makalah mikrobiologi haccp wajik pandan

Upload: nina-khairunnisa-siregar

Post on 13-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    1/26

    MAKALAH MIKROBIOLOGI

    Hazard Analysis Critical ControlPoint ( HACCP )

    DISUSUN OLH!

    NAMA ! D"I #AMI ANNISA $UL%I#A (&'&&*)

    RIRI ARUM SARI SIRGAR (&'&&&*)

    KHOLISAH SA%I#RI (&'&&&)

    DS+ APRIAN+ DAULA+ (&'&&&,)

    AD IRMA #RINANDA SIRGAR (&'&&&-)

    LS+A RAHA+U (&'&&.')

    HA+A#UN NA$HI%AH (&'&&)

    %AKUL#AS %ARMASI

    UNI/RSI#AS SUMA#RA U#ARA

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    2/26

    KA#A PNGAN#AR

    Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena berkat

    dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini sebagaimana

    mestinya.

    Dalam makalah ini akan dibahas mengenai !""P, sejarah, langkah-langkah dalam

    menentukan bahaya dari suatu produk.

    Terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan bimbingan dan juga

    memberikan kesempatan bagi kami untuk menyelesaikan makalah dari hasil pembelajaran

    kami selama ini.

    Demikianlah makalah yang kami kerjakan. #ritik dan saran dari pemba$a sekalian

    kami harapkan untuk perbaikan makalah ini dimasa mendatang. #ami mohon maa% apabila

    ada yang salah dan kurang berkenan. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.

    Medan, &' (anuari &)'*

    Penulis

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    3/26

    DA%#AR ISI

    Hal

    #ata Pengantar ........................................................................ i

    Da%tar +si ........................................................................ ii

    ! +

    Pendahuluan ....................................................................... '

    ! ++

    !pa itu !""P ....................................................................... &

    Sejarah !""P ....................................................................... &

    #onsep !""P menurut "ode .......................................................................

    ! +++

    !""P Plan Model ....................................................................... '/

    #hasiat dari ahan-bahan ....................................................................... '0

    !nalisis ahaya ........................................................................ '1

    ! +2

    #esimpulan ........................................................................ &)

    Da%tar Pustaka ........................................................................ &'

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    4/26

    BAB I

    PNDAHULUAN

    !""P 3 a4ard !nalysis "riti$al "ontrol Point 5 adalah suatu sistem jaminan mutuyang mendasarkan kepada kesadaran atau perhatian bah6a ha4ard 3 bahaya 5 akan timbul

    pada berbagai titik atau tahap produksi, tetapi pengendaliannya dapat dilakukan untuk

    mengontrol bahaya-bahaya tersebut. !""P merupakan salah satu bentuk manajemen resiko

    yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pen$egahan

    3 pre7enti% 5 yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang

    aman bagi konsumen. #un$i utama !""P adalah antisipasi bahaya dan identi%ikasi titik

    penga6asan yang mengutamakan kepada tindakan pen$egahan dari pada mengandalkan

    kepada pengujian produk akhir.

    Sistem !""P bukan merupakan sistem jaminan keamanan pangan yang zero-risk

    atau tanpa resiko, tetapi diran$ang untuk untuk meminimumkan resiko bahaya keamanan

    pangan. Sistem !""P juga dianggap sebagai alat manajemen yang digunakan untuk

    memproteksi rantai pasokan pangan dengan proses produksi terhadap kontaminasi bahaya-

    bahaya mikrobiologis, kimia dan %isik

    !""P dapat diterapkan dalam rantai produksi pangan mulai dari produsen utama

    bahan baku pangan 3pertanian5, penanganan, pengolahan, distribusi, pemasaran hingga sampai

    kepada pengguna akhir. #eberhasilan dalam penerapan !""P membutuhkan tanggung

    ja6ab penuh dan keterlibatan manajemen serta tenaga kerja. #eberhasilan penerapan !""P

    juga membutuhkan pendekatan tim, tim ini harus terdiri dari tenaga ahli yang tepat. Sebagai

    $ontoh harus terdiri dari ahli budidaya, dokter he6an, personel produksi, ahli mikrobiologi,spesialis kesehatan masyarakat, ahli teknologi pangan, ahli kimia dan perekayasa menurut

    studi tertentu.

    Tujuan dari penerapan !""P dalam suatu industri pangan adalah untuk men$egah

    terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi

    tututan konsumen. !""P bersi%at sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku

    dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. 8leh karena itu

    dengan diterapkannya sistem !""P akan men$egah resiko komplain karena adanya bahaya

    pada suatu produk pangan. Selain itu, !""P juga dapat ber%ungsi sebagai promosi

    perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetiti%.

    Pada beberapa negara penerapan !""P ini bersi%at sukarela dan banyak industri

    pangan yang telah menerapkannya. Disamping karena meningkatnya kesadaran masyarakat

    baik produsen dan konsumen dalam negeri akan keamanan pangan, penerapan !""P di

    industri pangan banyak dipi$u oleh permintaan konsumen terutama dari negara pengimpor.

    Penerapan !""P dalam industri pangan memerlukan komitmen yang tinggi dari

    pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu, agar penerapan !""P ini

    sukses maka perusahaan perlu memenuhi prasyarat dasar industri pangan yaitu, telah

    diterapkannya Good Manufacturing Practices 39MP5 dan Standard Sanitation Operational

    Procedure 3SS8P5.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    5/26

    BAB II

    APA I#U HACCP 0

    Hazard Analysis Critical Control Point 3!""P5 adalah suatu sistem kontrol dalam

    upaya pen$egahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identi%ikasi titik-titik kritis di

    dalam tahap penanganan dan proses produksi. !""P merupakan salah satu bentuk

    manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan

    pen$egahan 3preventive5 yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan

    makanan yang aman bagi konsumen.

    Tujuan dari penerapan !""P dalam suatu industri pangan adalah untuk men$egah

    terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhitututan konsumen. !""P bersi%at sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku

    dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. 8leh karena itu

    dengan diterapkannya sistem !""P akan men$egah resiko komplain karena adanya bahaya

    pada suatu produk pangan. Selain itu, !""P juga dapat ber%ungsi sebagai promosi

    perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetiti%.

    Pada beberapa negara penerapan !""P ini bersi%at sukarela dan banyak industri

    pangan yang telah menerapkannya. Disamping karena meningkatnya kesadaran masyarakat

    baik produsen dan konsumen dalam negeri akan keamanan pangan, penerapan !""P di

    industri pangan banyak dipi$u oleh permintaan konsumen terutama dari negara pengimpor.

    Penerapan !""P dalam industri pangan memerlukan komitmen yang tinggi dari

    pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu, agar penerapan !""P ini

    sukses maka perusahaan perlu memenuhi prasyarat dasar industri pangan yaitu, telah

    diterapkannya Good Manufacturing Practices 39MP5 dan Standard Sanitation Operational

    Procedure 3SS8P5.

    eberapa keuntungan yang dapat diperoleh suatu industri pangan dengan penerapan

    sistem !""P antara lain meningkatkan keamanan pangan pada produk makanan yangdihasilkan, meningkatkan kepuasan konsumen sehingga keluhan konsumen akan berkurang,

    memperbaiki %ungsi pengendalian, mengubah pendekatan pengujian akhir yang bersi%at

    retrospektif kepada pendekatan jaminan mutu yang bersi%atpreventif , dan mengurangi limbah

    dan kerusakan produk atau waste .

    S1ARAH HACCP

    #onsep !""P pertama kali dikembangkan ketika perusahaan Pillsbury di !merika

    Serikat bersama-sama dengan US Ary !autics "esearc# and $evelopent %a&oratories'

    (#e !ational Aeronautics and Space Adinistration serta US Air )orce Space %a&oratoryPro*ect Grouppada tahun ':*: diminta untuk mengembangkan makanan untuk dikonsumsi

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    6/26

    astronot pada gra7itasi nol. ;ntuk itu dikembangkan makanan berukuran ke$il 3 &ite size 5

    yang dilapisi dengan pelapis edi&le yang menghindarkannya dari han$ur dan kontaminasi

    udara. Misi terpenting dalam pembuatan produk tersebut adalah menjamin keamanan produk

    agar para astronot tidak jatuh sakit. Dengan demikian perlu dikembangkan pendekatan yang

    dapat memberi jaminan mendekati '))< aman.

    Tim tersebut akhirnya sampai pada kesimpulan bah6a, $ara terbaik untuk

    mendapatkan jaminan tertinggi adalah dengan sistem pen$egahan dan penyimpanan rekaman

    data yang baik. #onsep yang saat ini dikenal sebagai !""P ini, jika diterapkan dengan tepat

    dapat mengendalikan titik-titik atau daerah-daerah yang mungkin menyebabkan bahaya.

    Masalah bahaya ini didekati dengan $ara mengamati satu per satu bahan baku proses dari

    sejak di lapangan sampai dengan pengolahannya. ahaya yang dipertimbangkan adalah

    bahaya patogen, logam berat, toksin, bahaya %isik, dan kimia serta perlakuan yang mungkin

    dapat mengurangi $emaran tersebut. Disamping itu, dilakukan pula analisis terhadap proses,

    %asilitas dan pekerja yang terlibat pada produksi pangan tersebut.

    Pada tahun ':=', untuk pertama kalinya sistem !""P ini dipaparkan kepada

    masyarakat di negara !merika Serikat di dalam suatu #on%erensi Nasional #eamanan

    Pangan. Pada tahun berikutnya Pillsbury mendapat kontrak untuk memberikan pelatihan

    !""P kepada badan )ood and $rug Adinstration 3>D!5. Dokumen lengkap !""P

    pertama kali diterbitkan oleh Pillsbury pada tahun ':=/ dan disambut baik oleh >D! dan

    se$ara sukses diterapkan pada makanan kaleng berasam rendah.

    Pada tahun ':1*, (#e !ational Acadey of Scienses 3N!S5 merekomendasikan

    penerapan !""P dalam publikasinya yang berjudul An +valuation of (#e "ole of

    Micro&iological Criteria for )oods and )ood ,ngredients #omite yang dibentuk oleh N!S

    kemudian menyimpulkan bah6a sistem pen$egahan seperti !""P ini lebih dapat

    memberikan jaminan kemanan pangan jika dibandingkan dengan sistem penga6asan produk

    akhir.

    Selain N!S, lembaga internasional seperti ,nternational Coission on

    Micro&iological Spesification for )oods 3+"MS>5 juga menerima konsep !""P dan

    memperkenalkannya ke luar !merika Serikat. #etika N!S membentuk (#e !ational

    Advisory Coitee on Micro&iological Criteria for )oods 3N!"M">5, maka konsep!""P makin dikembangkan dengan disusunnya = prinsip !""P yang dikenal sampai saat

    ini. #onsep !""P kemudian diadopsi oleh berbagai badan internasional seperti Code.

    Alientarius Coission 3"!"5 yang kemudian diadopsi oleh berbagai negara di dunia

    termasuk +ndonesia .

    Perkembangan dari adopsi Sistem !""P menjadi Standar "ode ini dalam

    aplikasinya pada perdagangan tidak semulus adopsinya. al ini disebabkan banyak negara

    telah mengaplikasikan !""P sesuai dengan sistem keamanan pangan dinegara masing dan

    bahkan telah menjadi regulasi, sehingga untuk langsung menyesuaikan dengan standar "ode

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    7/26

    memerlukan 6aktu dan hal ini mengakibatkan belum harmonisnya beberapa negara dalam

    mengakui sistem !""P yang diterapkan oleh suatu negara.

    Sejak Code. Guidelines for t#e Application of t#e HACCP Syste diadopsi oleh

    >!8?@8 "ode !limentarius "ommission pada tahun '::/, termasuk t#e Code. Codeon

    general Principles of )ood Hygiene dire7isi untuk men$akup Sistem !""P, maka beberapa

    negara didunia mulai merubah sistem keamanan pangan dari Aend produ$t terstingB menuju

    aplikasi !""P. Terlebih sejak '::= $ode kembali mempertegas dengan menetapkan

    kembali "ode 9uidelines %or the !ppli$ation o% the !""P System dire7isi dengan judul

    a4ard !nalysis and "riti$al "ontrol Point 3!""P5 system and 9uidelines %or its

    !ppli$ation dengan no 9C /&. eberapa negara kemudian mengadopsi baik melalui standar

    maupun regulasi. Sebagai $ontoh adalah !merika serikat dengan "> &', "anada dengan

    uality Management Program, +ndonesia dengan SN+ 3SN+ )'-1*&-'::15 ASistem !nalisa

    ahaya dan pengendalian Titik #ritis 3a4ard !nalysis "riti$al "ontrol Point-!""P5 Serta

    Pedoman Penerapannya, ;ni Eropa dengan beberapa "ommission De$isionnya, sertamenyusul (epang, !ustralia, Ne6 Fealand, Thailand dan sebagainya.

    Dengan diadopsinya !""P menjadi standar di beberapa negara, maka industri

    pangan mendapatkan rekomendasi se$ara jelas untuk menerapkan !""P, dan dengan

    meningkatnya menjadi regulasi di beberapa negara maka ada suatu tendensi baha6a !""P

    akan menjadi 6ajib untuk industri pangan untuk diterapkan, bahkan beberapa negara sudah

    me6ajibkan.

    Kons23 HACCP M2n4r4t Codex Alimentarius Commision (CAC)

    #onsep !""P menurut "!" terdiri dari '& langkah, dimana = prinsip !""P

    ter$akup pula di dalamnya. Cangkah-langkah penyusunan dan penerapan sistem !""P

    menurut "!" adalah sebagi berikutG

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    8/26

    +ndonesia mengadopsi sistem !""P 7ersi "!" tersebut dan menuangkannya

    dalam a$uan SN+ )'-1*&-'::1 tentang Sistem !nalisa ahaya dan Pengendalian Titik-

    Titik #ritis 3!""P5 serta pedoman penerapannya yaitu Pedoman SN '))?':::.

    Sistem yang penerapannya masih bersi%at sukarela ini telah digunakan pula oleh

    Departemen Pertanian + dalam menyusun Pedoman ;mun Penyusunan en$ana #erja

    (aminan Mutu erdasarkan !""P atau Pedoman Mutu Nomor *.

    Lan56a7 &

    Pembentukan Tim !""P

    Cangkah a6al yang harus dilakukan dalam penyusunan ren$ana !""P adalah

    membentuk Tim !""P yang melibatkan semua komponen dalam industri yang terlibat

    dalam menghasilkan produk pangan yang aman. Tim !""P sebaiknya terdiri dari indi7idu-

    indi7idu dengan latar belakang pendidikan atau disiplin ilmu yang beragam, dan memiliki

    keahlian spesi%ik dari bidang ilmu yang bersangkutan, misalnya ahli mikrobiologi, ahli mesin?

    engineer , ahli kimia, dan lain sebagainya sehingga dapat melakukan &rainstoring dalam

    mengambil keputusan. (ika keahlian tersebut tidak dapat diperoleh dari dalam perusahaan,

    saran-saran dari para ahli dapat diperoleh dari luar.

    Lan56a7 .

    Deskripsi Produk

    Tim !""P yang telah dibentuk kemudian menyusun deskripsi atau uraian dari

    produk pangan yang akan disusun ren$ana !""Pnya. Deskripsi produk yang dilakukan

    berupa keterangan lengkap mengenai produk, termasuk jenis produk, komposisi, %ormulasi,

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    9/26

    proses pengolahan, daya simpan, $ara distribusi, serta keterangan lain yang berkaitan dengan

    produk. Semua in%ormasi tersebut diperlukan Tim !""P untuk melakukan e7aluasi se$ara

    luas dan komprehensi%.

    Lan56a7 *

    +denti%ikasi Pengguna yang dituju

    Dalam kegiatan ini, tim !""P menuliskan kelompok konsumen yang mungkin

    berpengaruh pada keamanan produk. Tujuan penggunaan produk harus didasarkan pada

    pengguna akhir produk tersebut. #onsumen ini dapat berasal dari orang umum atau kelompok

    masyarakat khusus, misalnya kelompok balita atau bayi, kelompok remaja, atau kelompok

    orang tua. Pada kasus khusus harus dipertimbangkan kelompok populasi pada masyarakat

    beresiko tinggi.

    Lan56a7 '

    Penyusunan Diagram !lir Proses

    Penyusunan diagram alir proses pembuatan produk dilakukan dengan men$atat

    seluruh proses sejak diterimanya bahan baku sampai dengan dihasilkannya produk jadi untukdisimpan. Pada beberapa jenis produk, terkadang disusun diagram alir proses sampai dengan

    $ara pendistribusian produk tersebut. al tersebut tentu saja akan memperbesar pekerjaan

    pelaksanaan !""P, akan tetapi pada produk-produk yang mungkin mengalami a&use 3suhu

    dan sebagainya5 selama distribusi, maka tindakan pen$egahan ini menjadi amat penting.

    Diagram alir proses disusun dengan tujuan untuk menggambarkan keseluruhan proses

    produksi. Diagram alir proses ini selain berman%aat untuk membantu tim !""P dalam

    melaksanakan kerjanya, dapat juga ber%ungsi sebagai pedoman bagi orang atau lembaga

    lainnya yang ingin mengerti proses dan 7eri%ikasinya.

    Lan56a7

    2eri%ikasi Diagram !lir Proses

    !gar diagram alir proses yang dibuat lebih lengkap dan sesuai dengan pelaksanaan di

    lapangan, maka tim !""P harus meninjau operasinya untuk menguji dan membuktikan

    ketepatan serta kesempurnaan diagram alir proses tersebut. ila ternyata diagram alir proses

    tersebut tidak tepat atau kurang sempurna, maka harus dilakukan modi%ikasi. Diagram alir

    proses yang telah dibuat dan di7eri%ikasi harus didokumentasikan.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    10/26

    Lan56a7 ,

    !nalisa ahaya 3Prinsip '5

    Setelah lima tahap pendahuluan terpenuhi, tim !""P melakukan analisa bahaya dan

    mengindenti%ikasi bahaya beserta $ara-$ara pen$egahan untuk mengendalikannya. !nalisa

    bahaya amat penting untuk dilakukan terhadap bahan baku, komposisi, setiap tahapan proses

    produksi, penyimpanan produk, dan distribusi, hingga tahap penggunaan oleh konsumen.

    Tujuan analisis bahaya adalah untuk mengenali bahaya-bahaya apa saja yang mungkin terjadi

    dalam suatu proses pengolahan sejak a6al hingga ke tangan konsumen.

    !nalisis bahaya terdiri dari tiga tahap yaitu, identi%ikasi bahaya, penetapan tindakan

    pen$egahan /preventive easure0' dan penentuan kategori resiko atau signi%ikansi suatu

    bahaya. Dengan demikian, perlu dipersiapkan da%tar bahan mentah dan ingredient yang

    digunakan dalam proses, diagram alir proses yang telah di7eri%ikasi, serta deskripsi danpenggunaan produk yang men$akup kelompok konsumen beserta $ara konsumsinya, $ara

    penyimpanan, dan lain sebagainya.

    ahaya /#azard0 adalah suatu kemungkinan terjadinya masalah atau resiko se$ara

    %isik, kimia dan biologi dalam suatu produk pangan yang dapat menyebabkan gangguan

    kesehatan pada manusia. ahaya-bahaya tersebut dapat dikategorikan ke dalam enam kategori

    bahaya, yaitu bahaya ! sampai > .

    #a82l &9 12nis:12nis Ba7aya

    (enis ahaya "ontoh

    iologi Sel 2egetati% G Salonella sp' +sc#eric#ia coli

    #apang GAspergillus' Penicilliu' )usariu

    2irus G epatitis !

    Parasit G Cryptosporodiu sp

    Spora bakteri G Clostridiu &otulinu' 1acillus cereus

    #imia Toksin mikroba, bahan tambahan yang tidak dii4inkan, residu

    pestisida, logam berat, bahan allergen

    >isik Pe$ahan ka$a, potongan kaleng, ranting kayu, batu atau kerikil,

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    11/26

    rambut, kuku, perhiasan

    #a82l .9 Kara6t2risti6 Ba7aya

    #elompok ahaya #arakteristik ahaya

    ahaya ! Produk-produk pangan yang tidak steril dan dibuat untuk

    konsumsi kelompok beresiko 3lansia, bayi,

    iunocoproised 5

    ahaya Produk mengandung ingridient sensiti% terhadap bahaya biologi,

    kimia atau %isik

    ahaya " Proses tidak memiliki tahap pengolahan yang terkendali yang

    se$ara e%ekti% membunuh mikroba berbahaya atau

    menghilangkan bahaya kimia atau %isik

    ahaya D Produk mungkin mengalami rekontaminasi setelah pengolahan

    sebelum pengemasan

    ahaya E !da potensi terjadinya kesalahan penanganan selama distribusi

    atau oleh konsumen yang menyebabkan produk berbahaya

    ahaya > Tidak ada tahap pemanasan akhir setelah pengemasan atau di

    tangan kosumen atau tidak ada pemanasan akhir atau tahap

    pemusnahan mikroba setelah pengemasan sebelum memasuki

    pabrik 3untuk bahan baku 5 atau tidak ada $ara apapun bagi

    konsumen untuk mendeteksi, menghilangkan atau

    menghan$urkan bahaya kimia atau %isik

    Tindakan pen$egahan 3 preventive easure 5 adalah kegiatan yang dapat

    menghilangkan bahaya atau menurunkan bahaya sampai ke batas aman. eberapa bahaya

    yang ada dapat di$egah atau diminimalkan melalui penerapan prasyarat dasar pendukung

    sistem !""P seperti 9MP 3 Good Manufacturing Practices0 , SS8P 3 Sanitation Standard

    Operational Procedure0 , S8P 3 Standard Operational Procedure 5, dan sistem pendukung

    lainnya.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    12/26

    ;ntuk menentukan resiko atau peluang tentang terjadinya suatu bahaya, maka dapat

    dilakukan penetapan kategori resiko. Dari beberapa banyak bahaya yang dimiliki oleh suatu

    bahan baku, maka dapat diterapkan kategori resiko + sampai 2+ 3 #a82l * 5. Selain itu, bahaya

    yang ada dapat juga dikelompokkan berdasarkan signi%ikansinya 3 #a82l ' 5. Signi%ikansi

    bahaya dapat diputuskan oleh tim dengan mempertimbangkan peluang terjadinya 3reasona&ly likely to occur 5 dan keparahan 3severity 5 suatu bahaya.

    #a82l *9 P2n2ta3an Kat25ori r2si6o

    #arakteristik ahaya #ategori

    esiko

    (enis bahaya

    ) ) Tidak mengandung bahaya ! sampai >

    3H5 + Mengandung satu bahaya sampai >

    3HH5 ++ Mengandung dua bahaya sampai >

    3H H H5 +++ Mengandung tiga bahaya sampai >

    3H H H H5 +2 Mengandung empat bahaya sampai >

    3H H H H H5 2 Mengandung lima bahaya sampai >

    !H 3kategori khusus5

    dengan atau tanpa

    bahaya ->

    2+ #ategori resiko paling tinggi 3semua produk

    yang mempunyai bahaya !5

    #a82l '9 Si5ni;i6ansi Ba7aya

    #in56at K23ara7an (Severity)

    L M H

    P2l4an5 #2r

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    13/26

    likely to occur)

    m Cm Mm mI

    h Ch MhI hI

    ;mumnya dianggap signi%ikan dan akan diteruskan?dipertimbangkan dalam penetapan

    ""P

    #eterangan G CJlJ lo6, MJmJ medium, JhJhigh

    !nalisa bahaya adalah salah satu hal yang sangat penting dalam penyusunan suatu

    ren$ana !""P. ;ntuk menetapkan ren$ana dalam rangka men$egah bahaya keamananpangan, maka bahaya yang signi%ikan atau beresiko tinggi dan tindakan pen$egahan harus

    diidenti%ikasi. anya bahaya yang signi%ikan atau yang memiliki resiko tinggi yang perlu

    dipertimbangkan dalam penetapan critical control point .

    Lan56a7 =

    Penetapan Critical Control Point 3Prinsip &5

    ""P atau Titik #endali #ritis dide%inisikan sebagai suatu titik, langkah atau prosedur

    dimana pengendalian dapat diterapkan dan bahaya keamanan pangan dapat di$egah,dihilangkan atau diturunkan sampai ke batas yang dapat diterima. Pada setiap bahaya yang

    telah diidenti%ikasi dalam proses sebelumnya, maka dapat ditentukan satu atau beberapa ""P

    dimana suatu bahaya dapat dikendalikan.

    Masing-masing titik penerapan tindakan pen$egahan yang telah ditetapkan diuji

    dengan menggunakan ""P decision tree 3 Ga>8ar . , *?' 5 untuk menentukan ""P.

    $ecision tree ini berisi urutan pertanyaan mengenai bahaya yang mungkin mun$ul dalam

    suatu langkah proses, dan dapat juga diaplikasikan pada bahan baku untuk mengidenti%ikasi

    bahan baku yang sensiti% terhadap bahaya atau untuk menghindari kontaminasi silang. Suatu""P dapat digunakan untuk mengendalikan satu atau beberapa bahaya, misalnya suatu ""P

    se$ara bersama-sama dapat dikendalikan untuk mengurangi bahaya %isik dan mikrobiologi.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    14/26

    Lan56a7 @

    Penetapan Critical %iit 3Prinsip /5

    Critical liit 3"C5 atau batas kritis adalah suatu kriteria yang harus dipenuhi untuk

    setiap tindakan pen$egahan yang ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya

    sampai batas aman. atas ini akan memisahkan antara Kyang diterimaK dan Kyang ditolakK,

    berupa kisaran toleransi pada setiap ""P. atas kritis ditetapkan untuk menjamin bah6a ""P

    dapat dikendalikan dengan baik. Penetapan batas kritis haruslah dapat dijusti%ikasi, artinya

    memiliki alasan kuat mengapa batas tersebut digunakan dan harus dapat di7alidasi artinya

    sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan serta dapat diukur. Penentuan batas kritis ini

    biasanya dilakukan berdasarkan studi literatur, regulasi pemerintah, para ahli di bidang

    mikrobiologi maupun kimia, "8DEL dan lain sebagainya.

    ;ntuk menetapkan "C maka pertanyaan yang harus dija6ab adalah G apakah

    komponen kritis yang berhubungan dengan ""P Suatu ""P mungkin memiliki berbagai

    komponen yang harus dikendalikan untuk menjamin keamanan produk. Se$ara umum batas

    kritis dapat digolongkan ke dalam batas %isik 3suhu, 6aktu5, batas kimia 3p, kadar garam5.

    Penggunaan batas mikrobiologi 3jumlah mikroba dan sebagainya5 sebaiknya dihindari karena

    memerlukan 6aktu untuk mengukurnya, ke$uali jika terdapat uji $epat untuk pengukurantersebut. #a82l menunjukkan $ontoh batas kritis suatu proses dalam industri pangan.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    15/26

    #a82l 9 Conto7 Critical Limit (Batas Kritis) Pada CCP

    "riti$al "ontrol Point #omponen #ritis

    Proses Sterilisasi Makanan#aleng

    Suhu a6al

    erat kaleng setelah diisi

    +si kaleng

    Pemanasan hamburger Tebal hamburger

    Suhu pemanasan

    @aktu pemanasan

    Penambahan asam ke

    minuman asam

    P produk akhir

    Deteksi logam pada

    pengolahan biji-bijian

    #alibrasi detektor

    Sensiti7itas detektor

    Lan56a7 -

    Prosedur Pemantauan ""P 3Prinsip 5

    #egiatan pemantauan 3monitoring5 adalah pengujian dan pengamatan teren$ana danterjad6al terhadap e%ekti%itas proses mengendalikan ""P dan "C untuk menjamin bah6a "C

    tersebut menjamin keamanan produk. ""P dan "C dipantau oleh personel yang terampil serta

    dengan %rekuensi yang ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan, misalnya kepraktisan.

    Pemantauan dapat berupa pengamatan 3obser7asi5 yang direkam dalam suatu c#ecklist atau

    pun merupakan suatu pengukuran yang direkam ke dalam suatu datas#eet Pada tahap ini, tim

    !""P perlu memperhatikan mengenai $ara pemantauan, 6aktu dan %rekuensi, serta hal apa

    saja yang perlu dipantau dan orang yang melakukan pemantauan.

    Lan56a7 &

    Penetapan Tindakan #oreksi 3Prinsip *5

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    16/26

    Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap batas kritis suatu

    ""P. Tindakan koreksi yang dilakukan jika terjadi penyimpangan, sangat tergantung pada

    tingkat risiko produk pangan. Pada produk pangan berisiko tinggi misalnya, tindakan koreksi

    dapat berupa penghentian proses produksi sebelum semua penyimpangan

    dikoreksi?diperbaiki, atau produk ditahan?tidak dipasarkan dan diuji keamanannya. Tindakankoreksi yang dapat dilakukan selain menghentikan proses produksi antara lain mengeliminasi

    produk dan kerja ulang produk, serta tindakan pen$egahan seperti mem7eri%ikasi setiap

    Lan56a7 &&

    2eri%ikasi Program !""P 3Prinsip 05

    2eri%ikasi adalah metode, prosedur dan uji yang digunakan untuk menentukan bah6a

    sistem !""P telah sesuai dengan ren$ana !""P yang ditetapkan. Dengan 7eri%ikasi maka

    diharapkan bah6a kesesuaian program !""P dapat diperiksa dan e%ekti%itas pelaksanaan!""P dapat dijamin. eberapa kegiatan 7eri%ikasi misalnyaG

    Penetapan jad6al inspeksi 7eri%ikasi yang tepat

    Pemeriksaan kembali ren$ana !""P

    Pemeriksaan $atatan ""P

    Pemeriksaan $atatan penyimpangan dan disposisi inspeksi 7isual terhadap kegiatan

    untuk mengamati jika ""P tidak terkendalikan

    Pengambilan $ontoh se$ara a$ak

    "atatan tertulis mengenai inspeksi 7eri%ikasi yang menentukan kesesuaian dengan

    ren$ana !""P, atau penyimpangan dari ren$ana dan tindakan koreksi yang

    dilakukan.

    2eri%ikasi harus dilakukan se$ara rutin dan tidak terduga untuk menjamin bah6a ""P

    yang ditetapkan masih dapat dikendalikan. 2eri%ikasi juga dilakukan jika ada in%ormasi barumengenai keamanan pangan atau jika terjadi kera$unan makanan oleh produk tersebut.

    Lan56a7 &.

    Perekaman Data?Dokumentasi 3Prinsip =5

    Dokumentasi program !""P meliputi pendataan tertulis seluruh program !""P

    sehingga program tersebut dapat diperiksa ulang dan dipertahankan selama periode 6aktu

    tertentu. Dokumentasi men$akup semua $atatan mengenai ""P, "C, rekaman pemantauan

    "C, tindakan koreksi yang dilakukan terhadap penyimpangan, $atatan tentang 7eri%ikasi dan

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    17/26

    sebagainya. 8leh karena itu dokumen ini dapat ditunjukkan kepada inspektur penga6as

    makanan jika dilakukan audit eksternal dan dapat juga digunakan oleh operator.

    BAB III

    HACCP Plan Mod2l

    Pada P2>84atan "a

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    18/26

    /. agaimana ahan aku diterima G ahan baku diterima dengan $ara diperoleh dari

    pedagang

    . Produk !khir G @ajik Pandan

    *. (enis #emasan G Dikemas dalam pembungkus plastik

    0. Penyimpanan G Produk disimpan dalam dalam penyimpanan

    pada suhu ruangan atau suhu kamar sekitar

    &*"

    =. ;mur Produk G Sekitar ' minggu dalam suhu kamar

    1. Penggunaan Produk G Produk siap disajikan

    Ba7an !

    '. #etan ' #g

    &. 9ula Pasir ',* kg

    /. #elapa * buah

    . !gar ' Sa$het

    *. Sari Daun Pandan dan Daun Suji Se$ukupnya

    0. 9aram Se$ukupnya

    =. !ir O &)))$$

    ahan Mentah @ajik Pandan #etan

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    19/26

    9ula Pasir #elapa

    Sari daun pandan !gar

    Alat !

    '. i$e "ooker

    &. #ompor

    /. @ajan

    . Pengaduk

    *. Mangkuk

    0. Talam

    Pros2d4r !

    '. Masak beras ketan terlebih dahulu seperti memasak nasi pada umumnya, setelah itu

    masukkan kedalam 6adah dan pisahkan dari bahan lain.

    &. Masukkan santan kelapa O&)))$$ dalam 6ajan tambahkan sari daun pandan dan suji

    se$ukupnya sesuai 6arna hijau yang kita inginkan.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    20/26

    /. Didihkan $ampuran santan dan sari pe6arna selama /) menit sampai berkurang kadar

    airnya.

    . Masukkan gula pasir sebanyak ',* kg dan garam se$ukupnya, aduk sampai merata

    sampai mengental selama /) menit.

    *. Masukkan ketan yang telah dimasak terlebih dahulu kedalam bahan yang telah

    mengental, aduk merata sampai ketan ter$ampur merata. Diaduk selama /) menit.

    0. ;ntuk mengetahui apakah 6ajik pandan sudah matang dengan $ara daun pisang

    diletakkan diatas permukaan 6ajik. !pabila 6ajik menempel di daun pisang itu

    menandakan bah6a 6ajik belum matang sempurna dan tidak tahan lama.

    =. Setelah itu pindahkan ke 6adah yang sudah dilapisi plastik supaya 6ajik tidak lengket

    di 6adah. Dinginkan.

    1. #emas kedalam kemasan plastik.

    #etan yang dimasak terlebih dahulu Santan ditambahkan 4at 6arna alami

    Tambahkan gula Masukkan ketan

    Tambahkan agar Pindahkan ke 6adah yang dilapisi plastik

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    21/26

    K7asiat dari Ba7an:8a7an

    '. #etan

    Merupakan bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat +ndonesia. eras#etan mengandung energi sebesar /0& kilokalori, protein 0,= gram, karbohidrat =:,

    gram, lemak ),= gram, kalsium '& miligram, %os%or '1 miligram, dan 4at besi '

    miligram. Selain itu di dalam eras #etan Putih juga terkandung 7itamin ! sebanyak

    ) +;, 7itamin ' ),'0 miligram dan 7itamin " ) miligram. asil tersebut didapat dari

    melakukan penelitian terhadap ')) gram eras #etan Putih, dengan jumlah yang

    dapat dimakan sebanyak '))

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    22/26

    tersebut terjadi karena ketika gula masuk ke dalam darah anda, maka akan diubah

    menjadi glukosa. 9lukosa ini akan diserap oleh tubuh dan kemudian menghasilkan

    energi.

    Meningkatkan tekanan darah

    agi anda yang menderita tekanan darah, tidak ada salahnya mengkonsumsi gula.

    9ula dapat meningkatkan tekanan darah. (adi jangan lupa untuk meba6a gula batu

    dimanapun anda berada

    Meningkatkan %ungsi otak

    ila pikiran anda sedang ka$au, tidak bisa mengerjakan sesuatu. Dan bila hal

    tersebut disebabkan oleh berkurangnya pasokan dalam gula ke dalam otak,

    konsumsilah air gula. 9ula membuat otak ber%ungsi dengan baik.

    Menyembuhkan depresi

    Man%aat gula lainnya selain meningkatkan %ungsi otak, yaitu dapat

    membuatpikiran adem. ila anda sedang depresi, konsumsilah gula karena 4at

    yang terdapat pada gula dapat membuat anda merasa tenang Sugar Therapy

    anyak ahli kesehatan yang memper$ayai bah6a gula dapat mengoboti luka lebih

    $epat daripada obat. ahkan beberapa luka mampu disembuhkan dengan gula pasir

    lebih $epat daripada antibiotik. Tapi anda jangan men$obanya sendiri,

    berkonsultasi ke dokter untuk $ara melakukannya.

    . !gar

    Sebagai !ntioksidan

    !gar-agar diketahui dapat berman%aat sebagai antioksidan karena kloro%il yang

    terkandung dalam rumput laut ber%ungsi sebagai antioksidan. Fat tersebut

    berman%aat sebagai 4at yang dapat membantu membersihkan tubuh dari radikal

    bebas, yang berbahaya bagi tubuh.

    Sebagai anti kanker

    Mengkonsumsi agar-agar juga dapat men$egah kanker payudara. erdasarkan

    penelitian ar7ard S$hool o% Publi$ ealth di !merika, menyatakan bah6a 6anita

    premenopause di (epang berpeluang / lebih ke$il terkena kanker payudara

    dibandingkan 6anita !merika

    Sebagian pen$egah kardio7askuler

    Man%aat lainnya dari mengkonsumsi agar agar ini juga sebagai pen$egah

    kardio7askuler. Sejumlah ilmu6an jepang, menyatakan ekstrak rumput laut

    mampu menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. ;ntuk penderita

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    23/26

    stroke, dengan mengkonsumsi rumput laut dapat menyerap kelebihan garam pada

    tubuh

    Sebagai makanan

    Diet !gar-agar juga salah satu menu sehat bagi kamu yang sedang diet.

    #andungan serat atau %iber yang tinggi bersi%at mengenyangkan sehingga sangat

    $o$ok dimakan bagi penderita obesitas. umput laut, karbohidratnya yang sulit

    di$erna sehingga akan merasa kenyang lebih lama, tanpa ragu akan kegemukan.

    Menyehatkan kulit

    #andungan asam amino alami, yang merupakan 4at yang baik untuk kulit. +ni

    membantu dalam pembentukan sel-sel baru dalam tubuh. Sehingga dapat

    membantu men$egah tanda-tanda normal dari penuaan. !gar-agar baik untukproduksi kolagen. !gar-agar mengandung kaya asam aspartat, guna membantu

    dalam proses regenerasi sel.

    *. Daun Pandan dan Daun Suji

    Daun pandan mengandung senya6a alkaloid yang terdapat di alam bersi%at basa atau

    alkali dan dalam dosis ke$il dapat memberikan e%ek %armakologis pada manusia dan

    he6an. Saponin merupakan senya6a dalam bentuk glikosida yang tersebar luas pada

    tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal dalam air dan

    membentuk busa yang mantap jika diko$ok dan tidak hilang dengan penambahan

    asam. Daun pandan dapat digunakan sebagai obat alami penambah na%su makan,

    menurunkan darah tinggi, obat erbal rematik dan pegal, dan menenangkan rasa

    gelisah.

    Analisis Ba7aya

    #a82l ,9 Id2nti;i6asi Ba7aya 3ada "a

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    24/26

    a5 Memilih bahan mentah yang berkualitas baik.

    b5 Menggunakan sumber air yang bersih.

    $5 Penyimpanan pada suhu yang tepat.

    P2n2nt4an CCP dan CP

    "riti$al "ontol Point adalah langkah dimana pengendalian dapat diterapkan dan

    diperlukan untuk men$egah atau menghilangkan bahaya atau menguranginya sampai titik

    aman. Sedangkan "P adalah setiap titik dalam sistem pangan spesi%ik dimana hilangnya

    kendali dapat menimbulkan $a$at ekonomis atau mutu, atau peluang terjadinya resiko

    kesehatan rendah.

    Critical Control Point

    #a82l =9 CCP

    (enis ""P Pengendalian

    Pen$u$ian bahan baku seperti beras ketan

    dan untuk memeras santan kelapa

    Menggunakan sumber air bersih yang

    berseti%ikat

    #ebersihan alat-alat yang digunakan Sebelum digunakan di$u$i terlebih dahulu

    Proses memasak Dilakukan pada suhu yang tepat agar didapathasil yang baik dan mikroorganisme yang

    terdapat pada bahan bisa disterilkan

    Pengemasan produk Dikemas pada pembungkus plastik dan

    ditutup rapat agar mengurangi udara dalam

    kemasan

    Control Point

    #a82l9 @ CP

    "P Pengendalian

    Suhu Diatur suhu sesuai dengan suhu ruangan

    ahan penga6et erupa bahan penga6et alami yaitu gula

    pasir dan sebagai pemanis alami tidak

    menambahkan pemanis buatan

    !$ti7ity @ater #adar airnya tidak bole berlebih karena akan

    menimbulkan pertumbuhan mikroorganisme

    seperti bakteri patogen dan jamur.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    25/26

    BAB I/

    K2si>34lan

    !""P 3 a4ard !nalysis "riti$al "ontrol Point 5 adalah suatu sistem jaminan mutu

    yang mendasarkan kepada kesadaran atau perhatian bah6a ha4ard 3 bahaya 5 akan timbul

    pada berbagai titik atau tahap produksi, tetapi pengendaliannya dapat dilakukan untuk

    mengontrol bahaya-bahaya tersebut.

    Tujuan dari penerapan !""P dalam suatu industri pangan adalah untuk men$egah

    terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhitututan konsumen. !""P bersi%at sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku

    dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan.

  • 7/23/2019 Makalah Mikrobiologi HACCP Wajik Pandan

    26/26

    Da%tar Pustaka

    httpG??itp.%ateta.ipb.a$.id?%thn/?$bt?ha$$p-apa.php

    http://itp.fateta.ipb.ac.id/fthn3/cbt/haccp-apa.phphttp://itp.fateta.ipb.ac.id/fthn3/cbt/haccp-apa.php