metode kuadrat.docx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 metode kuadrat.docx
1/3
Pustaka
Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan komposisi vegetasi
secara struktur vegetasi tumbuh-tumbuhan. Dengan analisis vegetasi dapat diperoleh
informasi kuantitatif tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan (Kurniawan,
!!"#. $egetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan biasan%a terdiri dari beberapa jenis
%ang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme kehidupan bersama tersebut
terdapat interaksi %ang erat baik diantara sesama individu pen%usun vegetasi itu sendiri
maupun dengan organisme lainn%a sehingga merupakan suatu sistem %ang hidup dan tumbuh
serta dinamis.
&etode kuadrat, bentuk percontoh atau sampel dapat berupa segi empat atau lingkaran
%ang menggambarkan luas area tertentu. 'uasn%a bisa bervariasi sesuai dengan bentuk
vegetasi atau ditentukan dahulu luas minimumn%a. ntuk analisis %ang menggunakan metode
ini dilakukan perhitungan terhadap variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi()urasana, *++!#. Kelimpahan setiap spesies individu atau jenis struktur biasan%a din%atakan
sebagai suatu persen jumlah total spesises %ang ada dalam komunitas, dan dengan demikian
merupakan pengukuran %ang relatif. )ecara bersama-sama, kelimpahan dan frekuensi adalah
sangat penting dalam menentukan struktur komunitas (&ichael, *++#.
Dalam praktikum ini, khusus untuk variabel kerapatan dan kerimbunan, cara
perhitungan %ang dipakai dalam metode kuadrat adalah berdasarkan kelas kerapatan dan
kelas kerimbunan %ang ditulis oleh (Kurniawan, !!"#. )edangkan frekuensi ditentukan
berdasarkan kekerapan dari jenis tumbuhan dijumpai dalam sejumlah area sampel (n#
dibandingkan dengan seluruh total area sampel %ang dibuat (#, biasan%a dalam persen (#
()urasana, *++!#.
Kerapatan (K) =Jumlah Individu suatu jenis
Luas petak ukur
Kerapatan relatif (Kr) =Kerapatan suatu jenis
Kerapatan seluruh jenis / *!!
Frekuensi (F) =
Jumlah subpetak ditemukannya suatu jenis
Jumlah seluruhpetakpengama tan
Frekuensi relatif (Fr) 0Frekuensi suatu jenis
Frekuensi seluruh jenis / *!!
Dominansi (D) 0Jumlah LB dasar suatu jenis
Luas areal sampel
Dominansi relatif (Dr) 0Dominansisuatu jenis
Dominansi seluruh jenis / *!!
Indek Nilai penting (INP) = Kerapatan relatif 1Dominansi relatif 1 2rekuensi relatif
-
7/25/2019 metode kuadrat.docx
2/3
Alat dan 3ahan
* set Kuadran
rapitest
4ermometer tanah
Prosedur
Data
Analisis
Pembahasan
praktikum ini dilakukan di lahan 3iologi dengan mengambil seban%ak tiga
plot5petak. Adapun jenis tumbuhan %ang diperoleh diantaran%a, 6amur, Brachiaria
decumbens (rumput), &imosa sp, krangkong, mesona chinensis(sp a#, tapak liman
Strobilanthes crispussp d , (agaratum coni7oides#)p e, dan (Ph%llanthus urinaria# sp f.
3erdasarkan hasil analisis, untuk kerapatan relatif, rumput memiliki nilai tertinggi %aitu
8,8 sedangkan untuk kerimbunan relatif, rumput juga memiliki nilai tetinggi %aitu
9*,!:, dan untuk frekuensi relatif, mimosa dan (mesona chinensis# sp a memiliki nilai
tertinggi %aitu !. Dari penghitungan kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi relatif
dapat diperoleh nilai penting untuk masing-masing spesies. ;ndeks ilai Penting (;P#,
%aitu indeks %ang menggambarkan dominasi suatu jenis tumbuhan. Adapun urutan hasil
;P tertinggi ke terendah adalah tumbuhan rumput, mimosa sp, krangkong (ludwigia
adscendens#, (Ph%llanthus urinaria# sp f, mesona chinensis(sp a#, (Strobilanthes
crispus#sp d, jamur, tapak liman, dan sp e tinggin%a nilai ;P suatu vegetasi pada
daerah tertentu menunjukkan bahwa vegetasi tersebut dominan dan mampu beradaptasi
dengan daerah setempat()urasana, *++!#.Brachiaria decumbensmerupakan tumbuhan
%ang memiliki nilai ;P paling tinggi seban%ak ***,8 oleh karena itu, Brachiaria
decumbensmerupakan tumbuhan %ang paling dominan dan mampu beradaptasi dengan
daerah setempat. )edangkan nilai ;P paling rendah adalah pada tumbuhan jamur,tapak liman, dan sp e. 4umbuhan ini sangat jarang ditemukan di dalam : plot %ang
diamati, oleh karena itu tumbuhan ini tidak mendominasi.
-
7/25/2019 metode kuadrat.docx
3/3
ban%ak jenis juga sebagai indikator semakin tinggin%a keanekaragaman ha%ati pada
suatu ekosistem dan perkembangan ekosistem %ang baik.
Kesimpulan
Pada percobaan analisis vegetasi dengan metode kuadrat di lokasi lahan biologi %aitu nilai;P tertinggi %aituBrachiaria decumbensmerupakan tumbuhan %ang memiliki nilai ;P
paling tinggi seban%ak ***,8 dan terendah %aitu tapak liman sebesar 8,98.
>ujukan
&ichael, P. *++.Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. 6akarta? ;
Press.
)urasana, ). @. *++!. Pengantar @kologi 4umbuhan. 3andung? ;43.
Kurniawan A. & Parkesit. 2008. Diskripsi Vegetasi dan Tipe-tipe Vegetasi Tropika.
Yogyakarta: Bagian Penerbitan Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Uniersitas
!a"#ah $a"a.
http://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Brachiaria_decumbens.htmhttp://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Brachiaria_decumbens.htmhttp://www.tropicalforages.info/key/Forages/Media/Html/Brachiaria_decumbens.htm