke lingkungannya yang lebih dingin

    2. penghantaran atau radiasi kalor melalui suatu sistem (yang tidak berubah) dari tandon

    panas ke tandon panas ke tandon yang lebih dingin.

    Dalam hal penghantar Q satuan kalor melalui suatu sistem (yang tidak berubah) dari tandon

    pada temperatur Ti ke tandon yang lebih dingin pada T2 , maka langkah berikut ini jelas:

  • 7/22/2019 makalah entropi

    10/22

    dan

    Proses yang menunjukkan ketakterbalikan kimiawi

    Proses yang menyangkut perubahan spontan struktur internal, komposisi kimia, kerapatan,dari seterusnya misalnya:

    1. Reaksi kimia2. Difusi dua macam gas ideal yang lembam3. Pencampuran alkohol dan air4. Membekunya cairan sangat dingin5. Pengembunan uap sangat jenuh6. Pelarutan zat padat dalam air7. Osmosis

    Anggaplah difusi dua macam gas ideal yang lembam setara dengan dua proses pemurnian

    bebas yang terpisah, yang utuk salah satu proses berlaku,

    Dengan mengambil satu mol masing-masing gas dengan Vi = vdan Vf= 2v, kita dapatkan

    Kuantitas ini merupakan bilangan positif. Semua hasil dirangkum dalam tabel 8.1.

  • 7/22/2019 makalah entropi

    11/22

    Tabel 8.1 Perubahan entropi semesta akibat proses alamiah

    Jenis ke tak

    terbalikkan

    Proses

    takterbalikkan

    Perubahan

    entropi sistem

    Perubahan

    entropi

    lingkungan lokal

    Perubahan

    entropi semesta

    Ketakterbalikkan

    mekanis

    eksternal

    Lesapan isoterm

    dari kerja melaui

    sistem menjadi

    energi internal

    sebuah tandon

    0

    Lesapan adiabat

    dari kerja

    menjadi energi

    internal sistem

    0

    Ketakterbalikkan

    mekanis internal

    Pemuaian bebas

    gas ideal 0

    Ketakterbalikkantermal eksternal

    Pemindahan

    kalor melalui

    medium dari

    tandon panas ke

    tandon lebih

    dingin

    0

    Ketakterbalikkan

    kimia

    Difusi dua

    macam gas ideal

    yang lembam

    2R ln 2 0 2 R ln 2

    G. Entropi dan keadaan takseimbang

    Perhitungan perubahan yang berkaitan dengan proses takterbalikan yang dibahas dalam pasal

    8.6 tidak menimbulkan kesukaran khusus karena, lam semua hal sistem tidak berubah sama

    sekali (dalam hal ini hanya perubahan entropi tandon yang harus dihitung). Atau juga pada

    keadaan akhir sistem itu adalah keadaan setimbang yang dapat dihubungkan dengan proses

    terbalikan yang sesuai. Namun, tinjaulah proses yang menyangkut ketakterbalikan termal

    internal berikut ini. Sebatang penghantar termal yang pada mulanya mempunyai distribusi

    temperatur takmerata karena ujungnya bersentuhan dengan tandon panas dan ujung lainbersentuhan dengan tandon dingin, kita pisahkan dari tandon, disekat secara termal, dan

    dijaga supaya tekanannya tetap. Aliran internal kalor akan menjadikan batang itu

    bertemperatur serbasama, tetapi transisinya berlangsung dari keadaan awal yang takseimbang

    ke keadaan akhir yang setimbang. Jelaslah bahwa kita tidak bisa menemukan satu proses

    terbalikan yang dapat membawa sistem dari keadaan awal ke keadaan akhir yang semula.

  • 7/22/2019 makalah entropi

    12/22

    Temperatur akhir yang sama untuk semua potongan. Cara ini mendefinisikan proses isobar

    terbalikan yang takterhingga banyaknya, yang bisa dipakai untuk membawa sistem dari

    keadaan tekseimbang awal keadaan setimbang akhir. Jika tidak ada suatu proses terbalikanyang bisa membawa sistem dari i ke f, kita bisa mengambil proses terbalikan yang tak

    terhingga banyaknya satu untuk setiap elemen volum.

    Sebagai contoh, tinjaulah batang serbasama yang panjangnyaLseperti yang dilukiskan dalam

    gambar 8.4. suatu bagian volum padaxbermassa

    Dengan menyatakan kerapatan danA luas penampang. Kapasitas kalor potongan ini adalah

    Anggaplah distribusi temperatur awalnya linier, sehingga potongan pada memilikitemperatur awal

    Jika tidak ada kalor yang hilang dan, supaya sederhana kita anggap, bahwa konduktifitas

    termal, kerapatan, dan kapasitas kalor semua potongan tersebut tetap, maka temperatur

    akhirnya ialah

    Dengan mengintergrasikan Q/T ke seluruh perpindahan kalor secara isobar terbalikan,

    antara elemen volum dan sederetan tandon yang temperaturnya antara T i hingga Tf untuk

    perubahan entropisatu elemen volum kita dapatkan

  • 7/22/2019 makalah entropi

    13/22

    Setelah diintegrasikan untuk seluruh panjang batang, kita dapatkan perubahan entropi

    totalnya,

    Yang setelah diintegrasi dilakukan, kemudian disederhanakan maka

    Untuk menunjukkan bahwa perubahan entropi positif marilah kita amabil harga menarik

    untuk temperatur berikut : T0 = 400 K, TL = 200 K, maka temperatur akhirnya ialah Tf =

    300K, jadi

    Metode yyang sama dapat dipakai untuk menghitung perubahan entropi sebuah sistem yangmengalami proses dari keadaan awal yang tak setimbang, yang dikarakterisasi oleh distribusi

    tekanan yang tak merata, ke keadaan akhir yang setimbang, yang tekanannya merata.

    H. Prinsip pertambahan entropi

    Perubahan entropi semesta yang berkaitan dengan setiap proses takterbaliakn yang kita tinjau

    sampai sekarang ternyata positif. Jadi, kita dipaksa untuk percaya bahwa bila mana proses

    takterbalikan terjadi, maka entropi semesta bertambah. Untuk menegakkan dalil yang di

    kenal sebagaiprinsip entropi ini secara umum, kita cukup membatasi perhatian pada proses

    adiabat saja, karena telah kita lihat bahwa prinsip entropi berlaku untuk semua proses yangmenyangkut pemindahan kalor takterbalikkan. Kita mulai bukti ini dengan meninjau kasus

    khusus dari proses takterbalikkan adiabat di antara dua keadaan setimbang dari suatu system.

    Konsep dasar

    1. Sebagaimana lazimnya, misalkan system ini memiliki tiga koordinat bebasT, X, danXI dan keadaan awalnya di gambarkan oleh titik ipada diagram yang di perlihatkan

    dalam gambar 8.5. misalkan system itu mengalami proses adiabat tak terbalikkan kekeadaanf, maka perubahan entropinya ialah

  • 7/22/2019 makalah entropi

    14/22

    f - SiPerubahan temperature bisa terjadi, bisa juga tidak. Untuk kedua kemungkinan itu, marilah

    kita buat system itu mengalami proses adiabat terbalikkan f dalam arah sedemikiansehingga temperaturnya menjadi sama dengan temperature tendon yang telah kita pilih,

    misalnya temperature T. Sekarang misalkan system di sentuhakan pada tendon itu, system

    mengalami proses isotherm terbalikkan k , sehingga entropinya sama dengan semula.Proses adiabat terbalikkan akhir akan membawa system itu ke keadaan awalnya.

    Perubahan entropi neto daur ulang ini adalah nol dan hanya terjadi ketika dua proses berlangsung. Akibatnya(SfSi) + (Sj- Sk ) = 0

    Jika menyatakan perubahan entropi yang berkaitan dengan bagian takterbalikkan dari daur( f - Si ), maka f- SjSatu-satunya pemindahan QRdalam daur ini terjadi selama proses isotherm denganQR= T

    I(SjSk)

    Jumlah kerja neto W (neto) telah di lakukan dalam suatu daur dengan

    W (neto) = QR

  • 7/22/2019 makalah entropi

    15/22

    Jelaslah dari hokum kedua termodinamika bahwa kalor QRtidak bisa masuk ke dalam system

    ini berarti QR tidak bisa positif karena jika hal ini terjadi kita akan mempunyai proses daur

    yang tidak menghasilkan efek neto, melainkan hanya penyerapan kalor dari suatu tendon dan

    kinerja sejumlah kerja yang setara dengan itu. Jadi, QR0, danT(SjSk) 0,Dan akhirnya

    2. Jika dianggap bahwa proses adiabat terbalikkan semula terjadi tanpa perubahan

    entropi, kita bisa membawa system itu kembali ke i melalui satu proses adiabatic terbalikkan.

    Lebih lanjut lagi, karena pemindahan kalor neto dalam daur ini nol, maka kerja netonya nol.

    Jadi dalam kondisi ini, system dan lingkungannya dapat di pulihkan ke keadaan semula tanpa

    menimbulkan perubahan apapun. Ini berarti proses semula terbalikkan. Karena inibertentangan dengan pernyataan semula, entropi system harus berubah. Jadi,

    3. Dimisalkan sistem tidak homogen dan temperatur maupun tekanannya tidak serba

    sama, dan sistem mengalami proses adiabatik reversible. Dianggap sistem bisa dibagi

    menjadi beberapa bagian dan kita bisa menentukan temperatur, tekanan, komposisi, dan

    seterusnya untuk masing-masing bagian tergantung koordinatnya, maka kita dapat

    mendefinisikan entropi sistem keseluruhan sebagai jumlahan dari entropi masing-masingbagian. Jika dianggap bahwa kita dapat mengembalikan masing-masing bagian kembali ke

    keadaan semula maka S sistem keseluruhan adalah positif.

    Kita harus mengambil dua anggapan, yaitu:

    1. Entropi sistem boleh didefinisikan dengan cara membagi sistem menjadi bagian-bagiannya dan menjumlah semua entropi dari bagian sistem ini,

    2. Proses terbalikkan bisa diperoleh atau campuran dapat dipisahkan kembali serta reaksidapat berlangsung dalam arah yang berlawanan.

    Kelakuan entropi semestasebagai hasil proses jenis apapun.

    Dapat dinyatakan: s 0

  • 7/22/2019 makalah entropi

    16/22

    I. Penerapan Prinsip Entropi dalam Teknik

    Bila proses irreversible terjadi, entropi semesta bertambah.

    1. Kita tinjau mesin kalor yang menjalani suatu daur sembarang seperti terlihat padagambar di bawah ini. Mesin mengambil kalor Q dari tandon pada temperatur T H

    memberikan sejumlah kerja W, dan membuang kalor Q-W ke tandonyang lebih dingin

    pada temperatur Tc. Menurut prinsip entropi,

    s (semesta) = Q-W - Q 0

    Tc TH

    atau W Q Tc Q ;

    TH

    Sehingga W maks = Q ()

    Karena W maks/Q adalah efisiensi maksimum mesin yang mengambil sebuah kalor Q dari

    tandon THdan yang membuang kalor ke sebuah tandon pada Tc, dan karena 1- Tc/THadalah

    efisiensi mesin carnot maka didapat bahwa efisiensi maksimum setiap mesin yang bekerja

    diantara sepasang tandon adalah efisiensi mesin efisiensi mesin Carnot yang bekerja di

    antara pasangan tandon yang sama.

    Q Q+W

    W W

    Q - W Q

    Tandon pada TH Tandon pada T

    Tandon pada TcBenda yang

    temperaturnya

    akan diturunkan

    dari T1ke T2

    Pesawat

    Pending

  • 7/22/2019 makalah entropi

    17/22

    2. Misalkan kita ingin membekukan air atau mencairkan udara, maka kita turunkan

    temperatur benda yang massanya berhingga dari T1 = T lingkungan ke T2 yang

    dikehendaki.

    Kita buat daftar perubahan entropi berikut:

    s benda = S2S1

    s zat pendingin = 0

    Dan s tandon = Q + W

    T1

    Dengan menerapkan prinsip entropi,

    S2S1 + Q + W 0

    T1

    Sehingga W T1(S1S2)Q

    Dapat disimpukan bahwa harga W terkecil adalah

    W (min) = T1(S1S2)Q

    J. Entropi dan energi tak tersedia

    Misalkan sejumlah kalor Q dapat diambil dari sebuah tandon pada temperature T.

    Dan kita ingin mengkonversikan kalor ini sebanyak mungkin menjadi kerja. Jika T 0

    temperature tandon terdinginyang kita miliki, maka

    Menyatakan jumlah energi maksimum yang tersedia untuk dijadikan kerja bila Q satuan kalor

    diambil dari tandon bertemperature T. Jadi jelaslah bahwa setiap energi yang tinggal dalam

    tandon T0dan hanya bisa diambil dalam bentuk kalor. Kita dapat menegakkan dalil bahwa

    bilamana proses tak terbalikkan terjadi, efek pada semesta sama dengan efek yangditimbulkan jika sejumlah energi tertentu dikonversikan dari bentuk yang sepenuhnya

    tersedia untuk dijadikan kerja menjadi bentuk yang sama sekali tak tersedia untuk dijadikan

    kerja. Jumlah energi E ini ialah T0 kali perubahan entropi semesta yang ditimbulkan oleh

    proses tak terbalikan ini.

    Misalkan kalor Q dihantarkan sepanjang batang dari daerah bertemperature T1 ke daerah

    bertemperature T2. Setelah terjadi penghantaran, kita mempunyai kalor Q yang tersedia pada

    temperature yang lebih rendah T2, dan jumlah kalor ini yang tersedia untuk kerja:

  • 7/22/2019 makalah entropi

    18/22

    Kerja maksimum setelah penghantaran = Jika penghantaran tidak terjadi, kalor Q akan tersedia pada temperature yang lebih tinggi T1,

    dan jumlah maksimum kerja yang bisa diperoleh ialah

    Kerja maksimum sebelu penghantaran = Jelas, jumlah energi E yang menjadi tak tersedia untuk kerja ialah selisihnya

    0

    = T0S

    Kebenaran dalil itu telah untuk hal khusus mengenai penghantaran kalor. Karena kita tidak

    bisa menangani semua proses takterbalikkan dengan cara yang sederhana, kita harus

    mengambil pandangan yang lebih abstrak untuk menegakkan dalil itu secara umum.

    Tinjaulah suatu gawai mekanis, misalnya benda yang tergantung atau pegas yang tertekan,

    yang mampu melakukan kerja pada suatu sistem. Misalkan sistemnya bersentuhan dengan

    sebuah tandon pada temperatur T merupakan lingkungan lokal dari sistem itu. Misalkan suatu

    proses takterbalikkan terjadi sehingga gawai mekanis melakukan kerja Wpada sistem, energi

    internal sistem berubah dari Ui ke Uf dan kalor Q dipindahkan dari tandon ke sistem itu.

    Menurut hukum pertama

    Dan hukum kedua,

    (sistem dan lingkungan lokal)>0Sekarang kita ingin menimbulkan perubahan yang tepat sama dalam sistem dan lingkungan

    lokal yang timbul akibat terjadinya proses takterbalikkan, tetapi hanya dengan proses

    terbalikkan saja. Untuk melakukan hal itu, perlu pelayanan dari mesin carnot dan pesawat

    pendingin yang harus dijalankan dalam hubungannya dengan gawai mekanis yang khusus

    serta tandon yang khusus. Sebagai gawai mekanis yang khusus ini sebagaimana biasa kita

    ambil benda yang bergantung atau pegas yang tertekan. Untuk tandon khusus, pilih

  • 7/22/2019 makalah entropi

    19/22

    temperatur yang terendah katakan To. Ini meruoakan lingkungan bantunya. Dengan

    pertolongan mesin Carnot yang cocok dan pesawat pendingin Carnot yang cocok yang

    bekerja dalam daur, sehubungan dengan lingkungan bantunya, kita dapat menimbulkan pada

    sistem dan lingkungan lokalnya, dengan proses terbalikkan saja, perubahan yang sama

    dengan perubahan yang terjadi dalam proses takterbalikkan semula. Jika halini terlaksanakan,

    perubahan entropi sistem dan lingkungan lokal sama saja dengan semula, karena prosesnya

    berlangsung dari keadaan awal ke keadaan akhir yang sama. Namun lingkungan bantunya

    mengalami perubahan entropi semesta selama proses terbalikkan berlangsung adalah nol.

    Karena perubahan enropi sistem dan lingkungan lokalnya adalah positif, perubahan

    entropi lingkungan bantunya negatif. Jadi tandon temperatur T0harus memberikkan sejumlah

    kalor, katakan E. Karena tidak ada energi tambahan yang muncul dalam sistem dan

    lingkungan lokal, maka enregi E telah diubah menjadi kerja pada gawai mekanis bantu. Jadi

    kita dapatkan hasil bahwa bila perubahan yang sama dengan perubahanyang dihasilkan

    dalam sistem dan lingkungan lokal melalui proses tak terbalikkan dilaksanakansecara

    terbalikkan, sejumlah energi E meninggalkan tandon bantu yang bertemperatur To dalam

    bentuk kalor, dan muncul dalam bentuk kerja pada gawai mekanis bantunya. Dengan kata lain

    energi E dikonversikan dari bentuk yang sama sekali tak tersedia ke dalam bentuk yang

    sepenuhnya tersedia untuk kerja. Karena proses semula tidak dilakukan secara terbalikkan,energiE tidak diubah menjadi kerja, jadi E adalah energi yang taktersedia-untuk-kerja yang

    timbulkan akibat dilaksanakannya proses takterbalikkan.

    Dengan mudah kita dapat menghitung energi yang menjadi taktersedia selama proses

    takterbalikkan. Jika perubahan yang sama dilaksanakan secara terbalikkan, perubahan entropi

    sistem dan lingkungan lokalnya sama seperti sebelumnya, yaitu . Perubahan entropilingkungan bantu sama dengan perubahan entropi tandon bantu yang timbul karena

    pembuangan E satuan kalor pada temperatur T0 , yaitu E/T0. Karena jumlah perubahan

    entropi dari sistem, lingkungan lokal, dan lingkungan bantuannya nol, maka:

    Sehingga

    (

    )

  • 7/22/2019 makalah entropi

    20/22

    Jadi energi yang menjadi taktersedia-untuk-kerja ketika proses tak terbalikkan berlangsung

    adalah T0kali perubahan entropi semesta yang ditimbulkan oleh proses tak terbalikkan itu.

    Karena tiak ada energi yang menjadi taktersedia-untuk-kerja ketika proses terbalikkan

    berlangsung maka kerja maksimum diperoleh ketika proses terbalikkan berlangsung.

    karena proses takterbalikkan terus menerus berlangsung dalam alam, maka energi terus

    menerus berubah menjadi bentuk yang tersedia-untuk-kerja. Kesimpulan yang dikenal

    sebagai prinsip degradasi energi yang mula-mula dikembangkan oleh Kelvin menyajikan

    tafsiran fisis penting mengenai perubahan entropi semesta. Perlu dipahami bahwa energi yang

    menjadi tak tersedia-untuk-kerja bukanlah energi yang hilang. Hukum pertama selalu

    berlaku. Energi hanya ditransformasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

    K. Entropi dan ketakteraturan

    Seperti yang telah diketahui konsep kerja yang dipakai dalam termodinamika adalah

    konsep mikroskopik, jadi harus berkesinambungan dengan koordinat makroskopik.

    Ketidakteraturan gerak molekul yang melawan gaya antar molekul tidak termasuk dalam

    sistem kerja karna sistem kerjanya hanya mengangkut gerak yang teratur saja. Jika energi

    dibebaskan menjadi energi internal maka gerak yang tak beraturan molekul semakin

    bertambah. Jadi, saat lesapan isoterm atau adiabat menjadi energi internal berlangsung, gerakrambat molekul dari tandon akan bertambah. Dengan demikian proses tersebut terjadi

    pengangkutan transisi dari keteraturan menuju ketidakteraturan. Dapat kita simpulkan bahwa

    semua proses alamiah didapatkan kecenderungan alam untuk mengikuti proses menuju ke

    keadaan yang ketidakteraturannya lebih besar. Dengan kata lain, dapat dinyatakan pula

    bahwa entropi sistem atau tandon adalah ukuran derajat kerambangan molekular yang ada

    dalam sistem atau tandon. Dan kerambangan suatu sistem dapat dihitung dari teori peluang

    dan diungkapkan sebagai kuantitas yang dikenal sebagai peluang termodinamik.

    Hubungan antara entropi dan kerambangan :

    S = Tetapan In

    Dengan persamaan diatas menunjukkan bahwa entropi dalam keadaan tak setimbang yang

    bersesuaian dengan derajat kerambangan tertentu, jadi bersesuaian dengan entropi tertentu.

  • 7/22/2019 makalah entropi

    21/22

    L. Entropi dan arah ; entropi mutlak

    Suatu proses selalu berlangsung dalam arah yang menimbulkan pertambahan entopi

    semesta. Dalam sistem terisolasi , entropi sistem cenderung bertambah. Jadi untuk mencari

    keadaan setimbang sistem yang terisolasi kita hanya perlu menjadikan entropi sebagai fungsi

    koordinat tertentu . dan bila sistem tidak terisolasi, maka ia harus mempertahankan

    temperatur dan tekanannya tetap sehingga nantinya akan terjadi perubahan entropi lain. Kita

    juga dapat membuat tabel entropi karna didalamnya nanti terdapat banyak gambar keadaan

    sistem yang bermacam macam dengan bilangan yang sesuai dan nantinya akan didapatkan

    keadaan baku mutlak dari suatu sistem sehingga dalam keadaan itu entropinya nol dan

    didapatkan perubahan entropi dari keadaan nol ke setiap keadaan lain yang menggambarkan

    keadaan mutlak dari entropi.

    Plank mengemukakan bahwa entropi kristal tunggal suatu unsur murni pada temperatur nil

    harus diambil nol. Namun, entropi nol mempunyai implikasi statistik yang menyatakan

    secara kasar bahwa dalam keadaan itu tidak ada ketakteraturan molekular , anatomik,

    elektronik, dan nuklir.

    M. Aliran entropi dan produksi entropi

    Tinjaulah penghantar kalor sepanjang kawat tembaga yang terletak antara tandon yang panas

    pada temperatur dan tandon yang lebih dingin pada .Andaikanlah arus kalor atau laji aliran kalor di lambangkan dengan . Dalam tiap satuanwaktu , tendon yang panas mengalami entropi / dan kawat tembaga mengalami

    perubahan entropi. Hal ini di sebutkan karena sekali kawat itu mencapai keadaan tunak,

    koordinat termodinamikanya tidak mengalami perubahan , dan tendon yang lebih dingin

    mengalami kenaikan entropi / . Perubahan entropi semeata tiap satuan waktu ialah /

    -

    yang tentu saja positif.

    Namun, proses ini dapat dilihat dari sudut pandang yang perhatiannya terpusat pada kawat,

    dan buka pada semesta. Karena tendon yang panas mengalami penurunan entropi,k ita dapat

    mengatakan bahwa tendon kehilangan entropi melalui kawat, atau terjadi aliran entropi

    melalui kawat sebesar / per satuan waktu. Karena tendon yang lebih dingin mengalamikenaikan entropi , dapat dinyatakan tendon ini mengambil entropi dari kawat , atau terdapat

    aliran entropi yang keluar dari kawat yang sama dengan / per satuan waktu. Tetapi / lebih besar dari , sehingga pandangan ini membawa pada suatu situasi yangmenyatakan bahwa aliran entropi yang keluar dari kawat melebihi yang masuk. Jika kita

    dapat menganggap entropi sebagai kuantitas yang dapat mengalir, kita perlu mengaggap

    bahwa entropi dihasilkan atau ditimbulkan di dalam kawat tersebut dengan laju yang cukup

  • 7/22/2019 makalah entropi

    22/22

    untuk mengimbangi perbedaan antara laju keluar dan laju masuk. Jika laju produksi entropi

    didalam kawat dapat ditulis ds / d , kita dapatkan

    =

    -

    =

    Jika temperature tandonnya T+ T dan T , sehingga hanya terdapat pada perbedaan

    temperature yang kecil antara kedua ujung kawat itu, maka,

    =

    Karena menyatakan arus kalor, kita dapat menafsirkan / T sebagai arus entropi , atau= Jika, dapatkan hasil yang menyatakan bahwa jika kalor di hantarkan sepanjang kawat yang

    perbedaan temperature kedua ujungnya entropi mengalir melalui kawat dengan laju dantimbul didalam kawat dengan laju

    = Sekarang andaikan ada beda potensial, , antara kedua ujung kawat yang menyebabkanarus listrik I tetap mengalir pada kawat yang sama yang bersentuhan dengan tendon

    bertemperatur T. Energi listrik I dibuang dalam kawat tiap satuan waktu dank kalorkeluar dari kawat dengan laju I

    . Perubahan entropi semesta per satuan waktu ialah

    yang merupakan bilangan positif. Produksi entropi dalam kawat terjadi dengan laju

    Entropi di timbulkan dalam kawat oleh aliran kalor dan aliran listrik dengan laju

    = + I