materi daurah kemuliaan bulan sya'ban - habib ahmad bin jindan

Upload: buya-fachriy

Post on 25-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    1/14

    1

    KEMULIAAN

    BULANSYABAN

    HukumMenghidupkanMalamNisfuSyabandenganIbadahdanDoa

    Bulan sya'ban adalah bulan yang agung danmulia. Bulan yang dikhususkan oleh Rasulullah

    Shalallahualaihiwaaalihiwashohbihiwasallamdenganberpuasadanberibadah.Sebelumkita

    membahaslebihdalamtentangmalamnisfusya'banyangagung,adabeberapapoinyangperlu

    diketahui,diantaranyaadalahbahwahaditsshahihdanhaditshasanadalahhaditsyangkuat

    dandapat

    dijadikan

    sebagai

    pondasi

    hukum

    agama.

    Adapun

    hadits

    dhaif

    tidaklah

    dapat

    dijadikansebagaipondasihukumnamunparaahlihaditsmenyatakanbahwahaditsdhaifboleh

    dijadikanpedomandalammenjalankansuatuamalyangberpahala.Olehahlihaditsdiistilahkan

    dengan istilah Fadhoil A'mal, yakni hadits yang menyatakan tentang kemulian suatu amal

    ibadahtertentudenganpahalatertentu.Ahlihaditsmenyatakanbahwabolehnyamenjadikan

    hadits dhaif sebagai pedoman dalam Fadhoil A'mal dengan beberapa syarat, di antaranya

    adalah:

    1.

    Statuskedhaifannyatidaksangatparah.

    2. Jenisamalibadahyangdianjurkandalamhaditsdhaiftersebutadalahjenisyangdirestui

    dalamhaditsyangshahihatauhasan.

    3. MengamalkanhaditsdhaifdalamFadhoilAmaltersebutdengantanpaberitiqadbahwa

    perkaratersebutadalahbagiandarisunnahnabi.Namundengantujuanihtiath(berhati

    hati)agarperkarayangberkemungkinansebagaibagiandariagamatidakterbuang.

    Diantarapoinyangperludiketahuijugaadalahbahwahaditsyanglemahdapatnaikstatusnya

    dengandukungankeberadaanhaditshadits lainnya.Contohnyaadalahjikasuatuamal ibadah

    tertentu dengan pahala tertentu disebutkan oleh suatu hadits yang dhaif, dan kemudian

    terdapatbeberapahaditshaditsdhaifyang lainyangmenyebutkantentangamal ibadahyang

    sama,maka

    hadits

    hadits

    dhaif

    tersebut

    saling

    menguatkan

    dan

    mendukung

    satu

    sama

    lain

    hinggamengangkatstatusnyayangdhaifmenjadistatushasan lighoirihi(hadisthasankarena

    mendapat dukungan). Demikian halnya dengan hadits hasan apabila terdapat haditshadits

    pendukungyangmendukungnyamakastatusnyaterangkatdarihaditshasanmenjadishahihli

    ghoirihi(haditsshahihkarenamendapatdukungan).

    Keduapoinpenting iniadalah sebagiankecildari ilmuMushthalahAlHadits (ilmupenelitian

    keabsahanhadits)danmasihbanyaklagipoinpoinpentingdalammenelitisuatuhadits.Halini

    perludinyatakandengan tegas sehinggaorangorang yang tidakmemilikipengetahuan yang

    luas tentang ilmu hadist tidak lancangmenyatakan pengingkarannya terhadap suatu hadits,

    suatuamalibadahdansuatuhukumagamayangdinyatakanolehparaulamayangahli.Karena

    dizaman inibanyakorangyangdengan lancangmengatakandengangayayangmeremehkan

    "itu adalahhadits dhaif", seakanhaditsdhaif sama sekali tidakpunya tempatdalam agama

    islam, seakan hadits dhaif hanyalah salah satu sampah yang harus dibuang dan dibakar.

    Na'udzubillah.KamiberlindungkepadaAllahSubhanahuwataaladarikelancangan terhadap

    syariatAllah.

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    2/14

    2

    Para ulama ahli haditsmeriwayatkan haditshadits dhaif danmembuat aturan, syarat dan

    ketentuan yang ketat terhadapnya tiada lain karena kehatihatianmereka yang amat sangat

    besar terhadap hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shohbihi wasallam.

    Sebagaimanamerekatidakberanimenyatakansuatukepastianyangbulatbahwahaditsdhaif

    sebagaihadits yang sangatpasti keabsahannya,merekajuga tidakberanimenyatakan suatu

    kepastian

    bulat

    bahwa

    hadits

    dhaif

    sebagai

    hadits

    yang

    palsu.

    Mereka

    khawatir

    jika

    mereka

    menyatakan bahwa hadits dhaif tersebut adalah pasti keabsahannya namun ternyata tidak

    demikian dan sebaliknyamerekajuga khawatirjikamerekamenyatakan bahwahadits dhaif

    sebagai hadits palsu namun ternyata tidak demikian. Karena itulah mereka meriwayatkan

    haditshaditsdhaifagartidakmembuangapayangberkemungkinansebagaibagiandariagama

    Allah, dan mereka membuat aturan, syarat dan ketentuan yang ketat terhadapnya agar

    membentengiagamaAllahdariapayangkemungkinanbukansebagaibagiandariagamaAllah.

    MalamnisfusyabanadalahmalamyangmuliadisisiAllahSubhanahuwataalasertamalam

    yang penuh dengan keberkahan dari Allah Subhanahu wa taala. Banyak diriwayatkan dari

    haditsNabi

    Muhammad

    Shallallahu

    alaihi

    wa

    aalihi

    wa

    shahbihi

    wasallam

    yang

    menyebutkan

    tentangkeistimewaandankemuliaanmalamnisfusyaban.Beberapayangdiriwayatkanadalah

    hadits yang berstatus shahih, hasan, dhaif, sangat lemah, dan palsu. Kita tidak akan

    menggunakan hadits yang palsu karena hadits palsu tidak dapat dijadikan sebagai hujjah,

    bahkan tidak pantas disebut sebagai hadits. Terdapat haditshadits yang shahih dan hasan

    sebagaimanajugaterdapathaditshaditsyangdhaif.

    AlMuhaddits Al Imam AsSayyid Abdullah binMuhammad AlGhumari (seorang ahli hadits

    besar diMaghrib), beliau di dalam kitabnyamenyebutkan sekitar lebih dari 10 hadits Nabi

    MuhammadShallallahu

    alaihi

    wa

    aalihi

    wa

    shahbihi

    wasallam

    yang

    meriwayatkan

    tentang

    kemuliaan malam nisfu syaban secara khusus. Memakmurkan malam nisfu saban adalah

    perkarayangtidakdilarangolehagama,sebabmalamtersebutadalahmalamyangmuliadisisi

    AllahSubhanahuwataalasertapenuhdengankeberkahanNya.

    Dahulu para ulama di Negeri Syammemakmuranmalam nisfu syaban, baik secara sendiri

    maupunberkelompokdimasjid.Di antaraulama yangberpendapatdan ikutmemakmurkan

    malamnisfusyabandimasjidadalahseorangulamabesardiNegeriSyam,yaituKhalid ibnu

    Madan,LukmanbinAmir,sertaulamaulamabesarlainnya.Diriwayatkanbahwamerekapada

    malam nisfu syaban memakai pakaian terbagus, wewangian terharum, dan mereka

    memakmurkanmalam

    nisfu

    sya'ban

    di

    masjid

    dengan

    beribadah

    semalam

    suntuk

    kepada

    Allah

    Subhanahuwataala.

    Al Imam Ishak IbnuRohaweih (seorang ahlihadits besar dan gurudariAl ImamAlBukhari)

    menyatakanbahwamemakmurkanmalamnisfu syabandimasjiddenganberibadah kepada

    AllahSubhanahuwataalaadalahbukanlahperkarayangbidah.PernyataanAlImamIshakibnu

    Rohaweih tersebutdiriwayatkanolehHarbAlKarmanidalamAlMasail.Beberapaulama lain

    jugaberpendapatbahwamemakmurkanmalamnisfusyabandenganberibadahadalahbukan

    perkara yangdilarangoleh agama,namunmerekaberpendapatbahwamemakmurkannyadi

    rumah(bukan

    secara

    berkelompok

    di

    masjid)

    adalah

    lebih

    baik.

    Di

    antara

    mereka

    adalah

    Al

    ImamAlAuzai(salahseorangpemimpinulamadiNegeriSyam).

    Diriwayatkan olehAl Imam Al Baihaki dalamAs Sunan Al Kubro bahwa Al Imam Asy Syafii

    Radhiallahu'anhutelahberkata,TelahsampaikepadakamibahwadoadikabulkanolehAllah

    Subhanahuwa taalapada5malam,yaitumalamjumat,malam IdulFitri,malam IdulAdha,

    malampertamabulanrajab,danmalamnisfusyaban.SebagaimanadiriwayatkanolehAmiril

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    3/14

    3

    Mukminin Umar Ibnu Aziz menuliskan surat kepada wakil atau gubernurnya di Basrah,

    Hendaknya engkau memperhatikan 4 malam dalam 1 tahun, karena sesungguhnya Allah

    Subhanahuwa taalamemcurahkan rahmatNya yang sangatbesarpada4malam tersebut,

    yaitumalampertamapadabulansucirajab,malamnisfusyaban,malamIdulFitri,danmalam

    IdulAdha.

    Apayang

    kami

    paparkan

    di

    atas

    adalah

    beberapa

    kutipan

    yang

    dinyatakan

    oleh

    para

    ulama

    besar,walaupundi sanajugabanyakulama lainyang tidakmenyetujui tentangmalamnisfu

    syaban.Namunketidaksetujuanmerekaadalah ijtihadmereka, sebabmemakmurkanmalam

    nisfu syabandengan ibadah kepadaAllahSubhanahuwa taala adalahpermasalahan ijtihad

    (masalahfariyah/masalahcabang,bukanmasalahakidah). Iniadalahmasalahyang luas,yang

    memerlukan kelapangan dada. Bagi yang menyetujuinya silahkan dan bagi yang tidak

    menyetujuinyapunsilahkan.PerkaraijtihaddisebutkanolehNabiMuhammadShallallahualaihi

    wa aalihiwa shahbihiwasallam, Orang yang berijtihad, apabila dia benar dalam ijtihadnya

    makamendapatkan 2pahala dariAllah Subhanahuwa taala, dan apabila dia salah dalam

    ijtihadnyamaka

    mendapatkan

    1pahala

    dari

    Allah

    Subhanahu

    wa

    taala.

    Diantara

    hadits

    yang

    shahih ialahyangdiriwayatkanolehAl ImamAtTabrani,sebagaimanatelahdiriwayatkandan

    dishahihkan oleh Al Imam Ibnu Hibban dari Muadz bin Jabbal Radhiallahu 'anhu bahwa

    RasulullahShallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallambersabda,

    Allah Subhanahu wa taala memberikanperhatianNya kepada seluruh makhlukNyapada

    malam nisfu syaban. Dan Allah Subhanahu wa taala mengampuni seluruh makhlukNya

    kecualiorangyangmusyrikdanorangyangsalingberdengkisatusamalain.

    Diantara hadits kemuliaanmalam nisfu sya'ban adalah yang diriwayatkan olehAl Bazardan

    ImamBaihakidariSayyidinaAbuBakarAsShiddiqbahwaRasulullahShallallahualaihiwaaalihi

    washahbihiwasallambersabda,

    Allah Subhanahuwa taala turunke langitdunia inidenganmenurunkan rahmatNyapada

    malamnisfusyaban,sehinggaAllahSubhanahuwataalamengampunisegalasesuatukecuali

    orangyangmusyrikdanorangyangdidalamhatinyaterdapatkedengkian.

    BerkataAlHafidzAlMundziribahwa Isnaduhu LaBa'sabihiyakni sanadhadits ini tidakada

    keburukan.AlUstadzNashiruddinAlAlbani,walaupunbanyakdariulamaulamaahlihaditsdi

    berbagaipenjurudunia tidakmenganggapnya sebagaipakarhadits,dan sangatbanyakkitab

    yang ditulis untuk membantah pendapatpendapat menyimpang Al Ustad Nashiruddin Al

    Albani,namunsayainginmengutipsuatuhaditsdarikaryabeliaukarenabanyakdarikelompok

    kelompokyangmengingkarikemulianmalamnisfusya'banadalahorangorangyangbertumpu

    danfanatikberpegangkepadasegalapendapatbeliau.Dalamsuatukaryabeliauyangberjudul

    Shahih IbnMaajah yangmerangkum seluruh haditshadits shohih IbnMaajah. Padajilid 1

    halaman414

    415

    Al

    Ustadz

    Nashiruddin

    Al

    Albani

    mengutip

    suatu

    hadits

    dari

    sahabat

    Abu

    MusaAlAsy'arydariRasulullahShallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallambersabda:

    "SesungguhnyaAllahmemandangpadamalamnisfusya'ban,makaAllahmengampuniseluruh

    makhlukNyakecualiorangmusyrikdanorangyangmendengki".

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    4/14

    4

    Ketiga hadits di atas cukup untuk menjadi landasan kemuliaan malam nisfu syaban agar

    dimakmurkandandiistimewakan.AlImamAbdullahbinMuhammadAlGhumarimembawakan

    sekitar 10hadits yangmenyebutkan kemuliaanmalamnisfu syaban, sebagaimanaAl Imam

    IbnuRajabAlHambalididalamkitabnyayaituLathaifulMaarifjugameriwayatkanbeberapa

    hadits tentang kemuliaan malam nisfu syaban, sebagaimana Al Imam As Suyuti di dalam

    tafsirnya

    yaitu

    Ad

    Durr

    Al

    Mantsur

    juga

    menyebutkan

    tentang

    kemuliaan

    malam

    nisfu

    syaban,

    dan banyak ulamaulama besar lainnya yangmenyebutkan haditshadits tentang kemuliaan

    malamnisfusyaban.Walaupunhaditsdhaiftidakdapatdijadikansebagaihujjahdan lndasan

    hukum, namun dapat dijadikan sebagai landasan di dalam fadhail amal dengan syarat

    syaratnya.Ketikabanyakhaditsdhaifyangmeriwayatkantentangperkaratertentu,makastatus

    kedhaifannya terangkatmenjadikuatdenganbanyaknyadukungandarihaditsdhaif lainnya.

    Apa yang dilakukan oleh para ulama sejak dahulu di Negeri Syam dan di beberapa negeri

    lainnyadalammemakmurkanmalamnisfusyabansudahcukupdapatdijadikansebagaihujjah,

    contohdanteladan.

    Dinyatakanbahwa

    menyatakan

    hukum

    tentang

    suatu

    perkara

    tertentu

    tidak

    dapat

    dilakukan

    sebelum seseorang atau ahli fatwa memahami betul secara keseluruhan tentang perkara

    tersebutsebelumdiamenyatakanhukumterhadapnya.

    "Menyatakan hukum terhadap sesuatu adalah setelah memahami betul secara keseluruhan

    sesuatutersebut."

    Apakah hukum syari'at terhadap perkumpulan dzikir dan doa yang dilakukan oleh kaum

    muslimindi

    berbagai

    penjuru

    pada

    malam

    nisfu

    sya'ban?.

    Sebelum

    menyatakan

    hukum

    terhadap perkumpulan doa dan dzikir serta memuliakan malam nisfu syaban, kita harus

    mengetahuiperkumpulanapakahitu?danapayangadadidalamnya?.Apabilakitamelihatdan

    menghadirinya maka akan didapati, yang mendorong mereka untuk menghadiri atau

    mengadakanperkumpulantersebutadalah:

    1 KeimanankepadaAllahSubhanahuwataala,berharapampunandanrahmatNyaserta

    bermunajatagarharapannyadikabulkanolehAllahSubhanahuwataala.

    2 Merekamendengarhaditshaditstentangkemuliaanmalamnisfusyaban,diantaranya

    hadits shahih, hadits hasan, dan hadits dhaif.Mereka mengharapkan kerunia Allah

    Subhanahuwataalasehinggamerekaberkumpul.

    Perkumpulanpadamalamnisfu syaban yang sebagaimanadiadakanoleh kamumuslimindi

    berbagai penjuru adalah perkumpulan dzikir kepadaAllah Subhanahuwa taala, pembacaan

    kitabsuciAlQuranbaiksuratYaasiinatausurat lainnya,berdoadanberharapkepadaAllah

    Subhanahuwataala.Apahukumperkaraperkaratersebut?PerkumpulandzikirkepadaAllah

    Subhanahuwa taala adalah perkara yang sangat dianjurkan dalam haditsNabiMuhammad

    Shallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallam,danbanyakhaditsyangdiriwayatkantentang

    perkumpulandzikirkepadaAllahSubhanahuwataala.PembacaanAlQurandanbermunajat

    kepadaAllah

    Subhanahu

    wa

    taala

    baik

    secara

    sendiri

    maupun

    bersama

    sama

    merupakan

    hal

    yangsangatdianjurkandidalamagamasertamerupakanajaranNabiMuhammadShallallahu

    alaihiwaaalihiwashahbihiwasallam.Perkaraperkaratersebuttidakpernahdilarang,bahkan

    sangatdianjurkansebagaibentukdanbuktipenghambaansejatikepadaAllahSubhanahuwa

    taala.

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    5/14

    5

    Mungkinbanyakyangbertanya,apahukummembacaSuratYaasiinsebanyak3kali?Kemudian

    dengan tujuan agar umurnya dipanjangkan oleh Allah Subhanhu wa taala, rezekinya

    dimurahkanolehAllahSubhanahuwataala,diberikankhusnulkhatimaholehAllahSubhanahu

    wataala,dansegalaniat lainnya.Apahukumnya?Kitakatakanbahwaberdoadanberharap

    kepada Allah Subhanahu wa taala tidak pernah dilarang oleh agama, bahkan bagian dari

    agama.

    Membaca

    Surat

    Yaasiin

    sebanyak

    3

    kali/30

    kali/ratusan

    kali,

    atau

    membaca

    Al

    Quran

    secara keseluruhan tidakdilarangoleh agama.Dengan tujuan agarhajatnyadikabulkanoleh

    AllahSubhanahuwataala,ketahuilahbahwayangkitalakukanketikamembacaayatayatsuci

    AlQuranadalahbagiandariagamaAllahSubhanahuwataala.

    Sebagaimana juga pembacaan Surat Yaasiin 3 kali merupakan amal ibadah yang ketika

    membacanya dan kemudian bertawassul kepada Allah Subhanahuwa taala dengan berkat

    pembacaan ayat suciAlQuran,amal ibadahyang kita lakukan ini agarAllahSubhanahuwa

    taalamemanjangkan umur,mengabulkan doa, danmemberikan khusnul khatimah kepada

    kita,perkara semacam ini sangatdirestuidandibenarkanoleh agama.Hal inidinamakanAt

    Tawashulilallah

    bil

    a'maal

    ash

    sholihah

    yakni

    bertawasul

    kepada

    Allah

    dengan

    berkat

    amal

    ibadahyangsolehagarAllahmengabulkandoadanharapan.

    Hukum perkara ini sebagaimana disepakati oleh para ulama adalah boleh dilakukan dan

    merupakanbagiandariagamaAllah.BanyakdalildariAlQur'andanhaditshaditsshahihyang

    membenarkan perkara bertawashul dengan amal ibadah yang soleh. Diantara adalah suatu

    haditsshahihyangdiriwayatkanolehAlImamAlBukhoridanAlImamMuslimberikutini:

    :

    : "

    :

    :

    .

    :.

    "" :

    : ""

    :

    .

    :

    :

    :

    : :

    ."

    DariAbuAbdur Rahman, yaituAbdullah bin Umar binAl Khaththab Radhiallahu 'anhuma,

    berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda, "Ada tiga orang dari golongan orangorang

    sebelummu sama berangkat bepergian, sehingga terpaksalah untukmenempati sebuah gua

    gunabermalam,kemudianmerekapunmemasukinya.Tibatibajatuhlahsebuahbatubesardari

    gununglalumenutupguaituatasmereka.Merekaberkatabahwasanyatidakadayangdapat

    menyelamatkanengkau semuadaribatubesar inikecualijikaengkau semuaberdoakepada

    Allah Ta'ala dengan menyebutkan perbuatanmu yang baikbaik. Seorang dari mereka itu

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    6/14

    6

    berkata,"YaAlla,.Sayamempunyaiduaorangtuayangsudahtuatuasertalanjutusianyadan

    saya tidak pernah memberi minum kepada siapapun sebelum keduanya itu, baik kepada

    keluargaataupunhambasahaya.Kemudianpadasuatuhariamatjauhlahsayamencarikayu

    yangdimaksuddaundaunanuntukmakananternak.Sayabelumlagipulangpadakeduaorang

    tuaitusampaimerekatertidur.Selanjutnyasayapunterusmemerahminumanuntukkeduanya

    itu

    dan

    keduanya

    saya

    temui

    telah

    tidur.

    Saya

    enggan

    untuk

    membangunkan

    mereka

    ataupun

    memberikanminumankepadaseseorangsebelumkeduanya,baikpadakeluargaatauhamba

    sahaya.Seterusnyasaya tetapdalamkeadaanmenantikanbangunmereka ituterusmenerus

    dan gelas itu tetappula di tangan saya, sehinggafajarpunmenyingsinglah, anakanak kecil

    samamenangis karenakelaparandanmereka iniadadidekatkeduakaki saya.Selanjutnya

    setelahkeduanyabangunlalumerekaminumminumannya.YaAllah,jikalausayamengerjakan

    yang sedemikian itudenganniatbenarbenarmengharapkankeridhaanMu,maka lapanglah

    kesukaranyangsedangkitahadapidaribatubesaryangmenutupini."Batubesaritutibatiba

    membukasedikit,tetapimerekabelumlagidapatkeluardarigua.Yanglainberkata,"YaAllah,

    sesungguhnya

    saya

    mempunyai

    seorang

    sepupu

    wanita

    yang

    merupakan

    orang

    yang

    tercinta

    bagiku dari sekalian manusia (dalam sebuah riwayat disebutka, Saya mencintainya sebagai

    kecintaanorangorang lelakiyangamatsangatkepadawanita)kemudiansayamenginginkan

    dirinya, tetapi ia menolak kehendakku itu, sehingga pada suatu tahun ia memperoleh

    kesukaran. La pun mendatangi tempatku, lalu saya memberikan seratus dua puluh dinar

    padanyadengansyarat iasukamenyendiriantaratubuhnyadanantaratubuhku (maksudnya

    sukadikumpulidalam1tempattidur).Iaberjanjisedemikianitu.Setelahsayadapatmenguasai

    dirinya (dalam sebuah riwayat lain disebutkan, Setelah saya dapat duduk di antara kedua

    kakinya)sepupuku itu laluberkata,"TakutlahengkaupadaAllahdanjanganmembukacincin

    (maksudnya cincin adalah kemaluan). Maka maksudnya ialah jangan melenyapkan

    kegadisanku ini melainkan dengan haknya dengan perkawinan yang sah. Lalu aku pun

    meninggalkannya, sedangkan iaadalahyangamat tercintabagikudari seluruhmanusiadan

    emasyangsayaberikan itusayabiarkandimilikinya.YaAllah,jikalausayamengerjakanyang

    sedemikian dengan niat untukmengharapkan keridhaanMu,maka lapangkanlah kesukaran

    yangsedangkitahadapiini.Batubesaritukemudianmembukalagi,hanyasajamerekamasih

    juga belum dapat keluar dari dalamnya. Orang yang ketiga lalu berkata, "Ya Allah, saya

    mengupah beberapa kaum buruh dan semuanya telah kuberikan upahnya masingmasing,

    kecuali seorang lelaki. Ia meninggalkan upahnya dan terus pergi. Upahnya itu saya

    perkembangkansehinggabertambahbanyaklahhartanyatadi.Sesudahbeberapawaktu,pada

    suatu hari ia mendatangi saya, kemudian berkata, Hai hambaAllah, tunaikanlah sekarang

    upahku yang dulu itu. Saya berkata, Semua yang engkau lihat ini adalah berasal dari hasil

    upahmu itu,baikyangberupaunta, lembudankambingdanjugahambasahaya. Iaberkata,

    Hai hamba Allah, janganlah engkau memperolokolokkan aku. Saya menjawab, Saya tidak

    memperolokolokkan engkau. Kemudian orang itu pun mengambil segala yang dimilikinya.

    Semuadigiringdantidakseekorpunyangditinggalkan.YaAllah,jikalausayamengerjakanyang

    sedemikian ini dengan niat mengharapkan keridhaanMu, maka lapangkanlah kita dari

    kesukaran yang sedang kita hadapi ini." Batu besar itu lalu membuka lagi dan merekapun

    keluardariguaitu.(Muttafaq'alaih)

    Kemudiandoayangseringkalidibacapadamalamnisfusyabanyangberbunyi:

    Merupakan doa nabawi, doa yang diriwayatkan dariNabiMuhammad Shallallahu alaihiwa

    aalihiwashahbihiwasallam.DariSayyidinaAbdullah ibnuMasud,beliauberkata,Tidakada

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    7/14

    7

    seorang hamba yang berdoa dengan doadoa ini melainkan Allah melapangkan dan

    mensejahterakan kehidupannya. Oleh karena itu, perkumpulan pada malam nisfu syaban

    direstui oleh para ulama walaupun ada beberapa ulama yang tidakmenyetujuinya. Setiap

    kelompokmempunyaidalildanhujjahyangdapatdipertanggungjawabkan.

    YayasanAlFachriyah

    2Syaban1436H/20Mei2015M

    AlHabibAhmadbinNovelbinSalimbinAhmadbinJindan

    MENUJUBULANRAMADHAN

    PintuSurgaTerbukaLebar

    BulansuciRamadhansebentarlagiakandatang.AnugrahAllahSubhanahuwataalapunakan

    tercurahkepadaseluruhumatIslam.NabiMuhammadShallallahualaihiwaaalihiwashahbihi

    wasallambersabda, Apabila telahmasuk bulan suciRamadhanmaka dibukalahpintupintu

    Rahmat,danditutuplahpintupintuneraka,dansyaithansyaithandiikatdandibelenggu,dan

    pintupintusyurgadibuka.NabiMuhammadShallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallam

    juga bersabda, Sesungguhnya surga direnovasi dan diperindah setiap tahunnya untuk

    menyambutmasuknyabulansuciRamadhan.MakapadamalampertamadaribulanRamadhan

    berhembuslah angin sejuk yangbernamaAlMutsirah (pembangkit gairah)daribawah Arsy,

    sehinggaseluruh

    dedaunan

    dan

    pepohonan

    syurga

    bergoyang

    dan

    bergairah

    hingga

    terdengar

    darinya suara yang sangatmerdu yang belumpernah didengaroleh siapapun. Saat itu para

    bidadari surga saling bertanya, apa yang terjadi? apakah ada yang datang untukmelamar

    kami kepada Allah? wahai malaikat Ridwan penjaga syurga! Malam apakah ini? maka

    malaikatRidwanmenjawab,Wahaibidadarisurganancantik!Iniadalahmalampertamadari

    bulan suci Ramadhan.Mudahmudahan Allah Subhanahuwa taala sampaikan kita kepada

    bulanRamadhandandijadikankitasebagaiorangorangyangberpuasadanberibadahdengan

    sebaikbaiknyaagardijadikankitasemuasebagaipenghunisyurga.

    Kapan

    Awal

    Puasa

    Ramadhan?

    Fenomenayangsudahtidakasing,danmungkinbiasadikatakanmembosankan,yangkhusus

    terjadidi Indonesia, yangoleh sebagiandianggap inilah keragaman,biasa terjadididalam

    penetapantanggal1Ramadhandan1Syawal.Bagaimanapendapatparapakarilmufiqh,yang

    lebihdikenaldengan sebutan Fuqohadalammenanggapipermasalahan ini?. Setidaknya ada

    lima contoh kasus, danjika terdapat salah satunya,maka datanglah kewajiban berpuasa di

    bulanRamadhanbagisetiapmuslim.Kelimapointersebutadalahsebagaiberikut:

    1.SempurnanyabulanSyaban30hari

    Sebagaimanadiketahuibahwaperhitunganbulandalam syariat Islamantara29dan30hari,

    sehingga ketika telah sempurna bulan Syaban 30 hari, dapat dipastikan bahwa keesokan

    harinyaadalahawalmasuknyabulanRamadhan.

    2.Terlihatnyahilal

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    8/14

    8

    Sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa aalihi washahbihi wasallam, yang

    diriwayatkan dalam kitabkitab hadits, seperti Shahihul Bukhari dan Muslim yang artinya,

    Berpuasalahkaliansetelah terlihatnyahilal,danberbukalah (berlebaran) setelah terlihatnya

    hilal.Kalauhilal tidak terlihat,makakalian sempurnakanlahbulanSyabanmenjadi30hari.

    Adapunyangdimaksuddenganhilaladalahbulansabitpadatanggal1,2dan3setiapbulannya,

    setelah

    itu

    berubah

    istilahnya

    dengan

    qamar

    (bulan).

    Dengan

    demikian,

    siapapun

    yang

    melihat

    secaralangsungdenganmatakepalanyahilalbulanRamadhan,walaupunorangtersebutfasiq,

    makawajibbagiorangtersebutuntukberpuasapadakeesokanharinya.

    3.KetetapanPemerintah

    Bagi mereka yang tidak melihat hilal secara langsung dengan mata kepala, maka syariat

    memberikanjalan bagimereka dengan adanya ketetapan dari pemerintah akan datangnya

    bulan Ramadhan. Ketetapan yang diambil tentunya setelah adanya berita dari seseorang

    pemberikesaksianyangterpercaya(AdlAsySyahadah),yangmemilikikriteriasebagaiberikut:

    tidakpernah

    berbuat

    dosa

    besar,

    tidak

    mengerjakan

    dosa

    dosa

    kecil

    terus

    menerus,

    ketaatannya lebihbesardan lebihdominandarimaksiatnya, lakilaki,merdeka,berakhlakdan

    kelakuannya baik, terjaga (tidak dalam keadaan tidur ketikamelihat hilal), dapat berbicara,

    penglihatannyanormal(tanpaalatbantu),dapatmendengar.

    JikaadaseseorangyangtermasukkriteriaAdlAsySyahadahdantelahmelihathilalRamadhan,

    danmelaporkannya kepada pihak yang berwenang (pemerintah), selanjutnya disetujui oleh

    pihak tersebut (pemerintah), dan ditetapkan bahwa hasil penglihatan orang tersebut

    merupakan tanda masuknya Ramadhan, saat inilah rakyat yang tidak melihat hilal secara

    langsung denganmata kepalamereka dapat berpuasa Ramadhan dengan dasar keputusan

    tersebut.Hal

    ini

    sebagaimana

    diriwayatkan

    dalam

    sunan

    Abi

    Daud

    dan

    disahkan

    oleh

    Al

    Imam

    IbnHibban,bahwaSayyidunaAbdullahbinUmaribnKhattabberkata,Akupernahmemberikan

    kabarkepadaRasulullahShallallahu alaihiwaaalihiwashahbihiwasallam,bahwaakutelah

    melihathilal(Ramadhan),makaRasulullahpunberpuasadanmemerintahkankepadaseluruh

    sahabatnyauntukberpuasa.DiriwayatkanpulaolehAl ImamAtTurmudzidanyang lainnya,

    SeorangarabidatangmenemuiRasulullahShallallahu alaihiwaaalihiwashahbihiwasallam

    bersaksi bahwa dia telah melihat hilal Ramadhan, maka Nabi pun memerintahkan semua

    sahabatuntukberpuasa.

    4.

    Sampainya

    berita

    tentang

    masuknya

    bulan

    Ramadhan

    Apabila sampai kabar dan beritamasuknya bulan Ramadhan kepada seseorang yang tidak

    mengetahuitentangmasuknyabulanRamadhan,baikdisebabkantidakmelihathilal,atautidak

    mengetahui telah keluarnya ketetapan dari pemerintah.maka perlu diperhatikan bagi yang

    menerimaberitatersebutduahal:

    1. Jika pembawa kabar adalah orang terpercaya, tidak terbiasa dengan sifat dusta.Maka

    dengandatangnyakabarini,wajiblahiaberpuasa.

    2. Jika pembawa kabar adalah orang tidak terpercaya, terbiasa dengan sifat dusta.Dengan

    datangnya kabar ini, apabila iameyakini kebenaranberita sangpendusta ini,wajiblah ia

    berpuasa.

    5.Perkiraan

    Ini diperuntukkan bagi orangorang yang samar baginyawaktumasuknya bulan Ramadhan,

    seperti seseorang yang dipenjara di negeri kuffar dan tidakmengetahui waktu dan kapan

    tepatnya awal masuk bulan Ramadhan, maka ia diperbolehkan untuk mengambil ijtihad

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    9/14

    9

    (menentukan dengan perkiraannya). Namun orang ini harus mengingat, apabila puasanya

    dengan ijtihadyang ia lakukanternyatatepatdenganbulanRamadhan,makapuasanyatepat

    waktu(adaan),danjikasebaliknya,puasayangdikerjakanternyatasetelahbulanRamadhan,

    makadihitungsebagaipenggantipuasadibulanRamadhantersebut(qadha).

    BagaimanaMetodeHisab?

    Al ImamMuhammad Al Khotib Asy Syirbini,mengatakan dalam kitabnya, Al Iqna, bahwa,

    Tidaklah diperbolehkan bagi seseorang untuk mengikuti seorang ahli hisab dan ahli

    perbintangan.Namunbagisangahliakan ilmuhisab inibolehberpuasauntukdirinyapribadi,

    darihasilperhitungannyatersebut.Kegunaanilmuhisabdalampenentuanawalmasuknyadan

    keluarnyabulan,secaraumumdapatdisimpulkansebagaiberikut:

    1. Jika seluruhahlihisabdalam satuwilayah tertentu secarabulatmenyatakanbahwahilal

    tidakdapatterlihat, laluternyataadaseseorangmengatakan ia telahmelihathilal,maka

    persaksianorangtersebutditolakdenganbersandarkanpendapatahlihisab.

    2.

    Kesepakatandarihasilperhitunganahlihisabmerupakan tolakukurdarikebenaranatau

    tidaknyakesaksianseseorangyangmenyatakantelahmelihathilal.

    3. Memudahkan dalam proses rukyatul hilal. Sebagaimana diketahui, bahwa dengan hisab,

    dapatlahdiketahuiposisihilaldengancermatdanmudah, lengkapdenganketinggaindan

    lamaterbitnyapadaharitersebut.

    Dapatkitatarikbenangmerahakanpermasalahanini,diantaranyasebagaiberikut:

    a. Ilmuhisab sangatlahbergunauntukmempermudahproses rukyatulhilal, yangnotabene

    adalahpenentu

    dari

    masuk

    atau

    keluarnya

    bulan

    dalam

    perhitungan

    syariat

    Islam,

    dan

    merupakanalatbuktiatasbenartidaknyapersaksianpetugaspetugasrukyatulhilal.

    b. Ilmuhisabtidakdapatdigunakansebagaipenentumasukdankeluarnyasuatubulan.

    c. Adanyaketerkaitanyangindahantarailmuhisabdenganrukyatulhilal.

    Renungan

    Setelahkitamengetahui tentangketentuanyangdatangdariRasulullahShallallahu alaihiwa

    aalihi wa shahbihi wasallam, bahwa berpuasa hanya dapat ditentukan dengan terlihatnya

    bulan,apakahmasihadadarisebagianyangmerasalebihpintarhinggabersikerasdenganhasil

    hitungannyadan

    mengambil

    hukum

    awal

    puasa

    dengan

    hitungan

    tersebut?.

    Mari

    bersama

    kita

    renungkanbeberapasabdaNabiMuhammadShallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallam

    berikut ini,Berpuasalahkalian setelah terlihatnyahilal,danberbukalah (berlebaran)setelah

    terlihatnya hilal. Kalaulah hilal tidak terlihat, maka kalian sempurnakanlah bulan Syaban

    menjadi30hari(BukharidanMuslim).

    Panutan kita Rasulullah Shallalllahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasallam bersabda, yang

    diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari dalam shahihnya,melalui sahabat Ammar bin Yasir,

    bahwa Rasulullah Shallallahu alaihiwa aalihiwashahbihiwasallam bersabda, Barang siapa

    berpuasapada

    hari

    yang

    meragukan

    (30

    syaban),

    maka

    telah

    menistakan

    Abal

    Qosim

    (Nabi

    Muhammad). Kalaulah berpuasa pada hari yang diragukan (yaum asysyak), sudahlah

    demikian menistakan Rasulullah, lantas bagaimana orangorang yang bersikeras berpuasa,

    sedangkanhilaltidakterlihat?.

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    10/14

    10

    Tarawih

    dan

    Ramadhan

    Sudahmenjadi hal yang diketahui, bahwa shalat tarawih adalah shalat sunah yangmenjadi

    paket yang tidak terpisahkan dari bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.

    waktunya,dikerjakansesudahsholat isyasampaiterbitnyafajaryangmenandakanmasuknya

    waktusholatsubuh,sebagaimanayangdikerjakanolehparasahabat,tabiin,salafdansampai

    padamasakini,yangtelahdikerjakandandianjurkanolehRasulullahShallallahualaihiwaaalihi

    washahbihi wasallam, sehingga beliau juga menunjukkan keutamaan dari shalat tarawih

    tersebutsebagaimanayang telahdiriwayatkanolehAl ImamAlBukharidanAl ImamMuslim

    daririwayat

    Abu

    Hurairah

    Radhiallahu

    anhu.

    Beliau

    berkata,

    Sesungguhnya

    Rasulullah

    Shallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallambersabda,Barangsiapamenghidupkanbulan

    RamadhankarenaimandanmengharapkanpahaladariAllahmakadiampunilahdosadosanya

    yang telah lalu.Al ImamNawawi berkatayangdimaksudmenghidupkanbulanRamadhan

    adalahdenganshalattarawih.

    PencetusShalatTarawih

    PencetuspertamadarishalattarawihtentuadalahNabiMuhammadShallallahualaihiwaaalihi

    washahbihi

    wasallam,

    sebagaimana

    yang

    diriwayatkan

    dari

    Ummul

    Muminin

    Sayyidatuna

    AisyahRadhiallahuanha,beliauberkata,Padasuatumalam,NabiShallallahualaihiwaaalihi

    wa shahbihi wasallam, mengerjakan shalat di masjid, maka datang sekelompok orang ikut

    mengerjakanshalatbersamaNabiShallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallamsehingga

    bertambahbanyakorangyang ikutshalatbersamanya,begitujugahariberikutnya.Padahari

    ketigadankeempatbanyakorangberkumpulmenungguNabiShallallahu alaihiwaaalihiwa

    shahbihi wasallam akan tetapi beliau tidak keluar ke masjid, sehingga dipagi harinya Nabi

    Shallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallambersabda,Sungguhakutelahtahuapayang

    kalian lakukan semalamdan tidakadayangmencegahaku keluar kecualiaku takutapabila

    diwajibkankepada

    kalian,

    dan

    kejadian

    itu

    di

    bulan

    Ramadhan.

    SetelahRasulullahShallallahu alaihiwaaalihiwa shahbihiwasallammeninggal,salat tarawih

    selaludi kerjakandimalammalambulanRamadhandandikerjakan sendirisendiri.Ketikadi

    zaman Sayyiduna Umar Radhiallahu anhu, beliau memerintahkan untuk dikerjakan secara

    berjamaah (sepertidahuludi zamanNabi Shallallahu alaihiwa aalihiwa shahbihiwasallam)

    sebagaimanayang telahdiriwayatkanSayyidinaAbdurrahmanbinAbdulQari,beliauberkata,

    Ilustrasi

    Ketika kita menghadiri suatu lokakarya, atau seminar tentang

    suatu bidang ilmu, katakanlah seminar tersebut berjudul

    Pembuatan Gedung Bertingkat Tahan Gempa, kira-kira,

    siapa yang akan menjadi pembicara inti dalam acara tersebut?Pastilah para ahli dalam bidang konstruksi dan gempa.

    Begitulah seterusnya dalam setiap disiplin ilmu. Namun

    sangatlah menjadi keprihatinan kita semua, ketika ada

    permasalahan dalam agama, mengapa semua merasa pantas

    untuk sumbang saran. Mengapa tidak kita serahkan pada

    ahlinya?

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    11/14

    11

    KetikaakukeluarbersamaSayyidinaUmarbinkhattabdimalam bulanRamadhanmakakami

    mendapatimusliminmengerjakan shalat tarawih dengan sendirisendiri dan adajuga yang

    berjamaahdengan sekelompokorang.BerkataSayyidinaUmar, Sayaberpendapat, kalaulah

    dikerjakan berjamaah maka akan indah, lalu beliaumengumpulkanmereka dan dipilihlah

    SayyidinaUbaybinKaabmenjadi Imam.BerkataSayyidinaAbdurrahmanbinAbdulQari, lalu

    keesokan

    harinya,

    aku

    keluar

    lagi

    bersama

    beliau,

    dan

    shalat

    tarawih

    dikerjakan

    berjamaah

    dengan imamSayyidinaUbaybinKaab, laluSayyidinaUmarbinKhattabpunberkata,inilah

    sebaikbaiknyabidah.

    JumlahRakaatShalatTarawih

    Shalattarawih,merupakan ibadahsunnahyangmuakad,sebagaimanaterteradalamhaditsdi

    awaltulisanini,denganjumlah20rakaat(10salam).Jikakitagabungkandengan3rakaatdari

    shalatwitir,menjadi 23 rakaat. Tidak ada satupun yangmenentang akan hal ini, semenjak

    zaman

    Sayyiduna

    Umar

    bin

    Khattab,

    lalu

    zaman

    para

    Imam

    4

    Madzhab

    sampai

    saat

    ini.

    Hanya

    sajamemangAl ImamMalikdisampingberpendapat23rakaat,jugamemunculkanpendapat,

    bahwashalattarawih36rakaatditambah3rakaatwitir,menjadi39rakaat.Pendapatbeliauini

    berdasarkanamalanpendudukKotaMadinahAlMunawwarah.

    Para Imam Madzhab mengambil pendapat yang sama, tentang 20 rakaat, sebagaimana

    diriwayatkan oleh Al Imam Al Baihaqi dan yang lainnya dengan sanad yang shahih, dari

    Sayyidina As Saib bin Yazid Radhiallahu anhu, beliau berkata, Sesungguhnya dahulupara

    sahabatmendirikan shalat tarawihdi zaman SayyidinaUmarduapuluh rakaat.Begitujuga

    yang diriwayatkan dari Al Imam Malik bin Anas Radhiallahu anhu di dalam kitabnya Al

    MuwaththodarisahabatYazidbinRummanRadhiallahuAnhuberkata,Sesungguhnyadahulu

    parasahabatmendirikanshalattarawihdizamanSayyidinaUmarduapuluhtigarakaat.

    DariAlImamIbnuQudamahdalamkitabnyaAlMughni,beliaumenjelaskansesungguhnyapara

    ulama sepakatbahwajumlah rakaat tarawihadalah20danmenolakataspendapatAl Imam

    Malik Radhiallahu anhudalam riwayatnyayangkeduayaitu36 rakaat. Al ImamAhmadbin

    Hambal,Al ImamAbuHanifah,Al ImamAsySyafiidan ImamAtsTsauriRadhiallahu anhum

    bersepakat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat. Adapun Imam Malik

    mengerjakantigapuluhenamrakaatkarenamengikutiapayangdikerjakanahliMadinah.

    DisebutkandidalamkitabMukhtasorAlmuzanibahwaAlImamAsySyafiiberkata,Akutelah

    mendapati ahli madinah mengerjakan tarawih 36 rakaat tetapi aku lebih suka 20 karna

    mengikuti apa yang telah diriwayatkan dari Sayyidina Umar bin Khattab. Begitujuga, telah

    menjadiamalanahluMakkahmengerjakanshalattarawihdenganduapuluhrakaatditambah

    dengantigarakaatwitir.AlImamAtTurmudzijugameriwayatkandalamkitabnya,bahwashalat

    tarawihadalah20rakaat.BegitupulaapayangdikatakanolehAlImamIbnRusyddanAlImam

    AnNawawi.

    Ibnu Taymiyyahmengatakan dalam fatwanya, Adalah benar bahwaUbay bin Kaab dahulu

    menjadi imamdalam shalat tarawih20 rakaatdanberwitirdengan3 rakaat.Dengan inilah

    banyak ulama sepakat inilah yang tepat, karena dikerjakan ditengahtengahparamuhajirin

    dananshor,dantidakterdapatseorangpundariparasahabatyangmenentanghaltersebut.

    Sebagaimana dilaksanakan sampai saat ini diMasjidil Haram danMasjid AnNabawi dan di

    hampirsemuakaummuslimin.BahkanSayyidinaAliRadhiallahuanhuberkata,SemogaAllah

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    12/14

    12

    Subhanahu wa taala menerangi kubur Umar Radhiallahu anhu sebagaimana beliau telah

    menerangimasjidmasjidkita.

    MengenaiShalatTarawih8Rakaat

    Kawan

    kawan

    yang

    berpendapat

    bahwa

    shalat

    tarawih

    8

    rakaat

    berpegang

    pada

    Hadits

    As

    Sayyidah Aisyah tentang shalat witir, Rasulullah Shallallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi

    wasallam tidak pernah menambahi, baik pada bulan Ramadhan maupun selain bulan

    Ramadhan, dari sebelas rakaat. (HR. Bukhari danMuslim).Menurut kelompok pendukung

    tarawihdelapan rakaat, sebelas rakaatyangdimaksudpadahadits iniadalahdelapan rakaat

    tarawihdan tiga rakaatwitir.Dari segi sanad,hadits ini tidakdiragukan lagi keshahihannya.

    Karenadiriwayatkanoleh ImamBukhari, ImamMuslimdan lainlain (muttafaq `alaih).Hanya

    saja, penggunaan hadits ini sebagai dalil shalat tarawih perlu dikritisi dan dikoreksi ulang.

    Berikut ini adalah beberapa kritikan dan sanggahan yang perlu diperhatikan oleh para

    pendukung

    tarawih

    delapan

    rakaat

    :

    1.Pemotonganhadits

    Kawankawan yang seringmenjadikan hadits ini sebagai dalil shalat tarawih, biasanya tidak

    membacanyasecarautuh,akantetapimengambilpotongannyasajasebagaimanadisebutkandi

    atas. Bunyi hadits ini secara sempurna adalah sebagai berikut: DariAbi Salamah binAbd

    Arrahman, iapernah bertanya kepadaAs SayyidahAisyah Radhiallahu `anhaperihal shalat

    yangdilakukanolehRasulullahShallallahu alaihiwaaalihiwashahbihiwasallampadabulan

    Ramadhan.AsSayyidahAisyahmenjawab,RasulullahShallallahualaihiwaaalihiwashahbihi

    wasallam tidak pernah menambahi, baik pada bulan Ramadhan maupun selain bulan

    Ramadhan,darisebelas rakaat.Beliau shalatempat rakaat,danjangankamu tanyakanbaik

    danpanjangnya.Kemudianbeliaushalatempat rakaat,danjangankamu tanyakanbaikdan

    panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat. Aisyah kemudian berkata, Saya berkata,

    wahaiRasulullah,apakahAnda tidur sebelum shalatwitir?Beliaumenjawab,wahaiAisyah,

    sesungguhnyakeduamatakutidur,akantetapihatikutidaktidur.

    Pemotonganhaditsbolehboleh sajadilakukan,dengan syaratorangyangmemotongadalah

    orangalimdanbagianyangtidakdisebutkantidakberkaitandenganbagianyangdisebutkan.

    Dalam arti, pemotongan tersebut tidak boleh menimbulkan kerancuan pemahaman dan

    kesimpulan yang berbeda. Pemotongan pada hadits di atas, berpotensi menimbulkan

    kesimpulanberbeda,karenajikadibacasecarautuh,kontekshadits inisangatjelasberbicara

    tentang shalatwitir, bukan shalat tarawih, karena pada akhir hadits ini, As SayyidahAisyah

    menanyakanshalatwitirkepadaRasulullahShallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallam.

    2.Kesalahandalammemahamimaksudhadits

    Dalamhaditsdiatas,SayyidahAisyahdengantegasmenyatakanbahwaNabiShallallahualaihi

    wa aalihiwa shahbihiwasallam tidakpernahmelakukan shalatmelebihi sebelas rakaatbaik

    padabulanRamadhanmaupunpadabulanbulanyang lain.Shalatyangdilakukan sepanjang

    tahun, baik pada bulan Ramadhan maupun bulan lainnya, tentu bukanlah shalat tarawih.

    Karena shalat tarawih hanya ada pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu para ulama

    berpendapat bahwa hadits ini bukanlah dalil shalat tarawih, akan tetapi dalil shalat witir.

    Kesimpulan ini diperkuat oleh hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah

    Radhiallahu `anha. DariAisyah Radhiyallahu `anha, ia berkata, Nabi Shallallahu alaihi wa

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    13/14

    13

    aalihiwashahbihiwasallamshalatmalamtigabelasrakaat,antara lainshalatwitirdandua

    rakaatFajar.(HR.Bukhari)

    3.PemenggalanHadits

    Sebagaimanadijelaskan sebelumnya,kawankawanpendukung tarawih8 rakaatmengatakan

    bahwa

    maksud

    dari

    sebelas

    rakaat

    pada

    hadits

    di

    atas

    adalah

    8

    rakaat

    tarawih

    dan

    tiga

    rakaat

    witir.Hal ini tidak tepatkarena iniberartisatuhaditsyangmerupakandaliluntuksatupaket

    shalatdipenggalmenjadidua,delapanrakaattarawihdantigarakaatwitir.Disisilain,jikakita

    menyetujuipemenggalanini,makakitaharusmenyetujuibahwaselamabulanRamadhanNabi

    Shallallahualaihiwaaalihiwashahbihiwasallamhanyamelakukanshalatwitirtigarakaatsaja.

    Ini tidakpantasbagibeliauyangmerupakan tauladanbagiumatdalamhal ibadah. Imamal

    Tirmidzi mengatakan, Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi

    wasallamshalatwitir13,11,9,7,5,3dan1rakaat.ApabiladiselainbulanRamadhansaja

    beliaumelakukanshalatwitirsebanyak13atau11rakaat,pantaskahbeliauhanyamelakukan

    shalat

    witir

    hanya

    3

    rakaat

    saja

    pada

    bulan

    Ramadhan

    yang

    merupakan

    bulan

    ibadah?

    4.Inkonsistendalammengamalkanhadits

    Dalam hadits di atas secara jelas dinyatakan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa aalihi wa

    shahbihi wasallam tidak pernahmelakukan shalatmelebihi sebelas rakaat baik pada bulan

    Ramadhan maupun pada bulanbulan yang lain. Kalau mau konsisten, kawankawan yang

    memahamibahwasebelasrakaatpadahaditsdiatasmaksudnyaadalah8rakaattarawihdan3

    rakaat witir, seharusnyamerekamelakukan shalat tarawih dan witir sepanjang tahun, dan

    bukanpadabulanRamadhansaja.Tetapikenyataannyatidakdemikian.Entahdasarapayang

    merekapakaiuntukmemenggalhaditstersebutpadabulanRamadhansaja.

    Kesimpulan

    Setidaknyaadaempatkesimpulanyangdapatkitatarikdaripembahasanini,yaitu:

    1. MenghidupkanmalammalambulanRamadhandengan ibadahadalahsunnahmuakadah,

    sebab Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasallam sangatlah

    menganjurkan hal tersebut, sehingga beliau bersabda, (Ramadhan) adalah bulan yang

    diwajibkanberpuasaolehAllahSubhanahuwataala,danakusunnahkanshalatdimalam

    harinya, siapa yang berpuasa di siang harinya dan shalat di malam harinya (tarawih)

    denganpenuhkeimanandanpengharapankepadaAllah,akankeluardaribulanRamadhan

    sepertibayiyangbarudilahirkan(tanpadosa).

    2. Tarawih berjamaah sunnah muakadah, sebab pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu

    alaihiwa aalihiwa shahbihiwasallam pada beberapamalam di bulan Ramadhan,juga

    sebagaimanayangdilakukanparasahabatsetelahnya.

    3.

    Jumlah rakaat tarawih20 rakaat, sebagaimana ijmaparasahabatdanulama,merupakan

    sunnah juga, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi

    wasallam, Kerjakanlah atas kalian akan sunnahsunnahku dan sunnahsunnahKhulafaur

    Rasyidinsetelahku.

    4. Shalat tarawih dikerjakan setelah mengerjakan shalat Isya. Tidak sah bila dikerjakan

    sebelummenyelesaikanshalatIsya.

    Renungan

  • 7/25/2019 Materi Daurah Kemuliaan Bulan Sya'Ban - Habib Ahmad bin Jindan

    14/14

    14

    Perlu diingat, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa perbedaan ini hanyalah berkisar

    seputar mana yang lebih afdhal. Jadi, tidak selayaknya kelompok yang lebih memilih

    melaksanakanshalattarawihduapuluhrakaatmelecehkanataumenyesatkankelompokyang

    memilihmelakukannyadengandelapan rakaat.Begitupula sebaliknya.Apalagi sampai saling

    mengkafirkan. Sungguh sangat disesalkan, di bulan Ramadhan yang agung, bulan untuk

    berlomba

    lomba

    mencari

    pahala,

    berkah,

    kasih

    sayang,

    dan

    ampunan

    dari

    Allah

    Subhanahu

    wa

    ta`ala,justru dikotori dengan saling hina, salingmenyalahkan bahkan salingmengkufurkan

    antara kelompokmasyarakat yang lebihmemilih shalat tarawih sebanyak dua puluh rakaat

    dengan kelompokmasyarakat yangmemilih delapan rakaat saja. Seorang ulama besar kota

    Jakarta AlMuhaddits Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan pernah ditanya tentangjumlah

    rakaatpadashalattarawihdibulanRamadhan.Makabeliaumenjawabdengantegas,Silahkan

    jikaAndainginshalat20rakaat,silahkanjikaAndainginsolat8rakaat,dansilahkanjikaAnda

    tidak ingin melaksanakan shalat tarawih sama seekali, karena tarawih adalah ibadah yang

    sunnahdanbukanwajib.NamunAndasangatdilaranguntukberkelahi,bertikai,bermusuhan

    dan

    mendengki

    serta

    saling

    membenci.

    Inilah

    yang

    diharamkan

    oleh

    Allah

    Subhanahu

    wataala

    yangharus lebihkitaperhatikan.Sungguh,TaufiqhanyalahdariAllah SubhanahuwaTaala,

    yangsemogadiberikanpadakitasemua.Amin.

    [FaidahIlmiyahAlHabibAhmadbinNovelbinSalimbinAhmadbinJindan]

    ***