memilh variabel dan menentukan pengukurannya

7/25/2019 Memilh Variabel Dan Menentukan Pengukurannya

1/17

MEMILIH VARIABEL DAN MENENTUKAN

PENGUKURANNYA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi

Penelitian

Yang Dibimbing Oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M.S., Ph.D.

Oleh!

Kelom"ok #$O% &

S' Pendidikan (iologi$#)'*

&de +ei &melia '*)-*')''/'

&mien 0adli '*)-*')-#11

23i Kusumawati '*)-*')'#1*

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI


2/17

September 201

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan judul Memilih Variabel dan Menentukan

Pengukurannya.

Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi

Penelitian. Pada kesempatan ini penulis menguapkan terima kasih kepada !

". i#u Prof. Dra. Herawati Susilo, M.S., Ph.D. selaku dosen pengampu

mata kuliah Metodologi Penelitian yang #anyak mem#antu dan mem#im#ing

penulis,

$. kedua orang tua kami yang telah mem#erikan dukungan materi, moral dan

spiritual,

%. seluruh teman seperjuangan Pendidikan &iologi kelas A tahun $'"(, yang

#anyak mem#antu dan mem#eri masukan dalam penyempurnaaan makalah

penulis, dan

(. semua pihak yang tidak dapat kami se#utkan satu persatu.

)alam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat kekurangan dan

kesalahan. *ntuk itu penulis #erharap adanya masukan yang #ersifat ino+atif dan

konstruktif agar makalah ini menjadi le#ih sempurna. )isamping itu penulis

#erharap agar hasil tugas ini nantinya dapat #erguna #agi semua pihak khususnya

kalangan pendidikan.

Malang, Septem#er $'"

Penulis


3/17

DAFTAR ISI

alaman

KATA PN/ANTA0 1111111111111111111................ i

)A2TA0 3S3 1111111111111111.......................................... ii

&A& 3 PN)A*4*AN

"." 4atar &elakang 11111111111111111................... "

".$ 0umusan Masalah 1111111111111111.................. $

".% Tujuan Penulisan 111111111....111...1111............ $

".( Manfaat .................................................................................................. $

&A& 33 T3N5A*AN P*STAKA

$." Maam 6aria#el .................................................................................... %$.$ 7ara Memilih 6aria#el .......................................................................... (

$.% u#ungan Antar 6aria#el ...................................................................... 8

$.( 7ara Menentukan Pengukuran ............................................................... 9

&A& 333 PN*T*P

%." Simpulan .............................................................................................. "'

%.$ Saran .................................................................................................... "'

)A2TA0 0*5*KAN

BAB I

PENDAHULUAN


4/17

1!1 L"t"r Be#"$"%&1!2 R'm'("% M"("#")

&da"un rumusan masalah dalam makalah ini 4aitu!

'.#.' a"a sa5a maam 3ariabel6'.#.# bagaimana ara memilih 3ariabel6'.#.- bagaimana hubungan antar 3ariabel6'.#.* bagaimana ara menentukan 3ariabel6'.#.7 a"a sa5a hambatan dalam menentukan 3ariabel6

1!* T'+'"% Pe%'#,("%Tu5uan dari "enulisan makalah ini 4aitu!'.-.' untuk mengetahui a"a sa5a maam 3ariabel,

'.-.# untuk mengetahui bagaimana ara memilih 3ariabel,'.-.- untuk mengetahui bagaimana hubungan antar 3ariabel,'.-.* untuk mengetahui bagaimana ara menentukan 3ariabel,

dan'.-.7 untuk mengetahui a"a sa5a hambatan dalam menentukan

3ariabel.

1!- M"%.""tDengan mem"ela5ari materi tentang ara memilih 3ariabel

dan menentukan "engukurann4a, mahasiswa mam"u memahami

dan mengetahui a"a 4ang dimaksud 3ariabel, maam dan 5enis

3ariabel serta ara memilih dan "engukurann4a.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


5/17

2!1 M"/"m V"r,"be#

8ariabel adalah suatu karakteristik 4ang memiliki dua atau

lebih nilai atau sifat 4ang berdiri sendiri9sendiri :Se3illa,

';;-!#'


6/17

8ariable 4ang berfungsi menghubungkan 3ariabel

satu dengan 3ariabel 4ang lain. Hubungan itu da"at

men4angkut sebab akibat atau hubungan "engaruh dan

ter"engaruh.

#.'.'.* 8ariabel Moderator8ariabel moderator adalah 3ariabel 4ang karena

fungsin4a ikut mem"engaruhi 3ariabel tergantung serta

mem"er5elas hubungan bebas dengan 3ariabel tergantung.

#.'.'.7 8ariabel Kendali$8ariabel kontrol8ariabel kendali adalah 3ariabel 4ang membatasi

:sebagai kendali< 3ariabel moderator. 8ariabel ini berfungsi

sebagai ontrol terhada" 3ariabel lain, terutama berkaitan

dengan 3ariabel moderator, 5adi 5uga se"erti 3ariabel

moderator dan bebas ia 5uga ikut ber"engaruh terhada"

3ariabeltergantung.

#.'.'. 8ariabel +ambang(erlainan dengan 3ariabel bebas, 4ang fungsin4a

sangat di"erhatikan dalam "enelitian. 8ariabel rambang

4aitu 3ariabel 4ang fungsin4a da"at diabaikan atau

"engaruhn4a ham"ir tidak "erhatikan terhada"

3ariabelbebas mau"un tergantung.

2!1!2M"/"m V"r,"be# Ber"("r$"% D"t" "%& D,per#e)

#.'.#.' 8ariabel Kuantitatif.

a. 8ariabel diskrit :nominal kategorik< 4aitu 3ariabel # kutub

berlawanan.>ontoh! kehadiran! hadir dan tidak hadir,

?enis kelamin! laki9laki dan "erem"uan.

b. 8ariabel kontinu'. 8ariabel ordinal :3ariabel tingkatan


7/17

#. 8ariabel inter3al :3ariabel 5arak


8/17

"enelitiann4a. Oleh sebab itu bila landasan teoretisn4a berbeda,

3ariabel "enelitiann4a "un akan berbeda "ula. Makin sederhana

sesuatu ranangan "enelitian, maka makin sedikit 5umlah

3ariabel93ariabeln4a, demikian "ula sebalikn4a :=arbuko,

#))'!'##


9/17

2!* H'b'%&"% A%t"r V"r,"be#

Hubungan 4ang "aling dasar adalah hubungan antar dua

3ariabel 4aitu 3ariabel bebas, dan 3ariabel terikat, laim disebut

5uga @Independent variabledengan @dependent variable. &da

5uga 4ang mengatakan bahwa terda"at 3ariabel 4ang saling

berhubungan teta"i 3ariabel 4ang satu tidak mem"engaruhi

3ariabel 4ang lain :=arbuko, #))'!'#*


10/17

memiliki ketentuan hubungan, antara lain! hubungan antara

stimulus dan res"onsB hubungan antara dis"osisi dan res"onsB

hubungan antara diri indi3idu dan dis"osisi atau tingkah lakuB

hubungan antara "rekondisi 4ang "erlu dengan akibat tertentuB

dan hubungan antar dua 3ariabel.

2!- 3"r" Me%e%t'$"% Pe%&'$'r"%

Pengukuran meru"akan hal 4ang "enting bagi setia"

"enelitian karena dengan "engukuran itu "enelitian da"at

menghubungkan konse" 4ang abstrak dengan realitas.

2.4.1 Pengertian pengukuran

Pengukuran merupakan suatu proses kuantifikasi dalam #entuk upaya

menantumkan #ilangan pada suatu sistem materi yang #ukan #ilangan untuk

menyatakan karaliter yang dipunyai oleh materi terse#ut, #erdasarkan peraturan

yang sesuai dengan materi . al ini #erarti #ah


11/17

konsep dengan pelaksanaan penelitian serta kehati-hatian terhadap kesalahan

pengukuran @Measurement errorB yang dapat menjadi anaman #agi kea#sahan

suatu penelitian.

2.4.2 Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan se#agai auan

menentukan panjang pendeknya inter+al yang ada dalam alat ukur, alat ukur

terse#ut digunaka dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif . )alam

pengukuran ini maka nialai +aria#el yang diukur terse#ut dengan instrument

tertentu dapat dinyatakan dalam #entuk angka, sehingga le#ih akurat, efisien dan

komunikatif @Sugiyono, $''"!9(B.

5enis-jenis skala pengukuran menurut asan @$''$B !&erdasarkan sifatnya, skala pengukuran dapat di#edakan atas hal-ha #erikut.

a. Skala Nominal

Skala yang di#erikan pada o#jekDkategori yang sifatnya hanya sekedar

la#elDkode saja. Skala Nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun

menurut jenis @kategorinyaB atau fungsi #ilangan hanya se#agai sim#ol untuk

mem#edakan se#uah karakteristk dengan karakteristik lainnya. Skala nominal

mem#erikan suatu sistem kualitatif untuk mengkategorikan orang atau o#jek ke

dalam kategori, kelas atau klasifikasi.

Adapun iri-iri dari sekala nominal adalah!

Kategori data #ersifat mutually exclusive @saling memisahB.

Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis @#isa sem#arangB, asil

perhitungan dan tidak ditemui #ilangan peahan, Angka yang tertera hanya le#el

semata.Tidak mempunyai ukuran #aru, )an tidak mempunyai nol mutlak.

#. Skala Erdinal

Skala yang di#erikan pada o#jekD kategori yang sifatnya menyatakan

tingkat dengan jarakD rentangan yang tidak harus sama. Skala Erdinal adalah

angka yang di#erikan dimana angka- angka terse#ut mengandung pengertian

tingkatan. Skala nominal digunakan untuk mengurutkan o#jek dari yang terendah

ke tertinggi atau se#aliknya. Skala ini tidak mem#erikan nilai a#solute terhadap

o#jek, tetapi hanya mem#erikan urutan @rangkingB saja.

Adapun iri-iri dari skala ordinal antara lain !

- kategori data saling memisah

- kategori data memiliki aturan yang logis


12/17

- kategori data ditentukan skala #erdasarkan jumlah karakteristik khusus yang

dimilikinya.

. Skala 3nter+al

Skala yang di#erikan pada o#jekDkategori yang sifatnya juga menyatakan

tingkat dengan jarakDrentang yang harus sama, namun tidak terdapat titik nol

a#solut. Skala 3nter+al dapat mem#erikan informasi yang le#ih di#andingkan

dengan skala nominal dan skala ordinal. Skala inter+al mempunyai karakteristik

seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditam#ah

karakteristik lain, yaitu #erupa adanya inter+al yang tetap. )engan demikian

peneliti dapat melihat #esarnya per#edaan karaktersitik antara satu indi+idu atau

o#yek dengan lainnya. Skala pengukuran interval#enar-#enar merupakan angka.Angka-angka yang dapat dipergunakan dalam operasi aritmatika, misalnya

dijumlahkan atau dikalikan. *ntuk melakukan analisa, skala pengukuran ini

menggunakanstatistic parametric.

d. Skala 0asio

Skala yang di#erikan pada o#jekDkategori yang sifatnya menghimpun

semua sifat dari ketiga skala lainnya dan lengkapi dengan titik nol a#solute

dengan makna empiris. Skala 0asio pada dasarnya, memiliki sifat seperti skala

inter+al, tetapi skala ini memiliki nol mutlak yang dapat menunjukkan ketiadaan

karakteristik yang diukur. Panjang, keepatan dan #erat merupakan ontoh skala

rasio. Melalui skala ini kita dapat menginterpretasikan per#andingan antar skor.

2.4.3 Cara Menentukan Pengukuran

Pengukuran tidak #isa dilakukan seara sem#arangan, se#a# memerlukan

keterkaitanDkeselarasan antara konsep dengan pelaksanaan penelitian serta kehati-

hatian terhadap kesalahan pengukuran @Measurement errorB yang dapat menjadi

anaman #agi kea#sahan suatu penelitian. Seara sederhana dapat juga dikatakan

#ah


13/17

Menurut Nar#uko @$''"B, *ntuk dapat melakukan pengukuran, maka

seseorang peneliti harus memikirkan #agaimana ukuran yang paling tepat untuk

suatu konsep. *kuran yang tepat itu akan mem#erikan kepada peneliti untuk

merumuskan le#ih tepat dan le#ih ermat konsp penelitiannya. Proses pengukuran

mengandung empat kegiatan pokok se#agai #erikut !

a. Menentukan indikator untuk dimensi +aria#el penelitian.

6aria#el penelitian sosial pada umumnya memiliki le#ih dari satu dimensi.

Semakin lengkap dimensi yang digunakan dari satu +aria#el yang dapat diukur

akan semakin #aik hasil pengukurannya.

#. Menentukan ukuran masing-masing dimensi.

*kuran ini dapat #erupa item @pertanyaaanB yang rele+an dengan dimensinya.

. Menentukan ukuran yang digunakan dalam pengukuran yang meliputi ukuran

nominal, ordinal, inter+al atau rasio.

d. Menguji tingkat +aliditas dan relia#ilitas se#agai kriteria alat pengukuran yang

#aik.

2.4.4 ali!ita" !an Relia#ilita"

1. ali!ita"

6aliditas #erasal dari #ahasa 4atin +alidus yang #erarti kuat, ?strong>,

?ro#ust>. Pertama-tama perlu di#edakan dua #uah konsep +aliditas! @"B 6aliditas

penelitianF dan @$B 6aliditas pengukuran. 6aliditas penelitian adalah derajat

ke#enaran kesimpulan yang ditarik dari se#uah penelitian, yang dipengaruhi dan

dinilai #erdasarkan metode penelitian yang digunakan, keter


14/17

+ital #agi +aliditas se#uah penelitian.6aliditas pengukuran menakup empat aspek

yaitu,

". 6aliditas isi

6aliditas isi @content validityB merujuk kepada derajat kesesuaian hasil pengu-

kuran +aria#el yang diteliti oleh se#uah alat ukur dengan isi @ontentB dari +aria#el

terse#ut se#agaimana yang dimaksudkan oleh peneliti.

$. 6aliditas muka

6aliditas muka @face validityB merujuk kepada derajat kesesuaian antara

penampilan luar alat ukur dan atri#ut-atri#ut +aria#el yang ingin diukur. 7ontoh,

jika alat ukur merupakan kuesioner, maka item-item pertanyaan dalam kuesioner

harus dapat dipahami oleh su#jek penelitian dengan #enar. Meskipun +aliditas

muka #eroperasi ?hanya> pada permukaan, namun aspek +aliditas ini samapentingnya dengan aspek +aliditas lainnya.

%. 6aliditas konstruk

6aliditas konstruk @construct validityB merujuk kepada kesesuaian antara hasil

pengukuran alat ukur dengan konsep @konstrukB teoretis tentang +aria#el yang

diteliti.

(. 6aliditas kriteria

6aliditas kriteria @criterion validityB merujuk kepada kesesuaian antara hasil

pengukuran se#uah alat ukur dengan alat ukur ideal @standar emasB, tentang

+aria#el yang diteliti.

2. Relia#ilita" Pengukuran

0elia#ilitas atau keterandalan dalam pengukuran mempertanyakan apakah

instrumen atau alat ukur yang digunakan seara #erulang-ulang untuk mengukur

geiala yang sama pada responden yang sama, akan menghasilkan hasil yang sama.

)engan kata lain 0elia#ilitas pengukuran mengindikasikan sta#ilitas dan

konsistensi dalam pengukuran Sekaran @dalam Wardhono, $''B.

0elia#ilitas digunakan untuk mengetahui apakah ja


15/17

+alid harus relia#el. 0elia#ilitas merupakan kondisi yang diperlukan tetapi tidak

menukupi untuk +aliditas pengukuran.

BAB III


16/17

PENUTUP

*!1 S,mp'#"%

*!2 S"r"%

&erdasarkan simpulan di atas, saran yang di#erikan penulis adalah se#agai

#erikut.

%.$." Mahasis


17/17

Hasan, Cbal. #))#. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian

dan Aplikasinya. ?akarta! Ehalia Cndonesia.

Ckbar, Yanuar. #)'#. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. (andung!

PT +eFka &ditama.

=arbuko, >holid. dan &hmadi, H. &bu. #))'. Metodologi

Penelitian.

?akarta! PT (umi &ksara.

Se3illa, >onsuelo E., Oha3e, ?esus &., Punsalan, Twila E., +egala,

(ella P., Uriarter, Eabriel E. ';;-. Pengantar Metode

Penelitian. ?akarta! UC Press.

Gardono, Gisnu. #))7. Pengkuran Variabel.

Murti, (hisma. #)''. 8aliditas dan +eliabilitas Pengukuran.

Hartanto, +ud4. #))-. Modul Metodologi Penelitian. Semarang !

0akutas Peternakan Uni3ersitas Di"onegoro.

memilh variabel dan menentukan pengukurannya

Documents