makalah marasmuz

7/23/2019 makalah MARASMUZ

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-marasmuz 1/44

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurang kalori protein merupakan salah satu masalah gizi masyarakat yang

utama diIndonesia. Upaya untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat telah

dilaksanakan melalui berbagai program perbaikan gizi oleh Departemen

Kesehatan bekerja sama dengan masyarakat. Menurut Survai Kesehatan tahun

19! angka kejadian gizi buruk pada anak balita 1"#$% dan gizi kurang sebanyak

11"&.

'erbeda dengan survai di lapangan" insiden gizi buruk dan gizi kurang

pada anak balita yang dira(at mondok di rumah sakit masih tinggi. )ani di )SU

Dr. *irngadi Medan mendapat 9+, -+% penderita malnutrisi dari $&,+ anak

balita yang dira(at. Mereka terdiri dari !#% gizi kurang dan ++% gizi buruk.

*enderita gizi buruk yang paling banyak dijumpai ialah tipe marasmus. /ri0 di

)S. Dr. Sutomo Surabaya mendapatkan &#% dan 'arus di )S Dr. *irngadi Medan

sebanyak &$%.

al ini dapat dipahami karena marasmus sering berhubungan dengan

keadaan kepadatan penduduk dan higiene yang kurang di daerah perkotaan yang

sedang membangun dan serta terjadinya krisis ekonomi di ludonesia. 2ulisan ini

bertujuan

untuk membahas sebab3sebab terjadinya marasmus" pato0isiologi" diagnosis" pen4egahan dan pengobatannya pada anak balita.



B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang marasmus" diantaranya dari pengertian" penyebap"

tanda dan gejala" penangananya dan komplikasinya.$. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dosen mata kuliah gizi.

C. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan

dimana penulis memba4a dan mengumpulkan beberapa materi dan artikel 3 artikel

yang berhubungan dengan marasmuz.

BAB II

PEMBAHASAN



A. Pengertian

Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering

ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang

sangat kurang" in0eksi" pemba(aan lahir" prematuritas" penyakit pada masa

neonatus serta kesehatan lingkungan.Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat

kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama

kehidupan dan mengurusnya lemak ba(ah kulit dan otot. -Dorland" 1995!&9.

Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein.

-Suriadi" $661519!.

7at gizi adalah zat yang diperoleh dari makanan dan digunakan oleh tubuh

untuk pertumbuhan" pertahanan dan atau perbaikan. 7at gizi dikelompokkan

menjadi karbohidrat" lemak" protein" vitamin" mineral dan air. -/risman"

$66&51,#.

8ungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi" disamping membantu

pengaturan metabolisme protein. *rotein dalam darah mempunyai peranan

0isiologis yang penting bagi tubuh untuk5

1. Mengatur tekanan air" dengan adanya tekanan osmose dari plasma protein.

$. Sebagai 4adangan protein tubuh.

+. Mengontrol perdarahan -terutama dari 0ibrinogen.&. Sebagai transport yang penting untuk zat3zat gizi tertentu.

,. Sebagai antibodi dari berbagai penyakit terutama dari gamma globulin.

B. Etiologi



*enyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi

karena diet yang tidak 4ukup" kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang

hubungan dengan orangtua3anak terganggu"karena kelainan metabolik" atau

mal0ormasi kongenital. -elson"1999.

Marasmus dapat terjadi pada segala umur" akan tetapi yang sering dijumpai

pada bayi yang tidak mendapat 4ukup /SI dan tidak diberi makanan penggantinya

atau sering diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit

lain seperti in0eksi" kelainan ba(aan saluran pen4ernaan atau jantung"

malabsorpsi" gangguan metabolik" penyakit ginjal menahun dan juga gangguan

pada sara0 pusat. -Dr. Solihin" 1996511!.

C. Patofisiologi

Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori"

protein" atau keduanya tidak ter4ukupi oleh diet. -/risman" $66&59$. Dalam

keadaan kekurangan makanan" tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan

hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk

mempergunakan karbohidrat" protein dan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk mempertahankan kehidupan" karbohidrat -glukosa dapat dipakai

oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar" sayangnya kemampuan tubuh

untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit" sehingga setelah $, jam sudah dapat

terjadi kekurangan. /kibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam

dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar

dan ginjal. Selam puasa jaringan lemak dipe4ah menjadi asam lemak" gliserol dan

keton bodies. :tot dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai

sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. 2ubuh akan

mempertahankan diri jangan sampai meme4ah protein lagi seteah kira3kira

kehilangan separuh dari tubuh.

D. Manifestasi linik



*ada mulanya ada kegagalan menaikkan berat badan" disertai dengan

kehilangan berat badan sampai berakibat kurus"dengan kehilangan turgor pada

kulit sehingga menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang dari

bantalan pipi" muka bayi dapat tetap tampak relati0 normal selama beberaba

(aktu sebelum menjadi menyusut dan berkeriput. /bdomen dapat kembung dan

datar. 2erjadi atropi otot dengan akibat hipotoni. Suhu biasanya normal" nadi

mungkin melambat" mula3mula bayi mungkin re(e" tetapi kemudian lesu dan

na0su makan hilang. 'ayi biasanya konstipasi" tetapi dapat mun4ul apa yang

disebut diare tipe kelaparan" dengan buang air besar sering" tinja berisi mukus dan

sedikit.

Selain itu mani0estasi marasmus adalah sebagai berikut 51. 'adan kurus kering tampak seperti orangtua

$. ;ethargi

+. Irritable&. Kulit keriput -turgor kulit jelek

,. Ubun3ubun 4ekung pada bayi

!. <aingan subkutan hilang#. Malaise

. Kelaparan

9. /patis

=. M/S/;/ 2=)'/)U S='U/ *=>/KI2

1. 2eory perkembangan terjadinya penyakit marasmus

Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat

kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama

kehidupan dan mengurusnya lemak ba(ah kulit dan otot dan sering terjadi di

daerah dengan makanan tidak 4ukup atau higiene kurang -Dorland" 1995!&9.

Marasmus dapat terjadi pada segala umur" akan tetapi yang sering dijumpai pada

bayi yang tidak mendapat 4ukup /SI dan tidak diberi makanan penggantinya

atau sering diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit

lain seperti in0eksi" kelainan ba(aan saluran pen4ernaan atau jantung"



malabsorpsi" gangguan metabolik" penyakit ginjal menahun dan juga gangguan

pada sara0 pusat. -Dr. Solihin" 1996511!.

Dalam keadaan kekurangan makanan" tubuh selalu berusaha untuk

mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi.

Kemampuan tubuh untuk mempergunakan karbohidrat" protein dan lemak

merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan"

karbohidrat -glukosa dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan

bakar" sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat

sedikit" sehingga setelah $, jam sudah dapat terjadi kekurangan. /kibatnya

katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam

amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. Selam puasa

jaringan lemak dipe4ah menjadi asam lemak" gliserol dan keton bodies. :tot

dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau

kekurangan makanan ini berjalan menahun.

Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah 4ukup protein yang kualitas

biologiknya baik. Diit tinggi kalori" protein" mineral dan vitamin. *emberian

terapi 4airan dan elektrolit.*enatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti

masalah diare berat.

*engkajian ri(ayat status sosial ekonomi" kaji ri(ayat pola makan" pengkajian

antropometri" kaji mani0estasi klinis" monitor hasil laboratorium" timbang berat

badan" kaji tanda3tanda vital.*enanganan KK* berat Se4ara garis besar"

penanganan KK* berat dikelompokkan menjadi pengobatan a(al dan

rehabilitasi. *engobatan a(al ditujukan untuk mengatasi keadaan yang

mengan4am ji(a" sementara 0ase rehabilitasi diarahkan untuk memulihkan

keadaan gizi.

$. ubungan penyebab dan akibat dari penyakit marasmus -?=' :8 @/US=2I:

Kausal mutlak penyakit marasmus

*erubahan pada sistem hematologi4 yang dapat menyebabkan penyakit lain

antaralain anemia" leu4openia" trombotopenia" pembentuan akantosit" serta



hipoplasia sel3sel sumsum tulang yang berkaitan dengan trans0ormasi

substansi dasar" tempat nekrosis sering terlihat. Derajat kelainan ini

bergantung pada berat serta lamanya kekurangan energy berlangsung -Sunita

Matsier" $669

/nemia pada kasus demikian biasanya bersi0at normokromik dan tidak disertai

oleh retikulositosis meskipun 4adangan zat besi 4ukup adekuat. *enyebab

anemia pasien yang asupan proteinnya tidak adekuat ialah menurunnya

sintesis eritropoietin" sementara anemia pada mereka yang sama sekali tidak

makan protein timbul karena stem 4ell dalam sumsum tulang tidak

berkembang" di samping sintesis eritropoietin juga menurun -Sunita Matsier"$669.

Kausal esensial

Marasmus terjadi akibat Malnutrisi sekunder yang disebabkan karena adanya

penyakit utama" seperti kelainan ba(aan" in0eksi kronis ataupun kelainan

pen4ernaan dan metabolik" yang mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat"

penyerapan nutrisi yang turun danAmeningkatnya kehilangan nutrisi.Makanan

yang tidak adekuat" akan menyebabkan mobilisasi berbagai 4adangan

makanan untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup" dimulai

dengan pembakaran 4adangan karbohidrat kemudian 4adangan lemak serta

protein dengan melalui proses katabolik. <ika terjadi stres katabolik -in0eksi

maka kebutuhan akan protein akan meningkat" sehingga dapat menyebabkan

de0isiensi protein yang relati0" jika kondisi ini terjadi pada saat status gizi

masih diatas 3+ SD -3$SDB+SD" maka terjadi pilalah penyakit k(ashiorkor

-malnutrisi akutAdecompensated malnutrition.

Kausal su00isien

Interaksi antara 0aktor30aktor keberadaan zat gizi -0aktor penyebab" 4adangan zat

gizi dalam tubuh" penyakit in0eksi" in0estasi 4a4ing" akti0itas -0aktor penjamu"

pantangan" 4ara pengolahan -0aktor lingkungan sangat penting dipertahankan

dalam keadaan seimbang dan optimal. 'ila keseimbangan ini tidak terjaga



maka akan terjadi perubahan dalam tubuh" yakni terjadinya pemakaian

4adangan zat gizi yang tersimpan dalam tubuh.

'ila hal ini berlangsung lama maka berangsur3angsur 4adangan tubuh akan

berkurang dan akhirnya akan habis. al tersebut dilakukan untuk

mempertahankan metabolisme kehidupan sehari3hari. Dia(ali dengan

terjadinya mobilisasi zat3zat gizi yang berasal dari jaringan tubuh. Sebagai

akibat hal tersebut" tubuh akan mengalami penyusutan jaringan tubuh"

kelainan metabolisme oleh karena kekurangan zat3zat gizi" kelainan

0ungsional" dan akhirnya kerusakan organ tubuh dengan segala keluhan"

gejala3gejala dan tanda3tanda yang timbul sesuai dengan jenis zat gizi yang

menjadi pangkal penyebabnya" bila protein penyebabnya akan terjadi

k(asiorkor" bila energi penyebanya akan terjadi marasmus atau keduanya

sebagai penyebab akan terjadi marasmus k(asiorkor.

Dimulai dengan perubahan yang paling ringan sampai berat" dimulai hanya

dengan kekurangan 4adangan zat gizi -belum ada perubahan biokemik dan

0isiologi" kelainan gizi potensial -sudah ada perubahan biokemik dan

0isiologi" kelainan gizi laten -gejala" dan tanda klinis masih terbatas dan

belum khas sampai terjadi kelainan gizi klinik -gejala" dan tanda klinis khas

dan jelas.

+. *roses terjadinya penyakit marasmus

Marasmus ialah suatu bentuk kurang kalori3protein yang berat. Keadaan ini

merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit

in0eksi. Selain 0aktor lingkungan" ada beberapa 0aktor lain pada diri anak

sendiri yang diba(a sejak lahir" diduga berpengaruh terhadap terjadinya

marasmust.Se4ara garis besar sebab3sebab marasmus ialah sebagai berikut5

Masukan makanan yang kurang. Marasmus terjadi akibat masukan kalori

yang sedikit" pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan

akibat dari ketidaktahuan orang tua si anakC misalnya pemakaian se4ara luas

susu kaleng yang terlalu en4er.



In0eksi. In0eksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus" terutama

in0eksi enteral misalnya in0antil gastroenteritis bronkhopneumonia"

pielonephritis dan si0ilis kongenital.

Kelainan struktur ba(aan

Misalnya5 penyakit jantung ba(aan" penyakit irs4hprung" de0ormitas

palatum"palatos4hizis" mi4rognathia" stenosis pilorus" hiatus hernia"

hidrose0alus"4ysti4 0ibrosis pan4reas.

*rematuritas dan penyakit pada masa neonates *ada keadaan3keadaan tersebut

pemberian /SI kurang

&. Model hubungan 4ausa penyakit marasmus,. 8a4tor agent penyakit -biologi" 0isik" kimia" so4ial

8a4tor biologi berdasa pada 4ausa mutlak"4ausa esensial"4ausa su00usion yaitu

*erubahan pada sistem hematologi4 yang dapat menyebabkan penyakit lain

antaralain anemia" leu4openia" trombotopenia" pembentuan akantosit" serta

hipoplasia sel3sel sumsum tulang yang berkaitan dengan trans0ormasi

substansi dasar" tempat nekrosis sering terlihat. Derajat kelainan ini

bergantung pada berat serta lamanya kekurangan energy berlangsung -Sunita

Matsier" $669/nemia pada kasus demikian biasanya bersi0at normokromik

dan tidak disertai oleh retikulositosis meskipun 4adangan zat besi 4ukup

adekuat. *enyebab anemia pasien yang asupan proteinnya tidak adekuat ialah

menurunnya sintesis eritropoietin" sementara anemia pada mereka yang sama

sekali tidak makan protein timbul karena stem 4ell dalam sumsum tulang tidak

berkembang" di samping sintesis eritropoietin juga menurun -Sunita Matsier"

$669". Selain itu Marasmus terjadi akibat Malnutrisi sekunder yang

disebabkan karena adanya penyakit utama" seperti kelainan ba(aan" in0eksi

kronis ataupun kelainan pen4ernaan dan metabolik" yang mengakibatkan

kebutuhan nutrisi meningkat" penyerapan nutrisi yang turun

danAmeningkatnya kehilangan nutrisi.Makanan yang tidak adekuat" akan

menyebabkan mobilisasi berbagai 4adangan makanan untuk menghasilkan

kalori demi penyelamatan hidup" dimulai dengan pembakaran 4adangan

karbohidrat kemudian 4adangan lemak serta protein dengan melalui proses



katabolik. <ika terjadi stres katabolik -in0eksi maka kebutuhan akan protein

akan meningkat" sehingga dapat menyebabkan de0isiensi protein yang relati0"

jika kondisi ini terjadi pada saat status gizi masih diatas 3+ SD -3$SDB+SD"

maka terjadi pilalah penyakit k(ashiorkor. 8a4tor 0isik yaitu dapat berupa 4a4at ba(aan" kulit tua menjadi agak ketuaan. 8a4tor kimia yaitu ketika bayi atau balita mendapatkan pera(atan medi4"

balita akan tergantung dengan obat3obat yang telah di konsumsi yang

mengakibatkan system imunnta terhadap obat tertentu tidak lagi baik.

8a4tor so4ial yaitu *erubahan gaya hidup" penyuluhan kesehatan masyarakat"

skrining kesehatan" pendidikan kesehatan adalah di sekolah" kegiatan

kesehatan pera(atan pranatal yang baik" pilihan perilaku hidup yang baik" gizi

yang 4ukup" kondisi keamanan dan kesehatan di rumah" sekolah atau tempat

kerja" semuanya termasuk dalam aktivitas pen4egahan primer. ;angkah3

langkah dan kegiatan pokok di dalam kesehatan masyarakat seperti sanitasi"

pengendalian in0eksi" imunisasi" pelindungan makanan" susu dan sumber air"

pengamanan lingkungan dan perlindungan terhadap bahaya dan ke4elakaan

kerja merupakan pen4egahan yang amat 4ukup. ygiene perorangan-penderita

marasmus dan langkah3langkah kesehatan masyarakat memiliki dampak yang

besar terhadap epidemi penyakit menular. Imunisasi" pengendaian in0eksi

-misal" 4u4i tangan" penyimpangan makanan dalam lemari pendingin"

pengumpulan sampah" pengelolaan limbah padat dan 4air" perlakuan dan

perlindungan persediaan iar" dan sanitasi umum telah menurunkan an4aman

penyakit in0eksius di masyarakat. *enyakit kronis" gaya hidup" dan perilaku

manusia saat ini merupakan 0aktor kontribusi utama penyebab kematian di

/merika Serikat dan negara industri negara lain.masalah kesehatan mental

dan emosi" serta masalah kesehatan lingkungan. ;angkah3langkah pen4egahan

di tingkat dasar saat ini harus diorientasi pada pengaturan perilaku dan gaya

hidup serta mengubah pola pendapatan ekonomi untuk men4egah terejadinya

busung lapar dan mal nutrisiAmarasmus. /ktivitas dasar kesehatan masyarakat

seperti promosi dan pen4egahan tidak boleh diabaikan" dilalaikan" atau



dikurangi. <ika kegiatan tersebut tidak dipertahankan pada tingkat yang tinggi"

penyakit menular dapat kembali menjadi penyebab utama penderitaan"

penyakit" dan kematian. Dengan tetap memelihara kegiatan kesehatan

masyarakat" upaya di tingkat pen4egahan primer harus di 0okuskan pada

perubahan perilaku individu dan perlindungan lingkungan. Dengan demikian"

di masa mendatang" 0okus terhadap pengobatan dan pera(atan kesehatan yang

di berikan dokter akan berkurang dan harus digantikan dengan upaya

pen4egahan primer termasuk dukungan ekonomi yang 4ukup untuk kegiatan

dan program pen4egahan.

E. Penatalaksanaan

1. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah 4ukup protein yang kualitas

biologiknya baik. Diit tinggi kalori" protein" mineral dan vitamin.

$. *emberian terapi 4airan dan elektrolit.+. *enatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat.

Upaya pengobatan" meliputi 5

1. *engobatanApen4egahan terhadap hipoglikemi" hipotermi" dehidrasi.

$. *en4egahan jika ada an4amanperkembangan renjatan septik

+. *engobatan in0eksi&. *emberian makanan,. *engidenti0ikasian dan pengobatan masalah lain" seperti kekurangan vitamin"

anemia berat dan payah jantung.!. Komposisi ppemberian @): -@airan )ehidrasi :ral sebanyak #63166 44Akg

'' biasanya 4ukup untuk mengoreksi dehidrasi.

#. @ara pemberian dimulai sebanyak , 44Akg '' setiap +6 menit selama $ jam

pertama peroral atau 2 kemudian tingkatkan menjadi ,316 44Akg ''A jam.

. @airan sebanyak itu harus habis dalam 1$ jam.

9. *emberian /SI sebaiknya tidak dihentikan ketika pemberian @):Aintravena

diberikan dalam kegiatan rehidrasi.

16. 'erika makanan 4air yang mengandung #,3166 kkalA44" masing3masing

disebut sebagai 83#, dan 83166.



11. 2ahap a(al 5$&3& jam pertama merupakan masa kritis" yaitu tindakan untuk

menyelamatkan ji(a" antara lain mengoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis

dengan pemberian 4airan IE.

1$. @airan yang diberikan adalah larutan Darro(3lukosa atau )inger ;aktat

DeFtrose ,%.1+. Mula3mula diberikan !6 mlAkg '' pada &3 jam pertama.

1&. Kemudian 1&6ml sisanya diberikan dalam 1!3$6 jam berikutnya.

1,. @airan diberikan $66mlAkg ''A hari.

!. Pe"eriksaan Diagnostik

1. Mengukur 2' dan ''

$. Menghitung indeks massa tubuh" yaitu '' -dalam kilogram dibagi dengan

2' -dalam meter+. Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah belakang -lipatan

trisep ditarik menjauhi lengan" sehingga lapisan lemak diba(ah kulitnya

dapat diukur" biasanya dangan menggunakan jangka lengkung -kaliper.

;emak diba(ah kulit banyaknya adalah ,6% dari lemak tubuh. ;ipatan lemak

normal sekitar 1"$, 4m pada laki3laki dan sekitar $", 4m pada (anita.&. Status gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur ;;/ untuk memperkirakan

jumlah otot rangka dalam tubuh -lean body massa" massa tubuh yang tidak

berlemak.

,. *emeriksaan laboratorium 5 albumin" kreatinin" nitrogen" elektrolit" b" t"

trans0erin.

#. o"$likasi

De0isiensi Eitamin /

DermatosisKe4a4ingan

Diare Kronis

2uberkulosis



BAB III

ESIMPULAN DAN SA%AN

A. esi"$ulan

Marasmus adalah salah satu bentuk gizi buruk yang sering ditemui pada

'alita. *enyebabnya multi0aktorial antara lain masukan makanan yang kurang"

0aktor penyakit dan 0aktor lingkungan serta ketidaktahuan untuk memilih

makanan yang bergizi dan keadaan ekonomi yang tidak menguntungkan.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinisC untuk menentukan penyebab

perlu anamnesis makanan dan penyakit lain. *en4egahan terhadap marasmus

ditujukan kepada penyebab dan memerlukan pelayanan kesehatan dan

penyuluhan yang baik.*engobatan marasmus ialah pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein dan

penatalaksanaan di rumah sakit yang dibagi atas5 tahap a(al" tahap penyesuaian

dan rehabilitasi

B. Saran

1. Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memenuhi asupan

protein" agar dapat tumbuh dengan sehat.

$. /gar seluruh ibu3ibu memperhatikan gizi anak" terutama asupan proteinnya"

agar tidak ada lagi penderita gizi buruk.

+. Kepada tenaga kesehatan untuk dapat mengadakan penyuluhan kepada

masyarakat tentang gizi" terutama tentang protein.

&. Diharapkan masyarakat atau pun pemba4a mau ikut serta menggalakkan

program tentang pemberantasan gizi buruk" untuk men4apai Muna sehat $61,



Marasmus adalah salah satu bentuk gizi buruk yang sering ditemui pada 'alita.

*enyebabnya multi0aktorial antara lain masukan makanan yang kurang" 0aktor

penyakit

dan 0aktor lingkungan serta ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergizi dan

keadaan ekonomi yang tidak menguntungkan.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinisC untuk menentukan penyebab

perlu anamnesis makanan dan penyakit lain.

*en4egahan terhadap marasmus ditujukan kepada penyebab dan memerlukan

pelayanan kesehatan dan penyuluhan yang baik.

*engobatan marasmus ialah pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein dan

penatalaksanaan di rumah sakit yang dibagi atas5 tahap a(al" tahap penyesuaian dan

rehabilitasi.

PENDAHULUAN

Kurang kalori protein merupakan salah satu masalah gizi

masyarakat yang utama di Indonesia. Upaya untuk meningkat3

kan keadaan gizi masyarakat telah dilaksanakan melalui ber3

bagai program perbaikan gizi oleh Departemen Kesehatan

bekerja sama dengan masyarakat. Menurut Survai Kesehatan

tahun 19! angka kejadian gizi buruk pada anak balita 1"#$%

dan gizi kurang sebanyak 11"&

-$

.

'erbeda dengan survai di lapangan" insiden gizi buruk dan



gizi kurang pada anak balita yang dira(at mondok di rumah

sakit masih tinggi. )ani di )SU Dr. *irngadi Medan mendapat

9+, -+% penderita malnutrisi dari $&,+ anak balita yang

dira(at

-+

. Mereka terdiri dari !#% gizi kurang dan ++% gizi

buruk.

*enderita gizi buruk yang paling banyak dijumpai ialah

tipe marasmus. /ri0 di )S. Dr. Sutomo Surabaya mendapatkan

&#%

-&

dan 'arus di )S Dr. *irngadi Medan sebanyak &$%

-,

.

al ini dapat dipahami karena marasmus sering berhubungan

dengan keadaan kepadatan penduduk dan higiene yang kurang

di daerah perkotaan yang sedang membangun

-!

dan serta

terjadinya krisis ekonomi di ludonesia. 2ulisan ini bertujuan

untuk membahas sebab3sebab terjadinya marasmus" pato0isio3

logi" diagnosis" pen4egahan dan pengobatannya pada anak

balita.

PEN&EBAB MA%ASMUS

Marasmus ialah suatu bentuk kurang kalori3protein yang

berat. Keadaan ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara

kekurangan makanan dan penyakit in0eksi. Selain 0aktor ling3

kungan" ada beberapa 0aktor lain pada diri anak sendiri yang

diba(a sejak lahir" diduga berpengaruh terhadap terjadinya



marasmust

-!

.

Se4ara garis besar sebab3sebab marasmus ialah sebagai

berikut5

1 Masukan makanan yang kurang

-#""9

Marasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit"

pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan

akibat dari ketidaktahuan orang tua si anakC misalnya pemakai3

an se4ara luas susu kaleng yang terlalu en4er.

$ In0eksi

-"9"16

In0eksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus"

terutama in0eksi enteral misalnya in0antil gastroenteritis"

bronkhopneumonia" pielonephritis dan si0ilis kongenital.

+ Kelainan struktur ba(aan

-#"9

Misalnya5 penyakit jantung ba(aan" penyakit irs4hprung"

de0ormitas palatum" palatos4hizis" mi4rognathia" stenosis

pilorus" hiatus hernia" hidrose0alus" 4ysti4 0ibrosis pan4reas.

& *rematuritas dan penyakit pada masa neonatus

-#"11

*ada keadaan3keadaan tersebut pemberian /SI kurang

Cermin Dunia Kedokteran No. 134, 2002

10

akibat re0lek mengisap yang kurang kuat.

, *emberian /SI



-#"11

*emberian /SI yang terlalu lama tanpa pemberian makan3

an tambahan yang 4ukup.

! angguan metabolik

-#"11

Misalnya5 renal asidosis" idiopathi4 hyper4al4emia" gala43

tosemia" la4tose intoleran4e.

# 2umor hypothalamus

-#

<arang dijumpai dan baru ditegakkan bila penyebab maras3

mus yang lain telah disingkirkan.

*enyapihan

-1$

*enyapihan yang terlalu dini disertai dengan pemberian

makanan yang kurang akan menimbulkan marasmus.

9 Urbanisasi

-11"1$

Urbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi

untuk timbulnya marasmusC meningkatnya arus urbanisasi

diikuti pula perubahan kebiasaan penyapihan dini dan kemudi3

an diikuti dengan pemberian susu manis dan susu yang terlalu

en4er akibat dari tidak mampu membeli susuC dan bila disertai

dengan in0eksi berulang" terutama gastro enteritis akan

menyebabkan anak jatuh dalam marasmus.

PAT'!ISI'L'#I

Sebenarnya malnutrisi merupakan suatu sindrom yang

terjadi akibat banyak 0aktor. 8aktor30aktor ini dapat digolong3

kan atas tiga 0aktor penting yaitu 5 tubuh sendiri (host), agent

-kuman penyebab" environment -lingkungan. Memang 0aktor



diet -makanan memegang peranan penting tetapi 0aktor lain

ikut menentukan

-16"1+

. opalan menyebutkan marasmus adalah

compensated malnutrition.

Dalam keadaan kekurangan makanan" tubuh selalu

berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi

kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mem3

pergunakan karbohidrat" protein dan lemak merupakan hal yang

sangat penting untuk mempertahankan kehidupanC karbohidrat

-glukosa dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai

bahan bakar" sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan

karbohidrat sangat sedikit" sehingga setelah $, jam sudah dapat

terjadi kekurangan. /kibatnya katabolisme protein terjadi se3

telah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang

segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan di ginjal. Selama

puasa jaringan lemak dipe4ah jadi asam lemak" gliserol dan

keton odies. :tot dapat mempergunakan asam lemak dan

keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan

ini berjalan menahun. 2ubuh akan mempertahankan diri jangan

sampai meme4ah protein lagi setelah kira3kira kehilangan

separuh dari tubuh.

#AMBA%AN LINIS

-#"9"11"1&

Marasmus sering dijumpai pada usia 6 B $ tahun. Keadaan

yang terlihat men4olok adalah hilangnya lemak subkutan"

terutama pada (ajah. /kibatnya ialah (ajah si anak lonjong"

berkeriput dan tampak lebih tua (old man !ace). :tot3otot

lemah dan atropi" bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan



maka anggota gerak terlihat seperti kulit dengan tulang. 2ulang

rusuk tampak lebih jelas. Dinding perut hipotonus dan kulitnya

longgar. 'erat badan turun menjadi kurang dari !6% berat

badan menurut usianya. Suhu tubuh bisa rendah karena lapisan

penahan panas hilang.

DIA#N'SIS

Diagnosis marasmus dibuat berdasarkan gambaran klinis"

tetapi untuk mengetahui penyebab harus dilakukan anamnesis

makanan dan kebiasaan makan serta ri(ayat penyakit yang

lalu.

PENCE#AHAN

2indakan pen4egahan terhadap marasmus dapat dilaksana3

kan dengan baik bila penyebab diketahui.

-#"1&"1,

Usaha3usaha

tersebut memerlukan sarana dan prasarana kesehatan yang baik

untuk pelayanan kesehatan dan penyuluhan gizi.

1. *emberian air susu ibu -/SI sampai umur $ tahun

merupakan sumber energi yang paling baik untuk bayi.

-#"1,"1!

$. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang

bergizi pada umur ! tahun ke atas.

-#"9

+.

*en4egahan penyakit in0eksi" dengan meningkatkan

kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan.

-9"1$

&. *emberian imunisasi.

-#"1$



,. Mengikuti program keluarga beren4ana untuk men4egah

kehamilan terlalu kerap.

-#"1,

!. *enyuluhanApendidikan gizi tentang pemberian makanan

yang adekuat merupakan usaha pen4egahan jangka pan3

jang.

-1$"1&

#. *emantauan (surveillance) yang teratur pada anak balita di

daerah yang endemis kurang gizi" dengan 4ara penimbangan

berat badan tiap bulan.

-9"1$

PEN#'BATAN

2ujuan pengobatan pada penderita marasmus adalah

pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein serta men4egah

kekambuhan

-1&

. *enderita marasmus tanpa komplikasi dapat

berobat jalan asal diberi penyuluhan mengenai pemberian

makanan yang baikC sedangkan penderita yang mengalami

komplikasi serta dehidrasi" syok" asidosis dan lain3lain perlu

mendapat pera(atan di rumah sakit.

*enatalaksanaan penderita yang dira(at di )S dibagi

dalam beberapa tahap

-1+"1#

. 2ahap a(al yaitu $&3& jam per3

tama merupakan masa kritis" yaitu tindakan untuk menyelamat3

kan ji(a" antara lain mengkoreksi keadaan dehidrasi atau

asidosis dengan pemberian 4airan intravena. @airan yang

diberikan ialah larutan Darro(3lu4osa atau )inger ;a4tat



DeFtrose ,%. @airan diberikan sebanyak $66 mlAkg ''Ahari.

Mula3mula diberikan !6 mlAkg '' pada &3 jam pertama.

Kemudian 1&6 ml sisanya diberikan dalam 1!3$6 jam

berikutnya.

2ahap kedua yaitu penyesuaian. Sebagian besar penderita

tidak memerlukan koreksi 4airan dan elektrolit" sehingga dapat

langsung dimulai dengan penyesuaian terhadap pemberian

makanan

-1+"1"19

. *ada hari3hari pertama jumlah kalori yang

diberikan sebanyak +63!6 kaloriAkg ''Ahari atau rata3rata ,6

kaloriAkg ''Ahari" dengan protein 131", gAkg ''Ahari. <umlah

ini dinaikkan se4ara berangsur3angsur tiap 13$ hari sehingga

men4apai 1,631#, kaloriAkg ''Ahari dengan protein +3, gAkg

''Ahari. ?aktu yang diperlukan untuk men4apai diet tinggi

Cermin Dunia Kedokteran No. 134, 2002 11

kalori tinggi protein ini lebih kurang #316 hari.

@airan diberikan sebanyak 1,6 mlAkg ''Ahari. *emberian

vitamin dan mineral yaitu vitamin / diberikan sebanyak

$66.666. i.u peroral atau 166.666 i.u im pada hari pertama

kemudian pada hari ke dua diberikan $66.666 i.u. oral. Eitamin

/ diberikan tanpa melihat adaAtidaknya gejala de0isiensi

Eitamin /. Mineral yang perlu ditambahkan ialah K" sebanyak

13$ MeGAkg ''AhariAIE atau dalam bentuk preparat oral #,3166

mgAkg ''Ahari dan Mg" berupa MgS6& ,6% 6"$, mlAkg

''Ahari atau megnesium oral +6 mgAkg ''Ahari. Dapat

diberikan 1 ml vit '4 dan 1 ml vit. @ im" selanjutnya diberikan

preparat oral atau dengan diet.



<enis makanan yang memenuhi syarat untuk penderita

malnutrisi berat ialah susu. Dalam pemilihan jenis makanan

perlu diperhatikan berat badan penderita. Dianjurkan untuk

memakai pedoman '' kurang dari # kg diberikan makanan

untuk bayi dengan makanan utama ialah susu 0ormula atau susu

yang dimodi0ikasi" se4ara bertahap ditambahkan makanan

lumat dan makanan lunak. *enderita dengan '' di atas # kg

diberikan makanan untuk anak di atas 1 tahun" dalam bentuk

makanan 4air kemudian makanan lunak dan makanan padat.

/ntibiotik perlu diberikan" karena penderita marasmus

sering disertai in0eksi. *ilihan obat yang dipakai ialah pro4ain

peni4illin atau gabungan peni4ilin dan streptomy4in.

al3hal yang lain perlu diperhatikan 5

a Kemungkinan hipoglikemi dilakukan pemeriksaan dengan

de"trosti". 'ila kadar gula darah kurang dari &6% diberikan

terapi 13$ ml glukose &6%Akg ''AIE

-1+"1#"19

b ipotermi

-1#"19

Diatasi dengan penggunaan selimut atau tidur dengan

ibunya. Dapat diberikan botol panas atau pemberian makanan

sering tiap $ jam.

*emantauan penderita dapat dilakukan dengan 4ara

penimbangan berat badan" pengukuran tinggi badan serta tebal

lemak subkutan. *ada minggu3minggu pertama sering belum

dijumpai pertambahan berat badan. Setelah ter4apai

penyesuaian barulah dijumpai pertambahan berat badan.

*enderita boleh dipulangkan bila terjadi kenaikan sampai

kira3kira 96% '' normal menurut umurnya" bila na0su



makannya telah kembali dan penyakit in0eksi telah teratasi.

*enderita yang telah kembali na0su makannya dibiasakan

untuk mendapat makanan biasa seperti yang dimakan

sehari3hari. Kebutuhan kalori menjadi normal kembali karena

tubuh telah menyesuaikan diri lagi. Sementara itu kepada orang

tua diberikan penyuluhan tentang pemberian makanan"

terutama mengenai pemilihan bahan makanan" pengolahannya"

yang sesuai dengan daya belinya.

Mengingat sulitnya mera(at penderita dengan malnutrisi"

maka usaha pen4egahan perlu lebih ditingkatkan.

P%'#N'SIS

Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang

tinggi" kematian sering disebabkan oleh karena in0eksiC sering

tidak dapat dibedakan antara kematian karena in0eksi atau ka3

rena malnutrisi sendiri.

*rognosis tergantung dari stadium saat pengobatan mulai

dilaksanakan. Dalam beberapa hal (alaupun kelihatannya

pengobatan adekuat" bila penyakitnya progesi0 kematian tidak

dapat dihindari" mungkin disebabkan perubahan yang irrever3

sibel dari set3sel tubuh akibat under nutrition.

%IN#ASAN

Marasmus adalah salah satu bentuk gizi buruk yang paling

sering ditemui pada balita terutama di daerah perkotaan.

*enyebabnya merupakan multi0aktorial antara lain masukan

makanan yang kurang" 0aktor penyakit dan 0aktor lingkungan.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan untuk

menentukan penyebab perlu anamnesis makanan dan penyakit

yang lalu.

*en4egahan terhadap marasmus ditujukan pada penyebab



dan memerlukan pelayanan kesehatan dan penyuluhan yang

baik. *engobatan marasmus ialah pemberian diet" tinggi kalori

dan tinggi protein" dan penatalaksanaan di rumah sakit dibagi

atas tahap a(al" tahap penyesuaian" dan rehabilitasi.

EPUSTAAAN

1.

Departemen Kesehatan )I. )en4ana *okok *embangunan <angka *anjang

'idang Kesehatan 19+A& B 199A99. <akarta" 19+.

$. Direktorat 'ina izi Masyarakat Departemen Kesehatan )I. bekerja sama

dengan 'iro *usat Statistik Status izi 'alita. asil Integrasi izi dalam

S4nsus 19,119! <akarta 19!.

+. )ani )" 'arus S2" ;ubis U" amid =D" 2arigan S. Malnutrition In

@hildren Under 8ive >ears :ld at the Departement o0 @hild ealth Dr.

*irngadi ospital" Majalah Kedokteran usantara -Inpress.

&.

/ri0 S" Indra(ati )" idayat '" etty = *ratono. *ola De0isiensi *rotein

Kalori pada /nak di )SUD Sutomo , tahun" 'uku /bsttak K:IK/ EII.

<akarta" al. 1131, September 19&.

,. 'arus S2" )ani )" ;ubis U" amid 2arigan S. @lini4al 8eatures o0

Severe Malnutrition @ases /t 2he *ediatri4 ?ard o0 Dr. *ringadi

ospital Medan" *ediatr Indon -Inpress.

!.

M4. ;aren" DS. *rotein 8atergi Malnutrition. @lassi0i4ation *athogenesis"

*revalen4e and *revention. In3M4 ;aren. DS" 'urman D -eds 2eFt 'ook

o0 *ediatri4 utrition" $

nd

ed @hur4hill ;ivingstone" =dinburgh ;ondon

19$C pp 16+31+.

#. ut4hison <. 8ailure 2o 2hrive In In0an4y" In 5 ut4hison <. -ed.



*ra4ti4al *ediatri4 *roblem" ,

th

ed. ;loyd ;uke ;td" ;ondon 196C pp

11$3.

.

<eli00e D'. In0ant utrition in the Subtropi4al and 2ropi4al. ?orld ealth

:rganization ene(a 19,,C pp. 11$311,.

9.

elson ?=. Malnutrition. In elson ?=. -ed Mit4hell elson 2eFt 'ook

o0 *ediatri4s ,

th

ed.?' Saunders @o. *hiladelphia H ;ondon 19,6C pp.

+##36.

16. ansen <D;" 'u4hanan " *etti0or <M. *rotein =nergy Malnutrition

-*=M Sign and Symptoms" *athology" Diagnosti4 2ests and 2reatment.

In 5 Me ;aren DS" 'atman D. -eds 2eFt 'ook o0 *ediatri4 utrition" $

nd

ed =dinburgh" ;ondon 19$C pp. 11&3&1.

11. Davidson SS" *assmore ). *rotein @alorie Malnutrition. In5 uman

utrition and Dieteti4" &

th

ed. 2he =nglish ;anguage 'ook So4iety and

@hur4hill ;ivingstone ;ondon 19#$C pp. +!39.

1$. Sai 82. *rotein @alorie Malnutrition. In Maegraith" '" illes" .M. -ed.

Management and 2reatment3o0 2ropi4al Diseases I si ed. 'la4k(ell

S4ienti0i4 *ubli4ations :F0ord and =dinburgh 19#1C pp. +993&6.

1+. Syamsuddin" /gusman S" asar SS. 2erapi utrisi pada M=* 'erat

Dalam Kumpulan Makalah bagian ke II" *anitia *enyelenggaraan Konika

IE Denpasar 19&C al. 1$93++.



1&. <olly . De0i4ien4y Diseases and Metaboli4 Disorders. In <olly" -ed

Disease o0 @hildren 5 +

rd

ed. 2he =nglish ;anguage 'ook So4iety and

'la4k(ell S4ienti0i4 *ubli4ation :F0ord ;ondon =dinburgh 19#!C pp.

,&!,1.

1,. ?illiams @D" <elli0e D'. @ommon *roblems In @hildren" in Mother and

Shild ealth Delivering the Servi4es" 2he =nglish ;anguage 'ook

So4iety :F0ord 19#!C pp. &,3.

1!. raham . utrition. In 7iai" MarasmusC <ene(ay @/" @ooke" )=. -ed.

Cermin Dunia Kedokteran No. 134, 2002

12

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkah danrahmatNya kami masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk

menyelesaikan tugas makalah ini,shalawat dan taslim tak lupa pula kita

krimkan kepada kekasih ALLAH SWT, rasulullah MHAMMA! SAW,yang

telah mengantarkan kita dari alam kehinaan menuju alam yang terang

benderang"

Alhamdulillah Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas mata

kuliah #!ASA$%!ASA$ &P'!&M'(L()'*, kami sebagai penyusun telah

mengumpulkan beberapa sumber,kajian dan literatur lainnya guna

menyelesaikan tugas makalah ini yang dimana membahas mengenai

*P&N+A'T MA$ASMS* "



Makalah ini tentunya mempunyai kekuranagan dan kesalahan,maka

dari itu kami sebagai penyusun sangat membutuhkan saran,serta kritik yang

bersi-at membangun demi kesempurnaan makalah ini"

Sem.ga pembahasan yang terdapat dalam makalah ini dapat

memberikan man-aat,inspirasi,dan menambah wawasan mengenai Pr.gram

kesehatan dan keselamtan kerja bagi setiap pemba/anya dimanapun berada"

Amin ya rabbal alam

Parepare,01 januari 2304

penyusun



5A5 0

P&M5AHASAN

A" MASALAH T&$5A$ S&5AH P&N+A'T

0" Te.ry perkembangan terjadinya penyakit marasmus

Marasmus adalah bentuk malnutrisi kal.ri pr.tein yang terutama akibat

kekurangan kal.ri yang berat dan kr.nis terutama terjadi selama tahun pertama

kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan .t.t dan sering terjadi di daerah

dengan makanan tidak /ukup atau higiene kurang 6!.rland, 077189:7;" Marasmus

dapat terjadi pada segala umur, akan tetapi yang sering dijumpai pada bayi yang

tidak mendapat /ukup AS' dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering

diserang diare" Marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit lain seperti

in-eksi, kelainan bawaan saluran pen/ernaan atau jantung, malabs.rpsi, gangguan

metab.lik, penyakit ginjal menahun dan juga gangguan pada sara- pusat" 6!r"

S.lihin, 07738009;"

!alam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk

mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan p.k.k atau energi"

emampuan tubuh untuk mempergunakan karb.hidrat, pr.tein dan lemak

merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, karb.hidrat

6gluk.sa; dapat dipakai .leh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar,

sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karb.hidrat sangat sedikit,

sehingga setelah 2< jam sudah dapat terjadi kekurangan" Akibatnya katab.lisme

pr.tein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amin. yang segera

diubah jadi karb.hidrat di hepar dan ginjal" Selam puasa jaringan lemak dipe/ah

menjadi asam lemak, gliser.l dan ket.n b.dies" (t.t dapat mempergunakan asam

lemak dan ket.n b.dies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini

berjalan menahun"

eadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah /ukup pr.tein yang kualitas

bi.l.giknya baik" !iit tinggi kal.ri, pr.tein, mineral dan =itamin" Pemberian terapi

/airan dan elektr.lit"Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah

diare berat"



Pengkajian riwayat status s.sial ek.n.mi, kaji riwayat p.la makan, pengkajian

antr.p.metri, kaji mani-estasi klinis, m.nit.r hasil lab.rat.rium, timbang berat badan,

kaji tanda%tanda =ital"Penanganan P berat Se/ara garis besar, penanganan P

berat dikel.mp.kkan menjadi peng.batan awal dan rehabilitasi" Peng.batan awal

ditujukan untuk mengatasi keadaan yang mengan/am jiwa, sementara -ase

rehabilitasi diarahkan untuk memulihkan keadaan gi>i"

2" Hubungan penyebab dan akibat dari penyakit marasmus 6W&5 (? @AS&T'(N;

ausal mutlak penyakit marasmus

Perubahan pada sistem hemat.l.gi/ yang dapat menyebabkan

penyakit lain antaralain anemia, leu/.penia, tr.mb.t.penia, pembentuan

akant.sit, serta hip.plasia sel%sel sumsum tulang yang berkaitan dengan

trans-.rmasi substansi dasar, tempat nekr.sis sering terlihat" !erajat kelainan

ini bergantung pada berat serta lamanya kekurangan energy berlangsung

6Sunita Matsier, 2337; Anemia pada kasus demikian biasanya bersi-at n.rm.kr.mik dan tidak

disertai .leh retikul.sit.sis meskipun /adangan >at besi /ukup adekuat"

Penyebab anemia pasien yang asupan pr.teinnya tidak adekuat ialah

menurunnya sintesis eritr.p.ietin, sementara anemia pada mereka yangsama sekali tidak makan pr.tein timbul karena stem /ell dalam sumsum

tulang tidak berkembang, di samping sintesis eritr.p.ietin juga menurun

6Sunita Matsier, 2337;"

ausal esensial

Marasmus terjadi akibat Malnutrisi sekunder yang disebabkan karena adanya

penyakit utama, seperti kelainan bawaan, in-eksi kr.nis ataupun kelainan

pen/ernaan dan metab.lik, yang mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat,

penyerapan nutrisi yang turun danmeningkatnya kehilangan nutrisi"Makanan yang

tidak adekuat, akan menyebabkan m.bilisasi berbagai /adangan makanan untuk

menghasilkan kal.ri demi penyelamatan hidup, dimulai dengan pembakaran

/adangan karb.hidrat kemudian /adangan lemak serta pr.tein dengan melalui

pr.ses katab.lik" Bika terjadi stres katab.lik 6in-eksi; maka kebutuhan akan pr.tein



akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan de-isiensi pr.tein yang relati-, jika

k.ndisi ini terjadi pada saat status gi>i masih diatas %4 S! 6%2S!C4S!;, maka terjadi

pilalah penyakit kwashi.rk.r 6malnutrisi akutdecompensated malnutrition;"

ausal su--isien

'nteraksi antara -akt.r%-akt.r keberadaan >at gi>i 6-akt.r penyebab;,

/adangan >at gi>i dalam tubuh, penyakit in-eksi, in-estasi /a/ing, akti-itas

6-akt.r penjamu;, pantangan, /ara peng.lahan 6-akt.r lingkungan; sangat

penting dipertahankan dalam keadaan seimbang dan .ptimal" 5ila

keseimbangan ini tidak terjaga maka akan terjadi perubahan dalam tubuh,

yakni terjadinya pemakaian /adangan >at gi>i yang tersimpan dalam tubuh"5ila hal ini berlangsung lama maka berangsur%angsur /adangan tubuh

akan berkurang dan akhirnya akan habis" Hal tersebut dilakukan untuk

mempertahankan metab.lisme kehidupan sehari%hari" !iawali dengan

terjadinya m.bilisasi >at%>at gi>i yang berasal dari jaringan tubuh" Sebagai

akibat hal tersebut, tubuh akan mengalami penyusutan jaringan tubuh,

kelainan metab.lisme .leh karena kekurangan >at%>at gi>i, kelainan

-ungsi.nal, dan akhirnya kerusakan .rgan tubuh dengan segala keluhan,

gejala%gejala dan tanda%tanda yang timbul sesuai dengan jenis >at gi>i yang

menjadi pangkal penyebabnya, bila pr.tein penyebabnya akan terjadi

kwasi.rk.r, bila energi penyebanya akan terjadi marasmus atau keduanya

sebagai penyebab akan terjadi marasmus kwasi.rk.r"

!imulai dengan perubahan yang paling ringan sampai berat, dimulai

hanya dengan kekurangan /adangan >at gi>i 6belum ada perubahan

bi.kemik dan -isi.l.gi;, kelainan gi>i p.tensial 6sudah ada perubahan

bi.kemik dan -isi.l.gi;, kelainan gi>i laten 6gejala, dan tanda klinis masih

terbatas dan belum khas; sampai terjadi kelainan gi>i klinik 6gejala, dan tanda

klinis khas dan jelas;"

4" Pr.ses terjadinya penyakit marasmus



Marasmus ialah suatu bentuk kurang kal.ri%pr.tein yang berat"

eadaan ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan

dan penyakit in-eksi" Selain -akt.r lingkungan, ada beberapa -akt.r lain pada

diri anak sendiri yang dibawa sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap

terjadinya marasmust"Se/ara garis besar sebab%sebab marasmus ialah

sebagai berikut8

Masukan makanan yang kurang" Marasmus terjadi akibat masukan kal.ri

yang sedikit, pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan

akibat dari ketidaktahuan .rang tua si anakD misalnya pemakaian se/ara luas

susu kaleng yang terlalu en/er" 'n-eksi" 'n-eksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama

in-eksi enteral misalnya in-antil gastr.enteritis br.nkh.pneum.nia,

piel.nephritis dan si-ilis k.ngenital" elainan struktur bawaan

Misalnya8 penyakit jantung bawaan, penyakit Hirs/hprung, de-.rmitas

palatum,palat.s/hi>is, mi/r.gnathia, sten.sis pil.rus, hiatus hernia,

hidr.se-alus,/ysti/ -ibr.sis pan/reas" Prematuritas dan penyakit pada masa ne.nates Pada keadaan%keadaan

tersebut pemberian AS' kurang:" M.del hubungan /ausa penyakit marasmus<" ?a/t.r agent penyakit 6bi.l.gi, -isik, kimia, s./ial; ?a/t.r bi.l.gi berdasa pada /ausa mutlak,/ausa esensial,/ausa su--usi.n

yaitu Perubahan pada sistem hemat.l.gi/ yang dapat menyebabkan penyakit

lain antaralain anemia, leu/.penia, tr.mb.t.penia, pembentuan akant.sit,

serta hip.plasia sel%sel sumsum tulang yang berkaitan dengan trans-.rmasi

substansi dasar, tempat nekr.sis sering terlihat" !erajat kelainan ini

bergantung pada berat serta lamanya kekurangan energy berlangsung

6Sunita Matsier, 2337;Anemia pada kasus demikian biasanya bersi-at

n.rm.kr.mik dan tidak disertai .leh retikul.sit.sis meskipun /adangan >at

besi /ukup adekuat" Penyebab anemia pasien yang asupan pr.teinnya tidak

adekuat ialah menurunnya sintesis eritr.p.ietin, sementara anemia pada



mereka yang sama sekali tidak makan pr.tein timbul karena stem /ell dalam

sumsum tulang tidak berkembang, di samping sintesis eritr.p.ietin juga

menurun 6Sunita Matsier, 2337;," Selain itu Marasmus terjadi akibat Malnutrisi

sekunder yang disebabkan karena adanya penyakit utama, seperti kelainan

bawaan, in-eksi kr.nis ataupun kelainan pen/ernaan dan metab.lik, yang

mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat, penyerapan nutrisi yang turun

danmeningkatnya kehilangan nutrisi"Makanan yang tidak adekuat, akan

menyebabkan m.bilisasi berbagai /adangan makanan untuk menghasilkan

kal.ri demi penyelamatan hidup, dimulai dengan pembakaran /adangan

karb.hidrat kemudian /adangan lemak serta pr.tein dengan melalui pr.ses

katab.lik" Bika terjadi stres katab.lik 6in-eksi; maka kebutuhan akan pr.tein

akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan de-isiensi pr.tein yang relati-,

jika k.ndisi ini terjadi pada saat status gi>i masih diatas %4 S! 6%2S!C4S!;,

maka terjadi pilalah penyakit kwashi.rk.r" ?a/t.r -isik yaitu dapat berupa /a/at bawaan, kulit tua menjadi agak ketuaan"

?a/t.r kimia yaitu ketika bayi atau balita mendapatkan perawatan medi/,

balita akan tergantung dengan .bat%.bat yang telah di k.nsumsi yang

mengakibatkan system imunnta terhadap .bat tertentu tidak lagi baik"?a/t.r s./ial yaitu Perubahan gaya hidup, penyuluhan kesehatan

masyarakat, skrining kesehatan, pendidikan kesehatan adalah di sek.lah,

kegiatan kesehatan perawatan pranatal yang baik, pilihan perilaku hidup

yang baik, gi>i yang /ukup, k.ndisi keamanan dan kesehatan di rumah,

sek.lah atau tempat kerja, semuanya termasuk dalam akti=itas pen/egahan

primer" Langkah%langkah dan kegiatan p.k.k di dalam kesehatan masyarakat

seperti sanitasi, pengendalian in-eksi, imunisasi, pelindungan makanan, susu

dan sumber air, pengamanan lingkungan dan perlindungan terhadap bahaya

dan ke/elakaan kerja merupakan pen/egahan yang amat /ukup" Hygiene

per.rangan6penderita marasmus; dan langkah%langkah kesehatan

masyarakat memiliki dampak yang besar terhadap epidemi penyakit menular"



'munisasi, pengendaian in-eksi 6misal, /u/i tangan;, penyimpangan makanan

dalam lemari pendingin, pengumpulan sampah, pengel.laan limbah padat

dan /air, perlakuan dan perlindungan persediaan iar, dan sanitasi umum telah

menurunkan an/aman penyakit in-eksius di masyarakat" Penyakit kr.nis,

gaya hidup, dan perilaku manusia saat ini merupakan -akt.r k.ntribusi utama

penyebab kematian di Amerika Serikat dan negara industri negara

lain"masalah kesehatan mental dan em.si, serta masalah kesehatan

lingkungan" Langkah%langkah pen/egahan di tingkat dasar saat ini harus

di.rientasi pada pengaturan perilaku dan gaya hidup serta mengubah p.la

pendapatan ek.n.mi untuk men/egah terejadinya busung lapar dan mal

nutrisimarasmus" Akti=itas dasar kesehatan masyarakat seperti pr.m.si dan

pen/egahan tidak b.leh diabaikan, dilalaikan, atau dikurangi" Bika kegiatan

tersebut tidak dipertahankan pada tingkat yang tinggi, penyakit menular dapat

kembali menjadi penyebab utama penderitaan, penyakit, dan kematian"

!engan tetap memelihara kegiatan kesehatan masyarakat, upaya di tingkat

pen/egahan primer harus di -.kuskan pada perubahan perilaku indi=idu dan

perlindungan lingkungan" !engan demikian, di masa mendatang, -.kusterhadap peng.batan dan perawatan kesehatan yang di berikan d.kter akan

berkurang dan harus digantikan dengan upaya pen/egahan primer termasuk

dukungan ek.n.mi yang /ukup untuk kegiatan dan pr.gram pen/egahan"5" $'WA+AT ALAM'+AH P&N+A'T Tahap riwayat alamiyah penyakit marasmus

a" Tahap prepat.genesisPada tahap ini terjadi keseimbangan antara ketiga k.mp.nen yaitu

tubuh manusia, >at gi>i dan lingkungan dimana manusia dan >at%>at gi>i

makanan berada 6k.nsep 8 B.hn ).rd.n;" Ada : kemungkinan terjadinya

pat.genesis penyakit marasmus" Pertama : makanan yang dik.nsumsi

kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitas" Kedua8 Peningkatan

kepekaan h.st terhadap kebutuhan gi>i misalnya 8 kebutuhan yang

meningkat karena sakit" Ketiga8 Pergeseran lingkungan yang memungkinkan



kekurangan pangan, misalnya gagal panen" Keempat: Perubahan

lingkungan yang mengubah meningkatkan kerentanan h.st misalnya 8

kepadatan penduduk di daerah kumuh"b" Tahap pat.genesis Tahap inkubasi

Penyakit marasmu di tandai dengan 5atuk pada penderita yang semakin memberat

sejak 2 minggu SM$S, berat badan menurun drastis" Tahap penyakit dini

Tahap penyakit dini dapat di tandai dengan 8o Perubahan psikis , anak menjadi /engeng, /erewet walaupun mendapat

minum 5ayi akan merasa lapar"

o Pertumbuhan berkurang atau terhentio 5erat badan anak menurun, jaringan subkutan menghilang 6 turg.r jelek dan

kulit keriputo Perut membun/it

o adang%kadang terdapat edem ringan pada tungkai

o jung tangan dan kaki terasa dingin dan tampak sian.sis

o Wajahnya tampak menua 6.ld manm.nkey -a/e;"

o Atr.-i jaringan, .t.t lemah terasa kend.rlembek ini dapat dilihat pada paha

dan pantat bayi yang seharusnya kuat dan kenyal dan tebal"o (edema 6bengkak; tidak terjadi"

o Warna rambut tidak berubah"

Tahap penyakit akhir

Pada marasmus tingkat berat, terjadi retardasi pertumbuhan, berat

badan dibanding usianya sampai kurang 93E standar berat n.rmal"

Sedikitnya jaringan adip.se pada marasmus berat tidak menghalangi

h.me.statis, .ksidasi lemak tetap utuh namun menghabiskan /adangan

lemak tubuh" eberadaan persediaan lemak dalam tubuh adalah -akt.r yang

menentukan apakah bayi marasmus dapat bertahansur=i=e atau tadak dapat

bertahan [email protected] F H.-=ander 0714807%20;"/" Tahap pas/a path.genesis

Pada tahap pas/apat.genesis hamper sama dengan tahap akhir pada

path.genesis, dimana pada marasmus tingkat berat, terjadi retardasi

pertumbuhan, berat badan dibanding usianya sampai kurang 93E standar



berat n.rmal" Sedikitnya jaringan adip.se pada marasmus berat tidak

menghalangi h.me.statis, .ksidasi lemak tetap utuh namun menghabiskan

/adangan lemak tubuh" eberadaan persediaan lemak dalam tubuh adalah

-akt.r yang menentukan apakah bayi marasmus dapat bertahansur=i=e atau

tadak dapat bertahan"

@" PA+A P&N@&)AHAN P&N+A'T Prim.rdial pre=enti.n penyakit marasmus

Pen/egahan prim.rdial disini yaitu memberikan peraturan yang tegas

kepada penderita marasmu untuk men/egah mun/ulnya -a/t.r resik." Seperti

memberikan pendidikan kepada para ibu%ibu yang memiliki bayi, balita untukdi /ukupkan asupan gi>inya untuk menghindari malnutrisi dalam hal ini

marasmus" Primary pre=enti.n

Pen/egahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat

menghentikan kejadian penyakit atau gangguan sebelum penyakit marasmus

itu terjadi" Pr.m.si kesehatan, pendidikan kesehatan, dan perlindungan

kesehatan adalah tiga aspek utama di dalam pen/egahan primer" Perubahan

gaya hidup, penyuluhan kesehatan masyarakat, skrining kesehatan,pendidikan kesehatan adalah di sek.lah, kegiatan kesehatan perawatan

pranatal yang baik, pilihan perilaku hidup yang baik, gi>i yang /ukup, k.ndisi

keamanan dan kesehatan di rumah, sek.lah atau tempat kerja, semuanya

termasuk dalam akti=itas pen/egahan primer" Langkah%langkah dan kegiatan

p.k.k di dalam kesehatan masyarakat seperti sanitasi, pengendalian in-eksi,

imunisasi, pelindungan makanan, susu dan sumber air, pengamanan

lingkungan dan perlindungan terhadap bahaya dan ke/elakaan kerja

merupakan pen/egahan yang amat /ukup" Hygiene per.rangan6penderita

marasmus; dan langkah%langkah kesehatan masyarakat memiliki dampak

yang besar terhadap epidemi penyakit menular" 'munisasi, pengendaian

in-eksi 6misal, /u/i tangan;, penyimpangan makanan dalam lemari pendingin,



pengumpulan sampah, pengel.laan limbah padat dan /air, perlakuan dan

perlindungan persediaan iar, dan sanitasi umum telah menurunkan an/aman

penyakit in-eksius di masyarakat" Penyakit kr.nis, gaya hidup, dan perilaku

manusia saat ini merupakan -akt.r k.ntribusi utama penyebab kematian di

Amerika Serikat dan negara industri negara lain"masalah kesehatan mental

dan em.si, serta masalah kesehatan lingkungan" Langkah%langkah

pen/egahan di tingkat dasar saat ini harus di.rientasi pada pengaturan

perilaku dan gaya hidup serta mengubah p.la pendapatan ek.n.mi untuk

men/egah terejadinya busung lapar dan mal nutrisimarasmus" Akti=itas

dasar kesehatan masyarakat seperti pr.m.si dan pen/egahan tidak b.leh

diabaikan, dilalaikan, atau dikurangi" Bika kegiatan tersebut tidak

dipertahankan pada tingkat yang tinggi, penyakit menular dapat kembali

menjadi penyebab utama penderitaan, penyakit, dan kematian" !engan tetap

memelihara kegiatan kesehatan masyarakat, upaya di tingkat pen/egahan

primer harus di -.kuskan pada perubahan perilaku indi=idu dan perlindungan

lingkungan" !engan demikian, di masa mendatang, -.kus terhadap

peng.batan dan perawatan kesehatan yang di berikan d.kter akan berkurangdan harus digantikan dengan upaya pen/egahan primer termasuk dukungan

ek.n.mi yang /ukup untuk kegiatan dan pr.gram pen/egahan" Se/.ndary pre=enti.n

Pada tahap pen/egahan ini, penderita marasmu mestinya di berikan

perhatian lebih untuk mempertahankan tubuh dan stamina serta imunitasnya"

Sehingga penderita dapat bertahan samapi kepada tahap pemulihan" Tertiary pre=enti.n

Sedangkan pada tahap ini, pen/egahan dilakukan untuk men/egah

jangan sampai bayi atau balita yang menderita penyakit marasmus

mengalami /a/at dan bertambah parahnya penyakit serta kematian"

Pen/egahan ini dapat berupa menjaga sanitasi lingkungan serta sanitasi

makan untuk menghindari resik. mun/ulnya penyakit lain"



!" T$ANS'S' &P'!&M'(L()' P&N+A'T MA$ASMS

Transisi penyakit ini dapat dijumpai adalah enteritis, in-estasi/a/ing,tuberk.l.sis, dan de-isiensi =i tamin /" transisi penyakit marasmu

seperti !e-isiensi =itamin @ biasanya timbul mani-estasi sebagai perdarahan

peri-.lli/ular, pete/hiae, perdarahan gingi=a, dan perdarahan sempalan,

selain hemarthr.ses dan perdarahan subperi.steal" Anemia bisa terjadi, dan

penyembuhan luka mungkin terganggu" ekurangan nia/in klinis

bermani-estasi sebagai pellagra yaitu, dermatitis, demensia, diare dalam

kasus%kasus lanjutan" !ermatitis memani-estasikan di daerah terkena sinar

matahari, termasuk punggung, leher 6kalung @asal;, wajah, dan d.rsum

tangan 6pellagra; awalnya sebagai eritema menyakitkan dan gatal"

Selanjutnya, =esikel dan bula dapat mengembangkan dan meletus,

men/iptakan berkulit, lesi bersisik" Akhirnya, kulit menjadi kasar dan ditutupi

.leh sisik gelap dan remah" !emarkasi men/.l.k dari daerah yang terkena

dampak dari kulit n.rmal di/atat"

ekurangan energi pr.tein juga dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan

/al/iphylaGis, sebuah =as/ul.pathy kapal ke/il yang melibatkan kalsi-ikasi muraldengan pr.li-erasi intimal, -ibr.sis, dan tr.mb.sis" Akibatnya, iskemia dan nekr.sis

kulit terjadi" Baringan lain terpengaruh termasuk lemak subkutan, .rgan =iseral, dan

.t.t rangka"

Sebuah studi .leh Harima dkk melap.rkan tentang e-ek makanan ringan malam

pada pasien yang menerima kem.terapi untuk karsin.ma hepat.seluler" arena itu

pada pemeriksaan anak denganmarasmus hendaknya diperhatikan

kemungkinan adanya peyakit tersebut, yang akanmempengaruhi tindakan peng.batan"

&" &T'A &P'!&M'(L()' P&N+A'T MA$ASMS Prinsip Umum Etika

Ada tiga hal se/ara prinsip umum etika dasar dalam bidang kesehatan yang

harus dipertimbangkan 8



o Mengh.rmati setiap subjek, termasuk mengenai .t.n.mi dan pr.teksi bagi sese.rang

yang lemah karena tidak bisa melakukan .t.n.minya 6keluarga penderita

marasmus;"

o euntungan, tidak menimbulkan kerugian%kerugian dalam bentuk apapun, baik

se/ara m.ral ataupun -isik"

o eadilan, termasuk haknya untuk mengetahui in-.rmasi yang diperlukan dan

perlakuan yang adil kepada si penderita"

Prinsip Etika dalam Epidemiologi

Masalah p.k.k dalam etika epidemi.l.gi adalah memberikan justi-ikasi

yang seimbang antara kepentingan indi=idu dan kel.mp.k" Sur=eilans

penyakit di satu sisi dapat merugikan kepentingan se.rang indi=idu, tetapi

sekaligus memberikan hasil yang sangat beman-aat untuk kel.mp.k"!alam memperlakukan balita yang terkena maarassmus,terdapat etika

yang harus di patuhi sebagai tenaga kesehataan dalam menyikapi suatu

masalah di antaranya8o Merahasiakan data diri pasien jika pasien tersebut tidak ingin data dirinya di

publikasikan"o Memperlakukan pasien seperti layaknya pasien lainnya khususnya marasmus"

?" S&)' T')A P&N+A'T !AN P($TAL (? &NT$+ AN! &'T

S&)' T')A P&N+A'T

?a/t.r h.st 6penjamu;

Pada h.st atau penjamu, yang menjadi penjamu pada kejadian penyakit

marasmus adlah bayi, anak dan .rang dewasa" Penyebabnya adalah penyakit,

tingkat pertumbuhan yang tinggi, hamil, kerja berat, /a/at lahir, lahir prematur, dan

-akt.r pengaruh per.rangan, seperti masalah em.si.nal"

?a/t.r agent

=ariabel agent sebagai penyebab malnutrisi adalah kurang asupan gi>i dan penyakit

in-eksi makan"kurangnya asupan gi>i dimaksutkan yaitu terjadinya krisis ek.n.mi,

p.litik dan s.sial termasuk ben/ana alam, yang mempengaruhi ketersediaan



pangan, p.la asuh dalam keluarga dan pelayanan kesehatan serta sanitasi yang

memadai, yang pada akhirnya mempengaruhi status gi>i balita

?a/t.r en=ir.tment 6lingkungan;

&k.l.gi dalam bahasa )rek adalah oikos yang artinya adalah Irumah’"

5anyak -akt.r kekuatan yang berasal dari rumah keluarga, dimana disini terjadi

pr.ses interaksi antara angg.ta keluarga" !engan demikian, dalam suatu sistem

bi.l.gik yang bersi-at sangat k.mplek sehingga kemungkinan besar akan

mempr.duksi penyakit" Hal%hal yang menyebabkan malnutrisi aatu marasmus

adalah banyak =ariasi, tingkat dan k.mb.nasi" eadaan ini seringkali merupakan

k.mplikasi dari penyakit T5@, parasit usus, atau sepsis kulit" Pada kenyataanya,

telah diketahui bahwa terdapat suatu sinergi antara malnutrisi dan in-eksi" mumnya

kejadian serius pada penyakit malnutrisi terjadi karena masing%masing k.mp.nen

bekerja bersama%sama dan tidak sendiri"

P($TAL (? &NT$+ AN! &'T

0" &ntry 6pintu masuknya penyakit; Marasmus yaitu dapat melalui saluran en/ernaan"

hususnya usus halus yang menerima >at%>at makanan yang sudah di /erna untuk

di serap melalui kapiler%kapiler darah dan saluran lin-a" Menyerap pr.tein dalam

bentuk asam amin. dan karb.hidrat diserap dalam bentul emulsi lemak" !i dalam

usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan

makanan yaitu eter.kinase yang mengakti-kan pr.te.litik dan eripsin yang

menyempurnakan pen/ernaan pr.tein menjadi asam amin." etika asupan

makanan yang masuk ke usus halus tidak /ukup maka timbullah gejala awal

penyakit marasmus yang ketika tidak diatasi akan semakin parah sehingga balita

tersebut akan mengalami penyakit marasmus yang mana keadaan se.rang anak

mengalami de-isiensi energi dan pr.tein sekaligus" mumnya k.ndisi ini dialami

masyarakat yang menderita kelaparan"

2" &Git 6pintu keluar; penyakit marasmus &=aluasi adalah suatu yang diren/anakan dan

dibanding yang sistematis pada suatu kesehatan klien" &=aluasi terdiri atas dua jenis

yaitu 8 e=aluasi -.rmati- dan e=aluasi sumati-" &=aluasi -.rmati- disebut juga e=aluasi

pr.ses, e=aluasi jangka pendek atau e=aluasi berjalan" !imana e=aluasi dilakukan

sampai tujuan ter/apai, sedangkan e=aluasi sumati- bisa disebut juga e=aluasi hasil,



e=aluasi akhir, jangka panjang" &=aluasi ini dilakuakn pada akhir tindakan

keperawatan paripurna dan menjadi suatu met.de mem.nit.r kualitas dan e-isiensi

tindakan yang diberikan" 5entuk e=aluasi ini biasanya menggunakan -.rmat S(AP"

6Nursalam, 2330;"

Tujuan e=aluasi adalah untuk mendapatkan umpan balik ren/ana keperawatan,

serta meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui hasil perbandingan standar

yang telah ditentukan sebelumnya"

)" APL'AS' &P'!&M'(L()' P&N+A'T MA$ASMS

Pandangan ilmu gi>i terhadap kejadian marasmus

'lmu )i>i 6Nutriti.n S/ien/e; adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal tentang

makanan dan dikaitkan dengan kesehatan tubuh" Seiring dengan kemajuan ilmu

pengetahuan, aspek ilmu gi>i semakin berkembang pesat dan berperan penting

dalam pengembangan sumberdaya manusia yang semakin diakui" @akupan ilmu gi>i

sangat luas, termasuk te.ri dan penerapan yang melibatkan hampir seluruh -ak.r

kehidupan demi menyelesaikan masalah gi>i yang semakin k.mpleks pula"

!ari segi kesehatan, masalah gi>i di negara berkembang seperti di 'nd.nesia hingga

kini memerlukan peningkatan demi pemenuhan >at gi>i bagi seluruh masyarakat"

Melalui kegiatan peningkatan dan pemenuhan kualitas gi>i tersebut, maka akan

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, tangguh, mandiri, dan

k.ntributi- dalam memberikan berbagai upaya pengembangan ilmu dan pelayanan

kesehatan di berbagai bidang, termasuk bidang gi>i sehingga dapat menyelesaikan

permasalahan kesehatan di masyarakat, khususnya menyelasaikan masalah

marasmus yang terjadi di beberapa daerah pada suatu Negara berkembang"

Selain kegiatan peningkatan dan pemenuhan kualitas gi>i, terdapat lain yang harus

dilakukan untuk menyelesaikan Pemberian pendidikan dasar ilmu gi>i sangat

penting bagi masyarakat, terlebih bagi pelaku kegiatan pen/egahan dan

peningkatan drajat kesehatan"

Pandangan kesehatan lingkungan terhadap marasmus

esehatan lingkungan dapat dide-inisikan sebagai suatu k.ndisi lingkungan

yang mampu men.pang keseimbangan ek.l.gis yang dinamis antara manusia dan

lingkungan untuk mendukung ter/apainya realitas hidup manusia yang sehat,



sejahtera dan bahagia" 6Himpunan Ahli esehatan Lingkungan; esehatan

lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengel.laan,

pengawasan dan pen/egahan -a/t.r%-akt.r lingkungan yang dapat mengganggu

kesehatan manusia 6Sumengen Sut.m., 0770;" Hal ini patut di pahami bahwa peran

ilmu kesehatan lingkungan terhada kejadian penyakit marasmus sangatlah penting,

disamping dia sebagai salah satu pen.pang baik terjadinya penyakit marasmus

dalam lingkup masyarakat sangatlah berperan"



5A5 ''

P&NTP

A" ritik

@ara mengajarnya ibu terlalu /epat sehingga banyak mahasiswa yang tidak

mengerti penjelasan yang ibu sampaikan"

5" Saran

alau menurut saya ibu sebaiknya kalau sudah menjelaskan pembahasan

yang satu sebaiknya biarkan dulu mahasiswanya sekitar 0 menit mengulas kembali

penjelasan ibu dan apabila ada yang perlu ditanyakan silakan ditanya"supaya tidak

ada kekeliruan

DAFTA PUSTAKA

http8de-kanurse"w.rdpress"/.m2303313<asuhan%keperawatan%marasmus

Jdiakses di parepare 0<"30"2304K

http8www"surabaya%ehealth".rgartikelmarasmus%dan%kwashi.rk.r%sebagai%e-ek%

dari%kep Jdiakses di parepare 0<"30"2304K

Pudjiadi S"2330" Ilmu Gizi Klinis pada Anak Edisi ke-14"jakarta 8 ?'"

Sta- Pengajar 'lmu esehatan Anak ?'" 5uku uliah 'lmu esehatan Anak" Bilid '"

?'" Bakarta" 071<D 493%99

$ubenstein et al" 233"Kedokteran Klinis Edisi 6 " Bakarta8&rlangga

"Hull et al" 2331"Dasar-dasar pediatri Edisi 3.Bakarta8&)@"

Tim ?ield Lab ? NS" 2303"Manual ?ield Lab etrampilan Pemantauan Status )i>i

5alita dan Anemia )i>i 'bu Hamil edisi re=isi"

http8helpingpe.pleideas"/.mpubli/healthindeG"php230200epidemi.l.gi%gi>i%

burukJdiakses di enrekang 0:"30"2304K

Arisman" 2337"Buku Aar Ilmu Gizi: Gizi dalam daur.Bakarta8erlangga

http://defkanurse.wordpress.com/2010/08/05/asuhan-keperawatan-marasmus/%5Bdiakses


http://www.surabaya-ehealth.org/artikel/marasmus-dan-kwashiorkor-sebagai-efek-dari-kep


http://helpingpeopleideas.com/publichealth/index.php/2012/11/epidemiologi-gizi-buruk%5Bdiakses










http8-ied>907"bl.gsp.t"/.m230032marasmus"html

[email protected]<117<99<<O/99972934:7009112<< Jdiakses di enrekang

0:"30"2304K

http8suyatn."bl.g"undip"a/"id23020039apakah%keterkaitan%ilmu%gi>i%dengan%

kesehatan%masyarakat Jdiakses di parepare 0<"30"2304K

http8muhamadre>apahle=i"bl.gsp.t"/.m23023<k.nsep%kesehatan%lingkungan"html

Jdiakses di parepare 0<"30"2304K

http8jurnalkesehatanmasyarakat"bl.gsp.t"/.m230234aspek%legal%dan%etika"html

Jdiakses di enrekang 0:"30"2304K

http8kesehatan=egan"/.m23370332tahap%tahap%pen/egahan%penyakit Jdiakses di

enrekang 0:"30"2304K

•

•

•

•

•

Diposkan oleh herman mamank

)eaksi5

( ko"entar)

Poskan o"entar

Link ke $osting ini

'uat sebuah ;ink

*osting ;ebih 'aru *osting ;ama 'eranda

http://fiedz619.blogspot.com/2011/02/marasmus.html?showComment=1358897566557#c6669267034911688255


http://suyatno.blog.undip.ac.id/2012/11/06/apakah-keterkaitan-ilmu-gizi-dengan-kesehatan-masyarakat/


http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/konsep-kesehatan-lingkungan.html

http://jurnalkesehatanmasyarakat.blogspot.com/2012/03/aspek-legal-dan-etika.html

http://kesehatanvegan.com/2009/10/02/tahap-tahap-pencegahan-penyakit

http://www.blogger.com/blog-this.g

http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/makala-penyakit-dbd_22.html

http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/teman-dan-lagu-ciptaanya-1.html

http://herman-mamank.blogspot.com/

http://herman-mamank.blogspot.com/feeds/posts/default

http://reddit.com/submit?url=http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/makala-penyakit-marasmus.html&title=MAKALA%20PENYAKIT%20MARASMUS

http://www.stumbleupon.com/submit?url=http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/makala-penyakit-marasmus.html&title=MAKALA%20PENYAKIT%20MARASMUS

http://del.icio.us/post?url=http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/makala-penyakit-marasmus.html&title=MAKALA%20PENYAKIT%20MARASMUS

http://digg.com/submit?phase=2url=http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/makala-penyakit-marasmus.html&title=MAKALA%20PENYAKIT%20MARASMUS





http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/konsep-kesehatan-lingkungan.html

http://jurnalkesehatanmasyarakat.blogspot.com/2012/03/aspek-legal-dan-etika.html

http://kesehatanvegan.com/2009/10/02/tahap-tahap-pencegahan-penyakit

http://www.blogger.com/blog-this.g

http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/makala-penyakit-dbd_22.html

http://herman-mamank.blogspot.com/2013/02/teman-dan-lagu-ciptaanya-1.html




@opyright $61+ herman mamank./ll rights reserved.*o(ered by suherman herman

mamank Designed by suherman .



https://www.facebook.com/herman.pencintaevrest



https://www.facebook.com/herman.pencintaevrest

makalah marasmuz

Documents