makalah_pengelolaan_lingkungan_minyak_da.docx

Upload: dian

Post on 20-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    1/27

    MAKALAH

    PENGELOLAAN LINGKUNGAN MINYAK DAN GAS

    LIMBAH PADA PENGEBORAN MINYAK DAN GAS BUMI

    Disusun Oleh:

    NAMA : RAMA DINI

    NIM : 11090!00

    PROGRAM S"UDI "EKNIK LINGKUNGAN

    #AKUL"AS "EKNIK

    UNI$ERSI"AS MULA%ARMAN

    &01!

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    2/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1'1L()(* Bel(+(n,

    Masalah lingkungan hidup tidak bisa lepas dari kegiatan usaha hulu minyak dan

    gas bumi (migas). Salah satu isu yang saat ini tengah mengemuka adalah masalah

    pengelolaan limbah kegiatan pengeboran. Masalah tersebut mendapat sorotan

    tajam dari Kementerian Lingkungan Hidup karena jumlah limbah dari industri

    hulu migas menempati urutan kedua terbanyak di Indonesia.

    Dari kacamata Kementerian Lingkungan Hidup pengelolaan limbah kegiatan

    pengeboran yang dilakukan selama ini masih mengacu pada pendekatan hirarki

    pengelolaan limbah secara umum. Dalam pendekatan tersebut pengelolaan

    limbah dia!ali dengan meminimalkan tingkat toksisitas limbah yang berarti

    pembuangan limbah (dumping) menjadi opsi terakhir. "adahal pengelolaan

    limbah harus dilakukan dengan prinsip kehati#hatianpolluter pay principles

    ketersediaan teknologi dangood governance.

    Melihat permasalahan yang muncul pengelolaan limbah hasil kegiatan

    pengeboran yang berupa sisa lumpur dan serbuk bor harus dilakukan dengan tepat

    untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Langkah ini diperlukan karena

    kegiatan pengeboran menjadi tulang punggung kegiatan usaha hulu migas.

    $pabila pengelolaan limbah tidak dilakukan dengan benar kegiatan pengeboran

    bisa dihentikan karena dianggap membahayakan lingkungan. "adahal kegiatan

    pengeboran dilakukan tidak hanya untuk memenuhi target produksi migas tiap

    tahun tapi juga untuk menemukan cadangan baru.

    Supaya kegiatan pengeboran tetap bisa berjalan tanpa menimbulkan dampak yang

    bisa membahayakan lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup menyarankan

    digunakannya "eraturan Menteri %SDM &omor ' ahun *++, tentang

    "engelolaan Lumpur -or Limbah Lumpur dan Serbuk -or pada Kegiatan

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    3/27

    "engeboran Minyak dan as -umi sebagai acuan dalam pengelolaan limbah.

    "eraturan tersebut juga digunakan sebagai re/erensi i0in pembuangan limbah

    kegiatan pengeboran lepas pantai.

    Limbah lumpur minyak bumi (LM-) merupakan limbah akhir dari serangkaian

    proses dalam industri pengilangan minyak bumi (Scora et al.,1223). Kegiatan

    operasinya dimulai dari eksplorasi produksi (pengolahan sampai pemurnian)

    sampai penimbunan dan berpotensi menghasilkan limbah berupa lumpur minyak

    bumi (oily sludge)(4ossiana et al. *++3).

    Lumpur bor dan serbuk bor merupakan limbah hasil dari pengeboran minyak dan

    gas. Limbah ini termasuk pada limbah yan dapat merusak lingkungan sekitar.

    5leh karena itu harus dilakukan pengolahan yang dapat mengurangi dampak

    pencemaran pada lingkungan yang dihasilkan dari pengeboran minyak dan gas ini.

    1'&Ru-us(n M(s(l(h

    1. $pa saja sumber#sumber limbah pada pengeboran minyak yang terdapat di

    lingkungan6

    *. -agaimana dampak limbah pada pengeboran minyak bumi terhadap

    lingkungan6

    7. -agaimana metode pengolahan limbah pada pengeboran minyak bumi6

    1'."u/u(n

    1. 8ntuk mengetahui sumber#sumber limbah pada pengeboran minyak yang

    terdapat di lingkungan6

    *. 8ntuk mengetahui dampak limbah pada pengeboran minyak bumi

    terhadap lingkungan6

    7. 8ntuk mengetahui metode pengolahan limbah pada pengeboran minyak

    bumi6

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    4/27

    BAB II

    PEMBAHASAN

    &'1Su-e* Li-(h Min(+ Bu-i

    -erdasarkan buku "ertamina (129,) sumber limbah cair minyak bumi berasal

    dari kegiatan#kegiatan antara lain:

    1. $ir pendingin di kilang minyak dimana bila terjadi kebocoran pada pipa

    pendingin bocoran minyak akan terba!a air.

    *. $ir sisa umpan boiler untuk pembangkit uap air.

    7. $ir sisa dari lumpur pembocoran.

    '. $ir bekas mencuci peralatan#peralatan dan tumpahan#tumpahan; ceceran

    minyak di tempat kerja.

    . $ir hujan.

    "erusahaan minyak menghasilkan limbah minyak dalam bentuk lumpur dari

    berbagai lapangan produksi. Menurut Damanhuri (122,) lumpur adalah bahan

    ber/ase solid yang bercampur dengan media air (li

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    5/27

    (123) jumlah senya!a hidrokarbon yang berasal dari biosintesis berkisar antara

    1#1+ juta ton per tahun dan menurut Mulyono (1299) senya!a hidrokarbon yang

    berasal dari rembesan geologi adalah sekitar +, juta ton per tahun. Sisanya

    berasal dari sumber antropogenik hasil pengelolaan minyak bumi (pengolahan

    tranportasi dan pengeboran) (Marsaoli *++').

    Senya!a aromatik dalam minyak lebih toksis dibandingkan dengan senya!a

    alkana. senya!a aromatik yang mengandung lebih dari dua cincin ben0en "$H

    bersi/at toksis. Kadar "$H yang relati/ tinggi juga pernah ditemukan oleh

    beberapa peneliti (Maher et al. 1232> -agg et al. 1291) dalam sedimen yang

    lokasinya berdekatan dengan perkotaan. Ini pola umum di mana "$H cenderung

    berkumpul dalam sedimen perairan yang dekat dengan daerah perkotaan. Menurut

    ?onnel dan Miller (1291) "$H dapat berasal dari air buangan seperti buangan

    rumah tangga dan industri sampah dan aliran buangan kota serta dalam buangan

    atmos/erik dari pembakaran bahan bakar /osil. Menurut ?lark dan Macleod

    (1233) hidrokarbon ali/atis dan aromatis terdapat di seluruh estuari daerah pantai

    dan lingkungan samudera dengan kadar tertinggi di daerah estuari dan habitat

    intertidal.

    &'1'& Su-e* Li-(hSolvent Acidity

    8ntuk mendukung kelancaran operasi kilang baik --M non --M maupun

    kilangparaxylene tidak lepas dari sarana#sarana penunjang. Sarana tersebut

    antara lain adalah Laboratorium Kilang yang telah mendapatkan serti/ikat S&I 12#

    13+* ber/ungsi sebagai pengontrol spesi/ikasi dan kualitas bahan baku sertaproduk antara maupun produk akhir. Keberadaan /asilitas ini amat menentukan

    suatu keberhasilan perusahaan terlebih pada era perdagangan bebas. Karena itu

    laboratorium dilengkapi dengan /asilitas penelitian dan pengembangan sehingga

    produk yang dihasilkan terjaga kualitasnya agar tetap mampu bersaing di pasaran.

    Laboratorium Kilang "ertamina 8" I@ ?ilacap yang bertugas sebagai pengontrol

    spesi/ikasi dan kualitas produk "ertamina mempunyai tiga seksi laboratorium

    salah satunya adalah Laboratorium Lindungan Lingkungan dan 4iset yang

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    6/27

    mempunyai tugas antara lain memeriksa keasaman pada sampel pelumas minyak

    bumi dan sebagian /raksi#/raksinya. Dari pemeriksaan keasaman ini timbul

    limbah acidity yang tergolong pada limbah -7 cair sebanyak **+ ml untuk setiap

    sampel;contoh (Susilo *++,).

    1. "emeriksaan Keasaman (Conshohocken 1222)

    "emeriksaan keasaman ini mencakup penentuan 0at#0at yang bersi/at asam

    didalam minyak bumi dan pelumas baik yang larut maupun agak larut dalam

    campuran toluene dan isopropyl alcohol. 8ntuk menentukan keasaman contoh

    dilarutkan dalamsolvent acidity yang terdiri dari campurantoluene +

    A isopropyl alcohol '2 A dan air + A. "ada larutan homogen yang terbentuk

    dititrasi pada suhu kamar dengan larutanstandardbasa dalam alcohol sampai titik

    akhir yang ditandai dengan perubahan !arna larutanp-naphtholbenzein yang

    ditambahkan (!arnanyaorange dalam suasana asam dan hijau dalam suasana

    basa).

    *. $rti dan Kegunaan

    Hasil#hasil minyak bumi yang baru maupun bekas kemungkinan mengandung 0at#

    0at basa atau asam yang berada sebagai additive atau hasil degradasi yang

    terbentuk selama penggunaannya misalnya hasil oksidasi. Bumlah relati/ dari 0at#

    0at ini dapat ditentukan dengan titrasi menggunakan asam atau basa. $ngka

    keasaman adalah ukuran dari jumlah 0at yang bersi/at asam dalam minyak dalam

    kondisi pengujian. $ngka ini sebagai pengendalian kualitas dalam minyak mentah

    maupun pembuatan pelumas. Buga seringkali digunakan sebagai ukuran degradasipelumas dalam penggunaanya.

    &'& D(-2(+ Pen3e-(*(n Li-(h Min(+ Bu-i

    $kibat#akibat jangka pendek dari pencemaran minyak bumi sudah banyak

    dilaporkan (?onnel dkk 1291). Molekul#molekul hidrokarbon minyak bumi dapat

    merusak membran sel yang berakibat pada keluarnya cairan sel dan

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    7/27

    berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Ikan#ikan yang hidup di lingkungan

    yang tercemar oleh minyak dan senya!a hidrokarbon akan mengalami berbagai

    gangguan struktur dan /ungsi tubuh. -erbagai jenis udang dan ikan akan beraroma

    dan berbau minyak sehingga berkurang mutunya (Soesanto 1237). Secara

    langsung minyak dapat menimbulkan kematian pada ikan. Hal ini disebabkan oleh

    kekurangan oksigen keracunan karbondioksida dan keracunan langsung oleh

    bahan beracun yang terdapat dalam minyak.

    $kibat jangka panjang dari pencemaran minyak ternyata dapat pula menimbulkan

    beberapa masalah yang serius terutama bagi biota yang masih muda

    (Sumadhiharga 122). Satu kasus yang menarik adalah usaha perikanan di Santa

    -arbara ?ali/ornia yang mengalami penurunan hasil perikanan setiap bulannya

    dari tahun 12,#12,2. "enurunan yang paling rendah terjadi ketika pelabuhan

    Santa -arbara dicemari oleh minyak buangan. Kasus limbah minyak yang

    menyebabkan bau ikan tidak enak terjadi pada ikan#ikan yang diolah di pelabuhan

    5saka. Hal ini juga terjadi pada ikan#ikan belanak yang berasal dari suatu tambak

    yang diisi air yang mengandung limbah minyak dari lapangan terbang I!akuni.

    Ikan belut dan ikan sebelah yang ditangkap beberapa kilometer dari pelabuhan

    Cokkaichi juga berbau minyak karena masuknya limbah minyak dari pabrik

    minyak. Hasil penelitian terhadap kedua jenis ikan tersebut dapat diketahui bah!a

    batas toleransi minyak pada air laut berada antara +++1#++1 ppm. $pabila batas

    tertinggi kadar tersebut sudah terle!ati maka bau minyak mulai timbul (&itta

    123+). Di beberapa tempat di $ustralia telah ditemukan bah!a 0at hidrokarbon

    dari minyak tanah terdapat pada ikan belanak yang diduga berasal dari air limbah

    pabrik penggilingan minyak yang dibuang ke laut (Sidhu 123+).

    Seperti yang diungkapkan di atas bah!a senya!a hidrokarbon aromatik ini

    bersi/at racun salah satunya adalah "$H yakni senya!a aromatik dengan dua atau

    lebih cincin ben0en. "$H yang larut pada konsentrasi +1#+ ppm dapat

    menyebabkan keracunan pada makhluk hidup( ?onnel dan Miller 1291)

    sedangkan "$H dalam kadar rendah dapat menurunkan laju pertumbuhan

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    8/27

    perkembangan dan makan makhluk perairan (&e// 1232). Keadaan ini telah

    diungkapkan oleh ?onnel dan Miller (1291) untuk ikan he!an berkulit keras dan

    moluska. Selain itu hidrokarbon minyak bumi yang terserap ke dalam tubuh biota

    menimbulkan rasa yang menyengat dan memerlukan !aktu tertentu untuk dapat

    hilang.

    &'&'1 Min(+ Mene(+(n Mun3uln( G(n,,u(n Keseh()(n Se*ius

    Seperti halnya dengan bahan#bahan kimia gangguan#gangguan kesehatan yang

    disebabkan minyak mungkin sulit dibuktikan karena memang butuh !aktu yang

    panjang untuk menimbulkan dampak kesehatan !arga.etapi sebagian besar

    !arga yang tinggal di dekat lokasi pengeboran minyak dan kilang sudah terbiasa

    dengan polusi udara dan air dari minyak.Mengebor untuk mendapatkan minyak

    memprosesnya dan membakar minyak sebagai bahan bakar semua kegiatan ini

    akan mendatangkan masalah#masalah kesehatan serius.

    &'&'& D(-2(+ Keseh()(n 4(n,+( P(n/(n,

    &'.'&'1 Min(+ -ene(+(n -un3uln( ,(n,,u(n *e2*56u+si

    Menghirup uap atau menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi minyak

    dan gas dapat menyebabkan munculnya problem kesehatan reproduksi seperti

    siklus haid yang tidak teratur keguguran meninggal dalam kandungan dan cacat

    lahir. Masalah#masalah ini mungkin punya tanda#tanda peringatan dini seperti

    nyeri lambung atau haid yang tidak teratur.

    &'.'&'& Min(+ -ene(+(n +(n+e*

    "emaparan secara periodik dengan gas dan minyak menyebabkan kanker.$nak#

    anak yang tinggal di sekitar kilang lebih mungkin mendapatkan kanker

    darah (leukemia)dari pada mereka yang tinggal jauh dari /asilitas tersebut. 5rang#

    orang yang tinggal di ka!asan pengeboran minyak lebih mungkin mendapatkan

    kanker usus kantong kemih paru#paru daripada mereka yang tinggal jauh dari

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    9/27

    lokasi pengeboran. "ara pekerja di kilang#kilang minyak punya resiko tinggi

    mengidap kanker mulut usus ulu hati pankreas jaringan sel prostat mata otak

    dan darah.

    Ketika eaco mulai mengebor untuk mencari minyak di %kuador kanker tidak

    dikenal di ka!asan ini.%mpat puluh tahun kemudian pada * daerah minyak yang

    paling sering dieksploitasi di $ma0on para penggerak kesehatan komunitas

    mensurEei 9+ komunitas. Mereka menemukan bah!a 1 dari 7 orang menderita

    sejenis kanker.

    &'&'. "u-2(h(n Min(+

    Di mana ada minyak di situ pasti ada tumpahan. Kapal#kapal dan truk bisa

    kecelakaan dan jalur pipa bisa bocor. "erusahaan bertanggung ja!ab untuk

    mencegah tumpahan dan membersihkannya jika hal ini terjadi.

    $da pepatah FMinyak dan air tidak mungkin bercampur.G etapi ketika minyak

    tumpah ke air bahan#bahan kimia yang berasal dari minyak tersebut pasti

    bercampur dengan air dan menggenang didalam air untuk beberapa !aktu.

    Lapisan minyak yang lebih tebal menyebar di seluruh permukaan dan mencegah

    masuknya udara ke dalam air. Ikan he!an dan tumbuh#tumbuhan yang hidup di

    air tidak bisa berna/as. Ketika minyak tumpah ke dalam air bahan#bahan

    kimianya yang tertinggal di sana bisa membuat air tersebut tidak aman diminum

    bahkan setelah minyak yang kasat mata dikeluarkan.

    Ketika minyak tumpah ke tanah ia akan menghancurkan lapisan tanah dengan

    mendesak udara keluar dan membunuh makhluk#makhluk hidup yang membuat

    lapisan tanah menjadi sehat. Hal yang hampir serupa terjadi jika minyak mengenai

    kulit kita atau kulit khe!an. Minyak akan menutupi kulit dan menghalangi udara

    masuk. 4acun#racun yang berasal dari minyak juga meresap ke dalam tubuh

    melalui kulit dan menimbulkan penyakit.

    &'&' D(-2(+ 6i L(u)

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    10/27

    $kibat yang ditimbulkan dari terjadinya pencemaran minyak bumi di laut adalah:

    1. 4usaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak. 4esidu

    ber!arna gelap yang terdampar di pantai akan menutupi batuan pasir

    tumbuhan dan he!an. umpalan taryang terbentuk dalam proses pelapukan

    minyak akan hanyut dan terdampar di pantai.

    *. Kerusakan biologis bisa merupakan e/ek letal dan e/ek subletal. %/ek letal

    yaitu reaksi yang terjadi saat 0at#0at /isika dan kimia mengganggu proses sel

    ataupun subsel pada makhluk hidup hingga kemungkinan terjadinya kematian.

    %/ek subletal yaitu mepengaruhi kerusakan /isiologis dan perilaku namun

    tidak mengakibatkan kematian secara langsung. erumbu karangakan

    mengalami e/ek letal dan subletal dimana pemulihannya memakan !aktu lama

    dikarenakan kompleksitas dari komunitasnya.

    7. "ertumbuhan/itoplanktonlaut akan terhambat akibat keberadaan senya!a

    beracun dalam komponen minyak bumi juga senya!a beracun yang terbentuk

    dari prosesbiodegradasi. Bika jumlah pitoplankton menurun

    makapopulasiikanudang dan kerang juga akan menurun. "adahal he!an#

    he!an tersebut dibutuhkan manusia karena memiliki nilai ekonomidan

    kandunganproteinyang tinggi.

    '. "enurunan populasi alga dan proto0oa akibat kontak dengan racunslick

    (lapisan minyak di permukaan air). Selain itu terjadi kematian burung#burung

    laut. Hal ini dikarenakanslick membuat permukaan laut lebih tenang dan

    menarik burung untuk hinggap di atasnya ataupun menyelam mencari

    makanan. Saat kontak dengan minyak terjadi peresapan minyak ke dalam bulu

    dan merusak sistem kekedapan air dan isolasi sehingga burung akan

    kedinginan yang pada akhirnya mati.

    &'&'! D(-2(+ Li-(hSolvent Acidity "e*h(6(2 Keseh()(n

    Limbahsolvent acidityberasal dari buangan proses pemeriksaan

    keasaman, merupakan limbah kimia cair yang terdiri dari campuranisopropyl

    alcohol toluene dan sample ber!arna gelap yang sangat berbahaya terhadap

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplanktonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplanktonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biodegradasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biodegradasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Populasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Udanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Udanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplanktonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biodegradasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Populasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Udanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tar&action=edit&redlink=1
  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    11/27

    kesehatan (Imamkhasani 1229). -ahaya isopropyl alcohol terhadap kesehatan

    adalah :

    1. %/ek jangka pendek (akut) antara lain pada penghirupan konsentrasi '++

    ppm dapat menimbulkan iritasi pada saluran perna/asan bagian atas.

    *. "enghirupan lebih besar akan menyebabkan pusing dan mengganggu

    keseimbangan tubuh.

    7. Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi tetapi tidak pada kulit.

    '. -ila terminum dapat menyebabkan muntah diare dan hilang kesadaran.

    . %/ek jangka panjang (kronis) antara lain bila terkena kulit dapat

    menyebabkan kulit kering dan pecah#pecah. &ilai $mbang -atas : *++ ppm

    (++ mg;m7)#kulit> S%L *+ ppm> oksisitas : LD+ (tikus oral) 193+#

    ,++ mg;kg.

    &'. Pen,5l(h(n Li-(h Min(+ Bu-i

    "engolahan limbah minyak bumi dilakukan secara /isika kimia dan biologi.

    "engolahan secara /isika dilakukan untuk pengolahan a!al yaitu dengan cara

    melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung pembatas (oil booms)

    yang kemudian akan ditrans/er dengan perangkat pemompa ( oil skimmers) ke

    sebuah /asilitas penerima FreservoarG baik dalam bentuk tangki ataupun balon dan

    dilanjutkan dengan pengolahan secara kimia namun biayanya mahal dan dapat

    menimbulkan pencemar baru. "engolahan limbah secara biologi merupakan

    alternati/ yang e/ekti/ dari segi biaya dan aman bagi lingkungan. "engolahan

    dengan metode biologis disebut juga bioremediasi yaitu bioteknologi yang

    meman/aatkan makhluk hidup khususnya mikroorganisme untuk menurunkan

    konsentrasi atau daya racun bahan pencemar (Lasari *+1+).

    Secara umum beberapa teknik penanggulangan tumpahan minyak yang menjadi

    limbah diantaranya in-situ burning penyisihan secara mekanis bioremediasi

    penggunaan bahan kimia dispersan dan washing oil($nonim 122').

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    12/27

    In-situ burningadalah pembakaran minyak pada permukaan laut sehingga

    mengatasi kesulitan pemompaan minyak dari permukaan laut penyimpanandan pe!adahan minyak serta air laut yang terasosiasi. eknik ini

    membutuhkan booms(pembatas untuk mencegah penyebaran minyak)

    atau barrieryang tahan api. &amun pada peristi!a tumpahan minyak dalam

    jumlah besar sulit untuk mengumpulkan minyak yang dibakar. Selain itu

    penyebaran api sering tidak terkontrol.

    "enyisihan minyak secara mekanis melalui * tahap yaitu melokalisir

    tumpahan dengan menggunakan boomsdan melakukan pemindahan minyak

    ke dalam !adah dengan menggunakan peralatan mekanis yang disebut

    skimmer.

    -ioremediasiyaitu proses pendaurulangan seluruh material organik.

    -akteri pengurai spesi/ik dapat diisolasi dengan menebarkannya pada daerah

    yang terkontaminasi. Selain itu teknik bioremediasi dapat menambahkan

    nutrisidan oksigen sehingga mempercepat penurunan polutan.

    "enggunaan sorbent dilakukan dengan menyisihkan minyak melalui

    mekanisme adsorpsi(penempelan minyak pada permukaan sorbent) dan

    absorpsi(penyerapan minyak ke dalam sorbent). Sorbent ini ber/ungsi

    mengubah /asa minyak dari cair menjadi padat sehingga mudah dikumpulkan

    dan disisihkan. Sorbent harus memiliki karakteristik hidro/obikoleo/obik

    mudah disebarkan di permukaan minyak dapat diambil kembali dan

    digunakan ulang. $da 7 jenis sorbent yaitu organik alami (kapas jerami

    rumput kering serbuk gergaji) anorganik alami (lempung Eermiculite pasir)

    dan sintetis (busa poliuretan polietilen polipropilen dan serat nilon).

    Dispersan kimia!i merupakan teknik memecah lapisan minyak menjadi

    tetesan kecil (droplet) sehingga mengurangi kemungkinan terperangkapnya

    he!an ke dalam tumpahan minyak. Dispersan kimia!i adalah bahan kimia

    dengan 0at akti/ yang disebut sur/aktan.

    Washing oilyaitu kegiatan membersihkan minyak dari pantai.

    "eralatan yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bioremediasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Adsorpsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Absorpsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Absorpsihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oleofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oleofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Surfaktanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bioremediasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Adsorpsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Absorpsihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oleofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Surfaktan
  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    13/27

    -ooms merupakan alat untuk menghambat perluasan hambatan minyak.

    Skimmers yaitu kapal yang mengangkat minyak dari permukaan air. Sorbent merupakan spons besar yang digunakan untuk menyerap minyak.

    acuumsyang khusus untuk mengangkat minyak berlumpur dari pantai

    atau permukaan laut.

    Sekop yang khusus digunakan untuk memindahkan pasir dan kerikil dari

    minyak di pantai.

    Kegiatan huiu dan hilir industri minyak bumi tidak terlepas dari kemungkinanpencemaran minyak di ke lingkungan khususnya perairan dan sedimen. Salah

    satu metode pengolahan limbah secara yang saat ini terus dikembangkan adalah

    bioremediasi yang merupakan teknologi ramah lingkungan cukup e/ekti/ dan

    e/isien serta ekonomis (Cani et al. *++3).

    erdapat tiga cara untuk mengatasi masalah lahan tercemar minyak yang dapat

    dipilih berdasarkan jenis minyak pencemar konsentrasi minyak pencemar dan

    lokasi pencemaran yakni dibakar diberi disperser dan kemudian dihisap kembali

    denganskimmer untuk diolah di kilang minyak dan didegradasi dengan

    meman/aatkan mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon. -ioremediasi

    pengelolaan yang mengandalkan degradasi dengan meman/aatkan

    mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon merupakan cara yang paling

    ekonomis dan dapat diterima lingkungan. -ioremediasi dapat digunakan untuk

    mengatasi masalah lahan tercemar minyak baik secara in situ maupun ex situ.

    !iostimulation dan bioaugmentationmerupakan contoh pelaksanaan bioremediasi

    secara in situ, sedangkan land"arming, biopile,dan composting merupakan contoh

    pelaksanaan bioremediasi secara ex situ ($ri/in et al. *++').

    Dalam pelaksanaan bioremediasi baik secara in situ maupun e situ perlu

    dilakukan pemantauan terhadap proses pengolahan dan hasil akhir pengolahan.

    Hal itu perlu dipantau adalah kandungan minyak bumi dan;atau kandungan total

    hidrokarbon minyak bumi. Keputusan Menteri &egara Lingkungan Hidup no. 1*9

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    14/27

    tahun *++7 tentang ata ?ara dan "ersyaratan eknis "engolahan Limbah Minyak

    -umi dan anah erkontaminasi oleh Minyak -umi secara -iologis mensyaratkan

    kandungan total hidrokarbon minyak bumi yang tidak lebih dan 1 A di a!al

    proses bioremediasi. Selama proses bioremediasi kandungan total hidrokarbon

    minyak bumi perlu dipantau setidaknya setiap * minggu. "emantauan kandungan

    bensena toluene etil#bensena silena dan hidrokarbon polisilkik aromatic perlu

    dilakukan di akhir proses bioremediasi. Kandungan total hidrokarbon minyak

    bumi di akhir proses bioremediasi disyaratkan di ba!ah 1 A. Di akhir proses

    bioremediasi kandungan toluene etil#bensena silena dan hidrokarbon polisilkik

    aromatik disyaratkan masing#masing berada di ba!ah 1+ ppm sedangkan

    kandungan bensena disyaratkan berada di ba!ah 1+ ppm.

    Limbah industri minyak bumi #$il sludge) yang berupa cairan dan padatan

    merupakan obyek dalam makalah ini limbah tersebut merupakan limbah bahan

    beracun dan berbahaya (-7). Detoksi/ikasi dan degradasi limbah tersebut dapat

    dilakukan secara biologis yang aman dan ramah lingkungan dengan menggunakan

    7 jenis bakteri dan tumbuhan yang dikenal dengan =itoremediasi."enggunaan

    eceng gondok untuk limbah cair dan sengon bermikori0a untuk pengolahan dan

    penurunan 0at organik dalam limbah padat diharapkan dapat menunjang

    pengelelolaan limbah secara terpadu dan berkelanjutan di lingkungan industri

    minyak pada khususnya dan umumnya bagi seluruh perindustrian (4ossiana et al.

    *++3).

    =itoremediasi adalah peman/aatan tumbuhan mikroorganisme untukmeminimalisasi dan mendetoksi/kasi polutan karena tanaman mempunyai

    kemampuan menyerap logam dan mineral yang tinggi atau sebagai"itoakumulator

    dan"itochelator. Konsep peman/aatan tumbuhan dan mikroorganisme untuk

    meremediasi tanah yang terkontaminasi polutan adalah pengembangan terbaru

    dalam teknik pengolahan limbah. =itoremediasi dapat diaplikasikan pada limbah

    organik maupun anorganik dalam bentuk padat cair dan gas (Salt et al., 1229).

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    15/27

    Menurut ?orseuil Moreno (*+++) mekanisme tumbuhan dalam menghadapi

    toksikan adalah:

    1. "enghindaran (escape) /enologis. $pabila pengaruh yang terjadi pada

    tanaman musiman tanaman dapat menyelesaikan siklus hidupnya pada musim

    yang cocok.

    *. %kslusi. anaman dapat mengenal ion yang bersi/at toksik dan mencegah

    penyerapan sehingga tidak mengalami keracunan.

    7. "enanggulangan (ameliorasi). anaman mengabsorpsi ion tersebut tetapi

    berusaha untuk meminimumkan pengaruhnya. Benisnya meliputi

    pembentukkan kelat (chelation) pengenceran lokalisasi atau bahkan ekskresi.

    '. oleransi. anaman dapat mengembangkan sistem metabolit yang dapat

    ber/ungsi pada konsentrasi toksik tertentu dengan bantuan en0im.

    anaman meremediasi polutan organik melalui tiga cara yaitu menyerap secara

    langsung bahan kontaminan mengakumulasi metabolisme non /itotoksik ke sel#

    sel tanaman dan melepaskan eksudat dan en0im yang dapat menstimulasi

    aktiEitas mikroba serta menyerap mineral pada daerah ri0os/er. anaman juga

    dapat menguapkan sejumlah uap air. "enguapan ini dapat mengakibatkan migrasi

    bahan kimia ( Schnoor et al. 122).

    anaman melepaskan eksudatnya yang dapat membantu bioremediasi bahan

    organik oleh mikroba agar bahan organik tersebut dapat diserap dan

    dimetabolisme dalam tubuh tanaman. "enyerapan polutan berupa bahan organik

    dibatasi oleh mekanisme penyerapan oleh tanaman dan jenis tanaman (Schnoor,

    *+++).

    anaman dapat memperluas daerah perakaran menuju ke daerah yang terkena

    polutan (%"$ *+++). -eberapa bahan kimia dimineralisasi oleh tanaman dengan

    bantuan air dan ?5*. anaman mengeluarkan sekret melalui akar eksudat akar

    sebesar 1+ J *+A dari hasil /otosintesis melalui eksudat akar. Hal ini dapat

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    16/27

    membantu proses pertumbuhan dan metabolisme mikroba maupun /ungi yang

    hidup disekitar ri0os/er. -eberapa senya!a organik yang dikeluarkan melalui

    eksudat akar (misalnya phenolik asam organik alkohol protein) dapat menjadi

    sumber karbon dan nitrogen sebagai sumber pertumbuhan mikroba yang dapat

    membantu proses degradasi senya!a organik. Sekret berupa senya!a organik

    dapat membantu pertumbuhan dan meningkatkan aktiEitas mikroba rhi0os/er

    (Salt et al. 1229).

    umbuhan mempunyai kemampuan untuk menahan substansi toksik dengan cara

    biokimia dan /isiologisnya serta menahan substansi non nutriti/ organik yang

    dilakukan pada permukaan akar. -ahan pencemar tersebut akan dimetabolisme

    atau diimobilisasi melalui sejumlah proses termasuk reaksi oksidasi reduksi dan

    hidrolisa en0imatis (Khan et al. *+++).

    anaman sengon merupakan tanaman Leguminosae sering digunakan sebagai

    tanaman untuk reboisasi karena bersi/at"ast growing trees. Selain mempunyai dua

    nama latin yakni%lbizia "alcataria (L) =orberg dan&araserianthes "alcataria (L)

    &ielsen sengon mempunyai nama daerah yang bermacam#macam. Hal ini dapat

    dilihat dengan adanya program pemerintah berupa proyek FSengonisasiG bagi

    daerah#daerah kritis yang ra!an bencara erosi (&ational $cademy o/ Sciences

    1232). Man/aat penting dari penggunaan mikori0a adalah asosiasi jamur dan

    tanaman berkemampuan sebagai bio/ertili0er mendetoksi/ikasi dan mendegradasi

    senya!a yang sukar diuraikan dalam tanah. "eranan mikori0a dalam ri0os/er

    adalah mem/asilitasi pergerakan mineral tanah menuju tanaman.

    Hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium rumah kaca dan terakhir

    dalam skala lapangan selama , bulan menunjukkan bah!a /itoremediasi limbah

    lumpur minyak konsentrasi *+A dengan tanaman sengon ("araserianthes

    =alcataria L. &ielsen) bermikori0a yang mediumnya diinokulasi bakteri

    &seudomonas mallei, !acillus alvei dan&seudomonas sphaericuspotensial untuk

    dikembangkan.anaman sengon mengalami pertumbuhan baik selama

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    17/27

    /itoremediasi. Hasil analisis setelah /itoremediasi menunjukkan bah!a terjadi

    penurunan kandungan minyak sampai 1*7A dan kandungan logam berat ?d ?r

    "b ?u n dan &i.masing#masing sebesar 7+*A *A 7*,A 312A ,*9A

    dan '3+2A. (4ossiana *++).

    Saat ini pengetahuan mengenai mekanisme /isiologi /itoremediasi mulai

    digabungkan dengan biologi dan teknik untuk mengoptimalkan /itoremediasi

    sehingga terbagi menjadi (Salt et al. 1229):

    1. =itoekstraksi : peman/aatan tumbuhan pengakumulasi polutan untuk

    memindahkan logam berat atau polutan organik dari tanah dengan cara

    mengakumulasikannya di bagian tumbuhan yang dapat dipanen.

    *. =itodegradasi : peman/aatan tumbuhan dan asosiasi mikroorganisme untuk

    mendegradasi polutan organik.

    7. 4hi0o/iltrasi : peman/aatan akar tumbuhan untuk menyerap polutan

    terutama logam berat dari air dan aliran limbah.

    '. =itostabilisasi : peman/aatan tumbuhan untuk mengurangi polutan dalam

    lingkungan.

    . =itoEolatilisasi : peman/aatan tumbuhan untuk menguapkan polutan.

    "eman/aatan tumbuhan untuk memindahkan polutan dari udara.

    "enggunaan metode dan proses biologi dalam menurunkan kadar polutan yang

    bersi/at toksik terhadap lingkungan akibat adanya enobiotik;0at yang

    menyebabkan pencemaran adalah nama lain dari bioremediasi (-aker Herson

    122'). -ioremediasi merupakan salah satu teknologi inoEati/ untuk mengolahkontaminan yaitu denganmeman/aatkan mikroba tanaman en0im tanaman atau

    en0im mikroba (unalan 122,).

    Metode dan prinsip proses bioremediasi adalah biodegradasi yang dilakukan

    secara aerob oksigen dalam konsentrasi rendah akan mempengaruhi proses

    tersebut (%!eis et al.1229). "entingnya aerasi untuk memenuhi kekurangan

    oksigen berkaitan dengan kurang e/ekti/nya kerja en0im oksigenase dalam

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    18/27

    penguraian /raksi aromatik. Selain oksigen rendahnya kandungan nutrisi dalam

    medium akan membatasi pertumbuhan mikroorganisme untuk mendegradasi.

    =aktor penghambat bioremediasi adalah bahan yang akan diremediasi

    mengandung klorin atau logam berat. Kandungan logam berat baik dalam lumpur

    minyak maupun dalam medium pasca bioremediasi akan mempengaruhi

    penguraian bahan organik karena akan menghambat kerja en0im dan populasi

    mikroorganisme yang selanjutnya akan menjadi kendala bagi pertumbuhan

    tanaman (arcia et al. 122).

    Selain itu perlu ada upaya menghilangkan terlebih dahulu logam berat yang

    terdapat dalam limbah dengan menggunakan adsorben sebelum proses

    bioremediasi. "enggunaan pasir dan 0eolit sebagai campuran dan adsorben alam

    penyerap logam berat merupakan penanganan a!al sebelum dilakukan proses

    lebih lanjut sehingga kemungkinan adanya proses inhibisi en0im oleh ion logam

    dapat diatasi.

    Dalam bioremediasi penggunaan mikrooorganisme indigenous (indigen) saja

    masih belum maksimum sehingga diperlukan inokulasi eksogenous (eksogen)

    yang merupakan kultur campuran (konsorsium) beberapa jenis bakteri atau jamur

    yang potensial dalam mendegradasi pencemar tersebut (8diharto Sudaryono

    1222).

    Sedangkan pengolahan limbah cair minyak bumi dapat dilakukan dengan

    beberapa cara:

    1. Incineration

    Incineration adalah salah satu cara untuk menguraikan li'uid wastes dan dengan

    cara dan alat yang didesain baik dapat menghasilkan e""luent ; limbah yang

    memenuhi peraturan pencemaran.

    (i'uid waste dari sisi combustion dapat dikelompokkan atas :

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    19/27

    1. Combustible (i'uids

    *. &artially Combustible (i'uids

    Combustible li'uids tidak dapat dikerjakan atau dibuang ke incinerator. "ada

    kelompok pertama akan terdiri dari bahan#bahan yang mempunyai nilai yang

    cukup menunjang pembakaran dalamcombustor burner atau alat lain yang

    menghasilkan ?5*dan H*5 bila dibakar. Kelompok kedua akan meliputi bahan#

    bahan yang sulit terbakar tanpa penambahan bahan bakar. -ahan yangpartially

    combustible mungkin mengandung mateial yang terlarut dalam /aseli'uid bila 0at

    inorganik akan membentuk inorganik oxida.

    Dalam pelaksaannya harus dialirkan udara secukupnya pada suhu diatas ignation

    point agar terjadi pembakaran yang cepat dan menghasilkan ?5* &*dan uap air.

    Karena pembakaran akan lebih cepat dan lebih baik bila bahan dalam keadaan

    butir halus maka atomizer diperlukan untuk menginjeksikan !aste li

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    20/27

    ?ara ini dilakukan oleh industri yang banyak membuang limbah asam lemah

    dalam jumlah besar. Limbah tersebut dipompakan ke dalam lapisan tanah sampai

    pada lapisan tanah yang cocok untuk menampung limbah. Lapisan tanah dimana

    limbah ditampung harus lebih rendah dari lapisan"resh water circulation dan area

    tadi harus terisolasi oleh bahan yang kedap air.

    Lapisansandstones limestones atau dolomite umumnya membentuk lapisan yang

    banyak mengandung air asin tetapi cukup baik sebagai tempat penampungan

    limbah cair. Sedangkan lapisan yang mengandung minyak gas batubara dan

    belerang harus dijaga agar tidak tercemar limbah. Lapisan yang kedap air harus

    berada diatas dan diba!ah layer untuk mencegah vertical escape dari buangan

    atau dengan kata lain limbah harus ditempatkan pada kedalaman tertentu.

    "enetapan area buangan harus ditetapkan sesuai dengan keadaansubsur"ace

    geology dimana daerah yang banyak batuan Eulkanik dihindari karena

    memungkinkan limbah lolos kepermukaan tanah atau badan air.

    1. Secara Mikrobiologis

    Limbah minyak bumi banyak mengandung unsur Hidrokarbon. Limbah

    Hidrokarbon cair bersi/at hidro/ob dan mempunyai kerapatan lebih rendah dari

    air. 5leh sebab itu limbah ini selalu terapung diatas air. "embuangan limbah ke

    sungai akan menutupi permukaan air yang mengakibatkan oksigen terlarut

    menurun dan pada akhirnya tumbuh#tumbuhan air dan he!an air dapat mati.

    8ntuk penanganan limbah Hidrokarbon sebagai salah satu alternati/ adaalah

    dengan menggunakan mikroba.

    "enanganan Limbah Hidrokarbon dimulai dengan pemisahan padatan dan

    pemisahan minyak yang terdapat dalam limbah dan selanjutnya dilakukan

    penanganan limbah secara mikrobiologi untuk mendegradasikan Hidrokarbon dan

    senya!a organik lain.*"luent lebih lanjut diolah secara kimia!i untuk

    menghilangkan senya!a /os/at dan nitrogen. Selanjutnya logam#logam dan

    senya!a organik yang terlarut dipisahkan melalui proses"iltrasi dan absorbsi oleh

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    21/27

    karbon akti/.*"luent sebelum dibuang diklorinasikan untuk mematikan mikroba

    patogen dan dinetralkan pH#nya sehingga aman bagi lingkungan.

    "engolahan limbah Hidrokarbon secara mikrobiologis dilakukan dengan

    proses aerob. 5leh sebab itu dalam kolam#kolam pengolahan limbah

    diperlukan aerasi yang cukup agar oksidasi Hidrokarbon berlangsung.

    %erasi yang dilakukan adalah memasukkan oksigen ke dalam limbah melalui

    proses pengadukan. abungan aerasi dan pengadukan lebih cocok karena

    permukaan limbah yang luas membuat kontak mikroba menjadi lebih besar dan

    degradasi lebih e/ekti/. Hidrokarbon tidak akan larut dalam air pada saat

    pengadukan. 8ntuk memperbesar distribusi mikroba dalam limbah Hidrokarbon

    maka perlu ditambah 0at pengemulsi sehingga terjadi emulsi Hidrokarbon maka

    perlu ditambah 0at pengemulsi sehingga terjadi emulsi Hidrokarbon dalam air.

    Selama degradasi maka temperatur harus diperhatikan. emperatur akan naik dari

    suhu psiko/ilik ('#*+ ?) sampai meso/ilik (*+#'+ ?). &amun hal ini tidak

    banyak mempengaruhi aktiEitas mikroba. pH limbah yang netral atau sedikit asam

    kurang mempengaruhi aktiEitas mikroba. &amun setelah dimetabolisme maka

    pH e"luent menjadi asam. 5leh sebab itu perlu dinetralkan dengan kapur

    #gamping) setelah tahap klorinasi.

    Menurut Sugiharto (1293) pengolahan limbah cair minyak bumi dilakukan

    dengan * cara pengolahan pendahuluan (pre treatment) yaitu:

    1. "engambilan; penyedotan minyak dan menyaring kotoran atau sampahpadat seperti daun#daunan plastic dan lain sebagainya.

    *. "engambilan pasir#pasir yang mengendap yang didapat dari proses

    pengolahan minyak bumi yaitu lumpur;sludge.

    "roses pengambilan; pengerukan pasir atau lumpur dilakukan setiap 7 bulan sekali

    dan pasir atau lumpur yang telah dikeruk akan dibuang ke tempat khusus yang ada

    di sekitar lokasi pengolahan limbah.

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    22/27

    BAB III

    PENU"UP

    .'1 Kesi-2ul(n

    1. Sumber limbah pada pengeboran minyak dan gas bumi adalah perkiraan

    minyak bumi yang masuk ke lingkungan laut dan sumber limbahsolvent

    acidity.

    *. Dampak pencemaran limbah pada pengeboran minyak dan gas bumi yaitu :

    # minyak menyebabkan munculnya gangguan kesehatan

    # dampak kesehatan jangka panjang

    # tumpahan minyak

    # dampak di laut

    7. "engolahan limbah minyak dan gas bumi ada 7 yaitu pengolahan secara

    /isika kimia dan biologi.

    .'& S(*(n

    Sebaiknya lebih dijelaskan lagi tentang macam#macam pengolahan yang ada.

    $gar para pembaca lebih paham apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi

    pencemaran akibat limbah yang dihasilkan oleh pengeboran minyak dan gas bumi.

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    23/27

    DA#"AR PUS"AKA

    $nonym. 5il ater and ?hocolate Mousse.(122'). 5tta!a 5ntario:

    %nEironment ?anada. "ages **#*'.

    %nnual !ook %+ +tandard, %merican +ociety "or esting and aterials,

    ///.olume 01.0 &etroleum &roduct and (ubricants #), West Conshohocken,

    &.%.

    $ssega/ 1227. &ilai &ormal =aal "aru 5rang Indonesia "ada 8sia Sekolah dan

    "ekerja De!asa -erdasarkan 4ekomendasi $merican horacic Society ($S)

    1293 $irlangga 8niEersity "ress. Surabaya.

    -aker K.H D. S. Herson. 122'.!ioremediation. 8S$ : Mcra!#Hill Inc. 1#

    1*#7+ 19+#191 *11#**'.

    -$"%D$L *++1. "eraturan pemerintah 4epublik Indonesia &omor 19 tahun1222 tentang "engelolaan Limbah -ahan -erbahaya dan -eracun.

    -adan "engendali Dampak Lingkungan. Bakarta.

    ?onnel D.. .B. Miller. 122.2imia dan *kotoksikologi &encemaran.

    Bakarta. 8I "ress.

    ?orseuil H.N =.&. Moreno. *+++.&hytoremediation &otential $" Willow rees

    3or %'ui"ersContaminated With *thanol-!lended 4asoline. "ergamon

    "ress.*lsevier +cience (td.

    Damanhuri %. (1227;122'). "engelolaan Limbah -erbahaya dan -eracun.

    -andung: eknik Lingkungan#I- -andung.

    Dhahiyat C. 122+. Kandungan Limbah ?air pabrik tahu dan pengolahannya

    dengan eceng gondok (%ichhornia crassipes (Mart) Solms). Burnal Lingkungan

    "embangunan (%nEironment DeEelopment) @olume 11 &omor 1. "usat Studi

    Lingkungan "erguruan inggi seluruh Indinesia. Bakarta.

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    24/27

    D.. ?onnel .B. Miller ?4? ?rit. 4eE. %nEiron. ?ontrol 11 (1291)1+.

    %!eis B.-. S.B. %rgas. D.".C. ?hang %.D. Schroeder.

    1229.!ioremediation&rinciples. Singapore. ?- Mcra!#Hill.

    arcia ?. B. L. Moreno . Hernande0 =. ?osta. 122. %//ect ?omposting

    Se!age Sludges ?ontaminated ith HeaEy Metals.5. !ioresource

    echnology 7:17#12.

    unalan. 122,. "enerapan -ioremediasi pada "engelohan Limbah dan "emulihan

    Lingkungan ercemar Hidrokarbon "etroleum.a6alah +riwi6aya. 78+9I. @ol

    7* &o 1.

    .B. MillerB. $pll. oicol * (129*) 99.

    .S. Sidhu &ature and e//ect o/ a kerosene like toint in mullet (Mugil cephalus)

    =$5 4ome =I4:M";3+;%#72 123+ p.22.

    Imamkhasani S. 1229.(embar ata 2eselamatan !ahan @olume I "uslitbang

    Kimia erapan Lembaga Ilmu "engetahuan Indonesia -andung.

    B. -agg B.D. Smith .$. Maher $ust.B.Mar. =resh#!ater 4es. 7* (1291) ,.

    B.M. &e// "olycyclic $romatic Hydrocarbons in the $

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    25/27

    Khan $.. ?. Kuek. ?haudrhry. ?.S. Khoo .B. Hayes. *+++. 4ole o/ "lant

    Mycorrhi0ae and "hytochelator in HeaEy Metal ?ontaminated Land

    4emediation. Chemosphere 1:123 J *+3.

    K. Sumadhiharga Lingkungan "embangunan 1 (122) 73,.

    Lasari D.". *+1+. -akteri "engolah Limbah Minyak -umi yang 4amah

    Lingkungan =akultas Sains eknik8niEersitas Soedirman.

    Marsaoli M. *++'. Kandungan -ahan 5rganik $lkana $romatik Dan otal

    Hidrokarbon Dalam Sedimen Di "erairan 4aha Kabupaten Muna Sula!esi

    enggara Makara Sains @ol. 9 &o. 7.

    M. Mulyono Makalah Kursus "encemaran Laut "75#LI"I Bakarta 1299.

    5ndrey . *++,.Improved oil-water separation'Bournal o/ ?hemical

    %ngineering. 8niEersity o/ &e! South ales. $ustralia. @ol. 117 Iss. 1> pg. 1, 1

    pgs.

    "%4$MI&$ (*++1). "edoman "engelolaan Limbah Sludge Minyak "ada

    Kegiatan 5perasi "ertamina. Bakarta: "ertamina.

    "eter Ma. $nd ?lous D. imeraus 1292.&lant esign and *conomic

    3orChemical *ngeenerInternational *dition Singapore.

    "rijambada I.D. Baka . *++,. MII$SI D$& -I54%M%DI$SI L$H$&

    $M-$& MI&C$K+eminar 8asional &29( 3akultas &ertanian 74,

    +abtu 3eb :00;.

    4.?. ?lark Br. .D. Macleod Br. In: D.?. Malins (%d.) %//ects o/ petroleum on

    arctic and subarctic marine enEironments and organisms Eol. I $cademic "ress

    &e! Cork 1233.

    4ossiana &. *++. "enggunaan 0eolit kultur bakteri dan mikori0a dalam

    /itoremediasi Lumpur minyak bumi dengan tanaman sengon (&araserianthes

    "alcataria L. &ielsen(aporan &enelitian 48 NI *++'.

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    26/27

    4ossiana &. Supriatun . Dhahiyat C. *++3. =itoremediasi Limbah ?air

    Dengan %ceng ondok (*ichhornia crassipes (Mart) Solms) Dan Limbah "adat

    Industri Minyak -umi Dengan Sengon (&araserianthes "alcataria L. &ielsen)

    -ermikori0a Laporan "enelitian =akultas Matematika Dan Ilmu "engetahuan

    $lam 8niEersitas "adjadjaran.

    Salt D.%. 4.D. Smith I. 4askin. 1229. $nnual 4eEie! "lant "hysiology and

    "lant Molecular-iology : "hytoremediation.%nnual 9eviews. 8S$. +1J,,*.

    Setiani 5. *++.2esehatan (ingkungan Industri "rogram Magister Kesehatan

    Lingkungan 8niEersitas Diponegoro Semarang.

    Srikandi =. 122*.&olusi %ir dan 7dara. Kanisius. Cogyakarta.

    Sugiharto. 1293.asar-dasar &engolahan %ir (imbah. 8I "ress. Bakarta.

    Susilo *++,. Studi "enanganan Limbah +olventSisa $nalisis%cidity 8ntuk

    "engendalian "encemaran Lingkungan Di "ertamina 8" I@ ?ilacap esis

    "rogram "asca Sarjana 8niEersitas Diponegoro Semarang.

    8diharto M. dan Sudaryono. 1222. -ioremediasi erhadap anah ercemar

    Minyak -umi "ara/inik dan $spak.&rosiding +eminar 8asional eknologi

    &engelolaan(imbah dan &emulihan 2erusakan (ingkungan#-"" Bakarta. 1*1#

    17*.

    @. Soesanto ater "ollution ?orespondence#course ?entral Bakarta 1237 1.

    .$. Maher B. -agg D.B. Smith Int. B. %nEiron. $nal. ?hem. 3 (1232) 1.

    Cani M. $gung D.S. =itria 4.%. &astiti S.I. *++3. "engembangan

    -ioremendasi Dengan eknik Slurry -ioreaktor 8ntuk "engolahan

    SludgeI Sedimen ercemar Minyak -umi Seminar &asional "erhimpunan

    "erikanan dan IImu Kelautan Indonesia -ogor.

  • 7/24/2019 MAKALAH_PENGELOLAAN_LINGKUNGAN_MINYAK_DA.docx

    27/27