makalah prober

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakan g Masal ah Susu merupakan produk minuman yang cukup berkembang dalam dunia pangan. Sapi  perah merupakan sumber utama penghasil susu yang mempunyai nilai gizi tinggi. Nilai gizi susu yang tinggi mempunyai sifat yang baik untuk keseha tan tubuh pengkons umsi nya. Namun, susu  juga rentan sekali dengan pertumbuhan bakteri, sehingga dalam pengolahannya harus dapat mempertahankan kualitas susu. Susu sebagai salah satu produk hasil pertanian merupakan bahan pangan yang sangat  penting dalam kehidupan manusia. Susu juga disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat giziny a yang lengkap. Selain air, susu mengandu ng protei n, karboh idrat , lemak, mineral dan enzim-enzim gas serta vitamin dalam jumlah memadai. Proses pembuatan susu pada setiap industri sangat bervariasi tergantung dari jenis produk yan g dihasi lka n. Sec ara gar is bes ar proses produksi peng ola han sus u ter dir i dar i kegi ata n  penerimaan dan penyimpanan bah an baku, penyiapan ba han baku, proses produksi, pengemasan dan penyi mpanan. Untuk menjamin kualitas produk dari pengaruh zat-za t pengot or, proses  pengolahan susu dilakukan dengan sistem tertutup close sys tem! ya ng di kontrol atau dioperasikan dari ruangan khusus. "utu pada industri manufaktur, selain menekankan pada produk yang dihasilkan, juga  perlu diperhatikan mutu pada proses produksi. #al yang lebih baik adalah apabila perhatian  pada mutu bukan pada produk akhir, namun pada proses produksinya atau produk yang masih ada dalam proses work in process!, sehingga bila ada kesalahan masih dapat diperbaiki. $engan demi ki an, pr oduk akhir ya ng dihasi lkan adala h pr odu k bebas cacat dan ti dak ada lagi  pemborosan karena produk tersebut harus dibuang atau dilakukan pengerjaan ulang rework !. Penerapan Good Housekeeping  dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui  perbaikan kinerja lingkungan, penyempurnaan operasional dan penghematan biaya produksi. Good Housekeeping  meru pakan upaya-upaya produksi bersih berupa tindakan sederh ana untuk mengu rangi pemaka ian air, energi dan bahan-b ahan kimi a. Upaya-upaya tersebut berkaitan dengan langkah praktis yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan.

Upload: anggadinatarochadi

Post on 18-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 1/23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Susu merupakan produk minuman yang cukup berkembang dalam dunia pangan. Sapi

 perah merupakan sumber utama penghasil susu yang mempunyai nilai gizi tinggi. Nilai gizi susu

yang tinggi mempunyai sifat yang baik untuk kesehatan tubuh pengkonsumsinya. Namun, susu

 juga rentan sekali dengan pertumbuhan bakteri, sehingga dalam pengolahannya harus dapat

mempertahankan kualitas susu.

Susu sebagai salah satu produk hasil pertanian merupakan bahan pangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Susu juga disebut sebagai makanan yang hampir sempurna

karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat,

lemak, mineral dan enzim-enzim gas serta vitamin dalam jumlah memadai.

Proses pembuatan susu pada setiap industri sangat bervariasi tergantung dari jenis produk 

yang dihasilkan. Secara garis besar proses produksi pengolahan susu terdiri dari kegiatan

 penerimaan dan penyimpanan bahan baku, penyiapan bahan baku, proses produksi, pengemasan

dan penyimpanan. Untuk menjamin kualitas produk dari pengaruh zat-zat pengotor, proses

 pengolahan susu dilakukan dengan sistem tertutup close system! yang dikontrol atau

dioperasikan dari ruangan khusus.

"utu pada industri manufaktur, selain menekankan pada produk yang dihasilkan, juga

 perlu diperhatikan mutu pada proses produksi. #al yang lebih baik adalah apabila perhatian

 pada mutu bukan pada produk akhir, namun pada proses produksinya atau produk yang masih

ada dalam proses work in process!, sehingga bila ada kesalahan masih dapat diperbaiki. $engan

demikian, produk akhir yang dihasilkan adalah produk bebas cacat dan tidak ada lagi

 pemborosan karena produk tersebut harus dibuang atau dilakukan pengerjaan ulang rework !.

Penerapan Good Housekeeping  dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui

 perbaikan kinerja lingkungan, penyempurnaan operasional dan penghematan biaya produksi.

Good Housekeeping  merupakan upaya-upaya produksi bersih berupa tindakan sederhana untuk 

mengurangi pemakaian air, energi dan bahan-bahan kimia. Upaya-upaya tersebut berkaitan

dengan langkah praktis yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 2/23

P%. &reenfields 'ndonesia merupakan perusahaan yang berarah bisnis sebagai produsen

dan pengolah susu yang berlokasi di $esa (abadan, )ecamatan Ngajum, &unung )a*i,

)abupaten "alang-+a*a %imur. Produk-produk yang dihasilkan saat ini adalah susu S

 Extended Shelf Life), susu U#%, dan whipping cream yang dikemas dalam kemasan %( Tetra

 Brik septic) dan %/ Tetra !ino septic)"

1.2. Perumusan Masalah

0umusan masalah dari makalah ini adalah1

2. (agaimana proses produksi susu di P%. &reenfield 'ndonesia3

4. pa saja limbah yang dihasilkan dan penanganan limbah di P%. &reenfield 'ndonesia3

5. (agaimana penerapan produksi bersih di P%. &reenfield 'ndonesia3

1.3 Tujuan

2."engetahui gambaran umum kondisi perusahaan di P%. &reenfields 'ndonesia.

4."emahami lebih jauh aspek penerapan Good Housekeeping   pada industri, yang

meliputi bahan baku, mesin dan peralatan yang digunakan, proses produksi,

 penga*asan mutu di P%. &reenfields 'ndonesia.

5."empelajari sistem produksi susu sehingga dihasilkan produk dengan spesifikasi

tertentu.

1.4 Manaat

2. $apat mengetahui mengenai seluruh sistem produksi dari a*al bahan baku sampai

 produk yang dihasilkan.

4. $apat mengetahui produksi bersih yang diterapkan di pabrik.

BAB II

TIN!AUAN PU"TA#A

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 3/23

2.1. T$njauan Tekn%l%g$ Pr%ses In&ustr$ "usu &an L$m'ahn(a

2.1.1. T$njauan tekn%l%g$ )r%ses

Proses pembuatan susu pada setiap industri sangat bervariasi tergantung dari jenis

 produk yang dihasilkan. Secara garis besar proses produksi pengolahan susu terdiri dari

kegiatan penerimaan dan penyimpanan bahan baku, penyiapan bahan baku, proses produksi,

 pengemasan dan penyimpanan. Untuk menjamin kualitas produk dari pengaruhzat-zat

 pengotor, proses pengolahan susu dilakukan dengan sistem tertutup close system! yang

dikontrol6dioperasikan dari ruangan khusus. %ahapan produksi susu sebagai berikut7

a. Pengujian mutu

Uji mutu adalah kegiatan pertama yang dilakukan sebelum susu diproses. Pengujian

 bertujuan untuk memeriksa kualitas bahan baku meliputi rasa,kandungan bakteri dan

komposisi protein dan lemak. Setelah susu dinyatakan memenuhi kualitas yang disyaratkan,

 proses selanjutnya adalah penyaringan.

 b. Penyaringan penjernihan!

Proses penyaringan susu bertujuan memisahkan benda-benda pengotor susu yang

terba*a saat proses pemerahan. Penyaringan juga bertujuan untuk menghilangkan sebagian

leukosit dan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan susu selama penyimpanan. imbah

yang dihasilkan berasal dari tumpahan bahan baku.

c. Pasteurisasi

$ari tangki penampungan, susu dipasteurisasi dengan cara dipanaskan

untuk membunuh bakteri pathogen. %eknis pasteurisasi dapat dilakukan melalui 4 dua! cara

yaitu 7 High Temperature Short Time #%S%! adalah pasteurisasi yang dilakukan pada suhu

tinggi dengan *aktu yang sangat pendek dan pasteurisasi yang dilakukan pada suhu rendah

dengan *aktu yang cukup lama.d. vaporasi

vaporasi dilakukan untuk mengurangi kandungan air dengan failing film

yangterdapat pada alat evaporasi, sehingga penguapan dapat dilakukan dengan tepatdan

*aktu kontak dengan media pemanas singkat. lat pemanas yang digunakan adalah steam

yang bekerja pada tekanan vakum, agar penguapan air dalam susu dapat berlangsung pada

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 4/23

temperatur yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak susu. #asil yang diperoleh dari

evaporasi adalah susu kental yangmengandung %S 89 : ;<= merupakan produk intermediate

dalam prosespembuatan susu bubuk.

e. Pencampuran

$ari tangki penyimpanan susu dipanaskan sebelum dialirkan ke tangki

 pencampur yang berisi bahan-bahan tambahan seperti protein, mineral, vitamin dan lain-lain.

%ujuan pemanasan adalah menurunkan viskositas susu sehingga mempermudah proses

 pencampuran. imbah yang dihasilkan berasal dari tumpahan bahan bakudan bahan

 pendukung seperti protein, mineral, vitamin, dsb.

f. #omogenisasi

#omogenisasi adalah perlakuan mekanik mechanical treatment ! pada butiran lemak 

dalam susu dengan tekanan tinggi melalui sebuah lubang kecil. #omogenisasi bertujuan

untuk menyeragamkan ukuran globula-globula lemak susu menjadi rata-rata 4 mikron,

menggunakan sistem High #resure #ump #PP! yang mele*ati sebuah lubang kecil dengan

alat homogenizer.

g. Pengeringan

Susu yang telah dihomogenisasi dipanaskan dalam preheater pada suhu 9<o> -?<o>.

Setelah itu, dialirkan kedalam pompa bertekanan tinggi dan disemprotkan kedalam dryer 

melalui nozzle. #asil dari proses ini adalah susu bubuk siap kemas.

h. /inishing dan Pengemasan

Pada proses ini inti bubuk susu yang dihasilkan kemudian dicampurkan dengan bahan

lain sesuai dengan formula yang diinginkan. Selanjutnya susu tersebut masuk dalam tahap

 pengemasan dalam kaleng atau aluminium foil! menggunakan mesin filling hooper.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 5/23

&b. 2 $iagram Proses Produksi Susu

2.1.2. T$njauan l$m'ah *a$r $n&ustr$ susu

2.1.2.1. "um'er &an karakter$st$k l$m'ah +a$r serta )engaruhn(a terha&a)

l$ngkungan

Sumber utama air limbah pada proses pembuatan susu sebagian besar berasal dari

 produk yang hilang yang ikut selama proses pencucian dan dihasilkan dari tumpahan atau

kebocoran selama proses produksi. Produk yang hilang selama proses produksi diperkirakan

mencapai <.2=-5=. )ehilangan produk juga disebabkan oleh manajemen house keeping   dan

sistem operasional yang kurang baik terjadi saat pemindahan pipa saluran produksi, mesin

evaporasi, proses pengisian dan sisa bahan baku yang rusak. Pada proses klarifikasi atau

 penyaringan dihasilkan limbah padatan yang mengandung zat tersuspensi dan bahan organik yang

tinggi.

ir limbah yang cukup besar juga dihasilkan dari air pendingin dan kondensat. Namun

 penanganan air buangan pendingin tersebut biasanya dapat diatasi dengan melakukan recycle

melalui sistem tertutup sehingga dapat digunakan kembali.

(erikut tabel yang memperlihatkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi susu

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 6/23

%abel 2. imbah #asil Produksi

)arakteristik limbah cair industri susu tidak jauh berbeda dengan limbah cair 

industri pangan lainnya. %etapi limbah cair yang berasal dari industri susu mempunyai

karakteristik khas yaitu kerentanannya terhadap bakteri pengurai sehingga mudah terjadi pembusukan

ir limbah industri susu mengandung kadar organik yang cukup tinggi tetapi

mudah terurai. )adar (@$ pada air limbah susu 8<<-A.88< mg6l! dan >@$ 5B<-2;.5<<

mg6l!. Perbandingan (@$ dan >@$ setiap pabrik bervariasi namun secara umum adalah

2.9;72. )araktersitik limbah cair industri susu

a. /isik  

• %otal padatan 2.42<-22.AA< mg6l!

• Padatan tersuspensi volatil %SC! D 4<<-2.?8< mg6l• Padatan tersuspensi %SS! D 49<-2.A?< mg6l.b.

 b. )imia

•  p# D 8,4 : A,;

• monia 2-9B mg6l!

•  Nitrogen organik A-4;< mg6l!

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 7/23

• lkalinitas <-2.<?< mg6l!c.

c. (iologis

)andungan kadar organik seperti vitamin dan mineral yang tinggi.

imbah industri dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena

mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak, garam-garam mineral dan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Sebagai

contohnya, limbah cair susu yang menimbulkan bau tidak diinginkan dan polusi berat

 pada perairan bila pembuangannya tidak diberi perlakuan yang tepat.

ir buangan effluent ! atau limbah buangan dari pengolahan susu dengan

 Biological $xygen %emand & B$%). pabila effluent  dibuang langsung ke suatu perairan

akibatnya menganggu seluruh keseimbangan ekologik dan bahkan dapat menyebabkan

kematian ikan dan biota perairan lainnya.

 )andungan bahan organik yang tinggi dalam limbah cair susu dapat bertindak 

sebagai sumber makanan untuk pertumbuhan mikroba. $engan pasokan makanan yang

 berlimpah, mikroorganisme akan berkembangbiak dengan cepat dan mereduksi oksigen

terlarut yang terdapat dalam air. Secara normal, air mengandung kira-kira ? ppm oksigen

terlarut. Standar minimum oksigen terlarut untuk kehidupan ikan adalah ; ppm dan

diba*ah standar ini akan menyebabkan kematian ikan dan biota perairan lainnya.

2.1.2.2. Baku mutu l$m'ah *a$r $n&ustr$ "usu

"enurut )eputusan "enteri Negara ingkungan #idup Nomor ;2 %ahun 2AA;

mengenai baku mutu limbah cair yang diperbolehkan untuk pabrik susu adalah

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 8/23

>atatan7

2. Pabrik Susu $asar 7 menghasilkan susu cair, susu kental manis dan atau susu bubuk.

4. Pabrik %erpadu 7 menghasilkan produk susu, keju, mentega dan atau es krim.

5. )adar maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan dalam

miligram parameter per liter air limbah.

8. (eban pencemaran maksimum untuk setiap parameter pada tabel di atas dinyatakan

dalam kg parameter per ton total padatan susu atau produk susu.

2.2. T$njauan Pr%&uks$ Bers$h &an Penera)ann(a &$ In&ustr$ "usu

2.2.1. Pengert$an )r%&uks$ 'ers$h

Produksi (ersih didefinisikan sebagai strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat

 preventif dan integrasi yang dilaksanakan secara berkesinambungan terhadap proses dan jasa,

untuk meningkatkan eko-efisiensi dan mengurangi terjadinya resiko terhadap manusia dan

lingkungan. 0eduksi pada sumbernya merupakan bagian dari strategi Produksi (ersih.

Untuk kegiatan proses, Produksi (ersih mencakup upaya konservasi bahan baku dan

energi, menghindari pemakaian bahan berbahaya dan beracun (5!, mengurangi jumlah dan

toksisitas semua limbah dan emisi yang dikeluarkan sebelum meninggalkan proses.

"enurut Soeriatmadja dalam Paradigma Produksi (ersih 4<72AAA! Produksi (ersih

merupakan jalan menuju pembangunan ekonomi dan pemanfaatan teknologi yang ramah

lingkungan hidup sebelumnya. Program Produksi (ersih merupakan upaya proaktif dalam

sistem produksi.

2.2.2. Pr$ns$),)r$ns$) )%k%k )r%&uks$ 'ers$h

Produk (ersih didasarkan pada empat strategi, yaitu7

2. "erupakan upaya penerapan strategi pencegahan yang berkelanjutan terhadap proses dan

 produk untuk mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan hidup serta sumber 

daya alamnya.

4. "erupakan upaya untuk menggarap proses produksi dengan strategi yang meliputi

 pelestarian bahan baku dan energi, penghilangan pemakaian (5, dan pengurangan kadar 

racun dari semua bentuk buangan dan limbah sebelum meninggalkan proses produksi.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 9/23

5. $alam proses menghasilkan produk, strategi produksi bersih memusatkan perhatian pada

upaya pengurangan dampak lingkungan di seluruh daur suatu produk, mulai dari

ekstraksi bahan mentah sampai ke pembuangan limbah produk tersebut.

8. "eliputi upaya penguasaan teknik pelaksanaan, penyempurnaan teknik yang sudah ada,

dan pengubahan sikap, pandangan dan perilaku produsen. da tiga lingkup kegiatan yang

dapat memperoleh keuntungan melalui kegiatan Produksi (ersih yaitu 7

• )egiatan proses, Produksi (ersih mencakup upaya konservasi bahan baku dan energi,

menghindari pemakaian bahan berbahaya dan beracun (5!, mengurangi jumlah dan

toksisitas semua limbah dan emisi yang dikeluarkan sebelum meninggalkan proses.

• Untuk produk, Produksi (ersih memfokuskan pada upaya pengurangan dampak di

keseluruhan daur hidup, mulai dari ekstraksi bahan baku sampai pembuangan akhir 

setelah produk tidak digunakan.• Untuk jasa, Produksi (ersih menitikberatkan pada upaya mengintegrasikan aspek 

lingkungan sejak perancangan sampai dengan pemberian jasa.

Secara garis besar konsep Produksi (ersih melibatkan beberapa faktor, yaitu 7

2. %eknologi, yang meliputi desain produk eco product design!, dan tenologi proses.4. Sistem manajemen, yang meliputi sistem pembelian ramah lingkungan.

5. Sumber daya manusia

8. )ondisi operasi yang sedang berlangsung.

)euntungan penerapan produksi bersih, yaitu 7

2. "emberi keuntungan ekonomi, sebab di dalam produksi bersih terdapat strategi

 pencegahan pencemaran pada sumbernya dan penggunaan kembali limbah di dalam

 proses. Penerapan produksi bersih secara dini mungkin akan dapat mengurangi biaya

investasi yang harus dikeluarkan untuk pengolahan dan pembuangan limbah atau

 perbaikan lingkungan.4. "encegah pencemaran dan perusakan lingkungan.

5. "emelihara dan memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang melalui

konservasi sumber daya, bahan baku dan energi.8. "encegah atau memperlambat terjadinya proses degradasi lingkungan dan pemanfaatan

sumber daya alam secara berlebihan.

;. "emelihara ekosistem lingkungan.B. "emperkuat daya saing produk pasar.

2.2.3. -%%& H%usekee)$ng

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 10/23

Sesuai dengan buku pedoman pengelolaan internal yang baik, disusun oleh P5U-&%E

 pengertian Good Housekeeping  pengelolaan 'nternal yang baik! berkaitan dengan sejumlah

langkah praktis, sederhana, tidak memerlukan investasi no in'estment ! atau sedikit investasi

low in'estment ! yang dapat segera diambil oleh badan usaha dan atas inisiatif mereka sendiri

untuk meningkatkan operasi mereka, dan keselamatan tempat kerja sehingga merupakan

sarana manajemen untuk pengelolaan biaya, pengeloaan lingkungan hidup, dan perubahan

organisasional.

Penerapan &#) dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui perbaikan

kinerja lingkungan, penyempurnaan operasional dan penghematan biaya produksi. &#) 

dapat dilaksanakan dengan cara memperhatikan tata cara penyimpanan bahan yang baik,

 penanganan dan pengangkutan bahan yang baik.

2.2.4. Penera)an )r%&uks$ 'ers$h )a&a $n&ustr$ susu

>ontoh penerapan teknologi bersih pada pengolahan susu antara lain7

2. )otoran ternak digunakan sebagai pupuk organik, untuk memupuk rumput yang

digunakan untuk makanan ternak 

4. )otoran ternak digunakan untuk energi alternatif seperti biogas dan bioarang

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 11/23

BAB III

PEMBAHA"AN

3.1 -am'aran Umum Perusahaan

P% &reenfields 'ndonesia didirikan pada tanggal 28 "aret 2AA9. )etika pertama kali

 berdiri, P% &reenfields 'ndonesia bernama P% Prima +apfa +aya. P% Prima +apfa +aya ialah

 perusahaan yang berdiri dari hasil kerja sama koperasi (ina Sentosa dan P% Santosa grindo.

)etika a*al berdirinya, P% Prima +apfa +aya mendatangkan A9 ekor sapi perah yang diimpor 

dari ustralia. okasi peternakan berada di ketinggian 2,2<<-2,4<< m dpl di atas permukaan

laut!. Filayah tersebut memiliki suhu udara rata-rata 2? derajat (elcius dan curah hujan

sekitar 4,9;<-5,4<< mm6tahun dengan kelembaban sebesar 8;=. $aerah tersebut dipilih

dengan pertimbangan memiliki udara yang segar, bersih, dan berangin lembut, yang sangat

menunjang pemeliharaan sapi impor agar dapat hidup optimal seperti habitat asalnya di

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 12/23

ustralia. P% Prima +apfa +aya terbagi menjadi 4 divisi, yaitu peternakan dairy farm! dan

industri susu diba*ah manajemen yang terpisah. Pada tahun 2AA?, P% Prima +apfa +aya

membangun sistem pemerahan milking   parlour dengan kapasitas 48 ekor6pemerahan. Sejak 

sistem pemerahan tersebut beroperasi, P% Prima +apfa +aya mulai menjual susu hasil

 perahannya ke koperasi-koperasi yang berada di +a*a %imur dan kepada pri'ate rand .

Pada pertengahan tahun 4<<<, P% Prima +apfa +aya yang merubah namanya menjadi

P% &reenfields 'ndonesia mulai mengoperasikan fasilitas pengolahan susu pribadinya yang

mulai dibangun sejak pril 2AAA. Pabrik pengolahan susu modern ini dihubungkan langsung

dengan ruang mesin pemerahan susu sapi di peternakan, yang lokasinya berdekatan. $engan

demikian susu yang dihasilkan dalam proses ini langsung dapat didinginkan untuk diolah,

tanpa tersentuh tangan manusia secara langsung. #al ini menjamin higienitas yang tinggi

 bagi produk yang dihasilkan perusahaan. Susu segar yang dihasilkan dari peternakan ini,

sesuai dengan standar internasional yang paling ketat. Pada saat ini, sapi perah yang diimpor 

dari ustralia telah berjumlah 29<< ekor.

3.2 Bahan Baku(ahan baku diperoleh dari peternakan sendiri yang terletak di dalam lokasi P% &reenfields 'ndonesia, kemudian dari

 peternak lokal di sekitar lokasi perusahaan dan )U$ )operasi Unit $esa! yang telah melakukan kerjasama dengan P%

&reendfields seperti )U$ %uren, Precet, Ngantang, dan sekitarnya.

3.3 Pr%&uk (ang D$has$lkan

1. E"L

Susu &reenfields S  Extended Shelf Life! adalah susu yang mengalami proses

 pasteurisasi dan dipanaskan pada suhu 25< derajat >elcius selama empat detik untuk 

membunuh bakteri patogen namun tetap menjaga kesegarannya. $ikemas dalam kemasan

Tetra *ex 2<<< ml untuk menjamin kualitas susu tetap terjaga. Selama disimpan dalam suhu

dingin <-8 derajat >elcius!, kesegaran susu segar &reenfileds mampu bertahan hingga 8<

hari. "engandung vitamin dan mineral seperti kalsium, protein, dan fosfor yang baik bagi

kesehatan, dan tidak mengandung bahan penga*et. %ersedia dalam 8 varian7 /ull >ream,

>hoco-malt, o* /at dan Skimmed "ilk.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 13/23

2. UHT

Susu &reenfields U#% +ltra High Temperature! diolah dengan teknologi mutakhir.

$ipanaskan pada suhu 259 derajat >elcius selama empat detik untuk membunuh bakteri

 patogen namun tetap menjaga kesegarannya. $engan kemasan %etra Pak 2<<< ml yang

 praktis terbuat dari karton aseptis yang higienis mampu menjaga kandungan dan kualitas

susu selama sembilan bulan. Setelah dikonsumsi, sebaiknya disimpan dalam keadaan dingin.

"engandung vitamin dan mineral alami seperti kalsium, protein, dan fosfor yang baik bagi

kesehatan, dan tidak mengandung bahan penga*et. %ersedia dalam empat varian7 /ull

>ream, >hoco-malt, o* /at dan Skimmed "ilk.

3. h$))$ng +ream

Susu )rim &reenfields terbuat dari susu segar dengan kualitas premium dengan rasa

yang istime*a, dan diproduksi dengan metode dan peralatan yang modern demi menjaga

kesegaran dan menjamin kualitasnya. >ocok untuk membuat kue dan topping makanan

 penutup. $ikemas dalam Tetra #ak 2<<< ml.

4.1.3 Penggunaan L$str$k &an -enerat%r

Sumber listrik diperoleh dari PN dan generator6genset. istrik yang dihasilkan dari

PN memiliki kapasitas sebesar ?B; kC efektif 8;< kC! dengan frekuensi ;< #z. istrik 

dari PN disimpan di dalam gardu induk, kemudian dialirkan melalui travo untuk diturunkan

tegangan listriknya baru kemudian didistribusikan untuk berbagai keperluan umum seperti

lampu, komputer, kulkas, dan lain-lain. istrik dari PN tidak digunakan untuk keperluan

 proses karena dapat mengganggu proses seandainya terjadi down6mati listrik.

istrik untuk kebutuhan proses dijalankan dengan menggunakan tiga buah genset

dengan kapasitas masing-masing ;<< kC dua buah! dan 9;< kC. kan tetapi, dalam

kebutuhan proses produksi, tegangan yang digunakan juga efektif 8;< kC. +umlah teganganefektif dapat dihasilkan dari dua buah genset, sedangkan genset sisanya  stand y untuk 

mengantisipasi terjadinya down6mati listrik dari PN. &enset yang akan digunakan untuk 

menyuplai listrik harus disinkronisasi terlebih dahulu antara satu dan yang lainnya jika akan

digunakan secara bersamaan. Setelah tegangan listrik stabil, listrik baru dapat didistribusikan

untuk keperluan proses produksi.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 14/23

3.4 Pr%ses )r%&uks$ &an l$m'ah

3.4.1 Pr%ses )r%&uks$

Susu U#% 0eal &ood sereal strawerry merupakan jenis susu cair U#% yang paling

sering diproduksi oleh P%. &reenfields 'ndonesia. Proses pengolahan susu U#% 0eal &ood

sereal strawerry meliputi beberapa tahapan, yaitu 7 2! penerimaan susu segar dan termisasi,

4! separasi dan termisasi, 5! mixing dan lending , 8! sterilisasi, serta ;! filling dan packaging .

1. Pener$maan "usu "egar &an Term$sas$

Susu segar yang digunakan dalam proses pengolahan susu di P%. &reenfields

'ndonesia berasal dari tiga sumber, yaitu susu segar yang dihasilkan dari peternakan sendiri

 %airy !arm!, susu segar yang berasal dari koperasi )U$!, dan susu segar kemitraan dari

 peternak-peternak daerah sekitar pabrik. Susu segar diperiksa terlebih dahulu oleh

$epartemen G> uality (ontrol ! untuk disesuaikan kualitasnya dengan spesifikasi

 perusahaan. Sebelum memasuki tahap pengolahan, susu-susu tersebut akan disimpan terlebih

dahulu di dalam tiga buah reception tank  dengan suhu maksimum 8<>. Susu yang berasal

dari peternakan sendiri akan disimpan di dalamreception tank 2 dan 4 dengan kapasitas

masing-masing 2;.<<< , sedangkan susu segar dari koperasi dan kemitraan disimpan di

dalam reception tank 5 dengan kapasitas 4<.<<< . Sebelumnya, untuk susu segar dari  farmdimasukkan terlebih dahulu ke dalam alance tank . Namun, untuk susu segar dari kemitraan,

terlebih dahulu disaring dengan filter  berukuran 4<< mikron lalu dimasukkan dalam cooling 

tank dengan suhu maksimum 8<> yang dilengkapi dengan cooling -acket untuk penyesuaian

suhu. Susu segar yang berasal dari peternakan sendiri boleh disimpan di dalam reception

tank maksimum selama 94 jam, sedangkan susu segar yang berasal dari koperasi dan

kemitraan hanya boleh disimpan maksimum selama 5B jam. Susu segar dari reception tank 

kemudian disaring menggunakan slot filter berukuran 2<; mikron agar kotoran-kotoran yang

terlarut di dalam susu segar dapat dipisahkan kemudian susu dialirkan menuju alance tank .

Selanjutnya sebagian susu segar akan melalui proses  preheating  pada suhu  9; <> dan

dilakukan proses homogenisasi dua tahap pada tekanan 2;<6;<  bar. alu dilakukan proses

termisasi pada suhu ?;<> selama 4< detik,  kemudian dilakukan pendinginan a*al hingga

suhu ;< <> dan dilanjutkan  hingga suhu turun sampai 8 <>. Setelah itu, dilakukan

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 15/23

 penyimpanan di  dalam  storage tank dengan suhu maksimum 8 <>. %ermisasi merupakan

istilah yang digunakan oleh P%. &reenfields 'ndonesia terhadap  pemanasan susu dengan suhu

 pasteurisasi.

2. "e)aras$ &an Term$sas$

Sebagian susu segar lainnya akan mengalami proses preheating dengan suhu ;;-B< <>

dan dilakukan separasi untuk dipisahkan antara  bagian skim dan krimnya menggunakan

separator. Pemisahan dengan  separator menggunakan gaya sentrifugal, sehingga bagian

dengan berat  jenis yang lebih besar akan berada pada bagian yang paling luar. (agian krim

akan berada di tengah-tengah pusat rotasi karena memiliki berat jenis   yang lebih ringan

daripada skim, sedangkan bagian skim akan berada di  luar pusat rotasi. Selanjutnya, skim

dan krim yang telah terpisah tersebut akan memasuki tahap termisasi. Untuk krim, sebelum

dilakukan termisasi, akan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam cream tank yang dilengkapi

dengan agitator scrapper untuk mengatur aliran krim dan agar krim tidak  menempel pada

dinding tanki.  Proses termisasi dia*ali dengan proses pemanasan pada suhu ?; <> 9; <>

untuk krim! selama 4< detik lalu dilakukan pendinginan a*al hingga suhu ;< <> dan

dilanjutkan hingga suhu turun sampai 8 <>. Setelah itu, dilakukan penyimpanan di dalam

 storage tank dengan suhu maksimum 8 <>. Skim dapat disimpan di dalam  storage tank 

maksimum selama 94 jam, sedangkan krim disimpan maksimum selama 2B? jam.

3. Mixing &an Blending 

Pencampuran bahan mixing ! dilakukan di ruangan dengan tangki yang terpisah

dengan susu redo mixer !, sedangkan untuk mencampurkan bahan dalam jumlah kecil

digunakan mixer module. (ahan-bahan dimasukkan dalam tangki pencampur lalu ditambah

air panas dengan suhu A< <>. Setelah itu bahan-bahan tersebut dialirkan ke dalam lending 

tank . Susu termisasi dari  storage tank  juga dialirkan ke dalam lending tank . Seandainya

digunakan susu skim, maka dalam bahan digunakan minyak sa*it. Seandainya digunakan

susu segar, maka minyak sa*it tidak perlu ditambahkan. (ahan-bahan dan susu kemudian

diaduk lending ! di dalam lending.storage tank dan disimpan sementara pada suhu 8 <>.

Susu ini hanya boleh disimpan maksimum selama 24 jam sebelum selanjutnya dilakukan

 proses sterilisasi.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 16/23

4. "ter$l$sas$

Sterilisasi dilakukan untuk membunuh semua mikroba, terutama bakteri-bakteri tahan

 panas pembentuk spora seperti Bacillus  stearothermophillus. Sterilisasi susu dapat dilakukan

menggunakan C%'S /acuum Thermal 0nstant Sterili1er ! maupun %- !lex.C%'S merupakan

teknik sterilisasi secara langsung direct system!, yaitu dengan menginjeksikan uap panas

 steam! sehingga bersentuhan secara langsung dengan susu6produk. %ahapan sterilisasi C%'S

dia*ali dengan penyaringan susu menggunakan  slot filter  berukuran 299 mikron lalu susu

dialirkan menuju alance tank . Selanjutnya susu disterilisasi dengan injeksi uap panas

dengan suhu 25? <> selama ; detik. Uap panas yang dialirkan sebelum diinjeksikan memiliki

suhu sekitar ?;-22< <>. Setelah itu, dilakukan  flash cooling untuk menurunkan suhu susu

sampai A< <>. )emudian susu dihomogenisasi dua tahap pada tekanan 2;<6;< bar.

)ebutuhan steam arrier dalam proses homogenisasi sebesar ?; <>. Selanjutnya dilakukan

 pendinginan a*al hingga suhu ;< <> dan dilanjutkan hingga suhu turun sampai 4;-5< <>.

Sterilisasi dengan %- !lex merupakan teknik sterilisasi secara tidak langsung indirect 

 system!, yaitu menggunakan %# Tuular Heat   Exchanger ! yang dipanaskan dengan air 

sehingga susu6produk tidak bersinggungan secara langsung dengan sumber panas. %ahapan

sterilisasi %- !lex dia*ali dengan penyaringan susu menggunakan  slot filter  berukuran 4<<

mikron lalu susu dialirkan menuju alance tank . (erbeda dengan sterilisasi C%'S, tahap

homogenisasi %- !lex dilakukan sebelum proses sterilisasi. #omogenisasi susu dilakukan

secara dua tahap pada tekanan 2;<6;< bar. Selanjutnya susu disterilisasi di dalam %# pada

suhu 255 <> selama ; detik. Setelah itu dilakukan pendinginan a*al hingga suhu ;< <> dan

dilanjutkan hingga suhu turun sampai 4;-5< <>. Setelah dilakukan proses sterilisasi, susu

akan ditampung di dalam aseptic tank .  septic tank yang terdapat berjumlah dua buah,

masingmasing dengan kapasitas 2<.<<< dan 5<.<<< Produk susu U#% 0eal &ood akan

ditampung dan diturunkan suhunya hingga 4;-5< <> sebelum dilakukan proses pengisian

 filling ! dan pengemasan  packaging !.

/. Filling &an Packaging 

Susu yang disimpan di dalam aseptic tank kemudian dialirkan menuju /"  septic

 !illing 2achine! untuk dilakukan proses pengisian dan pengemasan produk. /" selalu

dibersihkan setiap sebelum dan setelah digunakan. Proses pembersihan yang dilakukan sama

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 17/23

dengan yang dilakukan pada proses pengolahan susu yaitu dengan teknik >'P. >'P yang

dilakukan meliputi >'P intermediate dan >'P final . >'P intermediate berlangsung selama 8;

menit dan dilakukan apabila produk masih berada di dalam 'al'e  produk, sedangkan >'P

 final  berlangsung selama 2,; jam dan dilakukan setiap sebelum dan setelah proses  filling .

"esin filling untuk produk U#% 0eal &ood terdiri atas dua jenis, yaitu 2 /ino dan %/

Tetra !ino septic!. 2 /ino terdapat sebanyak tiga unit dengan kapasitas masing-masing

2<.9<< pak6jam, sedangkan %/ terdapat sebanyak dua unit dengan kapasitas 8.;<< pak6jam.

Sebelum dilakukan proses pengisian produk, kemasan primer  paper ! produk akan

disterilisasi terlebih dahulu. Untuk mesin %/, salah satu sisi  paper akan ditempelkan

dengan strip khusus melalui elemen S Strip plicator ! pada suhu 29< <> dengan tekanan

2,B kPa. Selanjutnya  paper disterilisasi dengan cara dile*atkan pada rol yang setengah

 bagiannya tercelup larutan #4@4 5; = lalu dikeringkan dengan  s3uee gee roller  steam

arrier 25< <>!. )emudian paper dile*atkan pada elemen S  Longitudinal Sealing ! pada

suhu dan tekanan yang sama dengan elemen S, sehingga paper berbentuk silinder. Setelah

itu baru dilakukan proses pengisian melalui pipa produk yang dilengkapi dengan tue heater 

 pada suhu 8B< <>. Untuk mesin 2 /ino, pemanasan elemen S dengan pemanas suhu 48<

<> agar strip menempel sebagian pada  paper setelah dile*atkan pada rol pengepres.

Selanjutnya  paper dicelupkan ke dalam larutan #4@4 5; = lalu dikeringkan di dalam

heating chamer dengan suhu A5-4<< <>. Sebelum menuju aseptic chamer , sisa-sisa larutan

#4@4 yang mungkin masih menempel dikeringkan juga dengan  s3uee gee roller .  septic

chamer disterilisasi dengan menggunakan udara steril bersuhu 25<-2;< <> dan larutan

#4@4 yang disemprotkan. )emudian paper dile*atkan pada elemen S dengan suhu 49< <>

dan tekanan <,2 bar sehingga  paper  berbentuk silinder. Setelah itu baru dilakukan proses

 pengisian secara aseptik dan dilakukan trans'ersal sealing  pada bagian atas dan ba*ah

 paper . Produk dari /" kemudian disalurkan melalui elt con'eyor   menuju ruang

 packaging sekaligus diberikan *aktu kadalu*arsa dengan menggunakan mesin domino.

Faktu kadalu*arsa yang diberikan meliputi tanggal, bulan, dan tahun. Produk U#% 0eal

&ood memiliki masa kadalu*arsa B bulan setelah diproduksi. Produk dikemas dengan

kemasan sekunder berupa karton dengan jumlah 5B pak6karton. )arton-karton kemudian

ditumpuk dengan tumpukan maksimal 9 karton diatas palet dengan jumlah 224 karton6palet.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 18/23

#al ini dilakukan agar produk tidak bersentuhan secara langsung dengan lantai dan

memudahkan penanganan produk untuk penyimpanan dan pengangkutan.

$iagram proses pengolahan susu realgood sereal strobery

3.4.2 T$njauan l$m'ah

Waste Water Treatment 

imbah cair dihasilkan dari proses produksi, terutama yang berasal dari proses >'P.

imbah cair yang dihasilkan dialirkan menuju lagoon  sebagai tempat 'P 'nstalasi

Pengolahan ir imbah!. imbah cair mula-mula akan mengalami proses

 screening 6penyaringan kemudian dialirkan menuju inlet somp. Setelah itu akan dilakukan

 proses flokulasi dengan penambahan ta*as 2? = di dalam e3uali1ation tank . #al ini

menyebabkan lemak yang terkandung akan mengalami koagulasi agar mudah dipisahkan

setelah mele*ati fat trap. Selanjutnya air ditambahkan #>l dan Na@# agar diperoleh nilai

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 19/23

 p# antara B,;-?,;. +ika p# kurang dari B,< maka ditambahkan Na@# 2 = *6v, sedangkan

 jika p# melebihi A,< ditambahkan #>l 4 = *6v.

Setelah keluar dari e3uali1ation tank , air dialirkan menuju S(0 Se3uencing Batch

 *eactor !. S(0 menggunakan proses aerobik dengan mekanisme lumpur aktif acti'e sludge!

dan penambahan bakteri aerob (@$ ;. umpur aktif dihasilkan dengan kecepatan 4 m56jam.

Setelah tanki S(0 terisi ?< =, terjadi proses aerasi selama 2B jam dan penambahan %SP6urea

sebagai nutrisi bagi bakteri. erasi dilakukan dengan mengalirkan 9,BA kg @46jam. %SP yang

ditambahkan sebanyak 5,; kg6hari, sedangkan urea sebanyak 4,5 kg6hari. Namun jika laju

aliran mencapai maksimum, nutrisi ditambahkan sebanyak 2< kg6m5. Selanjutnya dilakukan

 proses sedimentasi selama 4-5 jam sehingga dihasilkan air dengan kondisi ;< = jernih. ir 

yang dihasilkan dari 'P digunakan untuk  flushing kandang sapi di peternakan  %airy

 !arm!.

3./ Pr%&uks$ 'ers$h

3./.1 U)a(a )r%&uks$ 'ers$h (ang su&ah D$lakukan )erusahaan

1. +IP 0Clean In Place

>'P (lean 0n #lace! merupakan proses pembersihan mesin-mesin dan peralatan yang

digunakan di dalam proses pengolahan susu tanpa harus memindahkan atau membongkar mesin atau peralatan yang digunakan. >'P dilakukan setiap sebelum dan setelah melakukan

 proses produksi. >'P yang ada di P%. &reenfields 'ndonesia memiliki tiga buah line

 pembersihan, yaitu 7 2! >'P  processing line, 4! >'P storage line, dan 5! >'P aseptic line.

Selain itu juga terdapat lini >'P sendiri yang terintegrasi dengan mesin untuk bagian

sterilisasi C%'S dan %-fleH. >'P yang dilakukan terdiri atas dua jenis, yaitu >'P

intermediate dan >'P final . >'P intermediate  berlangsung selama 8; menit dan dilakukan

ketika mesin mengalami masalah6troule. >'P  final  berlangsung selama 2,; jam dan

dilakukan pada saat a*al dan akhir proses produksi. >'P dilakukan melalui beberapa

tahapan, yaitu 7 2! pencucian dengan air suhu ;< <>, 4! pencucian dengan soda kaustik 

Na@#! 4-4,; = suhu ?; <>, 5! pembilasan dengan air suhu B< <>, 8! pencucian dengan

asam nitrit #N@5! 2-2,; = suhu 9< <>, ;! pembilasan dengan air suhu B< <>, B! sirkulasi

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 20/23

dengan air panas suhu ?; <>, dan 9! pembilasan dengan air suhu 5< <>. >'P intermediate

dilakukan hanya sampai tahap pencucian dengan soda kaustik kemudian dibilas dengan air.

2.  Improvement 0)er'a$kan

 0mpro'ement  biasanya terkait dengan  pro-ect , tetapi lebih ditujukan untuk 

meningkatkan fungsi bangunan yang sudah adaSalah satu contohnya adalah impro'ement 

yang dilakukan pada ruang  packaging material . 0uangan tersebut dulunya masih berupa

ruangan terbuka, sehingga rentan terkena cahaya matahari, hujan, atau debu secara langsung

yang dapat menyebabkan barang di dalamnya lebih cepat rusak. Sekarang ruangan tersebut

sudah dilengkapi dengan dinding untuk melindungi barang yang disimpan di dalamnya.

 0mpro'ement lainnya dilakukan terhadap lantai dan dinding di ruang produksi.antai

ruang proses produksi harus dilengkapi dengan epoksi agar lebih tahan terhadap beban dan

 bahan-bahan kimia. $inding ruang produksi dulunya juga dilapisi dengan menggunakan

epoksi. Namun, karena epoksi merupakan senya*a kimia dari minyak  sol'ent ase! dan

dapat menimbulkan bau, maka dinding ruang produksi sekarang dilapisi dengan cat

elastomeric water ase! agar lebih mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan bau yang

dapat mengontaminasi produk.

3. Ma$ntenan*e

 2aintenance adalah upaya yang dilakukan untuk menjaga bangunan dan

 peralatan yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.  2aintenance dilakukan terhadap

 bangunan dan peralatan seperti dinding, lantai,  forklift , >, lampu, cold storage, dan

sebagainya.  2aintenance forklift dilakukan setiap B bulan sekali dari kontraktor yang

 bersangkutan. kan tetapi, sebagai upaya pencegahan, juga dilakukan maintenance mandiri

setiap bulannya.  2aintenance cold storage dan lampu di ruang proses produksi dilakukan

setiap 5 bulan. ampu di ruang proses produksi dilengkapi dengan co'er   akrilik yang

 biasanya diganti setiap 5 bulan.

3./.2 Ham'atan &alam )enera)an )r%&uks$

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 21/23

Proses produksi susu 0eal &ood P%. &reenfields 'ndonesia belum ditemukan

hambatan pada penerapan produksi bersihnya. Produksi bersih yang diterapkan pada P%.

&reenfields 'ndonesia sudah cukup memenuhi standart internasional.

3./.3 Peluang,)eluang Pr%&uks$ Bers$h

Perbaikan tempat sampah untuk pembuangan limbah padat seperti bahan pengemas,

karton, maupun plastik. Selain itu, juga sedang direncanakan pembuatan co'ing antara lantai

dan dinding yang ada di ruang produksi sehingga menjadi tidak bersudut. #al ini dilakukan

agar ruang produksi lebih mudah dibersihkan dan dapat meminimumkan residu kotoran yang

kemungkinan dapat tertinggal di dalam ruangan.

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 22/23

BAB

#E"IMPULAN DAN "AAN

/.1. #E"IMPULAN

• P%. &reenfields 'ndonesia merupakan perusahaan bisnis sebagai produsen di bidang

 pengolah susu berteknologi tinggi yang menghasilkan produk susu S  Extended Shelf 

 Life), susu U#%, dan whipping cream yang dikemas dalam kemasan %( Tetra Brik 

 septic) dan %/ Tetra !ino septic)"

• Good Housekeeping  adalah pengelolaan 'nternal yang baik untuk meningkatkan operasi

mereka, dan keselamatan tempat kerja sehingga merupakan sarana manajemen untuk 

 pengelolaan biaya, pengeloaan lingkungan hidup, dan perubahan organisasional.

• Penerapan Good Housekeeping  pada P%. &reenfields dilakukan sbb.a! (ahan (aku 7 Susu yang berasal dari peternakan dan )U$ disimpan pada reception

tank agar tidak terkontaminasi udara luar. Selain itu, susu dari )U$ sebelum

dimasukkan dalam reception tank di uji mutunya agar memiliki kualitas yang sesuai

dengan susu dari peternakan b! "esin dan Peralatan 7 $iterapkan biosekuriti sebelum memasuki ka*asan produksi

susu. Pada peternakan, sapi dan lingkungannya dilakukan pembersihan secara

 berkala sedangkan untuk mesin dan peralatan yang digunakan selama proses

 produksi dilakukan pera*atan berupa pencucian menggunakan zat kimia, pembilasan

dan sterilisasi alat dengan susu tinggi.

c! Proses Produksi 7 Proses Produksi dengan menggunakan sistem Pasteurisasi +ltra

 High Temperature U#%! yaitu pemanasan pada suhu tinggi dan segera didinginkan

 pada suhu 2<I> suhu minimal pertumbuhan bakteri susu!

d! Penga*asan "utu 7 Penga*asan mutu dilakukan pada saat kedatangan susu dari

)U$, 0eception %ank, (alance %ank, Storage %ank, (lending %ank, septic %ank,

/illing, >hlorine Fater, dan ir test. Penga*asan tersebut berupa menganalisis

kandungan susu secara kimia dan mikrobiologi sesuai standarte! Pengolahan imbah 7 Penanganan limbah dilakukan dengan membuat kolam

 penampungan limbah lagoon!. imbah cair yang terpisah dari hasil endapan akan

digunakan kembali untuk proses cleaning kandang secara flushing.

/.2. "AAN

7/23/2019 MAKALAH PROBER

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-prober 23/23

$iharapkan sebelum melakukan kunjungan lapang untuk melakukan briefing tentang

good #ousekeeping terlebih dahulu agar saat pelaksanaan kunjungan lapang ke industri

 peserta dapat menganalisis secara langsung penerapan sistem tersebut

$/%0 PUS%)

+enie, (etty Sri aksmi dan 0ahayu, Finalti Pudji. 2AA5. Penanganan L$m'ah In&ustr$

Pangan" Penerbit )anisius. Jogyakarta7

Sastra*ijaya, . %resna. 2AA2. Pen*emaran L$ngkungan" P% 0ineka >ipta, +akarta

Soeriatmodjo, 0, 2AAA 7 Tekn%l%g$ Bers$h untuk menghas$lkan )r%&uk ramah

l$ngkungan , 4uansa, Bandung